Published using Google Docs
Sinopsis Thank You Ep 1-16 tamat, diambil dari cakrawala-senja-1314.txt
Updated automatically every 5 minutes

Part-1

Drama ini diawali dengan pengenalan tokoh Dr. Min Gi Seo, seorang dokter bedah yang cukup hebat, meskipun bukan yang terbaik.

Seorang anak kecil berlari-lari di koridor rumah sakit sambil membawa makanan, tiba-tiba ia menabrak seorang dokter hingga jatuh dan makanannya mengotori sepatu sang dokter. Bukannya menolong anak itu untuk bangun sang dokter malah memarahi anak itu dan memintanya membersihkan sepatunya juga meminta maaf karena telah mengotori sepatunya. Dia-lah dokter Min Gi Seo, seorang dokter bedah yang keras dan arogan dan tidak peduli pada orang lain yang tidak ada hubungannya dengan dirinya.

Dr. Min sangat dingin terhadap pasein dan keluarganya tetapi dia sangat pandai mengendalikan keadaan pasien yang darurat. Saat akan melakukan operasi dia hanya mengenalkan diri seperlunya saat keluarga pasien tak mempercayainya karena dia bukan dokter senior, dia dengan mudah meminta pasien untuk mencari rumah sakit lain. Selesai melakuan operasi Dr. Min pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun pada keluarga pasien.

Kemudian cerita beralih pada cerita seorang gadis kaya yang cintanya pada seorang pemuda bodoh yang sudah memiliki seorang anak perempuan dan harus mengurus nenek tua yang pikun tidak disetujui oleh keluarganya.

Gadis tersebut melarikan diri dari mobil keluarganya dan sepatu high heels-nya tertinggal karena menginjak lumpur untuk kembali pada kekasihnya dan memohon pada kekasihnya untuk mau membiarkan dia tetap tinggal bersama mereka, tetapi anak buah ayahnya menyeret dia untuk kembali pada ayahnya. Anak perempuan sang kekasih memberinya semangat untuk tidak menyerah pada ayahnya dan mengatakan bahwa ayahnya sedang belajar untuk mengikuti ujian agar bisa sederajat dengan gadis itu.

Dan ... ternyata itu hanya mimpi dari seorang perempuan bernama Lee Young Shin, seorang single mother yang memiliki seorang anak perempuan dan harus mengurus kakeknya yang pikun dan membiayai kuliah adik laki-lakinya saat mengikuti sebuah pelatihan.

Ketika dalam perjalanan pulang sepatu kets Young shin tertinggal di lumpur yang sama dengan sepatu gadis dalam mimpinya, namun bila gadis itu meninggalkannya, Young shin tetap mengambilnya meskipun awalnya dia agak ragu apakah harus mengambil sepatu high heels atau sepatu ketsnya. Akhirnya Young shin tetap memilih sepatu ketsnya. Sesampainya dirumah dia menemukan anak perempuannya sedang membujuk kakeknya yang terkena penyakit demensia, kakek dan anaknya tersebut menyambut Young Shin dengan gembira.

Dr. Min Ki Seo sedang berjalan dikoridor saat seorang juniornya memanggilnya dan memperlihatkan hasil CT Scan Dr. Cha Ji Min yang menunjukan bahwa Dr. Cha mengidap penyakit kanker usus akut. Setelah mendengar kabar tersebut, Dr. Min segera pergi menemui Dr. Cha yang ternyata kekasihnya di sebuah klinik di pulau terpencil.

Dr. Min membujuk dr. Cha agar mau dioperasi, tapi pada awalnya dia menolak dengan alasan ingin menghabiskan sisa hidupnya untuk melayani banyak pasien. Tapi akhirnya Dr. Cha bersedia dioperasi saat dr. Min mengatakan bahwa dialah yang akan mengoperasinya, akhirnya mereka pun pulang ke Seoul. Namun sayang saat operasi dilakukan ternyata kanker dalam usus Dr. Cha telah mengalami pembibitan ke seluruh organ tubuhnya, sehingga operasi itu sama sekali tidak mengangkat sel kankernya.

Lee Young Shin sedang membuat video rekaman untuk mengiklankan jeruk hasil produksi keluarganya. Tiba-tiba seorang anak kecil memanggilnya dan mengatakan bahwa Bom sedang bertengkar dengan superman yang ternyata seekor anjing. Awalnya Young shin menggertak anjing tersebut, tapi akhirnya malah memarahi Bom dan mengejarnya saat Bom melarikan diri, setelah tahu bahwa anjing itu menyalak pada Bom karena anaknya diambil. Saat sedang dikejar ibunya, Bom tiba-tiba tertabrak mobil namun hanya terjatuh tanpa terluka. Tetapi Young Shin sangat kaget saat mengetahui siapa yang menabrak putrinya apalagi beberapa saat kemudian datang seorang ibu tua bersama cucunya, ibu tersebut adalah ibunya si penabrak yang ternyata adalah Choi Suk Hyun .. teman SMA Young Shin. Kang Gook Ja ibu Suk Hyun dengan senang hati mengenalkan Eun Hee, gadis yang bersama Suk Hyun sebagai calon menantunya dan mulai menghina Young shin dan Bom dengan kata-kata yang keterlaluan. Suk Hyun yang tidak tahan, kemudian mengajak ibunya pergi naik mobil. Sedangkan Young shin hanya terdiam begitu saja mendengar kata-kata hinaan Kang Gook Ja, sementara putrinya sudah menangis, namun kemudian menghiburnya dengan mengejek bahwa ibunya memang tidak cantik sehingga tidak ada lelaki yang mau menikahinya, Young shin protes dan mengatakan bahwa dirinya banyak dikejar-kejar pria, dan kalau dia memang mau menikah pasti sepuluh laki-laki sudah mengantri didepan kebun mereka.

Di dalam mobil Kang Gook Ja masih saja menghina-hina Young Shin dan Bom, Suk Hyun diam saja.. tetapi Young Joo cucunya yang merupakan teman sekolah Bom membela Bom dan mengatakan kalau orang-orang selalu berkata bahwa Bom tidak cantik seperti ibunya tetapi malah mirip dengan nenek Kang Gook Ja. Neneknya kemudian berkata, mana mungkin mereka bisa dikatakan mirip, hanya karena dirinya dan Bom memiliki tahi lalat ditempat yang sama pada wajah mereka. Lalu Kang Gook Ja berkata bahwa dia akan sial bila dia memang mirip Bom, tapi Young Joo berkata bahwa Bom-lah yang tertekan karena dibilang mirip neneknya. Suk Hyun yang tak tahan mendengar pertengkaran cucu dan nenek tersebut akhirnya malah memundurkan mobil tiba-tiba membuat semua orang termasuk tunangannya kaget.

Saat sedang membersihkan wajahnya sebelum pergi tidur, Young Shin berguman sendiri sambil menatap langit dan mengatakan bahwa dia bersyukur bisa melihat suk hyun baik-baik saja dan dia pun berkata bahwa dirinya dan Bom pun baik-baik saja dan hidup bahagia.

Esok harinya Young Shin dikagetkan saat membaca surat yang ditinggalkan kakeknya yang mengatakan bahwa kakeknya akan pergi dari kehidupan Young shin dan memintanya untuk tidak usah mencarinya, karuan saja Young shin panik dan mencari-cari kakeknya hingga akhirnya menemukan kakeknya di Seoul sedang bermain akuardon.

Di hari yang sama Gi Seo a.k.a Dr. Min menjemput Ji Min a.k.a Dr. Cha  yang sepertinya memang mau pergi untuk mengantarnya ke bandara. Tapi ketika Ki seo memintanya untuk menunggu di kursi tunggu, Ji Min malah pergi, Gi seo yang curiga akhirnya mengikuti Ji Min hingga ke pelabuhan. Di pelabuhan Ji Min membeli sebuah boneka Teddy Bear besar dan kemudian naik kapal. Curiga dengan tingkah kekasihnya akhirnya Gi seo memutuskan untuk mengikutinya naik kapal juga. Saat menemui Ji Min, Ki seo berkata apakah Ji Min punya pria lain yang tinggal di pulau lain. Kemudian Ji Min berkata bahwa ia ingin meminta maaf pada seseorang sebelum dia mati. Akhirnya Ji Min bercerita bahwa dua tahun lalu karena kesalahannya tidak memeriksa darah yang yang akan di donorkan pada seorang gadis kecil, gadis kecil itu akhirnya terinfeksi penyakit AIDS, namun saat itu dia menolak mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan, sekarang dia merasa sangat bersalah dan ingin memberika boneka beruang yang besar yang dipegangnya sebagai permintaan maaf.

Ji Min berkata bahwa dia naik kapal ini adalah untuk memberikan boneka tersebut dan meminta maaf pada anak itu, karena anak itu tinggal di pulau Jeju. Ji Min pun meminta Ki Seo untuk menemui anak itu dan ibunya serta memintakan maaf pada mereka dan mengatakan bahwa Ji Min merasa sangat bersalah dan merasa sakit hati karena keadaan anak itu sekarang, bila Ji Min tidak sempat menemui mereka untuk minta maaf. Gi Seo yang tidak tahan melihat kekasihnya begitu menderita karena rasa bersalah malah marah-marah dan mengatakan bahwa itu bukan kesalahan Ji Min.

Ji Min kemudian memberikan Syal yang dipakainya pada boneka beruang itu dan membayangkan kejadian dua tahun lalu. Ternyata anak yang dimaksud Ji Min adalah Bom, dan Ji Min pun menangis saat melihat Bom sedang berbicara dengan kakeknya di kapal, Ji Min kemudian memanggilnya.. “Bomma..bomma..bomma...”

Bom pun menoleh, kemudian Ji Min duduk di samping Bom dan memberikan boneka itu pada Bom, kemudian tertidur sambil menyandar pada bahu Bom. Lalu Ki Seo dan Young Shin datang bersamaan ke tempat Bom duduk setelah Young Shin membantu Gi Seo menghilangkan mabuk lautnya tanpa mengatakan terima kasih setelahnya. Bom memanggil Young Shin lalu berkata dengan gembira bahwa Unni di sebelahnya memberikan sebuah boneka beruang besar dan mengeluh Unni ini tidur dari tadi dan sangat berat. Gi Seo yang melihat kekasihnya tertidur dengan bersandar pada anak kecil seperti itu segera mendekati Ji Min dan menggantikan posisi Bom, namun Gi Seo pun menyadari bahwa sebenarnya Ji Min bukan tertidur melainkan sudah meninggal.

Saat upacara pemakaman Ji Min, Gi Seo hanya berdiri diluar kuil karena dirinya seorang kristiani dan menyelipkan sebatang rokok di bibirnya tanpa dinyalakan. Karena terlalu sedihnya Gi Seo bahkan tidak menangis. Hidup Gi Seo pun menjadi berantakan, hingga akhirnya Gi Seo diberhentikan menjadi dokter karena memukuli suami seorang pasien yang sangat menginginkan kematian istrinya dan terus-terusan memeras istrinya yang sedang koma.

Part-2

Sementara Gi Seo larut dalam kesedihnannya karena ditinggalkan Ji Min... di pulau Jeju... Young Shin dan Bom sedang dalam perjalanan menuju rumah sambil bermain reporter perkiraan cuaca, tiba-tiba Bom ingin buang air besar, keduanya pun mencari semak-semak yang jarang di lalui orang. Lalu Young Shin mengingatkan peraturan-peraturan yang diajarkannya pada Bom. Dengan lancar Bom pun menyebutkan peraturan itu.

