ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
1
NISNNAMAKELASNILAISOAL 1SOAL 2SOAL 3
2
0081922119ABDUL HANNAN7ASUDAHSebaiknya kau pikir dahulu demi keputusan yg tepatSayangilah orang tau dengan sepenuh hati itulah cara menunjukan baktiJelas
3
0089146404ADI FAREL FAHRIZAL7ASUDAHPola1:Buanglah sampah pada tempatnya.
Pola4:Sebagai kau pikirkan terlebih dahulu,demi keputusanyang tepat.
Lestarikan alam kita sebelum alam menjadi murka.Hai muda arif budiman
hasilkan kemudi dengan pedoman
alat perhumu alat kerjaan
itulah jalan membetuli insan
telaahlah:Itulah jalan membetuli insan
4
0072701999ADITYA WICAKSONO7ASUDAHStruktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubangan syarat, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubunga syarat dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika syarat dilakukan.Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola Rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada genarasi muda yang di sapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihlah kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
5
0071173561AGUSTIN PUTRI LESTARI7ASUDAHDua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada ini larik 3 dan larik 4 makna / ini pada larik 1 dan larik 2 dengan larik 3 dan larik 4 tidak berhubungan ditinjau dari jenis kalimat yang di gunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat ( kalau ) pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemukBelajarlah janganlah ditunda tunda
Karena kamu tidak akan kembali muda
Belajarlah dan menuntut ilmu selagi masih muda
Masik memiliki banyak waktu
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola Rima sama ( a-a-a-a ). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain . Ditinjau dari jenis kalimat yang di gunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa ( menggunakan kata seru hai.....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang di sapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang di perintahkan pada larik 2 dan 3 .pilih kata yang di gunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
6
0079548141AMELIA PUTRI RAMADANI7ABLM JAWAB
7
0072126990ANDINI TRI RAMADHANI7ASUDAHPola 1
- struktur pantun tersebut terdapat 2 larikan sampiran dan 2 larikan isi
- bersajak a-b-a-b. Pantun larik 1 (buanglah) merupakan kata perintah
- pantun larik 2 (jangan) merupakan kalimat larangan
- pantun larik 3 (kalau) merupakan kata penghubung syarat
- sedangkan pada larik 4 merupakan jawaban/akibat dari larik 3

Pola 4
- struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Telaah gurindam 1:
apabila kelakuan baik berbudi
hidup menjadi indah tak akan merugi

struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan
syair 1
perteguh jua alat perahumu
hasilkan bekal air dan kayu
dayung pengayuh taruh di situ
supaya laju perahumu itu

struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. pola rima sama (a-a-a-a). keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. 
pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
8
0061606795BINTANG KRISTINA7ASUDAHBuanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan.
Apabila kelakuan baik berbudiMencapai tujuan
9
0067618720DANANG JUNI KURNIAWAN7ABLM JAWAB
10
0084386519DEWI MAHARANI7ASUDAHBuanglah sampah pada tempatnya
Jangan membuang di tengah jalan
Kalau kita tidak mau bertanya
Tidak bisa mencapai semua harapan
Buanglah smpah pada tempatnya
Dayung pengayuh taruh di situ
Perteguh jua alat perahumu
Supaya laju perahumu itu
Hasilkan bekal air dan kayu
11
0072126810DIKA SABARIYANTO7ASUDAHBertentanngan kemasyarakatankebiasaab sehari hariPenggunaan
12
0081948641DWINA WULAN OKTAVIA7ASUDAHpantun pola 1 dan 4 sama sama terdiri dari 4 larik,dua larik pertama adalah sampiran dan dua larik terakhir merupakan isi
pantun pola 1 memiliki rima akhir a-a-a-a
pantun pola 2 memiliki rima akhir a-b-a-b
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan,gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (larik 1 apabila...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika syarat dilakukan struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kelimat perintah kepada generasi muda yag disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
13
0083248324GALIH UNGGUL KARTIKA WIJAYAKUSUMA7ASUDAHPantun 4:
Struktur penyajian pantun:dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3dan 4
Dengan orang tua jangan pernah melawan.
Kalau tidak mau hidup berantakan.
*Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan.
Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat(kalau)dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan.
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4larik.pola Rima sama(a-a-a-a-).keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain
Dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat saran.larik 2dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1 .larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
14
0073148009MAHATIR RANGGA FATWA PRATAMA7ASUDAHStruktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. 
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. 
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. 
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . 
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat 
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. 
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. 
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. 
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . 
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah tak akan merugi

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilaku
strukturnya:
-satu bait terdiri dari 4 baris
-satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata
-bersajak a-a-a-a
-semua barisnya isi
15
0085117266MOCH FAREL RAMADHANI7ASUDAHPola 1.kebersihan.Pola 2.usaha.Pola 3 ilmu.Pola 4.Keputusan.Masa lalu biatlah berlalu
Masa depan teruslah kau pacu.
Parteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh teruh di situ
Supaya laju perahumu itu.
16
0074241839MOHAMAD DAWAM7ASUDAHPola1:buang lah sampah pada tempatnya
Pola4:sebaiknya kau pikir dahulu demi keputusan yang tepat
lestarikan alam kta sebelum murkaHai muda arif budiman
hasilkan kemudi denga pedoman
alat perahumu jua kerjakan
itulah jalan membetuli insan
Telaahlah:itulah jalan membetuli insan
17
0074819147MOHAMAD SEPTA BARLAMAN7ASUDAH1) Dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
2) Dua larik pertama mrpkn pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
3) Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
4) Ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita.
5) Larik 1 dan larik 2 mrpkn kalimat berdiri sendiri.
6) Larik 3 dan 4 mrpkn kalimat saran dgn pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 mrpkn hasil.
7) Larik 3 dan 4 mrpkn satu kalimat majemu
1.berusahalah dengan keras untuk meraih cita cita.
2.apabila orang selalu berbuat bail itulah tanda hati nya bail/rendah hati.
strukturnya:
-satu bait terdiri dari 4 baris
-satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata
-bersajak a-a-a-a
-semua barisnya isi

kalimat yg digunakan:
kalimat nasehat
18
0077059835MOHAMAD FIRMAN MAULANA7ABLM JAWAB
19
3076538853MUHAMMAD ALFAN ABDI UBAIDULLAH7ABLM JAWAB
20
0075559181MUHAMMAT ALFIN MAULANA7ASUDAHpantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

pantun 2
Penghasil batik di Yogyakarta,
Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kamu memiliki cita-cita,
Hendaklah mau sedikit sengsara.

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 3
Membeli buku di daerah pecinan
Membeli buku lebih dari satu
Janganlah menunda pekerjaan
Hindari menyia-nyiakan waktu

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 5
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia
Bunga unik tanpa duri
Alangkah indahnya alam Indonesia
Marilah kita jaga agar lestari

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Struktur dan bahasa di atas merupakan penjelasan secara umum mengenao gurindam yang digunakan untuk menelaah.syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

syair 2
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam

syair 3
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut :
larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
21
0077284657MUHAMMAD BUSRO MUSTOFA7ABLM JAWAB
22
0076811639MUHAMMAD KAFABIL JABBAR7ASUDAHPantun terdiri dari 4 barisMelestarikanPantun
23
0071152794MUHAMMAD NURUL AYYUBI7ASUDAHPantun tentang rakyat. Jagalah hati Jagalah Lisan:sebaiknya kau pikir dahulu demi keputusan yang Tepat. Perteguh jua alat perahumu.
24
0072521534MUHAMMAD RISQI ANGGA PRATAMA7ASUDAHBelajarlah dengan sungguh sungguh biar tercapai cita citaApabila kita membantu orang lain maka kita akan di bantu juga oleh orang yang kamu bantuKita tidak boleh menyerah
25
0077103545MOH. ABDUL AZIZ7ASUDAHPola 1 :
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- dua larik pertama adalah pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan larik 4.
- makna pada larik 1 dan larik 2.
- pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- larik 3 dan larik 4 merupakan kalimat saran.
- larik 3 dan larik 4 merupakan satu kalimat majemuk

Pola 4 :
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- dua larik pertama adalah pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan larik 4.
- makna pada larik 3 dan larik 4.
- pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
- larik 3 dan larik 4 merupakan satu kalimat majemuk
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi

Penelaahan :
Jenis kalimat yg digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (larik 1 apabila) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika syarat dilakukan.
- struktur penyajian syair : satu bait terdiri atas 4 larik. Rima sama (a-a-a-a)
- ditinjau dari jenis kalimat digunakan syair tersebut : larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 menggunakan kalimat saran yg disarankan larik 1. Larik 4 merupakan akibat yg akan ditemui.
26
0087202451NAVA ANDIRA PUTRI7ASUDAHPantun 1
- Struktur sampiran pantun 2 larik merupakan sampiran dan 2 larik isi.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan larik 4.
- Makna pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan ,pantun larik 1 dan 2 menggunakan kalimat perintah kalimat perintah.
- Larik 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat petunjuk,dan pada larik 3 dan 4 merupakan hasil.
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.Semangaaat

Pantun 4
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Telaah gurindam 2:

Dengan orang tua jangan pernah melawan

Kalau tidak mau hidup berantakan

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan.
Syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
27
0076136550NUR AZIZAH7ASUDAHIyaBaris ke 2Dengan baik
28
0075043825NUR SYAFA SALSABILA7ABLM JAWAB
29
0079763467PUTRA TRI RAMADHANI7ABLM JAWAB
30
0071560549REZA YULIA PUSPITA 7ASUDAHStruktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal.
Menelaah struktur pantun

Fatamorgana ternyata semu

Namun indahnya tiada terkira

Patuhilah selalu nasihat ibumu

Agar hidupmu tidak sengsara

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita.
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Menelaah struktur gurindam

Jagalah hati jagalah lisan

Agar kau tidak hidup dalam penyesalan

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan.
Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (larik agar ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila tujuan dilakukan.
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
31
0074154662SAFARA EGA RIFANI7ASUDAHPantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya
Jangan membuang ditengah jalan
Kalau kita tidak mau bertanya
Tidak bisa mencapai semua harapan
1. Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran
2. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4
4. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah
5. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri
6. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil
7. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Pantun 2
Penghasil batik di Yogyakarta
Penghasil ulos Sumatra Utara
Kalau kamu memiliki cita cita
Hendaklah mau sedikit sengsara
1. Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun
2. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4
3. Makna atau isi pada larik dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan
4. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita
5. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri
Gurindam 2 telaah struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan larik 1 merupakan syarat agar terjadinya keadaan larik 2 ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan gurindamBait 1 telaah struktur penyajian syair satu bait terdiri dari 4 larik pola rima sama (a a a a) keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain
32
0076647513SERLI MAULIDIA MARTA7ASUDAHStruktur pantun pola 1
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Struktur pantun pola 4
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan.Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran
33
0074032039ZULFA SYAFAQOH AZZAHRAH7ASUDAHKalau kita tidak mau bertanya
Tidak bisa mencapai semua harapan

Sebaiknya Kau pikir dahulu
demi keputusan yang tepat
Kalimat perintah : dengan orang tua Jangan pernah melawan
Kalau tidak mau hidup berantakan
Kalimat saran : apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Jenis kalimat yang digunakan adalah kalimat saran
34
0082439732AHMAD IZZED IBNU SABILILAH7ASUDAHPantun 1: struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan). Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.
Pantun 4: struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna atau isi pada larik 1 dan dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan. pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita. Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (sebaiknya), pada larik 3 dan 4 merupakan hasil. Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal.
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika Syarat dilakukan.Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik pola Rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut: larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
35
0076334136ALIYA PUTRI INSANI BALQIS7ASUDAHStruktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan


Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita.
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
36
0084541181ALROY WIJAYA7ASUDAH1.Pantun pola 1
•Struktur penyajian pantun ny 2 larik sampiran 2 larik isi
•larik pertama dan kedua adalah sampiran dan larik ketiga dan keempat isi
•makna larik pertama dan kedua tidak berhubungan dengan larik ke tiga dan keempat
•jenis kalimat pada larik pertama dan kedua adalah kalimat perintah karena terdapat kata "buanglah" dan "jangan"
•larik ketiga dan keempat adalah kalimat majemuk

2.pantun pola 2
•Struktur penyajian pantun ny 2 larik sampiran 2 larik isi
•larik pertama dan kedua adalah sampiran dan larik ketiga dan keempat isi
•makna larik pertama dan kedua tidak berhubungan dengan larik ke tiga dan keempat
•jenis kalimat pada larik pertama dan kedua adalah kalimat berita
•larik ketiga dan keempat adalah kalimat tunggal
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi

•larik pertama dan kedua saling berhubungan
•jika tidak ada larik pertama larik kedua tidak akan ada
•jenis kalimatnya adalah kalimat saran
•1 bait syair terdiri dari 4 larik dan berpola Rima a-a-a-a
•keempat larik saling berhubungan
•dan menggunakan kalimat saran pada setiap lariknya
37
0074852564ANISA SEPTI ANDANI7ABLM JAWAB
38
NISNNAMAKELASBLM JAWAB
39
0081073185A.DENI SULTON JAELANI7BSUDAHPola 1
Kalimat perintah=buanglah sampah pada tempatnya
Kalimat larangan=jangan membuang sampah di tengah jalan
Kalimat ajakan=buanglah sampah pada tempatnya
Pola 4
Amanat pantun=agar kita dapat membuat keputusan yg tepat alangkah baiknya kita berfikir matang-matang terlebih dahulu
Jangan sekali - sekali kita melawan orang tua kita maka kalau kita melawan orang tua kita hidup kita akan hancur dan sengsaraSupaya laju perahumu itu
40
0075498772ADIS JUNIAR ILYAS PRATAMA7BBLM JAWAB
41
sainullahAHMAD SAINULLAH7BSUDAHYaKalimatKalimat
42
0075231058AHMAD SAMRONI7BSUDAHpantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

pantun 2
Penghasil batik di Yogyakarta,
Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kamu memiliki cita-cita,
Hendaklah mau sedikit sengsara.

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 3
Membeli buku di daerah pecinan
Membeli buku lebih dari satu
Janganlah menunda pekerjaan
Hindari menyia-nyiakan waktu

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 5
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia
Bunga unik tanpa duri
Alangkah indahnya alam Indonesia
Marilah kita jaga agar lestari

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 6
Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya tiada terkira
Patuhilah selalu nasihat ibumu
Agar hidupmu tidak sengsara

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukansyair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

syair 2
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam

syair 3
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut :
larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
43
0075753907ANDINI MAULIDA DWI HIDAYAH7BSUDAHPola 1
1.struktur penyajian pantun adalah 2 larik sampiran dan dua larik isi pantun.
2.Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
3.Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
4.Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan 2 menggunakan kalimat perintah.
5.Larik 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
6.Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 merupakan hasil.
7.Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.

Pola 4
1.Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
2.Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
3.Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
4.Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan 2 menggunakan kalimat berita.
5.Larik 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
6.Larik 3 dan 4 merupakan kalimat Saran dengan pola hubungan syarat (sebaiknya), pada larik 3 dan 4 merupakan hasil.
7.Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal.
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan.
Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan akibat (larik 1 janganlah) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika larangan dilakukan.
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola Rima sama (a-a-a-a) .
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
44
0086762757ANISA AMALIA HASANAH SANTOSO7BSUDAHSolodaritas: perasaan yg di ungkapkan dalam sebuah kelompok yang di bentuk oleh kepentingan bersama
Undang undang:peraturan perundang undanganyg di bentuk oleh DPR dengan persetuju bersama presiden
Adat agamaWarga negara
Wawasan nusantara
45
0077336526ARKAZORA ANUGERAH YANUARIANSYAH7BSUDAHPola 1:bertanyalah untuk mencapai semua harapan
Pola 2:pikirlah dahulu untuk mengambil keputusan yang tepat
Gurindam 1:
Sttruktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan
Struktur penyajian syair terdiri atas 4 larik.pola rima sama (u-u-u-u)kedua kalimat tersebut punya makna yang berbeda beda
46
0071778259ARYLA ADY ARMAWAN7BSUDAHDo re mi fa so la si doPantun adalah aebuah hal yg tidak boleh dilupakanSyair adalah sebuah bacaan yg di baca sama lagu
47
0071921515AZIZAH FAUZITA7BSUDAHPantun 1
- Struktur sampiran pantun 2 larik merupakan sampiran dan 2 larik isi.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan larik 4.
- Makna pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan ,pantun larik 1 dan 2 menggunakan kalimat perintah kalimat perintah.
- Larik 1 dan 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat petunjuk,dan pada larik 3 dan 4 merupakan hasil.
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk.Semangaaat

Pantun 4
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Telaah gurindam 2:

Dengan orang tua jangan pernah melawan

Kalau tidak mau hidup berantakan

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan.
Syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
48
0079915001DZIKRUL MAULANA7BSUDAHya
sy masih belum baca1.jelas
49
0073065581EVALDO BERNADINE KOSTRADA7BSUDAHpantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

pantun 2
Penghasil batik di Yogyakarta,
Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kamu memiliki cita-cita,
Hendaklah mau sedikit sengsara.

