1 of 72

Semester V mhs. stainu

METODE �PENELITIAN KUALITATIF

M. JAMAL

*

Semester V mhs. stainu

*

2 of 72

Semester V mhs. stainu

DAFTAR BACAAN

  • LEXY J. MOLEONG, METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF,BANDUNG, PT REMAJA ROSDAKARYA,2002
  • BURHAN BUNGIN, METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF, JAKARTA, PT. RAJA GRAFINDO PERSADA, 2007
  • AGUS SALIM, TEORI DAN PARADIGMA PENELITIAN SOSIAL, YOGYAKARTA, TIARA WACANA, 2006
  • NORMAN K. DENZIN, YVONNA S. LINCOLN. HANDBOOK OF QUALITATIVE RESEARCH, CALIFORNIA, SAGE PUBLICATION, INC, 2000

*

Semester V mhs. stainu

*

3 of 72

Semester V mhs. stainu

PENGERTIAN

  • PENELITIAN :

PENYELIDIKAN TERHADAP SUATU OBJEK SECARA SISTEMATIS, KRITIS, ILMIAH DAN BERSIFAT FORMAL.

  • METODE PENELITIAN :

CARA ILMIAH YANG DIGUNAKAN UNTUK MENDAPATKAN DATA YANG OBJEKTIF, VALID, DAN RELIABEL AGAR DIPEROLEH, DIBUKTIKAN DAN DIKEMBANGKAN SUATU PENGETAHUAN GUNA MEMECAHKAN MASALAH –MASALAH YANG DIHADAPI.

*

Semester V mhs. stainu

*

4 of 72

Semester V mhs. stainu

KERJA PENELITIAN �

  • MELAKUKAN KAJIAN TERHADAP PERMASALAHAN.
  • MELAKUKAN KAJIAN TEORITIK DARI PERMASALAHAN.
  • MENGUMPULKAN DATA EMPIRIK
  • MENGAJUKAN HIPOTESIS
  • MENARIK KESIMPULAN

*

Semester V mhs. stainu

*

5 of 72

Semester V mhs. stainu

  • MENGUJI / MENGUATKAN
  • MENGEMBANGKAN
  • MENEMUKAN TEORI BARU

MASALAH

DEDUKTIF

INDUKTIF

DITELITI

MENGUJI

MENGEMBANGKAN

MENEMUKAN

*

Semester V mhs. stainu

*

6 of 72

Semester V mhs. stainu

JENIS PENELITIAN

MENURUT TUJUANNYA :

  • MURNI YAITU BERTUJUAN UNTUK MENGEMBANGKAN TEORI, TANPA MEMPERHATIKAN ASPEK PRAKSIS.
  • TERAPAN YAITU BERTUJUAN MENERAPKAN,MENGUJI DAN MENGEVALUASI KEMAMPUAN TEORI UNTUK MEMECAHKAN SUATU MASALAH

*

Semester V mhs. stainu

*

7 of 72

Semester V mhs. stainu

PENDEKATAN

  • PENELITIAN SURVEY
  • EXPOST FACTO
  • EKSPERIMEN
  • NATURALISTIK
  • POLICY RESEARCH
  • ACTION RESEARCH
  • PENELITIAN EVALUASI
  • PENELITIAN SEJARAH

*

Semester V mhs. stainu

*

8 of 72

Semester V mhs. stainu

PENDEKATAN

  • SURVEY :CARA MENGUMPULKAN DATA DARI SEJUMLAH UNIT ATAU INDIVIDU DALAM WAKTU YANG BERSAMAAN DAN BIASANYA JUMLAHNYA CUKUP BESAR. (WINARNO SURAKHMAD)
  • EXPOST FACTO :PENYELIDIKAN SISTEMATIS DAN EMPIRIS TERHADAP OBJEK YANG VARIABEL INDEPENDENNYA TELAH TERJADI SEHINGGA PENELITI TIDAK DAPAT MEMANIPULASI
  • EKSPERIMEN : PENELITIAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENCARI PENGARUH VARIABEL TERTENTU TERHADAP VARIABEL LAIN DALAM KONDISI YANG TERKONTROL
  • PENELITIAN NATURALISTIK : PENELITIAN TERHADAP SUATU OBJEK DALAM KONDISI YANG ALAMI (LAWAN DARI EKSPERIMEN) DAN PENELITI BERTINDAK SEBAGAI INSTRUMEN KUNCI.

*

Semester V mhs. stainu

*

9 of 72

Semester V mhs. stainu

PENDEKATAN

  • POLICY RESEARCH : PENELITIAN YANG DILAKUKAN PADA ATAU ANALISIS TERHADAP MASALAH-MASALAH SOSIAL MENDASAR, YANG TEMUANNYA DAPAT DIREKOMENDASIKAN KEPADA PEMBUAT KEPUTUSAN/KEBIJAKAN
  • ACTION RESEARCH : PENELITIAN YANG DILAKUKAN DALAM RANGKA MENGADAKAN PERUBAHAN / PEMBARUAN TERHADAP SITUASI, PERILAKU SERTA ORGANISASI TERMASUK STRUKTUR, MEKANISME KERJA, IKLIM KERJA DAN PRANATA.
  • PENELITIAN EVALUASI : PENELITIAN YANG DILAKUKAN UNTUK MEMBANDINGKAN KEJADIAN, KEGIATAN ATAU PRODUK DENGAN STANDAR /PROGRAM YANG TELAH DITETAPKAN
  • PENELITIAN SEJARAH : MELAKUKAN REKONSTRUKSI KEJADIAN MASA LAMPAU SECARA SISTEMATIS DAN OBJEKTIF MELALUI PENGUMPULAN, EVALUASI,VERIFIKASI DAN SINTESA DATA YANG DIPEROLEH SEHINGGA DAPAT DIBUAT SUATU KESIMPULAN.

*

Semester V mhs. stainu

*

10 of 72

Semester V mhs. stainu

PENGERTIAN �PENELITIAN KUALITATIF

  • PENELITIAN KUALITATIF DISEBUT JUGA PENELITIAN NATURALISTIK KARENA MENEKANKAN KEALAMIAHAN SUMBER DATA
  • PENELITIAN YANG MENGHASILKAN DATA DESKRIPTIF BERUPA KATA-KATA TERTULIS ATAU LISAN DARI ORANG-ORANG DAN PERILAKU YANG DAPAT DIAMATI (BOGDAN & TAYLOR)

*

Semester V mhs. stainu

*

11 of 72

Semester V mhs. stainu

CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF

  • LATAR ALAMIAH
  • MANUSIA SEBAGAI INSTRUMEN
  • METODE KUALITATIF
  • ANALISIS DATA SECARA INDUKTIF
  • TEORI DARI DASAR (GROUNDED THEORY)
  • DESKRIPTIF
  • MEMENTINGKAN PROSES DARI PADA HASIL
  • ADANYA BATAS YG DITENTUKAN OLEH FOKUS
  • ADA KRITERIA KHUSUS UNTUK KEABSAHAN DATA

*

Semester V mhs. stainu

*

12 of 72

LATAR ALAMIAH

  • Kondisi riil di lapangan dalam konteksnya yg utuh karena ontologi alamiah menghendaki adanya kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari konteksnya.
  • Asumsi dasar:

- tindakan pengamatan mempengaruhi apa yg dilihat

- konteks sangat menentukan hasil pengamatan

- sebagian nilai kontekstual bersifat determinatif terhadap apa yg dicari

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

13 of 72

MANUSIA SEBAGAI ALAT/ INSTRUMEN

  • Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan oleh peneliti sendiri/ dengan bantuan orang lain. Dengan menempatkan ¨manusia sebagai alat” akan lebih mudah melakukan penyesuaian, dan mampu memahami kenyataan-kenyataan di lapangan, dapat mengerti dan menilai apakah kehadirannya menjadi faktor pengganggu

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

14 of 72

METODE KUALITATIF

  • Penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif kualitatif dan berupaya menggali makna yang sebenarnya dari fenomena yang diteliti.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

15 of 72

ANALISIS DATA SECARA INDUKTIF

  • Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif, tidak menguji hipotesis. Pertimbangannya:

- lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan ganda seperti terdapat dalam data.

- dapat membuat hubungan peneliti-responden eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel.

