Page 1 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI i

Page 2 of 204

ii AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

AL-QUR’AN HADIS MA KELAS XI

Penulis : Pahrurroji M. Bukhori

Editor : H. Ahmad Fawaid

Cetakan Ke-1, Tahun 2020

Hak Cipta © 2020 pada Kementerian Agama RI

Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi KMA Nomor

183 tahun 2019 Tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah. Buku ini

disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama, dan

dipergunakan dalam proses pembelajaran. Buku ini merupakan ‚Dokumen Hidup‛ yang

senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika

perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan

kualitas buku ini.

ISBN 978-623-6687-43-7 (jilid lengkap)

ISBN 978-623-6687-45-1 (jilid 2)

Diterbitkan oleh:

Direktorat KSKK Madrasah

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Kementerian Agama RI

Jl. Lapangan Banteng Barat No 3-4 Lantai 6-7 Jakarta 10110

Page 3 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI iii

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur hanya milik Allah swt. yang telah menganugerahkan

hidayah, taufik dan inayah sehingga proses penulisan buku teks pelajaran PAI dan bahasa Arab pada

madrasah ini dapat diselesaikan. Salawat serta salam semoga tercurah keharibaan Rasulullah saw.

Amin.

Seiring dengan terbitnya KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa

Arab pada Madrasah, maka Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

menerbitkan buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab pada madrasah terdiri

dari; al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, SKI dan Bahasa Arab untuk jenjang MI, MTs dan MA/

MAK semua peminatan. Keperluan untuk MA Peminatan Keagamaan diterbitkan buku Tafsir, Hadis,

Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Usul Fikih, Ilmu Kalam, Akhlak Tasawuf dan Bahasa Arab berbahasa

Indonesia, sedangkan untuk peminatan keagamaan khusus pada MA Program Keagamaan (MAPK)

diterbitkan dengan menggunakan Bahasa Arab.

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi di era global mengalami

perubahan yang sangat cepat dan sulit diprediksi. Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada madrasah

harus bisa mengantisipasi cepatnya perubahan tersebut di samping menjalankan mandat mewariskan

budaya-karakter bangsa dan nilai-nilai akhlak pada peserta didik. Dengan demikian, generasi muda

akan memiliki kepribadian, berkarakter kuat dan tidak tercerabut dari akar budaya bangsa namun

tetap bisa menjadi aktor pada zamannya.

Pengembangan buku teks mata pelajaran pada madrasah tersebut di atas diarahkan untuk tidak

sekedar membekali pemahaman keagamaan yang komprehensif dan moderat, namun juga memandu

proses internalisasi nilai keagamaan pada peserta didik. Buku mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab

ini diharapkan mampu menjadi acuan cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari- hari, yang selanjutnya mampu ditransformasikan pada kehidupan sosial-masyarakat dalam konteks

berbangsa dan bernegara.

Pemahaman Islam yang moderat dan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kurikulum PAI di

madrasah tidak boleh lepas dari konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan

Pancasila, berkonstitusi UUD 1945 dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang Bhinneka Tunggal Eka. Guru sebagai ujung tombak implementasi kurikulum harus

mampu mengejawanantahkan prinsip tersebut dalam proses pembelajaran dan interaksi pendidikan di

lingkungan madrasah.

Kurikulum dan buku teks pelajaran adalah dokumen hidup. Sebagai dokumen hidup memiliki

fleksibilitas, memungkinkan disempurnakan sesuai tuntutan zaman dan imlementasinya akan terus

berkembang melalui kreatifitas dan inovasi para guru. Jika ditemukan kekurangan maka harus

diklarifikasi kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI c.q. Direktorat Kurikulum

Sarana Kelembagaan dan Kepeserta didikan Madrasah (KSKK) untuk disempurnakan.

Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang diterbitkan Kementerian Agama merupakan

buku wajib bagi peserta didik dan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di Madrasah. Agar

ilmu berkah dan manfaat perlu keikhlasan dalam proses pembelajaran, hubungan guru dengan peserta

didik dibangun dengan kasih sayang dalam ikatan mahabbah fillah, diorientasikan untuk kebaikan

dunia sekaligus di akhirat kelak.

Akhirnya ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam

penyusunan atau penerbitan buku ini. Semoga Allah swt. memberikan pahala yang tidak akan

terputus, dan semoga buku ini benar-benar berkah dan manfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa. Amin

Ya Rabbal ‘Alamin.

Jakarta, Agustus 2020

Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Muhammad Ali Ramdhani

Page 4 of 204

iv AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Berikut ini adalah pedoman transliterasi yang diberlakukan berdasarkan keputusan

bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor 0543b/U/1987.

1. Konsonan

Konsonan

Nama Alih aksara Nama

Akhir Tengah Awal Tunggal

Tidak Alif ا ـا

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Be b/B Ba ب تـ ـثـ ـة

Te t/T Ta ت تـ ـتـ ـت

ṡ/Ṡ Ṡa ث ح ج ج

Es (dengan titik

diatas)

Je j/J Jim ج ج ج ج

ح ح ح ح Ha H/h Ha (dengan titik

di bawah)

خ خ خ خ Kha Kh/kh Ka dan ha

د د Dal D/d De

ذ ذ Żal Ż/ż

Zet (dengan titik

di atas)

ـر ر Ra R/r Er

ـز ز Zai Z/z Zet

Es s/S Sin س س س س

ش ش ش ش Syin Sy/sy Es dan ye

ṣ/Ṣ Ṣad ص ص ص ص

Es (dengan titik

di bawah)

ḍ/Ḍ Ḍad ض ض ض ض

De (dengan titik

di bawah)

Page 5 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI v

ṭ/Ṭ Ṭa ط ط ط ط

Te (dengan titik

di bawah)

ẓ/Ẓ Ẓa ظ ظ ظ ظ

Zet (dengan

dititik di bawah)

terbalik Apostrof ‘__ Ain ‘ع ع ع ع

Ge g/G Gain غ غ غ غ

Ef f/F Fa ف ف ف ف

Qi q/Q Qof ق ق ق ق

Ka k/K Kaf ك ك ك ك

El l/L Lam ل ل ل ل

Em m/M Mim م م م م

En n/N Nun ن ن ن ن

و و Wau W/w We

Ha h/H Ha ه ه ه ه

ء Hamzah ___’ Apostrof

Ye y/Y Ya ي ي ي ـي

Hamzah ( ء ( yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun.

Jika terletak di tengah atau di akhir, ia ditulis dengan tanda apostrof (’).

2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau

monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Alih aksara vokal tunggal bahasa Arab yang

berupa tanda diakritik atau harakat adalah sebagai berikut:

Vokal Nama Alih aksara Nama

َ Fatḥah A/a A

َ Kasrah I/i I

َ Dammah U/u U

Page 6 of 204

vi AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Alih aksara vokal rangkap bahasa Arab yang berupa gabungan antara harakat dan huruf

adalah gabungan huruf, yaitu:

Vokal rangkap Nama

Alih

aksara

Nama

ي

ـ Fatḥah dan ya’ Ai/ai A dan I

و

ـ fatḥah dan wau Au/au A dan u

Contoh

ِل

ْ

ُ

َ

Kaifa : ي

َُ

ْ

ى

َ

Ḥaula : ح

Maddah

Alih aksara maddah atau vocal panjang yang berupa harakat dan huruf adalah huruf dan

tanda, yaitu:

Vokal panjang Nama Alih aksara Nama

اَ Fatḥah dan alif

ā a dan garis di atas

ىَ Fatḥah dan alif maqṣūrah

يَ Kasrah dan ya ī I dan garis di atas

وَ Ḍammah dan wau ū u dan garis di atas

Contoh

َ

ات

َ

Māta : م

ى

َ

م

َ

Ramā : ر

لَ

ْ

ِقي

: Qīla

ُ

ت

ْ

ى

ُ

م

َ

Yamūtu : ي

Page 7 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI vii

3. Kata Sandang

Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu ال namun dalam

transliterasi ini kata sandang itu di bedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf

syamsiyah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah. Kata sandang yang diikuti

oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan dengan bunyinya, yaitu huruf /1/ diganti dengan

huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. Kata sandang

yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai aturan yang digariskan di

depan dan sesuai dengan bunyinya.

Contoh:

لُ

ُ

ج

َّ

الر : ar-rajulu

ُ

ِد

ّ

ي

َّالس : as-sayyidu

ْ ُس

م

َّ

الش : as-syamsu

ُ

م

َ

ل

َ

الق : Al-qalamu

ُ

ع

ْ

ِدي

َ

الب : Al-badĭ’u

لُ

َ

َل

َ

الج : Al-jalālu

Page 8 of 204

viii AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

KI-KD-TUJUAN Panduan dan target materi yang harus disampaikan

guru dan dikuasai peserta didik

PETA KONSEP

MARI

RENUNGKAN

MARI

MENGAMATI

ARTI KOSA

KATA

Kerangka pikir materi yang akan disampaikan dan

harus dikuasai peserta didik

Pengantar awal atau stimulus sebelum masuk ke

dalam materi pokok pembelajaran

Ilustrasi gambar atau tajuk berita untuk dapat

mengantarkan pemahaman peserta didik mengenai

materi pokok

Arti per kata/ kalimat untuk memudahkan peserta

didik belajar memahaminya arti kata per kata /

kalimat.

TERJEMAH

MARI

MENGKAJI

RUANG

DISKUSI

RANGKUMAN

AYO

BERLATIH

Arti keseluruhan dari teks al-Qur’an ataupun Hadis

agar pesannya dipahami oleh para peserta didik

Narasi dari pesan teks al-Qur’an atau Hadis agar

bisa dipahami oleh para peserta didik

Sarana untuk mengelaborasi dan mengomunikasikan

gagasan para peserta didik

Penekanan pokok materi untuk bahan resume

bersama dengan para peserta didik

Berisi beberapa tahapan dari tugas yang harus

dilakukan secara mandiri oleh para peserta didik

Page 9 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI ix

HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i

HALAMAN PENERBITAN .............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii

PEDOMAN TRANSLITERASI......................................................................................... iv

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ix

SEMESTER 1

BAB 1 – HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 2

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 2

Tujuan Pembelajaran........................................................................................................... 3

Peta Konsep ........................................................................................................................ 4

A. Mari Renungkan ............................................................................................................. 5

B. Mari Mengamati ........................................................................................................... 5

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 7

D. Mari Implementasikan ................................................................................................... 17

E. Mari Berdiskusi .............................................................................................................. 18

F. Rangkuman..................................................................................................................... 18

G. Ayo Berlatih ................................................................................................................... 19

BAB II – HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA DAN GURU

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 23

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 23

Tujuan Pembelajaran........................................................................................................... 24

Peta Konsep ........................................................................................................................ 24

A. Mari Renungkan ............................................................................................................. 25

B. Mari Mengamati ........................................................................................................... 25

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 27

Page 10 of 204

x AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

D. Mari Implementasikan ................................................................................................... 34

E. Mari Berdiskusi .............................................................................................................. 35

F. Rangkuman..................................................................................................................... 36

G. Ayo Berlatih ................................................................................................................... 36

BAB III - MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN KEJI

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 40

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 40

Tujuan Pembelajaran........................................................................................................... 41

Peta Konsep ........................................................................................................................ 41

A. Mari Renungkan ............................................................................................................. 42

B. Mari Mengamati ........................................................................................................... 43

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 43

D. Mari Implementasikan ................................................................................................... 48

E. Mari Berdiskusi .............................................................................................................. 50

F. Rangkuman..................................................................................................................... 51

G. Ayo Berlatih ................................................................................................................... 51

BAB IV - TOLERANSI BERAGAMA

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 55

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 55

Tujuan Pembelajaran........................................................................................................... 56

Peta Konsep ........................................................................................................................ 56

A. Mari Renungkan ............................................................................................................. 57

B. Mari Mengamati ........................................................................................................... 58

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 59

D. Mari Implementasikan ................................................................................................... 69

E. Mari Berdiskusi .............................................................................................................. 70

F. Rangkuman..................................................................................................................... 70

G. Ayo Berlatih ................................................................................................................... 71

Page 11 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI xi

BAB V – ADAB MENCARI ILMU

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 76

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 76

Tujuan Pembelajaran........................................................................................................... 77

Peta Konsep ........................................................................................................................ 77

A. Mari Renungkan ............................................................................................................. 78

B. Mari Mengamati ........................................................................................................... 79

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 79

D. Mari Implementasikan ................................................................................................... 89

E. Mari Berdiskusi .............................................................................................................. 89

F. Rangkuman..................................................................................................................... 90

G. Ayo Berlatih ................................................................................................................... 90

PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS)......................................................................... 93

SEMESTER II

BAB VI - BERTANGGUNG JAWAB MENJAGA AMANAH

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 99

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 99

Tujuan Pembelajaran......................................................................................................... 100

Peta Konsep ........................................................................................................................ 101

A. Mari Renungkan ................................................................................................................ 102

B. Mari Mengamati .......................................................................................................... ....103

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis....................................................................... .... 104

D. Mari Implementasikan ................................................................................................. 115

E. Mari Berdsikusi ............................................................................................................ 116

F. Rangkuman.................................................................................................................... 117

G. Ayo Berlatih .................................................................................................................. 117

BAB VII – BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 121

Page 12 of 204

xii AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 121

Tujuan Pembelajaran 122

Peta Konsep ........................................................................................................................ 122

A. Mari Renungkan 123

B. Mari Mengamati ........................................................................................................... 123

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 124

D. Mari Implementasikan ................................................................................................... 129

E. Mari Berdiskusi .............................................................................................................. 130

F. Rangkuman..................................................................................................................... 131

G. Ayo Berlatih ................................................................................................................... 131

BAB VIII -- ETOS KERJA PRIBADI MUSLIM

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 135

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 135

Tujuan Pembelajaran........................................................................................................... 136

Peta Konsep 136

A. Mari Renungkan ............................................................................................................. 137

B. Mari Mengamati ........................................................................................................... 137

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 138

D. Mari Implementasikan ................................................................................................... 144

E. Mari Berdiskusi .............................................................................................................. 145

F. Rangkuman..................................................................................................................... 145

G. Ayo Berlatih ................................................................................................................... 146

BAB IX - MAKANAN YANG HALAL DAN BAIK

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 150

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 150

Tujuan Pembelajaran........................................................................................................... 151

Peta Konsep ........................................................................................................................ 152

A. Mari Renungkan ............................................................................................................. 152

B. Mari Mengamati ........................................................................................................... 153

Page 13 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI xiii

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 154

D. Mari Implementasikan ................................................................................................... 161

E. Mari Berdiskusi .............................................................................................................. 162

F. Rangkuman..................................................................................................................... 162

G. Ayo Berlatih ................................................................................................................... 163

BAB X – BERSYUKUR KEPADA ALLAH

Kompetensi Inti .................................................................................................................. 167

Kompetensi Dasar............................................................................................................... 167

Tujuan Pembelajaran........................................................................................................... 168

Peta Konsep ........................................................................................................................ 168

A. Mari Renungkan ............................................................................................................. 169

B. Mari Mengamati ........................................................................................................... 170

C. Mari Memahami Al-Qur’an dan Hadis ........................................................................ 171

D. Mari Implementasikan ................................................................................................... 178

E. Mari Berdiskusi .............................................................................................................. 179

F. Rangkuman..................................................................................................................... 179

G. Ayo Berlatih ................................................................................................................... 180

PENILAIAN AKHIR TAHUN........................................................................................... 182

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 187

GLOSARIUM................................................................................................................... 188

CATATAN ....................................................................................................................... 189

Page 14 of 204

Page 15 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 1

HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA

Page 16 of 204

2 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA

Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan

pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

Spiritual Menghayati penciptaan manusia dan hakikatnya sebagai hamba Allah

swt.

Sosial Mengamalkan sikap disiplin dalam kehidupan keseharian

Pengetahuan Menganalisis QS al-Mu’minūn (23): 12-14 tentang fase penciptaan

manusia, QS An-Naḥl (16): 78 tentang kesempurnaan penciptaan

manusia disertai organ-organ, QS al-Baqarah (2): 30-32 tentang

manusia sebagai khalifah di bumi, QS az-Zāriyāt (51): 56 tentang

tujuan penciptaan manusia dan jin, dan hadis riwayat Muslim

tentang penciptaan manusia:

ِس

ْ

ب

َ

غ

ُ

ً

ْ

ب

ُ

س

َّ

م

َ

ح

ُ

ا م

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

، و

ٌ

ِيُؼ

َ

و

َ

، و

َ

ت

َ

ٍ

ِ

او

َ

ػ

ُ

ى م

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

، ح

َ

ت

َ

ب

ْ

ِ

َ

ي ؿ

ِ

ب

َ

أ

ُ

ً

ْ

ب

ِ

ط

ْ

ٌ

َ

ى ب

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

ُّ

ِي

او

َ

س

ْ

م

َ

ه

ْ

ال

ٍ

ر

ْ

ي

َ

م

ُ

ه

ِ

ً

ْ

ِهللا ب

-

ُ

ه

َ

ل

ُ

ظ

ْ

ك

َّ

الل

َ

و - ي،

ِ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح ىا:

ُ

ال

َ

، ن

ٌ

ِيُؼ

َ

و

َ

، و

َ

ت

َ

ٍ

ِ

او

َ

ػ

ُ

ى م

ُ

ب

َ

أ

َ

و

ى هللاُ

َّ

ل

ِهللا كَ

ىُُ

ػُ

َ

ا ض

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

اَُ

َ

ِس ِهللا، ن

ْ

ب

َ

غ

ْ

ً

َ

ٍب، غ

ْ

ه

َ

ِ و

ً

ْ

ِس ب

ْ

ٍ

َ

ظ

ْ

ً

َ

َ ُف، غ

م

ْ

غ

َ

ْ

ا ْلا

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

ِ

ّ

م

ُ

أ

ِ

ً

ْ

ٌ

َ

ِي ب

ف

ُ

ه

ُ

ه

ْ

ل

َ

د

ُ

ؼ

َ

م

ْ

ج

ُ

ً

ْ

م

ُ

ي

َ

س

َ

ح

َ

أ

َّ

ِن

ئ

ُ

وم

ُ

س

لْ

َْ

اْل

ُ

ِزم

َّلا

ال

َ

ى

ُ

ه

َ

و

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِه و

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

َ

ِػين

َ

ب

ْ

ض

َ

ِه أ

Page 17 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 3

َّ

م

ُ

، ث

ََِ

ل

َ

ش

لَ

ْ

ِمث

ً

ت

َ

ؿ

وْ

ُ

م

ََِ

ل

َ

ِي ش

ف

ُ

ىن

ُ

ٍ

َ

ً

َّ

م

ُ

، ث

ََِ

ل

َ

ش

لَ

ْ

ِمث

ً

ت

َ

ه

َ

ل

َ

غ

ََِ

ل

َ

ِي ش

ف

ُ

ىن

ُ

ٍ

َ

ً

َّ

م

ُ

ا، ث

ً

م

ْ

ى

َ

ً

ِ ِه،

ل

َ

م

َ

غ

َ

ِ ِه، و

ل

َ

ح

َ

أ

َ

ِنِه، و

ْ

ِظ

ِب ض

ْ

خ

َ

ٌِ

ا ٍث: ب

َ

ِم

ل

َ

ً

ِ

ؼ

َ

ب

ْ

ض

َ

أ

ِ

ب

ُ

ط

َ

م

ْ

إ

ُ

ٍ

َ

، و

َ

وح

ُّ

ِه الط

ِقُ

ُ

ر

ُ

ك

ْ

ى

َ

ُ

َ

ق

َُ

َ

ل

َْ

اْل

لُ

ػَ

ْ

ط

ُ

ً

ِه

َ

ؿ

َ

و ا

َ

ىم

َّ

ت

َ

ِت ح

َّ

ى

َ

ج

ْ

ِل ال

ْ

ه

َ

ِل أ

َ

م

َ

ِػ

ب

لُ

َ

م

ْ

ػ

َ

ُ

َ

ل

ْ

م

ُ

ي

َ

س

َ

ح

َ

أ

َّ

ِن

ئ

ُ

ه

ُ

ر

ْ

ي

َ

ؾ

َ

ه

َ

ل

ِ

ئ

َ

ِصي َل

َّ

ال

َ

ى

َ

،ق

ٌ

ِػُس

ػَ

ْ

و

َ

أ

ٌّ

ي

،

ِ

اض

َّ

ِل الى

ْ

ه

َ

ِل أ

َ

م

َ

ِػ

ب

لُ

َ

م

ْ

ػ

َ

ُ

َ

، ق

ابُ

َ

ٌِخ

ْ

ِه ال

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ُ

ِو

ب

ؼْ

َ

ِ

َ

، ق

ٌ

اع

َ

ِشض

َّ

َِل

ا ئ

َ

ه

َ

ن

ْ

ُ

َ

ب

َ

و

ُ

ه

َ

ى

ْ

ِ

َ

ب

ُ

ىن

ُ

ٍ

َ

ً

َ

ح

َ

أ

َّ

ن

ِ

إ

َ

ا،و

َ

ه

ُ

ل

ُ

د

ْ

س

َ

ُ

َ

ق ،

ٌ

اع

َ

ِشض

َّ

َِل

ا ئ

َ

ه

َ

ن

ْ

ُ

َ

ب

َ

و

ُ

ه

َ

ى

ْ

ِ

َ

ب

ُ

ىن

ُ

ٍ

َ

ا ً

َ

ىم

َّ

ت

َ

، ح

ِ

اض

َّ

ِل الى

ْ

ه

َ

ِل أ

َ

م

َ

ِػ

ب

لُ

َ

م

ْ

ػ

َ

ُ

َ

ل

ْ

م

ُ

ي

َ

س

ا

َ

ه

ُ

ل

ُ

د

ْ

س

َ

ُ

َ

ِت،ق

َّ

ى

َ

ج

ْ

ِل ال

ْ

ه

َ

ِل أ

َ

م

َ

ِػ

ب

لُ

َ

م

ْ

ػ

َ

ُ

َ

،ق

ابُ

َ

ٌِخ

ْ

ِهال

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ُ

ِو

ب

ؼْ

َ

ِ

َ

ق

dan hadis riwayat Bukhari tentang hak Allah dari manusia:

ِ ي

ج

َ

ث

َّ

س

َ

ِ ح ي

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

ِق غ

َ

ى

ْ

ح

َ

ى ْلا

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

م

َ

آز

َ

ً

ْ

ى ب

َ

ح

ْ

ح

َ

ً

َ

ِمؼ

ػَ

َ

ِهُم

ا

َ

ط

ْ

ب

ِ

ئ

ُ

ً

ْ

ب

ُ

ام

َ

ح

ِس ْ

ئ

ى

َّ

ل

ِ كَ

ّ

ي

ِ

ب

َّ

الى

َ

ف

ْ

ز

ِ

ض

ُ

ذ

ْ

ى

ُ

ي

اَُ

َ

ن

ُ

ه

ْ

ى

َ

غ

َ َّللا َّ ُ

ِ ي

ضخ

َ

ٍش ض

ا

َ

ػ

ُ

م

ْ

ً

َ

ىٍن غ

ُ

م

ْ

ُ

َ

م

ِ

ً

ْ

و ب

ِ

ط

ْ

م

َ

غ

ْ

ً

َ

غ

َ

ام

َ

ح

ِس ْ

ئ

ُ

ه

َ

ل

اُُ

َ

ه

ُ

ً

ٍ

اض

َ

ى ِحم

َ

ل

َ

غ

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِه و

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ُ

هللا ى

َ

ل

َ

ِ غ

َّ َّللا َّ

و

َ

ِي ح

ض

ْ

س

َ

ج

لْ

َ

ه

ُ

اش

َ

ػ

ُ

ا م

َ

ً

اَُ

َ

ه

َ

ق

ٌ

ر

ْ

ي

َ

ك

ُ

غ

ى

َ

ل

َ

ِ غ

َّ َّللا َّ

و

َ

ح

َّ

ِن

ا

َ

ق

اَُ

َ

ن

ُ

م

َ

ل

ْ

غ

َ

أ

ُ

ه

ُ

ىل

ػُ

َ

ض

َ

و

َّللا َّ ُ

ُ

ذ

ْ

ل

ُ

ِ ن

ى َّللا َّ

َ

ل

َ

ِز غ

ا

َ

ِػب

ال

ُّ

و

َ

ا ح

َ

م

َ

ِزِه و

ا

َ

ِغب

َ

ل

َ

ِز غ

ا

َ

ِػب

ال

َّ

و

َ

ح

َ

ا و

ً

ئ

ْ

ِ

َ

ِ ِه ؿ

ىا ب

ُ

ً

ِ

ط

ْ

ـ

ُ

ٌ

َ

َل

َ

و

ُ

وه

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ٌ

ْ

ن

َ

ِز أ

ا

َ

ِػب

ال

َ

َل

ْ

ً

َ

م

ِ بَ

ّ

ص

َ

ػ

ُ

ٌ

َ

َل

ْ

ن

َ

ِ أ

ى َّللا َّ

ىا

ُ

ٍِل

َّ

خ

َ

ُ

َ

ق

ْ

م

ُ

ه

ْ

ِ ط

ّ

ـ

َ

ب

ُ

ج

َ

َل

اَُ

َ

َغ ن

ا

َّ

ِ ِهالى

ب

ُ

ِ ط

ّ

ـ

َ

ب

ُ

أ

َ

ال

َ

ق

َ

ِ أ

ىَُ َّللا َّ

ػُ

َ

اض

َ

ً

ُ

ذ

ْ

ل

ُ

ه

َ

اق

ً

ئ

ْ

ِ

َ

ِ ِه ؿ

ب

ُ

ِى

ط

ْ

ـ

ُ

. ٌ

Psikomotor 1. Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang

penciptaan manusia dan keikhlasan beribadah

2. Menyajikan keterkaitan kandungan ayat dan hadis tentang

penciptaan manusia dan keikhlasan beribadah dengan fenomena

sosial

Tujuan Pembelajaran

HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA

1 Peserta didik dapat mendemonstrasikan hafalan dari QS al-Mu’minūn (23):

12-14; QS an-Naḥl (16): 78; QS al-Baqarah (2): 30-32; dan QS az-Zāriyāt

(51): 56 serta hadis riwayat Muslim tentang penciptaan manusia.

