A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z | AA | AB | AC | AD | AE | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | |||||||||||||||||||||||||||||||
2 | RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS | ||||||||||||||||||||||||||||||
3 | DANA ALOKASI KHUSU NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023 | ||||||||||||||||||||||||||||||
4 | DINAS KESEHATAN KABUPATEN MANGGARAI BARAT | ||||||||||||||||||||||||||||||
5 | |||||||||||||||||||||||||||||||
6 | NO | URAIAN KEGIATAN | KOMPONEN PEMBIAYAAN | SATUAN | PUSKEMAS | TOTAL PUSKESMAS | |||||||||||||||||||||||||
7 | KODE REKENING | URAIAN BELANJA | Labuan Bajo | Benteng | Terang | Nangaterang | Rekas | Warsawe | Werang | Datak | Orong | Wae nakeng | Wae kanta | Nangalili | Lengkong cepang | Golowelu | Ranggu | Wae Pitak | Waning | Tentang | Rego | Pacar | Bari | ||||||||
8 | Jumlah total kebutuhan Anggaran | ||||||||||||||||||||||||||||||
9 | A. | UKM ESSENSIAL | |||||||||||||||||||||||||||||
10 | 1. | Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi | |||||||||||||||||||||||||||||
11 | a. | Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi | |||||||||||||||||||||||||||||
12 | 1 | Orientasi kader dalam pelacakan kematian wanita usia subur | |||||||||||||||||||||||||||||
13 | |||||||||||||||||||||||||||||||
14 | 2 | Pelaksanaan otopsi verbal kematian maternal neonatal (transportasi) | 1.02.01.01.16.01.5.2.1.23.03 | ||||||||||||||||||||||||||||
15 | a. | Refleksi/pembahasan kematian, dan Otopsi Verbal Kematian Ibu dan Bayi | Belanja transportasi | Orang/Kali | |||||||||||||||||||||||||||
16 | |||||||||||||||||||||||||||||||
17 | |||||||||||||||||||||||||||||||
18 | b. | Detaser bidan dan penyeliaan fasilitatif KIA bagi jejaring dan praktek mandiri bidan (PMB) | |||||||||||||||||||||||||||||
19 | 3 | Pendataan dan pemetaan sasaran ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi | |||||||||||||||||||||||||||||
20 | |||||||||||||||||||||||||||||||
21 | 4 | Pelacakan kasus hipotiroid kongenital | |||||||||||||||||||||||||||||
22 | 5 | Orientasi e-kohort | |||||||||||||||||||||||||||||
23 | 6 | Rapat koordinasi validasi dan Evaluasi data pemantauan wilayah setempat Kesehatan ibu dan anak (PWS KIA) | |||||||||||||||||||||||||||||
24 | b. | Gerakan Perempuan Pekerja Sehat Produktif (GP2SP) Fasilitasi dan Pembinaan kegiatan GP2SP. | |||||||||||||||||||||||||||||
25 | c. | Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Puskesmas dan Rumah Sakit | Rp400.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
26 | 1 | Penyeliaan fasilitatif puskesmas pembantu dan bidan desa | |||||||||||||||||||||||||||||
27 | 2 | Pelaksanaan penyeliaan fasilitatif KIA bagi puskesmas dan praktik mandiri bidan (PMB) | |||||||||||||||||||||||||||||
28 | 3 | Transportasi dan/atau pengiriman sampel Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke jasa pengiriman/laboratorium rujukan SHK sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai keuangan daerah. | |||||||||||||||||||||||||||||
29 | d. | Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui UKBM dalam upaya penurunan AKI-AKB terintegrasi dengan upaya perbaikan gizi masyarakat. Pembinaan Posyandu, Posyandu remaja, posyandu lansia, poskestren, pos upaya kesehatan kerja (UKK), dan UKBM lainnya. | |||||||||||||||||||||||||||||
30 | 1. | Penggerakan/pemberdayaan masyarakat di desa (SMD/MMD) | Rp13.120.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
31 | 2. | ||||||||||||||||||||||||||||||
32 | e. | Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi Seimbang, dan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja | Rp6.000.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
33 | 1 | Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di satuan Pendidikan | |||||||||||||||||||||||||||||
34 | 2 | Penguatan UKS/M dan TP UKS/M | |||||||||||||||||||||||||||||
35 | 3 | Koordinasi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja | |||||||||||||||||||||||||||||
36 | 4 | Pengembangan dan Pelaksanaan Posyandu Remaja | |||||||||||||||||||||||||||||
37 | 5 | Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja | |||||||||||||||||||||||||||||
38 | 6 | Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Anak usia sekolah dan Remaja | |||||||||||||||||||||||||||||
39 | 7 | Pendampingan dan Evaluasi Pelaksanaan Pemberian TTD Pada Remaja Putri | |||||||||||||||||||||||||||||
40 | 8 | Pembinaan Kader Kesehatan Remaja | |||||||||||||||||||||||||||||
41 | f. | Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS) | |||||||||||||||||||||||||||||
42 | 1 | Pertemuaan koordinasi dengankantor urusan agama (KUA)/Lembaga Agama di Puskemas | |||||||||||||||||||||||||||||
43 | 2 | Pemberian materi kesehatan pada bimbingan perkawinan atau konseling pranikah di KUA atau lembaga agama | |||||||||||||||||||||||||||||
44 | 3 | Penyuluhan dan pelayanan KB di Posyandu/Posbindu PTM | |||||||||||||||||||||||||||||
45 | 4 | Penguatan jejaring perlindungan korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) | |||||||||||||||||||||||||||||
46 | 5 | Edukasi pencegahan KtP/A, pencegahan praktik P2GP, pencegahan infertilitas, dan pentingnya pelayanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas | |||||||||||||||||||||||||||||
47 | g. | Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Terintegrasi Desa Siaga | Rp11.880.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
48 | 1 | Orientasi P4K bagi bidan, kepala desa/kelurahan, kader, tokoh masyarakat desa, dll | |||||||||||||||||||||||||||||
49 | 2 | Pertemuan Koordinasi penguatan P4K Pembentukan forum peduli KIA dalam mendukung P4K | |||||||||||||||||||||||||||||
50 | 3 | Transportasi calon pendonor darah untuk mendukung P4K dari dan/ke UTD | |||||||||||||||||||||||||||||
51 | h. | Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita) Penyelenggaraan kelas ibu secara online/offline | Rp17.420.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
52 | i. | Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi (termasuk pemantauan factor risiko/ komplikasi), oleh kader/mahasiswa/ fasilitator/tenaga lainnya | Rp14.500.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
53 | 1 | Kunjungan rumah bagi ibu hamil, ibu nifas, neonatus dan bayi oleh kader/mahasiswa/fasilitator/tenaga lainnya | |||||||||||||||||||||||||||||
54 | 2 | Kunjungan lapangan untuk pembinaan maupun monev (termasuk Pelayanan Kunjungan Antenatal dan Kunjungan Neonatal Lengkap) | |||||||||||||||||||||||||||||
55 | 2. | Upaya Perbaikan gizi masyarakat | |||||||||||||||||||||||||||||
56 | a. | Surveilans Gizi | Rp6.200.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
57 | 1 | Pendampingan pemantauan pertumbuhan di posyandu | |||||||||||||||||||||||||||||
58 | 2 | Pertemuan analisis pemantauan pertumbuhan | |||||||||||||||||||||||||||||
59 | 3 | Pertemuan advokasi lintas program/lintas sektor terkait kegiatan pemantauan pertumbuhan | |||||||||||||||||||||||||||||
60 | 4 | Peningkatan cakupan pelayanan melalui kunjungan rumah dalam rangka konfirmasi balita risiko gangguan pertumbuhan maupun status gizi (termasuk balita yang tidak datang timbang) | |||||||||||||||||||||||||||||
61 | 5 | Pelacakan dan pendampingan intervensi gizi pada bumil KEK, balita yang memiliki gangguan pertumbuhan/ bermasalah status gizinya | |||||||||||||||||||||||||||||
62 | 6 | Edukasi/penyuluhan kepada masyarakat pentingnya pemantauan pertumbuhan dan peningkatan ketahanan gizi | |||||||||||||||||||||||||||||
63 | 7 | Kunjungan ke shelter penampungan pada daerah bencana dalam rangka penilaian cepat status gizi | |||||||||||||||||||||||||||||
64 | 8 | Pendataan dan pemutakhiran sasaran program kesehatan terintegrasi dalam upaya perbaikan gizi masyarakat | |||||||||||||||||||||||||||||
65 | b. | Konvergensi lintas program/lintas sektor dalam upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat, berupa pemberdayaan masyarakat, kader, tokoh masyarakat, tokoh agama dalam upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat di tingkat kecamatan | Rp11.400.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
66 | c. | Pemantauan Tumbuh Kembang Balita meliputi | Rp73.000.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
67 | 1 | Penimbangan, dan/atau pemantauan tumbuh kembang balita; | |||||||||||||||||||||||||||||
68 | 2 | Pendampingan pemantauan tumbuh kembang balita; | |||||||||||||||||||||||||||||
69 | 3 | Pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang balita (SDIDTK) di posyandu, PAUD, dan/atau TK | |||||||||||||||||||||||||||||
70 | 4 | Pelaksanaan bulan penimbangan. | |||||||||||||||||||||||||||||
71 | d. | Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Sanitasi Dasa | Rp1.500.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
72 | 1 | Inspeksi kesehatan lingkungan untuk sarana air minum dan sarana sanitasi dasar; | |||||||||||||||||||||||||||||
73 | 2 | Pengambilan data sanitasi dan air tingkat rumah tangga; | |||||||||||||||||||||||||||||
74 | 3 | Orientasi STBM, PKAM bagi natural leader dan pemangku kepentingan lainnya; | |||||||||||||||||||||||||||||
75 | 4 | Pengambilan sampel dalam rangka surveilans kualitas air minum; | |||||||||||||||||||||||||||||
76 | 5 | Pemeriksaan kualitas air minum (pengambilan sampel dan pengujian sampel) | |||||||||||||||||||||||||||||
77 | 6 | Pengawasan eksternal penyelenggaraan air minum aman. | |||||||||||||||||||||||||||||
78 | 3. | Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) | |||||||||||||||||||||||||||||
79 | a. | Penggerakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Kegiatan penggerakkan tokoh masyarakat, tokoh agama, kader, fasilitator desa, kelompok masyarakat lainnya untuk melakukan kegiatan GERMAS. | Rp16.640.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
80 | b. | Pelaksanaan GERMAS, Aktifitas Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi Seimbang di tingkat Kecamatan/ wilayah puskesmas | Rp43.600.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
81 | 1 | Pemeriksaan kesehatan berkala (pemeriksaan kebugaran jasmani, pengukuran tinggi badan dan berat badan, pengukuran obesitas) | |||||||||||||||||||||||||||||
82 | 2 | Aktifikas fisik (senam rutin, senam hamil, senam lansia, senam kelompok komorbid, dll); | |||||||||||||||||||||||||||||
83 | 3 | Edukasi gizi seimbang di semua tatanan (sekolah/UKS, tempat ibadah, kantor pemerintahan/non pemerintahan, melibatkan organisasi profesi, ormas, forum pemuda, serta melalui UKBM (Posbindu, Posyandu Lansia, Posyandu Remaja, Dasa Wisma, Karang Taruna, Pos UKK, dll) | |||||||||||||||||||||||||||||
84 | c. | Kampanye lokal dalam mendukung pelaksanaan GERMAS. Penyebarluasan informasi melalui media spesifik lokal/tradisiona | Rp6.600.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
85 | d. | Upaya Kesehatan Olahraga | Rp2.500.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
86 | 1 | Pembinaan kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat (Kelompok olahraga, ASN tingkat kecamatan, anak sekolah, dan Jemaah Haji) | |||||||||||||||||||||||||||||
87 | 2 | Pengukuran kebugaran jasmani pada kelompok masyarakat (calon Jemaah haji, kelompok olahraga masyarakat dan kelompok pekerja) | |||||||||||||||||||||||||||||
88 | 4. | Upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit | Rp138.750.000 | ||||||||||||||||||||||||||||
89 | a. | Surveilans dan Respon Kejadian Luar Biasa (KLB) | |||||||||||||||||||||||||||||
90 | 1 | Surveilans Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) pelaksanaan imunisasi. | |||||||||||||||||||||||||||||
91 | 2 | Validasi sasaran, hasil cakupan imunisasi dan Rapid Convinience Assessment (RCA). | |||||||||||||||||||||||||||||
92 | 3 | Verifikasi rumor dugaan KLB. | |||||||||||||||||||||||||||||
93 | 4 | Verifikasi Sinyal dan Respon cepat Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). | |||||||||||||||||||||||||||||
94 | 5 | Pengiriman spesimen penyakit berpotensi KLB ke laboratorium kesehatan daerah atau laboratorium rujukan pemerintah di kabupaten/kota. | |||||||||||||||||||||||||||||
95 | 6 | Pelacakan kasus kronis atau kasus ikutan atau hasil reaksi minum obat pada Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM). | |||||||||||||||||||||||||||||
96 | 7 | Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit potensi KLB dan penanggulangan KLB | |||||||||||||||||||||||||||||
97 | 8 | Analisa hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan diseminasi informasi di wilayah kerja puskesmas. | |||||||||||||||||||||||||||||
98 | 9 | Pelacakan kontak kasus KLB. | |||||||||||||||||||||||||||||
99 | 10 | Pelaksanaan surveilans migrasi malaria. | |||||||||||||||||||||||||||||
100 | 11 | Surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM) dan penyakit berpotensi KLB termasuk Penyakit Infeksi Emerging (PIE) di masyarakat. |