A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | JURNAL PRAKTEK PENGENALAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PERIKANAN (PPKMP) TAHUN AKADEMIK 2021/2022 | |||||||||||||||||||||||
2 | ||||||||||||||||||||||||
3 | Nama | :Vinda ul husna | ||||||||||||||||||||||
4 | NRP | :57213214017 | ||||||||||||||||||||||
5 | Kelas | :Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan | ||||||||||||||||||||||
6 | ||||||||||||||||||||||||
7 | NO | TANGGAL | DESKRIPSI / ISI KEGIATAN | UPLOAD FOTO KEGIATAN 1 | UPLOAD FOTO KEGIATAN 2 | UPLOAD FOTO KEGIATAN 3 | PENUTUP | Verifikasi Pembimbing | Keterangan/Jawaban dari Pembimbing | Apel Pagi | Apel Malam | |||||||||||||
8 | 1 | 07-Feb-2022 | jurnal harian ppkmp senin 07 februari 2022 1. pukul 07.30 kegiatan awal apel pagi dengan cara absensi dilink. 2. pukul 07.45 melakukan pejalanan menuju ke kantor dinas kelautan dan perikanan untuk menyerahkan surat perizinan untuk melakukan kegiatan ppkmp. 3. pukul 09.00 menuju ke KUPT dermaga bom untuk menyerahkan tembusan surat perizinan kegiatan ppkmp dan kemudian diarahkan ke gedung TPI untuk melakukan pengarahan dan melaksanakan zoom pembukaan ppkmp bersama pengurus pelabuhan dermaga bom. 4. pukul 12.00 ishoma 5. pukul 13.00 melihat lokasi yang akan disambangi besok untuk kegiatan lapangan ppkmp pertama. 6. pukul 16.00 melakukan ishoma dan membuat jurnal ppkmp sekaligus zoom bersama dosen pembimbing. | 1. menanyakan tentang sistem koperasi 2. menanyakan lokasi konservasi hutan mangrove 3.menanyakan lokasi bengkel permesinan kapal | Sudah Terverifikasi | sudah lenhkap | ||||||||||||||||||
9 | 2 | 08-Feb-2022 | jurnal harian ppkmp selasa 08 februari 2022 1. pukul 07.27 melakukan zoom bersama koordinator wilayah 02 dan mengisi absensi apel pagi dilink. 2. pukul 07.53 melakukan perjalanan menuju pelabuhan dermaga dom dan TPI mina dermaga. 3. pukul 08.36 diarahkan oleh ketua TPI mina dermaga ke pasar ikan Higienis yang berada didekat TPI mina dermaga, kemudian kepedagang tradisional yang berada disekitar TPI mina dermaga, lalu kesalah satu nelayan yang bernama bapak dasukilalu kemudian beliau menjelaskan tentang kapal penangkap ikan yang berbeda-beda ukurannya. kapal dibedakan menjadi 3berdasarkan ukurannya: - kapal besar disebut bagan congkel -kapal sedang disebut bagan rampus - kapal kecil disebut bagan mini kemudian beliau menyampaikan kendala yang beliau sering hadapi yaitu cuaca dan kerusakan pada mesin kapal,lalu ikan yang sering beliau dapatkan yaitu ikan teri, dengan hasil tangkapan kurang lebih bisa mencapai 1 ton. 4. pukul 12.00 melakukan ishoma 5. pukul 14.04 mengunjungi nelayan bagan kecil yang baru saja bersandar dan kami pun membantu sedikit nelayan yang sedang melepaskan ikan dari alat tangkap yang disebut waring. ikan yang nelayan tersebut dapatkan adalah ikan kurisi,ikan kikik,pepetek,layursebelah,belut morai dan raja gantang 6. pukul 14.54 mengunjungi gedung pelelangan ikan dan bertemu dengan pak ahsan sebagai juru lelang dan setelah itu kami melihat proses lelang ikan berlangsung. 7. pukul 15.00 melakukan ishoma dan membuat jurnal harian ppkmp.666 | Sudah Terverifikasi | kolom pd jurnal adalah apa yang kamu kerjakan dan data yang kamu dapatkan. | |||||||||||||||||||