2 Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS al-Mu’minūn (23):

12-14; QS an-Naḥl (16): 78; QS al-Baqarah (2): 30-32; dan QS az-Zāriyāt

(51): 56 serta hadis riwayat Muslim tentang penciptaan manusia

3 Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS al-Mu’minūn (23): 12-14;

QS an-Naḥl (16): 78; QS al-Baqarah (2): 30-32; dan QS az-Zāriyāt (51): 56

serta hadis riwayat Muslim tentang penciptaan manusia.

4 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku orang yang memahami

kandungan ayat dan hadis tentang hakikat penciptaan manusia.

Page 18 of 204

4 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Peta Konsep

HAKIKAT

PENCIPTAAN

MANUSIA

Menganalisis QS al- Zāriyāt (51): 56

Menganalisis QS al- Baqarah (2): 30-32

Menganalisis QS al- Naḥl (16): 78

Menganalisis QS al- Mu’minūn (23): 12-14

Menganalisis hadis

riwayat Imam

Muslim tentang

penciptaan manusia.

Meng

Perilaku orang yang

memahami

penciptaan manusia

dan keikhlasan

beribadah

Page 19 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 5

Manusia adalah makhluk Allah swt. yang paling sempurna. Baik dilihat dari

bentuk fisiknya ataupun potensinya. Tidak ada yang bisa menandingi manusia. Oleh

karenanya, manusia berpotensi menjadi makhluk Allah swt. yang paling mulia di alam

semesta ini. Bukan semata dilihat dari aspek penampilannya, namun juga dari hakikat

penciptaannya. Dari mulai proses kehadirannya, hingga proses ketiadannya.

Ditinjau dari segi proses penciptaan, manusia telah melalui serangkaian proses

yang sangat unik dan menakjubkan. Jauh melebihi makhluk Allah swt. yang lainnya.

Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Allah swt. adalah Zat yang Maha Besar dan

Maha Kuasa. Allah swt. adalah Zat Maha Pencipta. Tidak ada yang dapat menandingi

hasil penciptaan-Nya.

Sebagai makhluk yang paling sempurna, manusia berkedudukan jauh lebih tinggi

dibandingkan makhluk Allah swt. lainnya. Manusia mengemban misi agung,

sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah swt., yaitu menjadi Khalifatullah fi al-Ard,

wakil Allah swt. di muka bumi. Untuk memahaminya lebih mendalam, mari kita

cermati beberapa ayat al-Qur’an yang menjelaskan proses penciptaan manusia, proses

manusia setelah dilahirkan, dan tugas serta tujuan manusia diciptakan.

Amati gambar berikut ini, kemudian berikan tanggapanmu!

A.Mari Merenungkan

ti

B. Mari Mengamati

ti

Page 20 of 204

6 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Sumber: berdakwah.com

Sumber: Republikaonline.com

Sumber: Merdeka.com

Page 21 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 7

1. QS al-Mu’minūn [23] ayat 12-14

a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

Sebelum kita memahami lebih mendalam tentang kandungan QS al- Mu’minūn ayat 12-14, mari kita baca dengan baik dan benar teks ayatnya

sebagai berikut ini:

ْ

س

َ

ه

َ

ل

َ

ٍن و )

ًِي

ْ

ٍت ِمً

َ

الل

ػُ

ْ

ِمً

َ

ان

ؼَ

ْ

ا إلاو

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

في

ِ

د ٢١(

ً

ت

َ

ك

ْ

ٌ

ُ

ه

ُ

اه

َ

ى

ْ

ل

َ

ػ

َ

ح

َّ

م

ُ

ٍن ث )

ٌِي

َ

ٍ م

اض

َ

ط

َ

ن ٢١ ا

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

د

َّ

م

ُ

َ

ت

َ

ه

َ

ل

َ

ػ

ْ

ا ال

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

ذ

َ

ق

ً

ت

َ

ه

َ

ل

َ

غ

َ

ت

َ

ك

ْ

ٌ

ُّ

الى

ُ

اه

َ

ه

ْ

أ

َ

ـ

ْ

و

َ

أ

َّ

م

ُ

ا ث

ً

م

ْ

ح

َ

ل

َ

ام

َ

ِػظ

ْ

ا ال

َ

ه

ْ

ى

ؼَ

َ

ٌ

َ

اق

ً

ام

َ

ِغظ

َ

ت

َ

ؿ

وْ

ُْ

ا اْل

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

ذ

َ

ق

ً

ت

َ

ؿ

وْ

ُ

م

َّللا َّ ُ

َ

ى

َ

اض

َ

ب

َ

خ

َ

ق

َ

ط

َ

ا آد

ً

ه

ْ

ل

َ

د

َ

ِ ِهين

ال

َ

خ

ْ

ال

ُ

ً

ؼَ

ْ

ح

َ

أ )٢١(

TERJEMAHAN LAFAL TERJEMAHAN LAFAL

ْ

س

َ

ه

َ

ل

َ Dan sungguh و

ً

ت

َ

ه

َ

ل

َ

غ

sesuatu yang

melekat

ا

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

د

Kami telah

menciptakan

ً

ت

َ

ؿ

وْ

ُ Segumpal daging م

َ

ان

ؼَ

ْ

إلاو Manusia ا

ً

ام

َ

ِغظ

Tulang

ال

ػُ

ْ

ِمً ٍت

َ

ل saripati dari ا

َ

ه

ْ

ى

ؼَ

َ

ٌ

َ

ق

Kemudian Kami

bungkus

ٍن

ًِي

ْ

ِمً

ما

ً dari tanah ْ

ح

َ

ل Daging

َّ

م

ث K ُ

emudian ُ

اه

َ

ه

ْ

أ

َ

ـ

ْ

و

َ

أ

Kami

menjadikannya

ُ

اه

َ

ى

ْ

ل

َ

ػ

َ

ح

Kami

menjadikannya

َ

ط

َ

ا آد

ً

ه

ْ

ل

َ

د

makhluk yang

(berbentuk) lain

ً

ت

َ

ك

ْ

ٌ

ُ

ه

air mani ُ َّ للاَّ

َ

ى

َ

اض

َ

ب

َ

خ

َ Mahasuci Allah ق

ِي

ٍن ف

ٌِي

َ

ٍ م

اض

َ

ط

َ

ن

dalam tempat yang

kokoh (rahim)

ُ

ً

ؼَ

ْ

ح

َ

أ

َ

ِ ِهين

ال

َ

خ

ْ

ال

Pencipta yang

paling baik

C. Mari Memahami

Al-Qur’an-Hadis

ti

Page 22 of 204

8 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

b. Terjemah ayat

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.

Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang

kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu

sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging

itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan

daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain.

Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. (QS al-Mu’minūn [23] : 12-14)

c. Penjelasan Ayat

QS al-Mu’minūn ini menerangkan tentang proses penciptaan manusia yang

sangat unik. Proses penciptaan manusia diuraikan mulai unsur pertamanya,

proses pertumbuhannya di dalam rahim, kemudian menjadi makhluk yang

sempurna, dan siap lahir menjadi seorang anak manusia. Sebuah rangkaian proses

yang sekaligus menunjukkan keharusan adanya kerjasama yang baik antara kedua

orang tua.

Pada ayat 12, dijelaskan bahwa manusia diciptakan dari saripati yang

berasal dari tanah. Selanjutnya, pada ayat 13, dengan kekuasaan Allah swt.

saripati yang berasal dari tanah tersebut dijadikan menjadi nut}fah (air mani).

Dalam istilah ilmu biologi, air mani seorang laki-laki disebut dengan sel sperma

dan air mani kaum perempuan disebut dengan sel telur (ovum). Dan ketika

bertemu dalam proses pembuahan, keduanya berada dan tersimpan dalam tempat

yang kokoh, yaitu rahim seorang perempuan.

Selanjutnya, pada ayat 14, dijelaskan bahwa ketika telah berada dalam

rahim seorang perempuan, dalam waktu tertentu (40 hari), nut}fah tersebut

berkembang menjadi ’alaqah (segumpal darah), kemudian dalam kurun waktu

tertentu pula (40 hari), ’alaqah tersebut berubah menjadi mudg}ah (segumpal

daging), lalu selama kurun waktu tertentu (40 hari), mudg}ah tersebut berubah

menjadi tulang-belulang yang terbungkus daging, dan akhirnya tumbuh dan

berkembang menjadi anak manusia, sebagaimana telah disebutkan juga dalam

ayat tersebut (‛kemudian Kami menjadikan dia makhluk yang berbentuk lain‛).

Terkait dengan hal ini, riset para ahli embriologi menyebutkan bahwa

selain mengandung spermatozoa, air mani juga tersusun dari berbagai campuran

yang mempunyai fungsi masing-masing, misalnya mengandung gula yang

diperlukan untuk menyediakan energi bagi spermatozoa, menetralkan asam di

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 23 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 9

pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan

sperma.

Sebelum proses fertilisasi atau pembuahan terjadi, 250 juta sperma

terpancar dari laki-laki pada satu waktu menuju sel telur, yang jumlahnya hanya

satu setiap siklusnya. Sperma-sperma tersebut melakukan perjalanan yang sulit

menuju sel telur; karena saluran reproduksi wanita yang berbelok-belok, kadar

keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, adanya gerakan ‘menyapu’ dari

saluran reproduksi wanita, dan juga gaya gravitasi yang berlawanan. Hanya

seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya

akan membolehkan masuk satu sperma saja. Setelah masuk dan terjadi fertilisasi

pun, belum tentu zygot ini akan menempel di tempat yang tepat di rahim

perempuan.

Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, terbentuk

sebuah sel tunggal. Sel tunggal tersebut akan berkembang biak dengan membelah

diri, hingga akhirnya menjadi ‚segumpal daging‛. Hal ini hanya dapat dilihat

dengan bantuan mikroskop, dan prosesnya tidak simpel dan mudah. Prosesnya

kompleks dan kritis di setiap proses pembelahannya. Jika terjadi kesalahan kecil

sedikit saja pada tahap-tahap tertentu, fetus bisa mengalami kecacatan. Namun,

zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat

kuat pada dinding rahim Ibu (plasenta), seperti akar yang kokoh menancap di

bumi. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting

dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.

Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat al- Qur’an surat al-Mu’minūn di atas adalah tahap-tahap pembentukan manusia

dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, air

mani itu menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah itu menjadi segumpal

daging, dan segumpal daging itu menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang

itu dibungkus dengan daging. Kemudian menjadi makhluk yang (berbentuk) lain.

Dan hebatnya adalah ketika al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad

saw., pemahaman para ahli terhadap proses kejadian manusia belum sampai pada

penggambaran yang sangat detail, seperti yang digambarkan pada ayat-ayat di

atas. Justru informasi yang dibawa al-Qur’an yang dengan tepatnya mampu

memberikan gambaran sedemikian detail dan gamblang. Di era perkembangan

Page 24 of 204

10 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

ilmu pengetahuan dan teknologi, semua yang digambarkan oleh al-Qur’an, yang

kemudian dijelaskan lebih detail oleh Nabi Muhammad saw. semuanya terbukti

benar. Ini menunjukkan bahwa al-Qur’an adalah wahyu Allah swt. Dan isi

kandungannya adalah kebenaran hakiki dan bersifat mutlak (absolute).

Sebagai penguatan terhadap penjelasan tersebut, Rasulullah saw.

menjelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:

ا

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

، ح

َ

ت

َ

ب

ْ

ِ

َ

ي ؿ

ِ

ب

َ

أ

ُ

ً

ْ

ب

ِ

ط

ْ

ٌ

َ

ى ب

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح ،

ٌ

ِيُؼ

َ

و

َ

، و

َ

ت

َ

ٍ

ِ

او

َ

ػ

ُ

ى م

ُ

ب

َ

أ

ٍ

ر

ْ

ي

َ

م

ُ

ه

ِ

ً

ْ

ِس ِهللا ب

ْ

ب

َ

غ

ُ

ً

ْ

ب

ُ

س

َّ

م

َ

ح

ُ

ا م

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

و

ُّ

ِي

او

َ

س

ْ

م

َ

ه

ْ

ال -

ُ

ه

َ

ل

ُ

ظ

ْ

ك

َّ

الل

َ

و -

َ

م

ْ

غ

َ

ْ

ا ْلا

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ىا: ح

ُ

ال

َ

، ن

ٌ

ِيُؼ

َ

و

َ

، و

َ

ت

َ

ٍ

ِ

او

َ

ػ

ُ

ى م

ُ

ب

َ

أ

َ

ي، و

ِ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ِ ح

ً

ْ

ِس ب

ْ

ٍ

َ

ظ

ْ

ً

َ

ُف، غ

َّ

ِن

ئ

ُ

وم

ُ

س

لْ

َْ

اْل

ُ

ِزم

َّلا

ال

َ

ى

ُ

ه

َ

و

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِه و

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ى هللاُ

َّ

ل

ِهللا كَ

ىُُ

ػُ

َ

ا ض

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

اَُ

َ

ِس ِهللا، ن

ْ

ب

َ

غ

ْ

ً

َ

ٍب، غ

ْ

ه

َ

و

ْ

ِمث

ً

ت

َ

ه

َ

ل

َ

غ

ََِ

ل

َ

ِيش

ف

ُ

ىن

ُ

ٍ

َ

ً

َّ

م

ُ

ا، ث

ً

م

ْ

ى

َ

ً

َ

ِػين

َ

ب

ْ

ض

َ

ِ ِهأ

ّ

م

ُ

أ

ِ

ً

ْ

ٌ

َ

ِيب

ف

ُ

ه

ُ

ه

ْ

ل

َ

د

ُ

ؼ

َ

م

ْ

ج

ُ

ً

ْ

م

ُ

ي

َ

س

َ

ح

َ

أ

ََِ

ل

َ

ِيش

ف

ُ

ىن

ُ

ٍ

َ

ً

َّ

م

ُ

، ث

ََِ

ل

َ

ش

لَ

ِنِه

ْ

ِظ

ِب ض

ْ

خ

َ

ٌِ

ا ٍث: ب

َ

ِم

ل

َ

ً

ِ

ؼ

َ

ب

ْ

ض

َ

أ

ِ

ب

ُ

ط

َ

م

ْ

إ

ُ

ٍ

َ

، و

َ

وح

ُّ

ِه الط

ِقُ

ُ

ر

ُ

ك

ْ

ى

َ

ُ

َ

ق

َُ

َ

ل

َْ

اْل

لُ

ػَ

ْ

ط

ُ

ً

َّ

م

ُ

، ث

ََِ

ل

َ

ش

لَ

ْ

ِمث

ً

ت

َ

ؿ

وْ

ُ

ِه،

م ِل

َ

ح

َ

أ

َ

، و

َ

س

َ

ح

َ

أ

َّ

ِن

ئ

ُ

ه

ُ

ر

ْ

ي

َ

ؾ

َ

ه

َ

ل

ِ

ئ

َ

ِصي َل

َّ

ال

َ

ى

َ

، ق

ٌ

ِػُس

ػَ

ْ

و

َ

أ

ٌّ

ِهي

َ

ؿ

َ

ِ ِه،و

ل

َ

م

َ

غ

َ

و

ُ

ىن

ُ

ٍ

َ

ا ً

َ

ى م

َّ

ت

َ

ِت ح

َّ

ى

َ

ج

ْ

ِل ال

ْ

ه

َ

ِل أ

َ

م

َ

ِػ

ب

لُ

َ

م

ْ

ػ

َ

ُ

َ

ل

ْ

م

ُ

ي

ِ

إ

َ

ا، و

َ

ه

ُ

ل

ُ

د

ْ

س

َ

ُ

َ

، ق

ِ

اض

َّ

ِل الى

ْ

ه

َ

ِل أ

َ

م

َ

ِػ

ب

لُ

َ

م

ْ

ػ

َ

ُ

َ

، ق

ابُ

َ

ٌِخ

ْ

ِه ال

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ُ

ِو

ب

ؼْ

َ

ِ

َ

، ق

ٌ

اع

َ

ِشض

َّ

َِل

ا ئ

َ

ه

َ

ن

ْ

ُ

َ

ب

َ

و

ُ

ه

َ

ى

ْ

ِ

َ

ب

ْ

م

ُ

ي

َ

س

َ

ح

َ

أ

َّ

ن

ى

ُ

ٍ

َ

ا ً

َ

ى م

َّ

ت

َ

، ح

ِ

اض

َّ

ِل الى

ْ

ه

َ

ِل أ

َ

م

َ

ِػ

ب

لُ

َ

م

ْ

ػ

َ

ُ

َ

ِل ل

َ

م

َ

ِػ

ب

لُ

َ

م

ْ

ػ

َ

ُ

َ

، ق

ابُ

َ

ٌِخ

ْ

ِهال

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ُ

ِو

ب

ؼْ

َ

ِ

َ

، ق

ٌ

اع

َ

ِشض

َّ

ِ َل

ا ئ

َ

ه

َ

ن

ْ

ُ

َ

ب

َ

و

ُ

ه

َ

ى

ْ

ِ

َ

ب

ُ

ن

ا

َ

ه

ُ

ل

ُ

د

ْ

س

َ

ُ

َ

ِت،ق

َّ

ى

َ

ج

ْ

ِل ال

ْ

ه

َ

أ .

Artinya:

Telah disampaikan kepada kami oleh Abu Bakr bin Abi Syaibah dari Abu

Mu’awiyah dan Waki’ dari Muhammad bin Abdullah dari Numair al-Hamdani

dari ayahnya, juga dari Abu Mu’waiyah dan Waki’ dari A’masy dari Zaid bin

Wahb dari Abdillah bin Mas’ud r.a, bahwasanya ia berkata: Rasulullah saw. yang

dialah orang yang jujur dan terpercaya pernah berkata kepada

kami.‚Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim

ibunya selama empat puluh hari (berupa nutfah atau sperma), kemudian menjadi

‘alaqah (segumpal darah) selama waktu itu juga, kemudian menjadi mudghah

(segumpal daging) selama waktu itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat

untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat empat perkara yang telah

ditentukan, yaitu; rezekinya, ajal, amal perbuatan, dan sengsara atau bahagianya.

Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, sesunggguhnya ada seseorang di

antara kalian beramal dengan amalan penghuni surga, sehingga tidak ada jarak

antara dirinya dengan surga kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah)

mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka ia pun

masuk neraka. Dan sesunggguhnya ada seseorang di antara kalian beramal

dengan amalan penghuni neraka, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan

neraka kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia

beramal dengan amalan ahli surga, maka ia pun masuk surga. (HR. Bukhari- Muslim)

Page 25 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 11

2. QS al-Naḥl [16]:78

a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan QS an- Naḥl [16]:78, mari kita baca teks ayatnya dengan baik dan benar berikut ini:

َ

ل

ْ

ػ

َ

ح

َ

َل

ْ

م

ُ

ٌِ

اج

َ

ه

َّ

م

ُ

ىِن أ

ُ

ٌ

ُ

ب

ْ

ِمً

ْ

م

ُ

ٌ

َ

ح

َ

ط

ْ

د

َ

أ

َ َّللا َّ ُ

و ۙ

َ

ة

َ

ِس

ئ

ْ

ق

َ

ْ

ْلا

َ

و

َ

اض

لَ

ْ

ب

َ

ْ

ْلا

َ

و

َ

ؼ

ْ

م

الؼَّ

ُ

م

ُ

ٌ

َ

ل

لَ

َ

ػ

َ

ح

َ

ا و

ً

ئ

ْ

ِ

َ

ؿ

َ

ىن

ُ

م

َ

ون

ُ

ط

ُ

ٌ

ْ

ـ

َ

ح

ْ

م

ُ

ٌ

َّ

ل

َ

ػ

َ

ل

TERJEMAHAN LAFAL TERJEMAHAN LAFAL

ْ

م

ُ

ٌ

َ

ح

َ

ط

ْ

د

َ

أ

Mengeluarkan

kamu

لَ

َ

ػ

َ

ح

َ dia menjadikan و

ىِن

ُ

ٌ

ُ

ب

ْ

ِمً

dari perut َ

ؼ

ْ

م

الؼَّ

ُ

م

ُ

ٌ

َ

ل

Bagimu

pendengaran

َّ

م

ُ

أ

ْ

م

ُ

ٌِ

اج

َ

ض ه

َ

ا

لَ Ibumu

ْ

ب

َ

ْ

ْلا

و Penglihatan َ

َ

ىن

ُ

م

َ

ل

ْ

ػ

َ

ح

َ

Tidak mengetahui لَ

َ

ة

َ

ِس

ئ

ْ

ق

َ

ْ

ْلا

َ dan hati nurani و

ا

ً

ئ

ْ

ِ

َ

ؿ Sesuatu

َ

ون

ُ

ط

ُ

ٌ

ْ

ـ

َ

ح

ْ

م

ُ

ٌ

َّ

ل

َ

ػ

َ

ل

agar kamu

bersyukur

b. Terjemah Ayat

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati

nurani, agar kamu bersyukur. ( QS an-Naḥl [16]: 78)

c. Penjelasan Ayat

Kandungan dari ayat 78 surat an-Naḥl ini masih erat kaitannya dengan

makna dari surat al-Mu’minūn ayat 12-14. Pada ayat ini, Allah swt. menegaskan

bahwa ketika seorang anak manusia dilahirkan ke dunia, dia tidak tahu apa-apa.

Dengan kekuasaan dan kasih sayang-Nya, manusia dibekali dengan atribut

pelengkap yang nantinya dapat berfungsi untuk mengetahui segala sesuatu yang

sebelumnya tidak pernah diketahui. Atribut-atribut tersebut ialah berupa tiga

unsur penting dalam proses pembelajaran bagi manusia, yakni: pendengaran,

penglihatan dan hati/akal pikiran.

Page 26 of 204

12 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Dalam ayat di atas, indera pendengaran disebutkan pertama oleh Allah

swt., sebab pendengaran adalah unsur utama yang pertama kali dipergunakan

oleh orang yang akan belajar untuk memahami segala sesuatu. Menurut sebuah

teori penemuan modern, bayi yang masih dalam kandungan bisa menangkap

pesan yang disampaikan dari luar dan ia sangat peka. Maka ada ahli yang

menyarankan agar anak berkembang dengan kecerdasan yang tinggi dan

kehalusan budi, hendaknya selama di dalam kandungan, ia sering diperdengarkan

musik klasik dan irama-irama yang lembut. Atau kalau dalam konteks Islam,

hendaknya bayi yang ada dalam kandungan sang ibu, sering diperdengarkan ayat- ayat suci al-Qur’an, kalimah-kalimah t}ayyibah. Karena diyakini bahwa sang bayi

dapat menangkap pesan melalui pendengaran itu.

Dalam proses memahami dan mempelajari segala sesuatu, manusia akan

dapat menangkapnya dengan indera pendengaran, yang diperkuat dengan

penglihatan dan akhirnya disimpan dalam hati sebagai ilmu pengetahuan.

Setelah manusia menyadari bahwa ketika lahir tidak satupun yang bisa

diketahui, kemudian atas kemurahan Allah swt. yang telah memberikan indera

pendengaran, penglihatan dan hati/ akal pikiran, manusia bisa mengetahui segala

sesuatu dalam hidupnya. Kesadaran tersebut sudah seharusnya mendorong rasa

bersyukur yang teramat besar kepada Allah swt. yang telah berkuasa memberikan

semuanya. Oleh karena itu, pada akhir ayat, Allah swt. menegaskan bahwa semua

diberikan kepada manusia agar mereka mau bersyukur kepada-Nya. Rasa syukur

itu kemudian harus diwujudkan dengan pengakuan, ketundukan, ketaatan,

kepatuhan yang dapat diekspresikan dalam bentuk keimanan dan direalisasikan

dalam beribadah kepada-Nya. Dialah Allah swt. Zat yang Maha Pencipta, Zat

Yang Maha Pemurah, Zat Yang Maha Kuasa, dan Zat Yang Maha Besar.

3. QS al-Baqarah [2]: 30 - 32

a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan dari QS

al-Baqarah [2]: 30 - 32, mari kita baca teks ayatnya dengan baik dan benar

berikut ini:

َ

َ

َ

او

َ

ِقيه

ُ

ِؼس

ْ

ك

ُ

ً ً

َ

ام

َ

ِقيه

لُ

َ

ػ

ْ

ج

َ

ج

َ

أ

ْ

ىا

ُ

ال

َ

ن

ً

ت

َ

ُِك

ل

َ

ِن د

ْ

ض

َ

ِي ْلا

ف

ِغلٌ

ا

َ

ي ح

ّ

ِ

و

ِ

ِتئ

َ

ٌِ

ئ

َ

ال

َ

م

ْ

ِ ل

ل

ََ

ُّ

ب

َ

ض

اَُ

َ

ن

ْ

ش

ِ

إ

َ

و

ِكَُ

ؼْ

َ

ىن

ُ

م

َ

ل

ْ

ػ

َ

ح

َ

ا َل

َ

م

ُ

م

َ

ل

ْ

غ

َ

ي أ

ّ

ِ

و

ِ

ئ

اَُ

َ

ن

ََ

َ

ُغ ل

ّ

ِس

َ

ه

ُ

ه

َ

و

َ

ِسى

ْ

م

َ

ِح

ب

ُ

ح

ّ

ِ

ب

ؼَ

ُ

و

ُ

ً

ْ

ح

َ

ه

َ

اء و

َ

م

ّ

ِس

ال (١٣)

َ

م

َ

آز

َ

م

َّ

ل

َ

غ

َ

و

Page 27 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 13

َ

ْلا

َ

ِزِنين

ا

كَ

ْ

م

ُ

ىخ

ُ

ِن ي

َلءئ

ُ

ـإ

َ

اء ه

َ

م

ػْ

َ

أ

ِ

ِي ب

ىو

ُ

ئ

ِ

هب

َ

أ

اَُ

َ

ه

َ

ِتق

َ

ٌِ

ئ

َ

ال

َْ

ىاْل

َ

ل

َ

غ

ْ

م

ُ

ه

َهَ

ط

َ

غ

َّ

م

ُ

ا ث

َ

ه

َّ

ل

ُ

اءً

َ

م

ْ

ػ ( ١٢ )

ُ

ٌُِم

َ

ح

ْ

ال

ُ

ُِم

ل

َ

ػ

ْ

ال

َ

هذ

َ

أ

ََ

َّ

ه

ِ

ا ئ

َ

ى

َ

خ

ْ

م

َّ

ل

َ

ا غ

َ

م

َّ

َِل

ا ئ

َ

ى

َ

ل

َ

م

ْ

ِغل

َ

َل

ََ

َ

اه

َ

ح

ْ

ب

ػُ

ْ

ىا

ُ

ال

َ

ن (١١)

TERJEMAHAN LAFAL TERJEMAHAN LAFAL

ي

ّ

ِ

و

ِ

ئ

ِغلٌ

ا

َ

ح

Aku hendak

menjadikan

َ

م

َّ

ل

َ

غ

َ

و

َ

م

َ

آز

Dan Dia ajarkan

kepada Adam

ِن

ْ

ض

َ

ِيْلا

Di bumi ف

اء

َ

م

ػْ

َ

ْلا

ا

َ

ه

َّ

ل

ُ

ً

nama-nama (benda)

semuanya

لُ

َ

ػ

ْ

ج

َ

ج

َ

أ

Apakah Engkau

hendak menjadikan

َّ

م

ُ

ث

ْ

م

ُ

ه

َهَ

ط

َ

غ

kemudian Dia

perlihatkan

ً

َ

م

ْ

ك

ُ

ً

ُ

ِؼس

ي orang yang merusak

ِ

ىو

ُ

ئ

ِ

هب

َ

Sebutkan kepada أ

-Ku

ِكَُ

ؼْ

َ

َ

َ

و

اء

َ

م

ّ

ِس

ال

dan menumpahkan

darah

ََ

َ

اه

َ

ح

ْ

ب

ُ Mahasuci Engkau ػ

ُ

ً

ْ

ح

َ

ه

َ

و

ُ

ح

ّ

ِ

ب

ؼَ

ُ

و

kami bertasbih ا

َ

م

َّ

َِل

ئ

ا

َ

ى

َ

خ

ْ

م

َّ

ل

َ

غ

selain apa yang telah

Engkau ajarkan

kepada kami

ُغ

ّ

ِس

َ

ه

ُ

ه

َ

و

ََ

َ

ل

Kami menyucikan

nama-Mu

ُ

ُِم

ل

َ

ػ

ْ

ال

ُ

ٌُِم

َ

ح

ْ

ال

Engkaulah Yang

Maha Mengetahui,

Mahabijaksana

b. Terjemah ayat

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‛Aku hendak

menjadikan khalifah di bumi.‛ Mereka berkata, ‛Apakah Engkau hendak

menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan

kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?‛ Dia berfirman,

‛Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.‛ Dan Dia ajarkan

kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada

para malaikat, seraya berfirman, ‛Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini,

jika kamu yang benar!‛ Mereka menjawab, ‛Mahasuci Engkau, tidak ada yang

kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh,

Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.‛ (QS al-Baqarah [2]: 30-32)

Page 28 of 204

14 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

c. Penjelasan Ayat

Dalam ayat 30 dari surat al-Baqarah ini, disampaikan informasi bahwa

sebelum Allah swt. menciptakan manusia yang pertama, yakni Adam a.s., hal

tersebut sudah disampaikan kepada para malaikat. Dalam ayat tersebut, terjadi

dialog antara Allah swt. dengan malaikat. Allah swt. menyampaikan kepada para

malaikat bahwa Allah swt. hendak menjadikan khalifah Allah di muka bumi,

yaitu manusia. Apakah yang dimaksud khalifah itu? Khalifah berarti pengganti,

yang menggantikan, atau yang datang sesudah siapa yang datang. Ada ulama

yang mengartikan bahwa khalifah ialah yang menggantikan Allah swt. dalam

menegakkan hukum-hukum-Nya di muka bumi. Allah swt. menunjuk manusia

sebagai khalifah karena kelebihan manusia dibandingkan makhluk yang

selainnya. Dengan menunjuk manusia sebagai khalifah, Allah swt. sekaligus

bermaksud menguji kemampuan manusia dalam melaksanakan amanah tersebut.

Ketika Allah swt. menyampaikan firman-Nya, malaikat segera berkata,

‛Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi adalah orang yang akan

membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih

dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?‛ Bila dikaji dengan baik,

pernyataan para malaikat tersebut bukan pertanda keberatan atas kehendak Allah

swt. sebab para malaikat adalah makhluk yang sangat taat dan patuh terhadap

perintah Allah swt., tidak mungkin malaikat menentang dan mendurhakai-Nya,

termasuk menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Karenanya,

pernyataan dari malaikat tersebut dapat diasumsikan beberapa hal. Pertama,

berdasar kepada pengalaman sebelum terciptanya manusia, ada makhluk yang

merusak bumi dan menumpahkan darah. Kedua, karena yang akan ditugaskan

menjadi khalifah bukan malaikat, maka tentunya makhluk baru ini berbeda

dengan mereka yang senantiasa bertasbih dan memuji Allah swt. Ketiga, bisa

juga karena dari penamaan Allah swt. terhadap makhluk yang akan diciptakan

dengan sebutan khalifah. Padahal kata khalifah ini mengisyaratkan fungsi pelerai

perselisihan dan penegak hukum, sehingga dipastikan ada diantara mereka yang

akan berbuat kerusakan, perselisihan, dan pertumpahan darah. Namun apapun

latar belakang pertanyaan para malaikat tersebut, bukanlah menunjukkan

keberatan terhadap rencana Allah swt.

Page 29 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 15

Dalam ayat tersebut, diketahui bahwa pertanyaan malaikat itu dijawab

singkat oleh Allah swt.: ‛Sesungguhnya Aku (Allah) mengetahui apa yang kamu

tidak ketahui‛. Jawaban Allah swt. tersebut menyiratkan manusia memang laik

ditugasi sebagai khalifah di muka bumi, karena kelebihannya dibandingkan

makhluk lain termasuk malaikat. Kelebihan yang sangat nyata adalah adanya

kelengkapan unsur penciptaan manusia, yaitu jasad fisik, dan ruh, termasuk di

dalamnya nafsu, dan yang terpenting adalah kelebihan akal pikiran yang

dikaruniakan Allah swt. kepada manusia. Dalam ayat selanjutnya, ayat 31-32,

Allah swt. telah menyatakan kelebihan manusia dibandingkan makhluk lainnya.

4. QS az-Za>riya>t [51]: 56

a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan dari QS

az-Za>riya>t [51]: 56, mari kita baca teks ayatnya dengan baik dan benar berikut

ini:

وِن

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ُِ

ل

َّ

َِل

َؽئ

ْ

و

ِ

ْ

إلا

َ

و

َّ

ً ِ

ج

ْ

ال

ُ

ذ

ْ

ه

َ

ل

َ

ا د

َ

م

َ

و

TERJEMAHAN LAFAL TERJEMAHAN LAFAL

َ

م

َ

و اِ

ُ

ذ

ْ

ه

َ

ل

َ

د

Aku tidak

َؽ Menciptakan

ْ

و

ِ

ْ

إلا

َ Dan manusia و

َّ

ً ِ

ج

ْ

ال

Jin

َّ

َِل

ئ

وِن

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ُِ

ل

melainkan agar mereka

beribadah kepada-Ku

b. Terjemah Ayat

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah

kepada-Ku. (QS Az-Za>riya>t [51]: 56)

c. Penjelasan Ayat

Allah swt. menegaskan di dalam QS az-Za>riya>t ayat 56 bahwa tujuan dari

penciptaan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Beribadah

dalam arti menyembah, mengabdi, menghamba, tunduk, taat dan patuh terhadap

segala yang dikehendaki-Nya. Ketundukan, ketaatan, dan kepatuhan dalam

kerangka ibadah tersebut harus menyeluruh dan total, baik lahir maupun batin.

Sebab tujuan dari ibadah adalah untuk mencari ridha Allah swt.

Page 30 of 204

16 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Secara garis besar, ibadah dapat dibedakan menjadi dua yaitu: ‘iba>dah

mah}d}ah, yakni ibadah yang ditetapkan ketentuan pelaksanaannya, seperti: salat,

puasa, zakat dan haji; dan ibadah g}air mah}d}ah, yakni ibadah yang tidak

ditetapkan ketentuan secara khusus dalam pelaksanaannya. Sebagai contoh,

ibadah dalam menyantuni fakir miskin, berbuat baik, dan hal-hal lain dalam

bentuk mu’amalah.

Ibadah merupakan bukti rasa syukur manusia kepada Allah swt. yang telah

menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan yang dengan kemurahan- Nya Allah swt. memberikan fasilitas hidup. Sikap tersebut sudah seharusnya

dimiliki oleh setiap manusia, apabila manusia mempunyai kesadaran akan hal

tersebut. Lain halnya apabila manusia tidak mempunyai kesadaran untuk

mensyukuri segala yang telah diberikan oleh Allah swt., maka ia akan menjadi

manusia yang tidak mau tunduk, tidak mau taat, dan justru mengingkari Allah

swt. dengan tidak beribadah kepada-Nya.

Rasulullah saw. sebagai teladan kita telah mengajarkan bahwa ibadah

bukan saja kewajiban tetapi kebutuhan kita untuk berterima kasih ataupun

bersyukur kepada Allah swt. Dalam sebuah hadis beliau bersabda:

ى

ُ

ه

َ

ً ،

ُ

ه

ْ

ى

َ

غ

َ َّللا َّ ُ

ِ ي

ضخ

َ

ض

َ

ة

َ

ِؿير

ُ

اْل

ُ

ذ

ْ

ِمػ

: ػَ

اَُ

َ

ٍز، ن

ا

َ

ٍ

ِ

ظ

ْ

ً

َ

، غ

طٌ

َ

ػ

ِمؼْ

ا

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

: ح

اَُ

َ

ٍم، ن

ْ

ُ

َ

ػ

ُ

ى و

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

ْ

ِ ن

: ئ

ُُ

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِه و

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ى هللاُ

َّ

ل

كَ

ُّ

ي

ِ

ب

َّ

الى

َ

ان

َ

ً

ُ

ُِ

ل

ُ

ىم

ُ

ه

َ

ُ

َ

ل

َ

ِم

ط

َ

ى ج

َّ

ت

َ

ح

َ

ِ ي

ّ

ل

لَ

ُ

اه

َ

م

َ

س

َ

ن -

ُ

اه

َ

ان

ػَ

ْ

و

َ

أ - :

ىُُ

ُ

ه

َ

ُ

َ

ق

ُ

ه

َ

ل

اُُ

َ

ه

ُ

ُ

َ

ق

ا

ً

ىض

ُ

ٍ

َ

ا ؿ

ً

س

ْ

ب

َ

غ

ُ

ىن

ُ

ً

َ

أ

َ

ال

َ

ق

َ

أ .

Artinya:

Diceritakan kepada kami oleh Abu Nu’aim dari Mas’ar bin Ziyad bahwa aku

mendengar al-Mughirah RA. berkata; ‚Ketika Nabi saw. bangun untuk

mendirikan salat (malam) hingga tampak bengkak pada kaki atau betis, Beliau

dimintai keterangan tentangnya. Maka Beliau menjawab: ‚Apakah memang

tidak sepatutnya aku menjadi hamba yang banyak bersyukur?‛ (HR. Bukhari)

Juga ada hadis lainnya yang berkaitan dengan hak Allah kepada manusia

sebagai berikut ini:

ِ

ط

ْ

م

َ

غ

ْ

ً

َ

غ

َ

ام

َ

ح

ِس ْ

ي ئ

ِ

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

ِق غ

َ

ى

ْ

ح

َ

ى ْلا

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

م

َ

آز

َ

ً

ْ

ى ب

َ

ح

ْ

ح

َ

ً

َ

ِمؼ

ػَ

َ

ِهُم

ا

َ

ط

ْ

ب

ِ

ئ

ُ

ً

ْ

ب

ُ

ام

َ

ح

ِس ْ

ِ ي ئ

ج

َ

ث

َّ

س

َ

ح و

ٍ

اض

َ

ى ِحم

َ

ل

َ

غ

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِهو

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ى هللاُ

َّ

ل

ِ كَ

ّ

ي

ِ

ب

َّ

الى

َ

ف

ْ

ز

ِ

ض

ُ

ذ

ْ

ى

ُ

ي

اَُ

َ

ن

ُ

ه

ْ

ى

َ

غ

َ َّللا َّ ُ

ِ ي

ضخ

َ

ٍشض

ا

َ

ػ

ُ

م

ْ

ً

َ

ىٍن غ

ُ

م

ْ

ُ

َ

م

ِ

ً

ْ

ب

ُ

ً

اُُ

َ

ه

َّللا َّ ُ

ُ

ذ

ْ

ل

ُ

ِ ن

ى َّللا َّ

َ

ل

َ

ِز غ

ا

َ

ِػب

ال

ُّ

و

َ

ا ح

َ

م

َ

ِزِه و

ا

َ

ى ِغب

َ

ل

َ

ِ غ

َّ َّللا َّ

و

َ

ِي ح

ض

ْ

س

َ

ج

لْ

َ

ه

ُ

اش

َ

ػ

ُ

ا م

َ

ً

اَُ

َ

ه

َ

ق

ٌ

ر

ْ

ي

َ

ك

ُ

غ

ُ

ه

َ

ل

ُ

ه

ُ

ىل

ػُ

َ

ض

َ

و

ال

َّ

و

َ

ح

َ

ا و

ً

ئ

ْ

ِ

َ

ِ ِه ؿ

ىا ب

ُ

ً

ِ

ط

ْ

ـ

ُ

ٌ

َ

َل

َ

و

ُ

وه

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ٌ

ْ

ن

َ

ِز أ

ا

َ

ِػب

ى ال

َ

ل

َ

ِ غ

َّ َّللا َّ

و

َ

ح

َّ

ِن

ا

َ

ق

اَُ

َ

ن

ُ

م

َ

ل

ْ

غ

َ

أ

َ

َل

ْ

ن

َ

ِ أ

ى َّللا َّ

َ

ل

َ

ِز غ

ا

َ

ِػب

ْ

م

ُ

ه

ْ

ِ ط

ّ

ـ

َ

ب

ُ

ج

َ

َل

اَُ

َ

َغن

ا

َّ

ِ ِهالى

ب

ُ

ِ ط

ّ

ـ

َ

ب

ُ

أ

َ

ال

َ

ق

َ

ِ أ

ىَُ َّللا َّ

ػُ

َ

اض

َ

ً

ُ

ذ

ْ

ل

ُ

ه

َ

اق

ً

ئ

ْ

ِ

َ

ِ ِه ؿ

ب

ُ

ِى

ط

ْ

ـ

ُ

ٌ

َ

َل

ْ

ً

َ

م

ِ بَ

ّ

ص

َ

ػ

ُ

ٌ ِِ ىا

ُ

ٍِل

َّ

خ

َ

ُ

َ

ق .

Page 31 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 17

Artinya:

Telah disampikan kepadaku oleh Ishaq bin Ibrahim dari Yahya bin Adam dari

Abu al Ahwash dari Ishaq bin ‘Amr bin Maimun dari Mu’adz bin Jabal yang

berkata, ‚Aku pernah naik keledai yang bernama ‘Ufair di belakang Nabi

Muhammad saw. Kemudian beliau bertanya, ‘Wahai Mu’âdz! Tahukah engkau

apa hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya dan apa hak para hamba

yang pasti dipenuhi oleh Allah?’ Aku menjawab, Allah dan Rasul-Nya yang lebih

mengetahui.’ Beliau bersabda, ‘Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba- Nya ialah mereka hanya beribadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya

dengan sesuatu pun. Sedangkan hak para hamba yang pasti dipenuhi Allah ialah

sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak mempersekutukan- Nya dengan sesuatu pun.’ Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah! Tidak perlukah aku

menyampaikan kabar gembira ini kepada orang-orang?’ Beliau menjawab,

‘Janganlah kausampaikan kabar gembira ini kepada mereka sehingga mereka

akan bersikap menyandarkan diri (kepada hal ini dan tidak beramal saleh)’.‛ (HR.

Bukhari)

Sebelum menerapkan perilaku sebagai pribadi yang mengetahui hakikat dari

penciptaan manusia, wujud implementasi dari QS al-Mu’minūn [23]:12-14; QS al- Naḥl [16]:78; QS al-Baqarah [2]:30-32; dan QS az-Zariyat [51]: 56, terlebih dahulu

kalian harus membiasakan membaca al-Qur’an setiap hari.

Perilaku yang dapat diterapkan sebagai pengahayatan dan pengamalan QS al- Mu’minūn [23]:12-14 sebagai berikut:

1. Selalu sadar diri bahwa kita diciptakan dari sesuatu yang hina;

2. Senantiasa mengakui kemahakuasaan Allah swt. yang menjadikan kita dari

sesuatu yang hina tersebut;

3. Senantiasa bersyukur kepada Allah swt. yang telah menjadikan kita sebaik- baik bentuk.

Perilaku yang dapat diterapkan sebagai pengahayatan dan pengamalan QS al- Naḥl [16]: 78 sebagai berikut:

1. Senantiasa mengakui kebesaran Allah swt. yang menganugerahi kita

pendengaran, penglihatan, dan hati nurani;

D. Mari Implementasikan

Page 32 of 204

18 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

2. Selalu bersyukur kepada Allah swt. atas kenikmatan yang telah diberikan

kepada kita berupa pendengaran, penglihatan, dan hati nurani.

Perilaku yang dapat diterapkan sebagai pengahayatan dan pengamalan QS al- Baqarah [2]:30-32 sebagai berikut:

1. Senantiasa mendiskusikan segala sesuatu dengan yang lain sebelum

diputuskan untuk melakukannya;

2. Senantiasa menerima dengan lapang dada kelebihan yang lain atas dirinya.

Perilaku yang dapat diterapkan sebagai pengahayatan dan pengamalan QS az- Zariyat [51]: 56 sebagai berikut:

1. Selalu beribadah hanya kepada Allah swt. baik dalam artian sempit maupun

luas;

2. Senantiasa mensyukuri segala nikmat yang Allah swt. berikan kepada kita

yang dimanifestasikan dengan beribadah kepada-Nya.

Setelah mendalami materi, selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman

sebangkumu atau dengan kelompokmu, kemudian persiapkan diri untuk

mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

1. Proses penciptaan manusia berasal dari saripati tanah, lalu air mani dalam

rahim, segumpal darah, segumpal daging, tulang belulang yang dibungkus

dengan daging;

2. Manusia lahir dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, kemudian Allah

swt. menganugerahi pendengaran, penglihatan dan hati nurani;

3. Manusia ditugasi sebagai khalifah di muka bumi karena kelebihan manusia

jika dibandingkan makhluk lain termasuk malaikat. Kelebihan anugerah

E. Mari Berdiskusi

F. Rangkuman

Page 33 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 19

Allah swt. adalah kelengkapan unsur penciptaan manusia, yaitu jasad fisik,

ruh termasuk di dalamnya nafsu, dan yang terpenting kelebihan akal pikiran;

4. Tujuan diciptakannya jin dan manusia tidak lain adalah untuk beribadah

kepada-Nya.

1. Penerapan

Bacalah ayat al-Qur’an berikut dengan benar, kemudian isilah pada kolom

di bawah ini sesuai kemampuan yang kamu miliki dengan jujur!

ْ

س

َ

ه

َ

ل

َ

ٍن و

ًِي

ْ

ٍت ِمً

َ

الل

ػُ

ْ

ِمً

َ

ان

ؼَ

ْ

ا إلاو

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

في

ِ

د (٢١)

ً

ت

َ

ك

ْ

ٌ

ُ

ه

ُ

اه

َ

ى

ْ

ل

َ

ػ

َ

ح

َّ

م

ُ

ٍن ث

ٌِي

َ

ٍ م

اض

َ

ط

َ

ن (٢١)

َّ

م

ُ

ث

َ

ت

َ

ه

َ

ل

َ

ػ

ْ

ا ال

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

ذ

َ

ق

ً

ت

َ

ه

َ

ل

َ

غ

َ

ت

َ

ك

ْ

ٌ

ُّ

ا الى

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

د ا

ً

م

ْ

ح

َ

ل

َ

ام

َ

ِػظ

ْ

ا ال

َ

ه

ْ

ى

ؼَ

َ

ٌ

َ

ا ق

ً

ام

َ

ِغظ

َ

ت

َ

ؿ

وْ

ُْ

ا اْل

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

ذ

َ

ق

ً

ت

َ

ؿ

وْ

ُ

م

َ

ـ

ْ

و

َ

أ

َّ

م

ُ

ث

ُ

اه

َ

ه

ْ

أ

َّللا َّ ُ

َ

ى

َ

اض

َ

ب

َ

خ

َ

ق

َ

ط

َ

ا آد

ً

ه

ْ

ل

َ

د

َ

ِ ِهين

ال

َ

خ

ْ

ال

ُ

ً

ؼَ

ْ

ح

َ

أ ( ٢١)

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

َ

اض

لَ

ْ

ب

َ

ْ

ْلا

َ

و

َ

ؼ

ْ

م

الؼَّ

ُ

م

ُ

ٌ

َ

ل

لَ

َ

ػ

َ

ح

َ

ا و

ً

ئ

ْ

ِ

َ

ؿ

َ

ىن

ُ

م

َ

ل

ْ

ػ

َ

ح

َ

َل

ْ

م

ُ

ٌِ

اج

َ

ه

َّ

م

ُ

ىِن أ

ُ

ٌ

ُ

ب

ْ

ِمً

ْ

م

ُ

ٌ

َ

ح

َ

ط

ْ

د

َ

أ

َ َّللا َّ ُ

و ۙ

َ

ة

َ

ِس

ئ

ْ

ق

َ

ْ

ْلا

َ

و

َ

ون

ُ

ط

ُ

ٌ

ْ

ـ

َ

ح

ْ

م

ُ

ٌ

َّ

ل

َ

ػ

َ

ل

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

G. Ayo Berlatih

Page 34 of 204

20 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

َ

َ

َ

ا و

َ

ِقيه

ُ

ِؼس

ْ

ك

ُ

ً ً

َ

ا م

َ

ِقيه

لُ

َ

ػ

ْ

ج

َ

ج

َ

أ

ْ

ىا

ُ

ال

َ

ن

ً

ت

َ

ُِك

ل

َ

ِن د

ْ

ض

َ

ِي ْلا

ف

ِغلٌ

ا

َ

ي ح

ّ

ِ

و

ِ

ِتئ

َ

ٌِ

ئ

َ

ال

َ

م

ْ

ِ ل

ل

ََ

ُّ

ب

َ

ض

اَُ

َ

ن

ْ

ش

ِ

إ

َ

و

ِكَُ

ؼْ

َ

م

ّ

ِس

ال

َ

ىن

ُ

م

َ

ل

ْ

ػ

َ

ح

َ

ا َل

َ

م

ُ

م

َ

ل

ْ

غ

َ

ي أ

ّ

ِ

و

ِ

ئ

اَُ

َ

ن

ََ

َ

ُغ ل

ّ

ِس

َ

ه

ُ

ه

َ

و

َ

ِسى

ْ

م

َ

ِح

ب

ُ

ح

ّ

ِ

ب

ؼَ

ُ

و

ُ

ً

ْ

ح

َ

ه

َ

اء و (١٣)-

َ

م

َ

آز

َ

م

َّ

ل

َ

غ

َ

و

َ

ِزِنين

ا

كَ

ْ

م

ُ

ىخ

ُ

ِن ي

َلء ئ

ُ

ـإ

َ

اء ه

َ

م

ػ ْ

َ

أ

ِ

ِي ب

ىو

ُ

ئ

ِ

هب

َ

أ

اَُ

َ

ه

َ

ِت ق

َ

ٌِ

ئ

َ

ال

َْ

ى اْل

َ

ل

َ

غ

ْ

م

ُ

ه

َهَ

ط

َ

غ

َّ

م

ُ

ا ث

َ

ه

َّ

ل

ُ

اء ً

َ

م

ػْ

َ

ْلا (١٢)

َ

ح

ْ

ب

ػُ

ْ

ىا

ُ

ال

َ

ن

ُ

ٌُِم

َ

ح

ْ

ال

ُ

ُِم

ل

َ

ػ

ْ

ال

َ

هذ

َ

أ

ََ

َّ

ه

ِ

ا ئ

َ

ى

َ

خ

ْ

م

َّ

ل

َ

ا غ

َ

م

َّ

َِل

ا ئ

َ

ى

َ

ل

َ

م

ْ

ِغل

َ

َل

ََ

َ

اه (١١)

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

َّ

ً ِ

ج

ْ

ال

ُ

ذ

ْ

ه

َ

ل

َ

ا د

َ

م

و ون َ

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ُِ

ل

َّ

َِل

َؽئ

ْ

و

ِ

ْ

إلا

َ

و

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

Page 35 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 21

2. Uraian

1. Jelaskan proses penciptaan manusia berdasarkan QS al-Mu’minūn [23]: 12 -

14!

2. Sebutkan aneka kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah swt. sebagaimana

tercantum dalam QS an-Naḥl [16]: 78!

3. Jelaskan yang harus kita lakukan menyikapi berbagai kenikmatan yang Allah

swt. berikan sebagaimana tersurat dalam QS an-Naḥl [16]: 78!

4. Jelaskan maksud dari khalifah sebagaimana yang dimaksud dalam QS al- Baqarah [2]:30-32!

5. Jelaskan pengertian dan pembagian jenis ibadah!

3. Tugas

Setelah kalian mempelajari tentang manusia dan tugasnya sebagai hamba Allah

swt. dan khalifatullah di muka bumi, maka amatilah perilaku-perilaku orang yang

mencerminkan dirinya sebagai hamba Allah swt. dan sebagai khalifah di

lingkungan madrasah dan di tempat tinggalmu!

PERILAKU YANG DIAMATI TANGGAPANMU ?

NILAI PARAF ORANG TUA PARAF GURU

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 36 of 204

22 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

HORMAT DAN PATUH

KEPADA KEDUA ORANG TUA

DAN GURU

Page 37 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 23

HORMAT DAN PATUH

KEPADA KEDUA ORANG TUA DAN GURU

Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan

pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

Spiritual Menghayati perintah Allah swt. tentang hormat dan patuh kepada

kedua orang tua dan guru

Sosial Mengamalkan sikap santun dan peduli kepada kedua orang tua, guru

dan masyarakat

Pengetahuan Menganalisis QS al-Isrā’ [17]: 23 – 24 dan QS Luqmān [31]: 13-17

tentang sikap kepada kedua orang tua dan hadis riwayat Muslim dari

Abu Hurairah tentang berbakti kepada kedua orang tua:

ِ

ً

َ

غ

َ

ة

َ

ط

ْ

ٍ

َ

ط

ُ

ي ه

ِ

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

ُه غ

ِ

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

ٍل غ

ْ

ُ

َ

ه

ػُ

ْ

ً

َ

غ

َ

ت

َ

اه

َ

ى

َ

ى غ

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

وخ

ُّ

ط

َ

ق

ُ

ً

ْ

ب

ُ

ان

َ

ب

ْ

ِ

َ

ا ؿ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

ى هللاُ

َّ

ل

ِ كَ

ّ

ي

ِ

ب

َّ

الى ا

َ

ً

ْ

ً

َ

م

ِنُلَ

لُ

ْ

ه

َ

أ

َ

ِؾم

َ

ض

َّ

م

ُ

ث

لُ

ْ

ه

َ

أ

َ

ِؾم

َ

ض

َّ

م

ُ

ث

لُ

ْ

ه

َ

أ

َ

ِؾم

َ

ض

اَُ

َ

ن

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِه و

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

َ

ت

َّ

ى

َ

ج

ْ

ِل ال

ُ

د

ْ

س

َ

ً

ْ

م

َ

ل

َ

اق

َ

ِم

ه

ْ

ي

َ

ًِل

ْ

و

َ

ا أ

َ

م

ُ

ه

َ

س

َ

ح

َ

أ

ِ

ر

َ

ٌِب

ْ

ال

َ

س

ْ

ِه ِغى

ْ

ٍ

َ

ى

َ

ب

َ

أ

َ

ى

َ

ض

ْ

ز

َ

أ

ْ

ً

َ

م

اَُ

َ

ِهللا ن

ىَُ

ػُ

َ

ض

dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abdullah bin Amr tentang

keutamaan merawat kedua orang tua:

ْ

ً

َ

غ

َ

ان

َ

ُ

ْ

ك

ػُ

ْ

ً

َ

غ

ٌ

ِيُؼ

َ

ا و

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

اَل

َ

ٍب ن

ْ

ط

َ

ح

ُ

ً

ْ

ب

ُ

ر

ْ

ي

َ

ه

ُ

ظ

َ

و

َ

ت

َ

ب

ْ

ِ

َ

ي ؿ

ِ

ب

َ

أ

ُ

ً

ْ

ب

ِ

ط

ْ

ٌ

َ

ى ب

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

ِػُ

ػَ

َ

ً

ْ

ِ ي اب

ج

ْ

ػ

َ

ى ٌ

َ

ح

ْ

ح

َ

ا ً

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ى ح

َّ

ج

َ

ث

ُْ

اْل

ُ

ً

ْ

ب

ُ

س

َّ

م

َ

ح

ُ

ا م

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

ٍب و

ِ

ِ

ب

َ

ح

َ

ان

َ

ُ

ْ

ك

ػُ

ْ

ً

َ

ان غ

َّ

ٌ

َ

ه

ْ

ٍس ال

لٌ

ُ

ح

َ

ض

َ

اء

َ

ح

اَُ

َ

و ن

ٍ

ط

ْ

م

َ

ِ غ

ً

ْ

ِس ِهللا ب

ْ

ب

َ

غ

ْ

ً

َ

ِغ غ

ا

َّ

ب

َ

ػ

ْ

ي ال

ِ

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

ٌب غ

ِ

ِ

ب

َ

ا ح

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

اَل

َ

ن

َ

ت

َ

ب

ْ

ػ

ُ

ؿ

َ

و

ْ

م

َ

ػ

َ

و

اَُ

َ

ن

َ

اى

َ

ِ س

ال

َ

و

ٌّ

ي

َ

ح

َ

أ

اَُ

َ

ه

َ

ِزق

ا

َ

ِ ه

ج

ْ

ِيال

ف

ُ

ه

ُ

ِشه

ْ

أ

َ

خ

ؼْ

َ

ٌ

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِهو

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ى هللاُ

َّ

ل

ِ كَ

ّ

ي

ِ

ب

َّ

ىالى

َ

ل

ِ

ئ

اَُ

َ

ن

Page 38 of 204

24 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

ْ

ِهس

ا

َ

ج

َ

اق

َ

ِم

ِكيه

َ

ق

Psikomotor 1. Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis tentang

hormat kepada orang tua dan guru.

2. Menyajikan hasil analisis ayat-ayat dan hadis tentang berbakti

kepada orang tua dengan fenomena sosial pada remaja masa kini.

Tujuan Pembelajaran

HORMAT DAN PATUH KEPADA KEDUA ORANG TUA DAN GURU

1

Peserta didik dapat mendemonstrasikan hafalan QS al-Isrā’ [17]: 23–24;

QS Luqmān [31]: 13-17; dan hadis tentang perilaku hormat dan patuh

kepada orang tua dan guru.

2

Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS al-Isrā’ [17]: 23 –

24; QS Luqmān [31]: 13-17; dan hadis tentang perilaku hormat dan patuh

kepada orang tua dan guru.

3

Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS al-Isrā’ [17]: 23 – 24; QS

Luqmān [31]: 13-17; dan hadis tentang perilaku hormat dan patuh kepada

orang tua dan guru.

4

Peserta didik dapat menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang

tua dan guru.

Peta Konsep

HORMAT DAN

PATUH KEPADA

ORANG TUA

DAN GURU

Menganalisis hadis Nabi

tentang hormat dan

patuh kepada kedua

orang tua dan guru

Menganalisis QS Luqmān

[31]: 13-17

Menganalisis QS al-Isrā’

[17]: 23–24

Perilaku orang yang

patuh dan hormat

kepada orang tua dan

guru

Page 39 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 25

Istilah orang tua mencakup tiga komponen. Pertama adalah orang yang

menyebabkan kita lahir, yaitu ayah dan ibu. Kedua adalah orang yang mengajari

kita berbagai ilmu pengetahuan, yaitu para guru, baik yang mengajari saat kita

masih kecil ataupun waktu dewasa. Biasanya guru disebut orang tua rohani. Ketiga

adalah orang yang menyebabkan pasangan kita lahir, yaitu bapak dan ibu mertua.

Ketiga cakupan untuk istilah orang tua itu, wajib kita hormati karena jasa-jasanya

yang sangat besar.

Terdapat banyak kisah nyata tentang kesuksesan orang lantaran perilaku hormat

dan taat kepada orang tua. Sebaliknya, tidak sedikit kisah nyata tentang kegagalan

dan kesengsaraan orang dikarenakan perilaku durhaka kepada orang tua.

Sebagai seorang muslim, tentu kita tidak menginginkan untuk gagal dan sengsara

di dunia terlebih lagi di akhirat. Kita selalu berdoa dan menginginkan untuk dapat

berbahagia di dunia dan akhirat.

Kita harus menghormati, menaati, dan berbakti kepada orang tua. Orang tua

bukan hanya orang yang melahirkan kita, tetapi juga orang yang mendidik kita,

guru-guru kita, dan mertua kita kelak ketika sudah menikah.

Amati gambar berikut ini, kemudian berikan tanggapanmu!

A.Mari Merenungkan

ti

B. Mari Mengamati

ti

Page 40 of 204

26 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Sumber: Republika.co.id

Sumber: www. Multazam.co.id

Sumber: Islamidia.com

Page 41 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 27

1. QS al-Isrā’ [17]: 23 – 24

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan dari QS al- Isrā’ [17]: 23-24, mari kita baca dengan baik dan benar teks ayatnya berikut ini:

ِ

ا ئ

ً

اه

ؼَ

ْ

ِح

ئ

ِ

ً

ْ

ً

َ

ِ س

ال

َ

ى

ْ

ال

ِ

ب

َ

و

ُ

اه

َّ

ً

ِ

ئ

َّ

َِل

وا ئ

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ح

َّ

َل

َ

أ

ََ

ُّ

ب

َ

ى ض

َ

طخ

َ

ن

َ

و ا

َ

م

ُ

ه

َ

ِيال

ْ

و

َ

ا أ

َ

م

ُ

ه

ُ

س

َ

ح

َ

أ

َ

ر

َ

ٌِب

ْ

ال

َ

ى

َ

س

ْ

ِغى

َّ

ً

َ

ؿ

ُ

ل

ْ

ب

َ

ا ً

َّ

م

ا )

ً

ٍم

ِ

ط

َ

ي

ً

َل

ْ

ى

َ

ا ن

َ

م

ُ

ه

َ

ل

لْ

ُ

ن

َ

او

َ

م

ُ

ه

ْ

ط

َ

ه

ْ

ن

َ

ج

َ

َل

َ

ٍ و

ّ

ف

ُ

ا أ

َ

م

ُ

ه

َ

ل

لْ

ُ

ه

َ

ج

َ

ال

َ

ق ١١ ِت

َ

م

ْ

ح

الطَّ

َ

ِ ِمً

ُّ

ُّ

الص

َ

اح

َ

ى

َ

ا ح

َ

م

ُ

ه

َ

ْى ل

ِك

ْ

اد

َ

( و

ا )

ً

ِؿير

ِيكَ

او

َ

ُ

َّ

ب

َ

اض

َ

م

َ

اي

َ

م

ُ

ه

ْ

م

َ

ح

ْ

اض

ِ

بّ

َ

ض

لْ

ُ

ن

َ

و ١١(

b. Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

TERJEMAHAN LAFAL TERJEMAHAN LAFAL

ََ

ُّ

ب

َ

ىض

َ

طخ

َ

ن

َ

و

dan Tuhanmu telah

ا memerintahkan

َ

م

ُ

ه

َ

ِيال

ْ

و

َ

أ

atau keduanya

وا

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ح

َّ

َل

َ

أ

agar kamu jangan

menyembah ٍ

ّ

ف

ُ

ا أ

َ

م

ُ

ه

َ

ل

لْ

ُ

ه

َ

ج

َ

ال

َ

ق

janganlah engkau

mengatakan kepada

keduanya perkataan

‚ah‛

ُ

اه

َّ

ً

ِ

ئ

َّ

َِل

ئ

selain Dia ا

َ

م

ُ

ه

ْ

ط

َ

ه

ْ

ن

َ

ج

َ

َل

َ

و

dan janganlah

membentak keduanya

ِ

ً

ْ

ً

َ

ِ س

ال

َ

ى

ْ

ال

ِ

ب

َ

و

dan kepada kedua

orang tua (ibu,

bapak)

ا

َ

م

ُ

ه

َ

ل

لْ

ُ

ن

َ

و

dan ucapkanlah

kepada keduanya

ا

ً

اه

ؼَ

ْ

ِح

ئ

berbuat baik ً

َل

ْ

ى

َ

ن ا

ً

ٍم

ِ

ط

َ

ي

perkataan yang baik

َّ

ً

َ

ؿ

ُ

ل

ْ

ب

َ

ا ً

َّ

ِم

ئ

jika sampai كِ

ْ

اد

َ

و ا

َ

م

ُ

ه

َ

ْىل

dan rendahkanlah

dirimu terhadap

keduanya

C. Mari Memahami Al- Qur’an-Hadis

ti

Page 42 of 204

28 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

َ

ر

َ

ٌِب

ْ

ال

َ

ى

َ

س

ْ

ِغى

berusia lanjut

dalam

pemeliharaanmu

ِت

َ

م

ْ

ح

الطَّ

َ

ِمً

dengan penuh kasih

sayang

ا

َ

م

ُ

ه

ُ

س

َ

ح

َ

أ

salah seorang di

antara keduanya ا

َ

م

ُ

ه

ْ

م

َ

ح

ْ

اض

sayangilah keduanya

b. Terjemah Ayat

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia

dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara

keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,

maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan

‚ah‛ dan janganlah eng-kau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada

keduanya perkataan yang baik (QS al-Isrā’[17]: 23 ).

Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan

ucapkanlah, ‛Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka

berdua telah mendidik aku pada waktu kecil (QS al-Isrā’ [17]: 24)

c. Penjelasan QS al-Isrā’ [17]: 23 – 24

Ibnu Kaṡı r menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada para hamba- Nya untuk menyembah Allah semata. Allah juga memerintahkan kita untuk

berbuat baik kepada ibu-bapak, dan melarang kita mengeluarkan kata-kata yang

buruk kepada keduanya, sehingga kata-kata ‚ah‛ pun, yang merupakan kata- kata buruk yang paling ringan, tidak diperbolehkan. Dan melarang kita bersikap

buruk kepada mereka dengan ungkapan, ‚Dan janganlah kamu membentak

mereka‛, yaitu jangan kamu menolakkan tangan kepada keduanya.

Setelah melarang mengeluarkan perkataan jelek dan melakukan perbuatan

buruk terhadap kedua orang tua, Allah swt. memerintahkan kita untuk berbuat

baik, bertutur sapa baik, dan berlaku sopan santun kepada kedua orang tua

dengan rasa penuh hormat dan memuliakannya.

Sementara itu, Quraish Shihab, menyatakan bahwa ayat-ayat di atas

memberi tuntunan kepada kita agar berbakti kepada kedua orang tua secara

bertahap. Dimulai dengan, janganlah engkau mengatakan kepada keduanya

perkataan ‚ah‛. Lalu dilanjutkan dengan adanya keharusan mengucapkan kata- kata yang mulia. Ini lebih tinggi tingkatannya dari tuntunan yang pertama

karena mengandung pesan atas penghormatan dan pengagungan melalui ucapan.

Selanjutnya meningkat lagi dengan perintah untuk berperilaku yang

menggambarkan kasih sayang sekaligus kerendahan hati di hadapan kedua

Page 43 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 29

orang tua. Perilaku yang lahir dari rasa kasih sayang akan bisa menjadikan mata

sang anak tidak lepas dari orang tua. Sang anak selalu memperhatikan dan

memenuhi keinginan orang tuanya. Akhirnya sang anak dituntut untuk

mendoakan orang tua sambil mengingat jasa-jasa mereka terlebih di saat masih

kecil.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa surat al-Isrā’ ayat 23-24 memuat

konsep pendidikan berkarakter, yaitu sistem pendidikan yang utuh dan

paripurna. Di mana, yang pertama harus dilakukan adalah melaksanakan

perintah Allah swt. untuk hanya mau menyembah Allah semata. Tidak

menyekutukannya-Nya. Setelah itu, adanya keharusan untuk melaksanakan

iḥsān (bakti) kepada kedua orang tua, sebagaimana yang diperintahkan oleh

Allah swt. dengan cara bersikap baik dan sopan kepada keduanya, baik dalam

ucapan maupun perbuatan, sesuai dengan yang semestinya, sehingga mereka

merasa senang terhadap kita, dan mencukupi semua kebutuhan mereka secara

wajar sesuai dengan kemampuan kita (sebagai anak).

2. QS Luqmān [31]: 13 – 17

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan dari QS

Luqmān [31]: 13 –17, mari kita baca dengan baik dan benar teks ayatnya

berikut ini:

َ

ل

َ

ْى

ِ ط

ّ

الـ

َّ

ِ ن

ِۖئ

اَّلل َّ

ِ

ب

ْ

ِى

ط

ْ

ـ

ُ

ح

َ

َل

َّ

ي

َ

ج

ُ

ا ب

َ

ً

ُ

ه

ُ

ِػظ

َ

ٌ

َ

ى

ُ

ه

َ

ِ ِهو

ى

ْ

َِلب

ُ

ان

َ

م

ْ

ه

ُ

ل

اَُ

َ

ن

ْ

ش

ِ

إ

َ

و

ٌ

ِظُم

َ

غ

ٌ

م

ْ

ل

ُ

ظ ( ٢١) ا

َ

ى

ْ

ِ

كَّ

َ

و

َ

و

ُ

ه

ُ

ال

ِقلَ

َ

ًٍ و

ْ

ه

َ

و

ىٰ

َ

ل

َ

ا غ

ً

ى

ْ

ه

َ

و

ُ

ه

ُّ

م

ُ

أ

ُ

ه

ْ

خ

َ

ل

َ

م

َ

ِه ح

ْ

ً

َ

ِ س

ال

َ

ِى

ب

َ

ان

وؼَ

ِ

ْ

ي

إلا َّ

َ

ل

ِ

ئ

ََ

ْ

ً

َ

ِ س

ال

َ

ِ ى

ل

َ

ِي و

ل

ْ

ط

ُ

ٌ

ْ

ِن اؿ

َ

ِن أ

ْ

ي

َ

ام

َ

ِي غ

ف

ُ

ِلير

َْ

اْل ( ٢١) ي

ِ

ا ف

َ

م

ُ

ه

ْ

ِحب

ا

كَ

َ

اۖو

َ

م

ُ

ه

ْ

ٌِػ

ُ

ج

َ

ال

َ

ق

ٌ

م

ْ

ِ ِه ِغل

ب

ََ

َ

َؽ ل

ْ

ِ

َ

ا ل

َ

ي م

ِ

ب

َ

ِى

ط

ْ

ـ

ُ

ن ح

َ

أ

ىٰ

َ

ل

َ

غ

َ

اى

َ

س

َ

اه

َ

ن ح

ِ

إ

َ

و

َ ال

م

ْ

ػ

َ

ح

ْ

م

ُ

ىخ

ُ

اي

َ

ِم

م ب

ُ

ٌ

ُ

ئ

ِ

ّ

ب

َ

ه

ُ

أ

َ

ق

ْ

م

ُ

ٌ

ُ

ِحػ

ْ

ط

َ

م

َّ

ي

َ

ل

ِ

ئ

َّ

م

ُ

ۚ ث

َّ

ي

َ

ل

ِ

ئ

ابَ

َ

ه

َ

أ

ْ

ً

َ

م

ُلَ

ِ

ب

ػَ

ْ

ِؼ

ب

َّ

اج

َ

اۖو

ً

وق

ُ

ط

ْ

ػ

َ

ام

َ

ُ

ْ

ه

ُّ

س

َ

ىن

ُ

ل ( ٢١ ) ا

َ

ً

ٍت

َّ

ب

َ

ح

اَُ

َ

ه

ْ

ِمث

َُ

َ

ِن ج

ا ئ

َ

ه

َّ

ن

ِ

ئ

َّ

ي

َ

ج

ُ

ب ا

َ

ه

ِ

ِث ب

ْ

أ

َ

ِن ً

ْ

ض

َ

ْ

ِي ْلا

ف

ْ

و

َ

ِث أ

ا

َ

او

َ

م

ِي الؼَّ

ف

ْ

و

َ

ٍة أ

َ

ط

ْ

َصخ

ِي

ً ف

ُ

ٌ

َ

خ

َ

ٍُ ق

َ

ز

ْ

ط

َ

د

ْ

ً ِ

ّ

م

ٌ

ير

ِ

ب

َ

د

ٌُِلٌ

َ

ل

َّللا ََّ

َّ

ِن

ۚ ئ

ُ َّ

َّللا ( ٢١ )

َْ

اْل

ِ

ب

ْ

ط

ُ

م

ْ

أ

َ

و

َ

ة

َ

َّلال

ال

ِ

ِنم

َ

أ

َّ

ي

َ

ج

ُ

ا ب

َ

ً

ىٰ

َ

ل

َ

غ

ْ

ِر

ب

اكْ

َ

و

ِ

ط

َ

ىٌ

ُْ

اْل

ِ

ً

َ

غ

َ

ه

ْ

اه

َ

وِفو

ُ

ط

ْ

ػ

ِ

ىض

ُ

م

ُ

ْ

ِ ْلا

م

ْ

ع

َ

غ

ْ

ِمً

ََِ

ل

َٰ

ش

َّ

ِن

ۖئ

ََ

َ

اب

كَ

َ

ا أ

َ

م ( ٢١)

Page 44 of 204

30 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

TERJEMAHAN LAFAL TERJEMAHAN LAFAL

ُ

ان

َ

م

ْ

ه

ُ

ل

اَُ

َ

ن

ْ

ش

ِ

إ

َ

و

dan (ingatlah)

ketika Lukman

berkata ِ

إ

َ

و

َ

اى

َ

س

َ

اه

َ

ن ح

Keduanya

Memaksamu

ُ

ه

ُ

ِػظ

َ

ٌ

َ

ى

ُ

ه

َ

و

dia memberi

pelajaran

kepadanya

ا

َ

م

ُ

ه

ْ

ٌِػ

ُ

ج

َ

ال

َ

ق

maka janganlah

engkau menaati

keduanya

َّ

ي

َ

ج

ُ

ا ب

َ

ا wahai anakku!

ً

َ

م

ُ

ه

ْ

ِحب

ا

كَ

َ

و

dan pergaulilah

keduanya

ْ

ِى

ط

ْ

ـ

ُ

ح

َ

َل

janganlah engkau

mempersekutukan

ُ

أ

َ

ق م

ُ

ٌ

ُ

ئ

ِ

ّ

ب

َ

ه

maka akan Aku

beritahukan

kepadamu

ا

َ

ى

ْ

ِ

كَّ

َ

و

َ

و

dan kami

ت perintahkan ٍ

َّ

ب

َ

ح

اَُ

َ

ه

ْ

ِمث

sesuatu perbuatan

seberat biji

ُ

ه

ُّ

م

ُ

أ

ُ

ه

ْ

خ

َ

ل

َ

م

َ

ح

Ibunya telah

mengandungnya ٍُ

َ

ز

ْ

ط

َ

د

ْ

ً ِ

ّ

م

Sawi

ًٍ

ْ

ه

َ

و

ىٰ

َ

ل

َ

ا غ

ً

ى

ْ

ه

َ

و

dalam keadaan

lemah yang

bertambah tambah

ٍة

َ

ط

ْ

َصخ

ِي

ً ف

ُ

ٌ

َ

خ

َ

ق

berada dalam batu

ُ

ه

ُ

ال

ِقلَ

َ

و

dan menyapihnya ََ

َ

اب

كَ

َ

ا أ

َ

م

apa yang

menimpamu

ُ

ِلير

َْ

اْل

َّ

ي

َ

ل

ِ

ئ

hanya kepada Aku

kembalimu ِ

ىض

ُ

م

ُ

ْ

ِ ْلا

م

ْ

ع

َ

غ

ْ

ِمً

perkara yang

penting

b. Terjemah Ayat

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi

pelajaran kepadanya, ‛Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan

Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman

yang besar‛ (QS Luqmān [31]: 13).

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang

tu-anya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan

kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu (QS Luqmān [31]:

14).

Page 45 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 31

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu

yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau

menaati keduan-ya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan

ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku

tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu

kerjakan (QS Luqmān [31]: 15).

(Lukman berkata), ‛Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan)

seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya

Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha halus, Maha teliti

(QS Luqmān [31]: 16).

Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang

makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa

yang menim-pamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang

penting (QS Luqmān [31]: 17).

c. Penjelasan QS Luqmān [31]: 13 – 17

Ayat 13 menjelaskan bahwa syarat untuk mendidik anak hendaknya

dilandasi dengan lemah lembut dan kasih sayang. Kata ya’iẓuhu diambil dari

kata wa’ẓ yang bermakna nasihat yang meyangkut berbagai kebajikan dengan

cara menyentuh hati, dengan penyampaian yang lemah lembut, tidak

membentak, dan panggilan sayang kepada anak. Kata bunayya juga

mengisyaratkan kasih sayang. Hal ini tentunya juga berlaku kepada para guru

dalam mendidik para peserta didiknya.

Dalam ayat 14, Allah menggambarkan kesusahan seorang ibu dalam

merawat anaknya, luar bisa. Dan penggambaran jasa ibu yang sedemikian luar

biasa ini, dikarenakan peranan ibu sangat berat, mulai dari proses mengandung,

hingga melahirkan, menyapih, dan merawatnya. Kata wahnan berarti

kelemahan atau kerapuhan, yaitu ibu dalam kondisi sangat lemah saat

mengandung anaknya.

Ayat 15 menjelaskan tentang larangan untuk taat kepada orang tua dalam

hal mendurhakai Allah swt. dan nasihat Luqman kepada anaknya tentang

menolak segala bentuk kemusyrikan di manapun mereka berada. Ayat ini

sekaligus juga memberitahu bahwa memperlakukan keduanya dengan baik

hanya terkait dalam urusan dunia, bukan keagamaan. Seperti halnya Nabi

Ibrahim a.s. yang tetap berlaku santun kepada bapaknya sekalipun pembuat

berhala, namun Nabi Ibrahim a.s. tidak sependapat dalam hal akidah dengan

ayahnya.

Page 46 of 204

32 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Pada ayat 16, terdapat kata laṭīf, yang memiliki arti lembut, halus, atau

kecil. Dari makna ini, muncul makna ‘ketersembunyian’ dan ‘ketelitian’. Imam

al-Gazālı menjelaskan bahwa yang berhak menyandang sifat ini hanyalah Allah

swt. Dialah yang mengetahui perincian semua kemashlahatan dan seluk beluk

rahasianya. Karena Allah swt. selalu menghendaki kemaslahatan untuk

makhluk-Nya. Ayat ini juga tegas menggambarkan atas kekuasaan Allah swt.

dalam menghitung amal manusia betapapun sedikitnya.

Ayat 17 menjelaskan tentang adanya perintah amar-ma’rūf nahī-munkar,

yang puncak dan pangkalnya adalah salat, serta amal kebaikan yang tercermin

adalah buah dari salat yang dilaksanakan dengan benar. Kata ‘azm dari segi

bahasa berarti kekuatan hati atau tekad.

3. Hadis

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan hadis Nabi,

marilah kita baca dengan baik dan benar hadis riwayat Imam Muslim, juga

hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim berikut ini:

a. Riwayat Muslim

َ

أ

ْ

ً

َ

ٍل غ

ْ

ُ

َ

ه

ػُ

ْ

ً

َ

غ

َ

ت

َ

اه

َ

ى

َ

ى غ

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

وخ

ُّ

ط

َ

ق

ُ

ً

ْ

ب

ُ

ان

َ

ب

ْ

ِ

َ

ا ؿ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

ى هللاُ

َّ

ل

ِ كَ

ّ

ي

ِ

ب

َّ

الى

ِ

ً

َ

غ

َ

ة

َ

ط

ْ

ٍ

َ

ط

ُ

ي ه

ِ

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

ُه غ

ِ

ب

َ

ض

ْ

ز

َ

أ

ْ

ً

َ

م

اَُ

َ

ِهللا ن

ىَُ

ػُ

َ

اض

َ

ً

ْ

ً

َ

م

ِنُلَ

لُ

ْ

ه

َ

أ

َ

ِؾم

َ

ض

َّ

م

ُ

ث

لُ

ْ

ه

َ

أ

َ

ِؾم

َ

ض

َّ

م

ُ

ث

لُ

ْ

ه

َ

أ

َ

ِؾم

َ

ض

اَُ

َ

ن

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِهو

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ ِه

ْ

ٍ

َ

ى

َ

ب

َ

أ

َ

ى

ِل

ُ

د

ْ

س

َ

ً

ْ

م

َ

ل

َ

اق

َ

ِم

ه

ْ

ي

َ

ًِل

ْ

و

َ

ا أ

َ

م

ُ

ه

َ

س

َ

ح

َ

أ

ِ

ر

َ

ٌِب

ْ

ال

َ

س

ْ

ِغى

َ

ت

َّ

ى

َ

ج

ْ

ال

b. Riwayat al-Bukhārī dan Muslim

ٍب

ِ

ِ

ب

َ

ح

ْ

ً

َ

غ

َ

ان

َ

ُ

ْ

ك

ػُ

ْ

ً

َ

غ

ٌ

ِيُؼ

َ

ا و

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

اَل

َ

ٍب ن

ْ

ط

َ

ح

ُ

ً

ْ

ب

ُ

ر

ْ

ي

َ

ه

ُ

ظ

َ

و

َ

ت

َ

ب

ْ

ِ

َ

ي ؿ

ِ

ب

َ

أ

ُ

ً

ْ

ب

ِ

ط

ْ

ٌ

َ

ى ب

ُ

ب

َ

ا أ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح ا

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

و

ان

َّ

ٌ

َ

ه

ْ

ِػٍُس ال

ػَ

َ

ً

ْ

ِ ي اب

ج

ْ

ػ

َ

ى ٌ

َ

ح

ْ

ح

َ

ا ً

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ى ح

َّ

ج

َ

ث

ُْ

اْل

ُ

ً

ْ

ب

ُ

س

َّ

م

َ

ح

ُ

ٌب م

ِ

ِ

ب

َ

ا ح

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

َ

اَل

َ

ن

َ

ت

َ

ب

ْ

ػ

ُ

ؿ

َ

و

َ

ان

َ

ُ

ْ

ك

ػُ

ْ

ً

َ

غ

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ى هللاُ

َّ

ل

ِ كَ

ّ

ي

ِ

ب

َّ

ى الى

َ

ل

ِ

ئ

لٌ

ُ

ح

َ

ض

َ

اء

َ

ح

اَُ

َ

و ن

ٍ

ط

ْ

م

َ

ِ غ

ً

ْ

ِس ِهللا ب

ْ

ب

َ

غ

ْ

ً

َ

ِغ غ

ا

َّ

ب

َ

ػ

ْ

ي ال

ِ

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

غ

ُ

ه

ُ

ِشه

ْ

أ

َ

خ

ؼْ

َ

ٌ

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِه و

ِ

ِك فى ي

َ

ق

اَُ

َ

ن

ْ

م

َ

ػ

َ

و

اَُ

َ

ن

َ

اى

َ

ِ س

ال

َ

و

ٌّ

ي

َ

ح

َ

أ

اَُ

َ

ه

َ

ِزق

ا

َ

ِ ه

ج

ْ

ال

ْ

ِهس

ا

َ

ج

َ

اق

َ

ِم

ه

1) Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

TERJEMAHAN LAFAL TERJEMAHAN LAFAL

لُ

ْ

ه

َ

أ

َ

ِؾم

َ

ض

dia celaka!

لٌ

ُ

ح

َ

ض

َ

اء

َ

ح

Seorang laki-laki

datang

ِه

ْ

ٍ

َ

ى

َ

ب

َ

أ

َ

ى

َ

ض

ْ

ز

َ

أ

mendapati kedua

orang tuanya

ُ

ه

ُ

ِشه

ْ

أ

َ

خ

ؼْ

َ

ٌ

meminta izin

kepadanya

Page 47 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 33

ٌِ

ْ

ال

َ

س

ْ

ِ ِغى

ر

َ

ب

dalam usia lanjut

ِز

ا

َ

ِ ه

ج

ْ

ِيال

ف

untuk ikut

berjihad

َ

ت

َّ

ى

َ

ج

ْ

ِل ال

ُ

د

ْ

س

َ

ً

ْ

م

َ

ل

َ

ق

maka dia tidak

akan masuk surga ٌّ

ي

َ

ح

َ

أ

apakah dia masih

hidup?

2) Terjemah Hadis I

Kami diceritakan oleh Syaiban bin Farukh dari Abu ‘Awanah dari Suhail dari

ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad saw.

Dari Abū Hurairah dari Nabi Muhammad saw., beliau : ‚Dia celaka! Dia celaka!

Dia celaka!‛ lalu beliau ditanya; ‚Siapakah yang celaka, ya Rasūlullāh ?‛ Jawab

Nabi : ‚Barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut),

atau salah satu dari keduanya (namun ia tidak berbakti kepadanya dengan

sebaik-baiknya), maka dia tidak akan masuk surga.‛ (HR. Muslim).

Terjemah Hadis II

Aku mendengar ‘Abdullā h bin ‘Amr Ra. berkata : ‚Seorang laki-laki datang

kepada Nabi, lalu meminta izin untuk ikut berjihad. Maka beliau bertanya:

‚Apakah kedua orang tuamu masih hidup?‛ Laki-laki itu menjawab: ‚Iya‛.

Maka beliau berkata: ‚Kepada keduanyalah kamu berjihad (berbakti)‛ (HR.

Bukhari dan Muslim).

c. Penjelasan Hadis

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tersebut menjelaskan bahwa

seseorang akan celaka ketika tidak berbakti kepada orang tua. Kata ‚Dia

celaka‛ (

فُ

ْ

ه

َ

أ

َ

ِغم

َ

ر (diulang oleh Rasulullah sebanyak tiga kali, yang

menunjukkan bahwa celaka akan benar-benar terjadi kepada seseorang yang

tidak berbakti kepada orang tua. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya

berbakti kepada kedua orang tua, terlebih lagi ketika kedua orang tua atau salah

satu dari mereka masih hidup.

Adapun hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa

berbakti kepada kedua orang tua memiliki nilai pahala yang sangat besar.

Bahkan nilai pahala berbakti kepada kedua orang tua oleh Rasulullah

disamakan dengan nilai pahala jihad, berperang, dan melawan kaum kafir.

Page 48 of 204

34 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Sebelum menerapkan perilaku menghormati dan mematuhi orang tua dan

guru sebagai implementasi dari QS al-Isrā’ [17]: 23-24; QS Luqmān [31]: 13-

17; dan hadis Nabi, terlebih dahulu kalian harus membiasakan membaca al- Qur’an setiap hari.

Sikap dan perilaku yang bisa diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalan QS al-Isrā’ [17]: 23-24 sebagai berikut:

1. Selalu beribadah kepada Allah swt. dan tidak menyekutukan-Nya;

2. Membiasakan berbuat baik (iḥsān) kepada kedua orang tua;

3. Membiasakan untuk tidak berkata-kata buruk kepada kedua orang tua;

4. Selalu bersikap baik dan berlaku sopan santun kepada kedua orang tua

dengan rasa penuh hormat dan memuliakannya;

5. Selalu mendoakan orang tua sebagai ungkapan terima kasih anak.

Sikap dan perilaku yang bisa diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalan QS Luqmān [31]: 13-17 sebagai berikut:

1. Selalu mengesakan Allah swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan

sesuatupun;

2. Selalu berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama ibu, karena ia

telah mengandung kita dalam kepayahan, melahirkan, merawat dan

mendidik kita sebagai ungkapan terima kasih kepada mereka;

3. Membiasakan diri untuk berbuat baik dan menaati orang tua sepanjang

tidak untuk berbuat maksiat kepada Allah dan menyekutukan-Nya;

4. Selalu berbuat baik, karena sekecil apapun perbuatan kita, baik maupun

jelek, pasti akan mendapat balasan dari Allah swt;

5. Senantiasa menjalankan salat, amar-ma’rūf nahī-munkar, dan bersabar.

Sikap dan perilaku yang bisa diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalan hadis Nabi sebagai berikut:

1. Selalu berbakti kepada orang tua terutama ketika mereka masih hidup,

jika sudah tiadapun kita harus senantiasa mendo’akan mereka;

D. Mari Implementasikan

Page 49 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 35

2. Senantiasa berbakti kepada kedua orang tua karena nilai kebaikannya di

sisi Allah swt. disejajarkan dengan jihad.

Selain berbakti kepada orang tua, kita juga berkewajiban bersikap hormat

dan patuh kepada guru. Kenapa kita harus patuh kepada bapak dan ibu guru?

Jasa guru sangat besar bagi murid dan masyarakat, bahkan bagi kemajuan

bangsa dan negara. Kita tidak akan menjadi pintar tanpa adanya bimbingan

guru. Lebih dari itu, tugas guru tidak hanya memberikan pengajaran dalam

berbagai disiplin ilmu pengetahuan kepada para muridnya, tetapi juga bertugas

mendidik mereka, agar menjadi manusia yang baik, sehat jasmani dan rohani.

Dan kelak diharapkan agar mereka menjadi warga negara yang baik, luhur

budinya, cinta kepada tanah air dan bangsanya.

Guru merupakan orang tua kedua karena mendidik murid-muridnya untuk

menjadi pribadi yang lebih baik. Sebagaimana wajib hukumnya untuk

mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula mematuhi perintah para guru

selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan syari’at ajaran agama dan

negara.

Untuk lebih mengingat dalil tentang menghormati dan mematuhi orang tua

dan guru, kalian harus menghafal surat al-Isrā’[17]: 23-24; surat Luqmān [31]:

13-17; dan hadis dengan baik dan benar.

Sudahkah kalian memiliki perilaku seperti di atas? Apabila kalian belum

memiliki, maka mulai saat ini cobalah banyak membaca, menghafal, belajar,

dan berlatih.

Setelah mendalami materi, selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman

sebangkumu atau dengan kelompokmu, kemudian persiapkan diri untuk

mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

E. Mari Berdiskusi

Page 50 of 204

36 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

1. Kandungan surat al-Isrā’ [17]: 23-24 meliputi:

 Perintah untuk menyembah Allah swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan

sesuatu.

 Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua.

 Perintah untuk bertutur kata, bersikap baik, dan berperilaku sopan santun

kepada orang tua

 Perintah untuk selalu mendoakan orang tua

2. Kandungan surat Luqmān [31]: 13-17 meliputi:

 Perintah untuk mengesakan Allah, tidak menyekutukan-Nya Perintah

berbuat baik kepada orang tua terutama kepada ibu

 Perintah menaati orang tua sepanjang tidak untuk berbuat maksiat dan

menyekutukan Allah.

 Perintah untuk berbuat baik.

 Perintah menjalankan salat, amar ma’rūf nahī munkar, dan bersabar

3. Kandungan hadis meliputi perintah untuk senantiasa berbuat baik kepada orang

tua, karena nilai kebaikannya sejajar dengan jihad.

4. Selalu menghormati dan menaati guru sebagaimana menghormati dan menaati

orang tua.

1. Penerapan

Bacalah ayat al-Qur’an berikut dengan benar, kemudian isilah pada kolom

di bawah ini sesuai kemampuan yang kamu miliki dengan jujur!

و

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ح

َّ

َل

َ

أ

ََ

ُّ

ب

َ

ى ض

َ

طخ

َ

ن

َ

و ا

َ

م

ُ

ه

َ

ِيال

ْ

و

َ

ا أ

َ

م

ُ

ه

ُ

س

َ

ح

َ

أ

َ

ر

َ

ٌِب

ْ

ال

َ

ى

َ

س

ْ

ِغى

َّ

ً

َ

ؿ

ُ

ل

ْ

ب

َ

ا ً

َّ

ِم

ا ئ

ً

اه

ؼَ

ْ

ِح

ئ

ِ

ً

ْ

ً

َ

ِ س

ال

َ

ى

ْ

ال

ِ

ب

َ

و

ُ

اه

َّ

ً

ِ

ئ

َّ

َِل

ا ئ

ا )

ً

ٍم

ِ

ط

َ

ي

ً

َل

ْ

ى

َ

ان

َ

م

ُ

ه

َ

ل

لْ

ُ

ن

َ

او

َ

م

ُ

ه

ْ

ط

َ

ه

ْ

ن

َ

ج

َ

َل

َ

ٍ و

ّ

ف

ُ

ا أ

َ

م

ُ

ه

َ

ل

لْ

ُ

ه

َ

ج

َ

ال

َ

ق 23 ِت

َ

م

ْ

ح

الطَّ

َ

ِ ِمً

ُّ

ُّ

الص

َ

اح

َ

ى

َ

ا ح

َ

م

ُ

ه

َ

ْى ل

ِك

ْ

اد

َ

F. Rangkuman

G. Ayo Berlatih

Page 51 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 37

لْ

ُ

ن

َ

و ا )

ً

ِؿير

ِيكَ

او

َ

ُ

َّ

ب

َ

اض

َ

م

َ

اي

َ

م

ُ

ه

ْ

م

َ

ح

ْ

اض

ِ

بّ

َ

ض 24(

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

ٌ

ِظُم

َ

غ

ٌ

م

ْ

ل

ُ

ظ

َ

ل

َ

ْى

ِ ط

ّ

الـ

َّ

ِن

ِۖئ

اَّلل َّ

ِ

ب

ْ

ِى

ط

ْ

ـ

ُ

ح

َ

َل

َّ

ي

َ

ج

ُ

ا ب

َ

ً

ُ

ه

ُ

ِػظ

َ

ٌ

َ

ى

ُ

ه

َ

ِ ِهو

ى

ْ

َِلب

ُ

ان

َ

م

ْ

ه

ُ

ل

اَُ

َ

ن

ْ

ش

ِ

إ

َ

و ( ٢١ ) ا

َ

ى

ْ

ِ

كَّ

َ

و

َ

و

ََ

ْ

ً

َ

ِ س

ال

َ

ِ ى

ل

َ

ِي و

ل

ْ

ط

ُ

ٌ

ْ

ِن اؿ

َ

ِن أ

ْ

ي

َ

ام

َ

ِي غ

ف

ُ

ه

ُ

ال

ِقلَ

َ

ًٍ و

ْ

ه

َ

و

ىٰ

َ

ل

َ

ا غ

ً

ى

ْ

ه

َ

و

ُ

ه

ُّ

م

ُ

أ

ُ

ه

ْ

خ

َ

ل

َ

م

َ

ِه ح

ْ

ً

َ

ِ س

ال

َ

ِى

ب

َ

ان

وؼَ

ِ

ْ

ي

إلا َّ

َ

ل

ِ

ئ

ُ

ِلير

َْ

اْل ( ٢١ ) ي

ِ

ا ف

َ

م

ُ

ه

ْ

ِحب

ا

كَ

َ

اۖ و

َ

م

ُ

ه

ْ

ٌِػ

ُ

ج

َ

ال

َ

ق

ٌ

م

ْ

ِ ِه ِغل

ب

ََ

َ

َؽ ل

ْ

ِ

َ

ا ل

َ

ي م

ِ

ب

َ

ِى

ط

ْ

ـ

ُ

ن ح

َ

أ

ىٰ

َ

ل

َ

غ

َ

اى

َ

س

َ

اه

َ

ن ح

ِ

إ

َ

و

ُ

ئ

ِ

ّ

ب

َ

ه

ُ

أ

َ

ق

ْ

م

ُ

ٌ

ُ

ِحػ

ْ

ط

َ

م

َّ

ي

َ

ل

ِ

ئ

َّ

م

ُ

ۚ ث

َّ

ي

َ

ل

ِ

ئ

ابَ

َ

ه

َ

أ

ْ

ً

َ

م

ُلَ

ِ

ب

ػَ

ْ

ِؼ

ب

َّ

اج

َ

اۖو

ً

وق

ُ

ط

ْ

ػ

َ

ا م

َ

ُ

ْ

ه

ُّ

الس

َ

ىن

ُ

ل

َ

م

ْ

ػ

َ

ح

ْ

م

ُ

ىخ

ُ

اي

َ

ِم

م ب

ُ

ٌ ( ٢١ ) ا

َ

ً

ْ

أ

َ

ِنً

ْ

ض

َ

ْ

ِيْلا

ف

ْ

و

َ

ِث أ

ا

َ

او

َ

م

ِيالؼَّ

ف

ْ

و

َ

ٍةأ

َ

ط

ْ

َصخ

ِي

ً ف

ُ

ٌ

َ

خ

َ

ٍُ ق

َ

ز

ْ

ط

َ

د

ْ

ً ِ

ّ

ٍتم

َّ

ب

َ

ح

اَُ

َ

ه

ْ

ِمث

َُ

َ

ِن ج

ا ئ

َ

ه

َّ

ن

ِ

ئ

َّ

ي

َ

ج

ُ

ب ۚ

ا َّللا َّ ُ

َ

ه

ِ

ِثب

ٌ

ير

ِ

ب

َ

د

ٌُِلٌ

َ

ل

َّللا ََّ

َّ

ِن

ئ ( ٢١ ) ا

َ

م

ىٰ

َ

ل

َ

غ

ْ

ِر

ب

اكْ

َ

و

ِ

ط

َ

ىٌ

ُْ

اْل

ِ

ً

َ

غ

َ

ه

ْ

اه

َ

وِف و

ُ

ط

ْ

ػ

َْ

اْل

ِ

ب

ْ

ط

ُ

م

ْ

أ

َ

و

َ

ة

َ

َّلال

ال

ِ

ِنم

َ

أ

َّ

ي

َ

ج

ُ

ا ب

َ

ً

ى

ُ

م

ُ

ْ

ِ ْلا

م

ْ

ع

َ

غ

ْ

ِمً

ََِ

ل

َٰ

ش

َّ

ِن

ۖئ

ََ

َ

اب

كَ

َ

أ

ِ

ض( ٢١ )

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

2. Uraian

1. Jelaskan siapa saja yang harus kita hormati dan taati?

2. Mengapa kita harus menghormati dan menaati orang tua dan guru?

3. Jelaskan kandungan QS al-Isrā’: 23-24!

Page 52 of 204

38 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

4. Tunjukkan perilaku yang mencerminkan pengamalan QS al-Isrā’: 23-24!

5. Tulislah dalil al-Qur’an yang memerintahkan kita untuk menghormati dan

menaati orang tua dan guru!

3. Tugas

Setelah mempelajari ayat dan hadis tentang kewajiban berbakti kepada

orang tua dan guru, amatilah beragam perilaku yang dianggap bisa

mencerminkan isi dari kandungan surat al-Isrā’ ayat 23-24 dan surat Luqmān

ayat 13-17 di sekitar lingkungan madrasah dan tempat tinggalmu!

PERILAKU YANG DIAMATI TANGGAPANMU ?

NILAI PARAF ORANG TUA PARAF GURU

Page 53 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 39

MENGHINDARI

PERGAULAN BEBAS DAN

PERBUATAN KEJI

Page 54 of 204

40 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS

DAN PERBUATAN KEJI

Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan

pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

Spiritual Menghayati perintah Allah swt. untuk menghindari pergaulan bebas

dan perbuatan keji

Sosial Mengamalkan sikap mawas diri dalam kehidupan sehari-hari

Pengetahuan Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32 tentang larangan mendekati

perbuatan zina, QS an-Nur (24): 2 tentang hukuman bagi pezina dan

hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah tentang iman yang kuat

mencegah perbuatan keji:

ي

ِ

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

ٍب غ

ا

َ

ِ ِؿه

ً

ْ

اب

ِ

ً

َ

غ

لٌ

ْ

ُ

َ

ه

ُ

ا غ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

ُ

ث

ْ

ُ

َّ

ِ ي الل

ج

َ

ث

َّ

س

َ

ح

اَُ

َ

ٍ ن

ر

ْ

ي

َ

ك

ُ

غ

ُ

ً

ْ

ب

ُ

ِػُس

ا ػَ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح

اَُ

َ

ن

اَُ

َ

ن

ُ

ه

ْ

ى

َ

غ

َ َّللا َّ ُ

ِ ي

ضخ

َ

ض

َ

ة

َ

ط

ْ

ٍ

َ

ط

ُ

ي ه

ِ

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

ِ غ

ً

َ

م

ْ

ح

ِس الطَّ

ْ

ب

َ

ِ غ

ً

ْ

ب

ِ

ط

ْ

ٌ

َ

ِه ب

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ى هللاُ

َّ

ل

كَ

ُّ

ي

ِ

ب

َّ

الى

َ

ى

ُ

ه

َ

و

بُ

َ

ط

ْ

ـ

َ

ٌ

َ

ِحين

َ

ط

ْ

م

َ

الخ

بُ

َ

ط

ْ

ـ

َ

ٌ

َ

َل

َ

و

ٌ

ِمً

ْ

إ

ُ

م

َ

ى

ُ

ه

َ

ِي و

و

ْ

ع

َ

ً

َ

ِ ي ِحين

او

َّ

ِ ي الع

و

ْ

ع

َ

ً

َ

َل

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

و

ا

َ

ِه ِقيه

ْ

ُ

َ

ل

ِ

ُغ ئ

ا

َّ

الى

ُ

ؼ

َ

ق

ْ

ط

َ

ً

ً

ت

َ

ب

ْ

ه

ُ

ن

ِبُ

ه

َ

ت

ْ

ى

َ

ً

َ

َل

َ

و

ٌ

ِمً

ْ

إ

ُ

م

َ

ى

ُ

ه

َ

و

ُ

ِم

ط

ؼْ

َ

ٌ

َ

ِحين

ُ

ِم

ط

ؼْ

َ

ٌ

َ

َل

َ

و

ٌ

ِمً

ْ

إ

ُ

م

ٌ

ِمً

ْ

إ

ُ

م

َ

ى

ُ

ه

َ

او

َ

ه

ُ

ب

ِ

ه

َ

ت

ْ

ى

َ

ً

َ

ِحين

ْ

م

ُ

ه

َ

اض

لَ

ْ

ب

َ

أ

Psikomotor 1. Mendemonstrasikan hafalan dan terjemahan ayat dan hadis

Page 55 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 41

tentang perintah menghindari pergaulan bebas

2. Menyajikan hasil analisis ayat dan hadis tentang perintah

menghindari pergaulan bebas dengan fenomena sosial

Tujuan Pembelajaran

MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN KEJI

1 Peserta didik dapat mendemonstrasikan hafalan QS al-Isrā’[17]:32; QS an- Nūr [24]:2; dan hadis tentang perilaku menghindarkan diri dari pergaulan

bebas dan perbuatan keji.

2 Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS al-Isrā’[17]:32; QS

an-Nūr [24]:2; dan hadis tentang perilaku menghindarkan diri dari

pergaulan bebas dan perbuatan keji.

3 Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS al-Isrā’[17]:32; QS an-Nūr

[24]:2; dan hadis tentang perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas

dan perbuatan keji.

4 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari

pergaulan bebas dan perbuatan keji.

Peta Konsep

Menghindari

Pergaulan Bebas

dan Perbuatan

Keji

Menganalisis hadis Nabi

tentang menghindari

pergaulan bebas dan

perbuatan keji

Menganalisi QS an-Nūr

[24]:2

Menganalisis QS al- Isrā’[17]:32

Perilaku orang yang

menghindari pergaulan

bebas dan perbuatan keji

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 62 of 204

48 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

hak orang lain. Begitu sebaliknya, bila seseorang melakukan empat perbuatan

tersebut, maka dikatakan bahwa tidak sempurna nilai keimanannya.

Tahukah kalian bagaimana cara menghindari pergaulan bebas dan

perbuatan keji? Karenanya, janganlah kalian melakukan hal-hal yang bisa

mengantarkan ke perbuatan zina apalagi melakukan zina. Berikut adalah hal-hal

yang bisa memicu seseorang untuk melakukan perbuatan zina, di antaranya

adalah:

1. Melihat aurat

Melihat aurat, baik laki-laki atau perempuan adalah haram hukumnya.

Melihat aurat, baik secara langsung maupun tidak (seperti melalui video atau

gambar) ternyata bisa menimbulkan dan membangkitkan gairah seksual. Gairah

ini tidak salah apabila disalurkan sesuai hukum Islam. Namun, gairah ini bisa

menjadi masalah jika disalurkan tidak sesuai dengan hukum Islam, seperti

melamun yang tidak perlu, berpacaran, berdua-duaan dengan lawan jenis yang

bukan mahram-nya (suami atau istri). Melihat aurat bisa menjadi pemicu awal

niatan untuk perbuatan zina. Inilah yang biasanya disebut dengan zina mata.

Dalam hal ini, Allah swt. telah berfirman:

ٌ

ير

ِ

ب

َ

د

َّللا ََّ

َّ

ِن

ۗ ئ

ْ

م

ُ

ه

َ

ٰى ل

َ

ً

ْ

ظ

َ

أ

ََِ

ل

َٰ

ۚ ش

ْ

م

ُ

ه

َ

وح

ُ

ط

ُ

ىا ق

ُ

ظ

َ

ك

ْ

ح

َ

ٍ

َ

و

ْ

ِ ِهم

اض

لَ

ْ

ب

َ

أ

ْ

ِمً

ىا

ُّ

و

ُ

ؿ

َ

ٌ

َ

ين

ِ

ِمى

ْ

إ

ُ

م

ْ

ِ ل

ّ

ل ل

ُ

ن ا

َ

ِم

ب

َ

ىن

ُ

ػ

َ

ى

لْ

َ

ً

Terjemahnya:

Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan

pandangannya dan menjaga kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi

mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat (QS

an-Nūr: 30).

Allah swt. memerintahkan kaum mukminin untuk menjaga pandangan mata

terhadap lawan jenis, karena hal ini dapat mengantarkan kepada perbuatan zina.

Demikian pula Allah swt. memerintahkan kepada perempuan agar menahan

pandangannya terhadap laki-laki serta menjaga kemaluannya. Dalam hal ini,

Allah swt. telah berfirman:

D. Mari Implementasikan

Page 66 of 204

52 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

ً

ُال

ِ

ب

ػَ

َ

اء

ػَ

َ

و

ً

ت

َ

ِحـ

ا

َ

ق

َ

ان

َ

ً

ُ

ه

َّ

ه

ِ

اۖئ

َ

ه

ِ

ّ

ىا الع

ُ

ب

َ

ط

ْ

ه

َ

ج

َ

َل

َ

و

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

ٌ

ت

َ

ق

ْ

أ

َ

اض

َ

ِم

ه

ِ

م ب

ُ

ي

ْ

ص

ُ

د

ْ

أ

َ

ج

َ

َل

َ

ٍةۖو

َ

س

ْ

ل

َ

ح

َ

ت

َ

ِمائ

ا

َ

م

ُ

ه

ْ

ِ ن

ّ

ِحٍس م

ا

َ

و

لَّ

ُ

وا ً

ُ

ِ س

ل

ْ

اح

َ

ِي ق

او

َّ

الع

َ

و

ُ

ت

َ

ُِ

اه

َّ

الع

ْ

م

ُ

ىخ

ُ

ِن ي

ِ ئ

ِ َّللا َّ

ِي ِزًً

ف

َ

ين

ِ

ِمى

ْ

إ

ُْ

اْل

َ

ً ِ

ّ

م

ٌ

ت

َ

ِك

ائ

َ

ا ً

َ

م

ُ

ه

َ

اب

َ

ص

َ

غ

ْ

س

َ

ه

ْ

ـ

َ

ِ

ْ

ل

َ

ِۖو

ِدط

ْ

ِ ْلا

م

ْ

ى

َ

ُ

ْ

ال

َ

ِ و

اَّلل َّ

ِ

ب

َ

ىن

ُ

ِمى

ْ

إ

ُ

ج

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

2. Uraian

1. Sebutkan hal-hal yang dapat menjadi pendorong untuk berbuat zina!

2. Jelaskan pendapat ulama mengenai tafsir QS al-Isrā’ [17]: 32!

3. Jelaskan isi kandungan QS an-Nūr [24]: 2 berikut!

ٍة

َ

س

ْ

ل

َ

ح

َ

ت

َ

ِمائ

ا

َ

م

ُ

ه

ْ

ِ ن

ّ

ِحٍس م

ا

َ

و

لَّ

ُ

واً

ُ

ِ س

ل

ْ

اح

َ

ِي ق

او

َّ

الع

َ

و

ُ

ت

َ

ُِ

اه

َّ

الع

4. Sebutkan perbuatan yang dapat menyebabnya kurang sempurnanya iman

seseorang berdasarkan riwayat Imam Bukhari dari Abu Hurairah!

5. Jelaskan hukuman bagi pelaku zina berdasarkan QS an-Nūr [24]:2!

3. Tugas

Page 67 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 53

Berilah tanda ‚cek‛ ( √ ) yang sesuai dengan dorongan hati kalian

menanggapi pernyataan-pernyataan yang tersedia!

No Pernyataan

Kebiasaan

Selalu Sering Jarang Tidak

pernah

Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0

1

Saya berpapasan dengan lawan

jenis yang berbusana seksi, saya

menundukkan pandangan saya

2 Saya menghindari berduaan dengan

lawan jenis di tempat-tempat sepi

3

Saya berbicara dengan lawan jenis

yang bukan mahram seperlunya

saja.

4 Saya menghindari menonton

tayangan film dewasa.

5

Saya menghindari bermain-main

atau berjalan-jalan di tempat

prostitusi

6 Saya melaporkan ke polisi jika ada

yang berzina di lingkungan saya

7

Ketika diajak teman membicarakan

hal-hal yang berbau porno, saya

mengalihkan pembicaraan

8

Saya memanfaatkan waktu untuk

menghadiri majelis ilmu atau

belajar daripada menonton film.

9 Saya memilih memiliki banyak

teman daripada pacar.

10 Saya tidak sepakat dengan konsep

pacaran sebelum menikah.

NILAI PARAF ORANG TUA PARAF GURU

Page 68 of 204

54 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

TOLERANSI BERAGAMA

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 70 of 204

56 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Tujuan Pembelajaran

TOLERANSI BERAGAMA

1 Peserta didik dapat mendemonstrasikan hafalan QS al-Kāfirūn [109]: 1-6;

QS Yūnus [10]: 40-41; QS al-Kahfi [18]: 29; QS al-Ḥujurāt [49]: 10-13;

dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan.

2 Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS al-Kāfirūn [109]: 1-

6; QS Yūnus [10]: 40-41; QS al-Kahfi [18]: 29; QS al-Ḥujurāt [49]: 10-13;

dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan.

3 Peserta didik dapat menganalisis kandungan QS al-Kāfirūn [109]: 1-6; QS

Yūnus [10]: 40-41; QS al-Kahfi [18]: 29; QS al-Ḥujurāt [49]: 10-13; dan

hadis tentang toleransi dan etika pergaulan.

4 Peserta didik dapat menunjukkan perilaku toleransi dan etika pergaulan

Peta Konsep

TOLERANSI

BERAGAMA Menganalisis QS al- Ḥujurāt [49]: 10-13

Menganalisis QS al-Kahfi

[18]: 29

Menganalisis QS Yūnus

[10]: 40-41

Menganalisis hadis Nabi

tentang toleransi

beragama

Perilaku orang yang

melaksanakan toleransi

beragama

Menganalisis QS al- Kāfirūn [109]: 1-6

Page 72 of 204

58 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Amati gambar berikut ini, kemudian berikan tanggapanmu!

Sumber: alif.id

Sumber: Kompasiana.com

Sumber: Kumparan.com

B. Mari Mengamati

ti

Page 73 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 59

1.QS al-Kāfirūn [109] ayat 1–6

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan QS al- Kāfirūn [109] ayat 1–6, mari kita baca dengan baik dan benar teks ayatnya yang

berikut ini:

َ

ون

ُ

ِقط

ا

َ

ٍ

ْ

ا ال

َ

ه

ُّ

ي

َ

ا أ

َ

ً

لْ

ُ

ن (٢)

َ

ون

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ا ح

َ

م

ُ

س

ُ

ب

ْ

غ

َ

أ

َ

َل ( ١)

ُ

س

ُ

ب

ْ

غ

َ

ا أ

َ

م

َ

ون

ُ

ِس

اب

َ

غ

ْ

م

ُ

هخ

َ

أ

َ

َل

َ

و ( ١) ا

َّ

م

ٌ

ِس

اب

َ

ا غ

َ

ه

َ

أ

َ

َل

َ

و

ْ

م

ُّ

سج

َ

ب

َ

غ (١)

ُ

س

ُ

ب

ْ

غ

َ

ا أ

َ

م

َ

ون

ُ

ِس

اب

َ

غ

ْ

م

ُ

هخ

َ

أ

َ

َل

َ

ِ و ( ١)

ِزًً

َ

ِي

ل

َ

و

ْ

م

ُ

ٌ

ُ

ِزًى

ْ

م

ُ

ٌ

َ

ل ( ١)

a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

TERJEMAHAN LAFAL TERJEMAHAN LAFAL

ُ

س

ُ

ب

ْ

غ

َ

أ

َ

َل

aku tidak akan

menyembah

َ

ون

ُ

ِس

اب

َ

para penyembah غ

ِ

ِزًً

َ

ِي

ل

َ

untukku agamaku و

ْ

م

ُ

ٌ

ُ

ِزًى

ْ

م

ُ

ٌ

َ

ل

untukmu

Agamamu

b. Terjemah Ayat

Katakanlah (Muhammad), ‛Wahai orang-orang kafir!. Aku tidak akan

menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku

sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan

kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu

agamamu, dan untukku agamaku.‛ (QS al-Kāfirūn [109]: 1-6).

c. Penjelasan Ayat

Surat al-Kāfirūn diturunkan secara keseluruhan untuk menjawab tawaran

dan ajakan dari tokoh-tokoh kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad saw.. Mereka

antara lain: al-Walı d bin al-Mugı rah, al-‘Αṣ bin Wā’il as-Sahmı , al-Aswad bin

Abdul Muṭalib, dan Umaiyyah bin Khalaf. Mereka mengatakan: ‚Hai

Muhammad, marilah engkau mengikuti agama kami, dan kami akan mengikuti

C. Mari Memahami Al- Qur’an-Hadis

ti

Page 74 of 204

60 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

agamamu. Kami juga akan senantiasa mengajakmu dalam segala kegiatan kami.

Kamu menyembah Tuhan kami selama setahun, dan kami menyembah Tuhanmu

selama setahun juga. Jika ternyata yang engkau bawa lebih baik, maka kami akan

mengikutimu dan melibatkan diri didalamnya. Dan bila ternyata yang ada pada

kami itu lebih baik, maka engkau mengikuti kami dan engkau pun melibatkan

diri didalam agama kami. Nabi menjawab, ‚Aku berlindung pada Allah swt. agar

tidak menyekutukan-Nya dengan selain-Nya‛. Kemudian Allah swt. menurunkan

surat ini sebagai balasan atas ajakan mereka.

Kemudian Nabi Muhammad saw. berangkat menuju Masjidil Haram yang

saat itu sedang berkumpul para pembesar Quraisy. Nabi berdiri di hadapan

mereka membacakan surat al-Kāfirūn ini. Sehingga mereka berupaya mengubah

siasat dengan melakukan penindasan dan penyiksaan terhadap Nabi dan para

pengikutnya sehingga Nabi melakukan hijrah ke Madinah.

Dalam Surat al-Kāfirūn ayat 1–2, Allah swt. secara tegas menyatakan

bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya

bukan apa yang disembah orang-orang kafir, karena mereka menyembah tuhan

yang memerlukan pembantu dan mempunyai anak. Sedangkan Nabi Muhammad

saw. menyembah Tuhan yang tidak ada sekutu bagi-Nya; tidak mempunyai anak

dan istri. Dalam ayat 3, Allah swt. menambahkan pernyataan yang harus

disampaikan kepada orang-orang kafir dengan menyatakan bahwa mereka tidak

menyembah Tuhan yang didakwahkan Nabi Muhammad, karena sifat-sifat-Nya

berlainan dengan sifat-sifat tuhan yang mereka sembah dan tidak mungkin

dipertemukan antara kedua macam sifat tersebut.

Pada ayat 4-5 ditegaskan bahwa Nabi Muhammad saw. memiliki

konsistensi dalam pengabdian. Artinya, apa yang beliau sembah tidak akan

berubah-ubah. Cara ibadah kaum muslimin berdasarkan petunjuk Allah swt.,

sedangkan cara beribadah orang kafir berdasarkan hawa nafsu. Melalui surat ini,

Nabi Muhammad saw. ingin mengajarkan kepada kita bahwa sebagai orang yang

beriman, kita hendaknya mempunyai kepribadian yang teguh dan kuat yang tidak

tergoyahkan oleh apapun.

Pada ayat 6 dinyatakan adanya pengakuan eksistensi secara timbal balik,

yaitu untukmu agamamu dan untukku agamaku. Dengan demikian masing- masing dapat melaksanakan apa yang dianggapnya benar dan baik, tanpa

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 76 of 204

62 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Ayat ke 41, Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw.

untuk tegar dalam menghadapi orang-orang yang ingkar akan ajaran yang

dibawanya. Beliau diperintahkan untuk menyatakan bahwa beliau tidak

bertanggungjawab atas perbuatan mereka, dan merekapun tidak

bertanggungjawab terhadap perbuatan beliau. Dengan kata lain ‚Bagiku

pekerjaanku, bagimu pekerjaanmu‛. Segala perbuatan sekecil apapun pasti

ada balasannya. Amal baik akan mendapatkan balasan yang baik, sebaliknya

amal buruk akan mendapatkan keburukan pula. Yang dimaksud amalku

(perbuatanku) adalah Nabi akan terus berdakwah, menyeru kepada kebaikan

mengajarkan taat kepada Allah swt., memberi kabar gembira kepada yang

beriman, dan ancaman bagi orang-orang yang mendustakannya. Hasil dari

amal beliaupun tidak ada kaitannya dengan orang-orang kafir. Sedangkan

yang dimaksud amalmu (perbuatanmu) adalah orang-orang kafir diberi

kebebasan untuk terus menerus mendustakan agama, tetap dalam kekufuran

dan syirik, zalim ataupun berbuat kerusakan. Semua amal perbuatannya

tidak ada kaitannya dengan amalan Nabi Muhammad saw.

3.QS al-Kahfi [18]: 29

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan QS al- Kahfi [18]: 29, mari kita baca dengan baik dan benar teks ayatnya berikut ini:

ا

َّ

ه

ِ

ۚ ئ

ْ

ط

ُ

ك

ْ

ٌ

َ

ُ

ْ

ل

َ

ق

َ

اء

َ

ؿ

ْ

ً

َ

م

َ

و

ْ

ِمً

ْ

إ

ُ

ُ

ْ

ل

َ

ق

َ

اء

َ

ؿ

ْ

ً

َ

م

َ

ۖ ق

ْ

م

ُ

ٌ

ِ

ّ

ب

َ

ض

ْ

ِمً

ُّ

و

َ

ح

ْ

ِل ال

ُ

ن

َ

و

َ

اي

َ

ح

َ

ا أ

ً

اض

َ

ه

َ

ِِين

اْل

َّ

ِ لظ

ا ل

َ

ه

ْ

س

َ

خ

ْ

غ

َ

أ

ْ

ث

َ

اء

ػَ

َ

و

ابُ

َ

ط

َّ

َؽ الـ

ْ

ئ

ِ

ۚ ب

َ

ىه

ُ

ح

ُ

ى

ْ

ِي ال

ى

ْ

ـ

َ

ِل ٌ

ْ

ه

ُْ

اْل

َ

اٍء ً

َ

ِم

ىا ب

ُ

اث

َ

ؿ

ُ

ىا ٌ

ُ

ِؿُث

َ

خ

ؼْ

َ

ٌ

ْ

ن

ِ

إ

َ

اۚ و

َ

ه

ُ

ِزن

ا

َ

ط

ػُ

ْ

ِ م

ه

ِ

ب

ا

ً

ه

َ

ك

َ

ج

ْ

ط

ُ

م

a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

TERJEMAHAN LAFAL TERJEMAHAN LAFAL

َ

ؿ

َ

اء Menghendaki ا

َ

ه

ُ

ِزن

ا

َ

ط

ُ

ػ Gejolaknya

ْ

ط

ُ

ك

ْ

ٌ

َ

ُ

ْ

ل

َ

ىا biarlah dia kafir ق

ُ

ِؿُث

َ

خ

ؼْ

َ

ٌ

mereka minta

minum

ا

َ

ه

ْ

س

َ

خ

ْ

غ

َ

أ

kami telah

menyediakan

ِل

ْ

ه

ُْ

اْل

َ

Mendidih ً

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 77 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 63

َ

اي

َ

ح

َ

أ Mengepung ا

ً

ه

َ

ك

َ

ج

ْ

ط

ُ

م

Tempat

Istirahat

b. Terjemah Ayat

Dan katakanlah (Muhammad), ‚Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu;

barang sia-pa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang

siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.‛ Sesungguhnya Kami telah

menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka.

Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi

yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling

buruk dan tempat istirahat yang paling jelek (QS al-Kahfi [18]: 29).

c. Penjelasan Ayat

Ayat ini menegaskan kepada semua manusia, termasuk kaum musyrikin

yang angkuh, bahwa kebenaran yang disampaikan kepada mereka itu berasal

dari Allah swt., Tuhan semesta alam. Kewajiban mereka adalah mengikuti

kebenaran itu dan mengamalkannya. Barangsiapa yang mau beriman kepada- Nya dan masuk ke dalam barisan orang-orang yang beriman, maka hendaklah

ia beriman. Sebab manfaat dan keuntungan dari keimanan itu akan kembali

pada dirinya sendiri. Juga demikian halnya bagi siapa yang ingkar atau kafir,

maka biarlah ia kafir, walau kaya dan jabatannya tinggi, Allah swt. dan Nabi

Muhammad tidak mengalami kerugian sedikipun.

Ayat tersebut juga menerangkan tentang kerugian dan kecelakaan

akibat penganiayaan diri mereka. Allah swt. memberikan ancaman yang amat

keras kepada mereka, yaitu akan melemparkan mereka ke dalam api neraka.

Gejolak neraka akan mengepung mereka sehingga mereka tidak bisa keluar

dan menghindar dari api, dan terpaksa menjalani siksaan. Jika mereka minta

pertolongan dari ganasnya api neraka, mereka akan diberi minum dengan air

seperti cairan besi atau minyak yang keruh yang mendidih dan tentu akan

menghanguskan badan mereka. Dan itulah seburuk-buruk minuman dan

tempat istirahat yang buruk.

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 81 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 67

Sebab turun QS al-Ḥujurāt ayat 12 ini, sebagaimana yang diriwayatkan

Ibnu al-Munżir, berkenaan dengan Salmān al-Fārisi yang bila selesai makan,

suka terus tidur dan mendengkur. Pada waktu itu, ada orang yang

menggunjingkan sikap perbuatannya. Maka turunlah ayat ini, yang melarang

seseorang mengumpat dan menceritakan aib orang lain.

Dalam ayat ke-12 ini, Allah swt. melarang orang-orang yang beriman cepat

berprasangka. Sebab sebagian prasangka adalah dosa yang harus dijauhi. Di

samping itu, juga melarang untuk mencari-cari kesalahan orang lain,

menggunjing atau ghibah. Oleh karena itu, Allah swt. memerintahkan orang

beriman untuk bertaqwa.

QS al-Ḥujurāt ayat 13 menegaskan kepada manusia bahwa manusia

diciptakan Allah swt. dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Allah swt.

Maha Kuasa dan Pencipta yang baik. Menciptakan manusia secara beragam,

berbangsa, bersuku, dengan keanekaragaman dan kemajemukan manusia bukan

untuk berpecah belah, saling merasa paling benar, melainkan untuk saling

mengenal, bersilaturrahmi, berkomunikasi, saling memberi dan menerima.

Hal penting yang harus dicatat manusia akan adanya perintah agama. Maka

seorang mukmin harus mengikuti perintah-Nya dengan penuh kesadaran dan

mengakui bahwa semua manusia di sisi Allah swt. adalah sama, yang

membedakan derajat mereka adalah Ketakwaannya kepada Allah swt. Orang

yang paling mulia disisi Allah swt. adalah oang yang paling taqwa kepada-Nya.

Manusia harus senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt.

Sesungguhnya Allah swt. Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Sebab turun QS al-Ḥujurāt :13, sebagaimana riwayat dari Ibnu Abı Ḥātim

al-Ḥākim adalah ketika Fatḥu Makkah (penaklukan kota Makkah), Bilāl naik ke

atas Ka’bah untuk mengumandangkan azan. Beberapa orang berkata: ‚Apakah

pantas budak hitam ini azan di atas Ka’bah?‛, dan berkatalah yang lainnya:

‚Sekiranya Allah membenci orang ini, pastilah Dia akan menggantikannya‛.

Maka turunlah ayat ini yang menegaskan bahwa tidak ada diskriminasi dalam

Islam, yang paling mulia adalah yang paling bertaqwa, bukan ditentukan oleh

warna kulit umpamanya.

Sementara itu, menurut Ibnu ‘Asākir, ayat ke-13 ini turun berkenaan

dengan Abū Hind yang dinikahkan oleh Rasulullah kepada seorang perempuan

Page 82 of 204

68 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

dari Banı Bayaḍah. Namun ada tokoh dari Banı Bayaḍah yang justru berkata:

‚Wahai Rasulullah, pantaskah kalau kami menikahkan putri-putri kami kepada

bekas-bekas budak kami ?‛ Maka turunnya ayat ini menjelaskan bahwa dalam

Islam tidak ada perbedaan antara bekas budak dengan orang merdeka.

5. Penjelasan Hadis

ْ

ب

َ

غ

ْ

ً

َ

ٍث غ

ْ

ُ

َ

ل

ْ

ً

َ

غ

ٍطٌ

ِ

ط

َ

ا ح

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ٍس ح

َّ

م

َ

ح

ُ

م

ِ

ً

ْ

ب

َ

ان

َ

م

ْ

ث

ُ

غ

ْ

ِمً

ا

َ

ه

َ

أ

ُ

ه

ُ

خ

ْ

ِمػ

ػَ

َ

ٍس و

َّ

م

َ

ح

ُ

م

ُ

ً

ْ

ب

ُ

ان

َ

م

ْ

ث

ُ

ا غ

َ

ى

َ

ث

َّ

س

َ

ح ِس

ِػ

ِ ػَ

ً

ْ

ِ َِ ب

ل

َْ

اْل

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِه و

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ى هللاُ

َّ

ل

ِ كَ

ّ

ي

ِ

ب

َّ

ى الى

َ

ل

ِ

ئ

ُ

ه

ُ

ػ

َ

ق

ْ

ط

َ

ٍغ ً

ا

َّ

ب

َ

ِ غ

ً

ْ

اب

ِ

ً

َ

غ

َ

ت

َ

م

ِ

ط

ْ

ِغٌ

ْ

ً

َ

ٍ غ

ر

ْ

ي

َ

ب

ُ

ِ ح

ً

ْ

ِس ب

ُ

ِ

ط

َ

ٌ

ْ

ى

ُْ

اْل

ِ

ً

َ

ى غ

َ

ه

ْ

ى

َ

ٍ

َ

وِفو

ُ

ط

ْ

ػ

َْ

اْل

ِ

ب

ْ

ط

ُ

م

ْ

أ

َ

ٍ

َ

و

َ

َّلِؿير

ال

ِ

م

َ

ح

ْ

ط

َ

ٍ

َ

و

َ

ير

ِ

ب

َ

ٌ

ْ

ال

ِ

ِط

ّ

ن

َ

ى

ُ

ً

ْ

م

َ

ل

ْ

ً

َ

ام

َّ

َؽ ِمى

ْ

ِ

َ

ل

اَُ

َ

ن

Artinya:

Dari Ibnu Abbas, dan dia merafa’kannya kepada Nabi beliau bersabda: ‚Bukan

termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih besar dan

tidak menyayangi yang lebih kecil serta tidak menyuruh kepada kebaikan dan

melarang yang mungkar‛ (HR. Aḥmad).

Hadis ini menunjukkan tentang disyariatkannya berakhlak yang baik dan

wajibnya menyayangi antar sesama kaum muslimin. Hadis ini menerangkan

tentang adab atau sopan santun dalam Islam ketika kita bergaul dengan anak

muda atau orang tua, masing-masing memiliki hak yang pantas diberikan

baginya. Terhadap yang lebih tua maka hendaklah kita menghormati dan

memuliakannya. Adapun terhadap yang lebih muda maka hendaklah kita

menyayangi dan lemah lembut kepadanya. Mereka perlu dibimbing dan

dipenuhi kebutuhannya serta tidak menghukumnya apabila tidak sengaja

melakukan kesalahan.

Demikianlah Islam mengajarkan akhlak mulia, saling menghormati dan

menyayangi antar sesama muslim yang membuahkan rasa persaudaraan dan

persatuan di antara kaum muslimin. Hormat menghormati harus dilakukan

secara timbal balik (resiprokal). Tidak bisa dengan satu arah saja. Selain itu,

agama Islam juga memerintahkan umat Islam untuk menyemai kebaikan dan

mencegah kemungkaran.

Page 83 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 69

Sebelum menerapkan perilaku toleransi dalam pergaulan sebagai

implementasi dari QS al-Kāfirūn [109]: 1-6; QS Yūnus [10]: 40-41; QS al-Kahfi

[18]: 29; QS al-Ḥujurāt [49]: 10-13; dan hadis tentang toleransi dalam beragama,

terlebih dahulu kalian harus membiasakan membaca al-Qur’an setiap hari.

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalan QS al-Kāfirūn [109]: 1-6 sebagai berikut:

1. Hendaknya setiap mukmin memiliki kepribadian yang teguh dan kuat;

2. Masing-masing pemeluk agama bisa melaksanakan apa yang diyakininya

benar dan baik sesuai dengan pemahamannya;

3. Setiap pemeluk agama akan dimintakan pertanggunganjawab di hadapan

Allah swt.

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalan QS Yūnus [10]: 40-41 sebagai berikut:

1. Setiap orang mukmin harus taat pada Allah swt. dan rasul-Nya;

2. Hendaknya orang mukmin mengetahui bahwa Allah swt. adalah pemelihara

dan pembimbing kita semua;

3. Orang yang tidak beriman menolak mempercayai Nabi Muhammad saw.

sebagai rasul Allah swt. dan semua apa yang dibawanya. Mereka berhak

untuk berpisah secara baik-baik dan masing-masing akan dinilai oleh Allah

swt. serta di beri balasan dan ganjaran yang sesuai.

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalan QS al-Kahfi [18]: 29 sebagai berikut:

1. Nilai kebenaran (ḥaqqullāh) adalah sesuatu yang pasti dan menjadi harga

mati, sebab sumbernya dari Allah Swt. yang tidak boleh diubah atau

diabaikan;

2. Keuntungan dan kemanfaatan dari keimanan kita kepada Allah swt. akan

kembali kepada diri kita sendiri;

3. Mereka yang mengingkari dan menolak ayat-ayat Allah swt. akan merugi

dan celaka.

D. Mari Implementasikan

Page 84 of 204

70 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan

pengamalan QS al-Ḥujurāt [49]: 10-13 sebagai berikut:

1. Sesama mukmin harus mempunyai jiwa persaudaraan yang kokoh,

meskipun berbeda bahasa, suku bangsa, adat kebiasaan, ekonomi-sosial

tetapi mereka satu ikatan persaudaraan;

2. Sesama mukmin tidak boleh mengolok-olok, mengejek, menghina satu

sama lainnya;

3. Sesama mukmin tidak boleh memanggil mukmin lain dengan panggilan

atau sebutan yang buruk;

4. Orang beriman dilarang berburuk sangka.

5. Orang beriman harus mengakui bahwa di sisi Allah swt. semua manusia

sama kedudukannya, yang membedakan derajat mereka adalah

ketaqwaannya.

Setelah mendalami materi, selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman

sebangkumu atau dengan kelompokmu, kemudian persiapkan diri untuk

mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

1. Kandungan QS al-Kāfirūn [109]: 1-6 meliputi:

 Toleransi tidak berlaku dalam hal akidah dan ibadah;

 Umat Islam dilarang mencampuradukkan masalah aqidah dan ibadah;

 Tata cara beribadah dalam Islam telah ditentukan oleh Allah dan Rasulullah;

 Toleransi hanya dibenarkan dalam bidang sosial kemasyarakatan dan hubungan

antar umat manusia (mu’amalah);

E. Mari Berdiskusi

F. Rangkuman

Page 85 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 71

 Kebebasan bagi siapapun untuk memeluk agama apapun yang menjadi

keyakinannya.

2. Kandungan QS Yūnus [10]: 40-41 meliputi:

 Ayat 40 surat Yūnus menjelaskan orang yang tidak beriman (kaum Kafir) yang

mendustakan al-Qur’an dibagi menjadi dua. Pertama, golongan yang benar- benar mempercayai dengan iktikad baik terhadap al-Qur’an, Kedua, golongan

yang sama sekali tidak mempercayai dan terus menerus di dalam kekafiran,

mereka termasuk orang membuat kerusakan;

 Ayat 41 surat Yūnus menyatakan bahwa ajaran Islam sangat menghargai

perbedaan-perbedaan diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan

tidak boleh memaksakan orang lain memeluk agama Islam, sekalipun Islam

agama yang benar.

3. Kandungan QS al-Kahfi [18]: 29

Kandungan ayat ini menegaskan bahwa manusia yang beriman atau yang tidak

beriman, kelak akan merasakan akibatnya masing-masing.

4. Kandungan QS al-Ḥujurāt [49]: 10-13 meliputi:

Ayat 10 menegaskan bahwa orang-orang beriman adalah bersaudara;

Ayat 11 merupakan konsekuensi logis dari makna yang terkandung pada ayat 10;

Ayat12, Allah swt. melarang orang-orang yang beriman cepat berperasangka.

Sebab sebagian perasangka itu adalah dosa, karena itu harus dijauhi;

Ayat 13 menegaskan semua manusia diciptakan oleh Allah swt. beraneka ragam

yang bertujuan untuk saling mengenal, dan ukuran kemuliaan di sisi Allah swt.

adalah ketakwaan seseorang.

1. Penerapan

Bacalah ayat-ayat al-Qur’an berikut dengan benar, kemudian isilah pada

kolom di bawah ini sesuai kemampuan yang kamu miliki dengan jujur!

