1 of 41

REFLEKSI

KURIKULUM MERDEKA

Unit Modul

2 of 41

PEMBUKAAN

30 Menit

3 of 41

PERKENALAN

  • Semua peserta untuk melihat sekeliling ruangan peserta dan memilih satu barang/benda yang menarik perhatian dan membuat mood/perasaan peserta menjadi lebih baik.
  • Benda tersebut bisa diambil dan ditunjukkan atau jika tidak memungkinkan cukup disebutkan saja.
  • Cara berkenalannya adalah sebutkan nama, domisili tempat tinggal, instansi dan ceritakan tentang barang/benda yang dipilih beserta alasannya, jika sudah selesai orang yang baru saja berkenalan bisa menunjuk orang lain untuk menjadi urutan selanjutnya dalam berkenalan.
  • Siklus ini dilakukan sampai semua peserta mendapat giliran untuk berkenalan.

4 of 41

SELAMAT DATANG

TUJUAN

Di akhir sesi ini, peserta mampu:

  1. Memahami perubahan/penyesuaian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks satuan pendidikan.
  2. Memahami alasan penting kurikulum perlu diadaptasi di satuan pendidikan masing-masing..
  3. Memahami struktur kurikulum merdeka dan rencana mempelajarinya lebih detil.

Berikut adalah tujuan kita dari sesi ini:

5 of 41

AGENDA

  • Mulai dari diri :

Menjawab pertanyaan pemantik dan berbagi pendapat.

  • Eksplorasi Konsep:

Diskusi mengenai adaptasi kurikulum dan struktur kurikulum merdeka.

  • Ruang Kolaborasi:

Membuat karya visual bagaimana melakukan adaptasi kurikulum.

  • Refleksi Terbimbing :

Menjawab pertanyaan refleksi.

  • Elaborasi Pemahaman:

Menjawab dan mengelaborasi pertanyaan

pemantik.

  • (Rencana) Aksi Nyata:

Menyusun rencana belajar individu mengenai Kurikulum Merdeka.

6 of 41

KESEPAKATAN KELAS

7 of 41

MULAI DARI DIRI

30 Menit

8 of 41

Brainstorming (Curah pendapat) mengenai aktivitas di asinkronus (LMS) (15 menit)

Apa pengalaman nyata yang bapak ibu dapatkan ketika membaca dan melakukan aktivitas asinkronus di LMS?

https://padlet.com/retnowidyawati12/refleksi-kurikulum-merdeka-wafjb4ufsh42algk

9 of 41

Perhatikan gambar berikut:

Menjauh dari jendela. Kamu tidak ingin menjadi anak yang tertinggal, kan?

Gambar: 1

Kedengarammya bagus untuk aku !

10 of 41

EKPLORASI KONSEP

40 Menit

11 of 41

Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:

“Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya.”

“Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat.”

12 of 41

Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?

  • Di mana sekolah kita berada?
  • Apakah di tepi pantai?
  • Apakah di tengah-tengah perkebunan?
  • Apakah di tengah perkotaan yang padat penduduk dengan sosial yang beragam?
  • Selama setahun belakangan, perubahan apa saja yang terjadi di sekitar sekolah?
  • Apakah ada bangunan yang baru didirikan?
  • Apakah ada hal-hal yang mengubah kehidupan guru dan murid di sekolah?

Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita berbeda-beda, pembelajaran seperti apa yang paling berhasil untuk masing-masing murid kita, boleh jadi memang tak sama.

13 of 41

Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?

  • Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan perubahan yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian alasan mengapa kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus melalui proses adaptasi terlebih dahulu.

  • Bentuk adaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita di sekolah dapat diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang akan dibahas pada modul selanjutnya.

  • KOSP adalah dokumen hidup, yang dapat sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebutuhan murid setelah proses refleksi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan.

14 of 41

Tiga karakteristik utama kurikulum merdeka

1

2

3

Rumusan capaian pembelajaran dan pengaturan jam pelajaran yang memberi fleksibilitas untuk merancang kurikulum operasional dan pembelajaran sesuai tingkat kemampuan peserta didik.

Penyederhanaan konten, fokus pada materi esensial.

Pembelajaran berbasis projek yang kolaboratif, aplikatif, yang di muat dalam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

15 of 41

Pembelajaran dengan kurikulum merdeka merupakan upaya menumbuhkan pembelajar sepanjang hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Proses pembelajaran Kurikulum merdeka memuat:

Intrakurikuler

Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok), penetapan konsentrasi, dan Praktik Kerja Lapangan untuk SMK atau magang untuk SLB.

Projek Penguatan profil pelajar Pancasila

Kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase. Secara umum tema projek penguatan profil pelajar pancasila adalah 1) Gaya Hidup Berkelanjutan; 2) Kearifan Lokal; 3) Bhinneka Tunggal Ika; 4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; 5) Suara Demokrasi; 6) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI; 7) Kewirausahaan dan untuk SMK ditambah kebekerjaan.

Tema jenjang PAUD 1) Aku Sayang Bumi, 2) Aku Cinta Indonesia, 3) Bermain dan Bekerjasama 4) Imajinasiku.

Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal.

16 of 41

Struktur Kurikulum Merdeka

  1. PAUD

Struktur Kurikulum untuk pendidikan anak usia dini terdiri dari

  • Kegiatan pembelajaran intrakurikuler; dan
  • projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di PAUD dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam Capaian Pembelajaran (CP) fase fondasi. Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD). Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di PAUD. Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 1- 2 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema berbeda.

Alokasi waktu di PAUD usia 4 - 6 tahun sebaiknya tidak kurang dari 900 (sembilan ratus) menit per minggu. Alokasi waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun sebaiknya tidak kurang dari 360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.

17 of 41

Struktur Kurikulum Merdeka

2. SD

Pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir konkrit/sederhana, holistik, komprehensif dan tidak detail. Meskipun IPAS belum diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak belajar IPA dan IPS. Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain.

Strutur kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) Fase :

  1. Fase A untuk Kelas I dan Kelas II;
  2. Fase B untuk Kelas III dan Kelas IV; dan
  3. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI.

Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 2-3 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema yang berbeda. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik.

18 of 41

Struktur Kurikulum Merdeka

3. SMP

Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.

Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a.Pembelajaran intrakurikuler; dan

b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per-tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan 3-4 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema yang berbeda

Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, di SMP mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib.

19 of 41

Struktur Kurikulum Merdeka

4. SMA

Pada jenjang SMA murid lebih dipersiapkan kepada minat yang menunjang pilihan pendidikan pada jenjang berikutnya. Sehingga, pembelajaran dibagi menjadi mata pelajaran umum dan program peminatan. Program peminatan dimulai di kelas 11. Pada kelompok mata pelajaran pilihan, murid diperbolehkan mengambil 4-5 mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya, tidak terikat dengan pengelompokan rumpun mata pelajaran (MIPA, IPS, Bahasa dan Budaya, dll.). Artinya, murid diperbolehkan mengambil mata pelajaran lintas rumpun tanpa ada batasan apapun.

Dalam program peminatan, apabila sumber daya memungkinkan, sekolah juga dapat membuka kelas vokasi/mata pelajaran baru, misalnya kelas bahasa jerman, kelas tata boga, kelas budidaya kopi, dll.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMA kelas X adalah 3-4 dengan tema yang berbeda, sedangkan untuk kelas XI dan XII adalah 2-3 dengan tema yang berbeda.

Struktur kurikulum SMA terdiri atas dua fase yaitu:

a.Fase E untuk Kelas X; dan

b.Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII.

Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi dua, yaitu:

a.Pembelajaran intrakurikuler; dan

b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per-tahun.

20 of 41

Struktur Kurikulum Merdeka

5. SMK

  • Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran.
  • Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%.
  • Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib minimal 6 bulan (1 semester).
  • Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya.

Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a.Pembelajaran intrakurikuler; dan

b.Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran untuk SMK kelas X adalah 3 projek profil dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan, sedangkan untuk SMK kelas XI adalah 2 projek profil dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan. Untuk kelas XII adalah 1 Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila dengan tema kebekerjaan.

21 of 41

Struktur Kurikulum Merdeka

6. SLB

Penggunaan Capaian Pembelajaran akan berbeda-beda karena bergantung pada hasil analisis usia mental murid. Karena meskipun usia kronologisnya sama, tetapi bisa saja usia mentalnya berbeda. Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang memiliki hambatan intelektual.

Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual, capaian pembelajarannya sama dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum

Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama dengan sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelajar di SLB

22 of 41

Struktur Kurikulum Merdeka

Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga dalam pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa masing-masing satuan pendidikan dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan konteksnya.

