Di sebuah SMP yang menerapkan Kurikulum Merdeka, seorang guru berpengalaman bernama Ibu Siti Salimah menghadapi sejumlah tantangan dalam mengelola kelasnya. Pada kelas yang beliau ajar, peserta didik menunjukkan perilaku yang merugikan proses pembelajaran. Beberapa peserta didik seringkali datang terlambat ke sekolah. Keterlambatan ini tidak hanya merugikan mereka sendiri, tetapi juga mengganggu proses belajar mengajar di kelas. Tidak hanya itu, sejumlah peserta didik di kelas tersebut sering kali menciptakan masalah di kelas yang mengakibatkan gangguan terhadap peserta didik lainnya. Perilaku ini mencakup kelakuan mengganggu, misalnya bercanda di luar konteks, mengobrol tanpa henti, dan ketidakpatuhan terhadap aturan kelas yang mengakibatkan keributan di kelas sehingga peserta didik lain terganggu. Ibu Siti Salimah merasa kesulitan mengelola kedisiplinan kelasnya akibat berbagai bentuk perilaku mengganggu ini. Setelah diselidiki, peserta didik yang berperilaku mengganggu tersebut memiliki masalah dalam keluarganya, seperti kurangnya suasana harmonis di rumah, kurangnya dukungan dari keluarga, orang tua yang sibuk, dll.

Selain itu, observasi Ibu Siti Salimah terhadap kelasnya mengungkapkan bahwa beberapa peserta didik terlihat mengantuk di kelas. Mereka tampak kehilangan minat pada pembelajaran, bahkan saat materi yang diajarkan menarik. Kondisi ini tidak hanya merugikan peserta didik yang bersangkutan, tetapi juga menciptakan tantangan baru dalam menyajikan pembelajaran yang menarik dan relevan. Salah satu hambatan yang dihadapi Ibu Siti Salimah adalah ketidakmampuannya untuk beradaptasi dengan baik terhadap Kurikulum Merdeka, misalnya belum mahir dalam mengoperasikan alat teknologi. Sebagai guru yang telah memiliki pengalaman yang banyak, perubahan dalam pendekatan pembelajaran dan evaluasi hasil belajar peserta didik menjadikannya kesulitan dalam pengelolaan kelas. Ibu Siti Salimah merasa tertantang untuk memahami konsep-konsep baru yang diterapkan dalam kurikulum tersebut.

Apa tindakan yang Anda akan lakukan untuk menghadapi peserta didik seperti pada kasus tersebut?