G. Ayo Berlatih

Page 87 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 73

ِ

َّللا َّ

َ

ِغىس

ْ

م

ُ

ٌ

َ

م

َ

ط

ْ

ي

َ

أ

َّ

ِن

ىاۚ ئ

ُ

ق

َ

اض

َ

ػ

َ

ِخ

ل

ِلَ

ائ

َ

ب

َ

ن

َ

او

ً

ىب

ُ

ػ

ُ

ؿ

ْ

م

ُ

اي

َ

ى

ْ

ل

َ

ػ

َ

ح

َ

و

ٌ

ير

ِ

ب

َ

د

ٌ

ُِم

ل

َ

غ

َّللا ََّ

َّ

ِن

ۚ ئ

ْ

م

ُ

اي

َ

ه

ْ

ج

َ

أ *

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

2. Uraian

1. Tulis QS Yūnus 40-41 lengkap dengan syakalnya dan tulislah makna inti

sarinya!

2. Terjemahkan lafal-lafal berikut ke dalam bahasa Indonesia !

a.

َ

َل

ْ

م

ُ

ه

ْ

ِ ن

ّ

ام

ً

ر

ْ

ي

َ

ىا د

ُ

ىه

ُ

ٍ

َ

ن ً

َ

أ

ى ٰ

َ

سخ

َ

ٍ غ

م

ْ

ى

َ

ِ ً ن

ّ

م

ٌ

م

ْ

ى

َ

ن

ْ

ط

َ

خ

س ْ

َ

ٌ

b. ۖ

ٌ

م

ْ

ث

ِ

ئ

ِ

ّ

ً

َّ

ْ َىالظ

ػ

َ

ب

َّ

ِ ن

ئ

ِ

ّ

ً

َّ

الظ

َ

ً ِ

ّ

ام

ً

ير

ِ

ث

َ

ىاي

ُ

ِب

ي

َ

خ

ْ

اح

ىا .c

ُ

ق

َ

اض

َ

ػ

َ

ِخ

ل

ِلَ

ائ

َ

ب

َ

ن

َ

او

ً

ىب

ُ

ػ

ُ

ؿ

ْ

م

ُ

اي

َ

ى

ْ

ل

َ

ػ

َ

ح

َ

و

3. Jelaskan kandungan QS al-Kāfirūn ayat 1-6!

4. Jelaskan kandungan QS al-Kahfi ayat 29!

5. Tulislah ayat yang menyatakan bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah

swt. adalah orang bertaqwa!

3.Tugas

Setelah kalian mempelajari ayat dan hadis tentang toleransi dan etika

pergaulan, amatilah perilaku-perilaku yang mencerminkan kandungan QS al- Kāfirūn [109]: 1-6; QS Yūnus [10]: 40-41; QS al-Kahfi [18]: 29; QS al-Ḥujurāt

[49]: 10-13; dan hadis di lingkungan madrasah dan tempat tinggalmu!

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 89 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 75

ADAB MENCARI ILMU

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 108 of 204

94 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Maksud dari Hadis tersebut adalah ....

A. Berbakti kepada orang tua memiliki nilai pahala yang tinggi

B. Kewajiban manusia berbakti kepada orang yang lebih tua

C. Sikap patuh dan tunduk kepada orang yang lebih tua

D. Bersikap lemah lembut kepada orang tua dan menghargainya

E. Sikap perduli dengan kedua orang tua dan melayaninya dengan baik

5. Pergaulan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan para orang tua, dikarenakan

ditemukan remaja usia sekolah yang bergaul dengan bebas antar lawan jenis maupun

sejenis yang mengakibatkan terjadinya hubungan intim di luar pernikahan.

Fenomena ini membuat para orang tua, ulama dan pemerintah berupaya untuk

mengatasinya dengan berbagai cara. Fenomena ini jika di kaji dari sisi ajaran Islam

adalah perbuatan yang sangat keji serta al-Qur’an memberikan penegasan tentang

hukuman yang harus di terima oleh mereka yang melakukan hubungan intim di luar

pernikahan. Ayat al-Qur’an yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah ....

A.

B.

C.

D.

E.

ً

ُال

ِ

ب

ػَ

َ

اء

ػَ

َ

و

ً

ت

َ

ِحـ

ا

َ

ق

َ

ان

َ

ً

ُ

ه

َّ

ه

ِ

اۖئ

َ

ه

ِ

ّ

ىا الع

ُ

ب

َ

ط

ْ

ه

َ

ج

َ

َل

َ

و

ِ

ِي ِزًً

ف

ٌ

ت

َ

ق

ْ

أ

َ

ا ض

َ

ِم

ه

ِ

م ب

ُ

ي

ْ

ص

ُ

د

ْ

أ

َ

ج

َ

َل

َ

ٍةۖ و

َ

س

ْ

ل

َ

ح

َ

ت

َ

ِمائ

ا

َ

م

ُ

ه

ْ

ِ ن

ّ

ِحٍس م

ا

َ

و

لَّ

ُ

وا ً

ُ

ِ س

ل

ْ

اح

َ

ِي ق

او

َّ

الع

َ

و

ُ

ت

َ

ُِ

اه

َّ

الع

ِ

ِدط

ْ

ِ ْلا

م

ْ

ى

َ

ُ

ْ

ال

َ

ِ و

اَّلل َّ

ِ

ب

َ

ىن

ُ

ِمى

ْ

إ

ُ

ج

ْ

م

ُ

ىخ

ُ

ِن ي

ِ ئ

َّ

َّللا ِۖ

َ

ين

ِ

ِمى

ْ

إ

ُْ

اْل

َ

ً ِ

ّ

م

ٌ

ت

َ

ِك

ائ

َ

ا ً

َ

م

ُ

ه

َ

اب

َ

ص

َ

غ

ْ

س

َ

ه

ْ

ـ

َ

ِ

ْ

ل

َ

و

ٌ

ير

ِ

ب

َ

د

َّللا ََّ

َّ

ِن

ۗ ئ

ْ

م

ُ

ه

َ

ٰى ل

َ

ً

ْ

ظ

َ

أ

ََِ

ل

َٰ

ۚش

ْ

م

ُ

ه

َ

وح

ُ

ط

ُ

ىاق

ُ

ظ

َ

ك

ْ

ح

َ

ٍ

َ

و

ْ

ِ ِهم

اض

لَ

ْ

ب

َ

أ

ْ

ِمً

ىا

ُّ

و

ُ

ؿ

َ

ٌ

َ

ين

ِ

ِمى

ْ

إ

ُ

م

ْ

ِ ل

ّ

ل ل

ُ

ن

َ

ىن

ُ

ػ

َ

ى

لْ

َ

ا ً

َ

ِم

ب

ِت

َ

م

ْ

ح

الطَّ

َ

ِ ِمً

ُّ

ُّ

الص

َ

اح

َ

ى

َ

ا ح

َ

م

ُ

ه

َ

ْىل

ِك

ْ

اد

َ

و ا

ً

ِؿير

ِيكَ

او

َ

ُ

َّ

ب

َ

اض

َ

م

َ

اي

َ

م

ُ

ه

ْ

م

َ

ح

ْ

اض

ِ

بّ

َ

ض

لْ

ُ

ن

َ

و

َ

ِم ً

ََِ

ل

َٰ

ش

َّ

ِ ن

ۖئ

ََ

َ

اب

كَ

َ

ا أ

َ

م

ىٰ

َ

ل

َ

غ

ْ

ِر

ب

اكْ

َ

و

ِ

ط

َ

ىٌ

ُْ

اْل

ِ

ً

َ

غ

َ

ه

ْ

اه

َ

وِف و

ُ

ط

ْ

ػ

َْ

اْل

ِ

ب

ْ

ط

ُ

م

ْ

أ

َ

و

َ

ة

َ

َّلال

ال

ِ

ِنم

َ

أ

َّ

ي

َ

ج

ُ

ا ب

ْ

ً

ِ

ىض

ُ

م

ُ

ْ

ِ ْلا

م

ْ

ع

َ

غ

6. Perhatikan HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah berikut!

َ

ِي ِحين

او

َّ

ِ ي الع

و

ْ

ع

َ

ً

َ

َل

َ

م

َّ

ل

ػَ

َ

ِهو

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

ى هللاُ

َّ

ل

كَ

ُّ

ي

ِ

ب

َّ

الى

اَُ

َ

ن

اَُ

َ

ن

ُ

ه

ْ

ى

َ

غ

َ َّللا َّ ُ

ِ ي

ضخ

َ

ض

َ

ة

َ

ط

ْ

ٍ

َ

ط

ُ

ي ه

ِ

ب

َ

أ

ْ

ً

َ

غ ِوي

ْ

ع

َ

ً

َ

ى

ُ

ه

َ

و

ُ

ِم

ط

ؼْ

َ

ٌ

َ

ِحين

ُ

ِم

ط

ؼْ

َ

ٌ

َ

َل

َ

و

ٌ

ِمً

ْ

إ

ُ

م

َ

ى

ُ

ه

َ

و

بُ

َ

ط

ْ

ـ

َ

ٌ

َ

ِحين

َ

ط

ْ

م

َ

الخ

بُ

َ

ط

ْ

ـ

َ

ٌ

َ

َل

َ

و

ٌ

ِمً

ْ

إ

ُ

م

َ

ى

ُ

ه

َ

و ،

ٌ

ِمً

ْ

إ

ُ

م

ٌ

ِمً

ْ

إ

ُ

م

َ

ى

ُ

ه

َ

او

َ

ه

ُ

ب

ِ

ه

َ

ت

ْ

ى

َ

ً

َ

ِحين

ْ

م

ُ

ه

َ

اض

لَ

ْ

ب

َ

ا أ

َ

ِه ِقيه

ْ

ُ

َ

ل

ِ

ُغئ

ا

َّ

الى

ُ

ؼ

َ

ق

ْ

ط

َ

ً

ً

ت

َ

ب

ْ

ه

ُ

ن

ِبُ

ه

َ

ت

ْ

ى

َ

ً

َ

َل

َ

وظازفيضواًت، و

Kandungan Hadis tersebut adalah ....

A. Melihat aurat sebagai pemicu munculnya keinginan berbuat zina

B. Pergaulan bebas mulai muncul pada manusia pada saat usia remaja

C. Perbuatan zina muncul melalui seringnya melihat pornografi

D. Keimanan yang lemah penyebab melakukan perbuatan zina

E. Zina adalah perbuatan yang dimurkai Allah Swt. dan merupakan dosa besar

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 110 of 204

96 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

13. Perhatikan hadits berikut!

ا

وً

ْ

ػ

َ

ب

ُ

ه

وُ

ْ

ػ

َ

ب

ُّ

س

ُ

ـ

َ

ٌ

ُ

ان

َ

ُ

ْ

ي

ُ

الب

َ

ً

ِ

ِمً

ْ

إ

ُ

م

ْ

ِ ل

ل

ُ

ِمً

ْ

إ

ُْ

ْل

َ

أ

Hadits di atas menggambarkan kaum muslimin satu dengan yang lain adalah

bagaikan ....

A. satu badan yang saling merasakan

B. air yang mengalir di sungai yang jernih

C. buih di lautan yang mudah tetiup angin

D. gedung tua yang hampir rusak

E. satu bangunan yang saling menguatkan

14. Ukhuwah antara sesama mukmin adalah persaudaraan yang dilandasi oleh

persamaan ....

A. akidah dan keimanan kepada Allah swt

B. nasib dan perjuangan

C. garis keturunan

D. kekeluargaan dan kampung

E. bangsa dan Negara

15. Perhatikan Q.S al-Hujurat: 13 berikut!

ا

ْ

ى

ُ

ق

َ

اض

َ

ػ

َ

ِخ

ل

ِلَ

ائ

َ

ب

َ

ن

َ

او

ً

ب

ْ

ى

ُ

ػ

ُ

ؿ

ْ

م

ُ

اي

َ

ى

ْ

ل

َ

ػ

َ

ح

َ

ىو

َ

ث

ْ

ه

ُ

أ

َ

ٍ و

ط

َ

ي

َ

ش

ْ

ِمً

ْ

م

ُ

اي

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

ا د

َّ

ه

ِ

ُغئ

ا

َّ

ا الى

َ

ه

ُّ

ي

َ

ا أ

َ

ً

Tujuan manusia diciptakan dari jenis laki-laki dan perempuan, beragam bangsa

dan suku berdasarkan ayat di atas adalah ....

A. menyayangi C. mengenal E. bersaing

B. membantu D. berlomba-lomba

16. Arti kalimat yang bergaris bawah adalah َ

ِحَشًة و

هَُّو ََكَن فَا

ّ

ُْوا امِّزََن ا

ت

َ

َال ثَْلر

َ

... و

‚ janganlah kamu ...‛

A. membolehkan zina C. menghalalkan zina E. menjauhi zina

B. mendekati zina D. berbuat zina

17. Lanjutan potongan ayat di bawah adalah ....

َ

و

ً

ت

َ

ِحـ

ا

َ

ق

َ

ان

َ

ً

ُ

ه

َّ

ه

ِ

ا ئ

َ

ه

ِ

ّ

ا الع

ْ

ى

ُ

ب

َ

ط

ْ

ه

َ

ج

َ

َل

َ

و ...

A

ً

ال

ْ

ُ

ِ

ب

ػَ

ُ

ر

ْ

ي

َ

.C د

ً

ال

ْ

ُ

ِ

ب

ػَ

َ

ء

ْ

ى

.E ػُ

ً

ال

ْ

ُ

ِ

ب

ػَ

بُ

َ

ص

ْ

ي

َ

أ

B.

ً

ال

ْ

ُ

ِ

ب

ػَ

َ

اء

.D ػَ

ً

ال

ْ

ُ

ِ

ب

ػَ

ُ

ً

ؼَ

ْ

ح

َ

أ

18. Perhatikan QS al-Mujādalah [58]: 11 berikut

ا

َ

ش

ِ

إ

َ

ۖ و

ْ

م

ُ

ٌ

َ

ل

ِ َّللا َّ ُ

ح

سَ

ْ

ك

َ

ىا ً

ُ

ح

سَ

ْ

اق

َ

ِؽ ق

ِ

ال

َ

ج

َْ

ِي اْل

ىا ف

ُ

ح

سَّ

َ

ك

َ

ج

ْ

م

ُ

ٌ

َ

ل

ِنُلَ

ا

َ

ِش

ىا ئ

ُ

ى

َ

آم

َ

ِصًً

َّ

ا ال

َ

ه

ُّ

ي

َ

ا أ

َ

ً

ِنُلَ

َ

ح

َ

ض

َ

ز

َ

م

ْ

ِػل

ْ

ىا ال

ُ

وج

ُ

أ

َ

ِصًً

َّ

ال

َ

و

ْ

م

ُ

ِمىٌ

ىا

ُ

ى

َ

آم

َ

ِصًً

َّ

ال

ِ َّللا َّ ُ

ؼ

َ

ق

ْ

ط

َ

وا ً

ُ

ع

ُ

اوـ

َ

وا ق

ُ

ع

ُ

اوـ

َ

ىن

ُ

ل

َ

م

ْ

ػ

َ

ا ح

َ

ِم

ب

َ َّللا َّ ُ

ا ٍثۚ و

ٌ

ير

ِ

ب

َ

د

Kandungan ayat di atas adalah ....

A. Keutamaan bersedekah kepada orang beriman

B. Larangan mendekati perzinahan

C. Keutamaan orang beriman dan berilmu pengetahuan

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 159 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 145

3. Ketika salat Jum’at telah usai dilaksanakan segera melanjutkan aktivitas

semula.

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan

QS al-Qaṣaṣ [28]: 77 adalah:

1. Senantiasa menyeimbangkan kegiatan yang menyangkut urusan akhirat dan

dunia;

2. Manakala sedang mengerjakan ibadah, kita senantiasa bersungguh-sungguh

dan penuh kekhusyuʻan. Demikian juga sebaliknya, saat bekerja senantiasa

serius dan giat penuh tanggung jawab;

3. Senantiasa berbuat baik kepada sesama dan tidak membuat kerusakan.

Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan

hadis Nabi antara lain:

1. Senantiasa bekerja mandiri, tidak mengharapkan uluran tangan orang lain.

2. Apapun pekerjaannya senantiasa dinikmati dengan ikhlas, yang tentunya

dalam pekerjaan yang halal.

Setelah mendalami materi, selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman

sebangkumu atau dengan kelompokmu, kemudian persiapkan diri untuk

mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

1. Orang beriman diwajibkan untuk melaksanakan salat Jum’at setiap hari

Jum’at agar meninggalkan urusan perniagaan;

E. Mari Berdiskusi

F. Rangkuman

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 177 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 163

1. Penerapan

Bacalah ayat al-Qur’an berikut dengan benar, kemudian isilah pada kolom

di bawah ini sesuai kemampuan yang kamu miliki dengan jujur!

َ

غ

ْ

م

ُ

ٌ

َ

ل

ُ

ه

َّ

ه

ِ

ِن ئ

ا

َ

ٌ

ْ

ُ

َّ

ِث الـ

ا

َ

ى

ُ

ٌ

ُ

ىا د

ُ

ِػ

ب

َّ

د

َ

ج

َ

َل

َ

ا و

ً

ب

ِ

ّ

ُ

َ

ً

ً

َل

َ

ال

َ

ِن ح

ْ

ض

َ

ْ

ِي ْلا

ا ف

َّ

ِمم

ىا

ُ

ل

ُ

ُغ ً

ا

َّ

ا الى

َ

ه

ُّ

ي

َ

ا أ

َ

ً

ٌ

ين

ِ

ب

ُ

م

ٌّ

و

ُ

س

(٢١١)

ْ

ن

َ

أ

َ

ِءو

ا

َ

ـ

ْ

ح

َ

ك

ْ

ال

َ

ىِءو

الؼُّ

ِ

ب

ْ

م

ُ

ي

ُ

ط

ُ

م

ْ

أ

َ

ا ً

َ

م

َّ

ه

ِ

ئ

َ

ىن

ُ

م

َ

ل

ْ

ػ

َ

ح

َ

ا َل

َ

ِ م

ى َّللا َّ

َ

ل

َ

ىا غ

ُ

ىل

ُ

ه

َ

ج (٢١٩)

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

َ

ون

ُ

س

ُ

ب

ْ

ػ

َ

ح

ُ

اه

َّ

ً

ِ

ئ

ْ

م

ُ

خ

ْ

ى

ُ

ي

ْ

ِن

ِ ئ

َِّلل َّ

وا

ُ

ط

ُ

ٌ

ْ

اؿ

َ

و

ْ

م

ُ

اي

َ

ى

ْ

ن

َ

ظ

َ

ا ض

َ

ِث م

ا

َ

ب

ِ

ّ

ُ

َ

ً

ْ

ِمً

ىا

ُ

ل

ُ

ىا ً

ُ

ى

َ

آم

َ

ِصًً

َّ

ا ال

َ

ه

ُّ

ي

َ

ا أ

َ

ً (٢١١) ا

َ

م

َّ

ه

ِ

ئ

ا

َ

ب

َ

ر

ْ

ي

َ

ؾ

طَّ

ُ

ٌ

اهْ

ِ

ً

َ

م

َ

ِ ق

ِ َّللا َّ

ر

ْ

ي

َ

ِؿ

ِ ِه ل

ب

ِهلَّ

ُ

ا أ

َ

م

َ

و

ِ

ًط

ِ

ز

ْ

ِخن

ْ

ال

َ

م

ْ

ح

َ

ل

َ

و

َ

م

َّ

الس

َ

و

َ

ت

َ

خ

ْ

ُ

َْ

اْل

ُ

م

ُ

ٌ

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

َ

م

طَّ

َ

ح

َ

ال

َ

ٍز ق

ا

َ

غ

َ

َل

َ

و

ٍ

ؽ

ٌ

ِحُم

َ

ض

ٌ

ىض

ُ

ك

َ

ؾ

َّللا ََّ

َّ

ِن

ِهئ

ْ

ُ

َ

ل

َ

غ

َ

م

ْ

ث

ِ

ئ (٢١١)

Kandungan

ayat

Akidah Ibadah Akhlak Hukum Sejarah Sains

G. Ayo Berlatih

Page 179 of 204

AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI 165

BERSYUKUR KEPADA ALLAH

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...

Page 188 of 204

174 AL-QUR’AN-HADIS- KELAS XI

Pada ayat 12 dan 13 masih melanjutkan pembicaraan tentang bukti-bukti

kekuasaan Allah swt. Pada ayat tersebut diuraikan penciptaan segala macam

pasangan. Ayat ini seolah-olah menyatakan: Allah swt. juga yang menciptakan

makhluk semuanya berpasang-pasangan. Tidak ada ciptaan-Nya yang tidak

berpasang-pasangan. Itu karena semua terdapat kekurangan dan hanya dapat

mencapai kesempurnaan jika menemukan pasangannya. Hanya Allah swt. sang

Pencipta Yang Maha Esa tanpa pasangan. Allah menundukkan untuk kamu semua

kapal di lautan dan semua binatang ternak yang kamu kendarai dan nikmati di

daratan. Itu dilakukan-Nya supaya kamu selalu dapat mengendarai dan duduk di

atas punggung-punggungnya dengan tenang dan mantap, lalu kamu mengingat

dengan pikiran sehat dan hati nurani kamu atas nikmat Tuhan, zat yang

menundukan kendaraan itu dan Pemelihara kamu, apabila kamu telah mantap berada

diatasnya; dan supaya kamu mengucapkan dengan lidah kamu—sehingga bergabung

hati, pikiran dan lidah memuji kepada-Nya, sebagai pengakuan atas kelemahan

kamu mengendalikan dan menguasainya, dengan menyatakan: Mahasuci Tuhan

Pemelihara kami yang telah menundukkan bagi semua ini, padahal kami sebelumnya

yakni sebelum Allah swt. menganugerahkan potensi kepada kami untuk

menundukkannya, bukanlah orang-orang yang mampu menguasai-Nya. Dan

sesungguhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa saja—tidak kepada selain-Nya—kami

adalah orang-orang yang sudah pasti akan kembali kepada Allah swt. sang Pencipta.

Dan setelah kematian kami semua akan dibangkitkan dan

mempertanggungjawabkan semua amal kami.

Maksud dari ‚berpasangan‛ bukan saja jenis makhluk hidup, tetapi dapat

mencakup benda-benda tak bernyawa. Dari segi bahasa, kata ‚azwāj‛ adalah bentuk

jamak dari kata ‚zauj‛, yakni pasangan. Ayat-ayat al-Qur’an pun menggunakan kata

tersebut dalam pengertian umum, bukan hanya untuk makhluk hidup. Allah swt.

berfirman:

َ

ون

ُ

ط

َّ

ي

َ

ص

َ

ج

ْ

م

ُ

ٌ

َّ

ل

َ

ػ

َ

ِن ل

ْ

ي

َ

ح

ْ

و

َ

اظ

َ

ى

ْ

ه

َ

ل

َ

ٍء د

ْ

ي

َ

ِ ْخ

لّ

ُ

ً

ْ

ِمً

َ

و

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat

(kebesaran Allah) (QS aż-Zariyāt (51): 49).

Dengan ditunjukkannya ciptaan Allah swt. yang disebutkan dalam ayat-ayat

tersebut, hendaknya manusia mensyukuri nikmat Allah swt. yang tidak dapat

Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...
Couldn't preview file
There was a problem loading this page. Retrying...