A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | NISN | NAMA | KELAS | NILAI | SOAL 1 | SOAL 2 | SOAL 3 | |||||||||||||||||||
2 | 0081922119 | ABDUL HANNAN | 7A | SUDAH | Sebaiknya kau pikir dahulu demi keputusan yg tepat | Sayangilah orang tau dengan sepenuh hati itulah cara menunjukan bakti | Jelas | |||||||||||||||||||
3 | 0089146404 | ADI FAREL FAHRIZAL | 7A | SUDAH | Pola1:Buanglah sampah pada tempatnya. Pola4:Sebagai kau pikirkan terlebih dahulu,demi keputusanyang tepat. | Lestarikan alam kita sebelum alam menjadi murka. | Hai muda arif budiman hasilkan kemudi dengan pedoman alat perhumu alat kerjaan itulah jalan membetuli insan telaahlah:Itulah jalan membetuli insan | |||||||||||||||||||
4 | 0072701999 | ADITYA WICAKSONO | 7A | SUDAH | Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubangan syarat, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk. | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubunga syarat dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika syarat dilakukan. | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola Rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada genarasi muda yang di sapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihlah kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
5 | 0071173561 | AGUSTIN PUTRI LESTARI | 7A | SUDAH | Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada ini larik 3 dan larik 4 makna / ini pada larik 1 dan larik 2 dengan larik 3 dan larik 4 tidak berhubungan ditinjau dari jenis kalimat yang di gunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat ( kalau ) pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Belajarlah janganlah ditunda tunda Karena kamu tidak akan kembali muda Belajarlah dan menuntut ilmu selagi masih muda Masik memiliki banyak waktu | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola Rima sama ( a-a-a-a ). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain . Ditinjau dari jenis kalimat yang di gunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa ( menggunakan kata seru hai.....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang di sapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang di perintahkan pada larik 2 dan 3 .pilih kata yang di gunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
6 | 0079548141 | AMELIA PUTRI RAMADANI | 7A | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
7 | 0072126990 | ANDINI TRI RAMADHANI | 7A | SUDAH | Pola 1 - struktur pantun tersebut terdapat 2 larikan sampiran dan 2 larikan isi - bersajak a-b-a-b. Pantun larik 1 (buanglah) merupakan kata perintah - pantun larik 2 (jangan) merupakan kalimat larangan - pantun larik 3 (kalau) merupakan kata penghubung syarat - sedangkan pada larik 4 merupakan jawaban/akibat dari larik 3 Pola 4 - struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Telaah gurindam 1: apabila kelakuan baik berbudi hidup menjadi indah tak akan merugi struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan | syair 1 perteguh jua alat perahumu hasilkan bekal air dan kayu dayung pengayuh taruh di situ supaya laju perahumu itu struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. pola rima sama (a-a-a-a). keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
8 | 0061606795 | BINTANG KRISTINA | 7A | SUDAH | Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan. | Apabila kelakuan baik berbudi | Mencapai tujuan | |||||||||||||||||||
9 | 0067618720 | DANANG JUNI KURNIAWAN | 7A | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
10 | 0084386519 | DEWI MAHARANI | 7A | SUDAH | Buanglah sampah pada tempatnya Jangan membuang di tengah jalan Kalau kita tidak mau bertanya Tidak bisa mencapai semua harapan | Buanglah smpah pada tempatnya | Dayung pengayuh taruh di situ Perteguh jua alat perahumu Supaya laju perahumu itu Hasilkan bekal air dan kayu | |||||||||||||||||||
11 | 0072126810 | DIKA SABARIYANTO | 7A | SUDAH | Bertentanngan kemasyarakatan | kebiasaab sehari hari | Penggunaan | |||||||||||||||||||
12 | 0081948641 | DWINA WULAN OKTAVIA | 7A | SUDAH | pantun pola 1 dan 4 sama sama terdiri dari 4 larik,dua larik pertama adalah sampiran dan dua larik terakhir merupakan isi pantun pola 1 memiliki rima akhir a-a-a-a pantun pola 2 memiliki rima akhir a-b-a-b | Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan,gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (larik 1 apabila...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika syarat dilakukan | struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kelimat perintah kepada generasi muda yag disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
13 | 0083248324 | GALIH UNGGUL KARTIKA WIJAYAKUSUMA | 7A | SUDAH | Pantun 4: Struktur penyajian pantun:dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3dan 4 | Dengan orang tua jangan pernah melawan. Kalau tidak mau hidup berantakan. *Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat(kalau)dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan. | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4larik.pola Rima sama(a-a-a-a-).keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain Dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat saran.larik 2dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1 .larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
14 | 0073148009 | MAHATIR RANGGA FATWA PRATAMA | 7A | SUDAH | Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilaku | strukturnya: -satu bait terdiri dari 4 baris -satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata -bersajak a-a-a-a -semua barisnya isi | |||||||||||||||||||
15 | 0085117266 | MOCH FAREL RAMADHANI | 7A | SUDAH | Pola 1.kebersihan.Pola 2.usaha.Pola 3 ilmu.Pola 4.Keputusan. | Masa lalu biatlah berlalu Masa depan teruslah kau pacu. | Parteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh teruh di situ Supaya laju perahumu itu. | |||||||||||||||||||
16 | 0074241839 | MOHAMAD DAWAM | 7A | SUDAH | Pola1:buang lah sampah pada tempatnya Pola4:sebaiknya kau pikir dahulu demi keputusan yang tepat | lestarikan alam kta sebelum murka | Hai muda arif budiman hasilkan kemudi denga pedoman alat perahumu jua kerjakan itulah jalan membetuli insan Telaahlah:itulah jalan membetuli insan | |||||||||||||||||||
