BAB 2
PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN EKONOMI VS PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN EKONOMI VS PEMBANGUNAN EKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi =
x 100%
PDBt = Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun t
PDBt-1 = Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun t-1
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%)
| 2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | 2006 |
Mar | 3,6 | 4,8 | 2,5 | 3,4 | 3,4 | 6,4 | 4,6 |
Jun | 4,9 | 3,7 | 3,5 | 3,6 | 3,8 | 5,5 | 5,2 |
Sept | 4,0 | 3,1 | 3,9 | 3,9 | 3,9 | 5,3 | 5,5 |
Des | 6,9 | 1,6 | 3,8 | 4,4 | 4,4 | 4,9 | - |
FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI
TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Dalam buku The Wealth of Nations’, pertumbuhan ekonomi akan dipengaruhi oleh PDB dan pertumbuhan jumlah penduduk. PDB sendiri dipengaruhi oleh faktor ketersediaan sumber daya alam, jumlah penduduk, dan persediaan barang-barang modal.
David Ricahrdo terkenal dengan teori ‘the law of diminishing return’, sementara Thomas Robert Malthus terkenal dengan teori ‘pertumbuhan penduduk’. D. Richardo berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi antara lain dipengaruhi oleh SDA yang terbatas, jumlah penduduk yang selalu berkembang, proses kemajuan teknologi, sektor pertanian yang dominan. Menurut Ricardo dan Malthus pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi secara terus-menerus dalam jangka panjang, tetapi akanmengalami stagnasi
Pertumbuhan ekonomi antara lain dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk (SDM), akumulasi modal, dan teknologi modern. Sollow berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk yang pesat dapat menjadi sumber daya dalam pembangunan. Dan jika dimanfaatkan dengan baik akan mampu membentuk akumulasi modal. Dan jika dikombinasikan dengan teknologi modern maka akan menghasilkan output, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh pertambahan modal karena akan meningkatkan produksi barang-barang. Penambahan produksi ini akan menaikkan pendapatan nasional dan sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi.
Harrod-Domar dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Walt Whitman Rostow dalam buku ‘The Stages of Economic Growth’ berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 5 tahap:
Pada tahap ini masyarakat masih sangat sederhana. Kegiatan produksi hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak menggunakan teknologi yang modern, hanya menggunakan alat-alat sederhana dan tidak ada pembagian kerja.
Masyarakat berada pada masa transisi.masyarakat sudah mulai menyadari arti penting pembangunan ekonomi dan mulai mempersiapkan diri untuk mencapai kemajuan.
Sudah terjadi perubahan yang sangat drastis dalam masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi secara garis besar dibedakan menjadi:
Menurut Zombart, zaman kapitalis ini dapat dibagi:
Masing-masing tokoh memiliki cara pandang masing-masing dalam mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi antara lain:
PEMBANGUNAN EKONOMI
Tahap Pembangunan Ekonomi
Secara umum, setiap negara harus melalui tiga tahapan pembangunan ekonomi sebagai berikut:
Sumber pembiayaan ekonomi antara lain dapat diperoleh melalui :
Bantuan luar negeri itu terdiri dari beberapa macam:
KARAKTERISTIK NEGARA BERKEMBANG
PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Pembangunan ekonomi sebagai proses dalam meningkatkan PNB atau pendapatan per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang. Pembangunan ekonomi menurut pengertian tersebut memiliki 3 unsur penting:
INDIKATOR KEBERHASILAN EKONOMI
POLA PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Pembangunan Jangka Panjang I
Pembangunan Jangka Panjang II
Kebijakan pembangunan bertumpu pada Trilogi Pembangunan:
Tujuan Pelita IV adalah:
Tujuan Pelita IV:
KELEMAHAN PENYELENGGARAAN NEGARA PADA MASA ORDE BARU
Program Pembangunan Nasional (Propenas)
Tujuan Propenas
Masalah Pembangunan Ekonomi di Indonesia
Pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah kependudukan, antara lain:
Sejumlah kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemisikinan antara lain sebagai berikut:
Indonesia masih termasuk negara terbelakang dalam bidang:
Sejumlah upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan atau kesempatan kerja adalah:
Pengangguran di Indonesia tidak semata-mata disebabkan karena tersedianya lapangan pekerjaan, tetapi juga disebabkan oleh:
Pembangunan tidak merata mengakibatkan terjadinya jurang pemisah antara derah yang satu dengan daerah yang lain, antara perkotaan dan pedesaan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil delapan jalur pemeratan dalam pelaksanaan pembangunan sebagai berikut:
Keberhasilan dan Kegagalan Pembangunan Ekonomi Indonesia
Tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat melalui:
Dari indikator-indikator tersebut maka pelaksanaan pembangunan ekonomi di Indonesia belum mencapai hasil sebagaimana diharapkan. Namun tidak bisa dikatakan bahwa pembangunan ekonomi mengalami kegagalan. Hingga akhir tahun 2004, ada beberapa prestasi dan kemajuan di bidang ekonomi sebagaimana telah dicapai oleh pemerintahan Presiden Megawati. Pencapaian tersebut antara lain sebagai berikut :
Dampak Pembangunan Ekonomi