10 | 3 | 09-Feb-2022 | jurnal ppkmp 09 februari 2022 1. pukul 07.00 melakukan apel pagi melalui link dan videocall bersama korwil 02. 2. pukul 08.25 mengunjungi 2 tempat pengolahan yaitu daging ikan tanpa tulang dan kulit dikediaman bu khadijah dan pengolahan otak-otak dikediaman pak haji mastupah. - pengolahan di rumah bu khadijah .bahan baku bahan baku yang diperoleh langsung dari tempat pelelangan ikan langsng yang ada di TPI mina dermaga bahan baku yang diperoleh pun sejauh ini selalu memenuhi permintaan. kualitas ikan yang didapat pun berkualitas bagus.jenis ikan yang biasa dijadikan bahan baku adalah ikan parang dan ikan jolot. dan ditargetkan 2 hari 1 kali produksi menghasilkan 50kg. proses produksi proses produksi yang dilakukan masih dengan cara tradisional yaitu menggunakan alat manual bernama piritan. yaitu sebuah wadah yang berbentuk seperti mangkok yang dilubangi dan terbuat dari kuningan serta papan piritan yang terbuat dari kayu yang dibentuk bergelombang. cara kerjanya dengan cara ditekan dan digosokan ke papan piritan. pemasaran produk hasil olahan dari usaha bu khadijah dijual kepedagang dan kekonsumen langsung dengan daerah pemasaran meliputi sekitar kalianda. - olahan otak-otak dikediaman pak haji mustapah pada pukul 09.00 dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi pengolahan otak-ota yang berbahan dasar ikan parang. sejarah dari usaha otak-otak pak mustapah sudah berlangsung selama 30tahun dengan penyempurnaan rasa selama 5 tahun Proses pengolahan masih menggunakan cara tradisional dengan cara dibungkus menggunakan daun pisang lalu kemudian dibakar menggunakan arang. proses pemasaran pemasaran produk otak-otak tersebut dijual dengan harga Rp.1500/buah. 3. pukul 12.00 melakukan ishoma 4. pukul 13.40 melanjutkan membantu proses pembakaran otak-otak 5. pukul 15.50 melakukan ishoma dan membuat jurnal harian ppkmp. | Sudah Terverifikasi | - Pengolahan ikan tanpa tulang dan kulit sbb : nama kelompok pengolah ikan......... nama ketua kelompok....... jumlah anggota kelompok........ alat yang digunakan..........., bahan yang digunakan..........., bahan baku (ikan) di dapatkan dari......... jumlah bahan baku......kg/kuintal/ sekali olah atau perhari. jenis ikan......... Cara atau tahapan pengolahan.............. cara pengemasan olahan. buat juga utk yang otak-otak ikan | |||||||||||||||||||
11 | 4 | 10-Feb-2022 | Jurnal harian ppkmp Kamis 10 februari 2022 - pada pukul 07.00 melakukan apel apel dengan absensi mengisi link. - pukul 08.30 mengunjungi tambak didaerah desa Agom, kec. kalianda dan bertemu responden bapak prayitno sebagai teknisi. informasi yang didapat adalah: nama tambak: Cas Dasjo letak lokasi: Desa Agom kec. Kalianda Lampung Selatan Nama pemilik: Ko Andi Luas Lahan: 15 hektar Jenis komoditi: Udang Vannamei jenis pakan yang digunakan: pelet Jenis tambak: pembesaran Umur panen: 95 hari dari benur hingga panen kemudian kami diperlihatkan kolam tambak yang sedang dikincir,setiap 1 kolam tambak diisi dengan 100-200 benih benur dengan jumlah kincir 5-6 buah kincir/kolam, ukuran udang siap panen rata-rata adalah size 30. hasil panen kemudian disetor ke pt. indomina yang merupakan patner penjualan hasil panen. - pukul 12.30 ishoma - pukul 13.30 dilanjut mengunjungi tempat pembudidaya udang vanamei yang berlokasi di way urang pantai ketang tepatnya di PT. Maju Tambak Sumur. dan bertemu dengan nara sumber bernama bapak Lasman informasi yang kami dapatkan antara lain nama