| A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z | |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||||||||||||||||||||||
2 | KOMPONEN DAN METODE PENILAIAN ASPEK KEUANGAN DAN BMN WTA 2025 | |||||||||||||||||||||||||
3 | ||||||||||||||||||||||||||
4 | ||||||||||||||||||||||||||
5 | ||||||||||||||||||||||||||
6 | NO | INDIKATOR | BOBOT | KETERANGAN | PENILAIAN | DATA DUKUNG | ||||||||||||||||||||
7 | PILIHAN | JAWABAN | NILAI | SKOR | NAMA DOKUMEN | LINK DOKUMEN | CATATAN/KETERANGAN/PENJELASAN | |||||||||||||||||||
8 | A. | Kinerja Pelaksanaan Anggaran (25%) | 25 | |||||||||||||||||||||||
9 | 1 | Nilai Aspek Kualitas Perencanaan Anggaran | 5% | a. Nilai IKPA ≥ 95 b. 89 ≤ nilai IKPA < 95 c. 70 ≤ nilai IKPA < 89 d. Nilai IKPA < 70 | A/B/C/D | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
10 | 2 | Nilai Aspek Kualitas Pelaksanaan Anggaran | 10% | a. Nilai IKPA ≥ 95 b. 89 ≤ nilai IKPA < 95 c. 70 ≤ nilai IKPA < 89 d. Nilai IKPA < 70 | A/B/C/D | A | 1,00 | 10 | ||||||||||||||||||
11 | 3 | Nilai Aspek Kualitas Hasil Pelaksanaan Anggaran | 5% | a. Nilai IKPA ≥ 95 b. 89 ≤ nilai IKPA < 95 c. 70 ≤ nilai IKPA < 89 d. Nilai IKPA < 70 | A/B/C/D | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
12 | 4 | Komponen anggaran menggambarkan output yang dapat dimanfaatkan dan mendukung pencapaian sasaran program Eselon I. | 5% | a. 100% anggaran menggambarkan output yang dapat dimanfaatkan dan mendukung sasaran program. b. Anggaran yang menggambarkan output yang dapat dimanfaatkan dan mendukung sasaran program lebih dari 90% s.d. 99% dari total anggaran. c. Anggaran yang menggambarkan output yang dapat dimanfaatkan dan mendukung sasaran program lebih dari 80% s.d 90% dari total anggaran. d. Anggaran yang menggambarkan output yang dapat dimanfaatkan dan mendukung sasaran program sebesar 70% s.d 80% dari total anggaran. e. Anggaran yang menggambarkan output yang dapat dimanfaatkan dan mendukung sasaran program kurang dari 70% dari total anggaran. | A/B/C/D/E | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
13 | B. | Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) (40%) | 40 | |||||||||||||||||||||||
14 | 1 | Ketepatan waktu penyampaian Laporan Barang Pengguna Eselon I (LBP-E1) | 2% | a. Penyampaian LBP-E1 Semester I dan Semester II/Tahunan pada Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang (UAPPB-E1) ke Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) Tepat Waktu; b. Penyampaian LBP-E1 Semester I atau Semester II/Tahunan pada Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang (UAPPB-E1) ke Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) Tepat Waktu; c.Penyampaian LBP-E1 Semester I dan Semester II/Tahunan pada Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang (UAPPB-E1) ke Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) Tidak Tepat Waktu. | A/B/C | A | 1,00 | 2 | ||||||||||||||||||
15 | 2 | Ketepatan waktu penyampaian Laporan Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) BMN oleh Eselon I | 2% | a. Penyampaian Laporan Pengawasan dan Pengendalian Eselon I Semester I dan Semester II/Tahunan Tepat Waktu; b. Penyampaian Laporan Pengawasan dan Pengendalian Eselon I Semester I atau Semester II/Tahunan Tepat Waktu; c. Penyampaian Laporan Pengawasan dan Pengendalian Eselon I Semester I dan Semester II/Tahunan Tidak Tepat Waktu. | A/B/C | A | 1,00 | 2 | ||||||||||||||||||
