Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2013
Kisi Paparan
Kerangka Dasar
B
Struktur Kurikulum
C
Aspek Yuridis Formal
A
Aspek Implementasi
D
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
PADA SKALA IMPLEMENTASI
PERTANYAAN KRUSIALNYA
ADALAH:
SEBAGAI GURU :
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :
SEBAGAI AKADEMISI:
SEBAGAI MASYARAKAT:
PP 32 Tahun 2013 tentang � Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP | |
Pasal 1 Butir 17 (Pengertian Kerangka Dasar) | Tatanan konseptual Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. |
Pasal 77 A (Isi dan Fungsi dan Kerangka Dasar) |
|
Pasal 77 B (Struktur Kurikulum) | Pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. |
Landasan Yuridis:
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM:
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
KERANGKA DASAR
Tatanan Konseptual Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan SNP
Landasan filosofis, Landasan sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan SNP
....apakah kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 secara elegan mampu mengakomodasi seluruh persoalan kurikulum selama ini ...... ?
Aspek Yuridis Formal
A
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional | |
Pasal 38 (KTSP) | (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan Pemerintah. (2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. |
Penjelasan Bagian Umum (KBK) | Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,.....; |
Penjelasan Pasal 35 (Lingkup Kompetensi) | Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. |
Landasan Yuridis :
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP
TUJUAN
ISI
BAHAN PELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
Landasan Yuridis : (1/3)
UNDANG-UNDANG SISDIKNAS
PP 32 TAHUN 2013
PERATURAN MENDIKBUD
NOMOR 54, 65, 66, 67, 68, 69, 70 TAHUN 2013
NO. | NOMOR | URIAN |
1. | 54 | Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen. |
2. | 65 | Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. |
3. | 66 | Standar Penilaian Pendidikan. |
4. | 67 | Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI |
5. | 68 | Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP |
6. | 69 | Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA |
7. | 70 | Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK |
8. | 71 | Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah. |
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional | |
Pasal 36(Acuan dan Prinsip Penyusunan Kurikulum) |
|
Landasan Yuridis : (2/3)
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional | |
Pasal 36(Acuan dan Prinsip Penyusunan Kurikulum) |
|
Landasan Yuridis : (3/3)
Pasal 38 :
UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
SILABUS
KERANGKA DASAR
STRUKTUR
RPP
KURIKULUM 2013
Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu berisi:
Acuan Pengembangan
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947
Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai
1964
Rencana Pendidikan Sekolah Dasar
1968
Kurikulum Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
1975
Kurikulum Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984
1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994
2004
Rintisan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2006
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1945
1965
2015
1955
1975
2005
1985
1995
2013 ‘Kurikulum 2013’
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
KOMPETENSI
LUUSAN
MATERI
PROSES
PENILAIAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
PENDAMPINGAN DAN EVALUASI
KURIKULUM 2013
Pengembangan dan Penguatan:
Model Pelatihan Guru:
Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh
REKONSTRUKSI KOMPETENSI
1
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan� hard skills1
Attitude
Skill
Knowledge
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
PROSES BELAJAR
SKL
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
MATERI AJAR
PENILAIAN
BUKU TEKS PELAJARAN
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR)
PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN KOMPETENSI (PROSES BELAJAR) DAN MATERI
ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES PENILAIAN PENGADMINSTRASIAN
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :
JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB.
KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP
PENGETAHUAN
ISI
PROSES
PENILAIAN
PTK
SARPRAS
PEMBIAYAAN
PENGELOLAAN
LAYANAN
KOMPONEN UTAMA
PE LAYANAN
HASIL
KETERAMPILAN
Elemen | Deskripsi | ||||
SD | SMP | SMA | SMK | ||
Kompetensi Lulusan |
| ||||
Kedudukan mata pelajaran (ISI) |
| ||||
Pendekatan (ISI) | Kompetensi dikembangkan melalui: | ||||
|
|
|
|
Elemen Perubahan : 1/4
Elemen | Deskripsi | |||
SD | SMP | SMA | SMK | |
Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu) (ISI) |
|
|
|
|
Elemen Perubahan : 1/4
Elemen | Deskripsi | |||
SD | SMP | SMA | SMK | |
Proses pembelajaran |
| |||
|
|
|
|
Elemen Perubahan : 1/4
Elemen | Deskripsi | |||
SD | SMP | SMA | SMK | |
Penilaian Hasil Belajar |
| |||
Ekstrakurikuler |
|
|
|
|
Elemen Perubahan : 1/4
Kerangka Dasar Kurikulum
B
Landasan Pengembangan Kurikulum
ASPEK FILOSOFI |
|
ASPEK YURIDIS |
|
ASPEK PSIKOPEDAGOGIK |
|
Tujuan Pendidikan Nasional�(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sikap Spiritual | Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa |
Sikap Sosial | Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab |
Pengetahuan | Berilmu |
Keterampilan | Cakap dan kreatif |
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan� hard skills1
Attitude
Skill
Knowledge
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN | SD | SMP | SMA-SMK |
SIKAP | Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan | ||
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA | |||
KETERAMPILAN | Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta | ||
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET | |||
PENGETAHUAN | Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta | ||
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN |
SKL | | KOMPETENSI INTI |
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan |
| |
| ||
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta | ||
| ||
PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi | ||
|
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
SEKOLAH DASAR | |
Sikap | Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain |
Keterampilan | Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. |
Pengetahuan | Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain |
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4
SMP | |
Sikap | Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya |
Keterampilan | Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis |
Pengetahuan | Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata |
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMA | |
Sikap | Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia |
Keterampilan | Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya |
Pengetahuan | Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya |
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMK | |
Sikap | Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia |
Keterampilan | Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya |
Pengetahuan | Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya |
ANALISIS KESESUAIAN & KECKUKPUAN
SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN
2
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
Matematika
No | Kurikulum Lama | Kurikulum Baru |
1 | Langsung masuk ke materi abstrak | Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan |
2 | Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) | Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) |
3 | Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka | Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb] |
4 | Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] | Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan |
5 | Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur | Membiasakan siswa berfikir algoritmis |
6 | Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja | Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional |
7 | Matematika adalah eksak | Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan |
Ilmu Pengetahuan Alam
No | Kurikulum Lama | Kurikulum Baru |
1 | Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi | Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi |
2 | Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar | Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. |
3 | Materi ilmu bumi dan anta-riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS] | Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional |
4 | Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan | Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional |
5 | Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian | Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya |
Bahasa Indonesia/Inggris
No | Kurikulum Lama | Kurikulum Baru |
1 | Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa | Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan |
2 | Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan | Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri |
3 | Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif | Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks |
4 | Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan | Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) |
5 | Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa | Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan |
Ilmu Pengetahuan Sosial
No | Kurikulum Lama | Kurikulum Baru |
1 | Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi | Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. |
2 | Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar | Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. |
3 | Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian | Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No | Kurikulum Lama | Kurikulum Baru |
1 | Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah | Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa |
2 | Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan | Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) |
3 | Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik | Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik |
4 | Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal | Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian. |
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4
MP | Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) |
IPS | Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS |
IPA | Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan. |
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4
MP | Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) |
Matematika | Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan. |
Bhs Indonesia | Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten |
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4
MP | Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) |
PPKN | Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat]. |
Bahasa Inggris | Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII. |
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4