PT/Perusahaan: PT. Maju Tambak Sumur nama pemilik: bapak Sunomo mulai beroperasi: sekitar tahun 11990 luas lahan: 40 hektar Jumlah kolam: 97 kolam dan 12 tandon air memiliki pompa air sebanyak: 12 pompa/8 int terdapat gorong-gorong dengan diameter 80 mm terdapat kolam khusus untuk pengendapan air yang akan dipakai untuk media benur pemasok benur: MTS bik ayen(milik PT. Maju Tambak Sumur), dan prima lava STP tektur tanah yang digunakan: cadas gambut Ph air: 7,5-8,5 umur panen: 70-90 hari dengan size 30 jenis merek pakan yang digunakan: samsung,nyuhop,grobes,cargil. *cara penebaran benih persiapan lahan dengan cara pengeringan dan pembersihan lahan, diberikan disinfektanMH CL,pengapuran,pengisian air setinggi 30 cm, ditebar TCCA sebanyak 10 ppm,lalu didiamkan selama sehari lalu air tersebut dibuang dan diganti air hingga 150 cm dari permukaan tanah,setelah itu dipupuk selama 2 minggu dan dilakukan pengecekan air setiap hari selama 2 minggu. setelah air sudah didiamkan selama 2 minggu benih benur udang vannammei siap ditebar. - pukul 16.00 ishoma dan pulang kerumah serta membuat jurnal harian ppkmp. | Sudah Terverifikasi | selanjutnya, data lebih baik lagi. Nama......, umur......., alamat...........pendidikan terakhir ......status pekerjaan........lama bekerja/berusaha ....... , pendapatan rata-rata per hari........ tenaga kerja/pegawai......... tingkat pendidikan tenaga kerja..... dst yang dianggap perlu utk data kuiseioner | |||||||||||||||||||
12 | 5 | 11-Feb-2022 | jurnal harian jumat 11 februari 2022 1. pukul 07.00 melakukan apel pagi dengan mengisi link dan mengirim foto dan lokasi k grub korwil. 2. pukul 08.30 mengunjungi tempat pengolahan didaerah way urang karena dirasa kurang lengkap dikunjungan tanggal 08 februari 2022 informasi yang didapatkan nama usaha: pengolahan ikan asin rebus alamat: jl. sinar laut ketang kec,kalianda pemilik usaha: ibu maimunah umur:38 tahun status:menikah jumlah karyawan: 5 orang (bapak lay,mahmud,andi sebagai pencuci bahan baku, bapak munir sebagai perebus ikan dan bapak hartanto sebagai pengering/enjemuran) luas lahan: +- 0,5 hektar luas bangunan: 15x20 m2 mulai rintis: 2012 modal awal: Rp.200.000.000 (modal mandiri) Alur proses 1. alat dan bahan * ikan segar ( teri 250ribu/cekeng, kan tembang 70ribu/cekeng ,ikan petek 30ribu/cekeng) 1 cekeng = 18kg kualitas bahan : segar ( dengan ditambah es untuk pengawet pemasok bahan baku: nelayan (45 nelayan) cara pebuatan: * ikan yang telah datang diturunkan lalu disusun diatas taping kemudian dicuci menggunakan air bersih da mengalir, lalu ikan dibawa ketepat perebusan dengan tempat perebusan berbentuk persegi panjang dengan kapasitas 400 liter air kemudian ditamahkan garam beryodium sebanyak 100 kg perebusan berlngsung 10 menit, setelahnya diangkat dn ditiriskan( perebusan masih menggunakan cara manual yaitu menggunakan kayu bakar),setalah tiris ikan asin lalu dijemur dibawah terik mmatahari, setelah ikan asin dirasa sudah kering, ikan asin rebus dingkat lalu dikemas menggunakan kardus dengan berat rata-rata 10kg/kardus. dalam 1 bulan produksi dapat menghasilkan 3 ton ikan asin rebus. daerah pemasaran meliputi kalianda,palas,tanjungan dan ketibung. sistem pemasaran adalah konsumen datang langsung kelokasi produksi produk yang paling laku dipasaran adalah jenis ikan asin teri, terdapat bulan tertentu tidak elakukan produksi yaitu bulan november sampai januari dikarenakan pada bulan tersebut tangkapan nelayan sedang menurun. kesempatan ini dimanfaatkan oleh pemilik usaha untuk membenahi tempat produksi seperti memperbaiki alat-alat yang rusak. | Sudah Terverifikasi | datanya sudah bagus. buat seperti ini seterusnya | |||||||||||||||||||