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 3
Membeli buku di daerah pecinan
Membeli buku lebih dari satu
Janganlah menunda pekerjaan
Hindari menyia-nyiakan waktu

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 5
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia
Bunga unik tanpa duri
Alangkah indahnya alam Indonesia
Marilah kita jaga agar lestari

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 6
Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya tiada terkira
Patuhilah selalu nasihat ibumu
Agar hidupmu tidak sengsara

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Telaah gurindam 1:

Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah tak akan merugi

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan.

syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
50
0089195495EVANDER AXELL OZORA7BSUDAHPantun 1

Buanglah sampah pada tempatnya,

Jangan membuang di tengah jalan;

Kalau kita tidak mau bertanya,

Tidak bisa mencapai semua harapan

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan).
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Pantun 2

Penghasil batik di Yogyakarta,

Penghasil ulos Sumatera Utara;

Kalau kamu memiliki cita-cita,

Hendaklah mau sedikit sengsara.

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita.
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Pantun 3

Membeli buku di daerah pecinan

Membeli buku lebih dari satu

Janganlah menunda pekerjaan

Hindari menyia-nyiakan waktu

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (janganlah).
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal
Pantun 4

Beli masi ke tempat Mbak Lulu

Beli pensil ke toko Cak Mamat

Sebaiknya kau pikir dahulu

Demi keputusan yang tepat

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal
Pantun 5

Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia

Bunga unik tanpa duri

Alangkah indahnya alam Indonesia

Marilah kita jaga agar lestari

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita.
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal
Pantun 6

Fatamorgana ternyata semu

Namun indahnya tiada terkira

Patuhilah selalu nasihat ibumu

Agar hidupmu tidak sengsara

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita.
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan

Jenis kalimat saran
Kalimat perintah
51
0074469738IKBAL ALIWAFA7BSUDAHmenelaah begeragam pola perkembanganmenelaah struk tur dan bahasa gurindamkategori. bahasa indonesia-manelah
52
0083267553ILSHA AULIA MUHIDIN 7BSUDAHStruktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantunJenis kalimat:hidup menjadi indah tak akan rugi
Dengan orang tua jagan pernah melawan
Jagalah hati jagalah lisan
Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati
Dayung pengayuh taruh di situ
53
0077691868KHARISMA7BSUDAH*pantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

-Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun
-- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk


*pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Kalimat saran=
jagalah hati jagalah lisan
agar kau tidak hidup dalam penyesalan.

Kalimat larangan=
Jangan pernah perbuatan sia-sia.
Stuktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.pola rima sama(a-a-a-a).
54
0083877341KIRANA CINTA MAHARANI7BBLM JAWAB
55
0088761651M MISBAHUL ULUM ARIFIN7BSUDAHContoh Pantun:
Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya tiada terkira
Patuhilah selalu nasihat ibumu
Agar hidup mu tidak sengaja sengsara.

Contoh gurindam:
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan.

Contoh syair:
Wahai muda,kenali dirimu
Ialah perahu tamsil mu
Guadalajara berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua hidupmu
Menelaah struktur dan bahasa gurindam yaitu
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan.
Pembahasan
Struktur dan bahasa di atas merupakan penjelasan secara umum mengenao gurindam yang digunakan untuk menelaah.
Telaah gurindam 1:
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan.
Telaah gurindam 2:
Dengan orang tua jangan pernah melawan
Kalau tidak mau hidup berantakan
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan.
Pelajari lebih lanjut
pembahasan:
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

syair 2
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam

syair 3
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut :
larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
56
0073203506MEILISA DWI PUTRI RAMADHANI7BSUDAHPantun 1
Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan).
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
pantun 4


Cari...


adindaastriana
adindaastriana
14.04.2017
B. Indonesia
Sekolah Dasar
terjawab • terverifikasi oleh ahli
Menelaah beragam pola pengembangan pantun




1
LIHAT JAWABAN


adindaastriana avatar
kak tolong bantuannya ya karna besok udah dikumpul

Masuk untuk menambahkan komentar

Jawaban terverifikasi ahli
4,6/5
573

gumantinr
Jenius
28.3 rb jawaban
667.8 jt orang terbantu
Menelaah beragam pola pengembangan pantun yaitu

Pantun 1

Buanglah sampah pada tempatnya,

Jangan membuang di tengah jalan;

Kalau kita tidak mau bertanya,

Tidak bisa mencapai semua harapan

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan).
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Pantun 2

Penghasil batik di Yogyakarta,

Penghasil ulos Sumatera Utara;

Kalau kamu memiliki cita-cita,

Hendaklah mau sedikit sengsara.

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita.
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Pantun 3

Membeli buku di daerah pecinan

Membeli buku lebih dari satu

Janganlah menunda pekerjaan

Hindari menyia-nyiakan waktu

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (janganlah).
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal
Pantun 4

Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal
Telaah gurindam 1:

Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah tak akan merugi

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan.

Telaah gurindam 2:

Dengan orang tua jangan pernah melawan

Kalau tidak mau hidup berantakan

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan.
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

syair 2
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam

syair 3
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut :
larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
57
0078550277MOCH. MAULANA MALIK HASANUDDIN7BSUDAHStruktur penyajian pantang dua larik sampiran dan dua larik isi panti.dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi alrik 3&4.makna pada larik 1&2 dg larik 3&4 tdk berhubungan . ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik1&2 merupakan kalimat berita.larik 3&4 merupakan kalimat perintah.pada larik 3&4 merupakan hasil.Struktur penyajian pantang dua larik sampiran dan dua larik isi panti.dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi alrik 3&4.makna pada larik 1&2 dg larik 3&4 tdk berhubungan . ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik1&2 merupakan kalimat berita.larik 3&4 merupakan kalimat perintah.pada larik 3&4 merupakan hasil.strukturnya:
-satu bait terdiri dari 4 baris
-satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata
-bersajak a-a-a-a
-semua barisnya isi

kalimat yg digunakan:
kalimat nasehat
58
0089070757MOCHAMMAD ADIP FIRDAUS7BSUDAHMenelaah Beragam Pola Pengembangan PantunFatamorgana ternyata semu

Namun indahnya tiada terkira

Patuhilah selalu nasihat ibumu

Agar hidupmu tidak sengsara
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
59
0074803963MUHAMMAD NURUL AYYUBA7BSUDAHPola 3Belajar janganlah tunda tunda karena kamu tidak Akan kembali mudaKe akhirat
60
0091249603MUHAMMAD RIFKY ALI WAFI7BSUDAHPola 1.
-Struktur penyaajian pantun=2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun
-2 larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4
-Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan
-Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah
-Larik satu dan dua merupakan kalimat berdiri sendiri
-Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat(kalau),pada larik 3 dan 4 merupakan hasil
-Larik 3 dan 4 merupakan 1 kalimat majemuk
Pola 4
-Struktur penyajian pantun=2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun
-2 larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi 3 dan 4
-makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan
-ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah
-larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri
-larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat(sebaiknya) pada larik 3 dan 4 merupakan hasil
-larik 3 dan 4merupakan 1 kalimat majemuk


Gurindam 1
-stuktuk penyajian gurindam 2 larik merupakan isi yang berhubungan
-larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2
-ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan
Syair 1
-struktur penyajian syair 1 bait terdiri atas 4 larik
-pola Rima sama(a-a-a-a)
-keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain
-ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
61
3074945483NATASYA VEILA ARMADANTI7BSUDAHmempelajari, mengkaji, menyelidiki, menilik, memeriksa dan lain sebagainyaPernyataanNada
62
0075045391NOVITA MAULIDIA WULANDARI7BSUDAHPola 1:
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

Pola 4:
-Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimatyang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan.syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
63
0075550385RADITYA PRATAMA7BSUDAHPola 1.
-Struktur penyaajian pantun=2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun
-2 larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4
-Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan
-Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah
-Larik satu dan dua merupakan kalimat berdiri sendiri
-Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat(kalau),pada larik 3 dan 4 merupakan hasil
-Larik 3 dan 4 merupakan 1 kalimat majemuk
Pola 4
-Struktur penyajian pantun=2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun
-2 larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi 3 dan 4
-makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan
-ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah
-larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri
-larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat(sebaiknya) pada larik 3 dan 4 merupakan hasil
-larik 3 dan 4merupakan 1 kalimat majemuk
gurindam 1:
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi.
1) Dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
2) Dua larik pertama mrpkn pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
3) Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
4) Ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita.
5) Larik 1 dan larik 2 mrpkn kalimat berdiri sendiri.
6) Larik 3 dan 4 mrpkn kalimat saran dgn pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 mrpkn hasil.
7) Larik 3 dan 4 mrpkn satu kalimat majemu
64
0079678909RAHMA DANIA PURWAKARTIKA PERMATASARI7BSUDAH- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
guridam sayangilah orang tua sepenuh hati itulah cara menunjukkan bakti
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan.
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
65
0074867792RAISYA PUTRI RAMADHANI7BSUDAHpola 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
gurindam 1:
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi.

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan.
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu.

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
66
0079783732REFINA AYU SEPTIA KIRANI7BBLM JAWAB
67
0075629974RIZKY PRAMUDIGTA HANGGARA7BSUDAH
pembahasan:
pantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

pantun 2
Penghasil batik di Yogyakarta,
Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kamu memiliki cita-cita,
Hendaklah mau sedikit sengsara.

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan.
Pembahasan
Struktur dan bahasa di atas merupakan penjelasan secara umum mengenao gurindam yang digunakan untuk menelaah.
Telaah gurindam 1:
Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah tak akan merugi

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan.

Telaah gurindam 2:

Dengan orang tua jangan pernah melawan

Kalau tidak mau hidup berantakan

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan
pembahasan:
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

syair 2
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam

syair 3
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut :
larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
68
0078778617SATOVIA MAULIDIAH7BSUDAHdan Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 1 dan 4.
- Makna atau isi pada lagi 1dan 4 adalah kalimat perintah
Jagalah hati jagalah lisan

Agar kau tidak hidup dalam penyesalan

1. Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan.
2. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2.
3. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan,gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (larik agar ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila tujuan dilakukan.
Wahai muda, kenali dirimu

Ialah perahu tamsil hidupmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
94
0085739283 MOHAMMAD QOMARUL HUDA 7C SUDAH Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

2.Telaah gurindam 1:

Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah tak akan merugi

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan.
69
0076430408THALIA SYAZIDHA PRAYOGI7BBLM JAWAB
70
0085650445ZETHA CEVALINE PUTRI 7BSUDAH1. pantun pola 1 & 2 :
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

2. pantun 3 :
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

3. pola pantun 4 :
- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat, pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Telaah gurindam 1:

Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan.
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
71
0086516437ANGGA PUTRA VIANTHA7BSUDAHBersajak abab memiliki 8-12 suku kata 1 dan 2 sampiran 3 dan 4 isi1.berusaha dengan keras untuk meraih cita cita.
2 . Apabila orang selalu berbuat baik itulah tanda hati nya baik /rendah hati
Struktur nya:-stu bait terdiri dari 4 baris -satu bait terdiri dari 8-11 suku kata -bersaak a-a-a-a -semuanya barisnya isi
72
0076638508ANDIKA RISKY SAPUTRA AGUS PRADIBTA7BSUDAHBuanglah sapah pada tempatnya jangan buang di jalan raya kalau kita tidak mau bertaya Bait 1 dan bait 8Perteguh jua parahumu
73
0078822998ARIL CANDRA ARIANTO7BSUDAH 1) Dua larik sampiran dan dua larik isi pantun
4) Ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik 1 dan larik 2
jika tujuan dilakukan.
Telaah gurindam 2:
Dengan orang tua jangan pernah melawan
Kalau tidak mau hidup berantakan
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan.
1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai...) larik 2 dan 3 merupakan kalimat peringatan kepada para generasi muda yang disapa pada larik
74
0072391129BAHTIAR MAULANA7BSUDAH•buanglah sampah pada tempatanya
Jangan membuang ditengah jalan