Peraturan Pertama:

Sikat gigi dan gunting kuku yang aku gunakan hanya boleh digunakan olehku saja, orang lain tidak boleh menggunakannya.

Peraturan kedua:

Saat aku berdarah, aku hanya boleh menggunakan saputangan dari ibu kemudian memasukkannya ke dalam kantung plastik dan dibawa pulang ke rumah.

Peraturan ketiga:

Ketika aku terluka, meskipun terluka parah dan berdarah, aku tidak boleh menerima bantuan dari orang lain.

Bom sangat sedih mengatakan peraturan ketiga ini, lalu ia bertanya pada ibunya, kenapa dia tidak boleh menerima bantuan orang lain padahal dia sering membantu orang lain bila mereka terluka. Young shin bingung, akhirnya dia berbohong bahwa itu semua ada hubungannya dengan rahasia keluarga mereka dengan mengatakan bahwa Bom adalah malaikat yang diusir dari langit karena sering membuat masalah. Dan Young shin merasa bersyukur bahwa Tuhan menurunkan Bom ke bumi sebagai putrinya, sehingga keluarga mereka menjadi beruntung. Oleh karena itu tidak boleh ada seorang pun, baik itu Ibu, dokter atau orang lain yang melihat darah Bom, karena Bom adalah malaikat. Mendengar hal itu Bom mengerti dan kembali ceria, mereka pun melanjutkan perjalanan untuk kembali ke rumah.

Ibu Suk Hyun, Kang Gook Ja begitu ingin Young Shin segera menikah dengan pria lain, karena dia tidak ingin hati putranya yang ternyata mantan kekasih Young Shin saat SMA tergerak lagi, saat melihat Young Shin dan putrinya. Maka Kang Gook Ja pun mengatur perjodohan untuk Young shin dengan tuan Park seorang lelaki yang Young Shin panggil ahjussi karena lebih tua (pantes jadi bapanya Young Shin).

Young Shin kaget saat mengetahui tuan Park ingin menikahinya, dia bingung bagaimana menolaknya, untungnya Bom tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa kakeknya buang air besar dicelana lagi. Young Shin panik dan segera menelpon adiknya yang sedang kuliah di Seoul untuk pulang, karena kakeknya tak mau Young Shin yang membersihkan kotorannya, saat dia buang air besar dicelana.

Saat pulang adiknya memarahi Young Shin karena dia harus pulang dari Seoul setiap kali kakeknya buang air di celana, ini semua karena Young Shin tidak menikah. Apa yang terjadi tahun depan, saat adiknya harus wamil. Adiknya menyuruh Young Shin segera menikah, agar ada yang mengurus kakeknya dan memenuhi harapan Bom, karena saat ulang tahunnya Bom berkata pada pamannya bahwa ia ingin seorang ayah. Adiknya berkata, Menikahlah Noona, jangan pikirkan perasaanmu pikirkanlah Bomma dan kakek.

Esok harinya setelah mengantar tas sekolah Bom ke sekolah (heran aku kenapa Bom selalu meninggalkan tas sekolah dan selalu datang terlambat, udah gitu dia bangga lagi, jadi orang yang selalu datang terlambat), Young Shin melewati rumah tuan Park, dan teringat bahwa tuan Park tertarik padanya, saat Young Shin berniat untuk membicarakan hal itu, tiba-tiba tuan Park berkata, bahwa dia bisa menerima Bom sebagai putri Young Shin, tapi dia tidak bisa bila harus menjaga dan mengurusi kakek Young Shin.

Gi Seo yang berhenti menjadi dokter akhirnya bekerja di perusahaan ibunya yang kaya raya. Ibunya menyuruh Gi Seo untuk ikut bersama Choi Suk Hyun yang ternyata karyawan kepercayaannya untuk mengurus pembuatan resort di pulau Jeju, tempat asal Suk Hyun. Meskipun ibunya menyuruh Gi seo menjadi bawahan Suk Hyun, tapi karena sikap arogannya... Gi seo bersikap seolah-olah dia adalah atasannya dengan meminta Suk Hyun yang menyetir dan selalu berkata bahwa sejak kecil dia tidak biasa hidup susah. Sesampainya di pulau, ibu Suk Hyun tidak menerima kepulangan putranya karena berpikir bahwa putranya dipecat, sehingga tidak mengijinkan Suk Hyun dan Gi Seo masuk rumah. Akhirnya Suk Hyun meminta Gi Seo untuk mencari penginapan sementara waktu. Suk Hyun akhirnya berkata pada ibunya, apakah ini semua karena Young Shin dan putrinya, sehingga ibunya tidak menerima kepulangan dirinya untuk bekerja di pulau Jeju. Ibunya berkata ya, dia sangat takut, karena Suk Hyun sangat baik hati, dia akan membawa Young Shin sebagai menantunya, padahal ia sangat tidak menginginkan hal itu.

Gi Seo yang sedang berkeliling untuk mencari penginapan, melihat kakek Young Shin a.k.a Mr. Lee yang sedang mengendong boneka beruang pemberian Ji Min yang diberi nama Bong Do Ae oleh Bom. Gi Seo mengikuti Mr. Lee sampai kerumahnya. Saat dirumah, Mr. Lee memintanya untuk masuk, Gi Seo pun mau saja, dengan tujuan mengambil boneka beruang itu. Mr. Lee membuatkannya makanan dengan mencampurkan obatnya pada makanan tersebut. Gi Seo pun memakannya kemudian dengan paksa mengambil Bong Do Ae. Saat akan menerima panggilan dari Suk Hyun, Gi Seo tiba-tiba pingsan setelah pandangannya terasa kabur ketika melihat Bom dan Young Shin yang baru saja pulang. Bom mengurus Gi Seo, sementara Young Shin memanggil dokter. Suk Hyun yang sedang mencari Gi Seo terus memanggil ponsel Gi seo, tapi karena ponsel Gi Seo berdering terus, Mr. Lee malah melemparkan ponsel itu ke dalam lemari sehingga suaranya tidak terdengar lagi. Saat terbangun Gi Seo langsung mengambil Bong Do ae dan pergi keluar, Bom yang tak rela bonekanya diambil mengikuti Gi Seo yang pergi dan memanggilnya “paman pencuri”. Dan terus mengikuti Gi Seo.

Young Shin yang mencari dokter ke klinik akhirnya malah panik saat mendengar ayah Boram teman Bom terlindas truk pembajak lahan, dan melupakan Gi Seo yang pingsan dirumahnya. Young Shin dan perawat Baek segera menuju lahan pertanian. Sementara itu Bom terus mengikuti Gi Seo dan melewati lahan tempat ayah Boram terlindas truk, Bom melihat Boram menangis lalu memeluknya dan akhirnya berkata pada Gi seo bahwa dia boleh mengambil Bong Do Ae lalu menemani Boram untuk melihat ayahnya. Gi Seo yang mendengar apa yang terjadi pada ayah Boram lalu teringat saat dia mengoperasi pasien yang mendapat luka yang sama dengan ayah Boram, namun Gi Seo tetap berjalan menjauh sambil membawa Bong Do Ae. Saat Young Shin dan perawat datang, dokter kesulitan menghentikan aliran darah ayah Boram yang terus memuncrat keluar, dokter itu malah muntah-muntah dan meminta perawat untuk membantunya menghentikan aliran darahnya. Semua orang menjadi panik karena darah ayah Boram terus menerus keluar. Tiba-tiba Gi Seo datang dan segera menangani hal tersebut dengan baik. (Jang Hyuk keren kalo lagi nanganin pasien). Setelah aliran darahnya berhenti Gi Seo pun beranjak, sambil membawa Bong Do Ae kemudian jatuh pingsan lagi di atas Bong Do Ae.

Setelah siuman, Gi Seo kembali lagi ke rumah Young Shin untuk menanyakan ponselnya dan menanyakan apakah di pulau ini ada penginapan dan restoran, Young Shin pun akhirnya menawarkan bahwa Gi Seo bisa makan dan menginap di rumahnya. Saat Gi Seo masuk ke dalam rumah dia menatap Mr. Lee dan menuduhnya memasukan sesuatu ke makanannya yang menyebabkan Gi Seo pingsan. Tiba-tiba Bom mendapat telepon dari Boram yang ingin ditemani, Bom pun berkata pada Gi Seo apakah dia boleh meminjam Bong Do Ae sebentar untuk ikut bersamanya menghibur Boram, dan Gi Seo pun mengijinkannya.

Suk Hyun terus mencoba dan mencari-cari Gi Seo, tapi tidak juga menemukannya, hingga akhirnya Suk Hyun melewati sebuah bangunan bekas restoran, dan teringat pada apa yang terjadi delapan tahun yang lalu mengenai taruhannya bersama kawan-kawannya mengenai Young shin.

Saat sampai di rumah Suk Hyun melihat Bom yang ragu-ragu untuk memencet bel rumahnya, lalu Suk Hyun bertanya apakah Bom mencari Young Joo, dan Bom menjawab ya. Suk Hyun berkata apakah Bom mau menunggu Young Jooo di dalam sementara dia memanggilkan Young Joo, Bom berkata tidak, karena nenek Young Joo benar-benar tak suka padanya. Setelah memanggilkan Young Joo, Suk Hyun melihat ibunya yang sedang memasak dan menyuruhnya untuk makan, saat Suk Hyun sedang makan, ibunya lagi-lagi menjelek-jelekan Young Shin dan Bom, Suk Hyun menjadi kesal dan pergi lagi dari rumah dengan mengatakan bahwa ia akan kembali mencari teman yang dia bawa dari Seoul. Tetapi Suk Hyun malah pergi ke rumah Boram dan mendengarkan keceriaan Bom yang sedang menghibur Boram.

Di rumah Young Shin, Gi Seo seperti biasa kesulitan untuk tidur karena terus teringat pada Ji Min, dia bertanya pada Young Shin apakah Young shin punya arak, Young shin menjawab tidak. Lalu apakah disini ada toko serba ada yang menjual arak, Young shin menjawab ada, tapi pasti sudah tutup, Gi seo mengeluh kenapa di desa ini tidak ada minimarket. Lalu Young Shin berkata bahwa dia punya arak buatan rumah, apakah Gi seo mau. Setelah memberikan arak pada Gi Seo, Young Shin ingat harus menjemput Bom. Dalam perjalanan menuju rumah Boram, Young Shin bertemu dengan Suk Hyun yang menggendong Bom di punggungnya. Young Shin segera memindahkan Bom ke punggungnya untuk digendong. Suk Hyun kemudian bertanya siapakah ayah Bom. Lalu dengan tenang Young Shin berkata bahwa ayah Bom adalah malaikat kemudian pergi dengan agak sempoyongan hingga akhirnya dia dan Bom terjatuh. Bom menangis dan Young Shin memeluk Bom sambil menangis juga dan meminta maaf pada putrinya.