13 | 6 | 12-Feb-2022 | Jurnal harian Sabtu, 12 februari 2022 1. Pada pukul 07.30 melakukan apel pagi dengan mengisi absensi dilink 2. pada pukul 08.30 telah dilokasi ppkmp di CV. Manunggal Rasa Aquacultury,yang bergerak di bidang pembuatan nauply udang vannamei. Responden yang diwawancarai yaitu Bapak Jeki sebagai pegawai lab, bapak panji sebagai pegawai administrasi. CV. Manunggal Rasa Aquaculture dimulai tahun 2014 dengan status badan usaha perorangan. Induk udang vannamei diimpor langsung dari Hawai dengan harga rp. 1.000.000 per ekor. Setelah induk vannamei datang dikarantina selama 14. Selepas karantina induk udang sudah bisa produksi telur. Pada satu kolam ukuran 15x15 m terdapat induk udang jantan dan betina sebanyak 100 ekor, dengan salinitas 30ppt dan pH 7 dan air di sirkulasi sehari sekali yang tujuannya untuk menjaga kualitas air. Setelah itu induk udang disampling untuk masuk kedalam kolam heacing untuk pembuatan, sebelum pembuahan udang betina diablasi. Ablasi merupakan proses pemotongan salah satu tangkai mata udang yang terdapat organ X sebagai penghasil hormon penghambat pematangan gonad (Gonade Inhibiting Hormone/GIH). tujuannya agar kapasitas produksi telur bisa maksimal. Setelah telur udang keluar lalu induk jantan dan betina diangkat dan dipindahkan lagi ke kolam biasa. Telur-telur udang tersebut dijaga kualitas airnya supaya bisa menetas dengan baik. Setelah 6 jam dipindahkan lagi ke dalam bak colbing yang berbentuk tabung dan diberi obat fofidonlodin, setelah 1 hari dipindahkan lagi ke tabung colbing selanjutnya dengan sirkulasi air yang lancar. Setelah telur udang menetas diperiksa di lab. Setelah nauply 4 diperiksa lagi di lab untuk dikirim ke heatcry. Kapasitas produksi nauply di CV. Manunggal Rasa Aquaculture bisa mencapai 8 juta nauply per hari. Kolam induk di sipon 1 kali sehari setiap hari jam 07.00 pagi. Pakan induk udang vannamei adalah cumi-cumi dan cacing laut, dan bisa menghabiskan 20kg cumi-cumi setiap harinya. Kendala yang dihadapi adalah penyakit fibrio, pengobatan nya dengan cara dikarantina dengan obat peka. Pencegahan dengannya dengan menjaga kualitas air. Pemasaran nauply langsung ke grup CV. Manunggal Rasa Aquaculture yang terdapat di Cantik 4 buah, 1 di desa way mulia, dan di desa Suak 3 buah. Karyawan di CV. Manunggal Rasa Aquaculture berjumlah 11 orang terdiri dari 1 manager, 1 pegawai lab, 1 teknisi, 1 admin dan 7 karyawan lainnya. 3. Pukul 12.00 ishoma 4. Pukul 13.40 dilanjutkan dengan mengunjungi dan melihat langsung ke lokasi tambak hathery 5. Pukul 16.00 ishoma dan membuat jurnal harian. Catatan: data diri pemilik usaha bersifat privasi | Sudah Terverifikasi | sudah cukup baik. persiapan buat laporan kelompok dan laporan inividu. Sudah mulai dicicil dari sekarang | |||||||||||||||||||
