1 iš 87

MATERI PELATIHAN

PERENCANAAN BERBASIS DATA

Satuan Pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

MATERI PELATIHAN

PERENCANAAN BERBASIS DATA

SATUAN PENDIDIKAN

2 iš 87

Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan

2

Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data

  • Memahami kebijakan Merdeka Belajar
  • Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari Merdeka Belajar

Bab 1

Profil dan Platform Rapor Pendidikan

Bab 2

Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan

Bab 3

Monitoring dan Evaluasi

Bab 4

Tema

Tujuan

  • Memahami definisi, kerangka dan struktur Profil Pendidikan
  • Memahami indikator dalam Profil Pendidikan
  • Mampu mengakses dan menggunakan platform Rapor Pendidikan
  • Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan
  • Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah
  • Memasukkan solusi dalam dokumen perencanaan dan anggaran
  • Memahami bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

3 iš 87

Bab 1: Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data

3

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

Memahami kebijakan Merdeka Belajar

01

Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari Merdeka Belajar

02

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

4 iš 87

Kemdikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai panduan dalam merumuskan kerja pendidikan

4

Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

5 iš 87

Untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dikeluarkan kebijakan Merdeka Belajar bagi tercapainya pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia

5

Memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar sehingga lebih kompeten dan berkarakter

Memastikan bahwa kelompok- kelompok yang termarginalkan (sulit mendapat akses pendidikan) dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yg berkualitas.

Fokus pada pengembangan kompetensi dasar dan karakter

Intervensi asimetris berfokus pada penguatan kelompok termarjinalkan

Pendidikan Berkualitas

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan dengan kondisi sasaran (misal letak geografis, kondisi sosial ekonomi, dll)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

6 iš 87

Berbagai kebijakan Merdeka Belajar (MB) untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia sudah diluncurkan

6

Program Organisasi Penggerak

Guru Penggerak

Penggantian UN

Penyesuaian Kebijakan Dana BOS

Program Sekolah Penggerak

SMK Pusat Keunggulan

Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Pendidikan

Sekolah Aman Berbelanja dengan SIPLah

Akselerasi dan Pendanaan Satuan Pendidikan Tahun 2022

Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar

MB 1

MB 3

MB 4

Rapor Pendidikan Indonesia

MB 7

MB 8

MB 10

MB 16

MB 19

MB 15

MB 12

MB 5

*Merdeka Belajar yang tercantum hanya yang terkait dengan pendidikan dasar dan menengah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

7 iš 87

Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data adalah bagian dari Merdeka Belajar untuk memastikan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia

7

MERDEKA BELAJAR

Pendidikan Berkualitas bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keluarga

Guru

Institusi Pendidikan

Dunia Usaha/Industri

Masyarakat

“Sekolahkan Anak Indonesia”

Angka Partisipasi Tinggi

>95% di seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah; >70% pada jenjang pendidikan tinggi

“Dorong Pembelajaran Siswa”

Hasil Belajar Berkualitas

Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan, hasil penelitian berkualitas tinggi, dan >90% tingkat penempatan kerja

“Tidak Ada Anak yang Tertinggal”

Distribusi yang merata

Baik secara geografis maupun status sosial ekonomi

Rapor Pendidikan

Perencanaan Berbasis Data

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

8 iš 87

Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data memperbaiki permasalahan peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna

8

Proses perencanaan sebagai kegiatan bermakna yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan

Data dari berbagai sumber dan melakukan pengisian borang berkali-kali

Hasilnya evaluasi yang beragam

Mengukur berbagai hal

Data hanya dari AN dan Dapodik serta tidak ada pengisian borang-borang tambahan lagi

Evaluasi hanya satu

Mengukur hal yang kunci: �Mutu hasil belajar �dan layanan pendidikan

Dahulu

Sekarang

Perencanaan hanya sebatas pemenuhan dokumen administrasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

9 iš 87

Perencanaan berbasis data adalah sebuah perubahan kebiasaan untuk mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan menyusun kegiatan peningkatan capaian pembelajaran berdasarkan fakta

9

  • Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing
  • Menyusun kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan daerah (APBD)

Mengidentifikasi masalah berdasarkan indikator yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan

  • Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing

Melakukan pembenahan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan daerah (APBD)

Melakukan refleksi

capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing-masing

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

10 iš 87

Perencanaan berbasis data adalah proses yang berkelanjutan dan terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan pendidikan

10

Langkah 1

Analisis Profil Pendidikan

Langkah 2

Analisis Akar

Masalah

Langkah 3

Perumusan Program dan Kegiatan

Langkah 6

Monitoring dan Evaluasi

Langkah 5

Pelaksanaan Kegiatan

Langkah 4

Memasukkan hasil rumusan dalam dokumen perencanaan dan anggaran

RKJM

Perencanaan Jangka Menengah

RKT

Perencanaan Tahunan

RKAS

Dokumen Anggaran

RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah

RKT: Rencana Kerja Tahunan

RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah

Profil Pendidikan: Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi Sistem Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

11 iš 87

Perencanaan berbasis data dilakukan di tingkat pemerintah daerah dan satuan pendidikan

11

Perencanaan Satuan Pendidikan

Pendidikan Usia Dini

Pendidikan Dasar dan Menengah

1

2

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

12 iš 87

Kemendikbudristek akan memfasilitasi satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan berbasis data

12

  • Dukungan materi untuk belajar mandiri disiapkan sehingga pemerintah daerah dan satuan pendidikan dapat mendalami materi perencanaan berbasis data
  • Pusat Bantuan disiapkan untuk menjawab semua pertanyaan terkait rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data, serta menerima masukan untuk perbaikan
  • Bimbingan teknis dan pendampingan perencanaan berbasis data akan dilakukan mulai bulan Mei hingga sepanjang tahun 2022 bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

13 iš 87

Bab 2: Profil Pendidikan dan Indikator Profil Pendidikan

13

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

Memahami definisi, kerangka, dan struktur Profil Pendidikan

01

Memahami indikator dalam Profil Pendidikan

02

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

14 iš 87

Definisi Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

14

Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk peningkatan mutu layanan pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

Profil Pendidikan

Indikator Terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai indikator antar tahun (akan ditampilkan mulai tahun 2023).

Rapor

Pendidikan

Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya.

Platform Rapor Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

15 iš 87

Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah alat bantu bagi satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk terus bersama memperbaiki kualitas layanan pendidikan

Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah perangkat dan cara untuk

Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data bukanlah perangkat dan cara untuk

15

Didiskusikan secara konstruktif dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan untuk membenahi mutu pendidikan

Refleksi capaian pendidikan sejauh ini

Mengidentifikasi akar permasalahan

Membanding-bandingkan pencapaian

Memeringkatkan satuan dan daerah

Menghukum dan mencari siapa yang salah

Menjadi tambahan beban dokumen administrasi yang tidak bermakna

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

16 iš 87

Dasar Hukum perencanaan berbasis data diatur dalam PP No. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendikbudristek No. 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

16

Pasal 28

Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:

    • mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas berdasarkan indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program pendidikan kesetaraan;
    • mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar masalah dan merumuskan langkah perbaikan; dan
    • melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah

Pasal 48

  • Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap: a. pendidikan anak usia dini; dan b. pendidikan dasar dan menengah.
  • Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk perluasan akses dan peningkatan mutu layanan Pendidikan daerah sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan dan program Pendidikan.

PP No 57 Tahun 2021

Pasal 28

  • Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan.
  • Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.

Permendikbudristek No 09 tahun 2022

Pasal 24

  • Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan profil pendidikan daerah.
  • Evaluasi sistem pendidikan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan terhadap:

a. Pendidikan Anak Usia Dini; dan

b. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Pasal 26

Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program dalam rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kewenangannya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

17 iš 87

Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan

17

Bentuk Evaluasi

Asesmen Nasional

(AKM, Survei Karakter, &

Survei Lingkungan Belajar)

Sumber Data

Dapodik

Data Pendidikan Kemenag

Platform Digital

Guru dan Kepala Sekolah

Tracer Study SMK

Data GTK

BPS, dll.

Laporan Evaluasi

Platform Rapor Pendidikan

PROFIL

Profil Satuan Pendidikan

Profil Pendidikan Daerah

(isi komprehensif, bersifat diagnostik)

RAPOR

Rapor Satuan Pendidikan

Rapor Pendidikan Daerah

(bagian dari indikator Profil Pendidikan)

Evaluasi Diri Satuan Pendidikan

(mandiri, bagian siklus perencanaan)

Evaluasi Diri Pemda

(mandiri, bagian siklus perencanaan)

Evaluasi Diri Internal

Evaluasi Eksternal

Evaluasi Pendidikan Daerah

(re)akreditasi Sekolah

oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah dengan kriteria tertentu)

Insentif Kinerja Sekolah

dari Kemendikbud

RKTS

RKPD

SPM

Akreditasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

18 iš 87

Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya

18

03

05

04

Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).

Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal.

Instrumen yang meringankan beban administrasi satuan pendidikan dengan mengurangi aplikasi beragam dalam proses evaluasi internal dan eksternal.

02

Single source of data sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan.

01

Profil pendidikan menjadi sumber data untuk perencanaan di tingkat satuan pendidikan dan perencanaan di tingkat pemerintah daerah.

01

Single source of data sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

19 iš 87

Kerangka Penilaian terdiri dari lima dimensi yang merefleksikan 8 SNP

19

8 Standar Nasional Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

1

Standar Isi

2

Standar Proses

3

Standar Penilaian

4

Standar Pengelolaan

5

Standar GTK

6

Standar Pembiayaan

7

Standar Sarpras

8

A. Mutu dan relevansi hasil belajar peserta didik

B. Pemerataan pendidikan yang bermutu

D. Mutu dan relevansi pembelajaran

C. Kompetensi dan kinerja GTK

E. Pengelolaan satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan akuntabel

Profil Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar Nasional Pendidikan dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan output pembelajaran

Output

Proses

Input

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

20 iš 87

Setiap dimensi terdiri dari indikator yang tersusun dalam beberapa tingkatan

20

Dimensi

Indikator Level 1

Indikator Level 2

Indikator Level 3

Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3. Beberapa indikator level 2 tidak memiliki indikator level 3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

21 iš 87

Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK

21

Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa

Kualitas Proses Belajar Siswa

Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah

Mutu dan relevansi hasil belajar murid

Pemerataan pendidikan yang bermutu

Mutu dan relevansi pembelajaran

Kompetensi dan kinerja PTK

Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel

Proses

Input

Output

Dimensi A

Dimensi B

Dimensi D

Dimensi C

Dimensi E

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

22 iš 87

Indikator DASMEN

22

Dimensi

Mutu dan Relevansi Hasil Belajar

Kemampuan literasi

A.

Indikator Level 1

Pemerataan Pendidikan Yang Bermutu

B.

Kemampuan numerasi

Indeks Karakter

Penyerapan Lulusan SMK

Pendapatan Lulusan SMK

Kompetensi Lulusan SMK

Kesenjangan literasi

Kesenjangan numerasi

APS SD/MI/Paket A/SDLB

APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB

Kesenjangan karakter

APK SD/MI/Paket A/SDLB

APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB

APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB

APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB

Hanya ada di level daerah

Output

Di level daerah dan satuan pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

23 iš 87

Indikator DASMEN

23

Mutu dan Relevansi Pembelajaran

Kualitas pembelajaran

D.

Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru

Iklim inklusivitas

Kesenjangan Iklim inklusivitas

Kepemimpinan instruksional

Iklim keamanan sekolah

Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah

Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi) antar wilayah

Kesenjangan iklim keamanan sekolah

Iklim kesetaraan gender

Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi

Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring

Kesenjangan Iklim kesetaraan gender

Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran

Iklim kebinekaan

Link and match dengan Dunia Kerja

Kesenjangan Iklim kebinekaan

Proses

Hanya ada di level daerah

Di level daerah dan satuan pendidikan

Dimensi

Indikator Level 1

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

24 iš 87

Indikator DASMEN

24

Kompetensi dan Kinerja GTK

Proporsi GTK bersertifikat

C.

Proporsi GTK penggerak

Pengelolaan sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel

E.

Kehadiran guru di kelas

Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru

Kualitas GTK penggerak

Pemenuhan Kebutuhan Guru

Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi

Nilai UKG

Partisipasi warga sekolah

Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran

Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu

Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan

Input

Belum tersedia

Hanya ada di level daerah

Di level daerah dan satuan pendidikan

Dimensi

Indikator Level 1

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

25 iš 87

Permasalahan yang terjadi di suatu indikator dapat dicari akar masalahnya dari indikator yang lain

25

Hasil belajar murid

(dimensi A dan B)

  • Memiliki kompetensi literasi, numerasi, dan karakter melebihi level yang diharapkan
  • Hasil belajar merata untuk semua kelompok gender, sosial ekonomi

Kualitas Proses Pembelajaran

(dimensi D)

  • Berpusat pada peserta didik
  • Suasana kelas kondusif untuk pembelajaran
  • Penerapan disiplin positif
  • Peserta didik merasa kompeten dan dihargai sebagai bagian dari kelas
  • Mendukung siswa membangun pemahaman baru

Lingkungan Belajar

(dimensi D)

  • Peserta didik merasa aman dan nyaman (secara fisik dan psikologis)
  • Satuan pendidikan menerima perbedaan dan keberagaman

Kompetensi guru dan kepala sekolah

(dimensi C)

Tata kelola dan perbaikan pembelajaran

(dimensi E)

  • Seluruh GTK bersertifikat pendidik
  • Guru mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan
  • Melakukan pengimbasan
  • Menyusun perencanaan, anggaran, dan kebijakan berbasis data
  • Pelibatan masyarakat dalam perbaikan pengelolaan satuan pendidikan