17 | 0074819147 | MOHAMAD SEPTA BARLAMAN | 7A | SUDAH | 1) Dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. 2) Dua larik pertama mrpkn pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. 3) Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. 4) Ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. 5) Larik 1 dan larik 2 mrpkn kalimat berdiri sendiri. 6) Larik 3 dan 4 mrpkn kalimat saran dgn pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 mrpkn hasil. 7) Larik 3 dan 4 mrpkn satu kalimat majemu | 1.berusahalah dengan keras untuk meraih cita cita. 2.apabila orang selalu berbuat bail itulah tanda hati nya bail/rendah hati. | strukturnya: -satu bait terdiri dari 4 baris -satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata -bersajak a-a-a-a -semua barisnya isi kalimat yg digunakan: kalimat nasehat | |||||||||||||||||||
18 | 0077059835 | MOHAMAD FIRMAN MAULANA | 7A | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
19 | 3076538853 | MUHAMMAD ALFAN ABDI UBAIDULLAH | 7A | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
20 | 0075559181 | MUHAMMAT ALFIN MAULANA | 7A | SUDAH | pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 5 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Struktur dan bahasa di atas merupakan penjelasan secara umum mengenao gurindam yang digunakan untuk menelaah. | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. syair 2 Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam syair 3 Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut : larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
21 | 0077284657 | MUHAMMAD BUSRO MUSTOFA | 7A | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
22 | 0076811639 | MUHAMMAD KAFABIL JABBAR | 7A | SUDAH | Pantun terdiri dari 4 baris | Melestarikan | Pantun | |||||||||||||||||||
23 | 0071152794 | MUHAMMAD NURUL AYYUBI | 7A | SUDAH | Pantun tentang rakyat. | Jagalah hati Jagalah Lisan:sebaiknya kau pikir dahulu demi keputusan yang Tepat. | Perteguh jua alat perahumu. | |||||||||||||||||||
24 | 0072521534 | MUHAMMAD RISQI ANGGA PRATAMA | 7A | SUDAH | Belajarlah dengan sungguh sungguh biar tercapai cita cita | Apabila kita membantu orang lain maka kita akan di bantu juga oleh orang yang kamu bantu | Kita tidak boleh menyerah | |||||||||||||||||||
25 | 0077103545 | MOH. ABDUL AZIZ | 7A | SUDAH | Pola 1 : - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - dua larik pertama adalah pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan larik 4. - makna pada larik 1 dan larik 2. - pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - larik 3 dan larik 4 merupakan kalimat saran. - larik 3 dan larik 4 merupakan satu kalimat majemuk Pola 4 : - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - dua larik pertama adalah pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan larik 4. - makna pada larik 3 dan larik 4. - pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. - larik 3 dan larik 4 merupakan satu kalimat majemuk | Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Penelaahan : Jenis kalimat yg digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (larik 1 apabila) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika syarat dilakukan. | - struktur penyajian syair : satu bait terdiri atas 4 larik. Rima sama (a-a-a-a) - ditinjau dari jenis kalimat digunakan syair tersebut : larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 menggunakan kalimat saran yg disarankan larik 1. Larik 4 merupakan akibat yg akan ditemui. | |||||||||||||||||||
26 | 0087202451 | NAVA ANDIRA PUTRI | 7A | SUDAH | Pantun 1 - Struktur sampiran pantun 2 larik merupakan sampiran dan 2 larik isi. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan larik 4. - Makna pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan ,pantun larik 1 dan 2 menggunakan kalimat perintah kalimat perintah. - Larik 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat petunjuk,dan pada larik 3 dan 4 merupakan hasil. - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.Semangaaat Pantun 4 - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Telaah gurindam 2: Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan. | Syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
27 | 0076136550 | NUR AZIZAH | 7A | SUDAH | Iya | Baris ke 2 | Dengan baik | |||||||||||||||||||
28 | 0075043825 | NUR SYAFA SALSABILA | 7A | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
29 | 0079763467 | PUTRA TRI RAMADHANI | 7A | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
30 | 0071560549 | REZA YULIA PUSPITA | 7A | SUDAH | Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal. | Menelaah struktur pantun Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Menelaah struktur gurindam Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (larik agar ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila tujuan dilakukan. | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
31 | 0074154662 | SAFARA EGA RIFANI | 7A | SUDAH | Pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya Jangan membuang ditengah jalan Kalau kita tidak mau bertanya Tidak bisa mencapai semua harapan 1. Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran 2. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4 4. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah 5. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri 6. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil 7. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta Penghasil ulos Sumatra Utara Kalau kamu memiliki cita cita Hendaklah mau sedikit sengsara 1. Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun 2. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4 3. Makna atau isi pada larik dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan 4. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita 5. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri | Gurindam 2 telaah struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan larik 1 merupakan syarat agar terjadinya keadaan larik 2 ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan gurindam | Bait 1 telaah struktur penyajian syair satu bait terdiri dari 4 larik pola rima sama (a a a a) keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain | |||||||||||||||||||