•penghasil batik di Yogyakarta
Penghasil ulos di Sumatra utara

•membeli buku di daerah pecinaan
Membeli buku lebih dari Saturday

•beli nasi ketempat mbak lulu
Beli pencil ke toki cak mamat
Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati itulah cara menunjukkan baktiPerteguh jua alat perahumu
Dayung penggayuh taruh disitu
Hasilkan bekal air dankayu
Supaya laju perahumu
75
0084695012EKA NUR KUMALASARI7BSUDAH•Pantun 1

Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

-Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
-Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
-Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
-Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan).
-Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
-Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
-Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk


•Pantun 4

Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

-Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
-Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
-Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
-Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita
-Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
-Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
-Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan.
Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila tujuan dilakukan.
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

syair 2
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam

syair 3
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut :
larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
76
0071990891FIRA APRIL LIA7BSUDAH•Pantun 1

Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

-Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
-Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
-Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
-Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan).
-Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
-Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
-Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemu

•Pantun 4

Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

-Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
-Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
-Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
-Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita
-Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
-Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
-Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal

•Pantun 4

Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

-Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
-Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
-Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
-Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita
-Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
-Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
-Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal
77
NISNNAMAKELASBLM JAWAB
78
0069484138ADAM MUHAMAD AKBAR7CSUDAHBuanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan.
satu bait terdiri dari 4 baris
-satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata
-bersajak a-a-a-a
-semua barisnya isi

kalimat yg digunakan:
kalimat nasehat
79
0084578077ADE JUNIAR PUTRI SABRINA LESTARI7CSUDAHMenjelaskan struktur dan kebahasaan pada puisi Rakyat pantun pola pantun bola penghasilan batik di Yogyakarta penghasil ulos Sumatera Utara kalau kamu memiliki cita-cita hendaknya kamu sedikit dua larik sampiran dan dua isi pantun dua larik pertama mrpkn mengantar untuk masuk pada isi dari 3 dan 43 makna isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 34 tidak berhubungan 4 ditanyakan dengan jenis kalimat yang digunakan pada lari dan satu dari dua menggunakan kalimat berita dari satu dua tiga dampak tidak berhubungan ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan pantul dari 1 dan dari 1Apabila kelakuan baik berbudi hidup menjadi indah tak akan merugi dengan orang tua Jangan pernah melawan Kalau tidak mau hidup berantakan Jagalah Hati jagalah lisan agar kau tidak hidup dalam penyesalan sayangilah orang tuamu dengan sepenuh hati itulah cara menunjukkan BaktiC1 peta Guan jual alat perahumu hasilkan bekal air dan kayu dayung pengayuh taruh disitu supaya laju perahumu itu satu bait terdiri atas 4 hari pola rima sama a keempat Larissa merupakan isi terkait dengan baik-baik yang lain ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan disebut tari menggunakan kalimat untuk saran dari 2 dan kalimat saran yang diterangkan pada larik 1 pada kutipan tersebut merupakan akibat yang ditimbul jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3
80
0079510909AHMAD FAJRI AL BASRI7CSUDAHpantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

pantun 2
Penghasil batik di Yogyakarta,
Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kamu memiliki cita-cita,
Hendaklah mau sedikit sengsara.

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 3
Membeli buku di daerah pecinan
Membeli buku lebih dari satu
Janganlah menunda pekerjaan
Hindari menyia-nyiakan waktu

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 5
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia
Bunga unik tanpa duri
Alangkah indahnya alam Indonesia
Marilah kita jaga agar lestari

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Telaah gurindam 1:
Apabila kelakuan baik berbudi
Hidup menjadi indah tak akan merugi
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan.
Telaah gurindam 2:
Dengan orang tua jangan pernah melawan
Kalau tidak mau hidup berantakan
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (kalau) dan pada larik 2 kondisi jika syarat dilakukan.
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

syair 2
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam

syair 3
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut :
larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
81
0076266987AHMAD FIKRI KURNIAWAN7CSUDAH2 larik sampiran dan 2 larik isi pantun 2 larik Pertama merupakn pengantar untuk masuk pada larik 3 dan 4.makna atau isi pada larik 1dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan Belajarlah jangan di tunda tunda
Karna km tidak akan kembali muda. Jenis kalimat, gurindam tersebut mengunakan kalimat dangan pola hubingn akibat (larik 1 jangan lah.....) dan pada larik 2 kondisi atau keadaan jika laranngan dilakukan
-stukrur nyajian sais satu bait terdiri atas 4 larik
-kalimat yang di gunakan larik satu mengunakan kalimat untuk saran larik dua dan tiga merupakan kalimat saran yang di sarankan ada larik satu. Merupakan akibat yang akan di temui jika melakukan apa yang di sarankan pada lari 2 dan 3.
82
0075002916AHMAD RAFFIANSYAH7CSUDAHstruktur pantun di atas terdapat 2 larik sampiran dan dua larik isi larik 1 dan 2 merupakan sampiran sedangkan larik 3 dan 4 merupakan isi.bersajak akhiran a-b-a-b.pantun pertama merupakan perintah.sedangkan pantun ke 2 merupakan kalimat larangan pantun larik ke tiga merupakan kata penghubung syarat
sedangkan pada larik ke 4 merupakan akibat
telalah gurindam1:struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yg berhubungan Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada lariik 2.ditinjau dari kalimat yg digunakan,gurindam tersebut menggunakan kalimat pola hubungan tujuan pada kalimat 2.
menelalah gurindam2:merupakan syarat terjadinya keadaan pada syair 2 di tinjau dari kalimat dengen pola hubungan syarat dan pada larin 2 kondisi jika syarat di lakukan
struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik pola rima sama (a-a-a-a).jenis kalimat syair tsb adl:Larik satu menggunakan kalimat saran.
Larik dua dan tiga merupakan kalimat saran yg disaran kan dari kalimat satu.
Larik 4 merupakn akibat
83
0073884769AINUR SALSABILLA7CSUDAHStruktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan).
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita
Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
Larik 3 dan 4 merupakan dua kalimat tunggal
1.Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yg berhubungan karena larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2
2.kalimat yg digunakan adalah kalimat larangan
3.hubungan isi antalarik dalah pola hubungn syarat ( larik 1 jangan ..)
Dn pda larik 2 ( kalu..)
Kondisi / keadan jika syarat dilakukan

