A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z | AA | AB | AC | AD | AE | AF | AG | AH | AI | AJ | AK | AL | AM | AN | AO | AP | AQ | AR | AS | AT | AU | AV | AW | AX | AY | AZ | BA | BB | BC | BD | BE | BF | BG | BH | BI | BJ | BK | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Timestamp | Score | NAMA LENGKAP (SESUAI KARTU UJIAN) | NO UJIAN (SESUAI KARTU UJIAN) | TEMPAT TGL LAHIR ( Jember, 13 Juni 2009) | KELAS | Pada abad ke-16 bangsa Eropa datang ke Indonesia tidak hanya melakukan perdagangan melainkan ingin menguasai dan menjajah .… | Sejak kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke wilayah nusantara pada abad ke-16, usaha bangsa Indonesia adalah .… | Akibat kedatangan bangsa Portugis, bangsa Indonesia …. | Berikut ini yang merupakan pahlawan bangsa yang berjuang mengusir penjajah sebelum lahirnya Pergerakan nasional adalah…. | Peraturan tanam paksa diterapkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang bernama.... | Pelaksanaan politik etis yang dilakukan Belanda untuk Indonesia kenyataannya semua program ini dimaksudkan…. | Orang Belanda yang mengusulkan agar pemerintah Belanda menerapkan politik Balas Budi (Etische Politic) adalah…. | Sekolah-sekolah yang ada pada waktu pelaksanaan politik etis Belanda adalah HIS (Hollands Inland School) untuk keturunan Indonesia asli yang berada pada golongan atas, sedangkan untuk golongan Indonesia asli dari kelas bawah disediakan…. | Salah satu ciri pergerakan nasional setelah tahun 1908 yaitu…. | Berikut ini penyebab kegagalan perjuangan bangsa Indonesia sebelum masa kebangkitan nasional Tahun 1908, kecuali…. | Berikut yang bukan merupakan factor intern pendorong munculnya kebangkitan nasional….. | Kebangkitan nasional adalah sesi pergerakan perjuangan bangsa Indonesia yang…. | Indische Partij (IP) berdiri di Bandung pada tanggal 15 Desember 1912. Pendirinya terkenal dengan Sebutan…. | Organisasi yang dipelopori oleh para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Belanda adalah…. | Tokoh pendiri organisasi Budi Utomo adalah… | Organisasi Budi Utomo berdiri tanggal……. | Pada awal berdirinya, jangkauan gerak budi Utomo meliputi wilayah…. | Gabungan Politik Indonesia (GAPI) bukanlah sebuah partai, melainkan…. | Muhammadiyah merupakan organisasi yang didirikan oleh….. | Nahdatul Ulama (NU) berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 yang bergerak di bidang…. | Kebangkitan nasional tanggal 20 Mei memiliki makna, arti, dan sejarah yang menggambarkan…. | Ciri dari kebangkitan nasional adalah perjuangan bangsa Indonesia lebih diwarnai perjuangan untuk…. | Kebangkitan nasional memiliki makna bahwa setiap warga negara Indonesia harus bangkit yang mencakup seluruh aspek kehidupan, baik dari sisi pendidikan, ekonomi, mental, sosial dan budaya,serta banyak hal lainnya yang dapat…. | Sumpah pemuda terjadi pada tanggal…. | Semangat sumpah pemuda perlu kita jaga. Tujuannya adalah…. | Organisasi pemuda daerah yang berasal dari Sunda adalah…. | Tanggal berapakah Kongres Pemuda II dilaksanakan…. | Dimanakah Kongres Pemuda I dilaksanakan! | Apa arti Bhinneka Tunggal Ika! | Apa judul lagu yang dikumandangkan WR Supratman pada Kongres Pemuda II …. | Berikut ini kandungan dari sumpah pemuda, kecuali…. | Berikut ini nilai-nilai luhur dari sumpah pemuda, kecuali…. | Sumpah pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia, karena…. | Sumpah pemuda mempunyai makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia, Sumpah pemuda berisi ikrar bersatunya dan disatukannya tunas-tunas bangsa oleh kesamaan…. | Sumpah pemuda sebagai catatan penting dalam sejarah Indonesia untuk…. | Para pemuda Indonesia harus siap…. | Perasaan satu keturunan, senasib, sejiwa dengan bangsa dan tanah airnya merupakan pengertian dari…. | Paham-paham yang perlu dihindari dalam membina nasionalisme antara lain…. | Dibawah ini adalah ciri-ciri patriotisme, kecuali…. | Nasionalisme yang dapat menimbulkan perasaan cinta kepada tanah air disebut…. | Nasionalisme dalam arti luas yaitu perasaan cinta/bangga terhadap tanah air dan bangsanya dengan…. | Kecintaan terhadap tanah air tidak hanya ditampilkan saat bangsa Indonesia terjajah, tetapi juga …. | Semangat kebangsaan dapat diwujudkan dengan adanya sikap…. | Usaha untuk menanamkan semangat kebangsaan kepada bangsa Indonesia diperlukan adanya…. | Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya sehingga…. | Berikut ini yang bukan merupakan contoh perilaku yang menggambarkan perwujudan nilai-nilai Patriotisme dalam bidang Hankam (Pertahanan keamanan) adalah…. | Arti penting semangat kebangsaan bagi masyarakat antara lain…. | Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang berdasarkan Pancasila yang selalu menempatkan Kepentingan bangsa dan negara…. | Contoh perilaku siswa yang memiliki komitmen terhadap semangat kebangsaan adalah…. | Prinsip yang mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan yang majemuk disebut prinsip…. | APAKAH KAMU INGIN MENYELESAIKAN TUGAS INI ! | ||||||
2 | 08/06/2024 10:36:08 | 62 / 100 | MOHAMMAD ALDI REYHAN PRATAMA | 018 | JEMBER 17 AGUSTUS 2009 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Untuk kepentingan rakyat Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perjuangan bersifat kedaerahan | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan masyarakat bukan hanya kepentingan pribadi | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persatuan tanah tumpah darah | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Memimpin generasi tua | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat | Berkembangnya gotong royong di pedesaan | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas | Nasionalisme Indonesia | IYA | ||||||