- dapat menguraikan latar secara penuh

- dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

16 of 72

TEORI DARI DASAR�(GROUNDED THEORY)

  • Penelitian kualitatif lebih berorientasi pada penyusunan/ mengkonstruk teori substantif berdasarkan data.
  • Teori dari dasar lebih responsif terhadap nilai-nilai kontekstual
  • Tidak ada teori a priori yang dapat mencakup kenyataan-kenyataan ganda yg mungkin akan dihadapi

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

17 of 72

DESKRIPTIF

  • Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.
  • Laporan penelitian berisi kutipan-kutipan data yang menggambarkan objek penelitian.
  • data penelitian dapat berupa naskah wawancara, catatan-catatan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

18 of 72

LEBIH MEMENTINGKAN PROSES DARIPADA HASIL

  • Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil. Artinya bahwa proses pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dll harus dilakukan secara intensif dan efektif sehingga data yang diperoleh valid dan reliabel.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

19 of 72

FOKUS PENELITIAN

  • Dalam penelitian kualitatif perlu ditetapkan batas penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah penelitian. Batas menentukan kenyataan yang kemudian mempertajam fokus. Penetapan fokus lebih mendekatkan interaksi antara peneliti dengan fokus

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

20 of 72

KRITERIA KEABSAHAN DATA

  • Validasi data dalam penelitian kualitatif menggunakan teknik yang berbeda dengan penelitian kuantitatif yang masih menggunakan validitas internal, validitas eksternal, dan reliabilitas yang mensyaratkan stabilitas secara mutlak.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

21 of 72

DESAIN BERSIFAT SEMENTARA

  • Penelitian kualitatif menyusun desain secara terus menerus untuk disesuaikan dengan kenyataan lapangan. Jadi penelitian kualitatif tidak menggunakan desain penelitian yang ketat atau baku sehingga tidak dapat diubah lagi, sebab kenyataan-kenyataan ganda di lapangan bersifat dinamis yang bisa mengalami perubahan-perubahan

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

22 of 72

HASIL PENELITIAN DIRUNDINGKAN DAN DISEPAKATI BERSAMA

  • Pengertian dan interpretasi hasil penelitian kualitatif perlu dirundingkan dan disepakati oleh individu yang dijadikan sumber data. Pertama, karena kenyataan merekalah yang diangkat; kedua, hasil penelitian bergantung pada kualitas hubungan antara peneliti dan subjek; ketiga verifikasi akan lebih baik apabila diketahui dan dikonfirmasi oleh orang-orang yg ada kaitannya dengan yang diteliti

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

23 of 72

PERBEDAAN PARADIGMA�PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Semester V mhs. stainu

POSTER TENTANG

PARADIGMA ILMIAH

PARADIGAMA ALAMIAH

Teknik yg digunakan

Kuantitatif

Kualitatif

Kriteria Kualitas

Rigor/ pasti

Relevansi

Sumber teori

A priori

Dasar-dasar/ grounded

Kausalitas

X menyebabkan Y

X menyebabkan Y dlm latar alamiah

Tipe pengetahuan

proposisional

Proposisional yg diketahui bersama

Pendidirian

Reduksionis

Ekspansionis

*

Semester V mhs. stainu

*

24 of 72

KARAKTERISTIK METODOLOGIS

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

Instrumen

Kertas - pensil

Orang seb. peneliti

Waktu penetapan pengm.data dan analisis

Sebelum penelitian

Selama dan sesudah penelitian

Desain

Pasti

Muncul-berubah

Gaya

Intervensi

Seleksi

Perlakuan

Stabil

Bervariasi

Satuan kajian

Variabel

Pola-pola

Unsur kontekstual

Kontrol

Turut campur atas undangan

Latar

Laboratorium

Alam

25 of 72

PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

  • Teknik yang digunakan kualitatif
  • Paradigma ilmiah menggunakan kriteria rigor yaitu kesahihan eksternal dan internal dan keandalan serta objektivitas. Paradigma alamiah menggunakan kriteria relevansi yakni signifkansi dari pribadi terhadap lingkungan senyatanya.
  • Sumber teori ilmiah diturunkan dari teori a priori dan disusun dengan pendekatan deduktif dan logis. Sumber teori alamiah diperoleh dari data empiris dengan cara menemukan dan menyusun teori yang memenuhi kriteria cocok dengan situasi empiris dan melakkan fungsi, menerangkan, menafsirkan dan meramalkan

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

26 of 72

PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

  • Persoalan kausalitas

Paradigma ilmiah menggunakan pertanyaan dapatkah X menyebabkan Y. Paradigma alamiah menggunakan pertanyaan apakah X menyebabkan Y dalam latar alamiah yang tidak diusahakan terjadi dalam sistuasi yang sudah dirancang terlebih dahulu

  • Tipe pengetahuan yang digunakan

paradigma ilmiah menggunakan pengetahan proporsional yang dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa. Paradigma alamiah menggunakan pengetahuan yang diketahui bersama mencakup intuisi, pemahaman, perasaan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk kata-kata.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

27 of 72

PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

  • Pendirian

paradigma ilmiah berpendirian reduksionis yakni membatasi pada fokus yang relatif kecil dengan membebankan pada kendala-kendala inkuri serta pada keluaran, dengan karakteristik tersruktur, terarah dan tunggal. Paradigma alamiah bersifat ekspansionis dengan mencari perspektif dari suatu fenomena sebagai keseluruhan yang mencerminkan kompleksitas gejala, dengan karekteristik terbuka, menjajagi dan kompleks.

  • Maksud

paradigma ilmiah berusaha menemukan pengetahuan melalui verifikasi hipotesis yg dispesifikasikan secara a priori. Sementara paradigma alamiah berusaha menemukan unsur-unsur atau pengetahuan yang belum ada dalam teori yang berlaku.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

28 of 72

PERBANDINGAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

  • Instrumen

paradigma ilmiah memanfatkan tes tertulis (tes-pencil-kertasl) atau kuesioner. Sementara paradigma alamiah memanfaatkan dirinya sebagai alat pengumpulan data

  • Waktu pengumpulan data dan aturan analisis

paradigma ilmiah menetapkan aturan pengumpulan dan analisis data sebelum dilakukan penelitian. paradigma alamiah aturan pengumpulan dan analisis data bersifat tentatif dan dimungkinkan mengalami perubahan.

  • Desain

Paradigma ilmiah menyusun desain secara pasti sebelum data dikumpulkan. Paradigma alamiah desain dapat disusun sebelumnya secara tidak lengkap dan terus diperbaiki dan disempurnakan saat proses pengumpulan data berlangsung

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

29 of 72

PERBANDINGAN…

  • Gaya

paradigma ilmiah menerapkan intervensi, variabel bebas dan terikat diisolasikan dari konteksnya. Dan dikonfirmasikan dengan hipotesis. Paradigma alamiah menerapkan seleksi dari berbagai peristiwa yang terjadi secara alamiah akhirnya dipilih suatu gejala tanpa mengadakan intervensi.

  • Latar

dilakukan di laboratorium untuk keperlukan kontrol, mengelola intervensi. Paradigma alamiah cenderung mengadakan penelitian dalam latar alamiah.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

30 of 72

PERBANDINGAN…

  • Perlakuan

Paradigma alamiah tidak menggunakan perlakuan dengan melakukan manipulasi/ intervensi. Namun keadaan stabil dari situasi yang sedang diteliti akan sangat bermanfaat bagi peneliti.

  • Satuan kajian

paradigma alamiah tidak menggunakan variabel sebagai satuan kajian tetapi menekankan sistem pola sebagai satuan yang diamati

  • Peneliti alamiah berusaha mengontrol seluruh unsur yang mengganggu yang dapat mengaburkan unsur-unsur itu dari fenomena yang menjadi pusat perhatian atau yang mengacau pada pengaruh terhadap fenomena itu.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

31 of 72

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

HAKIKAT KENYATAAN

  • Menurut Positivisme:

kenyataan bersifat tunggal, nyata, tidak terbagi-bagi kedalam variabel bebas dan proses dapat diteliti secara terpisah dari yg lainnya.

  • Menurut Alamiah:

kenyataan bersifat ganda yang hanya dapat diteliti secara holistik. Inkuiri terhadap kenyataan ganda akan bersifat divergen.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

32 of 72

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

  • HUBUNGAN ANTARA PENCARI TAHU DAN YANG TAHU
  • Positivisme:

peneliti dan objek penelitian adalah bebas, pencari tahu dan yang tahu membentuk dualisme yang diskrit

  • Alamiah :

pencari tahu dan objek inkuiri berinteraksi sehingga saling mempengaruhi satu dengan lainnya; pencari tahu dan yang tahu tidak dapat dipisahkan

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

33 of 72

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

Kemungkinan Generalisasi

  • Positivisme:

tujuan inkuiri adalah mengembangkan pengetahuan yg nomotetik dalam bentuk generalisasi, yaitu pernyataan benar yg bebas dari waktu dan konteks (dimanpun dan kapanpun)

  • Alamiah:

tujuan inkuiri adalah mengembangkan pengetahuan yg idiografik dalam bentuk hipotesis kerja memberi gambaran tentang kasus perseorangan

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

34 of 72

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

  • KEMUNGKINAN HUBUNGAN KAUSALITAS
  • Menurut positivisme:

setiap tindakan dapat diterangkan sebagai hasil atau akibat dari suatu sebab sesungguhnya yang mendahului akibat tersebut secara sementara atau kemungkinan terjadi bersama-sama dengan hal itu.

  • Menurut alamiah:

seluruh kebulatan keadaan saling mempertajam secara simultan sehingga tidak mungkin membedakan penyebab dari akibat.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

35 of 72

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

PERANAN NILAI DALAM INKUIRI

  • Menurut positivisme:

inkuiri bersifat bebas nilai dan dapat dijamin demikian oleh kebaikan pelaksanaan metode objektif

  • Menurut alamiah:

inkuiri terikat oleh nilai paling tidak dalam cara lain:

- inkuiri dipengaruhi oleh nilai-nilai peneliti sebagai yg dinyatakan dalam pemilihan masalah dan dalam menyusun kerangka, mengikat dan memfokuskan masalah itu.

- inkuiri dipengaruhi oleh pemilihan paradigma yg membimbing ke arah penentuan masalah

- inkuiri dipengaruhi oleh pemilihan teori substantif yang dimanfaatkan untuk membimbing pengumpulan dan analisis data serta penafsiran penemuan

- inkuiri dipengaruhi oleh nilai-nilai yg berada dalam konteks

- maslah, paradigma,teori, konteks harus menyatakan kongruensi nilai

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

36 of 72

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

  • Fokus paradigma alamiah terletak pada kenyataan ganda yg tersusn atas berbagai lapisan/ struktur. Setiap lapisan menyediakan perspektif kenyataan yg berbeda dan tidak ada lapisan yg dianggap lebih benar dari yg lain sehingga bisa melahirkan kebenaran ganda.
  • Paradigma alamiah berasumsi bahwa fenomena bercirikan interaktivitas. Walaupun usaha penjajagan dapat mengurangi interaktivitas sampai ke minimum sejumlah kemungkinan akan tetap tersisa. Peneliti alamiah cenderung mengelak dari adanya generalisasi dan menyetujui deskripsi.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

37 of 72

RUMUSAN MASALAH

  • Masalah dalam penelitian kualitatif disebut fokus
  • Masalah adalah suatu keadaan yg bersumber dari hubungan dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yg membingungkan.
  • Faktor-faktor yang berhubungan tersebut bisa berupa konsep, data empiris, atau pengalaman.
  • Tujuan suatu penelitian ialah memecahkan masalah.
  • Fokus masalah perlu ditegaskan dengan maksud untuk membatasi studi dan untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi (memasukkan-mengeluarkan) informasi baru yg diperoleh dari lapangan.
  • Fokus masalah dalam penelitian kualitatif bersifat tentatif

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

38 of 72

RUMUSAN MASALAH

  • CONTOH:

1.bagaimana siswa wanita sekolah menengah memandang suasana belajar sekolahnya, dan apa yang mempengaruhi persepsi itu dalam usahanya mencapai pengetahuan dan keterampilan di sekolah?

2.apakah cara siswa merasakan suasana emosional/ sosial suatu kelas tertentu mempengaruhi atau tidak pada diskusi sukarela, mengajukan pertanyaan kepada guru, mengerjakan tugas di kelas, menyelesaikan pekerjaan rumah atau belajar untuk tes ?

3. kesempatan-kesempatan apakah yg tersedia untuk meningkatkan belajar guru?

4. Kultur kanak-kanak bervariasi sepanjang waktu , melalui ruang, melalui perbedaan demografis dan lingkungan .

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

39 of 72

PERUMUSAN MASALAH

  • Perumusan masalah pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari hasil kajian kepustakaan. Ini diperlukan unntuk mempertajam rumusan masalah, walaupun masalah yg sesungguhnya bersumber dari data itu sendiri. Kajian pustaka membantu mengarahkan dan membimbing peneliti untuk membentuk kategori substantif, walaupun kategori substantif seharusnya bersumber dari data

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

40 of 72

PRINSIP PERUMUSAN MASALAH

  • Prinsip yg berkaitan dengan teori dari dasar

untuk menemukan teori dari dasar sebagai acuan utama. Masalah sebenarnya berada di tengah-tengah kenyataan/ fakta/fenomena. Perumusan masalah sekedar sebagai acuan/pembimbing dgan asumsi bhwa penelitian tidak mungkin dimulai dari sesuatu yg kosong.

  • Prinsip yg berkaitan dengan maksud perumusan masalah

perumusan masalah bermaksud menunjang upaya penemuan dan penyusunan teori substantif yaitu teori yg berakar dari data. Walaupun tdak berarti membatasi peneliti yg ingin menguji suatu teori yg berlaku

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

41 of 72

PRINSIP PERUMUSAN MASALAH

  • Prinsip hubungan faktor

fokus/ masalah merupakan rumusan yg terdiri atas dua faktor/lebih. Faktor-faktor berupa konsep, peristiwa, pengalaman / fenomena. Rumusan masalah harus memenuhi: (1) adanya dua faktor/ lebih; (2) faktor-faktor itu dihubungkan secara logis atau bermakna; (3) hubungan antar faktor itu membingungkan/berupa pertanyaan yg memerlukan pemecahan

  • Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi

fokus akan mengarahkan dan membimbing peneliti pada situasi lapangan yg dipilih

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

42 of 72

PRINSIP PERUMUSAN MASALAH

  • Prinsip inklusi-eksklusi

data yang beraneka ragam yg diperoleh melalui peranserta, wawancara, dokumen dll perlu dipilih mana yg relevan perlu dimasukkan, dan mana yg tdk relevan dengan masalah dikeluarkan

  • Bentuk dan cara perumusan masalah

- Diskusi disajikan secara deskriptif tanpa pertanyaan-pertanyaan penelitian

- Proposisional disajikan dengan cara menghubungkan faktor- faktor dalam hubungan logis dan bermakna bisa dalam bentuk deskriptif maupun pertanyaan.

- Gabungan pertama disajikan dalam bentuk diskusi kemudian ditegaskan lagi dalam bentuk proporsional

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

43 of 72

HIPOTESIS

Hipotesis merupakan sesuatu yang disarankan bukan sesuatu yang diuji diantara hubungan kategori. Hipotesis adalah suatu analisis hubungan antar kelompok yang menghasilkan kategori.

Hipotesis dinyatakan sejak awal peneliti terjun ke lapangan. Jadi sejak awal penelitian lapangan peneliti aktif menyusun hipotesis

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

44 of 72

HIPOTESIS

  • berlainan dengan Freud, Kardiner berpendapat bahwa pengaruh pranata pertama lebih besar daripada pengaruh biologis. Demikian pula dengan pranata kedua. Terbentuknya pranata itu tidak ditentukan oleh kecenderungan biologis

(oleh oedipus complex misalnya) tetapi lebih banyak oleh kondisi aktual (Kardiner, 1961:248). Hal ini berarti bahwa terjadinya pranata kedua ditentukan oleh sifat struktur kepribadian dasar, dan sebaliknya struktur kepribadian dasar ini ditentukan oleh pranata pertama

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

45 of 72

TUJUAN PENELITIAN

  • Contoh:

Tujuan kami mempelajari tingkat kesuburan di daerah pedesaan Jawa dan perbedaan besar kecilnya keluarga pada berbagai keadaan ekonomi. Juga, ingin mengetahui bagaimana penilaian penduduk pedesaan mengenai anak-anak dari segi ekonomidan sosial, dan sejauhmana kedudukan wanita dalam keluarganya maupun dalam masyarakat mempengaruhi sikap dan tingkah laku mereka dalam melahirkan anak.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

46 of 72

TUJUAN PENELITIAN

  • Untuk memperoleh pemahaman tentang dunia orang sawu yaitu dunia sebagaimana mereka sendiri memandangnya dan mengaturnya. Mempelajari secara mendalam dunia dari konsepsi orang Sawu, berarti memahami dunia yg di-orde-kannya, mempelajari prinsip-prinsip pengaturan dengan mana orang Sawu manata hidupnya menurut cara tertentu serta bagaimana mereka mengklasifikasikan lingkungan sekitarnya.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

47 of 72

MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN

  • Tahap awal penelitian lapangan

1.Latar belakang masalah dan alasan penelitian

2.Kajian pustaka

3.Memilih lapangan penelitian

4.Mengurus perijian

5.Menjajagi keadaan lapangan/orientasi lapangan

6.Memilih dan memanfaatkan informan

7.Menyiapkan alat/perlengkapan penelitian

8.Etika penelitian

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

48 of 72

MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN

  • Tahap penelitian lapangan
  • Membatasi latar
  • Pengenalan dengan kondisi lapangan
  • Keakraban hubungan
  • Mempelajari bahasa
  • Berperanserta sambil mengumpulkan data

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

49 of 72

MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN

  • Mengumpulkan data:

1. mencatat data

- buatlah catatan secepatnya

- jangan berbicara dgn orang terlebih dahulu

- usahakan alur berfikir dan mengingat tidak

terganggu

- usahakan untukmendeskripsikan apa yg

amati

- mencatat apa yg dikatakan subjek dgn teliti

- bersikap netral bila menjumpai konflik di lapangan

-analisis sementara data lapangan

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

50 of 72

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

  • Sumber Data:
  • Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai
  • Sumber tertulis meliputi: buku, jurnal ilmiah, arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi
  • Foto baik hasil orang maupun hasil peneliti sendiri
  • Data statistik yang medeskripsikan kelahiran, kematian, agama, jenis kelamin, pekerjaan dll.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

51 of 72

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

  • Metode :

1.Observasi/ pengamatan peranserta :

mengadakan pengamatan dan mendengarkan secara cermat dengan melibatkan diri dalam interaksi sosial dengan subjek , memakan waktu cukup lama dengan mengumpukan semua data yg diperlukan . Peneliti harus mampu melepaskan diri dari etnosentrisme yakni melihat segala sesuatu dari segi dan kebudayaannya sendiri. Peneliti harus mengembangkan relativisme budayanya sendiri.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

52 of 72

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

  • Metode Observasi :

beberapa alasan menggunakan pengamatan:

  • berdasarkan pengalaman secara langsung

2. pengamatan memungkinkan peneliti mencatat perstiwa dan situasi yg rumit

3. pengamatan dapat menggantikan komunikasi jika tidak memungkinkan

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

53 of 72

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

  • Metode :

2. Wawancara :

percakapan yg dilakukan antara pewawancara dengan subjek dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tertentu. Menurut Lincoln dan Guba tujuan wawancara: (1) mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dll.(2) merekonstruksi apa yg dialami masa lalu; (3) memproyeksikan apa yg diharapkan; (4) memverifikasi, mengubah, memperluas konstruksi.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

54 of 72

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

  • Jenis Wawancara:
  • Wawancara tertutup yakni subjek tidak mengetahui jika diwawancarai
  • Wawancara terbuka yakni subjek mengetahui maksud dan tujuan diwawancarai
  • Wawancara oleh Tim yakni dilakukan oleh lebih dari satu orang
  • Wawancara riwayat secara lisan yakni terhadap pelaku sejarah

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

55 of 72

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

  • Jenis Wawancara:
  • Wawancara terstruktur yakni materi wawancara telah disusun secara baku
  • Wawancara tak terstruktur yakni materi wawancara tidak disusun terlebih dahulu, tergantung pada situasi
  • Wawancara mendalam yakni wawancara yang dilakukan secara intensif dan berulang-ulang

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

56 of 72

WAWANCARA

  • BENTUK WAWANCARA:

1. pertanyaan yg terkait dengan perilaku

2. pertanyaan yg terkait dengan pendapat

3. pertanyaan yang terkait dengan perasaan

4. pertanyaan yang terkait dengan pengetahuan

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

57 of 72

WAWANCARA

  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAWANCARA

1. informan

2. topik

3. situasi

4. kemampuan pewawancara

5. faktor sosial budaya

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

58 of 72

WAWANCARA

  • RAMBU-RAMBU WAWANCARA:

1. hindari pertanyaan peka di awal wawancara

2. pertanyaan dimulai dengan siapa, apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana

3. bila mengalami dead lock hindari memberikan jawaban alternatif

4. gunakan bahasa yg sederhana dan bisa dipahami

5. hindari memberikan komentar, pengetahuan

6. buat pertanyan sesingkat mungkin

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

59 of 72

WAWANCARA

  • RAMBU-RAMBU:

7. hindari pertanyaan yang menggiring jawaban

8. perhatikan komunikasi nonverbal yg menunjukkan kebenaran jawaban

9. berikan pertanyaan untuk mengecek jawaban yg telah diberikan

10. hindari kesan yg menunjukkan ketidakpercayaan pd informan

11. hati-hati terhadap keinginan informan untuk memberikan jawaban yg menyenangkan pewawancara

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

60 of 72

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

  • Dokumentasi

mencari data dengan memanfaatkan catatan, transkrip, buku, jurnal, prasasti, notulen rapat dan sebagainya. Dokumen digunakan untuk keperluan penelitian karena:

1. sumber yg stabil dan kaya

2. berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian

3. bersifat alamiah yg sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam kontkes

4. murah dan mudah diperoleh

5. tidak reaktif

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

61 of 72

VALIDASI DATA

  • Teknik Validasi:

1. triangulasi yakni menggunakan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber

2. member check yakni melakukan cek interpretasi data dengan subjek/ informan

3. peer examination/ FGD pengujian melalui teman sejawat dengan diskusi/seminar

4. audit trail yakni mengenal situasi lokasi penelitian dengan baik melalui prolinged engagement

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

62 of 72

ANALISIS DATA PENELITIAN

  • ANALISIS DATA:

analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Beda dengan penafsiran yakni memberikan arti/makna yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi uraian

pengorganisasian dan pengelolaan data bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yg akhirnya diangkat menjadi teori substantif. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

63 of 72

METODE ANALISIS DATA

VERSTEHEN

INTERPRETASI

HERMENEUTIKA

HISTORIS

INDUKTIF

HEURISTIK

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

64 of 72

METODE

  • VERSTEHEN

metode memahami objek penelitian melalui insight dalam memahami makna kebudayaan, nilai-nilai, simbol, pemikiran-pemikiran.

tahapannya:

  • memahami simbol-simbol
  • memberi makna

3. menghubungkan objek dengan pengetahuan dalam diri manusia dg membuat interpretasi.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

65 of 72

METODE

  • INTERPRETASI

mengungkapkan, menuturkan, mengatakan sesuatu yg merupakan esensi realitas. Membuat suatu makna yg terkandung dalam realitas

  • HERMENEUTIKA

menangkap makna esensial fenomena/realitas dengan melakukan penafsiran sehingga esensinya dapat ditangkap dan dipahami

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

66 of 72

METODE

  • HISTORIS

Melakukan rekonstruksi gejala masa lampau secara objektif dan sistematis dengan mengumpulkan, mengevaluasikan serta menjelaskan dan mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat.

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

67 of 72

METODE

  • INDUKTIF

menganalisis dengan melakukan penalaran dan penyimpulan berdasarkan data empiris untuk membentuk konstruksi teoritis.

  • HEURISTIK

menganalisis untuk menemukan sesuatu yang baru baik pemikiran atau konsep/teori, dan metode setelah melalui proses penyimpulan dan kritik .

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

68 of 72

LANGKAH ANALISIS DATA

  • TAHAP ANALISIS DATA:

1. pengumpulan data

2. reduksi data

3. display data

4. menarik kesimpulan

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

69 of 72

ANALISIS DATA

  • Pengumpulan Data

proses mendapatkan data dari sumber primer maupun sekuder dengan isntrumen tertentu

  • Reduksi Data

proses seleksi dan klasifikasi data untuk disesuaikan dengan tema/topik penelitian

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

70 of 72

ANALISIS DATA

  • Display Data

menyajikan data dalam bentuk gambar, tabel grafik dan matrik korelasi

  • Penyimpulan Data

proses memaknai data melalui analisis korelasi, komparasi dan kontekstualisasi dengan teori, konsep serta membangun knstruksi teori baru

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

71 of 72

MODEL ANALISIS DATA

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*

Instrumen

Reduksi Data

Display Data

Kesimpulan

Koleksi Data

72 of 72

LAPORAN PENELITIAN

A. latar belakang penelitian

B. Masalah dan pembatasan penelitian

C. Tujuan, dan Kegunaan

D. Kajian pustaka

E. Metode Penelitian

F. Penyajian Data

G. Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan Data

H. Kesimpulan Dan rekomendasi

Semester V mhs. stainu

*

Semester V mhs. stainu

*