32 | 0076647513 | SERLI MAULIDIA MARTA | 7A | SUDAH | Struktur pantun pola 1 - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Struktur pantun pola 4 - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan. | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran | |||||||||||||||||||
33 | 0074032039 | ZULFA SYAFAQOH AZZAHRAH | 7A | SUDAH | Kalau kita tidak mau bertanya Tidak bisa mencapai semua harapan Sebaiknya Kau pikir dahulu demi keputusan yang tepat | Kalimat perintah : dengan orang tua Jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Kalimat saran : apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi | Jenis kalimat yang digunakan adalah kalimat saran | |||||||||||||||||||
34 | 0082439732 | AHMAD IZZED IBNU SABILILAH | 7A | SUDAH | Pantun 1: struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan). Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk. Pantun 4: struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan. pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (sebaiknya), pada larik 3 dan 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal. | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika Syarat dilakukan. | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik pola Rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
35 | 0076334136 | ALIYA PUTRI INSANI BALQIS | 7A | SUDAH | Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan | Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
36 | 0084541181 | ALROY WIJAYA | 7A | SUDAH | 1.Pantun pola 1 •Struktur penyajian pantun ny 2 larik sampiran 2 larik isi •larik pertama dan kedua adalah sampiran dan larik ketiga dan keempat isi •makna larik pertama dan kedua tidak berhubungan dengan larik ke tiga dan keempat •jenis kalimat pada larik pertama dan kedua adalah kalimat perintah karena terdapat kata "buanglah" dan "jangan" •larik ketiga dan keempat adalah kalimat majemuk 2.pantun pola 2 •Struktur penyajian pantun ny 2 larik sampiran 2 larik isi •larik pertama dan kedua adalah sampiran dan larik ketiga dan keempat isi •makna larik pertama dan kedua tidak berhubungan dengan larik ke tiga dan keempat •jenis kalimat pada larik pertama dan kedua adalah kalimat berita •larik ketiga dan keempat adalah kalimat tunggal | Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi •larik pertama dan kedua saling berhubungan •jika tidak ada larik pertama larik kedua tidak akan ada •jenis kalimatnya adalah kalimat saran | •1 bait syair terdiri dari 4 larik dan berpola Rima a-a-a-a •keempat larik saling berhubungan •dan menggunakan kalimat saran pada setiap lariknya | |||||||||||||||||||
37 | 0074852564 | ANISA SEPTI ANDANI | 7A | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
38 | NISN | NAMA | KELAS | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
39 | 0081073185 | A.DENI SULTON JAELANI | 7B | SUDAH | Pola 1 Kalimat perintah=buanglah sampah pada tempatnya Kalimat larangan=jangan membuang sampah di tengah jalan Kalimat ajakan=buanglah sampah pada tempatnya Pola 4 Amanat pantun=agar kita dapat membuat keputusan yg tepat alangkah baiknya kita berfikir matang-matang terlebih dahulu | Jangan sekali - sekali kita melawan orang tua kita maka kalau kita melawan orang tua kita hidup kita akan hancur dan sengsara | Supaya laju perahumu itu | |||||||||||||||||||
40 | 0075498772 | ADIS JUNIAR ILYAS PRATAMA | 7B | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
41 | sainullah | AHMAD SAINULLAH | 7B | SUDAH | Ya | Kalimat | Kalimat | |||||||||||||||||||
42 | 0075231058 | AHMAD SAMRONI | 7B | SUDAH | pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 5 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 6 Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. syair 2 Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam syair 3 Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut : larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
43 | 0075753907 | ANDINI MAULIDA DWI HIDAYAH | 7B | SUDAH | Pola 1 1.struktur penyajian pantun adalah 2 larik sampiran dan dua larik isi pantun. 2.Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. 3.Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. 4.Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan 2 menggunakan kalimat perintah. 5.Larik 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. 6.Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 merupakan hasil. 7.Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk. Pola 4 1.Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. 2.Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. 3.Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. 4.Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan 2 menggunakan kalimat berita. 5.Larik 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. 6.Larik 3 dan 4 merupakan kalimat Saran dengan pola hubungan syarat (sebaiknya), pada larik 3 dan 4 merupakan hasil. 7.Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal. | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan akibat (larik 1 janganlah) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika larangan dilakukan. | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola Rima sama (a-a-a-a) . Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. | |||||||||||||||||||
44 | 0086762757 | ANISA AMALIA HASANAH SANTOSO | 7B | SUDAH | Solodaritas: perasaan yg di ungkapkan dalam sebuah kelompok yang di bentuk oleh kepentingan bersama Undang undang:peraturan perundang undanganyg di bentuk oleh DPR dengan persetuju bersama presiden | Adat agama | Warga negara Wawasan nusantara | |||||||||||||||||||
45 | 0077336526 | ARKAZORA ANUGERAH YANUARIANSYAH | 7B | SUDAH | Pola 1:bertanyalah untuk mencapai semua harapan Pola 2:pikirlah dahulu untuk mengambil keputusan yang tepat | Gurindam 1: Sttruktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan | Struktur penyajian syair terdiri atas 4 larik.pola rima sama (u-u-u-u)kedua kalimat tersebut punya makna yang berbeda beda | |||||||||||||||||||
46 | 0071778259 | ARYLA ADY ARMAWAN | 7B | SUDAH | Do re mi fa so la si do | Pantun adalah aebuah hal yg tidak boleh dilupakan | Syair adalah sebuah bacaan yg di baca sama lagu | |||||||||||||||||||
47 | 0071921515 | AZIZAH FAUZITA | 7B | SUDAH | Pantun 1 - Struktur sampiran pantun 2 larik merupakan sampiran dan 2 larik isi. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan larik 4. - Makna pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan ,pantun larik 1 dan 2 menggunakan kalimat perintah kalimat perintah. - Larik 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat petunjuk,dan pada larik 3 dan 4 merupakan hasil. - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.Semangaaat Pantun 4 - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Telaah gurindam 2: Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan. | Syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
48 | 0079915001 | DZIKRUL MAULANA | 7B | SUDAH | ya | sy masih belum baca | 1.jelas | |||||||||||||||||||
49 | 0073065581 | EVALDO BERNADINE KOSTRADA | 7B | SUDAH | pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 5 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 6 Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Telaah gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan. | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
50 | 0089195495 | EVANDER AXELL OZORA | 7B | SUDAH | Pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan). Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Pantun 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (janganlah). Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal Pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal Pantun 5 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal Pantun 6 Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan Jenis kalimat saran | Kalimat perintah | |||||||||||||||||||
51 | 0074469738 | IKBAL ALIWAFA | 7B | SUDAH | menelaah begeragam pola perkembangan | menelaah struk tur dan bahasa gurindam | kategori. bahasa indonesia-manelah | |||||||||||||||||||
52 | 0083267553 | ILSHA AULIA MUHIDIN | 7B | SUDAH | Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun | Jenis kalimat:hidup menjadi indah tak akan rugi Dengan orang tua jagan pernah melawan Jagalah hati jagalah lisan Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati | Dayung pengayuh taruh di situ | |||||||||||||||||||
53 | 0077691868 | KHARISMA | 7B | SUDAH | *pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan -Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun -- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk *pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Kalimat saran= jagalah hati jagalah lisan agar kau tidak hidup dalam penyesalan. Kalimat larangan= Jangan pernah perbuatan sia-sia. | Stuktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.pola rima sama(a-a-a-a). | |||||||||||||||||||
54 | 0083877341 | KIRANA CINTA MAHARANI | 7B | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
55 | 0088761651 | M MISBAHUL ULUM ARIFIN | 7B | SUDAH | Contoh Pantun: Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidup mu tidak sengaja sengsara. Contoh gurindam: Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan. Contoh syair: Wahai muda,kenali dirimu Ialah perahu tamsil mu Guadalajara berapa lama hidupmu Ke akhirat jua hidupmu | Menelaah struktur dan bahasa gurindam yaitu Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan. Pembahasan Struktur dan bahasa di atas merupakan penjelasan secara umum mengenao gurindam yang digunakan untuk menelaah. Telaah gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan. Telaah gurindam 2: Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan. Pelajari lebih lanjut | pembahasan: syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. syair 2 Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam syair 3 Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut : larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
56 | 0073203506 | MEILISA DWI PUTRI RAMADHANI | 7B | SUDAH | Pantun 1 Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan). Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 4 Cari... adindaastriana adindaastriana 14.04.2017 B. Indonesia Sekolah Dasar terjawab • terverifikasi oleh ahli Menelaah beragam pola pengembangan pantun 1 LIHAT JAWABAN adindaastriana avatar kak tolong bantuannya ya karna besok udah dikumpul Masuk untuk menambahkan komentar Jawaban terverifikasi ahli 4,6/5 573 gumantinr Jenius 28.3 rb jawaban 667.8 jt orang terbantu Menelaah beragam pola pengembangan pantun yaitu Pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan). Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Pantun 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (janganlah). Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal Pantun 4 Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal | Telaah gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan. Telaah gurindam 2: Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan. | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. syair 2 Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam syair 3 Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut : larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
57 | 0078550277 | MOCH. MAULANA MALIK HASANUDDIN | 7B | SUDAH | Struktur penyajian pantang dua larik sampiran dan dua larik isi panti.dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi alrik 3&4.makna pada larik 1&2 dg larik 3&4 tdk berhubungan . ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik1&2 merupakan kalimat berita.larik 3&4 merupakan kalimat perintah.pada larik 3&4 merupakan hasil. | Struktur penyajian pantang dua larik sampiran dan dua larik isi panti.dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi alrik 3&4.makna pada larik 1&2 dg larik 3&4 tdk berhubungan . ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik1&2 merupakan kalimat berita.larik 3&4 merupakan kalimat perintah.pada larik 3&4 merupakan hasil. | strukturnya: -satu bait terdiri dari 4 baris -satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata -bersajak a-a-a-a -semua barisnya isi kalimat yg digunakan: kalimat nasehat | |||||||||||||||||||
58 | 0089070757 | MOCHAMMAD ADIP FIRDAUS | 7B | SUDAH | Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun | Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. | |||||||||||||||||||
59 | 0074803963 | MUHAMMAD NURUL AYYUBA | 7B | SUDAH | Pola 3 | Belajar janganlah tunda tunda karena kamu tidak Akan kembali muda | Ke akhirat | |||||||||||||||||||
