1 of 19

Tips Menulis Esai

By BPS

2 of 19

“Awali dengan diam. Suarakan dengan tulisan. Biar mata, jari, dan pikiranmu yang bersatu membungkam kebodohan!“

3 of 19

Langkah Awal (persiapan)

4 of 19

Persiapan

5 of 19

“Tak ada data, tak akan ada tulisan. Budayakan kebiasaan membaca!”

6 of 19

Langkah kedua

Tentukan rumusan masalahnya!

(apa sih yang akan dibahas?)

  • Fokus pada tema utama.
  • Tentukan tujuanmu!
  • Siapkan data yang akan dipakai

7 of 19

FOKUS

8 of 19

Langkah ketiga

(Praekseskusi)

9 of 19

Eksekusi …!

Susun alur berpikir

  • Siapkan kerangka esaimu.
  • Pastikan data dan tujuan terhubung.
  • “Sandwich”: atas-tengah-bawah (pembuka-isi-penutup)

10 of 19

Langkah keempat:

Eksekusi!

11 of 19

Eksekusi Lead (Pengantar esai)

Lead bertujuan:

  • (Hook) Menarik perhatian pembaca
  • Memberi wawasan (latar belakang masalah)
  • Menggiring pembaca memahami apa yang akan dibahas

Di paragraf pembuka:

  1. Siapkan kalimat yang menarik (hook)-menarik perhatian
  2. Tesis - fokusnya apa dan apa yang akan dibahas (beritahu apa isi esaimu)
  3. Transisi - antar pembaca ke paragraf berikutnya (urgensi penulisan esai dan tujuannya)

12 of 19

Berbagai tipe lead (pengantar)

Hook (Penarik perhatian pembaca)

  1. Data/statistik/informasi penting

"Kebalikan dari ide populer yang menyatakan bahwa obesitas pada masa kecil hanyalah sebuah masalah bagi orang Barat yang kaya dan manja, WHO melaporkan pada di tahun 2012, lebih dari 30% anak-anak prasekolah di Negara berkembang itu kelebihan berat badan atau obesitas."

13 of 19

Berbagai tipe lead (pengantar)

Hook (Penarik perhatian pembaca)

2. Deskripsi atau gambaran sesuatu yang menarik

"Ketika saya merasakan panasnya matahari Costa Rica melalui hutan dan mendengar suara kera di kejauhan, saya tahu saya telah menemukan tempat yang sangat spesial."

14 of 19

Berbagai tipe lead (pengantar)

Hook (Penarik perhatian pembaca)

3. Kutipan yang menarik

“Ah, sayang...Pangeran tak suka pengantin yang pecah. Ia dan Bapak saling menatap dan berbagi kekecewaan tanpa kata.”

15 of 19

Contoh Paragraf pembuka Esai

“Ah, sayang...Pangeran tak suka pengantin yang pecah. Ia dan Bapak saling menatap dan berbagi kekecewaan tanpa kata.” Itulah sekelumit narasi yang dituliskan Intan Paramadhita dalam bukunya yang berjudul Sihir Perempuan. Kalimat bernada kesedihan itu menyimbolkan potret stereotipe dan diskriminasi gender. Meski terkesan klise, persoalan itu masih tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan karena masih banyak perempuan yang tak memiliki kebebasan. Di buku ini, Intan mengajak pembaca untuk menelusuri misteri di balik bungkamnya para tokoh perempuan dan bagaimana mereka mendekonstruksi perlakuan diskriminatif yang mereka alami. Itulah fokus utama yang akan dibahas di dalam esai ini, khususnya pembahasan mengenai dekonstruksi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh perempuan di buku ini.

16 of 19

Eksekusi Isi “daging” esai

Argumentasi, interpretasi, bukti

  • Gunakan teknik PERS
  • Pakai data
  • Tegas menyimpulkan (Interpretasi)
  • Hindari bahasa yang bertele-tele (to the point)
  • Variasikan pola pengembangan ide dan bahasa
  • Hindari penggunaan kata

17 of 19

Contoh: Manakah yang lebih efektif?

Kalimat 1: "Pepohonan di hutan A mengalami penebangan liar sejak tahun 1999 oleh PT XYZ".

Kalimat 2: "Pohon-pohon tinggi nan hijau dengan beberapa di antaranya, sebagian daun menguning dan tak saling berdempetan, di mana beberapa pemburu sering mendatangi wilayah ini untuk mencari rusa-rusa jantan dan besar, oleh karenanya telah terjadi penerbangan liar".

18 of 19

Eksekusi Simpulan esai

Simpulkan apa yang sudah dibahas

  • Simpulkan apa yang sudah dibahas (tak perlu memberikan contoh lagi)
  • Penegasan ulang

Kata hubung:

  • Jadi, ….
  • Oleh sebab itu, …
  • Pada akhirnya, …
  • Berdasarkan uraian di atas, …

19 of 19

Tips Menulis Esai

Cara Praktis

  1. Banyak membaca!
  2. Sediakan data/informasi.
  3. Tuliskan kerangka esai.
  4. Berlatih menulis (ikuti kerangka esai)
  5. Baca, edit, baca, edit (revisi)