1 of 29

PERLENGKAPAN LITURGI GEREJA KATOLIK

2 of 29

Piala (calix = cawan)

Piala adalah cawan yang menjadi tempat anggur untuk dikonsekrasikan, dimana sesudah konsekrasi menjadi tempat untuk Darah Mahasuci Kristus. Melihat fungsinya, maka Piala harus dibuat dari logam mulia. Piala melambangkan cawan yang dipergunakan Tuhan kita pada Perjamuan Malam Terakhir di mana Ia untuk pertama kalinya mempersembahkan Darah-Nya.

3 of 29

PURIFIKATORIUM

berasal dari bahasa Latin “purificatorium”, yaitu sehelai kain lenan berwarna putih berbentuk segi empat untuk membersihkan piala, sibori dan patena. Sesudah dipergunakan, purifikatorium dilipat tiga memanjang lalu diletakkan di atas piala.

4 of 29

  • PATENA

berasal dari bahasa Latin yang artinya “piring”. Sejenis piring kecil yang berlapis emas, merupakan tempat untuk meletakan hosti besar

5 of 29

PALLA

berasal dari bahasa Latin palla corporalis yang berarti kain untukTubuh Tuhan, adalah kain lenan putih yang keras dan kaku seperti papan, berbentuk bujursangkar, dipergunakan untuk menutup piala.

Palla melambangkan batu makam yang digulingkan para prajurit Romawi untuk menutup pintu masuk ke makam Yesus. Palla diletakkan di atas Patena.

6 of 29

CORPORALE

  • Sehelai kain lenan putih berbentuk bujur sangkar dengan gambar salib kecil di tengahnya.  
  •  Dalam perayaan Ekaristi, imam membentangkan korporale di atas altar sebagai alas untuk bejana-bejana suci roti dan anggur. Setelah selesai dipergunakan,korporale dilipat menjadi tiga memanjang, lalu dilipat menjadi tiga lagi dari samping dan ditempatkan di atas Palla.

7 of 29

Sibori

berasal dari bahasa Latin “cyborium” yang berarti “piala dari logam”,adalah bejana serupa piala, tetapi dengan tutup di atasnya. Siboria dalah wadah untuk roti-roti kecil yang akan dibagikan dalam Komuni kepada umat beriman.

8 of 29

  • PIKSIS

berasal dari bahasa Latin “pyx” yang berarti “kotak”, adalah sebuah wadah kecil berbentuk bundar dengan engsel penutup, Piksis dipergunakan untuk menyimpan Sakramen Mahakudus, yang akan dihantarkan kepada mereka yang sakit.

9 of 29

MONSTRANS

berasal dari bahasa Latin “monstrans, monstrare” yang berarti “mempertontonkan”, adalah bejana suci tempat Sakramen Mahakudus ditahtakan atau dibawa dalam prosesi.

10 of 29

AMPUL

adalah dua bejana/gelas yang dibuat dari kaca atau logam, bentuknya seperti buyung kecil dengan tutup di atasnya. Ampul adalah bejana-bejana darimana imam atau diakon menuangkan air dan anggur ke dalam piala. Jika ampul tidak terbuat dari kaca, biasanya ada tulisan V (Vinum = anggur) dan A (Aqua = air)

11 of 29

LAVABO

berasal dari bahasa Latin “lavare” yang berarti “membasuh”, adalah bejana berbentuk seperti buyung kecil, atau dapat juga berupa mangkuk, tempat menampung air bersih yang dipergunakan imam untuk membasuh tangan sesudah persiapan persembahan. Sebuah lap biasanya menyertai lavabo untuk dipergunakan mengeringkan tangan imam.

12 of 29

TURIBULUM

(disebut juga Pedupaan/wiruk), berasal dari bahasa Latin “thuris” yang berarti “dupa”, adalah bejana di mana dupa dibakar untuk pendupaan liturgis.

13 of 29

NAVIKULA

(disebut juga Wadah Dupa) adalah bejana tempat menyimpan serbuk dupa.

14 of 29

ASPERGILUM

berasal dari bahasa Latin “aspergere” yang berarti “mereciki”, adalah sebatang tongkat pendek, untuk merecikkan air suci pada orang atau benda SAAT pemberkatan.

15 of 29

Cocelarium

Cocelarium atau istilah awamnya

adalah sendok kecil

yang di sertakan dalam piala,

biasanya di gunakan

untuk mengambil air

dari ampul untuk

dicampurkan pada

anggur.

16 of 29

  • Perlengkapan piala. Urutan : piala - kain piala(purificatorium) - sendok kecil - patena - hosti besar - palla - korporal.

17 of 29

Lilin besar berkandelar tinggi (kandelar= tempat lilin):  digunakan pada saat perarakan masuk, pembacaan injil, dan perarakan persembahan.

18 of 29

Keprak :

keprak digunakan sebagai pengganti lonceng pada masa Prapaskah dan Adven.

19 of 29

Bel, gong dan lonceng

20 of 29

PAKAIAN LITURGI

21 of 29

Busana liturgi resmi imam pada saat memimpin perayaan ekaristi yang bentuknya seperti mantol lebar. Kasula melambangkan Keutamaan Ilahi

KASULA

22 of 29

Stola

  • Selendang kecil yang di kalungkan pada leher imam dan ujungnya turun di atas dada. Stola melambangkan kuasa imamat dan tanggung jawab

23 of 29

Amik, tanda perlindungan

Amik adalah kain putih segi empat dengan dua tali di dua ujungnya atau tanpa tali YANG DIIKATKAN DI LEHER.

24 of 29

Alba, citra kekudusan

Pakaian putih (Latin: alba = putih) panjang; simbol kesucian dan kemurnian yang seharus-nya menaungi jiwa diakon/ imam yang me-rayakan liturgi, khususnya Pe-rayaan Ekaristi.

25 of 29

Superpli,

Superpli merupakan pengganti alba, potongannya tidak sepanjang alba, SAMPAI DI LUTUT. Berwarna putih. Superpli tidak sampai mata kaki,

26 of 29

Singel, tali kesucian

Tali pengikat alba pada pinggang ini merupakan simbol nilai kemurnian hati (chastity) dan pengekangan diri. Biasanya berwarna putih atau sesuai dengan warna masa liturginya. Biasanya singel dipakai jika model alba membutuhkan-nya atau jika dipakai stola dalam (PUMR 336).

27 of 29

  • Velum

Velum adalah semacam kain putih/kuning/emas lebar yang dipakai pada punggung ketika membawa Sakramen Mahakudus dalam prosesi (ingat saat pemindahan Sakramen Mahakudus pada bagian akhir Misa Pengenangan Perjamuan Tuhan, Kamis Putih malam!) dan memberi berkat dengan Sakramen Mahakudus.

28 of 29

MITRA

Mitra = Topi Uskup

29 of 29

Tuhan Memberkati kita semua�Terima kasih..........