3 | 08/06/2024 10:40:14 | 34 / 100 | Anggun April'Lia Maharani | 023 | Lmjng,11 April 2009 | 8 B | negara yang belum dikuasai oleh bangsa Eropa | selalu bersahabat dengan penjajah | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Drs. Moh. Hatta, Umar, Sultan Hasanuddin | Mr. Van Deventer | Demi kesejahteraan Indonesia | Baron Van Hoevell | Sekolah pedesaan | Pergerakan selalu membentuk organisasi | Perjuangan bersifat kedaerahan | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Para pahlawan | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 22 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Hasyim Asy’ari | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan masyarakat bukan hanya kepentingan pribadi | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 17 Agustus 19 | Agar bangsa Indonesia bisa menakuti dunia | Jong Java | 28 Desember 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Satu Nusa Satu Bangsa | Persatuan bangsa | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam bekerja sama dengan bangsa lain | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kedaerahan dan kebangsaan | Bangga sebagai bangsa Indonesia | Demokrasi | Memandang bangsa lain lebih tinggi derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Nasionalisme dan sosialisme dalam hidup bermasyarakat | Nasionalisme dan sosialisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat | Berkembangnya gotong royong di pedesaan | Lebih rendah dari kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
4 | 08/06/2024 10:46:32 | 62 / 100 | MOCH ALDI YUDISTIRA | 014 | Jember 22 juni 2009 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu bersahabat dengan penjajah | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat social | Persenjataan sudah sangat canggih | kenangan akan kejayaan masa lalu | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Merupakan perpaduan partai politik yang radikal | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar bangsa Indonesia bisa menakuti dunia | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Bandung | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan nasionalisme dalam menghadapi musuh | Nasionalisme dan sosialisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti pelajaran dengan tekun | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
5 | 08/06/2024 10:52:32 | 62 / 100 | heatin dwi andini | 011 | 27 maret 2009 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengalah karena kalah persenjataan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kesejahteraan Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu membentuk organisasi | Perjuangan bersifat kedaerahan | kenangan akan kejayaan masa lalu | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang maju | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, dan politik | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, Bahasa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan nasionalisme dalam menghadapi musuh | Sosialisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Berkembangnya semangat toleransi di perkotaan | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
6 | 08/06/2024 10:54:35 | 56 / 100 | M.KHIORON NAZIM | 017 | Jember 18 oktober 2009 | 8 A | negara yang mereka anggap baru diketemukan | mengadakan perlawanan | Selalu mengalah karena kalah persenjataan | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat social | Perlawanan tidak dilakukan serentak | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, dan politik | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 April 1928 | Agar bangsa Indonesia bisa menakuti dunia | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda beda tapi ada satu yang sama | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Bangsa, budaya, dan agama | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Meningkatkan kesetiakawanan sosial bagi para pejabat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
7 | 08/06/2024 10:55:56 | 62 / 100 | M andrea pratama | 019 | Jember 28 juli 2011 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mudah bergaul dengan orang Eropa | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Drs. Moh. Hatta, Umar, Sultan Hasanuddin | Van Den Bosch | Demi kesejahteraan Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat social | Perlawanan tidak dilakukan serentak | kenangan akan kejayaan masa lalu | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Solo | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat ekonomi berubah menjadi politik | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam bekerja sama dengan bangsa lain | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Internasionalisme | Patriotisme dan kebangsaan | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan monothetisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Berkembangnya semangat toleransi di perkotaan | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti pelajaran dengan tekun | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
8 | 08/06/2024 11:02:41 | 26 / 100 | Dipu Thapa magar | 004 | 23-9-2009 | 8 A | negara yang mereka anggap baru diketemukan | mudah bergaul dengan orang Eropa | Selalu mengalah karena kalah persenjataan | Drs. Moh. Hatta, Umar, Sultan Hasanuddin | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat politik | Perjuangan bersifat kedaerahan | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Haji Samanhudi | 20 mei 1908 | Bali dan Jakarta | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Pendidikan, sosial, budaya, dan politik | Ketekunan para pemimpin organisasi sosial atau politik di dalam menghadapi tekanan penjajah | Kepentingan masyarakat bukan hanya kepentingan pribadi | mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa | 17 Agustus 19 | Agar bangsa Indonesia bisa menakuti dunia | Jong Celebes | 30 April 1926 | Kota Jakarta | Lima dasar | Indonesia Raya | Persatuan bangsa | Toleransi | Perjuangan yang bersifat mandiri berubah menjadi kebersamaan | Bangsa, budaya, dan agama | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menguasai semua ilmu pengetahuan | Sosialisme | Patriotisme dan kebangsaan | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Demokrasi | Memandang bangsa lain lebih tinggi derajatnya | dilaksanakan dalam kehidupan keluarga | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Sosialisme dan patriotisme | PBB mendukung perjuangan rakyat Indonesia | Menjaga keamanan lingkungan | Meningkatkan kesetiakawanan sosial bagi para pejabat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Menghormati guru yang sedang mengajar | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
