Stifar Yayasan
Pharmasi Semarang saat ini sedang melaksanakan upaya untuk pelacakan kinerja
alumni (tracer study) secara nasional khususnya mengenai transisi dan
posisi pekerjaan lulusan di Indonesia. Tracer study dinilai penting karena
menjadi alat evaluasi kinerja perguruan tinggi (PT) dan sekarang telah
dijadikan salah satu syarat kelengkapan akreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sebagai kelengkapan dalam dokumen Evaluasi
Diri yang diperlukan dalam pengajuan proposal melalui Kemdikbud. Tracer
study ditujukan untuk melacak jejak lulusan/alumni yang dilakukan setelah
lulus dan bertujuan untuk mengetahui:
1. Outcome pendidikan dalam bentuk
transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja (termasuk masa tunggu
kerja dan proses pencarian kerja pertama), situasi kerja terakhir, dan aplikasi
kompetensi di dunia kerja.
2. Output pendidikan yaitu
penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi.
Proses pendidikan berupa evaluasi proses
pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi.
Hasil tracer study akan membantu PT dalam mengetahui posisi lulusan yang telah
terserap dalam dunia kerja serta menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi
yang diperlukan di dunia kerja. Hasil tracer study yang kemudian dilaporkan ke
Dikti akan membantu program Pemerintah dalam rangka memetakan kebutuhan dunia
kerja dengan pembangunan pendidikan di Indonesia.