60 | 0091249603 | MUHAMMAD RIFKY ALI WAFI | 7B | SUDAH | Pola 1. -Struktur penyaajian pantun=2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun -2 larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4 -Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan -Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah -Larik satu dan dua merupakan kalimat berdiri sendiri -Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat(kalau),pada larik 3 dan 4 merupakan hasil -Larik 3 dan 4 merupakan 1 kalimat majemuk Pola 4 -Struktur penyajian pantun=2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun -2 larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi 3 dan 4 -makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan -ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah -larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri -larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat(sebaiknya) pada larik 3 dan 4 merupakan hasil -larik 3 dan 4merupakan 1 kalimat majemuk | Gurindam 1 -stuktuk penyajian gurindam 2 larik merupakan isi yang berhubungan -larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2 -ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan | Syair 1 -struktur penyajian syair 1 bait terdiri atas 4 larik -pola Rima sama(a-a-a-a) -keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain -ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1 Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3 Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
61 | 3074945483 | NATASYA VEILA ARMADANTI | 7B | SUDAH | mempelajari, mengkaji, menyelidiki, menilik, memeriksa dan lain sebagainya | Pernyataan | Nada | |||||||||||||||||||
62 | 0075045391 | NOVITA MAULIDIA WULANDARI | 7B | SUDAH | Pola 1: Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan Pola 4: -Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4 - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimatyang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan. | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
63 | 0075550385 | RADITYA PRATAMA | 7B | SUDAH | Pola 1. -Struktur penyaajian pantun=2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun -2 larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4 -Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan -Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah -Larik satu dan dua merupakan kalimat berdiri sendiri -Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat(kalau),pada larik 3 dan 4 merupakan hasil -Larik 3 dan 4 merupakan 1 kalimat majemuk Pola 4 -Struktur penyajian pantun=2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun -2 larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi 3 dan 4 -makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan -ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah -larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri -larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat(sebaiknya) pada larik 3 dan 4 merupakan hasil -larik 3 dan 4merupakan 1 kalimat majemuk | gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi. | 1) Dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. 2) Dua larik pertama mrpkn pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. 3) Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. 4) Ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. 5) Larik 1 dan larik 2 mrpkn kalimat berdiri sendiri. 6) Larik 3 dan 4 mrpkn kalimat saran dgn pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 mrpkn hasil. 7) Larik 3 dan 4 mrpkn satu kalimat majemu | |||||||||||||||||||
64 | 0079678909 | RAHMA DANIA PURWAKARTIKA PERMATASARI | 7B | SUDAH | - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | guridam sayangilah orang tua sepenuh hati itulah cara menunjukkan bakti Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan. | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
65 | 0074867792 | RAISYA PUTRI RAMADHANI | 7B | SUDAH | pola 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi. Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan. | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu. Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
66 | 0079783732 | REFINA AYU SEPTIA KIRANI | 7B | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
67 | 0075629974 | RIZKY PRAMUDIGTA HANGGARA | 7B | SUDAH | pembahasan: pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan. Pembahasan Struktur dan bahasa di atas merupakan penjelasan secara umum mengenao gurindam yang digunakan untuk menelaah. Telaah gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan. Telaah gurindam 2: Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan | pembahasan: syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. syair 2 Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam syair 3 Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut : larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
68 | 0078778617 | SATOVIA MAULIDIAH | 7B | SUDAH | dan Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 1 dan 4. - Makna atau isi pada lagi 1dan 4 adalah kalimat perintah | Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan 1. Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. 2. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. 3. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan,gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (larik agar ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila tujuan dilakukan. | Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. 94 0085739283 MOHAMMAD QOMARUL HUDA 7C SUDAH Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan 2.Telaah gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan. | |||||||||||||||||||
69 | 0076430408 | THALIA SYAZIDHA PRAYOGI | 7B | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
70 | 0085650445 | ZETHA CEVALINE PUTRI | 7B | SUDAH | 1. pantun pola 1 & 2 : - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk 2. pantun 3 : - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk 3. pola pantun 4 : - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Telaah gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan. | Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
71 | 0086516437 | ANGGA PUTRA VIANTHA | 7B | SUDAH | Bersajak abab memiliki 8-12 suku kata 1 dan 2 sampiran 3 dan 4 isi | 1.berusaha dengan keras untuk meraih cita cita. 2 . Apabila orang selalu berbuat baik itulah tanda hati nya baik /rendah hati | Struktur nya:-stu bait terdiri dari 4 baris -satu bait terdiri dari 8-11 suku kata -bersaak a-a-a-a -semuanya barisnya isi | |||||||||||||||||||
72 | 0076638508 | ANDIKA RISKY SAPUTRA AGUS PRADIBTA | 7B | SUDAH | Buanglah sapah pada tempatnya jangan buang di jalan raya kalau kita tidak mau bertaya | Bait 1 dan bait 8 | Perteguh jua parahumu | |||||||||||||||||||
73 | 0078822998 | ARIL CANDRA ARIANTO | 7B | SUDAH | 1) Dua larik sampiran dan dua larik isi pantun 4) Ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 | jika tujuan dilakukan. Telaah gurindam 2: Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan. | 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai...) larik 2 dan 3 merupakan kalimat peringatan kepada para generasi muda yang disapa pada larik | |||||||||||||||||||
74 | 0072391129 | BAHTIAR MAULANA | 7B | SUDAH | •buanglah sampah pada tempatanya Jangan membuang ditengah jalan •penghasil batik di Yogyakarta Penghasil ulos di Sumatra utara •membeli buku di daerah pecinaan Membeli buku lebih dari Saturday •beli nasi ketempat mbak lulu Beli pencil ke toki cak mamat | Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati itulah cara menunjukkan bakti | Perteguh jua alat perahumu Dayung penggayuh taruh disitu Hasilkan bekal air dankayu Supaya laju perahumu | |||||||||||||||||||
75 | 0084695012 | EKA NUR KUMALASARI | 7B | SUDAH | •Pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan -Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. -Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. -Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. -Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan). -Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. -Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. -Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk •Pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat -Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. -Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. -Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. -Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita -Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. -Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. -Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal | Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila tujuan dilakukan. | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. syair 2 Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam syair 3 Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut : larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
76 | 0071990891 | FIRA APRIL LIA | 7B | SUDAH | •Pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan -Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. -Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. -Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. -Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan). -Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. -Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. -Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemu | •Pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat -Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. -Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. -Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. -Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita -Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. -Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. -Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal | •Pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat -Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. -Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. -Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. -Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita -Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. -Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. -Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal | |||||||||||||||||||
77 | NISN | NAMA | KELAS | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
78 | 0069484138 | ADAM MUHAMAD AKBAR | 7C | SUDAH | Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan | Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan. | satu bait terdiri dari 4 baris -satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata -bersajak a-a-a-a -semua barisnya isi kalimat yg digunakan: kalimat nasehat | |||||||||||||||||||
79 | 0084578077 | ADE JUNIAR PUTRI SABRINA LESTARI | 7C | SUDAH | Menjelaskan struktur dan kebahasaan pada puisi Rakyat pantun pola pantun bola penghasilan batik di Yogyakarta penghasil ulos Sumatera Utara kalau kamu memiliki cita-cita hendaknya kamu sedikit dua larik sampiran dan dua isi pantun dua larik pertama mrpkn mengantar untuk masuk pada isi dari 3 dan 43 makna isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 34 tidak berhubungan 4 ditanyakan dengan jenis kalimat yang digunakan pada lari dan satu dari dua menggunakan kalimat berita dari satu dua tiga dampak tidak berhubungan ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantul dari 1 dan dari 1 | Apabila kelakuan baik berbudi hidup menjadi indah tak akan merugi dengan orang tua Jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Jagalah Hati jagalah lisan agar kau tidak hidup dalam penyesalan sayangilah orang tuamu dengan sepenuh hati itulah cara menunjukkan Bakti | C1 peta Guan jual alat perahumu hasilkan bekal air dan kayu dayung pengayuh taruh disitu supaya laju perahumu itu satu bait terdiri atas 4 hari pola rima sama a keempat Larissa merupakan isi terkait dengan baik-baik yang lain ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan disebut tari menggunakan kalimat untuk saran dari 2 dan kalimat saran yang diterangkan pada larik 1 pada kutipan tersebut merupakan akibat yang ditimbul jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3 | |||||||||||||||||||
80 | 0079510909 | AHMAD FAJRI AL BASRI | 7C | SUDAH | pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 5 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Telaah gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan. Telaah gurindam 2: Dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan. | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. syair 2 Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam syair 3 Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut : larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
81 | 0076266987 | AHMAD FIKRI KURNIAWAN | 7C | SUDAH | 2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun 2 larik Pertama merupakn pengantar untuk masuk pada larik 3 dan 4.makna atau isi pada larik 1dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan | Belajarlah jangan di tunda tunda Karna km tidak akan kembali muda. Jenis kalimat, gurindam tersebut mengunakan kalimat dangan pola hubingn akibat (larik 1 jangan lah.....) dan pada larik 2 kondisi atau keadaan jika laranngan dilakukan | -stukrur nyajian sais satu bait terdiri atas 4 larik -kalimat yang di gunakan larik satu mengunakan kalimat untuk saran larik dua dan tiga merupakan kalimat saran yang di sarankan ada larik satu. Merupakan akibat yang akan di temui jika melakukan apa yang di sarankan pada lari 2 dan 3. | |||||||||||||||||||
82 | 0075002916 | AHMAD RAFFIANSYAH | 7C | SUDAH | struktur pantun di atas terdapat 2 larik sampiran dan dua larik isi larik 1 dan 2 merupakan sampiran sedangkan larik 3 dan 4 merupakan isi.bersajak akhiran a-b-a-b.pantun pertama merupakan perintah.sedangkan pantun ke 2 merupakan kalimat larangan pantun larik ke tiga merupakan kata penghubung syarat sedangkan pada larik ke 4 merupakan akibat | telalah gurindam1:struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yg berhubungan Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada lariik 2.ditinjau dari kalimat yg digunakan,gurindam tersebut menggunakan kalimat pola hubungan tujuan pada kalimat 2. menelalah gurindam2:merupakan syarat terjadinya keadaan pada syair 2 di tinjau dari kalimat dengen pola hubungan syarat dan pada larin 2 kondisi jika syarat di lakukan | struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik pola rima sama (a-a-a-a).jenis kalimat syair tsb adl:Larik satu menggunakan kalimat saran. Larik dua dan tiga merupakan kalimat saran yg disaran kan dari kalimat satu. Larik 4 merupakn akibat | |||||||||||||||||||
83 | 0073884769 | AINUR SALSABILLA | 7C | SUDAH | Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan). Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal | 1.Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yg berhubungan karena larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2 2.kalimat yg digunakan adalah kalimat larangan 3.hubungan isi antalarik dalah pola hubungn syarat ( larik 1 jangan ..) Dn pda larik 2 ( kalu..) Kondisi / keadan jika syarat dilakukan | Cari... wasripah wasripah 22.01.2017 B. Indonesia Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Telaah syair ,menelaah stuktur dan aspek kebahasaan pada syait 1 LIHAT JAWABAN Masuk untuk menambahkan komentar Jawaban terverifikasi ahli 4,6/5 1910 gumantinr Jenius 28.3 rb jawaban 668.2 jt orang terbantu kategori : Bahasa Indonesia - Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair kelas : SMP VII pembahasan: syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
84 | 0081278103 | ANANDA WULANDARI | 7C | SUDAH | Pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan - Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan). - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk Pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Menelaah struktur gurindam Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (larik 1 apabila...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila syarat dilakukan | Syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
85 | 0084099387 | BELLA PUTRI MAHARANI RABATINI | 7C | SUDAH | Pola 1=dua larik sampiran dan dua larik is pantun Pola 4=ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan pantun larik 2 mengunakan kalimat berita | Gurindam: jika hendak menggapai cita cita Bekerjalah lebih dari rata rata Jenia kalimat yang digunakan adalah kalimat perintah | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
86 | 0076315391 | CHALLISTA DEVI WIRANANDA | 7C | SUDAH | pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 5 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 6 Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Menelaah struktur dan bahasa gurindam yaitu Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan. | Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
87 | 0082999880 | DIMAS MAULANA SAPUTRA | 7C | SUDAH | Struktur penyajianya pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. | Menelah struktur dan bhs gurindam | Telah syair berikut dari struktur penyajianya dan jeni's. | |||||||||||||||||||
88 | 0073130985 | ESA FAJERI KAROMAH | 7C | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
89 | 0086577975 | FEBBY JOVA ANDINI | 7C | SUDAH | JAWABAN: C.MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PADA PUISI RAKYAT - menelaah pantun pola 2 • Pantun pola 2 : Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. 1) Dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. 2) Dua larik pertama mrpkn pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. 3) Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. 4) Ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. 5) Larik 1 dan larik 2 mrpkn kalimat berdiri sendiri. 6) Larik 3 dan 4 mrpkn kalimat saran dgn pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 mrpkn hasil. 7) Larik 3 dan 4 mrpkn satu kalimat majemuk. | bagaimana telaah gurindam "dengan orang tua jangan pernah melawan kalau tidak mau hidup berantakan" | Eeeiiiiittttt ! Mau Ngapain ? No Copas - Copas. Budayakan Memabaca dan Menulishttps://solidaraslaemi.blogspot.com/2019/11/tugas-bahasa-indonesia-kelas-vii_46.html?m=1 | |||||||||||||||||||
90 | 0064115432 | M AZIZ AHSANI | 7C | SUDAH | Bersajak abab memiliki 8-12 suku kata 1dan 2sampira 3dab4 isi | 1.berusahalah dengan keras untuk merauh cita cita 2.apabila orang selalu berbuat baik itulah tanda hati nya baik/rendah hati | Satu baik terdiri dari 4 baris Sayu baik terdiri dari 8-11 suku kata | |||||||||||||||||||
91 | 0079855926 | M. RAFIL HIDAYAH | 7C | SUDAH | Buanglah pada tempatnya Jangan membuang di tengah jalan Kalou kita tidak mau bertanya Tidak bisa mencapai se mua harapan Beli masi ke tempat mbak lulu Beli pengsil ke toko pak mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat | Di sapa | Apabila kelakuan baik ber budi hudup menjadi indah tak akan perugi | |||||||||||||||||||
