Published using Google Docs
Sinopsis 49 days Ep 1-20 - diambil dari "kadorama-recaps.blogspot.com".txt
Updated automatically every 5 minutes

Episode 1

Memperlihatkan kesibukan kota dan orang-orang di dalamnya. Dari mulai perkantoran, transportasi, traffic jam, taruhan pacuan kuda, pasar, dll. Lalu Ada kelahiran dan kematian. Semuanya silih berganti.

Di ketinggian kota, seorang malaikat penjemput roh manusia (Jung Il Woo) duduk sambil main gitar dan menyanyi. Matanya mengawasi orang-orang, siap dengan jadwal penjemputan-nya.Gadget malaikat satu ini canggih juga haha..tapi Sang Pencipta memang canggih, so no wonder ..

Keesokan-nya, Shin Ji Hyun akan berangkat ke pesta pertunangannya bersama dua teman wanitanya, Shin In Jung dan Park Seo Woo. Mereka terjebak macet.

Ji Hyun: Apa yang harus kulakukan? ia hampir menangis.

In Jung: Ayo turun!

Ji Hyun kaget, apa? In Jung berkata kita turun saja. Lalu ketiganya turun dari mobil dan lari ke gedung tempat pesta. Ji Hyun geli, ini seperti film saja. Hak sepatu Ji Hyun lepas, ia mulai menangis lagi dan In Jung memberikan sepatunya untuk Ji Hyun, pakai ini. Kau akan terlambat ke upacara. In Jung rela lari tanpa sepatu.

Sementara Han Kang masih asyik kerja di kantornya. Ia seorang arsitek dan sedang asyik menggambar design gedung. Asisten-nya masuk membawa tuxedo. Han Kang mengeluh, kenapa ia harus mengenakan itu. Asisten-nya berkata, kalau Han Kang akan segera terlambat ke upacara pertunangan, jadi anda harus bergegas.

Pesta pertunangan Kang Min Ho (Bae So Bin) dan Shin Ji Hyun sudah dimulai dan thank God, Ji Hyun sampai tepat waktu.

Mereka saling bertukar cincin dan memberi hormat. Kedua orang tua terlihat bahagia. Teman2 Ji Hyun juga terlihat lega. In Jung gelisah karena ia memakai sepatu yang kekecilan dan Ji Hyun kelihatan merasa bersalah. Lalu ayah Ji Hyun mulai pidato dan berkata kalau ia minta maaf karena pertunangan putrinya dilangsungkan besar2an, di tengah masa susah, tapi .. belum selesai bicara, Han Kang masuk dan membuat ayah Ji Hyun terhenti. Han Kang membungkuk minta maaf dan Ji Hyun memainkan kukunya (sepertinya ini kebiasaan Ji Hyun). Ayah Ji Hyun melanjutkan, ini karena ia memberikan Min Ho proyek yang besar dan ingin calon menantunya itu segera menyelesaikan proyek, lalu menikah. Cuma mereka tidak tahu berapa lama proyek itu, makanya tunangan dulu.

Setelah upacara selesai, Min Ho dan Ji Hyun menemui para tamu. Min Ho menegur Han Kang, kenapa datang setelah upacara selesai. Han Kang tanya apa dia bisa pergi sekarang. Ji Hyun kesal, bagaimana bisa pergi duluan, padahal datang belakangan. Han Kang memberi selamat pada Min Ho dan tidak menggubris Ji Hyun. Lalu Min Ho harus menemui ayah Ji Hyun dan minta Han Kang memegang tangan Ji Hyun, karena Ji Hyun repot sekali dengan gaunnya dan perlu bantuan. Tapi Han Kang berkata bagaimana ia bisa memegang tangan tunangan orang lain. Ji Hyun jalan pergi dan berkata kalau ia juga tidak ingin tangannya dipegang Han Kang. Han Kang memandang Ji Hyun yang menjauh dan tersenyum pada teman2nya. Yeah..ada cinta tersembunyi disini ..Han Kang jelas suka dengan Ji Hyun.

Min Ho menceritakan tentang Han Kang pada ayah Ji Hyun, aku mengenalnya ketika mengambil MBA. Selera konstruksinya sangat unik dan mengagumkan. Aku ingin memberikan tanggung jawab padanya. Tapi ayah Ji Hyun tidak yakin dengan pengalaman Han Kang. Min Ho meyakinkan ayah Ji Hyun, kalau Han Kang bagus dan bahkan ia mendapatkan penghargaan tentang kontruksi yang melindungi lingkungan dari universitasnya.

Kemudian kita dipertemukan dengan Sang Ratu :) maksudku Song Yi Kyung. Duduk makan mie instant sendirian dalam apartemen-nya yang kumuh di pinggir kota. Sorot matanya sama sekali tidak memancarkan semangat hidup. Yi Kyung keluar dari apartemen-nya dan jalan kaki ke toko serba ada kecil, ia bekerja sebagai kasir paruh waktu disitu. Tapi sama saja, Yi Kyung hanya duduk dengan tatapan kosong. Ada seorang pria yang membeli rokok, Yi Kyung melihat pria itu dengan menerawang, padahal sepertinya pria itu ingin kenalan dengan Yi Kyung. Tapi Yi Kyung hanya mengambilkan rokok, menerima 1000 Won dan tidak mempedulikan-nya lagi.

Ayah Ji Hyun pulang ke rumah, ia mabuk. Sepertinya ia senang sekali dan banyak minum dengan teman2nya. Ayah Ji Hyun masuk ke kamar putrinya, memandangi Ji Hyun dan menepuk kepalanya. Jelas Ji Hyun adalah kesayangan ayahnya. Paginya, Ayah Ji hyun memanggil Min Ho dan Ji Hyun. Ia ingin keduanya segera menikah.

Min Ho kaget: Presiden, kami baru saja bertunangan kemarin.

Ayah Ji Hyun: Jadi kau tidak mau menikahi Ji Hyun?

Min Ho : Anda tahu itu tidak mungkin terjadi.

Ayah Ji Hyun ingin mereka menikah segera. Ji Hyun mengeluh, bagaimana bisa, ada banyak sekali yang harus disiapkan!

Malamnya, Ji Hyun mengeluh pada ibunya, kenapa harus cepat2 menikah. Ibunya berkata kalau Ayah ingin agar Min Ho segera masuk ke dalam keluarga, agar bisnis resort pantai mereka segera dikerjakan.

Ji Hyun: Apa ayah ingin kami segera menikah karena urusan perusahaan?

Ibunya menghibur, bagi ayahmu, kau yang pertama, lalu aku dan yang ketiga adalah perusahaan, apa kau tidak tahu itu?

Ji Hyun berkata, ia tahu. Tapi kak Min Ho jadi terkejut karena perubahan mendadak ini.

Ji Hyun pergi ke butik baju pengantin dan tiba2 seorang pria menunggunya dengan buket mawar pink. Ternyata itu Kang Min Ho. Min Ho berkata, karena Ayah, aku tidak harus melamar dan menentukan tanggal pernikahan. Jadi aku merasa bersalah.

Ji Hyun: Melamar?

Lalu Min Ho berlutut dan mengulurkan mawar untuk melamar Ji Hyun. Ji Hyun menerima lamaran Min Ho dengan geli tapi bahagia. Mereka pergi ke sebuah cafe, namanya HEAVEN. Sepertinya milik Han Kang/atau join dengan Min Ho, karena semua teman mereka ada di situ. Dan koki juga tahu persis kesukaan Ji Hyun (dari Han Kang, of course). Mereka mengadakan makan malam untuk merayakan pernikahan mereka. Ji Hyun sudah kelaparan dan mengeluh karena tidak ada makanan di meja. Min Ho memutar kepala Ji Hyun untuk menunjukkan seporsi pasta yang dibuat spesial untuknya. Ji Hyun tersenyum senang.

Han Kang mengingatkan koki tentang pasta kesukaan Ji Hyun. Sepertinya Ji Hyun suka pastanya banyak bawangnya. Cepat sajikan. Ji Hyun makan pastanya dengan lahap. Min Ho memandanginya dengan tersenyum.

Park Seo Woo tanya, apa Min Ho tahu, saat ia menyelamatkan Ji Hyun dihari itu kalau ia akan menikah dengan gadis yang makan-nya banyak sekali?

Ji Hyun: Hari dimana aku hampir kena serangan jantung (cardioplegia = jantung hampir berhenti karena udara yang sangat dingin.)

Lalu flashback,

Ji Hyun dan In Jung pergi mendaki gunung berdua saja. Hari itu awalnya cerah, tapi saat mereka makan siang di gunung, tiba2 langit gelap dan turun hujan lebat. Keduanya segera turun gunung, dan terpisah. Ji Hyun tersesat sendirian. Ia menangis ketakutan dan kedinginan. Tiba-tiba Min Ho datang, ia menggendong Ji Hyun di punggungnya dan membawanya ke pos, Min Ho juga memanggilkan taksi dan ambulance untuk Ji Hyun. Min Ho berkata kalau sebenarnya ia ingin pergi dengan Ji Hyun, tapi ia ada meeting besok.

Kembali ke masa kini, Ji Hyun berkata, bukankah itu seperti film? saat ia menggendongku turun, aku sempat berpikir, dia manusia atau hantu. In Jung terlihat tidak tenang dan Ji Hyun tanya, jadi kau masih merasa bersalah, huh? Karena kau, aku hampir mati.

In Jung: Kau bukan orang yang akan mati dengan mudah seperti itu.

Ji Hyun merangkul lengan Min Ho, kalau bukan karena kak Min Ho, aku pasti sudah mati dan keduanya tersenyum. Rekan2 Ji Hyun terlihat kenyang dengan cerita tentang pertemua pertama mereka. Apalagi Han Kang haha...(makan ati dia ..)

Malam itu, In Jung dan Seo Woo menginap di rumah Ji Hyun. Ji Hyun mencoba gaun pengantinnya sambil minum anggur. Hampir saja anggurnya tumpah ke gaun. Ji Hyun menyarankan kedua temannya juga mengenakan baju pengantin ini saat mereka menikah nanti. In Jung melihat ke arah kamar yang ternyata dulu ia pakai. Ji Hyun akan mengubah kamar itu jadi ruang belajar setelah ia menikah nanti. Lalu ada sms dari Min Ho, sudah waktunya tidur. Seo Woo heran, bagaimana Min Ho bisa tahu kalau Ji Hyun belum tidur, seperti hantu saja. Ji Hyun berkata tidak ada yang tidak diketahui Min Ho tentang dirinya. Ji Hyun membalas sms Min Ho.

Berbanding terbalik dengan kondisi ketiga gadis itu yang ada di tempat aman, hangat dan nyaman. Yi Kyung harus mengepel lantai toko pukul 03.40 pagi. Tiba-tiba, dua orang perampok masuk dan mengancam Yi Kyung. Mereka merusak CCTV dan ingin uang. Yi Kyung meraih cash register, tapi pria itu berkata kalau ia sudah tahu kalau uangnya tidak disitu. Ia ingin tas yang penuh uang. Pria itu mengacungkan pisau ke pinggang Yi Kyung. Tapi Yi Kyung tidak terlihat takut sedikitpun, ia justru menolak menyerahkan uang. Perampok yang lain mendatangi keduanya dan memukul Yi Kyung, sampai berdarah. Kau mau mati ya!

Yi Kyung dengan tenang: Ayo, tusuk aku.

Kemudian Polisi datang. Di kantor polisi, Yi Kyung duduk di samping dua rampok itu. Polisi itu tidak habis pikir, bagaimana Yi Kyung bisa menghadapi dua orang rampok tanpa takut, kenapa dia tidak memberikan saja uangnya saat pria itu mengeluarkan pisau. Yi Kyung tetap diam saja. Polisi hanya menggelengkan kepala. Yi Kyung jalan keluar dari kantor Polisi dengan wajah memar. Tanpa emosi sedikitpun.

Min Ho dan Han Kang sarapan bersama setelah kerja semalaman. Min Ho memberikan beberapa instruksi pada Han kang tentang proyek dan Han Kang berkata jika Min Ho tidak bisa mempercayainya, kau seharusnya menyerahkan proyek pada orang lain.

Min Ho tanya kenapa Han kang tidak mulai membuka perusahaan-nya sendiri, dengan semua bakatmu ini? Tapi Han Kang tidak ingin menjelaskan dan berkata, pendamping pria itu, apa aku harus melakukannya? Min Ho berkata tidak perlu, ini karena Ji Hyun masih memegang tradisi, kau tahu.

Min Ho lalu tanya, bukankah tujuan Han Kang ke Korea untuk mencari seorang wanita, mengapa kau tidak dapat menemukannya? Kau perlu bantuanku? Han Kang berkata Min Ho tidak perlu melakukannya. Bisa dipastikan kalau sebenarnya wanita yang dicari Han Kang adalah Ji Hyun yeah, yeah..

Ji Hyun dan kedua temannya sampai di toko roti (ini Paris Baguette-nya Kim Tak Goo), ternyata Han Kang disitu juga. Han Kang menghindari Ji Hyun. Ji Hyun melihatnya dan mengejarnya, kami ingin mendapat ucapan selamat dari teman terdekat kami di pesta pernikahan. Dan kau adalah adik paling istimewa dari kak Min Ho dan juga temanku.

Han Kang: Aku bukan temanmu.

Ji Hyun: kenapa kau bukan temanku? kita satu sekolah.

Han Kang: Kita hanya sekelas selama beberapa bulan, dan itu bukan teman tapi teman sekelas. Meskipun aku temanmu, aku tidak mau menjdi pendamping pria.

Ji Hyun: Kenapa kau tidak mau?

Han Kang berkata ia sudah bilang ke Min Ho kalau tidak mau dan Ji Hyun pergi saja.

Ji Hyun: Apa kau masih marah atas apa yang terjadi dulu? bagaimana seorang pria bisa menyimpan kekesalan begitu lama.

Sedangkan Ji Hyun sudah melupakan semuanya. Seharusnya aku yang marah.

Han Kang: Kau masih sama saja, ya, aku tidak mau melakukannya karena kau.

Ji Hyun: Apa kau kasar sepanjang hidupmu?

Han Kang: Benar. Setelah menikah, aku akan memperlakukanmu sebagai kakak ipar.

Ji Hyun memainkan jarinya lagi. Han Kang jalan pergi tapi menoleh lagi memandang punggung Ji Hyun. Ji Hyun kembali ke teman2nya, mereka tahu, Han Kang tidak akan melakukannya kan?

Ji Hyun: Dia memang brengsek. Bagaimana ia bisa seperti itu padahal ia adalah teman.

In Jung dan Seo Woo tahu kalau Han Kang tidak menganggap Ji Hyun sebagai teman, apa kau tidak ingat kalian sangat kikuk selama beberapa bulan. Ji Hyun berkata, kalau pernah jadi teman, dia adalah teman. Jika ia tidak menyukaiku, aku tetap menyukainya. Seo Woo tidak mengerti, biasanya jika orang tidak menyukaiku, aku juga tidak menyukainya. Itulah manusia, kenapa kau tidak?

Ji Hyun berkata: Ya memang seperti itu.

Ji Hyun berkata kalian akan terlambat kerja dan aku sibuk hari ini, maka Ji Hyun mengambil tas isi roti dan berkata akan membayarnya nanti. Ji Hyun menemui Min Ho, ia tanya apa tidak masalah kalau Han Kang tidak jadi pendamping prianya. Min Ho menjelaskan kalau Han Kang tidak suka ada di tengah orang-orang, jadi apa menurutmu ia suka berdiri di depan banyak orang? Dia memang seperti itu selama di Amerika. Ji Hyun susah percaya kalau Han kang sangat memikirkan apa yang dipikirkan orang lain. Min Ho berkata kalau Han Kang tidak memperlihatkannya tapi ia pernah terluka.

Min Ho bertemu Ayah Ji Hyun dan membicarakan bisnis, Ternyata In Jung bekerja sebagai sekretaris Ayah Ji Hyun. Ji Hyun pergi ke butik dan memilih gaun untuk pendamping wanita, ini cantik untuk In Jung. Lalu Ji Hyun masuk ke mobilnya dan pergi.

Yi Kyung masih tetap muram. Ia memandang kalender, tgl 15 Maret 2006 dilingkari dengan tinta merah. Yi Kyung menarik laci dan mengeluarkan baju warna hitam. Yi Kyung naik bis sambil memegang bunga mawar dan turun di pinggir jalan raya. Seorang pria mengikutinya.

Sang penjemput naik motornya dan berhenti di satu tempat, ia melewati Yi Kyung. Penjemput melihat foto seorang pria dari ponselnya dan berkata masih 5 menit lagi, lalu ia menunggu. Yi Kyung sampai di satu titik. Ia berlutut, lalu membayangkan beberapa tahun lalu, ia juga duduk seperti itu dengan gambar kapur di depannya. Seorang pria pernah kecelakaan dan mati di situ, sepertinya pria itu pacar Yi Kyung. Yi Kyung berdiri dan lari ke tengah jalan. Yi Kyung ingin bunuh diri. Tiba-tiba seorang pria menyelamatkannya dan segera menariknya ke pinggir. Yi Kyung pingsan, mungkin karena syok. Tapi Yi Kyung sama sekali tidak menyadari kalau apa yang ia lakukan membuat tabrakan beruntun.

Kejadian ini membuat terkejut Si Penjemput.

Awalnya Ji Hyun tidak terlibat dalam kecelakaan itu, tapi ketika sebuah motor oleng dan motornya jatuh. Ji Hyun tidak bisa menghindari tabrakan dan ia menabrak truk yang berhenti. Tubuh Ji Hyun terlempar dari kaca depan dan jatuh ke aspal.

Seorang pria mengeluarkan kepala dari mobilnya dan pria ini yang sudah ditunggu Si penjemput. Dia melihat ke ponselnya dan terlihat kesal karena pria itu tidak mati tepat waktu, lalu pria itu kena serangan jantung.

Ji Hyun masih di aspal dan ia perlahan membuka matanya. Ji Hyun berdiri dan memeriksa tubuhnya, aku tidak luka? Lalu ia melihat kerumunan orang di dekat mobilnya. Nona, nona.. Ji Hyun heran dan mendekat, ia syok. Itu dirinya ada dalam mobil dan terluka parah di bagian kepala. Ji Hyun ingin lebih mendekat dan ia mendorong seseorang, tapi tangannya menembus orang itu, oh tidak.. Ji Hyun melihat Si Penjemput, yang sedang bicara di ponselnya. Pria itu melihat ke arah Ji Hyun. Ji Hyun mencoba memanggilnya. Lalu tubuhnya dimasukkan ke ambulance. Ji Hyun melihat ke arah Penjemput tapi pria itu hilang. Akhirnya Ji Hyun ikut naik ke dalam ambulance. Di dalam ambulance, petugas berusaha menyadarkan Ji Hyun. Ji Hyun melihat itu lalu ia menangis, Ayah bagaimana ini?

Pria yang menyelamatkan Yi Kyung adalah pelanggan di tokonya yang sering beli rokok. Yi Kyung sadar, dan pria itu sudah pergi. Yi Kyung melihat Ji Hyun yang terbaring di seberangnya, Yi Kyung ingat kalau ia mencoba bunuh diri dan Yi Kyung terlihat semakin depresi.

Ayah Ji Hyun dan Min Ho bergegas datang dan mencari Ji Hyun. Putriku, namanya Shin Ji Hyun. Ji Hyun melihat ayahnya, Ayah! Keduanya seperti melihat Ji Hyun tapi mereka lari menembus Ji Hyun. Ji Hyun teriak dan jatuh ke lantai. Ayahnya dan Min Ho tampak terpukul dan melihat ke arah tubuh Ji Hyun yang terbaring tidak sadar. Tubuh Ji Hyun segera dilarikan ke ruang operasi. Ayah dan Min Ho menunggu dengan tegang. Ji Hyun berusaha teriak agar mereka mendengar, tapi tetap saja keduanya tidak mendengar. Ji Hyun mengangkat tangan dan berusaha memegang ayahnya, tapi ada pemisah antara dunianya dan dunia manusia.

Yi Kyung melihat mereka dan melepaskan infus, ia jalan pergi.

Ji Hyun sedih melihat Ayah, Ibu, dan Min Ho tampak terpukul. Lalu ia melihat Penjemput. Ji Hyun ingat kalau pria itu bisa melihatnya dan lari mengejarnya.

Yi Kyung jalan dan tidak sadar kalau sudah dilewati oleh Penjemput.

Ji Hyun ternyata tidak bisa menembus pintu, jadi ia menunggu sampai ada yang membuka pintu dan masuk ke dalam dimana Penjemput berada. Penjemput berdiri di samping tempat tidur seorang pria yang kena serangan jantung. Ji Hyun mendekati Penjemput. Apa kau tahu aku? Apa kau melihat aku tadi?

Penjemput teriak: Ya, Shin Ji Hyun, kenapa kau tidak memperhatikan kalau menyetir!

Pria itu meninggal dunia, rohnya keluar dari tubuhnya dan Penjemput membungkuk memberi hormat, anda sudah melakukan yang baik selama ini. Ayo.

Pria: Kemana?

Penjemput: Ikut aku.

Lalu ia membuka lift ke alam baka dan pria itu jalan masuk. Penjemput lalu membungkuk sekali lagi. Pria itu tampak tenang rohnya. Ji Hyun kaget, kau siapa? Lalu Penjemput minta Ji Hyun mengikutinya. Ji Hyun menoleh sekali lagi dan Lift Alam Baka menghilang. Ji Hyun lari mengikuti Penjemput. Ia dibawa di atap gedung. Ji Hyun tanya, kau siapa? Malaikat Kematian? Penjemput berkata kalau sebutan itu kuno, di jaman modern ini, bagaimana Ji Hyun bisa menggunakan sebutan itu, aku ini pengatur jadwal/Scheduler. Kita sebut Scheduler saja ya untuk seterusnya haha ...

Scheduler: Seorang manusia dilahirkan untuk sejumlah waktu tertentu, ada alasan untuk waktu itu tapi aku akan menjelaskannya nanti. Dan pekerjaanku sebagai pengatur jadwal adalah menjemput orang itu kalau waktunya habis. Ji Hyun berkeras, itu yang dilakukan malaikat maut. Scheduler jadi tersinggung dan berkata kalau ia adalah pengatur jadwal.

Ji Hyun teriak: Tidak peduli, artinya aku sudah mati!

Scheduler: Benar, kau sudah mati.

Ji hyun tanya apa dia datang untuk menjemputnya dan karena itu ia tahu nama Ji Hyun. Scheduler berkata bukan itu, orang yang ia tunggu adalah pria tadi. Seharusnya ia mati karena serangan jantung saat menyetir, tapi karena kecelakaan ini, serangan jantungnya datang belakangan dan jadwalnya kacau.

Ji Hyun: Lalu kenapa aku seperti ini? mengapa tidak ada yang datang menjemputku?

Scheduler: Karena kau tidak dijadwalkan mati hari ini.

Ji Hyun kaget, aku tidak dijadwalkan mati hari ini?

Scheduler menjelaskan, kadang di kasus2 tertentu, ada yang membuat masalah, seperti hari ini. Ada yang mencoba bunuh diri, mengapa mereka tidak menunggu giliran mereka. Mereka akan mati kalau sudah waktunya. Ji Hyun teriak, bagaimana sesuatu seperti itu bisa terjadi? Scheduler kaget karena teriakan Ji Hyun. Scheduler berkata ya itu terjadi. Ji Hyun jadi tenang dan berkata kalau Scheduler berbohong, Ji Hyun melihatnya dan berkata bagaimana ada malaikat kematian yang seperti kau?

Scheduler: Siapa bilang tidak ada Scheduler yang seperti aku? Apa kau pernah ketemu orang yang mati dan hidup kembali? meskipun kau ketemu mereka, mereka tidak akan bisa mengingat kami. Ji Hyun yakin ia tidak mati, ia sedang dioperasi, aku lihat sendiri, apa mungkin orang mati akan dioperasi? Ji Hyun dan Scheduler melihat tubuh Ji Hyun dari balik kaca. Semua keluarganya berkumpul dan teman2 Ji Hyun datang. Mereka syok dan menangis. Lalu Han Kang juga datang, jelas ia terlihat terpukul. Kakinya reflek ingin mendekat ke arah Ji Hyun tapi ia menahan diri. Dokter masuk. Ayah Ji Hyun langsung mendekat, Dokter berkata kalau Ji Hyun koma. Ibu Ji Hyun pingsan dan Ji Hyun mencoba lari mendekat ke ibunya tapi Scheduler menahannya, kau tidak boleh ikut campur.

Ayah Ji Hyun: Dia sudah dioperasi, jadi kenapa?

Scheduler ke Ji Hyun, kau lihat, iya kan? Kalau operasi juga tidak membantu. Ji Hyun menangis. Ji Hyun mengikuti Scheduler di lorong, sekarang apa yang akan terjadi? Scheduler minta Ji Hyun mengikutinya. Ji Hyun tidak mau, ia ingat dengan lift Alam Baka itu, Ji Hyun tidak mau, lalu lari ke arah berlawanan. Dan bertemu Scheduler lagi di depannya.

Scheduler: Kenapa setiap orang selalu bereaksi sama, aku sudah bilang kau tidak akan naik lift, kenapa kau lari?

Ji Hyun: Kau pikir aku percaya kebohongan ini?

Scheduler: Bohong hanya dilakukan oleh manusia. Apa aku seperti manusia?

Ji Hyun membungkuk dan berkata, selamatkan aku.

Scheduler: Kau minta aku menyelamatkanmu? Kau tidak tahu siapa aku? Ayo kita pergi.

Ji Hyun: Aku tidak butuh kau, siapa yang diatasmu?

Scheduler: Apa?

Ji Hyun: Kau bilang kau hanya pengatur jadwal, jadi bagaimana aku bisa percaya kata-katamu. Pasti ada yang lebih tinggi posisinya daripada kau, Tuhan atau Buddha atau siapa.

Scheduler: Benar, aku hanya pesuruh rendahan yang melakukan apa yang Ia perintahkan. Tapi aku juga berkuasa disini, aku bertanggung jawab disini.

Ji Hyun: Aku akan menikah dalam seminggu. Ayah dan Ibuku hanya punya satu anak, aku. Tidak seharusnya mati dan membunuhku. Ini sangat tidak adil.

Scheduler: Ketidakadilan dapat terjadi dimanapun. Untuk orang sepertimu yang merasa ini tidak adil, aku tidak akan membuatmu masuk ke lift dengan paksaan.

Ji Hyun: Kau sungguh-sungguh?

Scheduler menjelaskan ia sudah jadi Pengatur jadwal selama 5 tahun dan situasi seperti Ji Hyun ini terjadi 2 kali, jadi Ji Hyun yang ketiga.

Ji Hyun: Dua kali?

Scheduler: Saat kau tidak seharusnya mati tapi karena orang lain melakukan kesalahan, maka kau kehilangan nyawamu. Di situasi seperti itu, ada 2 solusi, kau harus memutuskannya.

Ji Hyun: Apa pilihannya?

Scheduler: Satu, menerima dan pindah ke hidup sesudah kematian dan meninggalkan dunia ini.

Ji Hyun: Apa kau bercanda? itu artinya aku harus mati.

Scheduler: Satu orang memilih itu, jika tidak ada lagi harapan di hidupnya, mereka memilih untuk masuk ke lift dengan sukarela.

Ji Hyun tanya lalu yang lain? Scheduler berkata mereka mengambil pilihan kedua.

Ji Hyun: Apa pilihan keduanya?

Scheduler: Dalam 49 hari, temukan tiga orang yang mencintaimu dengan tulus, Lalu kau bisa kembali.

Ji Hyun merasa itu gampang, karena ia tidak diminta mencari 30 orang, hanya 3 orang saja. Siapa di dunia ini yang tidak bisa menemukan 3 orang yang mencintai mereka? Scheduler berkata tidak akan mudah, karena orang2 itu harus menangis dan meneteskan air mata ketulusan. Ji Hyun berkata, kau lihat tadi kan, orang tua dan temanku menangis, itu lebih dari tiga.

Scheduler: Orang tua dan saudara tidak dihitung.

Ji Hyun ingin tahu, bagaimana ia tahu kalau itu air mata ketulusan? Scheduler menjelaskan dari warna air mata yang jatuh saat memikirkan Ji Hyun. Bukan sembarang menangis. Scheduler membawa Ji Hyun ke upacara pemakaman. Banyak yang datang dan juga menangis. Ji Hyun heran mau apa kesini. Scheduler minta Ji Hyun melihat baik2 warna air mata yang keluar, ada yang warnanya ungu, hijau dll. Ada yang menangis untuk menghibur dirinya karena ditinggal mati sahabatnya. Ada yang memaksa air matanya keluar demi sopan santun. (Orang Korea masih menentukan tingkat kesedihan dengan air mata yang keluar). Lalu ada yang menangis dengan tulus karena mencintai orang yang meninggal itu, air matanya jatuh dan warnanya berkilauan seperti berlian.

Ji Hyun: Yah, dia adalah saudara perempuan almarhumah.

Scheduler menunjuk, pria yang menangis di samping altar adalah suami almarhumah tapi ia juga tidak menangis dengan tulus, pria itu sudah mendapat banyak uang asuransi kematian istrinya dan meskipun sedih, pria itu memikirkan jaminan-nya dan masa depannya sendiri.

Scheduler: Manusia benar-benar rumit.

Lalu Scheduler tanya, apa Ji Hyun akan mencari tiga tetes air mata itu. Ji Hyun dengan yakin berkata tentu saja, kenapa tidak. Dia beda dari wanita yang sudah meninggal itu. Scheduler tidak perlu penjelasan Ji Hyun, ayo, ikut aku.

Scheduler membawa Ji Hyun ke depan toko Yi Kyung. Ia mulai membaca identitas Yi Kyung.

Nama, Song Yi Kyung. Usia 28 tahun. Yatim piatu. Lulusan Universitas, berhenti dari pekerjaan-nya di hotel setelah 2 tahun dan pengangguran selama setahun. Lalu ia mendapat kerja paruh waktu di toko ini.

Ji Hyun mencoba mengingat dan minta Scheduler menulisnya, tapi Scheduler cuek dan terus membaca. Kerja dari jam 2 dini hari sampai jam 9 pagi. Ji Hyun tanya, apa dia harus meminjam tubuh wanita itu, ia tidak suka. Rambutnya aneh dan bajunya juga. Scheduler berkata ada alasannya mengapa harus Yi Kyung. Ada hubungan antara mereka. Ji Hyun tidak tahu, apa itu?

Scheduler teriak lagi: Bagaimana kau bisa terlibat dalam kecelakaan ini coba?!

Ji Hyun tidak ingat. Scheduler hanya berkata, terus saja dengar, masih ada lagi.

Lalu Ji Hyun kembali ke RS, ia melihat ibunya diinfus karena pingsan. Ayahnya syok, Min Ho dll.

Ji Hyun: Tunggulah aku beberapa minggu lagi, kak Min Ho tunggulah aku. Karena aku akan kembali.

Yi Kyung pulang, ia jalan dan Ji Hyun sudah ada di dalam, duduk diam di sudut.

Yi Kyung merebahkan diri karena kecapaian. Suara Scheduler terdengar dan minta Ji Hyun menunggu sampai Yi Kyung tidur. Jangan takut. Akhirnya Yi Kyung tertidur. Ji Hyun langsung mendekat dan memasuki tubuh Yi Kyung. Perlahan, Yi Kyung (yang didalamnya Ji Hyun) membuka matanya. Samar2 ia melihat langit-langit kamar. Ji Hyun-Kyung bangun dan merasakan tubuhnya, ia mulai menyesuaikan diri dengan tubuh barunya. JH-Kyung menggerakkan jarinya seperti kebiasaan Ji Hyun.

JH-Kyung melihat bayangan wajahnya di kaca, lalu mulai mencoba mengeluarkan suara : Aku Shin Ji Hyun...aku Shin Ji Hyun

JH-Kyung memeluk dirinya sendiri dan tersenyum dengan lebar.

Episode 2

JH-Kyung melihat tubuh barunya dan ia menangis. (Terharu karena hidup lagi hahaha). Tiba-tiba JH-Kyung menyadari betapa compang campingnya baju Yi Kyung, rambutnya kotor, kapan dia terakhir mencuci rambutnya? Lalu JH-Kyung sadar kalau wajah Yi Kyung memar2. JH-Kyung masuk ke kamar mandi, sadar tidak ada sampo, jadi ia cuma cuci muka. JH-Kyung mencari pelembab dll, setelah itu membuka lemari baju Yi Kyung dan mengernyit, bajunya itu...membuat Ji Hyun putus asa. JH-Kyung membuka laci dan tidak percaya dengan baju dalam yang dimiliki Yi Kyung. JH-Kyung jalan keluar dan mempelajari lingkungannya, ia ngomel sendiri. Wanita seperti apa yang sama sekali tidak memperhatikan penampilannya, bahkan lipstik-pun tidak punya. JH-Kyung menoleh ke kaca toko dan terkejut melihat penampilan Yi Kyung haha..lalu ia berkata dengan keras, Kakak usia 28 th ini jauh lebih tinggi dariku, ia melihat jari2 Yi Kyung, dan jarinya juga lebih panjang, tubuhnya ramping dan cantik. JH-Kyung menunduk melihat sepatu keds yang kotor, aku akan gila, aku benar2 seperti pengemis, bagaimana aku bisa jalan dengan penampilan seperti ini. JH-Kyung melihat ke kaca toko lagi dan kaget setengah ketakutan ketika melihat bayangan Scheduler itu. Tapi tidak lama, JH-Kyung langsung gembira : Scheduler, kapan kau datang?

Scheduler: kenapa kau seperti ini?

JH-Kyung: Lihat, ini aku Shin Ji Hyun.

Scheduler: Apa katamu? Shin Ji Hyun?

JH-Kyung senang sekali, benar, aku Shin Ji Hyun..lalu ia membungkam mulutnya sendiri. Scheduler mendekatkan wajahnya, kemarin..aku dengan jelas memberikan 3 aturan yang harus kau ikuti selama 49 hari.

Flashback, malam sebelumnya.

Scheduler memberikan 3 syarat pada Ji Hyun.

1. Kau tidak bisa mengatakan pada siapapun kalau kau adalah Shin Ji Hyun. Meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengungkapkan kalau kau adalah Shin ji Hyun. Ji Hyun protes, kalau ia tidak boleh berkata kalau ia adalah Shin Ji Hyun, bagaimana bisa menemukan 3 orang yang akan menangis untukku? Scheduler berkata, jika segampang itu buat apa pinjam tubuh orang lain segala? Jika kau muncul di depan orang yang kau cintai dan tanya, apa mereka tidak akan berkata kalau mereka tidak mencintaimu? Konsekuensi jika melanggar: Langsung masuk lift alam baka.

2. Kau hanya bisa menggunakan tubuh Song Yi Kyung saat ia tidur, jadi waktumu jam 10 pagi sampai tengah malam. Apapun yang terjadi kau harus kembali ke rumah Yi Kyung sebelum tengah malam. Konsekuensi jika melanggar: Satu menit terlambat berarti satu hari akan hilang dari jatah 49 hari.

3. Kau harus mencari uang untuk kebutuhanmu sendiri. Selama kau menggunakan tubuh Yi Kyung, kau tidak boleh melakukan hal yang buruk atau tidak adil. Dan apapun yang kau lakukan kau tidak bisa melakukan apapun untuk mempermudah hidup Yi Kyung.

Ji Hyun berkata ia sudah mengerti, ia tidak percaya ada pria yang cerewet minta ampun lebih daripada ibunya. Scheduler berkata di lingkungannya tidak ada hal-hal seperti pria atau wanita. Ji Hyun berkata ia tidak tertarik dengan lingkungan Scheduler. Dan berkata bagaimana jika ia bisa mendapatkan lebih dari 3 tetes air mata? Ji Hyun yakin, diluar ayah dan ibunya, ada paling sedikit 3 orang yang benar2 mencintainya jadi kira-kira akan ada 5 atau 6 orang yang benar2 mencintainya, jika aku bisa dapat lebih dari 3 orang, apa aku akan dapat bonus? Scheduler tidak percaya, bonus?

Ji Hyun berkata, misalnya mengijinkannya hidup 2 atau 3 tahun lebih lama untuk setiap tambahan orang. Scheduler speechless hahaha..lalu berkata betapa "beruntungnya" ia berurusan dengan orang seperti Ji Hyun.

Ji Hyun bahkan menepuk bahu Scheduler: Jika kau tidak benar2 tahu (aturannya), coba telepon, dan Ji Hyun menunjuk langit. Maksudnya coba telp ke Tuhan. hahaha (aku tahu no telp-Nya, Yer 33:3 hahaha)

Scheduler teriak: YA!

Kembali ke masa kini. JH-Kyung terlihat bersalah, karena kau bukan ibu atau ayahku atau pacarku...

Scheduler: Jadi..

JH-Kyung: Kalau aku berkata aku adalah Shin Ji Hyun, apa kau akan menghitungnya sebagai kesalahan?

Scheduler membenarkan, sekarang apa kau akan bertingkah kalau kau bukan Shin Ji Hyun ? Giliran JH-Kyung yang teriak.

Scheduler memberikan ponsel pada JH-Kyung. Dengan ornamen tengkorak warna merah, terdengar suara: Tinggal 48 hari 3 jam dan 25 menit.

JH-Kyung heran, apa ini? Scheduler menjelaskan, ini sisa waktu untuk Shin Ji Hyun. Scheduler menunjukkan tombol darurat atau istilahnya panic button, langsung ke dia. Scheduler memberi peringatan, digunakan hanya untuk situasi darurat.

JH-Kyung suka sekali, ini seperti ponsel. Lalu Scheduler memberikan uang, JH-Kyung menghitungnya, 49 ribu Won. Ini untuk digunakan sampai JH-Kyung dapat pekerjaan, aku meminjamkannya padamu, sebelum 49 hari selesai, kau harus membayarnya kembali padaku. JH-Kyung tidak percaya, cuma 49 ribu Won? Scheduler balik badan dan jalan ke motornya, semoga sukses.

JH-Kyung mengikutinya, kenapa kau naik motor bukankah seperti sebelumnya, tidakkah kau bisa muncul begitu saja dimanapun yang kau inginkan, Scheduler seperti apa yang hidup seperti manusia? Scheduler naik ke motornya, ini caraku melakukannya, menambah kenikmatan sebagai scheduler ratusan kali lipat. Scheduler berkata urusi saja urusanmu sendiri dan mau pergi. JH-kyung masih mengejar, bagaimana ia bisa tahu kalau sudah dapat 3 tetes air mata?

Scheduler berkata, ada di kalungmu. JH-Kyung menarik kalung berbentuk air mata, masukkan ke situ kalau ada yang menangis dengan tulus untuk dirimu. Scheduler mulai menjalankan motor, tapi JH-Kyung mencoba naik ke boncengan-nya, kita pergi bersama! tapi Scheduler langsung tancap gas dan JH-Kyung jatuh.

Scheduler menoleh: Sudah kebiasaan Scheduler untuk tidak ikut campur urusan manusia.

JH-Kyung jatuh di jalan dan cemberut. JH-Kyung langsung memanggil taksi dan pergi ke RS, ongkos taksi 9500 Won (Kalau caranya gini, uangnya bisa cepat habis..) JH-Kyung pergi ke kamar Ji Hyun dan mengintip ke dalam, ia melihat Ayahnya marah ke Kak Min Ho-nya. Berapa lama lagi kau akan seperti itu? Pulang dan tidurlah.

Min Ho berkata ia baik-baik saja. Ayah kau seharusnya paling tidak ganti baju. Aku akan disini disamping Ji Hyun.

Ayah Ji Hyun marah, kau pikir dia bermimpi? Min Ho berkata, ia harap Ji Hyun hanya sedang bermimpi, dia akan kembali.. dia akan kembali. Ayah Ji Hyun berkata kalau Ji Hyun akan kembali. Aku kasihan padamu.

JH-Kyung berbisik, ayah..oppa..

Ia ingat, saat ia sakit setelah kedinginan di gunung. Ibunya berkata apa yang akan terjdi jika Ji Hyun tidak ketemu pria itu di gunung. Ayahnya berkata kalau Ji Hyun seharusnya tanya namanya. Ji hyun berkata, ia benar2 kedinginan dan tidak dalam kondisi untuk bertanya. Ayah Ji Hyun bertekad akan pasang iklan, ia harus membayar budi baik pria itu.

Lalu JH-Kyung ingat lagi.. Saat itu Ji Hyun di bioskop menunggu In Jung. Tapi disaat terakhir, In Jung membatalkannya, ia lupa harus pergi kencan buta.

Ji Hyun: Kau yang menawarkan untuk membalas kejadian di gunung, kau akan mengajakku nonton film.

In Jung berkata ia akan membatalkan kencan-nya. Tapi Ji Hyun berkata kalau kencan itu lebih penting dari film. Ji Hyun berdiri dan masih bicara, disaat bersamaan, ada seorang pria yang juga berdiri dan berbicara di ponselnya. Ji Hyun tertegun, ia ingat suara pria itu. Ji Hyun mendekat dan melihat ada goresan di tangan pria itu, sama bentuknya dengan goresan di tangan pria yang menyelamatkannya. Pria itu terluka karena menyelamatkannya. Ji Hyun mengikuti dan menarik lengan pria itu, apa kau ingat aku? kau sudah menyelamatkan aku. Pria itu menoleh, yah dia Kang Min Ho, awalnya heran, tapi kemudian ingat dan tersenyum lebar.

JH-Kyung hanya menghela nafas, maafkan aku Kak Min Ho, maaf karena memberimu luka seperti ini setelah kau menyelamatkan dan mencintaiku seperti itu.

Kalung ini pasti segera diproduksi massal...

JH-Kyung menarik kalungnya dan melihat ke dalam lagi, kenapa dia (Min Ho ) tidak menangis? mungkin dia sudah menangis banyak kemarin, jadi tidak ada sisanya lagi.

Seorang perawat menegur JH-Kyung, lalu menyadari memar di wajah JH-Kyung dan minta JH-Kyung ke lantai pertama untuk diobati. JH-Kyung ke apotik di lantai dasar dan mengobati memar di wajah Yi Kyung. JH-Kyung juga beli kosmetik dan sampo, total 29 ribu Won. JH-Kyung pergi ke Paris Baguette dan menanyakan manager. Tapi pelayan toko berkata kalau manager belum datang. Manager ini kemungkinan besar Park Seo Woo.

Sementara itu, Seo Woo sedang berusaha menghibur In Jung yang menangis di tempat tidurnya. Ia berusaha mengajak In Jung turun dari bed-nya. Seo Woo sudah membuat bubur untuk In Jung, karena ayah Ji hyun seperti itu, paling tidak kau harus masuk kerja.

In Jung masih menangis dan dia duduk: Ya.

Tapi In Jung terus saja menangis sampai Seo Woo membentaknya, apa Ji hyun mati?

In Jung: Aku bahkan tidak membayangkan kalau Ji Hyun akan seperti ini.

Seo Woo minta In Jung tetap membantu orang tua Ji Hyun dan merawat mereka, juga tetap di samping Ji Hyun.

JH-Kyung ada di luar pintu apartemen temannya, apa mereka di rumah, ah mungkin mereka di tempat Han Kang. Lalu JH-Kyung pergi.

Han Kang tidur di sofa, dia mimpi buruk. Tangannya menggenggam rantai. Han Kang mimpi..

Flashback

Han Kang masih SMU (tapi mukanya ketuaan untuk anak usia 18 th sekalipun hahaha) dan ia sedang berkelahi dengan beberapa orang. Ji Hyun tiba-tiba datang dengan membunyikan peluit, pink lagi warnanya. Ji Hyun membuat bubar para siswa SMU itu, aku akan menangkap kalian, jika kalian tertangkap, kalian akan dapat masalah dengan ayah kalian.

Han Kang: Kau siapa?

Tapi Ji Hyun terus saja ngoceh, aku sudah bilang agar mereka tidak mengganggu anak yang lebih lemah. Han Kang kesal dengan predikat lemah.

Ji Hyun: Karena kau dari Seoul, kau tidak tahu. Tapi kau tidak akan menang melawan anak2 desa seperti mereka. Jadi kau harus hati-hati.

Han Kang marah karena Ji Hyun ikut campur, tapi Ji Hyun berkata kalau ia mencontoh ayahnya dan berpihak pada yang lemah, dan Ji Hyun menyombongkan diri kalau ia bisa bela diri. Han Kang jalan pergi dan minta lain kali Ji hyun jangan ikut campur. Atau kau akan mati. Ji hyun minta Han Kang membantunya mengambilkan sepedanya.

Lalu Han Kang terbangun. Ia kaget kenapa mimpi seperti itu, dan Han Kang membenturkan kepalanya ke meja. (Sekitar Han Kang ini menarik, namanya Han Kang, berarti Sungai Han, lalu cafenya Heaven, bisa artinya surga atau langit.)

Han Kang turun ke cafenya. Seorang pelayan memanggilnya Presiden dan Han Kang marah, berapa kali aku bilang jangan panggil dia Presiden. Karena tidak enak hati, maka Han Kang melampiaskan kemarahannya pada stafnya yang hanya diam.

Han Kang keluar lalu bertemu dengan JH-Kyung yang barusan masuk. Keduanya bertatapan, tapi JH-Kyung pura2 tidak kenal Han Kang karena sudah janji pada Scheduler. Awalnya JH-Kyung hanya ingin ketemu dengan beberapa orang temannya, tapi karena mereka tidak ke cafe Han Kang, maka ia akan pergi. Hidungnya mencium aroma masakan dan perutnya main orkestra.

Akhirnya JH-Kyung makan pastanya, lahap sekali. Yang ia sisakan hanya daun basil, karena Ji Hyun tidak suka basil. Tiga pelayan menatapnya dengan heran, dia makan banyak sekali. JH-Kyung selesai makan dan ia merasa lelah dan ngantuk. JH-Kyung baru sadar kalau uangnya tinggal 4000 Won. Pelayan berkata kalau makan tanpa uang berarti dia melakukan kejahatan, dan mau memanggil polisi. JH-Kyung melarangnya, jangan lakukan itu dan ia janji akan mengganti uang makanan-nya dengan kerja di situ. Pelayan tidak mau menanggapi. Siapa yang bilang?

JH-Kyun: Pemiliknya, mungkin?

Han Kang sebenarnya mendengarkan di sudut.

JH-Kyung mengaku dia kelaparan dan tidak tahan, makanya ia tidak berpikir tentang uang dan makan begitu saja. Ini sama sekali tidak ia sengaja. Chef masuk dan berkata kalau pemilik minta JH-Kyung pergi saja.

JH-Kyung jalan pergi dan berkata sendiri, kalau ternyata Han Kang punya sisi yang baik juga, ia janji tidak akan melupakan kebaikan Han Kang kalau ia kembali nanti. JH-Kyung sadar kalau ia tidak punya uang, dan ingat Scheduler berkata: Kau harus mendapatkan uangmu sendiri. Ia mengeluh dan mencari iklan lowongan kerja.

JH-Kyung kembali ke cafe dan menemui Han Kang. Ia ingin melamar kerja paruh waktu disitu. Agar ia bisa membayar makanan yang ia makan. Han Kang berkata ia tidak butuh pelayan tambahan dan JH-Kyung tidak perlu membayar makanan. JH-Kyung lalu mulai berkata kalau ia pengalaman kerja di hotel Seoul selama 2 tahun dan lulusan Hotel manajemen dll. Han Kang terus saja berkata ia tidak butuh pelayan. JH-Kyung berkeras, ia harus kerja disini, ia terdesak. Han Kang juga berkeras, kalau ia tidak perlu staf lagi. JH-Kyung mengejar Han Kang dan berkata, paling tidak ijinkan dia kerja selama 48 hari, tidak seminggu saja. apa aku bisa kerja satu minggu saja?

Han Kang heran, lalu menyadari kalau JH-Kyung menggerakkan jarinya persis seperti Ji Hyun. Tiba-tiba Han Kang mengeluarkan uang 200 ribu Won dalam bentuk cek dan memberikan ke JH-Kyung. JH-Kyung tersinggung dan berteriak kalau ayahnya berkata jangan pernah menerima uang dengan gratis. Lalu jalan pergi sambil ngomel. Han kang sampai bengong.

Han Kang menyuruh pelayan mengejar JH-Kyung. JH-Kyung masuk dan mendelik ke arah Han Kang, apa? Han Kang tanya siapa namamu? JH-Kyung memberikan nama Yi Kyung. Song Yi Kyung.

Han Kang: Kau kerja jam 11 pagi sampai tengah malam, upah 4000 Won perjam. Kalau kau datang besok, bawa CV-mu.

JH-Kyung senang sekali dan berterima kasih. Tapi ia kembali dan pinjam 2000 Won untuk biaya bis. Han Kang bengong. JH-Kyung pulang dan tertidur di bis, ia ngantuk sekali. Jalan menuruni tangga dengan tersaruk-saruk. Lalu masuk ke apartemen Yi Kyung. JH-Kyung bingung kemana ia akan menyembunyikan sampo dll ini. lalu ia membuka kotak di dekatnya, ia bersorak, isinya adalah baju2 yang bagus, sepatu, dll. Sepertinya saat Yi Kyung masih "normal". Lalu JH-Kyung memasukkan sampo dll ke dalam kardus. Ia membuka jaket dan ganti dengan baju yang tadi dipakai Yi Kyung. Begitu JH-Kyung berbaring, roh Ji Hyun langsung terlempar keluar dari tubuh Yi Kyung. JH-Kyung duduk bersandar di sudut dan siap tidur. Tapi tidak lama, ia membuka matanya lagi, Ji Hyun sama sekali tidak lelah, wow..roh dan daging memang beda honey.

Baru jam 20:25 dan Ji Hyun ingin tahu, apa yang harus ia lakukan, Ji Hyun mencoba menembus pintu, tapi tidak bisa. Ji Hyun bosan dan ingin keluar.

Ada pertunjukan musik rock RollingHall :) dan semua sedang asyik menari.

Scheduler ada disitu, menari dengan hot-nya diantara para gadis dan mengangkat tangannya..

Ji Hyun menekan tombol emergency-nya dan Scheduler langsung seperti kena setrum. Scheduler tiba-tiba muncul. Ji Hyun masih kaget juga. Ada apa? Scheduler langsung melihat sekeliling. Kenapa kau memanggilku?

Ji Hyun: Tolong bukakan pintu.

Scheduler tidak percaya, kau ingin aku membuka pintu? Tidak mungkin kau mengganggu waktu pribadiku yang berharga hanya untuk pintu itu, aku ingin percaya kalau kau tidak melakukan itu.

Ji Hyun: Bagiku, itu darurat. Aku harus pergi tapi aku tidak bisa membuka pintu.

Scheduler benar2 darah tinggi, kau tidak tahu kalau kau tidak bisa membuka pintu? kau tidak tahu kalau kau tidak bisa menyentuh! Ji Hyun tidak mengerti, bukankah ia roh, seharusnya ia bisa jalan menembus pintu dan tembok. Kenapa dia seperti itu. Scheduler menjelaskan, Ji Hyun belum benar2 mati jadi dia bukan roh sempurna.

Ji Hyun: Tapi kak Min Ho jalan menembusku.

Scheduler: Manusia di duniamu berpikir kalau kau sudah mati, itulah mengapa. Kau tidak bisa mengerti itu? Apa itu terlalu sulit?

Ji Hyun meraih lengan Scheduler dan mengajaknya keluar. Tapi Scheduler menolak dan menarik lengannya, Scheduler tidak ikut campur dengan urusan manusia. Scheduler juga minta Ji Hyun yang meminjam tubuh Yi Kyung harus menyesuaikan diri dengan Yi Kyung. Scheduler menghilang.

Ji Hyun teriak, Ya! Scheduler muncul lagi, aku tidak akan membantumu jadi jangan mencariku atau meneleponku juga jangan mengirim pesan padaku (pager) Ia menghilang.

Ji Hyun kesal. Lalu Yi Kyung bangun. Ji Hyun mengamati Yi Kyung. Ji Hyun melihat Yi Kyung membuat mie, ganti baju dan keluar. Ji Hyun mengikuti Yi Kyung. Ji Hyun mengamati Yi Kyung dari seberang jalan. Yi Kyung naik bis dan Ji Hyun juga, ia bisa naik bis gratis, dan ini membuat Ji Hyun senang. Ji Hyun ke RS. Min Ho masih berdiri dekat jendela melihat keluar.

Ji Hyun mendekat: Oppa, apa ini benar aku? aku takut melihat diriku sendiri seperti ini.

Min Ho berbalik dan kembali di samping Ji Hyun. Ji Hyun berusaha menutup mata Min Ho, jangan melihatku, apapun perasaanmu padaku akan lenyap.

Min Ho tiba2 bicara: Ji Hyun..apa yang harus kulakukan?

Ji Hyun: Menangislah untukku. Ini hanya sehari tapi terasa terlalu lama, berikan dulu satu tetes air matamu dan kemudian katakan pada In Jung dan Seo Woo untuk cepat memikirkanku dan menangis.

Pria yang menyelamatkan Yi Kyung datang lagi dan membeli rokok. Ia langsung membayar tanpa harus menunggu Yi Kyung mengatakan harganya. Pria itu tanya apa Yi Kyung baik-baik saja, apa dia merasa pusing atau tidak enak badan, jika kepalanya luka, Yi Kyung harus ke RS. Yi Kyung ingat, dia pria yang menyelamatkannya. Yi Kyung tanya, kau siapa?

Pria itu: Kau tidak mengenalku? selama 6 minggu, waktu yang sama, setiap hari, aku datang beli rokok.

Yi Kyung tanya berapa biaya RS dan memberikan 20 ribu Won, sisanya akan ia bayar besok.

Pria itu berkata ia juga bayar taksi. Yi Kyung berkata akan membayarnya besok. Dan lain kali, jangan ikut campur. Pria itu berkata akan kembali besok pagi dengan nota RS.

Ji Hyun duduk berlutut di depan rumah Yi Kyung. Terdengar suara (ini kaya suara Tuan Park di SG haha), tinggal 47 hari 3 Jam dan 29 menit. Yi Kyung datang dan masuk ke dalam, lalu tidur. Ji Hyun segera masuk ke badan Yi Kyung. JH-Kyung langsung mandi dan senang sekali ketika menemukan hair dryer, ia mengenakan baju Yi Kyung yang bagus dan pergi. JH-Kyung ke cafe Heaven lagi dan sekarang para staf bengong, mereka mengira Song Yi Kyung punya adik perempuan, karena terlihat lebih muda dari kemarin.

JH-Kyung: Tidak, aku tidak punya adik perempuan. Han Kang minta CV Yi Kyung dan JH-Kyung memberikannya, lalu ia mulai kerja.

Dan JH-Kyung adalah pelayan terburuk yang pernah ada. Menjatuhkan barang-barang, dan terus berkata, maafkan saya. Lalu yang paling membuat Han Kang dan yang lain ngeri, JH-Kyung menjatuhkan pisau, ia tidak menukar pisau itu, tapi mengelapnya di celemek lalu dikembalikan ke pelanggan ..mantap jo :)

Ibu Ji Hyun marah2, ia stress dan menangis, melampiaskan kesedihan dan depresi pada suaminya. Apa yang dilakukan putriku, kenapa ini terjadi, dosa apa yang dibuat anakku, dll Ayah Ji Hyun mencoba untuk menenangkan istrinya. Ibu Ji Hyun marah-marah ke suaminya, apa yang kau lakukan sementara Ji Hyun seperti itu, kau ini ayahnya, apa yang kau lakukan?

Ayah Ji Hyun minta maaf. Istrinya masih marah, mengapa Ji Hyun harus mendapat kecelakaan disana, seharusnya Ji Hyun pergi pijat di lain tempat, kenapa ia pergi ke jalan besar dan mendapat kecelakaan. Min Ho terkejut mendengar kata2 Ibu Ji Hyun. Ibu Ji Hyun masih menangis dan berkata bagaimana putrinya bisa seperti ini. In Jung dan Seo Woo menenangkan Ny. Shin. In Jung masuk ke kamar Ji Hyun dan memandangi foto dirinya dan Ji Hyun. In Jung berbalik dan melihat gaun pengantin temannya itu, ia memegangnya dan menangis.

Ayah Ji Hyun teriak dan minta Min Ho pergi, karena sekarang Min Ho sudah tidak mandi, tidak ganti baju, dan menyedihkan. Min Ho berkata ia akan pergi untuk mandi dan kembali lagi. Ayah Ji Hyun minta Min Ho istirahat, ganti baju, makan dan kerja karena dia yang akan tinggal disini mulai sekarang. What a great daddy...

JH-Kyung tertidur di meja sambil mengelap meja. Chef tanya ke Han Kang, apa sebaiknya menyuruh Yi Kyung ijin kerja saja. Tapi Min Ho jalan masuk dan JH-Kyung langsung bangun dan memberi salam. Jh-Kyung tanya apa Min ho mau makan, karena dia seperti orang yang tidak makan.

Han Kang duduk di samping Min Ho dan Min Ho minta minuman keras. Han kang tidak mengijinkan karena Min Ho belum makan. Min Ho tetap minta anggur. Han Kang berdiri dan akan pergi mengambil minuman keras.

JH-Kyung muncul di dekat Min Ho dan tanya apa dia bisa mengambilkan potato salad atau sesuatu yang disukai Min Ho.

Min Ho kaget dan mengangkat wajahnya. JH-Kyung berkata ia baru kerja kemarin dan memperkenalkan diri. Min Ho berterima kasih karena Yi Kyung baik padanya, tapi ia hanya ingin sendirian.

JH-Kyung terlihat perhatian sekali pada Min Ho. Apalagi saat Min Ho minum banyak, JH-Kyung minta Min Ho tidak perlu minum seperti itu. Han Kang mengamati JH-Kyung dan Min Ho, ia seperti tidak suka. Karena Han Kang selalu kalah ya (terutama dalam urusan cewek? haha)

Telp Min Ho berdering, sepertinya dari In Jung, tapi Min Ho tidak mengangkatnya. JH-Kyung membawakan susu untuk Min Ho dan berkata: Minumlah dan semuanya akan baik-baik saja.

Han Kang tidak tahan lagi, ia memanggil asistennya/chef dan berkata untuk membebas tugaskan Yi Kyung malam ini. Hahaha..

Min Ho mengeluh, Ji Hyun tidak bisa berakhir seperti ini, ini tidak bisa terjadi. Han Kang menepuk bahu Min Ho dan menghiburnya, semuanya akan baik-baik saja. Min Ho masih berkata ini tidak bisa terjadi.

Ternyata JH-Kyung menunggu di luar. Han Kang dan sopir membantu Min Ho yang terlalu mabuk untuk masuk ke mobil. Saat Han Kang mau memasukkan Min Ho ke mobil, Min Ho hampir jatuh, jadi JH-Kyung langsung lari dan menahan tubuh Min Ho.

Han Kang mendorong JH-Kyung ke samping wa...keduanya bertatapan dengan tajam. Belum cukup, Han Kang akan pesan pada sopir, tapi JH-Kyung mendahuluinya. Ia memasukkan kepala ke dalam mobil dan berkata agar sopir menjaga Min Ho baik-baik. Han Kang kaget, apa yang kau lakukan? Dia itu tunangan temanku, apa kau tertarik padanya? JH-Kyung berkata kalau ia hanya mencoba ramah pada pelanggan.

Han Kang: Jadi kau menunggu diluar selama sejam?

Ini menyadarkan JH-Kyung dan ia melihat jam, astaga, ia cuma punya waktu sekitar 40 menit untuk sampai rumah. Han Kang baru akan bicara, besok pagi... Tapi JH-Kyung sudah kabur dan teriak kalau ia terlambat!!

JH-Kyung bergegas masuk ke apartemen Yi Kyung. Tinggal 5 menit sebelum tengah malam, ia segera menyimpan semua bawaan-nya dan mengenakan baju yang dikenakan Yi Kyung sebelumnya. Tinggal 1 menit...

JH-Kyung sudah ganti baju dan segera berbaring dan teng! jam 12 malam. Fiuh..

Min Ho sampai rumah, ia memandangi foto Ji Hyun, lalu menjatuhkannya. Kacanya pecah dan Min Ho menangis di sofa.

Han Kang pergi ke RS dan memandangi Ji Hyun, lalu berkata dengan sarkastik, bagus sekali penampilanmu sekarang, kau biasanya sibuk menyombongkan diri, sekarang lihat, kau tertahan dengan tabung oksigen dan lainnya. Han Kang mengeluarkan vas, mengisinya dengan air dan mawar pink. Lalu ia keluar dan Ji Hyun bergegas masuk. Ia tidak melihat Han Kang pergi karena terlalu gembira melihat pintu terbuka sehingga ia bisa masuk.

Ji Hyun melihat ayahnya tertidur di dekat bed-nya. Ji Hyun ngomel, ayahnya kuno karena berkeras tetap menjaga di sisinya. Kepala Ayah Ji Hyun terayun saat tidur, Ji hyun berusaha menahan kepala ayahnya, tapi ia tidak bisa menyentuh-nya. Ji Hyun mencoba memegang tangan ayahnya, tapi tidak bisa. Ji Hyun hanya meletakkan tangannya di atas tangan ayahnya dan minta agar ayahnya menunggu untuk beberapa minggu.

Ji hyun: Kak Min Ho, In Jung dan Seo Woo tidak mungkin mereka tidak akan menangis. Tapi orang tidak banyak menangis, kukira. Aku pikir orang akan menangis sepanjang hari memikirkanku.

Ji hyun memegang kalungnya. Ayahnya terbangun dengan terhuyung jalan dan mengecek monitor di dekat Ji Hyun. Lalu menghela nafas lega karena masih stabil. Ji Hyun sedih melihatnya. Ji Hyun baru melihat mawar pink itu.

Dengan penuh gaya, JH-Kyung mencoba menuang air seperti pelayan lain.. tapi berakhir dengan menumpahkan-nya ke pelanggan...

Han Kang berdiri dan minta maaf, ia membersihkan kaki pelanggan itu lalu mejanya. Han Kang mendelik ke arah JH-Kyung dan menyeretnya pergi. Han Kang mengajari JH-Kyung, bagaimana menuang air dengan benar, mengatur meja dan banyak hal.

JH-Kyung tepuk tangan, kau melakukannya dengan baik. JH-Kyung heran, bagaimana ia bisa melakukan itu. Han Kang menyindir JH-Kyung, ia berkata belajar hanya dari kerja paruh waktu dan bukan dari pendidikan manajemen hotel.

JH-Kyung berkata ia sudah mengalami banyak hal berat dan tidak mengingat hal2 seperti itu.

Intinya JH-Kyung beralasan amnesia haha, kehilangan ingatan selektif. Ada kehilangan ingatan seperti itu jika kau mempelajarinya dari internet, dan itu terjadi di banyak drama. (kaya Kim Joo Won dong )

Han Kang minta JH-Kyung pergi ke Hotel Seoul dan minta surat bukti kalau Yi Kyung benar2 pernah kerja di Hotel Seoul.

Han Kang memberikan waktu 1 jam dan uang untuk naik taksi. Han Kang bahkan minta diambilkan stop watch. JH-Kyung bergegas pergi. Han Kang hanya geleng2 kepala. JH-Kyung sampai di Hotel Seoul untuk meminta surat rekomendasi kerja. Ada yang mengenali Yi Kyung. Wanita itu heran, kenapa Yi Kyung hidup seperti itu, pura-pura tidak mengenalnya.

JH-Kyung keluar dari kantor dan ia mengamati bagaimana para staf hotel membawa minuman dan melayani tamu. Lalu ia melihat Min Ho. JH-Kyung mengikuti Min ho, ia ingin tahu Min Ho mau kemana. JH-Kyung mengamati lift yang dinaiki Min Ho, apa mau ke restoran? Tapi Min ho sudah lewat lantai 10, sedangkan resto di lantai 5.

Saat JH-Kyung masih bingung, In Jung datang, ia juga menunggu lift disamping JH-Kyung. JH-Kyung hampir memanggil nama In Jung tapi menahan diri. Tidak boleh ada yang tahu siapa dia, ia sudah janji. JH-Kyung melihat kalau kak Min Ho berhenti di lantai 18. Isinya hanya kamar-kamar saja. In Jung masuk ke lift. JH-Kyung mengikutinya. Ia menekan lantai 20. Tapi In Jung menekan lantai 18, nah kok sama dengan Min Ho ya. In Jung keluar dari lift dan JH-Kyung mengikutinya diam-diam. In Jung sampai di depan kamar dan Min Ho keluar. Min Ho melihat sekeliling, lalu menarik tangan In Jung masuk ke dalam kamarnya. Oh bad guy!

JH-Kyung syok. Ia jalan ke arah kamar mereka dengan linglung, bagaimana ini bisa terjadi. Ini memicu ingatan Ji Hyun sesaat sebelum ia kecelakaan.

Flashback..

Ternyata, setelah Ji Hyun memilih gaun untuk pendamping pengantin untuk In Jung, ia minta ijin memakai gaun itu dan keluar. Saat mobil Ji Hyun berhenti di lampu merah, ia melihat Min Ho di mobil bersama In Jung. Min Ho mencium tangan In Jung dan memeluknya! Ji Hyun tidak percaya, ia menangis, ini konyol, apa yang kulihat itu tidak benar, ini tidak bisa terjadi. Ji Hyun terus saja menyetir dan bicara sendiri, ini tidak mungkin terjadi, ini tidak masuk akal. Shin Ji Hyun, apa yang kau lakukan? kenapa kau melakukan hal mengerikan ini? mencurigai mereka. Ji Hyun berkata akan tanya langsung pada keduanya. Ji Hyun menjatuhkan ponselnya, dia melepas sabuk pengaman-nya dan membungkuk untuk mengambilnya. Honey...no cellphone while driving please!

Saat itulah ia melihat pria yang jatuh dari motornya dan berusaha menghindarinya lalu menabrak truk. JH-Kyung ingat semua itu dan ia jatuh di lantai hotel diluar kamar mereka. JH-Kyung duduk disitu menangis dan gemetaran.

Episode 3

Diawali dengan ringkasan ep 1-2, sampai JH-Kyung memergoki Min Ho dan In Jung bertemu bersama yang membuatnya syok.

Dalam kamar hotel, Min Ho berlutut di depan In Jung dan usul untuk makan dulu. In Jung tidak mau karena masih syok dengan kejadian yang menimpa Ji Hyun, ini seharusnya tidak terjadi. Min Ho tetap memesan makanan dan duduk di samping In Jung. In Jung bingung, apa yang kita lakukan?

Di luar, JH-Kyung masih syok dan baru menyadari kalau itulah yang membuatnya kecelakaan.

Staf room service datang membawa makanan dan ia mengira JH-Kyung sakit. Staf hotel tanya apa ini kamar JH-Kyung, bukan, kata JH-Kyung. Staf itu heran, kalau begitu apa yang ia lakukan di depan kamar orang lain? Suara mereka didengar Min Ho dan In Jung. Min Ho tanya apa In Jung bertemu dengan orang yang ia kenal? Tidak, kata In Jung.

Min Ho keluar, tapi JH-Kyung sudah pergi. Staf hotel berkata kalau seorang wanita aneh duduk di depan kamar mereka, dan menunjukkan arah pergi JH-Kyung. Min Ho mengejarnya, tapi JH-Kyung sudah masuk ke lift. JH-Kyung melihat Min Ho mendekat dan panik. Ia membalikkan punggungnya. Untung pintu lift cepat tertutup. Jadi, ketika Min Ho sampai di depan lift, pintu sudah tertutup dan lift sudah mulai turun.

Min Ho kembali dan membayar makanan serta tips. Lalu ia menemukan ornamen kecil dari sepatu JH-Kyung. In Jung tidak mengerti, bagaimana Min Ho bisa mencari stempel milik Ji Hyun di saat seperti ini.

Min Ho berkata kalau ayah Ji Hyun tidak bisa fokus pada tanah milik Ji Hyun, sehingga ia harus cepat2 mengklaim tanah itu sebelum ayah Ji Hyun menyadari apa yang terjadi. In Jung tidak bisa melakukannya. Min Ho mendesaknya, kau harus melakukannya. In Jung berkata sepertinya hatinya akan hancur, Min Ho dengan dingin berkata, hatimu tidak akan terbelah.

In Jung menangis dan mulai berpikir kalau Ji Hyun koma karena mereka.

Flashback..

Saat Min Ho dan Ayah Ji Hyun pergi dan pamit pada In Jung, Min Ho memberikan pandangan berarti saat akan menutup pintu..

Lalu In Jung turun dari taksi dan masuk ke mobil Min Ho. Min Ho tanya apa In Jung merasa susah, dan In Jung minta Min Ho berhenti, karena ia tidak bermaksud untuk bertindak sejauh ini, ia mengajak Min Ho lari saja. Min Ho tidak mau, ini bukan sesuatu untuk disesali. Tiba-tiba ponsel In Jung bunyi, ternyata Ji Hyun. Mobil mereka berhenti di lampu merah.

Kebetulan mobil Ji Hyun juga di lampu merah seberang jalan. Saat itulah Ji Hyun melihat keduanya. Min Ho mencium tangan In Jung lalu merangkulnya, dan minta In Jung bersabar untuk beberapa hari.

Kembali ke masa kini,

In Jung curiga Ji Hyun melihat mereka, karena lokasi kecelakaan Ji Hyun dekat dengan lokasi mereka bertemu. Min Ho tetap tidak mau berhenti, meskipun Min Ho tahu ini berat bagi In Jung. Tapi jika kita berhenti disini, akan jadi seperti apa kita. Aku bukan tipe orang yang akan berhenti seperti itu, kau mau melanjutkan-nya atau tidak, aku tetap harus melakukannya.

In Jung menangis, ia tidak bisa melakukannya. Min Ho membujuk-nya, pikirkan mengapa kita memulai ini, mengapa kita berakhir seperti ini, jika kita lari sekarang, apa kita bisa bahagia? Apa itu akan membawa Ji Hyun kembali?

JH-Kyung meninggalkan hotel dan lari terus. Sampai di taman, ia menekan tombol darurat, tidak hanya sekali. Tapi buerkali-kali :)

Scheduler muncul, sepatu merahnya dulu yang kelihatan dan berkata kalau JH-Kyung sudah menyiksa tombol darurat itu. JH-Kyung murka, kau tahu..kenapa aku bisa kecelakaan, kau tahu!! JH-Kyung marah, kenapa kau tidak mengatakan padaku kalau aku kecelakaan karena kak Min Ho dan In Jung!

Scheduler jadi kelabakan hahaha..tapi kemudian ia berkata kalau tidak dapat mengatakan-nya karena itu "Rahasia Surga".

JH-Kyung : Rahasia Surga?

Scheduler merasa tidak mungkin JH-Kyung tidak tahu arti kata2 itu, ia bahkan menggoreskan kanjinya di tangannya, tapi JH-Kyung melihat ke arah Scheuler dan menangis. Scheduler sepertinya pusing, kenapa para gadis suka menangis.

JH-Kyung: Jadi kau tahu, tapi tidak mengatakannya padaku.

Scheduler punya alasan dan aturan yang harus ia patuhi. JH-Kyung menangis dan teriak, aku melihat keduanya di hotel.

Scheduler: Cukup, aku tidak peduli kondisinya.

Ia tidak tertarik untuk tahu semua urusan mereka. Scheduler jalan pergi dan JH-Kyung mengejar, lalu menahan lengannya. JH-Kyung ingin tahu kapan mereka mulai bertemu, bagaimana ia bisa sama sekali tidak tahu, bagaimana mereka bisa ada affair dan kenapa ia ingin menikah denganku jika Kak Min Ho bersama In Jung?

Scheduler tidak mengerti kenapa JH-kyung tanya hal itu padanya. Kenapa tidak mengetuk pintu dan tanya pada mereka saat mereka di dalam?

JH-Kyung meledek Scheduler, kau bilang aku tidak boleh mengatakan kalau aku adalah Ji Hyun. Kena lo!

Scheduler gelagapan, ah..itu benar. Ya kau sudah melakukan yang benar :) Jadi selesaikan masalahmu sendiri. Ia jalan pergi dan wow..wajah Scheduler kelihatan bersimpati pada Ji Hyun? surprise...

JH-Kyung masih meratapi nasibnya dan tiba2 Scheduler sudah di belakangnya lagi, lihat sini!

JH-Kyung kaget dan menoleh, yang kau cemaskan sekarang adalah bagaimana kau akan bertahan dalam 46 hari ini. Dan ia menghilang lagi. JH-Kyung menunduk melihat surat keterangan kerja dari Hotel Seoul.

Di Cafe Heaven, Han Kang memandangi peta dimana proyek Min Ho akan dilaksanakan. (itu yang dimaksud dengan tanah Ji Hyun sepertinya) Para staf bertaruh, kalau Yi Kyung tidak akan kembali, lalu Han Kang berdiri dan memukul mereka.

Istri Chef datang membawa makanan dan Chef menyambutnya dengan penuh cinta, membuat Han Kang dan dua staf lain geli. Wanita itu berkata, ia tidak enak hati, karena ada gadis aneh diluar. Han Kang ingin tahu dan jalan keluar. Ternyata itu JH-Kyung yang duduk berlutut di depan cafe, wajahnya blank. Para staf mengintip dari pintu. Han kang tanya apa yang dilakukan Yi Kyung disini, ia memanggil orang dan minta agar tas Yi Kyung dibawa keluar. Han kang ingin memecat Yi Kyung. Tapi Yi Kyung mengulurkan surat keterangan itu. Tangannya gemetaran. Han kang melihatnya. Han Kang berkata Yi Kyung terlambat, jadi ambil tasmu dan pergi. JH-Kyung memberikan alasan kalau ia ketemu teman di hotel itu...dan tunanganku. Itulah mengapa..karena mereka bersama..Lalu suaranya gemetar karena menahan tangis.

Han Kang mengerti, ia hanya menghela nafas dan minta Yi Kyung pulang saja. Kembali kerja lagi besok. Han Kang mengambil amplop dari tangan JH-Kyung, tapi tiba-tiba JH-Kyung jatuh pingsan. Semua staf langsung lari keluar. Chef sudah berlutut dan siap menggendong JH-Kyung ke dalam, tapi istrinya tidak mengijinkannya :) kau tidak seharusnya menggendongnya, tapi pria muda yang harus melakukannya. Istri Chef memandang Han Kang penuh arti. Han Kang bengong dan menunjuk wajahnya sendiri, Aku?!

Yah..akhirnya memang Han Kang yang menggendong JH-Kyung ke bawah, lalu dibaringkan di sofanya ^_^ (fans Jo Hyun Jae teriak hahaha)

Han Kang bicara sendiri, kau punya tunangan? Kau punya tunangan tapi masih ingin mendekati Min Ho? kau punya tunangan tapi dia membiarkanmu jalan seperti ini. Lalu Han Kang membungkuk dengan tangan terlipat, mengamati wajah Yi Kyung. JH-Kyung menangis dalam tidurnya. JH-Kyung bergerak dan Han Kang langsung menjauh, apa dia benar2 melihat tunangan dan teman-nya?

Staf cafe yang pria senang karena Yi Kyung benar2 punya bukti kerja di Hotel Seoul. Tapi staf wanita mencibir, ia tidak percaya. Chef tanya, kenapa tidak percaya. Han Kang jalan ke arah mereka dan menanyakan sup. Istri Chef heran, Han Kang tidak suka sup. Suaminya berkata kalau ini pasti untuk Yi Kyung. Han Kang meminta istri Chef membuatkan sup untuk Yi Kyung, oya.. nasinya yang banyak. Lalu jalan pergi.

JH-Kyung sadar dan kaget, ia melihat selimut ungu, apa Han Kang yang menyelimutinya? Lalu ia ingat saat Min Ho dan In Jung di hotel dan menangis. Aku di RS dan mereka ketemu di hotel. Selama ini aku tidak mengetahuinya...lalu JH-Kyung pergi.

Istri Chef baru saja akan memberikan sup dan nasi untuk Yi Kyung, tapi JH-Kyung sudah jalan keluar, tanpa mempedulikannya.

Han kang masuk ke ruangan bawah dan heran, kemana Yi Kyung. Chef masuk sambil membawa tasnya, dia bahkan meninggalkan tasnya. Pelayan wanita langsung mengambil tas JH-Kyung dan menumpahkannya.

Staf: Coba lihat apa isinya. Lalu dia menunjukkan kalau dompet JH-Kyung kosong melompong. Han Kang melarangnya, tapi justru ia kaget. Diantara barang-barang JH-Kyung, ia kenal satu benda. Peluit pink itu, yang dulu dipakai Ji Hyun untuk mengusir berandal. JH-Kyung pulang lebih awal dan ia membiarkan pintu apartemen Yi Kyung terbuka sedikit, lalu berbaring. Ji Hyun keluar dari badan Yi Kyung dan bergegas pergi. Tujuannya adalah ke kantor, menunggu In Jung pulang. In Jung menunggu sampai kantor sepi dan ia ingat dengan kata2 Min Ho. Lalu In Jung mulai memeriksa laci Presdir/Ayah Ji Hyun dan sepertinya mencari stempel nama Ji Hyun. In Jung keluar, dan Ji Hyun mengikutinya dengan pandangan marah.

Ji Hyun ikut naik bis, dan duduk di depan In Jung, ia teriak, Ya! bagaimana kau bisa selingkuh dengan kak Min Ho, apa kau yang pertama menyukainya? Ini konyol, lalu apa kak Min Ho mencoba merayumu duluan? Itu juga tidak masuk akal. Bagaimana kalian bisa seperti ini? Mereka sampai ke rumah Ji Hyun.

Ji Hyun heran, kenapa In Jung ke rumahnya. Ji Hyun terus saja tanya, ini tidak benar kan, In Jung? Ini pasti karena ada yang harus kau dan kak Min Ho bicarakan, iya kan?

Ji Hyun masih terus tidak percaya, lalu ia ingat saat Min Ho mencium tangan In Jung, Ji Hyun jadi marah, Ya! dasar kau gadis brengsek, apa yang kau lakukan! In Jung seperti mendengar Ji Hyun sehingga mengagetkan Ji Hyun.

Pintu gerbang terbuka dan In Jung masuk. Tapi Ji Hyun tidak bisa ikut masuk karena In Jung menutupnya kembali. Ji Hyun menekan tombol darurat, berkali-kali! Scheduler sebenarnya muncul di atap, bajunya merah lagi, tapi Ji Hyun tidak melihatnya dan terus saja menekan tombolnya. Scheduler ngomel, aku tahu ia pasti akan melakukan ini. (Satu roh yang memusingkan ...)

In Jung menanyakan kondisi ibu Ji Hyun dan ternyata masih dalam kondisi lemah. In Jung minta pelayan meneruskan kerjanya dan ia bisa sendiri. In Jung masuk ke kamar Ji Hyun dan membuka lacinya. Ibu Ji Hyun masuk dan tanya apa yang dilakukan In Jung di kamar Ji Hyun. In Jung berkata ia memikirkan Ji Hyun dan datang kesini.

Ibu Ji Hyun: Kau seharusnya pergi ke RS mengunjunginya. Dia ada di RS.

In Jung: Karena kondisi Ji Hyun itulah...

Ibu Ji Hyun: Apa putriku meninggal? Kenapa kau ke kamarnya tanpa seijin-nya? Keluar dari sini, aku tidak suka kau memperlakukan putriku seolah-olah dia sudah mati.

Ayah Ji Hyun menemui dokter, yang juga adalah temannya. Ia ingin tahu, sampai kapan Ji Hyun seperti ini, kapan Ji Hyun akan sadar. Sebulan? setahun? 10 tahun? katakan padaku. Apa seorang dokter tidak bisa melakukan itu? Dokter minta maaf. Ayah Ji Hyun menghela nafas, jadi kami hanya bisa menunggu?

Ayah Ji Hyun kembali ke kamar dan Min Ho sudah di situ. Min Ho berkata seharusnya Presiden mengatakan kalau akan keluar dan meninggalkan Ji Hyun sendiri seperti ini (huek!) Ayah Ji Hyun berkata kalau ia baru saja menemui dokter dan ia tanya bagaimana dengan kontrak yang berhubungan dengan tanah Ji Hyun itu. Min Ho berkata ia sudah mengurusnya. Tapi masih ada sesuatu yang harus diselesaikan Presiden, kondisi Ji Hyun membuat Presiden belum dapat mengurusnya.

Min Ho menerima telp dari In Jung. Ternyata In Jung tidak dapat menemukan stempel dan ibu Ji Hyun tidak mengijinkannya masuk ke kamar Ji Hyun. In Jung pergi dengan taksi dan Ji Hyun terlambat lagi mengikutinya. Ji Hyun heran, apa In Jung bicara dengan kakaknya di desa?

Min Ho minta Ayah Ji Hyun pulang dan menjaga Ibu. Min Ho berkata akan menjaga Ji Hyun. Ayah Ji Hyun setuju, mungkin memang Ji Hyun ingin bersama Min Ho. Lalu Min Ho mengantar ayah sampai pergi. Ia membungkuk dengan hormat. Begitu mobil Presdir berlalu, Min Ho langsung menyalakan remote mobilnya!

Ji Hyun menunggu Min Ho di parkiran apartemen. Lalu mengikuti Min Ho sampai ke dalam. Ji Hyun terus saja bicara, aku tidak mengerti, kau kirim sms lebih dari 10 kali sehari, kau memberikan semua e-mailmu, ym, password dan juga yang rahasia, kau melakukannya. Aku tidak mengerti. Ji Hyun melihat Min Ho memasukkan password untuk membuka pintu, dan Ji Hyun berkata dengan keras, itu tanggal ulang tahunku! Ji Hyun masuk lebih dulu kali ini dan jalan mundur sambil terus tanya pada Min Ho. Ji Hyun berkata kalau Min Ho minta agar dirinya datang kapan saja dan mengatakan kodenya. Apa In Jung menyukaimu? Apa karena itu maka kau menyukainya? Min Ho tiba-tiba bicara, ada apa? katakan detilnya. Ji Hyun kaget,

..awalnya ia pikir Min Ho bicara padanya tapi Min Ho melihat menembusnya, jadi Ji Hyun ikut menoleh dan tarra... Shin In Jung berbaring di sofa di belakang Ji Hyun. Ji Hyun terbelalak melihatnya. In Jung duduk dan berkata ia sudah mengatakan semuanya. Ji Hyun tidak percaya melihat kedekatan keduanya. In Jung berkata kalau Ibu Ji Hyun tidak curiga dan Min Ho berkata kalau seharusnya In Jung bisa berbohong lebih baik lagi, misalnya, kau meninggalkan sesuatu di kamar Ji Hyun atau apa.

In Jung beralasan kalau ia tidak bisa berpikir saat Ibu Ji Hyun berkata seperti itu. Ji Hyun bingung, apa yang kalian bicarakan?

Min Ho tanya apa In Jung yakin stempel itu ada di laci Ji Hyun? In Jung yakin, karena Ji Hyun menyimpan semua yang ada hubungan dengan uang, rekening, cek, bank dan stempel di laci itu.

Ji Hyun semakin tidak mengerti, stempelku? Ji Hyun ingat, ia sudah memberikannya pada Min Ho waktu itu (setelah ketemu Han Kang di toko roti, ia pergi ke kantor ketemu Min Ho, lalu Min Ho pergi dengan ayah Ji Hyun, setelah itu ketemu dengan In Jung.), kenapa ia mencarinya lagi? Min Ho berkata seharusnya ia mengeceknya waktu itu.

Flashback, Min Ho ketemu dengan dua orang pria dan memberikan amplop coklat yang berisi sertifikat tanah Ji Hyun. Dari Ji Hyun ke Min Ho, dalam amplop seharusnya juga ada stempel Ji Hyun. Tapi saat itu, Ji Hyun sedang berbunga-bunga karena akan menikah dan banyak urusan lainnya, sehingga tidak konsentrasi dan justru memasukkan lipstik ke dalam amplop.

Min Ho sedikit malu dan menelepon Ji Hyun, tapi yang terdengar justru suara pria, ternyata saat itu Ji Hyun kecelakaan.

Kembali ke masa kini, Min Ho berkata ia tidak mengerti, tidak peduli betapa sibuk atau berbunga2-nya seseorang, ia tidak pernah membayangkan Ji Hyun akan memberikan stempelnya tanpa berpikir. (Karena stempel di Korea seperti tanda tangan kalau di Ind)

Ji Hyun syok, jadi itu sebabnya Min Ho segera ke UGD? siapa tahu menemukan stempelnya?

In Jung sudah tidak bisa ke rumah Ji Hyun lagi kalau ibunya ada di sana. Min Ho sudah berkata pada ayah Ji Hyun kalau kontraknya sudah beres. Sekarang mereka bingung.

Min Ho: Sebelum dia (Ayah Ji Hyun) tahu, kita harus menemukan stempel itu, jika ia tahu kalau tanah Ji Hyun tertinggal, maka rencana kita akan gagal, semua hal yang sudah kulalui demi mendapatkan tanah itu jadi sia-sia. Min Ho minta In Jung pulang saja dan pastikan jangan sampai terlihat orang. Ia yang akan memikirkan caranya.

Ji Hyun syok, apa yang akan kalian lakukan pada ayahku? Kayanya sih ayah Ji Hyun cuma percaya Min Ho untuk mendirikan resort, tapi Min Ho ingin ganti nama dan menjualnya diam-diam, lalu kabur dengan uangnya. Ini mungkin bisa membuat ayah Ji Hyun rugi besar.

Ayah Ji Hyun sampai rumah dan melihat istrinya mengemasi baju. Ibu Ji Hyun ingin tinggal di RS. Tapi suaminya melarang karena dia bahkan tidak bisa tidur meskipun minum obat tidur. Ibu Ji Hyun berkeras, dan bahkan menyuruh pembantunya menyiapkan handuk, pasta gigi, sampo dll. Ayah Ji Hyun menghentikan istrinya. Ibu Ji Hyun menangis dan berkata ia ingin mati saja sebelum Ji Hyun mati, suaminya menghela nafas dan sedih sekali, lalu bagaimana dengan aku.

Ji Hyun mengikuti In Jung keluar, lalu pergi. Ji Hyun ingat perintah Scheduler dan ia memegang kalungnya, sekarang..apa yang harus kulakukan? Lalu menangis.

Ji Hyun masuk ke tubuh Yi Kyung lagi dan bangun untuk mengunci pintu. Tapi ia keluar lagi karena sudah malam hari. Yi Kyung bangun dan pergi ke dapur, ia membuka sebuah tong dan mengambil uang dari situ. Astaga..tong itu penuh dengan amplop isi uang, apa selama ini Yi Kyung tidak menggunakan uang gajinya? (la wong cuma makan mie instant tiap hari, tidak pernah beli kosmetik dll ) wow..dia sebenarnya banyak uang. Menyedihkan memang, orang yang sudah kehilangan semangat hidup. Yi Kyung bertemu pria yang menyelamatkannya lagi dan ia tanya, berapa hutangnya?

Pria itu mencoba mengajak bicara, kalau ia tidak dapat diskon, karena Yi Kyung tidak punya asuransi, lalu ketika Yi Kyung tanya berapa tarif taksi, pria itu berkata kalau tarifnya juga mahal. Pria itu tanya apa Yi Kyung tidak ingin tahu siapa dia. Yi Kyung berkata tidak.

Pria: Apa kau tidak ingin tahu kenapa aku ada di lokasi kecelakaan?

Yi Kyung berkata itu sama sekali tidak masalah.

Pria: Bagaimana jika aku bilang kalau aku tahu mengapa kau pergi kesana.

Yi Kyung baru memandangnya. Pria itu ingin Yi Kyung tanya padanya, tapi dasar Yi Kyung, ia justru berkata selamat tinggal. Pria itu berkata ia akan ke sini lagi besok. (Jangan2 dia kakak atau saudara atau teman pacarnya Yi Kyung..?)

Setelah pria itu pergi, Yi Kyung merasa terganggu dengan poninya yang jatuh terus, dia heran dan memegang rambutnya, rambutku..kok bersih ya? (dalam hati kayanya..)

Yi Kyung pulang, tapi Ji Hyun tidak langsung masuk ke tubuh Yi Kyung. Sekarang Ji Hyun yang kehilangan semangat.

Waktu: Tinggal 45 hari, 3 Jam, dan 29 menit.

Ji Hyun duduk, Yi Kyung juga, keduanya berhadapan, tidak bergerak.

Lalu malamnya, Yi Kyung ganti baju dan pergi kerja. Ji Hyun mengamatinya, apa kau seperti ini juga...inilah mengapa kau hidup seperti ini? Yi Kyung pergi. Yi Kyung pulang. Ji Hyun tetap saja disitu. Yi Kyung langsung tidur kelelahan.

Waktu: Tinggal 44 hari, 3 jam, 29 menit (wow..Yi Kyung ini kaya robot, bisa-bisanya ia pulang ke rumah di waktu yang sama, kalo kita pulang kerja biasanya mampir dulu..eh ada yang lucu, makan di sana, disini..ya ngga, hehe..)

Ponsel dari Scheduler bergerak ke arah Ji Hyun. Ji Hyun menendangnya. Ponsel itu kembali, Ji hyun mendorongnya lagi. Ponsel itu keras kepala sekali dan kembali ke Ji Hyun lagi. Kali ini Ji Hyun mengambil dan melemparnya.

Scheduler muncul tepat waktu untuk menyelamatkan ponselnya. Apa kau percaya bisa menggantinya? Kalau rusak, mau cari dimana ponsel kaya gitu, ya kan? Ji Hyun murung dan menjawab, aku tidak memanggilmu, kau menggangguku, pergi saja. Ji Hyun sedih, sepertinya ia tidak akan kembali hidup lagi. Scheduler berkata kalau Ji Hyun seperti ini, ia akan memanggil lift. Ji Hyun sedikit kaget, lift? Scheduler melihat jamnya, maunya kapan? Apa jam 11 pagi? Paling tidak kau harus menyelesaikan beberapa hal di lingkunganmu. Ji Hyun panik sekarang, kau ingin memanggil lift itu? Scheduler berkata karena sudah 2 hari Ji Hyun tidak menggunakan tubuh Yi Kyung. Apa kau ingin pergi?

Ji Hyun: Kata siapa? bagaimana kau bisa melakukan ini, masih 45 hari lagi.

Scheduler meralat, 44 hari. Lalu ia jalan sambil merangkul bahu Ji Hyun, ayo..Aku akan memanggil lift jam 11. Ji Hyun melepaskan diri dan lari, aku tidak mau. Lalu mengangkat tangannya, seperti anak SMU Korea yang sedang dihukum, aku tidak akan melakukannya lagi. Scheduler memberi peringatan dengan raut mukanya :)

JH-Kyung kembali ke cafe Heaven dan minta maaf pada Han Kang. Han Kang berkata bukankah kau keluar hari itu? JH-Kyung menggoyangkan tangannya, tidak..tidak sama sekali tidak, aku punya masalah pribadi yang tidak bisa kukatakan, masalah yang sangat sulit. Han Kang tanya apa JH-Kyung sudah makan. JH-Kyung menjawab dengan perlahan, belum..sudah dua hari dia belum makan nasi sedikitpun.

Lalu apa ini? tanya pelayan wanita yang memang selalu sirik aja bawaan-nya pada Yi Kyung. Ia mengambil mie instant dari sweater JH-Kyung :) JH-Kyung berkata bukan dia yang makan..itu mie.

Han Kang memanggil Chef untuk menyiapkan makanan. Lalu pergi. JH-Kyung berkata dengan pelan, Han Kang, terima kasih, benar2 terima kasih banyak.

JH-Kyung mulai kerja dan ia lumayan bagus, karena sudah belajar saat di hotel. Han Kang dan Chef memandangnya dengan heran, dua hari lalu ia sama sekali tidak pengalaman, sekarang ia jadi profesional.

Malamnya, JH-Kyung duduk dan mengamati pasangan yang makan di dekatnya, Han Kang juga mengamati JH-Kyung. Han Kang mengamati dengan penuh rasa ingin tahu, JH-Kyung menoleh dan Han Kang langsung buang muka. JH-Kyung melihat Seo Woo masuk dan ia senyum. Tapi Seo Woo tidak mengenalnya dan cuek. Senyum JH-Kyung lenyap ketika melihat In Jung. Jh-Kyung mengambil sampah dan jalan keluar. JH-Kyung ketemu Min Ho di luar. Min Ho ramah padanya dan mengucapkan terima kasih, kau staf baru kan? Song Yi Kyung? JH-Kyung kesal dan jalan pergi. Min Ho heran, kau tidak ingat aku?

JH-Kyung berbalik, apa aku harus ingat? Lalu pergi sambil menangis. Min Ho bingung.

Min Ho dll duduk bersama sambil membicarakan Ji Hyun. JH-Kyung mendengarnya. Seo Woo menceritakan kondisi ayah Ji Hyun. Min Ho berkata kalau Presiden seharusnya mengurus perusahaan, tapi justru berkeras menjaga Ji Hyun. Han Kang lebih cemas kalau ayah Ji Hyun akan pingsan dan sakit, ia sama sekali tidak merasa perusahaan itu penting.

JH-Kyung mengambil alih tempat air dari pelayan pria dan mendekati meja mereka untuk menuang air. Saat JH-Kyung balik, ia dengar kalau Seo Woo berkata kondisi ibu Ji Hyun lebih parah.

Seo Woo: Dia tidak bisa keluar rumah. Bahkan tidak bisa makan dan tidur.

JH-Kyung kaget dan menjatuhkan tempat airnya sehingga pecah berantakan.

Semua kaget, tapi JH-Kyung seperti blank. Han Kang segera membantunya, kau seharusnya hati2. Jh-Kyung minta maaf dan mengambil pecahan kaca dengan tangannya begitu saja. Han Kang menarik tangan JH-Kyung dan minta pelayan membereskan pecahan kaca, lalu minta Chef membawa Yi Kyung keluar.

In Jung tidak ingat (karena saat itu, In Jung banyak pikiran, sehingga tidak ingat pernah ketemu JH-Kyung), lalu tanya siapa dia. Han Kang berkata hanya pegawai paruh waktu.

Min Ho mengajak Han Kang untuk bicara di kantor dan pamit pada kedua teman wanita mereka.

JH-Kyung ternyata menangis di luar, ibu... Suara Scheduler terdengar di telp untuk mengingatkan waktu.

JH-Kyung masuk lagi dan pelayan wanita itu kesal, selama ini Yi Kyung tidak pernah kerja satu shift penuh. JH-Kyung mengeluh dan jalan menemui Han Kang.

Han Kang sedang bicara dengan Min Ho. Han Kang heran, apa Min Ho bisa kerja sendiri padahal Min Ho belum punya pengalaman.

Min Ho berkata, kalau Ayah Ji Hyun yang memintanya melakukan pekerjaan ini. Han Kang tampak heran.

Lalu JH-Kyung mengetuk pintu dan masuk dan sempat mendelik ke Min Ho. JH-Kyung ingin mengatakan sesuatu pada Han Kang dan minta Han Kang keluar sebentar. Min Ho berkata ia akan keluar, tapi Han kang minta Yi Kyung mengatakan-nya langsung.

JH-Kyung ingin perubahan jam kerja, dari jam 12 malam ke jam 11 malam. Karena waktu itu, dia sangat kelaparan jadi tidak dengar jelas.

Han Kang: Karena kau tidak jelas mendengarnya, maka kau akan kerja hanya sampai jam 11 malam?

JH-Kyung berkata kalau ia harus kembali ke rumah tepat jam 12 malam, ada yang menunggunya. Ia harus pulang tepat waktu, agar orang itu bisa pergi. Han Kang setuju, ya sudah pergi sana. JH-Kyung menegaskan, apa maksudnya pergi? Pergi ya pergi atau pergi...keluar kerja? Han Kang menjelaskan, kerja dari jam 11 pagi sampai jam 11 malam, jelas?

JH-kyung mengucapkan terima kasih dan masih sempat mendelik ke arah Min Ho dulu sebelum pergi. Ia tidak langsung pergi, tapi menguping pembicaraan keduanya. Min Ho heran, Han Kang sangat longgar pada gadis itu. Han Kang tidak mengerti (atau tidak sadar?)

Min Ho berkata kalau Han Kang sangat tegas dengan urusan kerja dan tidak tahan kalau ada yang tidak kerja dengan benar, bukankah sekarang Han Kang sangat murah hati pada gadis itu? Han Kang beralasan ia yang menggaji gadis itu jadi tidak masalah jika ia toleran padanya.

Min ho: Kau tidak pernah serius tertarik dengan seorang gadis. Aku ingin tahu, apa dia tipe wanita yang kau sukai?

Lalu Min Ho berkata kalau ia juga bertahan dengan tragedi ini, karena itu yang diinginkan Ji Hyun (pura-pura). Han Kang membenarkan. Tapi JH-Kyung tidak, ia berkata dalam hati, tidak, tidak pernah. Bukan itu yang kuinginkan. Oppa..apa kau adalah orang seperti ini?

Saat diluar, wajah Scheduler muncul di ponsel, dan bernyanyi. JH-Kyung buru2 pulang.

Yi Kyung makan mie instant dan dua tukang ribut itu ada di kanan kirinya (aku ingin tahu, LYW ketawa ngga ya dengan scene ini, takut kesedak mie hahaha..)

Ji Hyun minta diijinkan bisa menyentuh benda-benda. Agar ia bisa menyelinap ke kamarnya untuk mengambil stempelnya sebelum digunakan untuk hal yang tidak2. Scheduler bertopang dagu, kau mengatakan hal yang gila. Ji Hyun mohon, sehari saja, tidak sejam saja. Aku tidak bisa ke rumah dengan tubuh Yi Kyung. Scheduler pura2 menekan sesuatu, yang kau butuhkan adalah perekam, bip..Scheduler tidak ikut campur masalah manusia, lalu mendelik ke arah Ji Hyun.

Scheduler berdiri, Ji Hyun mengikutinya, mereka ingin melakukan sesuatu dengan tanahku. Ji Hyun tidak tahu persis mereka mau apa, tapi ia tidak ingin terjadi sesuatu dengan perusahaan ayahnya. Bukan urusanku, kata Scheduler. Ji Hyun memintanya masuk ke kamarnya dan mengambil stempel. Scheduler mengulang, ia tidak mau ikut campur. Scheduler berdiri di dapur Yi Kyung dan melihat sana-sini, ia minta jangan memanggilnya ke ruangan ini, kapanpun ia disini, ia merasa tidak enak. Ji Hyun memelas, apa kau tidak punya belas kasihan? Tidak punya, kata Scheduler, aku pergi.

Scheduler berbalik dan seperti ragu sebentar, lalu berkata sesuatu yang kau tahu, ketoklah dan pintu akan terbuka (ngutip ayat dia, atau maksud Scheduler, mungkin sebenarnya JH bisa gampang keluar masuk, tinggal mengutip ayat itu sebagai passwordnya?)

Lalu Scheduler memberi kode seperti menekan tombol2, sekarang, semua pintu pakai kode rahasia. Lalu ia menghilang. Ji Hyun masih saja ngomel, kenapa dia tidak membantu sama sekali, lalu ia heran apa maksudnya tadi.

JH-Kyung menemui Han Kang lagi dan berusaha membujuk bosnya itu untuk memberikan waktu bebas padanya. Kalau sekitar jam 3 sampai 5 sore kan tidak banyak pekerjaan...

Han Kang: Jadi?

JH-Kyung: Karena kau tidak akan bisa memecatku, karena...ia mengeluarkan uang dari kantongnya, hanya ini uang milikku, tinggal 36 ribu Won. Jika kau memecatku maka, sampai aku menemukan pekerjaan baru, aku akan kelaparan. JH-Kyung berkata ia sungguh harus pergi ke satu tempat hari ini. Han Kang tidak mengerti, sekarang kau mengancamku? hahaha...kasihan banget bos satu ini. JH-Kyung memohon, ia hanya pergi untuk 3 jam saja dan tidak perlu dibayar untuk 3 jam itu. Han Kang berkata, ia belum memberikan ijinnya.

JH-Kyung sudah yakin kalau Han Kang pasti mengijinkan, ia berkata kalau Han Kang akan beruntung dan lari. Han Kang bicara sendiri, larimu kencang seperti orang yang kukenal. JH-Kyung pergi ke rumahnya, menunggu pembantu mereka pergi, dan melompati pagar dengan bantuan kotak. JH-Kyung memasukkan kode pintu dan masuk. Ia membuka sepatu dan menyimpan di kantungnya, lalu jalan berjingkat ke kamarnya. JH-Kyung melihat foto Min Ho dan menelungkupkannya, lalu sempat berbaring di ranjangnya.

JH-Kyung melihat gaun pengantinnya dan dengan kesal menjatuhkan ke lantai, tapi segera mengembalikan agar tidak ketahuan :)

JH-Kyung membuka lacinya dan menemukan banyak cek, awalnya ia senang dan ingin mengambilnya, tapi terbayang wajah Scheduler yang memerintahkan untuk cari uangnya sendiri, maka dengan kesal, JH-Kyung mengembalikan uang itu ke laci. Ia mencari stempel, tapi belum juga menemukan-nya.

Min Ho datang sambil membawa bingkisan buah. JH-Kyung melihat dari jendela dan panik, lalu segera jongkok bersembunyi. Ibu Ji Hyun membuka pintu dan Min Ho heran, kemana pelayan. Ibu Ji Hyun menjelaskan kalau pelayan keluar untuk belanja. Min Ho mengantar Ibu Ji hyun kembali ke kamarnya dan ia minta ijin untuk mengambil beberapa barang milik Ji hyun, siapa tahu kalau ada barang2nya, Ji Hyun akan lebih cepat sadar. Ibu Ji Hyun berkata Min Ho lebih tahu apa yang paling disukai Ji hyun, jadi Ny. Shin memberikan ijin, whoa..memang lihai ckckck..(But I can't hate BSB hehe...)

Sementara itu, JH-Kyung berlomba dengan waktu dan membuka laci-lacinya untuk mencari stempelnya yang entah ada dimana. Ia terlihat panik. Min Ho jalan ke arah tangga dan mulai naik. JH-Kyung membuka kotak demi kotak di lacinya, ia mendengar langkah Min Ho. Min Ho semakin mendekat...JH-Kyung menoleh, ia terperanjat. Min Ho sudah di depan pintu dan membuka handelnya, ia masuk ke dalam, dan melihat tajam ke satu arah...

JH-Kyung membeku...

Episode 4

Min Ho masuk ke kamar Ji Hyun, dan tidak ada siapapun. Ia mulai memeriksa laci Ji Hyun dan sekitarnya. So, dimana JH-Kyung?

Ternyata ia berhasil keluar dari jendela dan sekarang bergelantungan di balkon hua...semangat hwarang-nya masih ada :) JH-Kyung berusaha bertahan, tapi tangannya semakin licin dan mau tidak mau ia harus melepaskan pegangan-nya. JH-Kyung jatuh dengan keras dan mata kakinya terkilir. JH-Kyung segera keluar dari halaman rumah Ji Hyun dan menunggu di sudut, ia takut kalau Min Ho menemukan stempelnya.

Di dalam, Min Ho masih belum menemukan stempel Ji Hyun. Pintu terbuka dan ibu Ji Hyun masuk. Min Ho segera mengambil boneka kangguru di meja untuk kamuflase. Ibu Ji Hyun berkata agar membawa buket bunga warna pink itu, Ji Hyun menyukainya. Min Ho mengiyakan. Han Kang benar2 tahu apa yang paling disukai Ji Hyun, kasihan.

In Jung pergi ke RSJ dan menemui seorang wanita paruh baya. In Jung membawa macam-macam snack untuk wanita itu. Tapi wanita itu tidak kenal In Jung, sepertinya ia sakit pikun atau ada gangguan jiwa. Dia kasar pada In Jung, sehingga In Jung kesal. Wanita ini adalah Ibu kandung Kang Min Ho. Min Ho keluar dengan membawa beberapa barang, masuk ke mobil dan menunduk karena stres. JH-Kyung mengamati Min Ho dari jauh dan tidak percaya dengan karakter Min Ho sebenarnya. JH-Kyung sedikit lega melihat Min Ho sepertinya tidak menemukan stempel. JH-Kyung melihat mobil Min Ho yang berlalu dan berkata sendiri, Shin Ji Hyun, kau pikir orang seperti itu mencintaimu. JH-Kyung melihat ke arah rumah dan minta maaf pada orang tuanya, aku merindukan kalian.

JH-Kyung jalan dan memandang orang yang lalu lalang disekitarnya, ia berpikir keras, dimana aku letakkan stempel itu, dalam tas atau saku, bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya. JH-Kyung memukuli kepalanya, dan terdengar bentakan keras: Mengapa kau memukuli Yi Kyung?

JH-Kyung menoleh dan melihat Scheduler sedang minum kopi di cafe di lantai dua seberang jalan. JH-Kyung senang melihatnya dan langsung lari menemuinya. Scheduler memarahi Jh-Kyung karena memukul kepala Yi Kyung, siapa yang memberimu ijin memukul kepala itu? Lalu melihat mata kakinya dan tambah marah karena JH-Kyung membuat mata kaki Yi Kyung cedera.

Scheduler: Tidak cukup membuat mata kakinya terkilir, kau masih memukul kepalanya? Aku sudah bilang jangan melukai Yi Kyung.

JH-Kyung menyesal dan berkata akan membeli obat nanti. Scheduler berkata lakukan saja sesukamu, aku sudah memperingatkan, pergi sana. Tapi JH-Kyung justru duduk dan memegang tangan Scheduler. Ini membuat Scheduler panik dan menarik tangannya, kenapa kau memegang tanganku? Diantara kita..kita tidak cukup dekat untuk melakukan itu. JH-Kyung tidak terlalu peduli dan ia lebih mencemaskan stempelnya, sebenarnya dimana ia menyimpannya.

JH-Kyung: Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan, aku tidak tahu apa aku seharusnya menemukan stempel itu dulu atau mencemaskan diriku sendiri, aku tidak tahu berapa lama aku akan bisa menemukan stempel itu. Bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya sama sekali, aku takut setengah mati. Tapi tidak ada orang yang bisa mendengarkanku.

Scheduler menggerakkan tangannya dan minta JH-Kyung berhenti, Hentikan! lihat sini, aku juga bukan orang, dan aku tidak datang ke sini karena mencemaskanmu. Aku datang karena ada peringatan kalau kau sudah melukai tubuh Yi Kyung.

JH-Kyung: Karena itukah kau datang?

Scheduler berkata apa dia harus menyia-nyiakan waktunya hanya dengan mengejar Ji Hyun ke sana sini. JH-Kyung berkata kalau Scheduler pernah memberikan petunjuk padanya. Kapan? tanya Scheduler.

JH-Kyung: Kau bilang kalau aku tahu kode rumahku dan memberiku petunjuk itu.

Scheduler berdiri dan berkata, gadis ini mengarang tentang Scheduler, aku pergi. JH-Kyung masih bicara sendiri, waktu itu dia yang memberikan petunjuk..

Scheduler menoleh lagi: Tidak punya pikiran sama sekali..itulah mengapa dia selalu ditipu.

Min Ho sampai di RS dan ayah Ji Hyun berkata kalau Min Ho lebih baik dibanding dirinya, karena Min Ho berpikir membawa barang2 Ji Hyun.

Ayah Ji Hyun ke Ji Hyun: Min Ho datang dan membawa barang berharga milikmu. Ayah akan menunggumu. Wajah Min ho berubah saat memandang Ji Hyun.

JH-Kyung sampai ke toko roti tempat Seo Woo kerja, ia melihat temannya itu dan berkata kalau ia kesepian dan ketakutan. Tapi tidak ada yang bisa dia ajak bicara, apa kau menyayangiku?

Seo Woo melihat JH-Kyung dan ia keluar. Seo Woo mengenali JH-Kyung sebagai staf Han Kang, apa kau kesini untuk beli roti? JH-Kyung senang dan berkata seharusnya ia datang lebih cepat untuk beli roti dan bicara dengan Seo Woo.

Di cafe Heaven, Han Kang menanyakan tentang Yi Kyung. Pelayan wanita dengan senang berkata kalau Yi Kyung belum pulang.

Tapi istri Chef membela Yi Kyung, ia mungkin belum bisa datang. Pelayan itu mendelik ke arah istri chef :) Lalu Han Kang berkata akan keluar sebentar. Sepertinya Chef dan istrinya ingin menjodohkan Han Kang dengan Yi Kyung :)

Han Kang keluar dan melihat JH-Kyung jalan sambil makan roti. JH-Kyung menghentikan mengunyah ketika melihat Han Kang. Han Kang tidak marah, justru mencemaskan JH-Kyung yang makan roti sambil jalan dengan terburu-buru. Kau seharusnya makan pelan2 dengan sambil minum. Jh-Kyung minta maaf karena terlambat datang. Han Kang mengambil bekas bungkus roti dari dalam saku JH-Kyung, kau makan dua biji roti saat dalam perjalanan? kau pikir aku ini bodoh? JH-Kyung menggeleng, Han Kang: Ah aku ini seperti orang bodoh, semakin aku memberikan toleransi, kau semakin menginjak-injakku, bagimu aku ini seperti orang bodoh, heh?

Han Kang: Lalu kau ini apa? kau pergi semaumu, datang sesukamu, apa kau ini jasa panggilan? Apa kita membuat kontrak sebagai jasa panggilan?

JH-Kyung akhirnya menelan rotinya dan berkata, bukan seperti itu...lalu ia terbelalak, JH-Kyung tersedak! JH-Kyung kesulitan nafas. Han Kang panik, kenapa? ada apa? apa tersangkut? ia berusaha menolong JH-Kyung lalu memanggil orang di dalam dan minta air. Semua keluar, istri Chef Oh langsung mengambil teko air dan minta JH-Kyung langsung minum saja dari ujung teko, tapi perlahan agar tidak tersedak lagi. JH-Kyung akhirnya bisa bernafas lagi dan ia memandang istri Chef yang senyum padanya, Chef Oh, dua pelayan teman kerjanya, lalu Han Kang yang terlihat khawatir. Chef Oh meminta Jh-Kyung ke toilet untuk memuntahkan rotinya dan JH-Kyung jalan pergi. Saat JH-Kyung jalan masuk, Han Kang melihat mata kakinya yang bengkak. Han Kang terlihat kaget. JH-Kyung masuk toilet dan memuntahkan semua isi perutnya, setelah itu dia duduk dan menangis tersedu-sedu. JH-Kyung selesai dan Han Kang memanggilnya. Han Kang memberikan ember isi air es untuk merendam kakinya, sepertinya mata kakimu bengkak. Tadi itu, aku minta maaf, seharusnya aku tidak mengganggumu kalau sedang makan. JH-Kyung dalam hati berpikir kalau Han Kang tahu cara minta maaf.

JH-Kyung mengompres kakinya dengan handuk dingin. Han Kang meletakkan tas di depannya. Awalnya ia lupa kalau itu tas Yi Kyung, Han Kang mengingatkan-nya, apa kau tidak ingat, tasmu sendiri? JH-Kyung berkata ia pikir ia kehilangan tasnya.

Han Kang meletakkan obat semprot untuk kaki. JH-Kyung memandangnya dan berkata dalam hati, apa kau benar2 Han Kang? Han Kang heran, kenapa kau melihatku seperti itu? JH-Kyung berkata itu karena Han Kang terus saja memberikan banyak hal padanya. Han Kang tanya tentang peluit itu, kenapa kau membawa peluit seperti anak2?

JH-Kyung: Peluit?

Han Kang menjelaskan, karena JH-Kyung pergi begitu saja, mereka terpaksa memeriksa tas Yi Kyung. JH-Kyung mengaduk tasnya dan mengeluarkan peluit, ini? digunakan untuk kondisi darurat, pasti ada yang sudah membelikannya untukku. Lalu JH-Kyung meniup peluit itu. Han Kang kaget dan ia ingat sesuatu..

Flashback, Ji Hyun minta Han Kang mengambilkan sepedanya, mereka mendorong sepeda Ji Hyun dengan susah payah dan sudah hampir sampai atas bukit. Tiba-tiba, kaki mereka terpeleset dan keduanya, bertiga dengan sepeda, jatuh berguling-guling di lereng. Berakhir dengan posisi seperti diatas :)

Han Kang membuka mata dan Ji Hyun senyum lebar, ia senang karena tidak mati . Tentu saja Han Kang merasa tidak enak, dan ia memerintah Ji Hyun untuk pergi. Han Kang kakinya sakit. Ji Hyun berkata, kalau Han Kang seharusnya hati-hati. Han Kang menyuruh Ji Hyun minggir dan mengambil sepeda. Saat itulah Ji Hyun meniup peluitnya, dan berkata kalau ayahnya membelikan peluit agar dipergunakan saat darurat.

Kembali ke masa kini, Han Kang minta JH-Kyung duduk sebentar. JH-Kyung berkata ia harus kembali kerja. Han Kang berkata kalau ia punya karakter yang jelek dan ia memberikan amplop isi uang pada JH-Kyung, bahkan lebih banyak dari yang sudah ia jalani.

Jh-Kyung: Apa maksudnya ini, apa kau memecatku sekarang?

Han Kang berkata ia tidak memecat Yi Kyung karena ia bahkan tidak memperkerjakan Yi Kyung. Han Kang hanya mempertimbangkan situasi Yi Kyung dan memutuskan melakukan itu. Jh-Kyung mengerti sekarang, itulah mengapa tadi Han Kang baik padanya, kalau kau mau menendangku, kau seharusnya melakukannya tadi. Mengapa kau harus baik padaku dan membuatku merasa aman lalu menikamku dari belakang?

Han Kang tidak mengerti, dari sejak Yi Kyung muncul, Han Kang sudah tidak merasa nyaman. Kenapa ia harus marah terus setiap hari karena Yi Kyung?

JH-Kyung menolak, karena ia bukan pengemis. Han Kang berkata ia juga bukan orang yang kelebihan uang atau apa. Tapi paling tidak, ia tidak akan mati kelaparan, itulah mengapa ia memberikan uang itu pada Yi Kyung. JH-Kyung memohon, ia harus mendapatkan uangnya sendiri dan dalam hati, Ji Hyun berkata, Han Kang, jika kau juga mengusirku, maka aku benar2 sendirian.

Han Kang berkata ia tidak bisa.

JH-Kyung berdiri. Han Kang menjelaskan, jika Yi Kyung harus pulang jam 12 malam, sepertinya seseorang sakit. Dan karena tunangan Yi Kyung, maka Yi Kyung tidak bisa fokus. Dan Yi Kyung juga sering kelaparan, apa aku akan membiarkanmu pergi dengan tangan kosong? Jh-kyung berdiri dan berterima kasih atas kebaikan Han Kang selama ini. Ia hanya mengambil tas dan obat semprotnya saja.

Han Kang: Kau ini..apa sebenarnya yang kau inginkan dariku?

JH-Kyung: Aku hanya ingin kau mengijinkanku kerja disini.

Perut JH-Kyung bersuara lagi (memang memalukan hahaha...) dan Han Kang hanya pasrah dan menyuruh JH-Kyung ke atas lalu makan.

Han Kang: Aku akan membayarmu dengan ketat sesuai dengan jam kerjamu, jadi kau harus absen saat datang, karena semua staf memperhatikannya.

Han Kang jalan pergi dan JH-Kyung menangis. Han Kang bingung dan kembali, sekarang kenapa menangis? aku tidak akan memecatmu?

JH-Kyung: aku menangis karena sangat berterima kasih.

Ayah Ji Hyun berpesan pada In Jung untuk menelepon semua orang. Katakan kalau pernikahan Ji Hyun dibatalkan. Ayah Ji Hyun minta In Jung menjaga Ji Hyun malam ini. In Jung pergi ke butik tempat Ji Hyun memesan baju pengiring. In Jung menanyakan tentang stempel Ji Hyun. Apa mungkin Ji Hyun meninggalkan disini. Staf butik berjanji akan menelepon In Jung kalau menemukannya. In Jung memberikan kartu namanya. Staf itu mengenali nama In Jung, dan ia berkata kalau Ji Hyun sangat memperhatikan In Jung dan memilih gaun terbaik untuk In Jung. Dan bahkan Ji Hyun memakai baju itu untuk diperlihatkan pada In Jung. In Jung keluar dari butik dan merasa bersalah.

Min ho bertemu dengan pria yang mengurusi tanah Ji Hyun. Min Ho minta agar pria itu menunggu sebentar. Pria itu heran, kenapa Min Ho tidak bisa menemukan stempel Ji Hyun. Min Ho memberikan alasan tentang kondisi Ji Hyun dan minta diberikan waktu.

Malamnya, Min ho ke cafe Han Kang dan JH-Kyung mengambilkan buku menu untuknya. Min Ho minta JH-Kyung jangan selalu disekitarnya dan minta JH-Kyung memanggilkan Han Kang dan memberinya minuman keras. Min Ho mendapat telp dari In Jung, dan ia keluar untuk bicara.

JH-Kyung ingin mencoba menguping. Min Ho minta In Jung jangan menangis dan ia akan menemui In Jung di RS. JH-Kyung coba menebak, sejak kapan In Jung dan Min Ho pacaran, jangan-jangan lebih lama darinya. Min Ho melihat JH-Kyung dan berkata kalau ia tidak tertarik pada Yi Kyung, jadi berhentilah menyukainya, Min Ho berkata Yi Kyung bukan tipenya.

Min Ho: Apa kau mempelajari dari drama, memperlihatkan rasa tertarik lalu jadi dingin agar pria itu tertarik? Jangan buang2 waktumu.

JH-Kyung tidak tahan dan marah: Kau pikir aku tertarik padamu?

Min Ho berkata ia tahu kalau itu adalah langkah berikutnya, pura2 marah dan menarik perhatian pria itu.

Jh-Kyung: Kau bukan saja mengingat nama dengan baik tapi kau juga suka salah paham, tidak peduli sebagus apa aktingku, kau pikir aku bisa sebagus dirimu?

Min Ho bingung: Aku, akting?

JH-Kyung: Wajahmu ini bukanlah aslinya, kau memperlihatkan sopan-santun tapi kau tidak punya ketulusan, kau bilang kau tahu kepribadian orang dengan baik. Tapi kau sangat bagus dalam membodohi orang...

Lalu kalung JH-Kyung berubah jadi merah, dan Jh-Kyung mengeluh, panas.

Scheduler muncul dengan wajah sangat serius wow..dan berkata kau tidak serius dengan peringatanku. Aku sudah bilang, kau tidak boleh mengatakan kalau ini adalah kau, bahkan tidak juga dalam hati. Ingat..jika kalung itu pecah, itu juga adalah akhir dari 49 hari. Scheduler berdiri diantara JH-Kyung dan Min Ho.

Min Ho tanya apa yang dilakukan Yi Kyung. Yi Kyung berkata kalau Min Ho adalah tunangan teman bosnya, ia salah paham. Dan ia tadi marah sehingga mengatakan itu semua. Lalu Jh-Kyung pergi. Han Kang kebetulan akan naik ke atas dan ia mendengar pembicaraan mereka.

Yi Kyung kembali kerja dan ia mulai menyadari kalau rambutnya semakin bersih dan melihat kaca. Pria yang biasa beli rokok datang dan Yi Kyung langsung ke meja kasir. Pria itu berkata kalau ini pertama kalinya ia melihat Yi Kyung berkaca. Yi Kyung minta pria itu berhenti menunjukkan rasa tertarik padanya. Pria itu ingin, tapi ia mengaku tidak bisa. Karena kita sudah cukup dekat. Cobalah untuk mengingat. Pria itu tahu mengapa Yi Kyung ke lokasi kecelakaan dan mengapa ada bekas luka di pergelangan tangan Yi Kyung.

Pria: Kalau itu tentang dirimu, aku tahu banyak.

Yi Kyung mulai ingat, pria itu adalah dokternya, dokter No Kyung Bin.

Kyung Bin: sekarang kau ingat? sudah lama.

Yi Kyung: Jangan mengurusiku karena aku tidak ingin mengingatnya.

In Jung bertemu Min Ho di RS dan berkata kalau Ibu Min Ho berdiri sepanjang hari menunggunya. Min Ho berkata belum waktunya menemui ibunya.

In Jung: Jika kau seperti itu terus, mungkin akan terlambat bagimu karena ibumu semakin memburuk.

In Jung membujuk Min Ho untuk pergi saja, Min Ho sudah punya cukup uang dan membawa ibu keluar negeri, mereka bisa hidup bersama bertiga. In jung berkata, selain karena ibu Min Ho, juga karena ayah Ji Hyun. In Jung tidak ingin melakukan itu pada ayah Ji Hyun. Setelah Ji Hyun seperti itu lalu melakukan itu pada perusahaan ayah Ji Hyun, ini bukan yang ia inginkan.

Min Ho berkata apa In Jung lupa bagaimana mereka bisa sampai disini?

Lalu flashback,

1. Kejadian di gunung itu memang bukan kebetulan. In Jung dan Min Ho sudah merancangnya. In Jung memberi kode pada Min ho. Min ho mengerti dan mengamati keduanya. Setelah cuaca jadi buruk, Ji Hyun dan In Jung turun. In Jung diam2 mengambil ponsel dari saku Ji Hyun, lalu memperlambat langkahnya. In Jung sembunyi di balik pohon. Saat Ji Hyun tersesat dan terpisah dari In Jung, Ji Hyun mau menelepon, tapi ternyata ponselnya hilang. Ponsel itu dibuang In Jung di gunung. Min Ho datang menyelamatkan Ji Hyun.

Kembali ke masa kini. In Jung berkata ia ingat itu tanpa harus diingatkan lagi oleh Min Ho. In Jung minta Min Ho menghentikannya. Min Ho berkata ia harus mengatakannya demi kebaikan In Jung. Mereka tidak tahu kalau roh Ji Hyun ada di situ dan mendengar semuanya dengan syok.

Flashback kedua,

Saat In Jung tidak bisa menemui Ji Hyun karena ada kencan, sebenarnya In Jung telp sambil melihat ke arah Min Ho. Itu semua juga direncanakan. In Jung melihat saat Ji Hyun mengejar dan menarik lengan Min Ho, dan memakan umpannya.

Ji Hyun mendengar semua itu dan ia tidak percaya.

Min Ho: Begitulah kita sehingga sampai disini, juga besok pagi adalah pernikahan kami. Ini artinya jika itu tidak terjadi pada Ji Hyun, maka rencana kita akan sudah selesai. Lalu aku dan ayah Ji Hyun akan menjadi asing satu sama lain. Ayahnya akan tahu kalau pekerjaan-nya tidak berjalan sesuai rencana dan apa kau pikir ia akan duduk dan menjaga putrinya? Dia pasti berpikir bagaimana mengatasi bisnisnya dan apa yang akan dilakukannya padaku. Ji Hyun menyelinap keluar karena tidak tahan.

Min Ho berkata ayah Ji Hyun pasti tidak akan mempercayakan perusahaan padanya kalau ia punya anak laki. In Jung tetap ingin mereka pergi saja. Min Ho berkata ia sangat terluka ketika Ji Hyun akan membuat In Jung jadi pengiring pengantinnya dan mencarikan pendamping pria untuk In Jung.

Min Ho tanya, apa In Jung tidak terganggu karena Ji Hyun tidak berperasaan? Apa kau hanya ingin Ji Hyun hidup dengan normal/tanpa sadar apa yang terjadi. Tapi Ji Hyun sekarang seperti itu, jadi sekarang ini semua tidak ada artinya bagimu? Kau ingin aku mengambil uang yang kucuri dan lari.

In Jung teriak, hentikan!

Min Ho minta maaf karena tidak bisa mengakhiri ini sampai akhir. In Jung berkata ia lebih menyesal.

Ji Hyun jongkok dan menangis di luar. Lalu ia berdiri dengan pandangan murka. Ji Hyun ada di dekat In Jung yang menjaga tubuhnya. Ji Hyun marah2.

Ji Hyun: Kau merencanakan semua ini, pura-pura menyelamatkan aku, membuatku bertemu Min Ho semua ini adalah rencana.

In Jung berkata pada tubuh Ji Hyun: Percaya atau tidak, ini semua adalah kesalahanku kau jadi seperti ini dan ini juga salahmu. Tapi bagus karena kau tidak tahu apapun.

Ji hyun berkata ia tahu semuanya dan mau memukul In Jung tapi tidak bisa. (kalo Ji Hyun sadar, dia ingat atau tidak ya dengan semua penghianatan ini? atau jangan2 jadi lupa..)

Ji hyun frustrasi dan mau menjatuhkan barang2 tapi tidak bisa juga. Ji Hyun melihat boneka kangguru hadiah dari Min Ho itu lalu teringat sesuatu.. Ji Hyun menyimpan stempelnya di kantung kangguru itu. Ia mengambil anak kangguru dan memasukkan stempelnya. Lalu memasang kangguru kecil itu lagi.

Ji Hyun mau memanggil Scheduler tapi ingat kalau Scheduler tidak mau ikut campur. Ji Hyun memandangi In Jung yang tidur di sofa menjaganya, ia mengepalkan tangannya karena murka. Ji Hyun langsung kembali ke apartemen Yi Kyung dan menunggu. Lalu masuk ke tubuh Yi Kyung. Tinggal 42 hari lagi. JH-Kyung segera keluar dari apartemen. Tanpa repot2 mandi.

Seorang pria berlatih renang. Ia membuka kacamata renangnya, dan melambai pada seorang gadis, whoa..ternyata Scheduler! (sudah latihan dengan pelatihnya Park Tae Hwan lalu jaga makan, JIW, siap pamer six pack-nya hahaha)

Scheduler keluar dari kolam dan kaget, karena JH-Kyung meneleponnya. Tapi diabaikan dan sibuk menggoda seorang gadis. Tapi akhirnya diangkat juga.

JH-Kyung: Kau dimana? Aku tidak akan minta kau datang, katakan kau dimana? dimana??

JH-Kyung sampai di kolam, ia bingung dan terkejut ketika melihat Scheduler ada di dalam kolam, sedang mengajar seorang gadis berenang! Scheduler melambai dan tersenyum manis pada JH-Kyung. Ia pamit pada gadis itu dan menemui JH-Kyung. JH-Kyung heran dan tanya tempat ini ada dimana? Masih di lingkunganmu, kata Scheduler.

JH-Kyung bingung, lalu kenapa kau dengan gadis itu..lalu ia berbisik, apa gadis itu Scheduler juga? Scheduler mendekat dan berkata siapa yang akan membuatnya jadi Scheduler kalau ia tidak punya daya tarik paling tidak seperti ini? Lalu ia tanya, apa yang ingin kau bicarakan?

JH-Kyung bertekad, ia harus mendapatkan stempel itu dari RS, lalu mengatakan tentang Min Ho dan In Jung pada ayahnya.

Scheduler: Dari tiga aturan yang kuberikan, kau akan melanggar aturan pertama dan ketiga sekaligus. JH-Kyung mengangguk, lalu apa yang akan terjadi? liftnya akan datang?

Scheduler mendekat: Ya, dengan cepat. Di menit kau melanggar aturan, sebelum kau punya waktu untuk menoleh, maka semua selesai. Kau tidak akan ada lagi di dunia ini.

JH-Kyung: Aku tidak akan melarikan diri jadi tolong kau tunda (liftnya) satu jam untukku.

JH-Kyung tidak bisa membiarkan orang tuanya dilukai, aku tidak bisa membiarkan mereka kehilangan aku dan perusahaan. Scheduler mengecek waktu dan kaget, ya..5 menit lagi. Lalu dia melempar handuknya ke muka JH-Kyung. JH-Kyung menurunkan handuk dengan kesal, lalu bengong..karena Scheduler sudah ganti dengan setelan jas rapi :)

Jh-Kyung terheran-heran, kapan ia ganti baju?

Scheduler jalan mendekati sepasang pria dan wanita yang baru keluar dari kolam. Pasangan itu terpeleset dan jatuh bersama. Si pria tidak apa-apa. Tapi yang wanita terbentur kepalanya, dan langsung meninggal dunia. Pria itu memanggilnya, sayang..

Orang2 berkerumun, lalu roh wanita itu keluar. Ia kaget ketika sadar kalau sudah mati dan lift muncul.

Scheduler mengumumkan kalau wanita itu sudah meninggal dan ia meninggal saat bersama pacarnya yang sudah menikah. Tapi pria itu berkata kalau ia tidak kenal dengan wanita ini, ia baru saja bertemu tadi. Roh wanita itu marah2, kau membuatku jatuh cinta padamu karena kau janji akan bercerai dan sekarang kau membunuhku dan pura2 tidak kenal aku?

Scheduler berkata, lalu mengapa kau pacaran dengan pria tanpa kesetiaan? Scheduler membuka lift dan menyuruhnya masuk ke dalam. Roh itu teriak, apa kau gila? kenapa aku harus pergi? aku tidak mau, lalu lari ke arah Jh-Kyung. Tapi dua roh yang mengenakan busana hitam menghadangnya dan menyeretnya pergi. JH-Kyung ketakutan melihatnya. Dua roh yang mengenakan baju hitam2 itu melempar roh wanita ke dalam lift. Lalu mereka masuk dan hilang.

Jh-Kyung tanya ke Scheduler, mengapa roh wanita itu dibawa dengan cara seperti itu, waktu dengan pria itu, hal seperti ini tidak terjadi. Scheduler berkata kalau wanita itu mendapatkan apa yang pantas baginya, seperti cara ia hidup selama ini di lingkungan-nya (dunia), sudah jelas kan? Scheduler pergi. JH-Kyung pucat, baru sadar dengan keseriusan urusan alam baka ini.

