1 of 28

2 of 28

Bab 4 �Dinamika Partikel

Kemampuan dasar yang akan Anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut:

  • dapat menerapkan hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus , gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.
  1. Formulasi Hukum-hukum Newton
  2. Mengenal Berbagai Jenis Gaya
  3. Analisis Kuantitatif Masalah Dinamika Partikel Sederhana

3 of 28

Hukum I Newton

Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.

4 of 28

Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya disebut kelembaman atau inersia.

5 of 28

Hukum II Newton

Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda.

6 of 28

Apa Satuan SI untuk gaya?

Satuan SI gaya adalah newton

1 N = (1 kg) (1 m/s²)

1 N = 1 kg m/s²

7 of 28

v² = v₀² + 2αΔx

a = = = -2,0 m/s²

2Δx

v² - v₀²

2 (25)

0 - 10²

Mobil direm dianggap mengalami gerak lurus dengan perlambatan tetap

Σf = ma (hukum II Newton)

Σf = (500 kg) (-2,0 m/s²) = - 1000 N

8 of 28

Hukum III Newton

Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan mengerjakan gaya pada A, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.

Hukum III Newton dinyatakan sebagai:

9 of 28

Beberapa Contoh Hukum III Newton �dalam Keseharian

Aksi: Anda mendorong lantai ke belakang

Reaksi: Lantai mendorong Anda ke depan

aksi

reaksi

Aksi: Tangan mendorong air ke belakang

Reaksi: Air mendorong Anda ke depan

reaksi

aksi

Aksi: Peluru mendorong senapan ke belakang

Reaksi: Senapan mendorong peluru ke depan

aksi

reaksi

Aksi: Telapak kaki mendorong papan ke belakang

Reaksi: Papan start mendorong ke depan

aksi

reaksi

10 of 28

Aplikasi Hukum III Newton pada �Produk Teknologi

Roket menyemburkan gas panas ke bawah (aksi). Sebagai reaksi, gas panas mendorong roket vertikal ke atas.

Diagram mesin jet

11 of 28

Apakah Aksi dan Reaksi �dapat Saling Meniadakan?

Pasangan aksi dan reaksi adalah aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda sehingga aksi dan reaksi tidak saling meniadakan.

12 of 28

Apakah Gaya Berat Itu?

Berat adalah gaya gravitasi Bumi yang bekerja pada suatu benda.

13 of 28

w = mg

Rumus berat:

ΣF = ma

14 of 28

Apakah Gaya Normal Itu?

Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua permukaan yang bersentuhan, yang arahnya selalu tegak lurus pada bidang sentuh

N dan w bukanlah pasangan aksi-reaksi

15 of 28

16 of 28

Apakah Gaya Gesekan Itu?

Definisi:

Gaya gesekan termasuk gaya sentuh, yang muncul jika permukaan dua benda bersentuhan langsung secara fisik.

Arah gaya gesekan searah dengan permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan kecenderungan arah gerak.

Contoh:

Ketika Anda mendorong sebuah benda dan benda tidak bergerak, maka gaya gesekan pada benda adalah gaya gesekan statis.

Jika benda bergerak, maka gaya gesekanya adalah gaya gesekan kinetis.

17 of 28

Tegangan tali adalah gaya tegangan yang bekerja pada ujung-ujung tali karena tali tersebut tegang.

Apakah Gaya Tegangan Tali Itu?

Jika tali di anggap ringan maka gaya tegangan tali pada kedua ujung tali untuk tali yang sama dianggap sama besar.

18 of 28

Konsep Gaya Sentripetal

Arah gaya sentripetal menuju ke pusat lingkaran.

19 of 28

Fs = T

Asal Gaya Sentripetal

20 of 28

Dapatkah sebuah mobil membelok pada tikungan jalan horizontal licin?

Mobil sangat sulit atau hampir tidak mungkin membelok pada tikungan jalan horizontal yang licin (gaya gesek hampir nol).

Mobil baru dapat membelok jika tikungan jalan horizontal tersebut kasar sehingga gaya sentripetal pada mobil yang tersebut adalah gaya gesekan antara permukaan jalan horizontal kasar pada keempat ban mobil.

21 of 28

Masalah Balok di Atas Lantai Licin

22 of 28

Masalah Dua Benda yang Dihubungkan

dengan Katrol

23 of 28

Contoh

Sebuah mobil bermassa 500 kg meluncur dari keadaan diam pada jalan miring tertutup es.

Masalah Benda yang Bergerak pada

Bidang Miring Licin

b. Mobil bergerak menuruni jalan (sumbu X) dengan percepatan a.

ΣFx = ma → mg sin θ = ma

Percepatan bidang miring licin a = g sin θ

a = ( 10 ) sin 30⁰ = 5 m s⁻²

Sedang waktu t, untuk menempuh jarak Δx = 200 m adalah Δx = v₀t + ½ at²

t = √80 = 4√5 sekon

  1. Gaya normal yang dikerjakan jalan pada

mobil

24 of 28

Untuk evalator diam atau bergerak dengan kecepatan tetap:

Σfy = 0 +N – mg = 0

Mengapa Berat Kita di Evalator Berubah-ubah?

Untuk evalator sedang bergerak dengan percepatan a:

Σfy = 0 +N – mg = 0

Evalator bergerak ke bawah sehingga a harus di beri nilai negatif.

Evalator bergerak ke atas sehingga a harus di beri nilai positif.

25 of 28

Persamaan umum tegangan tali

Gerak Melingkar pada Bidang Vertikal

26 of 28

Agar air tidak tumpah, disebut kelajuan kritis, vk:

Gerak Melingkar Vertikal

pada Sisi Sebelah Dalam Lingkaran

27 of 28

Gerak Melingkar Vertikal

pada Sisi Sebelah Luar Lingkaran

Di mana pun posisi benda, gaya normal yang dikerjakan lintasan sebelah luar pada benda selalu berarah radial ke luar.

28 of 28

Tangen sudut kemiringan belokan

Membelok pada Jalan Miring Licin