ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAAABACADAEAFAGAHAIAJAK
1
JURNAL PRAKTEK
PENGENALAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PERIKANAN
(PPKMP)
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
2
3
Nama
:Muhammad Ridho Syafiq
4
NRP:57213113691
5
Kelas:TPH-A
6
7
NOTANGGALDESKRIPSI / ISI KEGIATANUPLOAD FOTO KEGIATAN 1UPLOAD FOTO KEGIATAN 2UPLOAD FOTO KEGIATAN 3PERTANYAANVerifikasi PembimbingKeterangan/Jawaban dari Pembimbing
8
107-Feb-2022
Kunjungan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Tengah dengan tujuan
menyerahkan surat perizinan PPKMP kepada
Kepala Dinas, kemudian melaksanakan zoom
pembukaan.

Setelah zoom pembukaan kami melakukan
isoma dan Kembali ke kantor Dinas untuk
bertemu dengan Kepala Dinas, kami
mendapatkan arahan tentang PPKMP dari
bapak taufik sebagai kepala dinas, kabid
perikanan dan budidaya, kabid pengolahan,
dan dari alumni STP. kami juga sempat
berdiskusi tentang agenda 10 hari kedepannya
pada saat PPKMP
Bagaimana melakukan pendekatan
dalam melakukan wawancara dengan
responden agar wawancara
dapat dilakukan dengan efektif Jawab : Perkenalkan nama & asal instansi, jelaskan dg sopan maksud praktik PPKMP. dalam bertanya jangan fokus membaca kuisioner, gunakan bahasa halus / bahasa daerah juga boleh
Sudah Terverifikasifoto tiap kegiatan diperbanyak, deskripsi kegiatan dijabarkan kegiatannya apa saja dan data apa aja yang didapatkan tulis sebanyak-banyaknya. hari pertama harusnya sudah dapat responden
9
208-Feb-2022Kegiatan pertama kami mengunjungi kantor kepala desa untuk meminta izin dan meminta arahan kemudian kami melakukan pengisian kuisioner prodi TAK. Dengan berlokasi di tambak udang vaname gempa 01 kurau barat. Tambak ini baru dibentuk pada tahun 2021. Baru melakukan 2 kali siklus. Tambak baru berumur 6 bulan. Dengan kapasitas produksi bisa 1 ton lebih. Tambak udang menggunakan sistem bioflok. Pengelolaan media budidaya ini dilakukan setiap hari dengan jadwal kegiatan :
Pengecekan suhu
Pengecekan salinitas
Pengecekan ph
Pengecekan kadar amonia

Pemberian pakan dilakukan 5 kali sehari
dengan interval waktu 4 jam sekali.

Kami juga menanyakan beberapa mengenai
mesin perikanan yang dipakai pada budidaya
ini. Ada mesin genset, kincir, blower, penyedot
air, pompa air. Ketika mesin rusak mereka
membawanya ke bengkel. Pada sore hari kami mengikuti bapak Hendra melakukan penangkapan kepiting bakau

