Miskonsepsi Asesmen
KOMBEL SMAN 1 SINGOSARI 2024
Oleh:
SRI LATIFAH KUSUMA
Pendahuluan
BENARKAH KONSEP TENTANG ASESMEN YANG SELAMA INI SAYA PAHAMI SESUAI DENGAN PARADIGMA BARU, KURIKULUM MERDEKA?
kesalahpahaman atau pemahaman yang tidak tepat tentang tujuan, fungsi, atau metode dalam proses asesmen, sering terjadi pada guru dan murid.
1. Asesmen pada dasarnya sama dengan evaluasi. dalam pembelajaran
2. Asesmen merupakan bagian yang terpisahkan dari pembelajaran, karena dilakukan di akhir pembelajaran
3. Asesmen merupakan salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang akan, sedang, dan telah berlangsung.
4. Asesmen sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar
6. Asesmen as learning, asesmen for learning, dan asesmen of learning merupakan konsep asesmen yang dikembangkan sesuai dengan paradigma baru pembelajaran
7. Asesmen formatif dalam kurikulum merdeka sesuai konsep asesmen as learning dan asesmen for learning
8. Asesmen sumatif dalam kurikulum merdeka sesuai konsep asesmen for learning
9. Asesmen of learning diterapkan oleh guru ketika melakukan penilaian sumatif
10. Tidak ada miskonsepsi asesmen pada guru di SMA Negeri 1 Singosari?
Kaitan Asesmen dengan Pembelajaran
Asesmen bertujuan memahami posisi murid dalam rentang pembelajaran tertentu.
Dengan demikian, perkembangan belajar murid dapat teramati dari waktu ke waktu.
Informasi ini membantu guru, murid, orang tua, dan sekolah untuk melakukan evaluaasi serta perbaikan pembelajaran
Kaitan Asesmen dengan Pembelajaran
Pada dasarnya asesmen sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar.
Oleh karena itu asesmen merupakan salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang akan, sedang, dan telah berlangsung.
FUNGSI ASESMEN
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi umpan balik
3. Guru memiliki keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan agar efektif mencapai tujuan pembelajaran
FUNGSI ASESMEN
3 . Asesmen dapat digunakan untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang tindak lanjut yang akan dilakukan terhadap murid. Karena, asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya atau reliabel
4. Asesmen merupakan laporan kemajuan belajar dan pencapaian bersifat sederhana dan informatif
5. Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
KONSEP
Asesmen as learning
proses asesmen yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam menilai kemajuan pembelajaran mereka sendiri. Peserta didik berperan sebagai agen utama dalam memonitor dan merefleksikan pembelajaran mereka, sehingga dapat memperbaiki pemahaman dan keterampilan secara mandiri. Ini mendorong pembelajaran yang bersifat reflektif dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
lalu menilai perkembangannya dari waktu ke waktu.
telah mereka pelajari, kesulitan yang dihadapi, dan bagaimana cara mengatasinya.
Asesmen for Learning
bertujuan untuk membantu peserta didik dan guru dalam memahami di mana letak pemahaman peserta didik saat ini, sehingga guru dapat menyesuaikan instruksi dan mendukung pembelajaran lebih efektif. Ini adalah asesmen formatif yang membantu memandu proses belajar selama berlangsung, bukan hanya mengevaluasi hasil akhir.
tentang topik yang sedang dipelajari dan menyesuaikan pengajaran berdasarkan
hasilnya.
untuk berpikir dan berdiskusi, sambil mengamati pemahaman mereka untuk
memberikan umpan balik secara langsung.
Asesmen of Learning
asesmen sumatif yang dilakukan di akhir suatu periode pembelajaran untuk menentukan sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Fokusnya pada pencapaian hasil belajar dan digunakan untuk menilai performa secara keseluruhan.
mengevaluasi pemahaman dan keterampilan siswa terhadap seluruh materi
yang telah dipelajari.
mendalam tentang suatu topik sebagai bukti pemahaman mereka terhadap
materi yang telah diajarkan.
Pendekatan dan Teknik Asesmen
Terdapat 3 pendekatan asesmen yang bisa diterapkan yaitu asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif.
TEKNIK
PERSIAPAN MENYUSUN SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2024/2025
BENTUK SOAL
Analisis Butir Soal
Analisis Kualitatif
Analisis Kuantitatif
1
2
Ketentuan penulisan soal sesuai aspek telaah kualitatif soal
Materi Soal sesuai dengan indikator butir soal. |
Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong peserta didik untuk membaca). |
Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia nyata)* |
Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan, peserta didik melakukaan tahapan-tahapan tertentu. |
Pilihan jawaban homogen dan logis. |
Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar (khusus untuk soal Pilihan ganda biasa) |
Jawaban tersirat pada stimulus. |
Soal tidak mengandung unsur SARAPP (Suku, Agama, Ras, Antargolongan, Pornografi, dan Politik). |
Konstruksi
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. |
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. |
Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban. |
Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. |
Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. |
Panjang pilihan jawaban relatif sama. |
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas benar" dan sejenisnya. |
Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya. |
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. |
BAHASA
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai kaidahnya. |
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. |
Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian. |
PENTING
ATURAN TAMBAHAN
Aturan Tambahan
Hindari penggunaan kata/ frase penunjuk “di atas atau di bawah” untuk menunjukkan stimulus soal, tetapi gunakan kata “tersebut” dan “berikut”
Contoh stimulus berada sebelum kalimat soal:
… berdasarkan gambar tersebut maka…
Contoh stimulus berada setelah kalimat soal
Berikut ini adalah gambar …
simulus
stimulus
HAL PENTING YANG HARUS DIHINDARI !!
PENGGUNAAN TITIK PADA SOAL
A. k
B. K
C. k
D. K
A. k
B. K
C. k
D. k
A. M________.
B. M________.
C. M________.
D. M ________.
4. K _____________________________________ ?
A. P_____________________.
B. P_____________________.
C. P_____________________.
D. P_____________________.