Keduanya keluar dan Scheduler tanya, apa mereka bisa menyelesaikan percakapan mereka sambil minum kopi? Jh-Kyung berkata ia tidak punya waktu lagi, ia hanya perlu waktu satu jam saja, ia tidak akan lari.

Scheduler: Aku tahu kau tidak akan melarikan diri dan pergi dengan tenang.

Jh-Kyung menunjuk ke surga, pastikan kau mendapat ijin dari atas. Aku bisa mempercayaimu, iya kan? Scheduler tersinggung, yang suka bohong itu manusia. JH-Kyung berterima kasih dan tanya apa jika ia pergi ke alam baka, mereka bisa ketemu lagi?

Scheduler: Kenapa kita harus ketemu lagi?

JH-Kyung berkata ia sudah mulai dekat dengan Scheduler. Scheduler justru heran, kenapa kau tidak menangis tapi justru sok kuat, ini tidak cocok denganmu. JH-Kyung tidak akan menangis lagi, karena itu memalukan. Setelah dibodohi, apa aku harus menangis? aku seharusnya marah. Jh-Kyung ingin memastikan kalau ia tidak akan diseret seperti wanita tadi. Tapi Scheduler berkata Ji Hyun akan tahu nanti pada waktunya. Jh-Kyung juga memastikan kalau Scheduler pasti akan ada di saat ia pergi. Scheduler teriak, kau kehilangan IQ-mu ya? JH-Kyung melihat jamnya dan segera lari, ia harus bergegas. Scheduler heran, kenapa ia tidak minta tumpangan padanya? Gadis2 di lingkungan ini kuat.

Hari itu, adalah hari pernikahan Ji Hyun dan Min Ho. Itulah mengapa Min Ho pagi-pagi datang dan memberi hormat pada kedua orang tua Ji Hyun. Mereka pergi ke RS. Setelah mereka pergi, In Jung datang. In Jung berkata pada pelayan kalau ia datang untuk membersihkan kamar Ji Hyun. In Jung berhasil membujuk pembantu keluarga dan segera masuk lalu membongkar tiap inci kamar Ji Hyun.

JH-Kyung sampai di cafe. ternyata Cafe tutup. JH-Kyung heran kenapa tutup, lalu ia pergi lagi.

Semua (Ortu Ji Hyun, Min Ho, Han Kang, dan Seo Woo) berkumpul di kamar Ji Hyun di RS. Ibu Ji Hyun memegang tangan putrinya, ini adalah hari pernikahanmu, apa kau tahu itu? Lalu ia menangis. Seo Woo menghibur Ibu dan Han Kang jalan keluar karena tidak tahan.

JH-Kyung turun dari taksi dan bertemu Han Kang di depan RS. JH-Kyung otomatis teriak, ya Han Kang! kau seharusnya bilang kalau hari ini cafe tutup. Apa kau tahu kalau aku sibuk sekarang? Han Kang heran, apa yang kau lakukan disini?

Jh-Kyung berkata ia ada urusan dan Han Kang berpikir Yi Kyung sakit. Jh-Kyung segera lari masuk. Jh-Kyung melihat ayah, ibu, Min Ho, dan Seo Woo pergi. Mereka membawa boneka kangguru itu pulang. Min Ho keluar mencari Han Kang dan mendapat telp dari In Jung. JH-Kyung ada di balik pintu putar dan mengamati Min Ho. In Jung berkata ia sudah mencari dimana-mana, tapi tidak ketemu. Min Ho minta In Jung segera keluar karena orang tua Ji hyun dalam perjalanan pulang. Min Ho kesal dan melampiaskan kemarahan-nya. Han Kang melihatnya dengan heran, karena mungkin Min Ho tidak pernah seperti itu di depannya.

In Jung keluar dari rumah Ji Hyun dan pergi dengan taksi. In Jung melihat gantungan boneka di kaca spion taksi dan ia ingat,

Ji Hyun menyimpan stempelnya di boneka kangguru itu. In Jung minta taksi pergi ke RS. In Jung kembali ke RS dan menanyakan boneka kangguru pada perawat. Perawat bilang kalau sudah dibawa pulang lagi. In Jung terus telp Min Ho, tapi Min Ho tidak mendengar karena ia membesarkan volume musik di mobilnya.

JH-Kyung juga naik taksi dan pulang ke rumahnya. In Jung dan JH-Kyung berlomba, siapa yang lebih dulu sampai... Ternyata JH-Kyung yang sampai lebih dulu di rumahnya. Ia menekan bel. Suara ibunya terdengar, siapa?

Jh-Kyung membungkuk dan menjawab: Saya...

Spoiler ep 5 :

Han Kang mengamati Yi Kyung makan dan melihat kesamaan Yi Kyung dengan Ji Hyun. Sama-sama tidak suka daun basil.

Dan lihat siapa yang mengajak Ji Hyun belanja hahaha...The Scheduler himself...(mungkin sebelum berangkat ke alam baka? atau ada perubahan schedule?) Kasihan juga Ji Hyun, baguslah kalau bajunya ganti :)

Episode 5

JH-Kyung menekan bel dan terdengar suara ibunya, siapa? JH-Kyung menjawab kalau dia adalah teman Ji Hyun, namanya "Park Jung Eun" dan ia meminjamkan CD tentang sulap ke Ji Hyun dan datang untuk mengambil CD itu lagi. Sementara itu In Jung masih di jalan dan gelisah. JH-Kyung masuk dan berdiri di depan Ibunya. Ibu heran bagaimana Jung Eun bisa bertemu Ji Hyun.

JH-Kyung berkata kalau mereka bertemu lewat internet. JH-Kyung berkata kalau Ji Hyun pernah menampilkan sulap di depan ayah-ibunya saat ulang tahun pernikahan mereka.

Ibu bingung, ia tahu semua teman Ji Hyun, tapi tidak ingat Ji hyun menyebut nama "Jung Eun". JH-Kyung berkata kalau dia hanya teman dari internet sedangkan Ji Hyun punya begitu banyak teman. JH-Kyung berkata kalau ia menyesal karena datang saat kondisi Ji Hyun seperti itu, ia dengar dari teman. Lalu setelah mendapat ijin, JH-Kyung keatas, ia juga menawarkan diri membawa boneka kangguru itu naik. Min Ho juga gelisah di jalan, ia menekan gas dan membawa mobil dengan kencang. JH-Kyung sampai ke kamar dan langsung mengeluarkan stempelnya. Ia menjatuhkan kalung tanpa sengaja. JH-Kyung lega sekali. JH-Kyung mengatur tiga boneka beruangnya dan juga kangguru, memilih CD, membuka laci dan mengambil kamera, sambil melihat ke langit dan berkata kalau dia cuma meminjam bukan mencuri kameranya :)

JH-Kyung turun dan tertegun melihat ibunya yang tertidur karena kelelahan. Ibu terlihat tua dan sedih. JH-Kyung hampir menangis. Lalu ibu terbangun. Jh-Kyung berkata ia sudah mendapatkan CDnya, ibu mengangguk. Lalu ia berkata kalau Ji hyun pernah bilang ia ingin jadi ibu seperti ibunya. Ibu menegakkan duduknya, ia kaget, dia pikir Ji hyun lebih menyukai ayahnya. Lalu ia tanya pada "Jung-eun" apalagi yang dikatakan Ji Hyun. JH-Kyung mencium bau masakan dan komen, harum apa ini, tapi terdengar bel.

Pembantu keluarga melihat monitor dan ternyata In Jung. JH-Kyung kaget, ia segera pamit dan menuju pintu. Jh-Kyung menoleh lagi dan tanya pada Ibu apa ia bisa datang lagi lain waktu ? Ibu mengijinkan. JH-Kyung membungkuk berterima kasih.

JH-kyung keluar dan melihat In Jung masuk. Jh-Kyung langsung bersembunyi di balik pohon sampai In Jung masuk rumah. (Aneh juga kenapa In Jung lama sekali nutup pagarnya). In Jung menemui Ibu dan berkata kalau ponselnya ketinggalan dan masuk ke kamar Ji Hyun. In Jung langsung memeriksa kantung kangguru itu dan kaget karena stempelnya ternyata tidak ada. In Jung menemukan kalung di kaki kangguru dan ia curiga, apa mungkin pembantu melihat isi kantung ini atau justru ibu.. In Jung melihat ke arah boneka beruang dan terperanjat, boneka2 itu diatur persis seperti cara Ji hyun mengaturnya. Ini aneh karena itu adalah kebiasaan khas Ji hyun. JH-Kyung ada di luar dan ia berkata kalau Min Ho maupun In Jung tidak akan pernah menemukan stempelnya. JH-Kyung terbayang wajah Scheduler yang berkata kalau dia ber-IQ kurang. Dan ia senang sekali karena kali ini berhasil menggunakan otaknya dan mengalahkan Min Ho serta In Jung. Jh-Kyung jalan sambil lompat2. In Jung turun dan menanyakan tentang boneka pada Ibu, tapi Ibu justru membahas hal lain. Seperti kenapa In Jung sekarang aneh, apa kau tidak ingat kalau aku tidak suka sup tulang sapi? kenapa kau memberikan makanan itu waktu itu? Lalu ia menghela nafas dan berkata kalau seharusnya ia mengajak teman Ji Hyun yang terlihat sedih itu untuk makan bersama. In Jung kaget, siapa?

Ibu Shin berkata kalau ada teman Ji Hyun, namanya Park Jung Eun, datang dan mengambil sesuatu dari kamar Ji Hyun. JH-Kyung lari pulang ke apartemen Yi Kyung dan membungkus stempel dengan plastik, lalu diikat dengan karet dan akan disimpan di box rahasianya. Tiba2 pemilik apartemen mengetuk pintu Yi Kyung. Ibu kost mau menagih sewa, dan ia berkata kalau ia tahu Yi Kyung menyimpan uang di rumah. JH-Kyung kaget dan ia memohon agar ibu kost kembali besok. JH-Kyung tidak boleh mengambil uang Yi Kyung. Setelah ibu kost pergi, JH-Kyung sadar kalau tidak aman menyimpan stempel disini, maka dia segera lari lagi. Kali ini ke cafe.

In Jung bertemu Min Ho di tepi sungai. In Jung berkata kalau ia tidak bisa menemukan stempel si dalam kantung kangguru dan ada teman Ji Hyun yang ia curigai. Namanya Park Jung Eun, ia tidak pernah ingat kalau Ji hyun pernah kenal dengan orang bernama Park Jung Eun. Min Ho menenangkan In Jung, apa alasan orang itu mengambil stempelnya. Jika ada yang tahu rencana mereka, tinggal melaporkan pada orang tua Ji hyun, itu lebih mudah. Min Ho minta In Jung istirahat, karena dia jaga semalaman di RS. In Jung tidak bisa istirahat karena masalah ini sangat mengganggunya. Min Ho janji akan memikirkan-nya.

Han Kang cerita kalau ia ketemu Yi Kyung di RS pada Chef Oh.

Han Kang: Pasti benar apa yang ia katakan kalau ia hanya bisa hidup sekitar 40 hari saja..kenapa orang2 seperti ini terus saja ada di sekitarku? Kenapa kau tidak menghentikanku saat itu? Aku bisa saja memberinya uang dan menyuruhnya pergi pada saat aku pertama bertemu dengannya.

Oh bertanya apa Yi Kyung suka pada Han Kang. Han kang berkata tidak, hanya saja Yi Kyung membuatnya cemas.

Oh: Kau pasti hanya mengikuti hatimu

Han kang menyangkalnya.

Oh: Hanya karena kau menyembunyikannya tidak berarti kalau itu bisa disembunyikan.

Han Kang: Ini membuatku frustrasi, ia mirip sekali dengan Ji Hyun.

Oh minta Han Kang terus mempertahankan Yi Kyung, lakukan saja yang kau bisa dan jangan lakukan sesuatu yang kau tahu pasti akan menyesalinya.

Jh-Kyung menyelinap ke dapur cafe dan mengambil sekop kecil dari laci perabot. JH-Kyung ingin menyembunyikan stempel di pot. Ternyata Chef Oh ada di balik piano, sepertinya pianonya perlu disetem. Jh-Kyung kaget melihatnya dan Oh ternyata jalan ke arahnya. JH-kyung segera menyelinap ke atas, Oh juga ikut. Jh-Kyung langsung masuk ke ruangan Han kang dan sembunyi di balik sofa. Chef Oh juga masuk, sepertinya mencari Han Kang. Han Kang sedang mandi. Lalu Chef Oh keluar. JH-Kyung mendengar Han Kang menyanyi dari kamar mandi (yang transparant! wow..) lalu ngomel, ia pikir Han Kang tidak peduli kalau ia sakit dan sekarang menyanyi dengan gembira. Padahal Han kang terus saja memikirkan Ji Hyun.

ini liriknya:

I love u, this world is only you ..

I try to call out

but the sunset is just burning shiningly

I love you, this world is only you..(rada cengeng emang haha)

JH-Kyung akhirnya menyembunyikan stempel di pot dalam kantor Han Kang. Han Kang mematikan air dan ia seperti mendengar suara. Saat melihat keluar, ternyata tidak ada siapapun. Han Kang turun dan melihat Yi Kyung membantu mengatur kursi. Han Kang heran, kenapa Yi Kyung disini. Yi Kyung berkata ia sedang beres2. JH-Kyung berkata ia bisa terima kalau Han kang tidak mengatakan kalau mereka tutup, dan sekarang ia melihat semua beres2, jadi ia ikut membantu. Han Kang minta Yi Kyung pergi saja. JH-Kyung menolak, ia justru menarik kursi dan menurunkannya.

Han Kang: Kubilang pergi saja.

Jh-Kyung: Tidak apa-apa.

Han Kang mengambil kursi di tangan Jh-kyung dan menurunkannya, lalu ia menarik tangan Jh-Kyung dan mengajaknya keluar wow...apa ini?

Istri Chef Oh terpana dan berkata betapa keren cara Han Kang menarik tangan Yi Kyung dan menariknya keluar :)

Chef berkata kalau drama sudah merusak (pikiran) para wanita. Tapi Chef juga menarik tangan istrinya.

Diluar, Han kang menegaskan kalau Yi Kyung tidak perlu kerja hari ini. Jh-Kyung berkata ia sungguh ingin melakukannya dan bahkan bersedia tidak dibayar. Han Kang berkata Yi Kyung keras kepala padahal kesehatannya tidak baik. JH-Kyung heran. Han Kang minta Yi Kyung pulang saja, jangan pingsan lagi, pulang saja dan istirahat. Jh-Kyung berpikir kalau Han Kang seperti ini karena merasa tidak enak sudah tidak percaya padanya, kalau ia pernah kerja di hotel. Han kang tidak mengerti. Tapi JH-Kyung minta Han Kang bertahan dengannya sebentar saja, karena sudah tidak akan lama lagi.

Han kang kaget: Apa itu benar? kalau hanya tinggal beberapa hari lagi?

Jh-Kyung berkata dari hari ini berarti 42 hari. Han kang tidak percaya, apa masuk akal, meskipun benar apa itu masuk akal? Ada jumlah hari tertentu dimana kau bisa hidup? Jh-Kyung memastikan ada penyakit seperti itu, bahkan ia mengulurkan jari kelingkingnya pada Han kang, setelah 42 hari kau tidak akan melihat wajahku lagi, janji. Han Kang justru marah, kau ini brengsek. Bagaimana kau bisa mengatakan hal seperti itu tentang akhir hidupmu....bagiku..tidak masalah bagiku jika kau mau bersih-bersih dan pergi atau tidak. Lalu Han Kang pergi dengan kesal. Jh-Kyung memandang Han Kang dan heran, kenapa bisa membuka hatinya pada Yi Kyung tapi kejam pada Ji Hyun. Jh-Kyung mulai bersih-bersih dan Han Kang selalu mengawasinya dengan sembunyi2. Saat JH-Kyung memindahkan pot, jarinya luka. Han Kang turun tangan dan mengambil pot. Jh-Kyung berdiri di kursi dan membersihkan jendela kaca. JH-Kyung hanpir jatuh dari kursi. Han Kang memegang kursinya :)

Bahkan Han kang mengambil alih tugas Jh-Kyung untuk membersihkan kaca bagian atas, sedang Jh-Kyung membersihkan yang bagian lebih rendah. Istri Chef dan Chef Oh memandang keduanya dengan tersenyum, lalu Chef Oh berkata kalau pianonya perlu disetem dan Han Kang memberikan ijin.

Min Ho bermain squash dengan seorang rekannya lalu ia naik ke atap menara. Ia ingat kata2 dokter tentang Ji Hyun, menurut dokter gelombang otak Ji Hyun sudah bisa dikatakan tidak berfungsi. Brain-dead. Min Ho tanya, apa berarti sudah tidak ada harapan? Dokter berkata orang tuanya juga harus mengerti kalau kenyataan-nya akan butuh waktu lama. Min Ho tampak berpikir.

Min Ho pergi ke RS dan melihat Ayah Ji Hyun bertengkar dengan dokter. Ia tidak bisa menerima usul dokter (sepertinya tentang kesehatan-nya). Ayah Ji Hyun mulai memegang kepalanya.

Min Ho datang dan mengajaknya makan. Ayah Ji Hyun tanya, apa sebenarnya yang ingin dikatakan Min ho. Min ho minta agar Ayah makan dulu, tapi ia menolak, aku tidak berselera, bicara saja dulu. Min ho mengaku kalau hari itu ia tidak bisa tanda tangan kontrak. Karena saat itu Ji hyun tidak memberikan stempelnya padaku, Ayah. Min ho mengeluarkan lipstik Ji Hyun dan memberikan pada Ayah. Tuan Shin kaget. Kenapa kau tidak mengatakan-nya padaku saat itu? kau bilang kalau kontraknya berjalan lancar.

Min Ho berakting dan berkata kalau Ayah seperti itu, maka ia tidak bisa mengatakan-nya, ia tidak tahan. Ayah Ji Hyun berkata meskipun kondisinya seperti itu, pekerjaan harus jalan. Min Ho berkata memang benar dan berkata kalau sebenarnya tidak perlu stempel untuk menjual tanah itu, hanya tinggal menyatakan kalau Ji hyun sudah tidak mampu lagi (kondisi seseorang yang tidak bisa melakukan segala sesuatu sehingga perlu wali atau wakil.)

Min ho: Aku tidak bisa melakukan ini Ayah. Aku tidak bisa..(huek..)

Min Ho hanya ingin ada di samping Ji Hyun dan ia mengulurkan surat pengunduran dirinya.

Chef Oh dan istrinya merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-dua dan menyiapkan makan malam romantis dengan alunan musik. Han Kang dan Jh-Kyung ingin ikut bergabung tapi ditolak oleh Chef Oh, tidak bisa. Jelas tidak bisa, kalian makan di meja lain. Jh-Kyung mengamati Chef Oh dan istrinya yang saling bersulang dan berpandangan. JH-Kyung menghela nafas, mereka pasti benar2 saling mencintai. Han Kang heran, apa cinta bisa dipalsukan?

Jh-Kyung: Aku iri. Aku ingin hidup seperti itu.

Han Kang melihat JH-Kyung menyingkirkan daun basil dari pastanya.

Han Kang berkata kalau Chef hanya memanfaatkan istrinya untuk membantunya bersih-bersih, wanita memang mudah dikibuli.

Jh-Kyung: Apa kau baru saja menghiburku? apa itu akan menghiburku? pria benar2 bodoh.

Han Kang tidak terima, kenapa aku harus menghiburmu?

JH-Kyung membuat gerakan seperti akan berdiri dan berkata apa Chef benar2 memanfaatkan istrinya, aku harus tanya padanya.

Han Kang panik, kau mau apa? Jh-Kyung tersenyum, aku tidak tahu (tentang kau), tapi kau ini gampang di takut-takuti. Han Kang mendengus, sekarang kau menggodaku? keduanya tertawa. Jh-Kyung bergegas pulang dan Han Kang menghentikannya, ia memberikan upah Yi Kyung untuk kemarin, plus ongkos taksi. Jh-Kyung menerimanya dengan senang dan ia berterima kasih. JH-Kyung jalan pulang dengan wajah muram, sambil berkata sendiri, tidak ada yang menangis untukku, aku yang menangisi diriku sendiri. Jh-Kyung tidak percaya dengan pemandangan di dekatnya, Scheduler mengenakan seragam SMU dan duduk di ayunan, ia asyik sms-an, sambil teriak sendiri, apa kata2 ini pantas diucapkan di tahun 2011? ini kuno sekali, ini seperti kata2 dari th 80-an. (badge namanya: Scheduler)

Jh-Kyung teriak: Ya!

Scheduler pura2 terkejut. Jh-Kyung mendekati Scheduler, apa yang kau maksud adalah aku?

Scheduler: Kakak! aku sedang twitter-an :) Kau sedang apa disini?

JH-Kyung: ini jalan ke rumahku.

Scheduler heran, bukankah Jh-Kyung ingin cari stempel? Jh-Kyung dengan bangga berkata kalau ia sudah mendapatkannya. Scheduler memujinya, wah pasti kau sudah menggunakan otakmu. Jh-Kyung berkata ia sepertinya lebih mudah ingat saat menggunakan tubuh Yi Kyung daripada saat sebagai Ji Hyun. Scheduler jalan dan berkata ia harus pergi ke klub di Hongdae. Jh-kyung berkata kalau hari ini adalah hari pernikahan-nya, tapi ia menghukum orang yang akan ia nikahi, bukankah itu lucu.

Scheduler berkata, hidup memang seperti komedi, ini sering terjadi di lingkungan ini. Jh-Kyung tanya, apa yang terjadi dengan orang kedua yang dibantu Scheduler mengumpulkan air mata, yang satu memilih kematian dan apa yang terjadi dengan yang lain itu?

Scheduler: Untuk apa kau tanya?

Jh-Kyung: Mereka pasti gagal.

Scheduler: Kapan aku bilang kalau mereka gagal?

Jh-Kyung: Apa mereka menemukan air mata yang tulus?

Scheduler: Rahasia. Jika aku mengatakan kalau gagal, apa kau akan menyerah? Jika aku mengatakan mereka berhasil, apa kau akan gembira? Ketika kau ingin tahu, apakah mereka itu masih hidup atau mati, kau seharusnya berencana untuk mendapatkan air mata itu. Masih 35 menit menuju tengah malam, pulanglah.

Sementara itu, ayah Ji Hyun memegang tangan putrinya. Tanganmu masih hangat, kau masih bernafas, tapi mereka ingin kau dinyatakan tidak mampu? (mati secara medis)

Yi Kyung makan mie instant-nya dan Jh-Kyung lapor kalau ia akhirnya bisa mendapatkan kembali stempelnya, ia berhasil menyembunyikannya, sehingga Min Ho tidak bisa menjual tanahnya. Jika Min ho tidak bisa menjualnya maka ayahnya akan tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ji Hyun: Sekarang aku harus mencari cara untuk hidup.

Yi Kyung tiba2 berhenti makan karena perutnya sakit.

Ada sms dari Scheduler hahaha..sepertinya minta Ji hyun keluar.

Yi Kyung keluar, diikuti Ji Hyun. Yi Kyung jalan pergi dan Ji Hyun menemui Scheduler yang sudah menunggunya. Ji Hyun kesal, jika kau mau ketemu denganku, kau harus masuk (ke apartemen) dan mengeluarkanku. Apa kau harus membuatku menunggu sampai kakak pergi?

Scheduler: Bukankah aku sudah bilang sebelumnya? aku tidak suka ruangan itu.

Ji Hyun heran: kenapa?

Scheduler: Aku tidak tahu, hanya saja tidak nyaman. Ayo naik.

Ji Hyun: Kita mau kemana?

Shopping!

Scheduler membawa Ji Hyun ke mall, dan dengan jentikan jari ia menghidupkan lampu. Ji Hyun tidak mengerti dan Scheduler minta Ji Hyun memilih baju, bukankah belanja bisa mengubah mood gadis-gadis? Ji hyun berkata ia sedang tidak ingin belanja dan berbalik. Scheduler menangkap tangannya dan memutarnya voila..Ji Hyun sudah ganti baju!

Scheduler: Hadiah, kau bilang hari ini adalah pernikahanmu kan?

Ji hyun sibuk menurunkan roknya karena terlalu pendek dan marah pada Scheduler. Lalu Scheduler mendorong Ji Hyun dan tarra.. ganti lagi dengan pink mini dress/pink tube dress? yang belahan dadanya rendah. Scheduler menutup wajahnya, tapi matanya tetap mengintip. Ji Hyun menutupi dadanya dan ngamuk2. Apa kau benar tidak mau melepaskan ini dariku?

Scheduler: Benar? atas, bawah, semuanya?

Ji Hyun: Jika kau membuka semuanya aku benar2 akan membunuhmu!

Scheduler: Kak, aku sudah pernah mati sekali.

Ji hyun marah, bagaimana kau bisa melakukan ini di hari seperti ini padaku. Memangnya hari apa ini? bukankah bagus kalau kau tidak menikah dengan Min ho? Scheduler minta Ji hyun memilih, dan dia sendiri juga ikutan ganti baju. Ngga mau kalah. Ji Hyun akhirnya puas dengan penampilan-nya, rok putih lengan panjang dan rambutnya juga dipotong sedikit, jadi segar. Scheduler berkata meskipun sudah mati, seorang wanita tetap gembira kalau sudah beli baju baru dan ganti penampilan. Ji Hyun berkata bukan itu, tapi karena ada dua orang di pihaknya, yaitu Han kang dan Scheduler.

Ji Hyun: Meskipun Han Kang ada di pihak Yi Kyung, tapi tetap saja..

Scheduler: Aku juga tidak ada di pihakmu. Aku adalah Scheduler milik Tuhan.

Ji Hyun tidak menanggapi, ia berkata orang yang ia pikir paling baik ternyata justru yang paling menakutkan. Sedangkan Han Kang, Aku pikir dia sangat kejam, ternyata ia orang yang hangat dan berhati baik. Manusia diluar dan didalam, bagaimana bisa jauh berbeda?

Scheduler: Manusia memang seperti itu. Kau tidak tahu? Apa yang kau lakukan selama ini.

Scheduler menghentikan curhat Ji Hyun, aku ini bukan temanmu, kita sudah selesai, ayo pergi. Ji hyun mengejarnya, aku bagaimana? tidak ada bis di jam2 sekarang. Scheduler ingin mengantar Ji Hyun pulang. Ji Hyun tidak ma u menunggu kakak di pojokan. Scheduler tidak percaya dan berbalik, apa kau mau kita cari kamar bersama? Ji Hyun kaget, kau gila!

In Jung dan Seo Woo sarapan bersama. Seo Woo sedih, jika Ji Hyun tidak kecelakaan, ia pasti sudah pergi bulan madu, dan anak itu pasti sudah menelepon kita dan cerita malam pertamanya. In Jung tidak menanggapi dan minta Seo Woo makan. Seo Woo masih ngoceh, kenapa dia mengenakan baju pengiring untuk diperlihatkan ke Min Ho? itu bukan baju pengantin, itu baju yang akan kita pakai! In Jung tiba2 marah, aku minta hentikan bicara tentang itu!

Seo WoO: Kenapa kau marah?

In Jung tidak melanjutkan makan dan pergi. Seo Woo teriak, hei! Shin in jung! sejak Ji Hyun kecelakaan, aku juga akan gila, kau pikir hanya kau temannya? aku juga!

Ji Hyun ada di toko tempat Yi Kyung kerja. Sedangkan Yi Kyung tertidur. Seorang pria masuk dan mengetuk meja kasir, Yi Kyung terbangun dan minta maaf. Pria itu menegurnya, kau ini kenapa? Apa kau tidak tidur saat siang hari? (sepertinya pemilik toko)

Ji Hyun merasa bersalah, kakak jadi lelah karena aku. Yi Kyung pulang dan Dokter Noh menghentikannya, aku hampir tidak bisa ketemu denganmu. Ji Hyun kaget, ia pikir itu pacar Yi Kyung. Dokter Noh ingin mengajak Yi Kyung makan, Yi Kyung tidak menanggapi. Dokter Noh mengejar Yi Kyung dan minta ditraktir. Tapi Yi Kyung hanya berhenti dan memberikan uang padanya. Dokter Noh berkata ia seperti ini bukan untuk meminta Yi Kyung membelikannya makanan. Yi Kyung memasukkan uang kembali ke sakunya dan jalan. Noh mengikuti.

Noh: Karena kesalahanku membuat orang itu meninggal. Aku menutup RS-ku dan bersembunyi di lingkungan ini. Memutuskan semua hubungan dan melarikan diri ke tempat sunyi, hidup seperti orang mati selama 2 tahun. Setelah 2 tahun, aku kembali ke akal sehatku dan 6 bulan lalu, ketika aku akan pergi. Aku melihatmu kerja di toko itu. Jadi aku tidak pergi. Bagimu, ini sudah 5 th. Tidak benar kau hidup seperti ini selama 5 th. Apa maumu? tanya Yi Kyung. Noh ingin membantu Yi Kyung, apapun yang kau simpan, lepaskan itu. Aku akan membantumu. Aku sekarang bisa mendengarmu dengan baik.

Yi Kyung: Aku tidak suka dokter yang bisa mengingat hari itu, aku tidak suka bicara seperti itu, aku tidak butuh.

Noh mengikuti Yi Kyung terus dan membujuknya, jangan seperti ini. Kau harus segera melepaskannya. Aku akan jadi temanmu.

Yi Kyung berhenti: Jadi apa? teman? Meskipun kau adalah teman terbaik di dunia, ada hal yang tidak dapat kau pecahkan. Aku tidak butuh lagi, psikiater, teman, aku tidak butuh. Jadi pergilah.

Yi Kyung pulang, ia tidak langsung tidur. Ia duduk dengan pandangan kosong. Lalu berbaring dan mencoba tidur.

Ji Hyun duduk di sudut, kakak..siapa yang meninggal? semua keluargamu?

Ji Hyun menangis, apa yang harus kulakukan, jika ibu dan ayah juga akan seperti kakak. Hidup seperti ini...

Lalu ia mengecek waktu, tinggal 41 hari 3 jam dan 29 menit. JH-Kyung duduk di bis dan membuka foto2 ayah ibunya dari kamera, ia puas karena bisa melihat mereka. Lalu menulis siapa saja teman-nya yang bisa menangis untuknya. Nama Han kang dan Seo Woo ada di situ. Han Kang sedang menikmati kopi di terasnya ketika JH-Kyung lari2 naik ke tangga cafe. Ia tersenyum dan melambai melihat Han Kang. Han Kang heran dan mengecek jam, kau lebih cepat 5 menit. Jh-Kyung ingin pinjam komputer Han Kang. Han Kang mengijinkannya, setelah JH-Kyung pergi, Han Kang bicara sendiri, kau ini bertingkah seolah-olah kita ini dekat saja. JH-Kyung langsung online dan mencatat no. telp teman2-nya dari twitter mereka. JH-Kyung mengeluh, kapan ia bisa menemui mereka kalau jadwal kerjanya padat sekali.

Min Ho mendapat telp dari seorang pria, petugas sekuriti yang di kantor, ia berkata kalau Ayah Ji Hyun sudah di lift. Min Ho mengerti dan pura2 telp seseorang, ia sengaja mengeraskan suaranya, jadi ketika ayah Ji Hyun masuk, ia dengar percakapan Min Ho.

Min Ho: Kau seperti itu karena aku investasi, aku adalah karyawan disini. Dan Presiden masih sangat sehat. Kenapa membawa-bawa masalah kecelakaan putrinya?

Lalu Min ho mengakhiri pembicaraan. ckckck..benar2 licin.. Min Ho berbalik dan pura2 kaget melihat Presdir, Ayah. Tentu saja Ayah Ji Hyun ingin tahu, dan bahkan marah pada Min ho karena Min Ho tidak bisa mengatakan kalau Ji hyun sudah tidak bisa apa-apa lagi. Min Ho minta maaf dan berkata kalau mereka membutuhkan tanah itu, jika tidak mereka tidak bisa meneruskan proyeknya. Ayah Ji hyun minta Min Ho mencari cara lain. Ayah mengembalikan surat pengunduran diri Min Ho. Min Ho pura-pura tersinggung, aku tidak membuat keputusan ini begitu saja.

Ayah: Jika kau tidak kerja, apa yang akan kau lakukan?

Min Ho: Ini perusahaan ayah, aku akan menjaga Ji Hyun. (huek!!)

Taktik ini berhasil dan Ayah marah, kau ini seorang pria! jika kau melakukan ini dan putriku sadar, apa kau pikir aku akan memberikan-nya padamu? Saat kau keluar dan tidak melakukan apa-apa?

Ayah Ji hyun: Akulah yang memintamu kerja disini, apa kau kerja karena Ji Hyun?

Min Ho membenarkan, memang karena Ji Hyun, bukan karena fasilitas yang ditawarkan ayah Ji Hyun atau ingin jadi bagian dalam keluarga ini, jika bukan karena Ji Hyun, ia tidak akan kerja disini.

Ayah Ji Hyun: Dasar..kau ini tidak tahu kalau kau punya kemampuan, mungkin Ji hyun akan selalu seperti ini. Ayah Ji Hyun hanya percaya pada Min Ho.

Setelah berhasil meyakinkan Ayah Ji Hyun, Min Ho mengirim pesan ke In Jung kalau semua sudah beres. Lalu Min ho bertemu dengan Tuan Jung yang memujinya. Kang Min Ho benar2 hebat.

Min Ho: Tidak ada yang perlu dipuji. Kehilangan stempel ini adalah kesalahanku.

Tuan Jung menegaskan, jika dalam waktu tertentu tidak bisa mengembalikan pinjaman maka mereka harus berurusan dengan penalti dan kehilangan investasi mereka. (Jadi rencana Min ho mau melarikan uang pinjaman Ayah Ji Hyun dan Tuan Jung? wow..) Tapi jika mereka menemukan stempel Ji Hyun, kita akan jalan sesuai rencana semula.

Min ho: Kontak aku setelah kontraknya selesai disusun.

Tuan Jung berkata kalau mereka masih perlu tanda tangan Presiden Shin di saat terakhir. Min ho menelepon Han Kang dan ingin ketemu. Selama pembicaraan, JH-Kyung mengintip dan ingin menemui Han Kang.

In Jung telp karena cemas. Min ho memintanya menunggu, karena ia harus menemui Han Kang dulu. Sepertinya In Jung tidak sabar.

Jh-kyung menemui Han Kang, kau tadi melihatku? Han Kang berkata, kau membuatku melihatmu, sekarang apalagi maumu? Jh-Kyung mulai menjelaskan, kalau ia tahu batasan-nya, sejak ia pertama kali kerja, dan sampai Han Kang tanya apa ia melamar sebagai tenaga panggilan. Apa aku bisa jadi tenaga panggilan saja? Jh-Kyung memohon, apa aku bisa jadi tenaga lepas paruh waktu? Karena ia sudah tidak punya banyak waktu di dalam tubuh ini, ada banyak hal yang harus diatur dan ia tidak punya waktu. JH-Kyung hanya minta dibayar 3000 Won sejam. Han Kang heran, Jh-Kyung mengaku kalau 4000 won sebenarnya juga tidak banyak. Sebenarnya upah rata2 orang yang kerja seperti aku adalah 4320 won perjam.

Han Kang: Jadi kau tahu batas tapi meminjam komputerku dan melihat upah rata2?

Jh-Kyung berkata bukan karena itu ia pinjam komputer Han Kang. Jh-kyung berkata ya sudah 2500 won saja sejam. Han Kang berkata, pakai otakmu sedikit. Setelah saling tawar menawar sambil pura2 akan pergi, Jh-Kyung akhirnya bisa jadi pekerja lepas paruh waktu dengan gaji 4500 won perjam! Jh-kyung ketawa dan berkata kalau tadi ia pura2 marah. Han Kang ketawa, jadi sekarang kau main2 denganku? Lalu keduanya ketawa. Min ho datang dan melihat keduanya. Min Ho tiba2 merasa tidak suka dan naik ke atas. Sampai di atas, sikap JH-Kyung berubah ketika melihat Min Ho, lalu berpikir, kau datang karena tidak bisa menemukan stempelku kan? Min Ho tidak suka dengan sikap Jh-Kyung dan memanggil Jh-Kyung. Jika tidak mau orang lain salah paham, jangan bertindak yang membuat orang salah paham. JH-Kyung tidak menanggapi dan memanggil pelayan lain.

Min ho marah: Kalau pelanggan bicara, kau pura2 tidak dengar dan tidak menjawab.

Jh-Kyung membungkuk, saya mengerti. Han Kang datang dan mendengar Min ho marah pada Jh-Kyung. Min Ho masih marah, dan tidak minta maaf. JH-Kyung mulai marah, tapi ia ingat ketika kalungnya jadi merah dan peringatan Scheduler, maka ia minta maaf.

Min Ho tanya darimana Jh-Kyung tahu kalau ia punya tunangan. Jh-Kyung balik tanya, bukankah kau punya.. Min Ho membenarkan tapi.. Jh-Kyung berkata kalau ia adalah karyawan dan tidak tertarik urusan pribadi Min Ho lalu pergi.

Han Kang mendekat dan mengajak Min Ho ke kantornya. Han Kang menyajikan anggur dan Min Ho tanya gadis seperti apa Yi Kyung itu dan apa hubungan mereka. Han kang berkata, kalau dia hanya karyawan paruh waktu.

Min ho: Pecat saja dia.

Han Kang kaget, apa?

Min Ho: Dia terlalu arogan.

Han Kang membela JH-Kyung, dia masih latihan. Min Ho kesal, kau ini kenapa? apa kau membantunya? Han Kang berkata meskipun Jh-Kyung adalah karyawan paruh waktu, dia punya urusan pribadinya dan juga harga dirinya sendiri. Han kang heran kenapa Min ho bisa kejam pada Yi Kyung dan ramah pada yang lain.

Han Kang: Aku tahu perasaanmu pada Ji Hyun, aku merasa sedih untukmu. Tapi kalau kau bertingkah seperti itu, sepertinya kau justru tertarik pada gadis itu.

Min Ho marah, Han kang berkata kau tertarik, tapi tidak bisa berkata aku menyukaimu, jadinya kau marah. Kau tahu itu kan? reaksi kekanak-kanakan jika kau menyukai seseorang. Min ho marah dan jalan pergi, aku tidak tertarik mendengarnya. Sampai dihalaman, Min ho masih kesal dan terganggu dengan kata2 Han Kang, lalu berpikir apa aku benar menyukai Yi Kyung? Kebetulan Yi Kyung jalan keluar untuk buang sampah. Min Ho melihatnya. Jh-Kyung kaget dan membungkuk lalu jalan menghindar. Min Ho menghadangnya. Min ho ingin tahu kenapa Jh-Kyung melihat dengan pandangan seperti itu padanya. Tidak ada yang pernah melihatku seperti itu.

Jh-kyung: Mungkin kau melakukan sesuatu yang pantas mendapat pandangan seperti itu?

Min Ho heran, apa? Jh-Kyung, kalau tidak ya sudah. itu bagus. Jh-Kyung mau pergi tapi Min Ho menahan lengannya.

Min Ho: Kau bertingkah konyol.

Keduanya berdiri sangat dekat dan saling melotot. In Jung datang, sepertinya ia tidak sabar menunggu Min Ho. Ia kaget melihat mereka.

Episode 6

Min ho berkata kalau Yi Kyung bertingkah menggelikan, kau bersikap seolah kau mengenalku dengan baik.

Min ho: Sebentar bersikap seolah kau kenal baik denganku, kemudian kau bersikap seolah kau takut. Dan sekarang, kau mengacuhkan dan merendahkanku. Caramu itu benar2 hebat.(Min Ho penasaran dengan JH-Kyung! wow..) Jh-Kyung berusaha melepaskan diri, tapi Min ho tidak bersedia melepaskan.

Jh-Kyung: Tuan, sepertinya ada yang mengganggumu.

Min Ho berkata kalau Yi Kyung berhasil menarik perhatiannya dan tahu kapan berhenti, tapi aku bukan orang yang akan dengan mudah jatuh hati denganmu. Jangan melihatku dengan cara seperti itu lagi. Han kang keluar dan In Jung menegur Min Ho, Direktur Kang, apa semuanya baik-baik saja? JH-Kyung langsung berkata ia sudah membuat kesalahan, maafkan saya Tuan. Lalu bergegas pergi untuk buang sampah. Min ho heran melihat In Jung, sekretaris Shin, mengapa kau disini?

In Jung: Aku ingin kesini dan makan sebelum pulang.

Han Kang tanya kenapa Min ho pergi padahal belum makan? Min ho beralasan ia ingin telp, dan Min ho minta In Jung masuk.

JH-kyung membuang sampah dan ia kesal sekali beraninya In Jung dan Min Ho datang kesini bersama, mereka mungkin marah karena tidak bisa menjual tanahku. Lalu ia ingat wajah Scheduler, yang memperingatkan, meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengatakan kalau kau adalah Shin Ji hyun, bukan hanya dimulut, tapi juga lewat emosi. Ji hyun heran, apa maksudnya lewat emosi?

Scheduler: Mengenai hubungan orang denganmu, meskipun mereka adalah orang tuamu, teman, atau pacar, kau tidak bisa menunjukkan kalau kau adalah Shin Ji Hyun.

Jh-Kyung: Aku seharusnya lebih hati2.

Di dalam, Han Kang makan bersama Min Ho dan In Jung. Min Ho kaget, kau bilang kau tidak akan mendesain-nya? Apa maksudmu?

Han Kang berkata Min Ho sudah tahu karakternya, jika ia tidak suka maka ia tidak akan mendisain-nya. Han Kang minta Min Ho memberikan proyek ini untuk perusahaan lain saja. Lalu Han Kang berdiri dan pergi. Ia ketemu Jh-Kyung. Han Kang minta Jh-Kyung mengikutinya.

In Jung memperhatikan pandangan Min Ho pada Jh-Kyung dan tanya apa yang terjadi tadi?

Min Ho: Apa kau tidak dengar? dia membuat kesalahan.

In Jung tidak mengerti, kesalahan apa yang sudah ia buat sampai orang sepertimu menjadi seperti ini? Min Ho melihat kalau pelayan wanita memperhatikan mereka, maka ia mengubah gaya bicara dan sikapnya lalu berkata bukan masalah.

Han Kang marah pada JH-Kyung karena memperlakukan pelanggan seperti itu. Jh-Kyung melakukan itu karena dulu Han Kang pernah berkata kalau Min Ho adalah tunangan temannya. Han Kang mengerti, tapi waktu itu maksudnya jangan terlalu perhatian bukannya memperlakukan dengan kasar.

JH-kyung: Kapan aku bersikap terlalu perhatian?

Han Kang mengingatkan, ketika pertama Jh-Kyung ketemu Min Ho. Jh-Kyung ingat dan ia tidak akan melakukan itu lagi. Han Kang memberi peringatan, jangan sampai ini terjadi lagi, dia adalah temanku dan juga tunangan temanku. Jh-Kyung berkata dalam hati, kau membenciku tapi kau benar2 menjaga tunanganku. Han kang tanya kenapa melihatnya seperti itu?

JH-Kyung: Apa kau dekat dengan temanmu itu?

Han Kang: Kenapa kau tanya? pergi, lakukan pekerjaanmu!

Min Ho kurang suka kalau In Jung tiba-tiba muncul disini. In Jung berkata ia ingin melihat wajah Min Ho.

Han Kang dan Jh-Kyung jalan keluar, Min ho berkata kalau ia sibuk dan akan datang lagi besok. Tapi Han kang menyerahkan sketsanya dan berkata Min ho tidak perlu datang besok. Min ho ingin Han Kang yang mendisain tempat itu. Min ho pergi dan Jh-Kyung membungkuk padanya. In Jung berkata ia tidak enak badan dan ingin menumpang. Min ho heran kenapa In Jung  tiba-tiba ingin menumpang, ini tidak pernah dilakukan In Jung.

In Jung: Apa yang ditakutkan? tidak ada orang yang akan curiga kalau melihat aku duduk di mobilmu.

Min ho: Tapi jaraknya cuma 5 menit kalau kau jalan, dan kau tidak pernah melakukan ini sebelumnya.

In Jung berkeras, aku sudah bilang kalau aku tidak enak badan, kan? Katakan padaku, bagaimana kau dan ayah Ji Hyun menyelesaikan ini? Min Ho akan menceritakan-nya sambil jalan. In Jung mengeluh sampai kapan mereka harus menunggu. Min Ho berkata mereka sudah menunggu lama, apa kau tidak bisa menunggu dua bulan lagi?

In Jung: Apa kau tahu betapa melelahkannya 2 tahun ini?

In Jung tidak suka lagi harus menyelinap untuk ketemu Min Ho.

Min Ho: Tidak perlu memikirkan apa yang dipikirkan orang, yang penting kita bisa ngobrol dengan tenang, iya kan? Kita pasti akan bersama selamanya. Ayah Ji Hyun masih perlu waktu untuk melepaskan putrinya.

Jh-Kyung naik bis pulang dan ia menghapus foto2 Min ho dari memori kameranya. Tapi berhenti ketika melihat fotonya bersama kedua sahabatnya.

Jh-Kyung: Kita dulu begitu dekat, tapi apa kau juga pura-pura saat itu? In Jung, sejak kapan kau tidak lagi menjadi temanku? aku tidak pernah tidak menganggapmu teman. Lalu Jh-Kyung mendapat ilham, ia berteriak tiba2 di bis, membuat semua penumpang kaget, ya! benar..kenapa aku tidak memikirkan ini sebelumnya?

JH-Kyung telp ke Scheduler. Scheduler kesal, Shin Ji Hyun, kau! meskipun kau hidup, IQ-mu hanya setinggi ini..  

Scheduler: Aku sibuk! Kenapa?

JH-Kyung tanya apa telp ini..ponsel yang kau berikan padaku..apa juga bisa untuk telp orang di dunia ini?

Scheduler: Kau belum pernah menggunakannya sama sekali? Ah membuatku frustrasi saja! Aku tutup!

Jh-Kyung terbelalak, ini bukan hanya untuk mengirim pesan ke Scheduler? Jh-Kyung langsung mulai telp ke teman2 Shin Ji Hyun dan membuat janji untuk membicarakan kecelakaan Shin ji Hyun.

Jh-Kyung ngobrol di jalan, ia tidak melihat ibu kost ada di belakangnya. Ibu Kost yakin itu Song Yi Kyung, ia segera teriak, Nona!' JH-Kyung menoleh dan kaget melihat ibu kost, ia lari ke apartemen.

Jh-Kyung langsung ganti baju, mengikat rambut dan berbaring. Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung. Lalu duduk di sudut, ia gelisah menunggu Yi Kyung bangun, terdengar gedoran di pintu. Nona!

Yi Kyung terbangun dan membuka pintu, disaat ibu kost hampir membukanya sendiri. Yi Kyung heran, ada apa? Ibu kost berkata kalau hari ini Yi Kyung harus bayar sewa kontrakan. Kenapa kau melarikan diri dariku?Yi Kyung bingung, aku lari?

Ibu kost: Sebelumnya, kau juga lari setelah melihatku.

Yi Kyung heran karena ia merasa ia tidur selama ini. Apalagi setelah ibu kost berkata ia sudah datang kemarin untuk menagih uang sewa. Yi Kyung tidak banyak tanya lagi, ia mengambil uang dan membayar. Ibu kost ngomel, kau hidup sekacau itu, apa mungkin sudah mulai gangguan jiwa? Yi Kyung masuk dan menyalakan kompor untuk memasak ramen. Ia mengamati kaca dan heran dengan ikatan rambutnya. Ji Hyun ketakutan, ia merasa ini gawat kalau Yi Kyung mulai curiga. Ji Hyun langsung menekan tombol emergency Scheduler.

Scheduler: Aku disini untuk mengatakan, dari pusat pengamatan 49 hari, situasi itu sama sekali bukan mendesak. Jadi berhenti menekan tombol darurat.

Ji Hyun: Apa? jika ini bukan darurat, lalu apa yang darurat?

Scheduler kesal dan memutuskan telp. Ji Hyun bingung, tapi ia lega ketika melihat Yi Kyung tidak terlalu memikirkan dan tetap melakukan kegiatan-nya.

Min Ho gelisah di apartemen-nya, ia duduk dan berdiri, memikirkan lagi kata2 Han kang dan merasa konyol, mana mungkin ia suka dengan Yi Kyung. Paginya, JH-Kyung datang ke cafe untuk menemui Han Kang. Han Kang menyindir, sudah jam 11 dan bagimu ini masih pagi? Jh-Kyung menyodorkan notesnya dan minta Han kang menandatangani-nya, kalau ia datang jam 11. Han kang heran, apa ini? Ini adalah catatan aku masuk dan selesai kerja, kata Jh-Kyung. Jh-Kyung akan mencatat semuanya agar Han kang mudah dalam menggajinya. Han Kang minta JH-Kyung tidak memanggilnya Presiden, tapi hanya Han kang. Jh-Kyung senang sekali, benar? Aku boleh melakukan-nya? Han kang mengiyakan, kalau di Amerika, bukankah semuanya memanggil nama? JH-Kyung senang dan bergegas pergi. Pelayan wanita yang tadi menyajikan kopi untuk Han Kang sengaja nguping, lalu mencegat Jh-Kyung, Yi Kyung, notes itu, apa isinya? Ini? tanya Jh-Kyung. Oh aku memutuskan untuk bekerja secara lepas paruh waktu. Pelayan wanita itu tidak percaya.

Jh-Kyung berkata ia harus pergi ke banyak tempat, lalu ia pergi.

Ibu Ji Hyun membelai gaun pengantin putrinya dan ia teringat kata-kata teman Ji Hyun waktu itu. Ia duduk di tempat tidur Ji Hyun dan menghela nafas.

Istri Chef Oh membawa panci besar isi sup tulang sapi. Suaminya marah karena istrinya membawa barang berat sendirian. Istri Chef ingin mereka makan masakan seperti ini sesekali. JH-kyung masuk dan tanya, bau apa ini. Istri Chef mengira Yi Kyung juga tidak suka, tapi sebaliknya, Yi Kyung berkata ia bisa makan hal ini setiap hari. Ini kesukaan-nya.

Ibu Ji Hyun membawakan masakan yang sama untuk suaminya. Sup ini adalah kesukaan ayah dan Ji Hyun. Ibu Ji Hyun berkata ada teman Ji hyun yang cerita kalau Ji Hyun ingin jadi seperti dirinya.

Ayah: Teman Ji Hyun mengatakan itu? sekarang apa kau datang untuk pamer? Jadi kau bawa sup tulang sapi ini sebagai alasan?

Ibu Ji Hyun menangis, sayang, selama aku hidup, ini pertama kalinya aku mendengar orang berkata "Aku ingin seperti dirimu.."

Ayah Ji hyun berkata, ibu pasti sangat bahagia, karena sampai sekarang dia juga belum pernah mendengarnya sekalipun. Ibu Ji Hyun bertekad, aku tidak boleh kalah, apa yang terjadi jika ia pikir aku sudah menyerah? tidak ada orang tua yang menyerah demi anaknya. Jadi, aku berharap untuk merawatnya..berdoa untuknya. Jika masih ada Tuhan, Dia bukanlah Tuhan yang tidak punya hati. Ji Hyun putri kita satu-satunya, haruskah Dia mengambilnya?

Sementara itu Jh-Kyung makan dengan lahap sekali, enak sekali. Istri Chef senang dan tanya, apa kau mau lagi? JH-Kyung mengangguk dan menyodorkan mangkuknya. Jh-Kyung juga minta nasi. Tapi nasinya hanya tinggal untuk Su Joon dan Jun. Akhirnya Han Kang memberikan nasi di mangkuknya, aku menyendoknya keluar (Han Kang tidak menyendok nasi dan langsung memakan-nya, tapi menyendok sebagian dan memasukkan ke mangkuk sup, jadi bukan sisa.) Han kang berkata ia sudah selesai makan dan minta kopi ke Jun.

Jh-Kyung mengambilnya dengan senang hati dan langsung menuangkan semua isinya ke mangkuk supnya. Istri Chef memuji selera makan Yi Kyung. Yi Kyung bercanda, aku selalu makan banyak, sepertinya aku pengemis di kehidupanku dulu.

Joon hee datang dan mengeluh, ada pelanggan yang tidak mengawasi anaknya. Anak itu lari ke sana sini dan ia diam saja. Anak itu memecahkan gelas dan menangis. Ibunya kesal dan marah-marah, tapi tidak melakukan apa-apa.

Jh-Kyung mendekati mereka dan menyapu pecahan gelas, apa kau luka? jangan menangis. Ibu anak itu minta tissue ke JH-Kyung untuk anaknya, tapi anaknya menepisnya sampai jatuh. Ibunya marah dan duduk, aku tidak peduli, nangis aja terus!

Jh-Kyung memungut tisuenya dan berkata lihat, tisuenya akan terluka kalau jatuh. JH-Kyung menyobek2 tisue itu ..Aku harus memperbaikinya. Jh-Kyung membulatkannya. Jh-Kyung memberikan tisue itu ke anak kecil itu, mana tanganmu, pegang dengan erat, kakak akan menaburkan bubuk ajaib, lalu JH-Kyung pura2 menaburkan sesuatu, selesai, buka!

Anak itu membuka tangan dan tisue itu menyatu lagi :) Jh-Kyung mengulurkan dua kepalan tangannya, tebak yang mana? Anak itu menunjuk salah satu, tarra..ada permen. Anak itu senang sekali dan berhenti menangis.

Semua itu disaksikan Han Kang dengan bingung, ini mirip sekali..

Flashback, Han Kang dan Ji Hyun ikut klub sulap di sekolahnya, dan Ji Hyun melakukan trik yang sama seperti yang dilakukan JH-Kyung.

Han Kang semakin bingung, saat melihat Jh-Kyung lagi yang sedang senyum pada anak laki itu sambil mengajarinya sulap, raut mukanya seperti Ji Hyun. Han kang tanya darimana Yi Kyung belajar sulap? Jh-Kyung berkata ia belajar dari teman. Han Kang langsung curhat dengan Oh, kalau melihat Yi Kyung, apa kau teringat wanita lain?

Oh: Selain Hwa Joon, apa aku punya wanita lain?

Han Kang menjelaskan, bukan itu maksudnya, setiap ia melihat Yi Kyung, ia jadi ingat Shin Ji Hyun. Oh membenarkan, mereka punya karakter mirip, sembrono, ceria, punya selera makan bagus..

Han Kang: menggulung spageti 3 kali disekitar sumpitnya, tidak suka daun basil, dan punya kebiasaan menjentikkan jari. Bahkan bisa melakukan sulap. Juga cara bicaranya. Han kang merasa ia seperti bicara dengan Ji Hyun.

Jh-Kyung menemui teman Ji Hyun di galeri Myung Shin dan ia berkata kalau memperlihatkan hal2 yang disukai Ji Hyun bisa merangsang gelombang otak. Itulah mengapa ia mewawancara teman2 Ji Hyun. Jh-Kyung berusaha memancing kenangan akan Ji Hyun, dan pada saat kapan teman Ji hyun merasa sangat berterima kasih pada Ji Hyun. Jh-Kyung merekamnya dan berharap mendengar cerita yang menyentuh hati sampai mendapatkan air mata, tapi ternyata teman Ji Hyun itu tidak menangis. Padahal saat itu ia pingsan dan Ji Hyun menjaganya semalaman di RS.

Young Shin: Ji Hyun, saat itu, aku benar2 berterima kasih padamu, aku seharusnya juga ada di sisimu saat ini. Maafkan aku tidak bisa menjagamu. Dalam hati Jh-Kyung berharap , Young Shin, kumohon menangislah..

Young Shin: Tapi jika kau bangun, aku akan membelikan apapun yang ingin kau makan selama hidupmu.

Jh-Kyung dalam hati: Kau tidak harus membelikan apapun untukku, menangislah!

Young Shin: bangunlah, cepat! aku selesai.

Jh-Kyung kecewa, itu cepat sekali. Ia tanya kenapa Young Shin tidak menangis. Young Shin menjawab, ia tidak biasa menangis dan Ji Hyun juga bukannya mati.

Jh-Kyung dalam hati: Apa aku harus mati sebelum kau menangis untukku?

Young Shin justru menanyakan Min ho, Ji hyun pernah pamer kalau ia sudah ketemu belahan jiwanya, sekarang bagaimana, apa pernikahan mereka akan dibatalkan? kalau kondisi Ji Hyun seperti itu?

Jh-Kyung jalan keluar dengan kesal, orang yang dengan mudah menangis karena cerita komik, berkata ia tidak biasa menangis? gadis mengerikan, aku sudah seperti ini dan kau hanya ingin tahu apa pernikahanku batal atau tidak? Jh-Kyung memegang kalungnya, apa karena aku belum mati?

Ibu Ji Hyun memijat tangan dan kaki putrinya. Ayah Ji Hyun memaksa istrinya pulang.

Ibu Ji hyun: Iya, aku tahu. Ji Hyun, setelah ibu pulang, makan dan istirahat, besok ibu akan datang menemui lagi.

Ayah Ji hyun minta istrinya jangan datang. Ibu Ji Hyun minta ayah pergi ke kantor, meskipun Min Ho ada disana. Ayah Ji Hyun minta istrinya tidak perlu ikut campur masalah pekerjaan. Saat mereka dorong2an di pintu, Han kang masuk. Han Kang membungkuk pada mereka. Orang tua Ji Hyun tanya, kau kesini menjenguk Ji Hyun? Han Kang membenarkan. Ayah minta Han kang menunggu sebentar, ia akan mengantar istrinya dulu. Han kang mengerti dan membungkuk. Han Kang mendekati Ji Hyun dan "mengejeknya", hei..apa Shin ji Hyun baik2 saja? Han kang mengacungkan bunga, aku bawa ini, mawar kesukaanmu. Han Kang memperbaiki selimut Ji Hyun dan ia memastikan, benar kau ada di sini. Tapi aku tidak tahu kenapa aku terus melihatmu.

Han Kang: Aku pasti gila, saat kau disini dan berjuang. Aku salah mengira orang lain sebagai dirimu. Apa itu masuk akal?

Han kang menahan tangisnya, kau seharusnya berkata itu tidak mungkin, dasar bodoh.

Jh-Kyung pergi ke PB bakery dan menemui Seo Woo. Ia melihat Seo Woo tampak sedih dan Jh-Kyung berkata dalam hati, kenapa seperti itu, apa sudah terjadi sesuatu? Seo Woo baru bereaksi ketika Jh-Kyung mengambil roti favorit Ji Hyun, kau suka roti itu? Waktu itu kau juga membeli roti yang sama. Jh-Kyung membenarkan, ya karena ini enak sekali.

Seo Woo cerita, ia punya teman yang sering membeli roti ini, satu tas penuh setiap minggu. Temannya membagikan roti untuk petugas CS dan satpam perusahaan. Ia juga memakannya, ia suka sekali roti itu. Jh-Kyung tanya, teman seperti apa dia, sampai kau merindukannya, pdahal ia bukan pria. Seo Woo tersinggung, maksudku bukan itu. Jh-Kyung berkata ia tidak bermaksud menyinggung, hanya mereka pasti sangat erat, ia jadi iri. Seo Woo mengerti, silahkan belanja.

Han Kang di mobil dan melihat Jh-Kyung jalan, ia mendekat. Jh-Kyung menoleh dan kaget melihat Han Kang. Jh-Kyung melihatnya, Presiden? Tapi Han kang tidak mau memberikan tumpangan dan langsung pergi. JH-Kyung mengejarnya. Tapi mobil Han Kang sudah pergi. Han kang sampai ke cafe. Jh-Kyung lari-lari memanggilnya.

Han Kang: Kenapa kau terus saja memanggilku?

Jh-Kyung mengikuti Han Kang dan tanya kenapa Han kang tidak berhenti padahal ia melihat Jh-Kyung. Jh-Kyung terus saja tanya, Han Kang dari mana, tapi Han Kang tidak menjawab dan mengacuhkan Jh-Kyung. Ini membuat Jh-Kyung bingung, apa aku terlambat lagi? Han Kang masuk ke kantor dan Jh-Kyung sudah menunggunya. Kau sedang apa?

Jh-Kyung: Aku membelikan roti untukmu.

Han Kang menolaknya, tidak perlu, ambil kembali. Jh-Kyung berkata ia sudah beli untuk semua, Jun, kak Soo Joon dan juga Chef.

Han Kang tetap menolaknya, kumohon pergilah. Jh-Kyung tidak mengerti, apa karena saat kembali, ia tidak minta ijin? Han Kang berkata ia tidak peduli, dan lain kali, minta Paman Oh yang tanda tangan. Pergilah. Jh-Kyung tidak mengerti kenapa tiba2 Han Kang seperti ini. Apa ia berbuat kesalahan yang tidak diketahuinya?

Han Kang marah: Nona Song Yi Kyung, apa aku ini temanmu? Kau ini staf dan aku presiden-nya. Aku minta kau keluar dan kau tidak keluar. Kenapa kau cerewet sekali? Dilain waktu, jangan masuk ke sini tanpa ijinku.

Jh-Kyung diam saja, syok. Han Kang tanya apa Yi Kyung bisu? kenapa kau tidak menjawab? Jh-Kyung keluar dan menahan tangis, kenapa sebenarnya dia? tadi baik2 saja, kasar sekali. Atau karena Kang Min Ho? Jh-kyung melihat rotinya, Han kang jelas suka roti ini. Lalu Jh-Kyung memakan roti itu sendiri sambil menangis.

In Jung mengirim sms ke Min Ho dan Min Ho hanya menjawab sibuk kerja. Sopir ibu Ji Hyun menemui In Jung dan memberikan sesuatu untuk In Jung dari Ibu Ji Hyun. In Jung tanya dimana Direktur Kang sekarang. Ternyata Min Ho di rumah. Min ho mulai menghindari In Jung? In Jung merenung dan ia menelepon Seo Woo dan mengajaknya makan bersama. In Jung dan Seo Woo makan di cafe Han kang. Jh-Kyung memberi salam pada keduanya. In Jung dingin pada Jh-Kyung, tapi Seo Woo senyum padanya. Chef Oh menyuruh Yi Kyung pulang karena terlihat lelah. Jh-Kyung mengerti dan pulang. Seo Woo sedikit kecewa saat Han Kang tidak ada di cafe (wah..Seo Woo suka dengan Han Kang?) In Jung berkata mungkin Han Kang di kantor, kau kesana saja. Seo Woo menolak, dia pasti kerja. In Jung mendesaknya, pergi sana cari Han Kang, ia pasti belum makan. Seo Woo tampak semangat, dan pergi mencari Han Kang.

Joon hee mendekat untuk menuang air, In Jung tanya tentang Yi Kyung, dia pasti kerja keras karena Chef tampak sangat memperhatikannya. Joon hee berkata itu karena Presiden. Presiden menyukainya dan membiarkan Yi Kyung melakukan apa saja, meskipun ia cuma staf paruh waktu tapi diijinkan pulang sesukanya. In Jung kaget, Han Kang bukan orang seperti itu.

Joon hee: Lagipula, bukankah Ji Hyun sudah punya tunangan? Jangan dikatakan lagi sikapnya pada orang itu.

In Jung: Direktur Kang?

Jh-Kyung pulang dengan lemas, ia minta Scheduler datang untuk mengambil uang. Tapi Scheduler menolak, kau yang harus datang membawanya. Bukankah orang yang pinjam yang harus datang dan mengembalikan pinjaman? Aku harus menyelesaikan ini karena aku sedang punya "feel"nya saat ini.

Ji hyun: Jika aku harus keluar dari tubuhnya, aku tidak bisa memegang uang.

Scheduler: Jika itu untukku, kau bisa memegangnya.

Ji Hyun ikut keluar bersama Yi Kyung dan jalan duluan. Yi Kyung merasa tidak enak badan dan lari pulang. Ia muntah-muntah.

Ji Hyun masuk ke sebuah klub dan Scheduler sedang menyanyi. Ji hyun tepuk tangan. Ji Hyun memuji Scheduler, kau sungguh Scheduler dengan banyak bakat, club, cafe, motor, gitar..

Scheduler: Kau tidak tahu apa-apa. Apa kau hanya melihat gitar? lagunya yang penting! aku ini penyanyi sekaligus penulis lagu. Ji Hyun kesal, apa semua bisa jadi penyanyi? lalu menunjuk partitur, Kau. lirik dan nadanya salah semua.

Ji hyun menyanyi: "Aku ini scarecrow berkaki satu dan sendirian" seharusnya seperti ini.

Scheduler terpana, wah kau tidak bohong! Kenapa kau tidak jadi penyanyi saja? Ji Hyun tidak mendapat ijin dari ayahnya. Menemukan pria baik untuk dinikahi, adalah misi ayahku selama ini.

Scheduler: Dan orang itu adalah Kang Min Ho.