Dengan narasumber ada bapak sabang, bapak Hendra,bapak bahar
Bagaimana mengoptimalkan data walaupun tempat yg dikunjungi cuma 1 Sudah Terverifikasigunakan beberapa kuisioner dalam 1 responden. minimal 1 hari 3 responden sesuai juknis
10
309-Feb-2022kegiatan hari ini, kami melakukan pengisian kuisioner prodi TPH. lokasi berada di tempat usaha pengolahan getas "SB Munjang". Tempat usaha ini telah berdiri selama 6 tahun dengan diketuai Ibu Wati. SB Munjang memiliki 5 karyawan dengan fokus memproduksi produk olahan getas, ampiang, stik, kericu. produk yang paling laku dijual ditempat ini adalah produk getas tinta cumi. SB munjang memproduksi sesuai permintaan. Hasil produksi dipasarkan ke sekitar kawasan bangka seperti sadai, sungailiat, pangkalpinang. Hasil produk pernah dipasarkan hingga ke palembang. Lalu, kami pergi ke pelabuhan untuk melakukan survei lapangan
Dari hasil pengamatan, sistem pemasaran disini masih berupa pemesanan melewati kontak telepon dan kawasan pemasaran masih sekitar sini. Bagaimana agar produk ini mendapat permintaan dari luar negeri sehingga export dapat dilakukanSudah Terverifikasideskripsi sudah bagus. diperhatikan lagi durasi waktu praktik agar mendapatkan 3 responden perhari sesuai JUKNIS yang ada.
11
410-Feb-2022Kegiatan hari ini, kami melakukan pengisian kuisioner TPI, MP dan TPH
Responden pertama bernama pak zainal. Profesi utama nelayan seorang nahkoda dari kapalnya sendiri yang bernama "Sinar Pagi". Panjang kapal 12,5 m, dengan lebar 2,5 m, dan tinggi kapan 1 meter lebih. Alat tangkap yang digunakan pancing dan bubu. Tangkapan utama cumi-cumi dan tenggiri, sementara tangkapan sampingan ekor kuning, kurisi. Mesin 2GT dompeng 26. Konsumsi bahan bakar 50-100 liter. Tetap melaut kecuali cuaca badai besar yang dilarang. Hasil tangkapan dilelang oleh bos ikan. Kemudian dibeli kembali oleh tengkulak. Jenis konstruksi kapal adalah kayu.
Responden kedua adalah bapak kauma. Nahkoda kapal bapak kauma. Nama kapal bintang laut mempunyai 3 abk. Dengan alat tangkap bubu dan pancing. Berlayar paling lama 1 minggu. Tempat pembuatan di tanjung sangkat. Panjang kapal 10meteran, lebar kapal 2 meter, tinggi kapal 1 meter. Model mesin PSVE 100 merek Mitsubishi. Jenis bahan bakar solar dengan pendingin air cooler. Sistem starting air cooler. Berat mesin 250 Kg, daya mesin 100. Tangkapan utsma ikan kakap merah, ikan sunuk, ekor bening. Kendala dalam operasional kurangnya ketersediaan bahan bakar. Dokumen kapal pas kecil dan pas besar. Pelumas mesin menggunakan oli merek metidtra SC. Kedalaman bubu paling dalam 30 meter. Jenis konstruksi kapal adalah kayu.

Responden ketiga atas nama bapak sandra. Nama kapal marlin jaya. Nahkoda kapalnya adalah bapak sandra. Tempat pembuatan kapal di tanjung sangkar. Panjang kapal 13 m, lebar 2,75 m dan ketinggian kapal 2 meter. Mesin 4 GT daya 4 PK. Tahun pembuatan kapal 2013. Model mesin panther 2,5 merek isuzu. Bahan bakar solar. Tangkapan utama cumi-cumi/tenggiri. Berat tangkapan rata2 100kgan. Biaya sekali trip 3 jutaan. Perawatan mesin seperti cek filter, ganti oli, cek minyak. Jenis konstruksi kapal kayu

Responden keempat, kami mengunjungi pabrik dede gurih. Nama pemiliknya Bu Dede. Lama usaha 15 tahun. Dimulai tahun 2007, menjual kemplang kemudian pada tahun 2013 berpindah menjual olahan getas. Asal bahan baku di TPI, di daerah sekitar tidak memenuhi kebutuhan bahan baku sehingga perlu membeli bahan baku ke daerah sadai. Jumlah karyawan ada 22. Bahan baku yang dipakai ada ikan ciu(selar kuning), cumi, udang, ikan kepetek, telur kepiting. Proses produksi yang dilakukan masih semi tradisional. Volume bahan baku tiap produksi kurang dari 500 kg. Hasil olahan dijual ke pedagang(reseller) dan konsumen langsung. Sistem pemasaran dengan membuka toko dan memasarkan secara online. Daerah produk yang dipasarkan Bandung, Palembang, Jakarta, Belitung. Jenis olahan yang dihasilkan ada getas, ampiang, stik, kericu. Dalam 1 bulan, dapat memproduksi 10-15 kali dengan berat 1 ton lebih. Tempat ini sudah mendapat penghargaan dari presiden.

Responden kelima, kami mengunjungi tempat usaha getas "Bara-Bara" . Pemiliknya atas nama bapak kamaludin, bahan baku diperoleh dari tpi. Namun, TPI masih belum bisa memenuhi permintaan bahan baku dikarenakan banyaknya pelaku usaha pengolahan perikanan disini. Untuk memenuhi bahan baku, pak kamaludin mengambil dri sadai dan toboali. Jenis bahan baku yang dipakai ada ikan kepetek, ikan ciu, cumi, telur kepiting, udang, kerang. Tempat usaha ini dimulai pada tahun 2018. Sekarang jumlah karyawan ada 15 orang. Sistem pemasaran dilakukan dengan membuka gerai toko dan melakukan penjualan online melalui aplikasi Shopee. Volume bahan baku tiap produksi kurg dri 500 kg. Selain menjadi pedagang, pekerjaan sampingan bapak kamaludin adalah petani sawit. Jenis olahan yang diproduksi ada getas, ampiang, stik, kericu

bagaimana cara memilih data yang paling terbaik ? Sudah Terverifikasi
12
511-Feb-2022Kunjungan hari ini kami melakukan pengisian prodi PP
Responden pertama atas nama Ibu Asna.
Ibu Asna tinggal di Kurau barat selama 35 tahun. Berumur 60 tahun. Bekerja sebagai pelaku usaha olahan kemplang. Memiliki jumlah anggota keluarga 10. Pendidikan terakhir SD. Pendapatan tiap bulan 500rb-100rb. Pengeluaran pangan sebesar 100 ribu per hari. Bu Asna mengikuti koperasi. Manfaat mengikuti koperasi ini bagi ibu Asna adalah dapat mendapatkan pinjaman dana utk usaha

Responden kedua adalah Pak jamiludin berumur 58 tahun, tinggal di kurau barat. Bekerja sebagai penyetok ikan selama 2 tahun. Pendidikan terakhir SD kelas 3. Pendapatan rata-rata 200rb per hari. Jumlah anggota keluarga 7 orang. Pengeluaran untuk pangan sekitar 100 rb per hari.
Responden ketiga adalah pak arpan berumur 36 tahun. Tinggal di kurau barat dari lahir. Jumlah anggota keluarga ada 4 orang. Profesi sebgai nelayan selama 16 tahun. Pekerjaan sampingan adalah penambang timah. Pendapatan rata2 per bulan 1-6 Juta. Pengeluaran untuk pangan tiap bulan 1.500.000. Masuk sebagai anggota koperasi. Mendapat bantuan dari koperasi dengan dibolehkan memberikan pinjaman
bagaimana mengatasi terjadi ketidaksesuaiannya data yang diberikan seperti data pendapatan yang tidak sesuai dengan data pengeluaran. dimna pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Sudah Terverifikasidata yang didapat dari hasil wawancara dituliskan saja apa adanya nanti didiskusikan saat praktik sudah selesai
13
612-Feb-2022Kunjungan hari ini kami mengisi kuisioner prodi TPS dengan mewawancarai tiga responden mengenai pemahaman responden mengenai ekowisata mangrove disini. Terdapat sekitar 20 jenis mangrove disini. Namun, jenis yang paling banyak ada rhizophora mucronata, rhizophora apiculata, rhizophora stylosa. Munjang mangrove ini telah banyak menerima penghargaan. Ketua pengelolanya adalah bang yasir. Para pengelolaa wisata Munjang mangrove ini berharap agar tempat ini bukan hanya sebagai tempat wisata tpi dapat sebagai tempat edukasi

Responden pertama atas nama Tejo, umur 36 tahun, alamat kurau barat, pendidikan terakhir SMP, status responden kepala rumah tangga. Profesi utama sebagai pengelola tempat wisata. Profesi sampingan sebagai freelancer kaligrafi. Pendapatan utama per bulan sekitar 3 jutaan dengan pendapatan sampingan sekitar 2 jutaan.
Responden kedua atas nama Bu Masniah, umur 46 tahun, alamat kurau barat, pendidikan bgt W D3, profesi sebagai wirausaha toko di lokasi munjang mangrove. Pendapatan per bulan 5.000.000.
Responden ketiga atas nama pak baharudin, umur 45 tahun, alamat kurau barat, pendidikan terakhir SD, pekerjaan utama pengelola tempat wisata, pekerjaan sampingan petani sawit
Responden keempat atas nama andi fatmawati, umur 22 tahun, alamat kurau barat, profesi sebagai mahasiswa, bekerja di tempat wisata mangrove dengan pendapatan 70rb per hari