Sesampainya di rumah Young Shin segera memeriksa apakah Bom terluka, setelah di cek dan ternyata Bom tidak terluka, Young Shin pun menyanyikan lagu nina bobo untuk menidurkan Bom. Gi Seo yang mendengar lagu itu, berkata, mereka sangat mengganggu, namun kemudian Gi Seo pun tertidur setelah mendengar lagu itu. (he..he..he... dasar Gi Seo)

Esok harinya Gi Seo terbangun karena mendengar ribut-ribut di halaman rumah Young Shin yang ternyata para warga yang ingin di obati oleh Gi Seo, Gi Seo yang kesal kemudian mengusir mereka dan berteriak bahwa dirinya sekarang bukan dokter.

Young Shin sangat kesal melihat tingkah laku Gi Seo kemudian segera mengusirnya. Gi Seo pun pergi dan mendatangi rumah Suk Hyun, ternyata Suk Hyun sedang pergi untuk mengobservasi tempat-tempat yang akan dijadikan resort. Gi Seo pun akhirnya pergi ke pelabuhan, namun tak berani naik kapal karena masih teringat kematian Ji Min di kapal itu.

Young Shin dan Bom sedang berjalan, kemudian melihat Suk Hyun yang sedang bermain basket dengan Young Joo, Bom mendekati mereka dan memberikan semangat pada keduanya. Suk Hyun yang tadinya banyak mengalah tiba-tiba jadi serius melawan keponakannya itu karena mendapat dukungan dari Bom. Tiba-tiba bola basket itu terpental dan mengenai Bom. Bom kaget saat menyadari hidungnya berdarah, dia cepat-cepat berlari menjauh dari Suk Hyun dan Young Joo. Suk Hyun yang khawatir segera mengejarnya dan berniat untuk membersihkan darah dari hidung Bom dengan sapu tangannya. Young Shin yang melihat hal itu, langsung berkata jangan menolongnya, biarkan Bom melakukannya sendiri. Young Shin segera mengingatkan Bom tentang peraturan kedua dan ketiga. Bom langsung mengatakannya. Bila berdarah aku harus mengelapnya dengan sapu tangan yang diberikan ibu, dan jangan menerima bantuan dari orang lain.

Bom pun segera menjauhi Suk Hyun, dan melakukan peraturan itu sambil membalikan badan dari Suk Hyun dan Young Shin. Bom mengeluarkan sebuah sapu tangan dari tasnya, kemudian membersihkan darah di hidungnya, kemudian mengeluarkan sebuah plastik dan memasukkan sapu tangan itu ke dalam plastik dan memasukkannya ke dalam tas nya. Suk Hyun yang melihat hal itu menatap Young Shin dengan pandangan aneh.

Sementara di sisi lain Gi Seo pun melihat semua kejadian itu, dan dia sadar, kalau anak yang dimaksud Ji Min adalah Bom.

Gi Seo shock menyadari hal itu, dia segera pergi teringat kata-kata Ji Min yang memintanya untuk menggantikannya menyampaikan permintaan maaf pada anak itu. Gi Seo langsung berlari ke pelabuhan dan ingin membeli tiket untuk pulang ke Seoul, tapi kapal terakhir sudah berangkat.

Saat perjalanan menuju rumah Bom bertanya pada Young Shin, apakah tidak apa-apa paman tadi melihat darahnya. Young Shin berkata tidak apa-apa karena hanya sedikit. Saat sampai rumah, Bom marah pada Mr. Lee yang sudah mencorat coret Poster artis pujaannya dengan lipstik, Young Shin menegur Bom, bahwa dia tidak boleh bersikap seperti itu pada Mr. Lee. Lalu Young Shin pun minta didandani oleh Mr. Lee kemudian Bom pun ikut-ikutan, mereka bertiga tertawa dengan gembira, hingga tak terasa sudah waktunya makan malam. Akhirnya Young Shin pun keluar untuk memasak, dan kaget melihat Suk Hyun ada di luar. Young Shin dan Suk Hyun akhirnya berbincang-bincang di belakang gudang jeruk. Suk Hyun bertanya apakah Bom itu putrinya. Young Shin gugup mendengar pertanyaan Suk Hyun, dan akhirnya berkata bukan dan pergi. Sebelum Young Shin pergi, Suk Hyun berkata bahwa ada yang salah dengan cara mendidik Young Shin yang tak membiarkan orang lain menolong Bom saat dia terluka. Bukankah seharusnya kamu mengajarkan bahwa di dunia ini kita harus saling tolong menolong dengan sesama, dan tak membiarkan anak sekecil itu menyelesaikan masalahnya sendiri. Young Shin tak menanggapi kata-kata Suk Hyun dan segera pergi dari hadapan Suk Hyun.

Gi Seo akhirnya menginap di motel dan merasa sangat tidak betah dan malah kembali ke rumah Young Shin dan duduk di depan kamar Young Shin dan Bom. Di dalam kamar, Young Shin dan Bom sedang mengobrol, Bom mengeluh bahwa dia ingin sekali punya ayah. Young Shin kemudian berkata, kenapa kau tidak bertingkah seperti seorang anak kecil pada umumnya yang tidak ingin ayah atau ibu tiri. Bom bertanya apakah ibunya tidak ingin menikah, Young Shin menjawab, bahwa dia lebih suka hidup bersama kakek dan Bom saja. Lalu Bom berkata, bahwa sebenarnya dia tidak suka menjadi anak dari seorang ibu yang tidak menikah. Young Shin tak punya kata-kata untuk mendebat lagi dan akhirnya pura-pura tertidur. Bom tahu Young Shin pura-pura apalagi saat ditanya apakah ibu sudah tidur, Young Shin malah menjawab dia benar-benar sudah tidur. Akhirnya Bom menyanyikan lagu nina bobo untuk Young Shin. Gi Seo yang mendengar percakapan mereka tersenyum diam-diam dan akhirnya tertidur sambil duduk setelah mendengar lagu nina bobo yang dinyanyikan Bom.

Part-3

Pagi harinya Bom terbangun dengan setengah sadar dia pergi ke kamar mandi. Sementara itu Mr. Lee terbangun dan melihat Gi Seo tidur diluar, lalu memindahkannya ke kamar dan ditidurkan di samping Young Shin. Gi Seo yang memang kedinginan akhirnya menyelimuti dirinya dengan selimut Bom hingga ujung kepala.

Young Shin yang berpikir bahwa orang yang disampingnya itu Bom langsung memeluk orang itu yang terdengar sangat kedinginan. Bom kembali ke kamar dan heran tempat tidurnya sudah ada yang menempati. Bom melihat orang itu, dan kaget saat tahu bahwa orang itu adalah Gi Seo. Bom membangunkan ibunya. Young Shin juga heran kenapa Bom ada di situ, lalu siapa yang dipeluknya. Young Shin melihat orang itu dan segera terperanjat bangun, lalu bertanya pada Bom mengapa Gi Seo bisa ada di situ. Bom bilang tidak tahu, tadi dia hanya ke kamar mandi dan saat kembali Young Shin sudah memeluk orang itu dengan erat. Young Shin berkata, karena kepalanya besar, dia kira itu Bom. Young Shin kemudia berkata, Bom coba kau pukul ibu, mungkin sekarang Ibu sedang bermimpi. Bom berkata itu bukan mimpi.

Lalu keduanya akhirnya membangunkan Gi Seo. Gi Seo yang tadinya ogah-ogahan bangun akhirnya bangun juga dan sama kagetnya saat sadar dia tertidur di kamar Young Shin. Bom lalu menuduhnya bahwa paman pencuri pasti ingin mengambil Bong Do Ae kan? Gi Seo menyangkalnya, lalu berkata, bahwa Young Shin sebagai tuan rumah tidak kompeten karena telah mematikan penghangat ruangan di kamar yang di sewanya dan melarang Bom memanggilnya paman pencuri. Young Shin dan Bom minta maaf (emang ni.. Gi Seo pinter banget membalikin keadaan, bukannya mestinya dia yang minta maaf karena tiba-tiba tidur di kamar Young Shin). Gi Seo pun berkata pada Bom, bahwa Bom boleh memiliki Boneka beruang itu, tapi dengan syarat Bom tidak boleh bertengkar dengannya. Bom senang sekali mendengar hal itu, kemudian langsung bersikap ramah pada Gi Seo.

Sementara itu Mr. Lee yang keluar pagi-pagi dari rumah mulai memainkan akuardon dipinggir laut, Suk Hyun yang melihatnya menemani Mr. Lee memainkan akuardonnya, setelah Suk Hyun pergi Mr. Lee tiba-tiba menceburkan dirinya ke laut. Suk Hyun kaget dan segera menolongnya.

Di kamar Young Shin, Gi Seo berkata bahwa perutnya tidak enak, Bom lalu menarik Young Shin keluar kamar agar Gi Seo bisa beristirahat. Saat Gi seo sendirian di dalam kamar, dia menatap boneka beruang itu dengan pandangan sayang seolah-olah boneka itu adalah Ji Min.

Bom membuatkan minuman madu untuk Gi Seo, Young Shin masuk ke dapur dan menegur Bom karena terlalu menghamburkan madu yang mahal hanya untuk seorang Gi Seo. Bom protes dan berkata bahwa Gi Seo sedang tidak enak badan. Young Shin mengeluh, kenapa Bom bisa jadi begitu baik padanya hanya karena sudah di beri boneka beruang itu. Young Shin menasehati Bom, agar tidak mudah mempercayai orang di dunia kejam ini. Bom lalu bertanya apa yang dimaksud dengan dunia kejam? Young Shin lalu berkata maksudnya dunia ini kejam adalah adanya kejahatan dan penuh bahaya. Bom bertanya lagi apakah memang di dunia ini penuh bahaya? Young Shin kebingungan dan akhirnya meralat kata-katanya bahwa dunia ini tidak kejam tetapi indah, kan ada lagunya..  Young Shin mulai menyanyikan lagu itu di depan Bom dengan gerakan. “Betapa indahnya dunia ini....” (Aku suka lagu ini)

Gi Seo sedang marah-marah pada anjing peliharaan Young Shin karena berani memakan sepatunya. Suk Hyun yang menggendong Mr. Lee dipunggungnya datang bersama paman Park, Young Shin dan Bom kaget melihat Mr. Lee tidak sadarkan diri. Mr. Lee segera dibaringkan di kamarnya, lalu dokter Oh dan perawat Baek pun datang dan menyapa Gi Seo yang masih marah-marah pada anjingnya Young Shin dan tak peduli dengan kepanikan yang terjadi karena Mr. Lee yang baru saja tercebur ke laut dan ditolong Suk Hyun. Dokter Oh kebingungan pada apa yang terjadi dengan Mr. Lee dan obat apa yang harus diberikan pada lelaki tua itu. Akhirnya dia keluar dan mencoba bertanya pada Gi Seo, tapi dia tak peduli. Kemudian dokter Oh mulai mengeluhkan keadaan Mr. Lee. Lalu dengan tak acuh, Gi Seo mengeluarkan satu kata yang membuat dr. Oh mendapatkan solusi untuk menangani Mr. Lee (Akh..Gi Seo pinter banget,,,)

Setelah kondisi aman terkendali, Suk Hyun keluar dari kamar Mr. Lee dan berkata pada Gi Seo yang masih memaksa Dong Ae (nama anjing Young Shin) bahwa dia ingin berbincang-bincang dengan Gi Seo.

Malam harinya Gi Seo menemui Suk Hyun di sebuah retoran. Mereka makan sambil minum soju, sampai akhirnya Suk Hyun mabuk, dan memberikan uang pada Gi Seo. Suk Hyun kemudian meminta Gi Seo untuk menggantikannya melindungi Young Shin dan putrinya. Bantulah dia saat perlu bantuan, walaupun dia tak ingin kau harus tetap membantunya, bangunkan dia saat terjatuh, dan hapuslah air matanya saat dia menangis, tetaplah ada disampingnya saat di sedang sedih atau bahagia. Lalu Gi Seo bertanya, bila Suk Hyun sangat mengkhawatirkannya mengapa bukan Suk Hyun saja yang menjaganya, Suk Hyun menjawab karena dia tak bisa. Ternyata Suk Hyun tak bisa kembali pada Young Shin, karena tunangannya hamil dan dia harus menikahinya.

Gi Seo pulang ke rumah Young Shin dan berkata ingin mandi. Young Shin menunjukan kamar mandinya. Gi Seo masuk dan kebingungan bagaimana menyalakan showernya. Tiba-tiba Gi Seo melihat Ji Min yang meyemburkan air pada tubuhnya, Gi Seo pun tertawa terbahak-bahak pada bayangan Ji Min.

Young Shin yang mendengar suara ribut di kamar mandi khawatir pada Gi Seo dan masuk melihat Gi Seo yang sedang tertawa pada Shower. Menyadari ada orang yang membuka pintu kamar mandi Gi Seo pun berhenti tertawa dan menatap Young Shin dengan tajam.

Young Shin berkata bahwa dia hanya ingin memberi tahu Gi Seo bagaimana cara menyalakan Showernya. Gi Seo berkata bahwa dia sudah tahu dan meminta Young Shin segera keluar.

Gi Seo akhirnya menyewa kamar di rumah Young Shin untuk waktu yang lama dan memberikan uang yang diberikan Suk Hyun  sebagai uang sewa. Young Shin tak mau menerimannya karena uang itu terlalu banyak, dan berkata bahwa Gi Seo cukup membayar 2000 won per hari. Gi Seo menatap Young Shin yang memberikan makanan pada Dong Ae, dan tiba-tiba teringat kata-kata Ji Min. Dia pasti memaafkanku, karena sepertinya dia orang yang baik, ibu dari anak itu pasti memaafkanku.

Gi Seo terluka saat melawan preman untuk mendapatkan hak atas tanah yang akan di jadikan resorst, Dr. Oh bersikeras ingin melihat seberapa parah lukanya tapi Gi Seo meminta Dr. Oh untuk menjahitnya saja, tapi dr. Oh menolak, akhirnya Gi Seo malah menjahit lukanya itu dengan tangannya sendiri dan itu membuat harga diri dr. Oh terluka. Sesampainya dirumah Young Shin, Gi Seo menolak dirawat Young Shin dan tak mau berbaring, lalu Young Shin menemaninya untuk berbaring, akhirnya Gi Seo mau tidur juga. Young Shin pun merawat Gi Seo dan tertidur di sampingnya sambil menangis. Gi Seo terbangun mendengar suara tangisan Young Shin dan menghapus air matanya, tapi kemudian Young Shin terbangun dan segera keluar dari kamar Gi Seo.

Di luar ia melihat ibu Suk Hyun, Kang Gook Ja yang mencarinya. Kang Gook ja meminta Young Shin untuk pergi dari pulau karena ia tidak ingin hubungan Suk Hyun dan Eun Hee hancur karena kelakuan kakek Young Shin yang selalu mengatakan bahwa Suk Hyun milik keluarga mereka, dan Suk Hyun adalah menantunya. Young Shin menangis dan memohon pada Kong Gook Ja, bahwa dia rela melakukan apapun permintaan Kang Gook Ja, kecuali pergi dari rumah ini. Akhirnya Kang Gook Ja berkata kalau begitu menikahlah Young Shin, kemudian memberikan foto seorang lelaki padanya.

Bom dan Young Shin sedang memberikan makan pada Dong Ae, Gi Seo datang mengapa Bom belum pergi ke sekolah, dan apakah Bom begitu bangga menjadi orang yang selalu datang paling telat, lalu Gi Seo mulai menceramahi Bom agar tidak menyerah pada kehidupan meskipun guru dan ibunya sudah menyerah memberinya nasihat agar tidak terlambat, tapi Bom harus berusaha untuk tidak terlambat. Mendengar kata-kata Gi Seo Bom pun segera pergi ke sekolah, lagi-lagi tanpa membawa tas sekolahnya (he..he..) dan meminta ibunya untuk mengantarkan tasnya ke sekolah. Young Shin protes pada Gi Seo atas nasihatnya pada Bom tentang menyerah pada hidup, tapi Gi Seo lagi-lagi tak mempedulikan protes Young Shin dan pergi begitu saja ke kamarnya.

Suatu hari Ibu Suk Hyun mengirimkan sebuah gaun dan sepatu untuk dipakai Young Shin saat menemui laki-laki yang fotonya dia berikan malam itu. Young Shin bertanya pada Bom apakah Bom masih ingin memiliki seorang ayah, Bom dengan antusias berkata ya tentu saja. Kemudian  Young Shin menunjukan foto lelaki yang diberikan ibu Suk Hyun dan bertanya apakah Bom menyukai paman itu. Bom berkata di menyukainya. Esok harinya Young Shin pun berdandan dan pergi untuk menemui laki-laki itu. Gi Seo mengikutinya dari belakang, lalu Young Shin berbalik dan bertanya pada Gi Seo.

Young Shin: ahjussi kenapa kau mengikutiku?

Gi Seo: siapa yang mengikutimu ahjuma, aku hanya berjalan menuju tempat tujuanku.

Young Shin kembali berjalan, tapi Gi Seo tetap mengikutinya.

Young Shin: Apakah kau tertarik padaku, ahjussi?

Gi Seo: Ya, bila aku mengatakan maukah kau berkencan denganku apakah kau tidak akan pergi ke acara perjodohan itu.

Young Shin tidak menjawab, dan hanya pergi meninggalkan Gi Seo begitu saja. Ternyata Gi Seo pun memang tidak mengikuti Young Shin karena akan menemui Suk Hyun untuk bekerja.

Sepulang Young Shin dari Perjodohan paman Park marah-marah di rumah Young Shin dan mencari Gi Seo, dia ingin membunuh Gi Seo, karena bibinya hampir saja mati karena bunuh diri setelah tau pamannya kalah berjudi dari Gi Seo dengan mempertaruhkan sertifikat tanahnya. Young Shin pun kesal pada Gi seo dan mengusirnya saat dia pulang. Bom menangis dan melarang Gi Seo untuk pergi tetapi Young shin tetap mengusir Gi Seo. Gi Seo pergi ke motel namun merasa sangat tidak betah dan memutuskan untuk kembali ke rumah Young Shin untuk meminta penjelasan kenapa dia diusir.

Saat Gi Seo kembali kerumah Young Shin, dia melihat lelaki yang dijodohkan dengan Young Shin ingin menjelaskan sesuatu. Lalu Young Shin pun berkata bahwa dia pun belum mengatakan satu hal, bahwa anaknya sakit. Lelaki itu bertanya sakit apa. Young Shin kebingungan untuk menjawabnya. Lelaki itu bertanya sekali lagi. Tapi malah Gi Seo yang menjawab dan berkata bahwa untuk apa lelaki itu tahu penyakit Bom.

Lelaki itu bertanya siapa Gi Seo pada Young shin, tapi Young Shin menjawab dia tidak kenal. Gi Seo Kesal dan akhirnya malah mencium Young Shin dihadapan lelaki itu, dan hal itu pun di lihat Suk Hyun yang ternyata datang ke rumah Young Shin.

Part-4

Young Shin kesal pada Gi Seo dan cepat-cepat melepaskan diri, apalagi setelah tahu Suk Hyun melihat kejadian itu. Gi Seo menggertak lelaki itu untuk pergi dan mengatakan bahwa Young shin adalah wanitanya. Lelaki itu pergi tapi Suk Hyun masih di situ dan mendengar semua kata-kata Gi Seo pada Young Shin.

Gi Seo berkata bahwa Young Shin harus bertanggung jawab karena sudah membuatnya jatuh cinta. Young Shin melihat ke arah Suk Hyun, tapi Gi Seo memalingkan wajah Young Shin ke arahnya dan berkata bahwa Young Shin hanya boleh melihatnya dan tidak boleh melihat lelaki lain. Dan kalo sampai Young Shin mencintai lelaki lain, dia akan membunuh Young Shin. Suk Hyun pun akhirnya pergi.

Gi Seo melepaskan Young Shin dan dengan tenang malah berkata bahwa Young Shin tidak boleh mengusirnya begitu saja karena dia sudah membayar uang sewa. Gi Seo mulai mengancam bahwa dia akan memperkarakan ini di jalur hukum dan Young Shin harus mengembalikan uang sewa yang telah dibayarkan Gi Seo dua kali lipatnya.

Young Shin yang tak mengerti apa yang dibicarakan Gi Seo hanya bertanya apa maksudmu, apa yang kau lakukan pada ku tadi? Gi Seo tak menanggapi pertanyaan Young Shin dan hanya berkata bahwa dia tidak akan pergi dari rumah Young Shin bila Young Shin tidak mampu mengembalikan uang sewanya. Gi Seo pun masuk ke kamarnya seolah-olah kejadian pernyataan cintanya itu tak pernah terjadi.

Esok harinya Gi Seo terbangun dan keluar melihat Young Shin yang memegangi bibirnya, Gi Seo tesenyum melihat tingkah Young Shin. Namun Yong Shin segera pergi ke tempat cuci muka dan membersihkan bibirnya berkali-kali dengan air. Bom datang dan memanggil Gi Seo yang sedang bersembunyi. Young Shin merasa lebih malu saat dia dipergoki Gi Seo sedang membersihkan bibirnya.

Young Shin masuk dan keluar lagi dengan memakai masker yang menutupi bibirnya. Gi Seo mendekatinya dan bertanya apakah dirinya pasien penyakit menular sampai Young Shin harus membersihkan bibirnya hanya karena berciuman dengannya. Gi Seo kemudian membuka masker yang di pakai Young Shin dan berkata, bila Young Shin membersihkan mulutnya sekali lagi, dia akan kembali mencium Young Shin.

Bom mengajak Gi Seo untuk mengobrol dan membicarakan tentang bibi paman Park yang hampir mati kemarin. Gi Seo ingat kata-kata Young Shin kemarin malam saat mengusirnya dan bertanya pada Young Shin apakah orang itu meninggal.

Gi Seo pergi ke klinik setelah mendapat kabar orang yang kemarin mencoba bunuh diri asmanya kambuh, dengan cekatan Gi Seo menangani orang itu dan akhirnya orang itu pun bernapas kembali.

Suk Hyun yang melihat hal itu kagum pada Gi Seo. Saat Gi Seo keluar dan mencoba merokok, tapi tidak bisa menyalakannya.. Suk Hyun memberinya Bir dan berkata akan mempekerjakannya kembali (coz tadinya dia udah ngusir Gi Seo buat kembali ke Seoul gara-gara kasus judinya dia sama paman tuan Park).

Mr. Lee dan Bom duduk di depan rumah Suk Hyun karena Mr. Lee ingin bertemu Suk Hyun. Lalu Eun Hee datang dan bertanya pada Bom apa yang sedang mereka lakukan. Bom berkata bahwa Mr. Lee senang duduk di sini dan ingin menemui Suk Hyun, Eun Hee mengajak keduanya untuk menunggu Suk Hyun didalam. Kang Gook Ja langsung saja marah-marah tapi tidak bisa mengusir mereka di depan Eun Hee.

Perawat Bak membangga-banggakan keahlian Gi Seo saat menolong bibinya tuan Park pada Young Shin melalui telepon. Setelah selesai berbicara dengan perawat Bak, Young Shin mendengar pegawai lain berbicara tentang seorang janda yang menanggung hidupnya sendiri kemudian suatu hari ada pemuda jalanan yang datang dan tinggal dirumahnya, ternyata pemuda itu adalah ayahnya yang masih sangat mencintai putrinya dan meminjam tubuh pemuda itu untuk menemui putrinya. Young Shin merasa bahwa yang dibicarakan pegawai itu seperti yang terjadi padanya. Pulang kerja Young Shin minum Soju di tepi pantai dan bertemu dengan dr. Oh yang merasa frustasi karena pasiennya selalu ditangani oleh Gi Seo. Menjelang Sore Young Shin pun pulang, dan Gi Seo melihat Young Shin yang pulang dengan sempoyongan menuju rumah. Sampai di rumah, Gi Seo berteriak bahwa dirinya lapar. Young Shin meminta maaf dan berkata akan segera memasak.

Di rumah Suk Hyun, Mr. Lee sudah tertidur dan Bom sedang bermain menghitung cepat bersama Eun Hee. Bom selalu menjawab pertanyaan Eun Hee dengan benar, dan Eun Hee kagum dengan Bom lalu memeluk Bom dan berkata ibunya pasti bahagia memiliki putri sepintar Bom. Suk Hyun pun datang dan melihat hal itu.

Young Shin memasakan makanan yang tidak biasa untuk Gi Seo. Gi Seo mencicipinya dan berkata, meskipun sedang mabuk, masakan Young Shin tetap enak. Young Shin mulai meracau dan mengatakan terima kasih telah datang kembali dalam kehidupannya, dan dia pun berkata bahwa dia juga mencintainya pada Gi Seo, lalu Young Shin memberikan penghormatan dan berkata bahwa dia juga merindukan Ayahnya (Hwahaha... Young Shin bener nyangka-in Gi Seo kerasukan arwah ayahnya). Lalu Young Shin pun tertidur karena mabuk. Gi Seo menatap Young Shin dengan bingung.

Gi Seo menggendong Young Shin yang tertidur untuk di pindahkan ke kamar Young Shin, di luar dia bertemu dengan Suk Hyun yang juga menggendong Mr. Lee dipunggungnya. Gi Seo menidurkan Young Shin di kamarnya dan Suk Hyun pun menidurkan Mr. Lee dikamarnya.

Esok harinya Gi Seo pergi untuk lari pagi dan Young Shin pergi untuk bekerja. Bibi tuan Park Asmanya kambuh hingga dia tidak bernafas, Gi Seo yang melihat hal itu cepat-cepat memberikan nafas buatan untuknya lewat mulut, tapi tidak berpengaruh akhirnya Gi Seo mencari Pisau dan menyayat lehernya kemudian memberikan nafas buatan dengan sedotan pada sayatan di lehernya, namun bibi tuan Park tetap tidak bernafas. Gi Seo berusaha menekan dada Bibi tuan Park agar bernafas kembali, namun tetap tidak berhasil. Bibi tuan Park pun akhirnya meninggal, tuang Park yang panik malah menuduh Gi Seo membunuh bibinya dengan menyayatkan pisau di lehernya.

Gi Seo hanya terdiam pasrah saat polisi membawanya ke kantor polisi dan tiba-tiba saja teringat perbincangannya dengan Bom kemarin siang.

Bom: ahjussi kenapa kau diturunkan ke bumi?

Gi Seo: Apa maksudmu?

Bom: Ibu bilang kau seorang malaikat, aku juga seorang malaikat yang diturunkan ke bumi karena sering membuat masalah, karena itulah tidak ada seorang pun yang boleh melihat darahku. Kenapa kau diturunkan apakah karena sering membuat masalah juga?

Gi Seo: Bagaimana kau tahu?

Bom: Tentu saja aku kan pintar, tenang saja ahjussi. Ibu bilang kita bisa kembali menjadi malaikat bila melakukan 100 macam perbuatan baik, ahjussi sudah melakukan 1 perbuatan baik dengan menyelamatkan ayah Boram jadi tinggal 99 lagi. Aku sudah melakukan 10 perbuatan baik, tinggal melakukan 90 lagi perbuatan baik. Jadi berusalah ahjussi.. kita sama-sama melakukan perbuatan baik agar bisa kembali menjadi malaikat lagi...

Polisi membawa Gi Seo ke mobil polisi walaupun dr. Oh sudah berkata bahwa Gi seo seorang dokter yang ingin menolong orang. Tapi Gi Seo tidak mengatakan apa-apa. Young Shin yang melihat semua kejadian itu pun Syok dan berkata mengapa dia begitu bodoh tidak menyangkal dan berkata dia bukan pembunuhnya.

Gi Seo pun dijebloskan ke penjara dengan tuntutan yang memberatkan. Namun dengan bantuan Suk Hyun yang memohon tuan Park mencabut gugatannya, kesaksian dr. Oh dan juga kesaksian Young Shin akhirnya Gi Seo pun di bebaskan. Tetapi Gi Seo yang masih Syok dengan kematian bibi tuan Park malah memilih untuk kembali ke Seoul dan menerima tawaran ibunya untuk memimpin perusahaan.

Di pulau Jeju Bom pergi ke sekolah pagi-pagi dan tidak melupakan tas sekolahnya. Teman-temannya menjadi heran, Young Joo bertanya kenapa Bom tiba-tiba datang paling awal dan tidak terlambat. Bom berkata, dia ingin mendapatkan pujian dari ahjussi saat ahjussi kembali ke rumahnya, dia ingin ahjussi berkata, wah sekarang Bom sudah tidak terlambat datang ke sekolah lagi.

Bom menjalani kehidupannya dengan bahagia sambil berharap Gi Seo akan kembali ke rumahnya namun masalah muncul ketika Young Shin secara emosional berkata pada Mr. Lee bahwa Bom terkena AIDS, karena Mr. Lee berkata tak baik saat melihat orang sakit di televisi. Kemudian secara tak sengaja Mr. Lee pun mengatakan pada Ibu Boram, Ny. Song dan anaknya bahwa Bom menderita penyakit AIDS. Gosip pun mulai tersebar, dan mereka menanyakan kebenarannya pada Young Shin. Young Shin pun kaget menyadari bahwa para warga sudah mengetahui hal itu, bahkan mulai mengucilkan keluargannya. Bom yang dijauhi temannya karena perintah orang tua mereka juga Mr. Lee yang dikunci dikamar.

Di Seoul sikap Gi Seo berubah 180o, dia menjadi lebih dingin dan tak berperasaan dari pada sebelumnya. Bahkan saat dr. Oh menemui Gi Seo, dia sudah berubah seperti bukan Gi Seo yang dikenalnya. Dr. Oh akhirnya pamit dan berkata bahwa para warga sudah tahu bahwa Bom menderita penyakit AIDS dan mulai mengucilkan mereka.

Warga mulai ribut dan meminta penjelasan dokter Oh di klinik dan semakin marah saat mengetahui bahwa ternyata selama ini dr. Oh dan perawat sudah tahu tentang penyakit Bom.

Pagi-pagi sekali Bom bersemangat untuk pergi ke sekolah, Young Shin melarang nya tapi Bom tetap pergi dan tak menemukan siapapun di sana. Dia berpikir dialah orang pertama yang datang menjadi sangat gembira, namun hingga siang tak ada yang datang, bahkan gurunya pun tak datang.

Young Shin datang menjemput Bom dan berkata bahwa hari ini libur nasional. Di perjalanan pulang Bom bertanya pada Young Shin mengapa semua orang berkata dirinya terkena penyakit AIDS, memangnya AIDS itu apa?

Young Shin bingung dan tidak tahu harus menjawab apa. Perlakuan warga semakin semena-mena, membuat Young Shin sangat tak tahan akhirnya dia meminta bantuan Suk Hyun untuk mencarikan rumah di Seoul agar besok mereka bisa pindah ke Seoul.

Part-5

Esok harinya, Young Shin diantar Suk Hyun membawa Bom dan Mr. Lee untuk pergi ke Seoul dengan berkata pada Bom, mereka hanya akan pergi ke Seoul untuk menemui paman Young Woo (Adiknya Young Shin) dan pergi ke taman bermain di seoul. Bom dan Mr. Lee tentu saja merasa sangat senang karena akan pergi jalan-jalan. Tapi tiba-tiba mobil Suk Hyun berhenti karena terhalang sebuah mobil putih yang ternyata mobil Gi Seo.

Bom senang melihat Gi Seo dan berseru “Ah.. itu ahjussi!” Tiba-tiba saja Mr. Lee pingsan. Young shin dan Suk Hyun panik. Gi Seo melihat ada yang tak beres dan segera mendekati mereka. Saat tahu Mr. Lee pingsan, Gi Seo segera memerintahkan agar Mr. Lee dipindahkan ke tempat yang lebih nyaman untuk berbaring. Napas Mr. Lee tiba-tiba terhenti.

Gi Seo memberinya nafas buatan dan menekan dadanya berulang-ulang. Young Shin teringat saat Gi Seo menekan dada bibi tuan Park yang tidak bernafas kembali. Young Shin pun menangis dan sudah pasrah, namun ternyata Mr. Lee bernafas kembali dan siuman. Gi Seo segera membawa Mr. Lee ke mobilnya untuk di bawa ke klinik. Bom mengikutinya tapi Young shin tidak.

Suk Hyun bertanya mengapa Young shin tidak ikut dengan mereka?

Young shin hanya diam dan menatap Suk Hyun. Ketika suk hyun menawarkan tumpangannya pun, young shin menolak dan berkata bahwa dia ingin jalan kaki saja. Suk Hyun pun masuk ke mobil dan menjalankan mobilnya, namun tiba-tiba menghentikannya, keluar dari mobilnya dan bertanya pada young shin apa arti dirinya bagi young shin. Namun Young shin lagi-lagi hanya diam.

Di rumah sakit Mr. Lee sudah dapat tertangani dengan baik. Tiba-tiba masuklah ibu Jung Tae yang membawa anak bungsunya yang sakit. Saat Bom mendekati bayi itu, Ibu Jung Tae langsung marah-marah pada Bom. Dokter menyuruh perawat untuk membawa Bom keluar. Ibu Jung Tae pun mulai menyalahkan keadaan anaknya itu pasti gara-gara Bom dan mengoceh terus menerus. Gi seo masuk dan melihat keadaan anak itu, yang sebenarnya hanya demam biasa. Gi Seo lalu berkata, anakmu ini akan baik-baik saja bila kau menjaganya dengan baik. Dan bila AIDS dapat menular dengan mudah hanya kerena sentuhan dan melalui udara, maka semua orang di dunia ini sudah terkena AIDS sejak dulu.

Di luar Bom merasa aneh dengan perlakuan Ibu Jung Tae, juga sikap Jung Tae yang tiba-tiba lari setelah melihatnya. Bom bertanya pada Young shin yang sudah sampai di rumah sakit kenapa semua orang bersikap aneh, Young shin mulai mencari alasan, namun Bom tidak mempercayainya. Gi Seo keluar dan mengotori wajah Bom, kemudian berkata pada gadis kecil itu, bahwa ibu Jung Tae bersikap begitu, karena tidak ingin orang yang tangannya tidak bersih memegang bayinya, dan Jung tae tiba-tiba pergi karena ketakutan melihat wajah Bom, Young Shin memberikan Bom cermin dan Bom tertawa melihatnya (Aigo, Gi Seo bisa aja cari alesannya..)

Mr. Lee sudah boleh dibawa pulang ke rumah, setelah Young Shin selesai menidurkan Mr. Lee, dia bertemu Gi seo yang tiba-tiba berkata, terima kasih karena sudah hidup dengan baik selama ini, dan dia pun mencintai Young Shin.. lalu berkata bahwa dirinya adalah ayah Young Shin..

Sementara itu di dalam kamar Bom penasaran mengapa orang-orang berkata bahwa dirinya terkena penyakit AIDS, dia pun kemudian menelpon Young Joo dan bertanya mengenai AIDS, setelah Young Joo menjelaskannya, Bom pun searching di internet mengenai AIDS (Euleuh di desa juga udah ada internet yah, di korea mah..)

Saat Young Shin masuk ke dalam kamar dan langsung bersembunyi di balik selimut karena merasa malu pada Gi Seo, Bom segera menjauhi ibunya karena tidak ingin menularkan penyakitnya pada ibunya.

Esok harinya Gi Seo pergi untuk lari pagi, Young shin masih tertidur, begitu juga Mr. Lee. Tanpa sepengetahuan siapapun, Bom pergi dari rumah dengan meninggalkan sebuah surat. Saat terbangun dan membaca surat itu Young shin pun menjadi sangat panik, dan mulai berlari keluar mencari-cari Bom, tanpa mempedulikan kesehatannya yang tidak baik juga tanpa alas kaki. Gi Seo yang melihat hal itu, lalu menggantikan Young Shin yang akhirnya pingsan untuk mencari Bom.

Ternyata Bom pergi menaiki kapal yang akan pergi ke seoul dan bertemu dengan Suk Hyun. Suk hyun meninggalkan pesan di ponsel Young Shin, bahwa Bom ada bersamanya, dan akan mengantarnya pulang setelah mereka bersenang-senang di Seoul.

Suk Hyun mengajak Bom pergi ke taman bermain dan membelikannya jas hujan yang dia katakan bahwa itu adalah jaket ajaib yang membuat Bom tidak akan menularkan penayakitnya pada orang lain. Bom sangat bersenang-senang bersama Suk Hyun, apalagi Suk Hyun membelikannya hamburger besar yang belum pernah dimakannya.

Sementara itu di pulau, Gi Seo dan Young Shin, kebingungan mencari Bom, dan akhirnya pulang kerumah tanpa hasil.

Gi Seo mendengarkan pesan Suk Hyun di ponsel Young Shin dan langsung pergi ke Seoul untuk menjemput Bom setelah sebelumnya menelpon Suk hyun untuk menanyakan alamatnya. Saat Gi Seo menjemput Bom, awalnya suk Hyun tidak mengijinkan, kemudian Gi seo bertanya apa sebenarnya arti Bom dan Young Shin bagi Suk Hyun, tapi suk Hyun tidak bisa menjawabnya, apalagi ketika tunangannya tiba-tiba datang.

Gi Seo menidurkan Bom disamping Young Shin, dan dia kembali ke kamarnya dan tertidur tanpa alas (lagi-lagi).

Esok harinya Bom kebingungan saat dia terbangun dan ada dikamarnya bersama ibunya. Young Shin yang terbangun dari sakit pun, awalnya kebingungan, namun kemudian sadar ada seseorang yang mengembalikan putrinya secara diam-diam. Maka saat Bom bertanya mengapa dia tiba-tiba ada dirumah padahal seharusnya dia sedang makan hamburger bersama suk hyun yang dia sebut dengan malaikat penjaga keduanya. Young Shin berkata bahwa Bom pasti bermimpi, karena sebenarnya Bom tidak pernah kemanapun dan terus tidur di sisinya. Meski Bom heran, bila memang dia bermimpi mengapa dia memakai baju pelindung yang diberikan Suk Hyun, tapi dia tetap percaya pada ibunya, yang mulai mengeluh tentang ketidaksukaannya pada orang yang meninggalkan rumah dengan hanya meninggalkan pesan lewat surat seperti yang dilakukan Mr. Lee.

Setelah bangun dan merapikan diri, Young Shin pergi ke kamar Gi Seo dan memberitahunya bahwa Bom sudah pulang, tanpa tahu bahwa Gi Seo lah yang membawa putrinya kembali. Gi Seo yang baru setengah terbangun, melangkah membuka pintu dan menemui Young Shin sambil berkata, haruskah Young Shin berteriak membangunkannya hanya untuk memberi tahu hal itu. Young Shin pun minta maaf dan pergi untuk bersiap memasak.

Saat Bom berniat untuk pergi ke sekolah, Young Shin berniat untuk menghentikannya karena tidak ingin putrinya dicemooh, tapi karena masih lemah, Young Shin tidak berhasil mengejar Bom. Gi Seo yang melihat hal itu dengan sigap mengejar Bom, dan berhasil menangkap Bom.

Gi Seo kemudian mengajak Bom berbincang di kamarnya dan mengatakan pada gadis kecil itu kalau mulai sekarang Bom tidak boleh sembarangan keluar rumah tanpa ijin dari ibunya ataupun dari dirinya. Saat Bom bertanya mengapa? Gi Seo menjawab, karena ini adalah rahasia.. Bom adalah seorang putri malaikat yang tidak boleh ditemui sembarang orang yang mungkin saja ingin mencelakainya dan Gi Seo adalah malaikat penjaganya. Lagi-lagi Bom percaya pada Gi Seo dam malah berkomentar, berarti Gi Seo adalah Malaikat Penjaga No.1 dan Paman Suk Hyun adalah Malaikat Penjaganya No.2. Meski agak sedikit kebingungan Gi Seo hanya membenarkan saja hal itu.

Bom pun mulai bertingkah seperti putri dengan memakai mahkota dikepalanya serta membawa mainan tongkat ajaib. (Bingung deh, dia lagi jadi putri or penyihir yak?)

Nenek Kang Gok Ja datang mencari Young Shin, tapi Gi seo tidak mengijinkan Young Shin untuk berbicara dengan Kang Gok Ja, dan menggantikan Young Shin untuk berbicara dengan Ibu Suk Hyun tersebut. Inti dari pembicaraannya Ny. Kang adalah meminta Young Shin untuk tidak mengganggu Suk Hyun lagi. Gi Seo malah membalikkan hal tersebut pada Ny. Kang agar menasihati anaknya supaya tak lagi mengganggu Young Shin dan Bom lagi, karena mulai sekarang mereka berdua adalah tanggung jawab Gi Seo. Ny. Kang bertanya memangnya Gi Seo siapa mereka, apakah Gi seo kekasih Young Shin sehingga dirinya perlu bertanggung jawab terhadap Young Shin dan Bom. Ny. Kang juga bertanya apakah ibu Gi Seo mengijinkan hal ini? Aku juga seorang Ibu, aku yakin Ibumu juga pasti khwatir melihat mu seperti ini. Tapi Gi Seo tidak mempedulikan kata-kata Ny. Kang dan pergi meninggalkan wanita tua itu.

Part-6

Malamnya Gi Seo dan Young Shin minum bersama disebuah pondok kecil (kencan nih ceritanya c ahjuma ma ahjussi). Young Shin berterimaksih pada  Gi Seo karena ada bersama mereka saat Young Shin dan Bom mengalami masa sulit di desa ini. Setelah membicarakan banyak hal, Gi Seo tiba-tiba berkata apakah dia boleh mencium Young Shin? Mereka mulai saling mendekat, tapi Young Shin menghentikan hal itu dan pergi dari pondok kecil itu.

Gi Seo mengikutinya dan bertanya mengapa Young Shin tidak mengijikan Gi Seo menciumnya, Young Shin hanya memberi alasan bahwa dirinya adalah seorang ibu dari anak penderita AIDS. Gi Seo lalu berkata bahwa AIDS tidak akan menular hanya karena lewat ciuman, kecuali mereka berciuman hingga berdarah (karena saking ganasnya kali ya.. ciumannya saling gigit sampe berdarah...). Tapi Young Shin tetap berjalan untuk pulang, Gi Seo mulai meracau, dirinya kembali ke desa yang sepi ini, yang tidak ada toko 24 jam yang menjual soju, yang dipenuhi oleh suara-suara jangkrik adalah karena Young Shin dan Bom, tapi Young Shin malah tidak mempedulikannya.

Gi seo tiba-tiba saja terjatuh, dan malah terbaring nyaman di jalanan. Young Shin yang cemas berbalik dan berniat menolong Gi Seo, malah terjatuh di atas Gi Seo. Saat berusaha untuk bangun, Gi Seo malah mencium Young Shin, dan keduanya menikmati ciuman itu.

Di pihak lain Suk Hyun tidak tenang hatinya dan selalu memikirkan Bom. Dia yakin Bom adalah putrinya dan sangat sedih karena selama ini mengabaikannya, saat Bom menelpon dan minta dibelikan hamburger Suk Hyun segera berlari meninggalkan tunangannya dan pulang ke pulau membawakan Hamburger dan sepatu Roda untuk Bom. Tunangan Suk Hyun yang ternyata tidak hamil akhirnya melepaskan Suk Hyun dan merelakannya untuk kembali pada Bom dan Young Shin saat tahu bahwa Bom adalah putri Suk Hyun

Young Shin marah pada Gi Seo karena sudah lancang menciumnya, dan memperingatkan Gi seo untuk tidak pernah menciumnya lagi di lain waktu. Gi Seo hanya diam saja saat Young Shin mulai marah-marah dan mengatakan macam-macam, dan hanya mengikuti Young Shin dibelakang seperti seorang suami yang takut pada istrinya..(Lucu liat ekspresi Gi Seo Ahjussi yang takut ma Young Shin Ahjumma)

Saat sampai rumah, Young Shin dan Gi Seo bertemu Suk Hyun yang habis mengantar hadiah untuk Bom. Gi Seo meminta Young Shin untuk masuk ke rumah dan mengajak Suk Hyun untuk berbicara berdua dengannya. Gi Seo meminta Suk Hyun untuk tidak mengganggu Young Shin dan Bom lagi, bila Suk Hyun tidak bisa mengakui Bom sebagai putrinya.

Esok harinya warga Desa datang ke rumah Young Shin dan meminta Young Shin untuk segera keluar dari Desa, Young Shin meminta Gi Seo untuk membawa Bom jalan-jalan sementara Young Shin berbicara dengan para warga. Sementara Gi Seo dan Bom jalan-jalan di pantai dan Bom mengajari Gi Seo lagu “Betapa Indahnya Dunia Ini” Young Shin dicaci habis-habisan oleh warga desa, barang-barang yang ada dihalaman rumahnya dihancurkan hingga akhirnya Ayah Boram yang pernah ditolong Gi Seo datang dan menghentikan tingkah para warga Desa. Setelah warga desa pergi, tanpa banyak bicara Young Shin membereskan halaman rumahnya.

Bom senang sekali menerima hamburger dari Suk Hyun dan membaginya dengan Mr.Lee, namun Mr.Lee tidak menyukainya dan lebih menyukai Kue Coklat kesukaannya. Kemudian Bom pun berinisiatif untuk membagikan Hamburger itu dengan teman-temannya. Tanpa sepengetahuan Young Shin dan Gi Seo Bom pergi ke sekolah dengan bersemangat untuk membagi hamburger pada teman-temannya.

Sesampainya disekolah, teman-temannya malah mengira Bom sedang dirasuki setan sehingga ibu mereka menyuruh untuk menjauhi Bom, lalu salah satu teman lelaki Bom malah berniat untuk melempar batu pada Bom. Kejadian ini terlihat oleh Ny. Kang yang langsung melindungi cucu yang selama ini tak pernah diakuinya dan mengatakan bahwa Bom bukan setan hanya sakit, kemudian Ny.Kang pingsan saat melihat darah mengucur dari kepalanya yang baru saja dilempar batu.

Melihat hal ini Bom shock dan berlari pulang diperjalanan Bom bertemu dengan Gi Seo dan Young Shin yang memang sedang mencari Bom. Bom pun menangis dipelukan Gi Seo sambil menceritakan apa yang terjadi pada Ny. Kang.

Gi Seo dan Young shin segera kerumah sakit setelah mengantar Bom. Ny. Kang tidak mau di obati oleh Dr. Oh, dan baru mau diobati saat Gi Seo datang. Setelah selesai diobati dia bertanya apakah dia tidak akan tertular AIDS karena telah melindungi Bom. Dr.Oh kemudian memperlihatkan poster tentang penularan penyakit AIDS. Young Shin berterima kasih sekaligus minta maaf pada Ny. Kang, tapi Ny. Kang malah mulai menghina dan mengatai Young Shin macam-macam, namun Young Shin hanya diam saja.

Gi Seo yang melihat hal ini menjadi kesal pada Young Shin, dan bertanya mengapa Young Shin diam saja dikatai seperti itu oleh orang yang buka siapa-siapa mu, apa dengan bersikap seperti itu Ny. Kang akan menerimamu sebagai menantu? Young Shin kesal mendengar perkataan Gi Seo dan menolak untuk diantar pulang. Gi Seo pun menjadi lebih kesal lalu berkata bahwa Gi Seo tidak akan lagi mencampuri urusan Young Shin lagi apapun yang terjadi.

Malamnya Bom mendapat telepon dari temannya sebagai permintaan maaf karena sudah bersikap jahat pada Bom dan mengajaknya untuk melihat kucing bersama. Bom yang tahu tidak akan diijikan keluar membuat siasat untuk membohongi ibunya dengan bantuan Mr. Lee. Akhirnya Bom pun berhasil keluar rumah. Cuacanya yang awalnya sudah hujan, tiba-tiba semakin memburuk dan menjadi hujan badai. Young Shin menjadi panik saat menyadari Bom ada diluar rumah saat hujan seperti ini. Young Shin pun akhirnya mencari Bom sendirian, sementara Gi Seo menjaga Mr. Lee yang tidak mau ditinggalkan karena takut petir.

Setelah lama mencari dalam hujan Young Shin akhirnya berhasil menemukan Bom dan temannya yang terjebak dalam sebuah lubang. Setelah berhasil menyelamatkan Bom dan Boram, Young Shin malah tertimpa batang pohon dan akhirnya berada dalam keadaan kritis karena ada tulang rusuknya yang patah. Gi Seo segera menangani Young Shin, dan putus asa saat Young Shin harus mendapatkan transfusi darah tapi tidak ada stok darah di klinik.

Gi Seo pun akhirnya berkeliling mengunjungi rumah-rumah penduduk yang bergolongan darah sama dengan Young Shin untuk menyumbangkan darah mereka, tapi tidak ada yang membukakan pintu untuknya. Gi Seo mulai putus asa, hingga akhirnya pembantu rumah Suk Hyun datang dan berkata bahwa dia bersedia menyumbangkan darah. Suk Hyun pun akhirnya mendengar kabar Young Shin masuk rumah sakit, akhirnya segera pergi ke klinik dan menyumbangkan darahnya untuk Young Shin. Akhirnya nyawa Young Shin terselamatkan.

Paginya Suk Hyun yang menjaga Young Shin semalaman di sisi perempuan itupun terbangun, Suk Hyun berterimakasih pada Young Shin yang masih terlelap karena telah bertahan hidup, lalu mencium Young Shin, saat itu Gi Seo masuk untuk menjenguk Young Shin dan melihat hal itu. Gi Seo Shock dan langsung keluar.

Part-7

Meskipun nyawa Young Shin selamat, Young Shin harus mendapat perawatan dengan peralatan yang lebih baik, sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit di Seoul. Gi Seo segera mengantar Young Shin Ke Seoul dengan ambulance, sementra Suk Hyun menjaga Bom dan meminta ibunya untuk sementara menjaga Bom dan Mr.Lee, selama Young Shin dirawat di rumah sakit. Tadinya ibunya menolak dan mulai mengatai Bom sebagai anak berpenyakit. Suk Hyun lalu bilang ingat Ibu, bagaimanpun Bom ini putriku, dia juga darah dagingmu juga.

Suk Hyun datang ke rumah sakit tempat Young Shin dirawat dan bertemu Gi Seo. Suk Hyun berkata pada Gi Seo untuk meninggalkan Young Shin dan Bom karena dia lah yang akan menjaga mereka berdua. Tapi Gi Seo berkata bahwa Suk Hyun tidak berhak berkata seperti itu karena Suk Hyun sudah terlambat. Sekarang dialah yang akan menjaga Young Shin dan Bom, jadi sebaiknya Suk Hyun pergi saja.

Sementara itu, dirumah Suk Hyun ada Bom yang panik karena baju pelindungnya dibuang oleh ibu Ny. Kang dan berpikir dia akan menulari orang-orang dengan penyakitnya. Bom mulai menangis dan akhirnya menelpon Suk Hyun, Suk Hyun pun berjanji untuk membelikan baju pelindung baru.

Gi Seo masuk ke kamar rawat Young Shin untuk menemui Young Shin, dan menanyakan keadaannya. Gi Seo mulai bercerita bahwa dia sangat mengkhawatirkan Young Shin saat Young Shin dalam keadaan kritis, Gi Seo lalu berkata karena kejadian ini Gi Seo sadar bahwa dia tidak sanggup kehilangan Young Shin. Gi Seo pun berkata apakah Young Shin bersedia untuk menjadi wanitanya, karena Gi Seo sudah merasa bahwa dirinya adalah lelaki milik Young Shin, tanpa menunggu jawaban Young Shin , Gi Seo pun mencium Young Shin (Again!).

Bom mulai akrab dengan Ny.Kang, bahkan mau diajak mandi bersama (jadi terharu liat adegan nenek dan cucu ini mandi bareng.. udah gitu wajah mereka emang mirip lagi... hehe..) Ny. Kang berkata pada Bom bahwa penyakit Bom tidak akan menular pada orang lain hanya karena mereka berdekatan dengan Bom.. Bom senang mendengarnya karena itu berarti dia bisa berdekatan dengan Ibunya juga teman-temannya tanpa baju pelindungnya.

Esok harinya Gi Seo masuk ke kamar Young Shin dan melihat Young Shin meminta suster untuk membantunya membersihkan rambutnya, Gi Seo meminta suster pergi secara diam-diam dan menggantikan suster tersebut membersihkan rambut Young Shin (Oh..So Sweet..Gi Seo ini ternyata punya sisi romantis juga ya.. dibalik sikapnya yang arogan)

Young Shin akhirnya pulang dari rumah sakit, saat perjalanan pulang Young Shin jadi terlihat malu-malu saat melihat Gi Seo.. (udah cinta nih si Ahjumaa sama Gi Seo Ahjussi...) Keduanya jadi salting..

Saat Young Shin dan Gi Seo sampai di depan rumah sudah ada Mr. Lee, Bom dan Suk Hyun yang menyambut mereka. Melihat kedatangan Young shin dan Gi Seo, Bom langsung lari ke pelukan Gi Seo dan berkata sangat merindukan Gi Seo. Suk Hyun yang melihat hal itu jadi merasa sedikit tersisih dan akhirnya pamit pulang.

Bom pun langsung mengajak Young Shin masuk kamar untuk istirahat, keduanya bercakap-cakap bahwa sekarang Bom sudah tahu bahwa dia tidak akan menulari ibunya meskipun dia tidak memakai baju pelindungnya. Gi Seo yang mendengar pembicaraan mereka berdua dari luar, tersenyum diam-diam sambil mulai mensejajarkan sepatunya dengan sepatu Bom dan Young Shin...

Gi Seo mendapat kabar bahwa Suk Hyun terluka saat sedang membujuk orang-orang untuk melepaskan tanah mereka mereka demi kelancaran proyek yang sedang ditanganinya. Gi Seo pergi ke klinik dan berbicara dengan Suk Hyun supaya jangan menyakiti dirinya lagi dengan terus menerus menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Young Shin. Sekarang Suk Hyun boleh tenang karena Gi Seo akan menjaga Young Shin dan Bom dengan baik. Young Shin mulai cemas karena Gi Seo belum pulang dan menelpon Gi Seo bertanya Gi Seo dimana, tanpa dia sadari Gi Seo sudah ada dibelakangnya.. mereka berbincang ditelepon, dan Gi Seo berterima kasih pada Young Shin karena telah hadir dalam kehidupannya dan bersedia membiarkan Gi Seo menjadi keluarganya.. dan akhirnya Young Shin menyadari bahwa sejak tadi ternyata Gi Seo ada dibelakangnya.

Gi Seo mengurus Mr. Lee dengan baik, memandikannya juga mencukur kumis dan jenggot Mr. Lee. Namun Mr. Lee, masih tetap menanyakan Suk Hyun, dan menanggap Suk Hyun sebagai menantunya, meskipun Gi Seo agak terganggu dengan hal ini, tapi dia tetap tulus mengurus Mr. Lee.

Bom mulai tidak mau bergaul dengan teman-temannya, dan berkata ingin selamanya hidup dengan ibu, kakek dan paman. Young Shin menasehati agar Bom bergaul dengan temannya, tapi Bom tidak mau malah pergi bermain ke rumah Suk Hyun. Young Shin mengejar Bom dan bertemu Suk Hyun yang mengatakan akan mengantarkan Bom setelah Bom puas bermain dirumahnya.

Suk Hyun lalu bertanya pada Young Shin apa arti Suk Hyun baginya, Young Shin menjawab, sekarang ini aku menganggapmu temanku. Suk Hyun bertanya lagi, apakan perasaanya pada Suk Hyun tidak bisa kembali seperti dulu.. jadi Young Shin, Suk Hyun dan Bom bisa hidup bersama dengan bahagia. Young Shin berkata sekarang sudah tidak bisa. Suk Hyun bertanya lagi, apakah kau begitu menyukai orang itu (maksudnya Gi Seo gitu lho!!). Young Shin terdiam, dan akhirnya berkata, ya aku sangat menyukainya...

Bom bermain bersama kucing kecilnya di rumah suk hyun, dan meminta Suk Hyun untuk membuatkan rumah untuk kucing itu. Saat Suk Hyun membawa Bom ke kantornya, para pegawainya berkata, bahwa Suk Hyun dan Bom sangat mirip seperti ayah dan anak. Mendengar hal itu, Bom malah tertawa  terbahak-bahak. Suk Hyun bertanya mengapa Bom tertawa. Bom menjawab, bahwa akan terasa lucu, bila Suk Hyun adalah ayahnya, karena itu berarti Ny. Kang adalah neneknya.. dan itu adalah hal yang sangat mustahil. Mendengar hal itu Suk Hyun jadi merasa sedih...

Gi Seo mengajak Young shin untuk memeriksa kesehatan seorang nenek tua yang tidak mau pergi ke klinik padahal dia sedang sakit. Selain memeriksa kesehatannya Gi Seo dan Young Shin pun mengerjakan pekerjaan rumah nenek tersebut. Young Shin memasak dan mencuci semantara Gi Seo memotong kayu bakar. Gi Seo berkomentar, mereka ini seperti pasangan suami istri saja.. mendengar hal itu Young Shin jadi malu sendiri... Pulangnya mereka jalan-jalan ke pantai. Young Shin mengucapkan terima kasih pada Gi Seo yang telah hadir dalam hidupnya dan rela menjaga Bom dan Mr. Lee. Dia merasa beruntung karena bertemu dengan lelaki seperti Gi Seo. Lalu Young Shin membahas tentang mantan kekasih Gi Seo yang waktu itu meninggal di kapal. Gi Seo pun jadi teringat pada pesan terakhir Ji Min untuk memintakan maafnya pada Bom dan Young Shin karena telah membuat Bom jadi seperti sekarang. Gi Seo pun akhirnya menceritakan kebenaran bahwa mantan kekasihnya yang meninggal itu adalah dokter yang membuat Bom terkena AIDS. Mendengar hal itu Young Shin sangat marah, dan pulang sendiri dengan berjalan kaki...(padahal jarak dari pantai ke rumahnya lumayan jauh bo...)

Sesampainya di rumah Young Shin melihat Bom sedang bermain dengan boneka beruang pemberian Ji min, dia langsung kesal dan merebut boneka itu kemudian membuangnya ke laut. Bom mencegah Young Shin melakukan itu sambil menangis dan berkata, mengapa ibu tega membuang adikku ke Laut. Young Shin berkata bahwa dia akan membelikan yang baru, tapi Bom tidak mau dan terus menangis akhirnya Young Shin juga ikut menangis dan memeluk putrinya.

Part-8 [Final]

Ny. Kang merasa begitu berdosa karena selama ini tidak mengakui Bom, hingga Bom mendapatkan penyakit mengerikan. Ny. Kang berusaha untuk bunuh diri dengan berjalan ke tengah laut.. Mr. Lee melihat hal ini dan menolong Ny. Kang. Gi Seo yang masih ada di pantai setelah ditinggal oleh Young Shin, segera menyelamatkan Mr. Lee dan membawanya kerumah sakit.

Beruntung Mr.Lee masih bisa diselamatkan, namun Mr. Lee bersikap aneh dengan meminta Gi seo untuk membelikan Kue Coklat kesukaannya yang banyak. Pulang dari klinik, Mr. Lee meminta Gi Seo dan Young Shin mengantarkannya untuk membagikan kue coklat itu ke setiap rumah para penduduk, tapi kesehatannya semakin memburuk, maka Young Shin memaksa Mr. Lee untuk pulang. Dan Gi Seo menggantikan mr. Lee untuk membagikan Kue coklat tersebut ke setiap rumah.

Pagi harinya Gi Seo terbangun dari tidur dan mendapati sebuah kue coklat di sampingnya, saat dia keluar dia melihat Young Shin sedang memanggil Mr. Lee, tapi tidak ada sahutan, maka Gi Seo segera melihat keadaan Mr. Lee ke dalam kamar. Saat keluar dari kamar, Gi Seo segera memeluk Young Shin, ternyata Mr. Lee sudah meninggal.

Kematian Mr.Lee membuat Young Shin depresi dan tidak mau makan sama sekali, padahal Gi Seo sudah berusaha membuat makanan untuk Young Shin. Sementara itu Bom pun sangat merasa kehilangan kakek buyutnya. Bom memakan kue coklat kesukaan kakeknya sambil menyuapi foto kakeknya... karena merasa kesepian Bom pun pergi ke sekolah untuk bertemu teman-temannta, tapi di sana dia melihat teman-temannya sama sekali tidak merasa kehilangan dirinya padahal Bom tidak ada di kelas. Bom merasa sedih melihat hal itu dan menceritakan hal tersebut pada ibunya. Young Shin pun merasa dia juga sudah tak punya alasan untuk tinggal di pulau itu karena kakeknya telah tiada, maka Young Shin pun mengajak Bom untuk segera berkemas dan meninggalkan pulau.

Hal ini diketahui Gi Seo yang langsung mengejar mobil yang disewa Young Shin untuk meninggalkan pulau, dan mencoba menghalangi kepergian Young Shin, ternyata para warga Desa lainpun tidak mau Young Shin pergi, apalagi alasannya bila Young Shin merasa di sisihkan. Young Shin pun tidak jadi pergi, dan para warga Desa membantu Young Shin kembali membereskan rumahnya.

Bom sedang bermain dengan Yong Joo di rumah Suk Hyun, dan mereka terlihat sangat akrab. Ny. Kang lalu berkomentar, mengapa kalian sangat akrab. Yong Joo lalu berkata, bahwa bila besar nanti dia ingin Bom menjadi istrinya. Bom tersipu mendengar hal itu. Mendengar hal itu, keruan saja Ny. Kang protes dan langsung berkata bahwa itu tidak boleh. Yong Joo bertanya mengapa tak boleh Nek?

Ny. Kang menjelaskan karena mereka berdua punya hubungan darah, kalian berdua adalah cucuku. Bom bertanya apa maksud nenek.. Nenek lalu menjelaskan pada Yong Joo bahwa Bom adalah putri pamannya Suk Hyun. Bom lalu tertawa, ini bukan pertama kalinya dia mendengar hal itu, tapi itu adalah hal yang mustahil. Ny. Kang meyakinkan Bom bahwa Suk Hyun adalah ayahnya, dan dia adalah nenek Bom. Lalu saat Suk Hyun datang Ny. Kang meminta Bom untuk memanggil Suk Hyun ayah.

Bom kebingungan, dia sudah ingin menangis...(kayaknya ga rela punya ayah kayak Suk Hyun). Bom bertanya pada Suk Hyun, paman apakah itu benar, neneknya Yong Joo oppa bilang paman adalah ayahku? Suk Hyun yang melihat Bom sepertinya tidak bahagia mendengar hal itu lalu berkata: Tentu saja tidak benar. Aku ini adalah malaikat penjagamu nomor 2 bagaimana aku bisa menjadi ayahmu. Ayah Bom itu lebih tampan, lebih pintar dan lebih baik dari paman. Mendengar hal itu Bom merasa senang benarkah? Tanyanya..

Bom berkata, memang begitu seharusnya Paman Suk Hyun adalah malaikat penjaga nomor 2 dan paman Gi Seo adalah malaikat penjaga nomor 1. Kemudian Suk Hyun berkata bahwa Ny. Kang berkata bahwa Suk Hyun adalah ayah Bom, karena Nenek sangat ingin punya cucu yang cantik dan pintar seperti Bom. Lalu Bom pun mulai menghibur Ny. Kang dan berkata bahwa bila nenek ingin aku menjadi cucumu, nenek tidak perlu mebohongiku karena aku akan menganggap nenek sebagai nenekku. Ny. Kang sudah mau protes lagi, tapi langsung ditarik Suk Hyun ke kamar. Ny. Kang berkata, mengapa kau bicara seperti itu. Bom itu kan purtimu, cucuku, darah daging keluarga kita. Suk Hyun lalu berkata, kita tidak berhak mengatakan hal itu karena kita pernah membuang dan menelantarkannya. Mendengar apa yang diucapkan putranya Ny. Kang malah menangis.

Malam harinya Ny. Kang mengantar Bom yang sudah tertidur. Gi Seo mengantarkan Bom ke kamarnya, dan Ny. Kang bilang bahwa dia ingin bicara dengan Gi Seo. Ny. Kang kemudian berlutut dan memohon pada Gi Seo agar Gi Seo melepaskan Young Shin dan Bom dan memberikan kesempatan pada dirinya dan Suk Hyun untuk mengurus Young Shin dan Bom. Gi Seo bilang itu bukan wewenangnya, semua keputusan itu ada ditangan Young Shin, Young Shin lah yang berhak memutuskan hal tersebut. Young Shin yang mendengar pembicaraan Ny. Kang dengan Gi Seo lalu menghubungi Suk Hyun dan mengajaknya bertemu.

Young shin menemui Suk Hyun untuk mengatakan “Geumapshimida” yang artinya terimakasih karena telah membuatnya melahirkan Bom ke dunia ini. Young Shin juga berkata bahwa dirinya tidak pernah membenci Suk Hyun walau Suk Hyun telah meninggalkannya. Suk Hyun pun berkata bahwa perasaannya pada Young shin dulu bukan karena taruhan, tapi Suk Hyun benar-benar menyukai Young Shin. Lagi-lagi Young Shin berterimakasih karena Suk Hyun mengatakan hal itu, itu berarti Bom memang lahir karena cinta... (haduh ni ahjumaa tabah amat yah...). Namun Young Shin memohon pada Suk Hyun untuk jangan pernah mengakui Bom sebagai putrinya karena itu akan melukai Bom, jadi dia pun tidak dapat kembali pada Suk Hyun.

Sepulang menemui Suk Hyun, Young Shin bertemu dengan Gi Seo yang seperti sedang menunggunya. Young Shin kemudian berkata, bahwa dia telah memaafkan kesalahan yang dilakukan tunangan Gi Seo, jadi Gi Seo tak perlu lagi merasa bersalah.. dan merasa bertanggung jawab untuk mengurus dirinya dan Bom. Gi Seo berkata, dia mengurus Bom dan Young Shin bukan karena rasa bersalah, tapi karena dia ingin menjadikan Young Shin dan Bom keluarganya... (Cieh..cieh... ngelamar nih ceritanya). Mendengar apa yang dikatakan Gi Seo, Young Shin menatap Gi Seo lalu tersenyum.

Cerita berlanjut Young Shin dan Bom hidup berdua dengan bahagia, mereka mandi bersama, makan bersama dan bermain bersama dengan bahagia dilatari lagu “Betapa Indahnya Dunia Ini” Saat mereka berdua berjalan bersama dipantai, keduanya melihat ke satu arah dan melambaikan tangannya, dan Gi Seo ada di sana, tertawa melihat kedua perempuan yang disayanginya. Gi Seo pun ikut bergabung dan ketiganya berjalan di pantai dengan bahagia. Gi Seo lalu bertanya pada Young Shin apakah kau percaya pada keajaiban? Young Shin menjawab Entahlah... Kemudian Gi Seo berkata, aku percaya... karena Lee Young Shin dan Bom ma adalah keajaibanku...

TAMAT