Published using Google Docs
EDISI 41 NOPEMBER 2010 online.docx
Updated automatically every 5 minutes

MAJALAH EDISI 41/VI/  DESEMBER 2010

SAMPUL DEPAN LUAR:

SAMPUL DEPAN DALAM:

IKLAN AL-KAUTSAR AFLAH MANDIRI

SAMPUL BELAKANG LUAR:

Foto-foto MERAPI:

Dukung Aksi Kami untuk Korban Merapi:

POSKO

HILAL AHMAR SOCIETY INDONESIA

Alamat: Jln. Pemuda Barat No. 10 Tamanagung, Muntilan Kab. Magelang Jawa Tengah

Phone: 087738303519

Salurkan Donasi Anda Melalui:

Bank Muamalat no rekening:521.03083.22

a.n. Heru Pujihastonowiryatmo

qq Yayasan Hilal Ahmar Solo

SAMPUL BELAKANG DALAM:

IKLAN BANK DARAH


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

BILIK REDAKSI

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu!

Bismillah. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam sejahtera semoga terlimpah pada junjungan kita Muhammad saw, keluarga, para sahabat, dan yang terus mengumandangkan dakwah Islam ke penjuru dunia hingga datang hari kemudian.

Perang tak pernah henti. The Long War. Sepuluh tahun terakhir ini, dunia berada dalam suasana perang yang tidak pernah berhenti. Perang yang tidak jelas, siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tidak ada komandan perang yang mengumumkan menyerah dengan segala konsekuensinya. Namun, dipihak lain ada komandan perang yang menyatakan telah menang perang, meski pertempuran masih terjadi setiap hari. Perang yang terjadi bukan antara negara dengan negara. Namun, hanya perang antara negara dengan sebuah jamaah. Sebuah perang yang tidak seimbang. Bentuk  perang yang tidak pernah dikenal dalam kamus perang satria.

Perang bisa saja masih berkecamuk. Yang merasa menang bisa saja mendominasi berita media massa. Menyatakan bahwa dirinya masih berkuasa atas wilayah tertentu. Namun, perang yang tidak diyakini kebenarannya oleh prajurit yang sedang bertempur akan memberi dampak bagi pribadi prajurit dan korps tempurnya.

Gangguan kesehatan mental, seperti stress, depresi, gangguan penyesuain, gangguan kepribadian dan upaya bunuh diri menimpa para prajurit tentara Amerika Serikat yang disebar ke Iraq dan Afghanistan.

Perang yang berdasarkan kepentingan minyak dan melindungi ideology kufar memberi dampak bagi pendukungnya. Karena kedzaliman dan berani menantang kebenaran, selalu akan berakhir dengan kebangkrutan. Tentang waktu, hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

Akhirnya, Merapi meletus juga. Merapi memang tidak pernah ingkar janji. Semburan awan panas dan debu meluluhlantakkan kawasan di sekitarnya. Cangkringan, Pakem, Muntilan, Salam, Dukun, Srumbung, Kemalang, Cepogo, Selo adalah nama-nama kecamatan yang terkena musibah the big blow. Pengungsi menyerbu kota.

Alhamdulillah. Sejak meletus pertama kali, tim Hilal Ahmar sudah siap di lapangan untuk membantu korban bencana letusan gunung Merapi. Mengambil base camp di Muntilan, serta beberapa pos di Cangkringan, kami setiap hari mobile clinic membantu pengungsi yang belum terlayani kesehatannya. Di posko Hilal Ahmar, menampung hampir 200 pengungsi dari Dukun, Magelang. Debu yang beterbangan. Demikian judul sehat khusus edisi ini.

Tetap sehat, tetap membela yang benar dan selalu menolong pengungsi!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh!

Sunardi

BILIK REDAKSI 

Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

SURAT PEMBACA

ANAK SERING MUNTAH

Assalamu’alaikum

Redaktur Hilal Ahmar yang mulia. Ada sedikit permasalahan yang mengganjal dalam perasaan kami.seputar anak saya yang sering muntah hampir tiap hari. Bahkan terkadang sampai dua kali dalam sehari. Yang lebih mengkhawatirkan kami, adalah muntahnya keluar dari hidung, sehingga membikin anak susah napas dan menangis. Perihal apa yang di derita anak kami? Apa pengaruhnya dan bagaimana solusinya? Mohon penjelasan. Terima kasih, Jazakallah.

Ummu Ihda

Kangean, Madura

08527458xxxx

Wa’alaikumussalam!

Muntah memang gejala yang sering menyebabkan ibu menjadi cemas. Data yang ibu sampaikan tidak lengkap, mengenai umur anak, kapan mulai muntahnya, warna muntah, bentuk muntahan, berapa kali dalam sehari, apakah ada tanda kekurangan cairan dan sebagainya. Sebaiknya ibu periksakan ke dokter keluarga anda, supaya bisa dilakukan anamnesa dan pemeriksaan yang baik.

JADWAL DOKTER PUTRI

Assalamu’alaikum

Afwan sebelumnya. Mohon informasi mengenai jadwal praktik dokter akhwat di Hilal Ahmar Solo di Semanggi. Jazakumullah khoir.

Akhwat

Solo Raya

0881295xxxx

Wa’alaikumussalam

Jadwal dokter wanita di kantor Hilal Ahmar Solo di Semanggi pada hari Sabtu.

SAKIT DADA

Assalamu’alaikum!

Dokter, anak saya berumur 2 tahun 4 bulan, tadi malam mengeluh dadanya sakit, detak jantungnya kedengarannya cepat sekali, tetapi bisa tidur nyenyak. Sekarang anaknya baik dan ceria. Baiknya gimana dokter, tindakan kami? Syukron atas jawabannya.

Ummahat

08131860xxxx

Wa’alaikumussalam!

Jika anak anda sudah tidak mengeluh dan ceria, maka anak anda dalam keadaan sehat. Jantung berdetaklebih cepat banyak sebabnya. Dari yang gangguan fisik maupun psikis. Pastikan anak anda dalam asuhan anda supaya dia merasa terlindungi.

SURAT PEMBACA 

Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

SEPOTONG KATA

WASIAT-WASIAT
RASULULLAH SAW

Dien Islam yang lurus ini unggul dengan ciri khas istimewa yang telah Allah satukan di dalamnya berupa kekuatan aqidah serta kekokohan iman dan syariat dalam seluruh aspek kehidupan.

Islam juga unggul dengan aspek taujih (pengarahan) dan khususnya lagi masalah wasiat karena Islam sangat memahami urgensi wasiat serta pengaruhnya dalam pendidikan dan tingkah laku. Sebab itu, wasiat Rasulullah saw itu pun datang secara sempurna serta meliputi segenap aspek kehidupan, baik ibadah, muamalah maupun akhlak.

Seorang muslim hendaknya berpegang teguh dengan wasiat Rasulullah saw, beramal dengannya, serta menjadikannya sebagai penerang. Karena, wasiat tersebut merupakan arahan dari pemimpinnya para Rasul sekaligus kekasih Rabb semesta alam yang tidak mengucapkan sesuatu menurut hawa nafsunya.

Wasiat adalah perjanjian yang dibebankan atas manusia dalam ruang lingkup nasihat serta petunjuk dan motivasi terhadap hal-hal mulia, akhlak baik, perbuatan yang baik, dan menjauhi kejelekan.

Barangsiapa memperhatikan hadits Nabi yang mulia dan memeriksa secara teliti mengenai buku-buku mengenai hal itu, ia akan mendapati Rasulullah saw ialah orang yang pertama kali berwasiat kepada umatnya dengan wasiat-wasiat mulia. Wasiat-wasiat Nabi mencakup seluruh aspek kehidupan, aqidah, adab, dan akhlak. Beliau tak meninggalkan satu masalah pun dari berbagai masalah yang ada, melainkan beliau wasiatkan kepada umatnya.

Wasiat Rasulullah Saw
untuk Abu Hurairah

Pada suatu saat waktu Dhuha, Rasulullah saw bersabda kepada Abu Hurairah, “Aku wasiatkan kepadamu wahai Abu Hurairah empat perkara , jangan sekali-kali engkau tinggalkan, selagi engkau masih hidup; hendaknya engkau mandi pada hari Jumat, bersegera menuju shalat Jumat, jangan berbuat sia-sia, dan jangan bersenda gurau.”

Aku wasiatkan engkau juga untuk berpuasa (shaum) tiga hari pada setiap bulannya, yakni; hari ketiga belas, kempat belas, dan kelima belas (hijriyah), yang dinamakan dengan Ayyamul Bidh. Sebab, ia ibarat shaum sepanjang tahun.

Aku wasitkan juga kepadamu untuk mengerjakan witir sebelum tidur dan mengerjakan dua rekaat fajar,  jangan pernah engkau tinggalkan keduanya. Serta jika engkau shalat malam hari semalam suntuk, maka di dalamnya terdapat keutamaan. (HR. Abu Ya’la dalam Musnad-nya, dari Abu Hurairah).

Wahai Abu Hurairah! Ucapkanlah, “Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdu lillah (Segala Puji bagi Allah), La ilaha illallah (tiada ilah yang haq selain Allah), dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar), maka sesungguhnya itu semua adalah amalan-amalan yang kekal lagi shaleh.

Ada tiga perkara yang seandainya manusia mengetahui kebaikannya, sementara untuk meraihnya mereka harus mengundi, niscaya mereka akan melakukannya demi untuk meraihnya. Ketiga perkara itu adalah; mengumandangkan adzan pada waktu-waktu shalat, bergegas untuk shalat jama’ah, dan shalat pada shaf pertama.” (HR. Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda :

“Siapa yang mau mengambil dariku kalimat-kalimat (nasihat) ini, lalu mengamalkannya atau mengajarkan kepada orang-orang yang mau mengamalkannya?” Lalu AbuHurairah berkata,”Saya, wahai Rasulullah saw! Lalu beliau saw memegang tanganku dan menyebutkan lima hal seraya bersabda,”Berhati-hatilah terhadap hal-hal yang haram, niscaya engkau menjadi hamba Allah yang paling baik; ridhalah terhadap apa yang diberikan Allah kepadamu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya; berbuat baiklah terhadap tetanggamu, niscaya engkau menjadi mukmin yang sempurna; cintailah orang lain apa yang engkau cintai untuk dirimu, niscaya engkau menjadi muslim yang sempurna, serta janganlah banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu dapat mematikan qalbu.” (HR. Tirmidzi)

Marilah kita jadikan pelajaran lima wasiat ini sehingga menjadi pelita kehidupan di tengah-tengah kaum muslimin. Kelima wasiat tersebut :

Bertakwalah kepada Allah, niscaya Kita
menjadi hamba Allah yang paling baik

Melanggar apa-apa yang diharamkan Allah bisa menghapuskan amalan, disingkapnya penutup (aib), menghapuskan kebaikan, dan mengalirkan kejelekan.

Dari Tsauban ra, dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda,”Akan aku beritahukan tentang suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan kebaikan laksana putihnya gunung Tihamah, lalu Allah menjadikan amalan tersebut bagaikan debu yang beterbangan.” Tsauban berkata,”Wahai Rasulullah saw, terangkanlah tentang mereka kepada kami serta jelaskanlah kepada kami, agar kami tidak termasuk dari mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.” Nabi saw menjawab,”Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka adalah saudara kalian, dari bangsa kalian, serta mereka menggunakan malam hari untuk beribadah sebagaimana kalian. Namun, mereka adalah suatu kaum yang jika mereka kembali kepada larangan-larangan Allah, mereka melanggarnya.” (HR. Ibnu Majah).

Wajib bagi kita tidak menceburkan diri ke dalam larangan-larangan. Karena, melanggar larangan-larangan Allah merupakan sebab dari segala bencana. Sehingga, suatu bencana tidak akan turun, melainkan karena suatu dosa.

Wahai orang yang selalu berdosa, tidakkah engkau malu?

Padahal dalam kesendirianmu, Allah-lah yang kedua

Engkau tertipu dengan ditangguhkannya perbuatan dosamu

Juga dengan ditutupnya kejelekan-kejelekanmu

Kita wajib bertakwa dan menjalankan wasit yang pertama ini. Jika kita bertakwa dengan takwa yang sebenar-benarnya serta mendekat kepada Allah dengan sedekat-dekatnya, niscaya kita menjadi hamba Allah yang paling baik. Lihatlah amalan kita dan bertaubatlah kepada Rabb kita. Selain itu, perbaikilah muamalah kepada-Nya dan perbaikilah perjalanan menuju-Nya.

Hukuman-hukuman yang turun kepada kita sebagai umat Islam, cobaan dan kerusakan yang menimpa kita baik dari sisi materi yang terjadi pada jiwa seperti pembunuhan, luka-luka serta perampokan, atau cobaan dari sisi agama (dien) seperti menyebarnya syubhat di atas qalbu (hati) manusia ialah dikarenakan syahwat yang memalingkan manusia dari menjadi umat Nabi Muhammad saw.

Manusia wajib melakukan sebab. Kewajiban tangan ialah beramal, sedangkan kewajiban qalbu (hati) ialah bertawakal. Kita harus yakin, tak akan turun setetes air pun dari langit atau tak akan tumbuh satu bunga pun di atas bumi, melainkan dengan izin Allah SWT. Setiap jiwa tak akan mati, kecuali setelah disempurnakan seluruh rezkinya. Ketahuilah pula, apa yang ada di sisi Allah tak akan bisa didapatkan dengan bermaksiat kepada-Nya.

Kita harus tahu, diantara manusia ada yang tidak menjadi baik, kecuali dengan kemiskinan. Jika Allah membuatnya  kaya, dirinya justru akan rusak. Ia akan mengerjakan dosa-dosa besar dan mempergunakan kesempatan yang ada untuk bermaksiat. Akan tetapi, diantara mereka ada pula yang tidak menjadi baik, kecuali dengan kekayaan. Jika Allah membuatnya miskin, dirinya justru akan rusak dan keimanannya akan goyah.

“Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura : 27).

Berbuat Baiklah terhadap Tetanggamu, niscaya engkau menjadi mukmin yang sempurna

Apa yang telah kita ketahui mengenai hak tetangga? Marilah kita perhatikan hadits Nabi saw tentang tetangga dan hak-hak mereka. Dari Ibnu Umar dan Aisyah, keduanya berkata, “Rasulullah saw bersabda,”Jibril senantiasa berpesan kepadaku tentang (hidup) bertetangga. Sehingga aku mengira bahwa ia (tetangga) akan mewarisi tetangganya.” (HR. Bukhari).

Dari Abu Syuraih Al-Khaza’i ra, bahwasanya Nabi saw bersabda,”Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berbuat baik kepada tetanggannya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia memuliakan tamunya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Di dalam Al-Ihya’, Imam Al-Ghazali berkata,”Ringkasan hak tetangga ialah, memulai salam dan tidak memperpanjang pembicaraan dengannya, tidak memperbanyak pertanyaan, menjenguknya ketika sakit, menghiburnya ketika tertimpa musibah, menjalankan tugas sebagai pelipur lara, memberikan ucapan selamat atas kebahagiannya, menampakkan keikutsertaannya dalam kebahagiaan bersamanya, memaafkan kesalahan-kesalahannya, tidak mencari-cari aibnya, serta tidak mengganggunya dengan meletakkan batang pohon di atas dindingnya, menyiramkan air di dalam saluran airnya, membuang tanah di pekarangannya, dan tidak mengganggu jalan menuju rumahnya. Selain itu, hak lainnya ialah tidak melihat terus menerus apa yang ia bawa ke rumahnya, menutupi aibnya yang terbuka, menyegarkan kembali kesadarannya jika ia tertimpa sesuatu yang tidak pantas, tidak lengah menjaga rumahnya ketika ia tidak ada, tidak mendengarkan celaan atasnya, menundukkan pandangan dari dari pekerjaannya dan tidak selalu melihat pelayannya, berlemah lembut dengan anaknya dalam ucapan serta menunjukkannya kepada urusan-urusan dien (agama) dan dunia yang tidak ia ketahui.”

Cintailah Orang Lain Apa yang Kita Cintai untuk diri kita, niscaya kita menjadi Muslim yang sempurna

Wasiat ini adalah wasiat penting dari Rasulullah saw karena didalamnya terdapat sikap saling menyayangi dan mengasihi antara kaum muslimin. Di dalam Shahihain, Rasulullah saw bersabda :

“Tidaklah (sempurna) iman salah seorang diantara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.”

Rasulullah saw juga bersabda : “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam cinta mencintai, kasih mengasihi dan sayang menyayangi adalah laksana satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (begadang) dan merasakan sakit demam.” (HR. Bukhari).

Hak persaudaraan antara lain ialah hendaknya saudara muslim kita merasakan bahwa kita ialah saudaranya yang menjadi penolong baginya, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Kekuatan kaum mukminin itu terletak pada saling bantu membantu dan tolong menolong.

Rasulullah saw bersabda : “Seorang mukmin bagi orang mukmin lain itu bagaikan bangunan. Yang sebagiannya menguatkan sebagian yang lainnya.” (HR. Bukhari)

Janganlah banyak Tertawa, sebab banyak tertawa itu akan mematikan qalbu

Ada perbedaan besar antara bermanis muka dan bermuka masam, antara selalu tersenyum dan banyak tertawa, dan antara tertawa dan banyak tertawa. Tertawa itu sendiri tidak tercela, tetapi yang diperingatkan Rasulullah saw ialah banyak tertawa.

Dahulu, sahabat Rasulullah saw juga tertawa, namun keimanan di dalam qalbu mereka lebih kokoh daripada gunung-gunung yang kokoh.

Dari Jabir bin Samurah ra, ia berkata,”Rasulullah saw tidak berdiri dari tempat beliau mengerjakan shalat subuh sehingga terbit matahari. Maka, apabila matahari telah terbit beliau pun berdiri. Sedangkan para sahabat saling berbicara dan mulai berbicara tentang urusan pada zaman jahiliyah, lalu mereka tertawa. Adapun Rasulullah saw hanya tersenyum saja.” (HR. Muslim)

Beginilah contoh tertawanya Nabi saw. Dari Abu Dzar ra, ia berkata,”Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya aku benar-benar tahu tentang orang yang paling pertama masuk ke dalam surga dan orang yang paling akhir keluar dari neraka; pada hari kiamat kelak seorang laki-laki akan didatangkan. Kemudian dikatakan, “Tunjukkanlah dosa-dosa kecil (orang ini) kepadanya dan disembunyikan darinya dosa-dosa besarnya.” Lalu dikatakan kepadanya,”Pada hari ini engkau telah berbuat ini, ini dan ini?” Ia mengakui dan tidak mengingkarinya, namun ia takut dari (ditunjukkannya) dosa-dosa besarnya. Lalu dikatakan,”Berilah ganti setiap kejelekannya dengan kebaikan!” Maka laki-laki itu berkata,”Sesungguhnya aku mempunyai dosa, namun aku tidak melihatnya di sini.” Abu Dzar ra berkata,” Sungguh aku telah melihat Rasulullah saw tertawa hingga nampak gigi gerahamnya.” (HR. Muslim).

Wasiat Rasulullah Saw
kepada Imran bin Hushain

Wahai Imran, sesungguhnya Allah mencintai infak dan membenci kecongkakan. Berinfaklah dan berilah makan. Janganlah engkau berteriak keras, maka akan menjadi sulit atasmu permintaan. Ketahuilah, Allah mencintai pandangan yang jeli pada hal-hal yang syubhat dan akal yang sempurna ketika menghadapi syahwat, serta mencintai kemurahan hati, walau hanya dengan beberapa kurma, dan mencintai keberanian walau hanya dengan membunuh seekor ular ataupun kalajengking. (HR. Ibnu Asakir).

Referensi : Wasiat Rasulullah saw buat Lelaki, Muhammad Khalil Itani, Aqwam, Solo, 2008.

SEPOTONG KATA

Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

SEHAT UTAMA

GANGGUAN MENTAL
TENTARA AMERIKA

Tidak pernah terbayangkan bagaimana runtuhnya negara adi daya Uni Soviet ketika sedang berkuasa. Puluhan negara yang bergabung menjadi sebuah negara akhirnya rontok juga ketika berhadapan dengan Mujahidin Afghanistan. Setelah mundur dari negara kecil yang bernama Afghanistan, negara Uni Soviet menjadi limbung. Simpul penyatunya sudah rapuh, akhirnya struktur bangunan menjadi runtuh. Berkeping-keping menjadi negara-negara baru.

Saat ini juga tidak terbayangkan, bagaimana sebuah negara adi kuasa bernama Amerika Serikat akan runtuh. Puluhan negara bagian bergabung menjadi sebuah negara serikat, United States. Secara geografis negara ini hampir sepertiga benua Amerika. Berbatas samudera, bukan laut, dengan berbagai negara. Berbatas darat dengan sekutu-sekutunya. Kekuatan angkatan laut yang besar pun akan gagal menerobos benteng laut negara itu. Serangan udara ala kamikaze Jepang pun kandas. Gertakan ala Kuba pun tidak pernah berhasil. Dan bahkan terakhir, serangan ala Al-Qaeda malah membuat negara yang mengaku sebagai paman Sam (pamannya siapa ya?) mengamuk. Seluruh liang yang dianggap dihuni sang musuh, dimasuki, dan dihancurleburkan.

Berbicara masalah lorong yang gelap tadi, tentu butuh biaya yang besar untuk menghabiskan seluruh lubang. Baik bersifat dana, perlengkapan militer, serta prajurit. Sampai sekarang, belum semua liang berhasil dihancurkan. Perlawanan masih terjadi.

Dana sudah menguras kocek paman Sam. Semua alat militer terbaru sudah diuji coba. Dan prajurit, ada yang tewas di medan tempur, ada yang bunuh diri di medan tempur dan sebagian sudah pulang. Dan inilah masalah besarnya. Sebagian prajurit yang pulang tersebut mengalami gangguan mental!

Perang

Perang merupakan lingkungan yang membuat stress yang digambarkan oleh bahaya yang terus menerus, ketidakpastian, dan kebingungan. Perang merupakan fenomena konflik kekerasan yang terorganisir, dengan ciri penyerangan yang ekstrim, kekacauan sosial, dan tingginya kematian. Tujuan perang berbeda tergantung kelompok yang konflik: Tujuan perang ofensif dengan ciri penyerahan, pembauran, atau perusakan kelompok lain, sementara tujuan perang defensive adalah memukul mundur kelompok penyerang, sering, berdiri di atas kaki sendiri atau mandiri. Berkaitan dengan satu sama lain, orang bersenjata dalam perang disebut musuh. Istilah militer, militant, dan militerisme merujuk kepada aspek penting perang, seperti contoh kelompok terorganisir, individu bersenjata, dan penyokong.

Pada manusia, kebutuhan yang disadari untuk berkuasa sering muncul dari keyakinan bahwa ideology lain tidak cocok, atau sumber daya tidak mencukupi, sehingga mengancam eksistensi utama suatu kelompok yang mendominasi kelompok lain.

Pada tahun 2003, Nobel Laureate Richard E. Smiley menyatakan bahwa perang merupakan masalah ke enam dari sepuluh masalah terbesar yang terjadi dalam kehidupan manusia untuk lima puluh tahun kedepan.

Perang merupakan kelanjutan hubungan politik, yang dibawa dengan makna yang berbeda. Perang merupakan suatu interaksi dimana dua atau lebih kekuatan yang berlawan memiliki “keinginan untuk berjuang”.

Perang terhadap Terorisme

The War on Terror atau perang terhadap teroris adalah sebuah kampanye militer internasional yang terus menerus dipimpin oleh Amerika Serikat dan Inggris dengan dukungan dari negara anggota NATO dan bukan NATO. Kampanye ini dimulai pada tahun 2001dengan invasi Amerika Serikat dan Inggris di Afghanistan sebagai balasan atas serangan teroris 11 September. Sejak itu, operasi berikutnya meluas di Iraq pada tahun 2003. aslinya, perang ini digelorakan untuk melawan al-Qaeda dan kelompok organisasi teroris lainnya dengan tujuan untuk menghancurkannya.

Frase kata “War on Terror” pertama kali digunakan oleh presiden Amerika Serikat Gorge W. Bush dan pejabat tinggi lainnya yang berarti suatu perang ideology dan hukum, politik dan militer global melawan organisasi yang dianggap sebagai teroris dan rezim yang dituduh memiliki hubungan dengan kelompok teroris atau menyediakan dukungan, atau menghadirkan ancaman bagi Amerika Serikat dan sekutunya. Ini digunakan secara khusus pada militant Islam dan al-Qaeda.

The War on Terror juga dikenal sebagai : World War III (Perang Dunia III), World War IV (dengan asumsi perang dingin sebagai perang dunia III), Bush’s War on Terror (Perang Bush terhadap Teroris), The Long War (Perang Sepanjang Masa).

Pemerintahan George W. Bush menyatakan bahwa tujuan War on Terror (Perang terhadap Teroris) adalah :

  1. Mengalahkan  teroris seperti Usamah bin Laden, Abu Musab al-Zarqawi dan menghancurkan kelompoknya.
  2. Mengidentifikasi, menemukan dan menghancurkan teroris dan kelompoknya.
  3. Menolak dukungan, sponsorsip, dan perlindungan bagi teroris. (1. Mengakhiri negara yang mensponsori teroris. 2. Memantapkan dan memelihara akuntabilitas standar internasional berkaitan dengan perang terhadap teroris. 3. Memperkuat dan mempertahankan dukungan internasional bagi perlawanan terhadap teroris. 4. Bekerja dengan negara yang mau dan mampu. 5. Memungkinkan bekerja dengan negara lemah. 6. Membujuk negara yang menentang. 7. Memaksa negara yang tidak bersedia. 8. Melarang dan mengganggu dukungan material bagi teroris. 9. Menghilangkan suaka dan tempat perlindungan teroris).
  4. Mengurangi kondisi yang mendasari yang teroris mencari untuk memanfaatkan. (1. Bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memperkuat negara-negara yang lemah dan mencegah bangkitnya teroris. 2. Memenangkan ide-ide perang.)
  5. Melindungi penduduk Amerika Serikat dan kepentingannya di dalam dan luar negeri. (1. Mewujudkan strategi nasional untuk keamanan dalam negeri. 2. Memperoleh kekuasaan kewaspadaan. 3. Menambah pengukuran untuk menjamin integritas, kemungkinan, dan ketersediaan dari informasi dan fisik yang kritis berdasarkan infrastruktur di dalam maupun luar negeri. 4. Mengintegrasikan pengukuran untuk melindungi penduduk Amerika Serikat di luar negeri. 5. Menjamin kemampuan manajemen insiden yang terintegrasi.)

Pengertian “war (perang)” melawan “teroris” atau “terorisme” menimbulkan perselisihan, dengan kritik bahwa perang ini dieksploitasi oleh pemerintah yang terlibat untuk mencari tujuan politik yang telah lama berlangsung, mengurangi kebebasan sipil, dan melanggar hak asasi manusia. Beberapa orang berpendapat bahwa istilah perang tidak sesuai dengan konteks, ketika diyakini bahwa tidak terdapat musuh yang dapat disamakan.

Kritik lainnya, seperti Francis Fukuyama, menyatakan bahwa “terorisme” bukanlah musuh namun sebuah taktik. Kritik lebih lanjut menyatakan bahwa the War on Terror memberi kerangka kerja untuk perang yang terus menerus. The War on Terror dikritik tidak efisien, sejumlah ahli keamanan, politikus, dan kelompok politik menyatakan bahwa the War on Terror kontraproduktif, karena justru menggabungkan kelompok yang bermusuhan dengan Amerika, membantu rekrutmen teroris, dan meningkatkan serangan melawan Amerika Serikat dan sekutunya.

Ahli lain mengkritik bahwa Amerika Serikat memiliki standar ganda. Kepala Intelejen Inggris, mengkritik bahwa the War on Terror sebagai ‘huge overreaction (aksi yang berlebihan)” dan ia mencela militerisasi dan politisasi dukungan terhadap Amerika Serikat merupakan pendekatan yang salah terhadap terorisme. Pada Januari 2009, Sekretaris Kementrian Luar Negeri Inggris, David Miliband, menulis bahwa, “Akhirnya, pengertian (the War on Terror), adalah menyesatkan dan salah” dan kemudian dia berkata,” Ahli sejarah yang akan memvonis apakah (pengertian ini) telah dilakukan lebih jahat atau baik.”

Gangguan Kesehatan Mental Tentara Amerika

Sebuah penelitian menyatakan suatu pandangan awal kesehatan mental prajurit Amerika yang terlibat operasi tempur di Iraq dan Afghanistan. Hasil temuan penelitian menunjukkan atau mengindikasikan bahwa diantara mereka terdapat resiko yang signifikan (bermakna) masalah kesehatan mental dan subyek dilaporkan menolak menerima pelayanan kesehatan mental, terutama persepsi stigma yang muncul karena pelayanan  ini.

Operasi militer terbaru di Iraq dan Afghanistan merupakan pertempuran darat pertama yang terus menerus dilakukan oleh Amerika sejak perang Vietnam. Menimbulkan pertanyaan penting tentang efek pengalaman pada kesehatan mental anggota militer yang telah disebar di daerah tersebut.

Lingkungan perang yang membuat stress menyebabkan banyak ahli untuk meneliti, mengukur, dan mencoba untuk mengetahui gangguan mental yang terjadi pada tentara. Penelitian ini menyediakan informasi tentang besarnya dan karakteristik gangguan mental tentara Amerika yang disebar di Iraq dan Afghanistan sejak tahun 2004 yang mengalami perawatan inap.

Di temukan gangguan mental yang sering terjadi pada tentara yang disebarkan baik di Iraq maupun di Afghanistan, adalah gangguan mood (termasuk depresi, gangguan bipolar, dan dysthimia), gangguan penyesuaian (adjustment disorder), gangguan kecemasan, dan gangguan yang berhubungan dengan penyalahgunaan zat (narkoba). Berdasarkan wilayah operasi, ditemukan angka insiden penyalahgunaan zat secara bermakna lebih tinggi pada tentara yang disebar di Afghanistan dibandingkan di Iraq.

Penelitian menunjukkan setelah konflik militer menunjukkan pemicu stress dan dan dampak pertempuran menghasilkan resiko masalah gangguan mental, seperti gangguan mental pasca trauma (post traumatic stress disorder/PTSD), depresi mayor, penyalahgunaan narkoba, gangguan perbaikan fungsi sosial dan kemampuan bekerja, dan kenaikan penggunaan fasilitas perawatan kesehatan.

Berikut ini sebuah abstraksi dari penelitian dalam Kedokteran Militer (Military Medicine), Oktober 2009 oleh Wojcik, Barbara E, Akhtar, Fatema Z, Hasell, L Harison.

“Kami mengatur suatu penelitian retrospective pada 473,964 prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat yang disebar di Iraq dan Afghanistan sejak Desember 2004 menggunakan catatan pengakuan dan catatan penyebaran. Kami mengkategorikan diagnosa gangguan mental menggunakan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-IV) dan mengidentifikasi percobaan bunuh diri/melukai diri sendiri menggunakan ICD-9-CM diagnose kode E950-E959. Kami memperkirakan dan mengevalusai relative risks (RR) menggunakan model Poisson regression. Analisa menemukan 1.948 perawatan psikitarik di rumah sakit dari prajurit yang disebarkan.

Gangguan mental yang paling sering terjadi adalah gangguan mood, penyesuaian diri, dan kecemasan (termasuk post-traumatic stress disorder/PTSD). RR dari gangguan mental berkisar 1,6 sampai 3 untuk wanita dan 2-6 untuk prajurit yang mendaftarkan diri dibandingkan pasangannya. Prajurit muda mengalami 30-60% lebih tinggi gangguan penyalahgunaan zat/narkoba. Pertempuran di Iraq menyebabkan resiko lebih tinggi gangguan mental dan masalah kecemasan dibandingkan pertempuran di unit pendukung. Prajurit wanita muda mengalami angka kejadian paling tinggi usaha bunuh diri/ melukai diri sendiri.”

Prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat yang bertugas di Iraq dan Afghanistan mengalami kondisi yang membutuhkan perhatian dan kemampuan serta penuh stress pada kesehariannya, dan evaluasi secara menyeluruh status kesehatan mental mereka diperlukan untuk perencanaan kedokteran militer, pencegahan, dan mengurangi faktor resiko potensial. Ini menjadi penting karena operasi yang tejadi belum pernah diketahui sebelumnya atau tidak terduga.

Kesehatan mental prajurit Amerika Serikat menarik perhatian baik dalam konflikmiliter maupun dalam keadaan damai. The Millennium Cohort Study pada 77.047 anggota prajurit pada tahun 2001-2003 dilaporkan bahwa data dasar fisik dan mental dari prajurit lebih baik pada populasi umum : laki-laki, pendidikan lebih baik, ranking militer yang lebih tinggi, dan menjadi bagian Angkatan Udara menyumbang kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Milliken dan kawan-kawan membandingkan survey segera setelah kembali dari Iraq dengan survey 3-6 bulan setelah kembali. Mereka mengidentifikasi kenaikan prosentase konflik interpersonal, PTSD (post-traumatic stress disorder), depresi, dan gangguan kesehatan mental secara keseluruhan. Adler dan kawan-kawan menemukan kenaikan depresi dan PTSD. Survey yang berkonsentrasi gangguan PTSD pada prajurit yang yang kembali dari Operation Enduring Freedom (OEF) dan Operation Iraqi Freedom (OIF), melaporkan prevalensi PTSD berkisar dari 5 sampai 13%. Survey tak bernama pada prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat, Hoge dan kawan-kawan menemukan survey ini, 5,0% prajurit sebelum dikirim ke Iraq (n=2.414), 12,9% setelah kembali dari Iraq (n=881), dan 6,2% setelah kembali dari Afghanistan (n=1.956) positif mengalami PTSD.

Pada populasi angkatan Darat dan Marinir yang diteliti kemudian, Hoge dan kawan-kawan menemukan bahwa 4,7% yang kembali dari Afganistan (n=16.318) dan 9,8% yang kembali dari Iraq (n=222.620) positif terkena PTSD. Shen dan kawan-kawan menemukan bahwa derajat PTSD meningkat secara bermakna dengan lokasi dan lamanya penyebaran, meningkat 1,1 persen untuk tugas selama 60 hari.

Team Penasehat Kesehatan Mental yang ditunjuk Angkatan Darat menemukan pada tahun 2007 persentase prajurit yang ikut Operation Iraq Freedom (OIF) dengan gangguan kesehatan mental sama dengan persentase tahun sebelumnya, namun dilaporkan lebih buruk gangguan kesehatan mental yang ikut Operation Enduring Freedom (OEF) dibanding tahun 2005, khususnya yang berkaitan dengan depresi, kecemasan umum, dan stress akut. Team Penasehat Kesehatan Mental melaporkan penyalahgunaan obat yang lebih tinggi pada tahun 2007 di Operation Enduring Freedom dibanding Operation Iraq Freedom, sementara angka bunuh diri meningkat pada prajurit angkatan darat baik di OIF maupun OEF.

Wojcik, Barbara E, Akhtar, Fatema Z, Hassell, L Harison, memeriksa 473.964 prajurit yang terlibat pada 582.044 tour kombinasi di OIF dan OEF; 88.703 (19%) prajurit berpartisipasi lebih dari 1 tugas. Terdapat 417.412 prajurit yang disebar di OIF pada 476.635 tour; 82.511 (20%) prajurit berangkat pada banyak tour. Di OEF, 92,793 prajurit pergi melakukan 105.409 tour, dan 41.063 (44%) dari mereka melakukan lebih dari 1 tour. Beberapa perbedaan komposisi demografi dan karakteritik militer diamati dalam lokasi penyebaran.

Terdapat 3% lebih banyak wanita, 2% lebih banyak Afrika Amerika dan Hispanic, dan 0,1% lebih banyak penduduk asli Amerika di OIF dibandingkan OEF. Profil umur hampir sama diantara penyebaran lokasi dengan umur prajurit mayoritas antara 20 sampai dengan 30 tahun. Untuk struktur militer, terdapat 13% lebih sedikit unit tempur, 8% lebih sedikit tugas penuh, dan 4% lebih sedikit perwira di OIF.

Sepuluh persen (n=1.948)  total perawatan di rumah sakit (episode perawatan) dikedua operasi tentara termasuk diagnosa gangguan mental, dan 6% (n=1.225) dari yang dirawat di rumah sakit mengalami diagnose gangguan mental utama.

Diagnosa gangguan mental utama pada 1.225 terdiri dari 30,8% gangguan penyesuaian, 29,7% gangguan mood, 11,7% gangguan mental lainnya, 9,7% gangguan kecemasan (termasuk PTSD; 4,8% dari diganosa utama 1.225 adalah PTSD), 6,7% gangguan penyalahgunaan zat, 5,3% gangguan psikotik, 4,5% gangguan kepribadian (personality), dan 1,6% gangguan somatoform / dissociative / factitious.

Gangguan mental yang menyumbang 1.633 perawatan rumah sakit dalam OIF terdiri dari 30% (n=493) gangguan mood, 24% (n=397) gangguan penyesuaian, 16% (n=260) gangguan kecemasan, dan 12% (n=196) gangguan penyalahgunaan obat. PTSD merupakan 45% (n=116) gangguan kecemasan. Dibandingkan prajurit pria, prajurit wanita mengalami 60% resiko lebih tinggi gangguan mental yang dirawat di rumah sakit, dua kali mengalami resiko gangguan mood, 80% lebih tinggi gangguan penyesuaian, 2,4 kali mengalami gangguan kecemasan, dan 3,3 kali resiko PTSD.

Selama OEF, 300 prajurit mengalami 315 pengakuan dengan gangguan mental. Terdapat 34% (n=108) gangguan mood, 28% (n=89) gangguan penyesuaian, 15% (n=47) gangguan penyalahgunaan obat, dan 13% (n=40) gangguan kecemasan. Tiga puluh persen gangguan kecemasan merupakan PTSD. Pada prajurit wanita disbanding prajurit pria, resiko gangguan mental dan penyesuaian dua kali lipat, dan resiko gangguan mood dan kecemasan tiga kali lipat.

Perawatan di rumah sakit karena penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan secara bermakna (30%) lebih rendah di Iraq dibandingkan di Afghanistan. Dalam OIF terdapat 72 kasus upaya bunuh diri dilakukan prajurit laki-laki. Dan ada 49 kasus upaya bunuh diri dilakukan prajurit wanita.

Ada beberapa hambatan bagi prajurit untuk mencari pelayanan kesehatan mental diantaranya; prajurit tidak percaya profesionalisme ahli kesehatan jiwa, tidak tahu kemana mendapat bantuan, tidak memiliki transportasi yang cukup, kesulitan menjadwal perjanjian, kesulitan meninggalkan pekerjaan untuk perawatan, biaya kesehatan mental terlalu  mahal, menjadikan terasa terhina, akan mengganggu karier, anggota prajurit di unitnya akan kehilangan kepercayaan terhadapnya, unit kepemimpinannya akan merawat dengan cara yang berbeda, akan terlihat lemah, pelayanan kesehatan mental tidak berjalan.

Penutup

“Dan jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada’…” (Ali Imran 140).

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Ali Imran 139).

“Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan menggunakan tangan dan lidahnya untuk menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir.” (Al Mumtahanah 2).

‘Dia berkata: “Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina..” (An-Naml 34).

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh konspirasi. Saat itu, para pendusta dibenarkan. Orang yang jujur justru didustakan. Pengkhianat diberi amanah, sedangkan orang-orang yang amanah justru dikhianati. Pada saat itu juga, arruwaibidhoh akan obral omongan.” Seseorang bertanya,’Siapakah arruwaibidhoh itu..?” “Orang bodoh yang (sok tahu) membicarakan perkara global.” (HR. Ibnu Majah).

“Katakanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” (An-Nisa 138-139).

“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu  menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al Anfal 46). (snd)

SEHAT UTAMA

Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

SEHAT KHUSUS

DEBU YANG BETERBANGAN

Merapi, nama gunung yang tidak asing bagi saya. Terletak di sebelah barat kota kelahiran saya, Sukoharjo. Dulu ketika kecil, kalau disuruh menggambar gunung, kami menengok ke sebelah barat. Maka kami menggambar dua buah gunung. Merapi dan Merbabu. Yang satu runcing, dan yang satu landai. Yang satu digambarkan ada asap mengepul di atasnya, yang satunya tidak. Jika kami melihat ke sebelah timur, maka kami menggambar satu gunung yang agak besar, tidak runcing, yang saya kenal dengan nama gunung Lawu.

Gunung berapi, merupakan makna kehidupan tersendiri bagi masyarakat kami. Tanah yang subur di sekitarnya, menyebabkan kepadatan penduduk yang tidak pernah sunyi. Meski yang ada kesenyapan di atas gunung. Air yang dingin, udara segar, sayuran yang melimpah, padi menguning, buah-buahan masak siap panen, ternak yang beranak pinak, adalah harmoni.

Namun, simponi yang indah ini selalu ada pasang surutnya. Gejolak perut bumi yang siap memuntahkan isinya, menjadi selingan harmoni tadi. Takdir selalu datang diluar dugaan kita. Allah Maha Perkasa.

Pertama kali melihat gunung Merapi meletus saat sedang berada di bukit di Gunung Kidul pada tahun 1996. Ketika itu dalam perjalanan pulang dari puskesmas melihat ke arah gunung Merapi, terlihat sedang menyemburkan awan panas. Yang sering diberi nama “wedhus gembel”. Saat itu banyak korban karena awan panas.

Kemudian pada tahun 2006, gunung Merapi juga aktif kembali, namun pada saat itu tidak besar dan tidak menimbulkan korban. Kami sempat melakukan klinik berjalan pada para pengungsi saat itu di wilayah Srumbung Magelang.

Sekarang tahun 2010, Merapi meletus lagi. Dengan kekuatan yang melebihi letusan pada tahun 1930.

Ayat-Ayat Gunung

“Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak digoncang bersama kamu, (dan Dia) menciptakan sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl 15).

“Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung ( di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu….” (Luqman 10).

“Dan Dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kokoh  di atasnya. Dan kemudian  Dia berkahi…(Fussilat 10).

“…. Dan Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung , semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya.” ( Al-Anbiya 79).

“Sungguh, Kamilah yang menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) pada waktu pagi dan petang.” (Sad 18)

“Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya. Maka jadila ia debu yang beterbangan” (Al-Waqi’ah 5).

“Dan gunung-gunung bagaikan bulu-bulu beterbangan.” (Al-Maarij 9).

“(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan.” (Al-Muzzamil 14).

“Dan apabila gunung-gunung dihancurkan menjadi debu.” (Al Mursalat 10).

“Dan gunung-gunung  seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” (Al-Qari’ah 5).

Gunung

Gunung baru terbentuk ketika bebatuan terdorong ke atas oleh pergerakan lempeng batu raksasa penyusun kerak bumi. Bebatuan terdorong ke atas dengan dua cara: pegunungan lipatan terbentuk ketika lapisan bebatuan tertekuk. Sementara itu, pegunungan blok terbentuk ketika bongkahan raksasa batu terangkat atau jatuh. Letusan vulkanik juga menciptakan pegunungan. Banyak wilayah pegunungan yang terbentuk dan terkikis sejak bumi terbentuk.

Gunung berapi adalah lubang sembur di tanah tempat magma, debu, gas, dan potongan bebatuan mendesak ke atas dalam peristiwa yang disebut letusan atau erupsi. Gunung berapi banyak ditemukan pada perbatasan antara lempeng-lempeng kerak bumi. Letusan vulkanik menghasilkan berbagai bentuk gunung berapi.

Gunung api kubah, atau kerucut, terbentuk ketika lava yang kental dan lengket meletus dari kawah gunung berapi. Lava mendingin dan mengeras dengan cepat, membentuk kubah. Letusan-letusan berikut  mungkin menambahkan lapisan lagi. Runtuhnya kubah dapat menghasilkan aliran piroklastik-aliran cepat gas panas dan serpihan gunung berapi yang berbahaya.

Magma terbentuk ketika bebatuan di bawah kerak bumi mencair. Magma yang mengalir di permukaan bumi disebut lava. Lava kemudian mengeras menjadi banyak bentuk yang berbeda.

Debu Yang Beterbangan

Selasa, 26 Oktober 2010, gunung Merapi meletus, persis sehari setelah dinyatakan dalam status awas. Magrib yang kelabu. Awan panas menelan perkampungan terdekat puncak Merapi di Yogyakarta. Karena banyaknya penduduk yang masih berdiam diri di rumahnya dan enggan mengungsi dengan berbagai alasan. Orang yang secara resmi oleh Kerajaan Yogyakarta diangkat sebagai juru kunci, tewas bersama orang-orang terdekatnya. Mulai saat itu penduduk diungsikan ke wilayah bawah yang lebih aman.

Rabu, 27 Oktober 2010, tim Hilal Ahmar mencari posko yang memungkinkan untuk menolong pengungsi. Posko pertama kali di buka oleh teman-teman Hilal Ahmar Jogja di Glagahharjo, Cangkringan bersama teman-teman FKAM (Forum Komunikasi Aktifis Masjid). Namun, karena kamp pengungsi sudah penuh dengan berbagai elemen baik GO/ pmerintah maupun NGO/LSM/ormas, maka kami putuskan untuk mencari penampungan pengungsi yang belum tertangani.

Kamis, 28 Oktober 2010, tim Hilal Ahmar, memperoleh informasi bahwa sebuah pondok pesantren di Muntilan, menampung 200-an pengungsi dan belum ada tim medis yang menangani. Maka, kami pada hari Kamis pagi meluncur ke alamat tersebut untuk membuka posko di sana. Di sanalah, di Pondok Pesantren Tahfiedz Al-Qur’an Abu Bakar Ash-Shidiq, Muntilan, Magelang, akhirnya kami membuka posko.

Hari-hari berikutnya, kami disibukkan untuk survey bersama teman-teman lokal yang menguasai wilayah tersebut. Melakukan mobil klinik ke berbagai tempat penampungan pengungsi yang masih di dekat puncak Merapi, di kawasan kecamatan Dukun dan Srumbung, serta Sawangan.

Senin, 1 Nopember 2010, kami dalam perjalanan dari Solo menuju Muntilan. Pagi itu cuaca cerah. Puncak Merapi sangat kelihatan dari jalan yang kami lewati. Kami sambil melihat puncak tersebut mengatakan, “Wah, jika Merapi dalam keadaan tidak erupsi terlihat indah.” Sampai di Yogyakarta, pemandangan masih indah, puncak yang mengeluarkan asap tipis, diselimuti awan putih, bagaikan cerobong asap. Namun menjelang masuk Magelang tepatnya di kecamatan Tempel, kami dikejutkan dengan perubahan puncak Merapi yang tiba-tiba mengeluarkan awan hitam ke atas, bergulung-gulung, menutup seluruh kawasan puncak, pemandangan yang mengerikan pada saat itu. Merapi meletus lagi dengan energi yang lebih besar. The Big Blow. Kami berhenti untuk melihat dan mengabadikan kejadian itu.

Sejak saat itu, informasi situasi wilayah di sekitar puncak Merapi, menjadi sangat dinamis. Perubahan-perubahan jarak aman pun dilakukan. Suatu ketika, di sebuah rumah makan saat para relawan Hilal Ahmar makan malam, kami ketemu dengan seseorang. Kami kemudian terlibat pembicaraan dengan orang tersebut. Kami menyatakan bahwa jika pemerintah serius maka seharusnya pengungsi di Sleman Yogyakarta diungsikan ke stadion, sehingga tidak terjadi pengungsi yang bolak-balik ke rumahnya, dan dalam jarak yang di pastikan aman dari awan panas. Beliau menjawab, tidak begitu karakter orang Yogya mas. Orang Yogyakarta meskipun ada acara di Solo sampai malam, tetap tidur di Yogya! Kemudian kami berpisah. Dini hari kemudian, kami mendapat informasi, seluruh pengungsi Sleman dipindahkan ke Stadion Maguwoharjo, karena awan panas menerjang pemukiman sekitar kamp pengungsi!!!

Tanggal 4 Nopember 2010. Sejak Dini hari kota Muntilan hujan abu bercampur pasir. Kami tidak percaya ketika keluar posko dan keliling di seluruh kota, semua kota penuh dengan abu, pohon-pohon pada ‘sengkleh’ atau patah batangnya. Menutup sebagian jalan. Kebun Salak pada rebah, tanamanan di sawah baik lombok, tomat maupun padi pada mati.

Kami saat itu mengadakan pengobatan di wilayah Gunungpring, di sebuah balai kelurahan yang menampung pengungsi. Situasi masih diselimuti hujan abu bercampur pasir, sepanjang kami melakukan pemeriksaan di jalan-jalan banyak truk-truk tentara maupun pribadi yang mengangkut pengungsi dari wilayah Dukun dan Srumbung, banyak yang tidak tertampung, sehingga sebagian di kirim ke tempat penampungan pengungsi sementara lainnya.

Jalan-jalan licin, jarak pandang sangat terbatas hanya sekitar lima meter. Kami pindak melakukan pengobatan di wilayah Sedayu, lebih ke atas mendekati Dukun. Di sekitar tempat penampungan pengungsi banyak pohon rambutan dan bambu.  Saat pengobatan, tiba-tiba lampu mati. Keadaan gelap, terdengar suara-suara cabang pohon yang retak. Terdengar mengejutkan.

Hari Jum’at, situasi masih sama. Hujan abu bercampur pasir. Kami kesulitan untuk melakukan pengobatan karena situasi ini. Namun, kami tetap memasuki penampungan-penampungan pengungsi baru yang belum mendapat penanganan kesehatan. Kami melakukan pengobatan di masjid Kauman sambil membagi masker.

Hari sabtu, hujan abu dan pasir mereda, namun suasana kota menjadi lumpuh. Pasar tutup, listrik padam, air bersih tidak mengalir, jalanan licin penuh dengan debu bercampur pasir, pohon-pohon tumbang menghalangi jalan, atap rumah penuh dengan debu vulkanik, talang-talang air banyak yang mampet tertimbun abu tersebut.

Hampir semua kawasan di Magelang tertutup debu. Bantuan logistic banyak yang mengalir ke posko kami. Akhirnya supaya bisa banyak menampung dan supaya tim bisa menginap secara leluasa, maka kami menyewa sebuah ruko di pinggir jalan. Di jalan Pemuda Barat Taman Agung Muntilan.

Disitulah teman-teman non medis melakukan pensortiran barang bantuan untuk segera didistribusikan kepada yang membutuhkan baik lewat jalur ketika melakukan pengobatan atau ada permintaan dari kamp pengungsi yang membutuhkan barang tersebut. Dan juga tempat teman-teman medis untuk mengatur logistic obat sebelum berangkat untuk monile clinic atau klinik berjalan.  Selain itu kami bisa menerima dan menjelaskan kepada tamu yang datang ke posko kami yang baru, tentang situasi bencana di wilayah Magelang. Serta melakukan pemetaan wilayah yang terkena musibah, dari sebaran penampungan pengungsi hingga kebutuhan pengungsi.

Debu beterbangan menjadi hal yang biasa di Muntilan. Debu yang berasal dari perut bumi. Mengganggu sistem pernapasan, mata, dan kulit. Inilah derita yang dialami pengungsi, penduduk yang terkena dampak bencana namun bukan pengungsi, dan relawan. Sampai kapan keadaan seperti ini berlangsung? Hanya Allah Yang Maha Perkasa Mengetahuinya. (snd)

SEHAT KHUSUS

Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

IBU SEHAT

KEHAMILAN TRIMESTER III
(Minggu 34-37)

Minggu 34

Ibu :

Tinggal 6 minggu lagi! Ibu mulai mengitung mundur saat ini. Prioritas pada minggu-minggu terakhir adalah nutrisi bergizi, olahraga ringan, dan istirahat cukup. Ukuran rahim Ibu diukur dari simfisis pubis mencapai 34 cm, dan apabila diukur dari pusar sekitar 14 cm. Jangan membandingkan antara kehamilan Ibu dengan kehmilan dari teman atau keluarga yang lain. Yang terpenting adalah perkembangan rahim sesuai dengan masa kehamilan yang mengindikasikan pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam berlangsung normal.

Banyak wanita mengeluhkan lelah, cemas, dan nyeri punggung dalam minggu terakhir. Saat ini cobalah bersantai dan merelaksasikan pikiran. Tidur siang teratur dan jangan mengkonsumsi kafein. Banyak pertanyaan mengenai prosesi melahirkan nantinya, berapa lama, nyeri atau tidak, apakah Ibu bisa sampai di rumah sakit tepat waktu, dll. Semua pertanyaan itu akan kita bahas di bawah

Semakin rahim bertambah besar maka kulit perut akan teregang sampai mencapai maksimal. Hal ini dapat menyebabkan rasa gatal yang semakin bertambah bila udara panas atau berkeringat. Cara terbaik mengatasinya adalah menjaga kelembaban kulit perut dengan sering membalurkan pelembab.

Tips  : Bagaimana Ibu mengetahui selaput ketuban sudah pecah?

Umumnya pecahnya selaput ketuban dirasakan sebagai kebasahan atau rembesan air yang turun ke kaki ketika Ibu berdiri. Cairan ketuban umumnya bening dan encer, terkadang disertai darah atau berwarna kuning hijau. Dua tes dapat dilakukan oleh dokter untuk membedakan antara cairan ketuban dengan air seni atau cairan vagina adalah tes nitrazin (berdasarkan pH cairan ketuban) dan tes ferning (melalui pemeriksaan mikroskop). Yang sebaiknya Ibu lakukan apabila ketuban Ibu pecah adalah segera hubungi petugas kesehatan. Jangan ditunda-tunda karena pecahnya ketuban berarti membuka pintu masuk bagi kuman dan memudahkan terjadinya infeksi dalam rahim.

Minggu 35

Ibu :

Pengukuran rahim dari pusar berkisar 15 cm dan pengukuran dari simfisis pubis sampai bagian atas rahim mencapai 35 cm. Ibu mungkin mulai merasakan peningkatan dari frekuensi berkemih. Hal ini dapat terjadi karena janin yang semakin besar mulai menekan kandung kemih. Kurangi minum sebelum tidur dapat membantu mengurangi frekuensi berkemih di malam hari. Produksi ASI di payudara Ibu dapat menyebabkan sedikit rembesan yang disebut kolostrum. Mulai minggu ini, Ibu akan diminta untuk datang kontrol 1 minggu sekali. Saat ini juga merupakan saat yang tepat untuk membicarakan rencana persalinan bersama pasangan dan dokter Ibu.

Persiapkan barang-barang yang akan dibawa apabila Ibu akan bersalin nantinya dan tentukan rumah sakit dimana Ibu akan melakukan persalinan (lengkap dengan rute menuju rumah sakit tersebut). Jangan lupa untuk selalu makan dengan frekuensi yang teratur dan mempersiapkan makanan kecil untuk tenaga Ibu. Di saat persalinan nanti Ibu akan membutuhkan seluruh cadangan glukosa untuk mengedan.

Operasi Sesar

Operasi sesar dapat direncanakan atau tidak tergantung kondisi Ibu saat itu. Mungkin saja perencanaan awal adalah melahirkan secara normal namun di tengah jalan tiba-tiba pembukaan Ibu tidak maju-maju atau terdapat gawat janin, maka operasi sesar dapat dilakukan segera. Beberapa indikasi untuk melakukan operasi sesar adalah :

-         Riwayat operasi sesar sebelumnya dengan insisi klasik vertikal, atau operasi sesar lebih dari 1 kali

-         Riwayat operasi rahim sebelumnya (miomektomi)

-         Janin kembar (beberapa bayi kembar dapat dilahirkan secara pervaginam namun bagi mereka yang memiliki risiko tinggi atau mengandung kembar lebih dari 2 direkomendasikan untuk menjalani operasi sesar)

-         Bayi besar (makrosomia, memiliki berat > 4 kg)

-         Disproporsi sefalo-pelvis (CPD)

-         Posisi bayi sungsang (bokong di bawah) atau lintang

-         Plasenta previa pada Ibu (plasenta menutupi jalan lahir), Abruptio Plasenta

-         Ibu adalah pengidap HIV positif

-         Bayi memiliki kelainan yang membuat persalinan pervaginam berisiko tinggi

Ibu dapat ditemani dengan pasangan atau keluarga ketika melahirkan dengan operasi sesar (tergantung kebijakan rumah sakit dan kasus Ibu). Ibu akan diberikan anestesi (bius) epidural atau spinal yang akan mematikan separuh bawah badan sementara Ibu masih sadar namun tidak akan merasakan sakit. Kain akan dibentangkan antara Ibu dengan tubuh Ibu bagian bawah sehingga Ibu tidak perlu melihat prosedur operasi sesar tersebut. Operasi ini umumnya berlangsung selama 30 menit. Setelah bayi lahir dan selesai diperiksa serta dibersihkan, bayi akan diberikan pada Ibu untuk inisiasi menyusu dini.

Keuntungan melahirkan dengan operasi sesar adalah melahirkan bayi yang sehat. Kerugiannya adalah adanya komplikasi dari operasi sesar (infeksi, perdarahan, syok), Ibu akan tinggal di rumah sakit lebih lama, dan pemulihan di rumah pasca operasi lebih lama dari persalinan normal (4-6 minggu).

Tips : Empat tahapan melahirkan :

1.        Tahapan pertama (Kala I, Kala Pembukaan) :

Tahapan pertama adalah tahapan kontraksi dan pembukaan dari serviks (leher rahim). Serviks akan meregang, menipis, dan membuka. Permulaan kala I adalah datangnya kontraksi yang teratur dan semakin meningkat baik frekuensi maupun intensitasnya. Dokter atau petugas kesehatan akan memeriksa serviks Ibu dan menghitung waktu kontraksi untuk menandakan apakah Ibu sudah masuk ke dalam fase aktif atau belum. Pada saat memasuki tahapan inilah Ibu sebaiknya segera bersiap-siap menuju rumah sakit. Fase ini dapat berlangsung selama 14-15 jam pada primi (persalinan pertama kali) dan dapat berlangsung lebih cepat pada multigravida (persalinan > 1 kali)

2.         Tahapan kedua (kala 2, Kala Pengeluaran) :

Kala 2 adalah kala pengeluaran. Apabila pembukaan Ibu sudah lengkap (10 cm atau 10 jari) maka masuklah ke dalam fase mengedan. Teknik mengedan yang baik adalah kedua tangan mengait lutut dan mengedan hanya dilakukan bila kontraksi atau mulas datang. Kontraksi akan datang setiap 2-3 menit. Tutup mulut Ibu dan mulailah mengedan panjang dan kuat. Hentikan mengedan apabila kontraksi berhenti. Pada primigravida, kala 2 berlangsung selama 1 – 1,5 jam, dan pada multigravida berlangsung selama ½ jam.

3.         Tahapan ketiga (Kala 3, Kala Pengeluaran Plasenta) :

Setelah bayi dilahirkan, antara 6 - 15 menit plasenta atau ari-ari akan dilahirkan. Umumnya kala ini berlangsung cepat, tidak nyeri, dan tanpa masalah.

4.         Tahapan keempat (Kala 4)

Tahapan ini adalah tahapan observasi atau pengawasan perdarahan dan baik atau tidaknya kontraksi rahim selama kurang lebih satu jam. Tahapan ini penting terutama bagi Ibu yang memiliki risiko perdarahan pasca melahirkan (Haemoragic Post Partum).

Minggu 36

Ibu :

Pengukuran dari simfisis pubis sampai bagian atas rahim Ibu adalah 36 cm dengan pengukuran dari pusar mencapai 14 cm. Dengan ukuran janin yang besar dan rahim yang berkembang ini, Ibu akan mudah untuk mengalami heartburn. Makan makanan dengan jumlah sedikit dengan frekuensi sering dapat mengurangi keluhan. Menjelang persalinan kontraksi Braxton-Hicks akan lebih sering terjadi. Kenalilah perbedaan antara kontraksi palsu dan kontraksi asli.

Lightening adalah kondisi dimana hasil pengukuran pada rahim Ibu lebih kecil daripada minggu sebelumnya akibat kepala janin yang sudah memasuki jalan lahir atau cairan ketuban yang sudah mulai berkurang. Kejadian lightening bisa baru terjadi ketika persalinan akan dimulai. Lightening dapat memberikan lebih banyak ruang bagi Ibu untuk mengambil napas panjang ketika mengedan karena diafragma sudah tidak tertekan lagi.  Lightening juga akan mengurangi keluhan heartburn. Namun lightening juga menyebabkan penekanan pada kandung kemih dan rektum sehingga meningkatkan frekuensi berkemih dan meningkatkan rasa ingin ‘pub’.

Bergeraklah selalu untuk menjaga kelancaran aliran darah pada Ibu. Berjalan akan meningkatkan aliran darah ke janin dan juga mencegah pembengkakan pada kaki, varises vena, dan komplikasi lain. Hindari duduk dengan menyilangkan kaki dan hindari berdiri dalam satu posisi selama lebih dari 10 menit. Angkat kaki Ibu ketika beristirahat. Dalam perjalanan, selalu kenakan sabuk pengaman di bawah perut Ibu. Melakukan perjalanan jauh pada usia kehamilan lebih dari 34 minggu tidak dianjurkan. Apabila Ibu terpaksa melakukan perjalanan, maka konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Ibu.

Nyeri saat persalinan

Mungkin akan banyak pertanyaan mengenai mengapa terdapat nyeri pada saat persalinan. Nyeri persalinan berhubungan dengan hormonal dan kontraksi. Hormon yang dihasilkan membuat rahim berkontraksi. Saat rahim mendorong bayi keluar, terjadilah peregangan dan pembesaran dari serviks (leher rahim). Hal inilah yang menyebabkan terjadinya nyeri pada saat persalinan.

Tips : Membedakan tanda persalinan asli dan kontraksi palsu

Minggu 37

Selamat Ibu! Janin Ibu sudah cukup bulan saat ini. Hal ini berarti bayi Ibu siap untuk lahir kapanpun,. Paru-parunya sudah matang dan dapat berfungsi di luar rahim. Berat badan bayi mencapai 2,6-2,8 kg dengan panjang total 47 cm. Beberapa bayi memiliki rambut tebal dan beberapa bahkan tidak memiliki rambut.

Ibu :

Saat ini Ibu berada pada masa aterm. Rahim Ibu berukuran sama dengan 1 atau 2 minggu yang lalu. Dokter Ibu akan melakukan pemeriksaan dalam atau pemeriksaan pelvis (panggul) saat ini. Pemeriksaan ini akan membantu untuk mengevaluasi kemajuan dari persalinan dan posisi dari bayi di jalan lahir. Serviks sepenuhnya terbuka bila diameter bukaan serviks 10 cm

Tips : Tanda Persalinan :


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

ANAK  SEHAT

MERAWAT BAYI BARU LAHIR

 

Tangisan pertamanya ke dunia membuat rasa sakit pada waktu persalinan hilang seketika . Berganti bahagia , lega , dan syukur yang tak terhingga . ALLOH  memberikan amanah berupa bayi mungil yang menjadi kewajiban orangtua untuk menjaga  , mendidik dan merawatnya dalam rengkuhan iman dan Islam. Selain itu , diperlukan pula keterampilan merawat fisik bayi agar tetap sehat secara jasmani .

 Pada waktu lahir , bayi sangat aktif. Hal ini terlihat pada denyut jantung dan irama nafas yang meningkat pada 30 menit pertama umurnya . Sebagai kelanjutan dari keaktifan yang berlebih-lebihan ialah bayi menjadi tenang dan relatif tidak memberikan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dari dalam.

Dalam keadaan ini bayi tertidur untuk  waktu beberapa menit sampai 4 jam. Pada saat bayi pertama kali bangun dari tidurnya ia menjadi mudah terangsang, ditandai dengan frekuensi bunyi jantung meningkat  , serta kadang-kadang dengan keluarnya lendir dari mulut. Sesudah masa ini dilampaui , keadaan bayi mulai stabil , daya isap serta reflex telan mulai teratur.

Bunda ,berikut hal-hal yang harus diawasi selama bayi dirawat setelah lahir :

1)      Bayi yang sehat tampak kemerah-merahan , aktif , tonus otot baik , menangis keras , minum baik, suhu tubuh 36-37 derajat celcius. Jika terdapat hal-hal yang menyimpang dari keadaan ini laporkan pada petugas medis

2)      Mengukur suhu tubuh paling kurang diukur sekali sehari. Bila suhu rectal dibawah 36 derajat , bayi ini harus diletakkan di tempat yang lebih panas, misalnya di dalam incubator yang bersuhu tertentu , atau dalam pangkuan Ibu atau bayi dibungkus dan diletakkan botol-botol hangat di sekitarnya. Dapat pula dipakai lampu yang disorotkan ke arah bayi. Di samping pemanasan harus pula dipikirkan kemungkinan bayi menderita infeksi . Suhu rectal diukur setiap setengah jam sampai suhu tubuh di atas 36 derajat.

3)      Menimbang berat badan bayi . Dalam tiga hari pertama berat badan akan turun oleh karena bayi mengeluarkan air kencing dan mekonium , sedang cairan yang masuk belum cukup . Pada hari keempat berat badan akan naik lagi .

4)      Tinja yang berbentuk mekonium berwarna hijau tua yang telah berada di saluran pencernaan sejak janin berumur 16 minggu , akan mulai keluar dalam waktu 24 jam ; pengeluaran ini akan berlangsung hari kedua sampai hari ketiga. Pada hari keempat sampai kelima warna tinja menjadi coklat kehijau-hijauan . Selanjutnya warna tinja akan tergantung dari susu yang diminumnya. Misalnya bayi yang mendapat air susu Ibu , tinjanya akan berwarna kuning dan lembek . Buang air besar mungkin 3 sampai 8 kali sehari . Bayi yang mendapat susu buatan tinjanya berwarna keabu-abuan dengan bau yang sedikit menusuk .

5)      Bila kandung kencing belum kosong pada waktu lahir , air kencing akan keluar dalam waktu 24 jam . Yang harus dicatat ialah kencing pertama , frekuensi kencing berikutnya , serta warnanya . Bila bayi tidak kencing atau kencingnya menetes dan tampak perubahan warna kencing , hal ini harus segera dilaporkan pada dokter.

6)      Perlu diteliti perubahan warna kulit , apakah kulit tidak menjadi pucat, kuning , biru atau timbul perdarahan di kulit seperti purpura , hematom , infeksi pada kulit , edema dan lain-lain. Edema pada kulit kepala dapat terjadi oleh karena tekanan yang disebabkan oleh lilitan tali pusat di leher . Pembengkakan sementara pada kaki dan tangan juga dapat terjadi oleh karena tekanan dalam uterus . Edema umum terdapat pada bayi premature , bayi yang dilahirkan dari Ibu penderita Diabetes Mellitus. Penyebab edema yang lain adalah penyakit jantung bawaan dengan payah jantung , hipernatremia , penyakit Milroy , sindrom Turner dan lain sebagainya.

7)      Pada perubahan pernafasan dicatat frekuensi , nafas cuping hidung , apneu , retraksi sela iga , substernal , suprasternal. Pada setiap gangguan pernafasan harus dilakukan foto paru .

8)      Bila bayi muntah , perlu dicatat jumlah , warna , konsistensi yang dikeluarkan , cara muntah , apakah ada hubungannya dengan pemberian minum , gangguan di saluran pencernaan.

Bila ada penyimpangan dari hal-hal  yang telah disebutkan di atas , hendaknya Bunda melaporkan pada petugas medis terdekat .

Perawatan sehari-hari

1)      Mata bayi harus selalu diperiksa untuk melihat tanda-tanda infeksi . Mata dapat dibersihkan dengan air steril . Mata bayi yang ditutup oleh karena ia mendapat terapi sinar harus dibuka setiap kali bayi minum susu dengan tujuan untuk menghindari infeksi mata. Muka sebaiknya diseka dengan air steril terutama setiap sesudah minum susu.

2)      Periksa mulut untuk melihat kemungkinan infeksi jamur, yang dapat berasal dari ibu, bidan/perawat, botol/dot. Bila ditemukan , hendaknya segera diberikan obat yang langsung diteteskan ke mulut bayi. Dengan demikian dapat dihindarkan infeksi yang lebih berat berupa diare , infeksi kulit di daerah genital , infeksi paru atau sepsis/meningitis.

3)      Kulit , terutama di lipatan-lipatan ( paha , leher, belakang telinga, ketiak )  harus selalu bersih dan kering.

4)      Untuk perawatan tali pusat bayi , umumnya akan puput ( lepas ) sendiri pada waktu bayi berumur 6-7 hari . Bila tali pusat belum puput , maka setiap sesudah mandi  tali pusat harus dibersihkan dan dikeringkan. Caranya ialah dengan membersihkan pangkal tali pusat yang ada di perut bayi dan daerah sekitarnya dengan kain kassa yang dibasahi dengan zat antiseptic. Yang paling penting adalah membersihkan lipatan tali pusat dengan perut. Lipatan ini dapat dibersihkan dengan menarik sedikit tali pusat ke atas , samping, depan , ke bawah kemudian 2,5 cm sekitar tali pusat, kemudian tali pusat yang sudah kering. Selanjutnya pangkal tali pusat dan tali pusat ditutup dengan kain kassa yang steril. Pemakaian gurita tidak dianjurkan oleh karena dapat mengganggu pernafasan bayi. Bila tali pusat basah , berbau dan menunjukkan tanda-tanda radang , harus waspada terhadap infeksi tali pusat. Infeksi ini harus segera diobati untuk menghindari infeksi yang lebih berat seperti sepsis / meningitis.

5)      Kain popok harus diganti setiap kali basah karena air kencing atau tinja. Pantat bayi dibersihkan dengan air steril atau air bersih dan kemudian dikeringkan. Bila pantat selalu basah , kemungkinan  lecet dan terjadi infeksi besar. Bila ditemukan hal yang demikian sebaiknya air pembersih pantat ditambah dengan zat anti septic yang dapat membunuh kuman gram negative dan positif. Kemudian diobati dengan salep yang mengandung obat antibiotika dan anti jamur(oleh karena tinja mengandung kandida dari mulut). Dalam keadaan seperti  ini sebaiknya suhu tubuh diukur di ketiak atau lipat paha.

6)      Sebelum tali pusat lepas sebaiknya bayi diseka saja dengan air seteril atau air matang yang jika mungkin dibubuhi dengan obat antiseptik yang dapat membunuh kuman gram negative/positif. Akan  tetapi oleh karena sesuatu hal (kepercayaan, adat, dan lainnya) bayi harus dimandikan sejak lahir,maka sebaiknya ia dimandikan pada waktu berumur 6 jam, oleh karena pada waktu itu keadaan bayi dianggap sudah mulai stabil dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sudah optimal. Dan kemudian untuk mendapat trauma dingin (“cold injury) agak kecil saat bayi dimandikan dengan air hangat dan mandi tidak terlalu lama.

Sesudah mandi bayi harus segera dikeringkan dengan handuk dan tali pusat dibersihkan serta bayi diberi pakaian hangat atau diletakkan di  dalam ruangan yang hangat agar bayi dapat mempertahankan suhu tubuh yang normal.

Yang harus diperhatikan pula adalah tentang minuman bayi.

Kebutuhan cairan pada tiap-tiap bayi untuk mencapai kenaikan berat badan yang optimal berbeda-beda . Oleh sebab itu , pemberian cairan pada bayi yang daya isap dan menelannya baik hendaknya ‘on demand’ atau sesuai permintaan bayi . Pada umumnya cairan yang diberikan pada hari pertama sebanyak 60 ml/kg berat badan dan setiap hari ditambah , sehingga pada hari ke 14 dicapai 200ml/ kg berat badan sehari . Dalam hari-hari pertama berat badan akan turun oleh karena pengeluaran mekonium dan masuknya cairan belum mencukupi . Turunnya berat badan tidak lebih dari 10% ; berat badan akan naik lagi pada hari ke 4 sampai hari ke 10 dan seterusnya .

Bayi normal sudah dapat disusui segera sesudah lahir . Lamanya disusui hanya untuk satu dua menit pada setiap payudara Ibu .

Dengan mengisapnya bayi terjadi perangsangan terhadap pembentukan air susu ibu dan secara tidak langsung rangsang isap membantu mempercepat pengecilan uterus . Walaupun air susu ibu yang berupa kolustrum itu hanya dapat diisap beberapa tetes , ini sudah cukup untuk kebutuhan bayi dalam hari-hari pertama.

Kadang-kadang Ibu keberatan untuk menyusui bayinya pada hari pertama dengan alasan ASI belum keluar . Dalam hal ini harus diberi penerangan sebaik-baiknya tentang maksud dan tujuan pemberian ASI sedini-dininya .

Pada hari ketiga bayi sudah harus menyusu selama 10 menit pada mamma Ibu dengan jarak waktu tiap 3-4 jam . Akan tetapi, apabila di antara waktu itu bayi menangis keras karena lapar , ia boleh disusui pada satu mamma secara bergantian . Dengan demikian kebutuhan ‘on demand’ pada minggu-minggu berikutnya sudah dapat dipenuhi kebutuhannya dengan minum setiap 3-4 jam . (dr. Meti Dewi Astuti)


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

INFO OBAT

TERATOGENESIS

Teratogenesis merupakan pembentukan cacat bawaan pada bayi baru lahir. Kelainan ini sudah diketahui selama beberapa dasawarsa dan merupakan penyebab utama morbiditas serta mortilitas pada bayi baru lahir. Pada awalnya terjadinya teratogenesis dihubungkan dengan akibat kekurangan gizi pada wanita semasa hamil.

Namun penelitian pada era baru diketahui adanya pengaruh penggunaan zat kimia terhadap terjadinya efek teratogenik. Bermula dari penggunaan talidomid, suatu obat hipnotik-sedatif, dalam klinik. Obat ini diperkenalkan pertama kali pada akhir tahun 1950-an di Jerman, dan terbukti relative tidak toksik / mematikan  pada hewan coba dan manusia. Obat ini digunakan, antara lain untuk meringankan mual-mual pada hamil muda.

Pada tahun 1960,dilaporkan beberapa kasus fokomelia. Pada tahun berikutnya, kasus ini semakin banyak ditemukan. Fokomelia adalah suatu jenis cacat bawaan yang sangat langka berupa pendeknya atau tiadanya anggota badan. Penelusuran penyebab fokomelia pada kasus-kasus itu segera sampai pada penggunaan talidomid oleh wanita hamil, terutama antara minggu ketiga dan minggu kedelapan kehamilan. Segera obat ini dilarang beredar. Meskipun demikian, 1000 bayi cacat telah lahir di beberapa Negara. Karena kejadian tersebut dilakukan tindakan untuk melakukan berbagai jenis uji pada sejumlah besar obat, zat tambahan makanan, pestisida, bahan pencemar lingkungan dan zat kimi lain untuk menentukan potensi teratogeniknya.

Gangguan zat teratogen pada tahapan pembentukan janin

1. Embriologi

Setelah pembuahan, sel telur mengalami proliferasi sel, diferensiasi sel, migrasi sel, dan organogenesis. Embrio kemudian melewati suatu metamorfosis dan periode perkembangan janin sebelum dilahirkan.

2. Prediferensiasi

Selama tahap ini, embrio tidak rentan terhadap zat teratogen. Tahapan ini adalah tahapan resisten. Sel yang mengalami kerusakan akan digantikan oleh sel lain yang masih hidup membentuk embrio normal

3. Embrio

Dalam periode ini sel secara intensif menjalani diferensiasi, mobilisasi, dan organisasi. Selama periode inilah sebagian besar organogenesis terjadi. Akibatnya, embrio sangat rentan terhadap efek teratogen. Selain itu, tidak semua organ rentan pada saat yang sama dalam suatu kehamilan.

4. Janin

Tahap ini ditandai dengan perkembangan dan pematangan fungsi. Dengan demikian, selama tahapan ini, teratogen tidak mungkin menyebabkan cacat morfologik, tetapi dapat mengakibatkan kelainan fungsi, seperti gangguan system saraf pusat. Hal ini mungkin tidak dapat didiagnosis segera setelah kelahiran.

Penyebab teratogenik

  1. Faktor genetik
  1. Terjadinya mutasi
  2. Aberasi

  1. Faktor lingkungan
  1. Agen infektif
  1. Virus: rubella, varicella
  2. Kuman : Treponema pallidum
  3. Parasit : Toxoplasmosis
  1. Agen fisik : radiasi
  2. Agen kimia :
  1. Logam berat (Hg, Pb, Arsenik dll)
  2. Polutan (pestisida, plastik, dll)
  3. Bahan obat

Beberapa jenis zat kimia telah terbukti bersifat teratogen pada hewan coba. Terdapat beberapa jenis mekanisme yang terlibat dalam efek teratogennya.

1.         Gangguan terhadap asam nukleat

Banyak zat kimia mempengaruhi replikasi dan transkripsi (suatu tahapan pembentukan DNA) asam nukleat, atau translasi RNA, misalnya zat pengalkil, antimetabolit dan intercelating agents. Beberapa zat kimia ini memang sudah aktif, sedangkan yang lainnya, misalnya aflatoksin dan talidomid membutuhkan bioaktivasi.

2.   Kekurangan pasokan energi dan osmolaritas

Teratogen tertentu dapat mempengaruhi pasokan energi yang dipakai untuk metabolisme dengan cara langsung mengurangi persediaan substrat (misalnya defisiensi makanan) atau bertindak sebagai analog atau antagonis vitamin, asam amino esensial, dan lainnya. Selain itu hipoksia dan penyebab hipoksia (CO, CO2) dapat bersifat teratogen dengan mengurangi oksigen dalam proses metabolisme yang membutuhkan oksigen dan mungkin juga dengan menyebabkan ketidakseimbangan osmolaritas. Hal ini dapat menyebabkan edema atau hematoma, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kelainan bentuk dan iskemia jaringan.

3.   Penghambatan enzim

Adanya penghambat enzim dapat menyebabkan cacat karena mengganggu diferensiasi dan pertumbuhan sel melalui penghambatan kerja suatu enzim. Akibatnya suatu organ mengalami ketidaksempurnaan dalam penyusunannya, sehingga akan terlahir dalam keadaan cacat.

4.   Lainnya

Hipervitaminosis A dapat menyebabkan kerusakan ultrastruktural pada membrane sel embrio hewan pengerat, suatu mekanisme yang dapat menerangkan tertogenitas vitamin A. Faktor fisika yang dapat menyebabkan cacat meliputi radiasi, hipotermia dan hipertermia, serta trauma mekanik.

Untuk menghindari terjadinya teratogenesis pada wanita yang sedang hamil, maka pada penggunaan obat perlu adanya pedoman khusus untuk ibu hamil dan menyusui. Diantaranya sebagai berikut :

Pedoman penggunaan obat pada ibu hamil :

Pedoman penggunaan obat pada ibu menyusui:


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

GIZI

LEBIH JAUH TENTANG
PERANAN ZAT GIZI MIKRO

Sejak awal abad ke-20 , berbagai penelitian dan temuan teknis telah membawa peningkatan kesehatan dan kesejahteraan manusia . Salah satunya adalah penemuan signifikan bahwa di  dalam makanan terkandung zat gizi makro dan mikro, dimana bila terjadi kekurangan salah satu atau keduanya akan menimbulkan masalah serius pada kesehatan serta gangguan tumbuhkembang.

 Nutrisi mempunyai peranan penting dalam tumbuhkembang anak , baik zat gizi makro ( karbohidrat , lemak dan protein ) maupun zat gizi mikro ( vitamin dan mineral). Seribu hari pertama dari konsepsi sampai umur 2 tahun adalah rentang waktu yang kritis bagi setiap anak untuk jatuh dalam keadaan defisiensi zat gizi mikro . Bila dalam 6 bulan pertama setelah lahir tidak diberi Air Susu Ibu eksklusif atau bila makanan pendamping ASI yang diberikan setelah masa itu tidak tercukupi baik secara kualitatif maupun kuantitatif maka bayi akan berisiko mengalami defisiensi zat gizi termasuk vitamin dan mineral .

 

Secara global diperkirakan sekitar 2 biliun orang di seluruh dunia menderita defisiensi vitamin dan mineral dimana sebagian besarnya adalah anak-anak . akibatnya adalah meningkatnya kejadian infeksi , penurunan kemampuan untuk mengatasi infeksi , berkurangnya kelangsungan hidup , serta gangguan kapasitas mental .

Risiko-risiko ini mengancam tumbuhkembang anak . Proses pembelajaran di sekolah terganggu karena sering sakit dan daya tangkap pembelajaran terganggu . Pada tahap remaja dan dewasa , defisiensi vitamin dan mineral mempengaruhi energy fisik sehingga produktivitas kerja menurun . Bila wanita hamil mengalami kekurangan vitamin dan mineral maka akan mengancam kesehatan dan keselamatan kelahiran dan kehidupan bayinya yang dapat berakibat pada lahirnya bayi kurang bulan , bayi dengan berat badan kecil dan yang paling fatal adalah kematian janin.

Zat gizi mikro hanya diperlukan dalam takaran relative kecil untuk menghasilkan dampak besar terhadap fungsi biologis seperti otak , system syaraf , pertumbuhan tulang , system imun dan mata . Terdapat lima macam zat gizi mikro yang terpenting karena dampaknya yang besar dalam kelangsungan hidup , yaitu vitamin A , seng , besi , yodium dan asam folat .

  1. Vitamin A

Kekurangan vitamin A merupakan masalah kesehatan masyarakat yang nyata di banyak negara . Fungsi yang paling dikenal dari vitamin A adalah peranannya dalam penglihatan , antara lain pengubahan cahaya menjadi sinyal-sinyal syaraf yang diperlukan dalam penglihatan , mempertahankan diferensiasi kornea dan membrane konjungtiva untuk mencegah penyakit xerophthalmia .  Sumber dari vitamin A diantaranya adalah hati , daging , unggas , ikan dan telur , buah-buahan , sayur-sayuran berdaun hijau , akar dan umbi-umbian seperti wortel dan ubi jalar merah , serta minyak sawit merah .

  1.  Seng

Seng merupakan zat gizi esensial  yang telah dikenal lebih dari seratus tahun yang lalu dan telah mendapat perhatian cukup besar akhir-akhir ini . Seng berperanan penting dalam sintesa DNA , RNA dan protein . Selain itu juga berfungsi dalam pembelahan sel , pertumbuhan dan perbaikan jaringan , meningkatkan daya tahan tubuh , sebagai anti oksidan , membantu transport vitamin A dari hati . Seng juga merupakan mineral penting dalam beberapa fungsi susunan syaraf pusat. Defisiensi seng dapat menyebabkan perawakan pendek  dan hipogonadisme pada anak laki-laki , gangguan pertumbuhan , gangguan fungsi kognitif dan gangguan daya tahan tubuh telah dikenal sebagai kelainan yang sering disebabkan oleh karena kekurangan seng .

Bayi yang baru lahir membutuhkan asupan seng yang cukup , diperkirakan kandungan seng yang sangat tinggi pada kolustrum membantu memenuhi kebutuhan ini. Penelitian pada bayi yang mengkonsumsi ASI dan susu formula sapi mendukung pernyataan ini . Hal ini disebabkan selain karena kandungan seng yang lebih tinggi dalam ASI , juga karena seng di dalam ASI lebih mudah dicerna .

  1.  Besi

Besi merupakan salah satu zat gizi mikro yang mempunyai pengaruh luas dalam aktivitas metabolism tubuh dan sangat penting dalam proses pertumbuhan. Masa bayi dan anak-anak merupakan masa pertumbuhan yang cepat. Anak usia 6-11 tahun merupakan masa saat mereka mengalami growth spurt (percepatan pertumbuhan ) yang kedua setelah masa balita. Kelompok ini rentan terhadap anemia zat besi karena kebutuhan zat besi selama masa ini meningkat dengan adanya pertumbuhan jaringan yang cepat dan kenaikan massa sel darah merah. Angka kejadian anemia defisiensi besi di dunia masih sangat tinggi dan untuk di Asia Tenggara mencapai 50-70% pada anak-anak. Anemia besi yang terjadi pada masa bayi dan anak-anak berdampak pada perkembangan mental dan motorik yang kemungkinan akan mempunyai dampak pada masa selanjutnya. Ibu hamil pun memerlukan 1000mg zat besi yang harus dipenuhi dalam masa kehamilan agar bayi yang dilahirkan mempunyai cadangan besi yang cukup.

  1.  Yodium

Defisiensi yodium yang berlangsung lama akan mengganggu fungsi kelenjar tiroid yang secara perlahan menyebabkan kelenjar ini membesar sehingga menyebabkan gondok serta dapat menyebabkan penghambatan pertumbuhan serta perkembangan anak. Pengaruh ini nyata sekali terlihat pada perkembangan otak anak selama pertumbuhan berlangsung cepat, yaitu semasa janin, bayi dan anak kecil.

 

  1.  Asam folat

Asam folat adalah bagian dari vitamin B kompleks yang dapat diisolasi dari daun hijau seperti bayam, buah segar, kulit, hati, ginjal, dan jamur. Asam folat penting untuk pembentukan asam nukleat dan inti sel.Kekurangan asam folat akan menyebabkan sintesa asam nukleat tidak adekuat sehingga terjadi anemia pernisiosa. Selain itu , pada kasus yang berat dapat dijumpai gagal tumbuh dan keadaan malnutrisi. Komplikasi kekurangan asam folat dapat mengakibatkan infeksi sekunder, perdarahan, kematian janin, bahkan dapat menyebabkan cacat bawaan pada saat kelahiran anak.

Zat gizi mikro merupakan zat gizi yang jumlahnya hanya sedikit yang diperlukan oleh tubuh tetapi keberadaannya sangat mempunyai peranan penting untuk mendukung proses tumbuhkembang anak. Untuk memastikan seorang anak akan mampu tumbuhkembang secara optimal maka asupan zat gizi mikro harus sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan.  


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

TUBUH KITA

Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah penyakit sendi degenerative non inflamasi yang paling sering dijumpai. Ada dus jenis penyakit ini yaiitu tipe primer dan sekunder. Namun keduanya memiliki karakteristik umum yaitu erosi tulang rawan artikuler, sclerosis (penebalan) dari tulang rawan, dan pembetukan osteofit.

Meskipun memiliki kesamaan, kedua jenis penyakit tersebut memiliki perbedaan. OA primer tidak terkait dengan faktor-faktor risiko yang diketahui. Pria lebih cenderung menderita OA dibandingkan perempuan - sampai dengan usia 45 tahun. Akan tetapi pada umur 45-55 tahun, baik pria maupun wanita memiliki kecendrungan yang sama untuk menderita penyakit ini, tetapi pada umur lebih 55 tahun, lebih banyak wanita dari pada pria bahkan cenderung lebih progresiv.

OA biasanya mempengaruhi beberapa sendi, terutama lutut, pinggul, tangan, leher, dan tulang belakang. Dapat muncul di dalam tubuh, tanpa urutan tertentu, dan tidak menyerang secara simetris, yaitu kedua pinggul atau keduanya lutut. Hal ini juga dapat muncul pada sendi dari jempol kaki sebagai bunion atau osteofit pada sendi ujung jari (Herberden node) atau pada sendi tengah (Bouchard's node). Sering ditemui pada perempuan antara usia 40 dan 60 dan cenderung untuk menurun pada anggota keluarga.

Makanan tertentu telah terbukti dapat mempercepat gejala peradangan sendi atau dapat juga meringankan gejala. Misalnya, asam arakidonat yang ditemukan dalam produk hewani, dapat menyebabkan peradangan meningkat, sedangkan asam lemak esensial (asam linolenat dan asam linoleat) membantu mengurangi peradangan. sedangkan kacang-kacangan telah terbukti memperburuk gejala rematik pada beberapa orang.

OA primer terjadi lebih sering daripada sekunder. Progresifitasnya lebih lambat yang mempengaruhi terutama sendi yang menahan beban berat yaitu lutut dan pinggul, tetapi juga dapat mempengaruhi punggung bawah, leher, dan jari. Obesitas dan factor keluarga diduga menjadi faktor utama. Ada beberapa teori mengenai penyebab OA primer, termasuk yang berikut:

Kemungkinan perubahan dalam matriks tulang rawan. Kondrosit (bertanggung jawab untuk memelihara keseimbangan kolagen), proteoglikan, dan air, pada posisi seimbang. Tubuh kadang  mengkompensasi keadaan dengan membuat kondrosit lebih yang pada gilirannya, menyebabkan peningkatan jumlah dari kolagen dan proteoglikan. Pada saat yang sama, diproduksi juga cairan yang membersihkan molekul-molekul baru yang disintesis (dan beberapa yang telah diproduksi) dan dapat mengurangi jumlah dari sebelumnya.

Pengeluaran enzim yang berlebihan. Sementara kondrosit membuat kolagen dan proteoglikan, mereka juga memproduksi enzim yang memecah molekul-molekul yang telah tua. Akibatnya, ketika kondrosit lebih banyak diproduksi untuk mencoba dan memperbaiki perubahan dalam matriks, enzim juga diproduksi lebih banyak. Dan hasilnya adalah kebalikanya, yaitu tulang rawan lebih banyak dihancurkan dari pada yang diproduksi. Ketika sendi mendapat enzim yang berlebih, serat kolagen pada tulang rawan menjadi lebih kecil dan kepadatannya bertambah. Hasilnya, proteoglikan, biasanya diproduksi disuatu tempat oleh kolagen, akan berkurang dan menghilang. Tanpa proteoglikan yang cukup untuk menarik dan menahan air, tulang rawan mulai mengering, menjadi lebih mudah retak.

Trauma pada tulang subchondral. Bagian dari tulang, yang terletak tepat di bawah tulang rawan, dapat rusak oleh cedera atau oleh benturan berulang pada sendi, yang dapat memicu timbulnya pertumbuhan berlebih tulang dan kerusakan sendi.

Penyakit Tulang. Masalah pada suplai darah dapat melemahkan tulang, yang akhirnya mengarah ke patah tulang kecil dan osteonekrosis (kematian tulang). Kecanduan alkohol, infeksi, dan trauma akut adalah salah satu penyebab utama.

Fungsi hati yang abnormal. Hati adalah sumber dari banyak hormon, faktor pertumbuhan, dan zat yang membentuk tulang tulang rawan dan pembentukan tulang. Jika ada kelainan kronis dalam fungsinya, akan menyebabkan kerusakan tulang rawan.

OA sekunder berbeda dari bentuk primer. Sering muncul sebelum usia 40 dan memiliki sebab jelas. Semua faktor-faktor risiko berikut mengubah tulang rawan dalam beberapa cara dan mempercepat laju kehilangan tulang rawan:

Trauma, seperti keseleo, dislokasi sendi, dan patah tulang.

stres mekanik jangka panjang yang berhubungan dengan olahraga, menari balet, atau seperti tugas fisik berulang-ulang seperti tenis, berkebun, mengetik, atau bahkan merajut.

Adanya peradangan pada struktur sendi dimana sel inflamasi melepaskan enzim yang mampu mencerna sel-sel tulang rawan.

Ketidakstabilan sendi disebabkan oleh kerusakan struktur pendukung, biasanya dari kapsul sendi, ligamen, atau tendon.

Gangguan neurologis, seperti neruopathy diabetes atau penyakit Charcot, di mana rasa sakit dan refleks yang berkurang atau hilang, meningkatkan kecenderungan gerakan abnormal, posisi, atau menahan beban.

kelainan bentuk tulang bawaan.

Gangguan darah atau gangguan endokrin, seperti hemofilia, yang menyebabkan perdarahan kronis ke dalam sendi, atau hiperparatiroidisme, yang menyebabkan tulang kehilangan kalsium.

Obat-obatan, seperti colchicine, indometasin, dan steroid yang merangsang kegiatan mencerna kolagen-enzim dalam membran sinovial.

Normalnya ketika synovial sendi istirahat, tulang rawan mendapat cairan sinovial; tetapi ketika sendi bergerak, cairan akan keluar. Hal ini terus-menerus masuk dan keluar "pemampatan" terjadi ratusan kali selama sehari. Seiring waktu pelindung mulai terkikis. Karena sebagian besar berat badan bertumpu pada lutut, maka lututlah yang pertama mendapat pengaruh. Hal ini sering dimulai dengan kekakuan atau rasa sakit yang semakin buruk. Namun, kerusakan yang sesungguhnya dimulai jauh sebelum gejala-gejala ini dirasakan.

Masalahnya dimulai pada matriks tulang rawan, tempat awal mula tulang rawan dibentuk. Matriks tulang rawan terdiri dari proteoglikan, glukosaminoglikan (karbohidrat yang mengandung gula amino yang ditemukan dalam proteoglikan), kondrosit, dan kolagen (protein struktural berserat). Biasanya, empat elemen - kolagen, proteoglikan, kondrosit, dan air - bekerja sama untuk menjamin kelancaran, gerakan bebas rasa sakit. Hal ini penting dalam memahami mengapa glucosamine dan chondroitin sulfat suplemen efektif untuk pengobatan arthritis.

Proteoglikan, juga disebut sulfat chondroitin, adalah molekul besar yang terdiri dari protein dan gula ada disekitar tulang rawan dan melalui serat kolagen membentuk struktur padat di dalam tulang rawan. Molekul tersebut membuat tulang rawan tahan yang dapat meregang dan  lentur untuk bergerak. Dan dapat juga menampung molekul air seperti spons.

Kondrosit adalah sel-sel khusus tersebar di seluruh matriks. kondrosit adalah sel-sel yang hanya ditemukan di dalam matriks dan terus memproduksi kolagen baru dan molekul proteoglycan. kondrosit juga bertanggung jawab untuk melepaskan enzim yang membuang molekul kolagen yang telah tua dan proteoglycan yang telah banyak digunakan.

Kolagen ditemukan di banyak bagian tubuh yang berbeda, dalam bentuk yang berbeda untuk berbagai fungsi. Kolagen dapat  memperkuat bentuk tendon, struktur tipis dalam kulit, membran didalam kornea mata, dan struktur kuat yang disebut tulang. Kolagen adalah bagian penting dari tulang rawan yang dengan elastisitasnya dapat meredam benturan. Hal ini juga dapat juga membantu proteoglikan pada tempatnya dan dapat sebagai "lem" yang menyimpan matrik tulang rawan bersama-sama.

Enzim dilepaskan untuk memecah molekul besar menjadi fragmen yang siap diolah kemudian diambil oleh kondrosit dan diolah oleh enzim sel lisosomal. Para ilmuwan tidak yakin di mana atau bagaimana enzim ini terbentuk, tetapi mereka memiliki beberapa teori:

Beberapa tersimpan dalam matriks atau di tulang rawan sendiri.

Beberapa enzim berasal dari membran sinovial, plasma darah, atau leukosit dan bermigrasi ke rongga sinovial.

Aktivasi enzim ini dipicu oleh cedera, alergi makanan, peradangan, atau kondisi lain yang memicu pelepasan enzim yang berlebihan pada sendi.

Perubahan yang terjadi dalam struktur proteoglikan dapat mengganggu aksi pompa yang mengatur pergerakan cairan sinovial ke dalam dan keluar dari tulang rawan. Tanpa adanya aktivitas tersebut akan terakumulasi cairan dalam tulang rawan dan kurang mampu menahan tekanan berat. Lapisan (sinovium) sering terjadi peradangan,, karena memiliki banyak ujung saraf dan reseptor rasa sakit, maka peradangan pun mengirimkan pesan nyeri ke otak. Sebagai tanggapan, otak mengirim kembali sinyal untuk memperbaiki sinovium dengan memproduksi lebih banyak cairan. Hal ini menghasilkan kelebihan cairan di daerah, yang menyebabkan rasa sakit dan bengkak.

Ketika penyakit berlangsung, tulang rawan mulai melunak dan retak, sehingga akan menghasilkan celah longitudinal. Dalam keadaan lanjut, dapat terbentuk osteofit, pengerasan tulang yang abnormal (eburnation), dan celah yang berisi cairan didalam tulang (kista subchondral). Tekanan akan terbentuk dalam kista sampai cairan masuk ke dalam rongga sinovial, menerobos tulang rawan artikular. ketika tulang rawan terkikis, osteofit dapat tumbuh keluar dari tulang.

Karena berdegenerasi stres berlebihan pada sendi, akan mempercepat rusaknya tulang rawan. Tulang kemudian rusak, karena mekanisme kompensasi tubuh gagal sendi bisa menjadi cacat. Tulang menebal atau berubah bentuk, penyempitan ruang sendi. osteofit terbentuk mengelilingi kontur sendi, sehingga sulit untuk digerakan.

Pada x-ray, ruang sendi akan menyempit meskipun kontur tulang rawan bagus. Pada sendi rematik, tulang rawan akan berdempet, tidak teratur dan memiliki lubang. Tulang rawan baru dan tulang baru akan terbentuk sebagai kompensasi, tetapi tidak sepenuhnya menggantikan apa yang sudah hilang.

Gejala OA

Nyeri dimulai sebagai sakit ringan yang muncul setelah aktivitas sendi dan menghilang dengan istirahat. Namun, ketika penyakit berlanjut, rasa sakit semakin tajam bahkan ketika sendi digunakan sedikit. Akhirnya, nyeri sendi terjadi ketika dalam posisi istirahat dan dapat mengganggu tidur.

Kekakuan muncul sebagai keadaan yang mengganggu, ada setelah jangka waktu yang lama untuk istirahat, tetapi jika penyakit berlangsung terus akan menjadi kronis, yang mempengaruhi berbagai gerak permanen.

Krepitus, suara berderak yang berasal dari sendi yang terkena, paling sering terjadi di lutut dan terjadi pada stadium lanjut OA.

Perbedaan antara osteoarthritis dan rheumatoid arthritis

Perbedaan antara OA dan sendi yang mengalami penuaan

(dr. Misbahudin)


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

SEHAT MENTAL

TIADANYA TATSABBUT
DAN TABAYYUN

Penyakit mental yang hampir saja manusia terpedaya olehnya, kecuali yang memiliki hubungan kuat dengan Allah Ta’ala, serta mempunyai akal yang kuat, yaitu penyakit tiadanya tatsabbbut dan tabayyun.

Pengertian Tiadanya Tatsabbut dan Tabayyun

Yang dimaksud tatsabbut yaitu minta atau mencari tetap atau kokohnya sesuatu dengan dalil yang menyampaikan kepada ketetapan terhadap suatu hal. Jika anda mengatakan; ‘menetapkan sesuatu hal’, berarti disahkan, diwujudkan. Menetapkan sesuatu berarti harus menunjukkan dalil, bukti atau argumentasinya. Pengertiannya lainnya yaitu perlahan-lahan, tidak tergesa-gesa, dilaksanakan secara musyawarah dan teliti.

Adapun pengertian tabayyun hampir sama dengan pengertian tatsabbut. Tabayyun berarti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar. Berarti pula,mencari ketetapan dari suatu hakikat, bisa menjadi jelas dan terbuka keadaannya. Arti lainnya, perlahan-lahan dan tiada gegabah atau tergesa-gesa, mengatur dengan perlahan agar menjadi jelas.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi berperang dijalan Allah, maka telitilah (carilah keterangan)…” (An-Nisa 94).

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti…” (Al-Hujurat 6).

Sebagian besar orang Kufah apabila membaca ayat tadi dan juga umumnya orang Madinah, maka ayat tersebut dilafalkan (Fatatsabbatuu) sebagai ganti lafal (Fatabayyanuu).

Menurut Ibnu Jarir, keduanya berarti mencari kepastian dan kejelasan dengan dalil dan bukti dari perubahan. Juga diartikan tidak tergesa-gesa dalam menghadapi suatu perkara tanpa gegabah. Sebab, yang demikian itu memang diharuskan dalam upaya hukum terhadap sesuatu, disamping dalam mencari dan membahas suatu dalil.

Setelah membahas secara bahasa, maka disimpulkan bahwa pengertian tiadanya tatsabbut dan tabayyun adalah ketergesa-gesaan dalam memutuskan suatu hukum (masalah) tanpa mencari bukti atau tanpa membahasnya terlebih dulu secara teliti.

Sedangkan secara istilah Islami, pengertian tiadanya tatsabbut dan tabayyun yaitu ketergesa-gesaan dalam memutuskan semua masalah yang mengenai umat Islam, bahkan seluruh umat manusia, baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya tanpa memahami dan melihat perkembangan situasi dan kondisi.

“(Ingatlah) diwaktu kamu menerima berita bohong dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga.” (An-Nur 15).

Penyebab Tiadanya Tatsabbut dan Tabayyun

  1. Pola pengasuhan ketika kecil. Sesorang yang hidup di bawah asuhan orang tua yang tidak memiliki sikap tatsabbut dan tabayyun maka sikap tersebut kelak akan meresap ke dalam jiwa anaknya.
  2. Berteman dengan orang yang tidak memiliki akhlak Islami.
  3. Sembrono atau lupa. Manusia selalu dihinggapi sembrono atau lupa, sehingga mereka mengabaikan keakuratan. Untuk itu, ia wajib mengambil pelajaran dari sebuah kejadian selama hidupnya.
  4. Tertipu oleh kefasihan kata.
  5. Jahil terhadap metode tatsabbut dan tabayyun.
  6. Kaku dan cenderung bersikap ekstrim.
  7. Terlalu tergantung kepada benda duniawi yang fana. Ketergantungan ini disebabkan rasa cinta yang berlebihan yang menyebabkan qalbu menjadi buta dan tuli. Hingga menghalangi penglihatan seseorang darihakikat yang sebenarnya.
  8. Lalai terhadap akibat penting dari tiadanya tatsabbut dan tabayyun. Kelalaian terhadap hal tersebut, tak adanya sikap iltizam terhadap akhlaq Islami dan tergesa-gesa dalammemutuskan suatu perkara, tentu akan menjerumuskan penggiat amal Islami (aktifis Islam) kepada hal-hal yang tidak diinginkan.

Metode Tatsabbut dan Tabayyun

  1. Kembali kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang mempunyai pandangan yang baik serta mempunyai sandaran. “Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil amri diantara mereka, tentulah orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri).” (An-Nisa 83).
  2. Berdiskusi bagi orang yang mempunyai masalah. Dan sebaik-baik yang menerangkan adalah pendirian Rasulullah saw.
  3. Mendengarkan dengan benar-benar. Bahkan minta diulangi sebelum dimengerti.
  4. Mencoba dan mengevaluasi.
  5. Mengumpulkan semua sisi pandang, terlebih terhadap perkara-perkara yang masih tertutup, samar-samar atau tidak jelas.
  6. Mendengarkan pengaduan dari orang yang berperkara lebih dari satu kali

Tanda-tanda Tiadanya Tatsabbut dan Tabayyun

  1. Banyak terjadi permusuhan, baik secara individu maupun antar kelompok harakah  Islam.
  2. Memusatkan aktifitas hanya pada bentuk dan penampilan serta melalaikan kepada pengetahuan dan inti.
  3. Tidak mau menerima uzur atau alasan orang lain, tak mau mendengarkan hujjah, pandangan atau pikiran orang lain.
  4. Berlomba atau mendahului orang lain dengan pendapat dan pandangan sendiri. Sebab dia kurang mendengar, menerima dan kurang melakukan pengamatan.
  5. Berlomba atau mendahului dalam penjelasan karena dianggap terlepas dari masalah pokok yang wajib. Hal itu dilakukan dengan tanpa pengetahuan yang sempurna pada tiap kondisi dan situasi yang selalu berubah. Selain itu tanpa disertai pula ma’rifat yang baik terhadap orang yang mempunyai hak, kewajiban dan iltizam.

Dampak Tiadanya Tatsabbut dan Tabayyun.

  1. Terhadap Aktifis

  1. Menuduh  orang-orang baik atau bersih dengan dusta.
  2. Timbul pertumpahan darah dan perampasan harta.
  3. Timbul kecemasan dan penyesalan.
  4. Hilangnya kepercayaan dari orang lain, dibenci dan dijauhi.
  5. Menghadapi murka Allah.

  1. Terhadap Amal Islam

  1. Renggangnya shaf atau barisan
  2. Lesu dalam beraktifitas.
  3. Meluasnya celah bagi infiltran. Ketiadaan konsistensi terhadap akhlak Islam menjadikan banyak jama’ah bagi amal Islam mudah disusupi oleh para infiltran.
  4. Kerugian terhadap sebagian para penolong dan pendukung amal Islam.
  5. Bertolak dari khayalan, bukan kenyataan.
  6. Tidak memperoleh pertolongan dari Allah.

Terapi terhadap Tiadanya Tatsabbut dan Tabayyun

  1. Memperkuat rasa takwa dan takut hanya kepada Allah Ta’ala.
  2. Memperingatkan tentang hal-hal yang akan terjadi ketika berhadapan dengan Allah kelak.
  3. Hidup dalam suasana Al-Qur’an dan As-Sunnah serta berusaha menghidupkan terus menerus.
  4. Senantiasa belajar dari perjalanan hidup (sirah) kaum salaf, seperti para sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in.
  5. Mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa nyata.
  6. Memperingatkan dengan kaidah-kaidah dan cara-cara tatsabbut dan tabayyun.
  7. Mengevaluasi akibat dan dampak yang beruntun bila seseorang meninggalkan sikap tatsabbut dan tabayyun di dunia maupun di akhirat.
  8. Berkumpul dengan orang yang memiliki sikap tatsabbut dan tabayyun.
  9. Bijaksana bermuamalah dengan orang lain jangan terlalu ingin mengetahui rahasia orang lain.
  10. Berusaha untuk memperoleh keuntungan dari perencanaan yang dilakukan para pakar dalam masalah tatsabbut dan tabayyun.
  11. Membiasakan untuk berprasangka baik terhadap muslim lainnya. (snd)

Referensi : Terapi Mental Aktifis Harakah, Dr. Sayyid Muhammad Nur, Mantiq, Solo, 1993.


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

SEHAT SEKILAS

AMERIKA GAGAL MENCEGAH TENTARANYA BUNUH DIRI

Upaya pencegahan tindakan bunuh diri veteran perang tentara Amerika Serikat mengalami kegagalan, karena tentara yang mengalaminya tidak percaya kepada militer untuk membantunya, kata petinggi tentara Amerika.

Sedikitnya pelatihan,  kekurangan koordinasi dan kekakuan tentara juga menjadi faktor, namun 76 rencana telah disusun untuk memperbaiki, kata Kolonel John Bradley, ketua dokter psikiatri di Rumah Sakit Tentara Walter Reed di Washington.

Bradley berkata sebuah team ahli menghabiskan penelitian beberapa tahun mewawancarai tentara yang mengalami upaya bunuh diri, anggota keluarga, dan yang lain untuk menyusun laporan dan rencana, dipresentasikan bulan lalu (Agustus 2010) kepada Sekretaris Pertahanan Robert Gates, yang melaporkan laporan ini ke Konggres dalam waktu 90 hari.

“Mereka bercerita kepada kami, lagi dan lagi, kenapa mereka gagal.” Bradley menyatakan di symposium kedokteran militer yang disponsori oleh Uniformed Services University of Health Sciences danYayasan Henry M. Jackson.

Setiap cabang pelayanan-Angkatan Darat, Udara, Laut dan Marinir- melakukan kreasi program pencegahan bunuh diri. Laporan ini merekomendasikan kepada kantor departemen pertahanan untuk mengambil alih koordinasi pencegahan bunuh diri.

Di lapangan, training pencegahan bunuh diri sering gagal ketika masih berlangsung karena tidak dimengerti pentingnya training tersebut, kata Bradley.

Menurut laporan, terdapat 1.100 kasus bunuh diri pada tahun 2005 sampai dengan 2009. Satu upaya bunuh diri setiap hari. Hampir 1,9 juta tentara laki-laki dan perempuan pulang dari Irak dan Afghanistan.

“Kami telah melakukan semuanya dengan baik namun demikian semua yang telah kami lakukan, angka bunuh diri tetap meningkat, terutama Marinir dan Angkatan Darat.” Kata Kolonel Charles Hoge dari Rumah Sakit Tentara Walter Reed.

“Sebagian besar prosentase veteran kami, tidak datang untuk mendapat bantuan pelayanan.” Dia tambahkan. “Ini tidak hanya presepsi saja bahwa kami akan merawat secara berbeda atau bagaimana ini akan mempengaruhi karier, tapi ini juga tidak percaya sistem dan tidak percaya ahli kesehatan mental dapat membantu mereka,” tambah Hoge.

“Mereka tidak percaya kami. Mereka percaya bahwa kami berbicara dengan lidah bercabang,” kata Bradley.

Paling banyak upaya bunuh diri pada tentara muda, dan laki-laki, kata ahli. “Marinir itu anak muda, mereka percaya diri, mereka agresif,” kata Letnan Jenderal Richard Zimmer dari Korps Marinir Amerika Serikat. “Mereka adalah yang yang terakhir mengangkat tangan dan berkata bahwa mereka mempunyai problem.”

Dan tentara yang datang mencari pelayanan kesehatan mental dapat kehilangan security clearances, senjata mereka, dan dibebaskan tugas dari kewajiban penting mereka, kata Hoge dan Bradley.

Ketika mereka pulang ke rumah dari perang, kehalian yang membuat mereka hidup dalam perang membuat mereka mengalami disfungsi pada masyarakat sipil, kata Hoge.

“Terdapat pesan yang tentara peroleh ketika mereka pulang bahwa mereka adalah gila.” Kata Dia.

“Dampaknya adalah ketidakseimbangan,” kata Bradley. “Dampaknya adalah kelelahan. Setiap orang yang tidak percaya bahwa mata mereka tertutup.”

Hoge menyatakan bahwa akibat fisik mempengaruhi pikiran. Tentara sering hanya tidur selama 3-4 jam pada malam hari dalam jangka panjang. “Mereka sering menderita nyeri, nyeri kronis,’ kata Dia. “Mereka telah melewati semua peristiwa, termasuk gegar otak. Ini menjelaskan perubahan fisik yang terjadi.”

Bradley berkata bahwa laporan ini memerlukan training keahlian dasar bagi komandan, tentara dan keluarga mereka. (snd)


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

KONSULTASI KESEHATAN

Ass. Wr wb

Ini  S  dokter , mau nanya apakah bila melakukan hubungan setelah mens dapat menyebabkan kehamilan ?

085728177xxx

Jawaban :

Wa’alaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh

Kehamilan akan terjadi apabila sel sperma bertemu dengan sel telur pada waktu yang tepat .  ‘ Waktu yang tepat ‘ inilah yang berbeda-beda pada masing-masing pasangan  karena terkait dengan masa subur yang dialami oleh wanita juga tidaklah sama.  Masa subur adalah masa dimana terjadi ovulasi yaitu kemunculan sel telur yang siap dibuahi oleh sel sperma . Apabila pasangan suami istri melakukan hubungan pada masa subur istri , maka kemungkinan untuk terjadinya kehamilan adalah besar . Masa subur dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap siklus haid selama beberapa bulan . Hal ini membutuhkan kecermatan dan kesabaran agar diperoleh hasil yang lebih akurat . Bila siklus haid selalu  teratur  setiap bulannya, sekitar 28-30 hari , maka perkiraan munculnya sel telur adalah pada pertengahan siklus , sekitar hari ke 14 sampai ke 16 dihitung dari hari pertama haid. Tetapi akan muncul kesulitan bila siklus haid tidak teratur . Dalam hal ini ada penghitungan masa subur berdasarkan rumus tertentu atau dengan cara pemeriksaan getah lendir seviks yang dapat dilakukan sendiri di rumah .

Nah , sehubungan dengan pertanyaan Ibu,  apabila melakukan hubungan setelah mens dan itu  bertepatan dengan masa subur Ibu, maka kemungkinan terjadinya kehamilan adalah besar.  Tapi tentu , itupun jika ALLOH berkehendak memberikan rezeki berupa anak pada Ibu . Tetap berikhtiar ya Bu , semoga ALLOH segera memberikan amanah pada Ibu , amiin.

Wassalaamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh (dr. Meti Dewi Astuti)  


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

FIRST AID

GANGGUAN JANTUNG

Pada edisi yang lalu, kita telah kupas bersama beberapa hal yang berhubungan dengan gangguan peredaran darah. Pada kesempatan ini kita akan bicarakan gangguan jantung yang sering kita dengar istilah Heart disorders.

Bentuk-bentuk serangan jantung yang kita kenal ada beberapa jenis, diantaranya yang perlu kita ketahui adalah:

Masyarakat umum mengenal istilah diatas dengan “angin duduk” yaitu bila ada seseorang tiba-tiba merasakan nyeri dada yang hebat atau bahkan tiba-tiba meninggal dunia. Serangan jantung secara tiba-tiba, akan mengakibatkan terjadinya permasalahan serius yang tidak hanya menyangkut satu daerah di jantung saja, tetapi akan berakibat berantai dan mengganggu aktifitas keseharian.

Satu contoh apabila terjadi sumbatan pada pembuluh darah (Arteri Coronaria). Karena sumbatan terjadi pada area pembuluh darah yang lebih besar, maka area pembuluh darah yang lebih kecil akan ikut juga tidak memperoleh asupan darah. Dengan demikian, area tersebut tidak akan memperoleh nutrisi dan oksigen.

Bila suatu daerah di jantung tidak memperoleh asupan makanan dan oksigen, tentu saja daerah tersebut akan mengalami kematian, karena jantung terdiri dari otot-otot yang memompa pembuluh darah, maka bisa kita simpulkan bersama, otot-otot jantung akan mengalami kematian (tidak dapat berfungsi). Dan inilah yang disebut dengan serangan jantung.

Angina Pectoris

Rasa nyeri yang hebat di daerah dada akan terjadi bila arteri-arteri coroner yang menyuplai darah ke jantung, mengalami penyempitan, sehingga tidak dapat mengirim oksigen yang cukup ke otot-otot jantung.

Kondisi ini sering terjadi pada manula yang bekerja pada aktifitas berat dan bahkan sering disertai gangguan penurunan kesadaran. Biasanya rasa nyeri ini hilang sendiri bila penderita segera beristirahat.

Tanda dan gejala yang kita temukan:

  1. Nyeri dada yang menjalar dari dada kiri kea rah bahu, lengan dan jari-jari. Bahkan kadang menjalar hingga leher dan mulut penderita.
  2. Kulit dan bibir kebiruan.
  3. Penderita bernapas pendek-pendek.
  4. Kelemahan tubuh secara umum

Tujuan:

Menempatkan penderita untuk memperoleh posisi istirahat yang nyaman dan baik.

Pertolongan:

  1. Bantu penderita untuk duduk, letakkan selimut atau jaket sebagai tempat sandaran, dan kalau perlu lutut disangga dengan alat lain (kain atau selimut).
  2. Tenangkan penderita, dan anjurkan untuk santai dan beristirahat.
  3. Bila tanda-tanda dan gejala masih menetap dan belum hilang, segera rujuk ke RS terdekat.

Serangan Jantung

Istilah serangan jantung kita gunakan untuk berbagai penyakit jantung seperti Thrombosis, sumbatan arteri koroner dan bentuk-bentuk lain dari penyakit-penyakit jantung.

Tanda dan Gejala:

Tujuan:

Pertolongan:

  1. Jika penderita sadar, bantu untuk mengambil posisi setengah duduk. Bantu kepala dan punggung bersandar. Jangan biarkan penderita bergerak-gerak, karena akan menambah beban jantung.
  2. Kendorkan pakaian yang mengikat sekitar daerah leher dan dada.
  3. Periksa rata-rata pernapasan, nadi dan tingkat kesadaran setiap 10 menit.
  4. Jika penderita tidak sadar, buka jalan napas dan periksa pernapasan. Lakukan tehnik resusitasi ABC.
  5. Segera rujuk ke RS. (Heru Pujihastono, S.Kep)


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

INFO MITRA

Rekapitulasi Jumlah Pasien

Hilal Ahmar Society

Untuk Korban Merapi

No.

Hari

Tanggal

Tempat

Jumlah Pasien

1

Kamis

28- Oktober 2010

Pengungsi di Pondok Muhammadiyah Muntilan, Kab. Magelang

61

2

Jum'at

29 Oktober 2010

Masyarakat di Dimoro,Kec. Srumbung, Kab. Magelang

72

3

Sabtu

30 Oktober 2010

Pengungsi di Banyuroto, Kec. Sawangan, Magelang

67

4

Ahad

31 Oktober 2010

Masyarakat di Papringan, Kec. Sawangan, Kab. Magelang

180

5

Senin

1 Nopember 2010

Masyarakat di Suruh, Kec. Dukun, Kab Magelang

80

6

Selasa

2 Nopember 2010

Pengungsi di Mangunsari, Kec. Sawangan, Kab. Magelang

170

7

Rabu

3 Nopember 2010

Pengungsi di Tirtosari, Kec. Sawangan, Kab. Magelang

70

8

Rabu

3 Nopember 2010

Pengungsi di Pondok Muhammadiyah Muntilan

28

9

Kamis

4 Nopember 2010

Pengungsi di Kantor Kepala Desa Gunungpring, Kec. Muntilan, Kab. Magelang

126

10

Kamis

4 Nopember 2010

Pengungsi di Sedayu Dua, Sedayu,  Kec. Muntilan, Kab. Magelang

112

11

Jum'at

5 Nopember 2010

Pengungsi di Pondok Muhammadiyah Muntilan

80

12

Jum'at

5 Nopember 2010

Pengungsi di Masjid Al Fath Kauman, Kec. Muntilan Kab. Magelang

170

13

Sabtu

6 Nopember 2010

Pengungsi di SMP 1 Salam Kec. Muntilan kab. Magelang

169

14

Sabtu

6 Nopember 2010

Masyarakat di Mushola Al Furqon Jetak II, Kec. Mungkid, Kab. Magelang

195

15

Ahad

7 Nopember 2010

Pengungsi di Gedung Darul Arqom Muhammadiyah Cab. Muntilan Kab. Magelang

80

16

Ahad

7 Nopember 2010

Pengungsi di Masjid Ngawen, Kec. Muntilan Kab. Magelang

170

17

Senin

8 Nopember 2010

Pengungsi di SMP Muhammadiyah Tanjung, Kec. Muntilan Magelang

152

18

Selasa

9 Nopember 2010

Masyarakat di Mushala di Ngawen, Kec. Muntilan Kab.Magelang

170

19

Rabu

10 Nopember 2010

Pengungsi di Kantor Kepala Desa Banyuroto, Kec. Sawangan Magelang

120

20

Kamis

11 Nopember 2010

Pengungsi di Banyuroto, Kec. Sawangan Kab. Magelang  (2 lokasi)

333

21

Jum'at

12 Nopember 2010

Masyarakat di Candi Mulyo, Candi Mulyo,  Kab. Magelang

140

22

Sabtu

13 Nopember 2010

Kalitengah, Giritengah, Kec. Borobudur, Kab. Magelang

200

23

Ahad

14 Nopember 2010

Masyarakat di Kec. Borobudur, Kab. Magelang

235

24

Senin

15 Nopember 2010

Masyarakat di Gopalan, Borobudur, Kec. Borobudur, Kab. Magelang

270

 

Selasa

16 Nopember 2010

Off (Idul Adha)

 

 

Rabu

17 Nopember 2010

Off (Idul Adha)

 

25

rabu

18 Nopember 2010

Masyarakat di Pelem, Wonolelo,Kec. Sawangan, Kab. Magelang

115

26

Jum'at

19 Nopember 2010

Masyarakat di Ngemplak, Sirahan, Kec.Muntilan, Kab. Magelang

195

27

Sabtu

20 Nopember 2010

Masyarakat di Masjid Al-Huda Sogranan, Tuksongo, Borobudur, Megelang

206

28

Ahad

21 Nopember 2010

Masyarakat di Kec. Borobudur, Kab. Magelang

201

 

 

 

 

 

 

Total Jumlah pasien sampai dengan tanggal 21 Nopember 2010

4,167


Majalah Hilal Ahmar EDISI 41/VI/ DESEMBER 2010

RENUNGAN

SABAR MODEL SALAF

Dari Asy’ts bin Said diriwayatkan bahwa ia berkata,”Ibnu Aun berkata:”Seorang hamba tidak akan dikatakan betul-betul mencapai derajat orang yang ridha, sebelum keridhaannya pada saat kekurangan seperti keridhaan pada saat berkecukupan. Bagaimana kamu layak meminta kepada Allah untuk urusanmu, kalau kamu merasa marah dengan takdir-Nya yang tidak sesuai dengan kemauanmu. Padahal mungkin saja yang kamu inginkan itu, bila Allah takdirkan untuk menjadi milikmu, justru akan membinasakanmu. Demikian juga ketika kamu hanya ridha dengan takdir-Nya, bila sesuai dengan kemauanmu. Jika demikian kamu tidak akan disebut bijaksana dan tidak akan mencapai derajat orang yang ridha.”

Ghassaan bin Al-Mufaddhal Al-Ghullabi diriwayatkan bahwa ia berkata:”Sebagian sahabat kami telah menceritakan kepada kami, bahwa ada seorang laki-laki yang mendatangi Yunus bin Ubeid untuk mengadukan kesulitan dalam hidupnya,dan kondisinya yang terjepit. Ia merasa gundah dengan semua itu. Yunus menanggapinya dengan bertanya,”Apakah engkau suka bila penglihatanmu dibeli dengan harga seratus ribu  dirham?” Ia menjawab;”Tentu tidak.” “Bagaimana kalau pendengaranmu?” Ia menjawa;”Juga tidak”. “Bagaimana dengan lidahmu?” tanya beliau lagi. Ia menjawab,”Juga tidak.” Beliau bertanya lagi;”Bagaimana dengan otakmu?” “Juga tidak”, jawabnya. Kemudian beliau mengingatkan dirinya akan nikmat-nikmat Allah yang lainnya. Setelah itu Yunus menandaskan,”Aku melihat engkau memiliki beratus-ratus ribu dirham, tetapi kamu masih juga mengeluhkan kebutuhanmu?”

Dari Utsman bin Al-Hutsaim diriwayatkan bahwa ia berkata :”Ada seorang lelaki dari Bashrah yang berasal dari Bani Sa’ad. Ia termasuk salah satu dari komandan perang bawahan Ubain bin Ziyad. Tiba-tiba pada suatu hari ia terjatuh dari atap rumahnya sehingga kedua kakinya patah. Maka Abu Qilabah datang untuk menjenguknya, seraya berkata:”Aku berharap semoga engkau mendapatkan kebaikan.” Ia menjawab: “Wahai Abi Qilabah, kebaikan apa yang didapatkan dari dua kakiku yang patah semua?” Abu Qilabah berkata,”Apa yang Allah tutupi dari dosa-dosamu jumlahnya lebih banyak.” Setelah tiga hari berselang, tiba-tiba datang surat dari Ibnu Ziyad untuk keluar berperang melawan Husein. Ia berkata kepada utusan Ibnu Ziyad: “Apakah engkau tidak melihat apa yang menimpa diriku?” Tak lebih dari tujuh hari kemudian, ia mendengar kabar bahwa Husein bin Ali telah terbunuh. Maka lelaki itupun langsung berkata :”Sungguh benar apa yang dikatakan oleh Abu Qilabah. Semua ini menjadi kebaikan buat diriku (sehingga tidak ikut membunuh Husein bin Ali).”

Dari Asy-Sya’bi diriwayatkan bahwa ia berkata: “Syuraih berkata : “Sesungguhnya aku tertimpa musibah, sehingga aku bersyukur kepada Allah empat kali; aku bersyukur karena musibah itu yang lebih besar darinya tidak menimpaku, aku bersyukur Allah masih memberi kesabaran menghadapinya, aku bersyukur karena masih memberiku taufik untukmengucapkan istirja’ (Innaa lillahi wa innaa ilaihi raji’un) karena aku mengharapkan pahala, dan aku bersyukur karena musibah itu bukan pada agamaku.”

(snd)