ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
1
ANALISIS SWOT
2
STRENGTH/KEKUATANWEAKNESS/KELEMAHANJUMKORDINATXY
3
ASPEKINDIKATORNILAIASPEKINDIKATORNILAI7950
4
INPUT
5
Siswa
Sekolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan prestasi akademis meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, dan IPA.
55O
6
SDMSekolah memiliki peta kompetensi SDM dan program pengembangannya5SDM
Kepala laboratorium/bengkel bersertifikat teknis dan memiliki kualifikasi pendidikan minimal D3.
23
7
SDM
Kepala Sekolah menguasai variabel 1). Tindakan inovatif 2). Bekerja keras 3). Motivasi yang kuat 4). Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik 5). Memiliki naluri kewirausahaan dalam kompetensi kewirausahaan
5Organisasi Pengelola
Sekolah memiliki dukungan peran dari Komite Sekolah terkait peluang kerjasama dengan IDUKA, finansial, dan ide pengelolaan sekolah
23
8
SDMKepala Sekolah memahami dan mengimplementasikan kompetensi supervisi5Organisasi Pengelola
Sekolah memiliki dukungan dari dinas terkait meliputi 1). bantuan penyerapan lulusan 2). fasilitasi kemitraan dengan IDUKA 3). peningkatan kompetensi siswa 4). kemudahan ijin.
23
9
KurikulumSekolah memiliki kurikulum yang mengacu pada Skema KKNI/SKKNI5Finansial
Sekolah memiliki dukungan finansial dari IDUKA.
14
10
11
PROCESS
12
Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian proses maupun hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara sistemik.
5
Pemberdayaan Kemitraan IDUKA
Sekolah bekerjasama dengan IDUKA dalam pemenuhan sarana praktik di sekolah sesuai dengan tuntutan pekerjaan industry
23
13
Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah Melaksanakan pembelajaran di luar kelas seperti kunjungan IDUKA, yang meliputi: 1) perencanaan kujungan IDUKA 2). Pemetaan IDUKA yang relevan dengan kompetensi keahlian 3). Pelaksanaan kunjungan IDUKA 4) Laporan kunjungan IDUKA dan 5). Evaluasi kujungan IDUKA
5
Guru per kompetensi kejuruan melaksanakan magang di IDUKA.
32
14
Penylenggaraan TEFA/UPSekolah menyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausahaan5
Guru kejuruan memiliki etos/budaya kerja IDUKA berdasarkan tampilan fisik, sikap harian, dan sikap saat melaksanakan pembelajaran.
32
15
Pemberdayaan Kemitraan IDUKA
Sekolah melaksanakan PKL dengan memenuhi 4 tahapan yaitu: 1). Perencanaan dalam bentuk melakukan sinkronisasi kompetensi dilakukan bersama IDUKA 2).
5
Sekolah mendapatkan dukungan finansial dari masyarakat
32
16
Sertifikasi SiswaSekolah melaksanakan uji kompetensi dengan IDUKA yang relevan atau dengan LSP P1 5
Sekolah Bersama dengan IDUKA melaksanakan program magang guru di IDUKA yang meliputi: 1). Perencaan program magang guru di IDUKA; 2). Pelaksanaan program magang guru di IDUKA, 3). Laporan magang guru di IDUKA; 4). Sertifikat magang guru di IDUKA; 5). Laporan evaluasi magang guru di IDUKA.
32
17
Penggalangan Dukungan
Sekolah dalam melaksanakan kegiatannya mendapatkan dukungan dari: 1). IDUKA pasangan; 2). Dinas Pendidikan Provinsi 3). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan; 4). Masyarakat
5
Sekolah membuat produk sesuai dengan pesanan dari IDUKA, dan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar IDUKA
32
18
0
19
OUTPUT0
20
Kualitas Lulusan Sesuai SKL
Siswa memiliki kemampuan teknis tinggi berstandar IDUKA melalui kegiatan: 1) Praktik Sekolah (Teaching Factory); 2) Praktik Kerja Lapangan; 3) Uji Kompetensi PKL oleh IDUKA; 4) Sertifikasi Kompetensi Teknis oleh IDUKA; 5) Kunjungan Industri
55
21
Sertifikat Lulusan Sesuai Jenjang KKNISiswa/lulusan memiliki sertifikat kompetensi berbasis LSP/BNSP55
22
23
OUTCOME23
STRATEGI TURN AROUND
STRATEGI AGRESIF
24
Keterserapan & Kemandirian LulusanPersentase siswa/lulusan sekolah mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha5
Meningkatnya Lulusan dalam Mengembangkan Diri
Persentase lulusan dalam satu tahun yang melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi (diploma atau sarjana) yang linear
23
25
Berkembangnya Kelembagaan SMK TEFA/UP,SDM
Persentase kompetensi keahlian di sekolah yang menyelenggarakan model pembelajaran TeFa (Teaching Factory)
5
Persentase SMK yang SDM nya dimanfaatkan oleh stakeholders dalam konteks kerjasama professional
32KENDALI KELEMAHAN UNTUK TETAP DAPAT PELUANGKENDALI KEKUATAN MERAIH PELUANG
26
Berkembangnya Kelembagaan SMK TEFA/UP,SDM
Profil sukses alumni/lulusan sekolah telah sukses dibidang karir kerja professional/berwirausaha
5
Jumlah kemitraan sekolah dengan pihak eksternal diberbagai bidang
41
27
28
IMPACT6
29
Terwujudnya Kemandirian Sekolah
Sekolah menerapkan pengelolaan keuangan berbasis BLUD yang meliputi kegiatan: 1) Menyusun dokumen tata kelola BLUD; 2) Membuat Rencana Strategis Bisnis BLUD; 3) Menyusun SPM (Standar Pelayanan Minimal) terhadap Produk/Jasa; 4) Menyusun Laporan Keuangan/Proyeksi Keuangan; 5) Membuat laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia di audit.
5
Aspek Terwujudnya Kemandirian Sekolah
Peran Unit Usaha Sekolah terhadap pemenuhan pembiayaan sekolah
23
30
W
31
32
STRATEGI DEFENSIF/SURVIVAL
STRATEGI DIVERSIFIKASI
33
KENDALI KELEMAHAN AGAR BERTAHAN DARI ANCAMANKENDALI KEKUATAN MENGALAHKAN ANCAMAN
34
KORDINAT INTERNAL79
35
36
37
OPPORTUNITY/PELUANGTHREAT/ANCAMANJUMT
38
ASPEKINDIKATORNILAIASPEKINDIKATORNILAI
39
INPUT
Sekolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan prestasi akademis meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, dan IPA.
55
40
Sekolah memiliki peta kompetensi SDM dan program pengembangannya5
Kepala laboratorium/bengkel bersertifikat teknis dan memiliki kualifikasi pendidikan minimal D3.
23
41
Kepala Sekolah menguasai variabel 1). Tindakan inovatif 2). Bekerja keras 3). Motivasi yang kuat 4). Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik 5). Memiliki naluri kewirausahaan dalam kompetensi kewirausahaan
5
Sekolah memiliki dukungan peran dari Komite Sekolah terkait peluang kerjasama dengan IDUKA, finansial, dan ide pengelolaan sekolah
23
42
Kepala Sekolah memahami dan mengimplementasikan kompetensi supervisi5
Sekolah memiliki dukungan dari dinas terkait meliputi 1). bantuan penyerapan lulusan 2). fasilitasi kemitraan dengan IDUKA 3). peningkatan kompetensi siswa 4). kemudahan ijin.
23
43
Sekolah memiliki kurikulum yang mengacu pada Skema KKNI/SKKNI5
Sekolah memiliki dukungan finansial dari IDUKA.
14
44
45
46
PROCESS
Penilaian proses maupun hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara sistemik.
5
Sekolah bekerjasama dengan IDUKA dalam pemenuhan sarana praktik di sekolah sesuai dengan tuntutan pekerjaan industry
23
47
Sekolah Melaksanakan pembelajaran di luar kelas seperti kunjungan IDUKA, yang meliputi: 1) perencanaan kujungan IDUKA 2). Pemetaan IDUKA yang relevan dengan kompetensi keahlian 3). Pelaksanaan kunjungan IDUKA 4) Laporan kunjungan IDUKA dan 5). Evaluasi kujungan IDUKA
5
Guru per kompetensi kejuruan melaksanakan magang di IDUKA.
32
48
Sekolah menyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausahaan5
Guru kejuruan memiliki etos/budaya kerja IDUKA berdasarkan tampilan fisik, sikap harian, dan sikap saat melaksanakan pembelajaran.
32
49
Sekolah melaksanakan PKL dengan memenuhi 4 tahapan yaitu: 1). Perencanaan dalam bentuk melakukan sinkronisasi kompetensi dilakukan bersama IDUKA 2).
5
Sekolah mendapatkan dukungan finansial dari masyarakat
32
50
Sekolah melaksanakan uji kompetensi dengan IDUKA yang relevan atau dengan LSP P1 5
Sekolah Bersama dengan IDUKA melaksanakan program magang guru di IDUKA yang meliputi: 1). Perencaan program magang guru di IDUKA; 2). Pelaksanaan program magang guru di IDUKA, 3). Laporan magang guru di IDUKA; 4). Sertifikat magang guru di IDUKA; 5). Laporan evaluasi magang guru di IDUKA.
32
51
Sekolah dalam melaksanakan kegiatannya mendapatkan dukungan dari: 1). IDUKA pasangan; 2). Dinas Pendidikan Provinsi 3). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan; 4). Masyarakat
5
Sekolah membuat produk sesuai dengan pesanan dari IDUKA, dan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar IDUKA
32
52
53
OUTPUT
Siswa memiliki kemampuan teknis tinggi berstandar IDUKA melalui kegiatan: 1) Praktik Sekolah (Teaching Factory); 2) Praktik Kerja Lapangan; 3) Uji Kompetensi PKL oleh IDUKA; 4) Sertifikasi Kompetensi Teknis oleh IDUKA; 5) Kunjungan Industri
55
54
Siswa/lulusan memiliki sertifikat kompetensi berbasis LSP/BNSP55
55
OUTCOMEPersentase siswa/lulusan sekolah mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha5
Persentase lulusan dalam satu tahun yang melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi (diploma atau sarjana) yang linear
23
56
Persentase kompetensi keahlian di sekolah yang menyelenggarakan model pembelajaran TeFa (Teaching Factory)
5
Persentase SMK yang SDM nya dimanfaatkan oleh stakeholders dalam konteks kerjasama professional
32
57
Profil sukses alumni/lulusan sekolah telah sukses dibidang karir kerja professional/berwirausaha
5
Jumlah kemitraan sekolah dengan pihak eksternal diberbagai bidang
41
58
IMPACT
Sekolah menerapkan pengelolaan keuangan berbasis BLUD yang meliputi kegiatan: 1) Menyusun dokumen tata kelola BLUD; 2) Membuat Rencana Strategis Bisnis BLUD; 3) Menyusun SPM (Standar Pelayanan Minimal) terhadap Produk/Jasa; 4) Menyusun Laporan Keuangan/Proyeksi Keuangan; 5) Membuat laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia di audit.
5
Peran Unit Usaha Sekolah terhadap pemenuhan pembiayaan sekolah
23
59
60
KORDINAT EKSTERNAL50
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100