Ji hyun minta Scheduler jangan mengejeknya karena ia gagal mendapat air mata lagi dan ia sedang sedih. Scheduler berkata Ji hyun harus membiasakan diri, ini adalah perjalanan kurikulum 49 hari.

Ji hyun: Perjalanan kurikulum 49 hari?

Scheduler: Aku sudah mengatakan sebelumnya saat di pemakaman, kalau manusia itu sangat memusingkan. Dan kau lebih baik dari Scheduler, karena kesempatan hidupmu masih ada.

Ji hyun jadi ingin tahu, bagaimana kau bisa jadi Scheduler?

Scheduler: Aku mengajukan diri/sukarela.

Ji hyun heran: Pembawa pesan kematian juga bisa sukarela? Mengapa?

Scheduler: Aku juga tidak tahu, tapi kupikir saat aku meninggal, masih meninggalkan hal penting untuk dilakukan. Itulah mengapa aku mengajukan diri. Jika aku bisa menyelesaikan waktu 5 tahun-ku tanpa insiden, aku bisa melakukan hal itu. Itulah alasan mengapa aku jadi Scheduler.

Ji Hyun tanya, apa itu?

Scheduler: Jika aku tahu, apa aku akan tetap kerja sebagai Scheduler? tentu saja aku akan meninggalkan pekerjaan sebagai Scheduler dan melakukan itu.

Ji hyun: Kau juga menyedihkan. Kau bahkan masih muda.

Scheduler kembali ke karakter aslinya, lalu teriak, kau masih berani membicarakan orang lain? kembalikan uangku cepat.

Paginya, Dokter Noh tanya tentang Song Yi Kyung pada pemilik toko. Tapi paman itu tidak tahu, ia tidak mengatakan apa-apa dan tidak pergi kerja.

Ji Hyun yang tidak tahu kalau Yi Kyung sakit juga menunggu dengan cemas, kenapa kakak belum kembali? Ia langsung memanggil Scheduler, ini benar2 darurat.

Scheduler: Kita baru saja pisah, dan kau sudah menekan bel lagi?

Ji Hyun: Song Yi Kyung belum kembali.

Kali ini Scheduler kaget, apa?

Mereka masuk ke apartemen Yi Kyung dan mengamati Yi Kyung. Yi Kyung tertidur, wajahnya pucat dan keluar keringat dingin, Ji Hyun berkata kakak mungkin sakit. Scheduler tampak cemas dan minta Ji hyun membawa Yi Kyung ke RS. Masuk saja ke tubuhnya.

Scheduler langsung mendorong Ji Hyun untuk masuk ke tubuh Yi Kyung. Jh-Kyung bangun dengan lemas, perutku sakit, kepalaku pusing dan aku merasa mual.

Han Kang juga gelisah, kenapa Yi Kyung belum datang. Apa aku terlalu keras kemarin? Chef Oh tanya, Kang-ah, kau tidak tahu no telp Song Yi Kyung, iya kan? Han Kang resah, apa terjadi sesuatu?

Scheduler minta Jh-Kyung segera ke RS, ia tidak ikut karena bukan penjaga JH-Kyung, aku ada kasus pagi ini (wah ada yang akan meninggal dong..) Jh-Kyung menemui dokter dan menjelaskan isi perutnya, kemarin aku makan sup tulang sapi dengan nasi dan juga menambah nasi setengah mangkuk..roti..dan sorenya aku makan pasta. Lalu malam, aku makan ramen semangkuk besar.

Dokter: Apa kau memuntahkan semuanya?

Jh-kyung: Apa? muntah?

Min Ho menemui Ayah Ji hyun dan menyerahkan kontrak proyek mereka, kontrak ini minta syarat pendanaan. Kita harus memberikan 20% dari saham kita, ini untuk mengamankan hak untuk menjalankan pulau itu. Mereka tahu situasi keuangan kita seperti ini sekarang, apa yang harus kita lakukan? Ayah?

Ayah Ji hyun tidak bisa berpikir karena ia ingin muntah, sepertinya karena pengaruh sup kemarin.

Jh-Kyung keluar dari ruang dokter dan kaget melihat jam, ia ingat kata2 Han Kang, dia pasti marah sekarang.

Min Ho ada di jalan dan melihat Jh-kyung keluar dari apotik. Wajah Jh-Kyung pucat dan jalan dengan cepat di zebra cross, tapi terjatuh. Jh-Kyung cepat2 bangun dan jalan ke halte bis. Jh-Kyung langsung meminum obatnya. Min ho mengamati Jh-Kyung dari spion, ia tampak cemas. Min Ho keluar dan menemui Jh-Kyung, kau tampak sakit. Masuklah. Aku antar kau pulang. Jh-Kyung menolak. Min Ho berkata ia mengajak Yi Kyung karena dia juga ingin ketemu Han Kang. Jh-Kyung tetap menolak, tidak perlu. Min Ho tidak mengerti, kenapa?

Jh-Kyung: Karena aku membencimu.

Min Ho: Mengapa? karena aku marah padamu? salah paham padamu? Atau karena Kang memarahimu?

Jh-Kyung: Tidak, aku membencimu. Ini bukan tempat kerja, jadi aku bebas bicara. Aku membencimu.

Min Ho: mengapa?

Jh-Kyung: Apa orang tidak bisa membenci tanpa alasan? Menyukai tanpa alasan..kau tidak mengerti itu, iya kan?

Min ho: Kita berdua sudah tidak saling menyukai, jadi masuklah.

Min Ho menarik lengan Jh-Kyung, Jh-kyung teriak, apa kau tidak dengar? aku membencimu.

Min ho: Meskipun bukan Song Yi Kyung, aku tidak akan meninggalkan orang sakit begitu saja. Hanya karena kau bilang kau membenciku..apa itu akan membuatku marah dan meninggalkanmu? Kau tidak sepenting itu bagiku, jangan salah paham. Min ho menarik Jh-Kyung masuk ke mobilnya dan mengantarnya. Di mobil, Jh-kyung memandangi foto Min ho dengan Ji Hyun. Min Ho menjelaskan, ini tunanganku. Jh-Kyung komen, dia tampak bodoh. Min Ho kaget, apa katamu?

Jh-Kyung: Maksudku, ia menyukai orang dan mempercayainya tanpa syarat.

Min ho: Kata2mu selalu tidak menyenangkan. Ia seorang yang polos dan baik, dia juga mudah ditebak dan ceria.

Jh-Kyung dalam hati: Polos dan baik? jadi itulah mengapa ia menipuku? karena mudah.

Min ho menerima telp dari Direktur Jung dan berkata kalau ia sudah terima keputusan-nya dan akan membahas detilnya nanti.

Han Kang melihat mobil Min Ho masuk ke halaman cafenya dan ia tidak percaya melihat Yi Kyung keluar dari mobil Min Ho.

Jh-Kyung keluar dari mobil dan jalan pergi. Min Ho berseru, bahkan tidak mengucapkan terima kasih? Buat apa? kau memaksaku masuk mobilmu! kata Jh-Kyung.

Min Ho menemui Han Kang dan heran kenapa Song Yi Kyung tidak bisa naik mobilku? Han Kang marah, dimana kau bertemu dengannya? Mengapa kau bertemu dengan-nya? Min Ho tidak mengerti, kenapa ia harus menjelaskan ini pada Han Kang.

Han Kang: Kau adalah tunangan Ji Hyun. Sekarang Ji hyun sedang sakit.

Min Ho: Apa yang kau lakukan? Lalu kau siapa? Kakak Ji Hyun? ini bukan karena Song Yi Kyung kan?

Min Ho merasa Han Kang menyukai Yi Kyung dan Han Kang tidak mengerti kenapa selalu mempermasalahkan perasaan-nya, apa sekarang Min Ho sudah melepaskan Ji Hyun? Min Ho menegaskan, ia tidak menyukai Yi Kyung, aku tidak tertarik, mengerti? Lalu ia pergi dan mendengar Han Kang memanggil Yi Kyung.

Jh-Kyung: Aku tidak bisa meneleponmu dan berkata kalau aku terlambat. Aku minta maaf.

Han Kang: Apa kita bisa menghentikan ini, kali ini kita selesaikan saja. Kau dipecat.

Han Kang: Aku sudah memberimu kebebasan dalam pekerjaan, tapi kau justru bertemu dengan Min Ho? Aku sudah bilang kalau dia adalah tunangan temanku.

Jh-Kyung membela diri dan berkata mereka kebetulan bertemu. Han Kang menegaskan, tidak peduli benar atau tidak, tapi kau tidak bisa tetap di dekat Min Ho, dia tunangan temanku dan aku punya kewajiban untuk melindungi temanku itu.

Jh-Kyung dalam hati: teman? apa dia seperti itu karena aku?

Han Kang memecat Yi Kyung. Jh-Kyung berkata kalau ia tidak tertarik dengan Kang Min Ho.

Han Kang: Terserah, jangan datang kesini lagi.

Han Kang memberikan uang pada Jh-Kyung. Jh-Kyung tidak akan mengambilnya. Han kang marah, beraninya kau mengancamku!

Jh-Kyung: Meskipun aku tidak mengambil uang itu, jangan memasukkan-nya dalam hati, aku benar2 tidak apa-apa. Aku menganggap semua perhatian yang kau berikan pada temanmu sebagai milikku, itu sudah cukup untukku. Terima kasih untuk semuanya selama ini. Jh-Kyung membungkuk dan pergi.

Joon hee mendengarnya dan ia keluar menemui Jun lalu mengatakan kalau Yi Kyung dipecat. Min ho ada di mobil dan merasa gelisah mendengar berita ini. Min ho masih menunggu Jh-Kyung, kudengar kau dipecat. Ini mungkin karena aku, iya kan?

Jh-Kyung jalan pergi. Min ho terus saja tanya, sekarang apa rencanamu? apa kau akan cari pekerjaan baru?

Jh-Kyung: Jangan cemas tentang itu.

Min Ho: Bagaimana dengan rumahku? bukankah kau butuh uang? Kerja saja di rumahku. Aku akan membayarmu. Kau pasti tahu bagaimana bersih2 kan? Apa kau bisa masak?

Jh-kyung menoleh: Berapa kau akan membayarku? Apa kau akan membayar di muka?

Min Ho: Jadi kau setuju untuk kerja di rumahku?

Jh-kyung mendekat, bukankah kau mengundangku? Aku akan melakukannya.

Episode 7

Min Ho menawari JH-Kyung pekerjaan di apartemen-nya, bersih2 dan masak. JH-Kyung minta pembayaran dimuka dan Min ho tanya, apa ini berarti Yi Kyung setuju kerja di rumahnya. Jh-Kyung mendekat dan berkata kalau ia setuju. Jh-Kyung bisa kerja dari jam 11 pagi sampai berapa jam Min ho memerlukan bantuan-nya. Min Ho heran kenapa Jh-Kyung begitu mudah menerima tawaran kerjanya mengingat Jh-Kyung tidak menyukainya. Jh-Kyung yang mulai pintar cari jawaban berkata kalau Min Ho tidak pernah menderita kekurangan uang. Orang yang butuh uang akan melihat uangnya dan kerja. Tidak perlu melihat siapa yang memberikan pekerjaan. Apa kau pikir aku akan menolakmu? Min Ho menulis alamat rumahnya dan minta Jh-Kyung menemuinya jam 11 pagi.

Jh-Kyung: Apa kau tidak kerja saat itu?

Min Ho berkata ini adalah hari pertama kerja dan ia tidak bisa meninggalkan kunci rumahnya begitu saja di tangan orang asing. Min Ho minta Jh-Kyung memikirkan berapa gaji yang dia inginkan dan jangan terlambat. Jh-Kyung mengiyakan, lalu meremas kertas alamat Min ho dan membuangnya.

Min Ho teriak: hei!

Jh-Kyung membalas: Paradise Apartment no. 703.

Seolah-olah Yi Kyung sudah menghafal alamat Min Ho, bravo !!

JH-Kyung dalam hati: Jangan khawatir oppa, aku akan datang.

Jh-Kyung mengingat percakapan Min Ho dengan Direktur Jung dan berpikir kalau ia akan bisa mendapatkan uang sambil mengawasi Min Ho, ini seperti membunuh 2 ekor burung dalam satu kali lemparan batu.

Min Ho dalam hati: Kita lihat, Song Yi Kyung, berapa lama lagi kau bisa melotot seperti itu padaku.

Jh-Kyung juga menyadari kalau ternyata Min Ho adalah orang yang tidak tahan dianggap remeh, jadi dia pasti akan mencoba mendapatkan hatiku.

Sementara itu Paman Oh (aku bingung sebenarnya apa posisi Oh, sepertinya ia merangkap banyak hal, Chef, manager cafe, partner Han Kang, dan sekaligus sudah dianggap keluarga oleh Han Kang.) memberikan kopi untuk Han Kang sambil menyindir kalau Song Yi Kyung benar2 tidak akan kembali kali ini. Han Kang berkata kenapa ia harus menyesalinya dan kenapa Paman Oh bertanya seperti itu, apa alasannya?

Oh: Berarti kau tidak terpengaruh, iya kan?

Oh: Itu bagus.

Paman Oh berkata ada seorang pria, yang saat melihat gedung ini, ingin sekali meminta Han Kang membuat design untuknya. Oh juga sudah mengatakan kalau Han Kang sedang tidak sibuk.

Han Kang: Kenapa aku tidak sibuk?

Paman Oh: Kau bilang kau tidak akan mengerjakan resort Haemido (Proyek ayah Ji Hyun). Kau sudah menolak proyek sebesar itu, apa kau akan hidup dari menjual anggur dan pasta selamanya? Apa kau mengambil alih usaha resto ibumu karena itu?

Han Kang menyangkalnya. Oh hanya ingin Han Kang tetap berkarir sebagai arsitek. Tidak lama, ponsel Han Kang berdering.

Jh-Kyung mencoba mencari air mata dari teman Ji Hyun yang lain, namanya Yoon Ji Seon. Ia ingin bertemu Ji Seon di cafe. Tapi Ji Seon berkata kalau ia sibuk, sibuk untuk pergi ke cafe dan sibuk untuk ditemui Jh-Kyung. Intinya ia tidak ada waktu untuk Ji Hyun. Bagi Ji Seon, bicara tentang Ji Hyun tidak sepenting itu.

Jh-Kyung marah dan bicara sendiri, kau akan mengunjungiku kalau kau punya waktu? kapan? saat aku mati? Teriakan-nya membuat kaget pengunjung cafe.

Lalu perutnya bunyi. Jh-Kyung hampir pingsan kelaparan. Jh-Kyung beli bubur daging sapi dan berkata kalau porsinya terlalu kecil. Lagipula kalau ada di cafe Han Kang, dia tidak perlu bayar untuk makanannya. Mana harganya 7000 Won per porsi.

Jh-Kyung ingat pesan dokter, dia tidak boleh makan mie lagi. Jh-Kyung bingung, bagaimana kalau Yi Kyung makan mie instan lagi? Lalu dia memesan bubur lagi dan minta tambahan daging. Sambil makan, Jh-Kyung memberi semangat pada dirinya sendiri. Kerja keras setelah makan, Shin Ji Hyun. Ji Hyun berbaring dan keluar dari tubuh Yi Kyung. Ia ingin Yi Kyung istirahat agar cepat sembuh.

Sementara itu, Han Kang terpaksa menemui pria yang ingin kerja sama dengannya. Pria itu berkata kalau bossnya tidak setuju dengan desain yang pertama jadi mereka ingin mendisain ulang. Han Kang merasa ini tidak benar. Pria itu berkata kalau mereka ingin membangun perkantoran dengan cafe dan galeri di lantai pertama. Lalu empat lantai berikutnya akan disewakan, itu rencana awal mereka. Han Kang tidak senang, kalau mereka ingin membangun gedung 5 lantai di lokasi ini, maka rumah2 dibelakangnya tidak akan mendapatkan sinar matahari, lalu apa rencana perusahaan?

Pria itu yakin kalau penduduk sekitar sini akan segera pindah cepat atau lambat, bujuk atau suap saja mereka dengan uang pasti mereka pergi.

Han Kang marah, ia tidak mendisain untuk mall. Pria itu membujuk Han Kang, kalau mau membuat desain maka ia akan membayar dobel.

Han Kang: Dobel?

Pria: Anak muda, kau ini menawar terus. Baik, kalau begitu tiga kali lipat.

Han Kang: Paman, urus urusanmu sendiri. Dan jangan mencariku lagi.

Han Kang mengembalikan desain di tangan-nya ke pria itu dan pergi.

Yi Kyung tiba-tiba terbangun. Ji Hyun kaget, dan terus minta maaf, karena sudah membuat perut Yi Kyung kacau dengan makanan yang sudah ia masukkan ke perutnya. Yi Kyung panik, aku sudah tidur berapa lama? ia melihat jam dan langsung lari keluar. Ji Hyun heran, kenapa kakak seperti ini? Yi Kyung lari-lari ke toko kecil di dekat rumahnya untuk menelepon bossnya. Han Kang kebetulan ada di sekitar situ karena lokasi tanah yang ia lihat ada di situ. Han Kang kaget melihat Yi Kyung, ia seperti ingin memanggil, tapi tidak jadi dan hanya pergi. Wah..apa jadinya kalau Han kang bertemu Song Yi Kyung yang sesungguhnya?

Yi Kyung minta maaf pada bossnya karena absen tanpa pemberitahuan. Ia sakit. Bossnya tidak mau tahu. Yi Kyung dipecat. (ini belakangan diketahui dari Scheduler) Ji Hyun menunggu Yi Kyung dengan cemas, Yi Kyung pulang. Ia menyalakan lampu dan duduk. Yi Kyung tampak termenung. Ji Hyun terus menempel di sisi Yi Kyung dan minta agar Yi Kyung jangan makan mie instant lagi dan janji untuk terus makan bubur sampai Yi Kyung pulih. Yi Kyung berbaring dan tidur. Ji Hyun heran, kau tidur lagi? pasti rasanya sangat berat.

Han Kang menjatuhkan dirinya di tempat tidur dan mengingat kata2 Jh-Kyung padanya. (Han Kang ini pasti complicated banget, sebenarnya dia suka dengan Ji hyun atau Yi Kyung? atau Ji Hyun yang ada di badan Yi Kyung? hahaha kasihan..)

Waktu yang tersisa : 38 hari, 3 jam dan 29 menit.

Ji Hyun bingung dan terus mengeluh, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dilakukan. Bagaimana jika Yi Kyung tidak tidur sekarang, sedangkan aku harus ke rumah Kang Min Ho. Kang Min Ho menunggu Jh-Kyung, waktu masih sekitar pukul 10 pagi.

Scheduler tiba-tiba muncul dan berkata kalau Yi Kyung kehilangan pekerjaan-nya karena Ji Hyun.

Ji Hyun tidak percaya: Kakak dipecat dari toko karena aku?

Scheduler: Benar!

Ji Hyun: Bagaimana bisa dipecat hanya karena tidak masuk sehari? benar2 tidak manusiawi. Sekarang, apa yang harus kulakukan?

Scheduler: Ini salahmu, Song Yi Kyung dipecat. Aku mengijinkanmu menggunakan tubuhnya 14 jam sehari, iya kan?

Scheduler mengeluh, inilah mengapa dia tidak tahan dengan manusia, tidak tahu malu atau bisa menghargai. Scheduler menegaskan kalau Ji Hyun hanya meminjam tubuh Yi Kyung. Ji Hyun berkata ia tahu..

Scheduler: 14 jam-mu, harus disesuaikan dengan jadwal Song Yi Kyung. Dibanding 49 hari perjalanan-mu, hidup pemilik tubuh ini lebih penting.

Ji Hyun jadi kesal, ya aku tahu! Jika kakak tidak tidur maka aku tidak bisa melakukan apapun?

Scheduler: Bingo!

Scheduler marah2, aku sudah bilang jangan membuat masalah dengannya. Siapa yang makan banyak sekali dan membuatnya dipecat?

Ji Hyun merasa bersalah. Scheduler berkata, tidak peduli kau manusia atau roh, Karma tetap akan mengikutimu. Ji hyun tahu itu. Scheduler minta Ji Hyun menunggu saja. Scheduler menghilang. Ji Hyun masih bingung dan Scheduler muncul lagi, menjelaskan kalau tubuh Yi Kyung masih dalam kondisi kacau, jadi yang terbaik memang menunggunya.

Min Ho melihat jam, sudah jam 12 kurang sepuluh menit, ia kesal. Jh-Kyung belum juga datang. Min Ho ingat Jh-kyung membuang catatan alamatnya, jadi Min Ho mengira Jh-Kyung lupa alamatnya. Min Ho memutuskan pergi dan berangkat ke kantor. Min Ho tiba di kantor dan In Jung ikut masuk lift bersamanya. In Jung berdiri di belakang Min Ho. In Jung mengajak Min Ho makan siang bersama, tapi Min Ho menolaknya, ini di kantor. In Jung melihat CCTV dan berkata kalau CCTV itu tidak bisa mendengar pembicaraan mereka, jadi tidak perlu cemas. Min Ho berkata itu yang selalu mereka lakukan.

Flashback, pertemuan In Jung dengan Min Ho

In Jung sedang bicara di telp dengan ibunya, lalu ia diculik. In Jung dimasukkan ke dalam mobil dan dipukuli. Min Ho melihat penculikan itu dan dia langsung mengejar mobil yang membawa In Jung dengan berlari. Min Ho mengambil jalan pintas dan berhasil menghentikan mobil. Min Ho menarik In Jung keluar dari mobil. Mobil penculik langsung lari. Min Ho mendekati In Jung yang membungkuk ketakutan, kau tidak apa-apa? kau terluka? In Jung ketakutan dan mengira Min Ho juga orang jahat.

Min Ho: Tidak, tidak Nona, bukan aku aku bukan anggota mereka.

Min Ho merawat luka In Jung di taman. In Jung tanya apa Min Ho tinggal di daerah sini. Min Ho berkata ia pergi jalan ke daerah ini dua kali seminggu dan memberikan saputangan untuk In Jung. Min Ho juga mengantar In Jung pulang.

In Jung: Jika aku ingin membalas kebaikanmu, bagaimana aku mengontakmu? Namaku, Shin In Jung.

Min Ho: Shin In Jung, apa aku boleh meminjam ponselmu?

Min Ho memasukkan no ponselnya ke ponsel In Jung. Lalu minta In Jung masuk ke rumahnya.

In Jung: Itu..di ponselku, nama apa yang harus kutulis?

Min Ho: Kang Min Ho.

In Jung masih memegang sapu tangan Min Ho itu. Min Ho berkata pada In Jung kalau kontrak Haemido akan selesai dalam 4 hari. Lalu apa In Jung tahu artinya, In Jung menangis dan berkata ia mengerti. Min Ho minta In Jung bersabar sampai mereka menyelesaikan bagian itu.

Presdir Shin menemui dokter dan dokter mendesak ayah Ji Hyun untuk melakukan operasi. Presdir menolak, ia tidak bisa melakukan-nya.

Dokter: Apa kau tahu semakin ditunda maka akan semakin bahaya?

Presdir Shin: Jika aku dioperasi, kau juga tidak bisa menjamin 100% kalau aku akan hidup.

Dokter mengancam akan mengatakan-nya pada Nyonya Shin. Presdir kaget, tutup mulutmu! dia bisa hidup hanya untuk Ji Hyun.

Dokter berkata kalau Ji Hyun sudah tidak ada harapan lagi, dan Presdir harus tetap hidup untuk menjaga Nyonya. Presdir marah2, kau brengsek! tutup mulutmu, apa kau ini? kau pikir kau ini Tuhan? memintaku melepaskan putriku. Dokter kesal, aku ini temanmu dasar brengsek. Kau harus cepat dioperasi. Presdir memegang kepalanya yang semakin sakit. Presdir menemui istrinya yang menjaga Ji Hyun. Ibu tanya apa yang dibicarakan dengan dokter Jo, tapi Ayah berkata bukan apa-apa. Ny. Shin minta Presdir ke kantor saja dan berpikir untuk memulai membicarakan tentang pertunangan Min Ho dan Ji Hyun. Apa kita harus mengakhiri pertunangan ini atau tidak. Min Ho bertemu dengan direktur Jung dan yang lain, ia menyelesaikan urusan Haemido, mereka mulai menandatangani kontrak. Min Ho memastikan kalau mereka tetap melaksanakan sesuai perjanjian sebelumnya, kita sudah merencanakannya sebelum pernikahan. Nilai kontraknya besar sekali, 5 Milyar Won dan 8 Milyar Won! Mereka akan mulai kerja setelah registrasi selesai.

Min Ho menemui Han Kang dan heran karena Han kang seperti down, ia berbaring di sofanya mendengarkan musik yang membuat depresi haha..

Min ho juga heran: Kenapa kau mendengarkan musik sedih seperti itu? Aku dengar Song Yi Kyung dipecat.

Min Ho tanya, apa karena Song Yi Kyung dipecat maka Han Kang seperti ini? Han Kang menyangkalnya. Dia juga minta maaf karena salah paham pada Min Ho. Min Ho menghentikannya dan tetap meminta Han Kang mengerjakan Haemido dan ingin Han kang ikut pertemuan besok pagi.

Min Ho: Kami memerlukan konsep yang unik, kami memerlukan imajinasimu. Ini tidak boleh hanya desain biasa. Hyung meskipun kau marah padaku, demi Ji Hyun, kau tetap bertanggung jawab untuk desain proyek itu.

Min Ho lalu pergi. Han Kang heran, kau sudah mau pergi? Min Ho beralasan ini karena dia sibuk. Setelah Min Ho pergi, manager Oh berkata kalau hubungan Han Kang dan Direktur Kang semakin memburuk saja. Han Kang membenarkan, dulu ketika di Amerika, dia bisa bertahan karena Min Ho. Tapi apa ini karena aku terlalu sensitif? Oh membenarkan. Han Kang berkata kalau Paman Oh bukan pendeta, jadi jangan terlalu sering menasihati.

Oh berfilosofi: Hati sebagian orang akan mudah diketahui hanya dengan sekilas pandang, tapi sebagian lagi, hatinya penuh dengan lika liku.

Min Ho masuk mobilnya dan bicara sendiri, Kang Min Ho! kau ini datang untuk memastikan apa?

Ji Hyun memandangi Yi Kyung dan ingat kata2 Scheduler yang memberinya peringatan, kalau dia hanya meminjam tubuh Yi Kyung.

Scheduler: Bagaimana jika gadis ini terbangun diluar rumah? lalu apa?

Akhirnya Yi Kyung tidur juga. Ji Hyun masuk ke tubuh Yi Kyung dan mau pergi, tapi ia ingat kata2 Scheduler, jika Ji Hyun tidak hati2 apa pemilik tubuh akan mengijinkanmu menguasai tubuhnya.

JH-Kyung masuk ke dalam lagi dan mengamati wajah Yi Kyung di kaca. Kak Song Yi Kyung, kak, kenapa kau hidup seperti ini? Wajahmu sangat cantik, apa kau tidak merasa sayang? Lalu Ji Hyun ingat perkataan dokter Noh dan tahu kalau Yi Kyung punya alasan mengapa dia seperti itu. JH-Kyung langsung menggeledah kardus2 Yi Kyung untuk mencari informasi, seperti album foto atau apalah. Tiba-tiba, JH-Kyung terjatuh, lalu Yi Kyung dalam proses terbangun, memaksa roh Ji Hyun keluar dari tubuhnya.

Roh Ji Hyun terlempar keluar. Lalu berdiri ketakutan. Yi Kyung duduk di tengah ruangan dan heran. Ia bingung, kenapa aku seperti ini? Yi Kyung menyadari kalau dia sudah tidak di tempat tidurnya lagi, lalu mengenakan baju yang lain, lalu melihat tutup kardusnya dan isi kardusnya yang berantakan.

Dokter Noh jalan mendekati apartemen Yi Kyung, ia membawa bunga mawar yang sudah kering itu. Yi Kyung mengingat semua hal yang aneh pada dirinya selama ini, rambutnya yang tiba2 jadi bersih, mata kakinya yang terluka, ibu kost yang berkata sudah pernah ketemu dengannya, dan saat dia muntah2. Terakhir bagaimana lututnya bisa luka.

Ji Hyun sudah gelisah, ada apa kakak?

Yi Kyung: Apa yang terjadi denganku? lalu tertawa

Ji Hyun bingung dan mencoba menghubungi Scheduler.

Yi Kyung bangkit dan memeriksa kardusnya, menemukan sampo dll. Yi Kyung berkata ia sudah capai dengan semua ini, muak. Ji Hyun bingung, kakak, apa yang kau katakan? Yi Kyung membuka lacinya dan mencari-cari, lalu menemukan tali. Yi Kyung terus saja berkata ia muak. Ji Hyun panik, kau mau apa? Yi Kyung sudah stress dan ia ingin menggantung diri. Ji Hyun ketakutan, kakak, jangan! Kau tidak boleh mati! Ji Hyun dengan panik memanggil Scheduler, hei kau. Kesini cepat! Kakak akan bunuh diri! dia ingin bunuh diri, hentikan dia! Scheduler heran, dia mau bunuh diri lagi? Biarkan saja. Ji Hyun tidak mengerti. Scheduler tidak mau ikut campur. Itu pilihan Yi Kyung sendiri. Ji Hyun menangis, kakak jangan seperti ini, jangan seperti ini. Aku salah, kumohon kakak. (aku menduga, salah satu air mata Ji Hyun pasti datangnya dari Yi Kyung) Yi Kyung sudah diambang tali dan raut wajahnya gelap. Tiba-tiba, terdengar gedoran di pintu, Yi Kyung-ssi, Yi Kyung-ssi! Jangan melakukan hal yang bodoh! itu suara Dokter Noh. Ji Hyun juga berseru, kakak, ada yang datang. Buka pintu. Ada yang menemuimu. Dokter Noh terus saja menggedor dan memanggil Yi Kyung. Ia mengancam, jika Yi kyung tidak keluar maka Noh akan mendobrak pintu Yi Kyung. Akhirnya Yi Kyung memutuskan untuk menunda kematian-nya, lalu keluar menemui Noh, apa yang kau inginkan?

Dokter Noh berkata ia cemas karena tidak menemukan Yi Kyung di toko, makanya dia datang untuk mengecek apa Yi Kyung baik2 saja. Lalu Noh mengulurkan mawar kering, aku ingin mengembalikan ini. Sepertinya ini penting untukmu. Yi Kyung sedikit melunak dan tanya kenapa Noh seperti ini. Noh hanya ingin memastikan kalau Yi Kyung baik2 saja, dan mengulurkan kartu. Kontak aku kapan saja. Yi Kyung masuk ke dalam lagi dan roh Ji Hyun duduk di depan-nya.

Ji Hyun: Kakak, terima kasih..terima kasih karena tidak mati. Tapi..meskipun aku tidak tahu mengapa kau berharap ingin mati, aku iri padamu. Kakak..kau tidak tahu betapa berharganya memiliki tubuh, iya kan? Bisa menyentuh, dan merasakan kehangatan. Kau punya suara yang bisa didengar orang, dan orang yang mendengarkan suaramu. Kau bisa melihat seseorang dan tersenyum bersama. Kakak..kumohon, kuatkanlah dirimu. Kau harus kuat, agar aku bisa hidup juga. Tidak, agar aku bisa melakukan sesuatu untuk tetap hidup. Ji Hyun menangis. Yi Kyung juga.

Waktu terus berjalan, tinggal 37 hari, 3 jam dan 29 menit

Han Kang menjenguk Ji Hyun di RS sambil membawa bunga mawar, ia memandangi Ji Hyun.

Tinggal 36 hari, 3 jam dan 29 menit, sampai 34 hari, 2 jam dan 29 menit.. Ji Hyun dan Yi Kyung duduk berdampingan di ruangan mereka.

Min Ho menemui ayah Ji Hyun dengan dokumen-dokumen.

Ji Hyun gelisah dan memohon pada Scheduler untuk membuat Yi Kyung melakukan sesuatu. Aku sudah terkunci disini selama 4 hari. Sekarang tinggal 34 hari lagi. Ji hyun berkata kalau lingkungan Scheduler benar2 kejam, kau bilang aku belum waktunya mati, tapi kalau seperti ini, rasanya jantungku menciut sedikit demi sedikit, kumohon tolong aku.. Scheduler akhirnya minta Ji Hyun menunggu, ia akan telp dulu. Lalu Scheduler telp Sunbae-nya.

Scheduler: Halo Sunbae, ini aku. Sebelumnya aku sudah mengatakan mengenai situasi Ji Hyun kan? Sudah 4 hari sejak insiden itu dan dalam situasi ini, apa aku bisa menggunakan taktik no. 3? Lalu Scheduler melihat2 ponselnya dan ia melihat gambar wajah seorang pria yang sedang melayani pembeli di counter kopi. Scheduler cengar-cengir. Pria itu sedang di counter sendirian. Tiba2 seorang pria masuk, dia mengenakan jubah panjang seperti hippies/ bule gaya th 60-an :) It's Scheduler.

Scheduler: Halo!

Pria itu sedikit terperanjat tapi tetap sopan, halo! Scheduler minta kopi mocha dengan susu yang banyak, juga penuh saus coklat. Manager cafe kopi ungu mulai membuatkan kopi untuk tamu istimewa ini. Lalu Scheduler berkata kalau ia merasakan energi jelek. Ada apa dengan tempat ini?

Scheduler: Paman, apa kau kerja disini selama 24 jam? apa tidak ada pekerja part-time di waktu malam?

Manager awalnya tersinggung karena Scheduler tidak bicara dengan bahasa yang sopan, tapi sikapnya berubah ketika Scheduler berkata kalau ibu pria itu meninggal 3 bulan lalu. Juga anjing milik pria itu. Lalu berikutnya kau, paman. Manager cafe ketakutan. Scheduler mengingatkan kopinya sudah selesai, apa kau tidak akan memberikannya padaku? Scheduler membayar dan pergi. Tapi berbalik lagi. Sebelum Manager tanya apapun, Scheduler langsung berkata, pastikan mempekerjakan seorang gadis yang berusia tidak lebih dari 30 th, dan tidak gemuk. Gadis yang terlalu banyak senyum juga tidak baik. Setelah kau melakukan itu, maka kau akan hidup lebih lama. Lalu Scheduler pergi dengan wajah puas.

Ji Hyun tidak percaya, Yi Kyung hidup hanya dengan makan mie instant saja. Sudah habis 10 mie dan sekarang Yi Kyung harus keluar untuk beli lagi. Yi Kyung jalan dan ada selebaran melewatinya. Yi Kyung membuangnya. Yi Kyung terus saja jalan dan ada selebaran lowongan kerja ajaib di sepanjang dinding yang ia lewati. Selebaran itu akan menghilang kalau Yi Kyung lewat dan sepertinya hanya Yi Kyung yang bisa melihatnya. Yi Kyung membeli mie instant dan bibi yang punya toko heran, bagaimana Yi Kyung bisa hidup hanya dengan makan mie? Akhirnya Yi Kyung melihat selebaran itu, Mendesak! dibutuhkan pekerja paruh waktu untuk malam hari. Yi Kyung pergi ke Cafe Kopi Ungu yang dimaksud. Ia menemui manager dan mengulurkan selebaran. Maaf, apa kau membutuhkan karyawan? Manager melihat Yi Kyung dan klop dengan yang digambarkan pria aneh tadi, tapi sebenarnya dia tidak melihat selebaran di tangan Yi Kyung. Manager langsung mengiyakan dan minta Yi Kyung kerja saat itu juga. Haha..

Ji Hyun dan Scheduler mengamati dari balik pintu cafe. Ji Hyun sangat berterima kasih pada Scheduler.

Scheduler: Dari jam 1 pagi sampai jam 8 pagi. Sisanya terserah kau.

Ji Hyun berjanji akan sangat hati-hati. Ji Hyun minta tolong lagi pada Scheduler. Scheduler tidak percaya, lagi? dasar wanita, semakin ditolong oleh seorang pria, semakin banyak kau butuh pertolongan.

Ji Hyun: Bukan itu, apa kau bisa menyelidiki masa lalu kakak?

Ji Hyun ingin tahu mengapa Yi Kyung hidup seperti ini. Scheduler tidak bisa, itu diluar tanggung jawabnya. Ji Hyun memohon, jika Yi Kyung masih punya keluarga, tolonglah mencari keluarganya. Scheduler tidak percaya, Ji Hyun benar2 senang mencampuri urusan orang lain, padahal kau tidak bisa menolong dirimu sendiri. Ji Hyun tahu kalau Yi Kyung sangat kesepian.

Paginya, JH-Kyung lari keluar dan pergi ke apartemen Min Ho. Waktu tinggal 33 hari, 4 jam dan 59 menit. Min Ho sedang bersiap kerja, dan ada bel. Lalu ia buka pintu. Jh-Kyung berkata untunglah Min Ho belum pergi kerja. Aku sedikit terlambat.

Min Ho: Terlambat? bukankah kita memutuskan kau bisa datang 5 hari lalu, apa kau mempermainkan aku?

Jh-Kyung beralasan kalau ada masalah dan ia tidak bisa menghubungi Min ho, jadi..apa kau sudah dapat orang lain? Jika kau sudah dapat, aku akan pergi. Min ho tentu saja tidak akan membiarkan Jh-Kyung pergi, ia minta Jh-Kyung masuk. Lalu menunjukkan ruangan dalam apartemen-nya. Jh-Kyung berkata apartemen Min Ho tidak begitu besar, jadi dia tidak perlu datang tiap hari. Min Ho berkata itu terserah dia. Min Ho minta tanda pengenal, dan Jh-Kyung tidak membawanya. Min Ho tidak bisa meninggalkan rumahnya di tangan orang yang hanya ia kenal namanya saja. Apalagi, belum tentu itu nama aslimu.

Jh-Kyung: Apa ada banyak hal yang bisa dicuri disini? Kalau begitu apa aku perlu pergi dan mengambil tanda pengenalku dulu?

Min Ho minta ponsel Jh-Kyung. Min Ho mengambil ponsel dari Scheduler, memasukkan no-nya dan mengambil no. Jh-Kyung.

Jh-Kyung ingin membicarakan persyaratan kerja, gaji dll, tapi Min Ho harus segera pergi. Jh-Kyung tanya kapan Min ho pulang. Min ho berkata mungkin sekitar jam 11 malam. Jh-kyung kaget, kau mau aku menunggu sampai jam 11 malam? Min Ho berkata ia bisa saja pulang sebelum jam itu dan akan memutuskan apa Jh-Kyung bisa kerja disini atau tidak, berdasar pada cara kerjanya hari ini. Jh-kyung akhirnya setuju dan Min ho pergi. Setelah itu, Jh-Kyung mulai memeriksa apartemen Min Ho, mencari dokumen penting. Tapi tidak mendapat hal yang mencurigakan.

Jh-Kyung: Orang seperti Kang Min Ho tidak akan meninggalkan hal penting di rumah, tapi ada kemungkinan juga itu ada di rumah.

Jh-Kyung mencari lagi.

Seo Woo mengajak In Jung mengunjungi Ji Hyun. In Jung tidak bisa, ia punya janji. Seo Woo tanya, apa kau punya pacar?

Seo Woo: Aku tahu pasti seperti ini. Tidak heran kau sering melamun, aku pikir itu karena Ji Hyun. Siapa dia?

In Jung: Nanti saja.

Seo Woo mendesaknya tapi In Jung tetap tidak mau mengatakan apapun. Seo Woo tetap mengajak In Jung menjenguk Ji Hyun, mungkin saja Ji Hyun akan bangun. Tapi In Jung minta Seo woo berhenti omong kosong.

Seo Woo: Kenapa? saat upacara pertunangan Ji Hyun, bukankah dia ingin mengenalkan teman Min Ho padamu?

In Jung: Jangan membicarakan Ji Hyun lagi.

Seo woo: Shin In Jung, kenapa kau seperti ini?

In Jung: Ji Hyun bukanlah segalanya dalam hidup kita. Setiap kali kau buka mulut, selalu saja, Ji hyun, Ji Hyun. Lebih baik kau berhenti. Jika Ji Hyun tetap seperti itu selamanya, apa kau akan tetap pergi ke RS dua atau tiga kali seminggu? Karena kita merasa sedih atas Ji Hyun..maka kita tidak menonton film, makan enak, kencan ataupun menikah?

Seo Woo terpana, baru beberapa hari Ji Hyun kecelakaan dan kau sudah seperti ini? Aku tidak tahu sampai kapan kau akan seperti ini. Tapi sekarang, aku akan melakukan yang kuinginkan.

Jh-Kyung memeriksa foto2 Min Ho, ia menemukan banyak foto Min Ho dengan In Jung, sejak tahun 2006. (kok 5 tahun juga ya? menarik) Jh-Kyung baru sadar, kalau mereka sudah kenal sebelum Min Ho belajar ke Amerika, Kang Min Ho, Shin In Jung. Kalian.. keterlaluan. Jh-Kyung ingin keluar dan mencoba memasukkan kode dan ternyata Min Ho masih memakai tanggal lahirnya. Ia kesal sekali.

Han Kang dipaksa Paman Oh keluar dari dalam cafe untuk olahraga sedikit. Han Kang kesal dan menolak. Aku bukan anak kecil, Paman. Jh-Kyung datang, Apa yang kalian lakukan? Manager, apa kabar? Jh-Kyung merasa seperti pulang ke kampung halaman-nya. Han Kang tanya kenapa Yi Kyung datang lagi? Jh-Kyung datang untuk mengambil upah hari terakhir kerjanya. Han Kang tanya, apa kau kerja saat itu? Ternyata Jh-Kyung tidak kerja hari itu. Jh-Kyung memanggil Han Kang dengan panggilan nama saja, karena dia sudah bukan karyawan di sini dan ia datang untuk makan pasta. Jh-Kyung akan bayar untuk pastanya. Paman Oh berkata kalau Han Kang harus berkata, "Saya minta maaf, pelanggan." Jh-Kyung geli, paman, tidak apa-apa. Dia memang tabiatnya jelek. Jh-Kyung makan sambil cerita pada istri Paman Oh kalau dia sudah mendapat pekerjaan yang baru, gajinya lebih tinggi dan bisa lebih leluasa. Jh-Kyung berkata dengan keras, sengaja agar Han Kang mendengarnya. Jh-kyung berkata kalau dia hanya perlu mengurus satu orang saja, jadi tidak merepotkan.

Bibi Oh: Tapi kau sepertinya lelah.

Jh-Kyung berkata kalau ini sama sekali tidak melelahkan.

Bibi Oh: Melelahkan secara emosi.

Jh-Kyung mengakui kalau secara emosi, memang lebih enak disini. Jh-Kyung pamit dengan Bibi Oh, Bibi minta Yi Kyung datang lagi dan Jh-Kyung setuju, setiap 3 hari dia akan datang untuk makan pasta. Jh-Kyung bertemu Han Kang lagi, aku sudah bayar. Han Kang kesal, tapi JH-Kyung tidak mau diperlakukan seperti pengemis. Jh-Kyung berkata untuk penegasan, kalau dia tidak tertarik dengan tunangan teman Han Kang itu. Han Kang menanyakan kondisi kesehatan Yi Kyung. Jh-Kyung berkata kalau ia baik2 saja dan pekerjaan-nya juga baik. Lalu pergi. Setelah Jh-Kyung pergi, pelayan wanita menebak, pasti nightclub! Bayaran tinggi, bebas pergi kapan saja dan kau hanya perlu melayani satu orang dan bisa jalan2 sepanjang hari. Sepertinya itu. Ini membuat Han Kang panik, nightclub... Segera saja, Han Kang lari mengejar Yi Kyung. Song Yi Kyung, Song Yi Kyung..tapi ia tidak berhasil menemukan Yi Kyung.

Jh-Kyung sembunyi dan memandang Han Kang: Kang-ah, aku tahu kau mencemaskan Song Yi Kyung dan bukan aku, tapi tetap saja, terima kasih. Aku beruntung punya orang sepertimu dalam hidupku.

Han kang: dimana kau, Song Yi Kyung?

Jh-Kyung: Jangan lakukan itu karena itu membuatku ingin pergi padamu, meskipun orang yang kau cemaskan bukanlah aku. Jh-kyung menangis dan lari pergi.

Aneh juga kenapa Han Kang tidak melihat Jh-Kyung hahaha..Han Kang terus saja teriak, Song Yi Kyung, apa kau sudah gila? Ya! Song Yi Kyung..

In Jung menelepon Min Ho dan ingin mengajak makan malam bersama. Untuk merayakan selesainya perjanjian itu, apa kau lupa? Min Ho berkata ia tidak lupa, tapi dia ada rapat dan makan malam sepertinya tidak mungkin. Min Ho janji akan memesan tempat untuk besok malam.

Jh-Kyung kembali ke apartemen Min Ho dan mulai bersih2. Jh-Kyung mau masak tapi tidak ada bahan di kulkas Min ho, mau masak apa? In Jung pergi ke apartemen Min Ho sambil membawa belanjaan. In Jung masuk ke dalam dan tertegun melihat sepatu wanita. Jh-Kyung keluar dan terperanjat melihat In Jung. Keduanya saling memandang dengan kaget.

Episode 8

Kedua wanita yang tidak seharusnya ada di apartemen Min ho itu saling berpandangan kaget, lalu In Jung tanya mengapa Yi Kyung ada disini. Jh-Kyung menjawab, ia disini bekerja sebagai pengurus rumah tangga atas permintaan Kang Min Ho. Jh-Kyung balik tanya kenapa In Jung kesini. In Jung berkata dia disuruh ibu Ji Hyun membawakan masakan untuk Min Ho. Ternyata sup tulang sapi. Jh-Kyung berkata akan memberikan makanan itu pada Min Ho. In Jung akan pergi dan Jh-Kyung tanya, bagaimana In Jung tahu kode apartemen Min Ho? In Jung gelagapan menjawab-nya dan bohong lagi kalau ibu Ji Hyun yang mengatakan pada In Jung. Setelah In Jung pergi, Jh-Kyung kesal sekali. Gadis mengerikan, bisa2nya berbohong seperti itu. Sekarang aku tidak terkejut lagi dengan kebohonganmu. In Jung masuk lift dengan gelisah dan Min Ho keluar dari lift lain. Mereka selisih jalan. Min Ho masuk dan melihat Jh-Kyung menuang sup ke panci. Min Ho heran dan tanya apa ini? Jh-Kyung kaget sampai menjatuhkan termos sup. Ini sup tulang. Min Ho tidak punya bahan sup, dari mana ini? Jh-Kyung menjawab Shin In Jung yang membawanya. Min ho kaget. Jh-Kyung menyindir kalau In Jung tahu kode rumah Min Ho.

Ponsel Min Ho bunyi dan Min Ho jalan ke kamarnya. Jh-Kyung mengamati, Min ho membawa dokumen. Min ho mengangkat telpnya, dari In Jung. In Jung tidak mengerti kenapa Min Ho mempekerjakan Yi Kyung. Min Ho berkata akan menjelaskan semua sambil makan, ia mengajak In Jung bertemu diluar. Min Ho minta Jh-Kyung pulang karena dia ingin pergi. Pergi saja dan tinggalkan ini, kita bicara lagi besok. Jh-Kyung keluar dan menunggu sampai Min Ho pergi. Lalu menyelinap kembali ke apartemen Min Ho. Jh-Kyung masuk lagi dan mulai mencari dokumen2 itu. Tapi tidak berhasil. In Jung kesal dan ingin tahu kenapa Min Ho minta Yi Kyung kerja di rumahnya. Min Ho berkata kalau In Jung tidak boleh pergi ke apartemen-nya sembarangan, itu berbahaya. In Jung cemas kalau Min Ho tidak makan dengan benar karena pertemuan bisnis. Min Ho merasa itu tidak penting dan tanya apa Yi Kyung membukakan pintu untukmu? In Jung diam saja dan Min Ho kaget, kau buka pintu sendiri? Apa kau gila? dia dulu kerja di cafe Han Kang. Apa yang akan kita lakukan kalau dia mulai menyebar rumor? In Jung tidak mau disalahkan, ia cemburu, kenapa Min Ho membawa wanita seperti itu ke apartemen-nya. Bukankah dia kasar padamu?

Min Ho: Dia hanya pekerja paruh waktu, karena Kang memecatnya maka aku mempekerjakan dia. Daripada orang asing, lebih baik orang yang aku kenal.

In Jung merasa ini bukan karakter Min Ho, mengambil orang yang dekat dengan Han Kang dan menempatkannya di sisi Min Ho.

Min Ho marah: Dalam 2 tahun ini, saat aku bersama Ji Hyun, apa aku pernah memiliki perasaan padanya? Jawab aku, pernah tidak?

In Jung: Tidak pernah.

Min Ho: Jadi jangan bicarakan ini lagi.

In Jung ingin Yi Kyung segera dipecat tapi Min Ho minta In Jung tidak terlalu sensitif.

Jh-Kyung joging sendirian. Tiba-tiba dia dengar langkah dan juga nafas orang tapi tidak ada wujudnya. Jh-Kyung lari ketakutan. Ternyata itu Scheduler. Jh-Kyung berseru, ternyata kau! aku ketakutan setengah mati.

Scheduler: Kau ini roh juga, kenapa kau takut dengan jenismu sendiri?

Jh-kyung heran, ada apa? dia tidak merasa memanggil Scheduler. Scheduler sedang patroli untuk memenuhi tanggung jawab 5 tahunnya, kau sendiri sedang apa? Jh-Kyung ingin membantu Yi Kyung mendapat badan yang sehat. Setiap hari hanya makan mie, kesehatan Yi Kyung benar2 kacau.

Scheduler: Jadi kau membantunya jadi sehat?

Jh-Kyung mengiyakan, tidak ada orang yang memperhatikan kakak. Lagipula dia sudah membuat Yi Kyung dalam masalah, makanya ia ingin membalas budi baik Yi Kyung. Aku harus makan dengan baik dan menjaga kesehatannya.

Scheduler: Kau bahkan tidak punya jaminan bisa kembali ke badanmu sendiri. Teman2-mu juga sibuk semua, sehingga kau tidak bisa mendapatkan air mata itu. Jh-Kyung membenarkan, mereka tidak tahu betapa gentingnya situasi ini bagiku.

Scheduler: Jadi di waktu luang kau berpikir apa yang harus kulakukan dan memutuskan untuk masuk ke rumah Min Ho dan mendapatkan uang sambil menyelidiki. Membunuh dua ekor burung dengan sebuah batu.

Scheduler nge-rap: Yo! beberapa orang cari masalah sendiri, mau makan ayam dan telurnya juga, mau mendapat uang sambil membersihkan halaman, mau mencabut gigi sambil makan buah pir (hahaha...aku ngga yakin dengan terjemahan-nya yo!)

Keduanya duduk di rumput. Jh-Kyung berkata dia baru sadar betapa lamanya satu hari itu setelah terkurung 4 hari dan sadar betapa berharganya hari-hari yang masih ada. Scheduler memberi selamat karena Ji Hyun bisa berpikir seperti itu. Jh-Kyung merangkul Scheduler dan berterima kasih karena sudah mencemaskannya. Scheduler juga merangkul Jh-Kyung dan berkata aku mencemaskan diriku sendiri. Kau ini beban terakhirku dalam masa 34 hari ini. Jh-Kyung mengucapkan selamat tinggal, kita ketemu lagi nanti. Scheduler ngomel, beraninya dia berpikir kalau aku ini adalah temannya.

Min ho pulang dan mengingat kata2 In Jung, kalau semua ini sama sekali tidak cocok dengan karakter Min Ho. In Jung ingin Yi Kyung segera dipecat. Min Ho menghela nafas. In Jung pergi ke cafe Han Kang untuk membeli sesuatu sambil mencari informasi. Jadi Yi Kyung sudah dipecat? kenapa? Jun Hee si tukang gosip berkata kalau Yi Kyung mencoba menggoda tunangan Ji Hyun dan kepergok oleh Presiden. In Jung jalan keluar dan berpikir betapa Han Kang sangat menjaga Ji Hyun. Semua ini dilakukannya demi Ji Hyun? Kupikir dia membenci Ji Hyun.

Paman Oh menemui Han Kang yang sedang membaca selembar kertas. Oh berkata kalau Han Kang cemas pergi saja untuk melihat (tempat kerja Yi Kyung).

Han Kang: Kenapa aku harus kesana, aku tidak mau ikut campur.

Paman Oh berkata kenapa ibu Han Kang mengurusnya, orang tanpa ikatan darah. Jika bukan karena ibu Han Kang, maka Paman Oh dan istrinya tidak akan bisa hidup di dunia ini.

Han Kang: Aku tidak menuruni ibu.

Paman Oh: Tapi kau adalah putra ibumu.

Jh-Kyung pulang dan tidur. Roh Ji Hyun keluar, ia mengucapkan terima kasih pada Yi Kyung, kau mungkin akan merasa sakit (karena joging) tapi akan baik2 saja setelah 2 atau 3 hari. Yi Kyung mulai kerja di cafe. Dokter Noh datang, satu Americano. Aku seperti penguntit ya? Dokter Noh senang karena Yi Kyung kembali bekerja.

Yi Kyung: Dokter, saat itu, kau sudah melakukan yang terbaik sebagai dokter. Itu bukan salahmu, kau tidak perlu kembali lagi nanti.

Noh berkata ia tahu, saat Yi Kyung datang menemuinya, dia baru saja menikah selama 3 bulan dan disaat paling bahagia dalam hidupku, aku bertemu orang paling tidak beruntung. Karena aku terlalu lelah, aku tertidur saat menyetir dan istriku meninggal di depanku. Tapi aku selamat. Saat itu aku tahu, jika kita tidak mengalaminya maka kita tidak akan pernah tahu seperti apa rasa sakit yang sesungguhnya.

Noh: Jika kau tidak bisa melupakan, maka teruslah merindukannya. Aku melakukannya. Meskipun istriku mungkin membenciku, aku tetap terus merindukannya.

Tangan Yi Kyung melepuh karena uap air panas. Yi Kyung pulang dan memandangi foto, tinggal 32 hari 4 jam dan 59 menit. Foto anak perempuan dan anak laki.

Sebuah suara terdengar: Aku muak denganmu!

Yi Kyung menjatuhkan foto itu. Ji Hyun membaca tulisan di belakangnya, Song Yi Kyung. Song Yi Soo.

Ji Hyun: Apa dia adik lelaki kakak?

Yi Kyung tidur dan Ji Hyun masuk ke tubuhnya, ia kesakitan, tangan Yi Kyung melepuh.

Jh-Kyung menemui Min Ho dan berkata akan kerja dari jam 11 pagi sampai 3 sore dan gajinya sama dengan di cafe, 4320 Won/jam. Min Ho berkata jika ia perlu bantuan Yi Kyung, maka Yi Kyung harus lembur. Jh-Kyung tidak mau lama2 di apartemen, ia juga punya kegiatan lain waktu sore. Min Ho juga hanya butuh orang yang bisa membersihkan rumah. Min Ho ingin semua bajunya dicuci dengan tangan, handuknya dimasak dengan air panas, menyikat lantai, dapur, membersihkan jendela dan dibawah tempat tidur dll. Jh-Kyung berpikir kalau Min Ho ingin dia berhenti dengan sendirinya, tapi Jh-Kyung perlu memeriksa dokumen. Jh-Kyung akan bertahan. Min Ho minta tanda pengenal Jh-Kyung dan ia melihat tangan Yi Kyung yang melepuh saat menerima kartu itu.

In Jung ke RS menemui Presiden Shin dan menyerahkan dokumen untuk ditandatangani. Ayah tanya laporan keuangan sebelumnya untuk penggantian peralatan. Tapi belum dimasukkan ke situ. In Jung membenarkan dan ia pamit pergi. Sampai pintu, Ibu Ji Hyun berkata kalau kemarin Seo Woo datang dan memanikur Ji Hyun. In Jung hanya mengiyakan sambil membungkuk lalu pergi. Ibu mengeluh, lihat itu, dia bahkan tidak melihat wajah Ji Hyun dan pergi begitu saja. Pasti terjadi sesuatu pada In Jung. Dia kelihatan kelelahan.

Presiden: Hanya karena dia pergi tanpa melihat Ji Hyun dan kau merasa dia salah.

Ibu merasa In Jung berbeda, semakin dewasa dia semakin tertutup. Dia beda dengan Seo Woo.

Min Ho justru memikirkan tangan Yi Kyung yang melepuh dan pakaian yang belum dicuci.

In Jung tiba dengan taksi dan melihat Min Ho pergi dengan mobil. In Jung segera menelepon Min Ho, oppa, kau dimana?

Min Ho bohong dan berkata kalau dia sedang rapat dan akan menelepon In Jung nanti. In Jung dibohongi mentah2. In Jung pergi ke kantor Min Ho dan tanya pada sekretaris Min Ho apa Direktur Kang pergi makan siang? Sekretaris Min ho berkata kalau Direktur tidak enak badan dan membatalkan jadwal sore, lalu pulang ke rumah. In Jung terperanjat, dia pulang?

In Jung segera ke cafe Heaven dan menemui Han Kang. Han Kang heran, kenapa In Jung kesini?

In Jung: Kau harus bertemu dengan tim desain besok pagi kan?

Han Kang berkata dia tidak akan melakukan proyek itu.

In Jung berkata kalau Direktur Kang selalu mengira Han Kang ikut serta. In Jung mendesak Han Kang menemui Min Ho untuk berkata kalau dia tidak ikut dalam proyek, dan katakan dengan resmi kalau kau tidak akan ikut serta. Itu cara yang benar untuk menyelesaikannya.

In Jung: Direktur Kang pulang cepat karena stress.

Han Kang heran, pulang cepat?

In Jung: Jika kau benar2 tidak akan mengerjakan-nya maka entah kau akan mengakhirinya dengan cepat atau paling tidak kau bisa mengirim rencana desain agar ada referensi.

Han Kang: Apa dia ada di rumah sekarang?

In Jung: Seharusnya.

Jh-Kyung mencari di seluruh apartemen Min Ho, seperti di balik lukisan dll. Lalu ia masuk ke kamar Min Ho dan mencoba membuka lemari besi Min ho tapi gagal. Min Ho datang, dia melihat sup yang sedang dimasak dan menemukan Jh-Kyung di kamarnya. Jh-Kyung pura2 membereskan baju2 Min Ho di lemari. Jh-Kyung pura2 kaget melihat Min Ho. Min Ho membelikan obat untuk tangan Yi Kyung. Jh-Kyung heran, apa kau pulang hanya untuk menyerahkan ini?

Min Ho: Lalu apa?

Jh-Kyung berkata kalau lukanya tidak seserius itu, dan mulai jalan pergi. Tapi Min Ho menahan lengannya. Han Kang dalam perjalanan ke apartemen Min Ho.

Jh-Kyung: Kubilang aku tidak apa-apa!

Min Ho: Tapi aku tidak! karena aku tidak tahan melihat orang dengan tangan melepuh mencuci dan bersih-bersih, jadi aku beli ini.

Jh-Kyung: Baiklah, sekarang lepaskan tanganku dan berikan obat itu.

Mereka mencium bau hangus masakan. Keduanya langsung lari ke dapur. Dapur penuh asap dan Jh-Kyung langsung mengangkat panci ke wastafel. Han Kang ada di pintu depan, ia baru akan menekan bel. Min Ho segera membuka pintu depan untuk mengeluarkan asap. Terkejut melihat Han Kang. Han Kang heran, hyung! kau tahu aku datang? Jh-Kyung keluar dan tanya apa pengisap asapnya rusak? Lalu matanya membesar ketika melihat Han Kang. Han Kang masuk ke dalam, kenapa kau ada disini? Song, kenapa kau ada di rumah Min Ho? Jh-Kyung berkata kalau dia kerja disini. Min Ho berkata, Han Kang yang sudah memecat Yi Kyung. Dia dipecat karena aku, jadi aku memintanya kerja disini.

Han Kang marah: Kau bilang kau punya pekerjaan baru, apa itu di rumah Min Ho? Apa kau gila?

Min Ho: Tenanglah, Kang-ah.

Han Kang: hyung, apa yang kau lakukan sekarang?

Han Kang menarik lengan Jh-Kyung, keluar sekarang! Jh-Kyung mengibaskan tangan Han Kang, kenapa kau marah? Orang yang memecatku adalah kau.

Han Kang: Apa kau tahu kenapa aku memecatmu? Ini adalah rumah tunangan temanku.

Jh-Kyung: Lalu apa hubungannya denganku?

Han Kang: Apa?

Jh-Kyung: Rumah tunangan temanmu, bagaimana itu bisa melibatkan aku?

Han Kang ingin Jh-Kyung segera keluar dan kembali kerja di cafe. Tapi Jh-Kyung menolak, ia ingin kerja disini. Dalam hati Ji Hyun minta maaf pada Han Kang, karena masih ada yang harus ia lakukan disini. Han Kang tersinggung, jadi selama ini kau memang seperti itu kan? Han Kang pergi. Jh-Kyung pura2 kerja tapi dia menangis. Han Kang membuang alamat Yi Kyung, sepertinya Han kang ingin ke rumah Yi Kyung setelah dari sini. Yi Kyung masuk kamar mandi dan menangis. Han Kang kembali ke Cafe dan marah-marah. Dia menghancurkan barang-barang di kantornya. woa...membuat semua ketakutan. Jh-Kyung mencuci sambil berpikir kenapa Min Ho tidak juga pergi. Min ho ingat ketika Yi Kyung berkata kalau dia tidak menyukai Min Ho tapi berkata pada Han Kang kalau dia ingin disini. Min Ho tersenyum. Jh-Kyung mendekat dan minta uang untuk belanja. Min ho justru mengajak Jh-Kyung keluar untuk makan. Jh-Kyung tidak boleh menyentuh air dengan tangannya yang luka. Jh-Kyung menolak, kau pergi saja dan aku akan menyelesaikan disini. Min ho berkata ia akan membayar upah lembur Yi Kyung. Min Ho mengajak Yi Kyung ke sebuah restoran yang tidak pernah diketahui Ji Hyun, tapi paman pemiliknya kenal Min Ho, Direktur Kang, sudah lama tidak melihat anda.

Min Ho: Aku sibuk akhir2 ini, apa kau baik-baik saja?

Paman itu mengiyakan dan minta keduanya duduk. Jh-Kyung berkata dia belum pernah ke resto ini dan sepertinya Min Ho adalah pelanggan disini. Min ho menjelaskan kalau ini adalah restoran favorit ibunya dan juga dirinya. Ini satu2nya restoran dimana aku makan bersama ibuku. Jh-Kyung menyindir, kau pasti sering datang kesini bersama tunanganmu, apa tidak apa-apa kau datang dengan gadis lain? Min Ho ingin tahu kenapa Yi Kyung tidak kerja lagi pada Han Kang. Min ho merasa tingkah laku Yi Kyung selama ini tidak sopan. Jh-Kyung berkata dalam hati, aku harus bertahan, aku tidak bisa dipecat. Lalu menjawab kalau dia mengerti. Setelah makan, Min ho memberikan upah Jh-Kyung dan juga lemburnya. Min Ho ingin mengantar Jh-Kyung, tapi Jh-Kyung menolaknya. Setelah Min ho menjauh, Jh-Kyung berpikir, apa ini? mengajak makan pekerja paruh waktunya? dan menawarkan mengantar ke rumah? mengajaknya ke tempat favorit ibunya? Jh-kyung sadar, apa dia menyukai Song Yi Kyung? bukan..apa dia menyukaiku?

Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung dan curhat pada Yi Kyung yang sedang makan. Kakak, apa ini masuk akal? Kang Min Ho menyukaiku. Itu tidak benar! Apa dia menyukai kakak? Yi Kyung berdiri dan akan berangkat kerja. Ji Hyun mengikutinya, kita pergi bersama. Ji hyun menelepon Scheduler. Yi Kyung kerja seperti biasa, dia tidak canggung dengan pembuatan kopi dll karena memang Yi Kyung lulusan perhotelan. Ji Hyun menunggu Scheduler dan beliau muncul dengan jaket merah menyala di belakang Ji Hyun.

Ji Hyun protes: Scheduler seperti apa kau ini? Kenapa lama sekali baru muncul?

Scheduler: Cerewet, sudah bagus aku mau menemuimu.

Scheduler jalan dan melihat sekitar cafe, memanggilku disini benar2 bagus juga. Kenapa kau memanggilku disini? Ji Hyun menjawab, katanya jangan memanggil di kamar Kakak. Disini atau disana..

Scheduler: Sudah, cepat bicara.

Ji Hyun: Bantu aku menemukan Song Yi Soo.

Scheduler: Apa itu Song Yi Soo, apa itu sejenis jamur?

Ji Hyun: Itu nama orang. Sepertinya adik lelaki kakak.

