1 of 8

Perawatan dan Perbaikan�

2 of 8

Prosedur Pengawasan Perawatan dan perbaikan

PEMELIHARAAN PERBAIKAN (CORRECTIVE MAINTENANCE)

Disebut juga emergency maintenance atau break down maintenanace.

Emergency maintenance dilakukan pada saat ada tanda-tanda kerusakan.

Break down maintenance dilakukan pada saat peralatan sudah berhenti.

Biasanya pekerjaan darurat sudah dilaksanakan sebelum mesin benar-benar

berhenti (tidak dapat digunakan). Corrective Maintenance dibagi menjadi

dua kelompok :

3 of 8

Prosedur Pengawasan Perawatan dan perbaikan

1. CM Terencana

Dilakukan apabila telah diketahui sejak dini kapan peralatan harus

diperbaiki atau di setup, sehingga dapat dilakukan persiapan sejak awal

dan mampu untuk dikontrol.

2. CM Tidak Terencana

Dilakukan apabila mesin/peralatan telah benar-benar berhenti

(tidak dapat digunakan), atau dalam keadaan darurat. Sehingga sifat

aktifitas ini selalu segera (urgent) dan sulit untuk dikendalikan yang

mengakibatkan ongkos pemeliharaan menjadi tinggi

4 of 8

b. PEMELIHARAAN BERENCANA (PREVENTIVE MAINTENANCE)

Mencegah terjadinya kerusakan mesin selama pemakaian untuk

produksi, dimana kerusakan ini biasanya terjadi tanpa memberikan tandatanda sebelumnya sehingga mesin terpaksa berhenti secara tiba-tiba.

1. PM Langsung

Pekerjaan preventive maintenance yang memberikan efek pada

kondisi peralatan secara langsung seperti pembersihan, lubrikasi,

penggantian suku cadang secara rutin. Aktivitas ini diukur dengan

satuan waktu yang diperlukan untuk melakukan perbaikan. Prosedur ini

sering disebut dengan Fixed Time Maintenance (FTM) karena semua

kegiatan ini dikontrol dengan satuan waktu

Prosedur Pengawasan Perawatan dan perbaikan

5 of 8

2. PM Tidak Langsung

Aktivitas yang tidak mengakibatkan efek secara langsung dari

kondisi peralatan. Contoh kegiatan ini adalah mendeteksi dan

memantau (monitoring) kerusakan pada fasilitas dan sering disebut

Condition Based Maintenance (CBM)

a) Subjective Monitoring

Dilakukan dengan menggunakan

indera pendengaran,

penglihatan, peraba, perasa, dan penciuman serta memperkirakan

kondisi fisik peralatan/mesin

Tergantung dari siapa yang melakukan monitoring, serta meliputi

skill dan pengetahuan tersendiri.

Prosedur Pengawasan Perawatan dan perbaikan

6 of 8

b) Objective Condition Monitoring

Menggunakan alat selain sense. Misalnya alat-alat ukur dan dengan cara off-line condition monitoring yaitu mematikan peralatan dan menggunakan alat kemudian menginteprestasikan kondisi mesin. Continous monitoring yaitu menggunakan suatu alat dengan sensor sehingga apabila terdapat kesalahan maka akan memberikan informasi.

c. PEMELIHARAAN PENYEMPURNAAN (IMPROVEMENT MAINTENANCE)

Modifikasi beberapa komponen dari suatu peralatan dengan tujuan :

- Memperpanjang umur komponen.

- Meningkatkan nilai teknologi.

- Komponen sudah obsolete.

1. IM Design Out

a) Prosedur ini diambil dengan tujuan menghilangkan kejadian

kerusakan yang berulang-ulang (repetitive failure)

b) Kerusakan seharusnya tidak terjadi lagi.

c) Kegiatan ini seharusnya sudah diantisipasi sejak awal pada tahap

ide, tahap spesifikasi dan tahap perancangan alat (lihat tahap

perjalanan dari suatu alat)

2. IM Life Time Extention

a) Bertujuan untuk memperpanjang umur dari suatu alat.

b) Dengan cara memodifikasi alat atau komponen. Kegiatan ini

disebut dengan Improvement Maintenance.

Prosedur Pengawasan Perawatan dan perbaikan

7 of 8

2. CARA MEMBUAT LAPORAN SECARA TERTULIS DAN LISAN.

1) PEMELIHARAAN PERBAIKAN (CORRECTIVE MAINTENANCE)

A. CM Terencana

Cara membuat laporan untuk CM Terencana

- Data peralatan/mesin yang harus diperbaiki/di set-up didapat dari

catatan inspeksi pemeliharaan berencana

- Lakukan perbaikan/set-up peralatan/mesin sesuai prosedur di buku

manual peralatan/mesin

  • Catat pekerjaan yang telah dilakukan

B. CM Tidak Terencana

Cara membuat laporan untuk CM Tidak Terencana

- Lakukan perbaikan/set-up peralatan/mesin sesuai prosedur di buku

manual

- Catat pekerjaan yang telah dilakukan

Prosedur Pengawasan Perawatan dan perbaikan

8 of 8

2. CARA MEMBUAT LAPORAN SECARA TERTULIS DAN LISAN.

1) PEMELIHARAAN PERBAIKAN (CORRECTIVE MAINTENANCE)

A. CM Terencana

Cara membuat laporan untuk CM Terencana

- Data peralatan/mesin yang harus diperbaiki/di set-up didapat dari

catatan inspeksi pemeliharaan berencana

- Lakukan perbaikan/set-up peralatan/mesin sesuai prosedur di buku

manual peralatan/mesin

  • Catat pekerjaan yang telah dilakukan

B. CM Tidak Terencana

Cara membuat laporan untuk CM Tidak Terencana

- Lakukan perbaikan/set-up peralatan/mesin sesuai prosedur di buku

manual

- Catat pekerjaan yang telah dilakukan

Prosedur Pengawasan Perawatan dan perbaikan