92 | 0084758094 | MAHENDRA TRI RAMADANI | 7C | SUDAH | pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 5 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 6 Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | belajar janganlah ditunda tunda karena kamu tidak akan kembali muda Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan akibat (larik 1 janganlah ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika larangan dilakukan | wasripah wasripah 22.01.2017 B. Indonesia Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Telaah syair ,menelaah stuktur dan aspek kebahasaan pada syait 1 LIHAT JAWABAN Masuk untuk menambahkan komentar Jawaban terverifikasi ahli 4,6/5 1911 gumantinr Jenius 28.3 rb jawaban 668.1 jt orang terbantu kategori : Bahasa Indonesia - Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair kelas : SMP VII pembahasan: syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. syair 2 Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam syair 3 Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut : larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
93 | 0086340750 | MEGITA | 7C | SUDAH | dan Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 1 dan 4. - Makna atau isi pada lagi 1dan 4 adalah kalimat perintah | Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan 1. Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. 2. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. 3. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (larik agar ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila tujuan dilakukan | Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. | |||||||||||||||||||
94 | 0085739283 | MOHAMMAD QOMARUL HUDA | 7C | SUDAH | Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan | 2.Telaah gurindam 1: Apabila kelakuan baik berbudi Hidup menjadi indah tak akan merugi Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan. | syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. | |||||||||||||||||||
95 | 0088236335 | MOHAMAD AFIF ARSALAN | 7C | SUDAH | pantun 1 Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan pantun 2 Penghasil batik di Yogyakarta, Penghasil ulos Sumatera Utara; Kalau kamu memiliki cita-cita, Hendaklah mau sedikit sengsara. - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 3 Membeli buku di daerah pecinan Membeli buku lebih dari satu Janganlah menunda pekerjaan Hindari menyia-nyiakan waktu - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 4 Beli masi ke tempat Mbak Lulu Beli pensil ke toko Cak Mamat Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 5 Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia Bunga unik tanpa duri Alangkah indahnya alam Indonesia Marilah kita jaga agar lestari - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk pantun 6 Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya tiada terkira Patuhilah selalu nasihat ibumu Agar hidupmu tidak sengsara - Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. - Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. - Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. - Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. - Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. - Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . - Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | 1 janganlah ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika larangan dilakukan | Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam. syair 2 Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam syair 3 Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut : larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam | |||||||||||||||||||
96 | 0078222046 | MOHAMMAD AKBAR FATAHILLAH | 7C | SUDAH | Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan membuang di tengah jalan; Kalau kita tidak mau bertanya, Tidak bisa mencapai semua harapan | Contoh gurindam: Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan. Contoh syair: Wahai muda,kenali dirimu Ialah perahu tamsil mu Guadalajara berapa lama hidupmu Ke akhirat jua hidupmu | Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu | |||||||||||||||||||
97 | 0066391695 | MUHAMMAD NOVAL UMAM | 7C | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
98 | 0076683391 | MUHAMMAD RIFQY ARKHAN AL AJIB | 7C | SUDAH | bersajak abab memiliki 8- 12 suku kata 1dan2 sampiran 3dan4 isi | Kalimat perintah : jagalah hati jagalah lisan Kalimat saran : belajar janganlah di tunda tunda karena kamu tidak akan kembali muda | strukturnya: -satu bait terdiri dari 4 baris -satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata -bersajak a-a-a-a -semua barisnya isi kalimat yg digunakan: kalimat nasehat | |||||||||||||||||||
99 | 0065987538 | NAUVAL ILHAM PRASETYO | 7C | BLM JAWAB | ||||||||||||||||||||||
100 | 0073381538 | NOVA OKTAVIA SIVATUL HASANAH | 7C | SUDAH | Pantun 1 Struktur penyajian Pantuk adalah dua larik Isi pantun Dua larik pertama Merupakan Pengatar Untuk masuk Pada isi larik 3 dan 4 Makna atau Isi pada larik 1dan larik 2 menggunakan Kalimat perintah (jangan) Larik 1 dan larik 2merupakan kalimat Berdiri sendiri Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran Dengan pola Hubungan syarat (Kalau) pada larik 3 dan 4 merupakan hasil Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk | Contoh pantun: Fatamorgana ternyata semu Namun indahnya Tiada Terkira Patuhilah selalu Nasihat ibumu Agar hidupmu Tidak sengaja sengsara Contoh gurindam: Jagalah hati jagalah lisan Agar kau tidak hidup dalam penyesalan Contoh syair: Wahai muda , kenali dirimu Lalah perahu Tamsilmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua hidupmu | Syair 1 Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Struktur penyajian syair Satu bait Terdiri atas 4 larik . Pola Rima sama ( u-u-u-u) keempat larik syair merupakan Isi dan terkait Dengan bait bait yang lain Ditinjau dari jenis Kalimat yang digunakan Syair tersebut Larik 1 menggunakan Untuk kalimat untuk saran Larik 2 dan 3 merupakan kalimat Saran yang disarankan pada larik 1 Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat Yang akan ditemui Jika malakukan apa yang Disarankan Pada larik 2 dan 3 pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut Merupakan kata Bersifat simbolik Dan ungkapan yang lama . Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam |