Page 1 of 5
RELATIF ORIENTASI
Relatif orientasi merupakan proses untuk menentukan nilai perputaran sudut
rotasi dan pergeseran posisi antara dua foto.Proses ini di lakukan dengan cara
memberikan nilai posisi dan orientasi untuk foto pertama,kemudian di lakukan proses
perhitungan nilai posisi dan orientasi pada foto kedua menggunakan parameter dari
posisi kamera pertama dan koordinat foto dari kedua buah foto.Dalam proses relatif
orientasi ini tidak menghasilkan nilai posisi dan orientasi dari foto yang sebenarnya,
akan tetapi menghasilkan sebuah nilai relatife antara dua buah foto tersebut. Yaitu
menetapkan beberapa parameter Eksterior orientasi (EO) dari foto kanan (2) dari
pertemuan 5 berkas dari koordinat obyek 3D (Xi,Yi,Zi) yang ada.
Dengan cara digital,relatif orientasi dapat menggunakan syarat kesegariasan
(colenearity condition) atau syarat kesebidangan (coplanarity condition). Tetapi,
tetapi untuk modul ini akan di jelaskan tentang persamaan kolinear.
Adapun persamaan kolinear sebagai berikut:
……………………………..(6.1)
Sehingga dapat di tuliskan persamaan-persamaan kebersamaan garis untuk
kedua foto,dan minimal untuk lima buah titik objek.Persamaan dari kedua foto
tersebut mengandung koordinat keruanggan yang sama dan sistem persamaan
kebersamman garis yang dirumuskan terdapat lima buah parameter orientasi luar foto
kanan (2) yang belum diketahui dan ditambah bentuk 3D koordinat objek yang
belum diketahui (Xi,Yi,Zi) untuk masing-masing titik yang digunakan dalam
pemecahan masalah sehingga parameter orientasi luar yang diperoleh nantinya akan
dikoreksi pada relatif antara kedua buah foto.
Pada relatif orientasi analitik, biasanya parameter EO (,,)dari foto kiri
sama dengan nol. Dan juga untuk pada foto kiri ) ditetapkan secara sembarang pada
Page 2 of 5
harga bulat dan sebagai alternatif yang nyaman maka nilai dari tepat pada angka nol,
dan pada foto kanan ( ditetapkan pada harga mendekati basis foto (jarak difoto pada
kedua foto) yang mendekati nilai nol dan harus ditentukan 5 parameter unknown pada
foto kanan. Hal ini akan mempermudah dalam perhitungan koordinat objek Xi,Yi,Zi
sehingga mendekati satuan koordinat foto yang terukur.
Bagi masing-masing titik yang digunakan dalam relatif orientasi, dapat ditulis
empat buah persamaan kebersamaan garis yaitu sebuah persamaan x dan y dalam
bentuk persamaan 2 bagi masing-masing foto pasangan foto stereo. Dengan
menggunakan 5 buah titik objek, yang dapat dituliskan 20 persamaan dan satu
pemecahaan hasil yang unik karena jumlah yang belum diketahui juga 20, yaitu 5
buah parameter orientasi luar yang belum diketahui bagi 2 foto ditambah 15 koordinat
titik objek yang belum diketahui. Metode yang digunakan sebagai solusi untuk
mendapatkan parameter yang dicari adalah menggunakan teknik kuadrat terkecil
(least square adjustment).
………………………………………………………………(6.2)
Bentuk matriks dari persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
……………………………………………………………………..(6.3)
Sehingga matriks solusi parameter unknown yang dicari dapat dinyatakan sebagai
berikut :
……………………………………………………………..(6.4)
Bentuk matriks A, dapat dilihat dibawah, huruf dibawah,huruf penujuk a,b,c,
hingga f dimaksudkan untuk menujukkan titik-titik yang berkaitan dengan
a,b,c,........f, angka penujuk 1 dimaksudkan untuk menujuk foto kiri dan 2 untuk foto
kanan. Dengan metode kuadrat terkecil akan dihasilkan nilai yang paling mungkin
untuk koreksi foto awal, sehingga diperoleh peningkatan nilai perkiraan baru untuk
parameter unknown. Pemecahan masalah tersebut akan dilakukan berulang-ulang
hingga besarnya semua nilai koreksi dapat diabaikan, sehingga nilai akhir yang
Page 3 of 5
digunakan sebagai perkiraan merupakan pemecahaan untuk parameter yang belum
diketahui (unknown).
Nilai numerik untuk koefisien pada matriks A,dapat diperoleh dengan menggunakan
perkiraan awal untuk parameter unknown,yaitu:
…………………………………………………………..(6.5)
Bentuk matriks A yaitu:
Bentuk matriks X,L, dan V sebagai berikut:
Dimana :
Page 4 of 5
Dimana :
m 11 = cos ø cos κ
m 12 = sin ω sin ø cos κ + cos ω sin κ
m 13 = - cos ω sin ø cos κ + sin ω sin κ
m 21 = - cos ø sin κ
m 22 = - sin ω sin ø sin κ + cos ω cos k
m 23 = cos ω sin ø sin κ + sin ω sin κ
m 31 = sin ø
m 32 = -sin ω cos ø
m 33 = cos ω sin ø
Dimana matriks X adalah matriks nilai perputaran sudut rotasi dan pergeseran
posisi foto yang belum diketahui, matriks L adalah matriks dan matriks V adalah
matriks koreksi. Langkah-langkah solusi dari linierisasi matriks X adalah sebagai
berikut:
Menyusun matriks A
Menyusun matriks L
Mencari matriks X
Setelah melakukan nilai relatif dari kedua foto dari matriks X yang merupakan
nilai dari parameter koreksi besaran sudut rotasi dan perpindahan posisi antara dua
buah foto, kemudian dilakukan perhitungan nilai posisi dan orientasi pada foto kedua
menggunakan parameter dari posisi kamera pertama dan koordinat foto dari kedua
foto dengan menambahkan koreksinya dengan nilai matriks X.
Melakukan proses Iterasi apabila nilai residu belum sesuai. Adapun persamaan
matriks untuk menghitung nilai residu setelah penyesuaian, sebagai berikut :
……………………………………………………………………..(6.6)
Page 5 of 5
Rumus standar deviasinya adalah :
………………………………………………………………………(6.7)
Iterasi berhenti apabila besaranya nilai koreksi yang di dapat paling kecil. Jadi
nilai akhir untuk proses relatif orientasi menggunakan metode least square adalah 23
parameter nilai parameter koreksi, yang sudah diiterasi berulang kali dengan nilai
residu yang sesuai dan seminimal mungkin.