REFLEKSI
DWI MINGGUAN KE-7
Modul 2.3
ACoaching untuk Supervisi Pendidikan
IDA FARIDLAH
CGP Angkatan 7
SMPN 2 Tarogong Kidul
COACHING UNTUK SUPERVISI PENDIDIKAN
Modul 2.3 ini mencakup beberapa materi konsep yang sejalan dengan pemikiran filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan perkembangan pendidikan Abad ke-21. Modul ini telah mengantarkan saya dan dalam memahami dan menguatkan paradigma berpikir Among, prinsip coaching, kompetensi inti coaching, alur percakapan TIRTA dan supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching.
Model Segitiga Refleksi
Untuk merefleksikan kegiatan dwi mingguan ke-7 kali ini, saya menggunakan Model 7: Segitiga Refleksi.
Disajikan dengan menggunakan pernyataan 4 kalimat pembandu berikut:
ALUR TIRTA
SEGITIGA REFLEKSI
2
1
3
4
Setelah melakukan pembelajaran hari ini, target saya berikutnya adalah akan memanfaatkan prinsip Coaching ini dalam pembelajaran, juga dalam membantu mengatasi permasalahan rekan sejawat. Bismillah
Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran hari ini adalah bahagia. Saya memperoleh banyak ilmu dan pengalaman baru mengenai kegiatan Coaching dengan strategi TIRTA. Sebuah solusi yang sangat bermanfaat, terlebih dalam hubungannya dengan tugas sebagai pemimpin pembelajaran
Setelah pembelajaran hari ini, akhirnya saya memahami bahwa Prinsip Coaching bisa diterapkan dalam supervisi akademik, sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada guru, murid, dengan mengunakan alur TIRTA, dimana coachee akan dihantarkan oleh Coach untuk menemukan solusinya sendiri berkat Coach yang terampil dalam menggali kompetensi Coachee.
Setelah pembelajaran hari ini, saya akhirnya mampu berperan sebagai Coach yang memiliki keterampilan bertanya melalui alur TIRTA. Pengalaman menjadi Coachee dan Pengamat, telah memahamkan saya mengenai prinsip Coaching ini.
Terima Kasih