1 of 70

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

FISIKA

KELAS XI SEMESTER 1

Oleh: Mohammad Ali wardoyo, S.Si

2 of 70

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

  • Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanik benda titik
  • Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, gerak parabola dengan menggunakan vektor.
  • Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton.
  • Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan.
  • Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran.
  • Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan dengan hukum kekekala energi mekanik.
  • Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan.

3 of 70

Bab I �Kinematika dengan Analisis Vektor

Tujuan :

Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu:

  • Menganalisis gerak tanpa dan gerak dengan percepatan tetap.
  • Menentukan hubungan grafik x – t, v – t, dan a – t
  • Menganalisis besaran perpindahan, kecepatan, dan percepatan pada perpaduan gerak lurus dengan menggunakan vektor.
  • Menganalisis besaran perpindahan dan kecepatan pada gerak parabola dengan menggunakan vektor.
  • Menganalisis besaran perpindahan dan kecepatan pada gerak melingkar dengan menggunakan vektor.
  • Menentukan persamaan fungsi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut pada gerak melingkar.
  • Menganalisis vektor percepatan tangensial dan percepatan sentripetal pada gerak melingkar.

4 of 70

PETA KONSEP

KINEMATIKA

Gerak tanpa

Aspek penyebabnya

Gerak satu

dimnsi

Gerak dua

dimensi

Gerak Rotasi

GRB

GRBB

G. Parabola

GLB + GLBB

B. Horizontal

B. Vertikal

Kecepatan

Sudut konstan

Percepatan sudut konstan

Ilmu yang mempelajari

meliputi

misalnya

misalnya

perpaduan

pada

bersifat

cirinya

cirinya

5 of 70

Persamaan Gerak

  • Vektor satuan

adalah suatu vektor yang besarnya satu satuan.

X

Y

Z

i

j

k

6 of 70

Vektor Posisi

  • Adalah : suatu vektor yang menyatakan posisi dari suatu titik.

misal: vektor posisi titik P

X

Y

Z

i

j

k

P(x,y,z)

O

7 of 70

  • Maka vektor posisi titik P relatif terhadap pusat koordinat didefinisikan sebagai :

r = OP =xi + yj +zk

dan besarnya vektor r :

8 of 70

  • Maka vektor posisi Q relatif terhadap titik P dapat dinyatakan :
  • rPQ = PQ = OQ – OP

= rQ – rP

= (xQ-xP)i + (yQ-yP)j+ (zQ-ZP)k

x

y

z

rp

rQ

rPQ

P(xp,yp,zp)

Q(xQ,yQ,zQ)

Besar vektor rPQ ( perpindahan dari P ke Q )adalah:

9 of 70

Contoh

  • Vektor posisi suatu benda diberikan oleh r = (t3 - 2t2)i + (3t2)j; t dalam sekon dan r dalam meter. Tentukan besar dan arah perpindahan benda dari t = 2 s (di titik P) sampai t = 3 s (dititik Q)

10 of 70

Penyelesaian

untuk t1 = 2 s

r1 = (23 – 2 x 22) i + (3 x 22) j = 12 j

untuk t2 = 3 s

r2 = (33 – 2 x 32) i + (3 x 32) j = 9i + 27j

maka vektor perpindahannya adalah:

Δr = r2 – r1 = (9i + 27j) – (12j)

= 9i + 15j

sehingga besar perpindahannya:

Δr =√Δx2 + Δy2 = √92 + 152 = 3√34 m

arah perpindahan:

tan θ = Δy/Δx = 15/9 = 5/3

θ = arc tan (5/3) = 59o

11 of 70

12 of 70

  • Misal :

13 of 70

14 of 70

  • Misal

15 of 70

16 of 70

17 of 70

Kecepatan

  • Besaran vektor yang menyatakan laju perubahan posisi (perpindahan) terhadap waktu.
  • Kecepatan Rata-rata (vr)

(Average velocity)

dirumuskan :

X

y

z

O

r1

r2

P1

P2

v2

Δr

18 of 70

  • Apabila dinyatakan dalam vektor satuan :

19 of 70

  • Kecepatan Sesaat (Instantaneous velocity).

yaitu : limit kecepatan rata-rata ketika interval waktunya mendekati nol.

20 of 70

  • Besar kecepatan sesaat dirumuskan:

  • Arah kecepatan sesaat :

r

t

θ

21 of 70

Uji kemampuan

  • Posisi sebuah partikel diberikan oleh r(t) = x(t)i + y(t)j, dengan x(t) = 2t + 1 dan y(t) = 4t2 + 2 untuk r, x, dan y dalam meter, t dalam sekon, dan konstanta dalam satuan yang sesuai.
  • Tentukan vektor posisi dan jarak partikel dari titik asal pada saat t = 2 sekon.
  • Tentukan perpindahan dan kecepatan rata-rata partikel dalam selang waktu t = 2 sekon hingga t = 5 sekon.
  • Tentukan persamaan umum kecepatan partikel.
  • Tentukan kelajuan partikel pada t = 2 sekon.

22 of 70

Menentukan posisi dari kecepatan:

  • Metode Integral

Atau :

23 of 70

Secara umum, posisi benda dalam lintasannya dapat dirumuskan:

24 of 70

  • Metode Grafik

vx

t

x0

t0

t

25 of 70

vy

t

0

t0

t

y0

26 of 70

vz

z0

t

t0

t

27 of 70

Uji Kemampuan

  • Persamaan kecepatan partikel sebagai fungsi waktu dinyatakan oleh v = 4t2i – 3tj +2k. Jika posisi partikel mula-mula berada pada pusat koordinat, tentukanlah posisi partikel sebagai fungsi waktu.

28 of 70

Percepatan (acceleration)

Adalah : besaran vektor yang menyatakan laju perubahan kecepatan terhadap waktu.

  • Percepatan Rata-rata (average acceleration)

v1

v2

ar

P2

P1

v1

v2

Δv

29 of 70

  • Secara metematis percepatan rata-rata dirumuskan :

30 of 70

  • Jika dinyatakan dalam vektor satuan:

31 of 70

Percepatan sesaat �(instantaneous acceleration)

  • Adalah limit percepatan rata-rata ketika interval waktunya mendekati nol.

32 of 70

Percepatan sebagai turunan ke dua dari vektor posisi:

  • Dirumuskan :

  • Sehingga vektor percepatan a menjadi :

33 of 70

  • Besar vektor percepatan dirumuskan :

v

t

O

P

α

34 of 70

Menentukan Kecepatan dari fungsi Percepatan:

  • Metode Integral

35 of 70

  • Dalam komponen-komponen x, y, dan z:

  • Secara umum dirumuskan :

36 of 70

  • Metode grafik

ax

0

t0

t

v0

ay

0

v0

t0

t

37 of 70

  • Secara vektor S dapat dinyatakan:

S = S1 + S2

  • Pada sumbu X :

Sx = S1x + S2x

Sx = S1 cos θ1 + S2 cos θ2

  • Pada sumbu y :

Sy = S1y + S2y

Sy = S1 sin θ1 + S2 sin θ2

38 of 70

Perpaduan Gerak

  • Perpaduan Dua Gerak Lurus Beraturan
  • Resulthan Vektor Perpindahan dalam Komponen-komponennya.

S1

S2

S

X

y

θ1

α

θ2

39 of 70

  • Sehingga besar vektor resulthan S dapat dirumuskan:

  • Sedangka arah S terhadap sumbu X adalah :

40 of 70

  • Cara yang lebih sederhana :

41 of 70

Perpaduan Dua Gerak Lurus Beraturan yang Saling tagak Lurus

  • Resulthan S dirumuskan :

S

Sy

Sx

α

42 of 70

  • Resulthan v dirumuskan:

v

vy

vx

43 of 70

Ilustrasi

  • Sebuah perahu akan menyeberangi sungai secara tegak lurus terhadap aliran sungai. Kapan dan dimana perahu tersebut sampai di seberang sungai, jika lebar sungai 20 m, kecepatan perahu terhadap aliran sungai 4 m/s, dan kecepatan aliran sungai 3 m/s relatif terhadap tepi sungai.

44 of 70

  • Diket :

va = 3 m/s ; vp = 4 m/s

y = 20 m (lebar sungai)

v

vp

va

x

y

20 m

45 of 70

  • Ditanya :

x dan ty

  • Jawab :

nilai x dan y untuk beberapa nilai t

t (s)

0

1

2

3

4

5

X =vat (m)

0

3

6

9

12

15

Y =vpt (m)

0

4

8

12

16

20

46 of 70

  • Grafik lintasan perpaduan dua GLB pada bidang xy.

x

y

0

3

6

9

12

15

4

8

12

16

20

47 of 70

  • Dari grafik dapat disimpulkan bahwa perpaduan antara GLB dengan GLB akan menghasilkan GLB juga.
  • Waktu yang dibutuhkan perahu sampai seberang sungai:

48 of 70

  • Posisi perahu setelah di seberang sungai:

49 of 70

Uji Kemampuanmu Rek!

  • Sebuah perahu bergerak dengan kecepatan 0,3 m/s arah ke Barat laut relatif terhadap tepi sungai. Perahu tersebut berada di sungai yang airnya mengalir dengan kecepatan 0,5 m/s arah ke Barat relatif terhadap tepi sungai. Tentukan besar dan arah kecepatan perahu relatif terhadap aliran sungai.

50 of 70

  • Seorang pilot berusaha menerbangkan pesawatnya ke Utara. Tiba-tiba ada angin berhembus dengan kecepatan 80 km/jam ke Barat. Jika kelajuan pesawat terbang di udara 240 km/jam, ke mana pesawat harus di arahkan?

51 of 70

Perpaduan GLB dengan GLBB

  • Gerak dalam Bidang Horizontal

Masih ingat dengan perahu yang menyeberangi sungai? Sekarang perahu menyeberangi sungai dengan GLBB tanpa kecepatan awal tetapi mempunyai percepatan 2 m/s2. Kalau begitu bagaimana bentuk grafiknya?

52 of 70

  • Dari tabel diperoleh grafik sbb:

x

y

0

3

6

9

12

15

1

4

9

16

25

53 of 70

  • Nilai x dan y untuk beberapa nilai t

t (s)

0

1

2

3

4

5

x = vat (m)

0

3

6

9

12

15

y = ½ at2 (m)

0

1

4

9

16

25

54 of 70

  • Dari grafik dapat disimpulkan :

Perpaduan antara GLB dengan GLBB akan menghasilkan gerak parabola”

55 of 70

Gambar di bawah ini menunjukkan lintasan sebuah benda yang dilempar ke atas dengan sudut elevasi α dengan kecepatan awal v0

X

H

R

y

α

v0

v0x

v0y

v

vx

vy

V=v0x

v

vx

vy

vx=v0x

vy=-v0y

v=-v0

56 of 70

  • Gerak dalam Bidang Vertikal.

Perpaduan antara GLB arah Horizontal dengan GLBB arah vertikal dengan besar percepatan a = g yang secara umum disebut gerak peluru.

57 of 70

  • Komponen vektor kecepatan awal (vo)

Pada sumbu X :

vox = vo cos α

Pada sumbu y :

voy = vo sin α

  • Kecepatan benda setiap saat (v)

Pada sumbu x (GLB) :

vx = vox = vo cos α

Pada sumbu y (GLBB) :

vy = voy – gt = vo sin α - gt

58 of 70

maka :

arah v terhadap sumbu x :

59 of 70

  • Posisi benda setiap saat

Pada sumbu x (GLB):

x = voxt = (vocos α)t

Pada sumbu y (GLBB):

y = voyt -½gt2 = (vosin α)t - ½gt2

Besar perpindahan:

60 of 70

Arah perpindahan terhadap sumbu x

61 of 70

  • Ketinggian maksimum (H)

kecepatan di ketinggian maksimum pada sumbu y adalah:

vy = 0

Vosin α - gt = 0

Vosin α = gt

62 of 70

Jika tH di masukkan ke dalam persamaan:

y = H =(vosinα)tH - ½gtH

didapat ketinggin maksimum H:

63 of 70

  • Jarak terjauh (R)

Berdasar sifat sumbu simetri:

  • waktu naik = waktu turun
  • pada ketinggian yang sama maka besar kecepatan naik = besar kecepatan turun tetapi arah kecepatan berbeda.

sehingga R dirumuskan :

64 of 70

PERSAMAAN FUNGSI POSISI SUDUT, KECEPATAN SUDUT, DAN PERCEPATAN SUDUT

  • Posisi Sudut(θ)

Persamaan fungsi posisi sudut θ terhadap waktu t secara umum di rumuskan :

θ(t) = a + bt + ct2 +…+ ztn

dimana:

a,b,c,…z : konstanta

1,2,3,…n : eksponen

65 of 70

Perpindahan posisi sudut dirumuskan:

Δθ = θ2 – θ1

  • Kecepatan sudut rata-rata (ωr)

dirumuskan:

  • Kecepatan sudut sesaat (ω)

dirumuskan:

66 of 70

Menentukan kecepatan sudut sesaat dari kemiringan grafik

  • Dirumuskan:

ω = tan β

t

θ

β

67 of 70

Menentukan Posisi sudut dari fungsi kecepatan sudut sesaat

68 of 70

Percepatan Sudut

  • Percepatan sudut rata-rata (αr)

dirumuskan:

69 of 70

Percepatan sudut sesaat (α)

  • Dirumuskan:

Dari grafik:

α = tan β

t

ω

A

β

70 of 70

Menentukan Kecepatan Sudut dari Fungsi percepatan sudut sesaat