Evaluasi berasal dari kata evaluation yang berarti suatu proses yang sistematik dan sinambung, untuk mengetahui sampai sejauhmana efisiensi kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi dapat diartikan sebagai penentuan kesesuaian antara tampilan dengan tujuan- tujuan.
Hal yang dievaluasi adalah karakteristik-karakteristik dari siswa dengan menggunakan suatu tolak ukur tertentu. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah tampilan siswa dalam bidang kognitif (pengetahuan, intelektual, akal), afektif (sikap, minat, motivasi, emosional), dan psikomotorik (keterampilan, gerak, tindakan).
3 of 14
Fungsi Evaluasi
Sebagai alat seleksi
Sebagai alat pengukur keberhasilan
Sebagai alat penempatan
Sebagai alat diagnostik
4 of 14
Tujuan evaluasi
Dalam fungsi evaluasi sebagai alat seleksi terkandung didalamnya tujuan evaluasi, yaitu untuk mendapatkan calon siswa pilihan yang cocok dengan suatu jurusan dan jenjang pendidikan tertentu.
Dalam fungsi evaluasi sebagai alat pengukur keberhasilan dan diagnostik terkandung didalamnya tujuan evaluasi, yaitu untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pendidikan yang telah dilaksanakan. Apabila hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan, perlu dicari faktor penyebab yang menghambat tersebut. Selanjutnya dapat dicari jalan untuk mengatasinya.
Dalam fungsi evaluasi sebagai alat penempatan terkandung didalamnya tujuan evaluasi, yaitu untuk menentukan pendidikan lanjutan siswa agar sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
5 of 14
Tujuan evaluasi (bloom)
Bloom dan kawan-kawan membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga daerah (domain), yaitu:
daerah kognitif (cognitive domain),
daerah afektif (affective domain), dan
daerah psikomotorik (psychomotorik domain).
6 of 14
Daerah kognitif
7 of 14
Daerah Afektif (Affective Domain)
Daerah afektif adalah hal-hal yang berhubungan dengan sikap (attitude) sebagai manifestasi dari minat (interest), motivasi (motivation), kecemasan (anxiety), apresiasi perasaan (emosional appreatiation), penyesuaian diri ( self adjusment), bakat (aptitude), dan semacamnya. Evaluasi bidang afektif dikategorikan ke dalam evaluasi non-tes.
8 of 14
Daerah Psikomotorik (Psychomotorik Domain)
Tujuan dalam bidang ini mulai dari gerakan sederhana sampai dengan gerakan yang kompleks, yaitu gerakan refleks, gerakan dasar, gerakan keterampilan, dan gerakan komunikasi. Evaluasi bidang psikomotorik akan lebih efektif dilaksanakan melalui pengamatan (observasi) berupa evaluasi perbuatan dan lisan.
9 of 14
Jenis Alat Evaluasi
Alat evaluasi dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu teknik non tes dan teknik tes.
Teknik Non-Tes biasanya digunakan untuk mengevaluasi bidang afektif atau psikomotorik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara angket, wawancara, observasi, inventori, daftar cek
Teknik tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
10 of 14
Jenis Tes Menurut Tujuannya
1) Tes Kecepatan (Speed Test)
2) Tes Kemampuan (Power Test)
3) Tes Pencapaian (Achievement Test)
4) Tes Kemajuan Belajar (Assesment Test)
5) Tes Diagnostik (Diagnostic Test)
6) Tes Formatif
7) Tes Sumatif
11 of 14
Tipe dan Bentuk Tes
Tes Tipe Subyektif Istilah subyektif di sini diartikan sebagai adanya faktor lain di luar kemampuan testi dan perlengkapan instrumen tes yang mempengaruhi proses pemeriksaan dan hasil akhir berupa skor/nilai. Bentuk soal tes tipe subyektif adalah bentuk uraian (essay).
Tes Tipe Obyektif Istilah obyektif adalah tidak adanya faktor lain yang mempengaruhi proses pemeriksaan pekerjaan testi dan penentuan skor/nilai akhir yang diberikan oleh terter.
12 of 14
Bentuk tes tipe obyektif terdiri dari 4 macam,
Bentuk Benar-Salah (True-False) Tes bentuk Benar-Salah, soalnya disajikan dalam bentuk pernyataan (stem). Pernyataan tersebut mengandung nilai kebenaran Benar (B) atau Salah (S)
Bentuk Pilihan Ganda/Multiple Choice (pilihan ganda biasa, hubungan antar hal, analisis, asosiasi, membaca diagram)
Menjodohkan (Matching item)
Melengkapi
13 of 14
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA: �KOMPETENSI MATEMATIKA
Pemahaman
Penalaran
Koneksi
investigasi
Komunikasi
observasi
14 of 14
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA: �KOMPETENSI MATEMATIKA