SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI�DAN PERKEMBANGANNYA
PERIODISASI MASA PASCA TERBENTUKNYA BUMI
Keadaan Alam pada masa Pleistocen :
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA �DI INDONESIA
1.Meganthropus Paleojavanicus (manusia
raksasa dari Jawa kuno)
Ditemukan oleh GH.Von Koeningswald pada
tahun 1941 di Sangiran berupa rahang manusia
berukuran besar.
2.Pithecantropus (manusia kera)
Merupakan fosil yg paling banyak ditemukan di Indonesia. terdapat dua jenis :
a. Pithecantropus Mojokertensis : Ditemukan
oleh GH.Von Koeningswald pada tahun 1936 di
desa Perning, Mojokerto dan di Sangiran. Kira-kira hidup sekitar 2,5 juta tahun yang lalu dgn volume otak 650-1000 cc.
b. Pithecantropus erectus : Ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, pada 1890. cirinya adalah sudah berjalan dengan tegap dan muka didominasi oleh bagian rahang yg menonjol.
3.Homo (Manusia) -> rata2 volume otaknya sudah lebih dari 1300 cc
Homo Soloensis : Ditemukan oleh G.H.R. Von
Koeningswald dan Weidenreich pada tahun
1934. Hasil penemuannya berupa 11 buah fosil
tengkorak, tulang rahang, dan gigi yang
ditemukan di daerah Ngandong, lembah sungai
Bengawan Solo
Homo Wajakensis : Ditemukan di dekat desa
Wajak di lembah sungai Brantas,Tulungagung,
Jawa Timur pada tahun 1889 oleh Van
Reictshotten, namun kemudian diserahkan
kepada E.Dubois untuk diteliti. Fosil ini
termasuk Homo sapiens (manusia cerdas),yang
diperkirakan hidup pada 40.000-25.000 tahun
yang lalu dan berkembang menjadi ras khusus
nenek moyang penduduk asli Australia.
PERBANDINGAN BERJALAN MANUSIA PURBA
GAMBAR PERBANDINGAN TULANG PANGGUL
CIRI-CIRI MANUSIA PURBA �DI INDONESIA
Meganthropus paleojavanicus | Pithecanthropus Erectus | Homo sapien |
1. tulang pipi yang tebal, Volume Otak <750cc Tinggi 180-210cm 2.Otot kunyah yang kuat 3.Tonjolan kening yang menonjol 4.Tonjolan belakang yang tajam 5.Tidak memiliki dagu 6.Perawakan yang tegap 7.Memakan jenis tumbuhan 8.Punya tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat | 1.Tinggi badan 165-180 cm 2.Volume otak 750-1350 cc 3.Bentuk tubuh dan anggota badan tegap 4.Alat pengunyah dan otot tengkuk sangat kuat 5.Bentuk geraham besar dg rahang yg sangat kuat 6.Tonjolan kening tebal 7.Bentuk hidung tebal (pesek) 8.Bagian belakang kepala tampak menonjol | 1.Volume otak 1100-1200 cc 2.Tinggi badan 130-195 cm 3.Otot tengkuk mengalami penyusutan 4.Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan 5.Muka tidak menonjol kebelakang 6.Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna |
TEORI KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT�INDONESIA
TEORI KEBERADAAN AWAL
MASYARAKAT INDONESIA
BERASAL DARI INDONESIA
BERASAL DARI
DARATAN ASIA
RUMPUN BANGSA MELAYU
-Proto Melayu /Melayu tua
-Deutro Melayu /Melayu muda
Prof. Dr. H. Kern
ASIA
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari satu rumpun yang sama yaitu bangsa Austronesia (Asia). Yang terbagi dalam 2 suku :
Kesamaan bahasa
Mengemukakan Bukti :
Bangsa Melayu dibedakan menjadi 2 suku bangsa, yaitu :� a. Melayu Tua (Proto Melayu)�yang mewarisi kebudayaan Paleolithikum (Bacson-Hoabinh). Suku bangsa Indonesia yang termasuk anak ketrunan ini adalah suku Dayak dan Toraja.
b. Melayu Muda (Deutero Melayu)�Yang mewarisi kebudayaan Perunggu (Dongson). Suku bangsa Indonesia yang termasuk keturunan ini adalah suku Jawa, Melayu dan Bugis.
