4 MODEL PEMBELAJARAN
TERBAIK DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA
Dapat Direncanakan Di Modul Ajar pada Langkah-langkah Pembelajaran
TAKTIK
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual (bingkai)
yang melukiskan prosedur
yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
1. SYNTAX ATAU FASE
2. SOSIAL SYSTEM
3. PRINCIPLES OF REACTION
4. SUPPORT SYSTEM
5. INSTRUCTONAL NATURANT EFFECTS
SYRAT MODEL
PEMBELAJARAN
1
Syntax, yaitu langkah-langkah operasional pembelajaran,
2
Social system, adalah suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran,
3
Principles of reaction, menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang, memperlakukan, dan merespon siswa
4
4
Support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran
5
Instructional dan nurturant effects yang merupakan hasil belajar yang diperoleh langsung berdasarkan tujuan yang ditetapkan (instructional effects) dan hasil belajar di luar yang ditetapkan (nurturant effects)
5
1
Model Pembelajaran Problem Base Learning (PBL)
2
Model Pembelajaran Projek Base Learning (PjBL)
3
Model Pembelajaran Discovery Learning (DL)
4
Model Pembelajaran Inquiry Learning (IL)
EMPAT MODEL PEMBELAJARAN TERBAIK 4 C
6
Model Pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik
1. PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Langkah-Langkah
7
Identifikasi Merumuskan Masalah
Menyusun Rancangan Penyelesaian Masalah
Mengumpulkan Informasi
Mengolah Informasi
Menyelesaiakan Masalah
syntax
8
Contoh : Masalah dalam Model Problem Base Learning
9
1
Mengorientasi peserta didik pada masalah;
Tahap ini untuk memfokuskan peserta didik mengamati
masalah yang menjadi objek pembelajaran.
2
Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran;
Pengorganisasian pembelajaran merupakan salah satu kegiatan dimana peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap masalah yang dikaji.
LANGKAH YANG DILAKUKAN GURU
10
3
Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok;
Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi/ melakukan percobaan untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya;
Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
5
Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah;
Setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
11
2. PROBLEM PROJEC BASED LEARNING (PJBL)
Langkah-Langkah
12
4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek
5. Menguji hasil proyek yang dikerjakan
6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
Langkah-Langkah
3. Menyusun jadwal pelaksanaan proyek
13
1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek
2. Mendesain perencanaan proyek
3. Menyusun Jadwal
5. Menguji hasil
4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek
6. Mengevaluasi
syntax
14
Contoh : Kegiatan Projec Base Learning
15
1
Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.
Tahap ini sebagai langkah awal agar siswa mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
2
Mendesain perencanaan proyek.
Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada, disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan.
LANGKAH YANG DILAKUKAN GURU
3
Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
Penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.
16
4
Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.
Guru melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Siswa mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.
5
Menguji hasil.
Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
6
Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.
Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.
17
3. DISCOVERY LEARNING (DL)
18
1. Menciptakan stimulus/rangsangan (Stimulation)
2. Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement)
3. Mengumpulkan data (Data Collecting)
5. Memverifikasi data (Verrification)
4. Mengolah data (Data Processing)
6. Menyimpulkan (Generalization)
syntax
Contoh Kegiatan Discovery Learning
1
Memberi stimulus (Stimulation):
Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak siswa melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain.
2
Mengidentifikasi masalah (Problem Statement):
Siswa menemukan permasalahan, mencari informasi terkait permasalahan, dan merumuskan masalah.
LANGKAH YANG DILAKUKAN GURU
3
Mengumpulkan data (Data Collecting):
Siswa mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi (mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, terutama jika satu alternatif mengalami kegagalan).
4
Mengolah data (Data Processing):
Siswa mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata (melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif).
5
Memverifikasi (Verification):
siswa mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data melalui berbagai kegiatan, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
6
Siswa digiring untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu kejadian atau permasalahan yang sedang dikaji.
Model ini bertujuan memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban atau menyelesaikankan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis
4. MODEL INQUIRY LEARNING (IL)
Gambar Proses Inquiry Learning
1. Penyajian fenomena
2. Melakukan observasi
3. Merumuskan masalah
5. Mengumpulkan data
4. Mengajukan hipotesis
6. Menganlisis data
7. Menyimpulkan
syntax
1
Langkah 1-2 :
Guru menyajikan fenomena kemudian siswa mengamati berbagai fenomena alam yang akan memberikan pengalaman belajar kepada siswa bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena
2
Langkah 3:
Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk melatih siswa mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber
LANGKAH YANG DILAKUKAN GURU
3
Langkah 4:
Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih siswa dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan
4
Langkah 5-6
Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, kemudian mencermati hal apa yang terjadi/prediksi apa yang didapat
5
Langkah 6:
Melakukan menganalisis dugaan yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan
6
Langkah 7:
Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga siswa dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya
STRATEGI MEMILIH MODEL PEMBELAJARAN
KARAKTERSITIK PENGETAHUAN
FAKTUAL
KOPSEPTUAL
PROSEDURAL
META KOGNITIF
1
Discovery Learning, atau Inquiry Learning
Project Based Learning atau Problem Based Learning.
Cermati Tujuan Pembelajaran (TP) yang Suda dibuat :
ABSTRAK
KONKRET
Discovery Learning, Inquiry Learning, dan Problem Based Learning
Project Based Learning.
KARAKTERISTIK KETERAMPILAN
2
KONTEN DIMUAT TUJUAN | PILIHAN MODEL PEMBELAJARAN | |
Pengetahuan | Keterampilan | |
Faktual | Abstrak | Inkuiriy, Discovery, |
Faktual | Konkret | Inkuiriy, Discovery, |
Konseptual | Abstrak | Inkuiriy, Discovery, |
Konseptual | Konkret | Inkuiriy, Discovery, |
Prosedural Metakogntif | Abstrak | Problem Base Learning |
Prosedural Metakogntif | Konkret | Project Base Learning |
| ||
RANGKUMAN