1 of 45

2 of 45

Suhu dan Kalor

Kemampuan dasar yang akan Anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut:

  • Dapat menganalisis pengaruh kalor

terhadap suatu zat.

  • Dapat menganalisis cara perpindahan

kalor.

  • Dapat menerapkan asas Black dalam

pemecahan masalah.

  1. Suhu dan Pemuaian
  2. Kalor dan Perubahan Wujud
  3. Perpindahan Kalor

3 of 45

  1. Termometer

a. Ada Berapa Jenis Termometer?

Jenis-jenis termometer adalah termometer bimetal, termometer hambatan, termokopel, termometer gas, dan pirometer.

Suhu dan Pemuaian

b. Kalibrasi Termometer

Suhu termasuk besaran pokok dalam fisika. Standar untuk suhu disebut titik tetap.

Ada dua titik tetap, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas.

4 of 45

Hubungan Panjang Kolom Raksa dan Bacaan Suhu

5 of 45

Saat suhu mencapai kira-kira -273,16°C, gerak partikel berhenti, sehingga tidak ada lagi panas yang dapat diukur, disebut nol mutlak.

Skala Kelvin

Skala Kelvin disebut juga skala termodinamik atau skala mutlak.

Hubungan antara skala Celsius dan skala Kelvin

6 of 45

Hubungan antara skala Fahrenheit dan skala Celcius

ΔF : ΔC = 180 : 100

ΔF : ΔC = 9 : 5

Skala Fahrenheit

(tf – 32) : tc = 9 : 5

7 of 45

Jika sebuah benda dipanasi, partikel-partikel di dalamnya bergetar lebih kuat sehingga saling menjauh disebut memuai.

Jika benda didinginkan, getaran-getaran partikel lebih lemah, dan partikel-partikel saling mendekatan disebut menyusut.

Pemuaian

8 of 45

Pemuaian Zat Padat

9 of 45

Koefesien muai panjang (α)suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang (Δl) terhadap panjang awal benda (l₀)per satuan kenaikan suhu (ΔT).

Pemuaian Panjang

Bagaimana rumus kuantitatif untuk pertambahan panjang?

Alat Muschenbrock untuk membandingkan muai panjang dari berbagai logam yang dipanaskan.

10 of 45

11 of 45

Koefisien muai luas (β) suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan luas benda (ΔA) terhadap luas awal benda (A₀) persatuan kenaikan suhu (ΔT).

Pemuaian Luas

Pemuaian dalam arah memanjang dan arah melebar.

Hubungan koefisien muai luas dengan koefisien muai panjang.

12 of 45

Pemuaian Volum

Koefisien muai volum (Υ) suatu bahan adalah perbandingan pertambahan volum terhadap volum awal benda (V₀) per satuan kenaikan suhu (ΔT).

Pemuaian volum

dengan ΔV = V – V₀

13 of 45

Pemuaian Volum Zat Cair

Pemuaian volum zat cair lebih besar daripada pemuaian volum zat padat untuk kenaikan suhu yang sama.

Pemuaian volum zat cair

dengan ΔV = V – V₀

14 of 45

Pada suhu 0°C dan 4°C air menyusut dan di atas suhu 4°C air memuai. Sifat pemuaian air yang tidak teratur disebut anomali air.

Apa yang dimaksud dengan anomali air?

15 of 45

Untuk jumlah gas yang tetap, keadaan suatu gas dinyatakan oleh tiga variabel, yakini tekanan, volum, dan suhu mutlaknya.

Pemuaian Gas

16 of 45

Kalor sebagai energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan.

17 of 45

Apakah Perbedaan antara Suhu, Kalor,

dan Energi Dalam?

energi kinetik satu molekul zat

Suhu

perpindahan sebagian energi dalam dari suatu zat ke zat lain karena adanya perbedaan suhu

Kalor

ukuran energi seluruh molekul dalam zat

Energi dalam

18 of 45

Teori Kalorik dan Teori Kinetik

benda yang suhunya tinggi mengandung lebih banyak kalorik daripada benda yang suhunya rendah

Teori Kalorik

dalam benda yang panas, partikel-partikel bergerak lebih cepat, dan memiliki energi yang lebih besar daripada partikel-partikel dalam benda yang lebih dingin

Teori Kinetik

19 of 45

Ada hubungan antara kalor yang diberikan (Q) dengan kenaikan suhu (ΔT).

Persamaan Kalor

20 of 45

Kalor jenis didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K atau 1°C.

Apakah Kalor Jenis Itu?