MP | Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) |
Seni Budaya | Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya. |
Prakarya | Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan |
PJOK | Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat. |
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2
PISA Released Test (Math Literacy)
Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto
Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori:
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah Kompetensi | Kompetensi Inti |
Sikap Spiritual | Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. |
Sikap Sosial | Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. |
Pengetahuan | Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah |
Keterampilan | Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu |
Buku Sekolah Dasar...1/2
Buku Sekolah Dasar...1/2
No | Kurikulum 2013 |
1 | Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] |
2 | Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas |
3 | Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... |
4 | Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa |
5 | Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik |
6 | TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran |
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
Dasar Pertimbangan Penetapan
Struktur Kurikulum 2013
Pertimbangan Penetapan Struktur: 1/3
SD | SMP | SMA/SMK |
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... | Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] | Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda |
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum] | Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas | Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas |
Pertimbangan Penetapan Struktur: 2/3
SD | SMP | SMA/SMK |
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya | Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge | Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge |
Tematik Terpadu untuk Kelas I – VI | Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... | Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... |
Pertimbangan Penetapan Struktur: 3/3
SD | SMP | SMA/SMK |
| TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain | SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. |
| | Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman |
REKONSTRUKSI PROSES
PEMBELAJARAN
3
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN | SD | SMP | SMA-SMK |
SIKAP | Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan | ||
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA | |||
KETERAMPILAN | Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta | ||
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET | |||
PENGETAHUAN | Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta | ||
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN |
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
PROSES BELAJAR
SKL
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
MATERI AJAR
PENILAIAN
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :
Applying
Understanding
Knowing
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/
Internalizing
Characterizing/
Actualizing
Experi-
menting
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge
(Bloom)
Skill
(Dyers)
Attitude
(Krathwohl)
Creating
PENGUATAN PROSES
KOMPETENSI LULUSAN | ||||
LEARNING ACTIVITIES | LEARNING OUTPUT | LEARNING OUTCOMES | LEARNING RESOURCE | LEARNING ASSESMENT |
KULTUR SEKOLAH |
PENGUATAN PROSES:
NO | PENDEKATAN/MODEL BELAJAR | MODUL PELATIHAN |
1. | Tematik Terpadu |
|
2. | Pendekatan Scientific | |
3. | Discovery Learning | |
4. | Problem Based Learning | |
5. | Project Based Learning | |
|
REKONSTRUKSI PENILAIAN
4
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN | SD | SMP | SMA-SMK |
SIKAP | Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan | ||
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA | |||
KETERAMPILAN | Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta | ||
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET | |||
PENGETAHUAN | Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta | ||
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN |
Sruktur Kurikulum
C
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan
muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:
PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat
terdiri atas muatan:
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan :
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 5/12
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:
PENDIDIKAN MENENGAH :
SMA/MA
/SMALB
SMK/
MAK
MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON GROUND)
6/12
TEMATIK
TERPADU
(Semua Muatan kecuali agama)
TEMATIK
TERPADU (IPA dan IPS)
+
MAPEL
TEMATIK
+
MAPEL (Integrasi Pendidikan Menengah SMA dan SMK)
TEMATIK
+
MATA
KULIAH
KETERPADUAN ANTAR JENJANG: 7/12
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
SD
SMP
SMA/K
PT
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 8/12
SMA/MA | SMK/MAK | ||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan Muatan Lokal.
SIKAP
KETERAM-
PILAN
PENGETA-HUAN
PEMINATAN SMA/MA
PEMINATAN SMK/MAK
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
b. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri).
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12
STRUKTUR KURIKULUM
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
MATA PELAJARAN
BEBAN BELAJAR
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas :
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)
Usulan Struktur Kurikulum 2013
(untuk uji publik)
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang
Usulan Struktur Kurikulum Baru
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
A | Matapelajaran | | | | | ||
1 | Pend. Agama | 3 | 3 | 3 | |||
2 | Pend. Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 | |||
3 | Bahasa Indonesia | 5 | 5 | 5 | |||
4 | Matematika | 5 | 5 | 5 | |||
5 | IPA | 4 | 4 | 4 | |||
6 | IPS | 3 | 3 | 3 | |||
7 | Seni Budaya & Ketrpln. | 4 | 4 | 4 | |||
8 | Pend. Jasmani, OR & Kes. | 4 | 4 | 4 | |||
B | Muatan Lokal | 2 | 2 | 2 | |||
C | Pengembangan Diri | 2 | 2 | 2 | |||
Jumlah | 26 | 27 | 28 | 32 | 32 | 32 |
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
A | Kelompok A | | | | | | |
1 | Pend. Agama | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
2 | Pend. Pancasila & Kewarganegaraan | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 |
3 | Bahasa Indonesia | 8 | 8 | 10 | 10 | 10 | 10 |
4 | Matematika | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 |
B | Kelompok B | | | | | | |
1 | Seni Budaya & Prakarya | 4 | 4 | 4 | 6 | 6 | 6 |
2 | Pend. Jasmani, OR & Kes. | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
Jumlah | 30 | 32 | 34 | 36 | 36 | 36 |
Tematik
Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek pembelajaran. Oleh karena itu, secara substantif tetap diajarkan.meskipun tidak ada Mapel IPA, IPS.
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
A | Matapelajaran | | | | | ||
1 | Pend. Agama | 3 | 3 | 3 | |||
2 | Pend. Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 | |||
3 | Bahasa Indonesia | 5 | 5 | 5 | |||
4 | Matematika | 5 | 5 | 5 | |||
5 | IPA | 4 | 4 | 4 | |||
6 | IPS | 3 | 3 | 3 | |||
7 | Seni Budaya & Ketrpln. | 4 | 4 | 4 | |||
8 | Pend. Jasmani, OR & Kes. | 4 | 4 | 4 | |||
B | Muatan Lokal | 2 | 2 | 2 | |||
C | Pengembangan Diri | 2 | 2 | 2 | |||
Jumlah | 26 | 27 | 28 | 32 | 32 | 32 |
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
A | Kelompok A | | | | | | |
1 | Pend. Agama | 4 | 4 | 4 | 4 | 3 | 3 |
2 | Pend. Pancasila & Kewarganegaraan | 5 | 6 | 6 | 6 | 4 | 4 |
3 | Bahasa Indonesia | 8 | 8 | 10 | 10 | 7 | 7 |
4 | Matematika | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 |
5 | IPA | - | - | - | - | 3 | 3 |
6 | IPS | - | - | - | - | 3 | 3 |
B | Kelompok B | | | | | | |
1 | Seni Budaya & Prakarya | 4 | 4 | 4 | 6 | 6 | 6 |
2 | Pend. Jasmani, OR & Kes. | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
Jumlah | 30 | 32 | 34 | 36 | 36 | 36 |
Tematik
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
A | Kelompok A | | | | | | |
1 | Pend. Agama | 4 | 4 | 4 | 3 | 3 | 3 |
2 | Pend. Pancasila & Kewarganegaraan | 5 | 6 | 6 | 4 | 4 | 4 |
3 | Bahasa Indonesia | 8 | 8 | 10 | 7 | 7 | 7 |
4 | Matematika | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 |
5 | IPA | - | - | - | 3 | 3 | 3 |
6 | IPS | - | - | - | 3 | 3 | 3 |
B | Kelompok B | | | | | | |
1 | Seni Budaya & Prakarya | 4 | 4 | 4 | 6 | 6 | 6 |
2 | Pend. Jasmani, OR & Kes. | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
Jumlah | 30 | 32 | 34 | 36 | 36 | 36 |
Tematik
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
1 | Pend. Agama | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
2 | Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
3 | Bahasa Indonesia | 10 | 10 | 10 | 8 | 8 | 8 |
4 | Matematika | 10 | 10 | 10 | 8 | 8 | 8 |
5 | IPA | - | - | 3 | 6 | 6 | 6 |
6 | IPS | - | - | 3 | 5 | 5 | 5 |
7 | Ker. Tangan & Kesenian | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
8 | Pend. Jasmani & Kes. | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
9 | Muatan Lokal | 2 | 2 | 4 | 5 | 7 | 7 |
10 | Pengembangan Diri | - | - | - | - | - | - |
Jumlah | 30 | 30 | 38 | 40 | 42 | 42 |
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
1 | Pend. Agama | Pendekatan TEMATIK | 3 | ||||
2 | Pend. Kewarganegaraan | - | |||||
3 | Bahasa Indonesia | 5 | |||||
4 | Matematika | 5 | |||||
5 | IPA | 4 | |||||
6 | IPS | 4 | |||||
7 | Ker. Tangan & Kesenian | 4 | |||||
8 | Pend. Jasmani, OR & Kes. | 4 | |||||
9 | Muatan Lokal | - | |||||
10 | Pengembangan Diri | 2 | |||||
Jumlah | 27 | 31 |
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
1 | Pend. Agama | Pendekatan TEMATIK | 3 | 3 | 3 | ||
2 | Pend. Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 | |||
3 | Bahasa Indonesia | 5 | 5 | 5 | |||
4 | Matematika | 5 | 5 | 5 | |||
5 | IPA | 4 | 4 | 4 | |||
6 | IPS | 3 | 3 | 3 | |||
7 | Seni Budaya & Keterampilan | 4 | 4 | 4 | |||
8 | Pend. Jasmani, OR & Kes. | 4 | 4 | 4 | |||
9 | Muatan Lokal | 2 | 2 | 2 | |||
10 | Pengembangan Diri | 2 | 2 | 2 | |||
Jumlah | 26 | 27 | 28 | 32 | 32 | 32 |
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
1 | Pend. Agama | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
2 | Pend. Pancasila & Kewarganegaraan | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 |
3 | Bahasa Indonesia | 8 | 8 | 10 | 10 | 10 | 10 |
