| A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z | AA | AB | AC | AD | AE | |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Timestamp | Email Address | 1.1. Nama Mahasiswa | 2.1. NIM | 2.3. Nama Dosen Wali/PA | 2.1. Nama mata kuliah yang perkuliahannya dilaksanakan secara daring maupun luring. | 2.2. Nomor dan judul materi kuliah yang perkuliahannya dilaksanakan secara daring maupun luring. | 2.3.1. Tutan luar (external link) pada materi kuliah yang diklik untuk mendalami materi kuliah. | 2.3.2. Isi tautan luar (external link) yang sudah dibaca isinya untuk mendalami materi kuliah. | 2.4.1. Judul buku, judul bab, dan sub-bab buku yang dibaca untuk mendalami materi kuliah. | 2.4.2. Isi buku, bab buku, atau sub-bab buku yang dibaca untuk mendalami materi kuliah. | 3.1.1. Penyampaian komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah | 3.1.2. Penyampaian tanggapan terhadap komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain | 3.2.1. Pembagian blog mata kuliah melalui media sosial: Nama Media Sosial | 3.2.2. Pembagian materi kuliah melalui media sosial: Tautan (link) pembagian | 3.3.1. Laporan Projek Kuliah: Melanjutkan pengamatan pada ekosistem yang sudah dipilih pada mulai pada tugas Projek Kuliah materi kuliah 1.1. Jika belum, silahkan baca kembali materi kuliah 1.1 sampai materi kuliah 2.2 dan kemudian pilih ekosistem yang diamati secara kelompok. Tentukan lokasi ekosistem yang diamati dengan mengukur koordinat LS dan BT dan elevasi dengan menggunakan aplikasi GPS Data yang dipasang pada ponsel Android dan terlebih dahulu mengatur agar pengukuran koordinat dilakukan dengan menggunakan format derajat desimal (decimal degrees). Catat angka koordinat setelah angka Acuracy < 5 m. | 3.3.2. Laporan Projek Kuliah: Melanjutkan pengerjaan Projek Kuliah materi kuliah 2.2, lakukan pengamatan dan wawancara dengan masyarakat di sekitar ekosistem yang dipilih untuk memperoleh informasi mengenai sumber dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem yang diamati; | 3.3.3. Laporan Projek Kuliah: Melanjutkan pengerjaan Projek Kuliah materi kuliah 2.2, lakukan pengamatan dan wawancara dengan masyarakat di sekitar ekosistem yang dipilih untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem yang diamati. | 3.4. Kesulitan yang Anda hadapi dalam mengerjakan tugas kuliah dan bagaimana cara mengatasinya | 3.5. Apa manfaat yang Anda peroleh dari mengerjakan tugas kuliah pada materi kuliah ini? | 3.1. Dengan Menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah ini saya menyatakan dengan sejujur-jujurnya bahwa saya benar-benar telah mengerjakan laporan dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan kemampuan saya dan tidak menyalin laporan mahasiswa lain atau menyalin dari Internet atau dari sumber-sumber lainnya atau membiarkan laporan ini disalin oleh mahasiswa lain. | 3.2. Jika di kemudian hari ternyata ditemukan bahwa saya terbukti telah melanggar ketentuan pada butir 3.1 maka saya bersedia menerima sanksi yang dikenakan kepada saya sesuai dengan ketentuan mengikuti melaksanakan kuliah yang sudah saya baca dan saya setujui. | 3.3. Dengan menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah sekarang ini maka saya menyatakan bahwa laporan yang saya kirimkan dapat digunakan sebagai bagian dari penilaian dalam melaksanakan kuliah mata kuliah ini. | 3.4. Dengan memilih tidak pada salah satu butir dari butir 3.1 sampai butir 3.3 di atas atau tidak menyampaikan Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah maka saya menyatakan agar Laporan Melaksanakan Kuliah yang saya sampaikan dinyatakan gugur dan saya dinyatakan tidak memperoleh penilaian dari pelaksanaan kuliah sekarang ini. | 3.5. Dengan tidak melaksanakan kuliah untuk materi kuliah sekarang ini atau Laporan Melaksanakan Kuliah yang saya sampaikan dinyatakan gugur sebagaimana pada butir 3.4 maka saya menyatakan menerima sanksi yang dikenakan kepada saya sesuai dengan ketentuan melaksanakan kuliah yang sudah saya baca dan saya setujui. | ||||||
2 | 04/03/2024 23:37:04 | dianaatok6@gmail.com | Diana astuti atok | 2104070023 | Fadlan pramatana, s.hut., m.si | Pengendalian lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://www.longdom.org/open-access/causes-and-factors-of-environmental-degradation.pdf | Penyebab dan Faktor Kerusakan Lingkungan | Degradasi Lingkungan: Penyebab, Dampak dan Mitigasi | PENYEBAB DEGRADASI LINGKUNGAN Perubahan lingkungan didasarkan pada banyak faktor antara lain: Urbanisasi Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan ekonomi Intensifikasi pertanian Peningkatan penggunaan energi Peningkatan transportasi | Oleh : Fandham junior bekalani4 Maret 2024 pukul 06.13. Dari materi yang sudah banyak kita bahas diatas, saya ingin bertanya tentang Apa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, termasuk aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan pestisida, dan pembuangan limbah, serta bagaimana dampaknya terhadap lingkungan hidup | *JAWABAN SAYA* Pencemaran lingkungan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan pestisida, dan pembuangan limbah. Untuk itu kita perlu membahas faktor-faktor tersebut satu per satu: 1. Pembakaran bahan bakar fosil: Salah satu faktor utama pencemaran lingkungan adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, dan batu bara. Aktivitas ini menghasilkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, yang berkontribusi pada pemanasan global. Selain itu, pembakaran bahan bakar fosil juga menghasilkan partikel-partikel polusi udara yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan manusia. 2. Penggunaan pestisida: Penggunaan pestisida dalam pertanian untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman bisa merusak lingkungan. Ketika pestisida disemprotkan ke tanaman, sebagian dapat mencemari udara dan udara. Pestisida yang mencemari udara dapat berdampak negatif pada ekosistem perairan dan kehidupan akuatik. 3. Pembuangan limbah: Pembuangan limbah ke lingkungan, baik itu limbah padat maupun cair, dapat menyebabkan pencemaran udara dan udara. Limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian yang tidak diolah dengan benar dapat merusak lingkungan dan mempengaruhi kesehatan manusia serta ekosistem. Dampak pencemaran lingkungan terhadap lingkungan hidup sangat luas, dan mencakup beberapa aspek utama sebagai berikut: 1. Kesehatan manusia: Pencemaran lingkungan dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Polusi udara bisa menyebabkan masalah pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker. Pencemaran udara juga dapat menyebabkan penyakit perut, hepatitis, dan infeksi lainnya. 2. Hilangnya keanekaragaman hayati: Pencemaran lingkungan dapat mengganggu ekosistem alami, yang dapat mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati. Pencemaran udara dan udara dapat mempengaruhi populasi hewan dan tumbuhan, serta mempengaruhi rantai makanan. 3. Kerusakan ekosistem: Pencemaran lingkungan dapat merusak ekosistem alami, seperti hutan, sungai, dan lautan. Ini dapat mengganggu kesuburan tanah, menyebabkan pencemaran udara, dan merusak habitat hewan. 4. Pemanasan global: Emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan pemanasan global, yang berdampak pada perubahan iklim global, seperti kenaikan suhu, perubahan pola curah hujan, dan pencairan es. 5. Perubahan lingkungan: Pencemaran lingkungan dapat menciptakan perubahan lingkungan yang ekstrem, seperti hujan asam, limpasan air limbah, dan tanah yang terkontaminasi. Hal ini dapat mempengaruhi cara manusia dan hewan hidup dalam lingkungan tersebut. Untuk mengurangi polusi lingkungan, ada juga langkah-langkah perlindungan lingkungan yang efektif harus diambil, termasuk: 1. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan, seperti energi surya dan angin. 2. Mengurangi penggunaan pestisida dengan mendorong praktik pertanian organik dan ramah lingkungan. 3. Memperketat regulasi dan pengawasan terhadap pembuangan limbah industri dan rumah tangga. 4. Mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pengolahan limbah yang aman. 5. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan cara untuk mengurangi jejak lingkungan pribadi. Melindungi lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan tindakan kolektif dari individu, pemerintah, dan industri sangat diperlukan untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan dan menjaga lingkungan hidup bagi generasi mendatang. | Story Instagram. Nama akun : @sin.raesun | https://www.instagram.com/stories/sin.raesun/3316085802056517864?utm_source=ig_story_item_share&igsh=MWR5Yjhpa3BqYXh0MQ== | -10º9’35.417”S, 123º39’50.478”E | Gambaran umum lokasi ekosistem Bukit Cinta yaitu: terletak dekat dengan jalan raya, berdekatan dengan pemukiman warga, dan berjarak 2 km dari Bandara El Tari. Kondisi lokasi: Pencemaran lingkungan oleh sampah, terdapat banyak sampah yang berserakan dan terdapat 4 titik pembuangan sampah yang dilihat. Sampah tersebut berasal dari pengunjung tempat Bukit Cinta. | Sumber utama pencemaran lingkungan hidup yang paling signifikan pada ekosistem ini adalah banyaknya sampah plastik dan aktivitas manusia dapat mencemari lingkungan. Dampak langsung dari aktivitas tersebut terhadap kondisi lingkungan hidup di wilayah in adalah menghalangi keestetikan panorama dari ekosistem Bukit Cinta. Pola konsumsi dan pembuangan sampah menjadi faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup di wilayah ini Karna dekat dengan pemukiman membuat masyarakat banyak yg membuang sampah di daerah tersebut. Pencemaran lingkungan memberi dampak terhadap keanekaragaman hayati seperti merusak keseimbangan ekosistem dan menyebabkan gangguan bagi mereka yang dihidup di tempat itu. Peranan dari perubahan iklim dalam mendukung terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan ekosistem di wilayah ini adalah peningkatan suhu global dapat mengakibatkan perubahan habitat bagi spesies-spesies tertentu, termasuk spesies endemik di wilayah tersebut, yang dapat memicu penurunan keanekaragaman hayati Diperlunya kebijakan pemerintah, peraturan, atau tindakan hukum mempengaruhi upaya untuk mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di wilayah ini Melalui sosialisasi dalam kesadaran lingkungan, pemerintah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan mendorong perilaku yang ramah lingkungan. | Kesulitan saya adalah kurang memanjemen waktu dan belum bisa memprioritaskan tugas yang harus dikerjakan terlebih dahulu saat dihadapi banyak tugas sekaligu. Tapi dengan sabar saya menjalaninya saja | Pastinya pemahaman yang baru dan jelas mengenai ruang lingkup pengendalian lingkungan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
3 | 05/03/2024 17:46:24 | Suryani085203@gmail.com | Suryani | 2104070047 | Pamona Silvia Sinaga, S.Hut.,M.Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 https://peraturan.bpk.go.id/Details/38771/uu-no-32-tahun-2009 | Undang-undang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup | Judul Buku: An Introduction to environmental degradation: Causes, consequense and mitigation Judul Bab dan Sub-bab 1. NTRODUCTION 2. CAUSES OF ENVIRONMENTAL DEGRADATION a. Land degradation b. Pollution c. Global warming d. Overpopulation c. Landfills d. Deforestation e. Natural causes f. The economic logic 3. EFFECTS OF ENVIRONMENTAL DEGRADATION a. Impact on human health b. Loss of biodiversity c. Ozone layer depletion d. Loss for the tourism industry e. Economic impact 4. EXTENDS OF ENVIRONMENTAL DEGRADATION a. Land degradation b. Degradation of water resources c. Drough, desertification, and water scarcity d. Degradation of fisheries e. Loss of biodiversity f. Education and environmental preferences g. Mitigation of environmental degradation 5. CONCLUSION AND RECOMENDATION | Degradasi lingkungan meruplakan salah satu permasalahan lingkungan hidup yang paling mendesak. Tergantung pada kerusakannya, beberapa lingkungan mungkin tidak akan pernah pulih. Tumbuhan dan hewan yang menghuni tempat ini akan hilang selamanya. Penyebab utama degradasi lingkungan disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk yang dikombinasikan dengan pembangunan ekonomi dan penggunaan sumber daya alam secara berlebihan. Untuk mengurangi dampak di masa depan perencana kota, industri, dan pengelola sumber daya harus mempertimbangkan dampak jangka panjang pembangunan terhadap lingkungan. | Dari materi yang sudah dipaparkan diatas dijelaskan bahwa Bentley tidak menyebutkan faktor gaya hidup mewah, konflik bersenjata, dan tata kelola pemerintahan sebagai faktor yang ikut berkontribusi pada degradasi lingkungan. Yang saya mau tanyakan berkaitan dengan tata kelola pemerintahan, dalam hal apa tata kelola pemerintahan memberikan kontribusi terhadap degradasi lingkungan? | Ijin menjawab pertanyaan dari Gloria Stefani Jacobeth Ndoloe Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungauli, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Pencemaran air terjadi pada sunber-sumberb air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpahan minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pencemaran air permukaan dan pencemaran air tanah pada esensinya adalah sama, hanya yang membedakan adalah pencemaran air permukaan dapat terlihat secara langsung karena berada di atas permukaan, tanpa menggunakan alat ukur pun dapat terlihat, sementara pada pencemaran air tanah harus menggunakan alat ukur untuk menilai pencemaran yang terjadi pada air tanah. Biasanya pencemaran air tanah dapat diukur dengan faecal coliform. | https://www.facebook.com/100025485863225/posts/pfbid0a8YNhffDFSLMyc9mnda7T5Gg6PjkG7jdp7ePSaiUMoczRoSXdVDRYLSmBUaE7qFtl/?app=fbl | -10.2019117 LS, 123.5477767 BT, Altitude: 97 m AMSL | Sumber pencemaran lingkungan di TPA Alak adalah dari sampah-sampah rumah tangga dan non rumah tangga. Penyebab terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup adalah sampah yang tidak di pilah terlebih dahulu sebelum masuk ke TPA, sehingga banyak sampah yang bertumpuk dan membusuk sehingga menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. | Faktor-faktor mempengaruhu pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan hidup adalah sebagai berikut: pertama, faktor pengelolaan. Tidak dipilahnya sampah sebelum masuk TPA membuat sampah menjadi bercampur dan tidak dikelola dengan baik. Kedua, alat instalasi yang rusak. Kerusakan alat instalasi sampah menyebabkan banyak sampah yang tidak dapat dikelola dengan baik. Ketiga, faktor manusia. Hunian liar yang dibangun oleh pemulung di sekitar TPA menambah kesan kumuh dan memperparah pencemaran dan kerusakan lingkungan. | Tidak mengalami kesulitan, karena arahan tugasnya jelas dan menggunakan media teknologi yang dapat saya pahami. | Manfaat yang saya peroleh dari mengerjakan tugas kuliah pada materi ini adalah pemahaman saya bertambah mengenai degradasi lingkungan karena melalui materi dan tugas saya dipacu untuk lebih mendalami mengenai degradasi lingkungan. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
4 | 05/03/2024 18:29:29 | dedebelmin@gmail.com | Alessandro Fevernova Belmin | 2104070017 | Pamona Silvia Sinaga, S.Hut., M.Si. | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | 1. https://www.longdom.org/open-access/causes-and-factors-of-environmental-degradation.pdf 2. https://www.omicsonline.org/open-access/causes-consequences-and-preventive-measures-of-environmental-degradation.pdf 3. https://www.researchgate.net/publication/339792774_An_introduction_to_environmental_degradation_Causes_consequence_and_mitigation 4. https://www.researchgate.net/publication/279201881_Environmental_Degradation_Causes_Impacts_and_Mitigation | Terdapat beberapa tipe degradasi lingkungan, yaitu:degradasi tanah dan lahan, degradasi air, degradasi atmosfer, serta polusi udara dan suara. Faktor penyebabnya ialah: sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan. | Judul buku: Pengelolaan Lingkungan Hidup Judul bab: Masalah Lingkungan Hidup Judul sub bab: Penyebab Masalah Lingkungan Hidup | Masalah lingkungan hdup sudah lama terjadi, bahkan sebelum ada manusia. Keberadaan manusia hanya mempercepat kerusakan dan pencemaran lingkungan melalui aktivitasnya dan sifat serakahnya. Beberapa penyebab masalah lingkungan hidup yaitu: peristiwa alam, pertumbuhan penduduk yang pesat, pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan, industtrialisasi, transportasi, sampah, dan B3. | Apakah pencemaran harus terjadi dalam sebuah ekosistem? | Di negara seperti Indonesia yang mengandalkan sumber daya alam(SDA) sebagai tulang punggung ekonomi negara, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan perintah UUD NRI Tahun 1945 Pasal 33 E bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Untuk melaksanakan perintah undang-undang dasar tersebut maka pemerintahan harus dijalankan secara adil, transparan, dan berorientasi pada penyelesaian permasalahan yang ada dalam masyarakat. Namun, jika pemerintahan dijalankan seenaknya, maka kemungkinan untuk terjadi pengeksploitasian SDA semakin besar. Kalau hal itu terjadi maka kekayaan bumi Indonesia bukan lagi menjadi sumber kemakmuran rakyat tetapi malahan menjadi sumber kesengsaraan rakyat, karena bumi itu sudah tidak layak huni akibat eksploitasi dan perusakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang berkepentingan untuk kaya. Jika pemerintah transparan, mengutamakan kemakmuran seluruh rakyat, dan berpikir jangka panjang tentang keadaan bangsa maka lingkungan di wilayah pemerintahan itu akan lestari. Sebaliknya, lingkungan akan hancur jika pemerintak berpikir untuk keuntungan jangka pendek, tidak transparan, serta lebih mementingkan kepentingan individu atau kelompok tertentu | https://api.whatsapp.com/send/?text=3.1.+Pencemaran+dan+kerusakan+lingkungan+hidup%3A+%281%29+Sumber%2C+skala%2C+penyebab%2C+dan+faktor+yang+mempengaruhi+-+https%3A%2F%2Fgo.shr.lc%2F4320lr1&type=custom_url&app_absent=0 | -10.1468799 LS, 123.6465108 BT, elevasi 7 mdpl. | Pencemaran sampah di ekosistem mangrove Oesapa disebabkan oleh ombak dan arus pasang surut yang mengangkut sampah dari sumber pencemar yang terletak di daerah lain. Pencemaran juga terjadi akibat sampah dari rumah tangga yang ada di pesisir ekosistem mangrove. | Sampah dibawa oleh arus laut. Sedangkan untuk permasalahan sampah rumah tangga menjadi pencermar karena tidak adanya tempat pembuangan ssampah yang layak dan sesuai untuk menampung sampah sementara sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir. | Tidak mengalami kesulitan karena dikerjakan dengan terukur dan bertahap. | Dapat mengetahui secra langsung tentang sumber pencemar dalam ekosistem mangrove di Oesapa serta mengetahui kendala masyarakat dalam mencegah terjadinya pencemaran di lingkungannya. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