9 | 08/06/2024 11:04:20 | 58 / 100 | Muhammad Azizzul Hakim | Vlll A 020 | Jember, 07 Januari 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu bersahabat dengan penjajah | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Belanda memiliki politik adu domba | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang besar | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar Negara Indonesia menjadi negara adi kuasa | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jogjakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam bekerja sama dengan bangsa lain | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Nasionalisme dan sosialisme dalam hidup bermasyarakat | Nasionalisme dan sosialisme | PBB mendukung perjuangan rakyat Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Berkembangnya semangat toleransi di perkotaan | Lebih rendah dari kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti pelajaran dengan tekun | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
10 | 08/06/2024 11:04:32 | 42 / 100 | Zidan Ahmad ramdani | 023 | Jember 9 September 2009 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mudah bergaul dengan orang Eropa | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Teuku Umar, Sultan Hasanuddin, Ir. Soekarno | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perlawanan tidak dilakukan serentak | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang maju | Cerdik cendikiawan | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, dan politik | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 April 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Bandung | Lima dasar | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, Bahasa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam bekerja sama dengan bangsa lain | Menjadi contoh kedisiplinan | Nasionalisme | Kedaerahan dan kebangsaan | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Demokrasi | Tidak memandang bangsa lain yang lebih mundur peradabannya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan nasionalisme dalam menghadapi musuh | Nasionalisme dan sosialisme | Penjajah angkat kaki dari Indonesia | Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat | Meningkatkan kesetiakawanan sosial bagi para pejabat | Sama dengan kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
11 | 08/06/2024 11:04:35 | 54 / 100 | Sukron hamdani | 022 | Jember 14 Januari 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat politik | Perlawanan tidak dilakukan serentak | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang maju | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Merupakan perpaduan partai politik yang radikal | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Mengusir penjajah bukan keuntungan material | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat ekonomi berubah menjadi politik | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam bekerja sama dengan bangsa lain | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kedaerahan dan kebangsaan | Rela berkorban untuk kepentingan nusa dan bangsa | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain yang lebih mundur peradabannya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Nasionalisme dan sosialisme dalam hidup bermasyarakat | Sosialisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Menjaga keamanan lingkungan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Lebih rendah dari kepentingan pribadi dan golongan | Memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
12 | 08/06/2024 11:04:36 | 54 / 100 | Moch.Rama Afandi | 015 | Jember, 05 Januari 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap tidak ada yang menguasai | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat social | Perjuangan bersifat kedaerahan | kenangan akan kejayaan masa lalu | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Partai Nasioal Indonesia (PNI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Pendidikan, sosial, budaya, dan politik | Ketekunan para pemimpin organisasi sosial atau politik di dalam menghadapi tekanan penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mampu menambah kepercayaan diri sendiri di dalam menegakkan kebenaran | 28 Oktober 1928 | Agar Negara Indonesia menjadi negara adi kuasa | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda beda tapi ada satu yang sama | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat ekonomi berubah menjadi politik | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Memandang bangsa lain lebih tinggi derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Nasionalisme dan sosialisme dalam hidup bermasyarakat | Nasionalisme dan sosialisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Menjaga keamanan lingkungan | Berkembangnya semangat toleransi di perkotaan | Sejajar kepentingan pribadi dan golongan | Menghormati guru yang sedang mengajar | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
13 | 08/06/2024 11:04:37 | 42 / 100 | Eka saputra | 006 | 032010 | 8 A | negara yang belum dikuasai oleh bangsa Eropa | selalu bersahabat dengan penjajah | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Deandels | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat politik | Persenjataan sudah sangat canggih | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang maju | Tiga Serangkai | Partai Indonesia Raya (Parinda) | Ir. Sukarno | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Pendidikan, sosial, budaya, dan politik | Kegigihan para pahlawan bangsa untuk memperjuangkan nasib bangsanya | Kepentingan masyarakat bukan hanya kepentingan pribadi | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Bandung | Lima dasar | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat ekonomi berubah menjadi politik | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam bekerja sama dengan bangsa lain | Menguasai semua ilmu pengetahuan | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan monothetisme | PBB mendukung perjuangan rakyat Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Sama dengan kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Kebebasan yang bertanggung jawab | IYA | ||||||
