Semester V mhs. stainu
METODE �PENELITIAN KUALITATIF
M. JAMAL
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
DAFTAR BACAAN
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
PENGERTIAN
PENYELIDIKAN TERHADAP SUATU OBJEK SECARA SISTEMATIS, KRITIS, ILMIAH DAN BERSIFAT FORMAL.
CARA ILMIAH YANG DIGUNAKAN UNTUK MENDAPATKAN DATA YANG OBJEKTIF, VALID, DAN RELIABEL AGAR DIPEROLEH, DIBUKTIKAN DAN DIKEMBANGKAN SUATU PENGETAHUAN GUNA MEMECAHKAN MASALAH –MASALAH YANG DIHADAPI.
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
KERJA PENELITIAN �
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
MASALAH
DEDUKTIF
INDUKTIF
DITELITI
MENGUJI
MENGEMBANGKAN
MENEMUKAN
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
JENIS PENELITIAN
MENURUT TUJUANNYA :
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
PENDEKATAN
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
PENDEKATAN
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
PENDEKATAN
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
PENGERTIAN �PENELITIAN KUALITATIF
*
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF
*
Semester V mhs. stainu
*
LATAR ALAMIAH
- tindakan pengamatan mempengaruhi apa yg dilihat
- konteks sangat menentukan hasil pengamatan
- sebagian nilai kontekstual bersifat determinatif terhadap apa yg dicari
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
MANUSIA SEBAGAI ALAT/ INSTRUMEN
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
METODE KUALITATIF
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
ANALISIS DATA SECARA INDUKTIF
- lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan ganda seperti terdapat dalam data.
- dapat membuat hubungan peneliti-responden eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel.
- dapat menguraikan latar secara penuh
- dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TEORI DARI DASAR�(GROUNDED THEORY)
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
DESKRIPTIF
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
LEBIH MEMENTINGKAN PROSES DARIPADA HASIL
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
FOKUS PENELITIAN
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
KRITERIA KEABSAHAN DATA
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
DESAIN BERSIFAT SEMENTARA
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
HASIL PENELITIAN DIRUNDINGKAN DAN DISEPAKATI BERSAMA
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PERBEDAAN PARADIGMA�PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Semester V mhs. stainu
POSTER TENTANG | PARADIGMA ILMIAH | PARADIGAMA ALAMIAH |
Teknik yg digunakan | Kuantitatif | Kualitatif |
Kriteria Kualitas | Rigor/ pasti | Relevansi |
Sumber teori | A priori | Dasar-dasar/ grounded |
Kausalitas | X menyebabkan Y | X menyebabkan Y dlm latar alamiah |
Tipe pengetahuan | proposisional | Proposisional yg diketahui bersama |
Pendidirian | Reduksionis | Ekspansionis |
*
Semester V mhs. stainu
*
KARAKTERISTIK METODOLOGIS
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
Instrumen | Kertas - pensil | Orang seb. peneliti |
Waktu penetapan pengm.data dan analisis | Sebelum penelitian | Selama dan sesudah penelitian |
Desain | Pasti | Muncul-berubah |
Gaya | Intervensi | Seleksi |
Perlakuan | Stabil | Bervariasi |
Satuan kajian | Variabel | Pola-pola |
Unsur kontekstual | Kontrol | Turut campur atas undangan |
Latar | Laboratorium | Alam |
PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Paradigma ilmiah menggunakan pertanyaan dapatkah X menyebabkan Y. Paradigma alamiah menggunakan pertanyaan apakah X menyebabkan Y dalam latar alamiah yang tidak diusahakan terjadi dalam sistuasi yang sudah dirancang terlebih dahulu
paradigma ilmiah menggunakan pengetahan proporsional yang dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa. Paradigma alamiah menggunakan pengetahuan yang diketahui bersama mencakup intuisi, pemahaman, perasaan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk kata-kata.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
paradigma ilmiah berpendirian reduksionis yakni membatasi pada fokus yang relatif kecil dengan membebankan pada kendala-kendala inkuri serta pada keluaran, dengan karakteristik tersruktur, terarah dan tunggal. Paradigma alamiah bersifat ekspansionis dengan mencari perspektif dari suatu fenomena sebagai keseluruhan yang mencerminkan kompleksitas gejala, dengan karekteristik terbuka, menjajagi dan kompleks.
paradigma ilmiah berusaha menemukan pengetahuan melalui verifikasi hipotesis yg dispesifikasikan secara a priori. Sementara paradigma alamiah berusaha menemukan unsur-unsur atau pengetahuan yang belum ada dalam teori yang berlaku.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
paradigma ilmiah memanfatkan tes tertulis (tes-pencil-kertasl) atau kuesioner. Sementara paradigma alamiah memanfaatkan dirinya sebagai alat pengumpulan data
paradigma ilmiah menetapkan aturan pengumpulan dan analisis data sebelum dilakukan penelitian. paradigma alamiah aturan pengumpulan dan analisis data bersifat tentatif dan dimungkinkan mengalami perubahan.
Paradigma ilmiah menyusun desain secara pasti sebelum data dikumpulkan. Paradigma alamiah desain dapat disusun sebelumnya secara tidak lengkap dan terus diperbaiki dan disempurnakan saat proses pengumpulan data berlangsung
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PERBANDINGAN…
paradigma ilmiah menerapkan intervensi, variabel bebas dan terikat diisolasikan dari konteksnya. Dan dikonfirmasikan dengan hipotesis. Paradigma alamiah menerapkan seleksi dari berbagai peristiwa yang terjadi secara alamiah akhirnya dipilih suatu gejala tanpa mengadakan intervensi.
dilakukan di laboratorium untuk keperlukan kontrol, mengelola intervensi. Paradigma alamiah cenderung mengadakan penelitian dalam latar alamiah.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PERBANDINGAN…
Paradigma alamiah tidak menggunakan perlakuan dengan melakukan manipulasi/ intervensi. Namun keadaan stabil dari situasi yang sedang diteliti akan sangat bermanfaat bagi peneliti.
paradigma alamiah tidak menggunakan variabel sebagai satuan kajian tetapi menekankan sistem pola sebagai satuan yang diamati
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
HAKIKAT KENYATAAN
kenyataan bersifat tunggal, nyata, tidak terbagi-bagi kedalam variabel bebas dan proses dapat diteliti secara terpisah dari yg lainnya.
kenyataan bersifat ganda yang hanya dapat diteliti secara holistik. Inkuiri terhadap kenyataan ganda akan bersifat divergen.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
peneliti dan objek penelitian adalah bebas, pencari tahu dan yang tahu membentuk dualisme yang diskrit
pencari tahu dan objek inkuiri berinteraksi sehingga saling mempengaruhi satu dengan lainnya; pencari tahu dan yang tahu tidak dapat dipisahkan
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
Kemungkinan Generalisasi
tujuan inkuiri adalah mengembangkan pengetahuan yg nomotetik dalam bentuk generalisasi, yaitu pernyataan benar yg bebas dari waktu dan konteks (dimanpun dan kapanpun)
tujuan inkuiri adalah mengembangkan pengetahuan yg idiografik dalam bentuk hipotesis kerja memberi gambaran tentang kasus perseorangan
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
setiap tindakan dapat diterangkan sebagai hasil atau akibat dari suatu sebab sesungguhnya yang mendahului akibat tersebut secara sementara atau kemungkinan terjadi bersama-sama dengan hal itu.
seluruh kebulatan keadaan saling mempertajam secara simultan sehingga tidak mungkin membedakan penyebab dari akibat.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
PERANAN NILAI DALAM INKUIRI
inkuiri bersifat bebas nilai dan dapat dijamin demikian oleh kebaikan pelaksanaan metode objektif
inkuiri terikat oleh nilai paling tidak dalam cara lain:
- inkuiri dipengaruhi oleh nilai-nilai peneliti sebagai yg dinyatakan dalam pemilihan masalah dan dalam menyusun kerangka, mengikat dan memfokuskan masalah itu.
- inkuiri dipengaruhi oleh pemilihan paradigma yg membimbing ke arah penentuan masalah
- inkuiri dipengaruhi oleh pemilihan teori substantif yang dimanfaatkan untuk membimbing pengumpulan dan analisis data serta penafsiran penemuan
- inkuiri dipengaruhi oleh nilai-nilai yg berada dalam konteks
- maslah, paradigma,teori, konteks harus menyatakan kongruensi nilai
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
RUMUSAN MASALAH
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
RUMUSAN MASALAH
1.bagaimana siswa wanita sekolah menengah memandang suasana belajar sekolahnya, dan apa yang mempengaruhi persepsi itu dalam usahanya mencapai pengetahuan dan keterampilan di sekolah?
2.apakah cara siswa merasakan suasana emosional/ sosial suatu kelas tertentu mempengaruhi atau tidak pada diskusi sukarela, mengajukan pertanyaan kepada guru, mengerjakan tugas di kelas, menyelesaikan pekerjaan rumah atau belajar untuk tes ?
3. kesempatan-kesempatan apakah yg tersedia untuk meningkatkan belajar guru?
4. Kultur kanak-kanak bervariasi sepanjang waktu , melalui ruang, melalui perbedaan demografis dan lingkungan .
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PERUMUSAN MASALAH
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PRINSIP PERUMUSAN MASALAH
untuk menemukan teori dari dasar sebagai acuan utama. Masalah sebenarnya berada di tengah-tengah kenyataan/ fakta/fenomena. Perumusan masalah sekedar sebagai acuan/pembimbing dgan asumsi bhwa penelitian tidak mungkin dimulai dari sesuatu yg kosong.
perumusan masalah bermaksud menunjang upaya penemuan dan penyusunan teori substantif yaitu teori yg berakar dari data. Walaupun tdak berarti membatasi peneliti yg ingin menguji suatu teori yg berlaku
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PRINSIP PERUMUSAN MASALAH
fokus/ masalah merupakan rumusan yg terdiri atas dua faktor/lebih. Faktor-faktor berupa konsep, peristiwa, pengalaman / fenomena. Rumusan masalah harus memenuhi: (1) adanya dua faktor/ lebih; (2) faktor-faktor itu dihubungkan secara logis atau bermakna; (3) hubungan antar faktor itu membingungkan/berupa pertanyaan yg memerlukan pemecahan
fokus akan mengarahkan dan membimbing peneliti pada situasi lapangan yg dipilih
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
PRINSIP PERUMUSAN MASALAH
data yang beraneka ragam yg diperoleh melalui peranserta, wawancara, dokumen dll perlu dipilih mana yg relevan perlu dimasukkan, dan mana yg tdk relevan dengan masalah dikeluarkan
- Diskusi disajikan secara deskriptif tanpa pertanyaan-pertanyaan penelitian
- Proposisional disajikan dengan cara menghubungkan faktor- faktor dalam hubungan logis dan bermakna bisa dalam bentuk deskriptif maupun pertanyaan.
- Gabungan pertama disajikan dalam bentuk diskusi kemudian ditegaskan lagi dalam bentuk proporsional
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan sesuatu yang disarankan bukan sesuatu yang diuji diantara hubungan kategori. Hipotesis adalah suatu analisis hubungan antar kelompok yang menghasilkan kategori.
Hipotesis dinyatakan sejak awal peneliti terjun ke lapangan. Jadi sejak awal penelitian lapangan peneliti aktif menyusun hipotesis
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
HIPOTESIS
(oleh oedipus complex misalnya) tetapi lebih banyak oleh kondisi aktual (Kardiner, 1961:248). Hal ini berarti bahwa terjadinya pranata kedua ditentukan oleh sifat struktur kepribadian dasar, dan sebaliknya struktur kepribadian dasar ini ditentukan oleh pranata pertama
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan kami mempelajari tingkat kesuburan di daerah pedesaan Jawa dan perbedaan besar kecilnya keluarga pada berbagai keadaan ekonomi. Juga, ingin mengetahui bagaimana penilaian penduduk pedesaan mengenai anak-anak dari segi ekonomidan sosial, dan sejauhmana kedudukan wanita dalam keluarganya maupun dalam masyarakat mempengaruhi sikap dan tingkah laku mereka dalam melahirkan anak.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TUJUAN PENELITIAN
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN
1.Latar belakang masalah dan alasan penelitian
2.Kajian pustaka
3.Memilih lapangan penelitian
4.Mengurus perijian
5.Menjajagi keadaan lapangan/orientasi lapangan
6.Memilih dan memanfaatkan informan
7.Menyiapkan alat/perlengkapan penelitian
8.Etika penelitian
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN
1. mencatat data
- buatlah catatan secepatnya
- jangan berbicara dgn orang terlebih dahulu
- usahakan alur berfikir dan mengingat tidak
terganggu
- usahakan untukmendeskripsikan apa yg
amati
- mencatat apa yg dikatakan subjek dgn teliti
- bersikap netral bila menjumpai konflik di lapangan
-analisis sementara data lapangan
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.Observasi/ pengamatan peranserta :
mengadakan pengamatan dan mendengarkan secara cermat dengan melibatkan diri dalam interaksi sosial dengan subjek , memakan waktu cukup lama dengan mengumpukan semua data yg diperlukan . Peneliti harus mampu melepaskan diri dari etnosentrisme yakni melihat segala sesuatu dari segi dan kebudayaannya sendiri. Peneliti harus mengembangkan relativisme budayanya sendiri.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
beberapa alasan menggunakan pengamatan:
2. pengamatan memungkinkan peneliti mencatat perstiwa dan situasi yg rumit
3. pengamatan dapat menggantikan komunikasi jika tidak memungkinkan
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
2. Wawancara :
percakapan yg dilakukan antara pewawancara dengan subjek dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tertentu. Menurut Lincoln dan Guba tujuan wawancara: (1) mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dll.(2) merekonstruksi apa yg dialami masa lalu; (3) memproyeksikan apa yg diharapkan; (4) memverifikasi, mengubah, memperluas konstruksi.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
WAWANCARA
1. pertanyaan yg terkait dengan perilaku
2. pertanyaan yg terkait dengan pendapat
3. pertanyaan yang terkait dengan perasaan
4. pertanyaan yang terkait dengan pengetahuan
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
WAWANCARA
1. informan
2. topik
3. situasi
4. kemampuan pewawancara
5. faktor sosial budaya
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
WAWANCARA
1. hindari pertanyaan peka di awal wawancara
2. pertanyaan dimulai dengan siapa, apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana
3. bila mengalami dead lock hindari memberikan jawaban alternatif
4. gunakan bahasa yg sederhana dan bisa dipahami
5. hindari memberikan komentar, pengetahuan
6. buat pertanyan sesingkat mungkin
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
WAWANCARA
7. hindari pertanyaan yang menggiring jawaban
8. perhatikan komunikasi nonverbal yg menunjukkan kebenaran jawaban
9. berikan pertanyaan untuk mengecek jawaban yg telah diberikan
10. hindari kesan yg menunjukkan ketidakpercayaan pd informan
11. hati-hati terhadap keinginan informan untuk memberikan jawaban yg menyenangkan pewawancara
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
mencari data dengan memanfaatkan catatan, transkrip, buku, jurnal, prasasti, notulen rapat dan sebagainya. Dokumen digunakan untuk keperluan penelitian karena:
1. sumber yg stabil dan kaya
2. berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian
3. bersifat alamiah yg sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam kontkes
4. murah dan mudah diperoleh
5. tidak reaktif
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
VALIDASI DATA
1. triangulasi yakni menggunakan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber
2. member check yakni melakukan cek interpretasi data dengan subjek/ informan
3. peer examination/ FGD pengujian melalui teman sejawat dengan diskusi/seminar
4. audit trail yakni mengenal situasi lokasi penelitian dengan baik melalui prolinged engagement
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
ANALISIS DATA PENELITIAN
analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Beda dengan penafsiran yakni memberikan arti/makna yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi uraian
pengorganisasian dan pengelolaan data bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yg akhirnya diangkat menjadi teori substantif. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
METODE ANALISIS DATA
VERSTEHEN
INTERPRETASI
HERMENEUTIKA
HISTORIS
INDUKTIF
HEURISTIK
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
METODE
metode memahami objek penelitian melalui insight dalam memahami makna kebudayaan, nilai-nilai, simbol, pemikiran-pemikiran.
tahapannya:
3. menghubungkan objek dengan pengetahuan dalam diri manusia dg membuat interpretasi.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
METODE
mengungkapkan, menuturkan, mengatakan sesuatu yg merupakan esensi realitas. Membuat suatu makna yg terkandung dalam realitas
menangkap makna esensial fenomena/realitas dengan melakukan penafsiran sehingga esensinya dapat ditangkap dan dipahami
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
METODE
Melakukan rekonstruksi gejala masa lampau secara objektif dan sistematis dengan mengumpulkan, mengevaluasikan serta menjelaskan dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat.
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
METODE
menganalisis dengan melakukan penalaran dan penyimpulan berdasarkan data empiris untuk membentuk konstruksi teoritis.
menganalisis untuk menemukan sesuatu yang baru baik pemikiran atau konsep/teori, dan metode setelah melalui proses penyimpulan dan kritik .
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
LANGKAH ANALISIS DATA
1. pengumpulan data
2. reduksi data
3. display data
4. menarik kesimpulan
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
ANALISIS DATA
proses mendapatkan data dari sumber primer maupun sekuder dengan isntrumen tertentu
proses seleksi dan klasifikasi data untuk disesuaikan dengan tema/topik penelitian
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
ANALISIS DATA
menyajikan data dalam bentuk gambar, tabel grafik dan matrik korelasi
proses memaknai data melalui analisis korelasi, komparasi dan kontekstualisasi dengan teori, konsep serta membangun knstruksi teori baru
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
MODEL ANALISIS DATA
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*
Instrumen
Reduksi Data
Display Data
Kesimpulan
Koleksi Data
LAPORAN PENELITIAN
A. latar belakang penelitian
B. Masalah dan pembatasan penelitian
C. Tujuan, dan Kegunaan
D. Kajian pustaka
E. Metode Penelitian
F. Penyajian Data
G. Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan Data
H. Kesimpulan Dan rekomendasi
Semester V mhs. stainu
*
Semester V mhs. stainu
*