Cari...


wasripah
wasripah
22.01.2017
B. Indonesia
Sekolah Menengah Pertama
terjawab • terverifikasi oleh ahli
Telaah syair ,menelaah stuktur dan aspek kebahasaan pada syait




1
LIHAT JAWABAN


Masuk untuk menambahkan komentar

Jawaban terverifikasi ahli
4,6/5
1910

gumantinr
Jenius
28.3 rb jawaban
668.2 jt orang terbantu
kategori : Bahasa Indonesia - Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair
kelas : SMP VII

pembahasan:
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
84
0081278103ANANDA WULANDARI7CSUDAHPantun 1

Buanglah sampah pada tempatnya,

Jangan membuang di tengah jalan;

Kalau kita tidak mau bertanya,

Tidak bisa mencapai semua harapan

- Struktur penyajian pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah (jangan).
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil.
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

Pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Menelaah struktur gurindam

Jagalah hati jagalah lisan

Agar kau tidak hidup dalam penyesalan

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan.
Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (larik 1 apabila...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila syarat dilakukan
Syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
85
0084099387BELLA PUTRI MAHARANI RABATINI7CSUDAHPola 1=dua larik sampiran dan dua larik is pantun
Pola 4=ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan pantun larik 2 mengunakan kalimat berita
Gurindam:
jika hendak menggapai cita cita
Bekerjalah lebih dari rata rata

Jenia kalimat yang digunakan adalah kalimat perintah
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:larik 1 menggunakan kalimat untuk saran. Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
86
0076315391CHALLISTA DEVI WIRANANDA7CSUDAHpantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

pantun 2
Penghasil batik di Yogyakarta,
Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kamu memiliki cita-cita,
Hendaklah mau sedikit sengsara.

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 3
Membeli buku di daerah pecinan
Membeli buku lebih dari satu
Janganlah menunda pekerjaan
Hindari menyia-nyiakan waktu

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 5
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia
Bunga unik tanpa duri
Alangkah indahnya alam Indonesia
Marilah kita jaga agar lestari

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 6
Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya tiada terkira
Patuhilah selalu nasihat ibumu
Agar hidupmu tidak sengsara

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Menelaah struktur dan bahasa gurindam yaitu

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan .... dan pada larik 2 ... jika syarat dilakukan.
Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
87
0082999880DIMAS MAULANA SAPUTRA7CSUDAH Struktur penyajianya pantun adalah dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.Menelah struktur dan bhs gurindamTelah syair berikut dari struktur penyajianya dan jeni's.
88
0073130985ESA FAJERI KAROMAH7CBLM JAWAB
89
0086577975FEBBY JOVA ANDINI7CSUDAHJAWABAN:

C.MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN PADA PUISI RAKYAT

- menelaah pantun pola 2

• Pantun pola 2 :

Penghasil batik di Yogyakarta,
Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kamu memiliki cita-cita,
Hendaklah mau sedikit sengsara.

1) Dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
2) Dua larik pertama mrpkn pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
3) Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
4) Ditinjau dari jenis kalimat yg digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat berita.
5) Larik 1 dan larik 2 mrpkn kalimat berdiri sendiri.
6) Larik 3 dan 4 mrpkn kalimat saran dgn pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan 4 mrpkn hasil.
7) Larik 3 dan 4 mrpkn satu kalimat majemuk.
bagaimana telaah gurindam "dengan orang tua jangan pernah melawan kalau tidak mau hidup berantakan"Eeeiiiiittttt ! Mau Ngapain ? No Copas - Copas. Budayakan Memabaca dan Menulishttps://solidaraslaemi.blogspot.com/2019/11/tugas-bahasa-indonesia-kelas-vii_46.html?m=1
90
0064115432M AZIZ AHSANI7CSUDAHBersajak abab memiliki 8-12 suku kata 1dan 2sampira 3dab4 isi1.berusahalah dengan keras untuk merauh cita cita
2.apabila orang selalu berbuat baik itulah tanda hati nya baik/rendah hati
Satu baik terdiri dari 4 baris
Sayu baik terdiri dari 8-11 suku kata
91
0079855926M. RAFIL HIDAYAH7CSUDAHBuanglah pada tempatnya
Jangan membuang di tengah jalan
Kalou kita tidak mau bertanya
Tidak bisa mencapai se mua harapan

Beli masi ke tempat mbak lulu
Beli pengsil ke toko pak mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat
Di sapaApabila kelakuan baik ber budi hudup menjadi indah tak akan perugi
92
0084758094MAHENDRA TRI RAMADANI7CSUDAHpantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

pantun 2
Penghasil batik di Yogyakarta,
Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kamu memiliki cita-cita,
Hendaklah mau sedikit sengsara.

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 3
Membeli buku di daerah pecinan
Membeli buku lebih dari satu
Janganlah menunda pekerjaan
Hindari menyia-nyiakan waktu

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 5
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia
Bunga unik tanpa duri
Alangkah indahnya alam Indonesia
Marilah kita jaga agar lestari

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 6
Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya tiada terkira
Patuhilah selalu nasihat ibumu
Agar hidupmu tidak sengsara

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
belajar janganlah ditunda tunda
karena kamu tidak akan kembali muda

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan.
Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan akibat (larik 1 janganlah ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika larangan dilakukan

wasripah
wasripah
22.01.2017
B. Indonesia
Sekolah Menengah Pertama
terjawab • terverifikasi oleh ahli
Telaah syair ,menelaah stuktur dan aspek kebahasaan pada syait




1
LIHAT JAWABAN


Masuk untuk menambahkan komentar
Jawaban terverifikasi ahli
4,6/5
1911

gumantinr
Jenius
28.3 rb jawaban
668.1 jt orang terbantu
kategori : Bahasa Indonesia - Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair
kelas : SMP VII

pembahasan:
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

syair 2
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam

syair 3
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut :
larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
93
0086340750MEGITA7CSUDAH dan Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 1 dan 4.
- Makna atau isi pada lagi 1dan 4 adalah kalimat perintah
Jagalah hati jagalah lisan

Agar kau tidak hidup dalam penyesalan

1. Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan.
2. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2.
3. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (larik agar ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika apabila tujuan dilakukan
Wahai muda, kenali dirimu

Ialah perahu tamsil hidupmu

Tiadalah berapa lama hidupmu

Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
94
0085739283MOHAMMAD QOMARUL HUDA7CSUDAHBuanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

2.Telaah gurindam 1:

Apabila kelakuan baik berbudi

Hidup menjadi indah tak akan merugi

Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan tujuan terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan dan pada larik 2 jawaban jika tujuan dilakukan.
syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
95
0088236335MOHAMAD AFIF ARSALAN7CSUDAHpantun 1
Buanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan

pantun 2
Penghasil batik di Yogyakarta,
Penghasil ulos Sumatera Utara;
Kalau kamu memiliki cita-cita,
Hendaklah mau sedikit sengsara.

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 3
Membeli buku di daerah pecinan
Membeli buku lebih dari satu
Janganlah menunda pekerjaan
Hindari menyia-nyiakan waktu

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat LARANGAN dengan pola hubungan sebab (JANGANLAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 4
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan syarat (SEBAIKNYA), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 5
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia
Bunga unik tanpa duri
Alangkah indahnya alam Indonesia
Marilah kita jaga agar lestari

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SERU dengan pola hubungan ajakan (MARILAH), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk

pantun 6
Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya tiada terkira
Patuhilah selalu nasihat ibumu
Agar hidupmu tidak sengsara

- Struktur penyajian pantun = dua larik sampiran dan dua larik isi pantun.
- Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
- Makna atau isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan.
- Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah.
- Larik 1 dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri.
- Larik 3 dan 4 merupakan kalimat SARAN dengan pola hubungan tujuan (AGAR), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil .
- Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
1 janganlah ...) dan pada larik 2 kondisi/keadaan jika larangan dilakukanPerteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain.
Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik 1 menggunakan kalimat untuk saran.
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran yang disarankan pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang disarankan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.

syair 2
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut:
Larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Wahai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat saran kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan sebab yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam

syair 3
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik.
Pola rima sama (a-a-a-a).
Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut :
larik1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai....)
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama.
Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam
96
0078222046MOHAMMAD AKBAR FATAHILLAH7CSUDAHBuanglah sampah pada tempatnya,
Jangan membuang di tengah jalan;
Kalau kita tidak mau bertanya,
Tidak bisa mencapai semua harapan
Contoh gurindam:
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan.

Contoh syair:
Wahai muda,kenali dirimu
Ialah perahu tamsil mu
Guadalajara berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua hidupmu
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu
97
0066391695MUHAMMAD NOVAL UMAM7CBLM JAWAB
98
0076683391MUHAMMAD RIFQY ARKHAN AL AJIB7CSUDAH bersajak abab
memiliki 8- 12 suku kata
1dan2 sampiran
3dan4 isi
Kalimat perintah : jagalah hati jagalah lisan
Kalimat saran : belajar janganlah di tunda tunda karena kamu tidak akan kembali muda
strukturnya:
-satu bait terdiri dari 4 baris
-satu bait terdiri dari 8 - 11 suku kata
-bersajak a-a-a-a
-semua barisnya isi

kalimat yg digunakan:
kalimat nasehat
99
0065987538NAUVAL ILHAM PRASETYO7CBLM JAWAB
100
0073381538NOVA OKTAVIA SIVATUL HASANAH7CSUDAHPantun 1
Struktur penyajian Pantuk adalah dua larik Isi pantun
Dua larik pertama Merupakan Pengatar Untuk masuk Pada isi larik 3 dan 4
Makna atau Isi pada larik 1dan larik 2 menggunakan Kalimat perintah (jangan)
Larik 1 dan larik 2merupakan kalimat Berdiri sendiri
Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran Dengan pola Hubungan syarat (Kalau) pada larik 3 dan 4 merupakan hasil
Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk
Contoh pantun:
Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya Tiada Terkira
Patuhilah selalu Nasihat ibumu
Agar hidupmu Tidak sengaja sengsara
Contoh gurindam:
Jagalah hati jagalah lisan
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan
Contoh syair:
Wahai muda , kenali dirimu
Lalah perahu Tamsilmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua hidupmu
Syair 1
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu
Struktur penyajian syair Satu bait Terdiri atas 4 larik . Pola Rima sama ( u-u-u-u) keempat larik syair merupakan Isi dan terkait Dengan bait bait yang lain Ditinjau dari jenis Kalimat yang digunakan Syair tersebut
Larik 1 menggunakan Untuk kalimat untuk saran
Larik 2 dan 3 merupakan kalimat Saran yang disarankan pada larik 1
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat Yang akan ditemui Jika malakukan apa yang Disarankan Pada larik 2 dan 3 pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut Merupakan kata Bersifat simbolik Dan ungkapan yang lama . Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam