Pengukuran Indeks Harmoni Indonesia (IHaI) 2025: Melalui Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Keberagamaan Kita Wujudkan Harmoni untuk Mengakselerasi Pencapaian Asta-Cita dan Mewujudkan Indonesia Emas 2045 (Provinsi Jawa Tengah)
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, & Salam Sehat Selalu

Yth. Ibu/Bapak/Saudara/Saudari

Konsep harmoni ekonomi, sosial, budaya, dan kerukunan antar umat beragama mengacu pada keadaan hidup berdampingan secara damai dan penuh hormat antara orang-orang dari latar belakang ekonomi, kelompok sosial, budaya, dan agama yang berbeda. Keselarasan ini bukan berarti keseragaman, melainkan disepakatinya eksistensi keberagaman disertai pengakuan bahwa kita semua bisa hidup bersama dalam damai dan saling menghormati, meski kita berbeda keyakinan dan nilai.

Indeks Harmoni Indonesia (IHaI) merupakan metrik komposit yang mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya, dan keberagamaan untuk mengukur, mengevaluasi, dan merefleksikan tingkat keselarasan dan/atau keseimbangan serta kualitas hidup secara Harmoni dan Sejahtera dalam suatu masyarakat atau negara. Indeks ini mengintegrasikan berbagai indikator yang mencakup pertumbuhan ekonomi, kesenjangan pendapatan, akses pendidikan, tingkat kriminalitas, pluralisme budaya, kebebasan beragama, toleransi antarumat beragama, dan faktor-faktor lain yang relevan.

Saat ini, keharmonisan ekonomi, sosial, budaya, dan kerukunan antarumat beragama menjadi faktor penting yang saling berkaitan satu sama lainnya untuk membangun masyarakat sejahtera serta menjamin terselenggaranya kedamaian, stabilitas, dan pembangunan inklusif yang berkelanjutan dalam masyarakat di dunia. Karenanya, penting untuk bekerja sama meningkatkan keharmonisan dan saling pengertian. Ketika masyarakat merasa dihormati dan dihargai, mereka akan lebih mungkin berkontribusi pada komunitasnya dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Berdasarkan hasil Preliminary Study (PS), ditetapkan 4 (empat) aspek dalam IHaI, yakni: 1) Harmoni Ekonomi; 2) Harmoni Sosial; 3) Harmoni Budaya; dan 4) Harmoni Keberagamaan. Selain itu, terdapat 8 (delapan) Variabel (Xi) disertai masing-masing bobotnya atas objek Harmoni Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Keberagamaan (ESBK) sebagai berikut:
1. Variabel X1, Ketahanan Pangan dan Ekonomi Berkelanjutan (Bobot: 15%)
2. Variabel X2, Peningkatan Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan (Bobot: 15%)
3. Variabel X3, Penguatan Kehidupan Sosial yang Harmonis (Bobot: 11,5%)
4. Variabel X4, Penguatan Peran Perempuan, Pemuda, dan Komunitas Marginal (Bobot: 11,5%)
5. Variabel X5, Pelestarian dan Penguatan Nilai Budaya Lokal (Bobot: 11%)
6. Variabel X6, Penguatan Akulturasi dan Keberagaman Budaya (Bobot: 11%)
7. Variabel X7, Moderasi Beragama dan Toleransi Antarumat Beragama (Bobot: 12,5%)
8. Variabel X8, Penguatan Nilai-Nilai Keberagamaan dalam Kehidupan Sehari-Hari (Bobot: 12,5%)

Pemberian Nilai Skor atas Instrumen e-Survei ini, merupakan “Hak & Kewajiban” masyarakat untuk terlibat menilai berbasis Sosiometri dan Inklusif. Penilaian dilakukan pada tingkat Variabel Xi dengan sudut pandang Persepsi, Partisipasi, dan Akseptabilitas (PPA). Skor Penilaian 1 sampai 9 memiliki arti/makna:
Nilai 1= Artinya Amat Sangat Buruk
Nilai 2= Artinya Sangat Buruk
Nilai 3= Artinya Buruk
Nilai 4= Artinya Agak Buruk
Nilai 5= Artinya Netral/Nilai Tengah/So-So
Nilai 6= Artinya Agak Baik
Nilai 7= Artinya Baik
Nilai 8= Artinya Sangat Baik
Nilai 9= Artinya Amat Sangat Baik

Selanjutnya, Penilaian Masyarakat akan dikompilasi menjadi data skor yang disebut sebagai Indeks Harmoni Indonesia (IHaI). IHaI menjadi instrumen evaluasi keharmonisan dalam pengelolaan ekonomi, sosial, budaya, dan keberagamaan dimasing-masing daerah dalam kurun waktu tertentu. Karenanya, IHaI berfungsi pula sebagai sarana edukasi publik, menjadi ukuran literasi, dan instrumen kebijakan yang berbasis riset disertai bukti yang kokoh untuk mengelola Pemerintahan Dalam Negeri melalui situasi dan kondisi yang lebih “Hamoni”.

Kami sungguh mengapresiasi bila ibu/bapak/sdr./sdri. berkenan memberi penilaian dan sekaligus menjawab “Tiga (3) Pertanyaan Terbuka” secara jujur, baik, dan benar.
Terima kasih.

Salam,
Tim Survei Kolaboratif pada Direktorat Jenderal Politik & Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri
Sign in to Google to save your progress. Learn more
Next
Clear form
Never submit passwords through Google Forms.
This content is neither created nor endorsed by Google. - Terms of Service - Privacy Policy

Does this form look suspicious? Report