4 | Matematika | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 |
5 | IPA | - | - | - | - | - | - |
6 | IPS | - | - | - | - | - | - |
7 | Seni Budaya & Prakarya | 4 | 4 | 4 | 6 | 6 | 6 |
8 | Pend. Jasmani, OR & Kes. | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
9 | Muatan Lokal | - | - | - | - | - | - |
10 | Pengembangan Diri | - | - | - | - | - | - |
Jumlah | 30 | 32 | 34 | 36 | 36 | 36 |
Struktur Kurikulum 1994
Struktur Kurikulum 2004
Struktur Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum 2006
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
No | Komponen | VII | VIII | IX |
1 | Pend. Agama | 2 | 2 | 2 |
2 | Pend. Pancasila & Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3 | Bahasa Indonesia | 6 | 6 | 6 |
4 | Matematika | 6 | 6 | 6 |
5 | IPA | 6 | 6 | 6 |
6 | IPS | 6 | 6 | 6 |
7 | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
8 | Ker. Tangan & Kesenian | 2 | 2 | 2 |
9 | Pend. Jasmani & Kes. | 2 | 2 | 2 |
10 | Muatan Lokal | 6 | 6 | 6 |
Jumlah | 42 | 42 | 42 |
No | Komponen | VII | VIII | IX |
1 | Pend. Agama | 2 | 2 | 2 |
2 | Pend. Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3 | Bahasa Indonesia | 5 | 5 | 5 |
4 | Matematika | 5 | 5 | 5 |
5 | IPA | 5 | 5 | 5 |
6 | IPS | 5 | 5 | 5 |
7 | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
8 | Kesenian | 2 | 2 | 2 |
9 | Pend. Jasmani | 3 | 3 | 3 |
10 | TIK / Keterampilan | 2 | 2 | 2 |
Jumlah | 35 | 35 | 35 |
No | Komponen | VII | VIII | IX |
1 | Pend. Agama | 2 | 2 | 2 |
2 | Pend. Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3 | Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 |
4 | Matematika | 4 | 4 | 4 |
5 | IPA | 4 | 4 | 4 |
6 | IPS | 4 | 4 | 4 |
7 | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
8 | Seni Budaya | 2 | 2 | 2 |
9 | Pend. Jasmani, OR & Kesehatan | 2 | 2 | 2 |
10 | Keterampilan / TIK | 2 | 2 | 2 |
11 | Muatan Lokal | 2 | 2 | 2 |
12 | Pengembangan Diri | 2* | 2* | 2* |
Jumlah | 32 | 32 | 32 |
No | Komponen | VII | VIII | IX |
1 | Pendidikan Agama | 3 | 3 | 3 |
2 | Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan | 3 | 3 | 3 |
3 | Bahasa Indonesia | 6 | 6 | 6 |
4 | Matematika | 5 | 5 | 5 |
5 | Ilmu Pengetahuan Alam | 5 | 5 | 5 |
6 | Ilmu Pengetahuan Sosial | 4 | 4 | 4 |
7 | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
8 | Seni Budaya (termasuk mulok) | 3 | 3 | 3 |
9 | Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) | 3 | 3 | 3 |
10 | Prakarya (termasuk mulok) | 2 | 2 | 2 |
Jumlah | 38 | 38 | 38 |
Struktur Kurikulum 1994
Struktur Kurikulum 2004
Struktur Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum 2006
Struktur Kurikulum 2013
(sesuai Permendikbud)
No | Permasalahan | Penyelesaian |
1 | Capaian pembelajaran disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik | Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaran |
2 | Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran | Kompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keteramilan, dan pengetahuan |
3 | Walaupun kelas I – III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran | Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masing-masing kelas |
4 | Walaupun kelas I-III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendiri-sendiri dan saling mengabaikan | Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan |
5 | Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis | Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil] |