5 | 05/03/2024 18:30:52 | robibani86@gmail.com | Robi Yonardi Bani | 2104070072 | Astin Elise Mau, SP.,MP | Pengendalian lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | Definisi mengenai pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan ini didasarkan pada keriteria yang ditetapkan, yang untuk pencemaran lingkungan hidup disebut baku mutu lingkungan hidup dan untuk kerusakan lingkungan hidup disebut kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. | Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | •Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi. Menyadari bahwa ternyata pembangunan tidak hanya memberikan hasil sebagaimana yang kita harapkan, tetapi juga dapat berdampak mencemari dan merusak lingkungan, maka pemerintah kemudian membuat beragam kebijakan pengendalian lingkungan. Agar kebijakan pengendalian lingkungan dapat benar-benar mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan, kita perlu mengenali sumbernya, menentukan skalanya, dan mengidentifikasi risiko dampak yang dapat ditimbulkannya. Pada materi 3.1 ini kita akan membahas mengenai sumber, skala, dan dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan tersebut. | kita sudah mempelajari tentang landasan ilmiah dan landasan kebijakan pengendalian lingkungan hidup, jadi cukup memahi dari tersebut sangat penting bagi kesehatan masyarakat maupun sekitarnya | Menjadi motivasi bagi masyarakat setempat dan mampu untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari polusi dan erosi | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | -10.1468799 LS, 123.6465108 BT, elevasi 7 meter dpl. | Dari hasil pengamatan langsung ditemukan ada beberapa faktor pencemaran yaitu peceman yang di lakukan langsung oleh masyarakat yaitu membuang sampah tidak pada tempatnya sehingga mengakibatkan pencemaran pada tempat tersebut dan ada juga sampah yang terbawa arus ke tempat tersebut sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan. | Faktor-faktor yang mempengaruhi pada daerah tersebut yaitu kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. | Tidak ada kesulitan dikarenakan tugas yang diberikan masih bisa di kerjakan | Manfaat yang di peroleh yaitu mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap menjaga lingkungan agar terhindar dari ancaman pencemaran lingkungan. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
6 | 05/03/2024 18:49:51 | anikeullu@gmail.com | Anike Indriati Ullu | 2104070002 | Dr.Ir. L Michael Riwu Kaho M.Sc. | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, Skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup https://belajarpengendalianlingkungan.blogspot.com/2023/03/31-pencemaran-dan-kerusakan-lingkungan.html | Peraturan Pemerintah mengatur standar kualitas kerusakan lingkungan hidup tertentu dengan mencakup degradasi lingkungan, yang merupakan penurunan kemampuan lingkungan hidup untuk memenuhi kebutuhan sosial dan ekologis. Degradasi ini bisa disebabkan oleh faktor manusia seperti urbanisasi dan industrialisasi, serta faktor alam seperti bencana alam. Dampaknya meliputi polusi lahan, udara, dan air, penggurunan, penurunan kualitas udara, kerusakan lapisan ozon, emisi karbon, pemanasan global, perubahan iklim, dan kehilangan keanekaragaman hayati serta tutupan hutan. | Environmental Degradation: Causes, Impacts and Mitigation, Introduction, Cause Of Environmental Degradation ( Human Sources, Natural Sources), Impacts Of Environmental Degradation, Mitigation Measures, Conclusion | Degradasi lingkungan adalah kerusakan lingkungan yang mencakup berbagai masalah seperti polusi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim. Ini disebabkan oleh perubahan atau gangguan pada lingkungan yang merugikan. Penyebabnya termasuk urbanisasi, pertumbuhan populasi, dan polusi dari berbagai sumber seperti pertanian dan industri. Dampaknya meliputi kerugian sumber daya alam dan kesehatan manusia. Mitigasi dapat dilakukan dengan belanja produk daur ulang, menghemat air dan energi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lingkungan. Upaya ini penting untuk mencegah kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan. | Apa saja kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah mengenai baku mutu kerusakan lingkungan hidup tertentu? | Tata kelola pemerintahan yang buruk dapat memberikan kontribusi pada degradasi lingkungan dalam beberapa cara. Salah satunya adalah kurangnya implementasi dan penegakan regulasi lingkungan yang memadai, sehingga aktivitas industri dan pembangunan dapat berlangsung tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang mungkin timbul. Selain itu, korupsi dalam tata kelola pemerintahan juga dapat mengakibatkan penyalahgunaan sumber daya alam dan pembangunan yang tidak berkelanjutan, serta memungkinkan perusahaan untuk menghindari tanggung jawab lingkungan mereka. Keseluruhan, tata kelola pemerintahan yang lemah dapat menyebabkan kebijakan yang tidak memadai dalam mengelola lingkungan, yang pada gilirannya berkontribusi pada degradasi lingkungan. | Instragram (anikeindriaty) | https://www.instagram.com/stories/anikeindriaty/3316967042791862488?utm_source=ig_story_item_share&igsh=dm9wajJ2ZWhqMWFz | -10.1500967, 123.6383756, 3m AMSL | Dalam pengamatan yang dilakukan di lokasi praktikum terdapat beberapa pencemaran pada lokasi berupa sampah plastik dari rumah tangga dan limbah dari pabrik tahu. Pencemaran ini terjadi sepanjang lantai hutan dan juga bantaran Sungai. Akibat yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut adalah bau tak sedap dari limbah pabrik tahu dan kontaminasi zat kimia berbahaya pada tanah. Selain itu aliran air Sungai mengalami penyumbatan oleh sampah plastik di beberapa titik. | Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem meliputi limbah pabrik tahu, limbah plastik, dan polusi udara dan air. Semua faktor ini dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada lingkungan hidup dan ekosistem, seperti penurunan kualitas udara dan air, hilangnya keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim. | Kendala yang dihadapi yaitu masyarakat sekitar ekosistem sibuk jadi tidak bisa diwawancarai sehingga data yang didapat masih kurang | Manfaat yang saya peroleh dari mengerjakan tugas kuliah tentang pencemaran lingkungan termasuk pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah-masalah lingkungan dan dampaknya, peningkatan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan, dan kemampuan untuk mengidentifikasi solusi dan tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi pencemaran lingkungan. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
7 | 05/03/2024 19:06:21 | arnolsindi462@gmail.com | Olvi Ika Tamonob | 2104070012 | Dr.Ir. L Michael Riwu Kaho M.Sc. | Pengendalian Lingkungan | 3.1.Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan hidup(1) Sumber,skala,penyebab dan faktor yang mempengaruhi | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | Isinya adalah bagaimana pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan hidup | Masuk atau masuknya, sumber pencemaran lingkungan hidup,sumber kerusakan lingkungan hidup | Skala pencemaran lingkungan hidup, skala kerusakan lingkungan hidup dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup | Apakah adanya pendekatan terkait pencemaran lingkungan sehingga kita dapat mengetahui permasalahannya | Pasti adanya pendekatan pencemaran lingkungan. Salah satunya adalah dengan pendekatan komunikasi. Pendekatan komunikasi ini bisa bermanfaat untuk mengetahui permasalahan dari pencemaran lingkungan. Salah satu contoh dari pendekatan tersebut adalah adalah dengan mengadakan kampanye/komunitas penyuluhan tentang pencemaran lingkungan. | https://www.facebook.com/100074837613464/posts/429011419603442/?mibextid=rS40aB7S9Ucbxw6v | -10.1468799 LS,123.6465108 | Sumber dari Faktor manusia seperti, pegembalaan liar dan pembuangan sampah sembarangan | Ada faktor manusia seperti, membuang sampah sembarang dan penebangan pohon | Tidak mengalami kesulitan | Manfaatnya adalalah pencegahan seperti memelihara kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan agar, kita mampu untuk menghindari penyakit-penyakit. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
8 | 05/03/2024 19:50:38 | raihan.diranda2277@student.unri.ac.id | Raihan Diranda Zapeltra | 2106112277 | Yossi Oktorini, S.T. M.Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://bsilhk.menlhk.go.id/index.php/2021/10/15/strategi-baru-penguatan-pengendalian-lingkungan-kelestarian-hutan/ | KLHK membentuk suatu badan standarisasi yang bernamaBadan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK). Badan ini akan berfokus pada koordinasi perumusan, pengembangan, penerapan dan penilaian kesesuaian standar instrumen di bidang LHK. Sederhananya badan standarisasi ini akan menilai aspek lingkungan setiap perusahaan multi usaha . Badan Standardisasi ini didirikan untuk memastikan pengendalian lingkungan dan pemanfaatan kawasan hutan yang lestari. Modal utamanya adalah eks Badan Litbang dan Inovasi, yang fungsinya telah diintegrasialihkan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional. | Judul : Hukum Lingkungan Bab : Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Sub-bab : kebijakan Lingkungan : Pembangunan Berkelanjutan | Kini kebijakan pengelolaan lingkungan telah tertuang melalui Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 yang meng- instruksikan salah satu tujuan pengelolaan lingkungan sebagaimana disebutkan di atas bahwa pembangunan yang dilaksanakan harus mem- perhatikan lingkungan atau disebut pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang rumusan pengertiannya dicantumkan secara yuridis dalam Pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa “Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan”. Pembangunan berkesinambungan ialah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Jadi kesimpulan yang bisa diambil ialah generasi sekarang memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan untuk generasi yang akan datang, agar anak cucu kita bisa merasakan dan melihat lingkungan yang baik dan spesies yang lestari. | Bagaimana cara mengembalikan ekosistem yang tercemar akibat pencemaran minyak? | Izin menanggapi saudara Yohana, Faktor politik berhubungan dengan faktor kepentingan pribadi politikus. sehingga hubungan nya terhadap degradasi lingkungan ialah pejabat memanfaatkan lingkungan seperti pemberian lahan hutan kepada masyarakat untuk dikelola. masyarakat tersebut pun merasa bahwa politikus tersebut ialah orang yang harus ia beri suara. Kira-kira contoh konkret nya seperti itu. Terimakasih | https://www.instagram.com/stories/dirza._/3317017541597842975?utm_source=ig_story_item_share&igsh=MWhpOGE0cGRlMnJ2OQ== | Latitude : -10.1471303 Longitude : 123.6477706 | Ekosistem yang diamati ialah ekosistem pantai bermangrove yang berlokasi di Oesapa Barat. Pencemaran yang terjadi ialah pencemaran sampah di bibir pantai bermangrove, dan kerusakan yang terjadi berupa penebangan kayu mangrove. Menurut hasil wawancara masyarakat sekitar mengatakan sampah yang berserakan di bibir pantai kebanyakan dibawa oleh ombak atau kiriman dari pulau lain, lalu untuk kerusakan pohon mangrove mereka mengatakan pohon mangrove tersebut awalnya patah dan tumbang, lalu masyarakat mengambil pohon tumbang tersebut untuk kayu bakar, jadi masyarakat tidak sengaja menebang pohon mangrove tersebut. Mengenai permasalahan sampah, tidak ada bantuan pemerintah desa berupa tempat pembuangan sampah dan juga mobil pengangkutan sampah, sehingga permasalahan sampah tersebut sulit diselesaikan. | Menurut hasil wawancara masyarakat sekitar mengatakan sampah yang berserakan di bibir pantai kebanyakan dibawa oleh ombak atau kiriman dari pulau lain, lalu untuk kerusakan pohon mangrove mereka mengatakan awalnya pohon mangrove tersebut patah dan tumbang lalu masyarakat mengambilnya untuk dijadikan kayu bakar, jadi tidak ada kerusakan yang sengaja menebang pohon mangrove tersebut. | Tidak mengalami kesulitan | Saya jadi mengetahui betapa sulitnya mengatasi permasalahan lingkungan, jadi lebih baik mencegah daripada mengatasi permasalahan. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
9 | 05/03/2024 20:03:33 | jenarykana@gmail.com | Jenari putri rihi kana | 2104070064 | Wilhelmina seran,s.hut.,m.si | Pengendalian lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | bagaimana pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup | Masuk atau di masukkannya, sumber pencernaan lingkungan hidup, sumber kerusakan lingkungan hidup | Skala pencemaran lingkungan hidup,skala kerusakan lingkungan hidup dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup | Apa upaya yang harus kita lakukan untuk mengubah sesuatu yang masuk ke dalam sumber pencemaran lingkungan hidup dan dari mana perubahan lingkungan hidup serta contohnya? | 1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil: Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan udara yang merusak lingkungan. 2. Meningkatkan Penggunaan Energi Terbarukan: Memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan udara dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 3. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengganti dengan alternatif ramah lingkungan seperti kantong belanja kain atau botol minum stainless steel dapat membantu mengurangi polusi plastik di lingkungan. 4. Mendorong Praktik Pertanian Berkelanjutan: Mendukung pertanian berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia serta mendorong pertanian organik dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi polusi udara dan tanah. Perubahan lingkungan hidup dapat terjadi melalui kesadaran dan tindakan kolektif masyarakat, pemerintah, dan industri untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Contoh dari perubahan lingkungan hidup yang telah terjadi meliputi: 1. Penggunaan energi terbarukan yang semakin meningkat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. 2. Pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di beberapa negara melalui kebijakan pengurangan plastik. 3. Perubahan pola konsumsi masyarakat menuju produk ramah lingkungan dan berkelanjutan. 4. Penanaman pohon dan restorasi ekosistem yang dilakukan oleh organisasi lingkungan dan sukarelawan untuk mengurangi deforestasi dan merestorasi lahan yang terdegradasi. Melalui kerjasama dan usaha bersama, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi lingkungan hidup. | Story Instagram | https://www.instagram.com/stories/jenaryrihikana/3317019245779018413?utm_source=ig_story_item_share&igsh=MTRvMTlxYzBzeTl5NA== | -10°.2'019.117",S 123°54'7.7767",T | Menurut saya pencemaran lingkungan dia TPA adalah sampah yang masuk tidak melewati proses pemilihan terlebih dahulu namun dibuang kelokasi tersebut menumpuk sampah,dan dari sampah itu pemulung di sekitar TPA di timbang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. | Faktor yang mempengaruhi adalah tidak dilakukan pemilihan sampah organik dan anorganik sehingga pemulung di sekitar TPA sulit untuk memilihnya.tapi pemerintah sudah menyiapkan mesin eksavator untuk pemulung bisa memilih sampah-sampah organik dan anorganik. | Kesulitan saya yaitu waktu dalam mengerjakan tugas | Manfaat nya adalah bisa lebih memahami lagi tentang pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem yang diamati | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
10 | 05/03/2024 20:13:50 | johanpenlaan13@gmail.com | Johan Rizaldi Penlaana | 2304070051 | Maria M. E. Purnama, S.Hut., M.Sc | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup : Sumber, Skala, Penyebab dan Faktor yang Mempengaruhinya. | Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Contoh, Dampak dan Cara Mengatasi ; https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/ | Pencemaran lingkungan adalah perubahan faktor abiotik akibat kegiatan yang melbihi toleransi biotik yang faktor penyebab terbesarnya adalah manusia dan menimbulkan dampak terhadap udara, air, tanah dan suara. Ada dua jeis bahan dalam pencemaran, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali oleh proses alam dan yang tidak dapat diuraikan kembali oleh proses alam. Salah satu cara untuk mengatasi pencemaran lingkkungan adalah berdasarrkan UU No 32 Tahun 2009 Tentang Lingkugan Hidup. | Belum ada | Belum ada | Ijin bertanya, bagaimana kriteria suatu lingkungan yang dinilai telah megalami pencemaran dan kerusakan. | Konflik bersenjata dapat memiliki dampak serius terhadap lingkungan hidup. Beberapa dampak utama termasuk: kerusakan ekosistem, polusi lingkungan, kehilangan keanekaragaman hayati, pencemaran bahan beracun dan krisis air dan pagan. | https://belajarpengendalianlingkungan.blogspot.com/2023/03/31-pencemaran-dan-kerusakan-lingkungan.html | -10°12’6.936” LS, 123°32’52.019” BT, 97 mdpl. | Berdasarkan hasil pengamatan di TPA Alak sumber dan penyebab terjadinya pencemaran pada ekosistem disana adalah bersumber dari samaph rumah tangga maupun non rumah tangga dari tempat penampungan sementara ke tempat pembuangan akhir yang dimana belum ada pengolahan lebih lanjut dan dibiarkan bertumpukan disana (TPA Alak) | Faktor yang menyebabkan adalah faktor manusia. Belum ada pegolahan lebih lanjut terkain dengan tumpukan sampah di TPA Alak. | Tidak mengalami kesulitan, karena lokasi mudah diakses dan informasi terkait permasalahn mudah didapatkan. | Manfaat yang diperoleh yaitu saya bisa tahu jeis-jenis pencemaran lingkungan, sumber pencemaran, penyebab dan upaya untuk menanggualnginya. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
11 | 05/03/2024 20:21:35 | rikardusagung2000@gmail.com | Rikardus Agung | 2104070070 | Astin E Mau ,SP.MP | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup | Penyebab,konsekuensi dan mitigasinya | Perkenalan Lingkungan adalah sesuatu yang sangat kita kenal. Itu adalah segalanya yang membentuk kita lingkungan sekitar dan mempengaruhi kemampuan kita untuk hidup di bumi. Degradasi lingkungan merupakan hal yang sangat buruk masalah serius di seluruh dunia yang mencakup berbagai masalah termasuk polusi, keanekaragaman hayati kerugian, dan kepunahan hewan, penggundulan hutan dan penggurunan, pemanasan global, dan masih banyak lagi (Brown dkk., 1987; Tian dkk., 2004). Degradasi lingkungan hidup adalah kemerosotan kualitas lingkungan hidup lingkungan melalui penipisan sumber daya yang mencakup seluruh unsur biotik dan abiotik yang membentuk lingkungan kita yaitu udara, air, tanah, tumbuhan, hewan, dan semua makhluk hidup dan lainnya unsur tak hidup di planet bumi (Bourque et al., 2005; Malcolm dan Pitelka, 2000). | Penyebab, akibat dan mitigasi,faktor-penyeba kerusakan lingkungan | Penyebab degradasi lingkungan Faktor utama degradasi lingkungan adalah manusia (urbanisasi modern, industrialisasi, pertumbuhan populasi yang berlebihan, penggundulan hutan, dll) dan alami (banjir, angin topan, kekeringan, kenaikan permukaan tanah suhu, kebakaran, dll.) | Bagaimana cara mengurangi kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan alam sekitar?? | Pencemaran Udara Permukaan: Pencemaran udara permukaan terjadi ketika polutan-polutan seperti gas, asap, debu, dan partikel-partikel kecil lainnya terkumpul di udara di dekat permukaan bumi. Pencemaran ini biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, transportasi, dan pembakaran bahan bakar fosil. Dampak dari pencemaran udara permukaan dapat dirasakan secara langsung oleh manusia dan hewan yang menghirup udara tersebut, serta dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, iritasi mata, dan penyakit lainnya. 2. Pencemaran Udara Tanah: Pencemaran udara tanah terjadi ketika polutan-polutan dari udara mengendap dan terakumulasi di permukaan tanah. Polutan-polutan ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti emisi kendaraan bermotor, industri, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Dampak dari pencemaran udara tanah dapat mencakup kontaminasi tanah, air tanah, serta tumbuhan dan hewan yang hidup di lingkungan tersebut. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Dengan demikian, meskipun keduanya berkaitan dengan pencemaran udara, namun pencemaran udara permukaan dan pencemaran udara tanah memiliki perbedaan dalam lokasi terjadinya, sumber pencemarannya, serta dampak | https://www.facebook.com/100071061592524/posts/pfbid01GiVNunCGeYeABuvZGAV8jHw11veyrA6osro5MhKX91cc8gwGgbm6W9jBwcZ11TFl/ | Longitude 123.6871474 | Wawancara kepada masyarakat di kelurahan Lasiana pengaruh pada limbah rumah tangga,terjadi gangguan penyakit dan berbagimacam penyakit,sehingga limbah rumah tangga sangat pengaruh pada masyarakat itu sndiri | Pencemaran terhadap limba rumah tangga Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup. | Tdk ada kesulitan,Karen adanya media sosia,dan teman"sekitar saya bisa merbikat atau melakukan sering dengan mereka,untuk media sosial kita dapat mencari jurnal atau membaca berita terkait dgn pencemaran lingkungan | Untuk memenuhi tugas mata kuliah ini,selain itu juga saya juga dapat mendapat pengetahuan pengendalian lingkungan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
