1 of 70

Tujuan Pembelajaran

  • Mengidentifikasi karakteristik perusahaan dagang,
  • Menjelaskan transaksi akuntansi perusahaan dagang,
  • Mendeskripsikan akunakun perusahaan dagang,
  • Menjelaskan tahap pencatatan akuntansi perusahaan dagang,
  • Mendeskripsikan tahap pelaporan akuntansi perusahaan dagang,
  • Menganalisis siklus akuntansi pada perusahaan dagang.

PENYUSUNAN SIKLUS AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DAGANG

BAB 5

masdayat.net / qanda.id

2 of 70

Amatilah gambar berikut:

Berdasarkan kedua jenis gambar tersebut, bagaimana pandangan Anda tentang siklus akuntansi perusahaan dagang?

masdayat.net / qanda.id

3 of 70

PERUSAHAAN DAGANG adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap

barang tersebut terlebih dahulu.

    • Karakteristik Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

4 of 70

Sesuai dengan namanya, perusahaan dagang melakukan pembelian barang dagang dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk dengan harga di atas harga pokok agar mendapat keuntungan.

    • Karakteristik Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

5 of 70

    • Karakteristik Perusahaan Dagang

Jelasnya, jika dibandingkan dengan badan usaha lainnya, ciri-ciri perusahaan dagang dapat diketahui antara lain melalui kriteria berikut:

masdayat.net / qanda.id

6 of 70

    • Karakteristik Perusahaan Dagang

a. Usaha yang Dilakukan

Usaha yang dilakukan perusahaan dagang adalah membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengadakan perubahan (pengolahan) terlebih dahulu.

masdayat.net / qanda.id

7 of 70

b. Kegiatan Akuntansi

Akuntansi perusahaan dagang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  • Menggunakan akun Persediaan Barang Dagang.
  • Ada penghitungan harga pokok penjualan.
  • Laporan laba-rugi dapat menggunakan bentuk single step (langsung) dan multiple step (bertahap) dan laporan laba-rugi dan pendapatan komprehensif lain.
    • Karakteristik Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

8 of 70

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap terjadi transaksi pasti didukung oleh bukti transaksi.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

9 of 70

Jika perusahaan membayar utang, perusahaan menerima bukti transaksi berupa kuitansi.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

10 of 70

Apabila membeli atau menjual barang dagangan secara kredit, bukti transaksinya berupa faktur.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

11 of 70

SYARAT PEMBAYARAN adalah perjanjian antara penjual dan pembeli untuk pembayaran barang-barang dagang yang diperjualbelikan. Dengan demikian, batas antara pembelian tunai dan pembelian kredit menjadi jelas.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

12 of 70

B. Transaksi Perusahaan Dagang

Beberapa syarat pembayaran yang lazim digunakan dalam transaksi adalah sebagai berikut.

  • Syarat EOM (end of month),
  • Syarat n/60,
  • Syarat 2/10, n/30,
  • Syarat 2/10, 1/15, n/30,

masdayat.net / qanda.id

13 of 70

Syarat penyerahan barang merupakan suatu hal yang perlu disepakati oleh pembeli dan penjual. Syarat itu penting karena menyangkut biaya pengangkutan (pengiriman) dan risiko barang pada saat pengangkutan.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

14 of 70

SYARAT PENYERAHAN BARANG yang umum dipakai adalah FOB shipping point dan FOB destination point.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

15 of 70

RABAT ialah potongan harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Jadi, harga yang diperhitungkan penjual kepada pembeli adalah harga menurut faktur dikurangi rabat.

Harga faktur dikurangi rabat disebut harga kontrak.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

16 of 70

B. Transaksi Perusahaan Dagang

Seperti perusahaan jasa, perusahaan dagang juga melakukan transaksi-transaksi. Transaksi-transaksi yang umum dilakukan oleh perusahaan dagang adalah sebagai berikut.

  • Membeli Barang Dagang Secara Tunai
  • Membeli Barang Dagang Secara Kredit
  • Menerima Potongan Pembelian
  • Mengembalikan Barang Dagang
  • Membayar atau Menerima Penghitungan Biaya Angkut Pembelian
  • Menjual Barang Dagang Secara Tunai
  • Menjual Barang Dagang Secara Kredit
  • Memberi Potongan Penjualan
  • Menerima Kembali Barang Dagang yang Telah Dijual

masdayat.net / qanda.id

17 of 70

B. Transaksi Perusahaan Dagang

PERSEDIAAN BARANG DAGANG adalah stok barang yang masih ada dan belum terjual. Persediaan sangat penting diidentifikasi oleh pengelola perusahaan.

masdayat.net / qanda.id

18 of 70

B. Transaksi Perusahaan Dagang

Ada tiga metode pencatatan harga pokok penjualan barang dagang. Adapun ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut.

  • Metode First-In First-Out (FIFO)
  • Metode Last-In First-Out (LIFO)
  • Metode Average (Biaya Rata-Rata)

masdayat.net / qanda.id

19 of 70

Pada sistem perpetual, semua kenaikan dan penurunan barang dagang dicatat dengan cara yang sama dengan pencatatan kenaikan dan penurunan kas.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

20 of 70

Akun Persediaan pada awal periode menunjukkan stok pada tanggal tersebut. Pembelian dicatat dengan mendebit Akun Persediaan Barang Dagang dan mengkredit Akun Kas atau Utang Usaha. Pada tanggal penjualan, harga pokok barang dagang yang terjual dicatat dengan mendebit Akun Harga Pokok Penjualan dan mengkredit Akun Persediaan Barang Dagang.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

21 of 70

Pada sistem periodik, hanya pendapatan yang dicatat setiap kali penjualan dilakukan. Tidak ada jurnal yang dibuat pada saat penjualan untuk mencatat harga pokok penjualan. Pada akhir periode, penghitungan fisik harus dilakukan untuk menentukan biaya atau harga pokok persediaan dan harga pokok penjualan.

B. Transaksi Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

22 of 70

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

Akun-akun yang lazim digunakan oleh perusahaan dagang, baik besar maupun kecil, selama masa operasinya adalah sebagai berikut:

masdayat.net / qanda.id

23 of 70

Akun Persediaan Barang Dagang, digunakan untuk mencatat jumlah persediaan barang dagang.

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

24 of 70

Akun Pembelian, digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian barang dagang.

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

25 of 70

Akun Retur Pembelian dan Pengurangan Harga, digunakan untuk mencatat semua transaksi pengembalian barang dagang yang telah dibeli dan pengurangan harga atas pengembalian barang tersebut.

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

26 of 70

Akun Potongan Pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi potongan pembelian.

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

27 of 70

Akun Beban Angkut Pembelian, digunakan untuk mencatat semua transaksi pembayaran biaya angkut barang dagang yang dibeli.

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

28 of 70

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

Akun Penjualan, digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan barang dagang.

29 of 70

Akun Retur Penjualan dan Pengurangan Harga, digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual.

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

30 of 70

Akun Potongan Penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi yang ada potongan penjualannya.

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

31 of 70

Akun Beban Angkut Penjualan, digunakan untuk mencatat semua transaksi pembayaran biaya angkut barang dagang yang dijual, apabila penjual menanggung biaya angkut barang dagang.

C. Akun-Akun pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

32 of 70

JURNAL KHUSUS adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya. Setiap terjadi transaksi, petugas pembukuan mengidentifikasi jenis transaksi yang terjadi, dan mencatatnya ke dalam jurnal khusus.

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

33 of 70

Aspek

Jurnal Umum

Jurnal Khusus

Format

Format jurnal terdiri atas Tanggal,

Akun, Keterangan, Ref, dan Jumlah

yang terdiri atas debit dan kredit.

Disesuaikan dengan kolom-kolom yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenis.

Pencatatan

Semua transaksi dicatat hanya pada satu jurnal.

Transaksi dicatat sesuai dengan jenisnya dalam beberapa jurnal yang sesuai.

Posting ke akun buku Besar

Posting jurnal ke akun buku besar dilakukan setiap hari, setiap terjadi transaksi.

Posting jurnal ke akun buku besar dilakukan secara berkala, misalnya setiap akhir bulan, tetapi tidak menutup kemungkinan setiap dua

minggu atau bahkan per minggu.

Peruntukan

Cocok digunakan untuk perusahaan dagang yang masih kecil.

Digunakan pada perusahaan yang besar di mana transaksi sejenis sering terjadi sehingga

memerlukan pencatatan khusus.

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Perbedaan Jurnal Khusus dan Jurnal Umum

34 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Berikut ini akan dijelaskan MANFAAT JURNAL KHUSUS, yaitu memungkinkan pembagian pekerjaan, memudahkan pemindahbukuan ke akun buku besar, memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik, dan menghemat biaya.

masdayat.net / qanda.id

35 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Pengelompokan transaksi yang dicatat dalam jurnal khusus adalah sebagai berikut.

  • Pembelian barang dagang dan barang lainnya secara kredit dicatat pada satu jurnal khusus
  • Pengeluaran uang untuk keperluan berbagai kegiatan perusahaan dicatat pada satu jurnal khusus,
  • Penjualan barang dagang secara kredit dicatat pada suatu jurnal khusus
  • Penerimaan uang tunai perusahaan dicatat pada suatu jurnal khusus

masdayat.net / qanda.id

36 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Jurnal khusus masih dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Berikt adalah Jurnal Khusus dalam Pencatatan Akuntansi:

masdayat.net / qanda.id

37 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

JURNAL PEMBELIAN adalah jurnal khusus untuk mencatat pembelian barang dagang dan harta lainnya secara kredit. Pembelian barang dagang dan harta lainnya yang dilakukan secara tunai dicatat pada jurnal pengeluaran kas.

masdayat.net / qanda.id

38 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

JURNAL PENGELUARAN KAS adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk berbagai tujuan. Transaksi yang sering terjadi adalah pembayaran utang dan pembelian barang dagang secara tunai.

masdayat.net / qanda.id

39 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

JURNAL PENJUALAN adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang secara kredit. Penjualan secara tunai tidak dicatat pada jurnal penjualan melainkan pada jurnal penerimaan kas.

masdayat.net / qanda.id

40 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

JURNAL PENERIMAAN KAS adalah jurnal khusus untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang tunai dan/atau setara dengan uang tunai.

masdayat.net / qanda.id

41 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Bagi perusahaan yang menggunakan jurnal khusus, terlihat manfaat dari jurnal khusus yaitu memungkinkan pembagian pekerjaan dan memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik dan manfaat lainnya. Meskipun sudah menggunakan jurnal khusus dalam melakukan pencatatan, pada transaksi tertentu perusahaan membutuhkan Jurnal Umum.

masdayat.net / qanda.id

42 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Jadi, Jurnal Umum adalah, jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi

yang tidak dapat dicatat pada Jurnal Khusus, seperti:

  • Penghapusan piutang dagang
  • Retur pembelian dan retur penjualan
  • Penambahan modal usaha dengan menyerahkan harta tetap
  • Hilangnya harta (aktiva)

masdayat.net / qanda.id

43 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Buku besar utama (general ledger) adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan, yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan. Saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar bersumber dari rekapitulasi jurnal khusus.

masdayat.net / qanda.id

44 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Apabila transaksi akan di-posting ke buku besar, maka jurnal khusus sebaiknya direkapitulasi terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menguji keseimbangan saldo debit dan saldo kredit dari jurnal khusus.

masdayat.net / qanda.id

45 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

BUKU BESAR PEMBANTU adalah buku atau perangkat yang dibuat untuk merinci bagian dari harta atau utang tertentu secara perorangan atau badan usaha.

masdayat.net / qanda.id

46 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Buku besar pembantu memberi informasi yang lebih terperinci mengenai akun buku besar yang dibantunya. Buku besar pembantu dapat berbentuk skontro dan stafel.

masdayat.net / qanda.id

47 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

TUJUAN BUKU BESAR PEMBANTU adalah untuk memberi keterangan atau memberi rincian mengenai jenis aset atau kewajiban. Misalnya ada pertanyaan berapa jumlah utang perusahaan pada suatu tanggal di pertengahan bulan.

masdayat.net / qanda.id

48 of 70

D. Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Berikut adalah tahapan pencatatan Buku Besar Pembantu:

masdayat.net / qanda.id

49 of 70

NERACA SALDO adalah daftar yang memuat saldo dari akun-akun yang terdapat dalam buku besar.

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

50 of 70

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara neraca saldo dalam siklus akuntansi perusahaan dagang dan perusahaan jasa.

masdayat.net / qanda.id

51 of 70

Jurnal penyesuaian dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi hanya menyesuaikan persediaan barang dagang pada awal periode dan akhir periode.

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

52 of 70

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Pada akhir periode akuntansi, persediaan barang dagang awal disesuaikan dengan cara mendebit akun ikhtisar laba-rugi dan mengkredit akun persediaan barang dagang.

masdayat.net / qanda.id

53 of 70

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Penyesuaian persediaan barang dagang akhir pada akhir periode akuntansi dilakukan dengan mendebit akun persediaan barang dagang dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi.

54 of 70

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN PENDEKATAN HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) melibatkan akun-akun Persediaan Barang Dagang, Pembelian, Beban Angkut Pembelian, Retur Pembelian dan Pengurangan Harga, dan akun Potongan Pembelian.

masdayat.net / qanda.id

55 of 70

Jika sistem pencatatan digunakan pada kertas kerja yang menampilkan akun Harga Pokok Penjualan (HPP), maka seluruh akun yang menjadi himpunan anggota harga pokok penjualan dipindahkan ke akun Harga Pokok Penjualan melalui pembuatan jurnal penyesuaian.

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

56 of 70

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Untuk membuat jurnal penyesuaian dengan pendekatan harga pokok penjualan, harus diketahui unsur himpunan harga pokok penjualan dan letak saldo normalnya.

masdayat.net / qanda.id

57 of 70

Penyesuaian persediaan barang dagang pada sistem periodik dapat dilakukan dengan pendekatan ikhtisar laba-rugi atau pendekatan harga pokok penjualan.

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

58 of 70

Adapun penyesuaian persediaan barang dagang pada sistem perpetual tidak perlu dilakukan. Namun, persediaan yang tercatat sering tidak sesuai dengan hasil inventarisasi. Persediaan barang dagang yang ada mungkin lebih kecil

daripada yang tercatat.

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

59 of 70

Jurnal penyesuaian perusahaan dagang bukan hanya menyesuaikan transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang. Perusahaan dagang perlu membuat jurnal penyesuaian untuk akun Biaya Dibayar di Muka, pemakaian Perlengkapan, Biaya yang Masih Harus Dibayar, Penyusutan Aset Tetap, dan akun-akun lain yang memerlukan penyesuaian.

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

60 of 70

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Langkah terakhir yang harus dilakukan sebelum membuat laporan keuangan adalah menyusun kertas kerja. Dapat dikatakan, semua hasil pekerjaan akuntansi sejak awal hingga akhir periode dimasukkan ke dalam kertas kerja.

masdayat.net / qanda.id

61 of 70

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Ada beberapa perbedaan antara kertas kerja perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Perbedaan tersebut tentu saja akibat perbedaan kegiatan yang dilakukan kedua jenis perusahaan tersebut.

masdayat.net / qanda.id

62 of 70

Kertas kerja merupakan alat bantu untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan pada akhir periode akuntansi. Komponen kertas kerja meliputi kolom neraca saldo, yaitu jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laporan laba-rugi, dan neraca.

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

63 of 70

Cara penyusunan kertas kerja perusahaaan dagang tidak berbeda dengan cara penyusunan kertas kerja perusahaan jasa.

E. Tahapan Pengikhtisaran Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

64 of 70

F. Tahapan Pelaporan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Laporan laba-rugi pada perusahaan dagang menyajikan informasi mengenai penjualan, harga pokok penjualan, beban usaha, pendapatan lain-lain, dan biaya lain-lain yang dirangkaikan untuk mengetahui laba atau rugi.

masdayat.net / qanda.id

65 of 70

Laporan laba-rugi dapat disusun dalam bentuk single step (langsung) atau multiple step (bertahap).

F. Tahapan Pelaporan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

66 of 70

Laporan laba-rugi bentuk single step tidak membedakan antara biaya untuk kegiatan usaha utama dan biaya untuk kegiatan di luar usaha utama. Laporan ini juga tidak membedakan antara biaya penjualan dan biaya umum.

F. Tahapan Pelaporan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

67 of 70

Laporan laba-rugi bentuk multiple step memisahkan biaya penjualan dengan biaya umum dan administrasi dan memisahkan pendapatan usaha dengan pendapatan di luar usaha.

F. Tahapan Pelaporan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

68 of 70

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan modal telah dibahas sebelumnya. Ingat bahwa modal akan bertambah jika laba bersih lebih besar daripada pengambilan prive, dan modal akan berkurang jika laba bersih lebih kecil daripada pengambilan prive.

F. Tahapan Pelaporan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id

69 of 70

F. Tahapan Pelaporan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Ilustrasi penyusunan neraca bentuk skontro pada perusahaan dagang disajikan dalam Peraga 5.36, halaman 247, buku ekonomi.

masdayat.net / qanda.id

70 of 70

Laporan Arus Kas

Pada hakikatnya, laporan arus kas perusahaan dagang dipersiapkan dengan langkah-langkah yang tidak jauh berbeda dengan perusahaan jasa.

F. Tahapan Pelaporan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

masdayat.net / qanda.id