Perkembangan Manual Rujukan�KIA di 11 Kab NTT

​

Tim PKMK FK UGM

​

​

Surabaya, 27 Februari 2014

Gambaran Perkembangan MR 11 Kab. NTT�(By Skype Des 13-Januari 14)

Keterangan *

**** (Hijau Tua)= Sangat baik

*** (Hijau Muda)= Baik

** (Kuning) = Cukup

* (Merah) = Kurang

​

Penilaian (sementara)

**** Sangat baik: 3 Kab (27%):Sikka-TC Hiller, Ngada-Bajawa, Ende

*** Baik: 5 Kab (46%): TTU, TTS, Belu, Sumbar, Flotim

** Cukup: 3 Kab (27%): Manggarai, Lembata, Sumba Timur

​

Catt: Penilaian bintang2 ini sifatnya subyektif/ kualitatif

Implementasi MR

• Penyusunan Manual rujukan 11 kab sudah final
• 11 Kab sudah Implementasi MR

​

Tetapi............

• Masih banyak kendala teknis dan non teknis

​

​

Kendala/Hambatan

• Masyarakat
• Sarana Prasarana
• SDM
• Dana
• Koordinasi

Kendala di Masyarakat

• Pasien tidak mau dirujuk dengan alasan di tempat rujukan (RS) tidak ada keluarga dan dana untuk biaya menunggu.
• Pengambil keputusan (keluarga) sering terlambat mengambil keputusan untuk merujuk
• Kesadaran dari masy untuk ANC masih kurang
• Faktor budaya masy yg menyebabkan orang sulit untuk ke faskes

​

​

​

​

Kendala Sar Pras

• Jalan banyak yang rusak
• Tidak semua puskesmas ada aliran listrik
• Ada beberapa kab. Yang masih mengeluhkan ketersediaan darah
• Masih kekurangan peralatan seperti inkubator dan CT Scan
• Alat transportasi (Ambulance) masih kurang/tidak memadai
• SIM Dinkes/RS/Puskesmas masih manual/belum optimal
• Akses jalan dan transportasi buruk
• Ada beberapa kabupaten yang tdk memiliki rumah tunggu
• Tidak semua kabupaten memiliki desa Siaga

​

Kendala SDM

• Belum semua Petugas memahami penerapan MR
• Sering terjadi keterlambatan dalam menangani pasien
• Petugas kurang percaya diri
• Dokter sudah dilatih Poned/Ponek namun sering pindah/mutasi
• Tim di puskesmas tidak lengkap karena mutasi
• Kurangnya pelatihan untuk SDM (dr. Spesialis, dr. Umum, Perawat, Bidan, Petugas RM, dan Supir Ambulance)

​

​

​

​

Lanjutan kendala SDM

• Masih banyak bidan dan perawat yang belum bisa mengelompokkan kelompok A dan B
• Masih ada petugas yang kesulitan untuk melakukan resusitasi dan infus bayi
• Masih ada kabupaten yang mengeluh kekurangan dokter, bidan, perawat, sopir ambulance

​

​

Kendala Dana

​

• Beberapa kabupaten tidak memiliki dana khusus untuk MR
• Ada beberapa kabupaten yang Pembiayaan untuk Implementasi MR masih simpang siur/belum jelas
• Dana transportasi masih banyak dibiayai oleh pasien dan swadaya dari masyarakat

​

​

​

​

​

Kendala Koordinasi

• Sosialisasi MR masih kurang
• Dinkes, RS, dan Puskesmas masih kurang kompak
• Koordinasi antar lembaga (misal: LKMD, Desa Siaga, PKK, dll) masih kurang
• Dukungan LS masih kurang

​

​

​

Menyerah pada kendala/hambatan?

Identifikasi mana:

• Kendala yang bisa segera diatasi?
• Kendala yang bisa diatasi tapi butuh waktu lama dan dana banyak?
• Kendala yang membutuhkan bantuan pihak lain?
• Kendala yang sama sekali tidak bisa diatasi?

Cari Solusinya!!!

• Pasti ada dan bisa!!! → Selamat berkarya!!!

​

• Dimulai dengan melakukan monitoring pelaksanaan MR ke UPK (RS, Puskesmas, RB, BPS, dll)

Format Monitoring ke UPK

Lanjutan

Gambaran Fisik MR

• Manual rujukan 11 kab sudah final (Sudah di upload di website http://kebijakankesehatanindonesia.net/

http://kesehatan-ibuanak.net/

​

• Perlu perbaikan tampilan MR

​

MR Kab. Sikka

MR Kab. Ngada

Terimakasih