Prof. Kern
Van Heine Geldern
:
Menerangkan bahwa sejak tahun 500 SM, pindahlah penduduk dari Asia ke kepulauan Indonesia.
Bangsa Austronesia mendiami wilayah yang amat luas, dari madagaskar sampai ke pulau paskah dan Taiwan sampai selandia baru.
��
Van Heine Geldern
Adanya kesamaan artefak-artefak yang ditemukan di Indonesia dan di Asia
Mohammad Yamin
INDONESIA
Drs. Moh. Ali
YUNAN
INDONESIA
Mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan.
Moh Ali berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol dan terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat; mereka menyebar ke arah selatan sampai ke wilayah Indonesia.
Gelombang I. 3000 SM – 1500 SM dan II. 1500 SM – 500 SM
KESIMPULAN DARI PARA AHLI �TENTANG ASAL-USUL BANGSA INDONESIA�
1) Selain Moh. Yamin, pendukung teori Nusantara adalah J.Crawford, K. Himly, dan Sutan Takdir Alisyahbana. Argumentasi yang menguatkan teori Nusantara adalah sebagai berikut:
a. Rumpun bahasa Austronesia berbeda jauh dengan bahasa yang berkembang di Asia Daratan.
b. Banyaknya penemuan fosil di Indonesia yang berusia sangat tua.
c. Penemuan fosil di Cina yang disebut sbg Sinanthropus Pekeninsis yang disinyalir merupakan anak turunan dari Pithecanthropus Erectus Indonesia.
d. Bangsa Melayu dan Suku Jawa memiliki peradaban yang tinggi. Taraf peradaban seperti itu hanya bisa dicapai setelah melalui tahap-tahap perkembangan budaya yg sangat lama.
2). Pendukung Teori Yunan adalah Prof. Dr. H. Kern, Von Heine Geldern, N.J. Kroom, dan Dr. Moh Ali. Menurut teori ini, manusia Indonesia berasal dari daratan Asia dan berbondong-bondong bermigrasi ke kepulauan Indonesia melalui tiga tahap yakni diawali dengan orang-orang negrito melanesiod, proto melayu, & deutro melayu.
a. Bangsa Melanesoid (3500-3000 SM)
masuk melalui semenanjung Melayu, terus ke
Sumatera, dan menyebar ke seluruh Indonesia
hingga ke bagian timur. Keturunan bangsa
Melanesoid yang masih ada sampai sekarang adalah
orang-orang Maluku, NTT, dan Papua.
B. Proto Melayu (Melayu Tua 3000-1500 SM) Bangsa Ini Masuk Ke Indonesia Melalui Dua Jalan / Rute,yaitu:�
ke Sumatera dan menyebar ke seluruh Indonesia.
selanjutnya keseluruh Indonesia
sampai sekarang : Suku Dayak,Toraja, dan Batak.
c.Bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda 1500-500SM)
Memasuki wilayah Indonesia secara
bergelombang melalui jalur barat : dari
semenanjung Melayu terus ke Sumatera dan
selanjutnya tersebar keseluruh Indonesia.
Keturunan bangsa Indonesia yang masih ada
sampai sekarang diantaranya adalah : suku
bangsa Jawa,Bugis,Minang dan Melayu.
TABEL PENDUDUK NUSANTARA AWAL
Jenis Penduduk | Sisa yg ditemukan | Tingkat kebudayaan |
1.Paleojavanicus 2.Pitecanthropus Erectus 3.Homo wajakensis 4.Homo soloensis | Fosil-fosil di : Sangiran Trinil Mojokerto | Paleolitikum |
5.Melanesoid | 1.Orang Sakai 2.Orang Semang 3.Orang Aeta/Filipina 4.Orang Papua | Mesolitikum |
6.Melayu Austronesia : a.Melayu Tua b.Melayu Muda | -Orang Nias,Orang kubu -Orang Dayak pedalaman -Orang Bali Aga Trunyan -Orang Sasak | -Neolitikum -Perunggu -Megalitikum Gerabah,manik-manik |
7.Masyarakat Kerajaan Nusantara Awal | 1.Asas Primus Interpares 2.Kutai,Tarumanegara, Holing,Mataram,Sriwijaya | Pengaruh Hindu dan Buddha |
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
Perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pra-aksara melalui beberapa tahap, yaitu :
1.Masyarakat berburu dan meramu
2.Masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut
3.Masyarakat bercocok tanam dan beternak
4.Masyarakat perundagian
1.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU�
2.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU TINGKAT LANJUT
(semi-sedenter).
3.MASYARAKAT BERCOCOK TANAM DAN BETERNAK
4.MASYARAKAT PERUNDAGIAN
G
KEBUDAYAAN AWAL MASYARAKAT �DI INDONESIA
Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, dapat berwujud benda maupun abstrak.
Menurut Koentjaraningrat terdapat 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal,yaitu :
1.sistem religi
2.sistem sosial/organisasi
3.sistem pengetahuan
4.bahasa
5.kesenian
6.sistem mata pencaharian
7.sistem peralatan hidup/ teknologi
1. ZAMAN PALEOLITHIKUM
Pada zaman ini terdapat 2 kebudayaan yaitu: kebudayaan Pacitan berupa alat-alat dari batu, yang disebut kapak genggam (chopper). Sedangkan di kebudayaan Ngandong banyak ditemukan artefak dari tulang dan kapak genggam. Manusia pendukungnya adalah: Meganthropus & Pitecantropus erectus.
2. ZAMAN MESOLITHIKUM
Manusia pendukungnya adalah Homo sapiens. Hasil kebudayaannya adalah : kapak sumatera /kapak genggam (pebble culture), alat-alat dari tulang ( bone-culture), dan tradisi serpih belah (flakes culture).
PETA PENYEBARAN BENDA-BENDA HASIL�KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM DI INDONESIA
GAMBAR KAPAK GENGGAM
GAMBAR TRADISI SERPIH BELAH (FLAKES CULTURE)
GAMBAR ALAT-ALAT DARI TULANG
3. ZAMAN NEOLITHIKUM
Para ahli sejarah sepakat untuk menyebut bahwa masa ini adalah masa revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia purba. Mereka mulai menetap dan mengembangkan bercocok tanam. Untuk masalah tempat tinggal mereka sudah menetap sementara di pantai atau di gua-gua, dan kemudian membangun rumah panggung. Peralatan yang dihasilkan sudah lebih diperhalus, jika dibandingkan dengan masa Mesolithikum.
HASIL KEBUDAYAAN NEOLITHIKUM:
1. Kebudayaan Kapak Lonjong
Persebarannya disekitar Indonesia bagian Timur: Sangihe, Talaud, Sulawesi, Flores dan Maluku. Kapak lonjong memiliki 2 ukuran : ukuran kecil (kleinbeil) dan ukuran besar (walzenbeil). Selain Itu ditemukan gerabah untuk keperluan rumah tangga dan upacara dibukit kerang Sumatera dan bukit pasir pantai selatan. Pendukung kebudayaan ini adalah Ras Melanesoid.
2. Kebudayaan Kapak Persegi
Ditemukan oleh Van Heine Geldern. Bahan yang digunakan adalah batu api dan chalcedon. Kapak ini banyak ditemukan di daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Nusa tenggara. Pendukung kebudayaan ini adalah Proto Melayu.
HASIL KEBUDAYAAN
GAMBAR KAPAK PERSEGI
GAMBAR KAPAK LONJONG
4. ZAMAN MEGALITHIKUM
Megalithikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan dari batu besar (mega= besar, lithos = batu). Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum. Yang membedakan keduanya adalah adanya alat peninggalan berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem kepercayaan yang mereka anut, seperti Animisme, Dinamisme dan Totemisme.
BAGAN HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM
Waruga / Peti Kubur
GAMBAR MENHIR
GAMBAR DOLMEN
GAMBAR SARKOFAGUS
GAMBAR PUNDEN BERUNDAK
GAMBAR WARUGA/PETI KUBUR
GAMBAR ARCA BATU
ZAMAN LOGAM
BAGAN KEBUDAYAAN LOGAM
HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN LOGAM
1. NEKARA
2. KAPAK CORONG/KAPAK SEPATU
3. CANDRASA
4. ARCA PERUNGGU
5. PERHIASAN PERUNGGU
THANKYOU FOR YOU’RE �ATTENTION