1 of 28

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER – LAUT.�ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

UPDATE

DASARIAN I SEPTEMBER 2018

1

1

BMKG

2 of 28

OUTLINE

  • Analisis dan Prediksi Angin dan Monsun;
  • Analisis OLR;
  • Analisis dan Prediksi SST;
  • Analisis Subsurface Pasifik;
  • Analisis dan Prediksi ENSO, IOD dan MJO;
  • Analisis Hari Tanpa Hujan;
  • Analisis dan Prediksi Curah Hujan; dan
  • Kesimpulan

2

BMKG

3 of 28

ANALISIS DAN PRAKIRAAN �DINAMIKA ATMOSFER & LAUT

3

BMKG

4 of 28

ANALISIS & PREDIKSI ANGIN LAP 850MB

: Pertemuan Angin

  • Analisis Dasarian I September 2018

Aliran massa udara didominasi Angin Timuran hampir diseluruh wilayah Indonesia, kecuali di Sumatera bag.tengah hingga utara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat didominasi angin dari selatan. Terdapat pola siklonik di perairan barat Sumatera, pertemuan angin terjadi sekitar Riau memanjang ke Laut Cina seltan, belokan angin terjadi mulai di Selat Karimata, Kalimantan, selat Makassar sampai Papua Barat yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.

  • Prediksi Dasarian II September 2018

Aliran massa udara masih didominasi Angin Timuran hampir diseluruh wilayah Indonesia, kecuali di Sumatera bag. tengah sampai utara, Kalimantan utara. Pola siklonik berpeluang terbentuk di perairan barat Sumatera bag.barat, belokan angin berpeluang terjadi di Sumatera bag. tengah, Kalimantan bag.utara dan Maluku Utara yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.

4

BMKG

5 of 28

ANALISIS & PREDIKSI INDEK MONSUN

Indeks Monsun Asia

Indeks Monsun Australia

  • Monsun Asia saat ini kuat diprediksi untuk 2 dasarian kedepan masih kuat Peluang pembentukan awan hujan akan bertambah/masih tinggi sampai akhir September 2018 di sekitar Kalimantan bagian barat, Sumatera bagian tengah dan Jawa bagian barat.
  • Monsun Australia saat ini disekitar klimatologisnya/normal diprediksi melemah dipertengahan Dasarian II September kemudian menguat sampai akhir September 2018 peluang pembentukan awan hujan berkurang mulai akhir dasarian II September hingga akhir September disekitar Jawa bagian timur, Bali dan Nusa Tenggara.

5

BMKG

6 of 28

ANALISIS ANGIN ZONAL LAP 850MB

(Sumber : JRA/JDAS)

Pola angin zonal (Timur-Barat): Angin Timuran mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia bagian utara ekuator, sebaliknya di bagian selatan. Dibanding klimatologisnya angin timuran lebih kuat diselatan equator diwilayah monsunal, sedangkan di utara angin baratan lebih kuat mulai Sumatera bag.tengah sampai utara Papua Barat.

6

BMKG

7 of 28

ANALISIS ANGIN MERIDIONAL LAP 850MB

(Sumber : JRA/JDAS)

Pola angin meridional (Utara-Selatan): Angin dari selatan mendominasi seluruh wilayah Indonesia, kecuali di Sumatera bag.utara, perairan selatan Bali dan Nusa Tenggara didominasi angin dari utara. Dibanding klimatologisnya angin dari selatan lebih kuat disekitar Kalimanatan bag.timur, Sulawesi, Maluku dan Papua Barat bag.barat.

7

BMKG

8 of 28

ANALISIS OUTGOING LONGWAVE RADIATION (OLR)

(Sumber : JRA/JDAS)

Daerah pembentukan awan terjadi di wilayah Sumatera bag. Utara (Aceh, Sumut bag.utara), perairan barat Sumatera, sebagian Kalimantan Barat, Papua barat dan Papua bag.barat. dibanding klimatologisnya wilayah Sumatera (kecuali perairan barat), dan Jawa lebih kering sedangkan Kep. Maluku dan Papua lebih basah.

8

BMKG

9 of 28

�ANALISIS ANOMALI SUHU MUKA LAUT

Indek Anomali SST Nino3.4 : +0.26 oC (Netral); DM : +0.46 (DM positif);

Anomali SST Indonesia : -0.06oC (Netral);

Kondisi Anomali SST Indonesia dan Wilayah Nino berada pada kondisi Netral. Sedangkan kondisi Anomali SST Samudera Hindia (IOD) berada pada kondisi DM positif kuat, Perairan Indonesia didominasi anomali negatif (suhu muka laut yang mendingin) terjadi di bagian tengah dan disekitar samudera Hindia sampai Perairan Selatan Jawa. Sedangkan perairan barat Sumbar, utara Papua Barat, sebagian perairan maluku memiliki anomali positif (suhu muka laut yang menghangat).

(Sumber : ITACS - JRA-55)

DIPOLE MODE : 0.46 SSTA : -0.06 SSTA NINO34 : 0.26

9

BMKG

10 of 28

PREDIKSI SPASIAL ANOMALI SST�(PEMUTAKHIRAN DAS I SEPTEMBER‘18)

Sep 2018 : Anomali SST Indonesia umumnya diprediksi netral sampai anomali negatif, dan hangat di bagian timur. Wilayah Nino3.4 berada dalam kondisi menghangat di bagian barat dan tengah. Samudera Hindia pada kisaran netralnya dan menghangat dibagian barat sedangkan di bag.timur mendingin.

Okt 2018 – Feb 2019 : Anomali SST Indonesia diprediksi berangsur menghangat. Wilayah Nino3.4 cenderung menghangat dan meluas dengan didominasi anomali positif. Samudera Hindia berangsur menghangat dan bertahan negatif dibagian timur/ selatan Jawa.

SEP’18

JAN’18

FEB’19

DES’18

OKT’18

NOV’18

10

BMKG

11 of 28

ENSO UPDATE

JMA El Niño Outlook ( August 2018 - January 2019 )

Last Updated: 10 September 2018 

    • ENSO-neutral conditions persisted in August.
    • It is more likely (60%) that El Niño conditions will develop in boreal autumn than that ENSO-neutral conditions will persist until boreal autumn (40%)

The ENSO Outlook remains at El Niño WATCH. This means that the El Niño–Southern Oscillation remains neutral, but model outlooks and current observations indicate the tropical Pacific may warm to El Niño levels in spring

(Issued : 11 September 2018)

  • IRI ENSO Forecast, CPC/IRI ENSO Update
  • Published: 9 August 2018
  • ENSO Alert System Status: El Nino Watch
  • Synopsis: there is ~60% chance of El Niño in the Northern Hemisphere fall 2018 (September-November), increasing to ~70% during winter 2018-19

http://poama.bom.gov.au/climate/enso/outlook/

http://www.cpc.noaa.gov/products/analysis_monitoring/enso_advisory/ensodisc.shtml

11

BMKG

12 of 28

ANALISIS & PREDIKSI ENSO �(PEMUTAKHIRAN DAS I SEPTEMBER‘18)

Analisis ENSO :

    • Agustus 2018→ Normal

Prediksi ENSO:

1. BMKG (Indonesia)

    • Sep’18 → Normal
    • Okt’18 – Feb’19 → El Nino Lemah

2. JAMSTEC (Jepang)

    • Sep’18 - Feb’19→ El Nino Lemah

3. BoM/POAMA (Australia)

    • Sep – Nov’18 → El Nino Lemah
    • Des’18 – Feb’19 → El Nino Moderate
  • NCEP/NOAA (USA)
    • Sep’18 → Normal
    • Okt’18 → El Nino Lemah
    • Nov’18 – Feb’19 → El Nino Moderate

INSTITUSI

Agt-18

Sep-18

Okt-18

Nov-18

Des-18

Jan-19

Feb-19

BMKG

0.23

0.40

0.65

0.87

0.94

0.95

0.99

Jamstec

0.52

0.62

0.72

0.78

0.79

0.92

BoM/POAMA

0.70

0.70

0.90

1.00

1.10

1.20

NCEP/NOAA

0.40

0.80

1.26

1.27

1.25

1.30

Aliran massa uap air dari Indonesia Samudera Pasifik

Aliran massa uap

air dari Samudera Pasifik Indonesia

0.5

-0.5

Berpeluang El Nino Lemah- Moderate, untuk periode Sep/Okt’18 - Feb’19

12

BMKG

13 of 28

ANALISIS DAN PREDIKSI INDEKS DIPOLE MODE �(PEMUTAKHIRAN DAS I SEPTEMBER‘18)

DM (+) Kuat

DM (-) Kuat

NORMAL

Aliran massa uap air dari Indonesia ke Samudera Hindia

Aliran massa uap air dari Samudera Hindia ke Wilayah Indonesia

KESIMPULAN

ANALISIS

Agustus 2018 : Normal

PREDIKSI

BMKG

Sep, Nov ’18 - Feb ’19 : Normal

Okt’18 : DM + (Kuat Positif)

NASA

Sep, Nov ’18 - Feb ’19 : Normal

Okt’18 : DM + (Kuat Positif)

BoM

Sep, Des ’18 - Feb ’19 : Normal

Okt - Nov ’18 : DM + (Kuat Positif)

Institusi

Agt-18

Sep-18

Okt-18

Nov-18

Des-18

Jan-19

Feb-19

BMKG

0.32

0.36

0.46

0.25

0.15

0.00

-0.03

NASA

0.38

0.47

0.12

0.03

-0.01

0.00

BoM/POAMA

0.30

0.70

0.50

0.40

0.20

0.10

Prediksi 6 bulan kedepan IOD masih pada kisaran netral, kecuali Okt’18 DM + Kuat

13

BMKG

14 of 28

ANOMALI SUHU SUB SURFACE SAMUDERA PASIFIK

Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik, periode Feb - Apr 2018 Subsurface Samudera Pasifik bag.timur didominasi anomali negatif sampai ke lapisan 150 m dengan luasan yang semakin mengecil dan hilang, sedangkan di bag.barat anomali positif terus mengembang dengan luasan yang semakin melebar ke bagian tengah dan timur. Mulai Mei 2018 Anomali Positif mendominasi sub surface Pasifik dan terus meluas ke pasifik timur dan semakin dalam sampai lap. 350 M dibawah permukaan, namun di Pasifik timur juga muncul anomali negatif di dekat permukaan, masih terdapat peluang terjadinya El Nino di akhir tahun walaupun dengan kriteria lemah sampai menengah.

14

BMKG

15 of 28

ANALISIS & PREDIKSI MJO

Analisis tanggal 11 September 2018 menunjukan MJO tidak aktif diwilayah Indonesia, diprediksi sampai akhir Das II Sept kemudian akan aktif di pertengahan Das III Sep di wilayah Afrika Barat (Phase 8). Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, selama Dasarian II September 2018 wilayah Indonesia diprediksi didominasi wilayah subsiden/kering terutama di bagian utara Indonesia hingga pertengahan Das II Sep 2018.

Ket Gambar :

Garis ungu → pengamatan 1 – 31 Agustus 2018

Garis Merah → pengamatan 1 - 10 September 2018

Garis hijau, Garis Biru prakiraan MJO.

Garis tebal : Prakiraan tanggal 11 – 18 Sep 2018

Garis tipis : Prakiraan tanggal 18 Sept – 25 Sept 2018

(Sumber : NCEP-NOAA)

15

BMKG

16 of 28

ANALISIS CURAH HUJAN DASARIAN I SEPTEMBER 2018

DAN PRAKIRAAN CURAH HUJAN

Update Tgl 11 September 2018

16

16

BMKG

17 of 28

ANALISIS HUJAN BULAN AGUSTUS 2018

Analisis Curah Hujan Bulan Agustus 2018

Analisis Sifat Hujan Bulan Agustus 2018

Umumnya curah hujan pada bulan Agustus 2018 < 100 mm (Kriteria Rendah). Curah hujan > 300 mm (Tinggi – Sangat Tinggi) terjadi di Padang Pariaman, Bulungan, Mimika. Curah hujan 100 – 300 mm (kriteria Menengah) terjadi di Kep. Nias, Kep. Mentawai, Kaltara, sebagian besar Papua, Papua Barat bagian barat. Sedangkan curah hujan wilayah lainnya kriteria Rendah.

Sifat hujan pada bulan Agustus 2018 umumnya Bawah Normal. Sifat hujan Atas Normal terjadi di Aceh, Sumbar, Riau, Bengkulu, Kaltara, pesisir utara Jabar, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalteng, Kalsel, Sulbar, Mappi. Sifat Hujan Normal terjadi di Aceh, Sumut, Riau, Sumsel, P. Sumba bagian barat, Kalteng, Kalsel, Kaltara, Sulbar. Sedangkan curah hujan wilayah lainnya kriteria Bawah Normal.

17

BMKG

18 of 28

ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN DASARIAN I SEPTEMBER 2018

Analisis Curah Hujan – September I/18

Analisis Sifat Hujan – September I/18

Umumnya curah hujan pada Das I September 2018 < 50 mm/das (kriteria Rendah). Curah hujan tinggi (> 150 mm/das) terjadi di Sumbar bag tengah, Bengkulu bag Tengah, Kaltara bag Utara dan Papua. Curah hujan menengah (50 - 150 mm/das) terjadi di Aceh, Sumut bag timur, Riau bag timur, Sumbar, Jambi, Bengkulu, Sumsel bag utara, Kalbar, Kalteng bag barat, Kaltara, Sulsel bag utara, Papua Barat dan Papua. Sedangkan wilayah lainnya mengalami curah hujan rendah.

Sifat hujan pada Das I September 2018 bervariasi Bawah Normal – Atas Normal. Sifat hujan bawah normal terjadi di Aceh bag Utara dan timur, Sumut, Riau, Jabar, Jateng bag Barat, Jatim bag Barat, Kalbar, Kalteng bag utara, Kaltim, Kaltara bag selatan, Kalsel bag barat, Sulbar, Sulsel, Sulteng, Gorontalo, NTT bag barat, Maluku bag barat, Papua Barat bag utara dan Papua bag barat. Sifat hujan Atas Normal terjadi di Aceh tengah, Sumbar, Jambi, Sumsel, Lampung bag tengah, Bangka bag utara, Jateng bag timur, jatim bag timur, NTB, NTT, Kalteng bag selatan, Kaltara, Sulsel bag utara, Sulut bag utara, Papbar bag selatan dan Papua bag timur. Sedangkan wilayah lainnya mengalami sifat hujan Normal.

18

BMKG

19 of 28

MONITORING HARI TANPA HUJAN (HTH)�(PEMUTAKHIRAN DASARIAN I SEPTEMBER 2018)

19

BMKG

20 of 28

PRAKIRAAN DAN PELUANG CURAH HUJAN

20

BMKG

21 of 28

PRAKIRAAN HUJAN DASARIAN�(UPDATE 10 SEPTEMBER 2018)

PRAKIRAAN CH DASARIAN

NORMAL CH DASARIAN

SEP-II

SEP - III

OKT - I

21

BMKG

22 of 28

PRAKIRAAN DAN PELUANG HUJAN DASARIAN�(UPDATE 10 SEPTEMBER 2018)

PELUANG HUJAN >50mm

PELUANG HUJAN >100mm

SEP - II

SEP - III

OKT - I

22

BMKG

23 of 28

PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN �SEP 2018 - FEB 2019

SEPTEMBER

OKTOBER

NOVEMBER

DESEMBER

JANUARI”19

FEBRUARI”19

23

BMKG

24 of 28

PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULANAN �SEP 2018 – FEB 2019

SEPTEMBER

JANUARI”19

FEBRUARI”19

OKTOBER

NOVEMBER

DESEMBER

24

BMKG

25 of 28

PELUANG CURAH HUJAN BULANAN �SEP 2018 – FEB 2019

Peluang hujan melebihi kriteria MENENGAH (curah hujan > 150 mm/ bulan)

SEPTEMBER

JANUARI 2019

FEBRUARI 2019

OKTOBER

NOVEMBER

DESEMBER

25

BMKG

26 of 28

PELUANG CURAH HUJAN BULANAN �SEP 2018 – FEB 2019

Peluang hujan melebihi kriteria MENENGAH (curah hujan > 300 mm/ bulan)

SEPTEMBER

JANUARI”19

FEBRUARI”19

OKTOBER

NOVEMBER

DESEMBER

26

BMKG

27 of 28

PREDIKSI DASARIAN II SEPTEMBER 2018

Aliran massa udara masih didominasi Angin Timuran hampir diseluruh wilayah Indonesia, kecuali di Sumatera bag. tengah sampai utara, Kalimantan utara. Pola siklonik berpeluang terbentuk di perairan barat Sumatera bag.barat, belokan angin berpeluang terjadi di Sumatera bag. tengah, Kalimantan bag.utara dan Maluku Utara yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah tersebut. Berdasarkan indek monsun berpeluang penambahan pembentukan awan hujan di sekitar Kalimantan bagian barat, Sumatera bagian tengah dan Jawa bagian barat. Berdasarkan SST peluang curah hujan masih tinggi disekitar Maluku dan Papua Barat.

  • Waspada Kurangnya Curah Hujan Dasarian II September 2018

Wilayah dengan curah hujan rendah <50 mm terdapat bag.selatan Sumatera mulai Riau Selatan sampai Lampung, Babel, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan bag.timur , sebagian besar Sulawesi (kecuali Sulawesi Barat dan bagian tengah Sulawesi Tengah, dan sekitar Toli-toil), P. Buru Maluku dan bag. selatan Papua sekitar Merauke.

  • HTH Ekstrim > 100 hari, dan HTH Tertinggi.
  • Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan HTH >100 hari tercatat di Provinsi: Bali : Buleleng/gretek (164 Hari), Karangasem/Tianyar (160Hari), DI Yogyakarta : Bantul (138Hari), Gunung Kidul/Tanjungsari (125Hari), Jawa Barat : Wanasaba Kidul (137 Hari), Cangkol (137 hari), Jawa Tengah : Polokerto (138 Hari), Sokowati(112 Hari), Jawa Timur : Sumberejo (155 Hari), Klengen (145 Hari) Kwd Grati (154 hari), Nusa Tenggara Barat : Batunyala (161 Hari), Madapangga (161 Hari), Sebewe Moyo Utara (152 hari), Nusa Tenggara Timur : Nagekeo/Danga (184 hari), Rendu (163 hari).

PREDIKSI HUJAN BULAN SEPTEMBER 2018

Umumnya prakiraan curah hujan pada bulan September 2018 pada kisaran rendah-menengah (0-300mm/bulan). Daerah dengan curah hujan > 300 mm (Tinggi – Sangat Tinggi) terjadi di sebagian kecil Sumatera (Aceh bag.timur, Sumut bag.utara, Sumbar bag. barat), Kaltara bag.utara, Papua Barat, sekitar pegunungan Jayawijaya Papua. Sedangkan curah hujan dengan kriteria rendah <100 mm/bulan berpeluang terjadi di bag.selatan Sumatera mulai dari Sumsel, selatan Bengkulu dan Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara,, Kalimantan bag.selatan (bag.selatan Kalbar, kalteng, Kalsel dan timur Kaltim), sebagian besar Sulawesi kecuali Sulbar dan bag.tengah Sulteng, bagian selatan Papua Barat dan Papua. Sifat Hujan didominasi Bawah Normal. Curah hujan AN berpeluang terjadi Sumatera bag.tengah sampai utara, Kaltim bagian utara, Kaltara, Sulut, Gorontalo, Sulbar, Sulteng bag.tengah, P Buru, sekitar Kendari, Papua Barat bag.utara, Papua bag. Utara dan sekitar Jayawijaya.

R A N G K U M A N

27

28 of 28

TERIMA KASIH

www.bmkg.go.id

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - BMKG

Jl. Angkasa I No.2. Kemayoran – Jakarta Pusat

28

BMKG