Berdasarkan pernyataan ketiga responden, masyarakat disini sangat mendukung atas pengembangan tempat wisata ini, terutama bu masniah. Ketika pengunjung banyak, meningkatkan penjualan di tokonya sehingga meningkatkan pendapatannya. Namun, karena pandemi banyak pengunjung berkurang. Mereka berharap agar kondisi ini kembali pulih
bagaimana memilih satu data terbaik dari banyaknya dataSudah Terverifikasitulis semua data yang didapat
14
713-Feb-2022Hri ini melakukan kunjungan ke tempat masyarakat perikanan dan ke pelabuhan.

Responden pertama atas nama Bapak Kolela, seorang nelayan dan pembuat bubu ikan. Berumur 44 tahun, pekerjaan sampingannya penambang timah. Pendidikan terakhir SD. Jarak dari pelabuhan ke tempat lokasi menangkap ikan sekitar 44 mil. Bubu yang dibuat memiliki panjang sekitar 1,2 meter dengan lebar 1 meter, tinggi 36 cm. Terbuat dari rotan dan kawat. Tangkapan ikan utamanya ada ikan kakap merah dan ikan sunuk. Setelah ikan tertangkap langsung dilakukan penanganan dengan diletakkan kedalam box berisi es, lalu dijual ke penampung ikan (bos). Susah melaut ketika musim barat dikarenakan angin dan ombak yang lumayan kencang.

Responden kedua atas nama pak usdiadi, seorang nahkoda dari kapal Rajawali II. Berumur 39. Pemilik kapal bernama Aliong. Dokumen kapal berupa Pas besar, CV, CU. Setiap awak memiliki sertifikat buku laut dan SKK. Tempat pembuatan kapal di Kalimantan sembangkau. Jenis konstruksi kapal adalah kayu. Dengan panjang 17 meter, lebar 5 meter, dalam kapal 2 meter. Alat tangkap berupa gill net. Dengan diameter jaring 40 cm. Jenis tangkapan utama ikan yang tertangkap adalah ikan pari dan pari hiu. Setelah ikan ditangkap dilakukan penanganan berupa dimasukkan kedalam frezer

Perlengkapan kapal berupa : fishfinder, radar, radio, kompas

Tanda selar : GT. 23:NO.4424/HHA
Daya mesin kapal :4D 120PK.
GT: 23
Model : mesin mobil
Merek : Mitsubishi
Jumlah silinder : 4
Jenis bahan bakar : solar
Jenis pendingin : air cooler
Berat mesin : 500 kg
HP : 6 knot
Lama pengoperasian mesin 3 jam ketika tebar jaring. Jumlah bahan bakar sekali trip 1.500 ton. Satu kali trip biasanya 1 bulan. Kerusakan mesin yang sering terjadi biasanya ada pada fan belt, kekeringan oli.

