1 of 21

Bahoi adalah sebuah desa di Minahasa Utara yang memiliki daya tarik wisata yang berhubungan dengan mangrove (Buol, 2015)

Mangrove merupakan suatu ekosistem yang memiliki potensi pariwisata yang penting terutama untuk masyarakat daerah pesisir (Buol, 2015)

Penyitiran – Menyitir - Sitir

“Bahoy terus menjadi contoh pengelolaan ekowisata” (Buol, 2015)

Buol, R.A.. 2015. Belajar Ekowisata di Bahoy. Sulut Explorer, 1:4-8.

Daftar Pustaka

Ekowisata bisa menjadi penggerak ekonomi desa. Salah satu contoh industri tersebut bisa dilihat di desa Bahoy yang dilaporkan oleh Buol (2015) “Bahoy terus menjadi contoh pengelolaan ekowisata”.

2 of 21

1

2

3 of 21

Musang Sulawesi cukup lama tidak terekam di alam, namun pada tahun 2018 baik secara tidak sengaja maupun secara metodologis satwa langka ini berhasil ditemukan secara fisik maupun rekaman camera traps (Arnold, 2018; Azhar, 2018)

Bagaimana membuat kalimat sitiran?

Pada tahun 2018 Musang Sulawesi berhasil ditemukan secara fisik maupun rekaman camera traps (Arnold, 2018; Azhar, 2018).

Judul Artikel: Kabar Gembira, Musang Sulawesi Terekam Kamera Setelah Misterius Bertahun-tahun

Penulis: Rosyid A Azhar

Tanggal terbit: 31 Maret 2018

Tanggal Unduh: 5 Juni 2018.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/31/06481111/kabar-gembira-musang-sulawesi-terekam-kamera-setelah-misterius-bertahun.

Azhar, R.A. 2018. Kabar Gembira, Musang Sulawesi Terekam Kamera Setelah Misterius Bertahun-tahun. https://regional.kompas.com/read/2018/03/31/06481111/kabar-gembira-musang-sulawesi-terekam-kamera-setelah-misterius-bertahun. Diunduh 5 Juni 2018.

Judul Artikel: 15 Tahun Dianggap Punah, Petugas Temukan Musang Sulawesi dalam Kondisi Terjerat.

Penulis: Andri Arnold

Tanggal terbit: 07 Apr 2018

Tanggal Unduh: 5 Juni 2018.

https://m.liputan6.com/regional/read/3431428/15-tahun-dianggap-punah-petugas-temukan-musang-sulawesi-dalam-kondisi-terjerat

Arnold, A.. 2018. 15 Tahun Dianggap Punah, Petugas Temukan Musang Sulawesi dalam Kondisi Terjerat. https://m.liputan6.com/regional/read/3431428/15-tahun-dianggap-punah-petugas-temukan-musang-sulawesi-dalam-kondisi-terjerat. Diunduh 5 Juni 2018.

1

2

4 of 21

Mangrove merupakan ekosistem penting untuk menyaring logam logam berat (Heriyanto dan Suharti, 2013).

MANFAAT MANGROVE

Mangrove memiliki manfaat ekologi yang besar antara lain sebagai penyaring yang penting untuk logam logam berat (Heriyanto dan Suharti, 2013).

Heriyanto, N.M., dan S. Suharti. 2013. Kandungan logam berat dan plankton pada ekosistem tambak bermangrove dan tambak tanpa mangrove. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10(2):121-133

Zone-zone dalam hutan mangrove dipengaruhi oleh salinitas (Kolinug, 2015).

Menurut Kolinug (2015) zone-zone dalam hutan mangrove ditandai oleh jenis-jenis Bruguiera, Soneratia dan Rizhopora.

Kolinug, K.H.. 2015. Zonasi tumbuhan utama penyusun mangrove berdasarkan tingkat salinitas air laut di Desa Teling Kecamatan Tombariri. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi. Manado.

5 of 21

Mangrove dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pemasok kayu api (Pasca, 1983; Kolinug, 2015).

Di daerah terpencil seperti Cagar Alam Tangkoko, masyarakat lokal bisa memanfaatkan tumbuh-tumbuhan disana untuk tanaman obat. Arini dan Kinho (2015) menemukan sebanyak 25 jenis pohon yang berkasiat obat dari total 45 jenis tumbuhan di CA Tangkoko.

Arini, D.I.D.A. dan J. Kinho. 2015. Keragaman Tanaman Berkhasiat Obat di Hutan Pantai Cagar Alam Tangkoko. Jurnal Wasian, 2(1):1-8.

6 of 21

METODOLOGI PENELITIAN

PENGAMATAN DAN SAMPLING

Tujuan:

memahami dan mampu melakukan berbagai metode sampling dan disain penelitian serta mengerti tentang derajat akurasi dan tingkat signifikansi.

  1. Tipe dan distribusi data
  2. Akurasi dan level signifikansi
  3. Populasi dan sampel

7 of 21

Distribusi tanaman obat dipengaruhi oleh ketinggian dari permukaan laut. Misalnya Sutomo dan Fardila (2013) menemuklan bahwa tanaman Silagenela di Bali dipengaruhi oleh ketinggian dari permukaan laut disamping faktor kelembaban dan kemiringan lahan.

Sutomo dan D. Fardila. 2013. Autekologi Tumbuhan obat Silaginella doederleinii di sebagian Kawasan Hutan Bukit Pohen, Cagar Alam batu Kahu, bedugul, Bali. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10(2):153-162.

8 of 21

Penelitian

  • Laboratorium
  • Lapangan

Laboratorium

  • Rancangan Acak Lengkap (RAL)
  • Rancangan Acak Kelompok (RAK)

Populasi dan Penarikan Sample

Idealnya adalah mengamati populasi

Sampling harus mengurangi bias peneliti

9 of 21

Judul Penelitian (@ 10:00 AM)

Tugas dan Modul

12. Judul Penelitian. Tugas mengisi judul penelitian yang direncanakan untuk disusun dalam mata kuliah Metodologi Penelitian ini.

10. Asesmen Kapasitas Penelitian. Asesmen kapasitas penelitian untuk mahasiswa yang mengikuti kuliah Metodologi Penelitian.

16. Design Sampling dan Pengukuran Pengaruh Cahaya pada Mahoni.

04. Analisis Sederhana. Berisi metodologi penelitian sederhana dan beberapa petunjuk analisis yang menggunakan analisis statistik deskriptif sederhana

11. Kisi-kisi Penelitian. Kisi-kisi penelitian adalah langkah awal untuk menentukan arah penelitian mahasiswa.

10 of 21

A1

B1

C4

C5

A2

B2

B4

B5

C1

A3

C2

A4

C3

B3

A5

A4

B3

C5

B4

A1

C4

C1

B2

A5

B5

A2

C3

A3

C2

B1

A5

B3

B4

A1

C1

B5

C5

A2

C2

B2

C3

B1

C4

A3

A4

RAL

RAK

BLOK 1

BLOK 2

Perlakuan Pupuk Organik

  • A: 1 kg/polybag
  • B: 2 kg/polybag
  • C: 3 kg/polybag

Diulang 5 kali

  • A: A1 A2 A3 A4 A5
  • B: B1 B2 B3 B4 B5
  • C: C1 C2 C3 C4 C5

11 of 21

Lapangan

  • Plot
  • Transek
  • Titik

Metode

  • Acak Sederhana
  • Acak Bertingkat
  • Sistematik

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

12 of 21

Pengamatan Hutan Mangrove Tasikoki

1

2

3

4

5

6

8

9

7

3 plot

1. Plot 2

2. Plot 6

3. Plot 9

13 of 21

0 m

100

200

300

400

500

Base line

Metode transek:

Acak untuk jalur pertama dan sistematik untuk jalur-jalur berikutnya

14 of 21

1

2

3

4

5

15 of 21

        • Semai (t <1.5m)
      • Sapling (d<10cm)
    • Tiang (d <20 cm
  • Pohon(d>20 cm)

Plot dalam jalur

A

B

20 m

10 m

4 m

16 of 21

17 of 21

18 of 21

a

b

c

d

Cover (%) = [(a+b+c+d)/100] *100%

13

23

64

70

A = 13

B = 64-23 = 41

C = 100-70 = 30

Cover = (13+41+30)/100 * 100%

Cover = 74%

19 of 21

Hubungan densitas tanaman (ind. /cm2) dengan opening (watts)

20 of 21

Lanjut

21 of 21

Judul Penelitian (@ 10:00 AM)

Tugas dan Modul

12. Judul Penelitian. Tugas mengisi judul penelitian yang direncanakan untuk disusun dalam mata kuliah Metodologi Penelitian ini.

10. Asesmen Kapasitas Penelitian. Asesmen kapasitas penelitian untuk mahasiswa yang mengikuti kuliah Metodologi Penelitian.

16. Design Sampling dan Pengukuran Pengaruh Cahaya pada Mahoni.

04. Analisis Sederhana. Berisi metodologi penelitian sederhana dan beberapa petunjuk analisis yang menggunakan analisis statistik deskriptif sederhana

11. Kisi-kisi Penelitian. Kisi-kisi penelitian adalah langkah awal untuk menentukan arah penelitian mahasiswa.