Akibat

Sebab

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

26 iš 87

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan

27 iš 87

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan

Kunjungi Laman Rapor Pendidikan

Mengakses Beranda

Mengakses Mutu Pembelajaran

Mengakses Mutu Hasil Belajar

Mengakses Kompetensi & Kinerja GTK

Mengakses Pengelolaan Sekolah Partisipatif…

Unduh Excel Data / Report

1

2

3

4

5

6

7

Masuk menggunakan

akun belajar.id

1

28 iš 87

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan

2

Kunjungi Laman Rapor Pendidikan

Mengakses Beranda

Mengakses Mutu Pembelajaran

Mengakses Mutu Hasil Belajar

Mengakses Kompetensi & Kinerja GTK

Mengakses Pengelolaan Sekolah Partisipatif…

Unduh Excel Data / Report

1

2

3

4

5

6

7

Masuk menggunakan

akun belajar.id

29 iš 87

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan

3

Kunjungi Laman Rapor Pendidikan

Mengakses Beranda

Mengakses Mutu Pembelajaran

Mengakses Mutu Hasil Belajar

Mengakses Kompetensi & Kinerja GTK

Mengakses Pengelolaan Sekolah Partisipatif…

Unduh Excel Data / Report

1

2

3

4

5

6

7

Masuk menggunakan

akun belajar.id

30 iš 87

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan

4

Kunjungi Laman Rapor Pendidikan

Mengakses Beranda

Mengakses Mutu Pembelajaran

Mengakses Mutu Hasil Belajar

Mengakses Kompetensi & Kinerja GTK

Mengakses Pengelolaan Sekolah Partisipatif…

Unduh Excel Data / Report

1

2

3

4

5

6

7

Masuk menggunakan

akun belajar.id

31 iš 87

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan

5

Kunjungi Laman Rapor Pendidikan

Mengakses Beranda

Mengakses Mutu Pembelajaran

Mengakses Mutu Hasil Belajar

Mengakses Kompetensi & Kinerja GTK

Mengakses Pengelolaan Sekolah Partisipatif…

Unduh Excel Data / Report

1

2

3

4

5

6

7

Masuk menggunakan

akun belajar.id

32 iš 87

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan

6

Kunjungi Laman Rapor Pendidikan

Mengakses Beranda

Mengakses Mutu Pembelajaran

Mengakses Mutu Hasil Belajar

Mengakses Kompetensi & Kinerja GTK

Mengakses Pengelolaan Sekolah Partisipatif…

Unduh Excel Data / Report

1

2

3

4

5

6

7

Masuk menggunakan

akun belajar.id

33 iš 87

Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan

7

Kunjungi Laman Rapor Pendidikan

Mengakses Beranda

Mengakses Mutu Pembelajaran

Mengakses Mutu Hasil Belajar

Mengakses Kompetensi & Kinerja GTK

Mengakses Pengelolaan Sekolah Partisipatif…

Unduh Excel Data / Report

1

2

3

4

5

6

7

Masuk menggunakan

akun belajar.id

34 iš 87

Bab 3: Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan

34

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan

01

Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah

02

Memasukkan solusi dalam dokumen perencanaan dan anggaran

03

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

35 iš 87

Perencanaan berbasis data membantu satuan pendidikan dan daerah untuk melakukan perubahan bermakna dalam perumusan kegiatan dan anggaran bagi peningkatan mutu pendidikan

35

03

05

04

01

Menggunakan data dari Rapor Pendidikan yang terintegrasi, komprehensif, dan objektif

Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).

Melibatkan pemangku kepentingan secara aktif dalam proses perencanaan

Pendampingan yang menyeluruh dan berkelanjutan

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang terus menerus

02

Melakukan refleksi diri dan perbaikan berkelanjutan dari tahun ke tahun

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

36 iš 87

Perencanaan Berbasis Data

Pendidikan Dasar dan Menengah

(SD, SMP, SMA, SMK, SLB)

PERENCANAAN BERBASIS DATA

PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

(SD, SMP, SMA, SMK, SLB)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

37 iš 87

Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen

37

Tahapan

Tahapan:

  • Mengunduh data dari platform Rapor Pendidikan
  • Merujuk kepada daftar indikator prioritas
  • Menetapkan indikator rapor sebagai masalah yang akan diintervensi.

Tahapan:

  • Dari masalah yang akan diintervensi, dilakukan analisis untuk mencari akar masalah

Tahapan:

  • Membuat program dan kegiatan sebagai solusi untuk setiap akar masalah yang ditetapkan

Kegiatan

Tahapan:

  • Menetapkan daftar kegiatan yang akan dimasukkan dalam RKAS
  • Menetapkan barang dan jasa yang akan dibelanjakan (termasuk harga satuan)
  • Memasukkan kegiatan dan anggaran dalam ARKAS

Memilih dan menetapkan Masalah

Merumuskan akar masalah

Menentukan program dan kegiatan

Rencana Kerja Tahunan

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah�(RKAS)

Identifikasi

Refleksi

Benahi

Memasukkan dalam dokumen RKAS

RKAS

Dokumen

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

38 iš 87

Identifikasi: Memilih dan Menetapkan Masalah

38

  • Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan.
  • Pelajari indikator-indikator yang ada dan petakan indikator yang masih bermasalah.
  • Kemendikbudristek telah menetapkan indikator prioritas (lihat slide berikut) bagi satuan pendidikan sebagai fokus untuk meningkatkan kualitas layanan sebagai indikator yang perlu diprioritaskan. .
  • Pilih indikator yang ingin diintervensi dengan mempertimbangkan indikator prioritas dan indikator yang bermasalah.

No

Indikator Rapor yang bermasalah

Menu Prioritas

Indikator yang akan diintervensi

1

Tuliskan hasil pemetaan indikator yang dianggap masih perlu ditingkatkan dari capaian rapor pendidikan

Tuliskan seluruh daftar indikator prioritas yang ditetapkan oleh Kemenwdikbudristek

Pilih dan tetapkan indikator yang akan diintervensi dari daftar indikator yang perlu ditingkatkan dan dengan mempertimbangkan indikator prioritas

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

39 iš 87

Indikator Prioritas Satuan Pendidikan Dasar Menengah

39

No

Menu Prioritas Dasmen

Rasionalisasi

1

A.1 Kemampuan Literasi

Literasi dan numerasi adalah pondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital terutama di kancah internasional. Mampu menyaring informasi yang valid dengan hoax yang beredar.

2

A.2 Kemampuan Numerasi

3

A.3 Indeks Karakter

Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik.

4

D.4 Iklim Keamanan Sekolah

Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas pembelajaran.

5

D.8. Iklim Kebhinekaan

Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor pendukung iklim pembelajaran.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

40 iš 87

Refleksi: Merumuskan Akar Masalah

40

Permasalahan

Akar Masalah

Pilih indikator yang sudah ditetapkan di tahap identifikasi sebagai masalah yang akan diintervensi

  • Pilih indikator level 2 yang berkontribusi pada masalah di indikator level 1
  • Pilih indikator yang berpotensi sebagai penyebab masalah dari dimensi yang lain
  • Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap masalah yang dipilih. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam dari yang paling sederhana sampai penggunaan analisis data yang kompleks.
  • Akar masalah dapat dilakukan dengan:
  • Melihat indikator level 2 yang bermasalah (warna merah dan atau kuning)
  • Melihat indikator dari dimensi lain yang capaiannya rendah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

41 iš 87

Benahi: Menentukan program dan kegiatan

41

  • Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program dan kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.
  • Penentuan program dan kegiatan dapat merujuk pada contoh program dan kegiatan yang dirumuskan oleh Kemendikbudristek (ada di paparan ini)

Akar Masalah

Program dan Kegiatan

Pilih akar masalah dari tahap refleksi

Tentukan program dan kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

42 iš 87

Rencana Kerja Tahunan (RKT):

Tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi dalam satu dokumen

42

  • Dari tahapan identifikasi, refleksi dan benahi sebelumnya, selanjutnya dimasukkan dalam format RKT
  • Ditambahkan satu kolom untuk menerjemahkan Benahi menjadi kegiatan yang akan masuk ke dalam RKAS
  • Kegiatan yang tidak perlu pembiayaan tetap dijalankan meski tidak ada di dalam RKAS
  • Format RKT ini adalah bentuk yang lebih sederhana dari format RKT yang ada sebelumnya

Identifikasi

Refleksi

Benahi

Kegiatan di RKAS

No

Masalah

Akar Masalah

Program dan Kegiatan

Kegiatan Detail

*Peserta Pelatihan memasukkan hasil tahapan identifikasi, refleksi, dan benahi dalam format RKT di atas sebagai dokumen perencanaan satuan pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

43 iš 87

RKAS: memilih kegiatan dalam RKT untuk dimasukkan dalam ke dalam format RKAS

43

Program

Sub-Program

Kode Kegiatan

Kegiatan

Volume

Satuan

Satuan biaya

Jumlah

Standar Nasional Pendidikan

Klasifikasi sesuai kegiatan BOS

kode kegiatan dalam kegiatan RKAS

Nama kegiatan RKAS

Jumlah barang dan jasa

Satuan barang dan jasa

Satuan biaya (rupiah)

Total Anggaran

  • Satuan pendidikan memilih program dan kegiatan di dalam RKT yang akan dibiayai pada tahun perencanaan tersebut
  • Program dan kegiatan tersebut dicarikan bentuk kegiatan detailnya dalam ARKAS. Jika tidak ditemukan, dapat diusulkan agar dimasukkan dalam ARKAS.
  • Kegiatan yang terpilih dimasukkan di format RKAS. Terdapat tiga pilihan format RKAS:
    • Jika satuan pendidikan sudah menerapkan ARKAS, dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut
    • Jika satuan pendidikan menerapkan aplikasi RKAS diluar ARKAS, maka dapat menggunakan aplikasi yang tersedia dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS
    • Jika satuan pendidikan belum menggunakan aplikasi, sekolah dapat menggunakan format RKAS manual dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS

*Satuan pendidikan hanya perlu memilih kegiatan detail di bagian “kegiatan”, kolom “program”, “sub-program”, dan “kode kegiatan” akan otomatis terisi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

44 iš 87

44

Perumusan identifikasi, refleksi dan benahi untuk lima indikator prioritas

  • Perumusan identifikasi, refleksi, benahi berikut dapat digunakan oleh satuan pendidikan sebagai referensi dalam dalam menyusun perencanaan berbasis data
  • Langkah yang bisa dilakukan:
    • Pilihlah satu masalah dari daftar identifikasi. Kemudian, pilih satu akar masalah yang menyebabkan masalah itu terjadi dari daftar refleksi. Dari akar masalah tersebut, pilih satu atau lebih kegiatan dari daftar benahi.
    • Jika satuan pendidikan ingin menambah akar masalah lain, pilih satu lagi akar masalah dari daftar refleksi dan selanjutnya pilih kegiatan dari daftar benahi. Demikian selanjutnya hingga satuan pendidikan merasa cukup sesuai dengan kapasitas sumberdaya yang dipunyai.
  • Rumusan identifikasi, refleksi, dan benahi ini adalah contoh. Satuan pendidikan dapat memilih satu atau lebih daftar yang ada, atau satuan pendidikan juga dapat memilih di luar daftar tersebut.

CONTOH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

45 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

A.1 Kemampuan literasi

A.1. Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan dasar terutama dalam hal membaca teks informasi, membaca teks sastra, mengakses dan menemukan isi teks, menginterpretasi dan memahami isi teks, dan Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks

D.1. Kualitas pembelajaran kurang baik

D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik

A.2 Kemampuan numerasi

A.2. Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan dasar terutama dalam hal Domain bilangan, Aljabar, Geometri, Data dan ketidakpastian, Kompetensi mengetahui, Kompetensi menerapkan, dan Kompetensi menalar

D.1. Kualitas pembelajaran kurang baik

D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik

A.3 Indeks Karakter

A.3.1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia masih kurang

A.3.2. Gotong royong masih rendah

A.3.3. Kreativitas masih rendah

A.3.4. Nalar kritis masih kurang D.1. Kualitas pembelajaran kurang baik

A.3.5. Kebhinekaan global masih rendah D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

A.3.6. Kemandirian masih rendah D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik

D.4 Iklim Keamanan Sekolah

D.4.1 Kesejahteraan psikologis siswa masih rendah D.4.4 Hukuman fisik masih tinggi

D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru masih rendah D.4.5 Kekerasan seksual masih tinggi

D.4.3 Perundungan masih tinggi D.4.6 Narkoba masih tinggi

D.8 Iklim Kebhinekaan

D.8.1. Toleransi agama dan budaya masih rendah

D.8.2. Sikap inklusif masih rendah

D.8.3. Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya masih kurang

D.8.4. Komitmen Kebangsaan masih rendah

46 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi

A.1. Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan dasar terutama dalam hal membaca teks informasi, membaca teks sastra, mengakses dan menemukan isi teks, menginterpretasi dan memahami isi teks, dan Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi literasi (Benahi 1)
  • Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan modul literasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
  • Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa (Benahi 3)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait literasi (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan literasi sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, contohnya, dengan penerapan kurikulum merdeka atau kurikulum darurat (Benahi 6)

D.1. Kualitas pembelajaran kurang baik

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran. (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

47 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

A.1 Kemampuan literasi

D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran. (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan Instruksional. (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kepemimpinan instruksional (Benahi 4)

48 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

A.2. Kemampuan numerasi

A.2. Sebagian besar siswa dalam kategori perlu intervensi khusus dan dasar terutama dalam hal Domain bilangan, Aljabar, Geometri, Data dan ketidakpastian, Kompetensi mengetahui, Kompetensi menerapkan, dan Kompetensi menalar

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi numerasi (Benahi 1)
  • Penguatan pembelajaran numerasi dengan menggunakan modul numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait numerasi (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran numerasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan numerasi sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

D.1. Kualitas pembelajaran kurang baik

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran. (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

49 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

A.2. Kemampuan numerasi

D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran. (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan Instruksional. (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kepemimpinan instruksional (Benahi 4)

50 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

A.3 Indeks Karakter

A.3.1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia masih kurang

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia (Benahi 1)
  • Penguatan pembelajaran karakter terkait tema Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait karakter Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

A.3.2. Gotong royong masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter gotong royong (Benahi 1)
  • Penguatan pembelajaran karakter gotong royong dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait karakter gotong royong (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter gotong royong dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter gotong royong sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

51 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

A.3 Indeks Karakter

A.3.3. Kreativitas masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kreativitas (Benahi 1)
  • Penguatan pembelajaran karakter terkait tema kreativitas dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait karakter kreativitas (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter kreativitas dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter kreativitas sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

A.3.4. Nalar Kritis masih kurang

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter nalar kritis (Benahi 1)
  • Penguatan pembelajaran karakter nalar kritis dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait karakter nalar kritis (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter nalar kritis dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter nalar kritis sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

52 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

A.3 Indeks Karakter

A.3.5. Kebhinekaan Global masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kebhinekaan Global (Benahi 1)
  • Penguatan pembelajaran karakter Kebhinekaan Global dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait karakter Kebhinekaan Global (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter Kebhinekaan Global dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter Kebhinekaan Global sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

A.3.6. Kemandirian masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter Kemandirian (Benahi 1)
  • Penguatan pembelajaran karakter Kemandirian dengan menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait karakter Kemandirian (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter Kemandirian dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait peningkatan karakter Kemandirian sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

53 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

A.3. Indeks Karakter

D.1. Kualitas pembelajaran kurang baik

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran. (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi (Benahi 4)
  • Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan Instruksional. (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait kepemimpinan instruksional (Benahi 4)

54 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

D.4 Iklim Keamanan Sekolah

D.4.1. Kesejahteraan psikologis siswa masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan psikologis siswa (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Kesejahteraan psikologis siswa (Benahi 4)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Kesejahteraan psikologis siswa (Benahi 7)

D.4.2. Kesejahteraan psikologis guru masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan psikologis guru (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Kesejahteraan psikologis guru (Benahi 4)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Kesejahteraan psikologis guru (Benahi 7)

D.4.3. Perundungan masih tinggi

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Perundungan (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Perundungan (Benahi 4)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Perundungan (Benahi 7)
  • Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan (Benahi 8)
  • Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait perundungan (Benahi 9)

55 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

D.4 Iklim Keamanan Sekolah

D.4.4. Hukuman Fisik masih tinggi

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Hukuman Fisik (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Hukuman Fisik (Benahi 4)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Hukuman Fisik (Benahi 7)

D.4.5. Kekerasan Seksual masih tinggi

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kekerasan Seksual (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Kekerasan Seksual (Benahi 4)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Kekerasan Seksual (Benahi 7)
  • Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan Kekerasan Seksual (Benahi 8)
  • Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait Kekerasan Seksual (Benahi 9)

D.4.6. Narkoba masih tinggi

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 4)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 7)
  • Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 9)

56 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

D.8 Iklim Kebhinekaan

D.8.1. Toleransi beragama dan budaya masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Toleransi beragama dan budaya (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Toleransi beragama dan budaya (Benahi 4)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait Toleransi beragama dan budaya (Benahi 6)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Toleransi beragama dan budaya (Benahi 7)
  • Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Toleransi beragama dan budaya (Benahi 10)

D.8.2. Sikap Inklusif masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Sikap Inklusif (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Sikap Inklusif (Benahi 4)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait Sikap Inklusif (Benahi 6)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Sikap Inklusif (Benahi 7)
  • Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Sikap Inklusif (Benahi 10)

57 iš 87

Identifikasi (Masalah)

Refleksi (Akar Masalah)

Benahi (Kegiatan)

D.8 Iklim Kebhinekaan

D.8.3. Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya masih kurang

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 4)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 6)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 7)
  • Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 10)

D.8.4. Komitmen Kebangsaan masih rendah

  • Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Komitmen Kebangsaan (Benahi 1)
  • Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait Komitmen Kebangsaan (Benahi 4)
  • Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait Komitmen Kebangsaan (Benahi 6)
  • Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Komitmen Kebangsaan (Benahi 7)
  • Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Komitmen Kebangsaan (Benahi 10)

58 iš 87

Deskripsi Kegiatan

Rekomendasi Kegiatan dalam Benahi dideskripsikan dalam paparan berikut

59 iš 87

59

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi literasi

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Guru mempelajari dan mendiskusikan video inspirasi seri Proyek Peningkatan Literasi di Platform Merdeka Mengajar

https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=21

Anda dapat mempelajari contoh-contoh bagaimana membangun pemahaman literasi dan numerasi dasar di berbagai daerah

2

Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar dan membahasnya di komunitas belajar di topik Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid modul Strategi Literasi

https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/8

  • Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan dan karakteristik murid
  • Penerapan strategi menyesuaikan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran pada jenjang PAUD
  • Penerapan strategi penguatan literasi di dalam kelas pada jenjang PAUD
  • *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu topik Perencanaan Pembelajaran sebagai konsep dasarnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

60 iš 87

60

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi numerasi

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Guru mempelajari buku matematika terjemahan dari Jepang yang sudah tersedia di PMM

https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/books/XrAm6oYZMy?index=1�Ini contoh buku murid yang tersedia dan masih banyak lagi buku pendukung numerasi yang dapat anda temukan di platform Merdeka Mengajar

2

Guru membaca modul numerasi di laman bersama hadapi korona

3

Guru mempelajari asesmen awal pembelajaran dan akm kelas pada domain aljabar, geometri dan data-ketidakpastian kemudian merefleksikan diri kemampuannya dan bagaimana akan mengajarkannya

https://guru.kemdikbud.go.id/assessment/packets

Asesmen numerasi untuk murid dapat ditemukan melalui link di atas atau pada aplikasi Merdeka Mengajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

61 iš 87

61

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar dan membahasnya di komunitas belajar di topik Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila dan mencari contoh Perangkat Ajar Modul Projek tema Kebhinekaan dan Kemandirian di Platform Merdeka Mengajar

Pelatihan mandiri modul projek https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/16 �Contoh Perangkat ajar Modul Projek https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits?subject=Modul+projek+-+Bhinneka+Tunggal+Ika&phase=E

Anda dapat mencari lebih banyak contoh di Platform Merdeka Mengajar

2

Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar dan membahasnya di komunitas belajar di topik Profil Pelajar Pancasila, terutama modul Kebhinekaan Global

Pelatihan mandiri Profil Pelajar Pancasila https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/18

Tentang ke-6 dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dan implementasinya dalam pembelajaran khususnya kebhinekaan global

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

62 iš 87

62

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Guru mempelajari dan mendiskusikan video inspirasi seri Guru Abad 21 di Platform Merdeka Mengajar

https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=50

Kompetensi Abad 21 tidak hanya ditujukan kepada murid, tetapi guru juga perlu memilikinya untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan sesuai kebutuhan murid. Maka, Guru yang menjadi pembelajar sepanjang hayat dapat menuntun muridnya pula menjadi pembelajaran sepanjang hayat.

Daftar Video:

  • 01 Serial Guru Abad 21 - Mesin Scan Diri
  • 02 Serial Guru Abad 21 - Gunung Es
  • 03 Serial Guru Abad 21 - Pendengar Sejati
  • 04 Serial Guru Abad 21 - Detektif Ekspresi
  • 05 Serial Guru Abad 21 - Asal Usul Zebra
  • 06 Serial Guru Abad 21 - Topi Berpikir
  • 07 Serial Guru Abad 21 - Pabrik Solusi
  • 08 Serial Guru Abad 21 - Blended Learning
  • 09 Serial Guru Abad 21 - TANDUR
  • 10 Serial Guru Abad 21 - Training Guru Abad 21

2

Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar dan membahasnya di komunitas belajar di topik Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid

https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/8

  • Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan dan karakteristik murid
  • Penerapan strategi menyesuaikan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran pada setiap jenjang
  • Penerapan strategi penguatan literasi di dalam kelas pada setiap jenjang
  • *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu topik Perencanaan Pembelajaran sebagai konsep dasarnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

63 iš 87

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran

63

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Guru mempelajari topik Perencanaan Pembelajaran pada PMM dan mendiskusikan modul Refleksi Pembelajaran dalam Komunitas Belajar Guru di Sekolah

https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/12

  • Merencanakan pembelajaran terstruktur dan kompeten
  • Menjadikan pembelajaran menjadi agenda menyenangkan
  • Belajar tidak hanya harus di kelas dan bangku formal

*Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu topik Kurikulum sebagai konsep dasarnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

64 iš 87

Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan instruksional

64

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Kepala Sekolah mempelajari video inspirasi seri Memahami Diri: Mengelola Satuan Pendidikan di Platform Merdeka Mengajar

https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=46

Satuan Pendidikan memerlukan pengelolaan yang tepat dan sesuai, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh murid-muridnya. Pengelolaan yang berorientasi pada murid akan dapat mendorong perbaikan proses pembelajaran secara terus-menerus kepada murid

  • Kepemimpinan Pembelajaran di Sekolah
  • Jawa Timur - Kepemimpinan Inovatif Kepala SDN Sumbergondo 2 Batu
  • Program Sekolah Penggerak Kepala Sekolah Penggerak
  • [Kepemimpinan] Batu, Jawa Timur: Strategi Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran
  • [Kepemimpinan] Sumba Barat, NTT: Testimoni Program Rintisan Kepemimpinan dan Pembelajaran
  • [Kepemimpinan] Sumenep, Jawa Timur: Kepemimpinan inovatif Kepala SDN Pamolokan 3
  • PAUD KEPEMIMPINAN SUMBER DAYA PAUD

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

65 iš 87

Benahi 2: Penguatan pembelajaran literasi dan Numerasi dengan menggunakan modul literasi dan Numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar

65

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Pelibatan orang tua dalam penguatan pembelajaran literasi dan numerasi

https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modul-belajar-literasi-numerisasi/

Selama pandemi, banyak proses pembelajaran yang terjadi di rumah sehingga membutuhkan pelibatan orang tua yang signifikan dalam prosesnya. Selain itu, peningkatan kemampuan literasi melibatkan proses berpikir tingkat tinggi yang membutuhkan peran orang tua untuk mendampingi anak belajar di rumah. Untuk memberikan penguatan kapasitas, Kemendikbudristek menyediakan modul sebagai bahan kolaborasi antara guru dan orang tua untuk mendampingi pembelajaran literasi dan numerasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

66 iš 87

Benahi 2: Penguatan pembelajaran literasi dan Numerasi dengan menggunakan modul literasi dan Numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar

66

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Peningkatan kapasitas satuan pendidikan secara mandiri untuk mengajar literasi dan numerasi secara lebih efektif.

https://www.inovasi.or.id/id/modul-pembelajaran/

Literasi adalah kompetensi yang dikembangkan dalam seluruh mata pelajaran, tidak terbatas pada pelajaran Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris saja. Oleh karena itu kemampuan mengajarkan literasi perlu dimiliki seluruh guru di satuan pendidikan.

Modul pendampingan ini dikembangkan oleh INOVASI dan Kemendikbudristek untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajarkan literasi dan numerasi lebih baik. Modul ini tidak terbatas untuk guru tetapi juga untuk pimpinan satuan pendidikan agar lebih efektif dalam mendukung peningkatan literasi dan numerasi peserta didik.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

67 iš 87

Benahi 3: Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa

67

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Peningkatan interaksi anak dengan sumber bacaan untuk meningkatkan kemampuan literasi.

Bagi satuan pendidikan SD yang memberikan akses teknologi kepada peserta didik, berbagai buku bacaan anak yang telah terkurasi dapat diakses melalui https://literacycloud.org/ . Untuk buku dalam bahasa Indonesia, dapat langsung klik tautan ini.

Membaca untuk kesenangan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi. Terutama untuk anak-anak, frekuensi membaca buku membantu memperkaya kosakata serta menguatkan logika berbahasa. Untuk meningkatkan interaksi anak dengan bahan bacaan, terdapat beberapa contoh kegiatan yang bisa menjadi rujukan:

Contoh bentuk kegiatan:

  • Kegiatan membaca nyaring yang dilakukan oleh guru atau salah satu siswa menggunakan buku bacaan dari Literacy Cloud atau buku lainnya saat istirahat pelajaran
  • Apabila memungkinkan, menyediakan buku-buku bacaan di kelas untuk dibaca oleh siswa yang telah menyelesaikan tugas atau waktu senggang lainnya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

68 iš 87

Benahi 4: Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi

68

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Pembentukan komunitas belajar

Materi terkait komunitas belajar dapat diunduh di:

https://drive.google.com/drive/folders/1i2vYl3mWDJfHEMBSdrMCCe9nLZi2Of5q

Komunitas belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif.

Tujuan pembentukan komunitas belajar:

  • Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik
  • Memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas untuk mulai belajar secara berkelanjutan
  • Mendorong anggota meningkatkan kompetensi diri anggota melalui saling berbagi dan diskusi
  • Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari hari

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

69 iš 87

Benahi 5: Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah

69

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber

1

Refleksi kepala sekolah dan guru terhadap proses pembelajaran

Tautan matari untuk refleksi pembelajaran adalah:

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1ygj6qxK-PUGtlkTiO6m9h8bV016CS0XSzyftedAnP-c/edit#gid=1574633887

Guru melakukan refleksi pembelajaran untuk mengidentifikasi tantangan agar mendapatkan masukan bagi perbaikan pembelajaran selanjutnya. Kompetensi utama yang diharapkan dalam proses refleksi pembelajaran adalah guru menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri

Kegiatan refleksi pembelajaran dilakukan agar guru dapat:

  • Melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan pendidikan
  • Menetapkan tujuan dan rencana pengembangan diri
  • Menemukan aspek kekuatan dan kelemahan sebagai guru
  • Menentukan cara dan beradaptasi dalam melakukan pengembangan diri

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

70 iš 87

Benahi 6: Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan terkait penguatan profil pelajar pancasila sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah

70

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber dan Langkah Kegiatan

1

Dalam Kurikulum Merdeka, projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang untuk mengembangkan karakter. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat diterapkan juga untuk sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013, dengan konsekuensi penambahan jam pelajaran.

Langkah kegiatan

  • Pelajari projek penguatan profil pelajar Pancasila melalui Panduan yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek (klik untuk akses panduan)
  • Unduh contoh modul projek dengan tema Bhineka Tunggal Ika dan Bangunlah Jiwa dan Raganya, pelajari contoh-contoh modul projek tersebut
  • Guru menyepakati topik apa yang akan digunakan berdasarkan tema projek, serta bagaimana modul projek akan dikembangkan berdasarkan contoh yang telah dipelajari
  • Tim guru merancang kegiatan projek dengan membuat modul projek (mengembangkan dari awal atau memodifikasi contoh modul projek)
  • Memfasilitasi siswa dalam melaksanakan projek serta memberikan umpan balik secara berkala
  • Guru dapat melibatkan masyarakat (misalnya pakar, akademisi, komunitas) dalam pengembangan dan pelaksanaan projek
  • Melakukan penilaian hasil belajar projek penguatan profil pelajar Pancasila dan melaporkannya secara terpisah dari penilaian intrakurikuler

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

71 iš 87

Benahi 7: Pelatihan guru dan kepala sekolah serta kegiatan pembelajaran terkait Iklim Keamanan: Kesetaraan Gender dan Kekerasan Seksual

71

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber dan Langkah Kegiatan

1

Tujuan:

Siswa memahami apa itu kesetaraan gender, mengenali bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender, dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika menemukan kekerasan seksual di sekitar.

Keunggulan kegiatan ini antara lain:

  • Mudah dilaksanakan
  • Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)
  • Tidak membutuhkan biaya yang besar

Cara:

  • Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen peringatan hari besar.
  • Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
  • Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
    • Apa yang menarik dari video tersebut
    • Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
    • Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:

(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

72 iš 87

Benahi 7: Pelatihan guru dan kepala sekolah serta kegiatan pembelajaran terkait Iklim Keamanan: Perundungan

72

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber dan Langkah Kegiatan

2

Tujuan:

Siswa memahami apa itu perundungan, mengenali perundungan dan mengetahui bagaimana mencegah perundungan di sekitar.

Keunggulan kegiatan ini antara lain:

  • Mudah dilaksanakan
  • Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)
  • Tidak membutuhkan biaya yang besar

Cara:

  • Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen peringatan hari besar.
  • Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
  • Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
    • Apa yang menarik dari video tersebut
    • Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
    • Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:

(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

73 iš 87

Benahi 7: Pelatihan guru dan kepala sekolah serta kegiatan pembelajaran terkait Iklim Keamanan: Narkoba

73

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber dan Langkah Kegiatan

3

Tujuan:

Siswa memahami bahaya narkoba dan bagaimana mencegah agar tidak terjerumus dan sekolah mengetahui cara pencegahan dan penanganan narkoba

Keunggulan kegiatan ini antara lain:

  • Mudah dilaksanakan
  • Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)
  • Tidak membutuhkan biaya yang besar

Cara:

  • Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
  • Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
    • Apa yang menarik dari video tersebut
    • Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
    • Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikan siswa di kelas dan di sekolah. \
  • Sekolah mengadopsi program Sekolah Bersinar

Materi:

Lepas dari Narkoba

Generasi Maju, Bebas Narkoba

Hikayat Ibu Muda Kurir Narkoba

Panduan Sekolah Bersinar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

74 iš 87

Benahi 8: Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah

74

#

Deskripsi Kegiatan

Sumber dan Langkah Kegiatan

1

Roots adalah program pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah. Program Roots melibatkan siswa (seluruh jenjang) sebagai Agen Perubahan dan guru sebagai Fasilitator Roots.

Tujuan:

Sekolah melibatkan guru sebagai fasilitator dan siswa (seluruh jenjang) sebagai agen perubahan

Keunggulan program ini:

  • Pelajar sebagai agen perubahan sehingga pendekatan lebih relevan dengan konteks remaja di sekolah
  • Kegiatan dan modul untuk kegiatan siswa di sekolah sudah terstruktur

Cara:

  • Fasilitator Guru dan Siswa Agen Perubahan mempelajari panduan program Roots melalui LMS
  • Kepala sekolah dan guru memetakan prinsip apa yang mungkin untuk diadopsi sekolah
  • Kepala sekolah dan guru mengadaptasi dan menjalankan program/prinsip program Roots di sekolah

Materi:

(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

75 iš 87

Benahi 9: Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait perundungan, kekerasan seksual, intoleransi dan pencegahan penggunaan narkoba

75

#

Deskripsi Kegiatan

Langkah Kegiatan

1

Peraturan dan tata tertib mengatur hal hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi perundungan, kekerasan seksual, intoleransi dan penggunaan narkoba di sekolah. Peraturan yang dapat menjadi rujukan adalah Permendikbud 82/2015 tentang Pencegahan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Peraturan yang sudah disepakati perlu diuji coba dan ditegakkan bersama sama warga sekolah dan dilakukan evaluasi secara periodik sebagai masukan untuk revisi jika diperlukan.

Beberapa aspek dan langkah yang dapat dilakukan sekolah:

Pencegahan:

  • Membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa unsur (siswa, guru dan orang tua) yang diberikan surat tugas oleh Kepala Sekolah untuk memikirkan kegiatan pencegahan di sekolah.
  • Membuat sosialisasi/poster/mading yang berisi larangan Perundungan, Kekerasan Seksual, Intoleransi, dan Penggunaan Narkoba dan kanal pelaporan.

Penanganan

  • Menyediakan kanal khusus aduan sesuai kemampuan sekolah seperti nomor SMS khusus, Whatsapp Khusus, Kotak Saran/Aduan khusus, dan/atau kanal aduan kemdikbud.lapor.go.id
  • Bekerjasama dengan perangkat pemerintah daerah setempat yaitu UPTD PPA (Unit) Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak dan pekerja sosial untuk melakukan penanganan kasus-kasus kekerasan yang membutuhkan konseling, bantuan hukum, bantuan sosial dan penanganan kasus lebih lanjut
  • Menentukan sanksi.

Jika pelaku adalah peserta didik, satuan pendidikan dapat memberikan sanksi kepada peserta didik dalam rangka pembinaan berupa: (a) teguran lisan; (b) teguran tertulis; dan (c) tindakan lain yang bersifat edukatif.

Jika pelaku adalah guru dan tenaga pendidik: (a) teguran lisan; (b) teguran tertulis;(c) pengurangan hak; dan (d) pemberhentian sementara/tetap dari jabatan sebagai pendidik/tenaga kependidikan atau pemutusan/pemberhentian hubungan kerja.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

76 iš 87

Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi kebhinekaan global

76

#

Deskripsi Kegiatan

Langkah Kegiatan dan Sumber

1

Tujuan:

Guru memahami apa itu Kebhinekaan Global, contoh sehari-hari dan relevansinya bagi siswa

Keunggulan kegiatan ini antara lain:

  • Mudah dilaksanakan
  • Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)
  • Tidak membutuhkan biaya yang besar

Cara:

  • Guru menonton daftar video dengan Kebhinekaan Global terlampir
  • Guru mendiskusikan video mana yang relevan untuk dapat menjadi pemantik diskusi bersama siswa
  • Guru merencanakan bagaimana video tersebut dapat masuk ke materi ajar, bahan diskusi sebelum kelas, atau menjadi materi pengayaan di kegiatan ekstrakurikuler (misal dikaitkan dengan peringatan hari besar tertentu)

Materi:

(Kebhinekaan Global: Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

77 iš 87

Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Toleransi

77

#

Deskripsi Kegiatan

Langkah Kegiatan dan Sumber

2

Tujuan:

Guru mendapatkan pemahaman mengapa toleransi penting dalam bagaimana kebhinekaan konteks global, nasional, personal dan kemudian dapat menyebarkannya dalam konteks sekolah dan kelas

Keunggulan kegiatan ini antara lain:

  • Menarik dan menyenangkan karena mengikuti alur Mulai dari Diri, Aktivitas, Refleksi, Konsep, dan Aplikasi
  • Dapat mengundang narasumber dari luar
  • Topik mencakup konteks global, nasional, personal dan sekolah

Cara:

  • Guru melakukan diskusi berdasarkan pertanyaan pemantik
  • Guru melakukan aktivitas permainan, simulasi, cerita
  • Guru merefleksikan makna dari aktivitas dan merefleksikan dalam pengalaman pribadi
  • Guru meyarikan pembelajaran baru dan memperkuat dengan teori, data, dan fakta
  • Guru mengaplikasikan dalam konteks kelas dan sekolah

Materi:

(note: saat ini belum berdasarkan on demand, tapi masih diinsert melalui PGP, PSP dan PPPPTK)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

78 iš 87

Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Toleransi dan Keberagaman untuk Siswa

78

#

Deskripsi Kegiatan

Langkah Kegiatan dan Sumber

3

Tujuan:

Siswa memahami pentingnya toleransi dan keberagaman, saling mengenal dengan kelompok yang berbeda dan bagaimana mempraktikkannya dalam lingkup kelas dan sekolah

Keunggulan kegiatan ini antara lain:

  • Mudah dilaksanakan
  • Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)
  • Tidak membutuhkan biaya yang besar

Cara:

  • Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen peringatan hari besar.
  • Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
  • Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
    • Apa yang menarik dari video tersebut
    • Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
    • Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikkan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:

(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

79 iš 87

Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi Toleransi dan Keberagaman untuk Guru

79

#

Deskripsi Kegiatan

Langkah Kegiatan dan Sumber

4

Tujuan:

Guru memahami pentingnya toleransi dan keberagaman, saling mengenal dengan kelompok yang berbeda dan memilih materi-materi yang dapat menjadi bahan diskusi dengan siswa.

Keunggulan kegiatan ini antara lain:

  • Mudah dilaksanakan
  • Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)
  • Tidak membutuhkan biaya yang besar

Cara:

  • Guru menonton daftar video terlampir
  • Guru mendiskusikan video mana yang relevan untuk dapat menjadi pemantik diskusi bersama siswa
  • Guru merencanakan bagaimana video tersebut dapat masuk ke materi ajar, bahan diskusi sebelum kelas, atau menjadi materi pengayaan di kegiatan ekstrakurikuler (misal dikaitkan dengan peringatan hari besar tertentu)

Materi:

(Link materi dan penjelasan)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

80 iš 87

Benahi 10: Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi keragaman fisik

80

#

Deskripsi Kegiatan

Langkah Kegiatan dan Sumber

5

Tujuan:

Siswa memahami keberagaman fisik yang ada di sekitar dan bagaimana menciptakan ruang aman bagi perbedaan tersebut.

Keunggulan kegiatan ini antara lain:

  • Mudah dilaksanakan
  • Membutuhkan waktu yang relatif singkat (bisa diintegrasikan dengan kegiatan yang sudah ada)
  • Tidak membutuhkan biaya yang besar

Cara:

  • Guru memilih daftar video terlampir yang sesuai dengan topik pembelajaran atau momen peringatan hari besar.
  • Guru meminta siswa untuk menonton (bisa sebelum kelas atau nonton bersama di dalam kelas)
  • Guru memfasilitasi refleksi bagi siswa:
    • Apa yang menarik dari video tersebut
    • Apa yang menjadi pelajaran penting dari video tersebut
    • Apa tindak lanjut nyata yang dapat dipraktikan siswa di kelas dan di sekolah.

Materi:

(Materi)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

81 iš 87

Bab 4: Monitoring dan Evaluasi

81

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

Memahami bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

01

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

82 iš 87

Bentuk melakukan Monitoring dan Evaluasi

82

Lbr Kerja

Tahapan

Tahapan:

  • Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran dari platform ARKAS atau bentuk lan
  • Melakukan review ketercapaian pelaksanaan kegiatan dan serapan anggaran
  • Merumuskan rekomendasi perbaikan

Tahapan:

  • Membuat perbandingan berbagai perubahan yang diperkirakan merupakan hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan
  • Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk foto/video atau bentuk lainnya

Tahapan:

  • Membuat perbandingan capaian profil pendidikan dari tahun ke tahun
  • Memberikan catatan terkait perbandingan data baik yang meningkat, menurun, atau tetap
  • Merumuskan rekomendasi atas temuan evaluasi

Lembar Monev 1

Evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran

Lembar Monev 2

Pencatatan dan dokumentasi perubahan

Lembar Monev 3

Evaluasi capaian mutu

Kesesuaian antara rencana kerja dan pelaksanaan

Identifikasi Hasil Peningkatan Mutu

Foto, video, catatan perubahan

Analisis Data

RKAS

Metode analisis masalah

Hasil observasi dan pengamatan

Platform Rapor Pendidikan

Bukti-bukti Perubahan

Dokumen

Tujuan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

83 iš 87

Lembar Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan di update dalam laporan penggunaan RKAS

83

Aktivitas

Koordinator pelaksana

Pelaksanaan Kegiatan

Budget

Realisasi

Review Kegiatan

Rekomendasi ke depan

1. Pelatihan guru dalam hal numerasi

Kepala sekolah

3 Juli 2022

20,000,000

18,000,000

Secara umum terlaksana dengan baik, perlu tambahan nara sumber

Perlu dicari tambahan nara sumber

2. Peningkatan kualitas guru dalam perencanaan pembelajaran

Kepala sekolah

14 Juli 2022

12,000,000

13,000,000

Guru sudah cukup dapat menyusun perencanaan pembelajaran

Tahun depan perlu diulang

3. Berbagi praktik baik dalam pedagogik

Guru

1 Agt 2022

8,000,000

8,000,000

Jumlah peserta blm seperti yg diharapkan

Pemberitahuan acara perlu lebih awal

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

84 iš 87

Lembar Monev 2: Pencatatan Perubahan

84

Sebelum

Sesudah

  • Perencanaan sekolah hanya melibatkan internal sekolah (kepala sekolah, guru)
  • Tidak terdapat kontrak kerja dan pembagian peran
  • Perencanaan sekolah melibatkan beragam pemangku kepentingan: warga sekolah, komite sekolah, orang tua siswa, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat dan pengawas
  • Dewan guru bersama - sama membuat kontrak kerja meliputi waktu sekolah, pembagian tugas, dll yang kemudian ditandatangani bersama.

Unggah dokumentasi:

Unggah dokumentasi:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

85 iš 87

Lembar Monev 3: Perbandingan capaian Profil Pendidikan

85

Hasil analisis:

  • Peningkatan kemampuan numerasi disebabkan oleh kegiatan tambahan pelajaran.
  • Peningkatan karakter siswa disebabkan berbagai kegiatan baru terkait kedisiplinan, kerja tim, dan ruang inovasi yang diberikan lebih luas bagi siswa.

No

Indikator

2021

2022

Delta

20..

A.1

Kemampuan Literasi

75.0

75.0

-

A.2

Kemampuan Numerasi

28.0

30.0

+2.0

A.3

Karakter

27.0

40.0

+13.0

No

Indikator

2021

2022

Delta

20..

A.1.1

Kemampuan memahami bacaan informasional (non-fiksi)

89.0

89.0

-

A.1.2

Kemampuan memahami bacaan fiksi

88.0

75.0

-13.0

A.2.1

Domain bilangan

98.0

98.0

-

A.2.2

Aljabar

14.0

30.0

+16.0

A.2.3

Geometri

48.0

60.0

+12.0

A.2.4

Data dan ketidakpastian

53.0

45.0

-12.0

A.3.1

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

59.0

59.0

-

A.3.2

Gotong royong

48.0

48.0

-

A.3.4

Kreativitas

19.0

40.0

+21.0

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

86 iš 87

Tahapan pelaksanaan Perencanaan Berbasis Data disusun agar satuan pendidikan dapat mengidentifikasi, merefleksikan, dan membenahi kondisi satuan pendidikan menggunakan data yang tersedia di platform Rapor Pendidikan

86

03

05

04

01

Satuan pendidikan membaca Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi kondisi dan tantangan yang dihadapi

Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).

Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di sekolah menentukan program dan kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah, menetapkan target capaian, dan memasukkannya di dalam dokumen perencanaan.

Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di sekolah melaksanakan program dan kegiatan yang sudah direncanakan

Kepala sekolah melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keterlaksanaan kegiatan dan melihat perubahan capaian di Rapor Pendidikan di tahun berikutnya

02

Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di sekolah melakukan refleksi diri untuk menemukan akar permasalahan dari tantangan yang dihadapi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

87 iš 87

TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi