1 of 19

Media Pembelajaran

Pendidikan Pancasila

untuk SMA/MA Kelas XI

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

2 of 19

Peserta didik diharapkan mampu:

  • Menjelaskan produk perundang-undangan serta pihak-pihak yang berwenang menetapkan peraturan perundang-undangan;
  • Menguraikan asas pembentukkan dan proses pembentukkan peraturan perundang-undangan;
  • Menganalisis produk perundang-undangan dan mengevaluasi ketidaksesuaian antarproduk peraturan perundang-undangan;
  • Mendeskripsikan perilaku-perilaku sesuai peraturan perundang-

Tujuan Pembelajaran

BAB 2

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

3 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

1. Pengertian dan Asas

Pembentukan peraturan perundang-undangan adalah pembuatan peraturan perundang-undangan yang mencakup tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan

ASAS FORMAL

ASAS MATERIAL

4 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Hal-hal yang mencakup Asas Formal

ASAS FORMAL

Asas Tujuan yang jelas

Asas Organ/Lembaga yang tepat

Asas perlunya pengaturan

Asas dapat dilaksanakan

Asas Konsensus

5 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Hal-hal yang mencakup Asas Material

ASAS MATERIAL

Asas Terminologi dan Sistematika

Asas dapat dikenali

Asas perlakuan yang sama dalam hukum

Asas kepastian hukum

Asas pelaksanaan hukum sesuai dengan keadaan individual

Asas harus menghormati harapan yang wajar

6 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Asas Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan

ASAS PEMBENTUKKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Asas Kejelasan

Asas Kelembagaan

Asas Kesesuaian

Asas dapat dilaksanakan

Asas Kedayagunaan dan Kehasilgunaan

Asas Kejelasan Rumusan

Asas Keterbukaan

7 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Materi mua

Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan

Pengayoman

Kemanusiaan

Kebangsaan

Kekeluargaan

Kenusantaraan

Bhineka Tunggal Ika

Keadilan

Kesamaan Kedudukan

Ketertiban dan Kepastian Hukum

KeseimbanganKeselerasian dan Kelerasan

8 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

2. Proses Pembentukkan Peraturan Perundang-Undangan

A. UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

  • Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang MPR sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR;
  • Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya;
  • Untuk mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR;
  • Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50%+1 anggota dari seluruh anggota MPR;
  • Khusus mengenai bentuk NKRI, tidak dapat dilakukan perubahan.

9 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Proses Pembentukkan Ketetapan MPR

KETETAPAN MPR

  • Tingkat I, yaitu pembahasan oleh Badan Pekerja MPR terhadap Rancangan Ketetapan/ Keputusan MPR sebagai bahan pokok pembicaraan tingkat II;
  • Tingkat II, yaitu pembahasan oleh rapat paripurna MPR yang didahului oleh penjelasan pimpinan dan dilanjutkan dengan pandangan umum fraksi-fraksi;
  • Tingkat III, yaitu pembahasan oleh komisi/panitia ad hoc MPR terhadap semua hasil pembicaraan tingkat I dan II;
  • Tingkat IV, yaitu pengambilan keputusan oleh rapat paripurna MPR setelah mendengar laporan dari pimpinan komisi/panitia ad hoc MPR dan jika perlu dengan kata terakhir dari fraksi-fraksi.

10 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Proses Pembentukkan UU dari DPR

Rancangan UU dari DPR

  • Rancangan undang-undang dari DPR disampaikan dengan surat pimpinan DPR kepada presiden;
  • Presiden menugasikan menteri yang mewakili untuk membahas rancangan undang-undang bersama DPR dalam jangka waktu paling lama 60 hari terhitung sejak surat pimpinan DPR diterima;
  • Apabila rancangan undang-undang disetujui bersama DPR dan presiden, selanjutnya disahkan oleh presiden menjadi undang-undang.