12 | 05/03/2024 20:30:32 | juansinaga130103@gmail.com | Juan chrestopher manasse sinaga | 2106134579 | Niskan Walid Masruri, S.Hut., M.Sc | Pengendalian lingkungan | 3.1 Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup beserta Contohnya https://kumparan.com/ragam-info/faktor-faktor-penyebab-kerusakan-lingkungan-hidup-beserta-contohnya-20wvQDo0bNO | Faktor faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup diakibatkan oleh faktor alam (tidak bisa dikendalikan manusia) dan faktor manusia (disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan). Contoh kerusakan lingkungan hidup: 1. Gempa bumi 2. Gunung meletus 3. Tsunami 4. Banjir 5. Kebakaran hutan 6. Pencemaran air 7. Polusi udara | Judul Buku: pencemaran lingkungan Judul bab buku: - konsep pencemaran lingkungan - sumber pencemaran lingkungan - pencemaran air - pencemaran udara - pencemaran tanah - pencemaran makanan - polutan dan isu lingkungan global - strategi pengendalian pencemaran lingkungan Judul sub bab buku: - pengertian lingkungan hidup - daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup - pencemaran lingkungan - sumber pencemaran air - sumber pencemaran tanah - sumber pencemaran udara - aspek kimia dan fisika pencemaran air - aspek biokimia pencemaran air - bahan pencemar yang lain - penggolongan sumber pencemaran air - komposisi udara atmosfer - pencemar udara dan sumbernya - wujud fisika dan kimia pencemar udara - mekanisme pencemaran udara - nilai ambang kontaminan udara - penanggulangan pencemaran udara - sifat -sifat kimia tanah - kualitas tanah dan indikator kualitas tanah - pencemaran oleh Logan berat - sampah - limbah b3 - sumber pencemar makanan - kontaminasi makanan - pemanasan global - industri - perubahan perlikau masyarakat - metode pengendalian pencemaran | Lingkungan hidup adalah ruang dan tempat hidup mahluk/benda (hidup) organik dan (mati) anorganik yang memiliki keterkaitan sehingga keberadaannya dan atau perilakunya saling mempengaruhi keberadaan atau kesejahteraan mahluk/benda lain serta ruang itu sendiri. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Unsur Hayati (Biotik) Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia. 2. Unsur Sosial Budaya Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat. 3. Unsur Fisik (Abiotik) Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. | Izin bertanya, apakah hal yang menyebabkan Masih terjadinya kerusakan lingkungan pada tingkat tapak? dikarenakan pada tingkat tapak sendiri masyarakat setempat yang menerima dampak secara langsung jika terjadi kerusakan lingkungan | izin menyampaikan pendapat saya kepada saudara Yohana Nggai. Seperti yang kita ketahui faktor politik memiliki hubungan yang signifikan dengan degradasi lingkungan. Beberapa contoh konkret dari hubungan ini seperti adanyna peran kepentingan pribadi politisi dalam merumuskan kebijakan, dan penerapan yang tidak tepat dari segi hukum lingkungan. Misalnya juga terdapat oknum pejabat yang memiliki kepentingan untuk mendapatkan suara, mereka menjanjikan akan diberikannya suatu kawasan kepada suatu masyarakat agar masyarakat tersebut dapat mendukung ataupun memilih yang bersangkutan, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan yang berlandaskan kepentingan politik didalamnya. Maka dari itu kita sebagai masyarakat harus bijak dalam mengelola kelestarian lingkungan untuk ketersediaannya dimasa yang akan datang. kebijakan lingkungan yang ketat juga perlu ditingkatkan guna mendukung kelestarian lingkungan dan ekosistem yang ada di dalamnya. | https://www.instagram.com/stories/juan_sinaga13/3317024477273251034?utm_source=ig_story_item_share&igsh=MWM1enlkYzN0bjl4OA== | Latitude: -10.2117604 Longitude: 123.6469074 Acuracy: 2,9m | Ekosistem yang kami amati yaitu sawah tadah hujan, sumber dan penyebab pencemaran lingkungan hidup Dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem sawah tadah hujan yaitu, dari manusia dan ternak yang ada, karena manusia melakukan pencemaran sampah dan pada ternak karena terjadi pencemaran udara yang mana masyarakat sekitar melarang ternak terutama pada daerah pengamatan | Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya pencemaran lingkungan Dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem sawah tadah hujan diakibatkan oleh manusia dan hewan ternak yang ada. | Kesulitan yang dihadapi yaitu ketika mencari lokasi sawah tadah hujan yang tercemar, karena biasanya sawah tadah hujan disini masih bagus dan tidak tercemar dan juga lokasi pengamatan yang cukup jauh. Cara mengatasinya yaitu dengan meningkatkan daya juang untuk menemukan lokasi yang cocok dijadikan lokasi praktikum | Dapat mengetahui apa saja pencemaran lingkungan hidup yang terjadi di berbagai tipe ekosistem yang ada | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
13 | 05/03/2024 20:33:53 | apriliaweli06@gmail.com | Cresensia Aprillya Weli | 2104070021 | Fadlan Pramatana S.Hut.,M.si | Pengendalian lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Bentley, R. (2022) Causes and Factors of Environmental Degradation | Degradasi lingkungan merupakan sebuah konsep umum yang mencakup berbagai isu termasuk polusi, hilangnya keanekaragaman hayati & kepunahan hewan, penggundulan hutan & penggurunan, pemanasan global, dan banyak lagi. Lingkungan kita semakin memburuk selama dua abad terakhir dan hampir setiap bagian bumi telah terkena dampaknya dalam satu atau lain cara. Penyebab utama kerusakan lingkungan adalah gangguan manusia. Revolusi industri pada abad ke-19 melakukan mekanisasi produksi dan pembuatan barang serta memperkenalkan penggunaan mesin dan alat berat lainnya - yang pada gilirannya menggunakan bahan bakar sebagai sumber energi, sehingga memperburuk lingkungan. Teknik, Universitas Teknik Rajasthan, Kota, Rajasthan, India Associate Professor, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas, Universitas Teknik Rajasthan, Kota, Rajasthan, India PERKENALAN Sarjana PG (Lingkungan Hidup), Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Universitas Degradasi lingkungan merupakan salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi diperingatkan oleh Panel Tingkat Tinggi tentang Ancaman, Tantangan dan Perubahan di PBB. Strategi Internasional PBB untuk Pengurangan Bencana mendefinisikan degradasi lingkungan sebagai "Pengurangan kapasitas lingkungan untuk memenuhi tujuan dan kebutuhan sosial dan ekologis". Degradasi lingkungan ada banyak macamnya. Ketika habitat alami dirusak atau sumber daya alam habis, maka lingkungan akan terdegradasi. Upaya untuk mengatasi permasalahan ini antara lain dengan perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya lingkungan hidup. | Degradasi Lingkungan: Penyebab, Dampak dan Mitigasinya, Sub bab : Penyebab degradasi lingkungan, Dampak degradasi lingkungan, tindakan mitigasi | Degradasi lingkungan adalah kerusakan lingkungan akibat menipisnya sumber daya seperti udara, air dan tanah; rusaknya ekosistem dan punahnya satwa liar. Hal ini didefinisikan sebagai setiap perubahan atau gangguan terhadap lingkungan yang dianggap merugikan atau tidak diinginkan. Degradasi lingkungan merupakan akibat dari kegiatan sosio-ekonomi, teknologi dan kelembagaan. Degradasi terjadi ketika sumber daya alam bumi habis. Sumber daya yang terkena dampaknya meliputi air, udara, dan tanah. Degradasi ini juga berdampak pada satwa liar, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. | Apa yangmenjadi penyebab utama degradasi lingkungan hidup? | Cresensia A WeliMarch 5, 2024 at 3:14 AM Untuk mengatasi atau meminimalkan pencemaran dan kerusakan lingkungan, kita harus memahami faktor-faktor yang menyebabkannya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan: 1. Pengendalian sumber pencemar : identifikasi dan pengendalian sumber-sumber pencemar seperti limbah industri, penggunaan bahan kimia beracun, dan penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. 2. Pengelolaan limbah : Pengelolaan limbah dengan cara mengelola jumlah, membuang limbah, dan mengejar daur ulang limbah dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. 3. Pemanfaatan energi terbarukan: Menggunakan sumber energi yang terbarukan seperti energi surya, energi angin , dan energi air panas bumi dapat meminimalkan pengguna dan bahan bakar menyebabkan polusi 4. pengawasan lingkungan: Melakukan pemantauan dan pengawasan lingkungan secara konsisten dapat membantu dalam mendeteksi dan masalah mengatasi lingk ungan sebelum nya men jadi lebih parah. 5. Pengembangan infrastruktur lingkungan: Meningkatkan infrastruktur lingkungan seperti pengelolaan limbah, pengelolaan air limbah, dan pembuatan jalan yang ramah lingkungan dapat membantu mencegah kerkitaakan lingkungan. 6. Pembelajaran dan pengembang sebuah kemanusiaan: Melibatkan kepedulian terhadap lingkungan dan memperkenalkan prinsip-prinsip ramah lingkungan sehari-hari dapat membantu mengurangi polusi dan kerusakan lingkungan. 7. Kerja sama antar negara : meningkatkan kerjasama antar negara dalam mengatasi masalah lingkungan global misalnya pemanfaatan sumber daya alam yang terbatas dan menghindari perubahan iklim. | https://www.facebook.com/100032697070362/posts/1041600626939830/?mibextid=rS40aB7S9Ucbxw6v | LS - 10. 1304300, BT 123.6871600 | Hasil pengamatan dan wawancara dengan masyarakat di sekitar ekosistem sawah irigasi teknis menunjukkan bahwa sumber pencemaran lingkungan hidup berasal dari penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan. Penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup termasuk penggunaan air secara tidak efisien, deforestasi, dan penggunaan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Peningkatan kesadaran dan praktik pertanian yang berkelanjutan menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini dan menjaga keberlanjutan ekosistem sawah irigasi teknis. | Hasil pengamatan dan wawancara dengan masyarakat di sekitar ekosistem sawah irigasi teknis menunjukkan sejumlah faktor yang mempengaruhi terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup dalam ekosistem tersebut. Salah satu faktor yang mencolok adalah penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan oleh petani untuk meningkatkan hasil pertanian. Hal ini menyebabkan terakumulasinya residu kimia dalam tanah dan air, yang pada gilirannya dapat mencemari lingkungan hidup serta mengganggu keseimbangan ekosistem sawah. Selain itu, sistem irigasi yang kurang efisien juga menjadi faktor yang signifikan dalam menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Penyaluran air yang tidak teratur atau tidak merata dapat mengakibatkan genangan air yang berlebihan di beberapa bagian sawah dan kekeringan di bagian lainnya. Hal ini tidak hanya mengganggu pertumbuhan tanaman, tetapi juga dapat menyebabkan erosi tanah yang serius dan hilangnya kesuburan tanah. Oleh karena itu, solusi yang holistik dan berkelanjutan perlu ditemukan untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup dalam ekosistem sawah irigasi teknis, dengan melibatkan partisipasi aktif dari pemerintah, petani, dan masyarakat setempat. | Dalam mengerjakan tugas tentang ekosistem pada sawah irigasi teknis terhadap pengendalian lingkungan hidup, beberapa kesulitan yang mungkin dihadapi termasuk: 1. Keterbatasan data: Sulit untuk mengumpulkan data yang komprehensif tentang kondisi lingkungan hidup di sawah irigasi teknis. 2. Kompleksitas ekosistem: Ekosistem sawah irigasi teknis melibatkan interaksi kompleks antara tanaman, hewan, air, dan tanah, sehingga memahami dampaknya terhadap lingkungan hidup bisa menjadi rumit. 3. Keterbatasan sumber daya: Tidak semua informasi atau literatur tentang ekosistem sawah irigasi teknis mudah diakses, terutama untuk mahasiswa dengan akses terbatas ke sumber daya akademik. Beberapa cara mengatasinya termasuk: 1. Kolaborasi: Melibatkan berbagai pihak seperti ahli, petani, dan peneliti untuk mendapatkan informasi dan pandangan yang lebih komprehensif. 2. Penggunaan teknologi: Memanfaatkan teknologi seperti sensor tanah dan drone untuk mengumpulkan data secara efisien. 3. Penelitian yang mendalam: Melakukan penelitian yang mendalam untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang interaksi antara ekosistem sawah irigasi teknis dan lingkungan hidup. 4. Konsultasi dengan dosen atau pakar: Mengajukan pertanyaan dan meminta panduan kepada dosen atau pakar dalam bidang ini untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. | Mempelajari ilmu ekosistem sawah irigasi teknis memberikan manfaat yang signifikan terhadap pengendalian lingkungan hidup. Dengan pemahaman yang mendalam tentang interaksi kompleks antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem sawah, para ahli dapat mengembangkan strategi pengelolaan yang berkelanjutan dan berdaya tahan. Ini meliputi penerapan teknik irigasi yang efisien untuk mengoptimalkan penggunaan air, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat guna untuk mencegah pencemaran lingkungan, serta pemeliharaan keanekaragaman hayati sawah yang seimbang untuk memperkuat ekosistem dan menjaga keseimbangan ekologis. Selain itu, pemahaman tentang ekologi sawah juga memungkinkan identifikasi dan pengendalian dini terhadap potensi kerusakan lingkungan, seperti degradasi tanah dan penurunan kualitas air, yang dapat membantu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup untuk generasi mendatang. Dengan demikian, studi ilmu ekosistem sawah irigasi teknis memiliki peran penting dalam mempromosikan praktek pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
14 | 05/03/2024 20:48:49 | yumitanova296@gmail.com | Yumita Nova Ina | 2104070015 | Dr.Ir.L. Michael Riwu Kaho, MS | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP https://pslb3.menlhk.go.id/portal/uploads/laporan/1548333565_UU_NO_32_2009.pdf | Menjelaskan tentang pengelolaan, pemanfaatan, perlindungan, tugas pemerintah dalam pengendalian lingkungan hidup, serta menjelaskan tentang Hak, Kewajiban dan Larangan atas lingkungan hidup | Bahan Ajar Pencemaran Lingkungan 1. Pencemaran Air 2. Pencemaran Udara 3. Pencemaran Air Tanah 4. Konsep Penanganan Pencemaran 5. Pengolahan Buangan Secara Mikrobiologis 6. Sistem Pengolahan Limbah Dengan Pengkomposan | Pencemaran sangat berbahaya terhadap ekosistem lingkungan termassuk kehidupan manusia, apabila tidak ditangani dengan benar. Pencemaran diakibatkan bahan buangan dari suatu aktivitas manusia, Pencemaran dapat dilihat dari perubahan fisik ,kimia, dan biologi akibat bahan buangan diatas ambang batas suatu kehidupan. Pencemaran bisa berupa bahan padat, bahan cair dan bahan gas tergantung dari sumber bahan pencemar. Penanganan limbah harus dialakukan dengan teknologi yang ramah lingkungan. Hasil proses teknologi pengolahan limbah diharapkan dapat dimanfaatkan kembali (recycling). | Bagaimana pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati? | Menjawab pertanyaan dari Jenari Putri Rihi Kana Upaya yang harus dilakukan untuk mengubah sesuatu yang menjadi sumber pencemaran lingkungan hidup meliputi: 1. Mengadopsi teknologi ramah lingkungan: Menggunakan teknologi yang lebih bersih dan efisien dalam produksi dan konsumsi barang dan jasa. 2. Mengurangi penggunaan bahan berbahaya: Mengganti bahan-bahan berbahaya dengan alternatif yang lebih aman bagi lingkungan. 3. Menerapkan kebijakan lingkungan: Menetapkan aturan dan regulasi yang ketat untuk mengendalikan emisi polutan dan limbah. 4. Pendidikan dan kesadaran masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong perilaku yang ramah lingkungan. 5. Inovasi dalam manajemen limbah: Meningkatkan sistem pengelolaan limbah untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Perubahan lingkungan hidup bisa terjadi melalui berbagai cara, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca untuk mengatasi perubahan iklim, pengurangan pencemaran air untuk menjaga kualitas air, dan penghijauan kota untuk memperbaiki kualitas udara. Contoh-contoh perubahan lingkungan hidup termasuk penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, pengolahan limbah yang lebih efisien, dan pengembangan transportasi publik yang ramah lingkungan. | Instagram: @imnopzie | https://www.instagram.com/stories/imnopzie/3317025624417799819?igsh=MXJ0Y2NnODlpMHB5bQ== | Latitude: -10.2117604 Longitude: 123.6469074 Acuracy: 2,9m | penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di ekosistem sawah tadah hujan dikarenakan adanya ternak disekitar ekosistem dan pemukiman masyarakat sekitar serta masyarakat yang membuang sampah sembarangan, yang akibatnya mengganggu sistem pernapasan, seharusnya menghirup udara yang segar namun terkontaminasi dengan bau kotoran hewan, serta kerusakan lingkungan akibat sampah yang dibuang sembarangan | Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di ekosistem sawah tadah hujan salah satunya adalah ternak warga disekitar ekosistem tersebut, karena kotoran dari ternak yaitu sapi menyebabkan penciuman terganggu yang tentunya menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Faktor lainnya adalah manusia itu sendiri yang membuang sampah sembarangan | tidak mengalami kesulitan | manfaat yang diperoleh adalah mengetahui bentuk pengendalian lingkungan maupun pencemaram yang terjadi di ekosistem sawah tadah hujan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
15 | 05/03/2024 21:00:28 | hafifahantinikhalbi@gmail.com | Hafifah antini khalbi | 2106112879 | Ir. Evi sribudiani S. Hut., M. Si., IPU | Pengendalian lingkungan | 3.1Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | UU No. 32 tahun 2009. Pencemaran lingkungan titik dan non titik. Selain berubah karena sesuatu yang masuk atau dimasukkan, lingkungan hidup juga dapat mengalami kerusakan karena sesuatu yang keluar atau dikeluarkan. | Causes and Factors of Environmental Degradation | Degradasi lingkungan adalah ketika sumber daya alam seperti udara, air, dan minyak habis digunakan, ekosistem hancur dan alam liar punah. Degradasi terbagi menjadi degradasi minyak dan tanah, degradasi atmosfir, degradasi air dan berbagai jenis polusi lainnya. Ada banyak variabel termasuk sosial, ekonomi, politik dan administrasi yang berpengaruh terhadap degradasi | Bagaimana cara pemulihan yang dapat dilakukan pada suatu areal sungai yang tercemar sampah dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan tersebut sehingga sungai tersebut kembali kepada kondisi awal? | Pencemaran lingkungan misalnya yang terjadi di hutan dapat menjadi ancaman bagi satwa yang tinggal di dalamnya. Pencemaran dapat merubah kondisi habitat satwa. Contohmya penebangan hutan yang mengakibatkan satwa kehilangan tempat tinggalnya serta sumber makanannya. Berkurangnya habitat dan sumber pangan dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada bahkan bisa menyebabkan kepunahan. Contoh lainnya seperti pembuangan limbah di sungai yang mengakibatkan kenaikan pH berdampak pada kematian ikan dan biota air lainnya. | @unifaaaa | https://www.instagram.com/stories/unifaaaa/3317037744299381378?igsh=OGc0am8yN293bjMy | -10.1500967, 123. 6383756 | Sumber dari pencemaran di hutan dekat sungai oesapa adalah sampah masyarakat yang bermukim tepat disebelah lokasi. Selain itu tanah juga tercemar oleh limbah tahu. Akibatnya timbul polusi udara dan polusi air pada kawasan tersebut. | Kurangnya kesadaran masyarakat terkait pengolahan sampah dan limbah. | Tidak mengalami kesulitan karena kawasan dapat diakses dengan mudah | Saya dapat mengetahui apa saja pencemar yang ada di lingkungan tersebut serta akibat yang ditimbulkan dari pencemaran yang terjadi. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
16 | 05/03/2024 21:10:01 | archiilia12@gmail.com | Arcilia Florida Enjel Tae | 2104070020 | Fadlan Pramatana, S.Hut., M.Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, Skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://ditppu.menlhk.go.id/portal/read/indeks-standar-pencemar-udara-ispu-sebagai-informasi-mutu-udara-ambien-di-indonesia | Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkomitmen untuk memberikan informasi mutu udara yang tepat dan akurat kepada masyarakat dalam rangka upaya pengendalian pencemaran udara. formasi tentang mutu udara mudah dipahami oleh masyarakat, hasil pemantauan mutu udara dari stasiun pemantauan otomatis kontinu disampaikan dalam bentuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). ISPU merupakan angka tanpa satuan, digunakan untuk menggambarkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu dan didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya ujuan disusunnya ISPU agar memberikan kemudahan dari keseragaman informasi mutu udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dalam perhitungan ISPU dilakukan terdapat 7 (tujuh) parameter yakni PM10, PM2.5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC. Terdapat penambahan 2 (dua) parameter yakni HC dan PM2.5 dari peraturan sebelumnya. Penambahan parameter tersebut didasari pada besarnya resiko HC dan PM2.5 terhadap kesehatan manusia | Judul Buku: Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Judul Bab: Jenis Jenis pencemaran Judul Sub Bab: 1.Pencemaran Air 2.Pencemaran Udara 3.Pencemaran Daratan | Banyak sekali jenis pencemaran lingkungan hidup yang terjadi disekitar kita yaitu 1.Pencemaran Air. Air yang tercemar memiliki ciri yaitu berubahnya suhu air, berubahnya warna, bau dan rasa air, adanya endapan dan bahan terlarut serta adanya mikroorganisme 2.Pencemaran Udara yaitu terjadi masuk dan dimasukan zat zat asing ke udara yang menyebabkannya perubahan komposisi udara. Zat-xat asing contohnya , karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida dan hidrokarbon 3.Pencemaran Daratan Pencemaran daratan ini terjadi karena bahan-bahan asing baik organik maupun anorganik yang masuk dan menyebabkan daratan rusak Contohnya seperti sampah yang dihasilkan oleh manusia | Bagaimana cara untuk menaggulangi atau meminilisir pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi jika di lihat dari fakor-faktor yang menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan? | Menurut Bentley R (2022) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan adalah: 1. Faktor Sosial, diantaranya: - Populasi: Konsumsi sumber daya alam dan produksi limbah - Kemiskinan: Kemiskinan dianggap sebagai penyebab dan dampak dari kerusakan lingkungan ketika individu kekurangan kebutuhan pokok untuk bertahan hidup. - Urbanisasi: Karena tantangan ekologi dan kurangnya prospek lapangan kerja produktif di daerah pedesaan, jumlah keluarga miskin yang berpindah ke kota semakin meningkat. 2. Faktor ekonomi - Kegagalan pasar: Tidak adanya atau tidak berfungsinya pasar barang dan jasa lingkungan merupakan penyebab utama degradasi lingkungan - Pembangunan ekonomi: Kecepatan dan distribusi pertumbuhan ekonomi - Dampak terhadap pembangunan pertanian: Pembangunan pertanian menyebabkan hilangnya unsur hara, salinisasi tanah, dan erosi tanah. - Kegiatan transportasi: terjadi polusi udara 3. Faktor politik dan administasi kombinasi faktor administratif dan politik, termasuk kurangnya visioner kepemimpinan, peran tradisional politisi dalam merumuskan kebijakan, dan penerapan hukum lingkungan yang salah. 4. faktor Alami atau Lingkungan Hal-hal seperti tanah longsor, gempa bumi, tsunami, angin topan, dan kebakaran hutan dapat menghancurkan komunitas tumbuhan dan hewan setempat hingga tidak dapat berfungsi lagi Dampak terhadap pencemaran lingkungan terhadap lingkuangan hidup (Bentley R ) adalah: 1. Dampak terhadap kesehatan manusia: Di seluruh dunia, kualitas air yang buruk menyebabkan jutaan kematian dan miliaran penyakit setiap tahunnya. Kekurangan air dan penurunan kualitas pangan merupakan dua dampak degradasi lingkungan. 2. Perubahan atmosfer: Kerusakan lingkungan dapat mengubah berbagai proses yang terjadi secara alami, termasuk siklus air dan fungsi rutin hewan dan tumbuhan. Deforestasi dan pertambangan merupakan faktor degradasi lingkungan lebih lanjut yang menghilangkan tutupan lahan alami. 3. Kelangkaan sumber daya alam: Degradasi lingkungan dapat menyebabkan kekurangan sumber daya, termasuk lahan subur, air, sumber daya genetik, tanaman obat, dan tanaman pangan. Faktor-faktor tersebut antara lain eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, polusi, dan penggundulan hutan. | Instagram: @arcilia_tae | https://www.instagram.com/stories/arcilia_tae/3316964939012059159?utm_source=ig_story_item_share&igsh=YTV2bnpueXVkNnNq | Lokasi yang diamati adalah Buki Cinta Kupang. Dengan Latitude -10º9’35.417”S, Longitude 123º39’50.478”E, ketinggian 110 meter diatas permukaan laut | Berdasarkan hasil wawancara sumber dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem Savana Bukit Cinta Kupang adalah: 1. Sumber dari terjadinya Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem savana bukit cinta adalah kotoran hewan ternak warga dan sampah-sampah yang ditumpuk dan tersebar 2 Karena pengunjung yang pergi ke Savana Bukit Cinta membawa makanan dan minuman kemudia saat pulang mereka membuang bekas makanan dan minuman seperti aqua, plastik di savana bukit cinta tersebutBerdasarkan hasil wawancara sumber dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem Savana Bukit Cinta Kupang adalah: 1. Sumber dari terjadinya Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem savana bukit cinta adalah kotoran hewan ternak warga dan sampah-sampah yang ditumpuk dan tersebar 2 Karena pengunjung yang pergi ke Savana Bukit Cinta membawa makanan dan minuman kemudia saat pulang mereka membuang bekas makanan dan minuman seperti aqua, plastik di savana bukit cinta tersebut | Berdasarkan hasil wawancara faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem Savana Bukit Cinta Kupang adalah: 1. Kurangnya kesadaran dari para pengunjung sehingga membuang sampah sembarang 2. Tidak adanya kotak sampah yang disediakan sehingga pengunjung memilih membuang sampah sembarang | Tidak Mengalami Kesulitan | 1. Lebih memahami materi yang dijelaskan karena ada kuis dan tugas lainnya setelahnya serta membantu mahasiswa dalam berpikir kritis, dan efektif. 2. Membantu meningkatkan manajemen waktu, tanggungjawab dan disiplin. 3. Membantu mengembangkan kretivitas mahasiswa, contohnya seperti penggunaan GPS Data dalam tugas yang diberikan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
17 | 05/03/2024 21:16:12 | ndoloestevany@gmail.com | Gloria stefani jacobeth ndoloe | 2104070030 | Pamona s.sinaga, S.Hut, M.Si | Pengendalian lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Bentley, R. (2022) Causes and Factors of Environmental Degradation | Degradasi Lingkungan terjadi saat sumber daya alam seperti udara, air, dan tanah digunakan sampai habis, ekosistem rusak, dan kehidupan liar musnah. Setiap perubahan atau gangguan pada lingkungan yang dianggap merugikan atau tidak diinginkan adalah apa yang dimaksud dengan definisi ini. Ada banyak cara berbeda di mana lingkungan dapat mengalami degradasi, dari polusi dan kerusakan ekologis hingga penurunan sumber air tawar dan lahan yang dapat ditanami. Erosi dan penurunan standar lingkungan alam adalah penyebab degradasi lingkungan. Hal ini disebabkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menguras sumber daya lingkungan dengan mengekstraksi mereka lebih cepat daripada mereka dapat digantikan. Ada beberapa cara di mana lingkungan mungkin mengalami degradasi. Lingkungan dianggap rusak dan rusak ketika sumber daya umum habis atau lingkungan hancur. Degradasi tanah dan tanah: Metode pertanian yang buruk, penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan, kebocoran tempat pembuangan akhir, dll. semua berkontribusi terhadap degradasi kualitas tanah. Degradasi air mencakup pembuangan sampah ke laut, pembuangan ilegal, pembuangan banyak limbah industri di sungai atau danau sekitar, dll. Deteriorasi udara, polusi partikel, dan penipisan lapisan ozon adalah semua contoh degradasi atmosfer. Ada banyak jenis polusi lainnya, seperti polusi suara dan polusi cahaya yang berkontribusi terhadap degradasi lingkungan selain penghancuran tanah, air, dan atmosfer. Banyak variabel, termasuk faktor sosial, ekonomi, lingkungan, politik, dan administratif, berkontribusi terhadap degradasi lingkungan. Konsumsi sumber daya alam dan produksi limbah adalah cara utama populasi mempengaruhi lingkungan. Kemiskinan adalah penyebab dan efek degradasi lingkungan ketika individu kekurangan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Misalnya, mereka bisa berjuang untuk hidup mereka dan kekurangan akses ke air bersih, tempat tinggal yang layak, pakaian yang cukup, atau obat-obatan. Karena tantangan ekologis dan kurangnya prospek untuk pekerjaan produktif di daerah pedesaan, keluarga miskin pindah ke kota dalam jumlah yang semakin meningkat. Kegagalan pasar: Ketidakadaan atau pasar yang disfungsi untuk barang dan jasa lingkungan adalah kontributor utama terhadap degradasi lingkungan. Kecepatan dan distribusi pertumbuhan ekonomi berdampak pada sifat masalah lingkungan. Kerusakan lingkungan adalah hasil dari pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan ekonomi berbasis industrialisasi. Pengembangan pertanian menyebabkan kehilangan nutrisi, salinisasi tanah, dan erosi tanah. Badan air bisa terkontaminasi oleh pelarutan dari penggunaan berat pupuk dan pestisida. Degradasi tanah juga adalah hasil dari pertanian intensif dan irigasi. Operasi transportasi mempengaruhi lingkungan dalam berbagai cara, termasuk polusi udara, kebisingan dari lalu lintas, dan tumpahan minyak dari transportasi laut. Degradasi lingkungan disebabkan oleh kombinasi faktor administratif dan politik, termasuk kurangnya kepemimpinan visioner, peran tradisional politisi dalam merumuskan kebijakan, dan penerapan hukum lingkungan yang salah. Beberapa efek lingkungan jangka panjang dari fragmentasi habitat memiliki potensi untuk memusnahkan seluruh ekosistem. Ketika pengembangan menghancurkan rentang tanah yang stabil, habitat menjadi terfragmentasi. Jalan yang mungkin memotong hutan adalah satu contoh, begitu juga jalur yang berliku-liku melalui padang rumput. Di permukaan, mungkin tidak tampak seperti ide yang buruk, tetapi ada dampak besar. Polusi udara dan air, sayangnya, adalah kontributor utama terhadap kerusakan lingkungan. Kontaminan yang dibawa ke ekosistem oleh polusi memiliki potensi untuk merusak atau bahkan memusnahkan beberapa spesies tumbuhan dan hewan. Hujan asam hasil dari reaksi kelembaban di udara dengan sulfur dioksida (SO2) dari emisi pabrik batu bara. Danau dan aliran dapat diasamkan dan terkontaminasi oleh hujan asam. Efek pada tanah sebanding. Penghancuran lapisan ozon juga merupakan faktor degradasi lingkungan. Kerusakan lingkungan memiliki efek negatif yang signifikan pada kesehatan manusia. Di seluruh dunia, kualitas air yang buruk menyebabkan jutaan kematian dan miliaran penyakit setiap tahun. Kekurangan air dan penurunan kualitas makanan adalah dua efek degradasi lingkungan. Kerusakan lingkungan dapat mengubah berbagai proses yang terjadi secara alami, termasuk siklus air dan fungsi rutin hewan dan tumbuhan. Deforestasi dan penambangan adalah faktor degradasi lingkungan lainnya yang menghancurkan penutup lahan alami. Degradasi lingkungan dapat menyebabkan kekurangan sumber daya, termasuk lahan yang dapat ditanami, air, sumber daya genetik, tanaman obat, dan tanaman pangan. Faktor-faktor ini mencakup eksploitasi berlebihan sumber daya alam, polusi, dan deforestasi | Judul buku: An Introduction to Pollution Science Judul bab buku: Environmental Management Judul sub-bab buku: 7.1.1 Environmental Management Cycle 279 7.1.2 Organisations Involved in Environmental Management 280 7.2 Evaluating the State of the Environment 284 7.2.1 Indicators 284 7.2.2 Environmental Problems in Europe 285 7.2.3 Eco-Efficiency | Keputusan dalam isu lingkungan melibatkan analisis manfaat biaya, keterlibatan pemangku kepentingan, dan pertimbangan sikap masyarakat. Dana untuk pekerjaan pertahanan banjir dialokasikan berdasarkan prioritas, urgensi, dan ekonomi. Aliran dana untuk perbaikan lingkungan kurang terstruktur dan melibatkan ketidakpastian dalam menganalisis biaya dan manfaat. Survei digunakan untuk menilai sikap masyarakat terhadap isu lingkungan. Keterlibatan pemangku kepentingan penting untuk mendapatkan penerimaan terhadap tindakan yang diusulkan, namun bisa sulit karena metodologi ilmiah dan regulasi. Contoh keterlibatan pemangku kepentingan yang sukses termasuk mengembalikan aliran sungai di Inggris. | Gloria Stefani Jacobeth NdoloeFebruary 29, 2024 at 10:41 PM apakah mungkin ada perbedaan antara pencemaran air permukaan dan pencemaran air tanah ? | 1. Gloria Stefani Jacobeth NdoloeFebruary 29, 2024 at 10:57 PM izin menanggapi pertanyaan dari Elyn Novtansya A.B. Pelupessy : Konflik bersenjata dapat menjadi faktor yang mempengaruhi terjadinya degradasi lingkungan karena beberapa alasan berikut: 1. Penggunaan Senjata dan Perang: Konflik bersenjata sering kali melibatkan penggunaan senjata dan perang yang intens. Penggunaan senjata seperti peluru, bom, dan senjata kimia dapat menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan pada lingkungan. Misalnya, hutan dapat terbakar akibat serangan bom atau senjata api, dan lahan pertanian dapat hancur akibat serangan tank atau artileri. 2. Penggunaan Sumber Daya Alam: Konflik bersenjata sering kali berhubungan dengan sumber daya alam yang berharga, seperti minyak, gas, mineral, dan kayu. Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik dapat secara tidak terkendali mengambil sumber daya ini untuk mendanai perang atau memperkuat posisi mereka. Pengambilan sumber daya yang tidak terkendali ini dapat menyebabkan eksploitasi berlebihan dan degradasi lingkungan. 3. Pengungsi dan Perpindahan Penduduk: Konflik bersenjata sering kali mengakibatkan pengungsi dan perpindahan penduduk yang massif. Mereka yang terpaksa meninggalkan rumah mereka sering kali mencari tempat perlindungan di daerah yang lebih aman. Hal ini dapat menyebabkan tekanan besar pada lingkungan di daerah tujuan, termasuk deforestasi, overgrazing, dan degradasi lahan akibat ekspansi pemukiman. 4. Pemanfaatan Sumber Daya untuk Perang: Konflik bersenjata membutuhkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan militer. Misalnya, untuk memproduksi senjata dan amunisi, diperlukan bahan mentah seperti logam dan minyak. Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya ini untuk kepentingan perang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan. 5. Penghancuran Infrastruktur: Selama konflik bersenjata, infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas pengolahan air dapat menjadi target serangan. Penghancuran infrastruktur ini dapat mengganggu akses masyarakat terhadap sumber daya alam dan layanan lingkungan yang penting, seperti air bersih dan sanitasi. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan penurunan kualitas hidup. 6. Kurangnya Pengawasan dan Penegakan Hukum: Konflik bersenjata sering kali menciptakan situasi keamanan yang tidak stabil dan kurangnya pengawasan serta penegakan hukum. Hal ini memungkinkan terjadinya aktivitas ilegal seperti perburuan liar, penambangan ilegal, dan pembalakan liar yang merusak lingkungan. Kurangnya penegakan hukum juga dapat menghambat upaya pemulihan lingkungan pasca konflik. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa , konflik bersenjata memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan. Untuk mencegah degradasi lingkungan yang lebih lanjut, penting untuk mencapai perdamaian, memulihkan infrastruktur, dan mengimplementasikan kebijakan yang berkelanjutan untuk pengelolaan sumber daya alam. | https://twitter.com/GloriaNdoloe/status/1763462060372013379?t=SL_O4uNS0LRLniKzipk3Ng&s=19 | -10.1500967 LS & 123.6383756 BT , Elevasi : 3 m AMSL | sumber dan penyebabnya berasal dari sampah plastik dan limbah tahu di sekitar sungai. | Dalam pengamatan yang dilakukan di lokasi praktikum terdapat beberapa pencemaran pada lokasi berupa sampah plastik dari rumah tangga dan limbah dari pabrik tahu. Pencemaran ini terjadi sepamjang lantai hutan dan juga bantaran Sungai. Akibat yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut adalah bau tak sedap dari limbah pabrik tahu dan kontaminasi zat kimia berbahaya pada tanah. Selain itu aliran air Sungai mengalami penyumbatan oleh sampah plastik di beberapa titik. | kesulitan memahami buku yang akan di baca karena dalam bahasa inggris | Lebih banyak mengetahui dampak dari kerusakan lingkungan dan lebih mendalami materi mengenai pengendalian lingkungan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
18 | 05/03/2024 21:22:30 | lonymangiradja2@gmail.com | Nalony Glory Hephzibah Mangiradja | 2104070011 | Pamona Silvia Sinaga, S.Hut., M.Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://dlh.semarangkota.go.id/jenis-dan-tingkatan-pencemaran-yang-merusak-lingkungan/ | Jenis pencemaran (Pencemaran udara, air dan tanah) sedangkan tingkat pencemaran terdiri dari tingkatan pertama, kedua ketiga dan keempat | Belum membaca buku | Belum membaca buku | Bagaimana skema penentuan skala minimum dan maksimal dalam kerusakan terumbu karang? | Menjawab pertanyaan dari saudara Johan Rizaldi Penlaana Untuk menilai karakteristik suatu ekosistem yang mengalami pencemaran dan kerusakan, kita dapat mempertimbangkan beberapa faktor berikut: 1. Kualitas udara: Pencemaran udara sebagai akibat dari polusi dapat merusak ekosistem. Pengendalian emisi dan pengurangan polusi dapat dijadikan solusi untuk mengatasi masalah ini. 2. Kualitas air: Kerusakan lingkungan air, seperti polusi sampah dan limbah industri, dapat menyebabkan kerusakan ekosistem di daerah-daerah sekitar. Pengelolaan limbah dan peningkatan kepedulian terhadap kualitas air dapat membantu mengatasi masalah ini. 3. Kualitas tanah: Pencemaran tanah, misalnya oleh limbah berbahaya, dapat merusak ekosistem tanah dan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Pengelolaan limbah dan rehabilitasi lahan yang tercemar dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini. 4. Flora dan fauna: Pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat menyebabkan hilangnya flora dan fauna di ekosistem, sehingga menimbulkan imbalances dan kerusakan lebih lanjut. Rehabilitasi ekosistem dan pengendalian sumber pencemaran dapat membantu mengatasi masalah ini. 5. Kesehatan masyarakat: Pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar, termasuk kesehatan jangka panjang. Pengendalian sumber pencemaran dan peningkatan kualitas lingkungan dapat membantu mencegah kerusakan kesehatan masyarakat. 6. Penggunaan sumber daya alam: Penggunaan sumber daya alam yang tidak terkendali dapat merusak ekosistem. Pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini. Dalam melihat karakteristik ekosistem yang mengalami pencemaran dan kerusakan, penting untuk melihat keseluruhan gambaran dari segi kualitas udara, air, tanah, flora, fauna, kesehatan masyarakat, dan penggunaan sumber daya alam. Solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini meliputi pengelolaan lingkungan, peningkatan kepedulian terhadap kualitas lingkungan, dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. | https://www.instagram.com/stories/hephzibahsmithh/3317060763314980799?utm_source=ig_story_item_share&igsh=aXprdXM0MzEzdHhv | Latitude: -10.2117604 Longitude: 123.6469074 Acuracy: 2,9m | Sumber penyebab terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan pada ekosistem yang diamatai adalah ternak dan manusia. | Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem yang diamati adalah faktor ternak yang berkeliaran di sekitaran ekosistem dan manusia. | Kesulitannya adalah tugas yang diberikan lumayan rumit, cara mengatasinya dengan bertanya pada teman. | Saya lebih memahami materi perkuliahan karena diharuskan untuk membaca | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
19 | 05/03/2024 21:26:30 | yudithmalehere1107@gmail.com | Yudith A V Malehere | 2104070076 | Mamie E Pellondo'u, S.Hut., M,Sc | Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://dlh.semarangkota.go.id/jenis-dan-tingkatan-pencemaran-yang-merusak-lingkungan/ | https://dlh.semarangkota.go.id/jenis-dan-tingkatan-pencemaran-yang-merusak-lingkungan/ | Belum ada | Belum ada | Apa saja faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bidang kehutanan | Apa saja faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bidang kehutanan | https://www.instagram.com/stories/inamalehere__/3317061538959580195?utm_source=ig_story_item_share&igsh=anA2ajMxZThoa3Bw | https://www.instagram.com/stories/inamalehere__/3317061538959580195?utm_source=ig_story_item_share&igsh=anA2ajMxZThoa3Bw | -10.1500967 LS, 123.63837556 BT, elevasi: 3m AMSL | dari hasil pengamatan dan wawancara sumber dan penyebab terjadinya wawancara yaitu karena masyarakat sering membuang sampah sembarangan serta limbah pabrik tahu yang dibuang dan dibiarkan begitu aja | Faktor lingkungan | Tidak mengalami | Lebih bisa mengetahui faktor dan penanggulangan kerusakan lingkungan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
20 | 05/03/2024 21:28:11 | tullejelita@gmail.com | Jelita Oktri Tulle | 2104070033 | Pamona Silvia Sinaga, S.Hut., M.Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://belajarpengendalianlingkungan.blogspot.com/2023/03/31-pencemaran-dan-kerusakan-lingkungan.html?sc=1709637647320#c4908666137545281173 | Pencemaran lingkungan hidup, menurut UU No. 32 Tahun 2009, terjadi ketika makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain masuk ke lingkungan hidup melebihi baku mutu yang ditetapkan. Pengertian ini berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam undang-undang tersebut, di mana baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar unsur lingkungan hidup, sedangkan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup. Sumber pencemaran lingkungan hidup dapat berupa sumber titik (pencemar berasal dari titik yang dapat ditentukan) atau sumber bukan titik (pencemar berasal dari mana-mana dalam suatu areal yang luas, disebut juga pencemaran bersumber wilayah). Contohnya adalah pabrik, kandang ternak, dan tempat pembuangan sampah untuk sumber titik, sedangkan sampah yang dibuang sembarangan, pestisida, dan sedimentasi badan perairan adalah contoh sumber pencemaran bukan titik. | Judul : Penyebab dan Faktor Kerusakan Lingkungan Judul Bab Buku ,( judul Sub-Bab Buku) : 1. Jenis (Degradasi lahan dan tanah, Degradasi air, Degradasi atmosfer, Beberapa jenis polusi lainnya) 2. Faktor Sosial (Populasi, Kemiskinan, Urbanisasi) Faktor-faktor ekonomi (Kegagalan pasar, Pertumbuhan ekonomi, Dampak terhadap pembangunan pertanian, Kegiatan transportasi) Faktor Politik Dan Administratif Faktor Lingkungan Dampak Degradasi Lingkungan (Dampak terhadap kesehatan manusia, Perubahan atmosfer, Kelangkaan sumber daya alam) | Degradasi Lingkungan terjadi ketika sumber daya alam seperti udara, air, dan tanah habis terpakai, ekosistem hancur, dan satwa liar musnah. Segala perubahan atau gangguan terhadap lingkungan hidup yang dianggap merugikan atau tidak diinginkan adalah yang dimaksud dengan definisi ini. Ada berbagai cara yang dapat menyebabkan degradasi lingkungan, mulai dari polusi dan kerusakan ekologi hingga berkurangnya sumber daya air bersih dan lahan subur. Erosi dan penurunan kualitas lingkungan hidup menjadi penyebab terjadinya degradasi lingkungan. Hal ini disebabkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menghabiskan sumber daya lingkungan dengan mengekstraksi sumber daya tersebut lebih cepat daripada yang dapat digantikan. Ada beberapa cara yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Lingkungan dipandang rusak dan rusak ketika sumber daya bersama habis atau lingkungan dirusak. | Jelita TulleMarch 5, 2024 at 3:20 AM Materi diatas dijelaskan bahwa Bentley tidak menyebutkan faktor gaya hidup mewah, konflik bersenjata, dan tata kelola pemerintahan sebagai faktor yang ikut berkontribusi pada degradasi lingkungan, padahal dalam banyak kasus sangat menentukan. Yang ingin saya tanyakan, Apa dampak dari konflik bersenjata terhadap lingkungan hidup ? | Tanggapan : Jelita TulleMarch 5, 2024 at 2:54 AM Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan meliputi aktivitas dari manusia itu sendiri seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan pestisida, pembuangan limbah, serta kegiatan industri dan pertanian. Dampak dari pencemaran lingkungan ini bermacam-macam, termasuk kerusakan ekosistem, berkurangnya kualitas udara dan air, penurunan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya, serta hilangnya keanekaragaman hayati. | Instagram : jelitatll | https://www.instagram.com/stories/jelitatll/3317063748971733766?igsh=MWk1OTB5cjE0OGJrYQ== | Latitude: -10.2117604 Longitude: 123.6469074 Acuracy: 2,9m | Dari pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan, ekosistem sawah tadah hujan kolhua merupakan lingkungan yang kompleks, yang terdiri dari berbagai komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik mencakup tumbuhan bawah, pepohonan, tanaman perkebunan seperti jagung dan cabe, serta ternak seperti sapi dan kambing. Di samping itu, komponen abiotik juga turut berperan penting dalam ekosistem ini, seperti tanah, genangan air, dan bebatuan. Namun, keberadaan sampah plastik seperti karung, botol roundup, dan snack yang ditemukan di dalam sawah menunjukkan adanya pencemaran lingkungan yang mengganggu keseimbangan ekosistem. Sampah plastik dapat mencemari tanah dan air, merusak ekosistem air, serta membahayakan kehidupan hewan dan manusia yang bergantung pada lingkungan tersebut. Faktor penyebab terjadi pencemaran lingkungan hidup di ekosistem sawah tadah hujan adalah aktivitas dari para petani sendiri,contohnya membawa snack sehingga kulitnya dibuang sembarangan dan setelah pemakaian roundup botolnya dibuang di dalam dan pinggiran petak sawah. | Faktor penyebab terjadi pencemaran lingkungan hidup di ekosistem sawah tadah hujan adalah aktivitas dari para petani sendiri,contohnya membawa snack sehingga kulitnya dibuang sembarangan dan setelah pemakaian roundup botolnya dibuang di dalam dan di pinggiran petak sawah. | Tidak mengalami kesulitan | - Bisa mengingat dan memahami kembali materi yang sudah diajarkan dosen pada saat perkuliahan online - Menjadi teliti dalam membaca materi dan juga mengetik/mengisi jawaban | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
21 | 05/03/2024 21:35:36 | melitasesfao@gmail.com | Melita Sesfao | 2104070010 | Astin Elise Mau,S.P.,MP | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://www.researchgate.net/publication/339792774_An_introduction_to_environmental_degradation_Causes_consequence_and_mitigation | https://serupa.id/pencemaran-lingkungan-pengertian-dampak-penanggulangan/ | Judul buku: An Introduction to Pollution Science Judul bab buku: Environmental Management Judul sub-bab buku: 7.1. Introduction 7.1.1 Environmental Management Cycle 7.1.2 Organisations Involved in Environmental Management 7.2 Evaluating the State of the Environment 7.2.1 Indicators 7.2.2 Environmental Problems in Europe 7.2.3 Eco-Efficiency 7.3. Deciding and Planning What To Do 7.3.1 Strategies and Plans 7.3.2 Tools and Techniques 7.3.3 Risks and Values 7.3.4 Attitudes 7.3.5 Involving Interest Groups | Uraian singkat sub bab buku 7.2. Evaluating the State of the Environment (Evaluasi keadaan lingkungan) Evaluasi keadaan lingkungan sangat penting untuk pengambilan keputusan manajemen. Ini dapat dilakukan melalui pelaporan keadaan lingkungan pada berbagai tingkatan menggunakan kerangka 'tekanan-keadaan-tanggapan'. Indikator digunakan untuk menyederhanakan dan mengkuantifikasi informasi tentang tren lingkungan. Kemajuan dalam menangani masalah lingkungan di Eropa telah bervariasi. Eco-efficiency mengukur pemisahan pertumbuhan ekonomi dari dampak lingkungan. Strategi dan rencana diperlukan untuk memperbaiki dan melindungi lingkungan, dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan. Alat dan teknik seperti analisis siklus hidup dan Pilihan Lingkungan Terbaik yang Dapat Dilakukan dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Risiko dan nilai memainkan peran dalam menentukan prioritas lingkungan dan investasi. Evaluasi lingkungan strategis penting untuk mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam rencana pengembangan. Integrasi dan keterlibatan pemangku kepentingan adalah tantangan kunci dalam manajemen lingkungan. uraian singkat sub bab 7.3. Deciding and Planning What To Do (keputusan dan perencanaan yang dilakukan) Keputusan perencanaan untuk isu lingkungan melibatkan analisis manfaat biaya, keterlibatan pemangku kepentingan, dan pertimbangan sikap masyarakat. Pendanaan untuk pekerjaan pertahanan banjir dialokasikan berdasarkan prioritas, urgensi, dan ekonomi. Pendanaan untuk perbaikan lingkungan kurang terstruktur dan melibatkan ketidakpastian dalam menganalisis biaya dan manfaat. Survei digunakan untuk menilai sikap masyarakat terhadap isu lingkungan. Keterlibatan pemangku kepentingan penting untuk mendapatkan penerimaan terhadap tindakan yang diusulkan, namun bisa sulit karena metodologi ilmiah dan regulasi. Contoh keterlibatan pemangku kepentingan yang sukses termasuk mengembalikan aliran sungai di Inggris. | Pada materi diatas menyebutkan bahwa Degradasi dapat terjadi pada lahan, air, dan udara dan menimbulkan dampak berupa pencemaran lahan, air, dan udara, penggurunan, kekurangan air bersih, dan kerusakan lapisan oozon, emisi karbon, pemanasan global, dan perubahan iklim, serta kehilangan keanekaragaman hayati dan tutupan hutan. yang ingin saya tanyakan, faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya degradasi dan apa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? | Menjawab pertanyaan dari mahasiswa atas nama Hafifah Antini Khalbi Sungai yang tercemar sampah memerlukan upaya serius untuk pemulihan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan: 1. Pengelolaan Sampah yang Tepat: -Tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Masyarakat harus sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. -Memanfaatkan fasilitas bank sampah dan melakukan pengomposan untuk mengurangi jumlah sampah yang mencemari sungai. - Rutin melakukan kegiatan bersih-bersih untuk mengangkut seluruh sampah yang sudah terlanjur mencemari sungai. 2. Inovasi Teknologi Pembersih Sungai: Beberapa inovasi teknologi pembersih sampah di sungai telah digunakan di Indonesia: - SeeHamster: Perahu pembersih sungai yang bisa mengambil dan memilah sampah dari sungai. Kapasitas pengumpulan sampahnya sekitar 50-100 kilogram per hari. - Jaring Tangkap Sampah: Teknologi ini berupa jaring penangkap sampah yang dapat dipasang di sungai untuk menangkap sampah yang terbawa arus. 3. Keterlibatan Masyarakat: - Masyarakat dapat bersama-sama membersihkan sungai, mengadakan penyuluhan, dan mengembangkan daerah aliran sungai. - Tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan sungai tergantung pada tingkat pencemaran dan upaya yang dilakukan. Pemulihan kondisi sungai hingga kembali ke kondisi awal mungkin memerlukan waktu yang cukup lama, terutama jika terjadi kerusakan yang signifikan. Namun, dengan kerjasama semua pihak, kita dapat mempercepat proses pemulihan sungai yang tercemar sampah. | Membagikan blog mata kuliah pada media sosial X (twitter) | https://www.instagram.com/stories/meliitha_7/3317060847696173370?utm_source=ig_story_item_share&igsh=bTdkanIwdmZ4NnU= | Latitude -10º9’35.417”S, Longitude 123º39’50, 478”E, 110 m | Kelompok kami melakukan pengamatan pada ekosistem savana Bukit Cinta. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di lapangan, ekosistem yang amati mengalami pencemaran akibat sampah plastik. Sampah yang dibuang dapat menyebabkan pencemaran pada tanah dan udara. Hal ini akibat sampah yang dibuang berserakan menimbulkan bau yang tidak sedap. | Hasil wawancara yang kami dapatkan yaitu, Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada Bukit Cinta adalah: 1. Kurangnya kesadaran dari para pengunjung sehingga membuang sampah sembarang 2. Tidak adanya tempat sampah yang disediakan sehingga pengunjung memilih membuang sampah sembarang. | Tidak mengalami kesulitan | Manfaat yang saya peroleh yaitu, saya mendapat banyak informasi dari literatur internasional yang telah disediakan. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
22 | 05/03/2024 21:43:07 | fandhambekalani001@gmail.com | Fandham Junior Bekalani | 2104070026 | Pamona Silvia Sinaga S.hut M.si | Pengendalian lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup | Materi nya sangat bagus | Buku pengendalian Lingkungan | Tentang Pengendalian lingkungan | Dari materi yang sudah kita banyak diatas, saya ingin bertanya tentang Apa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, termasuk aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan pestisida, dan pembuangan limbah, serta bagaimana dampaknya terhadap lingkungan hidup | Izin menjawab pertanyaan dari saudara,,pencemaran tidak harus terjadi dalam sebuah ekosistem. Pencemaran dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk tetapi tidak terbatas pada ekosistem. Pencemaran dapat terjadi di udara, air, tanah, dan bahkan di lingkungan buatan manusia seperti dalam bangunan atau ruang tertutup. Namun demikian, pencemaran lingkungan dapat memiliki dampak yang signifikan pada ekosistem, karena ekosistem secara alami terhubung dengan berbagai komponen lingkungan. | @junior_bekalani | https://www.instagram.com/stories/_juniorbekalani/3317073447669748452?utm_source=ig_story_item_share&igsh=c3JiaTB3OGkxemNz | -10 | Datanya bagus | Wawancara baik,masyarakat sehat | Tidak ada | Manfaat menambah wawasan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
23 | 05/03/2024 21:55:32 | syaiful.syifa5803@student.unri.ac.id | Syaiful Syifa | 2106135803 | Pebriandi S.Hut., M.Si | Pengendalian lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, Skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://indonesiabaik.id/infografis/sampah-plastik-laut-mengancam-dan-berbahaya | Pencemaran lingkungan yang terjadi pada pantai selain dapat mengurangi dampaknya dalam sektor pariwisata, sampah juga dapat menjadi gangguan bagi biota Laut, yang mana sampah akan berpengaruh juga pada manusia, dimana manusia juga mengonsumsi ikan yang berasal dari laut yang telah tercemar oleh sampah, dan akhirnya manusia juga terkena dampak dari sampah | Hukum Lingkungan | Hukum lingkungan dalam pengertian yang paling sederhana adalah hukum yang mengatur tatanan lingkungan ( Munadjat, 1980), istilah hukum lingkungan adalah merupakan konsepsi yang masih baru dalam ilmu hukum ia tumbuh sejalan bersama dengan tumbuhnya kesadaran akan lingkungan. Drupsteen membagi hukum lingkungan pemerintah dalam beberapa bidang yaitu hukum kesehatan lingkungan, dan hukum perlindungan lingkungan. Bab pengertian dan pengaturan hukum lingkungan, sub bab- pengertian hukum lingkungan | Apakah yang dianggap kerusakan pada lingkungan harus melewati baku mutu terlebih dahulu?? | Izin pertanyaan menjawab dari Yudith, bahwasanya kerusakan yang terjadi pada bidang kehutanan sangatlah banyak, seperti pada hutan tanaman industri, banyaknya ketentuan yang tidak dihiraukan oleh pihak perusahaan, seperti area yang dapat dikelola untuk dikelola dan tidak, perlakuan pada area tanam, dan pada Konservasi hutan juga banyak kerusakan, seperti adanya pengaruh kebijakan yang dapat merusak masa depan hutan, adanya kegiatan penanaman tanaman yang memiliki sifat invasif, serta pengelolaan kawasan yang tidak jelas sehingga orang dapat memanfaatkannya tanpa izin. | syifa_syaiful | https://www.instagram.com/stories/syifa_syaiful/3317071233513542072?utm_source=ig_story_item_share&igsh=MTl3bGNidHRua3B2OA== | LS: -10. 1296906 BT: 123. 5712137 | Pada area pengamatan, dan wawancara bersama masyarakat sekitar pantai Lasiana, di ketahui bahwa sampah yang mencemari pantai berasal dari sungai yang ada di dekat pantai tersebut, dimana sungai tersebut sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah ke sungai, dan di jumpai juga, adanya masyarakat yang mengambil mangrove sehingga memungkinkan kerusakan pada daerah tersebut akan semakin besar | Faktor terjadinya pencemaran pada pantai tersebut ialah kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah akan pentingnya kebersihan pantai, dan pengetahuan mereka terhadap adanya sampah dengan kesehatan mereka | Banyaknya masyarakat yang tidak tahu asal pencemaran pada pantai tersebut | Dengan dilakukannya tugas ini, saya mengetahui permasalahan yang bertahun-tahun terjadi pada pantai Lasiana, dimana kesadaran masyarakat yang masih kurang sehingga masih membuang sampah pada sungai, dan saat hujan terbawa hingga mengotori pantai | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
24 | 05/03/2024 22:35:51 | yandrymambait182@gmail.com | Yandry Fridolin Mambait | 2104070073 | Astin Elise Mau, Sp., MP | Pengendalian lingkungan | Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Bentley, R. (2022) Causes and Factors of Environmental Degradation | https://www.merdeka.com/jatim/pengertian-pengendalian-lingkungan-serta-tujuannya-menarik-dipelajari-kln.html | Bentley, R. (2022) Causes and Factors of Environmental Degradation | Degradasi lingkungan terjadi ketika SDA seperti udara, air dan tanah habis terpakai, ekosistem hancur, dan satwa liar musnah. Degradasi lingkungan disebabkan oleh polusi dan kerusakan ekologi hingga berkurang nya sumber daya air bersih dan lahan subur. Hal ini dapat disebabkan oleh aktivitas manusia yang menggunakan Sumber daya lingkungan. Adapun faktor sosial dari degradasi lingkungan yaitu populasi, kemiskinan, urbanisasi dan urbanisasi. Jenis-jenis degradasi Lingkungan yaitu sebagai berikut degradasi lahan dan tanah, degradasi air, dan degradasi atmosfer. Banyak variabel yang menyebabkan degradasi lingkungan yaitu faktor sosial, ekonomi, lingkungan, politik, dan administratif. Degradasi lingkungan dapat berdampak pada kesehatan manusia, perubahan atmosfer, dan kelangkaan sumber daya alam. | Dari materi yang sudah dipaparkan diatas dijelaskan bahwa Bentley tidak menyebutkan faktor gaya hidup mewah, konflik bersenjata, dan tata kelola pemerintahan sebagai faktor yang ikut berkontribusi pada degradasi lingkungan, padahal dalam banyak kasus sangat menentukan. Pertanyaan saya adalah apa yang menyebabkan dalam banyak kasus faktor gaya hidup mewah, konflik bersenjata, dan tata kelola pemerintahan dapat berkontribusi atau mempengaruhi degradasi lingkungan? | Saya akan menanggapi pertanyaan dari saudara Rahmadhiani Nurdin : faktor gaya hidup yang mewah dapat menjadikan masalah lingkungan karena meningkatnya pola konsumsi masyarakat, dimana dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat maka akan menimbulkan masalah lingkungan seperti sampah, pencemaran, dll yang dapat berakibat pada menurunnya kualitas lingkungan. Disamping itu konflik bersenjata baik dalam wilayah suatu negara maupun antar negara di dunia ini. Para pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata tidak sedikit menargetkan serangan pada objek-objek lingkungan secara langsung maupun tidak langsung untuk memenangkan peperangan walaupun dampak kerusakannya parah, dan pemulihannya memerlukan waktu yang cukup lama. Selanjutnya untuk tata Kelola pemerintah yang buruk dimana tata Kelola pemerintah yang dilakukan saat ini belum ramah terhadap pengelolaan hutan. Menurut saya itulah penyebab yang melatarbelakangi mengapa ketiga faktor tersebut mempengaruhi degradasi lingkungan. | yuanyandry (instagram) | http://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | jawaban : 3.3.1.Lokasi yang diamati adalah Buki Cinta Kupang. Dengan Latitude -10º9’35.417”S, Longitude 123º39’50.478”E, ketinggian 110 meter diatas permukaan laut. | Berdasarkan hasil wawancara sumber dan penyebab terjadunya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem Savana Bukit Cinta adalah: 1. Sumber dari terjadinya Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem savana bukit cinta adalah sampah-sampah yang ditumpuk dan tersebar. 2 Karena pengunjung yang pergi ke Savana Bukit Cinta membawa makanan dan minuman kemudia saat pulang mereka membuang bekas makanan dan minuman seperti aqua, plastik di savana bukit cinta tersebut. | Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem Savana Bukit Cinta adalah: 1. Kurangnya kesadaran dari para pengunjung sehingga membuang sampah sembarang 2. Tidak adanya kotak sampah yang disediakan sehingga pengunjung memilih membuang sampah sembarang | Agak sedikit sulit dan binggung dengan cara pengerjaannya, mungki baru pertama kali di kasih link tugas seperti ini | Mungkin perlu sedikit membaca dan memahami lagi meteri yg akan di berikan ke depannya | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