Scheduler heran, adik wanita itu? Ji Hyun ingin tahu apa Song Yi Soo masih hidup atau sudah mati, dimana dia dan apa yang dilakukannya. Scheduler kesal, kenapa aku harus memeriksa hal itu? Aku ini Scheduler dan bukan pusat bantuan. Ji Hyun ingin membantu Yi Kyung. Scheduler minta Ji Hyun melakukannya sendiri. Karena waktu Scheduler juga amat berharga, mengapa aku harus menggunakan waktu berhargaku, banyak yang bisa kulakukan dalam sisa 33 hari ini. Menjadwalkan mati dan hidup benar2 adalah jadwal yang sangat padat.

Ji hyun: Jadi, kau tidak dapat melakukan ini.

Scheduler: Bukannya aku tidak dapat, aku tidak mau!

Ji Hyun kesal: Dasar brengsek.

Scheduler: Apa?

Ji Hyun mengingatkan, kau dulu juga seorang manusia. Saat kau hidup, kau pasti juga menyukai seseorang dan mencintai seseorang. Pasti seperti itu. Scheduler berkata ada kemungkinan dia tidak pernah punya kesempatan mencintai karena dia mati terlalu muda, di usia 23 th. Shin Ji Hyun, apa kau meninggal di usia 23 th? Jika kau meninggal di usia itu, menurutmu, bagaimana rasanya?

Ji Hyun: Pasti rasanya benar-benar mengerikan.

Scheduler: Tidak, tapi akan terasa belum selesai, perasaan belum selesai yang membuatku seperti gila.

Ji hyun tanya, jadi kau tidak ingat kehidupan masa lalumu? Scheduler menjawab, meskipun ingatannya hilang tapi perasaannya tetap ada. Perasaan sedih itu. Apa kau pikir aku hidup sebagai Scheduler tanpa sebab? Aku mati terlalu muda.

Yi Kyung mulai berdiri dan membersihkan pintu kaca cafe.

Ji hyun merasa kasihan pada Scheduler, kau juga menyedihkan. Scheduler berkata jika Ji hyun tahu itu maka jangan membuatnya memakai waktu berharganya untuk gadis itu (Yi Kyung). Scheduler berbalik dan Yi Kyung selesai membersihkan pintu. Keduanya berdiri berhadapan. Wajah Scheduler berubah ketika berdiri dekat dengan Yi Kyung. Sorot matanya terlihat sedih. Yi Kyung juga diam saja dan seperti merasakan sesuatu. Yi Kyung melihat jauh ke depan. Pandangannya kosong. Scheduler menoleh sekilas ke Ji Hyun lalu memandang Yi Kyung lagi, Mulai sekarang jangan memanggilku jika gadis ini ada. Scheduler jalan pergi lewat pintu. Ia tidak menembusnya tapi benar2 membukanya. Yi Kyung seperti akan menangis.

In Jung sedang siap-siap dan ingin tahu apa yang terjadi saat Han Kang menemui Min Ho. In Jung mengajak Seo Woo menemui Han Kang karena hari ini adalah Ulang tahun Han Kang. In Jung tahu, Seo Woo sudah membeli hadiah untuk Han Kang. Seo Woo berkata kalau Ji Hyun selalu pergi dengannya, ia tidak enak merayakan ultah Han Kang saat Ji Hyun seperti itu.

In Jung: Apa yang akan kau lakukan jika Han Kang punya pacar?

Seo Woo kaget: Apa Han Kang punya pacar?

Jh-Kyung mencoba serangkaian angka untuk membuka pintu besi Min Ho, tapi tidak berhasil.

Min Ho bertemu dengan dua pria, salah satu dipanggil agen Park. Min ho menanyakan perkembangan penyelidikan satu perusahaan. Agen Park berkata itu hampir selesai dan Min Ho minta agar prosesnya dipercepat. Min Ho mendapat telp kalau Presiden akan kembali ke kantor. Min ho bergegas menemuinya.

In Jung juga heran: Presiden, kenapa anda datang..tanpa mengatakan apa-apa?

Presdir minta Direktur Song dan manager keuangan dipanggil. Min ho sampai dan Presdir heran bagaimana kau tahu aku datang? Min Ho berkata dia mendengarnya. Min Ho tanya apa ada yang terjadi?

Presdir ke In Jung: Sejak kapan waktu kerja Presdir harus dilaporkan ke kantor perencanaan?

In Jung minta maaf. Presdir berkata akan ke RS dan Min Ho menawarkan diri mengantar karena dia juga akan ke sana. Min Ho mengantar Presdir dan beliau tertidur di mobil. Min Ho berpikir, kenapa dia tiba2 datang ke kantor tanpa memberitahu aku dan mengapa memanggil Direktur Song dan manager Keuangan? Keduanya sampai di RS. Ibu menyambut mereka. Presdir tiba2 ingin muntah dan lari ke toilet. Min Ho heran, ada apa dengan Ayah? Apa dia makan sesuatu yang basi saat makan siang? Min Ho menemui Dokter Jo dan ingin tahu kondisi Presdir. Ia kaget ketika dokter berkata kalau Presdir punya tumor otak. Min Ho heran kenapa Dokter tidak mengatakan apapun. Bagaimana kondisinya? Dokter menunjukkan hasil foto tengkorak Presdir dan memperlihatkan tumor dekat tulang tengkorak dan lumayan besar. Karena ini cukup besar, maka membuat tekanan di dalam sini dan menekan sel otak yang lain. Dokter berterus terang, kondisinya memang sangat berbahaya dan operasi hanya satu2nya jalan. Meskipun kemungkinannya juga kecil. Sebenarnya Presdir ingin melakukan operasi dua hari setelah pernikahan, tapi siapa sangka Ji Hyun jadi seperti ini. Presdir berkata sebelum Ji hyun bangun, dia tidak akan melakukan operasi. Benar2 keras kepala.

Dokter: Dari pengamatan medis, Ji Hyun sudah tidak bisa bangun lagi. Apa jadinya jika Presdir tidak melakukan operasi?

Jh-Kyung duduk di meja dan berpikir. Ia mencoba berbagai kombinasi angka, jika ada 6 digit maka ada jutaan kemungkinan dan setiap hari Jh-Kyung harus mencoba 32258 kombinasi. Ini tidak realistis. Jh-Kyung bertekad untuk cari cara lain. Lalu ia melihat kalender Min Ho, Ulang tahun Han Kang.

Di Cafe, isteri Paman Oh ingin masak sup rumput laut untuk Han Kang. Sayangnya dia tidak bisa membuat sup itu. Paman Oh minta isterinya masak yang lain saja, dia yang akan masak sup. Isteri Paman Oh keluar dan ketemu Jh-Kyung. Jh-Kyung sudah menyiapkan sup rumput laut. Ia tersenyum lebar. Paman Oh membangunkan Han Kang yang mabuk dengan memukul pantat Han Kang :)

Paman Oh minta Han Kang makan. Han Kang menolak. Tapi Paman Oh tidak menyerah dan berhasil menyeret Han Kang keluar. Han Kang duduk di meja dan heran melihat sup rumput laut. Siapa yang Ulang tahun?

Paman Oh: Bukankah ini ulang tahunmu?

Han Kang lupa. Paman Oh geleng kepala, kau masih muda, bagaimana bisa lupa ulang tahun sendiri.

Han Kang mengaduk supnya dan kaget, kerang. Apa ibu mengatakan-nya padamu? Paman Oh menggeleng, tidak. Han Kang heran, lalu bagaimana kau tahu memasaknya seperti ini? Sepertinya Han Kang paling suka kalau sup rumput laut dimasak bersama kerang. Paman Oh berkata Song Yi Kyung yang masak. Han Kang terkejut, Song Yi Kyung? bagaimana dia tahu ulang tahunku?

Paman Oh: Dia masak terlalu banyak jadi dibawa kesini, ada apa?

Flashback, Han Kang ingat saat ibunya membawakan sup rumput laut dan makan siang. Han Kang tidak senang. Ibunya memaksa Han Kang minum sup rumput lautnya. Han Kang membuang tas itu dan ibunya lari menyusul Kang. Lalu Ji Hyun main sulap dan menghilangkan tutup botol, ia minta rekan2nya menebak, dimana tutup itu. Kalau bisa aku akan mentraktir orang itu teokbokki. Han Kang mendengus. Ji Hyun menantangnya, yang kalah harus melakukan apapun yang diinginkan si pemenang dan Han Kang menerima tantangan dan menebak, dibawah lengan, tersembunyi di lengan baju. Ji Hyun membuktikan, tidak ada. Kau kalah. Ikut aku. Semua teman2nya termasuk Seo Woo dan In Jung bersorak, ikuti dia..ikuti dia. Han Kang menggerutu dan ikut Ji Hyun. Ji Hyun minta Han Kang makan. Itu makanan dari ibu Han Kang :) Han Kang kaget, kau melihatnya?

Ji Hyun kesal, ini enak luar biasa. Kau ini memalukan. Bagaimana kau bisa seperti itu pada ibumu? Han Kang mengeluh. Ji Hyun mengancamnya, jika kau berani pergi maka sekolah dan sepanjang jalan akan penuh dengan fotomu. Dan kau tidak akan bisa mengangkat wajahmu di masa depan.

Han Kang: Apa kau pikir, dengan mengancamku maka aku akan makan ini?

Ji Hyun berkata itu bukan ancaman, tapi janji. Han Kang menyerah tapi minta Ji Hyun balik badan, agar dia bisa makan haha.. Ji Hyun berbalik dan makan juga sambil memunggungi Han Kang. Han Kang makan dan memandang punggung Ji Hyun. Ji Hyun mengancam, jangan menyisakan supnya setetespun, makan semuanya. Kenapa aku tidak dengar kau makan? Han Kang ngomel. Ji Hyun berbalik dan mengecek apa semua sudah dimakan. Han Kang jalan pergi.

Paman Oh tanya kenapa Han Kang termenung. Han Kang tanya lagi, apa Yi Kyung benar2 membawa ini. Han Kang teriak, aku akan gila. Kenapa wanita itu seperti ini lagi? Paman Oh bingung, kenapa? Han Kang berkata kalau ini adalah sup rumput laut seperti buatan Ibunya. Paman Oh kaget.

Han Kang: Ajusshi! aku tidak tahu perasaan apa di hatiku ini, apa karena Shin Ji Hyun atau Song Yi Kyung. Aku tidak tahu.

Lalu Han Kang bergegas pergi. In Jung dan Seo Woo datang sambil membawa kue dan kado. Oh itu, Kang-ah. Han Kang masuk ke mobil. Mereka bingung, Kang-ah. Kang-ah, dia mau kemana? Han Kang pergi ke apartemen Min Ho. Ia menggedor pintu, Song Yi Kyung-ssi. Song Yi Kyung-ssi. Jh-Kyung melihat Han Kang di monitor dan bingung, Jh-Kyung membawa cucian Min ho. Akhirnya ia membuka pintu. Han Kang masuk dan otomatis Jh-Kyung jalan mundur.

Han Kang: Song Yi Kyung-ssi

Yi Kyung: Apa..ada apa?

Han Kang: Aku ingin tanya. Song, kenapa kau tinggal disini?

Jh-Kyung berkata ia sudah mengatakannya kemarin.

Han Kang: Jika kau disini karena kau tertarik dengan Kang Min Ho, maka katakan saja. Aku tidak akan mempedulikannya lagi. Tapi jika bukan karena itu, maka jangan tinggal disini melakukan ini.

Han Kang menarik tangan Jh-Kyung, membuat cucian-nya jatuh dan mengajaknya keluar.

Episode 9

Han Kang menarik Jh-Kyung keluar dan itu membuat tangan JH-Kyung sakit. Tunggu..tunggu..!tanganku sakit. Han Kang menyadari kalau tangan Jh-Kyung benar2 luka.

Jh-Kyung: Bagaimana kau bisa menyeretku keluar seperti ini?

Han Kang kesal dan membalas, bukannya pergi denganku saat aku ajak waktu itu kau justru malah tinggal disini dan membuat tanganmu melepuh. Bagus. Apa? kau tetap ingin tinggal disini?

Jh-Kyung: Aku harus bagaimana?

Han Kang tidak mengijinkan Jh-Kyung, meskipun dia harus mati sekalipun, Jh-Kyung tidak boleh tinggal di rumah Min Ho. Ini bisa diartikan lain oleh Yi kyung, makanya Han Kang meralat, maksudku..kau tidak boleh ada di sekitar tunangan temanku. JH-Kyung menyebut nama Han Kang dalam hati, Kang. Han Kang tanya lagi, apa Jh-Kyung mau tetap tinggal disini? Jh-kyung menggeleng. Han Kang akhirnya menggandeng tangan Jh-Kyung yang satunya lagi dan mengajaknya ke mobil. Keduanya saling melirik di dalam mobil. Tapi tetap diam saja. Han Kang membawa Jh-Kyung kembali ke cafe Heaven. Semua menyambutnya. Han Kang minta Jh-Kyung kerja keras dan pesan pada paman Oh agar tidak membiarkan Jh-Kyung mencuci karena tangannya melepuh. Hee Joo menyindir, kau ini sangat beruntung. Apa yang kau katakan pada Presiden sampai memanggilmu kembali? Tapi pelayan pria berkata sepertinya Boss menyeretnya kembali kesini. Lihat celemeknya. Hee Joo kaget, apa Presiden pergi mencarimu? Jh-Kyung tidak enak menjawabnya, ah..itu..dan ia mengalihkan perhatian dengan mengambil lap dari Hee Joo dan mulai kerja. Han Kang mengamati Jh-Kyung kerja. Paman Oh mendekat dan tanya apa Han kang sudah tenang sekarang. Han Kang membenarkan. Paman Oh merasa semua sudah baik sekarang. Tapi Han Kang gelisah, kenapa aku seperti ini paman? di dekat wanita itu, aku merasa Ji Hyun ada di dalamnya. Jh-Kyung melihat Han Kang dan melambai pdanya. Han Kang teriak, kerja! kerja! hahaha. Han Kang ngomel, dia pikir aku temannya. Paman Oh membenarkan karena itu membuat Han Kang tersenyum, kau menyukainya kan?

Han Kang: Aku seperti gila ya?

Paman Oh: Waktu akan menjawab segalanya.

Min ho pulang dan tidak mendapati Jh-Kyung, ia bingung. Lalu In Jung telp dan berkata kalau Presdir meminta beberapa orang untuk mempelajari masalah keuangan lagi, kenapa seperti ini? In Jung mulai cemas, di perusahaan ini ada Min Ho, kenapa Presdir masih datang sendiri. Apa mereka mulai curiga? Min Ho merasa bukan itu masalahnya dan minta In jung jangan cemas, ada urusan mendesak yang harus ia selesaikan (urusan Jh-Kyung hahaha). Min Ho memutuskan telp. In Jung jadi heran, urusan apa yang lebih penting dari ini? Min Ho menemui Han Kang dan tanya alamat Song Yi Kyung. Karena dia tiba2 lenyap dari rumahku. Han Kang minta Min Ho memeriksa sms-nya. Min Ho melihat ada pesan Han Kang: Aku membawa Song Yi Kyung. Min Ho kaget, kau membawanya pergi? Han Kang mengajak Min Ho masuk. Di dalam, Min Ho melihat Jh-Kyung. Min Ho ingin menemuinya tapi Han Kang menahan tangannya. Min ho berkata ia pikir terjadi sesuatu pada Song Yi Kyung karena pergi tiba2. Apa kau menyeretnya keluar?

Han Kang mengaku: Aku tahu aku impulsif. (kaya aku dong Kang hehe..)

Min Ho tanya mengapa, apa karena Ji Hyun, pasti bukan. Jadi ini karena Song Yi Kyung, kan?

Han Kang: Hyung, ini karena kau mengenal Song Yi Kyung dari aku dan aku merasa bertanggung jawab pada Song Yi Kyung.

Hyung, kau masih tunangan Ji Hyun kan?

Min Ho berkata tidak lagi. Han Kang jelas terkejut.

Min ho: Kang, aku ini orang yang melihat jauh ke depan. Aku ini orang yang sangat realistis. Kupikir aku tidak bisa mencintai seseorang yang tidak punya harapan.

Han Kang: Hyung, apa kau sudah menyerah atas Ji Hyun?

Min ho merasa ia tidak bisa memilih dalam situasi ini.

Min Ho: Aku tidak meninggalkan atau melepas Ji Hyun yang tidak punya harapan, aku pernah hidup tanpa obsesi atau penyesalan, bukankah aku pernah mengatakan itu dulu?

Han Kang tidak mengerti karena kecelakaan yang menimpa Ji Hyun belum juga ada sebulan. Tapi Min Ho tanya, lalu berapa lama kau ingin aku menunggu? Jika kau jadi aku, apa kau akan menunggu selama setahun? atau justru kau menunggu Ji hyun selama 10 tahun? Bagi Han Kang, cinta tidak seperti itu. Tapi Min Ho berkata dia bisa, aku mencintai kalau kupikir aku menyukainya. Aku tidak berharap kau akan mengerti, Min Ho tidak bisa menjadi penjaga Ji Hyun lagi.

Han Kang: Itukah mengapa kau sangat tertarik pada Song Yi Kyung?

Min ho berkata kalau dia hanya menolong Yi Kyung yang dipecat Han Kang, dan sekarang Han kang sudah menerima Yi Kyung kembali, jadi semua kembali normal. Simpel. Pelayan datang dan berkata kalau teman-teman mereka (In Jung dan Seo Woo) datang. In Jung tanya tadi Han kang kemana, kenapa pergi terburu-buru seperti itu? Lalu ia heran melihat Min Ho.

Min ho bohong: Ah, karena ini adalah ulang tahun Kang, aku mampir kesini.

Min Ho heran kenapa In Jung tidak di kantor tapi justru kesini? In Jung berkata ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan.

Han Kang: hei, kenapa kau menyiapkan kado untukku, darimana kau tahu ini ulang tahunku?

In Jung berkata kalau Seo Woo sudah tahu sejak lama. Seo Woo malu dan minta semua makan kuenya. Mereka duduk merayakan ultah Han Kang. Jh-Kyung berdiri di balik tembok dan diam-diam ikut bernyanyi Happy Birthday to Han Kang. Han Kang agak kikuk tapi dia berterima kasih pada teman2nya. Seo Woo tanya apa Han Kang sudah makan sup rumput laut? Han Kang mengiyakan. Seo Woo heran, siapa yang memasaknya untukmu?

Han Kang: Seseorang memasaknya.

Jh-Kyung muncul dengan termos dari In Jung. Apa kabar? lalu berkata pada In Jung, sepertinya aku melihatmu dimana-mana.

Seo Woo tanya: Kapan kalian bertemu?

Jh-Kyung mengulurkan termos dan mengembalikan ke In Jung. Seo Woo kaget, itu termosku, kenapa bisa ada padamu?

Jh-Kyung: Kau harus tanya pada Shin In Jung

Seo Woo tanya apa In Jung meminjamkan termos pada Yi Kyung? Tapi In Jung berkata itu bukan apa-apa. Seo Woo masih penasaran. Jh-Kyung mau menjelaskan pada Seo Woo. Tapi In Jung menyeret Yi Kyung keluar untuk bicara berdua. Seo Woo berkata pada Han Kang dan Min ho, kenapa In Jung seperti ini? Dia sudah merahasiakan pacarnya dan jangan bilang kalau sekarang dia punya rahasia lain lagi.

Han Kang: Apa In Jung sudah punya pacar?

Seo Woo membenarkan tapi In Jung tidak mengatakan siapa orangnya. Muka Min ho jadi merah ijo kuning ..

Diluar, Jh-Kyung heran kenapa dia tidak boleh berkata kalau mereka ketemu di rumah Kang Min Ho? In Jung tidak mau mengatakan alasannya.

Jh-Kyung: Kau tidak mengatakan alasan-nya tapi memintaku diam?

In Jung memohon. Jh-Kyung merasa ini aneh. Kau kan sekretaris dan kau sedang disuruh, kenapa aku tidak bisa mengatakan itu? Dan lagi, Kang Min Ho adalah tunangan temanmu dan kalian semua saling kenal, oh..aku pikir aku tahu, kau tidak sedang melakukan perintah, iya kan? In Jung masih bertahan kalau dia melakukan perintah. Tapi Jh-Kyung langsung berkata kalau Kang Min Ho bukan hanya tunangan teman In Jung, ya aku mengerti sekarang.

Jh-Kyung: Kenapa kau minta aku merahasiakan ini. Shin In Jung dan Kang Min Ho adalah kekasih. Aku tidak akan mengatakan pada siapapun.

In Jung panik dan berusaha menyangkal. Bukan seperti itu. Kang keluar mencari In Jung dan kebetulan ia melihat gerakan Jh-Kyung yang seperti mengunci bibirnya lalu tersenyum. Han kang dan In Jung kaget, keduanya merasa Jh-kyung mirip sekali dengan Ji Hyun. Han Kang ingin tahu apa yang terjadi tapi Jh-Kyung hanya berkata ini hanya pembicaraan wanita, bukan apa-apa. Han kang minta Jh-Kyung pulang, ia sudah membawa tas dan jaketnya. Tiba2 ponsel dari Scheduler bunyi, ringtone-nya suara Scheduler, Yoon Ji Sun memanggil, Yoon Ji Sun memanggil! Lalu semakin keras, Yoon Ji Sun memanggilmu! hahaha ringtone yang menarik, apalagi dengan suara Scheduler. Ji sun ini salah satu teman Ji Hyun. Jh-Kyung buru-buru pergi sementara Han kang bengong, ringtone macam apa itu?

Seo Woo ingin tahu apa yang dibicarakan In Jung dengan Yi Kyung. Tapi In Jung tidak mau mengatakannya. Seo Woo bahkan menebak kalau pacar In Jung bisa jadi adalah kakak Yi Kyung. In Jung menyangkalnya. Lalu Min Ho mengirim sms dan ingin ketemu di taman depan rumah In Jung. In Jung keluar. Seo Woo curiga. In Jung menemui Min Ho dan gelisah, kenapa bertemu di dekat rumahnya dan tidak di dalam mobil, bagaimana kalau ada yang melihat? Min Ho berkata kalau udara malam sangat segar dan dia tidak ingin sembunyi di mobil. Min Ho berkata kalau Song Yi Kyung tahu mengenai hubungan mereka, tapi tidak masalah kalau gadis seperti Yi Kyung yang tahu. Yang jadi masalah kalau Kang atau Seo Woo yang tahu. Tapi In Jung justru ingin mereka tahu karena dia benar2 ingin bertemu In Jung dengan lebih leluasa. Seperti pasangan kekasih biasa.

Min Ho mengingatkan In Jung, sampai semua selesai, maka mereka tidak akan bisa bertemu seperti kekasih biasa.

In Jung: Meskipun ayah Ji Hyun tahu tentang kita, apa yang bisa ia katakan sekarang? Apa dia bisa mengambil proyek Haemido darimu? Atau apakah itu akan mencegahnya bangkrut? Min Ho mengerti perasaan In Jung tapi dia tidak bisa melawan ayah Ji Hyun dan In Jung pikir Min Ho tidak mengerti dirinya.

Min Ho: Aku tahu, kau yang minta Kang pergi ke rumahku.

In Jung mengakui, memang itu aku. Aku juga tahu kenapa kau melakukan itu, kata Min Ho.

In Jung: Aku benci wanita itu ada di rumahmu, meskipun cuma sebentar. Di depan wanita itu yang ada di rumah pacarku, dan berkata aku cuma sekretaris, aku mulai muak dengan semua itu.

Min ho minta maaf karena mengijinkan Song Yi Kyung masuk ke rumahnya. Itu sangat kejam bagimu. Jadi meskipun Yi Kyung akhirnya tahu hubungan mereka, aku tidak berhak menyalahkan dirimu. Dan..Park Seo Woo ada di balik pohon menyaksikan semua itu.

Ji Hyun curhat pada Yi Kyung unni-nya, kalau dia merasa senang saat Han Kang menyeretnya keluar dari rumah Min Ho, benar2 menekan ada di rumah Min Ho. Jadi aku mengikutinya keluar, aku tahu dimana dokumen itu disimpan, sekarang aku harus berpikir bagaimana membukanya. Ji Hyun harus bertemu dengan 3 orang teman-nya, dan ia optimis bisa mendapat satu tetes air mata, kalau ia beruntung mungkin bisa dua tetes sekaligus.

Ji Hyun: Kakak, kau benar2 beruntung. Meskipun kau tidak bisa mendengarku, paling tidak kau bisa berbicara pada orang. Aku harap kakak akan gembira.

Ji Hyun berjanji, meski tanpa bantuan Scheduler, ia pasti akan mencari Song Yi Soo.

Min Ho merenung dan ingat ketika Presdir ingin Ji Hyun dan dirinya segera menikah. Itu ternyata karena Ayah ingin segera operasi. Lalu kata2 Dokter Jo kalau Presdir sekarang justru tidak mau operasi. Kalau usia ayah mungkin tidak akan panjang. Presdir membuat surat wasiat, mengingat kondisi Ji Hyun seperti ini, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi. Jadi dia ingin memberikan perusahaan pada Kang Min Ho. Ibu tidak setuju. Bagaimana kau bisa memberikan perusahaan kepadanya, sedangkan dia tidak menikah dengan Ji Hyun? Aku keberatan! Ayah memberi alasan kalau Min Ho yang menangani proyek Haemido dan masalah keluarga Shin lainnya.

Ibu: Apa mungkin...kau sakit?

Ayah menyangkal, apa maksudmu sakit? Karena kau sering muntah akhir2 ini, dan Ibu ingin ayah mendapat pemeriksaan. Ayah hanya berpikir kalau dia kurang olah raga.

Min Ho menemui Presdir di RS dan meminta Presdir menjalani operasi. Presdir kaget, darimana Min ho tahu. Min Ho mengaku dia sudah tanya ke Dokter Jo. Presdir tidak mau karena dia takut setelah operasi dia tidak akan bisa melihat Ji Hyun lagi, ada kemungkinan 70 % gagal. Min Ho berkata ada 30% kemungkinan untuk hidup. Min ho membujuk Presdir dan minta dia lebih kuat lagi, satu-satunya cara untuk bertahan adalah melalui operasi. Ayah Ji Hyun berkata dia sangat beruntung karena memiliki Min Ho. Wajah Min Ho tampak bersalah.

Jh-Kyung berharap dia akan dapat air mata hari ini. Jh-Kyung jalan sambil loncat2 dengan optimis. Tapi ia merasa karena Ji Hyun belum mati makanya teman2nya tidak ada yang menangis untuknya. Lalu ia melihat Han Kang. JH-Kyung memanggil Han Kang dengan namanya saja. Lalu menggantinya jadi Presiden.. Han Kang merasa cara memanggil Jh-Kyung mirip dengan Ji Hyun. Han Kang ingin tahu dari SMU mana Yi Kyung lulus.

Jh-Kyung: SMU? kenapa tiba-tiba tanya? Aku dari SMU Chuncheon..kenapa tiba-tiba menyelidiki asal sekolahku?

Han Kang mengajak Jh-Kyung jalan dan tiba2 perut Jh-Kyung bunyi, dia lapar hehehe.. Han Kang tanya apa Yi Kyung suka kerang.

Jh-Kyung: Tidak.

Han Kang heran kenapa waktu itu masak sup dengan kerang, bagaimana Jh-Kyung bisa masak seperti itu? Jh-Kyung mulai waspada, ia takut Han Kang mulai mencurigai sesuatu. Maka ia berkata kalau di kulkas Min ho hanya ada kerang, itulah kenapa Jh-Kyung memasukkan kerang dalam sup. Aneh, kenapa kau tanya hal seperti itu?

Han Kang: Kau mirip sekali dengan temanku.

Jh-Kyung: Apa kau dekat dengan temanmu itu? bukankah kau yang selalu menjaga tunangan temanmu itu?

Han Kang berkata kalau mereka tidak dekat.

Jh-Kyung: Kalau tidak dekat lalu mengapa kau selalu menjaga temanmu itu?

Han Kang: Karena aku berhutang banyak pada temanku itu.

Jh-kyung dalam hati heran, apa?

Min Ho dan Presdir menghadiri pertemuan bisnis dan Min ho menyampaikan presentasi tentang Haemido. Haemido Island dan dua pulau lepas pantai di Geoje akan menyatu menjadi resort kepulauan. Bangunannya akan dibagi menjadi resort keluarga dan sangat pribadi juga mewah. Pembangunan resort juga akan disesuaikan dengan lingkungan. Ada yang meragukan situasi gunung sekitar pulau dan juga ketinggian sungainya, jika ketinggian meningkat maka akan menjadi masalah. Tapi Min Ho minta mereka tidak percaya rumor begitu saja.

In Jung sedang menyiapkan surat pengunduran dirinya ketika Direktur Jung datang dan memberikan dokumen untuk Presdir. In Jung menerimanya. Lalu membuka dokumen itu. Ternyata wasiat Presdir. Yang menyatakan Kang Min Ho sebagai pewaris tunggal perusahaannya. In Jung mengatakan ini pada Min Ho, kalau Presdir memberikan semua sahamnya, juga menentukan Min Ho sebagai pewaris tunggal. In Jung ingin tahu apa Min Ho tahu kenapa Presdir tiba-tiba seperti ini?

Min ho: Siapa yang tahu. Kita akan tahu kalau waktunya tiba.

Jh-Kyung menemui tiga teman Ji Hyun. Shin yeok dan Ji Seon. Jh-Kyung menyamar sebagai Park Jeong Eun dan tanya kenapa keduanya tidak sedih dan menangis mendengar kabar Ji Hyun. Mereka berkata, itu karena orang tua Ji Hyun menolak semua temannya yang berkunjung, jadi mereka tidak bisa ke RS. Jh-Kyung merekam mereka dan minta keduanya menceritakan hari-hari di kampus. Mereka mulai menangis, tapi kalungnya tidak juga terisi. Jh-Kyung ingat kata2 Scheduler mengenai berbagai jenis air mata. Ada yang menangis karena dirinya sendiri, ada yang dipaksakan keluar dll. Jh-Kyung tanya, kalian ..apa yang kalian tangisi? Mereka ternyata menangis karena kesulitan mereka sendiri. Sedangkan Ji Hyun, setelah bertemu Min Ho, dia selalu pamer kalau Min Ho adalah takdirnya. Jh-Kyung tanya, teman seperti apa Shin Ji Hyun itu?

Masalahnya, Ji Hyun itu terlalu baik, Ji Hyun selalu melakukan apa yang diinginkan teman-nya, itu menjengkelkan. Ji Hyun sama sekali tidak pernah menyadari apapun. Misalnya, ada pria yang menyukai salah satu dari mereka, namanya Shin Woo. Ternyata Shin Woo suka dengan Ji Hyun. Sayangnya Ji hyun tidak tahu dan justru terus saja menjodohkan Shin Woo dengan temannya itu. Jh-Kyung baru tahu itu. Jh-Kyung pergi meninggalkan pertemuan itu dengan putus asa, tugas mencari 3 tetes air mata murni ini bukan hal mudah dan Jh-Kyung menangis.

Ibu Ji Hyun mengatakan pada Seo Woo kalau suaminya berniat mewariskan perusahaan pada Min Ho. Seo Woo heran, mengapa ia melakukan itu sedangkan Presdir dalam kondisi sehat? Ibu minta Seo Woo tanya pada In Jung, apa ada masalah di perusahaan.

Seo Woo: Lebih baik kalau kau tanya pada In Jung sendiri.

Ibu merasa suaminya minta In Jung juga tutup mulut masalah ini. In Jung bahkan tidak pernah datang ke RS.

Jh-Kyung jongkok dan mencoret nama teman-temannya satu persatu. Han Kang keluar dan heran melihat Jh-Kyung seperti itu, apa yang kau lakukan? kau terlihat pucat. Jh-Kyung berkata tidak ada apa-apa. Seo Woo datang dan teriak, Kang! Kang! berita besar. Seo Woo berkata kalau ayah Ji Hyun ingin mewariskan perusahaan pada Min Ho. Ayah Ji Hyun akan mengubah wasiatnya hari ini. Jh-Kyung panik mendengar ini, spontan ia berseru tidak! lalu lari pergi. Jh-Kyung lari mencari Scheduler. Scheduler mengenakan jas biru muda dan kaca mata hitam, melambai..disini!

Jh-Kyung mengatakan kalau ayahnya akan memberikan perusahaan pada Kang Min Ho dan ia minta Scheduler mengatakan pada ayahnya kalau Kang Min Ho itu orang jahat dan jangan mempercayainya. Scheduler hanya menghela nafas dan berkata dia tidak bisa membantu. Dia tidak bisa mencampuri urusan manusia, jika melanggar pasti kena hukuman. Jh-Kyung putus asa, apa aku harus menemui ayah dalam tubuh Yi Kyung?

Scheduler: Tunggu sebentar, hanya ada satu cara..

Kau bisa menyentuh jika kau mau, tapi ada konsekuensinya, kau akan kehilangan satu hari dari 49 harimu.

Jh-Kyung: aku bisa menyentuh benda2?

Jh-KYung setuju. Scheduler mengingatkan jangan terburu-buru, kau ini roh yang belum bisa mendapatkan setetespun air mata dalam 49 hari dan dengan mudahnya melepaskan satu hari? Jh-Kyung merasa ini lebih penting, bahkan dia rela dikorting 2 hari asal ada orang yang bisa mendengar suaranya.

Scheduler: Satu hari menentukan mati atau hidupmu.

Jh-Kyung senang karena bisa menyentuh sesuatu. scheduler minta Ji Hyun memikirkannya baik2 sebelum menggunakannya. Dia tidak bisa melakukan segalanya untuk Ji Hyun. Ji Hyun harus masuk dan keluar sendiri. Jh-Kyung mengerti. Pertama, aku harus pulang dan mengembalikan tubuh Yi Kyung unni dan aku akan keluar. Yang tidak disadari Jh-Kyung, Istri paman Oh dan Hee Joo ada di seberang dan melihat Yi Kyung bicara sendiri, mengapa dia seperti itu?

Jh-Kyung langsung masuk ke dalam taksi dan minta diantar ke perusahaan kiriman paket kilat.

Han Kang membicarakan Yi Kyung dengan Paman Oh. Ada apa dengannya kali ini. Han kang masih belum punya no ponsel Yi Kyung. Lalu isteri paman Oh dan Hee Joo lari-lari dan lapor kalau Song Yi Kyung benar2 aneh, karena bicara sendiri. Han Kang tanya dimana Yi Kyung. Mereka menjawab kalau Yi Kyung bergegas pulang dengan taksi. Han Kang mengambil alamat Yi Kyung dari paman Oh dan pergi. Jh-Kyung memasukkan koran dalam amplop dan menemui boss Yi Kyung di coffee purple dan berkata ada pelanggan yang meninggalkan dokumen ini. Jh-Kyung minta tolong bossnya untuk mengirimkan amplop itu. Bossnya mengerti tapi heran melihat baju Jh-Kyung. Jh-Kyung bergegas pulang dan tidur. Roh Ji Hyun keluar. Ji Hyun pergi ke kantor ayahnya dan menunggu petugas pengiriman datang. Lalu ikut masuk. Di dalam, ayahnya, pengacara dan dokter Jo sebagai saksi mulai menyiapkan dokumen2.

In Jung menerima paket dan ragu untuk mengirimkannya ke dalam. Roh Ji Hyun mendesaknya, kenapa kau melihatnya? cepat masuk! Ayah Ji Hyun sudah akan menandatangani wasiatnya, lalu In Jung masuk memberikan dokumen yang katanya mendesak itu. Ayah Ji Hyun membuka amplop dan itu bukan dokumen penting dari Ge Shan tapi koran yang ada cerita mengenai seorang gadis Amerika yang bangun dari koma setelah 20 tahun. Presiden kaget, 20 tahun..Roh Ji Hyun berjanji tidak akan membuat ayahnya menunggu begitu lama. Jadi jangan menandatangani wasiatmu dulu. Ayah Ji Hyun tetap ingin menandatangani dan siap membubuhkan stempelnya. Ji Hyun menggunakan kesempatan untuk menyentuh benda dan membuat stempel itu jatuh dari tangan ayahnya. Semua terperanjat. Dokter Jo mengambil stempel itu, apa kau baik2 saja? Ayah Ji Hyun memandangi stempelnya. Roh Ji Hyun berkata kalau dia yang melakukan itu agar Ayah tidak memberikan perusahaan pada Kang Min Ho.

Ji Hyun: aku yang melakukannya Ayah! Aku Ji hyun. Aku yang melakukan itu!

Presiden tetap akan melanjutkan proses ini, Roh Ji Hyun terus menerus protes, tapi tepat sebelum ayahnya membubuhkan stempel, foto Ji Hyun jatuh. Tentu saja itu hasil kerja Scheduler.

Scheduler: Aku sudah tidak tahan lagi! cukup! (Ji Hyun membuat Scheduler selalu melanggar aturan, ini membuatnya tidak tahan, tapi sebenarnya keputusan ada di tangan Scheduler sendiri, iya kan? biarpun Ji Hyun merengek kaya apapun hehehe...Schedulernya memang sensitif)

Ayah Ji Hyun heran dan mengambil foto putrinya, kenapa ini jatuh? Aku mengannggapmu sudah mati, apa kau marah?

Ji Hyun: Ayah..

Presiden memutuskan untuk menunda proses tanda tangan ini dan meminta maaf pada semua yang sudah datang. Ji Hyun sangat lega dan menangis. Min ho mendengar kalau Presiden menunda menandatangani wasiat dari In Jung, kata pengacara ada hal aneh terjadi di dalam.

Min Ho: Aneh?

Ji Hyun menemui Scheduler dan terus menerus mengucapkan terima kasih pada Scheduler. Ji Hyun janji tidak akan melupakan kebaikan ini meskipun dalam kematian. Scheduler kelihatan gelisah, apa mereka melihatnya? dia tampak celingak-celinguk :) Lalu seorang pengendara motor muncul dan parkir dekat mereka. Seorang nenek dengan kaca mata hitam dan dandanan ala bikers turun.

Scheduler terbata-bata: Ssssuuunbae ..

Sunbaenim mendekat dan memukul Scheduler, aku tahu kau akan membuat kesalahan cepat atau lambat. Tidak cukup, the funky granny itu memiting kepala Scheduler dan menjitak kepala scheduler berkali-kali. Scheduler masih membela diri, sunbae, apa yang kulakukan, sampai kau seperti ini padaku?

Ji Hyun mencoba membantu Scheduler, ia menarik lengan sunbaenim: Nenek? Siapa kau berani memukulnya? Bicara saja padanya.

Sunbaenim minta Ji Hyun pulang dan Scheduler juga memberi isyarat pada Ji Hyun untuk pergi.

Nenek funky itu mencengkeram kerah Scheduler dan berkata: Siapa yang menyuruhmu ikut campur urusan manusia? Scheduler memohon agar Sunbae-nya tidak melakukan ini di depan Ji Hyun hehehe..gengsi kan.

Scheduler: Aku harus melindungi image-ku sebagai Scheduler.

Ji hyun mengendap-endap dan pergi dengan perlahan, sebelumnya Ji Hyun masih menoleh ke arah Scheduler dengan pandangan bersalah. Mereka menghilang dari situ dan pergi ke tempat lain. Sunbaenim marah, Kita tidak bisa mencampuri urusan manusia, itu aturan pertama sebagai Scheduler, beraninya kau. Scheduler membela diri, bukan seperti itu..aku terpaksa membantu, bukannya aku ingin membantu, sepanjang hidupku sebagai Scheduler, baru kali ini aku bertemu manusia seperti itu.

Sunbaenim: Kau, apa kau kencan dengan gadis itu?

Scheduler: Tidak! tapi kau tidak tahu betapa keras kepalanya dan depresinya dia. Sunbae, apa kau pernah bertemu manusia yang mengembalikan 49 ribu won itu secepat itu? Tidak, apa ada manusia yang membayarnya kembali? Sunbaenya bicara pada dirinya sendiri, itulah mengapa kau tidak bisa mendengar orang yang mati muda dan yang mengajukan diri sebagai Scheduler, perasaan pada manusia akan segera pulih dengan cepat. Scheduler berkata bukankah sunbae yang memberinya kesempatan kedua. Sunbaenim memukulnya, kau yang merengek minta agar tidak mati, seperti anak manja yang mengesalkan. Jadi aku mengawasimu sendiri, dasar brengsek. Aku takut kau mungkin melakukan sesuatu yang impulsif dan rohmu akan lenyap. Scheduler memohon, karena dulu sunbae membantunya, apa dia bisa memaafkan Scheduler kali ini?

Nenek: sebagai hukuman, aku akan memperpanjang tugas selama satu minggu.

Scheduler panik, satu minggu? Tidak, Sunbae! Tinggal 30 hari lagi, aku menunggu seperti gila saat berakhirnya tugasku sebagai Scheduler. seminggu? kau bunuh saja aku! Kerja kerasku selama 5 tahun!

Nenek: Kadang, kita pura2 tidak melihat tapi kadang, kita tidak bisa.

Scheduler protes, aku tidak setuju, lalu kau mau apa? kerja keras 5 tahun sia-sia, kau benar2 tidak punya perasaan.

Nenek: aku bukan manusia, bagaimana aku bisa punya perasaan?

Scheduler: Oh my God!

Nenek menghilang dan scheduler mulai tantrum seperti balita dan tendang-tendang kaki hahahaha..

Min ho menemui Han Kang tapi Han Kang mau pergi dan tidak bisa menemui Min ho. Paman Oh menawarkan anggur pada Min Ho. Min Ho tanya apa Song Yi Kyung pergi lagi dari pekerjaan-nya? Paman Oh membenarkan.

Yi Kyung terbangun dan kaget ketika melihat pintu terbuka. Ji Hyun datang tepat waktu dan berhasil menyelinap masuk sebelum Yi Kyung menutup pintu.

Ji Hyun: Kakak, kau bangun lebih awal. Kau pasti sangat ketakutan.

Han Kang sedang dalam perjalanan ke rumah Yi Kyung. Dan ia tidak melihat Yi Kyung jalan di dekatnya, karena dia sedang tanya alamat Yi Kyung. Yi Kyung menghubungi Dokter Noh. Han Kang sampai dan mengetuk pintu Yi Kyung. Apa dia tidak dirumah? Yi Kyung menemui Noh dan mengatakan kalau dia sudah mulai gila. Gaya rambutnya berubah, lalu ia mencium wangi sampo yang tidak biasa ia pakai. Kedua, mata kakiku sakit. kemudian, ibu kost berkata dia datang sehari sebelumnya. Aku juga memuntahkan makanan yang tidak aku makan.

Yi Kyung: Saat aku bangun, aku ada di tengah ruangan dan hari ini, saat aku bangun, pintu rumahku terbuka.

Dokter Noh tanya kapan itu semua terjadi? Yi Kyung berkata kalau semuanya terjadi dengan tiba-tiba. Dokter Noh mengira itu adalah berjalan dalam tidur. Kau bergerak tapi kau tertidur, jadi ada kemungkinan kau tidak mengingat apapun.

Yi Kyung: Berjalan dalam tidur?

Dokter Noh minta Yi Kyung datang ke RS besok dan akan memeriksa Yi Kyung dulu.

Ji Hyun melihat Han Kang di depan rumah Yi Kyung. Tapi Han Kang pergi tanpa mengatakan apa-apa. Kang pasti cemas. Han Kang pergi ke RS keesokan harinya. Ia membawa bunga untuk mengganti bunga di vas Ji Hyun. Ayah Ji Hyun ada di situ dan kesal pada Han Kang, apa yang membuatmu berpikir bisa mengganti bunga untuk Ji hyun-ku? Kudengar kau melepaskan pekerjaan untuk desain di galeri, kau tidak bertanggung jawab. Han Kang minta maaf.

Ayah: Apa kau tahu seperti apa Direktur Kang membujukku untuk mempercayakan proyek itu padamu?

Han Kang: Saya minta maaf.

Ayah: Aku harap kau tidak datang lagi.

Jh-Kyung masuk kerja, tapi tidak ada orang. Jh-Kyung melihat piano dan langsung duduk lalu memainkannya. Han Kang masuk dan mendengarnya, itu lagu yang biasa dinyanyikan Ji Hyun, Han Kang bingung karena melihat Yi Kyung-lah yang ternyata memainkan lagu itu. Han Kang ingat Ji Hyun duduk di depan piano memainkan lagu itu. Han Kang mendekati Jh-Kyung. Siapa kau? Kau, apa kau Ji Hyun? Jh-Kyung terperanjat.

Episode 10

Jh-Kyung tertegun. Han Kang tanya lagi, kau Ji Hyun, iya kan? Jh-Kyung menyangkal, apa yang kau bicarakan? Han kang berkata dia melihat Ji Hyun main musik di Jinan, di aula. Kau biasa menyanyi lagu itu dalam kunci minor. Dalam hati Jh-Kyung heran, dia melihatku? Kapan?

Han Kang masih stres: Piano itu, lagu itu, tingkah lakumu, gerak2 gerikmu dan ekspresimu, semua mirip dengan Ji Hyun.

Jh-Kyung beralasan, mengubah kunci minor seperti ini, cara menyanyi seperti ini, selama kau tahu main piano, semua bisa melakukannya. Kau juga bisa. Lagipula ini adalah lagu populer.

Jh-Kyung berkata ia tidak pernah tahu dimana Jinan itu. Bagaimana kau bisa berkata aku ini orang lain, itu tidak masuk akal. Han Kang bingung, aku tahu tidak masuk akal, tapi terasa seperti itu. Meskipun kau bukan Shin Ji Hyun, kenapa sepertinya kau adalah Shin Ji Hyun?

Jh-Kyung: Kenapa kau tanya aku itu?

dalam hati: Kang, kumohon, jangan seperti ini.

Paman Oh masuk dan melihat ketegangan diantara keduanya lalu sengaja berkata ah musim semi benar2 sangat indah. Keduanya mengiyakan. Yi Kyung, kau tidak tahu kalau kita tutup hari ini? Jh-Kyung mengiyakan, lalu Han Kang jalan keluar. Setelah Han Kang pergi, Paman Oh menjelaskan kalau Ibu Han Kang meninggalkan piano itu untuk Han Kang setelah ia meninggal. Satu2nya kenangan akan ibunya. Jadi Han Kang tidak suka sembarang orang main piano itu. Jh-Kyung minta maaf, ia tidak tahu itu. Dia mungkin marah. Jh-Kyung dan Han Kang sama-sama merenung. Keduanya keluar lewat pintu yang berbeda, hanya terpisah dinding. Keduanya tidak menyadari kehadiran masing2.

Jh-Kyung: Han Kang, bagaimana kau tahu?

Han Kang: Tidak masuk akal

Jh-Kyung: Jika Kang curiga, apa yang seharusnya kulakukan sekarang?

Han Kang: Aku pasti terlihat seperti orang gila.

Lalu keduanya beranjak dan Han Kang melihat Yi Kyung. Jh-Kyung sedikit kikuk, um..aku sepertinya mengingatkanmu pada temanmu. Han Kang mengakuinya, bahkan sangat mirip. Tapi kalau dipikir lagi, tidak juga. Jh-Kyung membungkuk, baiklah aku pergi. Han Kang meminta nomor ponsel Yi Kyung. Han Kang ingin tahu apa yang terjadi kemarin. Jh-kyung berkata kalau dia sakit, makanya tinggal di rumah. Tapi Han Kang berkata aku melihatmu seperti wanita gila, bagaimana ini tidak membuat orang cemas?

Jh-Kyung dalam hati: Kau cemas tentang Song Yi Kyung sampai seperti itu? dan kau marah karena merasakan kehadiranku di sekitar Yi Kyung?

Han Kang: Ini..jika kau perlu uang...

Tapi Jh-Kyung segera pergi, aku pergi. Di jalan ia merenung, Han Kang juga menyukai Song yi Kyung, aku tidak punya teman yang mencintaiku. Seseorang yang benar2 tulus mencintaiku. Aku hanya punya ibu dan ayah. Sementara Han Kang mengamati rantai di tangannya.

Jh-Kyung menemui Seo Woo untuk beli roti dan Seo Woo minta Jh-Kyung duduk untuk mencoba roti baru mereka. Seo Woo komen kalau Jh-Kyung benar2 mirip temannya, tempat duduk yang ia pilih, dan juga reaksinya pada roti. Seo Woo ingin tahu bagaimana termosnya bisa ditangan Yi Kyung, apa In Jung kencan dengan saudara laki-laki Yi Kyung? Jh-Kyung berkata kalau dia tidak punya saudara laki dan kalau masalah itu, Seo Woo harus tanya pada In Jung sendiri.

Ayah Ji Hyun terserang lumpuh di lengannya saat akan makan dan Ibu Ji Hyun teriak ketakutan, Sayang, ada apa denganmu? Ayah!

In Jung dan Min Ho makan bersama di tempat sebelum Min Ho pergi ke Amerika. In Jung ingin jalan-jalan setelah makan tapi Min Ho ingin pergi ke RS dan mengikuti rapat. In Jung minta Min Ho tidak membicarakan tentang RS atau Ji Hyun lagi. In Jung ingin keluar dari perusahaan. Sejak insiden hantu kemarin, aku tidak ingin tinggal di perusahaan .. Min Ho tanya apa maksudnya. In Jung berkata ada rumor tentang hantu yang mencegah surat wasiat ditandatangani dan itu sudah menyebar di kantor. Semua terus saja bertanya padaku, membuatku sangat kesal. Min ho merasa itu hanya insiden yang kebetulan, dan ia tidak percaya orang menganggapnya serius.

In Jung: Karena materai itu jatuh, mereka percaya perusahaan tidak seharusnya diberikan padamu, kakak.

In Jung juga tidak mengerti kenapa Presiden ingin memberikan perusahaan pada Min Ho, kenapa dia menulis wasiat?

Jh-Kyung pergi ke Rs dan ingin memberikan roti untuk ayahnya, ia latihan bicara sebelum menemui ayahnya. Tapi Jh-Kyung kaget sekali ketika mengintip kamar Ji Hyun, ayahnya juga terbaring di bed di samping Ji Hyun, Ayah, kenapa kau seperti itu? Ayah, apa kau sakit? kau pasti kelelahan karena aku.

Jh-Kyung lari dan bertemu Min Ho. Min Ho kaget karena melihat Jh-Kyung menahan tangis, kau kenapa? kenapa kau disini? apa kau sakit? Apa terjadi sesuatu?

Jh-Kyung dalam hati: Bagaimana kau bisa terus datang kesini? kau ingin mendapatkan perusahaan dari warisan?

Jh-Kyung mengabaikan Min Ho dan terus pergi. Tapi Min Ho memegang lengannya, lepaskan tanganku.. Min Ho berkata ia cemas. Jh-Kyung melepaskan lengannya dan pergi. Min ho masuk ke kamar Ji Hyun dan Ibu berkata dia panik sekali saat ayah Ji Hyun pucat dan tidak bisa menggerakkan lengannya sedikitpun. Wajahnya juga seperti kena stroke. Ayah memberi kode pada Min ho untuk diam saja.

Dokter Jo berkata ini karena kelelahan kerja, tapi Ibu mengira lebih serius dari itu. Ayah minta Ibu keluar memanggil perawat tapi Ibu berkata dia juga tahu kalau hanya menarik jarum infus dan minta suaminya mengadakan pemeriksaan lengkap. Diluar, Min Ho mengatakan juga kondisi sesungguhnya pada Ibu dan Ibu hampir pingsan. Min Ho ingin Ibu mendesak ayah untuk operasi.

Jh-Kyung mengamati mereka dari jauh, ia hampir lari ketika melihat ibunya hampir pingsan, tapi ia menahan diri. Min ho membantu ibu untuk masuk lagi ke dalam dan Jh-Kyung ingin tahu apa yang dikatakan Min Ho pada Ibunya.

Seo Woo ingin tahu siapa pacar In Jung sebenarnya, karena awalnya ia pikir adalah kakak Yi Kyung, ternyata Yi Kyung tidak punya saudara laki. Seo Woo mengaku ia melihat In Jung bersama pria yang mirip Min Ho.

In Jung terkejut: Park Seo Woo! Apa maksudmu?

Seo Woo minta maaf, ia tahu In Jung akan marah. Kau dan Kang Min Ho, itu konyol. In Jung berjanji akan mengatakannya nanti dan Seo Woo tidak perlu seperti itu. Seo Woo tanya lagi, dia bukan pria yang sudah menikah, kan?

In Jung: Bukan.

Ibu Ji Hyun menangis karena suaminya dan juga putri tunggalnya.

Waktu: Tinggal 26 hari 4 jam dan 59 menit.

Ji Hyun memanggil Scheduler dan mengeluh karena Yi Kyung belum juga pulang. Scheduler berkata kalau kehidupan Yi Kyung lebih utama dibandingkan dengan Ji Hyun. Ji hyun tahu itu, tapi ia ingin Scheduler mengecek-nya. Scheduler teriak2. Mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? MENGAPA?

Ji Hyun: kenapa kau marah padaku? apa aku melakukan kesalahan?

Scheduler: Tidak..tidak, tidak, tidak, tidak, TIDAK! hehehe stres dia. Ini bukan sepenuhnya kesalahanmu, tapi karena kau terus saja minta bantuan, maka aku kena hukuman. Masa kerjaku..diperpanjang..satu..minggu. Ji Hyun kaget dan merasa bersalah, Ya Tuhan, bagaimana bisa terjadi? Apa nenek sunbae itu melakukan ini padamu.

Scheduler: Selama masa 5 tahun ini, aku sama sekali tidak pernah melanggar peraturan sebagai Scheduler. Tapi, demi kau..hari itu aku melakukannya..Ji Hyun berkali-kali minta maaf, aku benar2 tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Scheduler berkata jika Ji Hyun menyesal maka jangan memanggilnya lagi, kalau melihat wajah Ji Hyun maka ia jadi frustrasi. Aku merasa seperti tentara yang tinggal sebulan lagi keluar dan kau memintanya tinggal seminggu lagi, bagaimana kau bisa tidak gila?

Tapi Ji Hyun tetap tanya kapan Yi Kyung akan kembali dan apa Scheduler bisa membantunya mencari tahu? Scheduler teriak frustrasi, tentu saja aku tidak bisa! bludreg bener si Scheduler :) Ia menghilang.

Ternyata Yi Kyung ke RS dan mengikuti terapi dari dokter Noh. Ia berbaring dan ada monitor yang memantau otaknya ketika ia tidur. Yi Kyung mimpi, saat itu ia bersama Yi Soo atau Scheduler yang kita kenal sekarang. Keduanya piknik di alam terbuka dan Yi Kyung tiduran bersandar di perut Yi Soo. Yi Kyung melihat gambar-gambar rumah dan Yi Soo mendengarkan musik. Keduanya berbagi ear-phone lalu Yi Soo membungkuk dan mencium Yi Kyung, keduanya tampak bahagia saat itu.

Tes-nya selesai dan Dokter Noh menjelaskan kalau gelombang otak Yi Kyung normal, tapi kegelisahan di dalam pikiran atau gangguan emosional ini mungkin disebabkan karena berjalan dalam tidur.

Han Kang mengingat lagi beberapa hal tentang Yi Kyung yang mirip dengan Ji Hyun, misalnya saat main sulap itu, saat makan pasta, dan saat Yi Kyung memainkan jarinya kalau gugup. Han Kang juga terkejut ketika mendengar kalau Yi Kyung belum juga datang. Han Kang mengira ayah Yi Kyung sakit parah. Han Kang mencoba menelepon tapi justru terhubung dengan voice mail. Ada apa dengan gadis ini?

Ji Hyun mondar mandir gelisah, ia tahu ayahnya tidak akan meragukan Kang Min Ho. Tapi Ji Hyun sungguh ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ji Hyun berpikir keras, bagaimana ia bisa membuka lemari besi Min Ho, bagaimana aku bisa membukanya?

Yi Kyung pulang dan jalan melewati Han Kang yang ternyata menunggunya. Yi Kyung jalan begitu saja tanpa menyapa Han Kang. Membuat Han Kang bingung.

Han Kang: Song! kenapa kau pura2 tidak mengenaliku?

Yi Kyung heran: Siapa kau?

Han Kang kaget. Yi Kyung jalan terus. Han Kang berpikir Yi Kyung kembar. Ji Hyun sudah menanti Yi Kyung. Unni, kenapa kau pulang sangat terlambat? Hari-hariku semakin berkurang, tapi yang harus kulakukan semakin banyak. Ji Hyun akhirnya masuk ke tubuh Yi Kyung dan tarra..Jh-Kyung lari keluar dengan dandanan berbeda. Membuat Han Kang yang menunggu di mobil bengong. Ia melihat Jh-Kyung masuk ke taksi.

Ayah Ji hyun akhirnya menandatangani surat wasiatnya. Prof Cho dan Tuan Lee, aku minta maaf karena merepotkan kalian sebanyak dua kali. Lalu Presdir berterima kasih pada teman2nya. Pengacara janji akan segera memprosesnya dan Ayah Ji hyun memandangi foto Ji Hyun.

In Jung heran kenapa Presdir berkeras untuk memberikan perusahaan pada Min Ho. Lalu ia mendapat telp dari Ibu Ji Hyun. Ibu minta In Jung datang bersama Seo Woo. Ibu menemui kedua teman Ji hyun dan ia minta tolong pada keduanya. Kalian sudah dianggap putri sendiri oleh Ayah Ji Hyun, cobalah membujuk ayah untuk setuju melakukan operasi. Keduanya kaget, operasi apa? Ibu berkata kalau Ayah memiliki tumor di otaknya, karena ukuran tumornya besar, maka yang terbaik adalah operasi. Dia tidak mau mendengarkan Min Ho maka ia tidak akan mendengaran aku juga. In Jung terperanjat.

Min ho bertemu direktur Jung. Direktur Jung heran, tidak ada kebangkrutan? apa maksudmu? Min Ho menjelaskan kalau Presdir mungkin tidak akan hidup lama, dan dalam satu atau dua bulan, ia akan mewariskan semua padaku. Jadi kita tidak perlu mengeluarkan usaha apapun mencoba membuat perusahaan bangkrut atau jatuh.

Direktur Jung: Direktur Kang, tidak perlu mencemaskan ini, pikirkan saja bagianmu. Kita hanya perlu memikirkan Shin Industry.

Min ho: Ini adalah urusan bisnis 10 ribu dolar, tapi kita hanya menjualnya 3 ribu dolar, aku bisa menjualnya dengan nilai sesungguhnya, kenapa aku harus kehilangan yang 7 ribu dolar?

Direktur Jung: Sepertinya Direktur Kang tidak mau melepaskan aset keluarga Shin?

Direktur Jung berkata kalau mereka masih memiliki kontrak dan tetap ingin jalan sesuai dengan isinya. Min ho berkata kalau ia punya bukti saat Direktur Jung membeli saham Shin secara ilegal. Jung berkata, apa Min ho pikir kalau dia punya bukti maka Jung akan kerja sama dengannya?

Setelah dari rumah Ji Hyun, In Jung ingin bertemu Min Ho dan menolak ajakan Seo Woo untuk pergi ke RS. Min Ho berkata akan pulang sebentar dan In Jung pergi ke apartemen Min ho. Jh-Kyung sudah ada di sana dan mencoba membuka lemari besi Min Ho. Jh-Kyung mencoba berbagai tanggal lahir sebagai kode lemari besi itu tapi belum berhasil ketika Min Ho pulang.

Min ho hampir masuk ke kamarnya, Jh-Kyung keluar dengan cucian di tangan, ia pura2 terkejut. Min ho kaget, Song Yi Kyung! apa yang kau lakukan disini? Jh-Kyung mengarang alasan, ia datang untuk bersih-bersih secara diam-diam dan untuk membayar saat ia pergi dengan tiba-tiba waktu itu. Min Ho pikir ini tidak masuk akal. Kenapa tidak? tanya Jh-Kyung.

Lalu mereka dengar pintu terbuka dan Min ho mendorong Jh-Kyung ke dalam kamar, jangan keluar, tetap disini. Dan jangan bergerak. In Jung datang, oppa!

Min Ho berkata ia sibuk dan mengajak In Jung bicara di mobil saja. Tapi In Jung langsung bicara, kenapa kau tidak bilang padaku kalau Ayah Ji Hyun mengidap tumor otak? Jh-Kyung syok mendengar ini. In Jung marah karena Min Ho merahasiakan semua padanya. Itulah mengapa Ayah Ji Hyun membuat wasiat itu. Min ho berkata ia tidak mau In Jung merasa sedih kalau dengar ini. In Jung berkata ini cuma alasan Min Ho untuk menenangkan-nya saja. Min Ho berusaha mengajak In Jung keluar tapi In Jung tidak bergerak. Min Ho berkata Direktur Jung menunggunya.

In Jung: Cepat, nyatakan kebangkrutan!

Min Ho marah: Shin In Jung!

In Jung heran kenapa Min ho marah. Apa karena ini tidak berjalan sesuai rencana? Jangan cuma memikirkan diri sendiri, pikirkan aku juga! Min ho mencoba memeluk In Jung tapi In Jung melepaskannya, setelah Ji Hyun seperti itu, rencana itu jadi tidak berarti lagi bagiku. Min Ho menenangkan In Jung, aku tahu. Aku tahu. Kumohon jangan seperti ini.

In Jung: Jadi kumohon nyatakan kebangkrutan segera dan berikan perusahaan pada Hyuk Sung, ambil Haemido dan selesaikan sesegera mungkin. In Jung merasa stres karena tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya melihat saja. Min Ho minta In Jung menunggu dulu, ia mau ganti baju. Min Ho masuk ke kamar dan berkata akan menjelaskan semuanya pada Jh-Kyung. Jh-Kyung berbalik menghadap pintu menunggu Min Ho ganti baju dan mengepalkan tangan dengan marah. Min Ho mengambil sesuatu dari dalam lemari besi dan keluar. Setelah Min ho pergi, Jh-Kyung menangis sampai jatuh ke lantai, Ayah, Ayah, Ayah...

Min ho menemui rekannya dan minta dia tidak melakukan apapun sampai Min ho mengambil alih bisnis keluarga Shin. Jh-Kyung jalan dengan kondisi blank, ia tidak mengacuhkan panggilan kalau ia dapat telp dari Min ho atau Han Kang. Ringtone-nya suara Scheduler.

ringtone: Kang Min Ho menelepon. aku bilang Kang Min Ho menelepon! Lalu Scheduler teriak, Aku bilang Kang Min Ho TELP!

Missed calls: Kang Min Ho 7, Han Kang 5.

suara Scheduler: Pengembara Shin Ji Hyun yang menolak menjawab panggilan, kau tidak diijinkan untuk menelepon siapapun di dunia ini lagi.

Jh-Kyung jalan terus dan sampai di cafe Han Kang. Min Ho stres karena Yi Kyung tidak juga menjawab telpnya dan ia membanting ponselnya ke dinding. Han Kang juga bingung, kenapa Yi Kyung tidak menjawab telpnya. Min Ho telp dan tanya alamat Yi Kyung.

Han Kang: Kenapa kau mencarinya? Dia tidak kesini hari ini.

Han Kang juga menolak dan berkata ia tidak tahu alamat Yi Kyung. Han Kang keluar dan tertegun saat melihat Jh-Kyung duduk di luar. Paman Oh datang membawa minuman hangat, ia kesini 20 menit lalu, berikan ini padanya dan minta dia minum selagi masih panas. Han Kang memberikan minuman itu, minumlah. Kau belum makan lagi? Han Kang menyuruh Jh-Kyung ke dapur untuk makan, tapi Jh-Kyung menolak. Ia datang bukan untuk kerja, tanpa sadar dia sudah sampai disini. Han Kang ingin tahu ada apa, tapi Jh-Kyung berkata bukan apa-apa. Han Kang tanya, apa ayah Jh-Kyung sakit, atau kakak perempuannya atau adiknya? Tapi Jh-Kyung berkata kalau ia tidak punya saudara. Han Kang bingung, lalu yang kemarin kutemui... Jh-Kyung sadar tidak seharusnya ia duduk disini seperti ini.

Han Kang: Song! Siapa kau? Jika itu bukan ayah, kakak, atau adik, apa itu ibumu? kau bilang kalau ada seseorang yang harus kau jaga dan kau harus pulang sebelum tengah malam.

Jh-Kyung berkata dia ada janji dan harus pergi.

Seo Woo tanya kenapa In Jung seperti ini, menolak pergi ke RS dan justru pergi. Apa janjimu begitu penting? In Jung mengiyakan dan tetap menolak mengaku sudah ketemu dengan pacarnya. Seo Woo tidak mengerti kenapa In Jung seperti itu pada Ji Hyun. Bukankah kau tinggal di rumah Ji Hyun? In Jung berkata meskipun ia melakukannya, bukan berarti ia menyukai Ji Hyun. Seo Woo kaget. In Jung mengaku kalau ia membenci Ji Hyun, apa aku tidak punya hak untuk melakukannya?

Seo Woo: hei, In Jung! Kenapa kau seperti ini?

In Jung: Apa kau selalu menyukai Ji Hyun?