Pembagian hasil dimulai dari pemotongan ransum, kemudian dibagi 10% untuk ABK dan 17 % untuk nahkoda. Pendapatan rata2 per bulan sekitar 5 jutaan. Jumlah ABK ada 3 orang
bagaimana mengatasi kekurangan data akibat ketidaktahuan narasumber terhadap pertanyaan yang ditanyai?? Sudah Terverifikasi
15
814-Feb-2022Kegiatan hari ini, pada pagi hari kmi melakukan kegiatan menyusuri sungai mangrove menggunakan kano untuk mengecek hutan disana. Lalu, kmi pergi ke kantor desa untuk meminta data mengenai profil desa kurau barat. Kurau barat adalah desa yang berada di pulau Bangka. Kabupaten Bangka tengah. Luas wilayah ini sekitar 5,62 km2. Dengan jumlah penduduk sampai akhir bulan 2020 sekitar 2.089 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.061 jiwa dan perempuan 1.028. Yang mana wilayah utamanya berbatasan dengan laut Cina Selatan, sebelah selatannya berbatasan dengan Desa Belilik, sebelah barat berbatasan dengan Desa Belilik dan sebelah timur berbatasan dengan desa kurau dengan ketinggian 0-2 mDPL. Kemudian kami melakukan kegiatan di tambak udang vaname milik gempa 01 yang terletak di Munjang mangrove, kurau barat. Kami melakukan kegiatan penebaran benih udang. Benih udang didapatkan dari daerah sadai Bangka Selatan. Dengan total benih ada 60.000 benih. Harga benih per ekor 55 rupiah. Benih ditebarkan di kolam bundar media terpal dengan panjang 15x15. Kolam menggunakan sistem bioflok.
Sudah Terverifikasi
16
915-Feb-2022Pada tanggal 14 Februari, pukul 18:30 WIB. Kami melakukan kunjungan ke tempat pelelangan ikan di kurau timur karena di kurau barat tidak ada. Hasil pengamatan di lokasi. Mereka tidak menerapkan prinsip 3C+1H. Ikan hasil tangkapan nelayan ada yang diletakkan di keranjang dan ada beberapa Ikan hasil tangkapan nelayan dilempar begitu saja yang menyebabkan ikan mengalami kerusakan fisik. Ikan2 besar yang dilelang tidak diberi alas seperti terpal yang menyebabkan mudahnya ikan terkontaminasi oleh bakteri. Bakteri adalah salah satu penyebab kemunduran mutu ikan.
Di TPI ini juga masih kurang dalam menerapkan prinsip rantai dingin. Ada beberapa ikan yang dilelang tidak dilakukan pengesan.
Ikan yang dilelang ada ikan pari hiu, ikan jebong(ayam ayam), ikan tenggiri, ikan kakap merah, ikan kerapu, cumi, ikan kurisi, ikan ekor kuning

Pada pagi hari di tanggal 15 Februari. Saya mengunjungi pasar "Aok Be" Kurau Barat. Hasil pengamatan, hanya sedikit yang menjual ikan. Ikan yang dijual ada ikan selar kuning, selar tetengkek, kurisi. Pedagang disana menerapkan prinsip rantai dingin yang mana ikan dagangannya diberikan es. Dan ditempatkan di dalam ember sehingga ikan tidak bersentuhan langsung dengan tanah.
Berdasarkan pengamatan, penulis menyimpulkan masyarakat kurau, baik kurau barat maupun timur masih kurang kesadaran dalam menjaga kualitas mutu produk hasil perikanan. Kualitas yang baik meningkatkan harga jual serta menjaga kesehatan tubuh ketika dikonsumsi

Kemudian kami pergi mengunjungi muara, dan berkeliling di kawasan mangrove. Wisata hutan mangrove ini seluas 313 hektar. Diresmikan pada tanggal 27 juli 2017 oleh H. Erzaldi Roesman, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ekowisata ini dikelola oleh Gempa(generasi pecinta alam) 01
bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penangan hasil perikanan yang baikSudah Terverifikasi
17
1016-Feb-2022Hari ini melakukan kunjungan ke umkm olahan perikanan Afifah. Jenis olahan yang dibuat getas, ampiang, kericu. Jenis ikan yang dipakai ikan ciu, ikan kepetek, udang, cumi. Jumlah produksi per bulan 2 ton. Dimulai pada tahun 2016. Sistem pemasaran dilakukan dengan membuka gerai toko, mengirim produk ke agen2, melakukan pemasaran melalui online. Jumlah karyawan ada 30 orang. Awal modal dari dana pribadi. Nama pemilik Muhammad Tawil. Bahan baku diperoleh dari tempat pelelangan ikan kurau, sadai, tanjung sangkar. Lalu, kami mulai menyusun laporan
Sudah Terverifikasi
18
1117-Feb-2022
19
1218-Feb-2022
20
1319-Feb-2022
21
1420-Feb-2022
22
1521-Feb-2022
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100