REFLEKSI
KURIKULUM MERDEKA
Unit Modul
PEMBUKAAN
30 Menit
PERKENALAN
SELAMAT DATANG
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
Berikut adalah tujuan kita dari sesi ini:
AGENDA
Menjawab pertanyaan pemantik dan berbagi pendapat.
Diskusi mengenai adaptasi kurikulum dan struktur kurikulum merdeka.
Membuat karya visual bagaimana melakukan adaptasi kurikulum.
Menjawab pertanyaan refleksi.
Menjawab dan mengelaborasi pertanyaan
pemantik.
Menyusun rencana belajar individu mengenai Kurikulum Merdeka.
KESEPAKATAN KELAS
MULAI DARI DIRI
30 Menit
Brainstorming (Curah pendapat) mengenai aktivitas di asinkronus (LMS) (15 menit)
Apa pengalaman nyata yang bapak ibu dapatkan ketika membaca dan melakukan aktivitas asinkronus di LMS?
https://padlet.com/retnowidyawati12/refleksi-kurikulum-merdeka-wafjb4ufsh42algk
Perhatikan gambar berikut:
Menjauh dari jendela. Kamu tidak ingin menjadi anak yang tertinggal, kan?
Gambar: 1
Kedengarammya bagus untuk aku !
EKPLORASI KONSEP
40 Menit
Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:
“Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya.”
“Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat.”
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita berbeda-beda, pembelajaran seperti apa yang paling berhasil untuk masing-masing murid kita, boleh jadi memang tak sama.
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
Tiga karakteristik utama kurikulum merdeka
1
2
3
Rumusan capaian pembelajaran dan pengaturan jam pelajaran yang memberi fleksibilitas untuk merancang kurikulum operasional dan pembelajaran sesuai tingkat kemampuan peserta didik.
Penyederhanaan konten, fokus pada materi esensial.
Pembelajaran berbasis projek yang kolaboratif, aplikatif, yang di muat dalam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Pembelajaran dengan kurikulum merdeka merupakan upaya menumbuhkan pembelajar sepanjang hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran Kurikulum merdeka memuat:
Intrakurikuler | Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok), penetapan konsentrasi, dan Praktik Kerja Lapangan untuk SMK atau magang untuk SLB. |
Projek Penguatan profil pelajar Pancasila | Kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Secara umum tema projek penguatan profil pelajar pancasila adalah 1) Gaya Hidup Berkelanjutan; 2) Kearifan Lokal; 3) Bhinneka Tunggal Ika; 4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; 5) Suara Demokrasi; 6) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI; 7) Kewirausahaan dan untuk SMK ditambah kebekerjaan. Tema jenjang PAUD 1) Aku Sayang Bumi, 2) Aku Cinta Indonesia, 3) Bermain dan Bekerjasama 4) Imajinasiku. |
Ekstrakurikuler | Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal. |
Struktur Kurikulum Merdeka
Struktur Kurikulum untuk pendidikan anak usia dini terdiri dari
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di PAUD dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam Capaian Pembelajaran (CP) fase fondasi. Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD). Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di PAUD. Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 1- 2 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema berbeda.
Alokasi waktu di PAUD usia 4 - 6 tahun sebaiknya tidak kurang dari 900 (sembilan ratus) menit per minggu. Alokasi waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun sebaiknya tidak kurang dari 360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.
Struktur Kurikulum Merdeka
2. SD
Pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir konkrit/sederhana, holistik, komprehensif dan tidak detail. Meskipun IPAS belum diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak belajar IPA dan IPS. Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain.
Strutur kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) Fase :
Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 2-3 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema yang berbeda. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik.
Struktur Kurikulum Merdeka
3. SMP
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.
Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per-tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 3-4 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema yang berbeda
Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, di SMP mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib.
