INDIKATOR MUTU ASUHAN PASIEN
dr. Luwiharsih,MSc
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Curiculum vitae dr Luwiharsih, MSc
Tempat & tgl Lahir : Pati, 28 April
Jabatan sekarang :
Pendidikan
Pengalaman Kerja
risk manj 10-11 juni 2014
2
APA ITU MUTU ?
indikator-luwi
3
PENILAIAN MUTU INDIKATOR MUTU
FRAMEWORK PENINGKATAN MUTU
Kerangka kerja peningkatan mutu yang baik akan menghasilkan :
PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
5
Sumber daya di RS terbatas
RS tidak dapat mengumpulkan data untuk menilai semua hal yg diinginkan
RS harus memilih proses dan hasil praktik klinis dan manj yg paling penting dinilai dng mengacu :
- misi RS
- kebutuhan pasien & pelayanan
Penilaian sering terfokus pada proses yang berimplikasi risiko tinggi, diberikan dalam volume besar atau cenderung menimbulkan masalah.
Indikator adalah
suatu cara utk menilai penampilan dari suatu kegiatan → merupakan variabel yg digunakan utk menilai perubahan
INDIKATOR MUTU
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Pimpinan RS bertanggung jawab membuat pilihan final kegiatan penilaian yang ditargetkan.
Untuk masing-masing area ini pimpinan menetapkan :
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
8
KRITERIA INDIKATOR :
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
KEGIATAN PMKP
DATA
SUMBER DAYA TERBATAS
PRIORITAS → INDIKATOR KUNCI
Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab menentukan pilihan terakhir dari indikator kunci yang digunakan dalam kegiatan mutu rumah sakit.
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
11
INDIKATOR MUTU KUNCI
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
12
INDIKATOR KUNCI/INDIKATOR UTAMA
INDIKATOR MUTU ASUHAN PASIEN/INDIKATOR MUTU AREA KLINIK
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
INDIKATOR KUNCI/UTAMA
INDIKATOR UNIT PELAYANAN
INDIKATOR UNIT PELAYANAN
INDIKATOR UNIT PELAYANAN
APAKAH INDIKATOR AREA KLINIS ?
→ Indikator mutu area klinis = indikator mutu asuhan pasien
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
15
APAKAH INDIKATOR AREA KLINIS ?
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
16
Tujuan pengembangan indikator area klinik:
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
17
MENGAPA INDIKATOR KLINIS DIPERLUKAN ?
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
18
MENGAPA INDIKATOR KLINIS DIPERLUKAN ?
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
19
�PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA�
Standar PMKP.3.1
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing struktur, proses dan hasil (outcome) setiap upaya klinis.
Elemen Penilaian PMKP.3.1.
1. Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap di area klinis (pelayanan) yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan Tujuan.
2. Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih (Sesuai dng international library)
3. Pimpinan rumah sakit memperhatikan muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’ (evidence) untuk mendukung setiap indikator yang dipilih.
4. Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)
5. Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap indikator
6. Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan
dr Luwi - PMKP 10 des 2013
20
INDIKATOR AREA KLINIS :
Luwi-indikator mutu 25 mei 2013
21
PMKP 3.1 EP 1
�PEMILIHAN INDIKATOR �DAN PENGUMPULAN DATA�
Standar PMKP.3.3.
Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci untuk masing-masing sasaran keselamatan pasien (lihat Kelompok III)
Elemen Penilaian PMKP. 3.3.
dr Luwi - PMKP 10 des 2013
22
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
dr Luwi - PMKP 10 des 2013
23
INDIKATOR AREA KLINIS
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
INDIKATOR ASESMEN PASIEN (IAK 1)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
No | INDIKATOR | STANDAR |
1. | Asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien RI | 100 % |
2. | Asesmen awal keperawatan dalam 24 jam pada pasien RI | 100 % |
3. | Asesmen medis pasien bedah sebelum operasi | 100 % |
4. | Asesmen medis anestesi sebelum operasi | 100 % |
5. | Pelaksanaan skrining nutrisional | 100 % |
6. | Asesmen nyeri pada pasien rawat inap | 100 % |
7. | Asesmen risiko jatuh pada pasien rawat inap | 100 % |
INDIKATOR ASESMEN PASIEN (IAK 1)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
No | INDIKATOR | STANDAR |
8. | Pre visit anestesi | |
9. | Pasien stroke yang dilakukan assesmen rehabilitasi medis | |
10. | Asesmen awal pasien emergency | |
PELAYANAN LABORATORIUM (IAK 2)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
No | INDIKATOR | STANDAR |
1. | Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium. | ≤ 140 menit Kimia darah & darah rutin. |
2. | Pelaksana ekspertisi | Dokter Spesialis Patologi Klinik |
3. | Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium. | 100 %
|
4. | Waktu tunggu pemeriksaan lab cito | |
5. | Angka keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan | |
6. | Angka kerusakan sampel darah | |
7. | Angka kesalahan pengambilan sampel | |
8. | Angka kesalahan pasien | |
9. | Pelaporan nilai kritis laboratorium | |
PELAYANAN RADIOLOGI (IAK 3)
No. | INDIKATOR | STANDAR |
1. | Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto. | ≤ 3 jam |
2. | Pelaksana ekspertisi | Dr Spes Ro |
3. | Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen | Kerusakan foto ≤ 2% |
4. | Waktu tunggu pemeriksaan Radiologi cito | - |
5. | Angka pemeriksaan ulang | |
6. | Angka penolakan expertise | |
7. | Angka keterlambatan penyerahan hasil | |
8. | Angka kesalahan posisi pemeriksaan | |
9. | Angka reaksi obat kontras | |
10. | Penyampaian hasil radiologis kristis kepada dokter pengirim | |
11. | respon time pem cito dari IGD | |
12. | respon time USG cito dari IGD non obsgyn | |
13. | respon time thorax konvensional | |
PROSEDUR BEDAH (IAK 4)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
No | INDIKATOR | STANDAE |
1. | Waktu tunggu operasi elektif | ≤ 2 hari |
2. | Kejadian Kematian di meja operasi | ≤ 1 % |
3. | Tidak adanya kejadian operasi salah sisi | 100 % |
4. | Tidak adanya kejadian operasi salah orang | 100 % |
5. | Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi | 100 % |
6. | Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / lain pada tubuh pasien setelah operasi. | 100 % |
PROSEDUR BEDAH (IAK 4)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
No | INDIKATOR | STANDAE |
7. | Angka penundaan operasi | |
8. | Angka keterlambatan dimulainya operasi | |
9.. | Angka infeksi luka operasi | |
10. | Angka ketidak lengkapan informed concent | |
11 | Angka ketidak lengkapan laporan operasi | |
12 | Angka ketidak lengkapan laporan anestesi | |
13 | Kepatuhan melaksanakan proses time out pada pasien pre operasi | |
14 | Ketidaksesuaian Diagnosis pra dan pasca bedah | |
15 | Marking | |
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA & OBAT LAINNYA (IAK 5)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
No | INDIKATOR | STANDAR |
1. | Operasi bersih tanpa pemberian profilaxis antibiotik | |
2. | Penulisan resep sesuai formularium | |
3. | Penggunaan antibiotika di ICU sesuai dng hasil resistensi test | |
KESALAHAN MEDIKASI (MEDICATION ERROR) DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC); (IAK 6)�
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH; (IAK 8)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH; (IAK 8)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan tranfusi | 100 % terpenuhi
|
Kejadian reaksi tranfusi | ≤ 0,01 %
|
KETERSEDIAAN, ISI DAN PENGGUNAAN REKAM MEDIS PASIEN; (IAK 9)�
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
KETERSEDIAAN, ISI DAN PENGGUNAAN REKAM MEDIS PASIEN; (IAK 9)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan | 100% |
Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas. | 100%
|
Waktu penyediaan dokomen rekam medik pelayanan rawat jalan | ≤ 10 menit
|
Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat Inap | ≤ 15 menit
|
10. Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan; (IAK 10)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
No | JENIS PELAYANAN | INDIKATOR | STANDAR |
21 | Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI ) | Adanya anggota tim PPI yang terlatih | ≥ 75 %
|
Tersedia APD disetiap instalasi / departement | ≥ 60 % | ||
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI (health care associated infections) di rumah sakit (minimum 1 parameter) | ≥ 75 % |
. Riset Klinis�
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Apakah International Library of Measures?
41
�International Library of Measures-�Measure Sets�
42
I. Acute Myocardial Infarction (AMI)�
indikator-luwi
43
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
II. Heart Failure (HF)
indikator-luwi
45
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
III. Stroke (STK)�
indikator-luwi
47
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
V. Hospital-Based Inpatient Psychiatric Service (HBIPS)�
indikator-luwi
50
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
VI. Nursing-Sensitive Care (NSC)�
indikator-luwi
52
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
VII. Perinatal Care (PC)�
indikator-luwi
54
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
VIII. Pneumonia (PN)�
indikator-luwi
57
IX. Surgical Care Improvement Project (SCIP)�
indikator-luwi
58
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
X. Venous Thromboembolism (VTE)�
indikator-luwi
60
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
SKP 1 | Ketepatan memasang gelang identitas pasien |
SKP 2 | Ketepatan melakukan TBaK saat menerima instruksi verbal melalui telpun |
SKP 3 | Kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat |
SKP 4 | Marking, surgical check list |
SKP 5 | Kepatuhan cuci tangan |
SKP 6 | Angka pasien jatuh di IGD/ruang perawataan |
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
SASARAN KESELAMATAN PASIEN | CONTOH-2 INDIKATOR |
Ketepatan Identifikasi pasien |
|
Peningkatan Komunikasi yg efektif |
|
Peningkatan keamanan obat yg perlu di waspadai |
|
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi. |
|
Pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan |
|
Pengurangan risiko jatuh |
|
BAGAIMANA MEMILIH INDIKATOR ?
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
BAGAIMANA MEMILIH INDIKATOR ?
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PEMILIHAN INDIKATOR | |
| | Fokus pd :
|
Pertimbangan dalam memilih indikator yang prioritas untuk menilai mutu pelayanan
PEMILIHAN INDIKATOR MUTU BERDASARKAN�HIGH RISK, HIGH VOLUME, PROBLEM PRONE
HIGH RISK
HIGH VOLUME
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PEMILIHAN INDIKATOR MUTU BERDASARKAN�HIGH RISK, HIGH VOLUME, PROBLEM PRONE
PROBLEM PRONE
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PEMILIHAN INDIKATOR KLINIK
ALTERNATIF I → PEMILIHAN �INDIKATOR KUNCI
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
ALTERNATIF I : PEMILIHAN �INDIKATOR KUNCI
3. Buat SPO untuk pencatatan, pengumpulan, validasi, analisa, pelaporan dan feedback data
4. Tetapkan PJ untuk pengumpul data dan lakukan edukasi untuk pengumpul data
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
ALTERNATIF II : PEMILIHAN INDIKATOR KUNCI
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Lakukan identifikasi dari prosedur, proses dan hasil yang ingin diukur |
|
|
|
|
|
|
|
JOINT REPLACEMENT |
JOINT REPLACEMENT
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
1. | Asesmen pasien | Asesmen medis pasien bedah sebelum operasi |
2. | Pelayanan Laboratorium | Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium. |
3. | Pelayanan Radiologi | Tidak terjadi kesalahan pemberian label |
4. | Prosedur bedah | Marking, surgical cek list |
5. | Penggunaan obat & obat lainnya | Pemberian antibiotika 1 jam sbl operasi |
6. | Kesalahan medikasi & KNC | Tidak terjadi kesalahan pemberian obat |
JOINT REPLACEMENT
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
7. | Penggunaan anestesi & bedah | Pre visit anestesi |
8. | Penggunaan darah & produk darah | Reaksi transfusi darah |
9. | Ketersediaan, isi & penggunaan RM pasien | Kelengkapan inform consent |
10 | PPI, surveilans & pelaporan | Infeksi daerah operasi |
11 | Riset klinis | Ethical clearence |
dr Luwi - PMKP 2 juni 2013
76
DIMENSI MUTU | PMKP | INDIKATOR KLINIS | SKP |
| PMKP .3.1 – Prosedur op PMKP 3.1 – antibiotik & penggunaan obat lain PMKP 3.1 – infection, prevention and control, surveillance and reporting | Joint Replacement |
|
PIMPINAN DEPARTEMEN / UNIT & PELAYANAN �
Standar TKP.5.5.
Pimpinan melakukan evaluasi kinerja departemen atau pelayanan dan kinerja stafnya.
Elemen Penilaian TKP.5.5.
luwi-tkp-14 jan
Seleksi tingkat pengukuran di departemen atau pelayanan dipengaruhi oleh :�
luwi-tkp-14 jan
INDIKATOR MUTU UNIT PELAYANAN�(TKP 5.5)
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Pertimbangan dalam memilih indikator yang prioritas untuk menilai kinerja pelayanan
Cara menyusun indikator
Langkah penyusunan indikator mutu pelayanan
Langkah penyusunan indikator mutu pelayanan
Langkah penyusunan indikator mutu pelayanan
Cara menetapkan threshold �(Katz & Green, 1997)
Cara menetapkan threshold �(Katz & Green, 1997)
CONTOH KAMUS INDIKATOR LAINNYA
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
1. | Nama indikator | Marking sebelum dilakukan tindakan operasi |
2. | Program | Keselamatan Pasien |
3. | Dimensi mutu | Keselamatan |
4. | Tujuan | Mencegah terjadinya kesalahan pasien, prosedur dan sisi operasi |
5. | Dasar pemikiran/literatur | Standar Akreditasi RS versi 2012 |
6. | Definisi | Marking adalah : penandaan lokasi dan sisi operasi yg tepat dng melibatkan pasien oleh operator yg akan melakukan tindakan |
7. | Kriteria | |
| a. Inklusi | Semua pasien yg akan dilakukan tindakan operasi dan hrs ditandai sesuai SPO |
| b. Eksklusi | Semua pasien yg tidak perlu ditandai lokasi operasi, misal : organ tunggal |
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
8. | Type indikator | Struktur Proses V Outcome Proses dan outcome |
9. | Jenis indikator | Rate based Sentinel event Persentase V Lainnya |
10. | Numerator | Jumlah pasien yg sudah diberi tanda lokasi sisi operasi saat dilakukan sign in |
11. | Denumerator | Jumlah semua pasien rencana operasi yg harus ditandai sesuai SPO |
12. | Cara pengukuran/formula | Jumlah pasien yg sudah ada “tanda lokasi sisi operasi” saat dilakukan sig n in/jumlah semua pasien rencana operasi yg hrs di tandangani X 100 |
13. | Nilai ambang/standar | 100 % |
14. | Sumber data | Medical record (surgical check list) |
15. | Wilayah pengamatan | Kamar operasi |
16. | Metode pengumpulan data | concurrent |
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
17 | Pengumpul data | Perawat OK |
18. | Frekuensi pengumpul data | bulanan |
19. | Periode waktu laporan | Triwulan |
20 | Mohon dijelaskan rencana analisis | |
21. | Mohon dijelaskan bagimana hasil data akan disebarluaskan pada staf (PMKP 1.4) | Rapat koordinasi |
22. | Nama alat atau sistem audit | Surgical check list |
SARAN : PROFIL/KAMUS INDIKATOR IAK & IAM
dr Luwi - 2 Agust 2014
91
INDIKATOR : AREA KLINIS/AREA MANAJERIAL/SASARAN KESELAMATAN PASIEN | |
JUDUL INDIKATOR | |
TUJUAN PENINGKATAN MUTU | |
NUMERATOR | |
DENUMERATOR | |
SUMBER DATA | |
PENANGGUNG JAWAB (nama & jabatan) | |
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR | Diminta di PMKP 3.1 EP 3 & PMKP 3.2 EP 2 |
TYPE INDIKATOR → diminta di PMKP 3.1 EP 4, PMKP 3.2 EP 3 |
|
SARAN : PROFIL/KAMUS INDIKATOR IAK & IAM
dr Luwi - 2 Agust 2014
92
Jangka Waktu laporan | | |
Frekuensi penilaian data → Diminta PMKP 3.1 EP 5, PMKP 3.2 EP 4, PMKP 4.1 |
|
|
Metodologi pengumpulan Data → Diminta di PMKP 3.1 EP 5, PMKP 3.2 EP 4, |
| |
Target sampel & sample size → Diminta di PMKP 3.1 EP 5, PMKP 3.2 EP 4, | | |
Area monitoring | Utk mengetahui lokasi data | |
Nilai ambang/standar | Diperlukan untuk analisis dng membandingkan standar & utk mengetahui capaian indikator | |
Jelaskan pengumpulan data dan analisisnya → Diminta di PMKP 4, 4.1 & 4,2 | | |
SARAN : PROFIL/KAMUS INDIKATOR IAK & IAM
dr Luwi - 2 Agust 2014
93
Jelaskan bagaimana data akan di diseminasi ke staf | Diminta di PMKP 1.4 |
Nama alat audit atau nama file : Lampirkan formulir alat audit : | → Form pengumpulan data |
dr Luwi - 2 Agust 2014
94
KESIMPULAN
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
KESIMPULAN
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
TERIMA KASIH
Komisi Akreditasi Rumah Sakit