ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAAABAC
1
JURNAL PRAKTEK
PENGENALAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PERIKANAN
(PPKMP)
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
2
3
Nama:
4
NRP:
5
Kelas:
6
7
NOTANGGALDESKRIPSI / ISI KEGIATANUPLOAD FOTO KEGIATAN 1UPLOAD FOTO KEGIATAN 2UPLOAD FOTO KEGIATAN 3UPLOAD KEGIATAN 4PERTANYAANVerifikasi PembimbingKeterangan/Jawaban dari Pembimbing
8
107-Feb-2022Kegiatan PPKMP 7 Februari 2022
1. Kegiatan PPKMP pada hari senin, 07 Februari 2022 diawali dengan melakukan zoom pembukaan PPKMP Taruna angkatan 57 secara bersama dimulai dari jam 10.00-11.02 WIB
2. Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan kedua yaitu kunjungan ke kantor desa Buruk Bakul pada pukul 11.02-12.00 WIB. Tujuan kunjungan tersebut yaitu untuk meminta bimbingan dan arahan selama melakukan PPKMP di desa Buruk Bakul
3. Kemudian kegiatan ketiga dilanjutkan dengan kunjungan ke Tambak Udang vanname dengan mendapatkan hasil Wawancara mengenai pembenihan udang vanname di tambak tersebut, mulai dari persiapan wadah sampai pemasaran udang vanname

4.Untuk kegiatan malam kami melakukan zoom pengarahan,oleh bapak Abdul Hakim ,tentang pelaksanaan PPKMP,mulai dari apel sampai proses kegiatan pengisian jurnal yang akan kami lakukan.Untuk pelaksanaan ini jugak mendapat nilai tersendiri
mohon izin bertanya ibu, untuk sistem pengangkutan udang vanname dari jarak yang sangat jauh itu, mekanisme yang baiknya seperti apa dan menggunakan kendaraan apa agar pengiriman optimal. siap terimakasih ibuSudah TerverifikasiJenis transportasi ada 2, transportasi hidup dan transportasi mati. Kalau mau dokirim jauh, baiknya dikirim dg sistem transportasi mati. Jadi udang setelah dipanen dimasukkan kedalam box yang diberi es dibagian dasar, dan setelahnya ditutupi dengan es kembali dan box styrofoam tersebut ditutup rapat. Saran untuk penulisan deksripsi, sebaiknya ditulis dengan mengklik opsi 'wrap text' sehingga kalimat bs lgs terbaca
9
10
208-Feb-20221.Kegiatan kami awali dengan kegiatan apel,yang di laksanaka 7.30 sampai jam 8

2. Pada Kegiatan Praktik PPKMP hari ke 2 ini,kami pergi ke Selat Bengkalis Untuk mengetahui alat yang di gunakan untuk penangkapan ikan ,dan Jenis kapal yang di gunakan untuk untuk penangkapan ikan tersebut.Kami memcari tahu dari para nelayan dan Pelaku utama dan untuk praktiknya kami menggunakan kapal tuah nelayan I.

3.Kami melakukan Kunjuan ke balai penyuluh,untuk mendapatkan data tentang tenpat-tempat yang pernah mendapatkan bantuan dan apa saja kendala yang di hadapi penyuluh.Pada penyuluhan ini permasalahan yang di alami adalah ketidak terbukaan masyarakat sama penyuluh setempat

4. kegiatan malam ini kami melakukan makan bersama dengan semua teman daerah yang berada di daerah Riau
mohon izin bertanya bu, jika dalam kondisi nelayan sedang melaut, terjadi kerusakan yang parah dan untuk memperbaiki kerusakan tersebut jika bengkel mesin perkapalan jauh, maka langkah yang akan kita lakukan itu bagaimana
Sudah TerverifikasiKalau kerusakan parah, tidak ada pilihan lain selain memperbaiki di bengkel kapal
11
309-Feb-2022Kegiatan yang dilakukan pada hari ketiga yaitu pada tanggal 09 Februari 2022 adalah
1. Dimulai dengan kegiatan apel pagi yang dilakukan pada jam 07.00 sampai jam 08.00 WIB, kegiatan apel dilakukan di kediaman PPKMP yaitu di desa buruk bakul kecamatan Bengkalis,

2. Setelah kegiatan apel pagi selanjutnya kami melakukan sarapan secara bersama anggota kelompok 1 Riau dengan bertempat di kediaman ppkmp yaitu desa buruk bakul, kabupaten Bengkalis.

3. Untuk kegiatan selanjutnya yaitu dilanjutkan dengan pengunjungan ke kawasan mangrove dengan nama kelompoknya yaitu jaya bersama yaitu di Desa Pangkalan Jambi dusun murni RT 03 RW 02 dengan bapak Alpan sebagai ketua konservasi ditempat tersebut. Disana kami mempelajari tentang pembibitan mangrove yang baik dan juga ditempat tersebut kami juga diberi edukasi tentang pengolahan buah mangrove menjadi olahan makanan yaitu dodol mangrove, selain itu bapak Alpan juga menginformasikan tentang adanya semah ikan terubuk, yaitu suatu larangan untuk menangkap ikan pada saat penyemahan. Tetapi semah ikan tersebut sekarang sudah tidak lagi dilakukan dikarenakan banyaknya syarat untuk melakukan penyemaian tersebut. Juga ada larangan yaitu larangan selama 14 hari bulan datang untuk menangkap ikan (dibulan gelap). Dan bapak Alpan juga menginfokan tentang adat kesenian yang ada di desa Pangkalan jambi tersebut yaitu kesenian Zapin, silat dan kompang.

4. Kegiatan selanjutnya yaitu kami mengunjungi tempat pengolahan di desa Pangkalan Jambi Dusun murni RT 03 RW 02 dengan lokasi masih disekitaran lokasi mangrove tersebut. Pada kunjungan tersebut kami disambut oleh ketua pengolahannya yaitu ibu Mardiana, ibu Mardiana juga sebagai responden nyaa. Ibu Mardiana memberi ilmu tentang bahan baku pembuatan kerupuk dengan bahan baku ikan lomek dan juga bahan baku tambahan tepung dan juga bahan penyedap lainnya. Disana selain materi bahan baku kerupuk, kami juga diperlihatkan dan juga diizinkan untuk terlibat dalam proses pembuatan kerupuk tersebut. Mulai dari pencampuran semua bahan-bahan dengan air, dan juga proses pembentukan kerupuk dan terakhir proses penggorengan dan penirisan kerupuk. Dan juga kami ikut melihat proses packing kerupuk tersebut.
Sudah TerverifikasiLebih dijelaskan di bagian deskripsi, apa yang telah dikerjakam pd hari itu dan pembelajaran apa yang telah diperoleh
12
410-Feb-2022Kegiatan PPKMP Kamis, 10 Februari 2022
1. Untuk mengawali kegiatan PPKMP dimulai dengan apel pagi yaitu pada pukul 07.00-08.00 WIB apel dilakukan dikediaman yaitu desa Buruk bakul kabupaten Bengkalis.

2. Kemudian kegiatan selanjutnya kami lanjutkan dengan sarapan secara bersama dikediaman yaitu desa buruk bakul kabupaten Bengkalis.

3. Selanjutnya kami mengunjungi tempat produksi rumahan kerupuk ikan teriyang dikelola oleh ibu Murni di Desa Bukit Batu. Ibu murni memulai usaha pasa tahun 2016 dengan bahan baku ikan teri dan ikan gelebeh. Kegiatan usaha tersebut diawali dengan modal dari ibu Murni sendiri dengan modal awal sebanyak Rp. 60.000. Kemudian untuk alat pencampur bahan diberikan oleh dinas perikanan. Adapun untuk alat-alat yang dibutuhkan yaitu : Panci ukuran besar, nampan, kuali, sendok pengaduk, alat/mesin pencampuran, pisau, keranjang, dan kuas. Dan Adapun bahan yang digunakan yaitu ikan teri/ikan gelebeh sebagai bahan bakunya, kemudian tepung sagu, garam, dan sedikit warna makanan. Adapun untuk sekali produksi kerupuk yaitu sebanyak 5 kg tepung, dan ikan sebanyak 1 kg. Dan setelah dikeringkan menjadi 4,5 kg, dengan modal sebanyak Rp. 60.000. Untuk satu kali produksi dapat menghasilkan 45 bungkus dengan ukuran 1 bungkus yaitu 1 gr. Adapun cara pembuatannya yaitu :
a. Siapkan alat dan bahan. Alat (Panci ukuran besar, nampan, kuali, sendok pengaduk, alat/mesin pencampuran, pisau, keranjang, dan kuas). Dan bahan yang digunakan yaitu (ikan teri/ikan gelebeh sebagai bahan bakunya, kemudian tepung sagu, garam, dan sedikit warna makanan).
b. Kemudian bersihkan ikan, lalu ikan direbus selama 5 menit, jika memakai ikan gelebeh maka tujuan perebusan yaitu untuk mempermudah pembuangan duri ikan. Kemut ikan yang sudah direbus diblender agar lebih halus dan mudah diuleni.
c. Selanjutnya tepung sagu di gongseng sebentar.
d. Lalu proses selanjutnya yaitu mencampurkan tepung sagu dan ikan tersebut didalam mesin pencampur sampai adonan tercampur merata.
e. Kemudian lakukan pembentukan adonan seperti lonjong panjang.
g. Kemudian panaskan air di panci ukuran besar untuk merebus
f. Kemudian rebus adonan selama 1 jam. Setelah itu angkat adonan dan diinginkan
g. Kemudian lakukan pewarnaan adonan setelah dingin dengan kuas secara merata.
h. Setelah itu lakukan pemotongan adonan kerupuk dengan pisau
i. Lakukan penjemuran kerupuk ikan sampai kering.
j. Kerupuk ikan siap digoreng atau dipacking untuk dijual.
Adapun sarana yang masih kurang adalah alat pemotong kerupuk. Dan pendapatan rata-rata ibu Murni adalah Rp. 3.000.000.

4. Kegiatan selanjutnya kami mengunjungi kolam ikan milik bapak Shoim di Desa sukajadi, kecamatan Banda Laksamana,Kabupaten Bengkalis. Komoditas ikan yang dibudidayakan yaitu ikan patin, bila dan lele, tetapi lebih dominan kepada ikan patin. Usaha tersebut merupakan milik pribadi bapak Shoim yang mulai dibangun pada awal tahun2010 dan beroperasional pada akhir tahun 2010. Adapun modal dari kegiatan budidaya tersebut adalah modal dari bapak Shoim itu sendiri. Luas keseluruhan kolam yaitu 5.000 meter persegi. Pada awal pembangunan, kolam hanya berjumlah 4 petak kolam. Dengan ukuran kolam yaitu :
1. 25 m x 100 m (2 buah kolam)
2. 25 m x 25 m (2buah kolam)
Dan pada tahun 2013 ditambah lagi 3 kolam dengan ukuran 25 m x 25 m. Dan pada saat ini jumlah keseluruhan kolam bapak Shoim sebanyak 7 kolam. Adapun modal awal biaya pembuatan kolam dan benih yaitu sebanyak 70 juta. Penebaran benih ikan patin yang ditebar yaitu sebanyak 25.000 ekor untuk kolam dengan ukuran 25 m x 100 m. Dan untuk kolam 25 m x 25 m yaitu sebanyak 10.000 ekor. Adapun untuk sumber air utama yaitu memanfaatkan air hujan dan ditampung pada sebuah kolam. Siklus budidaya yang dilakukan selama 1 tahun yaitu sebanyak 2 kali. Pakan yang diberikan untuk ikan yaitu sebanyak 3 kali sehari yaitu pada jam :
1. Pagi : 07.00 WIB
2. Sore : 17.00 WIB
3. Malam : 22.00 WIB
Adapun untuk sekali makan diberikan sebanyak 1 karung dengan 1 karung seberat 50 kg. Jadi untuk pemberian pakan yaitu 150 kg/hari. Jadi untuk 1 bulan menghabiskan pakan sebanyak 4.500 kg. Untuk pakan sendiri diproduksi oleh bapak Shoim dengan degan bahan baku yang digunakan yaitu :
1. Ikan rucah : 3 ton
2. Dedak : 700 kg
3. Tepung : 100 kg
Pakan tersebut dibuat untuk kebutuhan pakan selama 1 bulan. Pakan yang digunakan adalah pakan apung. Untuk pengelolaan media, diberikan booster tujuannya yaitu untuk mengurangi keasaman air. Untuk pengolahan kolam dilakukan ketika setelah panen dengan cara sebagai berikut:
a. Setelah panen, kolam dikeringkan dengan cara mengeluarkan air menggunakan pompa air agar pengeringan lebih cepat.
b. Setelah kolam kering, lakukan pembajakan tanah untuk menggeburkan tanah dan agar oksigen bisa masuk ke tanah.
c. Kemudian lakukan pengapuran pada kolam dengan menggunakan kapur dolomit, kemudian diamkan selama 3 hari.
d. Kemudian lakukan pemupukan agar fitoplankton bisa tumbuh untuk pakan alami bagi ikan, diamkan selama 1 minggu.
e. Kemudian lakukan pengisian air dengan tinggi air 60 cm.
Kemudian benih bisa dimasukkan, sebelum dimasukkan lakukan aklimatisasi. Tujuan aklimatisasi yaitu untuk penyesuaian benih ikan dengan lingkungan barunya.
Pak Shoim melakukan sampling 2 kali 1 bulan. Adapun masalah yang terjadi pada kegiatan budidaya nya yaitu masalah pemasaran ikan.
Untuk pH kolam pemeliharaan yaitu 7 ppt dan untuk pengukuran salinitas yaitu langsung dicek oleh penyuluh dinas perikanan Bengkalis. Dan untuk karyawan tetap yaitu sebanyak 2 orang, bapak Shoim sebagai ketua sekaligus teknisnya dan ibu hamida sebagai sekretaris tersebut, sedangkan untuk karyawan pada saat panen yaitu sebanyak 6 orang. Setelah panen, biasanya bapak Shoim mengolah ikan patin secara tradisional yaitu pembuatan ikan salai, kemudian dipasarkan ke daerah Dumai, Kerinci dan Bangkinang. Adapun untuk benih ikan sendiri, bapak Shoim langsung mendatangkan dari dinas perikanan Bengkalis dan Bangkinang.

5. Kegiatan selanjutnya yaitu kami mengunjungi bapak Hamzah bin Rasyid di desa bukit batu, kecamatan bukit batu Kabupaten Bengkalis. Disana bapak Hamzah mengajarkan kami untuk membuat jaring untuk penangkapan ikan. Bapak Hamzah biasanya menangkap ikan tenggiri.

6. Kemudian kami melakukan apel sore pada pukul 16.00-17.00 WIB. Apel dilakukan di kecamatan packning, kabupaten Bengkalis dengan aplikasi timestamp.
Mohon izin bertanya bu, pada kegiatan budidaya ikan di kolam milik bapak Shoim, kegiatan penyiponan hanya dilakukan pada saat panen kolam yaitu pada saat pengeringan kolam. jadi apakah amonia yang dihasilkan selama pemeliharaan itu tidak berpengaruh besar pada kegiatan budidaya? siap terimakasih ibuSudah TerverifikasiTergantung komoditas yang dipelihara dan sistem pemeliharaannya seperti apa, teyapi pada dasarnya semua yaang berlebuhan akan tidak baik. Selama amonia masih dalam kisaran aman, tidak akan berpengaruh buruk untuk ikan
13
511-Feb-2022PPKMP Jumat, 11 Februari 2022
1. Untuk mengawali kegiatan PPKMP dimulai dengan apel pagi yaitu pada pukul 07.00-08.00 WIB apel dilakukan dikediaman yaitu desa Buruk bakul kabupaten Bengkalis.

2. Kemudian kegiatan selanjutnya kami lanjutkan dengan sarapan secara bersama dikediaman desa buruk bakul, kabupaten Bengkalis.

3.kegiatan selanjutnya kami mengunjungi kediaman ibu Ita di desa Buruk Bakul, Kabupaten Bengkalis. Bu Ita merupakan seorang pengolah hasil perikanan yaitu pengusaha ikan asin. Bahan baku yang diperoleh oleh ibu Ita berasal dari nelayan setempat. Kemudian ibu Ita mengolah ikan tersebut untuk dijadikan olahan ikan kering, seperti ikan lomek basah menjadi ikan lomek kering. Dikarenakan ketika kami datang, ikan lomek tersebut sudah dijemur, maka kami tidak bisa mengikuti kegiatan pengolahan tersebut dan hanya bisa mewawancarai ibu Ita. Pengolahan ikan lomek kering bu Ita dimulai sejak tahun 2012. Kemudian cara pengolahan ikan lomek kering yaitu dengan prosedur sebagai berikut :
a. Persiapkan alat dan bahan
b. Proses awal ikan lomek dibersihkan kemudian di fillet dan dibuang insang nya, kemudian dicuci bersih.
c. Kemudian ikan direndam dengan air garam selama 5 jam agar air garam meresap sempurna.
d. Kemudian ikan diletakkan di para-para kemudian dijemur selama 2 hari agar ikan tersebut dapat kering dengan sempurna.
e. Ikan siap diangkat dari para-para, lalu dapat di packing untuk dijual.


4. Kegiatan selanjutnya kami melakukan zoom meeting bersama bapak direktur, bapak dan ibu dosen, serta seluruh taruni dan taruni dalam rangka upacara yudisium I semeter gasal tahun ajaran 2021/2022 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2022 pada pukul 14.00 WIB sampai selesai.

5. Kegiatan selanjutnya yaitu kami mengunjungi kediaman bapak Rosmali di desa Buruk Bakul, Kabupaten Bengkalis. Bapak Rosmali merupakan seorang pelaku utama perikanan dibidang penangkapan ikan. Bapak Rosmali menangkap ikan sejak 2017 atau sudah 5 tahun. Bapak Rosmali menangkap ikan selama 1 minggu dapat menghasilkan 40-45 kg, dengan pendapatan mencapai 3-4 juta perbulan. Pak Rosmali menangkap ikan menggunakan pukat/tumbang dengan lebar 5 meter. Pak Rosmali menggunakan kapal milik sendiri untuk menangkap ikan, yaitu dengan jenis kapal speedboat. Ikan bulu ayam yang telah didapatkan oleh pak Rosmali kemudian dikeringkan dan baru kemudian dipasarkan ke daerah bukit batu.

6. Kemudian kami melakukan apel sore pada pukul 16.00-17.00 WIB. Apel dilakukan di kecamatan packning, kabupaten Bengkalis dengan aplikasi timestamp.

Sudah Terverifikasi
14
612-Feb-2022Kegiatan PPKMP Sabtu, 12 Februari 2022
1. Untuk mengawali kegiatan, kami melakukan apel pagi yaitu pada pukul 07.00-08.00 WIB menggunakan timestamp. apel dilakukan dikediaman yaitu desa Buruk bakul kabupaten Bengkalis.

2. Kemudian kegiatan selanjutnya kami lanjutkan dengan sarapan secara bersama dikediaman yaitu desa buruk bakul kabupaten Bengkalis.

3. Selanjutnya kami mengunjungi kediaman bapak Usman di desa buruk bakul kecamatan bukit batu, kabupaten Bengkalis. Pak Usman telah menekuni pekerjaannya sebagai pelaku utama perikanan selama kurang lebih 40 tahun. Pak Usman melaut menggunakan kapal kempangdengan alat tangkap bernama gumbam. untuk pendapatan perbulan bisa mencapai 5 jt . 5 jt itu di dapat dari beberapa jenis ikan. Biaya perawatan yang di lakukan mencapai 100.000-200.000, untuk perawatan total mesin kapal bisa mencapai Rp. 2.000.000. Adapun cara menghidupkan mesinnya kapal tersebut dengan menerik talinya, dan untuk mematikan mesin kapal yaitu dengan menekan tombol yang ada dimesin kapal. pelumas dari mesin itu sendiri adalah oli dengan harga 40.000 perbotolnya . Dan untuk sekali berlayar bapak memerlukan 2 botol oli dan untuk bahan bakarnya adalah bensin, untuk bensin yang dihabiskan yaitu 1 liter per hari, jadi untuk sekali melaut membutuhkan 10 liter bensin. Perahu yang di gunakan adalah perahu sendiri. Permasalahan yang sering terjadi adalah jaring yang sering bolong di akibatkan goresan dari jeratan ikan buntal. Adapun kerusakan yang sering terjadi pada kapal pak Usman yaitu kipas mesin pecah dan kelahar mesin yang sering pecah.

4. Kegiatan selanjutnya kami mengunjungi tempat bapak Khairul sebagai pelaku utama perikanan yang telah ditekuni sejak tahun 2017 hingga sekarang. Pak Khairul adalah seorang nelayan yang memiliki kapal sendiri untuk kegiatan melaut. Untuk alat tangkap yang digunakan adalah jaring dengan ukuran 4,5 inch, 4 inch, 3,3 inch dan 2 inch. Adapun kegiatan melaut dilakukan oleh pak Khairul selama 12 jam, dengan minyak mesin yaitu solar yang menghabiskan sebanyak 3 liter untuk 1 kali melaut. Adapun mesin yang dipakai yaitu Domping nam. Jenis ikan yang ditangkap oleh pak Khairul adalah ikan tenggiri dan ikan terubuk. Dengan jumlah total panen mencapai 50-100 ekor ikan untuk sekali melaut. Untuk 1 ekor ikan seberat 400gr. Panjang kapal pak Khairul yaitu 8 m, lebar 16 m dan dengan kedalaman 0,8 m. Pemasaran dilakukan dengan menjual hasil tangkapan ke masyarakat setempat. Harga 1 kg ikan dijual dengan harga Rp. 65 000. Adapun untuk masalah kerusakan yang sering terjadi pada kapal yaitu alat penyaring minyak.

5. Selanjutnya kami mengunjungi kediaman bapak Khaidir sebagai seorang konservasi di desa buruk bakul kecamatan bukit batu kabupaten Bengkalis.Bapak Khaidir bekerja sebagai seorang fasilitator di lembaga Swadaya Indonesia dan pekerjaan sampingan sebagai Asdos di Universitas Riau. Bersama pak Khaidir kami diberikan pandangan mengenai pemeliharaan mangrove dan upaya melestarikan mangrove, juga kami menanam mangrove dengan di dekat pesisir pantai.

6. Kemudian kami melakukan apel sore pada pukul 16.00-17.00 WIB. Apel dilakukan di kecamatan packning, kabupaten Bengkalis dengan aplikasi timestamp.
izin bertanya bu, bagaimana dampak dari pasang surut air laut mempengaruhi pertumbuhan mangrove? siap terimakasih ibuSudah TerverifikasiPasang surut mempengaruhi pertumbuhan pohon mangrove karena berkaitan dengan kadar salinitas yang terbawa di pasang surut danmempengaruhi sistem penggenangan di habitatnya.
15
713-Feb-2022Kegiatan PPKMP Minggu, 13 Februari 2022
1. Untuk mengawali kegiatan, kami melakukan apel pagi yaitu pada pukul 07.00-08.00 WIB menggunakan timestamp. apel dilakukan dikediaman yaitu desa Buruk bakul kabupaten Bengkalis.

2. Kemudian kegiatan selanjutnya kami lanjutkan dengan sarapan secara bersama dikediaman yaitu desa buruk bakul kabupaten Bengkalis.

3. Kegiatan selanjutnya kami melakukan kunjugan dikawasan mangrove di Pakning, Kabupaten Bengkalis. Kawasan mangrove ini dikelola oleh kelompok KHT Bengkalis asal yang diketuai oleh Bapak Tirta Suardi. Adapun luas lahan mangrove yaitu 15,4 Ha. KTH Bengkalis asal ini berdiri sejak 20 April 2021 yang di urus oleh 10 orang pengurus. Mangrove yang ada disini yaitu Nyirih putih, Bebetak (betak-betak), Rizhopora dan Brugaira (Brusing mata buaya). Adapun bibit mangrove berasal dari swadaya masyarakat setempat. Sebelum adanya kelompok ini, banyak kegiatan masyarakat yang tidak menjaga lingkungan. Dan setelah adanya kegiatan ini, maka masyarakat lebih memiliki wawasan tentang konservasi lingkungan alam yaitu pelestarian hutan mangrove mencapai 30%. Dan kelompok ini juga sudah melakukan beberapa upaya untuk mengajukan bantuan ke berbagai sumber seperti : Pertamina, KPH dll. Dan di sini juga diadakan beberapa kegiatan sekolah alam untuk anak-anak yang ada dimasyarakat ini. Selanjutnya kami melakukan penanaman mangrove diarea tepi pantai bersama bapak Tirta.

4. Kegiatan selanjutnya kami melakukan kunjungan ke kapal milik bapak Ipan yang telah beroperasional selama 4 tahun. Pak Ipan merupakan pelaku utama perikanan yaitu nelayan tangkap. Adapun ikan yang ditangkap pak Ipan adalah ikan lomek dengan alat penangkapan yaitu jaring. Kegiatan melaut dilakukan selama satu hari. Jenis kapal yang digunakan pak Ipan adalah kapal dompeng 175 dengan daya mesin 6 PK. Jumlah silinder yaitu 1. Adapun panjang kapal yaitu : 6 m, lebar : 1,3 m dan kedalaman kapal yaitu 60 cm, berat kotor kapal yaitu 0,5 ton.Tahun pembuatan kapal yaitu pada tahun 2018. Jenis bahan bakar yang digunakan yaitu solar. Untuk sekali melaut menghabiskan 2,5 liter solar. Sistem pendinginan kapat menggunakan air. Untuk penggunaan pelumas yaitu oli sebanyak 2 liter. Adapun cara menghidupkan kapal dengan cara ditarik. Adapun komponen yang sering rusak pada kapal yaitu gas ini cats.

5. Kegiatan terakhir kami mengunjungi kediaman bapak Syafi'i sebagai pelaku pembudidaya ikan nila Bangkok di jalan lingkar, dompas, kecamatan bukit batu, kabupaten Bengkalis,Riau. Ikan Nila Bangkok tersebut dibudidayakan pada kolam terpal dengan luas 2 m x 2 m (1 kolam) dan 1 m x 2 m (1 kolam). Untuk biaya awal sebanyak Rp. 320.000. Adapun untuk benih yang ditebar pada kolam 2x2 yaitu sebanyak 1000 ekor dan benih tersebut didapatkan dari toko benih Pakning. Adapun kedalaman air yaitu 30 cm dari permukaan wadah. Untuk pakan ikan Nila diberi pakan pelet apung dengan pemberian pakan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Dan adapun untuk pakan tambahan yaitu diberi daun keladi, lumut zolla, daun pepaya, dan dikembangkan beberapa kangkung pada permukaan kolam terpal sebagai pakan alami nya. Dan pak Syafii juga memberikan pakan tambahan berupa jangkrik dengan pemberian 1 bulan sekali. Adapun ukuran benih yaitu 2-3 cm. Untuk sumber air yaitu dari air hujan dan air gambut. Untuk jenis pintu air pengeluaran (outlet) yaitu berupa pipa yang digoyangkan. Untuk jumlah ikan yang dipanen yaitu 300 kg dengan harga jual pernah kg nya yaitu Rp. 27.000. Ikan tersebut diambil oleh pengepul setempat. Adapun untuk pemeliharaan ikan selama 6 bulan. Siklus pemeliharaan ikan Nila Bangkok pak Syafii yaitu 2 kali satu tahun. Dan pada persiapan kolam, diberi air daun pepaya yang telah diremas dan didiamkan selama 2 hari.

6.Kemudian kami melakukan apel sore pada pukul 16.00-17.00 WIB. Apel dilakukan di kecamatan packning, kabupaten Bengkalis dengan aplikasi timestamp.


Sudah Terverifikasi
16
814-Feb-2022Kegiatan PPKMP Senin, 14 Februari 2022
1. Untuk mengawali kegiatan, kami melakukan apel pagi yaitu pada pukul 07.00-08.00 WIB menggunakan timestamp. apel dilakukan dikediaman yaitu desa Buruk bakul kabupaten Bengkalis.

2. Kemudian kegiatan selanjutnya kami lanjutkan dengan sarapan secara bersama dikediaman yaitu desa buruk bakul kabupaten Bengkalis.

3. Kegiatan Selanjutnya kami melakukan kunjungan ke kantor UPT (Unit Pelaksanaan Teknis) di kecamatan bukit batu, kabupaten Bengkalis. Kami melakukan bincang singkat dengan bapak Rafendi S. P, M. Si sebagai kepala UPT. Pak Rafendi sudah tinggal di kabupaten Bengkalis dari kecil, tetapi mulai aktif terjun ke kantor pada tahun 2004 sampai sekarang, berarti sudah 18 tahun. Selain menjadi kepala UPT, pak Rafendi juga tergabung dalam LAM (Lembaga Adat Melayu). Adapun untuk riwayat pendidikan pak Rafendi yaitu S1 di Universitas Lancang Kuning (Pertanian) dan S2 Universitas Riau (Perikanan). Untuk pendapat pokok pak Rafendi yaitu Rp 4.000.000 dan pak Rafendi juga memiliki 3 anak.

4. Kegiatan selanjutnya kami mengunjungi pelaku utama perikanan yaitu bapak AshariAshari di Desa buruk bakul, Kecamatan bukit batu, Kabupaten Bengkalis. bapak Ashari yang berumur 25 tahun. Pendidikan terakhir bapak Ashari di jenjang SMA. Bapak Ashari sudah bekerja di bagian permesinan kapal selama kurang lebih 5 tahun. Disana kami dijelaskan tentang spesifikasi mesin yang digunakan oleh kapal penangkap ikan dan cara perbaikan mesin secara berkala.


5.. Selanjutnya kami melanjutkan kegiatan praktek dengan mengunjungi Pondok apung di desa Teluk Air. Disana kami bertemu dengan bapak Irwansyah. Bapak Irwansyah berumur 45 tahun. Disana kami jelaskan tentang spesifikasi kapal yang digunakan untuk proses penangkapan ikan dan proses penggunaan alat tangkap jaring kumbang dan macam macam hasil tangkapannya.

6. Kemudian kami melakukan apel sore pada pukul 16.00-17.00 WIB. Apel dilakukan di kecamatan packning, kabupaten Bengkalis dengan aplikasi timestamp
Siap bu, untuk 2 hari saya sudah memahami dan saya bisa sedikit menyimpulkan bahwa, nelayan di daerah ini, mayoritas masih menggunakan kapal milik pribadi yang berukuran sedang atau terbuat dari kayu dan alat tangkap yang di gunakan monyoritas sama antara nelayan lain, yakni jenis pukat gumbang, gill net, dan jaring biasa. Dan untuk permesinan kapal,nekayan masih memperbaiki sendiri kerena tidak ada bengkel khusus kapal dan jika perahu atau kapal rusak mereka akan membawanya ke bengkel honda ibu. Untuk konservasi mangrove sendiri, umumnya yang ditanam dan dibudidayakan di daerah ini juga sama bu, seperti Bruguiera, Rhizophora Apiculata, Rhizophora Mucronata. Siap terimakasih buSudah TerverifikasiTidak ada pertanyaan selama 2 hr berturut turut, apakah semua sudah jelas? apa perlu saya yang bertanya ttg hasil Kegiatan dihari ini? Akan saya ubah menjadi sudah terverifikasi setelah saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya ini.
17
15-Feb-2022Kegiatan PPKMP Selasa, 15 Februari 2022
1. Untuk mengawali kegiatan, kami melakukan apel pagi yaitu pada pukul 07.00-08.00 WIB menggunakan timestamp. apel dilakukan dikediaman yaitu desa Buruk bakul kabupaten Bengkalis.

2. Kemudian kegiatan selanjutnya kami lanjutkan dengan sarapan secara bersama dikediaman yaitu desa buruk bakul kabupaten Bengkalis.

3.PPKMP pertama yang kami lakukan di sektor Mesih Perikanan yang narasumbernya bapak Hasan yang berusia 48 tahun. Ada beberapa data yang kami dapatkan dari bapak hasan seperti berat kotor kapal 1 ton ,berat bersih 500 kg . Kerusakan kapal yang sering terjadi seperti kalburator,busi,kipas dan sap. Untuk pendingin adalah air dan bahan bakarnya adalah bensin. Pelumas yang di gunakan adalah oli yang bermerek YAMAHA sebanyak 1 liter untuk 10 hari. Panjang kapal 7 M,lebarnya 1M dan dalamnya 0,8 M. Mesin beroperasi 1 jam perhari di hitung dari 20 menit sekali pergi,di kali 3 kali pergi berlayar.
Untuk perawatan kapal di lakukan 1 kali 10 hari perawatan,membersihkan kapal dari lumut setelah itu di jemur.

4. PPKMP pertama yang kami lakukan di sektor Mesin Perikanan yang narasumbarnya bapak Pariza yang berusia 24 tahun ,beliau sudah 4 bulan melaut di Desa Buruk Bakul,Kecamatan Bukit Batu ,Kabupaten Bengkalis. Beliau sendiri adalah orang Meranti ,dan pekerjaan beliau di meranti adalah pedagang ikan laut di pasar. Karena penghasilan tidak menentu beliu memustuskan untuk melaut di Desa Buruk Batu .
Trasportasi yang beliau gunakan untuk melaut adalah Sampan Kempang dengan berat kotornya 1 ton dan berat bersihnya sekitar 500 kg. Alat tangkap yang sering di gunakan adalah jaring Gumbang yang berukuran 6 inci, 7 inci, dan 1 inci. Untuk satu hari bisa 3 kali melaut dan 3 kali menangkap, adapun kerusakan sampan yang sering terkadi di bagian Kalbulator, busi,kipas dan sab. pak Pariza melakukan 3 kali kegiatan melaut selama 1 hari. Berarti untuk kegiatan 1 bulan melaut yaitu 90 kali. Adapun untuk masalah penangkapan ikan, pak Pariza sering mengalami kendala jaring yang tersangkut, dan juga robek. Untuk bahan bakar mesin kapal yaitu pertalite dengan menghabiskan 3 liter/hari untuk kegiatan melaut. Dan untuk bahan pelumas mesin kapal yaitu oli. Jika terjadi kerusakan ringan pada mesin kapal maka akan diperbaiki sendiri, tetapi jika kerusakan nya lumayan parah maka akan dibawa ke bengkel mesin terdekat. Untuk perawatan mesin kapal dilakukan sekali dalam sepuluh hari. Adapun perawatan yang dilakukan yaitu dengan mengganti oli. Jika kerusakan pada kapal parah, maka akan ada kapal pengganti yang digunakan oleh para nelayan untuk melaut. Adapun cara untuk menghidupkan kapal yaitu dengan menarik tali pada robin dan untuk mematikan dengan menekan tombol. Hasil tangkapan pak Parizal yaitu ikan lomek, Ikan gelebeh, udang dan lain sebagainya. Biasanya hasil tangkapan tersebut akan diambil oleh masyarakat pengolahan sekitar dan juga akan dikeringkan.

5. Kegiatan selanjutnya kami mengunjungi kediaman ibu Sri Rahayu. beliau lulusan SMA yang berusia 20 tahun. Beliau pembudidaya ikan nila dan lele dengan sistem bioflok ,usahanya sudah di rintis senjak tahun 2021 dengan 2 kolam 2x4 dan 4x4 dua kolam. Luas lahan yang ada 17 x 30 . Kapasitas 1 kolam 1000 ekor . Lama untuk bembudidayaan ikan lele yang dari benih 4 bulan dan , untuk ikan nila 6 bulan . Sebelum di tebar, benih tersebut melalui proses aklimatisasi dulu, tujuan dari proses aklimatisasi tersebut adalah untuk menyesuaikan ikan dengan lingkungan barunya.Untuk sumberdaya air di dapatkan dari sumur bor dan pemberian pakan di lakukan 3 kali sehari yaitu pada pagi (07.00) sore (17.00) malam (20.00). Untuk tinggi air yaitu 60 cm dari dasar wadah. Untuk pakan tambahan juga diberikan daun pepaya, kangkung dan daun keladi. Untuk panen dilakukan secara persial atau diangsur, tidak panen total. Modal awal 5.000.000 dan itu adalah modal pribadi. Ikan yang untuk di jual ukuran 5 ekor 1 kg, untuk pemasaran yaitu dengan konsumen yang datang langsung ke tempat ibu Sri untuk membeli.

6. Kemudian kami melakukan apel sore pada pukul 16.00-17.00 WIB. Apel dilakukan di kecamatan packning, kabupaten Bengkalis dengan aplikasi timestamp

izin bertanya ibu, bagaimana cara penanganan terbaik untuk ikan yang telah terkena penyakit jamur bu, dan apakah jamur juga dapat disebabkan oleh lingkungan eksternal kolam bu? siap terimakasih buSudah Terverifikasi
18
1016-Feb-2022Kegiatan PPKMP Rabu, 16 Februari 2022
1. Untuk mengawali kegiatan, kami melakukan apel pagi yaitu pada pukul 07.00-08.00 WIB menggunakan timestamp. apel dilakukan dikediaman yaitu desa Buruk bakul kabupaten Bengkalis.

2. Kemudian kegiatan selanjutnya kami lanjutkan dengan sarapan secara bersama dikediaman yaitu desa buruk bakul kabupaten Bengkalis.

3. Kegiatan selanjutnya kami mengunjungi pelabuhan di kecamatan bukit batu, kabupaten Bengkalis yaitu untuk melengkapi dokumentasi kegiatan untuk kegiatan PPKMP, dan juga kami mendatangi pasar didekat pelabuhan sebagai tempat penampungan ikan.

4. Kegiatan selanjutnya kami mengunjungi kantor upt kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Tujuan kami mengunjungi kantor upt tersebut ialah untuk melengkapi data dokumentasi kegiatan PPKMP

5. Kegiatan selanjutnya kami mengunjungi rumah adat di Bengkalis yaitu rumah peninggalan datuk Laksamana yang berada di desa Sukajadi, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Disana kami melihat artefak-artefak dan duplikat peninggalan datuk Laksamana.

6. Kegiatan Selanjutnya kami melihat salah satu kegiatan tarian asal Riau, yaitu tari zapin yang berada di MAN 2 Bengkalis, di desa pakning asal, Kecamatan bukit batu, Kabupaten Bengkalis.

6.Kemudian kami melakukan apel sore pada pukul 16.00-17.00 WIB. Apel dilakukan di kecamatan packning, kabupaten Bengkalis dengan aplikasi timestamp

7. Selanjutnya kami melakukan kegiatan zoom malam dengan bapak Abdul Hakim sebagai korwil, dan juga dosen pembimbing dari kelompok 1
Sudah Terverifikasi
19
1117-Feb-2022
20
1218-Feb-2022
21
1319-Feb-2022
22
1420-Feb-2022
23
1521-Feb-2022
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100