25 | 05/03/2024 22:43:06 | juanharman24@gmail.com | Yohanes baptista Almosa harman | 2104070074 | Astin elise mau SP., MP | Pengendalian lingkungan | 3.1 pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) sumber, skala, penyebab dan faktor yang mempengaruhi | Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/143054269/contoh-kerusakan-lingkungan-akibat-ulah-manusia | Penyebab kerusakan itu dibedakan menjadi 2 yaitu faktor alam dan faktor manusia. Contoh kerusakan lingkungan ulah manusia kebakaran hutan, pencemaran sungai Citarum,. | An introduction to environmental degradation: Causes, consequence and mitigation | Degradasi lingkungan hidup adalah rusaknya lingkungan hidup melalui penipisan sumber daya yang mencakup seluruh unsur biotik dan abiotik itu yang ada disekitar kita yaitu udara, air, tanah, binatang di celana, dan semua makhluk hidup lainnya dan unsur tak hidup di planet bumi. Faktor utama dari lingkungan degradasi bersifat manusiawi (urbanisasi modern, industrialisasi, kelebihan populasi pertumbuhan, penggundulan hutan, dll) dan alami (banjir, angin topan, kekeringan, kenaikan suhu, kebakaran, dll.) penyebabnya. Saat ini, berbagai macam aktivitas manusia dilakukan penyebab utama degradasi lingkungan. Mobil dan industri meningkatkan jumlah gas beracun seperti SOx, NOx, CO, dan asap di atmosfer. Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan pengisian tersebut kesenjangan dalam sistem hukum untuk menghindari kegiatan ilegal. Bab ini membahas tentang dampak degradasi lingkungan dengan dampaknya di masa depan, perencana kota, industri, dan manajer sumber daya berencana untuk dipertimbangkan untuk memitigasi jangka panjang dampak jangka panjang dari degradasi lingkungan akibat pembangunan | Bagaimana tanggapan anda mengenai kasus yang terjadi di kota-kota besar, yang membuang limbah pabrik langsung ke laut atau sungai yang bisa menggangu ekosistem laut dan sungai, bagaimana tanggapan anda? | Pada materi diatas menyebutkan bahwa Degradasi dapat terjadi pada lahan, air, dan udara dan menimbulkan dampak berupa pencemaran lahan, air, dan udara, penggurunan, kekurangan air bersih, dan kerusakan lapisan oozon, emisi karbon, pemanasan global, dan perubahan iklim, serta kehilangan keanekaragaman hayati dan tutupan hutan. yang ingin saya tanyakan, faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya degradasi dan apa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut | Instagram(juan._harman) | https://belajarpengendalianlingkungan.blogspot.com/2023/03/31-pencemaran-dan-kerusakan-lingkungan.html?sc=1709648605560#c5331126755137222089 | LS: -10. 1296906 BT: 123. 5712137 | Samaph yang tersebar di pesisir Pantai Lasiana merupakan sampah kiriman masyarakat yang membuang sampahnya langsung ke sungai, berdasarkan wawancara bersama masyarakat mereka tidak nyaman dengan sampah yang bnyak, selain itu kurangnya kesadaran dari masyarakat tentang peduli sampah juga menjadi akibat banyaknya sampah di pesisir pantai, selain itu minimnya tempat sampah juga menjadi masalah tersendiri di Pantai Lasiana ini. | 1. Sampah kiriman, 2. Kurangnya kesadaran masyarakat, 3. Minimnya tempat sampah, 3. Larangan untuk tidak membuaang sampah juga kurang banyak | Banyaknya masyarakat yang tidak tahu asal pencemaran pada pantai tersebut | Menjadi lebih tau bahwasannya lingkungan yang bersih itu merupakan tanggung jawab semua orang, bukan hanya dari pemerintah dan beberapa orang saja. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
26 | 05/03/2024 22:53:40 | giuseppinagratiafernandez@gmail.com | Giuseppina Antonio Gratia Fernandez Lewai | 2104070029 | ibu Pamona Silvia Sinaga S.Hut.,M.Si | Pengendalian Lingkungan | pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup | Choudhary, M.P. & Chauhan, G.S. (2015) Environmental Degradation: Causes, Impacts and Mitigation | https://www.merdeka.com/jatim/pengertian-pengendalian-lingkungan-serta-tujuannya-menarik-dipelajari-kln.html | Buku Pengendalian Lingkungan | Degradasi lingkungan hidup adalah rusaknya lingkungan hidup melalui penipisan sumber daya yang mencakup seluruh unsur biotik dan abiotik itu yang ada disekitar kita yaitu udara, air, tanah, binatang di celana, dan semua makhluk hidup lainnya dan unsur tak hidup di planet bumi. Faktor utama dari lingkungan degradasi bersifat manusiawi (urbanisasi modern, industrialisasi, kelebihan populasi pertumbuhan, penggundulan hutan, dll) dan alami (banjir, angin topan, kekeringan, kenaikan suhu, kebakaran, dll.) penyebabnya. | Bagaimana peran masyarakat dalam menghadapi berbagai pencemaran lingkungan ? | Bagaimana peran masyarakat dalam menghadapi berbagai pencemaran lingkungan ? | https://www.instagram.com/stories/icarysfallsszzz__/3317108746319855783?utm_source=ig_story_item_share&igsh=Zm04emhmbDFuMW43 | https://www.instagram.com/stories/icarysfallsszzz__/3317108746319855783?utm_source=ig_story_item_share&igsh=Zm04emhmbDFuMW43 | LS: -10. 1296906 BT: 123. 5712137 | Pada area pengamatan, dan wawancara bersama masyarakat sekitar pantai Lasiana, di ketahui bahwa sampah yang mencemari pantai berasal dari sungai yang ada di dekat pantai tersebut, dimana sungai tersebut sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah ke sungai, dan di jumpai juga, adanya masyarakat yang mengambil mangrove sehingga memungkinkan kerusakan pada daerah tersebut akan semakin besar | Faktor terjadinya pencemaran pada pantai tersebut ialah kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah akan pentingnya kebersihan pantai, dan pengetahuan mereka terhadap adanya sampah dengan kesehatan mereka | masyarakat tidak mengetahui tentang pencemaran yang terjadi di lokasi tersebut | permasalahan yang bertahun-tahun terjadi pada pantai Lasiana, dimana kesadaran masyarakat yang masih kurang sehingga masih membuang sampah pada sungai, dan saat hujan terbawa hingga mengotori pantai | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
27 | 05/03/2024 23:02:51 | alankaesmetan7@gmail.com | Alan Seprianus Kaesmetan | 2104070016 | Fadlan Pramatana, S.Hut., M.Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://www.unila.ac.id/dampak-penambangan-pasir-laut/ | Penambangan pasir laut penting untuk industri dan ekonomi, tapi harus dilakukan sesuai aturan karena ilegal dapat merusak lingkungan dan menyebabkan konflik sosial. Pemerintah daerah perlu memeriksa regulasi terkait penambangan pasir laut, mencari alternatif ekonomi berkelanjutan, dan mengambil langkah antisipasi seperti meninjau izin lingkungan, berkoordinasi dengan pemangku kepentingan, serta meningkatkan program penanaman mangrove. | An introduction to environmental degradation: Causes, consequence and mitigation | Degradasi lingkungan hidup adalah rusaknya lingkungan hidup melalui penipisan sumber daya yang mencakup seluruh unsur biotik dan abiotik itu yang ada disekitar kita yaitu udara, air, tanah, binatang di celana, dan semua makhluk hidup lainnya dan unsur tak hidup di planet bumi. Faktor utama dari lingkungan degradasi bersifat manusiawi (urbanisasi modern, industrialisasi, kelebihan populasi pertumbuhan, penggundulan hutan, dll) dan alami (banjir, angin topan, kekeringan, kenaikan suhu, kebakaran, dll.) penyebabnya. Saat ini, berbagai macam aktivitas manusia dilakukan penyebab utama degradasi lingkungan. Mobil dan industri meningkatkan jumlah gas beracun seperti SOx, NOx, CO, dan asap di atmosfer. Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan pengisian tersebut kesenjangan dalam sistem hukum untuk menghindari kegiatan ilegal. Bab ini membahas tentang dampak degradasi lingkungan dengan dampaknya di masa depan, perencana kota, industri, dan manajer sumber daya berencana untuk dipertimbangkan untuk memitigasi jangka panjang dampak jangka panjang dari degradasi lingkungan akibat pembangunan | salah satu faktor degradasi lingkungan menurut Bentley adalah faktor politik dan administratif. Pertanyaan saya apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah daerah terkait regulasi dan bagaimana langkah-langkah antisipasi agar dapat membantu mengurangi dampak negatif pencemaran pada pantai? | Tanggapan saya adalah hal tersebut sangatlah tidak baik dan harus ditindak Tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah melapor ke RT atau pemerintah setempat agar segera diberi teguran dan diperbaiki alur pembuangan limbah. Jika hal ini tidak berefek maka pelaporan dilakukan kepada pihak berwenang seperti kepolisian yang nantinya yang nantinya akan diarahkan pada pihak yang mengurus kasus tersebut | https://www.instagram.com/kaesmetanallan7?igsh=aW5qMWF4cWNoeDE= | LS: -10. 1296906 BT: 123. 5712137 | Banyaknya masyarakat yang tidak tahu asal pencemaran pada pantai tersebut dan juga merasa risih akibat pencemaran lingkungan di lokasi wisata | Sampah yang didominasi oleh sampah plastik dibuang oleh wisatawan yang datang dikarenakan kurangnya tempat sampah dan juga akibat sampah yang turun dari daerah perkotaan yang dibawah hukan lelalui sungai yang akhirnya menumpuk di pesisir pantai kota | Banyaknya masyarakat dan wisatawan yang tidak tahu asal pencemaran pada pantai tersebut saat diwawancarai | menambah pengalaman, ilmu pengendalian lingkungan dan juga menambah wawasan dalam pengendalian lingkungan yang baik | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
28 | 05/03/2024 23:03:19 | vemidapa@gmail.com | Katarina Miguelvem Rero Dapa | 2104070035 | Pamona Silvia Sinaga, S.Hut., M.Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1 Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (1) Sumber, Skala, Penyebab, dan Faktor yang Mempengaruhi | Causes and Factors of Environmental Degradation (https://www.longdom.org/open-access/causes-and-factors-of-environmental-degradation.pdf) | Degradasi lingkungan adalah suatu kondisi dimana sumber daya alam habis terpakai, ekosistem rusak, dan satwa liar punah. Degradasi terbagi atas beberapa jenis yaitu degradasi tanah, degradasi air, degradasi atmosfer, dan beberapa jenis polutan lainnya. Degradasi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi, faktor sosial, faktor politik, dan faktor lingkungan. Adapun dampak yang diakibatkan yaitu perubahan atmosfer, akibat pada kesehatan manusia, dan kelangkaan sumber daya alam. | Judul Buku : Prinsip Ekologi Ekosistem Terestrial Judul Bab : Konsep Ekosistem Sub-bab Buku : Perubahan Ekosistem Akibat Manusia | Aktivitas manusia telah mengubah permukaan tanah, komposisi spesies, dan siklus biogeokimia pada skala yang telah mengubah biogeokimia dan iklim planet ini. Perubahan ekosistem yang paling langsung dan substansial oleh manusia adalah melalui transformasi lahan untuk produksi makanan, serat, dan barang-barang lain yang digunakan oleh manusia. Manusia menghuni lebih dari 75% permukaan bumi yang bebas es. Aktivitas manusia telah mengubah ekosistem air tawar dan air laut. Sekitar 70% perikanan laut mengalami eksploitasi berlebihan, termasuk 25% yang mengalami kehancuran. Perubahan penggunaan lahan dan hilangnya habitat merupakan faktor pendorong utama yang menyebabkan kepunahan spesies dan hilangnya keanekaragaman hayati. Aktivitas manusia menyebabkan perubahan global pada sebagian besar pengendalian ekosistem utama yaitu iklim, sumber daya tanah dan air, pola gangguan, dan tipe organisme fungsional. | Bagaimana tindakan pencegahan yang dapat dilakukan jika pencemaran dan kerusakan yang terjadi tidak memberikan dampak langsung bagi lingkungan tetapi butuh waktu yang lama untuk melihat dampaknya? | Izin menjawab pertanyaan dari teman Yudith, menurut saya berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan dalam bidang kehutanan: 1. Perambahan Hutan Perambahan hutan merupakan sebuah kegiatan pengalihan fungsi hutan menjadi sektor lain seperti pemukiman atau perkebunan yang dilakukan oleh masyarakat dalam skala besar atau kecil. Hal tersebut dianggap bahaya karena jika dibiarkan terus menerus, hutan di Indonesia akan mengalami kerusakan. 2. Kebakaran Hutan Baik melalui faktor cuaca ataupun adanya sebuah kesengajaan dari manusia, kebakaran hutan juga mampu membuat hutan mengalami kerusakan akibat api yang membakar secara masal pohon – pohon yang telah berusia puluhan hingga ratusan. 3. Serangan Hama Untuk faktor yang terakhir, serangan hama juga merupakan hal yang harus diwaspadai, karena hama yang membuat salah satu pohon menjadi mati atau rusak, akan membuat pohon – pohon disekitarnya akan mengalami hal yang sama. Melihat betapa penting nya hutan bagi kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia, sudah sangat sewajarnya kita sangat menjaga hutan yang ada di Indonesia, karena jika tidak, selain masalah pernafasan akibat kebakaran hutan dan menurunnya kadar oksigen, manusia juga akan mengalami kekeringan yang akan menimbulkan penyakit seperti kolera. | https://www.instagram.com/stories/vemydp/3317076135267079391?utm_source=ig_story_item_share&igsh=cGgxZXF2NnV3ODFx | LS : -10.2019117, BT : 123.5477767, Ketinggian : 97 mdpl | Berdasarkan pengamatan yang dilakukan ditemukan tumpukan sampah yang tidak terurus di lokasi TPA Alak. Tidak terurus dalam hal ini berupa sampah dari berbagai jenis ditumpuk di tempat yang sampah tanpa dipilah terlebih dahulu, selain itu terdapat mesin excavator yang merupakan bantuan dari pemerintah berjumlah 1 unit yang digunakan untuk menggaruk tumpukan sampah agar dapat dilewati kendaraan yang memuat sampah dan memberi tempat untuk pembuangan sampah baru. Adapun masyarakat dalam jumlah kecil tinggal di sekitar TPA Alak dan membangun hunian darurat sebagai tempat tinggal mereka. Masyarakat ini bekerja sebagai pemulung yang setiap harinya memilah sampah untuk kemudian ditimbang dan dijual. Masyarakat tersebut telah tinggal di di sekitar TPA sejak TPA tersebut dibangun yakni tahun 1997. Adapun sampah-sampah yang biasanya dipilah untuk dijual yakni: sampah plastik, sampah kertas, kaleng bekas minuman, dan botol-botol kaca. | Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pencemaran lingkungan di TPA Alak adalah faktor alam dan manusia. Faktor alam misalnya angin yang menyebabkan timbulnya aroma kurang sedap dan hujan yang mengakibatkan cairan-cairan dari sampah atau yang disebut lindi mengalir kemana-mana. Kemudian faktor manusia, faktor manusia ini tentunya masyarakat dan pemerintah yang tidak memilah sampah terlebih dahulu agar dapat tertata lebih baik di TPA Alak. | Tidak mengalami kesulitan karena sejauh ini saya dapat mengerjakan tugas kuliah dan dikumpulkan tepat waktu | Manfaat yang saya peroleh adalah saya semakin mengerti tentang materi yang dijelaskan melalui link dan buku yang dibagikan sebagai referensi tambahan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
29 | 05/03/2024 23:06:32 | yosevinarua@gmail.com | Maria yosefina rua | 2104070069 | Ibu Maria M. E Purnama | Pengendalian lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Pada materi 2.1 dan materi kuliah 2.2 kita sudah mempelajari tentang landasan ilmiah dan landasan kebijakan pengendalian lingkungan hidup. Kita sudah mengetahui bahwa pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitar kita sebagian besar terjadi karena berbagai kegiatan yang kita lakukan, yang kita banggakan dengan istilah pembangunan. | kebijakan apa yang perlu di lakukan agar terhindar dari kerusakan ekosistem | Bagaimana faktor faktor sosial ekonomi politik dan lingkungan mempengaruhi degradasi lingkungan? | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | -10. 2019117 | Hasil wawancara dari kelompok kami, kami mendapatkan jawaban dari masyarakat setempat terkait pencemaran lingkungan itu karena kuranggnya tempat sampah dari pemerintah untuk masyarakat setempat | Faktor terjadinya pencemaran lingkungan itu karena kurangnya kepedulian masyrakat setempat terhadap lingkungan | Bertanya kepada teman | Bisa menambah wawasan serta pengetahuan yang luas | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