Seo Woo: Tentu saja! Ji Hyun tidak mau terpisah dari kita, jadi ia tinggal bersama kita sendiri selama 6 bulan di Jinan.

In Jung berkata ia benci Ji Hyun, karena Ji Hyun selalu berpikir kalau dunia berputar disekitarnya. Dan ketika ia tidur, ia pikir dunia berhenti jika ia tidur.

Seo Woo: Apa dia melakukan sesuatu untuk menyakitimu?

In Jung: Kau pikir tidak?

Min ho minta seseorang menyelidiki no telp Song yi Kyung, 010-491-4949. Cari alamat no. ponsel ini. Min Ho ingin hasilnya besok pagi. Scheduler sedang tiduran sambil menyanyi dan Jh-Kyung menemuinya, Scheduler bicara sendiri, lagi..ada orang yang tidak  diundang.

Jh-Kyung: air mata apa yang kau bicarakan?

Scheduler: Kau tidak tahu?

Jh-Kyung berkata ia dengan tulus mencari orang yang benar2 mencintainya, apa tujuannya? Scheduler heran, kenapa kau marah pada Schedulermu? setelah bertemu teman2mu?

Jh-Kyung: mungkin mereka mencintaiku tapi mungkin mereka tidak menangis.

Scheduler: Air mata adalah perwakilan perasaan yang paling akurat. Manusia akan menangis jika perasaan mereka kuat. Seperti terlalu suka, terlalu sedih, terlalu kesepian, terlalu salah, dll. Meskipun ada juga air mata yang menipu..kita bisa membedakannya. Jadi apa masalahnya?

Jh-Kyung: Ini karena aku tidak percaya..teman-temanku, tidak seorang pun bisa seperti itu.

Scheduler: Kau selalu menyalahkan orang lain, apa kau bisa meneteskan air mata untuk orang lain? Air mata murni 100% untuk mereka?

Jh-Kyung: Apa?

Scheduler: Kau, Shin Ji Hyun. Apa kau bisa benar2 menangis air mata murni 100% untuk orang lain?

Jh-Kyung berkata tentu saja ia bisa.

Scheduler: Inilah mengapa aku tidak menyukai manusia, kalian pikir kalian sangat hebat. Jika kau belum pernah melakukannya jangan menyombong.

Jh-Kyung minta Scheduler jujur padanya, apa ada yang benar2 mencintainya? Scheduler tidak tahu, ia tidak punya wewenang dalam hal itu. Jh-kyung mengeluh ini terlalu berat. Scheduler berkata dengan lembut, hati manusia gampang sekali berubah, tidak ada yang abadi. Mereka mencintai, lalu membenci. Panas, lalu dingin. Kesal, lalu senang. dll.

Jh-Kyung: Jadi, air mata adalah seperti ini.

Han Kang bingung dan berkata pada paman Oh, jika Yi Kyung tidak punya saudara perempuan, lalu siapa wanita yang kulihat? Paman Oh berkata mungkin Han kang salah lihat. Tapi Han Kang yakin, tidak.

Han Kang: Dia persis sekali, tapi tidak mengenaliku.

Paman Oh minta Han Kang pergi sekali lagi untuk memastikan. Jika kau ingin tahu apa Yi Kyung bohong atau tidak. Atau kalau Han Kang terus saja merasa kalau Yi Kyung itu Ji Hyun. Atau kau cemas kalau Yi Kyung dalam kesulitan. Kau harus pergi untuk mencari tahu perasaanmu.

Han Kang: Aku pikir itu mungkin ketiga-tiganya.

Han Kang pergi ke rumah Yi Kyung lagi dan ternyata Yi Kyung belum pulang. Lalu ia melihat Jh-Kyung pulang menjelang tengah malam. Han Kang baru akan mengetuk rumah Yi Kyung ketika Yi Kyung asli keluar dan Han Kang bingung, dia mau ketemu siapa? Lalu Han Kang baru sadar kalau Yi Kyung kerja di coffee purple, apa? dia punya dua pekerjaan? Han Kang penasaran dan masuk ke cafe. Yi Kyung mengucapkan selamat datang, tapi benar2 tidak kenal dengan Han Kang. Han Kang pesan kopi, satu Americano.

Yi Kyung: 4000 Won.

Han Kang membaca nama di badge, Song Yi Kyung.

Yi Kyung: Pelanggan..anda harus membayar dulu.

Han Kang: Song..Yi Kyung?

Yi Kyung: Ya

Han Kang memastikan, apa kau Song Yi Kyung? Yi Kyung berkata kalau Han Kang juga tanya kemarin, apa Han Kang mengenalnya? Han Kang menggelengkan kepala dan jalan pergi, ia kesal. Yi Kyung juga terlihat terganggu dengan perjumpaan ini. Han Kang menyetir dengan emosi kacau. Ia tidak pulang tapi pergi ke rumah Paman Oh dan mengatakan apa yang terjadi.

Paman Oh: Jadi maksudmu dia adalah Song Yi Kyung? Tapi bukan Song Yi Kyung yang kita kenal, iya kan?

Bibi Oh: Hae Won..jika kau mengatakan itu lagi, berarti sudah dikatakan sebanyak 30 kali.

Han Kang: Apa karena kesulitan maka dia kerja dalam 2 pekerjaan?

Bibi Oh: Han Kang..jika kau mengatakannya dua kali lagi, maka sudah 20 kali.

Han Kang merasa ini aneh, mulai dari waktu Yi Kyung yang terbatas, cuma 48 hari dan dia terus saja menghitung mundur.

Paman Oh berkata ia pernah dengar tentang kisah 49 hari tapi baru kali ini 48 hari, ini saat aku masih sebagai rahib muda, ada seorang rahib di kuil dan ia berkata kalau ada roh yang keluyuran selama 49 hari, ini karena roh itu mencari sesuatu atau ada yang belum selesai. Hati roh itu bingung sehingga mereka tidak bisa pergi. Jika yang mereka cari atau urus sudah selesai, maka mereka bisa kembali. Han Kang berkata itu cerita imajinasi saja. Apa tidak ada yang lain?

Ji Hyun menangis sedih karena ingat kondisi ayahnya dan kata2 Scheduler untuk mencari teman yang akan menangis dengan tulus untuknya.

Waktu : 25 hari, 4 jam, dan 59 menit

Yi Kyung pulang dan bingung memikirkan Han Kang, dia seperti mengenaliku, mengapa ia terlihat sangat terkejut? Yi Kyung duduk dan merenung. Ji Hyun memandangi Yi Kyung dan berterima kasih untuk semuanya. Kakak, kau harus tahu kalau aku akan pergi sekarang, terima kasih untuk semuanya dan maafkan aku.

Ji Hyun: Ini adalah cara satu2nya maka aku memutuskan untuk pergi, seperti apapun aku mencoba dan menunggu, aku sadar tidak ada seorangpun yang mencintaiku. Aku pasti tidak hidup dengan baik.

Yi Kyung mulai tidur dan Ji Hyun menyesal karena sepertinya ia tidak bisa membantu Yi Kyung menemukan Yi Soo, Ji hyun menangis lalu masuk ke tubuh Yi Kyung. Jh-Kyung mulai beres2 dan membersihkan apartemen Yi Kyung sebagai bentuk terima kasih. Ia mengepel lantai dan merapikan barang-barang. Jh-Kyung juga membuang samponya dll. Lalu menulis pesan untuk Yi Kyung.

Ji Hyun: Jangan takut kakak, karena aku sudah menyusahkanmu, aku akan membersihkan rumahmu sebagai balasannya. Jangan takut karena aku tidak akan muncul lagi.

Ji Hyun menulis surat untuk ayahnya juga. Scheduler melihat JH-Kyung menulis surat. Dia diam saja.

Ji hyun: Ayah, ini aku Ji Hyun. Kau pasti sudah ketemu kak Song Yi Kyung sebelumnya, aku takut kau tidak akan percaya kata-kata kak Yi Kyung. Itulah mengapa aku menulis surat ini, kau harus percaya apa yang dikatakan kakak. Lalu baca surat ini, di dalam tubuh kakak, adalah Ji Hyun, putrimu Ji Hyun.

Kang Min Ho dan Hyuk San Industry bekerja sama untuk mengambil proyek Haemido dan perusahaan kita. Kau harus membatalkan wasiat itu dan juga lakukan operasi sesegera mungkin untuk memulihkan kesehatanmu. Saat operasi, aku takut aku tidak bisa ada di sisimu. Aku minta maaf. Aku minta maaf Ibu.

Jh-Kyung mengenakan baju pink yang manis juga blazer putih, lalu keluar. Jh-Kyung membuang barang2nya lalu membeli hadiah untuk semua staf di cafe Han Kang dan berterima kasih. Jh-Kyung menemui Han Kang, pagi yang indah Han Kang!

Han Kang kaget. Nona Song Yi Kyung. Jh-Kyung berkata kalau Song Yi Kyung itu setahun lebih tua dari Han Kang, maka kau tidak boleh bicara seperti ini. Kau tinggal di Amerika selama 10 tahun, maka kau mungkin tidak tahu, di negara ini aku ini kakakmu, aku bisa bicara dengan informal. Han Kang pusing, wanita ini benar2 punya kepribadian ganda. Jh-Kyung tidak mengerti, tunggu..kumohon dengarkan aku 3 menit saja. Tidak, 2 menit, satu menit saja.

Jh-Kyung: Seseorang mengatakan kalau cinta itu adalah membiarkan orang salah paham padamu, karena itu akan mengurangi rasa sakit. Jika kau sangat mencintai seseorang, aku pikir seperti itu. Meskipun kau disalah mengerti, kau tidak akan menjelaskan. Kau lebih memilih agar orang itu tidak terluka. Aku tahu betapa sakitnya melakukan itu, aku tahu sekarang.

Menyembunyikan perasaan hatimu, jauh lebih sulit daripada tidak mengerti hatimu.

Han Kang: Satu menitmu sudah habis.

Jh-Kyung mengulurkan surat pengunduran diri secara resmi. Terima kasih karena menjagaku selama ini.

Dalam hati: Jaga dirimu, Kang-ah.

Han Kang salah paham, dia pikir Yi Kyung mau pergi kerja ke tempat Min Ho. Jh-Kyung heran dan berkata tidak. Han Kang berpikir Jh-Kyung menipunya, kalau kau memang menyukai Kang Min Ho mengapa kau tidak mengatakannya dan bukannya membuat bingung orang. Apa sebenarnya niatmu?

Jh-Kyung: Aku dengar kau tidak sedekat itu dengan Shin Ji Hyun. Kenapa kau selalu menjaga tunangannya?

Han Kang: Ini bukan masalah tunangan temanku atau apa. Ini mengenai dirimu!

Jh-Kyung dalam hati: kenapa kau tidak suka kalau kakak dengan Kang Min Ho?

Han Kang tidak tahan lagi dan ingin penjelasan, sebenarnya ada berapa kepribadianmu? Apa yang kau lakukan semalam? siapa yang wanita yang kutemui semalam itu?

Jh-Kyung : Hentikan! apa yang ingin kau ketahui? Apa kau begitu ingin tahu tentang Song Yi Kyung?

Song Yi Kyung adalah yatim piatu, tidak punya keluarga untuk diajak bicara, tidak ada orang yang mencintainya. Puas? hiduplah dengan baik, dasar brengsek. Han Kang kesal, baiklah! pergi sana! jangan pernah kembali..jangan berani kembali lagi! Jh-kyung bergegas keluar dengan menahan tangis. Dalam hati dia menyesal, kenapa Han Kang tidak bisa melepasnya dengan senyuman atau dengan kondisi lebih baik. Jh-kyung pergi ke RS dan mengunjungi tubuh Ji Hyun. Tidak ada orang tuanya karena mereka pulang.

Jh-Kyung berkata pada Ji hyun: Shin Ji Hyun, saat ini sangat sulit, iya kan? Tunggulah sebentar lagi. Aku akan kembali padamu dan kita akan pergi bersama.

Ibu membujuk ayah sekali lagi untuk operasi. Ibu bahkan sampai teriak pada ayah. Jh-kyung masuk ke rumahnya dan mendengar pertengkaran mereka. Ayah Ji Hyun berkeras tidak akan operasi, sampai Ji Hyun bangun, aku tidak akan mati.

Ibu: Berapa lama? 5 bulan? 3 tahun? meskipun kau menunggu sampai 10 tahun, Ji Hyun mungkin tidak akan bangun.

Ayah: Kumohon dengarkan permintaanku. Aku..aku tidak ingin putriku untuk terbaring sendiri dalam kondisi itu sementara aku menjalankan operasi.

Jh-Kyung menahan tangisnya, ayah...

Ayah: Ji Hyun terbaring di RS, sangat kesepian..bagaimana ini terjadi? Dia tidak bisa melakukan apapun, dan tidak bisa menyapa, jika ia pergi, aku harus mengantarnya. Jika ia kembali..aku ingin menjadi yang pertama yang memeluknya. Mengapa, untuk bertahan aku harus operasi? Aku tidak mau.

Di cafe Heaven. Paman Oh memindahkan tanaman ke pot lain dan ia terkejut ketika menemukan bungkusan plastik. Hei, Han Kang. Apa ini? Kenapa kau sembunyikan benda penting ini disini? Han Kang heran, apa itu? Paman berkata itu stempel. Han Kang mengambil dan membuka stempel itu. Ia kaget. Shin Ji Hyun? Ini stempel Shin Ji Hyun!

Jh-Kyung jalan di tengah banyak orang di alun2 kota dan menangis. Siapa..siapa yang bisa menolongku? Tuhan, selamatkan aku. Aku harus hidup..aku ingin hidup..

Lalu ia mendapat jawaban doanya, tiba2 terdengar tetesan air ...kalungnya terisi tetes air mata yang pertama. Jh-Kyung tertegun lalu ia tersenyum lega.

Episode 11

JH-Kyung memegang liontin kalungnya, ini ...air mata? Apa yang akan kulakukan? ini air mata. Siapa, siapa? Jh-Kyung melihat langit dan menangis. Han Kang menemui Ji Hyun lagi di RS. Senang ketemu kau lagi, Shin Ji Hyun.

Flashback, ketika Paman Oh menemukan stempel itu, Han Kang langsung mencobanya, ternyata benar memang nama Shin Ji Hyun. Han Kang bingung, Ji Hyun tidak pernah masuk ke ruangannya. Paman Oh tanya, lalu siapa yang memasukkan-nya ke dalam situ? Han Kang tiba-tiba sadar, Ji Hyun, Ji Hyun yang melakukannya. Lalu ia lari keluar. Han Kang ingat banyak hal yang sama antara Yi Kyung dengan Ji Hyun. Seperti urusan sup rumput laut, peluit pink itu, cara mengejek Yi Kyung dan Ji Hyun ..

Han Kang: Perasaanku benar, jadi itu sebenarnya adalah kau. Shin Ji Hyun.

Han Kang sampai di RS dan kembali ke saat tadi. Lalu Han Kang menangis, tepat saat itu kalung Jh-Kyung terisi air mata murni yang berkilauan bagai berlian. Tekanan darah Ji Hyun naik, tapi sedetik kemudian kembali stabil. Han Kang menggenggam tangan Ji Hyun dan berkata ia tidak tahu bagaimana ini terjadi tapi ia senang bertemu Ji Hyun. Han Kang menanyakan orang tua Ji Hyun pada perawat dan tanya apa ada yang datang. Perawat berkata ada seorang gadis yang datang.

Han Kang: Kapan? apa dia berkata kemana dia akan pergi?

Jh-Kyung jalan di trotoar yang dipenuhi bunga musim semi hmmm ini sudah musim semi (jadi ingat kata2 Yu Shin di Gn Taebaeksan) Jh-Kyung senang sekali karena akhirnya ada yang mencintainya. Berkali-kali ia berkata terima kasih. Lalu terdengar suara nyanyian, selamat, selamat, selamat untuk air mata pertamamu... Jh-Kyung berbalik, hei!

Scheduler, yang kali ini memutuskan untuk menjadi pom-pom boy .. muncul, Shin Ji Hyun, sepertinya kau tidak hidup dengan sia-sia selama 27 tahun ini. JH-kyung langsung memeluk Scheduler, aku mendapatkannya! aku dapat air mata!

Scheduler panik, dan langsung mendorong Jh-kyung menjauh. Scheduler membersihkan bajunya, hei, kenapa kau melakukan ini?

Scheduler: Kau bukan tipeku..kukira. Kita tidak bisa seperti ini. Jika aku terlibat hubungan asmara, aku akan dihukum dengan berat.

JH-Kyung minta maaf, ia hanya sangat gembira. Scheduler menyindirnya, jadi kau sekarang menjilat bibirmu dan bohong ya? Apa orang yang suka denganku meninggalkan pesan seperti ini? Scheduler mengeluarkan ponselnya dan disitu ada wajah Jh-Kyung yang meninggalkan pesan kalau akan pergi. Dan berkata tidak akan bisa bertemu Scheduler untuk mengucapkan selamat tinggal. Jh-Kyung memberi alasan, ini karena dia pasti akan ketemu Scheduler lagi jika ia masuk ke lift alam baka itu.

Scheduler membenarkan, wanita di sini gampang berubah pikiran. Jh-Kyung ingin tahu darimana ia dapat air mata, tapi Scheduler tidak mau mengatakannya. Jh-Kyung terus saja tanya, apa Seo Woo? pasti dia.

Scheduler: Manusia di sini percaya apa yang ingin mereka percayai, jika benar dia apa kau mau pergi untuk berterima kasih padanya?

Jh-Kyung: Tentu saja. Dia sudah memberiku air mata. Dia satu2nya yang mencintaiku.

Han Kang pergi ke rumah Ji Hyun dan disana ternyata hanya ada pembantu keluarga. Karena Ayah dan Ibu Ji Hyun sudah kembali ke RS. Han Kang tanya apa ada yang datang ke sini lagi?

Bibi berkata ada teman Ji Hyun yang datang. Bibi tidak tahu namanya, tapi dia tinggi, tubuhnya bagus dan juga cantik. Dia pernah datang kesini sebelumnya.

Jh-Kyung segera menemui Seo Woo. Jh-Kyung berkata ia ingin berterima kasih pada Seo Woo karena memberinya roti gratis waktu itu. Seo Woo heran tapi ia mengerti. Jh-Kyung yakin kalau Seo Woo yang sudah menangis untuknya. Seo Woo dan Jh-Kyung masih ngobrol saat In Jung datang. In Jung merasa terancam, dia takut Jh-Kyung mengatakan sesuatu pada Seo Woo.

In Jung masuk dan Seo Woo pergi sebentar untuk melanjutkan kerja. In Jung dan Jh-kyung berhadapan. In Jung tanya apa Yi Kyung kesini untuk beli roti? Jh-Kyung menyindir In Jung, sekretaris jaman sekarang sungguh enak, bisa keluar dan jalan2 kapanpun saat jam kantor, In Jung pasti punya bos yang baik hati, astaga..putri bossmu adalah Shin Ji Hyun, tunangan Kang Min Ho.

In Jung: Song Yi Kyung-ssi!

Jh-Kyung: Kau keterlaluan nona Shin In Jung. Jh-Kyung jalan pergi sambil terus melihat ke arah In Jung.

Seo Woo datang dan tanya mau apa In Jung kesini. In Jung ingin menemui Seo Woo. Lalu In Jung melihat ke luar dan JH-Kyung masih di depan kaca, ia menggerakkan bibirnya seperti mengatakan aku mengawasimu. Lalu pergi. In Jung jadi ingin tahu wanita seperti apa Yi Kyung itu.

Min Ho sedang rapat mengenai Haemido dengan timnya, sepertinya untuk menentukan jenis spa apa di resort, dari spa anggur merah Swiss sampai spa kopi Malaysia. Tapi yang memenuhi pikiran Min ho adalah Yi Kyung. Sampai Min Ho tidak konsentrasi dengan pertanyaan stafnya, lalu ada telp dari sopir perusahaan. Min Ho keluar dan masuk ke kantor pribadinya. Min Ho tanya dimana alamat Yi Kyung, tapi sopirnya berkata kalau no ponsel Yi Kyung tidak terdaftar. Dia sudah beberapa kali memeriksa. Han Kang tiba-tiba datang dan menanyakan Ji Hyun. Min Ho bingung, apa maksudmu Ji Hyun?

Han Kang: Tidak, maksudku Song Yi Kyung. Apa dia kesini?

Min Ho heran, apa yang terjadi? dia tidak menghubungimu? apa kau tidak tahu alamat Song Yi Kyung dari CV-nya? Han Kang menghindari Min Ho dan jalan keluar. Min Ho mengikutinya sampai lift, tadi kenapa kau tanya tentang Ji Hyun? Han Kang berkata ia hanya salah bicara.

Min Ho: Lalu ada apa dengan Song yi Kyung? Kenapa kau mencarinya? Apa yang terjadi?

Lift terbuka dan In Jung keluar, ia kebetulan mendengar percakapan dua pria ini. Han Kang masuk ke lift satunya lagi dan berkata akan mengatakan pada Min Ho lain kali. In Jung mendekati Min Ho. Apa yang terjadi? Min Ho berkata tidak ada apa-apa. In Jung dalam hati heran, kenapa mereka membicarakan Song Yi Kyung?

Han Kang: Shin Ji Hyun kemana kau pergi? kemana?

Han Kang ingat kalau Jh-Kyung berkata ia akan pergi. Sekarang Han Kang bingung, pergi kemana? apa maksudnya dengan pergi? Han Kang pergi ke rumah Yi Kyung dan mengetuk pintunya berkali-kali. Sebenarnya Jh-Kyung dalam perjalanan pulang dan Han Kang akhirnya melihatnya.

Han Kang: Shin Ji Hyun, kau pergi kemana? kemana?

Jh-Kyung terperanjat. Han Kang terus saja teriak memanggil nama Shin Ji Hyun. Ji Hyun!

Jh-Kyung: Kenapa kau seperti ini?

Han Kang menarik lengan Jh-Kyung, Ji Hyun.

Jh-Kyung : Bukan, aku Song yi Kyung!

Kalungnya menyala dan Jh-kyung kepanasan. Han Kang mendekatinya, ada apa? Jh-Kyung berulang kali menyangkal. Aku bukan Ji Hyun. Aku Yi Kyung. Jh-Kyung mau lari tapi Han Kang menahan lengannya lagi dan tetap memanggilnya Ji Hyun. Jh-Kyung berteriak, aku bukan Ji Hyun! dan melepaskan tangan Han Kang. Han Kang sepertinya sadar kalau Ji Hyun dalam kondisi tidak bisa mengungkapkan jati dirinya, dalam hati ia berpikir, kau tidak bisa mengatakan kalau ini adalah kau?

Jh-Kyung: Presiden, aku bukan Ji Hyun dan juga bukan pekerja paruh waktumu lagi, aku tidak punya urusan denganmu.

Han Kang sudah mengerti dan ia berkata kalau ia mengerti dan sudah membuat kesalahan. Jh-kyung memandang Han Kang sekali lalu lari masuk ke dalam. Ia jongkok di balik kardus, dan bingung. Bagaimana dia tahu? Mengapa Han Kang tiba-tiba seperti itu? Han Kang ada di luar dan terus berdiri mengamati apartemen Yi Kyung. Han kang berpikir, sejak awal dia memang tidak pernah mengatakan kalau dia adalah Ji Hyun, apa alasannya? dan siapa Yi Kyung? Jh-Kyung mengintip keluar dan ia yakin kalau Han kang sudah pergi. Lalu melihat kondisi apartemen Yi Kyung dan sadar kalau dia tidak jadi pergi. Apa jadinya kalau Yi Kyung nanti menyadari keanehan. So, Jh-Kyung mulai mengotori lagi apartemen Yi Kyung. Jh-Kyung mencari debu dari kardus-kardus lama dan digosokkan di seluruh apartemen. Tapi saat akan mengangkat satu kardus, kardus itu jebol dan membuat isinya berantakan. Jh-Kyung menghela nafas dan mulai membereskan kardus. Isinya kartu-kartu. Dari Yi Soo untuk Yi Kyung.

Kartu: Song Yi Kyung, selamat karena menjadi murid SMU. Selamat Ulang Tahun yang ke-20, Song Yi Kyung. Meskipun kau berusia 99th, aku akan tetap mengucapkan selamat Ulang Tahun padamu. Yi Soo

Jh-Kyung baru sadar kalau Yi Soo bukan adik Yi Kyung.

Jh-Kyung: Ya Tuhan! apa Song Yi Soo ini sudah meninggal?

Ji Hyun bertekad untuk mencari tahu tentang Song Yi Soo.

Setelah Ji hyun keluar dari badan Yi Kyung, Ji Hyun minta maaf karena sudah membuat repot Yi Kyung. Tapi masih banyak hal yang harus ia lakukan. Yi Kyung bangun dan masuk kamar mandi. Ia bingung kenapa kamar mandinya bersih sekali. Ji Hyun mengintip di dekat pintu dengan cemas, dia lupa mengotori kamar mandi. Yi Kyung jalan keluar diikuti Ji Hyun dan dari jauh Han Kang melihatnya. Yi Kyung bertemu dokter Noh dan Noh menjelaskan kalau saat berjalan dalam tidur, Yi Kyung mungkin tidak akan ingat sama sekali apa yang sudah terjadi. Dokter Noh menyarankan Yi Kyung menjalani hypnotherapi. Sedangkan Ji Hyun menemui orang tuanya di RS. Ia menangis ketika mendengar kalau ayahnya tetap keras kepala dan tidak mau dioperasi. Ji Hyun bingung, jika terjadi sesuatu pada Ayah sebelum 49 harinya selesai, lalu apa yang harus ia lakukan?

Ibu: Sayang, jangan operasi.

Ji Hyun kaget, Ibu! bagaimana bisa?

Ibu Ji Hyun tidak mau kalau Min Ho menjadi penjaga dirinya dan juga Ji Hyun. Aku tidak butuh dia, kami tidak mau penjaga yang lain selain kau. Aku tidak menginginkan penjaga, aku yang akan menjadi penjaga Ji Hyun. Jika kau mati, aku yang akan mengurus penguburanmu. Aku akan hidup lebih lama dari Ji Hyun, jadi jangan cemas dan kau bisa meninggal.

Ayah heran, apa Ibu tidak percaya Min ho. Ji Hyun berseru agar ayahnya juga tidak mempercayai Min Ho.

Ibu: Bukannya tidak mempercayainya. aku hanya tidak membutuhkan dia. Karena aku sanggup. Karena aku adalah ibu Ji Hyun. Kau sudah melindungi aku selama ini. Mulai sekarang, aku...yang akan menjadi penjaga Ji Hyun dan dirimu.

Pagi-pagi, waktu 24 hari, 4 jam dan 59 menit.

Han kang melihat Yi Kyung jalan pulang. Tidak lama, Jh-Kyung jalan keluar dari dalam apartemen dengan dandanan berbeda.

Han Kang memang puinterrrr banget (bhs Jawa memang muantab haha). Han Kang langsung bisa menebak kalau selama ini Shin Ji Hyun meminjam tubuh Yi Kyung agar bisa hidup. Han Kang mulai mengerti. Han Kang mengikuti Jh-Kyung dan menemukannya sedang sibuk mencari lowongan kerja. Han Kang teriak, hei, Song Yi Kyung! kau bilang kau mau pergi jauh, bagaimana?

Jh-Kyung meringkasi koran2nya dan berdiri, kau disini lagi.

Han Kang: Kau mengabaikan pertanyaanku. Sekarang, aku disini untuk mencari Song Yi Kyung.

Jh-Kyung kaget. Han Kang minta JH-Kyung kerja lagi di cafenya kalau masih belum ada kerjaan lain. Jh-Kyung menolak. Han kang menahannya dan berkata kalau kemarin itu dia minum terlalu banyak dan mimpi, ia mimpi kalau Song Yi Kyung berkata dia adalah Shin Ji Hyun dan ingin menyelamatkannya. Tapi sepertinya aku yang berjalan dalam mimpi sedikit.

Jh-Kyung: Apa itu masuk akal?

Han Kang: Jika tidak, apa kau benar Ji Hyun? ini konyol.

Han Kang minta Jh-Kyung tanya pada paman Oh jika tidak percaya, Paman Oh itu orang Buddha dan ia meramalkan kalau

cafeku akan bangkrut jika tidak membawamu kembali. hahaha...sweet Kang

Han Kang: Dia bilang aku harus dengan seseorang bermarga Song atau sesuatu seperti itu.

Han Kang membujuk Jh-kyung dengan menaikkan gajinya dan Jh-Kyung tidak perlu lapor padanya. Akhirnya Jh-Kyung setuju. Dan dimobil, Kang minta agar Jh-Kyung tidak menceritakan kebiasaan berjalan dalam tidurnya yang memalukan itu. Sekali lagi, Han Kang membawa Jh-Kyung ke cafe dan berkata, Song Yi Kyung bebas datang kerja, pergi kerja dan pergi sewaktu-waktu sesuai yang ia inginkan. Dia punya kebebasan untuk kerja kapanpun dia mau. Jadi seperti ini. Selesai.

Han Kang minta Paman Oh mengikutinya ke kantor.

Ringtone Scheduler teriak2 lagi, jawab telp! jawab telp! hei, cepat jawab telpnya, jawab telpnya! dari Kang Min Ho. Jh-Kyung memutuskan mengambil telp Min Ho.

Han Kang tanya, dulu Paman Oh adalah biksu di Jinan saat masih muda, apa kau tahu sesuatu seperti 49 hari? cerita mengenai roh yang gentayangan apa bisa kau ceritakan lebih detil lagi. Paman Oh bingung, kenapa tiba-tiba tanya.

Han kang akan pergi ke Jinan besok untuk memperingati kematian ibunya dan pada saat yang sama cari udara segar. Jh-Kyung muncul di tangga dan minta ijin keluar. Han Kang dengan mudah memberikan ijin.

Jh-Kyung menemui Min Ho. Min Ho langsung mengeluh, apa kau tahu, kau ini sulit sekali dihubungi? kenapa telpmu dipindah?

Jh-Kyung tidak mau menjelaskan dan tidak mau mendengar penjelasan berapa banyak Min ho meneleponnya, ia mengembalikan kunci apartemen Min Ho. Jh-Kyung mengatakan kalau Min Ho itu orang yang menakutkan. Bukan saja punya rencana mengerikan, tapi juga menjadi pacar teman tunangannya. Aku sudah tahu kau ini orang jahat.

Min Ho: Menurut standar etika di dunia, aku yakin aku ini orang jahat.

Jh-Kyung: Merancang kebangkrutan perusahaan keluarga pacarmu dan pacaran dengan teman baik tunanganmu.

Min Ho mengakui kalau dia dan In Jung memang sudah pacaran lama. Jauh sebelum ia pergi ke Amerika, dia menunggu selama 2 tahun sampai aku kembali dari sana. Jh-Kyung berkata ini tidak menyenangkan jika tahu semuanya, seharusnya Min Ho mengatakan kalau dia tanya. aku tidak tertarik dengan itu semua. Ada telp masuk dan Jh-Kyung minta Min Ho menerimanya, dia mau pergi.

Tapi Min Ho menahan tangannya dan membuatnya duduk kembali. Min Ho mendapat telp dari Direktur Seo, Jinan. Jh-kyung kenal Direktur Seo, dia sudah kerja dengan ayahnya sejak perusahaan pertama kali berdiri. Min ho teriak, aku sudah bilang tidak!, aku akan kesana besok. Min Ho mengatakan pada stafnya kalau dia mau pergi untuk perjalanan bisnis. In Jung ingin tahu dan menelepon Min Ho. Min Ho berkata akan ke Jinan untuk urusan kerja besok dan In Jung ingin ikut. Tapi Min Ho menolaknya dan berkata ada stafnya yang lain yang ikut. Lalu cepat2 menutup telp dari In Jung.

Han kang menunggu Jh-Kyung pulang di halaman dekat mobil. Tiba2 ia melihat gadis itu mendekat. Han Kang segera pura2 senam. Paman Oh menikmati pemandangan lucu itu.

Jh-Kyung: Apa yang kau lakukan di halaman parkir?

Kang: Apa salahnya senam sedikit?

Jh-Kyung: Kalau begitu lanjutkan.

In Jung muncul dan heran melihat Yi Kyung. Lalu ia tanya kenapa Song Yi Kyung kerja di cafe Han Kang lagi. Apa Han Kang kencan dengannya? Han Kang menyangkal.

In Jung: Kalau begitu kenapa terus mencarinya? kenapa kau mencarinya di kantor Direktur Kang?

Han Kang heran, bagaimana In Jung tahu? In Jung berkata ia ada di depan lift, kau tidak sadar? sampai segitunya... Han Kang tanya ada apa, In Jung ingin tahu apa yang dilakukan Han Kang besok. Han Kang akan ke Jinan. Kebetulan, In Jung juga ingin ke Jinan bersama Seo Woo melihat mekarnya bunga sakura di sana. Tapi Han Kang berkata ia pergi pagi sekali karena banyak urusan.

In Jung keluar dan bertemu Jh-Kyung. Keduanya bicara. Jh-Kyung minta In Jung tenang saja, dia tidak akan membocorkan rahasia In Jung. Jh-Kyung berkata mungkin In Jung terganggu karena melihatnya berkunjung ke toko roti dan bicara dengan Seo Woo, tapi dia tidak mengatakan apa-apa, memang karakternya sedikit kasar. In Jung ingin berteman dengan Jh-Kyung dan mengajaknya nonton kapan-kapan. Jh-Kyung menantang, bagaimana kalau besok? In Jung tidak bisa karena dia akan ke Jinan besok.

Jh-Kyung: Jinan?

In Jung membujuk Seo Woo untuk pergi ke Jinan melihat bunga sakura mekar dan berkata kalau Han Kang juga ke sana.

Yi Kyung mengikuti hipnoterapi dari dokter Oh dan membuka kembali ingatannya. Yi Kyung jalan membuka pintu ingatannya dan melihat dirinya saat akan gantung diri di apartemen dan..roh Ji hyun yang terus menangis mencegahnya melakukan itu. Yi Kyung panik dan dokter Oh segera menghentikan hipnoterapinya, ada apa Song Yi Kyung-ssi? apa yang kau lihat? Yi Kyung ketakutan, dokter! apa yang kulihat..apa itu?

Jh-Kyung menghitung uang dan tiba-tiba Scheduler muncul. Scheduler kesal sekali dan berkata kalau Ji Hyun memang selalu melakukan segala sesuatu tanpa konsultasi dulu. Kau ini gemar membuat masalah. Jh-Kyung merasa tidak buat masalah.

Scheduler: Kau sedang membuatnya. Dengan tubuh orang lain dan kau berencana untuk melakukan perjalanan semalam dengan seorang pria? Tingkah laku seperti apa ini? Apa ini tubuhmu?

Jh-Kyung: Ini bukan perjalanan semalaman. Aku pesan tiket bis untuk pulang jam 8.30 malam, jadi aku akan pulang sebelum malam hari.

Scheduler: Kang Min Ho akan berpikir itu adalah perjalanan 2 hari semalam. kau benar2 tidak mengerti pria. Meskipun itu adalah perjalanan sehari, pada akhirnya akan jadi semalaman. Itulah pria.

Jh-Kyung: Kau, sekarang mencemaskan aku? Atau Song Yi Kyung?

Scheduler: Apa katamu?

Jh-Kyung: Orang yang ada dalam tanggung jawabmu, bukankah itu aku? Tapi kenapa kau ini seperti oppa-nya Song Yi Kyung? Jika aku terlambat dari jam 12, aku akan kehilangan sehari. Kau pikir aku akan menginap dengan Kang Min Ho? Apa aku mau diseret masuk ke lift itu?

Scheduler: Itulah mengapa aku bilang jangan pergi karena bahaya.

Jh-Kyung berkata akan ke Jinan karena Kang Min Ho dan Shin In Jung juga kesana. Scheduler menyindir, jadi kau ingin memulai cinta segitiga di Jinan? Apa sebenarnya yang kau lakukan disana? Jh-Kyung akan melakukan yang dia bisa. Karena ayah tidak mau operasi. Meskipun aku ada dalam kondisi koma, ayah masih tetap percaya kalau Kang Min Ho akan menjadi penjaga ibu, aku harus menghancurkan kepercayaan itu agar ayah mau dioperasi.

Scheduler mendesak Jh-Kyung konsentrasi mencari 2 tetes air mata lagi. Tapi sekarang Ji Hyun sadar kalau meskipun ia terburu-buru, cinta adalah sesuatu yang tidak akan kudapatkan meskipun aku berdoa untuknya. Sekarang nyawa ayahku dipertaruhkan!

Scheduler sudah pasrah, orang ini benar2..pergi..pergi saja! pergi! meskipun kau akan kena masalah, aku tidak peduli. Itu tidak akan jadi tanggung jawabku.

Jh-Kyung: Jangan melihatku seperti Shin Ji Hyun pembuat masalah seperti dulu. Aku sudah mati sekali karena kecelakaan. Setelah mati, aku mati lagi untuk dua kali. Aku tidak takut mati. aku takut..ayahku meninggal karena aku.

Scheduler: Menjadi tua dan mati...tidak bisa diubah oleh manusia meskipun dengan usaha keras.

Han Kang juga bersiap berangkat dan paman Oh memberikan bekal makanan dari istrinya. Kimbap dan buah. Paman Oh juga memberikan nama dan alamat kuil. Han Kang heran, bagaimana Paman tahu?

Paman Oh: Aku tidak tahu apa-apa.

Han Kang: Paman, aku takut mengatakannya.

Tapi paman Oh berkata ia mengerti pasti ada alasan tersembunyi sehingga Han Kang tidak bisa mengatakannya. Han Kang berterima kasih. Lalu berangkat.

Jh-Kyung menunggu Min Ho dan berkata ingin ke Jinan juga, jadi dia perlu tumpangan.

Min Ho heran: Apa yang akan kau lakukan di Jinan?

Jh-kyung: Karena Kang Min Ho ingin pergi ke Jinan.

Di jalan, Jh-Kyung tanya wanita seperti apa Shin Ji Hyun itu. Min ho berkata kalau Jh-Kyung tidak perlu merasa terancam karena Ji Hyun.

Jh-Kyung: Wanita seperti apa dia yang sudah dikhianati oleh temannya dan juga pacarnya?

Min ho: Dia bukan wanita yang menarik. Benar-benar polos, murni.

Jh-Kyung: Kang Min Ho, kau juga bukan pria menarik, karena mudah untuk dilihat.

Min ho: Jadi kau berkata kalau kau juga bisa melihat melalui aku?

Jh-Kyung berkata ada satu hal yang tidak bisa dia lihat, kenapa Min Ho harus membuat mereka bangkrut? Apa keluarga Shin Ji Hyun punya masalah denganmu? Min Ho berkata bukan seperti itu, mereka orang baik.

Jh-Kyung: Lalu mengapa, kau harus membuat mereka bangkrut tanpa alasan?

Min ho: Mereka tidak beruntung, seperti aku.

Jh-Kyung: Seperti kau?

Min Ho: Ya, seperti aku.

Jh-Kyung ingin tahu maksud Min ho tapi Min ho berkata kalau terlalu tahu banyak tidak akan menyenangkan. Han kang masih dalam perjalanan. Min ho bercerita tentang Jinan pada Jh-Kyung. Jinan adalah tempat dengan bukit-bukit alami dan air yang biru jernih. Dalam hati Jh-Kyung berkata kalau ia lebih tahu dari Min Ho. Min Ho menunjuk lokasi gunung Maisan.

Jh-Kyung dalam hati: Ini tempat mainku.

Han Kang bertemu dengan pendeta kuil dan tanya tentang periode 49 hari itu. Mereka sama sekali tidak boleh mengatakan siapa sebenarnya mereka, iya kan?

Pendeta: aku tidak tahu.

Han Kang ingin tahu apa yang dibutuhkan untuk hidup dalam 49 hari itu.

Min Ho harus bertemu dengan pekerja pabrik dan melihat-lihat spa. Min Ho tanya apa yang akan dilakukan Jh-Kyung. Jh-Kyung ingin ikut ke pabrik tapi Min Ho berkata tidak akan kesana. Min Ho akan menelepon Jh-Kyung kalau dia sudah selesai kerja.

Min ho pergi dan Jh-Kyung ingin membuntutinya dengan taksi tapi terlambat, orang lain sudah naik. Min ho berdebat dengan Direktur Seo yang menuduhnya menunda-nunda kebangkrutan. Direktur Seo mengancam akan mengatakan pada Presiden Shin. Tapi Min Ho berkata buat apa, sekarang dia juga sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Min Ho minta Direktur Seo tidak melakukan apa-apa tanpa perintahnya.

Seo Woo dan In Jung sampai di Jinan dan mengunjungi SMU lama mereka. Seo Woo ingat, jika bukan karena alaergi kulit yang ia derita dan pindah ke Jinan, maka Seo Woo tidak akan ketemu In Jung dan Ji Hyun. Waktu orang2 mengejek kulitnya, Ji Hyun dan In Jung muncul membelanya. Ini menyenangkan sekali.

In Jung: Bagimu, Jinan penuh kenangan indah.

Seo Woo ingin jalan2. In Jung meminta Seo Woo duluan, ia ingin telp. In Jung mencari informasi tentang kamar Min ho. Han Kang juga jalan-jalan di kota lamanya lalu melihat Jh-Kyung, ia berpikir, Shin Ji Hyun, selama ini kau pasti sangat kesepian. Tidak ada yang mengenalimu, dan kau tidak bisa mengatakan pada siapapun mengenai ini, melakukan semuanya sendirian. Kau pasti sangat kesepian.

Lalu flashback, saat para siswa harus memilih teman untuk kerja kelompok dengan kartu dan Han kang tidak terpilih. Ji Hyun yang mendapatkan Han Kang. Ji Hyun mengeluh, tidak bisa! aku satu tim dengannya, benar2 tidak beruntung! Ji Hyun berusaha membujuk teman lain untuk ganti pasangan dan Han Kang mendekat untuk memukul kepalanya.

Jh-Kyung ingat saat Han Kang memukul kepalanya dan ia melihat Han Kang. Han Kang memanggil, Song Yi Kyung! Jh-Kyung panik dan berusaha menghindar, apa yang harus kulakukan. Han Kang mendekat, dan tanya bagaimana kau bisa disini?

Han kang: Kau pasti sudah tahu kalau sekolah ini terkenal. Aku sekolah disini.

Han Kang tanya bagaimana Yi Kyung sampai ke Jinan. Jh-Kyung mengaku kalau dia pergi bersama Kang Min Ho, tapi ia menegaskan kalau dia hanya pergi dengan Kang Min Ho tidak ada motif lain. Han Kang tiba-tiba seperti mengijinkan Jh-Kyung bersama Min Ho, tentu saja kau masih menyukai Min Ho.

Jh-Kyung: aku tidak suka pria yang sudah tunangan.

Han kang berkata kalau menyukai pria yang sudah bertunangan itu wajar. Ha? mencintai orang adalah urusan pribadi seseorang dan sangat menyakitkan untuk menyembunyikan perasaan. hahaha...Han kang berubah. Jh-Kyung bingung, kenapa Han kang tidak marah? Han Kang dan Jh-Kyung sama-sama mendapat telp. Han Kang dari In Jung, sedangkan Jh-Kyung dari Min Ho. In Jung ingin mempertemukan Han Kang dengan Seo Woo jam 6 sore di Hotel Sakura. Sedangkan Min ho ingin ketemu Jh-Kyung jam 7 di paviliun.

In jung kirim sms ke Min Ho dan ingin bicara padanya, lalu tanya apa pekerjaan-nya sudah selesai. Min ho berbohong dan berkata dia akan minum dengan stafnya.

Seo Woo dan In Jung sedang di spa dan In Jung mengatur pertemuan Seo Woo dan Han Kang. Rencananya, mereka akan makan duluan sedangkan In Jung akan terlambat datang karena In Jung memang tidak akan datang. Seo Woo harus telp setelah 30 menit kenapa In Jung tidak datang, dan In jung akan pura-pura berkata terjadi sesuatu di rumahnya. Seo Woo senang dan In Jung minta mobil Seo woo, nanti kau pulang bersama Han kang. Seo Woo gembira sekali. In Jung pesan, jangan membicarakan Ji Hyun terus.

In Jung dapat sms, sepertinya dari Jh-Kyung. Kang Min Ho tahu kau ada di Jinan dan minta kau datang di paviliun sekitar jam 7. Han Kang tanya apa yang akan dilakukan Yi Kyung sebelum jam 7. Jh-Kyung berkata akan jalan-jalan saja. Han Kang menawarkan diri jadi guide, karena Yi Kyung kan tidak tahu daerah ini. masuklah!

Han Kang mengantar Jh-Kyung jalan-jalan, memandanginya, lalu membuang muka jika ketahuan :) dan membelikan Jh-Kyung roti goreng, keduanya makan bersama. Jh-Kyung berterima kasih untuk turnya, benar2 bagus. Han Kang mengantar Jh-Kyung dan pesan, senang2lah dengan Min Ho. Lalu Han Kang mendapat telp dari Seo Woo dan berkata ia akan pergi. Jh-Kyung bertemu Min Ho. Min Ho ingin tahu kemana Yi Kyung tadi, Jh-kyung berkata dia jalan-jalan dan bersenang-senang. Jh-Kyung ingin jalan-jalan lagi dan Min ho mengajaknya makan malam. Setelah makan, disini juga bagus kalau malam. In Jung sudah sampai di situ, ia turun dari taksi. Min Ho tampak senang, dia jalan di belakang Jh-kyung sambil tersenyum. Jh-Kyung melihat jam-nya. Tiba-tiba Jh-Kyung pusing. Min ho kaget dan memegangnya, kenapa?

Jh-kyung: aku pusing

Min Ho panik: Yi Kyung, Yi Kyung!

Roh Ji Hyun terlempar keluar, oh tidak..Yi Kyung terbangun. Min ho memanggil nama Yi Kyung dan tanya apa Yi Kyung baik-baik saja. Yi Kyung asli bingung dan memandang Min Ho dengan heran, kau siapa?

Episode 12

Min Ho berusaha membantu Yi Kyung bangun, Yi Kyung kau tidak apa-apa? apa kau terluka? Yi Kyung tidak mengenal Min Ho, kau siapa? Yi Kyung terlihat bingung dan sedikit ketakutan. Roh Ji Hyun bingung, apa yang harus kulakukan ..Ji hyun memanggil Scheduler. In Jung tiba di lokasi dan melihat Min ho dan Yi Kyung. In Jung memanggil Min Ho, oppa!

Min Ho minta Yi Kyung menunggu sebentar. In Jung mendekat dan ingin penjelasan, Oppa, apa yang terjadi sebenarnya?

Min Ho: In Jung!

In Jung ingin tahu kenapa Min Ho bersama Yi Kyung. Min Ho menarik In Jung pergi, meninggalkan Yi Kyung sendirian. Han kang kebetulan kembali dan ia menyaksikan semua yang terjadi. Han kang melihat Yi Kyung seperti akan jatuh lagi, maka dia bergegas lari menopangnya.

Han Kang: Yi Kyung, jangan terkejut. Kau mengenaliku, iya kan?

Ji Hyun melihat Han Kang dan Yi Kyung. Scheduler muncul di belakangnya, kau, pembuat masalah ini! Ji Hyun berkata akan menjelaskan semuanya. Scheduler kesal dan menarik Ji Hyun pergi. Yi Kyung masih bingung dan ia jalan terus. Han kang mengikutinya dari belakang. Tiba-tiba Yi Kyung teringat sesuatu.

Flashback, Yi Kyung dan Yi Soo jalan menikmati mekarnya sakura.

Yi Kyung: Aku akan gila, Yi Soo

Yi Soo: Kenapa?

Yi Kyung: Karena disini sangat indah.

Yi Soo: Aku pikir aku akan gila juga.

Yi Kyung: Apa karena aku terlalu cantik?

Yi Soo: Aigoo..idiot.

Keduanya ingin membangun rumah dan menanam pohon ceri nanti kalau mereka pensiun.

In Jung marah, dan ingin penjelasan Min Ho. Ada apa sebenarnya, bukankah Min Ho seharusnya ada perjalanan bisnis, kenapa bisa liburan bersama Song Yi Kyung? Tapi Min ho lebih mencemaskan Yi Kyung yang tadi hampir pingsan. Min Ho minta In Jung tetap disitu dan menunggunya.

In Jung: Oppa!

Min Ho minta maaf tapi tadi Yi Kyung tidak enak badan dan jatuh, jadi dia harus memastikan kalau Yi Kyung baik-baik saja. Min Ho lari pergi.

Ji Hyun juga mendapatkan sesi disiplin dari Scheduler. Ji hyun bingung, bagaimana ini. Scheduler berkata kalau Yi Kyung sudah bangun, Ji hyun tidak bisa melakukan apapun. Ji Hyun cemas kalau tidak bisa pulang sebelum jam 12 malam, harinya pasti dipotong lagi, apa aku akan mati begitu saja? Scheduler menenangkan Ji Hyun. Yi Kyung bangun atas kemauan-nya sendiri dan bukan salah Ji Hyun. Ji Hyun lega, tapi takut kalau Min Ho dan Han kang curiga.

Scheduler: Masalahnya bukan pada dua pria itu, tapi gadis itu. Dia tidur di rumah dan terbangun disini, bagaimana bisa? Apa kau tidak pernah dengar? Cari pendeta untuk usir setan? Saat pemilik tubuh bangun diluar rumah, pemilik akan berpikir kalau semuanya itu hanya mimpi. Jadi kita akan menghapus satu hari dari kehidupan Song Yi Kyung. Dalam melakukan itu, kita harus mengurangi satu hari dari 49 harimu. Ji Hyun kaget, kau mengambil satu hariku karena masalah penandatangan warisan itu dan sekarang kau harus mengambil satu hari lagi? Bukankah kau bilang itu bukan salahku?

Scheduler: Aku tidak tahu apa itu, tapi kau memicu sesuatu yang penting dari ingatan gadis itu.

Ji hyun segera lari mencari Song Yi Kyung, diikuti Scheduler. Dimana Song yi Kyung? Yi Kyung jalan. Han Kang masih dibelakangnya. Yi Kyung mengikuti sepasang anak SMU yang sedang jalan menikmati keindahan bunga sakura, lalu ada sepasang anak SMU lain yang buka stand di taman itu. Yi Kyung tertegun. Han Kang juga. Bahkan Ji Hyun. Scheduler bingung.

Flashback,

Ji Hyun dan Han Kang berusaha membujuk para pejalan kaki untuk diramal. Biayanya 5000 Won. Ji hyun sudah teriak2 tapi tidak ada yang mau diramal. Han Kang cuma duduk saja. Ji hyun teriak, Hei, Han Kang! jangan cuma duduk saja dan melihat, pergi dan cari pelanggan, kita harus mendapat uang untuk sumbangan. Cuma duduk tidak membuat kau cantik. Ji hyun memutuskan untuk menyanyi. Han Kang malu sekali dan berusaha menghentikannya :) Ini sangat memalukan! Ji Hyun masih menyanyi...dan aku tidak bisa mengatakan selain aku mencintaimu. Di dunia ini, hanya kau yang ada.... Tiba-tiba sepasang siswa SMU dari sekolah lain mendekat. Ji Hyun langsung semangat, apa kalian ingin dibacakan kartu Tarot? Itu Yi Soo dan Yi Kyung. Yi Soo berkata ini palsu. Ji Hyun berkata bukan. (sepertinya memang sejak dari sononya, Scheduler dan Shin Ji Hyun itu musuhan hahaha) Ji Hyun minta mereka membayar 5000 Won dulu. Yi Soo membayar, dengan memberikan hampir semua uangnya :) Ji hyun memperhatikan pergelangan tangan Yi Soo dan badge Yi Kyung. Song Yi Kyung. Ji Hyun minta Yi Soo menarik kartu Tarot. Yi Soo melakukannya dan keluar The Lovers. Yi Kyung tanya kartu apa dan Yi Soo malu, lalu menegur Ji Hyun, kenapa punya kartu seperti ini.

Wajah Ji Hyun berubah, dia tidak suka hasil kartunya. Yi Kyung tanya apa kartunya jelek, tapi Ji Hyun memutuskan untuk bohong. Kartu ini mewakili cinta tanpa syarat. Kalau kalian adalah pasangan serasi dan pernikahan kalian akan indah dan langgeng. Yi Kyung dan Yi Soo tampak senang. Yi Soo bahkan bangga, aku yang memilihnya! Ji hyun memainkan sulap, kaya Romedal, dari balik kain pink, Ji hyun mengeluarkan mawar pink, ini adalah hadiah istimewa untuk pasangan yang sudah ditakdirkan. Yi Kyung terpesona, Yi soo juga, wow..mawar pink. Ji hyun berkata itu adalah bunga favoritnya. Yi Kyung-Yi Soo mengucapkan terima kasih dan pergi dengan bahagia. Yi Kyung ingat lagi, saat itu Yi Soo dan Yi Kyung duduk di bangku taman. Yi Soo tanya apa Yi Kyung lapar.

Yi Kyung: Aku akan gila Yi Soo.

Yi Soo: Kali ini kenapa?

Yi Kyung: Kenapa? karena harum mawar ini pasti sudah membuatku kenyang.

Yi Soo mengambil mawar itu, ini punyaku. Yi Soo ingin menamai rumah pensiun mereka Februari. Februari ditambah cinta, cinta Februari. Yi Soo janji akan membuatkan rumah itu untuk Yi Kyung. Yi Soo berlutut dan memberikan mawar pink itu pada Yi Kyung,

setelah itu Yi Soo berdiri dan mencium dahi Yi Kyung.

Kembali ke masa kini. Yi Kyung sangat terpukul dengan ingatan itu, lalu ia jatuh. Scheduler kaget dan segera menangkap Yi Kyung. Karena kebetulan saat itu, Han Kang dan Ji Hyun juga masih tenggelam dalam ingatan masa lalu mereka. Yi Kyung bingung dan pandangannya hampir kabur, tapi dia melihat wajah Scheduler..wajah Yi Soo sebelum pingsan. Scheduler tertegun, wajahnya terlihat serius sekali. Lalu Scheduler menghapus air mata dari wajah Yi Kyung. Scheduler seperti syok.

Kembali ke flashback Ji Hyun-Han Kang.

Han Kang marah karena Ji Hyun bohong pada kedua siswa itu. Han Kang tahu artinya, mereka pasangan yang sudah ditakdirkan seperti katamu. Mereka memilih ini. Sepertinya mereka akan berbeda dan tidak cocok, berpisah selamanya dan terpisah untuk selamanya. Kenapa kau menjelaskannya semaumu? Kenapa kau bohong? Ji hyun tidak mau mengatakannya karena mereka terlihat sangat serasi dan saling mencintai, bagaimana aku bisa berkata pada mereka kalau mereka akan terpisah selamanya? Han Kang berkeras, tetap harus dikatakan sejujurnya. Bohong tetap bohong. Ji Hyun kesal, memang siapa Han Kang, yang tidak mau makan sup buatan ibunya. Ji Hyun menata ulang kartunya, tapi Han Kang minta semuanya disingkirkan saja. Han Kang terlalu kuat menyingkirkan tangan Ji Hyun sehingga Ji Hyun terjatuh, gelangnya lepas dan kartu2nya berantakan. Han Kang ingin membantu tapi Ji Hyun sudah kesal, pergi! pergi! Ji Hyun mengusir Han Kang. Han Kang jalan pergi dan Ji Hyun menangis.

Scheduler memberi isyarat pada Ji Hyun untuk memasuki tubuh Yi Kyung lagi.

Han Kang mencari Ji Hyun lagi, tapi Ji Hyun sudah pergi. Han Kang mengambil gelang Ji hyun yang disimpannya sampai sekarang.

Han Kang masuk kelas dengan buket mawar, sepertinya mau minta maaf. Tapi Seo Woo berdiri di depan kelas dan mengumumkan kalau Ji Hyun pindah ke Seoul. Ji Hyun diseret masuk mobil oleh ayah dan ibunya. Ji Hyun menangis dan menolak, tapi ibunya membujuk terus. Han Kang lari-lari dengan buket. Ia bertemu ibunya yang menyiapkan dua koper besar. Seorang pria keluar dari mobil, sepertinya ayah Han Kang. Ibu Han Kang minta anaknya ikut ayahnya ke Amerika karena Han Kang selalu memohon untuk pergi ke sana.

Scheduler berkata kalau hari Ji Hyun akan dikurangi lagi.

JH-Kyung: Bagaimana dengan pekerjaan kakak?

Jh-Kyung menemui Han Kang. Han Kang dalam hati: Dia Shin Ji Hyun sekarang.

Jh-Kyung berkata dia tadi pingsan. Han Kang mengajak Jh-Kyung makan, orang yang punya selera besar tidak makan banyak, itu sebabnya kau pingsan.

Kang Min Ho putar-putar dan mencari Jh-Kyung di lokasi semula, tapi tidak menemukannya.

In Jung berdiri termangu di pinggir jalan, di tengah banyak orang yang menikmati keindahan bunga ceri musim semi.

Han Kang mengajak Jh-Kyung makan. Hmm..panggang samcam dulu...Han Kang ingat, setelah dia mengantar Jh-Kyung, dia mendapat telp dari Seo Woo. Tapi Han Kang tidak langsung pergi dan justru mengikuti Jh-Kyung. Han Kang melihat Jh-Kyung yang tiba2 hampir pingsan di dekat Min Ho. Lalu In Jung datang dan memanggil Min Ho, oppa. Kang juga melihat saat Min Ho menarik In Jung pergi dan Yi Kyung yang seperti syok. Han Kang melihat Jh-Kyung makan dan mengambil daging matang ke piring Jh-Kyung. Jh-Kyung heran. Han Kang memberi tanda dengan jempolnya, ini pertama kali ke Jinan kan? daging disini sangat enak. Han Kang minta daging lagi pada bibi pemilik kantin.

Jh-Kyung: Sudah cukup.

Han Kang: Apanya yang cukup? Aku tahu kau punya selera makan besar.

Jh-kyung heran, meskipun dia pergi dengan Min Ho, kenapa Han Kang tidak marah. Lalu ada telp dari Kang Min Ho. Sekarang Han Kang kesal, dan melarang Jh-Kyung mengangkatnya. Han Kang merampas telp Jh-Kyung.

Han Kang: Kita sedang makan, dan siapa yang telp? Jangan pernah berpikir untuk bertemu Min Ho, pulang ke Seoul bersamaku.

Min Ho kembali mencari In Jung, tapi In Jung juga sudah pergi. In Jung mengunjungi rumah lamanya dan ia ingat ibunya tanya, siapa sebenarnya pacar In Jung, kenapa tidak pernah dibawa ke rumah. In Jung pergi dan Min ho sudah menunggunya. Lalu ada telp dari ponsel Seo Woo. Kasihan Seo Woo, karena Han Kang tidak kunjung datang, dia minum sendirian sampai pingsan. Seo Woo menangis dalam tidurnya. Min ho heran, apa In Jung meninggalkan Seo Woo sendirian disini? In Jung minta Min ho membantunya memasukkan Seo Woo ke mobil, bukankah ada yang menunggumu di hotel? Min ho menelepon seseorang untuk mengirim sopir, untuk membawa mobil Seo Woo kembali ke Seoul. Min Ho mengantar In Jung dan Seo Woo kembali ke Seoul.

Jh-Kyung ada di mobil bersama Han Kang. Dia sibuk berpikir, apa yang terjadi dengan Min Ho dan In Jung, kita bertiga seharusnya ketemu, kenapa Kakak bangun di saat itu. Lalu mobilnya lewat restoran favorit ayah Ji Hyun. Han Kang menyadarinya. Lalu ia parkir. Han Kang beralasan ingin beli sup untuk Paman Oh, ayo turun. Sweet Kang..

Min Ho dijalan dan memikirkan Yi Kyung sambil menyetir. Kenapa tadi dia tidak mengenali Min ho. Lalu Min Ho melihat Yi Kyung dan Han Kang jalan keluar dari resto sambil membawa makanan. Min ho heran, apa yang dilakukan Han Kang di Jinan. In Jung tidak melihat mereka dan In Jung bertatapan mata dengan Min ho di kaca. Min Ho tanya apa In Jung lapar.

Hampir jam satu malam, berarti Ji Hyun akan dikurangi lagi harinya, sigh.

Bos Kopi Ungu menunggu dengan sabar. Lalu.."Yi Kyung" jalan masuk. Bosnya senyum lega, Yi Kyung, kau datang.

"Yi Kyung": Kalau sudah waktunya aku datang, aku akan datang. (wow..ini bisa berarti ganda hahaha)

Bos minta Yi kyung bisa datang 10 menit lebih awal mulai besok pagi.

"Yi Kyung": Kau masih banyak permintaan.

"Yi Kyung" merampas celemek dari bosnya.

Lalu Bosnya pergi. "Yi Kyung" dengan santai membuat kopi..untuk diminum sendiri huehehe..mana kopinya sweet caramel Macchiato lagi. Terlihat pantulan wajah "Yi Kyung" di cermin yang tidak lain adalah Scheduler yang menyamar jadi Yi Kyung :)

Sepasang anak SMU mendekat, Noona! aku punya permintaan!

Sebelum mereka mengatakan apapun, "Yi Kyung" sakti ini berkata kalau dia tidak akan membantu remaja membeli rokok. Kau tidak boleh merokok di usiamu. Anak SMU seharusnya seperti anak SMU, kalian harus pulang sebelum pukul 12 malam. "Yi Kyung" galak sekali sampai kedua siswa SMU itu pergi ketakutan. "Yi Kyung" berbalik dan ngaca, menunjukkan wajah asli Scheduler. Scheduler ngomel, anak-anak sekarang benar2 menimbulkan masalah. Scheduler melihat Dokter Noh datang. Scheduler heran, dia masih kerja di tengah malam seperti ini? Lalu Scheduler berhadapan dengan Noh. Noh heran dan menanyakan Yi Kyung. Scheduler berkata kalau Yi Kyung tidak masuk. Scheduler minta kalau Noh tidak akan beli kopi maka jangan berdiri di sini. Noh minta maaf dan pergi. Scheduler mengeluh, pria adalah makhluk seperti ini, tidak akan mengeluarkan uang jika mereka tidak melihat wanita. Hahaha...

Min Ho, In Jung, dan Seo Woo sampai di apartemen In Jung. Min Ho menggendong Seo Woo ke kamarnya. In Jung masuk kamarnya sendiri dan duduk. Min Ho menghela nafas dan masuk ke kamar In Jung. Min ho mengajak In Jung keluar untuk bicara, tapi In Jung berkata kalau ia tidak akan pernah mengira Min ho akan ke rumahnya dengan cara seperti ini. Oppa! ini pertama kalinya kau ke rumahku, iya kan?

In Jung: Juga kamarku, ini pertama kalinya, iya kan? Bagaimana aku hidup..kau belum pernah melihatnya.

Min Ho membenarkan. In Jung berkata ketika Ji hyun masih sadar, saat itu Min Ho adalah pacar Ji Hyun, jadi Min Ho sama sekali tidak pernah datang ke depan pintunya, mereka bahkan tidak pernah pergi dalam perjalanan bisnis bersama. In Jung marah, tapi wanita itu yang baru sebulan kau kenal, kau pergi dengannya dalam perjalanan bisnismu. Min ho berkata ia mengerti seperti apa perasaan In Jung. In Jung tidak percaya. Min Ho tahu, tapi tetap membuat kesalahan. Mengapa?

Min Ho: Aku tertarik dengannya. Aku berusaha untuk tidak tertarik dengannya. Tapi sekarang, menjadi seperti ini. Mengapa aku seperti ini, aku juga tidak tahu. Aku minta maaf padamu.

In Jung syok karena Min ho sepertinya benar2 tertarik pada Yi Kyung. Min ho berkata kalau dia tidak akan melakukan apapun dengan Yi Kyung dan minta In Jung menunggunya. In Jung menangis, menunggu untuk apa? In Jung sudah menunggu selama 5 tahun, dia harus menunggu apa lagi?

Seo Woo keluar kamar dan ia masuk ke kamar mandi untuk muntah.

In Jung: Kita sudah bersama selama 5 tahun! 5 tahun!

Min Ho: Pelankan suaramu, Seo Woo masih disini.

In Jung sudah kesal dan berkata tidak peduli. In Jung menuduh Min ho ingin mengabaikannya, dan hanya ingin mengikuti keinginan Min Ho sendiri.

Min ho: Aku juga membenci diriku sendiri karena jadi seperti ini.

In Jung: Itulah mengapa kau ingin aku tutup mulut. Karena ini, aku mulai menyadari banyak hal. Sekarang aku..tidak takut lagi kalau ketahuan.

Min Ho berkata untuk membicarakannya nanti saja lalu ia keluar. Saat keluar, Min ho melihat Seo Woo pingsan di depan kamar mandi. Min Ho masuk ke kamar In Jung dan minta In Jung mengurus Seo Woo. Seo Woo terbangun sebentar, ia melihat Min Ho, lalu pingsan lagi.