11 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Proses Pembentukkan UU dari Presiden

Rancangan UU dari Presiden

  • Rancangan undang-undang dari presiden diajukan dengan surat presiden kepada pimpinan DPR. ;
  • DPR mulai membahas rancangan undang-undang dalam jangka waktu paling lama 60 hari terhitung sejak surat Presiden diterima;
  • Apabila rancangan undang-undang disetujui bersama DPR dan presiden, selanjutnya disahkan oleh presiden menjadi undang-undang.

12 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Proses Pembentukkan UU dari DPD

Rancangan UU dari DPD

  • DPD mengajukan usul rancangan UU kepada DPR secara tertulis;
  • DPR membahas rancangan UU yang diusulkan oleh DPD melalui alat kelengkapan DPR;
  • DPR mengajukan rancangan UU secara tertulis kepada presiden;
  • Presiden memberi tugas kepada menteri terkait untuk membahas rancangan UU bersama DPR;
  • Apabila rancangan UU disetujui bersama DPR dan presiden, selanjutnya disahkan oleh presiden menjadi UU

13 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Usulan Produk Hukum dari DPD

RANCANGAN UU DARI DPD BERKAITAN DENGAN PRODUK HUKUM

Otonomi Daerah

Hubungan Pusat dan Daerah

Pembentukkan dan Pemekaran serta Penggabungan Daerah

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi

Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

14 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Proses Pembentukkan Peraturan Pemerintah

Peraturan Pemerintah (PP)

  • Rancangan Peraturan Pemerintah berasal dari kementerian dan/atau lembaga pemerintah non-kementerian sesuai dengan bidang tugasnya;
  • Pembentukan panitia antarkementerian dan/atau lembaga pemerintah bukan kementerian untuk menyusun rancangan penyusunan Peraturan Pemerintah;
  • Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum mengoordinasikan rancangan PP tersebut;
  • Perencanaan penyusunan Peraturan Pemerintah kemudian ditetapkan dengan keputusan presiden

15 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Proses Pembentukkan Peraturan Presiden

Peraturan Presiden

  • pembentukan panitia antarkementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian oleh pengusul;
  • pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan;
  • Peraturan Presiden dikoordinasikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum;
  • Pengesahan dan penetapan oleh presiden.

16 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Proses Pembentukkan Perda Provinsi

Apabila rancangan diusulkan oleh DPRD Provinsi

DPRD Provinsi mengajukan rancangan Perda kepada gubernur secara tertulis;

DPRD Provinsi bersama gubernur membahas rancangan Perda Provinsi;

Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan bersama, maka disahkan oleh gubernur menjadi Perda Provinsi.

17 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

Proses Pembentukkan Perda Provinsi

Apabila rancangan diusulkan oleh Gubernur

Gubernur mengajukan rancangan Perda kepada DPRD Provinsi secara tertulis;

DPRD Provinsi bersama gubernur membahas rancangan Perda Provinsi;

Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan bersama, maka disahkan oleh gubernur menjadi Perda Provinsi.

18 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

2. Proses Pembentukkan Perda Kabupaten/Kota

DPRD Kabupaten/Kota mengajukan rancangan Perda kepada bupati/wali kota secara tertulis

DPRD Kabupaten/Kota bersama bupati/wali kota membahas rancangan Perda Kabupaten/Kota

Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan bersama, maka disahkan oleh bupati/wali kota menjadi Perda Kabupaten/Kota.

Apabila rancangan diusulkan oleh DRPD Kabupaten/Kota

19 of 19

B. Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

SMA/MA

2. Proses Pembentukkan Perda Kabupaten/Kota

Bupati/wali kota mengajukan rancangan Perda kepada DPRD Kabupaten/Kota secara tertulis

DPRD Kabupaten/Kota bersama bupati/wali kota membahas rancangan Perda Kabupaten/Kota

Apabila rancangan Perda memperoleh persetujuan bersama, maka disahkan oleh bupati/wali kota menjadi Perda Kabupaten/Kota.

Apabila rancangan diusulkan oleh Bupati/Walikota