1 of 18

Pengujian Hipotesis Deskriptif

Putri Pradita Nuramalia, M.Tr.ID.

2 of 18

Hipotesis Deskriptif

Hipotesis yang menyatakan tentang nilai suatu variabel mandiri dan tidak membuat perbandingan atau hubungan.

  • Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri,tidak membuat perbandingan atau hubungan
  • Dalam penelitian hanya bertujuan untuk menjelaskan satu variabel saja atau lebih dikena dengan penelitian univariat.
  • Merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yg didasarkan pada 1 sampel
  • Kesimpulan yg akan dihasilkan adalah apakah hipotesis yg diuji dapat digeneralisasikan atau tidak.
  • Bila Ho diterima berarti dapat digeneralisasikan

3 of 18

Menurut Sugiyono (2013), hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementaraterhadap masalah deskriptif yang berkenaan dengan variabel mandiri baik satu variabel atau lebih.�Kesimpulannya pengertian hipotesis deskriptif merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara pada suatu masalah deskriptif, yakni yang memiliki hubungan dengan suatu variabel tunggal atau mandiri.

4 of 18

  • Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis deskriptif, seorang peneliti dapat dengan sengaja menciptkan suatu gejala, yakni melalui percobaan atau penelitian. Jika sebuah hipotesis telah teruji kebenarannya, maka hipotesis akan disebut teori.
  • Pengujian hipotesis deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu sampel. 
  • Variabel bersifat mandiri, oleh karena itu hipotesis deskriptif tidak berbentuk perbandingan ataupun hubungan dua variabel atau lebih.

5 of 18

Membuat generalisasi = menguji hipotesis deskriptif

Parameter :

μ= rata-rata

= simpangan baku

ρ= proporsi

 

PENARIKAN

SAMPEL

POPULASI

6 of 18

Contoh data yang akan diisi

No

Nama

Jenis Kelamin

Umur

Nilai

1

Ahmad

Laki-laki

23

Baik

2

Budi

Laki-laki

22

Sedang

3

Cecep

Laki-laki

18

Buruk

4

Dadang

Laki-laki

21

Buruk

5

Ely

Perempuan

23

Baik

6

Farah

Perempuan

17

Baik

7

Gita

Perempuan

16

Sedang

8

Hedi

Laki-laki

19

Sedang

9

Indah

Perempuan

25

Baik

7 of 18

Dua langkah utama

  • Setelah mengatur variable view
  • Aktifkan data view
  • Isi data sesuai yang telah diberikan
  • Simpan file (file→save as→(nama file)enter
  • Buka program spss
  • Aktifkan variable view (ada di kiri bawah)
  • Pada tampilan variable view akan didapatkan Name, Type, Width, Decimals, Label, Values, Column Width, Alignment dan Measure

Mengisi Variabel View

Mengisi Data View

8 of 18

9 of 18

Variabel view

Name: Nama variabel.

Type: Jenis data (misalnya, Numeric, String).

Width: Lebar variabel (jumlah maksimum digit atau karakter).

Decimals: Jumlah desimal (hanya berlaku untuk variabel numerik).

Label: Label deskriptif untuk variabel.

Values: Nilai-nilai kategori (hanya berlaku untuk variabel kategoris).

10 of 18

Statistik Uji Hipotesis (1 Sampel)

Data interval/ratio

  1. t-test (1 sampel)

Data Nominal

  1. Test Binomial
  2. Chi Kuadrat (1 sampel)

Data Ordinal

  1. Run test

11 of 18

T-test (Statistik Parametris)

 

 

12 of 18

Arah Pengujian Hipotesis

Langkah-langkah Pengujian Hipotesis Deskriptif

Macam pengujian hipotesis deskriptif:

  1. Uji dua pihak (two tail test)
  2. Uji satu pihak (one tail test) Uji satu pihak ada dua :
  3. uji pihak kanan
  4. uji pihak kiri.

Jenis uji mana yang digunakan tergantung pada bunyi hipotesis

  1. Menghitung rata-rata data
  2. Menghitung simpangan baku
  3. Menghitung harga t hitung
  4. Melihat harga t tabel
  5. Menggambarkan kurva lonceng
  6. Meletakkan kedudukan t hitung dan t tabel dalam kurva yang telah dibuat
  7. Membuat keputusan pengujian hipotesis

13 of 18

 Uji dua pihak (two tail test)

Uji dua pihak digunakan jika

Ho berbunyi: “… sama dengan …”

Ha berbunyi: “…tidak sama dengan …”

Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel

H0 : μ = μ0

Ha : μ ≠ μ0

14 of 18

  • Uji dua pihak atau two-tailed test adalah jenis uji hipotesis statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan yang signifikan di kedua arah.
  • Dalam konteks ini, "dua pihak" mengacu pada dua ekstrem distribusi yang mungkin menunjukkan signifikansi statistik. Ini berbeda dengan uji satu pihak (one-tailed test), di mana hanya satu ekstrem distribusi yang diuji.
  • Pilih tingkat signifikansi yang diinginkan (misalnya, α = 0,05). Tingkat signifikansi menentukan seberapa rendah probabilitas Anda akan menganggap hasil yang Anda amati sebagai signifikan.

15 of 18

Uji t-test

  • Buka dataset SPSS yang berisi data yang ingin Anda analisis.
  • Pergi ke menu "Analyze" dan pilih "Compare Means", kemudian klik "Independent-Samples T Test" karena kita ingin membandingkan dua kelompok independen.
  • Pada jendela "Independent-Samples T Test", pilih variabel yang akan dibandingkan (misalnya, variabel skor atau hasil pengukuran dari dua kelompok yang berbeda).
  • Tentukan variabel yang akan digunakan untuk membagi kelompok (misalnya, kelompok terapi A dan terapi B).
  • Klik tombol "Define Groups" untuk menentukan kelompok. Kemudian, tentukan nilai yang membedakan kedua kelompok (misalnya, nilai 1 untuk terapi A dan nilai 2 untuk terapi B).
  • Pada jendela "Independent-Samples T Test", Anda dapat mengatur beberapa opsi tambahan seperti menghitung Confidence Intervals atau mengubah level signifikansi. Ini adalah langkah opsional sesuai dengan kebutuhan analisis Anda.
  • Setelah mengatur semua parameter, klik "OK" untuk menjalankan analisis.

16 of 18

Test Binomial

  • Test Binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam popolasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25), sehingga Chi- Kuadrat tidak dapat digunakan..
  • Dua kelompok kelas itu misalnya kelas priadan wanita,senior dan yunior,dll. Jadi, Test Binomial digunakan untukmenguji hipotesis deskriptif bila datanya nominal berbentuk dua kategori atau dua klas.
  • Tes ini dikatakan sebagai test Binomial, karena distribusi data dalam populasi itu berbentuk binomial.
  • Distribusi binomial adalah distribusi yangterdiri dari 2 klas. Jadi, bila dalam satu populasi dengan jumlah N, terdapat 1kelas yang berkategori x, maka kategori yang lain adalah N-x.

17 of 18

Syarat dan Ketentuan Tes Binominal

Syarat:

  • Populasi terdiri 2 klas (misal: pria dan wanita)
  • Data Nominal Jumlah sampel kecil (<25)
  • Distribusi data Binomial (terdiri 2 kelas): kelas dengan kategori (x) dan kelas dengan ketegori (N-x)

Ketentuan:

  • Bila harga P > α , Ho diterima
  • P = proporsi kasus (lihat tabel)
  • Α = taraf kesalahan ( 1% = 0,01)

18 of 18

Terimakasih