UAS SEJARAH INDONESIA MASA REVOLUSI TA. 2013/2014
Ujian Akhir Semester (UAS) Tahun Akademik 2013/2014
Mata Kuliah : Sejarah Indonesia Masa Revolusi
Program Studi Pendidikan Sejarah : Pendidikan Sejarah
Hari, Tanggal : Jumat, 17 Januari 2014
Dosen Pengampu : Arif Permana Putra, M.Pd.
Sign in to Google to save your progress. Learn more
Nama Lengkap *
NIM *
Tugas Individu *
Poster anda upload melalui fb.com, kemudian copy url ke bawah ini
Tugas Individu *
Storyboard video anda upload melalui docs.google.com, kemudian copy url ke bawah ini
Tugas individu *
Video (max. 2 Menit) anda upload melalui youtube.com, kemudian copy url ke bawah ini
1. Jelaskan makna revolusi menurut Tan Malaka dalam Madilog ! *
Tan Malaka. Konseptor bangsa yang dibungkam. Tan Malaka lahir di Nagari Pandam Gadang, Payakumbuh, Sumatera Barat, 2 Juni 1897. Namun sebagian besar hidupnya dia habiskan di luar negeri, mulai dari Belanda, Jerman, Rusia, hingga Cina. Pada tahun 1925 di Canton (Cina), Tan Malaka menulis sebuah prosa panjang yang berjudul Naar de Republiek Indonesia yang memuat konsep republik dan ialah orang pertama yang menulis konsep republik.
2. Jelaskan pendapat Charles Tilly mengenai dua model yang terkait yaitu: model "masyarakat politik" (polity model) dan model "mobilisasi" (mobilization model) ! *
Kajian revolusi mengacu pendapat Charles Tilly, bahwa situasi revolusi adalah suatu situasi ketika dua bentuk kekuasaan diri masing-masing berkuasa dalam satu wilayah yang sama (Tilly dalam Suharto, 2001: 13).
3. Jelaskan revolusi sosial yang terjadi di Banten pada tahun 1945-1946 ! *
17 Agustus 1945, Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Berita Proklamasi sampai di Banten pada 20 Agustus 1945, dibawa oleh Pemuda Jakarta; Pandu Kartawiguna, Ibnu Parna, Abdul Muluk, dan Azis yang diperintahkan oleh Khairul Saleh.
4. Jelaskan strategi perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949 ! *
Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Gedung ini didirikan sekitar tahun 1920-an oleh arsitek Belanda J.F.L. Blankenberg bergaya arsitektur Erpa (Art Deco). Gedung ini menjadi living moments perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak hanya dilakukan secara fisik saja tetapi juga dengan cara diplomasi. Awal perjuangan diplomasi terjadi di gedung ini, yaitu pada 17 November 1945 diadakan pertemuan antara pihak Indonesia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir dan pihak Belanda yang dipimpin oleh DR. H.J. Van Mook, sedangkan dari pihak Sekutu diwakili oleh Let. jen. Christisson. Pada 7 Oktober 1946, atas jasa baik Inggris perundingan dilakukan lagi di gedung ini yaitu antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda. Pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan pihak Belanda oleh Prof. Schermerhorn, sedangkan sebagai penengahnya adalah Lord Killearn.  
Submit
Clear form
Never submit passwords through Google Forms.
This content is neither created nor endorsed by Google.