21 of 45

Kapasitas kalor adalah banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1⁰C.

Kapasitas Kalor

22 of 45

Prinsip kekalan energi (Asas Black) kalor yang dilepaskan oleh air panas (Qlepas) sama dengan kalor yang diterima air dingin (Qterima).

Asas Black

23 of 45

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor.

Kalorimeter

24 of 45

Perubahan Wujud Zat

25 of 45

Grafik Pemanasan dan

Pendinginan Lilin

26 of 45

Titik lebur adalah suhu pada waktu zat melebur.

Kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat padat menjadi cair dinamakan kalor laten lebur atau kalor lebur.

Melebur dan Membeku

27 of 45

Kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat cair menjadi uap pada titik didih normalnya dinamakan kalor laten uap atau kalor uap.

Kalor yang dilepaskan untuk mengubah wujud 1 kg uap menjadi cair pada titik didih normalnya dinamakan kalor laten embun atau kalor embun.

Menguap, Mendidih, dan Mengembun

28 of 45

29 of 45

Lemari Es

30 of 45

Peristiwa menyumblim dimanfaatkan dalam teknik pengeringan beku (freeze drying).

Menyumblim

31 of 45

Kalor berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah.

Perpindahan Kalor

Ada tiga cara perpindahan kalor, yaitu :

  1. Konduksi,
  2. Konveksi (aliran), dan
  3. Radiasi (pancaran).

32 of 45

Konduksi dapat terjadi dalam dua proses berikut.

  1. Pemanasan pada satu ujung zat menyebabkan partikel-partikel pada ujung itu bergetar lebih cepat dan suhunya naik, atau energi kinetiknya bertambah.

  • Dalam logam, kalor dipindahkan melalui elektron-elektron bebas yang terdapat dalam struktur atom logam.

Perpindahan Kalor secara Konduksi

Proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel dinamakan konduksi.

33 of 45

Berdasarkan kemampuan menghantar kalor, zat dibagi atas dua golongan besar, yaitu konduktor dan isolator.

  1. Konduktor ialah zat yang mudah menghantar kalor.
  2. Isolator ialah zat yang sukar menghantar kalor.

34 of 45

  1. Apakah Air Termasuk Konduktor atau Isolator?
  2. Apakah Udara Termasuk Konduktor atau Isolator?

35 of 45

Faktor-faktor apa yang Memengaruhi

Laju Kalor Konduksi?

36 of 45

37 of 45

ΔT₁ = T₁ - T dan ΔT₂ = T₂ - T, suhu pada titik sambungnya T.

Bagaimana Suhu pada Sambungan Dua Batang Logam yang Berbeda Jenis?

38 of 45

Proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida ke bagian lain fluida oleh pergerakan fluida itu sendiri dinamakan konveksi.

Perpindahan Kalor Secara Konveksi

39 of 45

Konveksi dalam Keseharian

40 of 45

Konveksi dalam Keseharian

41 of 45

Faktor-faktor yang Memengaruhi

Laju Kalor Konveksi

Laju kalor Q/t sebanding dengan luas permukaan benda A yang bersentuhan dengan fluida dan benda suhu ΔT di antara benda dan fluida.

h adalah koefisien konveksi

nilai h untuk tubuh manusia adalah 7,1 Js⁻1 m⁻2 K⁻1.

42 of 45

Perpindahan kalor melalui ruang hampa karena energi kalor dibawa dalam bentuk gelombang elektromagnetik disebut radiasi.

Perpindahan Kalor secara Radiasi

43 of 45

  1. Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus pemancar kalor radiasi yang baik.
  2. Pemukaan putih dan mengkilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk sekaligus pemancar kalor yang buruk.
  3. Agar kalor merambat secara radisi berkurang, permukaan (dinding) harus dilapisi suatu bahan agar mengkilap (misal dilapisi dengan perak)

Penyerap Kalor Radiasi yang Baik dan Buruk

44 of 45

Faktor-faktor yang Memengaruhi

Lajur Kalor Radiasi

Hukum Stefan-Boltzmann, yang berbunyi: energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan hitam dalam bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu (Q/t) sebanding dengan luas permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan itu (T⁴).

e adalah koefisien yang disebut emisivitas.

Emisivitas adalah suatu ukuran seberapa besar pemancaran radiasi kalor suatu benda dibandingkan dengan benda hitam sempurna.

45 of 45

Pemanfaatan Radiasi

Pendingin Rumah

Rumah Kaca

Panel Surya