Struktur Kurikulum Merdeka
4. SMA
Pada jenjang SMA murid lebih dipersiapkan kepada minat yang menunjang pilihan pendidikan pada jenjang berikutnya. Sehingga, pembelajaran dibagi menjadi mata pelajaran umum dan program peminatan. Program peminatan dimulai di kelas 11. Pada kelompok mata pelajaran pilihan, murid diperbolehkan mengambil 4-5 mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya, tidak terikat dengan pengelompokan rumpun mata pelajaran (MIPA, IPS, Bahasa dan Budaya, dll.). Artinya, murid diperbolehkan mengambil mata pelajaran lintas rumpun tanpa ada batasan apapun.
Dalam program peminatan, apabila sumber daya memungkinkan, sekolah juga dapat membuka kelas vokasi/mata pelajaran baru, misalnya kelas bahasa jerman, kelas tata boga, kelas budidaya kopi, dll.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMA kelas X adalah 3-4 dengan tema yang berbeda, sedangkan untuk kelas XI dan XII adalah 2-3 dengan tema yang berbeda.
Struktur kurikulum SMA terdiri atas dua fase yaitu:
a.Fase E untuk Kelas X; dan
b.Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII.
Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi dua, yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per-tahun.
Struktur Kurikulum Merdeka
5. SMK
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.Pembelajaran intrakurikuler; dan
b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMK kelas X adalah 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan, sedangkan untuk SMK kelas XI adalah 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan. Untuk kelas XII adalah 1 Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila dengan tema kebekerjaan.
Struktur Kurikulum Merdeka
6. SLB
Penggunaan Capaian Pembelajaran akan berbeda-beda karena bergantung pada hasil analisis usia mental murid. Karena meskipun usia kronologisnya sama, tetapi bisa saja usia mentalnya berbeda. Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang memiliki hambatan intelektual.
Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual, capaian pembelajarannya sama dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum
Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama dengan sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelajar di SLB
Struktur Kurikulum Merdeka
Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga dalam pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa masing-masing satuan pendidikan dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan konteksnya.
RUANG KOLABORASI
60 Menit
Ruang Kolaborasi
Ruang Kolaborasi
Dalam setiap kelompok silakan diskusikan pertanyaan berikut ini:
Ruang Kolaborasi
Tautan BOR
Kelompok 1 : https://meet.google.com/vjt-ancj-uhy
Kelompok 2 : https://meet.google.com/qmm-fiue-cvf
Kelompok 3 : https://meet.google.com/uxj-ekhu-vyi
Kelompok 4 : https://meet.google.com/hgy-vfgd-you
PRESENTASI KELOMPOK �RUANG KOLABORASI
Kesimpulan Ruang Kolaborasi
Keanekaragaman latar belakang dan kemampuan murid merupakan tolak ukur adaptasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, guna memastikan setiap saat murid akan berkembang sesuai dengan zamannya.
REFLEKSI TERBIMBING
20 Menit
Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi kali ini, Bapak/Ibu silakan menjawab di padlet, beberapa perwakilan peserta akan saya persilakan untuk menyampaikan jawabannya secara langsung.
Menurut pemikiran Bapak/Ibu:
Jawab di link padlat https://padlet.com/retnowidyawati12/refleksi-kurikulum-merdeka-bb8s54lw835fmwia
ELABORASI PEMAHAMAN
30 Menit
Menonton Video
Setelah menonton video saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan jawabannya dan beberapa perwakilan peserta akan saya persilakan untuk menyampaikan jawabannya secara langsung.
Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses pembelajaran?
Sebagai panduan dan acuan untuk proses pembelajaran, antara lain:
Pemahaman Bermakna
RENCANA AKSI
30 Menit
Rencana Aksi
Rencana Aksi Nyata
Silakan menyusun rencana belajar dengan panduan pertanyaan sebagai berikut:
Dari pemahaman mengenai struktur kurikulum merdeka dan arah perubahannya, buatlah rencana Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum merdeka!
PRESENTASI
(Rencana) Aksi Nyata
Unggah Rencana Aksi
SAMPAI JUMPA DI SESI SELANJUTNYA!