23 of 41

RUANG KOLABORASI

60 Menit

24 of 41

Ruang Kolaborasi

  • Pada sesi ini, kita akan kembali melakukan diskusi dalam kelompok kecil sesuai kelompok pada sesi sebelumnya di asinkronus
  • Setiap kelompok akan berdiskusi di dalam ruangan terpisah dengan alokasi waktu 30 menit
  • Sebelum berdiskusi silakan Bapak/Ibu bisa mengunduh LK Ruang Kolaborasi pada LMS
  • Setelah berdiskusi masing-masing kelompok akan melakukan presentasi selama 4 menit di ruang utama

25 of 41

Ruang Kolaborasi

Dalam setiap kelompok silakan diskusikan pertanyaan berikut ini:

  1. Buatlah karya visual (poster/gambar/bagan/infografis) dalam satu halaman yang menggambarkan bagaimana Bapak/Ibu melakukan adaptasi kurikulum merdeka!
  2. Apa saja potensi tantangan yang akan dihadapi ketika melakukan adaptasi kurikulum merdeka?
  3. Apa saja solusi untuk menanggulangi potensi tantangan tersebut?

26 of 41

Ruang Kolaborasi

27 of 41

PRESENTASI KELOMPOK �RUANG KOLABORASI

28 of 41

Kesimpulan Ruang Kolaborasi

Keanekaragaman latar belakang dan kemampuan murid merupakan tolak ukur adaptasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, guna memastikan setiap saat murid akan berkembang sesuai dengan zamannya.

29 of 41

REFLEKSI TERBIMBING

20 Menit

30 of 41

Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi kali ini, Bapak/Ibu silakan menjawab di padlet, beberapa perwakilan peserta akan saya persilakan untuk menyampaikan jawabannya secara langsung.

31 of 41

Menurut pemikiran Bapak/Ibu:

  1. Ketika ada perubahan kurikulum di tingkat nasional,
  2. Sebagai individu apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan tersebut?
  3. Sebagai anggota komunitas di sekolah apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan tersebut?
  4. Apa saja pertimbangan utama dalam adaptasi kurikulum?

Jawab di link padlat https://padlet.com/retnowidyawati12/refleksi-kurikulum-merdeka-bb8s54lw835fmwia

32 of 41

ELABORASI PEMAHAMAN

30 Menit

33 of 41

Menonton Video

Setelah menonton video saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan jawabannya dan beberapa perwakilan peserta akan saya persilakan untuk menyampaikan jawabannya secara langsung.

34 of 41

Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses pembelajaran?

Sebagai panduan dan acuan untuk proses pembelajaran, antara lain:

  • Apa tujuan belajar murid, kompetensi apa yang ingin dicapai sebagai pemenuhan kebutuhan murid masa kini dan proyeksi masa depannya
  • Bagaimana cara mencapai kompetensi tersebut
  • Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran (panduan pedagogik/pembelajaran)
  • Apa saja prinsip-prinsip asesmen yang perlu diimplementasikan saat pembelajaran berlangsung

35 of 41

Pemahaman Bermakna

  1. Pergantian kurikulum merupakan sesuatu yang wajar terjadi karena perubahan zaman dan perubahan kebutuhan di satuan pendidikan.
  2. Pentingnya perubahan pola pikir dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
  3. Salah satu hal penting dalam kurikulum merdeka adalah kontekstual, sehingga satuan pendidikan dapat menyelenggarakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.
  4. Untuk mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid satuan pendidikan perlu meningkatkan kemampuan beradaptasi untuk merancang program sekolah dan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan dan proses belajar murid.

36 of 41

RENCANA AKSI

30 Menit

37 of 41

Rencana Aksi

  • Pada sesi ini, Bapak/Ibu secara individu akan membuat rencana belajar mengenai Kurikulum Merdeka ((Buku pembelajaran dan assessment, buku KOSP, dan buku Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
  • Bapak/Ibu akan diberikan waktu selama 30 menit untuk menyusun rencana belajarnya
  • Silakan Bapak/Ibu bisa mengunduh LK (Rencana) Aksi Nyata pada LMS
  • Beberapa perwakilan peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil rencana belajarnya

38 of 41

39 of 41

Rencana Aksi Nyata

Silakan menyusun rencana belajar dengan panduan pertanyaan sebagai berikut:

Dari pemahaman mengenai struktur kurikulum merdeka dan arah perubahannya, buatlah rencana Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum merdeka!

  1. Apa saja yang perlu dipelajari?
  2. Kapan waktunya?
  3. Dari mana sumber belajarnya?
  4. Siapa saja pihak yang bisa diajak berdiskusi?
  5. Apa saja yang menjadi potensi tantangan Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum Merdeka?
  6. Apa saja alternatif solusi untuk menanggulangi potensi tantangan yang terjadi tersebut?

40 of 41

PRESENTASI

(Rencana) Aksi Nyata

Unggah Rencana Aksi

41 of 41

SAMPAI JUMPA DI SESI SELANJUTNYA!