6 | Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja | Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti |
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No | Permasalahan | Penyelesaian |
7 | Peserta didik pada jenjang satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran-mata pelajaran terpisah karena masih berfikir utuh | Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan tema |
8 | Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema yang menujukkan hasil menggembirakan | Perlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema |
9 | Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaran | Perlunya penyederhanaan mata pelajaran |
10 | Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru | Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama] |
11 | Banyak negara menerapkan sistem pembelajaran berbasis tematik-integratif sampai SD kelas VI, seperti Finlandia, England, Jerman, Scotland, Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina | Dapat dipergunakan sebagai acuan dalam usaha meringankan beban guru kelas yang harus mengampu sejumlah mata pelajaran |
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No | Komponen Rancangan |
1 | Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI |
2 | Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas |
3 | Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran |
4 | Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran |
5 | Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
|
6 | Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. |
7 | Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll |
8 | Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian |
Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SD
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
No | Komponen | I | II | III | IV | V | VI |
Kelompok A | | | | | | | |
1 | Pendidikan Agama dan Budi Pekerti | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
2 | PPKN | 5 | 5 | 6 | 5 | 5 | 5 |
3 | Bahasa Indonesia | 8 | 9 | 10 | 7 | 7 | 7 |
4 | Matematika | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 6 |
5 | IPA |
| |
| 3 | 3 | 3 |
6 | IPS |
|
| | 3 | 3 | 3 |
Kelompok B | | | | | | | |
7 | Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) | 4 | 4 | 4 | 5 | 5 | 5 |
8 | Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
Jumlah | 30 | 32 | 34 | 36 | 36 | 36 |
STRUKTUR KURIKULUM SD
Catatan:
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
Struktur Kurikulum SMP
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No | Komponen | VII | VIII | IX |
| Kelompok A | | | |
1 | Pendidikan Agama dan Budi Pekerti | 3 | 3 | 3 |
2 | Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan | 3 | 3 | 3 |
3 | Bahasa Indonesia | 6 | 6 | 6 |
4 | Matematika | 5 | 5 | 5 |
5 | Ilmu Pengetahuan Alam | 5 | 5 | 5 |
6 | Ilmu Pengetahuan Sosial | 4 | 4 | 4 |
7 | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
| Kelompok B | | | |
8 | Seni Budaya (termasuk mulok)* | 3 | 3 | 3 |
9 | Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) | 3 | 3 | 3 |
10 | Prakarya (termasuk mulok) | 2 | 2 | 2 |
Jumlah | 38 | 38 | 38 |
Mata Pelajaran | Kelas | |||
X | XI | XII | ||
Kelompok A (Wajib) | | | | |
1 | Pendidikan Agama dan Budi Pekerti | 3 | 3 | 3 |
2 | Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3 | Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 |
4 | Matematika | 4 | 4 | 4 |
5 | Sejarah Indonesia | 2 | 2 | 2 |
6 | Bahasa Inggris | 2 | 2 | 2 |
Kelompok B (Wajib) | | | | |
7 | Seni Budaya | 2 | 2 | 2 |
8 | Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan | 3 | 3 | 3 |
9 | Prakarya dan Kewirausahaan | 2 | 2 | 2 |
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu | 24 | 24 | 24 | |
Kelompok C Peminatan | ||||
| Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) | 18 | 20 | 20 |
| Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) | 24 | 24 | 24 |
| Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) | 42 | 44 | 44 |
| Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) | 48 | 48 | 48 |
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
MATA PELAJARAN | Kelas | ||||
X | XI | XII | |||
Kelompok A dan B (Wajib) | 24 | 24 | 24 | ||
Kelompok C (Peminatan) |
|
|
| ||
Peminatan Matematika dan Iilmu Alam | | | | ||
I | 1 | Matematika | 3 | 4 | 4 |
2 | Biologi | 3 | 4 | 4 | |
3 | Fisika | 3 | 4 | 4 | |
4 | Kimia | 3 | 4 | 4 | |
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial |
|
|
| ||
II | 1 | Geografi | 3 | 4 | 4 |
2 | Sejarah | 3 | 4 | 4 | |
3 | Sosiologi & Antropologi | 3 | 4 | 4 | |
4 | Ekonomi | 3 | 4 | 4 | |
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya |
|
|
| ||
III | 1 | Bahasa dan Sastra Indonesia | 3 | 4 | 4 |
2 | Bahasa dan Sastra Inggeris | 3 | 4 | 4 | |
3 | Bahasa dan Sastra Asing lainnya | 3 | 4 | 4 | |
4 | Antropologi | 3 | 4 | 4 | |
Mata Pelajaran Pilihan |
|
|
| ||
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat | 6 | 4 | 4 | ||
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu | 68 | 72 | 72 | ||
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu | 42 | 44 | 44 |
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN | KELAS | |||
X | XI | XII | ||
Kelompok A (Wajib) | | | | |
1. | Pendidikan Agama dan Budi Pekerti | 3 | 3 | 3 |
2. | Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3. | Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 |
4. | Matematika | 4 | 4 | 4 |
5. | Sejarah Indonesia | 2 | 2 | 2 |
6. | Bahasa Inggris | 2 | 2 | 2 |
Kelompok B (Wajib) | | | | |
7. | Seni Budaya | 2 | 2 | 2 |
8. | Prakarya dan Kewirausahaan | 2 | 2 | 2 |
9. | Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan | 3 | 3 | 3 |
Jumlah kelompok A dan B | 24 | 24 | 24 | |
Kelompok C (Peminatan) | | | | |
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi | 24 | 24 | 24 | |
TOTAL | 48 | 48 | 48 |
Aspek Implementasi
D
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: 1/2
PADA SKALA IMPLEMENTASI
PERTANYAAN KRUSIALNYA
ADALAH:
SEBAGAI GURU :
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :
SEBAGAI AKADEMISI:
SEBAGAI MASYARAKAT:
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: 1/2
PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR)
PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN KOMPETENSI (PROSES BELAJAR) DAN MATERI
ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES PENILAIAN PENGADMINSTRASIAN
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :
JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB.
KURIKULUM SEBAGAI PENTU MASUK PERUBAHAN KULTUR SEKOLAH :
SEKOLAH SBG
PUSAT
PERADABAN
BAGI SISWA
GURU
MBS DAN
KEPEMIMPINAN
SEKOLAH
EVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
PROSES BELAJAR
SISTEM EVALUASI
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH
PROSES STANDARISASI :
BENCMARK
Results of Mathematics (8th Grade)
2007
2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
Results of Science(8th Grade)
2007
2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
Results of Reading (4th Grade)
2006
2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional