Published using Google Docs
LAPORAN PRATIKUM unggas 2.docx
Updated automatically every 5 minutes

LAPORAN PRATIKUM

PRODUKSI TERNAK UNGGAS

“Identifikasi bangsa dan jenis kelamin unggas berdasarkan penampilan luar”

DI SUSUN OLEH :

NAMA         : IRONE WAHYULU

NPM                 : E1C010009

JURUSAN          : PETERNAKAN

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2011

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar belakang

Pada dasarnya ternak dklasifikasikan berdasarkan jenisnya. Klasifikasi adalah suatu sistem pengelompokan ternak berdasarkan persamaan-persamaan dan perbedaan karakteristi. Sedangkan klasifikasi standar adalah pengelompokan jenis-jenis unggas berdasarkan buku yang diterbitkan oleh perhimpunan peternakan unggas di Amerika yaitu the amerikan standar of profection. Berdasarkan buku tersebut pengelompokan pada ayam didasarkan pada kelas, bangsa, varietas dan strain. Kelas adalah pengelompokan ternak unggas berdasarkan asal daerah pembentukannya. Bangsa adalah pengelompokan unggas dalam satu kelas berdasarkan pembedaan bentuk tubuh. Varietas adalah pengelompokan unggas dalam satu bangsa berdasarkan warna bulu dan jengger. Strain adalah sekelompok ayam yang dihasilkan oleh breederfarm melalui proses pemuliabiakan untuk tujuan ekonomis tertentu. Unggas terdiri dari berbagai bangsa. Bangsa unggas adalah pengelompokan unggas dalam satu kelas berdasarkan perbedaan bentuk tubuh. Bangsa unggas sendiri terdiri dari berbagai varietas yang merupakan pengelompokan unggas dalam satu bangsa berdasarkan perbedaan warna bulu dan jengger. Jenis kelamin unggas ditentukan antara lain berdasarkan warna bulu, pertumbuhan pial atau jengger ukuran tubuh suara dan lain lain.

Dari bebagai jenis unggas memiliki klasifikasi berdasarkan tujuan pemeliharaan atau berdasarkan tipenya, unggas bisa dikelompokkan petelur atau juga pedaging dan juga ada yang dwiguna(petelur dan juga pedaging). Unggas petelu misalnya memiliki karakteristik sifat mudah terkejut bentuk tubuhnya ramping cuping telinga berwarna putih ataupun merah, kemudian memiliki produktivitas telur yang cukup tinggi. Kemudian dari segi pakan bisa dikatakan lebih hemat jika dibandingkan dengan pedaging, kemudian tipe pedaging memiliki sifat yang lebih tenang tidak mudah terkejut seperti unggas petelur, bentuk tubuh besar, pertumbuhan cukup cepat.

Ayam Arab ini merupakan keturunan dari Ayam Brakel Kriel-Silver dari Belgia Disebut Ayam Arab karena pejantannya memiliki daya seksual yang tinggi dan berasal dari arab. Kebanyakan masyarakat memanfaatkan Ayam Arab karena produksi telurnya tinggi, mencapai 190-250 butir per tahun dengan berat telur 42,3 gram. Kuning telur lebih besar volumenya, mencapai 53,2% dari total berat telur. Jadi ayam arab ini fungsinya hanya sebagai ayam petelur saja. Warna kerabang/bulu sangat bervariasi yakni putih, kekuningan dan coklat. Warna kulit yang kehitaman dengan daging yang lebih tipis dibanding ayam kampung menjadikannya jarang dimanfaatkan sebagai ayam pedaging. Pada sepanjang leher berwarna putih mengkilap, bulu punggung putih berbintik hitam, bulu sayap hitam bergaris putih dan bulu ekor dominan hitam bercampur putih. Sedang jenggernya berbentuk kecil berwarna merah muda dan mata hitam dengan lingkaran warna kuning.

  1. Tujuan

Tujuan pratikum ini adalah:

BAB II

METODELOGI

2.1 Alat Dan Bahan

2.2 Langkah Kerja

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Unggas jantan

No

Jenis unggas

Ciri-ciri

keterangan

1

Ayam kalkun

Warna bulu : hitam mengkilat pada bagian punggung, pada sayap kecoklatan dan putih, ekor lebih panjang.

Postur tubuh : tegap, jawernya panjang.

Ukuran tubuh : cukup besar dibanding yang betina. Dan lebih bannyak bersuara.

2

Itik

Warna bulu pada itik coklat kehitaman dan pada bagian sayap ada warna biru yang mengkilat, ekornya sedikit membengkok keatas, tubuhnya tegap, ukuran tubuhnya hampir sama dengan yang betina, pejantan banyak diam suaranya tidak keras.

3

Angsa

Memiliki warna hitam pada bagian kepala, dan warna bulunya dominan yang putih, postur tubuh tegap, ukurun tubuhnya besar, warna kakinya kuning sedikit oren.

4

Ayam petelur

Warna bulunya coklat dan pada bagian dalamnya ada keputih-putihan, postur tubuhnya cukup kecil, ekorntya panjang, melengkung kebawah,

5

Ayam arap

Warna bulunya blorog (campur) ada warna hitam dan putih kekuningan, postur tubuhnya tegap dab lebih ramping.

6

Puyuh

bulu pada kepala dan di atas mata pada bagian alis mata ke belakang ada bulu berwarna putih berbentuk garis melengkung yang tebal; bulu punggung berwarna campuran coklat gelap, abu-abu, dengan garis-garis putih; sayapnya berwarna campuran coklat gelap, abu-abu, dengan garis-garis putih; sayapnya berwarna campuran pula dengan bercak-bercak atau belang kehitam-hitaman,

3.2 unggas Betina

No

Jenis unggas

Ciri-ciri

keterangan

1

Ayam kalkun

Warna bulu coklat, ekornya pendek dan tidak bisa ngembang

2

Itik

Warna bulu pada itik coklat kehitaman, tubuhnya tidak terlalu tegap, lebih banyak bersuara.

3

Angsa

Warna bulunya dominan yang putih, warna kakinya kuning sedikit oren.

4

Ayam petelur

Warna bulunya coklat dan pada bagian dalamnya ada keputih-putihan, ukuran tubuhnya hampir sama dengan yang jantan.

5

Ayam arap

Warna bulunya blorog (campur) ada warna hitam dan putih kekuningan,

6

Puyuh

warna bulunya sama dengan bulu yang jantan, kecuali bulu dadanya berwarna merah sawo matang dengan garis-garis atau belang kehitam-hitaman.

3.3 Pembahasan

1. Ciri-ciri pada ayam  petelur:

  1. Ayam jantan
  1. Ayam betina (petelur)

2. Penampilan dan ciri-ciri pada puyuh :

3. Ayam Arab mudah dikenali dari bulunya. Pada sepanjang leher berwarna putih mengkilap, bulu punggung putih berbintik hitam, bulu sayap hitam bergaris putih dan bulu ekor dominan hitam bercampur putih. Sedang jenggernya berbentuk kecil berwarna merah muda dan mata hitam dengan dilingkari warna kuning.

4. Mengamati Jenis Kelamin Pada Itik

Ada tiga cara metode sederhana yang dapat digunakan untuk membedakan mana anak itik yang laki-laki (jantan) dan mana itik yang perempuan (betina) yaitu dengan teknik bend sexing, voice sexing dan hand sexing. Bagi yang pemula sebaiknya memilik tehnik sexing yang hand karena tingkat kesulitan rendah dan tingkat kebenaran yang tinggi

                Hand sexing adalah cara menentukan bebek jantan betina dengan memegang dan melihat bagian anus / dubur / kloaka bebek. Pegang bebek dengan tangan kiri dengan punggung ke arah bawah serta tangan kanan membuka dubur. Jika ada tonjolan runcing warna putih seperti akar kecambah maka itu jantan, sedangkan apabila tidak ada maka betina.

                Voice sexing adalah cara menentukan bebek jantan betina dengan mendengar suaranya. Pegang bebek dan tekan bagian pangkal leher di dekat tembolok. Jika suara serak maka jantan dan jika melengking nyaring itu bebek betina.

                Bend sexing adalah cara membedakan kelamin betina dan jantan anak bebek/itik dod (day old duck) dengan melihat gerak-gerik bebek. Yang jantan kepala lebih besar, badan lebih besar, warna bulu gelap, gerakan lebih tenang, bulu kepala kasar panjang, paruh runcing gelap melengkung, sedangkan yang betina kebalikannya.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

        Dari hasil pengamatan dapat kami simpulkan bahwa hampir semua unggas yang kami amati pada yang jantan memiliki ukuran tubuh yang cukup besar dan memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan yang betina. Kemudian pada itik jantan cenderung suaranya banyak diam atau suaranya tidak keras. Kemudian pada kalkun pertumbuhan gelambir dan pial cukup banyak dan warnanya kemerah-merahan. Unggas yang diamati terdiri dari unggas petelur dan pedaging,

        Dari pratikum ini juga mahasiswa mampu mengetahui nama bagian-bagian pada ungas yang tampak dari luar. Selain itu mahasiswa juga dapat mengetahui jenis kelmin dari penampilan luarnya. Mampu mengetahui ciri khas dari berbagai macam ternak unggas.

DAFTAR PUSTAKA

 http://www.poultryindonesia.com

Sumber Majalah Trubus

Ilmu dasar ternak unggas / edjeng suprijatna, umiyati atmomarsono, ruhyat kartasudjana.jakarta:penebar swadaya, 2005.

Copyright © 2006-2011 WEB lab. Unggas UGM

Blog pada WordPress.com.

Buku panduan pratikum.2011. Produksi ternak unggas. Jurusan peternakan.UNIB.Bengkulu