1 of 12

MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Bahasa Indonesia Kelas IX

Tingkat SMP/MTs

Menggunakan WEB COURSE

2 of 12

Blended learning; model pembelajaran menggabungkan antara pembelajaran tatap muka (face-to-face) dengan e-learning. Blended learning merupakan pembelajaran dimana penyampaian materi dilakukan di kelas dan online (Daring).

WEB COURSE

Web Course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet (e-learning).

BLENDED LEARNING

3 of 12

Tahap Pembelajaran

  1. Seeking of information; melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber informasi yang tersedia secara online maupun offline dengan berdasarkan pada relevansi, validitas, reliabilitas konten dan kejelasan akademis. Pendidik atau fasilitator berperan memberi masukan bagi peserta didik untuk mencari informasi yang efektif dan efisien.
  2. Acquisition of information; peserta didik secara individu maupun secara kelompok kooperatif-kolaboratif berupaya untuk menemukan, memahami, serta mengkonfrontasikannya dengan ide atau gagasan yang telah ada dalam pikiran peserta didik, kemudian menginterpretasikan informasi/pengetahuan dari berbagai sumber yang tersedia, sampai mereka mampu mengkomunikasikan kembali dan menginterpretasikan ide-ide dan hasil interpretasinya menggunakan fasilitas
  3. Synthesizing of knowledge; mengkonstruksi/merekonstruksi pengetahuan melalui proses asimilasi dan akomodasi bertolak dari hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan dari informasi yang diperoleh.

4 of 12

  1. Live Event; melakukan pembelajaran langsung atau tatap muka secara sinkronous dalam waktu dan tempat yang sama ataupun waktu sama tapi tempat berbeda.
  2. Collaboration; mengkombinasikan kolaborasi, baik kolaborasi pendidik peserta didik maupun kolaborasi antar peserta didik.
  3. Assessment; meramu kombinasi jenis asesmen online (daring) dan offline (luring) baik yang bersifat tes maupun non-tes (proyek kelas).
  4. Performance Support Materials; bahan belajar disiapkan dalam bentuk digital, dapat diakses oleh peserta didik baik secara offline maupun online.

5 of 12

6 of 12

7 of 12

KEGIATAN PEMBELAJARAN

  1. Siswa secara mandiri mempelajari dan mencari informasi / referensi. Siswa mencari informasi / referensi secara online (daring) dari berbagai media atau sumber sesuai topik/materi pelajaran yang terkait, yang telah ditentukan. Mereka dapat mencarinya melalui website rumah belajar kemendikbud, YouTube channel, blog guru atau tautan website lainnya; dan mencatat referensi yang sudah dibaca, dan membuat rangkumannya.

  1. Siswa secara individu bergabung dalam forum diskusi secara daring untuk menanggapi topik/materi pelajaran yang telah diposting oleh guru (dapat dilakukan diluar jam pembelajaran), sampai mereka mampu mengkomunikasikan kembali dan menginterpretasikan ide-ide dari hasil interpretasinya.

8 of 12

  1. Siswa mengirim hasil pembelajaran dan kesimpulan dari informasi yang diperoleh, berupa laporan hasil pembelajaran, ataupun tugas-tugas. Laporan hasil pembelajaran, ataupun tugas-tugas dikirim ke email guru, kelas maya, ataupun Grup WA, Grup Telegram, atau lewat media lainnya.

9 of 12

MEDIA / SUMBER BELAJAR DARING

  1. Blog Guru
  2. Rumah Belajar Kemendikbud
  3. Ruang Guru
  4. YouTube
  5. Group WA
  6. Group Telegram
  7. Google Meet
  8. Google Hangouts
  9. Google Forms
  10. Testmoz dan
  11. Sumber belajar lain yang direkomendasikan oleh Pusdatin Kemendikbud

10 of 12

TUJUAN DAN KATEGORIBLENDED LEARNING 

  1. Membantu peserta didik untuk berkembang lebih baik didalam proses belajar sesuai dengan gaya belajar dan preferensi dalam belajar , terutama pada masa darurat pandemi covid-19.
  2. Menyediakan peluang yang praktis-realistis bagi peserta didik untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat dan terus berkembang.
  3. Peningkatan penjadwalan fleksibilitas bagi peserta didik, dengan menggabungkan aspek tatap muka dan pembelajaran online.

Tujuan Penerapan Pembelajaran Blended Learning :

11 of 12

  1. Peningkatan bentuk aktivitas tatap muka (face-to-face), untuk merujuk pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam aktivitas tatap muka.
  2. Pembelajaran campuran (hybrid learning), mengurangi aktivitas tatap muka tetapi tidak menghilangkannya, serta memungkinkan peserta didik untuk belajar secara daring (dari mana saja, kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja).

Kategori Pembelajaran Blended Learning :

12 of 12

Referensi