16 | 3 | Telah dilakukan penggolongan dan kodefikasi pada seluruh Barang Milik Negara (BMN) hasil pengadaan tahun berjalan. | 5% | a. Apabila > 80% Barang Milik Negara (BMN) pengadaan tahun berjalan sudah ditempel kode registrasi Barang Milik Negara (BMN); b. Apabila > 60% - 80% Barang Milik Negara (BMN) pengadaan tahun berjalan sudah ditempel kode registrasi Barang Milik Negara (BMN); c. Apabila > 40% - 60% Barang Milik Negara (BMN) pengadaan tahun berjalan sudah ditempel kode registrasi Barang Milik Negara (BMN); d. Apabila 20% - 40% Barang Milik Negara (BMN) pengadaan tahun berjalan sudah ditempel kode registrasi Barang Milik Negara (BMN); e. Apabila < 20% Barang Milik Negara (BMN) pengadaan tahun berjalan sudah ditempel kode registrasi Barang Milik Negara (BMN). | A/B/C/D/E | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
17 | 4 | Tersedianya Daftar Barang Ruang (DBR), Daftar Barang Lainnya (DBL), Kartu Identitas Barang (KIB) yang dimutakhirkan. | 5% | a. Apabila > 80 % Barang Milik Negara (BMN) pada ruangan yang disampel telah dicatat pada Daftar Barang Ruang (DBR), Daftar Barang Lainnya (DBL), Kartu Identitas Barang (KIB); b. Apabila > 60% - 80% Barang Milik Negara (BMN) pada ruangan yang disampel telah dicatat pada Daftar Barang Ruang (DBR), Daftar Barang Lainnya (DBL), Kartu Identitas Barang (KIB); c. Apabila 40% - 50% Barang Milik Negara (BMN) pada ruangan yang disampel telah dicatat pada Daftar Barang Ruang (DBR), Daftar Barang Lainnya (DBL), Kartu Identitas Barang (KIB); d. Apabila < 40% Barang Milik Negara (BMN) pada ruangan yang disampel telah dicatat pada Daftar Barang Ruang (DBR), Daftar Barang Lainnya (DBL), Kartu Identitas Barang (KIB). | A/B/C/D | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
18 | 5 | Persentase Penetapan Status Penggunaan (PSP) yang telah diterbitkan dibanding dengan BMN yang tercatat di SIMAN | 5% | a. Apabila Unit Eselon I telah memproses PSP BMN > 90% - 100% dari total BMN yang diperoleh; b. Apabila Unit Eselon I telah memproses PSP BMN > 80% - 90% dari total BMN yang diperoleh; c. Apabila Unit Eselon I telah memproses PSP BMN > 60% - 80% dari total BMN yang diperoleh. d. Apabila Unit Eselon I telah memproses PSP BMN 40% - 60% dari total BMN yang diperoleh. e. Apabila Unit Eselon I telah memproses PSP BMN < 40% dari total BMN yang diperoleh. | A/B/C/D/E | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
19 | 6 | Persentase BMN pengadaan tahun berjalan yang dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan tugas fungsi organisasi | 4% | a. Apabila > 80% Barang Milik Negara (BMN) dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas fungsi; b. Apabila > 65 - 80% Barang Milik Negara (BMN) dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas fungsi; c. Apabila 50% - 65% Barang Milik Negara (BMN) dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas fungsi; d. Apabila BMN yang dimanfaatkan untuk pelaksanaan tugas fungsi <50%. | A/B/C/D | A | 1,00 | 4 | ||||||||||||||||||
20 | 7 | Persentase Aset Tetap dalam kondisi Rusak Berat berdasarkan SIMAN yang telah diusulkan untuk dihapuskan. | 4% | a. Apabila > 85% Aset Tetap dalam kondisi Rusak Berat telah diusulkan untuk dihapuskan. b. Apabila > 70 - 85% Aset Tetap dalam kondisi Rusak Berat telah diusulkan untuk dihapuskan; c. Apabila 55% - 70% Aset Tetap dalam kondisi Rusak Berat telah diusulkan untuk dihapuskan; d. Apabila Aset Tetap dalam kondisi Rusak Berat yang telah diusulkan untuk dihapuskan < 55%. | A/B/C/D | A | 1,00 | 4 | ||||||||||||||||||
21 | 8 | Persentase pemanfaatan Aset Tak Berwujud untuk pelaksanaan tugas dan fungsi | 4% | a. Seluruh ATB pada Unit Eselon I telah dimanfaatkan. b. Apabila > 80% s.d. 99% ATB pada Unit Eselon I telah dimanfaatkan. c. Apabila > 60% s.d. 80% ATB pada Unit Eselon I telah dimanfaatkan. d. Apabila 40% s.d. 60% ATB pada Unit Eselon I telah dimanfaatkan. e. Apabila < 40% ATB pada Unit Eselon I telah dimanfaatkan. | A/B/C/D/E | A | 1,00 | 4 | ||||||||||||||||||
22 | 9 | Persentase Aset Tak Berwujud (ATB) berdasarkan hasil inventarisasi evaluator tidak digunakan untuk operasional yang telah diusulkan penghapusannya ke Biro Keuangan | 5% | a. Bila > 85% Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan telah diusulkan untuk dihapuskan. b. Bila > 70 - 85% Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan telah diusulkan untuk dihapuskan; c. Bila 55% - 70% Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan telah diusulkan untuk dihapuskan; d. Bila Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan telah diusulkan untuk dihapuskan < 55%. | A/B/C/D | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
23 | 10 | Kesesuaian realisasi pengadaan kendaraan dinas jabatan dan operasional berdasarkan penelaahan RKBMN oleh DJKN. | 2% | a. Apabila realisasi telah sesuai dengan Laporan penelaahan RKBMN oleh DJKN b. Apabila realisasi belum sesuai dengan Laporan penelaahan RKBMN oleh DJKN | A/B | A | 1,00 | 2 | ||||||||||||||||||
24 | 11 | Ketepatan Waktu penyampaian usulan RKBMN dari Eselon I ke Pengguna Barang | 2% | a. Penyampaian Usulan RKBMN Eselon I kepada Pengguna Barang Tepat Waktu; b. Penyampaian Usulan RKBMN Eselon I kepada Pengguna Barang Tidak Tepat Waktu. | A/B | A | 1,00 | 2 | ||||||||||||||||||
25 | C. | Pengadaan Barang dan Jasa (35%) | 35 | |||||||||||||||||||||||
26 | 1 | Persentase Nilai Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang telah diumumkan pada aplikasi SIRUP terhadap anggaran pengadaan di DIPA. | 10% | a. Nilai Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang telah diumumkan pada aplikasi SIRUP dibanding total anggaran pengadaan barang dan modal lebih dari 80%; b. Nilai Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang telah diumumkan pada aplikasi SIRUP dibanding total anggaran pengadaan barang dan modal > 60% s.d. 80%; c. Nilai Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang telah diumumkan pada aplikasi SIRUP dibanding total anggaran pengadaan barang dan modal 40% s.d. 60%; d. Nilai Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang telah diumumkan pada aplikasi SIRUP dibanding total anggaran pengadaan barang dan modal < 40% | A/B/C/D | A | 1,00 | 10 | ||||||||||||||||||
27 | 2 | Pejabat Pengadaan yang mempunyai sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa | 5% | a. Seluruh Pejabat Pengadaan mempunyai sertifikat pengadaan barang/jasa b. Hanya sebagian Pejabat Pengadaan yang mempunyai sertifikat pengadaan barang/jasa c. Tidak ada Pejabat Pengadaan yang mempunyai sertifikat pengadaan barang/jasa | A/B/C | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
28 | 3 | Persentase Alokasi produk usaha kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri. | 5% | a. Apabila unit Eselon I telah mengalokasikan lebih dari 80% anggaran untuk penggunaan produk usaha kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri b. Apabila unit Eselon I telah mengalokasikan >60 s.d. 80% anggaran untuk penggunaan produk usaha kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri c. Apabila unit Eselon I telah mengalokasikan 40% s.d. 60% anggaran untuk penggunaan produk usaha kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri d. Apabila unit Eselon I mengalokasikan kurang dari 40% anggaran untuk penggunaan produk usaha kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri. | A/B/C/D | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