14 | 7 | 13-Feb-2022 | Jurnal harian minggu 13 februari 2022 1.Pukul 07.00 diawali dengan apel korwil dengan mengirimkan foto dengan mengunakan times stamp ke WA grup korwil Lampung 1. Setelah itu kami sampai ke lokasi PPKMP pada pukul 07.30 WIB. Disana terdapat 5 responden yaitu Bapak Ahyar sebagai pengelola konsevasi mangrove, Bapak Aan sebagai pengelola konservasi mangrove dan terumbu karang, Bapak Ahmad, Bapak Toriq, dan Bapak Iwan sebagai warga sekitar lokasi konservasi. Bapak Ahayar menjelaskan mangrove di wilayah Desa Tejang mulai ditanami sekitar tahaun 1960an bibitnya tumbuh langsung disekitar desa Tejang dan warga disana melindungi mangrove yang sudah tumbuh tersebut. Lalu pada tahun 2007 dapat bantuan bibit mangrove untuk ditanam di sekitar lokasi tersebut. luas ekosistem hutang mangrove mencapai 1 ha dengan jenis mangrove api-api (avicenia marina), bakau (rzipora sp), Gogem (soneratia sp), dan Tanjang (xylocarpus sp). Setelah itu Bapak Aan menjelaskan tentang konservasi terumbu karang di Desa Tejang, ia menejelaskan bahwa terumbu karang disana mempunyai 5 titik. Sebelum tahun 2000 sering terjadi pengeboman diwilayah terumbu karang tersebut yang mengakibatkan kerusakan parah terumbu karang diwilayah tersebut, lalu pada tahun 2001 didapat bantuan pupuk yang diimpor langsung dari Jepang untuk pemulihan terumbu karang yang rusak parah, selang 5 tahun dari pemupukan tersbut terumbu karang diwilayah tersebut sudah mulai kembali pulih. Luas daerah terumbu karang disana seluas 59,98 ha.Setelah pulih banyak wisatawan yang berdatangan untuk snorkling dan melihat ikan nemo sehingga wilayah tersebut menjadi tempat konservasi dan ekowisata. Disana juga terdapat padang lamun dengan jenis Enhalus sp, Thalasia sp, Halophlia sp. Pengelolaan sampah disana masih kurang yaitu masih banyak warga disana membuang sampah rumah tangga langsung ke laut Warga disana jarang melakukan bersih-bersih secara rutin disekitar konservasi. Dampak lingkungan dengan terjaganya hutan mangrove dan terumbu karang yang dirasakan warga disana adalah terjaganya ekosistem disekitar pantai, terjaganya pantai dari abrasi, populasi ikan diterumbu karang melimpah sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menangkap ikan disana. Harapak masyarakat untuk pengembangan ekowisata di Desa Tejang yaitu agar pemerintah bisa merealisaikan pengembangan di wilayah ekowisata di desa mereka supaya roda perekonomian di desa tersebut berputar dengan lancar dengan adanya pariwisata yang ada didaerah tersebut." 2.Pukul 12.00 ishoma 3. Pukul 13.45 melakukan observasi mangrove 4. Pukul 16.00 ishoma dan membuat jurnal harian ppkmp | mohon izin bertanya bu untuk pembuatan laporan itu bagaimana ya bu antara laporan kelompok dan laporan individu bu mohon arahannya bu | Sudah Terverifikasi | Data sudah bagus. lanjut dengan laporan | ||||||||||||||||||
15 | 8 | 14-Feb-2022 | jurnal harian senin 14 februari 2022 1. pukul 07.30 melakukan apel pagi dengan mengisi link absesnsi 2. pukul 09.00 saya mengunjungi Pasar Ikan Higienis Dermaga Boom Kalianda Dikarenakan pagi harinya hujan, disana saya bertemu responden Bapak Rahmad dan Bapak Indra sebagai pengepul ikan dari nelayan. Dijelaskan bahwa usaha tersebut telah berdiri sejak 8 tahun yang lalu. Peralatan yang digunakan dalam menjalankan usaha tersebut adalah basket, box fiber besar dan kecil, timbangan digital, freezer, cekeng, drum untuk penampungan air tawar, dan air tawar yang bersumber dari PDAM. Ukuran bangunan yang digunakan untuk usaha pengepul ikan dari nelayan berukuran 8x8 m2 dengan sistem kontrak 15 juta pertahun. Modal