14 | 08/06/2024 11:04:39 | 54 / 100 | Radit Andika seftiawan | 018 | Jember 30 November 2009 | 8 B | negara yang mereka anggap baru diketemukan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengalah karena kalah persenjataan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat social | Perlawanan tidak dilakukan serentak | kenangan akan kejayaan masa lalu | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar kita bisa menjajah bangsa lain | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Bahasa persatuan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kedaerahan dan kebangsaan | Cinta tanah air | Demokrasi | Tidak memandang bangsa lain yang lebih mundur peradabannya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan sosialisme dalam kehidupan sehari-hari | Sosialisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Sejajar kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
15 | 08/06/2024 11:04:41 | 68 / 100 | Riyan Andriyan | 019 | Jember 7 February 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perjuangan bersifat kedaerahan | kenangan akan kejayaan masa lalu | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kedaerahan dan kebangsaan | Cinta tanah air | Patriotisme | Memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan sosialisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
16 | 08/06/2024 11:04:46 | 62 / 100 | Moch Andre Syarief | VIIIB 016 | Jember 8 juli 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kesejahteraan Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Belanda memiliki politik adu domba | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat mandiri berubah menjadi kebersamaan | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan sosialisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Berkembangnya gotong royong di pedesaan | Sama dengan kepentingan pribadi dan golongan | Menghormati guru yang sedang mengajar | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
17 | 08/06/2024 11:04:50 | 72 / 100 | Rohimatus zahro | 020 | Jember, 1 februari 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu bersahabat dengan penjajah | Sering mengadakan perlawanan jika mempunyai kekuatan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah pedesaan | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | kenangan akan kejayaan masa lalu | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan masyarakat bukan hanya kepentingan pribadi | mendorong semangat kebangsaan bagi pemuda | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Solo | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, Bahasa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
18 | 08/06/2024 11:05:09 | 66 / 100 | Siti roikhatul ilmiyah | Vlll B 021 | Jember 08 Maret 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mudah bergaul dengan orang Eropa | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan rakyat Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu membentuk organisasi | Perlawanan tidak dilakukan serentak | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, dan politik | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti pelajaran dengan tekun | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
19 | 08/06/2024 11:05:21 | 62 / 100 | M.NASRUL MUMININ | VIII B 013 | Jember 6 Juni 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kesejahteraan Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat social | Belanda memiliki politik adu domba | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar Negara Indonesia menjadi negara adi kuasa | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat ekonomi berubah menjadi politik | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Patriotisme dan kebangsaan | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain yang lebih mundur peradabannya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan monothetisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Menjaga keamanan lingkungan | Berkembangnya semangat toleransi di perkotaan | Sama dengan kepentingan pribadi dan golongan | Memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
20 | 08/06/2024 11:05:24 | 62 / 100 | M DAVA ADITIYA | V111 B 012 | JEMBER 22 MARET 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Teuku Umar, Sultan Hasanuddin, Ir. Soekarno | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Belanda memiliki politik adu domba | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan sosialisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan sosialisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Menjaga keamanan lingkungan | Berkembangnya semangat toleransi di perkotaan | Lebih rendah dari kepentingan pribadi dan golongan | Menghormati guru yang sedang mengajar | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
21 | 08/06/2024 11:05:55 | 60 / 100 | Erni yuliaty | VIII A 008 | jember 17 juli 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Teuku Umar, Sultan Hasanuddin, Ir. Soekarno | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu membentuk organisasi | Perlawanan tidak dilakukan serentak | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Merupakan perpaduan partai politik yang radikal | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, dan politik | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Sama dengan kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti pelajaran dengan tekun | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
22 | 08/06/2024 11:06:03 | 82 / 100 | ABD YAHYA | 001 | Jember 2 Februari 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Sering mengadakan perlawanan jika mempunyai kekuatan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, sosial, budaya, dan politik | Ketekunan para pemimpin organisasi sosial atau politik di dalam menghadapi tekanan penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
23 | 08/06/2024 11:06:22 | 68 / 100 | Moch Dafa Eka Pratama | 017 | Jember 25 Agustus 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Sering mengadakan perlawanan jika mempunyai kekuatan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Belanda memiliki politik adu domba | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, dan politik | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