29 | 4 | Persentase capaian komitmen e-purchasing pada unit Eselon I | 10% | a. Apabila pelaksanaan e-purchasing lebih dari 60% dari total komitmen/perencanaan e-purchasing b. Apabila pelaksanaan e-purchasing 40% s.d. 60% dari total komitmen/perencanaan e-purchasing c. Apabila pelaksanaan e-purchasing kurang dari 40% dari total komitmen/perencanaan e-purchasing | A/B/C | A | 1,00 | 10 | ||||||||||||||||||
30 | 5 | Tingkat penggunaan katalog sektoral oleh unit Eselon I. | 5% | a. Seluruh Unit di Eselon I telah memanfaatkan Katalog Sektoral untuk pengadaan barang. b. Sebagian Besar Unit di Eselon I telah memanfaatkan Katalog Sektoral untuk pengadaan barang. c. Sebagian Kecil Unit di Eselon I telah memanfaatkan Katalog Sektoral untuk pengadaan barang. d. Unit belum memanfaatkan Katalog Sektoral untuk pengadaan barang. | A/B/C/D | A | 1,00 | 5 | ||||||||||||||||||
31 | 100% | |||||||||||||||||||||||||
32 | ||||||||||||||||||||||||||
33 | ||||||||||||||||||||||||||
34 | ||||||||||||||||||||||||||
35 | ||||||||||||||||||||||||||
36 | ||||||||||||||||||||||||||
37 | ||||||||||||||||||||||||||
38 | ||||||||||||||||||||||||||
39 | ||||||||||||||||||||||||||
40 | ||||||||||||||||||||||||||
41 | ||||||||||||||||||||||||||
42 | ||||||||||||||||||||||||||
43 | ||||||||||||||||||||||||||
44 | ||||||||||||||||||||||||||
45 | ||||||||||||||||||||||||||
46 | ||||||||||||||||||||||||||
47 | ||||||||||||||||||||||||||
48 | ||||||||||||||||||||||||||
49 | ||||||||||||||||||||||||||
50 | ||||||||||||||||||||||||||
51 | ||||||||||||||||||||||||||
52 | ||||||||||||||||||||||||||
53 | ||||||||||||||||||||||||||
54 | ||||||||||||||||||||||||||
55 | ||||||||||||||||||||||||||
56 | ||||||||||||||||||||||||||
57 | ||||||||||||||||||||||||||
58 | ||||||||||||||||||||||||||
59 | ||||||||||||||||||||||||||
60 | ||||||||||||||||||||||||||
61 | ||||||||||||||||||||||||||
62 | ||||||||||||||||||||||||||
63 | ||||||||||||||||||||||||||
64 | ||||||||||||||||||||||||||
65 | ||||||||||||||||||||||||||
66 | ||||||||||||||||||||||||||
67 | ||||||||||||||||||||||||||
68 | ||||||||||||||||||||||||||
69 | ||||||||||||||||||||||||||
70 | ||||||||||||||||||||||||||
71 | ||||||||||||||||||||||||||
72 | ||||||||||||||||||||||||||
73 | ||||||||||||||||||||||||||
74 | ||||||||||||||||||||||||||
75 | ||||||||||||||||||||||||||
76 | ||||||||||||||||||||||||||
77 | ||||||||||||||||||||||||||
78 | ||||||||||||||||||||||||||
79 | ||||||||||||||||||||||||||
80 | ||||||||||||||||||||||||||
81 | ||||||||||||||||||||||||||
82 | ||||||||||||||||||||||||||
83 | ||||||||||||||||||||||||||
84 | ||||||||||||||||||||||||||
85 | ||||||||||||||||||||||||||
86 | ||||||||||||||||||||||||||
87 | ||||||||||||||||||||||||||
88 | ||||||||||||||||||||||||||
89 | ||||||||||||||||||||||||||
90 | ||||||||||||||||||||||||||
91 | ||||||||||||||||||||||||||
92 | ||||||||||||||||||||||||||
93 | ||||||||||||||||||||||||||
94 | ||||||||||||||||||||||||||
95 | ||||||||||||||||||||||||||
96 | ||||||||||||||||||||||||||
97 | ||||||||||||||||||||||||||
98 | ||||||||||||||||||||||||||
99 | ||||||||||||||||||||||||||
100 | ||||||||||||||||||||||||||