awal untuk membangun usaha tersebut sekitar 250 juta dengan modal join dengan temannya. Nelayan yang yang menjual ikan kepada mereka sekitar 50 nelayan. Jenis ikan yang terdapat pada tempat pengepul ikan nelayan tersebut adalah ikan tenggiri dengan harga Rp. 65.000 per kg, ikan simba dengan harga Rp. 35.000 per kg, ikan kerapu dengan harga Rp. 25.000 per kg, cumi-cumi dengan harga Rp. 40.000 per kg, ikan teri Rp. 300.000.000 per cekeng dimana 1 cekeng berjumlah 18 kg, ikan bakre dengan harga Rp. 20,000, dan ikan layang dengan harga Rp. 20.000. Penanganan ikan yang dilakukan dengan cara ikan yang tiba langsung dimasukkan kedalam freezer supaya kualitas kesegaran ikan terjaga. Ikan yang paling laku adalah ikan bakre dan ikan layang. Sistem pemasarannya dengan cara pedagang mengambil ikan di tempat pengepul ikan tersebut untuk di jual kembali kepada masyarakat dan jikalau ada permintaan dari luar daerah mereka mengirimkan dengan menggunakan box fiber yang telah diisi es dengan tujuan Muara Angke, Muara Baru, Palembang, Liwa, Menggala, Cilegon, Kuala penat, dan Wadas menggunakan mobil pick up. Penjualan ikan per hari bisa mencapai 500 kg atau sebulan bisa mencapai 6 ton. Pada bulan Juli biasanya stok ikan melimpah dan pada bulan November sampai Januari stok ikan terkadang tidak ada dikarenakan cuaca buruk sehingga para nelayan tidak mendapatkan hasil tangkap yang maksimal bahkan tidak mendapatkan hasil sama sekali. Selanjutnya saya menemui Bapak Ridwan dan Bapak Fei sebagai penjual ikan mereka menjelaskan bahwa ikan yang mereka jual bersal dari TPI Dermaga Boom dan para pengepul ikan disekitar lokasi tersebut, jenis ikan yang mereka jual bervariasi diantaranya ikan bakre dengan harga Rp. 30.000 per kg, ikan kakap lapeh dengan harga 35.000 per kg, udang dengan ukuran kecil dan besar dengan harga Rp.50.000 per kg dan Rp. 85.000 per kg dan masih banyak lagi ikan yang dijual. Kendala yang dihadapi dalam menjual ikan adalah jika hasil tangkap nelayan tidak maksimal karena faktor cuaca dan otomatis harga ikan melambung tinggi dan pembelian ikan lesu. Selanjutnya wewawancarai penjual ikan berikutnya yaitu ibu Minah, Bapak Daeng dan Bapak Sukri. Ikan yang mereka dapat berasal dari TPI Dermaga Boom dan tengkulak disekitar lokasi tersebut mereka menjual ikan berjenis ikan simba dengan harga Rp.50.000 ikan kurisi dengan harga Rp. 25.000, Ikan kuniran dengan harga harga Rp.35.0000, ikan bakre denga harga Rp. 30.000, Ikan pari dengan harga Rp.20.000, dan udang yang berukuran besar dengan harga Rp. 80.000 per kg. Kendala yang dihadapi sama dengan penjual ikan sebelumnya yaitu Kendala yang dihadapi dalam menjual ikan adalah jika hasil tangkap nelayan tidak maksimal karena faktor cuaca dan otomatis harga ikan melambung tinggi dan pembelian ikan lesu. Dan selanjutnya saya mewawancarai Ibu Mun sebagai pembeli ikan yang terdapat di Pasar Ikan Higienis Dermaga Boom kalianda. Beliau menjelaskan bahwa ikan yang berada diapsar ikan ini kualitasnya sangat baik dan segar sehingga rasa dari ikan tersebut tidak berubah. Beliau juga biasanya membeli ikan jenis ikan bakre, ikan selar, ikan layang, ikan kurisi, dan udang menurutnya ikan-ikan tersebut mempunyai rasa yang enak. Beliau biasanya membeli ikan 5 hari sekali untuk lauk keluarganya dengan jumlah pembelian 2 kg. 3. pukul 12.00 ishoma 4. pukul 13.30 melanjutkan dengan melihat lihat disekitar pasar higienis dan menyaksikan jual beli secara lansung antara pengepul ke pedagang, pedagang ke konsumen. 5. pukul 15.50 ishoma dan membuat jurnal harian ppkmp | Sudah Terverifikasi | Lanjutkan dgn pembuatan presentasi dan laporan | |||||||||||||||||||