24 | 08/06/2024 11:06:23 | 70 / 100 | emeylia widhiana p | 007 | jember 16 mei 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu membentuk organisasi | Persenjataan sudah sangat canggih | kenangan akan kejayaan masa lalu | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, sosial, budaya, dan politik | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi contoh kedisiplinan | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan sosialisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Berkembangnya gotong royong di pedesaan | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
25 | 08/06/2024 11:06:28 | 52 / 100 | Alvin Yuda Saputra | 003 | Jember 24 September 2009 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengalah karena kalah persenjataan | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perjuangan bersifat kedaerahan | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Partai Nasioal Indonesia (PNI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan bersifat nonkooperatif berubah menjadi kooperatif | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mengajak pemuda agar selalu anti penjajah | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Patriotisme dan kebangsaan | Cinta tanah air | Patriotisme | Memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam memberantas kebodohan | Patriotisme dan nasionalisme dalam menghadapi musuh | Nasionalisme dan sosialisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Meningkatkan kesetiakawanan sosial bagi para pejabat | Lebih rendah dari kepentingan pribadi dan golongan | Menghormati guru yang sedang mengajar | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
26 | 08/06/2024 11:06:35 | 82 / 100 | Aurel Deserifa Agustin | 5 | Tulungagung Desember 7 2009 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan rakyat Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, sosial, budaya, dan politik | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
27 | 08/06/2024 11:06:35 | 76 / 100 | adinda geysa kirana | 002 | Jember 2 maret 2011 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mudah bergaul dengan orang Eropa | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat politik | Persenjataan sudah sangat canggih | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Sosialisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
28 | 08/06/2024 11:06:41 | 80 / 100 | Antoni Ahmad nasri | 004 | 17 February 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mudah bergaul dengan orang Eropa | Sering mengadakan perlawanan jika mempunyai kekuatan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, sosial, budaya, dan politik | Ketekunan para pemimpin organisasi sosial atau politik di dalam menghadapi tekanan penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
29 | 08/06/2024 11:06:41 | 66 / 100 | Diva Dwi aprilita | 009 | Jember 4 April 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perlawanan tidak dilakukan serentak | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Berkembangnya semangat toleransi di perkotaan | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
30 | 08/06/2024 11:06:49 | 70 / 100 | Emil ilmiatun hasanah | VIIIB 009 | Jember, 20 Oktober 2009 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perlawanan tidak dilakukan serentak | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
31 | 08/06/2024 11:06:59 | 76 / 100 | cacaalthaf | 006 | Jember 04 juni | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengalah karena kalah persenjataan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
32 | 08/06/2024 11:06:59 | 62 / 100 | st asma'ul khusnah | 022 | Jember 21 november 2009 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan rakyat Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perjuangan bersifat kedaerahan | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang maju | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Patriotisme dan kebangsaan | Cinta tanah air | Patriotisme | Memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan monothetisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Berkembangnya semangat toleransi di perkotaan | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
33 | 08/06/2024 11:07:00 | 38 / 100 | MEZZALUNAA RAYHANUL JANNAH | 024 | jember 03 desember 2009 | 8 A | negara yang belum dikuasai oleh bangsa Eropa | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Mr. Van Deventer | Demi kesejahteraan Indonesia | Baron Van Hoevell | Pendidikan luar biasa | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Belanda memiliki politik adu domba | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang maju | Para bangsawan | Partai Indonesia Raya (Parinda) | Ir. Sukarno | 12 mei 1908 | Bali dan Jakarta | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Hasyim Asy’ari | Pendidikan, sosial, budaya, dan politik | Kegigihan para pahlawan bangsa untuk memperjuangkan nasib bangsanya | Memajukan pendidikan bukan pertanian | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 10 November 1945 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Celebes | 28 Desember 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Merdeka | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam organisasi yang modern | Menjadi contoh kedisiplinan | Nasionalisme | Kedaerahan dan kebangsaan | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain yang lebih mundur peradabannya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Nasionalisme dan sosialisme dalam hidup bermasyarakat | Sosialisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Meningkatkan kesetiakawanan sosial bagi para pejabat | Sejajar kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Nasionalisme Indonesia | IYA | ||||||
34 | 08/06/2024 11:07:01 | 50 / 100 | Sherly Eka Haslianti | 8B 024 | Jember 26 februari 2009 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Untuk kepentingan rakyat Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perjuangan bersifat kedaerahan | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang besar | Tiga Serangkai | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan masyarakat bukan hanya kepentingan pribadi | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda beda tapi ada satu yang sama | Indonesia Raya | Persatuan tanah tumpah darah | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat mandiri berubah menjadi kebersamaan | Tanah air, bangsa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Memimpin generasi tua | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Sosialisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat | Berkembangnya gotong royong di pedesaan | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas | Nasionalisme Indonesia | IYA | ||||||
35 | 08/06/2024 11:07:27 | 70 / 100 | Micky Flori Andika | 015 | Lumajang, 02 mei 2008 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Drs. Moh. Hatta, Umar, Sultan Hasanuddin | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perlawanan tidak dilakukan serentak | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mampu menambah kepercayaan diri sendiri di dalam menegakkan kebenaran | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam memberantas kebodohan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Sejajar kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
36 | 08/06/2024 11:07:33 | 68 / 100 | DAVIT JAYA SAPUTRA | 003 | Jember 18 April 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Van Den Bocsh | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Belanda memiliki politik adu domba | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti pelajaran dengan tekun | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
37 | 08/06/2024 11:07:39 | 72 / 100 | KOKO RIDO ASWORO | 012 | Jember, 2 February 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengalah karena kalah persenjataan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Van Den Bocsh | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa | 28 Oktober 1928 | Agar Negara Indonesia menjadi negara adi kuasa | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan sosialisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
38 | 08/06/2024 11:08:06 | 66 / 100 | Hesni qoulil aulia | Vlll A 009 | Jember 2 Maret 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perlawanan tidak dilakukan serentak | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Pendidikan, sosial, budaya, dan politik | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Berkembangnya gotong royong di pedesaan | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
39 | 08/06/2024 11:08:09 | 34 / 100 | m abdulloh khoirul azzam | a 027 | jember | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mudah bergaul dengan orang Eropa | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Baron Van Hoevell | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Baron Van Hoevell | Pendidikan luar biasa | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Cerdik cendikiawan | Partai Nasioal Indonesia (PNI) | Dr. Sutomo | 22 mei 1908 | Sulawesi dan Kalimantan | Merupakan perpaduan partai politik yang radikal | K.H. Hasyim Asy’ari | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Ketekunan para pemimpin organisasi sosial atau politik di dalam menghadapi tekanan penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mampu menambah kepercayaan diri sendiri di dalam menegakkan kebenaran | 17 Agustus 19 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Sumatranen Bond | 28 Oktober 1928 | Kota Jogjakarta | Berbeda beda tapi ada satu yang sama | Indonesia Merdeka | Persatuan tanah tumpah darah | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat mandiri berubah menjadi kebersamaan | Tanah air, bangsa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Internasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Rela berkorban untuk kepentingan nusa dan bangsa | Demokrasi | Tidak memandang bangsa lain yang lebih mundur peradabannya | diwujudkan dalam memberantas kebodohan | Nasionalisme dan sosialisme dalam hidup bermasyarakat | Nasionalisme dan monothetisme | PBB mendukung perjuangan rakyat Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Meningkatkan kesetiakawanan sosial bagi para pejabat | Lebih rendah dari kepentingan pribadi dan golongan | Memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas | Kebebasan yang bertanggung jawab | IYA | ||||||
40 | 08/06/2024 11:08:11 | 30 / 100 | Amel aidatus sa | 001 | Jember,12-07-2010 | 8 A | negara yang belum dikuasai oleh bangsa Eropa | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Drs. Moh. Hatta, Umar, Sultan Hasanuddin | Baron Van Hoevell | Untuk kepentingan rakyat Indonesia | Van Den Bocsh | Pendidikan luar biasa | Pergerakan selalu membentuk organisasi | Perjuangan bersifat kedaerahan | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Partai Indonesia Raya (Parinda) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Sumatra dan jawa | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, dan politik | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendorong semangat kebangsaan bagi pemuda | 28 April 1928 | Agar Negara Indonesia menjadi negara adi kuasa | Jong Sumatranen Bond | 28 Oktober 1928 | Kota Bandung | Kita semua adalah saudara | Satu Nusa Satu Bangsa | Persatuan tanah tumpah darah | Cinta tanah air | Perjuangan bersifat nonkooperatif berubah menjadi kooperatif | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mengajak pemuda agar selalu anti penjajah | Menguasai semua ilmu pengetahuan | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Rela berkorban untuk kepentingan nusa dan bangsa | Patriotisme | Memandang bangsa lain lebih tinggi derajatnya | dilaksanakan dalam kehidupan keluarga | Patriotisme dan nasionalisme dalam menghadapi musuh | Nasionalisme dan sosialisme | PBB mendukung perjuangan rakyat Indonesia | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Berkembangnya semangat toleransi di perkotaan | Sama dengan kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Nasionalisme Indonesia | IYA | ||||||
41 | 08/06/2024 11:11:58 | 66 / 100 | IMAM HADI KHUDAIRI | VIII B 023 | jember, 8 januarî 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan rakyat Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perjuangan bersifat kedaerahan | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Nasionalisme dan patriotisme | Cinta tanah air | Patriotisme | Memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Membantu aparat dalam menjaga keamanan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Menghormati guru yang sedang mengajar | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
42 | 08/06/2024 11:12:30 | 84 / 100 | KAILAH TAZANI NURFADILAH | 011 | Jember 10 September 2009 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kesejahteraan Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat mandiri berubah menjadi kebersamaan | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
43 | 08/06/2024 11:12:31 | 84 / 100 | ITA AINUR ROHMAH | VlllA 010 | Jember 10-09-09 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu mengadakan perlawanan namun mengalami kegagalan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kesejahteraan Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat mandiri berubah menjadi kebersamaan | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
44 | 08/06/2024 11:12:52 | 70 / 100 | MUHAMMAD RIZQI MUBAROK | 8A025 | JEMBER 19 january 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap baru diketemukan | selalu bersahabat dengan penjajah | Sering mengadakan perlawanan jika mempunyai kekuatan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan rakyat Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, sosial, budaya, dan politik | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Desember 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan bersifat nonkooperatif berubah menjadi kooperatif | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
45 | 08/06/2024 11:13:47 | 82 / 100 | (^_^) (^_^) (>UMAR SAID AMIN<) | 8A 026 | Jember,23-3-2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Sering mengadakan perlawanan jika mempunyai kekuatan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, sosial, budaya, dan politik | Ketekunan para pemimpin organisasi sosial atau politik di dalam menghadapi tekanan penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
46 | 08/06/2024 11:18:02 | 62 / 100 | M INDIE NAJMUSSAKHIEB | 013 | Jember, 5 Januari 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan selalu bersifat social | Persenjataan sudah sangat canggih | lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan barat dan Islam dari luar negeri | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Cerdik cendikiawan | Indische Partij (IP) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, sosial, budaya, dan politik | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Bahasa persatuan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Berkembangnya gotong royong di pedesaan | Sejajar kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti pelajaran dengan tekun | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
47 | 08/06/2024 11:19:15 | 52 / 100 | Arju Bima as,ad | 002 | Jember 25 02 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | selalu mengalah dengan penjajah | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Baron Van Hoevell | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah pedesaan | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perlawanan tidak dilakukan serentak | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang maju | Tiga Serangkai | Partai Nasioal Indonesia (PNI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, dan politik | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | membina persatuan dan kesatuan para pejabat Negara | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jogjakarta | Lima dasar | Indonesia Raya | Persatuan bangsa | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat mandiri berubah menjadi kebersamaan | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Cinta tanah air | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam memberantas kebodohan | Nasionalisme dan sosialisme dalam hidup bermasyarakat | Sosialisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Meningkatkan kesetiakawanan sosial bagi para pejabat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
48 | 08/06/2024 11:28:05 | 84 / 100 | FERI AINUL AZMI | 010 | Indonesia-jawatimur-jember-gumukmas27 Maret 2009 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Sering mengadakan perlawanan jika mempunyai kekuatan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Demi kesejahteraan Indonesia | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama partai-partai | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan Nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
49 | 08/06/2024 11:29:55 | 70 / 100 | DENIL FIRDAUS IDRIS | 007 | Tanjungpinang 16 Desember 2008 | 8 B | negara yang mereka anggap baru diketemukan | mengadakan perlawanan | Sering mengadakan perlawanan jika mempunyai kekuatan | Sultan Agung, Sultan Ageng Tirtoyoso, Untung Suropati | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah rakyat | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang maju | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya | Ketekunan para pemimpin organisasi sosial atau politik di dalam menghadapi tekanan penjajah | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendukung untuk tercapainya kemajuan bangsa | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Jong Java | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat ekonomi berubah menjadi politik | Tanah air, Bahasa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam organisasi yang modern | Menjadi pelopor kebangkitan Indonesia | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain yang lebih mundur peradabannya | diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan | Patriotisme dan nasionalisme dalam menghadapi musuh | Nasionalisme dan patriotisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Sama dengan kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti pelajaran dengan tekun | Nasionalisme Indonesia | IYA | ||||||
50 | 08/06/2024 11:35:07 | 26 / 100 | Moh Febrian Maulana | 016 | Jember 2 Februari 2010 | 8 A | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mudah bergaul dengan orang Eropa | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Drs. Moh. Hatta, Umar, Sultan Hasanuddin | Baron Van Hoevell | Demi kemajuan pendidikan di Indonesia | Deandl | Pendidikan luar biasa | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Perjuangan bersifat kedaerahan | penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia | Mulai menyadari kondisi sebagai bangsa yang maju | Para bangsawan | Partai Nasioal Indonesia (PNI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Merupakan perpaduan partai politik yang radikal | K.H. Hasyim Asy’ari | Pendidikan, sosial, budaya, dan politik | Kegigihan para pahlawan bangsa untuk memperjuangkan nasib bangsanya | Kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah | mendorong semangat kebangsaan bagi pemuda | 10 November 1945 | Agar Negara Indonesia menjadi negara adi kuasa | Jong Celebes | 28 Desember 1928 | Kota Jogjakarta | Berbeda beda tapi ada satu yang sama | Indonesia Merdeka | Persetujuan lagu kebangsaan | Toleransi | Perjuangan yang bersifat ekonomi berubah menjadi politik | Tanah air, bangsa, dan budaya | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam bekerja sama dengan bangsa lain | Menguasai semua ilmu pengetahuan | Nasionalisme | Kedaerahan dan kebangsaan | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Demokrasi | Memandang bangsa lain lebih tinggi derajatnya | diwujudkan dalam memberantas kebodohan | Patriotisme dan sosialisme dalam kehidupan sehari-hari | Nasionalisme dan patriotisme | Rakyat Indonesia bisa menikmati kebebasan | Menjaga keamanan lingkungan | Meningkatkan kesetiakawanan sosial bagi para pejabat | Diatas kepentingan pribadi dan golongan | Memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
51 | 11/06/2024 13:20:40 | 66 / 100 | Maulidia sri adistia | VIII B 014 | Jember, 06 maret 2010 | 8 B | negara yang mereka anggap subur dan menguntungkan | mengadakan perlawanan | Selalu bekerja sama dengan bangsa asing meskipun ditindas | Trunojoyo, Pangeran Diponogoro, Mr. Moh. Yamin | Van Den Bosch | Untuk kepentingan Belanda sendiri | Mr. Van Deventer | Sekolah kelas dua | Pergerakan bersifat kebangsaan(nasional) | Persenjataan sudah sangat canggih | kenangan akan kejayaan masa lalu | Mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa | Tiga Serangkai | Perhimpunan Indonesia (PI) | Dr. Sutomo | 20 mei 1908 | Jawa dan Madura | Hanya sebuah wadah kerjasama antar golongan | K.H. Ahmad Dahlan | Keagamaan, pendidikan, dan politik | Perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi kekejaman penjajah | Mengusir penjajah bukan keuntungan material | mampu menambah kepercayaan diri sendiri di dalam menegakkan kebenaran | 28 Oktober 1928 | Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga | Sekar rukun | 28 Oktober 1928 | Kota Jakarta | Berbeda-beda tetapi tetap satu jua | Indonesia Raya | Persetujuan lagu kebangsaan | Menang sendiri | Perjuangan yang bersifat kedaerahan berubah menjadi nasional | Tanah air, bangsa, dan bahasa | Mempersatukan perjuangan pemuda dalam organisasi yang modern | Memimpin generasi tua | Nasionalisme | Kesukuan dan kedaulatan yang sempit | Mau berkorban hanya untuk kepentingan pribadi | Patriotisme | Tidak memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya | dilaksanakan dalam kehidupan keluarga | Nasionalisme dan sosialisme dalam hidup bermasyarakat | Nasionalisme dan sosialisme | Lahirlah Negara Republik Indonesia | Meningkatkan kemampuan managemen dan kepemimpinan | Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat | Sejajar kepentingan pribadi dan golongan | Mengikuti upacara bendera dengan hikmat | Bhinneka Tunggal Ika | IYA | ||||||
52 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
53 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
54 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
55 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
56 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
57 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
58 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
59 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
60 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
61 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
62 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
63 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
64 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
65 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
66 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
67 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
68 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
69 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
70 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
71 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
72 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
73 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
74 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
75 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
76 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
77 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
78 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
79 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
80 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
81 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
82 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
83 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
84 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
85 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
86 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
87 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
88 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
89 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
90 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
91 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
92 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
93 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
94 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
95 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
96 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
97 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
98 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
99 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
100 |