24. Riset Ati Dwi Nurhayati dan koleganya (2010) dari Institut Pertanian Bogor menunjukkan kebakaran hutan rawa dan gambut di Pulau Sumatra dan Kalimantan menyebabkan tingginya emisi gas penyebab panas (gas rumah kaca), termasuk karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), dan metan (CH4). Karbon dioksida (CO2) merupakn gas dengan emisi tertinggi yaitu di atas 10.393-10.678 ppm (nilai batas ambang 9 ppm), diikuti oleh CO dengan emisi 1.223-2.176 ppm (nilai batas ambang 0,029 ppm), dan CH4 dengan emisi 273-306 ppm (tidak dapat ditoleransi). Kadar gas tersebut di dalam udara tidak sehat untuk bekerja dan beraktifitas.Berdasarkan informasi di atas, emisi gas rumah kaca hasil kebakaran hutan rawa dan gambut yang paling berbahaya bagi kesehatan adalah …. *