16 | 9 | 15-Feb-2022 | jurnal harian ppkmp selasa 15 februari 2022 1. pukul 07.00 melakukan apel pagi dengan mengisi link 2. pukul 08.21 saya mengunjungi docking kapal yang berada di wilayah pesisir kalianda. Pemilik bengkel tersebut adalah Bapak Sudarmo, ia memulai usaha docking mulai tahun 1982, yaitu dengan cara beliau dipanggil oleh pemilik kapal untuk memperbaiki kapal mereka, tetapi setelah tahun 1990 beliau mempunyai lahan yang tetap untuk usaha docking kapal dengan membeli lahan ukuran 8x9 m. Pelanggan usaha perbengkelan Bapak Sudarmo memiliki pelanggan yang berasal dari sekitar wilayah pesisir kalianda dengan berbagai jenis kapal terutama kapal untuk menangkap ikan seperti bagan mini, bagan rampus, dan bagan congkel bahakan ada juga kapal pengangkut barang dan manusia. Disaat saya berkunjung disana beliau sedang memperbaiki kapal pengangkut barang dan manusia. Kerusakan yang dialami oleh kapal tersebut adalah keroposnya body kapal yang terbuat dari kontruksi kayu. Beliau dan 2 orang karyawannya sedang mengganti kayu kapal yang sudah keropos tersebut dengan menggunakan kayu mentru, kayu ketapang, kayu evoksi. Dimana kayu-kayu tersebut berasal langsung dari pemilik kapal dan Bapak Sudarmo dan karyawannya hanya mengerjakan saja. Panjang kapal yang diperbaiki tersebut adalah 14 meter, lebar 3,50 meter serta dalam kapal 1,15m. Mesin kapal yang diperbaiki tersebut menggunakan mesin merek Mitsubhisi Cold Diesel 120 PS. Kegiatan yang dilakukan pada bengkel Bapaka Sudarmo adalah perawatan dan perbaikan body kapal. Lama penegerjaan jika hanya perawatan kapal berkisar hanya 5-7 hari dan jika perbaikan kapal bisa mencapai 6 bulan. Contoh perawatan kapal seperti pengecetan body kapal sementara perbaikan kapal misalnya penggantian body kapal yang sudah lapuk termakan usia. Alat yang digunakan antara lain palu untuk menancapkan paku besi ke kayu, sugu untuk merapihkan kayu yang akan dipasangkan ke body yang telah rusak, kuas untuk mengecat body setelah jadi dan alat-alat lainnya. 3. pukul 12.00 ishoma 4. pukul 13.40 melanjutkan kegiatan dengan melihat secara langsung proses perbaikan mesin kapal 5. pukul 16.00 ishoma dan dilanjut membuat jurnal harian sekaligus menyicil laporan | Sudah Terverifikasi | lanjut buat presentasi dan laporan | |||||||||||||||||||
17 | 10 | 16-Feb-2022 | jurnal harian ppkmp rabu 16 februari 2022 1. Pukul 07.30 melakukan apel pagi dengan mengisi link 2. pukul 08.30 mewawancarai responden yang bekerja di sektor perikanan untuk mengisi kuesioner Penyuluhan Perikanan.Nama responden adalah Bapak Rasidi, usia Bapak Rasidi 42 tahun, beralamat di Desa Maja, Kalianda, dan telah tinggal di daerah tersebut selama 25 tahun, pendidikan terakhir SMA. Pak Rasidi sebagai nelayan di dermaga bom kalianda. Dari pekerjaan tetapnya, Pak Rasidi memiliki pendapatan bulanan rata-rata 2,3 juta, dan dari pendapatan sampingan ternak ayam kampung dengan penghasilan kurang lebih 1 juta per bulan. Jadi, alasan Pak Rasidi memilih pekerjaan lain atau pekerjaan sampingan adalah untuk menambah penghasilan yang ada. Pak