30 | 05/03/2024 23:11:01 | letymaking@gmail.com | Leticia Olivia | 2104070068 | Maria M. E. Purnama, S.Hut.,M.Sc | Pengendalian Lingkungan (secara daring) | 2.2. Landasan kebijakan pengendalian lingkungan hidup: (2) Peraturan perundang-undangan lingkungan hidup, baku mutu lingkungan hidup, dan kriteria kerusakan lingkungan hidup (secara daring) 3.2. Pencemaran dan kerusakan lingkungan : (2) Tipe, dampak, dan pengendalian (secara daring) | UU 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. https://www.google.com/search?q=uu+no+32+tahun+2009+tentang+pengelolaan+lingkungan+hidup&oq=&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqDAgCECMYJxjqAhiLBDIGCAAQRRg6MgYIARAFGEAyDAgCECMYJxjqAhiLBDIMCAMQIxgnGOoCGIsEMgwIBBAjGCcY6gIYiwQyDAgFECMYJxjqAhiLBDIMCAYQIxgnGOoCGIsEMgwIBxAjGCcY6gIYiwQyDAgIECMYJxjqAhiLBDISCAkQLhgnGMcBGOoCGNEDGIsEMgwIChAjGCcY6gIYiwQyDAgLECMYJxjqAhiLBDIMCAwQIxgnGOoCGIsEMgwIDRAjGCcY6gIYiwQyDAgOECMYJxjqAhiLBNIBBi0xajBqNKgCDbACAQ&client=ms-android-xiaomi-rvo2&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8 | UU 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. https://www.google.com/search?q=uu+no+32+tahun+2009+tentang+pengelolaan+lingkungan+hidup&oq=&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqDAgCECMYJxjqAhiLBDIGCAAQRRg6MgYIARAFGEAyDAgCECMYJxjqAhiLBDIMCAMQIxgnGOoCGIsEMgwIBBAjGCcY6gIYiwQyDAgFECMYJxjqAhiLBDIMCAYQIxgnGOoCGIsEMgwIBxAjGCcY6gIYiwQyDAgIECMYJxjqAhiLBDISCAkQLhgnGMcBGOoCGNEDGIsEMgwIChAjGCcY6gIYiwQyDAgLECMYJxjqAhiLBDIMCAwQIxgnGOoCGIsEMgwIDRAjGCcY6gIYiwQyDAgOECMYJxjqAhiLBNIBBi0xajBqNKgCDbACAQ&client=ms-android-xiaomi-rvo2&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8 mengenai Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. Dan Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya. Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. Sedangkan Kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. | Judul buku Degradasi Lingkungan: Penyebab dan Strategi Remediasi Judul bab buku Pengantar degradasi lingkungan: Penyebab, akibat dan mitigasi Judul sub-sub buku penyebab degradasi lingkungan, dampak degradasi lingkungan, tingkat degradasi lingkungan | Buku tentang Choudhary, M.P. & Chauhan, G.S. (2015) Environmental Degradation: Causes, Impacts and Mitigation mengenai penyebab degradasi lingkungan seperti degradasi tanah, polusi, pemanasan global, kelebihan polusi, tempat pembuangan sampah, Pengudundulan hutan, dan penyebab alami seperti longsor, gempa bumi, salju, gelombang pasang dan badai. Dampak degradasi lingkungan meliputi dampak terhadap kesehatan manusia, hilangnya keanekaragaman hayati, penipisan lapisan ozon, kerugian bagi industri pariwisata, dampak ekonomi. Tingkat degradasi lingkungan meliputi degradasi tanah, degradasi sumber daya air, Kekeringan, penggurunan, dan Kelangkaan air, hilangnya keanekaragaman hayati. | Menurut UU No. 32 Tahun 2009, kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya (Pasal 1 Butir 15). Yang ingin saya tanyakan contoh apa saja dari ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia dan/hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya | Ijin menjawab pertanyaan dari teman Gloria Stefani Jacobeth Ndoloe Dapat kita ketahui, Pencemaran udara permukaan dan pencemaran udara tanah merupakan dua jenis pencemaran udara yang berbeda dan memiliki dampak yang berbeda pula terhadap lingkungan. 1. Pencemaran Udara Permukaan: Pencemaran udara permukaan terjadi ketika polutan-polutan seperti gas, asap, debu, dan partikel-partikel kecil lainnya terkumpul di udara di dekat permukaan bumi. Pencemaran ini biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, transportasi, dan pembakaran bahan bakar fosil. Dampak dari pencemaran udara permukaan dapat dirasakan secara langsung oleh manusia dan hewan yang menghirup udara tersebut, serta dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, iritasi mata, dan penyakit lainnya. 2. Pencemaran Udara Tanah: Pencemaran udara tanah terjadi ketika polutan-polutan dari udara mengendap dan terakumulasi di permukaan tanah. Polutan-polutan ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti emisi kendaraan bermotor, industri, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Dampak dari pencemaran udara tanah dapat mencakup kontaminasi tanah, air tanah, serta tumbuhan dan hewan yang hidup di lingkungan tersebut. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Dengan demikian, meskipun keduanya berkaitan dengan pencemaran udara, namun pencemaran udara permukaan dan pencemaran udara tanah memiliki perbedaan dalam lokasi terjadinya, sumber pencemarannya, serta dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Ijin menjawab pertanyaan dari teman Jenari Putri Rihi Kana. Untuk mengubah sesuatu yang masuk dalam sumber pencemaran lingkungan hidup, kita harus melakukan upaya-upaya untuk mengurangi atau menghilangkan sumber-sumber pencemaran tersebut. Beberapa upaya yang dapat dilakukan meliputi: 1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil: Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan udara yang merusak lingkungan. 2. Meningkatkan Penggunaan Energi Terbarukan: Memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan air dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 3. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengganti dengan alternatif ramah lingkungan seperti kantong belanja kain atau botol minum stainless steel dapat membantu mengurangi pencemaran plastik di lingkungan. 4. Mendorong Praktik Pertanian Berkelanjutan: Mendukung pertanian berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia serta mempromosikan pertanian organik dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi pencemaran air dan tanah. Perubahan lingkungan hidup dapat terjadi melalui kesadaran dan tindakan kolektif dari masyarakat, pemerintah, dan industri untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Contoh dari perubahan lingkungan hidup yang telah terjadi meliputi: 1. Penggunaan energi terbarukan yang semakin meningkat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. 2. Pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di beberapa negara melalui kebijakan pengurangan plastik. 3. Perubahan pola konsumsi masyarakat menuju produk ramah lingkungan dan berkelanjutan. 4. Penanaman pohon dan restorasi ekosistem yang dilakukan oleh organisasi lingkungan dan sukarelawan untuk mengurangi deforestasi dan merestorasi lahan yang terdegradasi. Dengan kerjasama dan usaha bersama, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi lingkungan hidup. | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi - https://go.shr.lc/4320lr1 | jawaban : 3.3.1.Lokasi yang diamati adalah Buki Cinta Kupang. Dengan Latitude -10º9’35.417”S, Longitude 123º39’50.478”E, ketinggian 110 meter diatas permukaan laut. | Jawaban 3.3.2 Berdasarkan hasil wawancara sumber dan penyebab terjadunya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem Savana Bukit Cinta adalah: 1. Sumber dari terjadinya Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem savana bukit cinta adalah sampah-sampah yang ditumpuk dan tersebar. 2 Karena pengunjung yang pergi ke Savana Bukit Cinta membawa makanan dan minuman kemudian saat pulang mereka membuang bekas makanan dan minuman seperti aqua, plastik di savana bukit cinta tersebut. | Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem Savana Bukit Cinta adalah: 1. Kurangnya kesadaran dari para pengunjung sehingga membuang sampah sembarang 2. Tidak adanya kotak sampah yang disediakan sehingga pengunjung memilih membuang sampah sembarang | Kesulitan yang dihadapi dalam mengerjakan tugas kuliah adalah jaringan susah, bertabrakan dengan tugas yang lain. Cara mengatasinya adalah menganti kartu yang jaringannya maksimal mungkin, dan mengatur waktu untuk memprioritaskan tugas yang mau dikumpulkan terdahulu. | Manfaat dalam mengerjakan tugas kuliah pada materi ini saya bisa paham membedakan yang namanya blog dan website, dan juga mengetahui penyebab dan faktor yang mempengaruhi terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem yang diamati. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
31 | 05/03/2024 23:16:12 | rolannmg27@gmail.com | Robertus lewolema namang | 2104070071 | Astin elise mau,SP.,MP | Pengendalian lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://www.google.com/url?q=https://www.researchgate.net/publication/339792774_An_introduction_to_environmental_degradation_Causes_consequence_and_mitigation&sa=D&source=editors&ust=1709651624018395&usg=AOvVaw3pEnGCes9Ah0z4M3aN88mw | https://www.google.com/url?q=https://serupa.id/pencemaran-lingkungan-pengertian-dampak-penanggulangan/&sa=D&source=editors&ust=1709652528796759&usg=AOvVaw0Wam5ItdokLttC6oTpRcdh | Belum membaca buku | Belum membaca buku | apakah sumber bukan titik akan menjadi sumber titik apabila skalanya semakin besar? | Habitat yang terfragmentasi adalah habitat alami yang terbagi menjadi bagian-bagian yang terpisah oleh area yang tidak sesuai untuk kehidupan spesies tertentu. Contohnya adalah hutan yang terbagi-bagi oleh jalan raya, pemukiman manusia, atau lahan pertanian, yang mengakibatkan isolasi populasi hewan dan tumbuhan serta menyulitkan pergerakan mereka | rollan_namang | https://belajarpengendalianlingkungan.blogspot.com/2023/03/31-pencemaran-dan-kerusakan-lingkungan.html?m=1 | Lokasi yang diamati adalah Buki Cinta Kupang. Dengan Latitude -10º9’35.417”S, Longitude 123º39’50.478”E, ketinggian 110 meter diatas permukaan laut. | 1. Apa menurut Anda sumber utama pencemaran lingkungan hidup yang paling signifikan pada ekosistem ini?. Jawab: Yahh banyaknya sampah plastik dan aktivitas manusia dapat mencemari lingkungan. 2. Bagaimana aktivitas manusia berkontribusi terhadap terjadinya pencemaran lingkungan hidup di ekosistem ini? Jawab: Dengan tidak memung sampah sembarang dapat mencegah terjadi pencemaran lingkungan. 3. Apa dampak langsung dari aktivitas tersebut terhadap kondisi lingkungan hidup di wilayah ini? Jawab: Wisata. 4. Bisakah Anda mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran air yang paling umum di wilayah ini dan bagaimana hal tersebut memengaruhi ekosistem air? Jawab:- 5. Bagaimana pola konsumsi dan pembuangan sampah menjadi faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup di wilayah ini? Jawab: Karna dekat dengan pemukiman membuat masyarakat banyak yg membuang sampah di daerah tersebut. 6. Bagaimana pencemaran lingkungan memberi dampak terhadap keanekaragaman hayati? Jawab: Merusak keseimbangan ekosistem dan menyebabkan gangguan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. 7. Apa jenis limbah yang paling umum di wilayah ini? Jawab: Sampah plastik. 8. Apa peranan dari perubahan iklim dalam mendukung terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan ekosistem di wilayah ini? JAWABAN : Peningkatan suhu global dapat mengakibatkan perubahan habitat bagi spesies-spesies tertentu, termasuk spesies endemik di wilayah tersebut, yang dapat memicu penurunan keanekaragaman hayati 9. Bagaimana kebijakan pemerintah, peraturan, atau tindakan hukum mempengaruhi upaya untuk mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di wilayah ini JAWABAN : Melalui sosialisasi dalam kesadaran lingkungan, pemerintah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan mendorong perilaku yang ramah lingkungan. 10. Bagaimana perusahaan atau industri di wilayah ini memperhatikan dampak lingkungan dalam kegiatan operasional mereka, dan apakah langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi dampak negatif? 11. Bagaimana pendidikan lingkungan hidup diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan di wilayah ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberlanjutan ekosistem? 12. Bagaimana masyarakat lokal terlibat dalam upaya perlindungan lingkungan dan restorasi ekosistem di wilayah ini? JAWABAN : Masyarakat lokal dapat mengorganisir kelompok-kelompok lingkungan dan melakukan advokasi untuk kebijakan yang mendukung perlindungan lingkungan dan restorasi ekosistem serta Melalui kegiatan pembersihan lingkungan seperti membersihkan pantai, sungai, dan area publik lainnya, masyarakat lokal dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi pencemaran. 13. Apa langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh setiap individu untuk membantu mengurangi pencemaran lingkungan hidup dan mendukung pemulihan ekosistem di wilayah ini? JAWABAN : Mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya perlindungan lingkungan serta mendukung kebijakan dan tindakan yang berkelanjutan untuk melindungi ekosistem (tidak membuang sampah sembarangan serta tidak membakar sembarangan) | Berdasarkan hasil wawancara sumber dan penyebab terjadunya pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem Savana Bukit Cinta adalah: 1. Sumber dari terjadinya Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup pada ekosistem savana bukit cinta adalah sampah-sampah yang ditumpuk dan tersebar. 2 Karena pengunjung yang pergi ke Savana Bukit Cinta membawa makanan dan minuman kemudia saat pulang mereka membuang bekas makanan dan minuman seperti aqua, plastik di savana bukit cinta tersebut | Tidak mengalamu kesulitan | Saya rasa otak dan kemampuan saya makin di asah dalam memberikan jawaban yang pasti | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
32 | 05/03/2024 23:26:51 | aldoarna02@gmail.com | Yohanes Ronaldo Tefa | 2304070050 | Maria M. E. Purnama, S.Hut.,M.Sc | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://dlh.luwuutarakab.go.id/berita/5/kerusakan-lingkungan-hidup-dan-penyebabnya.html | Kerusakan lingkungan hidup memberikan dampak langsung bagi kehidupan manusia. Pada tahun 2004, High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB, memasukkan degradasi lingkungan sebagai salah satu dari sepuluh ancaman terhadap kemanusiaan. World Risk Report yang dirilis German Alliance for Development Works (Alliance), United Nations University Institute for Environment and Human Security (UNU-EHS) dan The Nature Conservancy (TNC) pada 2012 pun menyebutkan bahwa kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan. | Belum membaca buku | Belum membaca buku | Apakah sumber bukan titik akan menjadi sumber titik apabila skalanya semakin besar? | Ya, ada perbedaan antara pencemaran air permukaan dan pencemaran air tanah. Pernahkali kita bagikan informasi tentang kedua jenis pencemaran ini dengan cara yang mudah dipahami. 1. Pencemaran Air Permukaan: Pencemaran air permukaan terjadi ketika bahan pencemar masuk ke dalam sumber air permukaan seperti sungai, laut, dan reservoir. Bahan pencemar bisa berupa limbah industri, limbah domestik, minyak peluntur, pestisida, dan bahan kimia lainnya. Pencemaran ini dapat mempengaruhi kualitas air dan ekosistem hidup di daerah-daerah yang terdampak. 2. Pencemaran Air Tanah: Pencemaran air tanah terjadi ketika bahan pencemar mengontaminasi lapisan tanah dan memasuki sumber air tanah. Contoh bahan pencemar termasuk limbah cair industri, limbah domestik, pestisida, dan minyak bumi. Pencemaran ini dapat mengurangi kualitas air tanah dan mempengaruhi kesehatan tanah, yang akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat dan pertanian. Perbedaan utama antara pencemaran air permukaan dan pencemaran air tanah adalah tempat pencemar masuk ke dalam sistem air. Pencemaran air permukaan terjadi di sumber-sumber air permukaan, sementara pencemaran air tanah mengontaminasi lapisan tanah dan mengarah ke sumber air tanah. Kedua jenis pencemaran ini memiliki dampak negatif terhadap kualitas air dan lingkungan hidup, dan perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengatasi untuk mengurangi dampaknya. | https://twitter.com/hephzibahsmithh/status/1765024192133795952?t=myOdFypZ2IhhKj3oukMLbA&s=19 | Latitude-10. 1304171 Longitude 123.6871474 | pembuangan limbah air cucian pkian yang langsung di buang ke irigasi | Pupuk bersubsidi yang kadang tidak sesuai | banyak aspek yang harus di kaitkan | menabah wawasan dan lebih berpikir kritis | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
33 | 05/03/2024 23:29:19 | andrifvs09@gmail.com | Andrian Benu | 2104070019 | Fadlan Pramatana S. Hut, M. Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/143054269/contoh-kerusakan-lingkungan-akibat-ulah-manusia | Isi tautan diatas adalah penyebab kerusakan lingkungan. Penyebab kerusakan hutan ada 2 yaitu oleh alam sendiri dan oleh manusia. Contoh oleh alam yaitu kebakaran hutan di musim kemarau. Sedangkan kerusakan linkungan yang disebabkan oleh manusia adalah tercemarnya sungai citaru | An introduction to environmental degradation: Causes, consequence and mitigation | Degradasi lingkungan hidup adalah rusaknya lingkungan hidup melalui penipisan sumber daya yang mencakup seluruh unsur biotik dan abiotik itu yang ada disekitar kita yaitu udara, air, tanah, binatang di celana, dan semua makhluk hidup lainnya dan unsur tak hidup di planet bumi. Faktor utama dari lingkungan degradasi bersifat manusiawi (urbanisasi modern, industrialisasi, kelebihan populasi pertumbuhan, penggundulan hutan, dll) dan alami (banjir, angin topan, kekeringan, kenaikan suhu, kebakaran, dll.) penyebabnya. Saat ini, berbagai macam aktivitas manusia dilakukan penyebab utama degradasi lingkungan. Mobil dan industri meningkatkan jumlah gas beracun seperti SOx, NOx, CO, dan asap di atmosfer. Oleh karena itu, pemerintah harus meningkatkan pengisian tersebut kesenjangan dalam sistem hukum untuk menghindari kegiatan ilegal. Bab ini membahas tentang dampak degradasi lingkungan dengan dampaknya di masa depan, perencana kota, industri, dan manajer sumber daya berencana untuk dipertimbangkan untuk memitigasi jangka panjang dampak jangka panjang dari degradasi lingkungan akibat pembangunan | Bagaimana cara mengatasi pencemaran yang berasal dari non titik? | kebijakan apa yang perlu di lakukan agar terhindar dari kerusakan ekosistem? Membuat peraturan mengenai hukuman bagi pelaku kerusakan ekosistem, selain itu menyosialisasikan tentang bahayanya kerusakan ekosistem kepada masyarakat agar masyarakat dapat memahami bahayanya kerusakan ekosistem | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | Ls: -10.1500967, BT: 123.638756, Elevasi 2,8 mdpl | Di ekosistem yang kami amati adalah bantaran suangai oesapa disana banyak terjadi pencemaran berupa sampah rumah tangga dan limbah pabrik tahu | Faktor penyebanya adalah masyarakat yang ada di sekitar bantaran sungai dan pabrik tahu yang berada dekat bantaran sungai | Tidak ada | Mengetahui banyak hal dari kerusakan lingkungan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
34 | 05/03/2024 23:42:31 | krisnamoi559@gmail.com | Kristiana Natalia Moi | 2104070067 | Maria M.E. Purnama, S.Hut.,M.Sc | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Penyebab dan Faktor Kerusakan Lingkungan https://www.longdom.org/open-access/causes-and-factors-of-environmental-degradation.pdf | Degradasi lingkungan terjadi ketika sumber daya alam seperti udara, air, dan tanah habis digunakan, ekosistem terganggu, dan satwa liar punah. Ini merujuk pada segala perubahan atau gangguan terhadap lingkungan yang dianggap berbahaya atau tidak diinginkan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan degradasi lingkungan, termasuk polusi, kerusakan ekologi, berkurangnya sumber daya air bersih, dan penurunan kualitas lahan. Erosi dan penurunan kualitas lingkungan hidup adalah akibat dari aktivitas manusia yang menguras sumber daya alam lebih cepat daripada dapat digantikan. Lingkungan dianggap rusak ketika sumber daya bersama habis atau lingkungan mengalami kerusakan. | Judul : Jurnal Geografi dan Bencana Alam Judul bab : penyebab dan Faktor Kerusakan Lingkungan Judul sub bab : jenis, penyebab, faktor (faktor ekonomi, faktor politik dan administratif, faktor lingkungan), dan dampak degradasi lingkungan | Buku diatas membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan, meliputi: 1. Faktor sosial: populasi, kemiskinan,dan urbanisasi 2. Faktor ekonomi: kegagalan pasar, pembangunan ekonomi, dampak terhadap pembangunan pertanian,dan kegiatan transportasi 3. Faktor politik dan administratif: kurangnya visioner 4. Faktor lingkungan: memusnahkan seluruh ekosistem Dampaknya : terhadap kesehatan manusia, perubahan atmosfer, dan kelangkaan SDA | Apa saja faktor yang mempengaruhi degradasi lingkungan? | Faktor manusia dan alam sama-sama memiliki peran dalam degradasi lingkungan hidup, meskipun dalam skala dan mekanisme yang berbeda. Faktor Manusia: Pencemaran: Aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, pertanian intensif, industri, dan pembuangan limbah dapat menghasilkan polusi udara, air, dan tanah. Deforestasi: Pembukaan hutan untuk pertanian, pemukiman, dan kegiatan ekstraksi kayu menyebabkan hilangnya habitat satwa liar, penurunan keragaman hayati, serta meningkatkan emisi karbon ke atmosfer. Penggunaan sumber daya: Eksploitasi sumber daya alam seperti air tanah, hutan, dan mineral secara berlebihan dapat mengakibatkan penurunan ketersediaan sumber daya tersebut dan kerusakan habitat alami. Perubahan iklim: Emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan pemanasan global, yang dapat mempengaruhi cuaca, pola curah hujan, dan menyebabkan naiknya permukaan air laut. Pembangunan tidak berkelanjutan: Pembangunan infrastruktur dan pembangunan perkotaan yang tidak terencana secara bijaksana dapat mengganggu ekosistem alami, mengurangi ruang terbuka hijau, dan meningkatkan kepadatan populasi. Faktor Alam: Bencana alam: Peristiwa alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, dan badai dapat menyebabkan kerusakan lingkungan secara langsung dan dapat memicu perubahan ekologi yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Erosi dan tanah longsor: Proses alam seperti erosi tanah dan tanah longsor dapat terjadi karena faktor geologis dan cuaca ekstrim, yang dapat menyebabkan kerusakan lahan, hilangnya tanah subur, dan pencemaran air oleh endapan sedimen. Perubahan alamiah siklus: Siklus alamiah seperti perubahan iklim secara periodik, perubahan suhu, dan peningkatan aktivitas vulkanik dapat mempengaruhi ekosistem dan ketersediaan sumber daya alam. Dengan menyadari peran penting dari kedua faktor ini, langkah-langkah konservasi, perlindungan lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan perlu diterapkan untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan hidup | https://belajarpengendalianlingkungan.blogspot.com/2023/03/31-pencemaran-dan-kerusakan-lingkungan.html?sc=1709652960202&m=1#c699223585243702737 | LS: -10. 1296906 BT: 123. 5712137 | Sumber dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di pantai Lasiana disebabkan oleh limbah rumah tangga (berdasarkan pengamatan kelompok) karena masyarakat yang diwawancarai merupakan pengunjung, sehingga informasi yang didapatkan tidak banyak | Pengamatan pada ekosistem pantai berpasir tanpa hutan mangrove di Lasiana, faktor yang mempengaruhi yaitu terdapat banyak sampah sepanjang bibir pantai dan aktivitas manusia yang menebang pohon di pinggir pantai | Kesulitan yang dihadapi kurangnya informasi dari narasumber, karena masyarakat yang diwawancarai bukan warga asli Lasiana melainkan pengunjung | Dapat memahami lebih dalam lagi tentang dampak terhadap kerusakan lingkungan dan faktor-faktornya | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
35 | 05/03/2024 23:42:31 | dhyanjmn@gmail.com | Maria Heldiana Jemian | 2104070040 | Pamona Silvia Sinaga, S.Hut., M.Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1. pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: 1 sumber,skala,penyebab, dan faktor yang mempengaruhinya | Judul: Penyebab dan faktor kerusakan lingkungan https://www.longdom.org/open-access/causes-and-factors-of-environmental-degradation.pdf | Degradasi lingkungan terjadi ketika sumber daya alam seperti udara, air, dan tanah habis digunakan, ekosistem terganggu, dan satwa liar punah. Ini merujuk pada segala perubahan atau gangguan terhadap lingkungan yang dianggap berbahaya atau tidak diinginkan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan degradasi lingkungan, termasuk polusi, kerusakan ekologi, berkurangnya sumber daya air bersih, dan penurunan kualitas lahan. Erosi dan penurunan kualitas lingkungan hidup adalah akibat dari aktivitas manusia yang menguras sumber daya alam lebih cepat daripada dapat digantikan. Lingkungan dianggap rusak ketika sumber daya bersama habis atau lingkungan mengalami kerusakan. | Judul buku :urnal Geografi & Bencana Alam Judul bab buku: Penyebab dan faktor kerusakan lingkungan Judul sub-bab buku: Jenis, penyebab, faktor (ekonomi, politik administratif, lingkunhan), dampak degradasi lingkungan | Buku diatas membahas tentang faktor *faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan dimana faktor faktor tersebut meliputi: 1). Faktor sosial : populasi, kemiskinan dan urbanisasi 2). Faktor ekonomi: kegagalan pasar,pembangunan ekonomi, dampak terhadap pembangunan pertanian, kegiatan transportasi 3).Faktor politik dan administratif Kurangnya visioner 4). Faktor lingkungan :memusnahkan seluruh ekosistem *Dampak degradasi lingkungan 1.) dampak terhadap kesehatan manusia 2).perubahan atmosfer 3).kelangkaan SDA | Bagaimana faktor manusia dan alam berkontribusi terhadap degradasi lingkungan hidup? | Faktor sosial Populasi: Konsumsi sumber daya alam dan produksi limbah adalah cara utama populasi mempengaruhi lingkungan. Negara ini juga terkena berbagai tekanan lingkungan seperti hilangnya keanekaragaman hayati , polusi udara dan air, dan meningkatnya permintaan akan lahan subur. Kemiskinan: Kemiskinan dianggap sebagai penyebab dan dampak dari kerusakan lingkungan ketika individu kekurangan kebutuhan pokok untuk bertahan hidup. Misalnya, mereka berjuang untuk hidup dan tidak mempunyai akses terhadap air bersih, tempat berlindung yang layak, pakaian yang cukup, atau obat-obatan. Urbanisasi: Karena tantangan ekologi dan kurangnya prospek lapangan kerja produktif di daerah pedesaan, jumlah keluarga miskin yang berpindah ke kota semakin meningkat. Faktor-faktor ekonomi Kegagalan pasar: Tidak adanya atau tidak berfungsinya pasar barang dan jasa lingkungan merupakan penyebab utama degradasi lingkungan. Pembangunan ekonomi: Kecepatan dan distribusi pertumbuhan ekonomi berdampak pada sifat permasalahan lingkungan. Kerusakan lingkungan hidup merupakan akibat dari pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan ekonomi berbasis industrialisasi. Dampak terhadap pembangunan pertanian: Pembangunan pertanian menyebabkan hilangnya unsur hara, salinisasi tanah, dan erosi tanah. Perairan dapat terkontaminasi karena pencucian akibat penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan. Degradasi lahan juga disebabkan oleh pertanian intensif dan irigasi. Kegiatan transportasi: Operasi transportasi mempengaruhi lingkungan dalam berbagai cara, termasuk polusi udara, kebisingan lalu lintas, dan tumpahan minyak dari transportasi laut. Faktor politik dan administratif Degradasi lingkungan hidup disebabkan oleh kombinasi faktor administratif dan politik, termasuk kurangnya kepemimpinan visioner, peran tradisional politisi dalam merumuskan kebijakan, dan penerapan hukum lingkungan yang salah. Faktor lingkungan • Beberapa dampak lingkungan jangka panjang dari fragmentasi habitat berpotensi memusnahkan seluruh ekosistem. Ketika pembangunan menghancurkan lahan yang stabil, habitat menjadi terfragmentasi. Jalan yang mungkin membelah hutan adalah salah satu contohnya, begitu pula jalan setapak yang berkelok-kelok melewati padang rumput. Di permukaan, ini mungkin bukan ide yang buruk, namun ada dampak besarnya. • Sayangnya, polusi udara dan air merupakan penyebab utama kerusakan lingkungan. Kontaminan yang dibawa ke ekosistem melalui polusi berpotensi membahayakan atau bahkan memusnahkan beberapa spesies tumbuhan dan hewan. • Hujan asam terjadi akibat reaksi uap air di udara dengan sulfur dioksida (SO 2 ) dari emisi pembangkit listrik tenaga batu bara. Danau dan sungai bisa menjadi asam dan terkontaminasi oleh hujan asam. Dampaknya terhadap tanah sebanding. • Rusaknya lapisan ozon Dampak degradasi lingkungan Dampak terhadap kesehatan manusia: Kerusakan lingkungan mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan manusia. Di seluruh dunia, kualitas air yang buruk menyebabkan jutaan kematian dan miliaran penyakit setiap tahunnya. Kekurangan air dan penurunan kualitas pangan merupakan dua dampak degradasi lingkungan. Perubahan atmosfer: Kerusakan lingkungan dapat mengubah berbagai proses yang terjadi secara alami, termasuk siklus air dan fungsi rutin hewan dan tumbuhan. Deforestasi dan pertambangan merupakan faktor degradasi lingkungan lebih lanjut yang menghilangkan tutupan lahan alami. Kelangkaan sumber daya alam: Degradasi lingkungan dapat menyebabkan kekurangan sumber daya, termasuk lahan subur, air, sumber daya genetik, tanaman obat, dan tanaman pangan. Faktor-faktor tersebut antara lain eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, polusi, dan penggundulan hutan. | https://belajarpengendalianlingkungan.blogspot.com/2023/03/31-pencemaran-dan-kerusakan-lingkungan.html?sc=1709652960202&m=1#c699223585243702737 | LS: -10. 1296906 BT: 123. 5712137 | Hasil dan wawancara dengan masyarakat disekitar ekosistem sawah irigasi teknik yaitu bagaimana para petani menggunakan pupuk pestisida, adanya hama yang menyerang ekosistem tersebut dan juga hasil panen yang selalu mengalami penurunan. Oleh karena itu petani mengharapkan solusi dari mahasiswa untuk membantu memberikan solusi dari mahasiswa untuk mengatasi masalah yang sering terjadi | Hasil pengamatan pada ekosistem sawah irigasi teknis meiputi berbagai faktor yang mempengaruhi tercemarnya ekosistem tersebut seperti sampah yang berserakan di sekitar ekosistem sawah irigasi dan juga pencemaran air akibat adanya zat zat kimia yg dihasilkan dari limbah rumah tangga | Ada kesulitan pada saat melakukan praktikum kami mengalami kendala krna kami tdk menyiapkan pertanyaan yang berhubungan dengan ekosistem sawah irigasi teknik | Menambah pengetahuan seputar dampak dari kerusakan lingkungan hidup terhadap dan faktor faktornya | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
36 | 05/03/2024 23:51:26 | patrisiaseran1@gmail.com | Patrisia Seran | 2104070045 | Pamona Silvia Sinaga S.Hut.,M.Si | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang | Penyebab dan Faktor Kerusakan Lingkungan https://www.longdom.org/open-access/causes-and-factors-of-environmental-degradation.pdf | Degradasi lingkungan terjadi ketika sumber daya alam seperti udara, air, dan tanah habis digunakan, ekosistem terganggu, dan satwa liar punah. Ini merujuk pada segala perubahan atau gangguan terhadap lingkungan yang dianggap berbahaya atau tidak diinginkan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan degradasi lingkungan, termasuk polusi, kerusakan ekologi, berkurangnya sumber daya air bersih, dan penurunan kualitas lahan. Erosi dan penurunan kualitas lingkungan hidup adalah akibat dari aktivitas manusia yang menguras sumber daya alam lebih cepat daripada dapat digantikan. Lingkungan dianggap rusak ketika sumber daya bersama habis atau lingkungan mengalami kerusakan | Judul : Jurnal Geografi dan Bencana Alam Judul bab : penyebab dan Faktor Kerusakan Lingkungan Judul sub bab : jenis, penyebab, faktor (faktor ekonomi, faktor politik dan administratif, faktor lingkungan), dan dampak degradasi lingkungan | Buku diatas membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan, meliputi: 1. Faktor sosial: populasi, kemiskinan,dan urbanisasi 2. Faktor ekonomi: kegagalan pasar, pembangunan ekonomi, dampak terhadap pembangunan pertanian,dan kegiatan transportasi 3. Faktor politik dan administratif: kurangnya visioner 4. Faktor lingkungan: memusnahkan seluruh ekosistem Dampaknya : terhadap kesehatan manusia, perubahan atmosfer, dan kelangkaan SDA | Bagaimana faktor sosial ekonomi politik dan lingkungan mempengaruhi degradasi lingkungan? | Faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan saling berinteraksi dalam mempengaruhi degradasi lingkungan. Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Kebijakan politik yang lemah atau tidak berwibawa juga dapat mengakibatkan kurangnya perlindungan terhadap lingkungan. Selain itu, faktor sosial seperti tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat juga memainkan peran penting. Masyarakat yang teredukasi cenderung lebih peduli terhadap lingkungan dan dapat memperjuangkan praktik-praktik berkelanjutan. Lingkungan fisik, seperti kondisi geografis dan iklim, juga turut memengaruhi degradasi lingkungan. Semua faktor ini saling terkait dan memerlukan pendekatan holistik untuk mengatasi permasalahan degradasi lingkungan. | Atris | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | -10. 2019117 | Ekosistem yang di amati adalahSampah yang membusuk dan tidak dikelola dengan baik disebabkan oleh kerusakan instalasi pengelolaan lindi menimbulkan bau yang tidak sedap. Ceceran sampah khususnya sampah plastik yang terbawa angin di sisi barat laut lokasi dan utara TPA mengotori kawasan di sekitar TPA. Kondisi ini disebabkan karena sampah plastik tidak diproses dengan baik di TPA sehingga sampah plastik tertiup angin keluar kawasan dan tidak adanya pagar pembatas di sisi barat laut TPA | Dampak yang ditimbulkan dari penumpukan sampah-sampah ini adalah pencemaran udara seperti bau-bau tidak sedap yang disebabkan oleh sampah yang membusuk sehingga lingkungan tersebut dikerumuni lalat. Sampah yang membusuk dan tidak dikelola dengan baik disebabkan oleh kerusakan instalasi pengelolaan lindi menimbulkan bau yang tidak sedap. Ceceran sampah khususnya sampah plastik yang terbawa angin di sisi barat laut lokasi dan utara TPA mengotori kawasan di sekitar TPA. Kondisi ini disebabkan karena sampah plastik tidak diproses dengan baik di TPA sehingga sampah plastik tertiup angin keluar kawasan dan tidak adanya pagar pembatas di sisi barat laut TPA. | Tidak mengalami kesulitan | Manfaatnya kita dapat mengetahui dampak dari kerusakan lingkungan yg memberi dampak negatif terhadap kita sehingga harus menjaga alam agar terhindar dari kerusakan lingkungab | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
37 | 05/03/2024 23:54:51 | intankehi04@gmail.com | Angela Yunita Kehi | 2104070001 | Bapak Fadlan Pramatana, S.Hut., M.Si | Pengendalian Lingkungan, | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | Listiyani, N., Hayat, M. A., & Mandala, S. (2018). Penormaan pengawasan izin lingkungan dalam pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dalam eksploitasi sumber daya alam. Jurnal Media Hukum, 25(2), 217-227. | Dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, upaya utama yang harus dilakukan adalah pencegahan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup, bukan penanggulangan pencemaran yang telah terjadi. Salah satu tindakan preventif yang menjadi prinsip dalam Hukum Administrasi Negara adalah melalui prosedur perizinan. Izin merupakan alat pemerintah yang bersifat yuridis preventif dan digunakan sebagai instrumen administrasi untuk mengendalikan perilaku masyarakat. Izin lingkungan bersifat preventif, karena dalam instrumen izin, tidak bisa dilepaskan dengan perintah dan kewajiban yang harus ditaati oleh pemegang izin. | Pengendalian Pencemaran Lingkungan, b BAB I Pendahuluan, sub-bab buku 1.5 Upaya Pencegahan dan Solusi Pemanasan Global | Berikut adalah tindakan sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi pemanasan global antara lain : a) Pendirian Protokol Kyoto b) Reduce, Reuse, Recycle c) Mengurangi emisi berbad) Mengurangi pemakaian AC Ruangan e) Menggunakan “Off" Switch” f) Membuat injeksi gas CO dan CO g) Menanam pohon Menanam pohon dapat mengurangi pemanasan global, karena selama fotosintesis, pohon dan tanaman lain akan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. | Apa yang menyebabkan pencemaran air dan bagaimana hal itu mempengaruhi sumber daya alam yang berkelanjutan? | Pencemaran air disebabkan oleh limbah industri, domestik, dan pertanian yang mencemari sumber air. Hal ini dapat mengurangi kualitas air, mematikan kehidupan akuatik, dan mengancam ketersediaan air bersih, yang semuanya merugikan keberlanjutan sumber daya alam. | Instagram: intankehi___ | https://tinyurl.com/pl-materidantugas31 | Lokasi terletak di ketinggian 7 mdpl dengan latitude -10.1468799 dan longitude 123.6465108 | Dari hasil pengamatan yang kamu lakukan masih ada sampah yang ada di sekitar pesisir pantai hal itu karna ada sampah bawaan dari tempat lain, belum tersedianya tempat sampah di wilayah sekitar pesisir pantai | Faktor-faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan yaitu masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarang karna tidak tersedianya tempat sampah yang disediakan oleh pemerintah | Tidak mengalami kesulitan | Manfaat yang saya peroleh dari mengerjakan tugas ini yaitu saya dapat mengetahui bagaimana cara mengendalikan lingkungan dan menjadi tau penyebab terjadinya kerusakan lingkungan | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | ||||||
38 | 05/03/2024 23:55:34 | vinsensiaruron@gmail.com | Vinsensia Dolorosa Golu Ruron | 2104070013 | Mamie E. Pellondo'u, S.Hut,.M,.Sc | Pengendalian Lingkungan | 3.1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup: (1) Sumber, skala, penyebab, dan faktor yang mempengaruhi | https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/7573/kinerja-pengendalian-pencemaran-dan-kerusakan-lingkungan-tahun-2023 | mengalami penurunan kualitas udara (ISPU tidak sehat). Menyikapi perkembangan tersebut langkah pemerintah untuk menangani penurunan kuatitas udara dengan membentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara | Belum Membaca Buku | Belum Membaca Buku | Apa yang menyebabkan pencemaran air dan bagaimana hal itu mempengaruhi sumber daya alam yang berkelanjutan dan bagaimana upaya untuk menangulangani hal tersebut ? | menanggapi dari maria yosevina rua tentang kebijakan untuk mencegah kerusakan ekosistem, beberapa kebijakan yang perlu dilakukan seperti : 1. peraturan lingkungan yang ketat terkait dengan pengelolaan limbah industri, pertanian, dan domestik untuk meminimalkan pencemaran. 2. edukasi kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan cara- cara untuk menjaga keberlangsungan ekosistem melalui program edukasi. dan menanggapi dari Angela Yunita Kehi faktor kerusakan lingkungan Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk: Terjadinya Pencemaran: Pencemaran udara, air, dan tanah oleh limbah industri, kendaraan bermotor, pertanian intensif, dan limbah domestik dapat merusak lingkungan. Perubahan iklim: Emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang berdampak negatif pada lingkungan. Urbanisasi: Pertumbuhan perkotaan yang tidak terkendali dapat menyebabkan kehilangan habitat alami, peningkatan polusi udara dan air, serta perubahan tata guna lahan yang merugikan lingkungan. Dan paling utama adalah Kekurangan kesadaran dan kepedulian: Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan serta kebijakan yang tidak ramah lingkungan juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan. | https://belajarpengendalianlingkungan.blogspot.com/2023/03/31-pencemaran-dan-kerusakan-lingkungan.html | LS: -10. 1296906 BT: 123. 5712137 | berdasarkan hasil wawancara penyebab terjadinya pencemaran lingkungan hidup dan ekosismtem yang di amati di daerah pantai seperti pembuangan sampah plastik yang mengganggu keindahan pantai | berdasarkan hasil wawancara faktor yang mempengaruhi merupakan aktivitas manusia | Tidak mengalami kesulitan | manfaatnya dapat memahami peran penting lingkungan hidup dan mengajarkan kita bagaimana cara menjaganya. | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | Setuju | |||||||
39 | |||||||||||||||||||||||||||||||
40 | |||||||||||||||||||||||||||||||
41 | |||||||||||||||||||||||||||||||
42 | |||||||||||||||||||||||||||||||
43 | |||||||||||||||||||||||||||||||
44 | |||||||||||||||||||||||||||||||
45 | |||||||||||||||||||||||||||||||
46 | |||||||||||||||||||||||||||||||
47 | |||||||||||||||||||||||||||||||
48 | |||||||||||||||||||||||||||||||
49 | |||||||||||||||||||||||||||||||
50 | |||||||||||||||||||||||||||||||
51 | |||||||||||||||||||||||||||||||
52 | |||||||||||||||||||||||||||||||
53 | |||||||||||||||||||||||||||||||
54 | |||||||||||||||||||||||||||||||
55 | |||||||||||||||||||||||||||||||
56 | |||||||||||||||||||||||||||||||
57 | |||||||||||||||||||||||||||||||
58 | |||||||||||||||||||||||||||||||
59 | |||||||||||||||||||||||||||||||
60 | |||||||||||||||||||||||||||||||
61 | |||||||||||||||||||||||||||||||
62 | |||||||||||||||||||||||||||||||
63 | |||||||||||||||||||||||||||||||
64 | |||||||||||||||||||||||||||||||
65 | |||||||||||||||||||||||||||||||
66 | |||||||||||||||||||||||||||||||
67 | |||||||||||||||||||||||||||||||
68 | |||||||||||||||||||||||||||||||
69 | |||||||||||||||||||||||||||||||
70 | |||||||||||||||||||||||||||||||
71 | |||||||||||||||||||||||||||||||
72 | |||||||||||||||||||||||||||||||
73 | |||||||||||||||||||||||||||||||
74 | |||||||||||||||||||||||||||||||
75 | |||||||||||||||||||||||||||||||
76 | |||||||||||||||||||||||||||||||
77 | |||||||||||||||||||||||||||||||
78 | |||||||||||||||||||||||||||||||
79 | |||||||||||||||||||||||||||||||
80 | |||||||||||||||||||||||||||||||
81 | |||||||||||||||||||||||||||||||
82 | |||||||||||||||||||||||||||||||
83 | |||||||||||||||||||||||||||||||
84 | |||||||||||||||||||||||||||||||
85 | |||||||||||||||||||||||||||||||
86 | |||||||||||||||||||||||||||||||
87 | |||||||||||||||||||||||||||||||
88 | |||||||||||||||||||||||||||||||
89 | |||||||||||||||||||||||||||||||
90 | |||||||||||||||||||||||||||||||
91 | |||||||||||||||||||||||||||||||
92 | |||||||||||||||||||||||||||||||
93 | |||||||||||||||||||||||||||||||
94 | |||||||||||||||||||||||||||||||
95 | |||||||||||||||||||||||||||||||
96 | |||||||||||||||||||||||||||||||
97 | |||||||||||||||||||||||||||||||
98 | |||||||||||||||||||||||||||||||
99 | |||||||||||||||||||||||||||||||
100 |