Rasidi memiliki 3 orang anak yang terdiri dari 2 orang putri dan 1 orang putra yang masing-masing berpendidikan SD, SMP, dan SMA. Untuk kebutuhan rumah tangga, Pak Rasidi mengeluarkan biaya yaitu : Makanan : 1 juta/bulan Pendidikan: 800 ribu/bulan Kesehatan : 100 ribu Lainnya : 345 ribu / Listrik, Air, Sampah Pak Rasidi mengatakan tidak pernah mengikuti pendidikan nonformal seperti kursus, pelatihan, atau penyuluhan dan tidak mengikuti KUD atau koperasi karena bukan anggota organisasi keanggotaan. Demikian data penyuluhan yang saya dapatkan dari Pak Rasidi. 3. pukul 12.00 ishoma 4. pukul 15.00-16.00 melihat dan mengambil beberapa foto untuk dokumentasi dan dilanjut membuat jurnal dan mulai menyicil laporan. | Sudah Terverifikasi | lanjut buat presentasi dan laporan | |||||||||||||||||||
18 | 11 | 17-Feb-2022 | ||||||||||||||||||||||
19 | 12 | 18-Feb-2022 | ||||||||||||||||||||||
20 | 13 | 19-Feb-2022 | ||||||||||||||||||||||
21 | 14 | 20-Feb-2022 | ||||||||||||||||||||||
22 | 15 | 21-Feb-2022 | ||||||||||||||||||||||
23 | ||||||||||||||||||||||||
24 | ||||||||||||||||||||||||
25 | ||||||||||||||||||||||||
26 | ||||||||||||||||||||||||
27 | ||||||||||||||||||||||||
28 | ||||||||||||||||||||||||
29 | ||||||||||||||||||||||||
30 | ||||||||||||||||||||||||
31 | ||||||||||||||||||||||||
32 | ||||||||||||||||||||||||
33 | ||||||||||||||||||||||||
34 | ||||||||||||||||||||||||
35 | ||||||||||||||||||||||||
36 | ||||||||||||||||||||||||
37 | ||||||||||||||||||||||||
38 | ||||||||||||||||||||||||
39 | ||||||||||||||||||||||||
40 | ||||||||||||||||||||||||
41 | ||||||||||||||||||||||||
42 | ||||||||||||||||||||||||
43 | ||||||||||||||||||||||||
44 | ||||||||||||||||||||||||
45 | ||||||||||||||||||||||||
46 | ||||||||||||||||||||||||
47 | ||||||||||||||||||||||||
48 | ||||||||||||||||||||||||
49 | ||||||||||||||||||||||||
50 | ||||||||||||||||||||||||
51 | ||||||||||||||||||||||||
52 | ||||||||||||||||||||||||
53 | ||||||||||||||||||||||||
54 | ||||||||||||||||||||||||
55 | ||||||||||||||||||||||||
56 | ||||||||||||||||||||||||
57 | ||||||||||||||||||||||||
58 | ||||||||||||||||||||||||
59 | ||||||||||||||||||||||||
60 | ||||||||||||||||||||||||
61 | ||||||||||||||||||||||||
62 | ||||||||||||||||||||||||
63 | ||||||||||||||||||||||||
64 | ||||||||||||||||||||||||
65 | ||||||||||||||||||||||||
66 | ||||||||||||||||||||||||
67 | ||||||||||||||||||||||||
68 | ||||||||||||||||||||||||
69 | ||||||||||||||||||||||||
70 | ||||||||||||||||||||||||
71 | ||||||||||||||||||||||||
72 | ||||||||||||||||||||||||
73 | ||||||||||||||||||||||||
74 | ||||||||||||||||||||||||
75 | ||||||||||||||||||||||||
76 | ||||||||||||||||||||||||
77 | ||||||||||||||||||||||||
78 | ||||||||||||||||||||||||
79 | ||||||||||||||||||||||||
80 | ||||||||||||||||||||||||
81 | ||||||||||||||||||||||||
82 | ||||||||||||||||||||||||
83 | ||||||||||||||||||||||||
84 | ||||||||||||||||||||||||
85 | ||||||||||||||||||||||||
86 | ||||||||||||||||||||||||
87 | ||||||||||||||||||||||||
88 | ||||||||||||||||||||||||
89 | ||||||||||||||||||||||||
90 | ||||||||||||||||||||||||
91 | ||||||||||||||||||||||||
92 | ||||||||||||||||||||||||
93 | ||||||||||||||||||||||||
94 | ||||||||||||||||||||||||
95 | ||||||||||||||||||||||||
96 | ||||||||||||||||||||||||
97 | ||||||||||||||||||||||||
98 | ||||||||||||||||||||||||
99 | ||||||||||||||||||||||||
100 |