Han Kang mengantar JH-Kyung pulang, lalu tanya apa kau sangat menyukai Min Ho, sampai mengikutinya ke Jinan? Jh-Kyung berkata ia punya alasan untuk pergi ke sana. Jh-kyung mengambil kotak di tangan Han kang dan ngomel, kau sudah bilang tidak apa-apa lalu kenapa tanya.

Han Kang: Jika kau perlu bantuan di rumah, katakan padaku.

Han Kang jalan pergi sambil berkata idiot, idiot! untuk Ji Hyun. Kau bilang melihatnya di hotel bersama In Jung, dan kau masih menyukainya? Jh-Kyung berbaring dan Ji Hyun heran, kenapa dia tidak terlempar keluar dari tubuh Yi Kyung? Apa karena memori kakak akan terhapus satu hari?

Ji Hyun: Aku merasa capek secara fisik, benar2 enak! Lalu dia tidur.

Min ho pergi ke cafe Han kang dan tanya kenapa Han Kang pergi ke Jinan. Tidak ada yang terjadi dengan Song yi Kyung, iya kan? Dia sedikit aneh tadi. Han Kang marah dan langsung memukul Min Ho!

Min ho kaget: Mengapa kau melakukan ini? Apa karena Yi Kyung?

Han Kang ingin tahu berapa lama Min Ho pacaran dengan In Jung?

Han Kang: Sejak kapan kau dan In Jung bersama? Kau b%%^&^%!

Han Kang memukul Min Ho, Ini untuk Ji Hyun! Sekali lagi, ini juga untuk Ji Hyun! Saat akan ketiga kalinya, Min ho: dan ini? apa kau sudah selesai?

Han Kang membawa Min Ho ke kantornya dan memberikan obat. Hah!

Min Ho: Kau mengobatiku setelah memukulku? Atau karena kau gagal membunuhku?

Han Kang ingin kepastian, kapan Min Ho dan In Jung mulai kencan. Min Ho berkata tentu saja setelah kecelakaan itu. Han Kang ingat kata2 Jh-Kyung tentang tunangannya yang ketemu dengan teman baiknya di hotel. Lalu Han Kang berkata pasti sebelum kecelakaan. Min ho mengira Yi Kyung mengatakan sesuatu. Min ho ingin tahu kenapa Han Kang ke Jinan. Han Kang tidak menjelaskan dan ia berkata mendengar In Jung memanggil Min Ho, oppa. Han Kang tidak senang, kalau Min Ho pacaran dengan In Jung sekaligus dengan Yi Kyung, jika kau suka In Jung, pikirkan In Jung saja. Jangan mengganggu Yi Kyung lagi, karena aku tidak akan diam saja.

Min Ho: Apa kau menyukai Song yi Kyung? Jadi Ji Hyun hanya alasan saja?

Min Ho ingin Yi Kyung saja yang memutuskan bukan Han Kang.

Han Kang: Hyung, apa kau adalah orang yang seperti ini? Kang Min Ho yang kusuka apakah orang yang bermuka tebal seperti ini?

Min ho: Dulu, aku tidak tahu kenapa kau mengikutiku.

Han kang: Aku tahu kau selalu ada dalam kesulitan, tapi kau selalu berprinsip. Tidak menjadi penjilat dan tidak pernah berlutut pada orang kaya. Tidak pernah merendahkan orang miskin. Tidak pernah membuang waktu. Melakukan apa yang seharusnya dan mengatasi semua masalahnya. Aku menghormatinya (Kang Min Ho yang dulu).

Min ho: Kau tidak tahu betapa sulitnya hidupku saat itu.

Han Kang: Aku tahu, kau sudah mengatakannya padaku

Tapi Min Ho berkata Han Kang tidak mengerti.

Min ho: Aku tidak bisa beli mobil, orang tuaku tidak bisa membayar sekolahku, dan aku tidak punya uang untuk makan di restoran, hanya itu yang kau tahu, iya kan?

Han Kang: Apa maksudmu?

Min ho akan pergi dan ia berkata, kau bilang, cinta akan datang kalau kau bisa mencintai dan mencintai siapapun yang kau cintai?

Han Kang: aku peringatkan, lupakan Song Yi Kyung!

Setelah sendirian, Han Kang memandangi stempel Ji Hyun dan bingung, kenapa ini disembunyikan disini? Paginya, Han Kang mendiskusikan masalah 49 hari pada Paman Oh. Han Kang menghitung, hari pertama Yi Kyung muncul adalah setelah Ji Hyun kecelakaan, roh Ji Hyun harus menguasai tubuh seseorang, iya kan? Han Kang berkata kalau Ji Hyun tidak bisa mengatakan pada orang lain, siapa sebenarnya dia. Setiap kali aku mencurigai sesuatu, Ji Hyun ketakutan, dia tidak bisa mengatakannya. Mungkin seperti itu. Paman Oh berkata kalau yang penting adalah mencari tahu apa yang ingin diselesaikannya. Ketulusan seseorang, itu yang dia butuhkan. Han Kang tidak mengerti. Han Kang minta Paman Oh merahasiakan ini, nyawa seseorang dipertaruhkan, jika ada kesalahan, sesuatu yang serius akan terjadi pada Ji Hyun. Aku sangat takut, bahkan untuk membicarakannya. Tapi kenapa menyembunyikan ini di rumahku? Paman Oh menjelaskan kalau stempel itu biasa digunakan untuk membeli atau menjual rumah. Han Kang mulai mengerti, mungkin karena Ji Hyun tahu hubungan Min ho dan In Jung.

Paman Oh: Orang tidak bisa mengendalikan perasaan mereka.

Han Kang: Kepalaku akan pecah, karena Ji hyun aku jadi bingung.

Paman Oh: Tenang dan berpikir, tidak ada yang bisa membantunya kecuali dirimu.

Jh-Kyung terbangun dan sadar kalau roh Ji hyun tertidur di dalam tubuh Yi Kyung. Yi kyung tidur terus berarti ya. Jh-kyung bangun dan membongkar makanan yang diberikan Han Kang semalam. Jh-Kyung membawa sup itu ke RS. Ibu Ji Hyun kaget melihatnya, omo, lihat siapa ini. Jh-Kyung membungkuk dan memberi salam, apa kalian sehat? Ayah Ji Hyun tanya, siapa dia? Ibu menjelaskan, namanya Park Jung Eun teman Ji Hyun dari komunitas sulap.

Ayah: Ah ..ini teman yang membuatmu penuh energi?

Ibu gembira melihat Jh-Kyung dan tanya kenapa dia kesini. Jh-Kyung berkata kalau dia baru saja kembali dari Jinan karena urusan pekerjaan dan ingat kalau Ji Hyun pernah berkata kalau ayahnya suka makan braised pork/ kaya babi hong tapi ada supnya :) Jadi Jh-Kyung membawanya. Ibu mengambilnya dan heran, kau membawa ini dari Jinan?

Ayah: Dia mengatakan apa makanan kesukaan ayahnya?

Jh-Kyung: Dia berkata kalau ayahnya jauh, dia akan seperti zombie dan meskipun ia punya suami hebat, tapi ayahnya tetap adalah mercu suar baginya. Jadi..dia ingin anda hidup sehat dan lama. Ayah sepertinya tersentuh.

In Jung ingin tahu siapa yang mengirim sms padanya. Lalu menelepon balik dan langsung terhubung ke JH-Kyung. Keduanya ketemu.

In Jung ingin tahu kenapa Yi Kyung mengirim sms padanya. Jh-Kyung berkata meskipun dia akan menyimpan rahasia In Jung, dia tidak janji untuk tidak bertemu Kang Min Ho. In Jung marah, kau jelas tahu hubungan kami, kenapa kau melakukan ini?

Jh-Kyung: In Jung-ssi, kau berpacaran dengan tunangan teman baikmu, iya kan?

In Jung membentak: Dia aslinya pacarku!

Jh-Kyung: Jadi kau mengirim pacarmu pada temanmu? itu berarti membohongi temanmu. Maka aku juga bisa menemuinya.

In Jung: Apa katamu?

Jh-Kyung: Kau bahkan membohongi temanmu, jadi kenapa aku tidak boleh menemui Kang Min Ho? Kita tidak berteman.

In Jung: Min Ho oppa dan aku..hubungan kami tidak rapuh.

Jh-Kyung membenarkan, tentu saja, karena kalian berkonspirasi. In Jung panik, kau tidak tahu apa-apa jadi jangan sok tahu.

Jh-Kyung: Kau membiarkan pacarmu menjadi tunangan temanmu, sebagai gantinya kau akan mendapatkan harta temanmu. Tidak ada alasan lain, iya kan?

In Jung berkata meskipun ada, dia tidak akan mengatakan-nya pada Jh-Kyung. Jh-Kyung menyindir, In jung tidak apa-apa memberikan pacarnya untuk tunangan dengan Ji hyun, tapi kenapa ketakutan dengan wanita seperti aku? Kau takut aku akan membawanya pergi? In Jung berkata mereka tidak akan putus. Jh-Kyung membenarkan, kalian tidak akan putus, karena kau adalah orang yang memberi informasi di perusahaan.

In jung: Pemberi informasi?

Bukankah kau sekretaris Presdir? tanya Jh-Kyung. Karena kau adalah teman baik putrinya, presdir akan percaya penuh padamu, lagipula kau punya banyak pengaruh atasnya, iya kan? Jh-Kyung berkata kalau In Jung yang mengusulkan agar Presdir memeriksa Min ho, apa Min ho bisa dipercaya, setelah menyelidiki, maka Presdir jadi percaya, pria ini sulit ditemukan tandingannya.

JH-Kyung: Bagaimana mungkin partner yang solid akan putus? Kang Min Ho ssi, pasti tidak akan putus denganmu, jadi jangan mencemaskan aku.

Jh-Kyung menanamkan benih tidak percaya dalam otak In Jung pada Min Ho. Jadi Min Ho akan mempertahankan In Jung karena bisnis dan bukan perasaan cinta. Mulai pinter dia. Cara mengalahkan musuh adalah memecah belah musuh.

Han Kang menemui Seo Woo untuk minta maaf karena ia sudah bilang akan datang tapi tidak datang. Aku benar2 minta maaf. Seo Woo berkata tidak apa-apa. Han Kang heran, kenapa Seo Woo sendiri, lalu In Jung mana? Kalian tahu kalau Min Ho juga ke Jinan, kan? Seo Woo justru heran, Min Ho juga ke Jinan?

Han Kang: Kau tidak tahu? In Jung tahu.

Han Kang ingin tahu bagaimana Seo Woo kembali ke Seoul. Seo Woo berkata dia mabuk dan sepertinya seseorang menggendongku ketika sampai di Seoul. aku kira itu mimpi, apa Min Ho?

Han Kang: Apa katamu?

Seo Woo tidak yakin tapi dia merasa mendengar In Jung dan Min Ho bertengkar di rumah semalam, dan berkata kalau mereka sudah pacaran selama 5 tahun. Han Kang terkejut. Seo Woo masih merasa itu tidak masuk akal. Han Kang tanya apa Seo Woo pernah melihat pacar In Jung. Seo Woo berkata belum tapi Yi Kyung tahu.

Han Kang: Song Yi Kyung tahu?

Seo Woo membenarkan, tapi In Jung minta Yi Kyung diam. Seo Woo berkata dia mabuk kemarin karena saat menunggu Han Kang, dia merasa sangat sedih. Lalu dia juga cemas karena ayah Ji hyun yang akan operasi tumor otak. Han Kang terkejut untuk kesekian kalinya, apa maksudnya dengan operasi tumor otak? apa maksudmu ayah Ji Hyun punya tumor otak?

Seo Woo berkata kalau ayah Ji hyun mungkin tidak akan hidup lama, itulah mengapa dia menulis surat wasiat.

Paman Oh dan istrinya tanya jawab tentang bagaimana orang bisa menyatakan perasaannya. Lalu Jh-Kyung muncul menanyakan Han Kang. Han Kang keluar, pelayan wanita datang dan tanya Yi Kyung sudah makan belum lalu menawarkan makanan. Sikapnya berubah setelah menerima kenang2an dari Jh-Kyung waktu itu. Han Kang masuk mobilnya dan memikirkan semua kata-kata Seo Woo. Han Kang ingat cerita Ji Hyun ketika Min Ho menyelamatkannya. Lalu sadar, ini dilakukan dengan sengaja untuk dekat dengan Ji Hyun. Han Kang juga ingat kalau Yi Kyung tahu siapa pacar In Jung dan saat In Jung dan Yi Kyung berbicara berdua saja di luar cafe.

Han Kang: Ji Hyun tahu semuanya.

Han Kang menyadari, Ji hyun tetap dekat dengan Min Ho bukan karena masih mencintainya, tapi karena dia punya alasan tersendiri. Ini karena ada yang penting. In Jung menunjukkan surat pengunduran dirinya pada Min ho. Aku ingin berhenti.

Min ho: Apa yang kau lakukan?

In Jung berkata, wanita yang bersama denganmu dengan sengaja mengirim sms padaku untuk datang, apakah dia wanita yang kau suka? Min ho masih tidak mengerti maksud In Jung. In Jung sudah kesal dan berkata, kau membatalkan kebangkrutan, maka aku juga tidak perlu menyediakan informasi perusahaan lagi untukmu, iya kan? Aku pergi. In Jung pergi ke RS. Ada teman Ji Hyun disitu, yang pernah di-interview oleh Jh-Kyung. In Jung heran melihat teman Ji Hyun itu, mau apa kau kesini? Ibu Ji Hyun menegurnya, ada teman yang mengunjungi teman yang sakit dan kau tanya mengapa? Apa maksudmu sebenarnya? In Jung berkata pada teman Ji Hyun kalau ia pikir gadis itu akan meneleponnya dulu. Tapi teman Ji Hyun berkata dia sudah menelepon kantor In Jung berkali-kali tapi In Jung tidak mengangkatnya. Ibu menyindir, meskipun Presiden tidak ditempat, sekretaris seharusnya tetap berdedikasi. In Jung meremas surat pengunduran dirinya. Teman Ji Hyun berkata setelah Park Jung Eun melakukan interview, dia tiba2 memikirkan Ji Hyun. Itu sebabnya ia datang. In Jung heran, Park Jung Eun? Teman Ji hyun membenarkan, Park Jung Eun melakukan interview untuk memicu gelombang otak Ji Hyun, dia mengontak semua teman Ji Hyun dimana saja. Apa kau tidak tahu?

In Jung tanya ibu, apa Park Jung Eun ini orang yang sama yang datang ke rumah waktu itu? Ibu membenarkan, dia benar2 teman Ji hyun, kemarin dia bahkan berkata pergi ke Jinan dan membelikan sup untuk diminum Ayah Ji Hyun.

In Jung: Jinan? Kemarin?

In Jung jalan keluar dan merenungkan semua informasi tentang Park Jung Eun, dia tinggi, ramping dan sangat cantik kata Ibu.

In Jung: Teman Ji hyun yang mencari teman sekelas Ji Hyun? Bagaimana bisa dia tidak mengontak Seo Woo dan aku? Park Jung Eun. Siapa dia sebenarnya?

Jh-Kyung heran kenapa Min ho belum meneleponnya. Aku pingsan, dan dia pergi begitu saja? Apa dia kembali bersama In Jung?

Jh-Kyung: Dia harus putus dengan In Jung. Mengapa mereka harus mengatakan kebangkrutan? Aku harus mendapatkan password lemari besi.

Min Ho bertemu seorang penyelidik, dan berkata kalau Yi Kyung bahkan menyuruh In Jung datang di tempat mereka bertemu. Pria itu berkata Yi Kyung adalah wanita menakutkan.

Min ho: Dia menggunakan telp yang tidak terdaftar. Pria itu berkata itu yang paling aneh. La iya..itu kan properti alam baka :)

Min Ho: Lacak dia, cari tahu dimana dia tinggal, keluarganya dan hubungan masa lalunya dengan pria dan perhatikan tentang hal-hal yang ada hubungannya denganku. Cari tahu kondisi kesehatannya. Pria itu mengiyakan.

Han Kang kembali ke cafe dan melihat Jh-Kyung merenung sendiri di luar. Han Kang merasa kasihan dan ia pikir Ji Hyun belum tahu kondisi ayahnya. Lebih baik kau tidak tahu, jika kau tahu, bagaimana kau akan bertahan? Han Kang menghitung, tinggal 23 hari lagi. Han Kang tidak tahu kalau Scheduler sudah memotong banyak karena Ji hyun sering melanggar. Yi Kyung asli ingat saat jalan dan pingsan di pelukan Yi Soo/Scheduler dan saat dia jalan waktu masih SMU.

Yi Kyung: Yi Soo..bahkan dalam mimpiku, kau seharusnya tidak muncul. Meskipun dalam mimpiku, jangan datang, jangan datang.

Sesaat sebelum Yi Kyung tidur, ia membuka matanya dan melihat roh Ji Hyun saat akan memasuki tubuhnya.

Sisa waktu : 20 hari, 4 jam dan 59 menit

Jh-Kyung pergi ke cafe untuk kerja dan bertemu Han Kang yang mengenakan setelan jas rapi. Jh-Kyung memandangi Han Kang. Wow!

Han Kang: Kenapa?

Jh-Kyung: Kau mau kemana berpakaian dengan keren seperti itu?

Petugas bunga datang mengirim bunga. Jh-kyung semakin ingin tahu, apa ini, kau mau kemana?

Han Kang: Aku mau kencan.

Jh-Kyung: Kencan? Apa, kenapa, sekarang?

Han Kang: Aku tidak bisa memberikan bunga untuk pacarku?

Jh-Kyung: Kau punya pacar?

Han Kang menggodanya, ini lebih lucu lagi, apa aku tidak diijinkan menyukai wanita? Jh-Kyung berkata sepertinya Han Kang punya pacar. Han Kang mengaku bukan pacar tapi wanita yang dia sukai. Jh-kyung menuduh Han Kang playboy haha..

Han Kang: Apa? Mengapa aku seorang playboy?

Jh-Kyung: Kau bahkan membelikan bunga untuknya, biasanya pria yang memberikan bunga sebanyak itu secara tiba2 adalah jelas seorang playboy. Siapapun dia, aku kasihan padanya.

Jh-kyung melihat ke bunga yang dibawa Han Kang dan ngomel sendiri, dia bahkan suka bunga yang sama denganku. Setelah melotot pada Han Kang, Jh-Kyung masuk ke dalam. Han Kang ternyata ke RS. Ayah membentaknya, Aku sudah bilang jangan datang lagi, kenapa kau datang kesini lagi? Han Kang ingin masuk ke proyek dan jika diijinkan, dia ingin kerja keras.

Ayah: Cukup! aku tidak mau orang yang tidak bertanggung jawab melakukan pekerjaan ini, Ji hyun tidak perlu bunga itu, jangan kesini lagi.

Han Kang: Ini bunga kesukaan Ji hyun.

Ayah: Itu bukan hal yang seharusnya kau urus.

Ibu menghentikan Ayah. Han Kang membungkuk dan mohon diri, tapi janji akan datang lagi. Ayah marah, kenapa mau datang lagi. Aku sudah bilang jangan datang lagi. Ibu minta Ayah tidak seperti ini. Han Kang keluar dan ibu bicara dengannya. Ibu minta maaf karena Ayah sedang tidak sehat, jadi dia sensitif. Han Kang mengerti. Han Kang tanya tentang operasi dan Ibu berkata kalau Ayah tidak bisa meninggalkan Ji hyun untuk operasi.

Han Kang: Tapi, apa saya bisa tanya sesuatu?

Han Kang ingin tahu, saat kecelakaan, saya dengar Ji hyun harus memberikan sesuatu untuk Min ho, apa itu?

Ibu: Stempelnya.

Han Kang: Stempel? Untuk apa?

Ibu: Karena untuk menjual tanah Ji hyun sebagai dana untuk proyek Haemido.

Han Kang: Untuk proyek Haemido?

Jh-Kyung menemui Min Ho dan berkata awalnya dia tidak mau telp Min Ho dan ia berkata kalau In Jung benar, dia yang sudah mengirim sms ke In Jung. Min Ho ingin tahu apa sebenarnya keinginan Yi Kyung. Yi Kyung memancingnya dan berkata ia ingin hal yang sama yang diinginkan Min Ho.

Min Ho: Apa yang kuinginkan? Song Yi Kyung-ssi, apa yang kuinginkan?

Jh-Kyung: Hal yang sama yang kuinginkan.

Min Ho: Apa yang kau inginkan?

Jh-Kyung: Apa kau mau main kata2 denganku?

Min ho: Tidak ada yang kuinginkan darimu. Apa ini? membiarkan orang jadi ingin tahu? kenapa kau tidak menjawab? Kau hanya menebak pikiranku seolah pikiran kita sama, membangkitkan kecurigaanku.

Min Ho berkata tidak perlu menghubunginya. Jh-Kyung berkata kalau Kang Min Ho tidak akan pernah mengetahui tentangnya.

Min Ho: Kau bukan seseorang yang ingin kuketahui.

Min ho pergi.

Jh-Kyung duduk sendiri di trotoar dan heran kenapa Min ho tiba-tiba seperti itu, Ayah, apa yang harus kulakukan? aku hanya punya 20 hari lagi. Pria yang ditugaskan membuntuti Jh-kyung mengambil fotonya diam-diam.

Han Kang menyetir dan berpikir, Ji hyun membawa stempelnya ke rumahnya setelah kecelakaan itu, karena stempel itu tidak boleh jatuh ke tangan Min Ho. Han kang ingat, ketika ia tanya apa harus jadi pendamping untuk Min ho, Min ho berkata tidak harus. Han Kang sadar, Min Ho tidak niat menikahi Ji hyun dari awal. Han Kang ingat, ketika Yi Kyung pingsan waktu pulang dari mengambil surat keterangan kerja, aku melihat temanku di hotel dan juga tunanganku.

Han Kang: dia tahu itu setelah kecelakaan

Han Kang ingat ketika Yi Kyung mengeluh melihat Paman dan Bibi Oh yang benar2 saling mencintai dan berkata apa cinta bahkan bisa dipalsukan? Han Kang ingat semua itu, Selama ini, berdiri diantara hidup dan mati ..pasti sangat berat bagimu. Apa yang bisa kulakukan untukmu?

Jh-kyung jalan sendirian dan Han Kang melihatnya. Tidak seperti sebelumnya, kali ini Han Kang tidak pergi menghindari Jh-Kyung seperti yang dulu. Han kang keluar dari mobil dan jalan mendekatinya.. Tanpa bicara, Han Kang langsung memeluk JH-Kyung ^_^

Scheduler chatting dengan siapa ya....

Episode 13

Background lagu :

Kata-kata ini, aku mencintaimu..

selalu keluar dari hatiku.

Kata-kata ini, aku mencintaimu

hanya bisa dibisikkan dibelakang punggungmu.

Kata-kata ini, aku mencintaimu

Aku takut mengatakannya karena kau bisa pergi.

aku sangat mencintaimu sampai aku takut dengan kondisimu

aku mencintaimu...

Han Kang memeluk Jh-Kyung dengan erat. Jh-Kyung heran, tapi membiarkan Han Kang memeluknya. Setelah beberapa saat, Jh-Kyung melepaskan diri, apa yang kau lakukan? Han Kang pura-pura tidak ingat, ah aku jalan dalam tidur. Apa aku melakukan sesuatu?

Jh-kyung: Kau memelukku.

Han Kang tidak ingat. Han Kang berkata Jh-kyung terlihat sangat depresi. Jadinya dia memeluk Yi Kyung, aku ini tinggal di Amerika cukup lama dan disana pelukan seperti itu adalah biasa. Ah kau tidak tahu karena tidak pernah kesana. Jh-kyung merasa tadi bukan seperti itu. Han Kang berkata Yi Kyung kan yatim piatu dan tidak punya teman bicara, sangat kesepian. Saat jalan kau seperti ada masalah. Jh-Kyung berpikir Han Kang suka dengan Yi Kyung dan ia berkata kalau di Korea, jika kau punya pacar, kau tidak bisa mendekati yang lain. Han Kang menyangkal sudah punya pacar, ada wanita yang dia suka dan wanita itu bukan berarti pacarnya. Jh-Kyung berkata, Han Kang sudah memberikan buket bunga untuk wanita itu agar jadi pacarnya kan. Han Kang berkata bukan, tapi untuk menghibur wanita itu, apa salah?

Jh-Kyung: Wanita ini, wanita itu, apa hobimu memang kesana-sini menghibur wanita itu.

Han Kang berkata bukan wanita itu atau ini. Dia masuk mobil. Jh-kyung yakin memang seperti itu.

Sopir perusahaan Shin memotret Jh-Kyung.

Han Kang dan Jh-Kyung sampai di cafe. Han Kang masuk duluan dan minta paman Oh menyiapkan makanan, steak, pasta, roti, salad, siapkan dengan cepat. Paman Oh heran, ada yang datang? Lalu Jh-kyung masuk dan membungkuk pada paman. Han Kang berkata dia ingin makan itu semua. Paman Oh tersenyum, ah..aku mengerti. Sebelum pergi, Han kang berbisik, seperti sebelumnya (maksudnya jangan pakai bay leaf di pasta Jh-kyung). Paman Oh mengangguk, ok, aku tahu. Dimeja, Bibi Oh dan pelayan masih memusingkan berbagai cara mengungkapkan perasaan dengan membuat bagan. Han Kang memisahkan makanan untuk Jh-Kyung. Jh-Kyung masuk ke kantor Han kang.

Han Kang: Song yi kyung-ssi, makan ini. Bantu aku menyingkirkan ini.

Jh-Kyung bingung, menyingkirkan apa? Han kang beralasan, ia harus mengetes makanan, tapi dia tidak bisa menghabiskan semua, jadi justru membuang semuanya.

Jh-Kyung: Jadi...kau minta aku untuk makan semua ini?

Han kang: aku hanya minta kau mengurus semua makanan sisa ini.

Jh-kyung: Ya benar, meninggalkan makanan ini akan sayang sekali. Tidak ada pilihan lain, aku akan memakannya.

Sambil makan, Han kang menasihati Jh-Kyung. Song Yi kyung, kenapa kau makan?

Jh-Kyung: Bukankah kau minta aku menyingkirkan ini?

Han Kang: Ini karena kau ingin tetap hidup, makanya kau makan, bukan karena kau sekarat, karena itu kau makan. Karena kau mau hidup! Hidup itu lebih penting dari yang lain. Apa kau mengerti?

Makan makanan enak, kemarahan, balas dendam, cinta semuanya jadi tidak ada gunanya setelah kematian. Jh-Kyung heran, ada apa dengan Han Kang, apa dia tahu siapa aku? Tapi Han Kang memberi alasan, bukankah dulu Yi Kyung berkata hanya bisa hidup selama 48 hari? aku tidak tahu apa penyakitmu, tapi makanlah dengan banyak dan cerialah. Jh-Kyung masih bingung, apa Han Kang tahu sesuatu?

Min Ho mendapat laporan tentang Yi Kyung dengan Han Kang dari sopir perusahaan. Min Ho merasa itu konyol. Kau salah lihat.

Sopir menunjukkan foto saat Han Kang memeluk Yi Kyung. Wajah Min Ho berubah.

Han Kang diskusi lagi dengan Paman Oh tentang stempel Ji Hyun. Saat Ji Hyun menyembunyikan stempel, adalah ketika cafe tutup untuk beres-beres. Waktu itu adalah hari pernikahan Ji Hyun dan Han Kang pergi ke RS. Paman Oh marah, mereka brengsek! maksudnya Min Ho dan In Jung. Paman minta Han Kang melakukan sesuatu. Han Kang berkata kalau dia sudah minta tolong kakak kelas untuk mempelajari keluarga Shin dan masalah Haemido. Tapi menurut paman Oh, menyelamatkan Ji Hyun lebih penting dari perusahaan. Han Kang tidak bisa melakukan yang lain karena Ayah Ji hyun sangat percaya pada Min Ho dan ia takut kalau ada kesalahan, maka nyawa Ji hyun terancam. Ini seperti mimpi, kata paman Oh.

Han Kang ingin membujuk Ayah Ji hyun untuk segera operasi. Paman Oh duduk di samping Han Kang dan merangkulnya, untuk memberikan kekuatan, kita harus kuat. Istri paman Oh masuk dan menahan senyum. Paman Oh langsung duduk menjauh dari Han Kang, kau seharusnya mengetuk pintu dulu. Hahaha... Bibi Oh menemukan sesuatu dan menunjukkan pada Han Kang dan suaminya, mereka bilang, mata adalah cerminan dari hati. Kalau ingin tahu hati harus melihat mata. Han Kang mengambil gambar itu dan berkata ini bagus dan akan mencatatnya.

Scheduler sedang menikmati musik, dan sinar mentari yang hangat. Jh-Kyung lari mendekatinya dan berdiri di depannya. Scheduler kesal sekali hahaha. Jh-Kyung ingin tahu apa Han Kang curiga atau tidak. Scheduler tidak mau mencari tahu. Tapi Jh-Kyung ketakutan.

Scheduler: Pakai logikamu untuk berpikir tentang ini, apa ini mungkin?

Jh-kyung: Ini karena Han Kang aneh, awalnya dia selalu curiga, tapi sekarang dia baik padaku.

Scheduler: Dia pasti menyukai Song yi kyung. Itu sangat menyedihkan. tahu arti cinta sejati setelah jadi roh.

Jh-Kyung tanya, apa kalau begitu dia tidak perlu cemas. Scheduler berkata, selama bukan Jh-Kyung sendiri yang membuat rahasianya diketahui, maka tidak masalah.

Scheduler: Manusia tahu kalau mereka akan meninggal satu hari nanti, tapi mereka tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya setelah mereka meninggal.

Jh-kyung: Tapi aku tahu.

Scheduler berkata itu lucu sekali. Karena ternyata setelah 49 hari, maka Ji hyun tidak akan mengingat apa yang terjadi selama periode 49 hari itu.

Scheduler: Pengembara 49 hari, jika kau ingat maka berita kalau Scheduler itu tampan akan menyebar.

Jh-Kyung teriak agar Scheduler berhenti bercanda. Aku tidak bercanda, kata Scheduler. Jika aku bercanda, maka batasan antara hidup dan mati akan hancur. Apa kau tidak tahu betapa murahan-nya lidah manusia itu? Jh-Kyung panik, aku tidak akan ingat? semua 49 hari ini? Lalu bagaimana jika aku bangun nanti dan setuju untuk tetap menikah dengan Kang Min Ho? Aku bisa saja menikah dengannya. Scheduler berkata mungkin bisa saja tapi mungkin juga tidak. Jh-kyung tampak cemas

In Jung menemui Seo Woo dan menanyakan tentang Park Jung Eun. Katanya dia teman Ji Hyun. Tapi Seo Woo tidak pernah ditemui oleh Park Jung Eun. In Jung heran kenapa Park Jung Eun pergi ke Jinan bersamaan dengan mereka dan ia ingat ketika mencari stempel Ji Hyun, ia menemukan gelang yang jatuh di kaki boneka kanguru. In Jung menelepon Kim Seon Yeong dan minta no. telp Park Jung Eun.

Jh-kyung membersihkan kaca di cafe dan ingat kata-kata Min Ho kalau ia tidak mau mengetahui tentang Yi Kyung lagi, apa aku mulai polos seperti dulu lagi? Apa hubungannya dengan Shin In Jung sekuat itu? Pelayan datang dan ingin mengambil air, dia mau membereskan pot. Jh-kyung baru sadar kalau semua tanaman sudah dipindah. Jh-kyung kaget, dan ingat stempelnya. Jh-kyung mengetuk kantor Han Kang dan minta ijin keluar. Han Kang menyuruhnya masuk, karena angin dari luar dingin sekali, jadi masuklah dan duduk. JH-Kyung tetap berdiri dan berkata dia hanya ingin minta ijin.

Han Kang: Aku tidak memintamu duduk untuk memakanmu, jadi duduklah.

Han Kang menuang teh, aku baru saja mau minum teh. Jh-Kyung mengintip salah satu tanaman Han Kang dan Han Kang melihatnya, kau suka tanaman itu? Jh-kyung berkata kalau dia dengar Han kang memindahkan pot, apa kau membawa pot besar ini ke bawah?

Han Kang: Apa kau gila? jika aku membawa itu sendiri dan melukai punggungku, itu adalah akhir aku menjadi pria. Tanaman itu akan tetap disitu untuk 100 tahun lagi.

Jh-kyung: Apa katamu? jika kau melukai punggungmu..

Han Kang: Aku ini pria juga, Song Yi Kyung-ssi

Jh-kyung ingat saat Han Kang memeluknya. Han Kang jalan ke arahnya, meskipun aku pria, aku bukan srigala jadi kesini dan duduk. Jh-kyung mau pergi, tapi Han kang menahannya dan minta Jh-kyung duduk. Jh-kyung ingin tahu lagu apa yang diputar Han Kang. Han Kang berkata ini adalah lagu favorit ibunya. Jh-Kyung berpikir, itulah mengapa Han kang ingat lagu yang ia mainkan.

Jh-kyung mengulurkan tangan ke kotak yang isinya stempel dan gelangnya, apa ini? Han Kang kaget dan menahan tangan Jh-kyung, ayo.

Jh-kyung: Kemana?

Han kang: Kau bilang mau ijin keluar?

Jh-kyung membenarkan, tapi ia melihat tangan Han kang yang menahan tangannya. Han Kang menunduk dan memegang tangan Jh-Kyung yang satu lagi dan mengangkatnya, tangan. Agar kau semangat. hahaha..

Min ho menunggu di mobil, di luar cafe Han Kang. Mengingat laporan dan foto dari sopir perusahaan. Foto itu membuat Min ho tidak suka. Sekarang Min ho melihat Han Kang dan Jh-Kyung jalan keluar. Han Kang mau mengantar Jh-Kyung ke halte bis tapi Jh-Kyung menolak. Han kang menahannya. Ini membuat Jh-Kyung kehilangan keseimbangan dan memeluk pinggang Han Kang agar tidak jatuh. yeah..

Jh-kyung melepaskan diri. Han Kang berkata Jh-Kyung jangan salah sangka, dia hanya ingin jalan ke halte bis bersamanya, karena Han Kang ingin jalan2. Aku tidak melakukannya untuk mengawalmu. Min Ho tertegun dengan kejadian ini. Ia keluar mobil dan memanggil Jh-Kyung. Han Kang heran melihat Min Ho dan Min ho tidak melihat Han Kang, dia hanya berkata ingin mencari Song Yi Kyung. Han Kang mau bicara tapi Jh-Kyung menahannya, dia tidak mencarimu, tapi aku. Masuklah ke dalam. Min ho berkata kalau sepertinya Yi Kyung semakin dekat dengan Han Kang, itu pilihan bagus.

Jh-Kyung: Benar. Wanita tahu bagaimana menilai pria. Jika mereka memilih siapa yang akan mereka kencani, tentu saja mereka akan memilih Han Kang dan bukannya kau, Kang Min ho.

Apa? Min Ho kaget.

Jh-Kyung: Akulah satu-satunya idiot. Karena tidak melihatnya sebagai pria, itulah mengapa Kang Min Ho akan dikalahkan.

Min Ho murka: Kau ini siapa? apa kau main-main denganku? apa hubunganmu dengan Han Kang dan mengapa kau ketemu dia di Jinan? Kau seharusnya mengatakannya padaku kalau kau meneleponnya.

Jh-Kyung berkata kalau Min Ho tidak punya hak tanya hal-hal seperti itu. Jika kau tanya dari dulu, aku pasti menjawabnya, tapi aku tahu kalau kau akan datang. Aku tahu kau akan menyesalinya.

Min Ho: Kau tahu aku akan datang?

Jh-Kyung berkata kalau dirinya sudah tahu banyak, seperti rencana kebangkrutan, wasiat dan affair Min Ho dengan teman tunangannya, maka ia tahu kalau Min Ho tidak akan melepaskannya.

Min ho menyeret Jh-Kyung ke mobilnya. Han kang melihat ini dari cafe dan ia mengepalkan tangan menahan marah. Apa yang ingin ia ketahui dengan Min Ho, kenapa dia seperti itu? aku harus tahu sehingga aku bisa membantu. Min Ho mengajak Jh-Kyung ke bar dan tanya apa yang terjadi saat di Jinan, kau tiba-tiba pingsan dan tidak mengenaliku?

Jh-Kyung: Aku menderita narcolepsi. Penyakit yang membuatmu tiba-tiba pingsan dan tertidur. Saat kau bangun kau akan bingung dan tidak konsentrasi.

Min ho: Jadi, itu sebabnya kau tidak mengenaliku?

Min ho minta Jh-Kyung mengatakan kondisinya padanya. Tapi Jh-Kyung menyindir, buat apa mengatakan hal itu pada pria yang meninggalkan seseorang (Ji hyun) yang sedang dalam keadaan serius dan pergi bersama In Jung? Min ho ingin tahu kenapa Jh-Kyung mengirim sms pada In Jung?

Jh-Kyung: Aku mengirim sms pada In Jung agar aku merasa lebih tenang.

Min ho mengaku kalau dia tidak mengerti In jung dan juga tidak mengerti apa yang sebenarnya ia lakukan. Tiba-tiba Jh-Kyung berkata ingin ke resto waktu itu, resto kesukaan ibu Min Ho, makanannya enak. Jh-kyung tanya, kalau Min ho dulu miskin, bagaimana bisa membayar makanan di resto itu? dan sekarang, setelah Min Ho sukses, kemana kau mengajak ibumu makan?

Min ho: Itu tempat terakhir aku pergi makan sebelum ke luar negeri dan selama ini ibu ada di RS.

Jh-Kyung berpikir kalau begitu orang yang dia temui selama ini bukan ibu kandung Min ho. Min Ho berkata dia pasti sudah minum terlalu banyak, karena biasanya dia tidak bicara tentang ibunya. Jh-Kyung sadar, kode password lemari besi Min ho pasti ada hubungannya dengan hari ulang tahun ibu kandung Min Ho. Jh-Kyung tanya di RS mana ibu Min Ho dirawat, tapi Min Ho tidak mengatakannya. Saat Min ho menoleh ke arah Jh-Kyung, Jh-Kyung pura2 memegang tangan Min Ho, kau juga harus dikasihani. Ada banyak hal yang tidak bisa kau katakan, seperti aku. Min ho ingin mengantar Jh-Kyung pulang tapi Jh-Kyung menolak dan turun di halte bis. Jh-kyung berkata belum waktunya mengatakan pada Min Ho, aku pergi. Jh-Kyung masuk ke bis dan sopir perusahaan mengikutinya. Jh-Kyung duduk sendiri dan merenung ketika tiba-tiba... ada suara, Agassi! jika cinta tidak berhasil bagimu, ingin minum soju denganku? Scheduler muncul hahaha.. Jh-kyung teriak, Ya!

Scheduler: Shin Ji Hyun, kau benar2 pengacau kelas berat sebelum periodeku berakhir. Benar-benar yakin.

Jh-Kyung: Apa aku melakukan kesalahan lagi?

Scheduler: Kau ini pengembara yang tinggal punya 20 hari (dan 7 episode lagi ), kau benar2 menarik. kau pikir kau syuting serial the Bourne? (my favorit itu the Bourne..oh Matt Damon)

Scheduler menunjuk belakang bis, ada yang membuntuti Jh-Kyung. Jh-Kyung kenal mobil itu, itu mobil ayahku. Scheduler berkata, apa mungkin ayahmu ingin menyelidiki putrinya sendiri. Tapi Jh-kyung berkata kalau sopir kantor memang adalah teman SMU Min Ho, Kang Min Ho mungkin dibelakang ini, apa yang harus kulakukan?

Scheduler memakai kacamatanya: Ayo jadi Matt Damon dan Franka Potente (tuh tuh Scheduler ngefans Matt Damon hahaha)

Matt Damon and Franka Potente hahaha

Keduanya turun bersamaan dengan orang-orang sambil bergandengan tangan sehingga sopir kehilangan jejak mereka. Mereka mengintip dari balik pohon memastikan sudah aman. Setelah aman, Scheduler jalan ke bangku. Jh-Kyung mengucapkan terima kasih tapi Scheduler berkata kalau dia melakukan ini bukan demi Ji hyun, tapi dia hanya menjaga keselamatan Yi Kyung. Jh-Kyung membenarkan, Kakak sudah kelelahan secara mental dan fisik karena aku, aku tidak boleh membuatnya ketakutan lagi. Scheduler tanya kenapa Jh-kyung melakukan hal bahaya seperti ini. Jh-kyung ingin mengetahui kode lemari besi Min Ho. Setelah kau mengetahuinya? apa semuanya akan selesai? tanya Scheduler.

Jh-kyung: Kang Min Ho yang asli akan terungkap, ayah akan bisa dioperasi dan mencegah perusahaan dari kebangkrutan. Pulau Haemido juga akan bisa diselamatkan dan jika aku tidak akan bisa bangun dari komaku, aku tidak akan pernah ditipu oleh Kang Min ho lagi.

Scheduler: Lalu bagaimana dengan Shin Ji Hyun yang lama? kau tidak ingin mencari air mata lagi?

Jh-kyung berkata ia tidak tahu apa tiga tetes bisa dia dapatkan atau hanya satu tetes ini saja. Apa maksudmu? tanya Scheduler. Jh-kyung berkata dia hanya bicara sesuai realitas.

Jh-Kyung: Satu-satunya alasan ada kesempatan 49 hari, adalah memberikan kepada mereka yang meninggal sebelum waktunya untuk memberikan satu hadiah terakhir dan sebagainya, iya kan?

Sebenarnya, tidak perlu mencari air mata itu. Juga, aku tidak bisa mengungkapkan identitas asliku atau mengatakan pada orang lain kalau aku adalah Shin Ji Hyun. Aku tidak bisa mengharap ada orang yang jatuh cinta dengan rohku, iya kan? Jh-Kyung mengangkat kalungnya, ini akan terisi sendiri, iya kan? Jh-kyung minta Scheduler berkata dengan jujur, jangan terus mengatakan air mata padaku. Semua akan menangis kalau orang sudah mati. Semua sudah diputuskan. Scheduler minta Jh-Kyung berhenti bicara, jika kita terus bicara, kita akan melampaui batas. Jh-Kyung minta satu hal lagi, yaitu dibantu mencari Song Yi Soo.

Scheduler: Berhenti mencari Song Yi Soo dan jangan terlalu dekat dengan Kang Min Ho, kau tidak mau membuat hidup Song Yi Kyung semakin rumit, iya kan?

Jh-Kyung janji akan lebih hati-hati. Min ho sampai di apartemennya. Ternyata In Jung sudah menunggunya di dalam. In Jung menyindir, susah melupakan Song Yi Kyung, iya kan? Min ho minta In Jung jangan masuk apartemen sembarangan. Kalau begitu, kenapa tidak mengubah kode pintu? balas In Jung. Min ho tahu In Jung datang bukan untuk mengatakan ini, ada apa. In Jung membahas Park Jung Eun, dia muncul lagi. In Jung berkata kalau Park Jung Eun ini mencurigakan, dia pasti yang mengambil stempel milik Ji Hyun itu. Bahkan Park Jung Eun juga ke Jinan, ini mengganggu In Jung. Min ho minta In Jung tidak berasumsi. Bahkan menawarkan untuk belajar ke LN kalau In Jung merasa tertekan. Sampai semua masalah selesai dengan sendirinya.

In Jung: Kau ingin aku belajar ke LN? Kau hanya ingin aku pergi? Kau bilang tidak akan terjadi apapun antara kau dan Song Yi Kyung dan kau minta aku menunggu. Sebenarnya apa yang kau lakukan dibelakangku?

In Jung tidak mengerti, selama 2 th itu, Min Ho tidak tertarik pada Ji Hyun, tapi kenapa bisa jatuh hati pada wanita itu.

Min ho mengaku, ia memang menyukai Song Yi Kyung. Tapi bukan karena Song Yi Kyung. Min Ho minta In Jung berpikir bagaimana mereka melalui 2 th itu. Mulai sejak 5 Okt 2009 sampai dengan kecelakaan Ji Hyun, setiap kali mereka bersama, mereka merencanakan sesuatu.

In Jung: Apa maksudmu?

Min Ho: Kita selalu memeriksa orang seperti apa Ji hyun. Kepribadiannya, makanan kesukaannya, warna, baju, hobi, musik, menangis kalau melihat film dan mengenai orang tua Ji hyun dll. Kita sibuk sekali berencana untuk membuat keluarga Shin bangkrut, untuk mendapatkan Haemido, terus belajar, merencanakan dan sebagainya.

In Jung: Lalu kenapa?

Min ho: Bukankah itu yang terjadi diantara kita? Kita hanya bicara bisnis selama 2 th ini, tidak ada cinta. Memori kita, percakapan kita, selama 2 th terakhir ini kita tidak punya apapun. Kita tidak berbagi apapun. Sudah wajar kalau perasaan mulai goyah, iya kan?

In jung syok, kau bilang perasaan mulai goyah? Min Ho mengira In Jung juga merasakan hal yang sama. In Jung marah, Min ho mengaku, hatiku benar-benar tidak mengikuti rencananya. In Jung menangis.

Malam itu, roh Ji hyun tidak keluar dengan mudah dari tubuh Yi Kyung. Ji Hyun agak heran, kenapa susah keluar sejak kita pergi ke Jinan. Ji Hyun janji pada Yi Kyung yang masih tertidur, aku akan membantumu menemukan Yi soo secepatnya. Sabarlah.

Yi Kyung bertemu Dokter Noh di cafe dan Dokter tanya, apa Yi kyung pergi kemarin lusa. Yi Kyung heran, karena tidak merasa pergi. Dokter Noh berkata kalau ketika ia datang kemarin lusa, ada seorang pria yang berkata kalau Yi Kyung pergi.

Yi Kyung: Kemarin lusa? aku pikir itu adalah mimpi, jadi itu bukan mimpi.

Scheduler muncul, dan mengeluh, masalah ini..aku lupa merubah penampilan. Scheduler memukuli kepalanya sendiri, mengapa aku membuat masalah itu? Aku pasti dapat hukuman. Lalu ia mengecek telpnya.

Yi Kyung menjalani terapi lagi. Dokter Noh tanya, kau sekarang ada dimana, Song yi Kyung-ssi?

Yi Kyung: Aku sedang pergi untuk menemui Yi Soo.

Flashback, Yi Kyung dan Yi Soo bertengkar atau tepatnya Yi Soo marah-marah.

Yi soo: Bagaimana orang bisa tidak berubah? Orang selalu berubah!

Yi Kyung: Tapi..bagaimanapun kau ini Yi Soo..

Yi Soo: Makanya kau hanya perlu mengerti (aku)

Suara Yi Kyung: aku menangis

Tiba-tiba Yi Kyung melihat Min Ho dan ada suara, itu oppa.

Yi Kyung: Aku melihat seorang pria dan aku bahagia bertemu dengannya, tapi pria itu dan seorang wanita pergi ke kamar hotel. aku bersembunyi dan melihat, tapi aku terlalu syok. Dokter Noh tanya apa pria itu Yi Soo. Yi Kyung berkata bukan, pria yang tidak ia kenal.

Noh: Siapa yang dilihat pria itu, Yi Kyung-ssi bukan?

Yi Kyung: Seperti aku tapi bukan aku.

Yi Kyung ingat wajah Scheduler yang melihatnya dan Han Kang yang berkata agar dia tidak terkejut, lalu Min Ho kemudian Ji Hyun yang memohon padanya, unni, kumohon.. Dokter Noh memeriksa hasil terapi Yi Kyung dan berkata sepertinya memori dari kehidupan masa lalumu juga bercampur. Yi Kyung merasa bukan seperti itu. Sepertinya..sesuatu yang aneh terjadi padaku.

Dokter Noh: Apa maksudmu? sesuatu yang aneh.

Yi Kyung: Aku juga tidak tahu. Aku ingin menggambarkannya tapi aku punya perasaan kalau aku tidak bisa mengatakannya.

Yi Kyung pulang dan Ji Hyun mondar mandir menunggunya. Kakak, kau sering pulang terlambat sekarang. Tapi ini bagus kukira, karena bisa melihatmu ada sedikit kemajuan. Yi Kyung membuka jaket dan ingin menaruhnya di gantungan, tangannya mengenai Ji Hyun dan keduanya seperti merasakan sesuatu. Ji Hyun kaget dan cepat2 jongkok untuk menghindari Yi Kyung. Yi Kyung menyentuh tangannya.

Han Kang menemui Min ho dan ingin bergabung kembali dalam proyek Haemido, bertanggung jawab kembali atas design-nya. Min Ho heran, kenapa tiba-tiba? Han Kang berkata kalau dulu ia berhenti setelah kecelakaan Ji Hyun karena ia pikir proyeknya tidak akan beruntung. Min ho berkata kalau sekarang pun sama, iya kan? Han Kang membenarkan, tapi sekarang dia tahu tentang In Jung dan Min Ho dan Han Kang kasihan pada Ji hyun, makanya ia ingin melakukan sesuatu untuknya.

Han Kang: Kau mau aku melakukan-nya atau tidak.

Min ho: Aku tentu saja senang kalau kau melakukannya.

Han Kang: Kalau begitu aku akan melakukannya. Telp aku jika ada pertemuan.

In Jung mendapat no. telp Park Jung Eun, 491 4949. No yang sama seperti milik Song Yi Kyung. In Jung pergi ke RS dan mengajak ibu Ji Hyun untuk makan pasta siang ini. Sejak kemarin, aku selalu ingin makan pasta kesukaan Ji Hyun. Ibu minta In Jung pergi makan sendirian.

In Jung membujuk: Ji Hyun pernah mengatakan itu, dia harus makan pasta ini dengan ibunya.

Ayah Ji hyun mendengarnya dan berkata jadi dia (Ji hyun) hanya mau makan bersama ibunya..suara Ayah sedikit cemburu. In Jung ingin mengajak Ayah Ji Hyun juga, lalu memanggil perawat untuk menjaga Ji Hyun.

Ayah: Kapan kau melihat aku makan makanan Barat? kalian pergilah.

In Jung mengajak Ibu ke cafe Heaven. Han Kang muncul, bibi, kenapa kau kesini? Ibu kaget, aigoo lihat siapa ini.

In Jung menjelaskan kalau ini cafe milik Han Kang. Dan berkata kalau ia ingin mengajak bibi makan pasta yang disukai Ji Hyun.

Han Kang akan menyajikan pasta dan salad kesukaan Ji Hyun. In Jung menanyakan Song Yi Kyung tapi tidak mendapat jawaban. Han Kang juga ingin Yi Kyung disini karena bisa melihat ibunya. Jh-kyung sedang mencari informasi tentang Song Yi Soo, jadi mereka tumbuh bersama di panti asuhan? Tapi sekarang dimana dan apa pekerjaan Song Yi Soo, kau tidak tahu? Orang yang ditelp berkata tidak tahu. Lalu Han Kang telp dan minta Jh-Kyung bergegas, kau akan tahu kalau kau sudah sampai.

Jh-Kyung sampai ke cafe dengan terengah-engah. Han kang tidak percaya, kau kusuruh lari, apa kau benar2 lari seperti sprint?

In Jung melambaikan gelas kosong ke arah Han kang untuk minta air. Han Kang meminta Jh-Kyung membawa air pada mereka. Ibu Ji Hyun terkejut melihat Jh-Kyung dan memanggilnya Jung Eun. Kau kerja disini. Jh-Kyung membenarkan dan membungkuk, iya, apa kabar. In Jung memastikan, Song Yi Kyung ssi adalah Park Jung Eun, iya kan? Tangan Jh-Kyung gemetar. Han Kang melihatnya dan segera mengambil guci air dari tangan Jh-kyung. Jh-Kyung pergi keluar. In Jung mengejarnya dan tanya kenapa Yi Kyung pura-pura sebagai Park Jung Eun. Atau kau ini Park Jung Eun tapi pura2 sebagai Song Yi Kyung, siapa nama aslimu? Jh-Kyung berkata kalau Park Jung Eun adalah nama samarannya di dalam komunitas internet.

In Jung: Apa ada orang yang menggunakan nama palsu untuk nama samaran?

In Jung tidak percaya kalau Jh-Kyung adalah teman Ji hyun, kenapa kau bohong pada kami? Jh-kyung belum bisa menjawab ketika Han kang muncul dan berkata kalau Yi Kyung memang teman Ji Hyun. Ji hyun memohon padaku untuk mempekerjakan dia, itulah mengapa aku biarkan ia kerja disini.

In jung: Apa?

Han Kang: Apa masalahnya? Park Jung Eun adalah nama samarannya, Song, masuk ke dalam dan temani ibu Ji Hyun sebentar.

In Jung: Kang-ah..

Han Kang teriak pada Jh-kyung, cepat! Setelah Jh-kyung pergi. In Jung ingin penjelasan kenapa Han Kang seperti ini, mereka sedang bicara. Han kang ingin tahu kenapa In Jung seperti itu. In Jung berkata kalau Yi Kyung itu mencurigakan dan ia ingin penjelasan tentang gadis itu. Han Kang berkata In jung yang lebih aneh, apa harus ada alasan mengapa Yi Kyung tidak bisa jadi teman Ji hyun, mengapa penting bagi In Jung kalau Yi Kyung adalah Jung Eun. In Jung ingin tahu, apa benar Han Kang mempekerjakan Yi Kyung karena dia teman Ji Hyun. Han Kang menyindir In Jung yang memanfaatkan ibu Ji Hyun. In Jung tidak terima.

Han Kang: Aku tahu hubungan antara kau dan Min ho hyung, apa kau masih ingin seperti ini? Ini keterlaluan. Tidak, ini tidak tahu malu.

In Jung kaget. Han Kang minta In Jung masuk. In Jung ingin tahu bagaimana Han kang tahu dan ia pikir Yi Kyung yang mengatakannya.

Ibu Ji Hyun senang saat tahu Yi Kyung kerja disini atas rekomendasi Ji Hyun. Ibu mencari In Jung dan In jung datang, ia berkata ada telp. Han kang datang dan berkata akan mengantar Ibu kembali ke RS, sedangkan In Jung kembali saja ke kantor. Han Kang berkata akan bertemu klien sekalian, jadi Ibu pergi saja dengannya. Ibu Ji Hyun setuju.

Han Kang ke Jh-Kyung: Song Yi Kyung-ssi, bawakan kopi ke kantor, tanpa krim. Setelah di kantor, Han kang memastikan kau benar2 teman Ji Hyun? Jh-Kyung membenarkan. Lalu kenapa tidak mengatakan padaku? tanya Han kang, kudengar kau teman di internet.

Jh-kyung: Komunitas sulap.

Han Kang: Itu sebabnya kau mirip Ji hyun.

Jh-Kyung ingin tahu kenapa tadi Han Kang membelanya di depan In Jung. Han Kang berkata Yi Kyung seperti ada di dalam himpitan, jadinya ia menolong. Itu karena Han kang hutang budi pada Ji Hyun. kau juga tahu dia kan? dia seorang yang sangat baik. Kalau anak kecil disakiti, dia akan datang membelanya! Bukankah manusiawi hal seperti itu?

Han Kang: Itu juga karena aku tidak suka dengan In Jung.

Jh-Kyung: kenapa tidak?

Han Kang: Song Yi Kyung-ssi, kau juga tahu..hubungan antara Min Ho-hyung dengan In Jung.

Dalam hati Jh-Kyung bingung, bagaimana Han Kang tahu. Han kang mengantar Ibu kembali ke RS dan Yi Kyung berpikir cepat, In Jung pasti akan mengatakan hal ini pada Kang Min Ho. Jh-Kyung mendahului dan telp Min ho. Jh-kyung akan menunggu Min ho di depan apartemen-nya. Min ho juga mendapat telp dari In Jung, tapi tidak diangkat.

Ibu dan Han kang sampai di RS. Han kang membungkuk pada ayah dan menanyakan apa Ayah sudah makan siang. Ayah Ji Hyun kesal, sudah kubilang jangan datang, kau justru datang dengan teratur. Ibu berkata kalau tadi In Jung mengajaknya ke cafe Han Kang. Ayah tidak peduli. Ibu pergi meninggalkan Han Kang dan Ayah sendirian. Han Kang mulai bicara dan berkata ia ingin Ayah mendengar apa yang ia katakan dan anggap seperti Ji hyun yang bicara. Ayah marah, siapa kau bicara atas nama Ji Hyun. Han Kang berkata ia mirip Ji Hyun. Han kang mengalami apa yang dialami Ji Hyun, ibunya meninggal dan ia baru tahu setahun kemudian. Itu adalah perbuatan ibunya, untuk menjaga Han kang. Ayah ingin tahu sebenarnya apa maksud Han Kang.

Han Kang: Ibu tidak mengatakan mengapa dia bercerai, apa penyakit yang ia derita, kapan dia meninggal, saat dia sekarat sampai akhirnya dia tidak pernah mengatakannya padaku dan mengirimku ke Amerika. Kata ibu itu demi aku, tapi sampai sekarang aku tidak bisa menegrti ibuku. Jika ini demi aku, seharusnya ia mengatakannya padaku. Ayah ingin tahu, bagaimana ini bisa sama dengan Ji Hyun.

Han Kang: Jika Ji hyun bangun dan kau tidak ada disana, apa pikirnya, jika kau tidak dioperasi karena dirinya. Bagaimana jika dia tahu ini?

Ayah marah, anak brengsek, kau mengancamku? kau tidak tahu apapun. Apa hakmu mengatakan itu? Wajah Ayah Ji Hyun berubah. Han Kang panik, paman!

Jh-Kyung duduk di depan apartemen Min Ho dan menikmati semilir angin, hanya tinggal 19 hari lagi bagiku melihat ini semua (dunia dan isinya), iya kan? mungkin aku tidak akan bisa melihatnya lagi. Jh-Kyung menggelengkan kepala, tidak ..aku bisa melihat ini lagi. Aku akan melihat ini lagi. Min ho jalan mendekat, kau sedang apa? Jh-kyung berkata cuacanya enak sekali. Min ho mengajak jalan2, tapi Jh-Kyung tidak mau ada di mobil dan jalan masuk. Di dalam, Jh-Kyung mengamati foto pertunangan Min Ho-Ji Hyun dan Min ho masuk dengan minuman dan berkata kalau Yi Kyung akan melubangi foto itu kalau melihatnya terus.

Jh-kyung mengaku kalau ia punya teman yang tidak pernah ia temui, aku tahu segalanya tapi tidak pernah ketemu. Dia adalah Shin Ji Hyun. Min Ho syok.

Jh-kyung: Shin Ji Hyun adalah temanku.

Jh-kyung berkata awalnya ia senang ketemu Min Ho karena kau adalah tunangan Ji Hyun lalu setelah tahu hubungan Min ho dengan In Jung, aku membencimu. Sampai jadi seperti ini.

Min Ho: Tunggu dulu, kau teman Ji hyun?

Jh-kyung berkata kalau nama online-nya adalah Park Jung eun. Kau sudah dengar dari In Jung, iya kan?

Min Ho: Jadi itu kau.

Jh-kyung minta agar lain kali, kalau dia datang lagi, dia tidak mau melihat foto pertunangan Min Ho lagi. In Jung datang dan Jh-kyung memintanya untuk masuk. Aku sudah selesai bicara. In Jung berusaha menghentikan Jh-Kyung. Jh-Kyung berkata kalau In Jung bisa mengetesnya apa dia bohong atau tidak pada Min ho. Jh-Kyung melepaskan diri dari In Jung dan pergi. In Jung ingin tahu apa yang dikatakan Yi Kyung. Min ho duduk. Ia sudah dengar semua dan ingin berpikir.

In Jung: Dia Park Jung Eun. Park Jung Eun adalah Song Yi Kyung. Itu artinya Song Yi Kyung adalah teman Shin Ji Hyun.

Min ho berkata ia sudah dengar.

In Jung: Apa tidak aneh?

Min ho akan memikirkannya dan minta In Jung pergi.

In Jung: Oppa!

Min Ho teriak: Biarkan aku berpikir sendirian.

In Jung sakit hati dan pergi.

Jh-kyung masih diluar dan berpikir, semua selesai, ia mungkin tidak akan bisa mendekati MIn Ho lagi. Ayah, apa yang harus kulakukan. Jh-Kyung melihat In Jung keluar. Ia sembunyi. Lalu Min Ho bergegas keluar, Jh-kyung ingin tahu kemana Min ho.

Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung dan tetap ditempat, sebenarnya ia ingin ikut Yi Kyung keluar, tapi kalau begitu dia tidak bisa pergi ke rumah Min Ho. Yi Kyung sit up malam itu dan melihat sekitar, sepertinya ia bisa merasakan kehadiran Ji hyun.

Bibi Oh membuat diagram mengenai perasaan manusia lagi dan menunjukkan hasilnya pada suaminya. Paman Oh terkesan. Lalu ia melihat Min Ho datang, sepertinya topan datang.

Catatan Bibi Oh antara lain (ini menurut blue, soompi) :

"Cara untuk menunjukkan ketulusan seseorang? Hati."

"Bagaimana aku menunjukkan hatiku? Pandangan."

Bibi Oh melingkari kata2 "Mengekspresikan ketulusan seseorang" di tengah, ada 5 cabang: Hadiah, pertemuan, telp, perasaan, dan surat.

"hadiah" bercabang lagi: "hadiah dari hati","baju", dan "mawar" yang bercabang lagi: "mawar pink" dan "mawar merah"

"pertemuan" bercabang: "dengan teman," "pekerjaan," "guru," dan "teman lawan jenis."

"teman lawan jenis" bercabang ke "pekerjaan," "SMU," dan "kampus."

"telp" bercabang ke "telp rumah," "ponsel," dan "sms" sms dikembangkan lagi ke "e-mail."

"perasaan" bercabang ke 4 kategori dua diantaranya "pandangan" dan "aku mencintaimu"

"pandangan" bercabang ke "ekspresi," "jelek," dan "bagus."

"aku mencintaimu" menjadi "cinta antara lawan jenis," "kepercayaan," dan "cinta antara teman."

akhirnya "surat" menjadi "surat ke pacar," "surat dari orang tua" dan yang ketiga blue tidak tahu :) Thank you blue ^_^

Tidak tahu apa sebenarnya catatan ini, tapi mungkin dengan cara ini Han kang nanti akan menyadari apa yang dicari roh Ji hyun, yaitu air mata.

Min ho menemui Han Kang. Han Kang langsung menutupi catatannya. Min Ho tanya, Han kang pasti tahu kalau Song Yi Kyung adalah teman Ji Hyun, lalu kenapa tidak mengatakan padanya. Han Kang berkata itu karena ia percaya akan kesetiaan Min Ho sebagai tunangan Ji Hyun. Min ho ingin tahu, lalu kenapa Han kang tetap mempertahankan Yi Kyung. Biarkan dia pergi.

Han Kang: Kau tidak tahu? Kalau aku menyukainya, kau seharusnya tahu itu.

Min Ho: Jadi kau menyukai Song Yi Kyung.

Dalam hati Han Kang berkata: Bukan Song Yi Kyung, Shin Ji Hyun.

Ji Hyun jalan keluar bersama Yi Kyung dan berkata ingin pergi beberapa hari. Ji Hyun jalan tapi berbalik, ia ingin tahu Yi Kyung mau kemana. Ternyata Yi Kyung jalan ke gereja. Ji Hyun merasa Yi Kyung benar2 sangat kesepian. Ji Hyun berkata ia tidak bisa menemui seseorang sebagai Ji Hyun, makanya ia kesepian. Tapi Yi Kyung benar2 tidak punya orang untuk ditemui. Bahkan teman Yi Kyung juga tidak tahu siapa Yi Soo. Aku harus pergi. Ji Hyun minta Yi Kyung jangan lama-lama di gereja karena sudah malam sekali. Ji Hyun hampir menyentuh wajah Yi Kyung. Ji Hyun pergi ke apartemen Min ho. Menunggu Min Ho dan ikut masuk ke dalam. Ji Hyun menunggu Min Ho untuk membuka lemari besinya, tapi setelah tiga hari berlalu, Min ho tetap saja tidak membuka lemari itu. Akhirnya Ji Hyun pulang, saat melihat Yi Kyung ia teriak, kakak! Yi Kyung seperti mendengar suara Ji Hyun dan ia melihat sekitar dengan heran. Ji hyun ikut masuk dan duduk di samping Yi Kyung.

Yi Kyung ingat saat Yi Soo menggandengnya dan ia menangis, jangan lakukan ini, Yi soo, jika kau datang sekarang.. Ji Hyun ikut menangis, ia mencemaskan Yi Kyung. Keduanya menangis.

Jh-Kyung bangun dan mencari buku perpisahan untuk perhotelan. Kenapa dia tidak berpikir ini lebih cepat? Buku tahunan pasti menulis alamat dan no. kontak. Jh-kyung menemukan buku itu, lalu melihat foto Yi Kyung. Kakak dulu terlihat lebih bahagia.

Jh-Kyung melihat foto pria disebelahnya, Oh my God, pria ini Song Yi Soo kan, mereka kuliah di jurusan yang sama. Tapi orang ini.. Jh-Kyung melihat dengan lebih dekat..tapi orang ini seperti Scheduler. Jh-Kyung mencari Scheduler. Scheduler sedang mengarang lagu (OST baru kah? haha) dan Jh-Kyung langsung mencarinya di studio musik. Scheduler teriak, jangan kesini! Tapi Jh-kyung langsung menutup telp dan pergi. Saat Jh-Kyung muncul. Scheduler mengeluh, Oh ...my God, aku sudah bilang jangan kesini dulu. Kau jelas tidak mendengarnya, iya kan?

Jh-kyung: ada yang ingin kutunjukkan padamu.

Jh-kyung mengeluarkan buku tahunan, aku menemukan Yi Soo.

Scheduler: jadi kau ingin aku menyelidiki dia ada dimana dan apa yang ia lakukan, iya kan? Tidak mungkin.

Jh-Kyung: Bukan itu, lihat ini

Jh-kyung membuka halaman buku dan menunjukkan foto Song Yi Soo pada Scheduler, disini. Scheduler melihat foto Yi Soo, apa ini..?

Scheduler syok: Ini aku.

Scheduler dan Jh-Kyung saling bertatapan.

Episode 14

Jh-Kyung: Ini kau, iya kan? Kau adalah Yi Soo. Orang yang dicintai kakak, adalah kau. Kau dan kakak saling mencintai.

Scheduler wajahnya bengong, lalu tidak percaya, nooo way! Omong kosong apa ini? lari kesini sepagi ini. Jh-Kyung masih yakin, ini Scheduler. Scheduler berkata, iya memang mirip aku. Jh-kyung yakin, kau adalah Yi soo. Jh-kyung menunjukkan kartu2 yang ditulis Yi Soo untuk ulang tahun Yi Kyung. Kalian saling mencintai, iya kan? Alasan kau jadi Scheduler pasti untuk melakukan sesuatu untuk Yi Kyung. Scheduler mulai masuk tahap penyangkalan, kau berkata aku mencintai gadis ini? Scheduler tertawa (lama2 gua jitak scheduler satu ini) tidak mungkin..tidak mungkin. Lihat Yi Kyung, apa kau pikir aku akan bertahan 5 th demi gadis seperti itu?

Jh-kyung: aku melihatnya menyebut nama Yi Soo lalu menangis, dia mungkin jadi seperti ini karena kau. Pikirkan baik-baik. Kau tidak bisa ingat apapun sama sekali? Scheduler tidak ingat, karena ada aturan, sebelum jadi Scheduler, ia tidak akan ingat apa yang terjadi di dunia/di kehidupan  masa lalunya. Tiba-tiba scheduler menyentuh wajahnya, ah apa jangan-jangan...wajah ini pinjaman ya? Jh-Kyung bingung, wajah pinjaman? Wajah bisa dipinjam? Scheduler membenarkan. Jh-kyung menantangnya untuk muncul di depan Yi Kyung, kau bisa muncul di depan orang kan?

Scheduler tersinggung, Jh-Kyung benar2 tidak menghormati aturan-nya. Karena scheduler akan otomatis berubah wajahnya di depan orang yang mengenalnya, jadi tidak ada yang akan mengenalinya. Dan lagi..aku tidak mungkin terlibat asmara melankolis dengan wanita itu. Jh-Kyung mengingatkan, tapi kau berkata kau akan melakukan hal yang sangat penting. Mungkin saja ada hubungannya dengan itu! Scheduler membantah, bisa saja yang lainnya, bisa saja tentang orang tua, atau untuk balas dendam seperti kau.

Jh-Kyung: Kau ini yatim piatu.

Jh-kyung ingin Scheduler muncul saja di depan Yi Kyung untuk kepastian dan kau akan tahu apa kau ada hubungan dengan Yi Kyung atau tidak. Scheduler teriak dan minta Jh-Kyung jangan mendesaknya terus. Scheduler harus berpikir dan menyuruh Jh-kyung pergi. Jh-Kyung jalan keluar sambil ngomel, dasar bad guy! ..kau tidak mengingatnya? bagaimana bisa, padahal aku sudah menunjukkan kartu itu. Scheduler memikirkan semua saat ia bersama Yi Kyung dan terus tanya sendiri, apa ini, apa ..apa. Scheduler menggelengkan kepala dengan frustrasi. Scheduler menelepon sunbae-nya dan tanya apa dia bisa mengetahui lebih dulu, apa sebenarnya yang ingin ia lakukan setelah masa 5 tahun kerjanya sebagai Scheduler selesai. Sunbae-nya marah dan meneriaki Scheduler yang menanyakan hal yang dilarang.

Jh-Kyung jalan dan berpikir betapa Yi kyung sangat merana, karena tidak bisa melupakan Yi Soo. Kalau aku meninggal, tidak seorangpun yang akan mengingatku seperti itu (Han Kang pasti ingat), selain ayah dan ibu. Tapi ketika Jh-Kyung mengecek sms-nya, selama 3 hari ini, tidak ada telp masuk yang mencarinya. Jh-Kyung berpikir kalau Han kang juga tidak mencemaskannya, dia pasti marah.

Sopir perusahaan menemui Min ho dan lapor kalau Song Yi Kyung ternyata sudah pindah alamat. Alamat yang di kartu identitas itu sudah lama ditinggalkan, dia pernah punya pacar tapi meninggal dan selama itu, dia tidak meninggalkan apartemen, dan tidak kerja. Yi Kyung sepertinya curiga kalau ia dibuntuti, sehingga sopir kehilangan jejaknya. Setelah itu, Song Yi Kyung tidak masuk kerja selama 3 hari di Heaven.

Sopir minta Min ho pergi ke cafe Heaven untuk mengecek, itu akan jauh lebih cepat. Min ho memuji sopir, kau sudah kerja keras dan memintanya pergi. Min Ho berpikir, mungkin karena kehidupan Yi Kyung yang menyedihkan, membuat Ji hyun dan Han Kang kasihan dan menolong Yi Kyung.

In Jung menelepon Min Ho dan ingin bertemu. In Jung merasa Min ho sudah berpikir selama 3 hari, sekarang apa keputusan Min Ho. Han Kang juga sudah mengetahui hubungan mereka. Min ho minta In Jung tidak mencemaskan Han Kang, dia tidak akan ikut campur. In Jung mencemaskan Yi Kyung, karena dia tahu rencana kita. Min ho berkata kalau Yi Kyung tidak akan mengatakannya pada orang tua Ji Hyun. In Jung kaget, Min ho tahu kalau Yi Kyung juga tahu rencana mereka, apa kau yakin dia tidak akan bicara, apa karena dia menyukaimu? Min ho diam saja. In Jung yakin Yi Kyung tidak menyukai Min Ho, tapi ada alasan mengapa wanita itu ada di sekitarmu terus. Min ho berkata jika Yi Kyung mau bicara, pasti dia sudah bicara, entah dengan Han Kang atau orang tua Ji Hyun. In Jung tanya apa Min ho mempercayai Yi Kyung, padahal belum tentu dia benar2 teman Ji Hyun. Min Ho berkata dia sudah mendapat jawabannya, aku yang sekarang adalah jawabannya. Min ho ingin putus dengan In Jung. Min Ho minta maaf. In Jung menangis, dia tidak bisa putus dengan Min Ho, kalau putus, maka In jung akan hancur. In Jung mohon Min ho tidak melakukan ini, kau adalah orang yang mengikuti apa yang sudah direncanakan. Tapi Min ho berkata dia tidak bisa mengendalikannya sekarang.

In Jung: Kau mencintaiku.

Min ho: Bukannya aku tidak mencintaimu, tapi yang kurasakan sekarang berbeda.

Min ho minta In Jung membiarkan waktu yang akan menentukan. In Jung tidak bisa, In Jung mulai bicara bisnis dengan Min ho, kau bilang selama ini adalah hubungan bisnis, maka dengar baik-baik, jangan bertemu Song yi Kyung, atau kalau tidak, aku akan mengatakan pada Ayah Ji hyun segalanya. Min ho minta In jung tidak melakukan ini, karena In Jung tidak akan mendapat apapun. Cinta tidak bisa dipaksakan. Tapi In Jung tidak bisa diam saja, karena In jung sudah mencintai Min Ho selama 4 setengah tahun terus menerus. In jung pergi. In Jung langsung online dan memeriksa siapa sebenarnya Park Jung Eun di komunitas sulap online itu. Ternyata Park Jung Eun sudah meninggal setahun lalu.

In Jung: Lalu siapa Song Yi Kyung itu? Apa Han Kang juga dibohongi?Sementara itu, Han Kang mulai mempelajari dan memeriksa dokumen tentang Haemido. Han Kang juga berpikir, kemana Ji Hyun selama 4 hari ini. Paman Oh menemui Han Kang dan ia minta maaf karena tidak bisa mendapat informasi yang dibutuhkan Han Kang. Han kang berkata tidak perlu minta maaf dan minta Paman Oh duduk. Paman Oh berkata kalau hari ini Ji hyun juga tidak datang kerja. Han Kang membenarkan, selama 3 hari ini setiap pagi dia ke rumah Yi Kyung dan hanya Yi Kyung asli yang ada disana, tidak ada roh Ji Hyun, entah kemana dia. Han Kang menjelaskan tentang Haemido pada paman Oh. Haemido dibagi menjadi 3, tanah Ji Hyun dijual untuk suatu perusahaan fiktif. Han Kang akan memeriksanya lebih mendalam dan akan tanya ke temannya.

Pelayan wanita dan Bibi Oh masih memikirkan bagaimana menunjukkan ketulusan. Pelayan berpikir itu hanya masalah uang dan hadiah, apa pentingnya hati kalau kau tidak bisa melihatnya.

Jh-kyung datang dan Bibi Oh tanya apa perjalanan Yi Kyung menyenangkan. Jh-Kyung heran. Ternyata Han kang berkata pada semua orang kalau Yi Kyung pergi liburan. Jh-Kyung menemui Han Kang. Jh-kyung minta maaf karena sudah pergi tanpa pamit. Han Kang tidak mempermasalahkan itu, yang penting, apa urusanmu sudah beres?

Jh-Kyung: Apa?

Han Kang: Hanya dengan melihatmu, sepertinya tidak berjalan dengan lancar.

Jh-Kyung heran, bagaimana Han kang tahu. Han kang berkata kalau jelas terlihat di wajah Jh-kyung, kau sudah makan? Ada telp ke ponsel Jh-Kyung. Jh-Kyung permisi untuk mengangkatnya. Saat jalan keluar, ia menjatuhkan amplop pink dari tasnya, sepertinya tasnya bolong. Han Kang mengambil amplop pink itu.

In Jung ternyata yang telp dan ingin bertemu Jh-Kyung. In Jung ingin tahu, apa Jh-kyung benar2 menyukai Min Ho. Karena jika ya, maka In Jung bersedia minggir, tapi In Jung yakin kalau Jh-kyung tidak menyukai Min Ho.

In Jung: Apa sebenarnya alasanmu tetap berada di sekitarnya sedangkan kau tidak menyukainya? Apa niatmu sebenarnya?

Jh-kyung tidak mau menjawabnya. In jung berkata ia tahu, kalau Yi Kyung bukan teman Ji hyun dan kapan kau mulai tahu tentang Ji Hyun? Mengapa kau mewawancara teman2 Ji Hyun? Tapi kenapa kau tidak menunjukkan pada Ji hyun? Lalu mengapa kau tidak menghubungi Seo Woo? Kenapa kau tidak minta aku melakukan interview?

Jh-Kyung: Karena kau bukan teman Ji Hyun.

In Jung berkata kalau Ji Hyun tidak tahu apapun sampai dengan saat ia kecelakaan.

Jh-kyung: Mengapa kau pikir dia tidak tahu?

In Jung yakin, Yi Kyung bukan teman Ji Hyun. Ji Hyun itu sangat transparan, tidak mungkin ia sanggup menyembunyikan teman seperti kau, sampai In Jung tidak mengetahuinya. Kalau Ji hyun seperti itu, dia tidak akan bisa dibohongi oleh In jung. In jung tidak mengerti, Yi Kyung tahu rencana mereka, tapi tidak akan mengatakan pada siapapun, itu berarti Yi Kyung menyukai Min Ho. Tapi In Jung yakin Yi Kyung tidak suka dengan Min Ho. Jika kau teman Ji hyun, tentu saja kau pasti membenciku, tapi tetap bersama Min ho itu tidak masuk akal. Jh-kyung membalas, ada banyak hal di dunia ini yang tidak masuk akal. Jh-Kyung ingin tahu, kenapa In Jung melakukan itu, pada seorang teman yang mempercayainya 100 persen, pada seorang gadis sepolos itu, mengapa kau melakukan hal itu? In Jung berkata kalau Ji Hyun memang seperti itu. Apa Ji hyun tidak cerita tentang aku?

Jh-Kyung berkata kalau ia tahu In Jung miskin. Jadi Ji Hyun memberikan banyak hal pada In Jung. In jung berkata, itulah alasan mengapa ia melakukan ini. Karena Ji Hyun selalu memberi dari kelebihannya, dan selalu berkata ingin memberikan segalanya padaku. Aku ingin membuat Ji Hyun tidak bisa mengatakan itu lagi, untuk membuatnya seperti aku. Jh-Kyung tidak mengerti dan In Jung berkata kalau Yi Kyung mirip Ji Hyun, padahal mereka bukan teman. Jh-Kyung mendapat telp, jelas dari Min ho. In Jung tahu itu. Jh-kyung menyindir In Jung, agar memberi perhatian pada Min ho saja daripada menghabiskan waktu dengan dirinya.

(Aku mulai mengerti In Jung sedikit, In Jung pasti menahan perasaan terhina karena terus menerus diberi oleh Ji Hyun. Meskipun maksud Ji Hyun baik, tapi kalau terus2an juga bisa membuat orang tersinggung. In Jung seperti harus merasa hutang budi pada keluarga Ji hyun, dan In jung nyatanya memang tidak berdaya secara ekonomi, jadi dia tersiksa. Terutama harga dirinya. Mungkin seperti itu.)

Han kang membaca surat Ji hyun. Dengan tulisan tangan gaya Ji hyun. Ji hyun mengatakan semua yang ia ketahui tentang Kang Min Ho dan memohon agar ayahnya membatalkan wasiatnya dan mohon agar ayahnya dioperasi. Ji hyun minta maaf karena tidak bisa ada di sisi ayahnya selama waktu yang sulit ini. Han Kang akhirnya tahu kalau Ji hyun ternyata sudah tahu kondisi ayahnya, bagaimana dia bisa tahu? Han Kang ingat surat pengunduran diri Yi Kyung dan ia membacanya lagi, di padang gurun yang tidak berakhir, aku bingung dan sendirian, untuk orang yang kutemui yang bagaikan sumber mata air, boss Han Kang, aku sangat berterima kasih, kau adalah teman berhargaku selama perjalanan akhirku. Han Kang menangis. Dia ingin mengatakan semuanya pada ayahnya.

In Jung pergi ke cafe Han Kang dan mencari Han Kang ke kantornya, Han kang tidak ada di sana, tapi In Jung menemukan surat Yi Kyung. Tulisan tangannya mirip tulisan Ji Hyun. In Jung mengopi surat itu. Han kang keluar dan In Jung berkata ingin bicara, tapi Han Kang tidak punya waktu dan pergi. In Jung pulang dan membandingkan surat Yi Kyung dengan kartu ulang tahun dari Ji Hyun, tulisan tangan mereka sama.

In Jung: Bagaimana ini bisa terjadi?

Han Kang ke RS lagi untuk membujuk Ayah Ji hyun. Han kang membuat Ayah marah karena bertanya apa Ayah berpikir Ji Hyun telah meninggal. Ayah bingung, apa maksudmu? Han Kang berkata, mungkin saja Ji hyun terbaring di sana, tapi karena belum waktunya roh Ji hyun kembali maka Ji hyun tidak bisa kembali. Apa Ayah tidak berpikir, mungkin saja roh Ji Hyun mengembara di satu tempat, maka bisa saja Ji hyun ada di RS ini dan melihat ayah. Ibu setuju, Ji hyun mungkin benar2 melakukan itu. Han Kang berkata jika Ji hyun itu adalah dirinya, ia memilih mati saja. Ayah marah lagi. Han kang berkata buat apa hidup karena dia tidak akan bisa membujuk ayahnya untuk operasi. Ayah murka, kau tidak cukup mengancamku, sekarang kau menakutiku? Han Kang berkata kalau dia takut jika ayah operasi maka akan terjadi sesuatu yang lebih gawat, tapi dia tidak bisa setuju kalau Ayah diam saja tanpa melakukan usaha apapun.

Ayah: Apa kau punya perasaan pada Ji hyun?

Han Kang: Tidak, dia bukan tipeku.

Ayah: Kalau tidak, lalu mengapa kau ikut campur?

Han kang berkata akan mengatakannya pada Ayah kalau Ayah sudah selesai operasi. Ibu tersenyum senang.

Min ho juga ke RS melihat ibunya. Tapi Min Ho hanya melihat dari celah pintu dan tidak muncul. Ibu Min ho lari keluar mencari anaknya dan memanggil Min Ho. Min ho-ah..Min ho! min ho-ah.. Min ho menangis.

Jh-kyung bertemu Min Ho dan Min Ho berkata kalau Yi Kyung benar2 tidak punya rasa takut. Min ho berkata dia tahu Yi Kyung teman Ji hyun dan dikenalkan Ji hyun pada Han Kang, apa ada hal lain yang kau sembunyikan? Jh-Kyung tanya, kalau aku bilang tidak ada, apa Min ho percaya? Kau orang yang pintar mencuri hati wanita. Min ho tersenyum dan berkata dia merasa nyaman bersama Yi Kyung, kau mirip denganku. Min ho minta Yi Kyung keluar dari cafe Han Kang, agar kau bisa bersama denganku. Jh-kyung berkata dia belum ada rencana untuk keluar dari cafe karena tidak yakin apa akan terus bertemu Min ho atau tidak. Min ho tetap minta Jh-kyung keluar, dia akan mencarikan pekerjaan lain. Jh-kyung mengajak Min Ho makan ke restoran kesukaan ibu Min Ho.

Min ho: Kau benar2 ingin makan Sojaebi? (sup kentang dan pangsit ala Korea)

Jh-kyung mengiyakan. Jh-kyung makan sambil tanya tentang ibu Min Ho, apa tidak masalah membicarakan wanita paling penting dalam hidupmu? Berapa usia ibumu?

Min ho: 60th

Jh-kyung berkata kalau ibu Min ho masih muda dan tanya kapan ulang tahun-nya. Min ho heran, kenapa tertarik dengan ibunya. Jh-kyung ngegombal, karena dia membuat Min ho seperti sekarang ini. Jh-kyung berkata kalau ultah Yi Kyung adalah 8 Nov 1984. Min ho berkata ibunya ulang tahun tgl 10 Januari. Bingo! sekarang Jh-kyung mendapat tgl ultah ibu Min ho, 10 Jan 1952. (Di Korea, usianya ditambah setahun waktu di dalam perut.) Jh-kyung pulang dengan bis. Sopir perusahaan mengikutinya dengan taksi. Sampai di rumah, ia baru sadar kalau tasnya berlobang. Jh-kyung akan menjahitnya besok dan segera menyimpan buku tahunan milik Yi Kyung kembali. Malamnya, setelah Yi Kyung bangun. Ji Hyun berkata kalau Song yi Soo sebenarnya sudah meninggal. Kau tidak bisa melupakannya dan hidup selama 5 th seperti itu? Hubungan kalian memang seperti itu, kan? Itulah mengapa dia mengajukan diri menjadi Scheduler.

Ji Hyun: Kakak, tunggulah sebentar lagi, aku akan membuat orang itu datang padamu.

Yi Kyung seperti mendengar kata-kata Ji hyun. Yi Kyung berdiri dan bersiap kerja. Ji Hyun berkata kalau dia berharap bisa bertemu Yi Kyung lagi kalau dia bisa hidup, agar aku bisa membantumu untuk tidak kesepian. Yi Kyung berbalik, Yi Kyung seperti mendengarnya. Seorang pria mengamati Yi Kyung dari luar cafe, Yi Kyung heran, kenapa dia memandangiku terus.

Ini adalah pria yang dilihat Yi Kyung..lucu juga...

Itu Scheduler tapi mengenakan wajah orang lain. Scheduler mengeluh, dia sudah berbuat hal konyol yang akan merusak image-nya sebagai Scheduler. Scheduler masuk dan pesan kopi. Cup besar mocha, tambah krim yang banyak.

Yi Kyung: 5300 Won.

Scheduler: Aku tahu. Lalu ia membayar.

Yi Kyung minta Scheduler menunggu dan ia membuatkan kopi. Scheduler geleng2 kepala, tidak..tidak.. Lalu ada beberapa gadis lewat, Scheduler menunjuk, paling tidak seperti itu kalau mau sebanding denganku (menunjuk dirinya sendiri) tapi mereka juga bukan tipeku. haiyah.. Ada gadis lain lewat dan Scheduler melihatnya, ah gadis itu...dia bukan tipeku juga. Scheduler berbalik dan memandang Yi Kyung. Aku mencintai gadis itu? Aku tidak percaya ini.. Scheduler memandang Yi Kyung dan Yi Kyung juga melihatnya. Kopinya selesai. Scheduler mengambil kopinya dan keluar.

Scheduler: Dia tidak mengenaliku, aku benar2 ada hubungan dengan gadis itu.

Jh-kyung menjahit tas milik Yi Kyung yang lobang dan ia baru sadar kalau surat untuk ayahnya hilang. Waktu tinggal 15 hari, 4 jam, dan 29 menit lagi. Jh-kyung ketakutan, bagaimana jika aku membongkar identitasku sendiri, apa aku akan mati? Ibu Ji hyun memberikan surat untuk ayah dan berkata ada yang meninggalkan ini di meja perawat. Ayah membaca surat Ji Hyun. Kalung Ji Hyun berubah merah dan pecah. Roh Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung.

Scheduler datang mengenakan baju resmi. Aku sudah bilang, tidak boleh ada yang tahu kalau kau adalah Ji hyun. Ji hyun ketakutan, apa sudah berakhir sekarang? apa aku akan mati?

Scheduler: Pengembara Shin Ji Hyun, aku akan memberitahu kalau kau dikeluarkan dari program 49 hari. Ayo kita ke lift.

Scheduler menarik lengan Ji Hyun.

Ternyata itu semua imajinasi Jh-Kyung.......^_^ Jh-kyung menggelengkan kepalanya, tidak..itu tidak boleh terjadi.

Ayah Ji Hyun pergi ke kantornya dan memikirkan kata-kata Han Kang lagi, kalau Ji Hyun mungkin saja melihatnya. Ayah Ji hyun memandangi foto Ji Hyun dan berpikir mungkin saja Ji Hyun memang yang menjatuhkan stempelnya dan juga fotonya. Apa mungkin Ji Hyun kau melakukan itu? Ayah membaca lagi artikel di koran, tentang seorang gadis yang sadar setelah koma selama 20 th.

In Jung pergi ke rumah Ji Hyun dan tanya tentang Park Jung Eun pada bibi. In Jung memastikan, kalau waktu itu, Park Jung Eun keluar saat In Jung datang, iya kan? Tapi aneh, kata In jung. Karena saat itu dia tidak melihat gadis itu. Apa dia sembunyi dariku? Pembantu keluarga Shin berkata kalau hubungan Ji hyun dengan gadis itu benar2 baik, dia bahkan tahu kalau ibu Ji Hyun tidak makan sup tulang. In Jung jalan keluar dan mulai berpikir, dia sembunyi saat melihatku, tahu tentang Ji hyun dengan akurat, bahkan makanan bibi dan tulisan tangannya sama. Kenapa aku selalu merasa dia seperti Ji hyun?

Ayah Ji Hyun melihat istrinya memandangi foto Ji Hyun saat bayi, ia kesal. Apa yang kau lakukan, itu membawa sial.

Ibu: sejujurnya, aku senang kalau Ji Hyun bernafas seperti ini. Paling tidak seperti ini, bahkan seperti ini. Aku harap dia bisa selalu bersama kita.

Ayah Ji Hyun minta Ibu berjanji, aku tidak tahu tapi aku akan membuat kau tetap disisinya untuk waktu yang sangat lama. Tapi kau harus menepati janjimu. Ibu bingung, apa maksudmu? Ayah minta, selama apapun Ji Hyun terbaring disana, 5th atau 10 tahun, bahkan kalau ibu harus melakukannya sendirian, kau harus menjaganya sampai akhir.

Ayah: Aku tidak mau Ji hyun menyalahkanku. Jadi aku akan melakukan operasi.

Ibu kaget, Ayah!

Ibu segera telp Han Kang. Han Kang gembira mendengar ini, terima kasih sudah meneleponku, bibi. Han Kang senang dan Paman Oh berkata untuk segera mengatakan ini pada Ji Hyun. Han kang bingung dengan surat pink itu, tapi paman Oh minta pertama, katakan pada Ji hyun dulu. Jh-Kyung kebetulan pergi ke RS dan tanya apa Ibu mendapatkan surat. Ibu heran, surat? Jh-kyung tidak melihat ayah, ia tanya apa paman pergi keluar?

Ibu berkata kalau ayah menemui dokter Jo, ia setuju untuk melakukan operasi. Jh-kyung terkejut, benarkah? dia setuju untuk dioperasi? itu bagus sekali! benar2 beruntung. Jh-kyung tanya kenapa tiba-tiba setuju melakukan operasi?

Ibu: Itu berkata bossmu.

Jh-kyung: Boss Han kang?

Ibu menjelaskan kalau Han kang datang menemui mereka beberapa kali dan selalu berusaha meyakinkan ayah untuk operasi. Jh-kyung tidak percaya, Han Kang, boss kami?

Ibu: Kukira ia menyukai Ji Hyun, selama ini coba lihat bunga mawar pink itu, dia selalu menggantinya sebelum mereka jadi layu.

Jh-kyung baru sadar, bunga-bunga mawar itu...

Ringtone Scheduler-nya bunyi: Jawab. cepat jawab telp! (coba ada link download-nya untuk ringtone Scheduler ya..) Han Kang yang tidak tahu kalau Jh-Kyung ada di RS minta dia cepat ke cafe. Ada yang penting. Jh-kyung jalan keluar dari kamar Ji Hyun sambil menangis dan terus berkata, terima kasih Tuhan, terima kasih..dan ia tidak melihat In Jung yang datang. In Jung melihatnya. In Jung tanya apa yang barusan datang tadi adalah Park Jung Eun. Ibu berkata kalau Jung Eun sangat bahagia ketika mendengar ayah akan dioperasi. Ibu masuk ke kamar mandi dan In Jung mendekati Ji Hyun. In Jung mendekat, apa yang sebenarnya terjadi, Ji Hyun. Kau jelas ada di sini, mengapa aku merasa kau ada di dalam tubuh Song yi Kyung? In Jung ingin memegang tangan Ji Hyun, tapi ia ketakutan dan pergi. Jh-Kyung lari ke cafe dan ingin tahu ada apa. Han Kang minta Yi Kyung segera ke ruang loker. Jh-Kyung segera ke ruang loker dan mengenakan celemeknya lalu keluar. Han kang melihat Jh-Kyung keluar. Ia segera masuk dan membuka lemari loker Jh-Kyung, mengambil tasnya dan memasukkan surat itu. Jh-kyung sudah ada di luar, tapi masuk lagi karena ponselnya ketinggalan dan ia melihat Han Kang. Sekarang giliran Jh-Kyung yang sembunyi di tempat Han Kang tadi sembunyi. Setelah Han Kang keluar, ia masuk ke dalam dan memeriksa tasnya. Jh-Kyung menemukan surat pink itu. Han Kang pasti sudah membaca ini. Han kang keluar dan menemui Paman Oh. Apa maksudmu dia tidak keluar? aku tadi melihatnya keluar. Paman Oh yakin, Yi Kyung belum keluar dari dalam cafe. Tiba-tiba Jh-kyung lari keluar dari cafe. Membuat kaget Han kang dan Paman Oh. Han Kang teriak memanggilnya. Jh-kyung tidak mempedulikan Han kang dan terus lari. Jh-kyung menemui Scheduler di taman, yang...kelihatan letih, lesu dan berbeban berat hahahaha...syok setelah bertemu Yi Kyung semalam. Wajahnya jadi serius sekali. Jh-kyung kebingungan, ia yakin Han Kang melihat surat yang ditulisnya dan Han kang sudah tahu semuanya. Bagaimana ini? Scheduler dengan kalem berkata kalau kalung Jh-kyung masih utuh. Jh-kyung heran, bagaimana bisa. Kau bilang jika aku membuat orang lain tahu kalau aku Ji Hyun, maka kalungnya akan pecah. Scheduler berkata jika manusia tahu dengan sendirinya maka kami tidak menganggap itu adalah kesalahanmu. Hal seperti ini ada dalam catatan pengembara 49 hari, sekitar 11 persen pernah terjadi. Jh-kyung lega, jadi dia tidak akan diseret oleh Scheduler. Scheduler memberi peringatan, ini tidak berarti Jh-kyung bisa sembarangan di depan Han Kang. Kau harus tetap tidak boleh membicarakan ini padanya, sampai masa 49 hari selesai. Jh-kyung mengerti. Yang tidak dimengerti Jh-kyung, kenapa Han kang diam saja padahal ia tahu. Scheduler menyuruh Jh-kyung pergi. Jh-kyung ingin tahu apa Scheduler ingat dengan Kak Yi Kyung. Scheduler berkata ia tidak akan ingat sampai dengan waktu yang ditentukan, lalu Scheduler teriak pada Jh-kyung. Kau benar2 pembuat masalah.

Scheduler: Kenapa kau tidak mengurus urusanmu sendiri dan membuat Scheduler jadi pusing.

Jh-kyung berkata, bukankah Scheduler bukan manusia dan tidak tahu perasaan manusia. Tapi karena waktu sebagai Scheduler akan segera habis, Scheduler jadi bisa merasakan perasaan manusia. Jh-kyung minta Scheduler mencoba mengingat, alasan kenapa Scheduler merasa tidak nyaman datang ke rumah Yi Kyung, ini pasti karena hatimu sakit. Scheduler frustrasi dan teriak, aku tidak tahu! Lalu ia lenyap.

Jh-kyung jalan pulang dan mengingat semua perhatian Han Kang padanya, seperti saat di depan In Jung, saat di Jinan, lalu saat Han Kang memeluknya. Jh-kyung ingat saat Han kang berkata dia tidak punya pacar tapi ada gadis yang ia suka. Ada revelation yang baru di kepala Ji Hyun...Han kang menyukaiku, iya kan? bukannya menyukai kak Song yi Kyung, tapi dia menyukaiku, apa yang harus kulakukan?

Han Kang mondar mandir di depan cafenya. Aku akan gila. Tidak bisa mengatakan yang aku tahu dan tanya, aku tidak bisa berkata kalau aku tahu. Han kang tidak menyadari Jh-kyung muncul di belakangnya, ia berbalik dan teriak, dimana kau sekarang?! Jh-kyung mengira Han Kang teriak padanya. Han kang juga kaget sendiri. Jh-kyung tanya, ada apa. Han kang pura2 memarahi Jh-kyung dan berkata sekarang setiap pergi atau datang, kau harus mengatakannya padaku. Jh-Kyung mengangguk sambil tersenyum. Han kang melunak, dan tanya tidak ada apa-apa kan? Apa kau baik2 saja? Han kang mengajak Jh-Kyung masuk. Jh-kyung tanya, tadi waktu sms, ada hal mendesak apa. Han kang berkata kalau ayah teman-nya Ji Hyun akan operasi. Jh-kyung berkata dia sudah tahu, karena tadi ke RS. Jh-kyung berterima kasih pada Han kang karena membuat ayah Ji Hyun memutuskan untuk operasi.

Han Kang: Ji Hyun adalah temanku.

Jh-kyung: Ji Hyun punya banyak keberuntungan, ada 2 orang yang berkata kalau mereka adalah temannya.

Pelayan (aku ketukar terus namanya, namanya Ki Joon Hee, kalau yg cewek kayanya Ma Soon Jung) datang berlari-lari dan memanggil Han Kang, ia lapor sudah pergi ke tempat yang dimaksud. Han Kang memukul kepalanya dan berbisik, nanti saja, apa kau bodoh, hati-hati kalau bicara. Joon Hee minta maaf dan Han Kang mengajaknya masuk. Jh-Kyung bingung, ada apa sebenarnya ini.

Min ho mendapatkan alamat Yi Kyung dan ia tahu ada yang mulai memeriksa proyek Haemido. Min ho mendapat telp dari Han Kang dan keduanya ketemu di bar. Han Kang mengatakan semua yang ia ketahui dari rencana Min ho dan minta Min ho mundur. Min Ho kaget juga. Tapi Min Ho berkata kalau ia tidak peduli sejauh apa yang diketahui Han kang. Meskipun Ayah Ji hyun bisa pulih dari operasinya, dia tidak bisa menjalankan perusahaan.

Han kang: Tapi itu bukan perusahaanmu.

Min Ho baru tahu kalau orang yang menyelidikinya adalah Han Kang, sejak kapan kau memeriksaku? Han Kang tidak percaya, kalau Min ho ternyata orang seperti ini. Apa mereka jahat padamu atau kau sangat mencintai uang? Min Ho membenarkan, keluarga Ji hyun sama sekali tidak melakukan kejahatan padanya dan ini juga bukan karena uang. Han kang tidak mengerti, lalu untuk apa semua ini? Mengapa Min ho ingin mencuri apa yang jadi milik orang lain? Min ho ingin mengubah masa depannya dengan tangannya sendiri dan keluarga Ji Hyun hanya tidak beruntung, seperti aku. Han kang tidak percaya, apa Min ho menggunakan alasan kemiskinan-nya dulu untuk mengambil semua kekayaan keluarga Shin? Mi Ho merasa Han kang tidak akan mengerti. Karena Han kang tumbuh dengan baik. Han kang berkata tidak seorangpun bisa memilih orang tua mereka, itu keputusan Tuhan.

Min ho: Orang seperti kau bisa bicara seperti itu.

Menurut Min Ho, Han kang hidup dengan nyaman. Satu-satunya luka yang ditinggalkan adalah dari ibu Han kang saja. Han kang punya bakat luar biasa tapi membuangnya dengan sia-sia di cafe-nya. Karena Han kang tumbuh besar tanpa mencemaskan apapun.

Min Ho sejak kecil terus menerus kelaparan, dengan ayah yang kecanduan judi dan minum soju sepanjang hari. Hari yang melegakan adalah ketika Min ho usia 13 th, saat ayahnya yang pemabuk meninggal dunia, tapi karena miskin, mereka tidak bisa memberikan penguburan yang layak. Min ho tetap saja senang karena sudah tidak akan dipukul ayahnya lagi. Tapi setelah itu, mereka menderita kelaparan hebat. Ibunya dihina, diabaikan. Ibunya susah payah membesarkan anak usia 13 th. Di sekolah juga tidak mudah. Saat musim dingin, kaki dan tanganmu beku. Saat musim panas, menyesakkan sekali. Min Ho tidak mengerti, salah apa mereka sehingga harus hidup seperti itu.

Han kang menegaskan, meskipun demikian, keluarga Ji Hyun tidak menyebabkan semua itu terjadi pada Min ho. Min ho membenarkan, aku sudah bilang, mereka hanya tidak beruntung.

Han kang: Kenapa kau harus melakukan itu, kau juga mencuri hati Ji Hyun. Kau tidak merasa bersalah pada Ji Hyun?

Min ho: Mengapa aku harus merasa menyesal? Lalu aku harus melampiaskan amarahku pada siapa? Tuhan, iya kan? Tuhan, Buddha, dan yang lain. Tuhan membuatku menderita dan aku membuat manusia lain untuk ikut merasakan penderitaanku. (ah sudah..ini memang sakit jiwa) aku ingin mengubah nasibku dengan tanganku sendiri.

Han Kang marah, itu tidak benar, seperti apapun kau menderita ini tidak benar. Min ho berkata, Han kang harus hidup seperti dirinya dulu maka ia akan bisa mengerti.

Han Kang: Apa kau tidak akan berhenti?

Min Ho berkata ia tidak punya alasan untuk berhenti. Han kang menggenggam gelas whisky-nya erat-erat menahan marah. Apa yang akan kau lakukan, karena aku akan menghentikanmu.

Min ho: Coba saja.

Han kang: Baik, aku akan melakukan-nya.

Han Kang: Meskipun kau hidup dengan amat menderita, tapi kau tidak bisa membuat orang yang tidak bersalah membayar harganya.

In Jung menunjukkan surat Yi Kyung pada Seo Woo. Seo Woo melihatnya dan berkata itu tulisan Ji hyun. In Jung segera mengambil surat itu dari tangan Seo Woo, benar, kan? Seo Woo bingung, apa itu, surat Ji hyun? In jung tanya, apa benar ada hantu atau roh yang bisa masuk ke dalam tubuh orang lain. In jung pergi ke apartemen Min Ho, ia mondar mandir dengan gelisah. Min ho datang dan heran melihat In Jung, ada apa? In Jung berkata ia punya permintaan. Min Ho heran melihat In Jung gemetaran, terjadi sesuatu, iya kan? In Jung menunjukkan surat Yi kyung dan kartu-kartu Ji hyun pada Min Ho. In jung, kenapa kau seperti ini? In Jung merasa dia sudah gila, jadi aku ingin kau mengatakan padaku, apa aku gila atau tidak. Min ho menegaskan, In Jung mengira Yi Kyung adalah Ji hyun, kau pikir itu masuk akal? In Jung minta Min ho memastikannya, ini dia lakukan bukan karena In Jung cemburu. In Jung memohon pada Min ho untuk memeriksanya.

Jh-Kyung pulang dan bertemu Dokter Noh. Jh-kyung kaget dan pura2 jadi Yi Kyung. Dokter Noh tanya kenapa Yi Kyung tidak datang terapi, Jh-Kyung baru tahu kalau Yi Kyung mengikuti terapi. Jh-kyung berkata ia tidak enak badan. Dokter Noh mendorong "Yi Kyung" untuk meneruskan terapi, meskipun sangat berat. Sambil bicara, Noh mengamati "Yi Kyung" dari atas ke bawah, penampilan-nya beda... Jh-kyung memotong dan berkata ia harus pergi. Jh-kyung segera masuk ke apartemen dan sembunyi. Dokter Noh heran melihatnya. Paginya, Jh-Kyung pergi ke apartemen Min Ho. Ia mencoba masuk ke dalam, tapi Min ho sudah mengubah password-nya. Jh-kyung mengeluh. Tiba-tiba Min ho telp dan mengajak makan siang.

Di mobil, Min ho ingat kata2 In Jung yang minta Min ho berpikir kalau Yi Kyung adalah Ji Hyun. Min Ho bicara sendiri, apa yang kulakukan? Min Ho melihat Jh-kyung menunggu. Jh-kyung masuk mobil Min Ho. Min ho justru kaget melihat sepatu Jh-kyung, itu sepatu yang dikenakan Jh-Kyung saat pertama melihat Min Ho-In Jung di hotel. Min ho seperti mengenali sepatu itu. Min ho mengajak Jh-Kyung ke toko untuk beli sepatu. Jh-kyung bingung, dalam hati ia berpikir, kenapa Min Ho membelikan sepatu, bukannya tadi mengajak makan pasta? Min Ho meminta Jh-kyung mencoba beberapa pasang sepatu dan Jh-kyung sudah memilih yang ia sukai. Min ho minta petugas toko langsung memberikan pada Jh-kyung, tidak perlu dibungkus. Jh-kyung berkata tidak perlu, ia akan memakai sepatu lamanya saja. Min ho berkata sepatu itu sudah usang, buang saja.

Jh-kyung: Ini bukan milikku (karena memang punya Yi Kyung haha, keceplosan dia) Lalu Jh-kyung meralat, aku sangat menyukainya.

Min ho tidak suka sepatu itu dan memaksa membuangnya.

Min ho pulang dan sopir perusahaan memberikan sepatu milik Yi Kyung yang ia ambil, setelah itu dia pergi. Min ho ingat saat ia menemukan ornamen kecil di depan kamar hotel waktu itu, dan saat ia lari ke lift dan melihat punggung Yi Kyung. Min Ho heran, Song Yi Kyung, kenapa jongkok di depan kamar? Min ho membuka lemari bajunya dan mencari jasnya, ternyata ornamen itu masih ada di saku jasnya. Min ho membawa ornamen itu keluar dan membandingkan dengan ornamen di sepatu milik Yi Kyung, ternyata pas, klop sama. Malamnya, Min ho berdiri di depan apartemen Yi Kyung. Ia mendapat laporan kalau Song Yi Kyung ada di rumah. Min ho akan jalan mendekat ketika tiba-tiba pintu terbuka dan Song Yi Kyung asli keluar. Min Ho melihatnya dan Yi Kyung melihat Min ho, mereka bertatapan sejenak, tapi Yi Kyung jalan terus tanpa menyapa Min ho. Min ho bingung dan mengikuti Yi Kyung. Sampai di Purple coffee. Min Ho menetapkan hati dan masuk ke dalam. Yi Kyung menyapa, Halo! Min ho bingung, Song Yi Kyung-ssi.. Yi Kyung menatap Min Ho, lalu tiba-tiba ia menjawab, Ada apa, Kang Min Ho-ssi?

Oh wow...

Notes :

Ini menarik, kalau Yi Kyung asli benar2 bisa mendengarkan suara roh Ji Hyun, semoga Yi Kyung juga mau kolaborasi dengan Han kang untuk membantu Ji Hyun. Atau bisa juga roh Ji Hyun semakin susah keluar dari tubuh Yi Kyung, sehingga ada dua roh dalam satu tubuh. Kaya orang dengan berbagai kepribadian hahaha... Kalau nanti Ji Hyun sadar dan ia lupa semua, seharusnya mulai sekarang, Ji hyun membuat catatan dan beberapa hal yang penting untuk disimpan dan dikirim ke RS dengan catatan: Untuk diberikan pada Shin Ji hyun saat ia sadar nanti. Atau bisa juga titip Yi Kyung.

Semoga nanti Yi Kyung juga berakhir bahagia. Semoga ia ketemu orang mirip Scheduler hahaha, misalnya Yi Kyung sudah ketemu lagi dengan Scheduler/Yi Soo dan sudah mendapat pesan terakhirnya, trus Yi Kyung kembali normal dan bahagia. Semoga Yi Kyung bisa mendapat rumah impian-nya, siapa tahu Ji hyun memberikan rumah di Haemido yang sesuai dengan dream-house-nya Yi Kyung, dengan pohon ceri :) Dan ternyata ada insinyur-nya atau tetangga yang wajahnya kaya Scheduler hahaha...apik tenan.

Soalnya aku ngga rela kalau Yi Kyung ama Dokter Noh. Kalau Min Ho sih pasti berakhir di RSJ.

Episode 15

Min Ho heran, Yi Kyung sedang apa disini. Yi Kyung asli diam saja. Min Ho masih ingin tahu siapa Yi Kyung. Apa Yi Kyung mengenalinya? Min Ho ingin Yi Kyung memandangnya. Dokter Noh masuk dan ingin tahu apa yang terjadi. Min Ho tanya apa Noh kenal Yi Kyung. Noh juga tanya, siapa Min Ho. Noh melihat Yi Kyung seperti tegang dan gemetaran, maka ia membantu dan berkata kalau Yi Kyung sepertinya tidak ingin bicara, ada apa sebenarnya? Min ho berkata bukan apa-apa dan pergi. Diluar, Min Ho memandang Yi Kyung, ia heran, siapa gadis itu? Ji Hyun atau Yi Kyung? Dokter Noh tanya apa yang terjadi, apa Yi Kyung kenal pria itu. Yi Kyung tidak menjawab, hanya menggeleng. Yi Kyung tidak kenal, tapi ketika pria itu memanggil namaku, tanpa sadar aku mengatakan namanya. Noh bingung, bagaimana bisa tahu nama kalau tidak kenal, tapi pria itu sepertinya mengenalimu. Apa kau tidak ingat dimana kau bertemu dengannya? Yi Kyung menjawab mungkin dari proses hipnosis, tapi aku merasa tidak enak saat di dekatnya.

Noh: Selama proses hipnosis kita?

Noh tanya apa Yi Kyung ingat kalau kemarin mereka bertemu? Yi Kyung heran, ia tidak ingat. Kau melihatku kemarin? Noh membenarkan, tapi Yi Kyung tidak mengenalinya dan bahkan penampilan Yi Kyung berbeda. Noh yakin, kalau Yi Kyung menderita kepribadian ganda. Setelah mengalami trauma berat, pikiranmu menciptakan identitas lain. Yi Kyung kaget, aku punya kepribadian ganda? Noh mengiyakan. Tapi Yi Kyung tidak yakin, bukan seperti itu. Noh memberikan alasan, karena Yi Kyung kehilangan orang yang dicintai, dan orang itu sangat dekat dengannya, maka sebagian dari Yi Kyung juga ikut mati. Kematian orang yang kau cintai adalah alasannya. Yi Kyung tetap yakin bukan seperti itu. Yi Kyung tanya, apa ada yang tinggal di dalam tubuhku? Dokter Noh mengajak Yi Kyung pindah dan bicara di tempat lain, kayanya Noh mengira disitu ada hantu hahaha.. Yi Kyung berkata dia baik-baik saja.

Noh: Kau berkata kau dihantui roh, apa kau tidak takut? Apa kau bilang kalau ada yang memasuki tubuhmu?

Yi Kyung: Hantu, tidak terasa seperti ini. Aku tidak tahu apa, sangat hangat dan ramah, dan juga..aku merasa dia benar2 peduli padaku.

Noh semakin bingung, Yi Kyung..

Yi kyung berkata ini pertama kalinya ia merasa seperti ini sejak kematian Yi Soo.

Noh: Yi Kyung, apa maksudmu, kau merasa nyaman karena hantu?

Yi Kyung tanya, yang diketahui Noh hanya orang yang dicintainya, tiba-tiba meninggal karena kecelakaan mobil, iya kan?

Noh mengiyakan, karena 5 th lalu yang dilihatnya hanyalah Yi Kyung yang duduk di situ dan pergi.

Yi Kyung mulai cerita, saat dia usia 5 th, ibunya meninggalkannya di stasiun Chuncheon. Ibu bohong padaku saat mengatakan akan naik kereta api untuk bersenang-senang. Ibu, menyimpan semua milikku di tas ranselku, dia berkata akan pergi untuk mengganti popok adikku dan dia akan kembali. Tapi ibu tidak pernah kembali.

Noh tanya, apa Yi Kyung tidak ingat namanya saat itu, padahal usianya sudah 5th?

Yi Kyung hanya dipanggil dengan nama kecil saja dan dia tidak tanya siapa namanya. Saat aku di panti asuhan, aku menangis di sudut, lalu seorang anak laki mendekatiku dan memberiku coklat.

Yi Soo: Mulai sekarang, namamu adalah Song Yi Kyung. Aku Song Yi Soo.

Yi Kyung: Yi Soo ditinggalkan sejak bayi dan dia tumbuh besar di panti asuhan. Rasa sakit yang ditimbulkan karena ditinggal oleh ibu..Yi Soo membantuku untuk melupakannya. Kami berdua ditinggalkan.

Scheduler muncul dan mendengar baik-baik perkataan Yi Kyung.

Yi Kyung berkata kalau mereka berdua sama-sama ditinggalkan di bulan Februari, jadilah kami Yi Soo dan Yi Kyung, seperti saudara, seperti kakak, seperti teman.. Mereka seperti itu selama 18 th. Tapi setelah itu, Yi Soo juga meninggalkan Yi Kyung.

Lalu, Yi Soo meninggal dua minggu kemudian, saat musim semi. Saat aku belum siap melepaskannya, aku ingin bertanya padanya dan ada yang ingin kukatakan.

Scheduler tertegun: Aku meninggalkanmu?

Yi Kyung berkata, ibunya meninggalkannya dan Yi soo membuatnya lupa. Saat Yi Soo juga meninggalkannya, Yi Kyung tidak bisa mempercayai orang lagi, karena tidak ada yang menginginkan aku. Scheduler menangis. Scheduler menyentuh air matanya, aku menangis..?

Noh tetap merasa itu tidak masuk akal, meskipun Yi Kyung sangat terluka, mana bisa dihibur oleh hantu? Apa kau tidak berpikir untuk pindah rumah? Yi Kyung berkata, meskipun takut dan ketakutan, ia merasa gadis yang masuk tubuhnya itu baik dan penyayang. Noh meninggalkan cafe dan Min ho mengamati Noh, ia menjalankan mobil mengikuti dokter Noh.

Roh Ji Hyun ada di apartemen Yi Kyung dan ingat saat bertemu Noh, bagaimana kalau pria itu curiga padaku dan mengatakan pada kakak? itu tidak baik. Ji hyun ingin tahu kenapa Yi Kyung ikut terapi, apa karena aku? kenapa ini, aku tidak punya energi.

In Jung menunggu Min Ho di luar, ia juga tidak bisa masuk ke apartemen Min Ho. In jung melihat wajah Min Ho yang kusut dan tanya apa Min ho tahu siapa dia, Ji Hyun atau Yi Kyung? Min ho berkata tidak mungkin. In Jung masih mendesak, pasti itu Ji Hyun, ciri-ciri dan kebiasaannya semuanya seperti Ji Hyun. Min Ho membentaknya, aku sudah bilang tidak! Itu bukan dia, jadi pergilah!

In Jung: Oppa!

Min Ho: Song Yi Kyung bukan Shin Ji hyun, dari awal sudah tidak masuk akal.

Min ho masuk ke apartemennya dan melihat dinding yang kosong. Dulunya disitu ada foto pertunangannya dengan Ji Hyun. Min ho ingat kata2 Jh-Kyung minta agar foto itu diturunkan. Foto itu sekarang ada di bawah. Min Ho mengambilnya dan membanting foto mereka, apa mungkin kau adalah Song Yi Kyung? Itu tidak mungkin. Tidak mungkin. Min Ho murka. Ini mungkin karena Min ho tidak mau mengakui kalau ada kemungkinan dia benar2 jatuh cinta dengan Ji Hyun. Karena Min ho sangat berharap kalau Song Yi Kyung benar2 menyukainya.

Tinggal 13 hari 4 jam dan 29 menit.

Yi Kyung pulang dan melihat sekitar. Ji Hyun menyambutnya dan memohon agar Yi Kyung cepat tidur karena hari ini ayahnya harus dioperasi. Yi Kyung seperti mendengar dan ia tidur. Ji Hyun mengucapkan terima kasih berkali-kali.

Jh-Kyung lari keluar apartemen dan bertemu Han Kang. Bossnya ini sudah menunggu. Jh-kyung ijin, ia tidak akan ke cafe hari ini. Han Kang berkata dia juga tidak, dan mengajak Jh-kyung ke RS. Hari ini Ayah Ji hyun akan dioperasi, aku tidak mau kesana sendirian, jadi kita pergi bersama saja. Han Kang cari alasan, ia ingin mengajak Jh-kyung ke RS sebelum yang lain muncul, karena Jh-kyung punya kebiasaan jelek, yaitu suka nangis. Apa jadinya kalau orang lain melihat. Terus, kalau In Jung melihatmu dan berkata kalau kau kencan dengan tunangan Ji Hyun, apa yang akan kau lakukan? Jh-kyung berkata ia tidak kencan dengan Min Ho. Han kang berkata, pura2 saja kau kencan dengannya. Jh-kyung menemui ayah dan ibunya. Mereka senang Jh-kyung datang. Jh-kyung berkata bukan apa-apa, dan berharap operasi ayah akan sukses. Ibu berkata kalau Ji Hyun itu baik karena punya teman yang setia dan penyayang. Ji Hyun itu seperti ayah, yang memperlakukan orang dengan baik dan mempercayai mereka.

Ayah pesan pada Jh-kyung, jika Ji hyun bangun nanti, sering2lah menemuinya. Jh-kyung mengiyakan. Ayah juga minta agar Jh-kyung mengunjungi ibu. Jh-kyung tanya, apa dia bisa memeluk ayah. Ayah heran, tapi mengiyakan. Jh-kyung memeluk ayahnya dan menepuk punggungnya. Aku akan menemuimu nanti. Jh-kyung tidak tahan dan segera lari keluar. Ayah dan ibu tampak terharu.

Diluar, Jh-kyung menangis dan Han kang membujuknya, jangan menangis, jangan menangis. Dia akan baik2 saja. Kenapa kau menangis? kenapa? apa kau takut kalau ayah Ji Hyun akan meninggal? Han Kang terus menghibur Jh-kyung sambil memberikan sapu tangannya. Pergi menangis di luar saja. Jh-kyung ingin menunggu sampai operasi selesai. Tapi Han Kang minta dia kembali ke cafe.

Min Ho datang dan melihat keduanya. Min Ho mendekati keduanya dan tidak suka. Kenapa kau mengajak gadisku kesana sini? Min Ho berkata jika Yi Kyung mau pergi, seharusnya meneleponnya. Han Kang berkata kalau Yi Kyung mungkin berpikir Min ho tidak akan kesini. Min ho mengajak Yi Kyung pergi. Han Kang tidak suka, tapi Jh-kyung segera menarik lengan Min ho, kita pergi. Min Ho merangkul bahu Jh-kyung dan keduanya pergi. Han Kang kesal sekali dan mengepalkan tangan. aku bisa gila, apa yang sebenarnya ia inginkan dari Min Ho sampai harus seperti itu? Di mobil, Min ho tanya apa yang dilakukan Yi Kyung kemarin sepulang kerja. Jh-kyung ingin tahu kenapa Min Ho tanya.

Min Ho: Bukankah kita berkencan?

Jh-kyung berkata kalau ia lelah dan tidur lebih awal. Min Ho heran, kau lupa dengan operasi dan tidur awal. Kenapa kau ke RS dan menangis? Jh-kyung berkata ia hanya menyampaikan salam. Min ho tanya, apa Jh-kyung tidak merasa salah dengan Ji Hyun.

Jh-kyung: Perasaan bersalah itu lain hal dan aku harus melakukan apa yang harus kulakukan. Bukankah kita ahli dalam hal itu?

Jh-kyung sampai di cafe dan melihat Bibi Oh merengek pada suaminya, kenapa dia harus menulis bagaimana menunjukkan ketulusan itu, apa alasannya. Paman Oh kesal dan memarahi istrinya, pokoknya lakukan saja demi Han kang. Apalagi ini adalah hari peringatan kematian ibu Han Kang, Paman Oh tidak bisa membiarkan istrinya merengek. Karena Ibu Han Kang istimewa bagi kita.

Istrinya membenarkan itu. Paman minta bibi mempersiapkan peringatan. Jh-kyung mendengar semua itu dan ia heran, ini hari peringatan kematian ibumu. Tapi kau menjaga ayahku.

Presdir Shin memberikan pesan2nya pada Min Ho, Han Kang, In Jung, Seo Woo dan istrinya. Ayah percaya pada Min Ho. Min ho berkata akan menunggu. Ayah berkata kalau ia merasa lebih nyaman karena ada In Jung. Ayah juga ingin mengatakan sesuatu pada Seo Woo, tapi Seo Woo menolak, nanti saja setelah operasi. Ayah tersenyum. Ayah berkata tidak ada yang dikatakan untuk ibu. Ibu menjawab kalau dia sudah mendengar sepanjang malam, jadi sudah bosan.

Ayah ke Han kang: Hei, anak nakal! Terima kasih.

Han kang menahan tangis dan tersenyum, saya akan menunggu anda untuk keluar. Min Ho melihat mereka dengan pandangan aneh.

Lalu ke Ji Hyun, Ayah melakukan apa yang kau inginkan. Setelah itu, Ayah dibawa ke ruang operasi. Min Ho dll mengantarnya. Min Ho dan Han Kang membungkuk, lalu pintu tertutup. Han Kang dan Min ho saling melotot, In Jung melihat keduanya. Ketiga orang itu akhirnya pergi dengan alasan kerja dan meninggalkan Seo Woo sendiri. Han Kang bertemu dengan sunbaenya. Ia minta maaf karena membuat repot pria itu. Sunbae Han Kang berkata kalau Haemido jelas adalah kontrak ganda, dan Presdir sendiri yang menandatangani semua dokumennya. Kontrak ganda itu ditandatangani dengan nama berbeda. Han Kang ingin tahu bagaimana mencari buktinya. Atau mencari siapa penjual kontrak ganda ini. Sunbaenya berkata, tidak mudah.

Han kang: itulah mengapa aku minta kau membantuku, kak.

Min Ho juga bertemu dengan pelayan cafe Han Kang. Ki Joon Hee. Min Ho berkata, Joon Hee pasti sibuk menjalankan tugas dari Han Kang. Min Ho tahu Joon Hee anak putus sekolah yang ditolong Han Kang, apa Han Kang akan membayar sekolahmu? Min ho ingin membayar sekolah Joon Hee. Tapi Min ho butuh bantuan Joon Hee. Han Kang bertemu In Jung di RS dan menyindir, kalian berdua benar2 sangat klop. Apa maksudmu? tanya In Jung. Han Kang berkata In Jung saling melengkapi dengan Min Ho. Tidak peduli, apa yang lain juga melihatnya demikian. Kau teman akrab Ji Hyun atau sebagai tunangannya. Kalian berdua sangat total dalam peran kalian. In Jung kesal, kau sudah tahu, kenapa tidak mengatakan pada orang tua Ji Hyun. Han Kang berkata, itu karena mereka susah payah bertahan dan Han Kang tidak bisa/tidak tega mengatakan masalah ini pada mereka.

Jh-kyung jalan dan ia bertemu seorang paman. Jh-kyung dan paman itu berhenti, karena mereka mengenali kalung air mata itu.

Keduanya berbalik dan saling tanya, Nona, bagaimana kau bisa dapat air mata? Pria itu mendekat, ini benar..air mata.

Jh-kyung juga kaget, paman, apa kau juga pengembara 49 hari? iya kan? Aku pikir hanya aku di Seoul ini. Pria itu putus asa, karena sebenarnya ia ingin menemui teman untuk mendapatkan air mata, tapi temannya sudah meninggal. Tidak meninggalkan air mata dan meninggal begitu saja. Keduanya duduk di bangku dan Jh-kyung merasa prihatin karena pria itu hanya punya waktu sehari dan belum dapat air mata. Paman itu adalah seorang Presdir perusahaan dan dia sudah menemui teman2nya, tapi tidak ada yang mengenalnya. Dia berkata kalau manusia tidak bisa dipercaya. Jh-kyung melihat wajah pria itu luka lebam, apa terluka. Ternyata itu karena pria itu memukuli wajahnya sendiri karena kesal. Jh-kyung menghalanginya. Pria itu berkata Jh-kyung masih punya harapan. Jh-kyung berkata masih 13 hari lagi. Paman itu berkata kalau secara perlahan, Jh-kyung akan kehilangan kekuatan, tidak ada energi. Kau mulai susah mengeluarkan rohmu, iya kan? Semakin lama akan semakin serius.

Andai saja, aku masih punya 13 hari, aku ingin mengatakan sesuatu untuk istriku, mengatakan terima kasih, mengiriminya bunga, memandang wajah ibuku, dan anak-anakku, aku ingin menulis surat untuk mereka. Jh-kyung berkata masih ada waktu untuk melakukan itu. Paman berkata, sudah tidak ada waktu lagi. Saat KTX berangkat, aku hanya tinggal punya waktu 2 jam. Jh-kyung memberi uang untuk paman itu dan memintanya untuk mandi (di pemandian umum sepertinya) sebelum pergi. Paman itu berterima kasih dan memberi semangat pada Jh-kyung. Sialan 49 hari ini terlalu kejam.

In Jung lewat di sekitar situ dan melihat keduanya. In Jung segera menemui pria itu. Ahjusshi! kau kenal wanita itu, mengapa kau bicara dengan wanita itu? Pria itu tanya, kenapa? kenapa kau tanya aku? Karena melihat Jh-kyung memberikan uang maka In Jung mengira pria itu memeras Jh-kyung, kau butuh uang kan? aku bisa memberimu banyak uang. Pria itu tanya, berapa yang akan kau berikan?

In Jung: sebanyak yang kau inginkan. Kalau kau mau mengatakan padaku, siapa wanita itu.

Pria itu berkata, kalau In Jung mau tahu, kau harus menyelamatkan aku dulu. Nanti akan kuberikan gedung/real-estate yang ia miliki. Pria itu jalan pergi.

Operasi selesai dan Dokter Joo berkata pada Min Ho dll, kalau saat ini tumornya sukses diangkat, tapi belum bisa bicara banyak karena Presdir Shin belum sadar dan masih di ICU. Jadi saat ini hanya menunggu saja. Han Kang lega dan segera lari mencari Jh-kyung. Min ho dan In Jung curiga melihatnya. Han Kang menemui Jh-Kyung dan mengajaknya makan di luar, setelah itu menjenguk ayah Ji Hyun. Jh-kyung menolak, karena hari ini adalah hari peringatan kematian ibu Han Kang. Han kang berkata akan mengadakan peringatan malam hari. Han Kang menyiapkan peringatan kematian ibunya. Ia menuangkan anggur untuk ibunya di piano: Istirahatlah dengan tenang, ok? ibu. Han kang minum anggurnya sedikit. Jh-kyung duduk di sampingnya dekat piano.

Han kang cerita, ibunya sangat keras kepala. Ibu Han Kang tidak meninggalkan foto, hanya piano ini. Ayah Han Kang kerja dan bolak balik Korea-Amerika, Ayahnya sukses. Tapi ibunya justru membuka bar anggur ini dan minum dengan banyak pria. Waktu itu, Han kang pikir Ibunya selingkuh dan ia marah. Han Kang tidak mengerti karena ayahnya menghasilkan banyak uang. Ternyata saat itu, ibunya kesepian. Lalu ibu minta cerai. Tentu saja Han kang menyalahkan ibunya. Setelah orang tuanya cerai, Han kang tidak bisa kontak dengan ayahnya. Ia marah dan berpikir ini perbuatan ibunya. Suatu hari, ibunya menyeretnya ke Jinan karena ingin istirahat dan ingin ditemani Han kang, anaknya. Han kang kesal, memangnya siapa dia. Selama di Jinan, Han kang jadi anak pemberontak, tidak suka jika harus pulang ke rumah, tidak pernah berkata yang baik pada ibunya. Kulit ibunya menjadi semakin gelap. Han kang berpikir itu karena panas matahari. Ternyata kanker pankreas. Han kang tidak tahu kalau penyakit ibunya semakin parah. Ibu tidak mengatakan apapun tentang ini, lalu mengirim Han kang ke Amerika dan meninggal sendirian.

Saat di Amerika, Han Kang baru tahu kalau ia punya adik usia 10 th. Ternyata bukan ibunya yang selingkuh, tapi ayahnya. Bukankah ibuku kejam, membuatku jadi pria jahat? Jh-kyung menghibur Han Kang dan memegang tangannya, kau tahu itu tidak benar. Han kang menangis, karena ibunya akan mengingatnya sebagai anak bendel dan kasar. Dalam hati Jh-Kyung berkata bukan seperti itu, Kang-ah.

Jh-kyung: Saat ia meninggalkan piano itu, ia meninggalkan janjinya. Saat ibumu merasa kesepian, ia terhibur dengan memainkan piano itu.

Han kang tidak mengerti, jika benar kenapa tidak meninggalkan foto saja. Jh-kyung berkata mungkin ibu Han Kang tidak ingin membuat Han Kang tambah bersalah dengan melihat fotonya. Han Kang memandang Jh-Kyung dan berkata kalau Yi Kyung sudah menghiburnya. Keduanya berpandangan serius, tapi tiba-tiba perut Jh-Kyung bunyi dan merusak suasana. Han kang geli dan tersenyum sambil menghapus air matanya. Keduanya tertawa geli. Min ho berdiri memandangi keduanya. Min ho ingat percakapannya dengan Dokter Noh. Jadi Song Yi Kyung berkata kalau ada seorang wanita yang memasuki tubuhnya? Noh berkata kalau Yi Kyung bahkan melihat wanita itu memasuki tubuhnya.

Min ho: Ada seorang wanita, iya kan?

In Jung datang dan melihat Min ho. Min ho berbalik dan keduanya berpandangan.

Han Kang dan Jh-kyung akhirnya makan pasta. Han kang menyuruh Jh-kyung bicara, karena serius sekali makannya. Jh-kyung lalu tanya, apa yang sebenarnya membuat Han Kang berhutang pada Ji Hyun. Han Kang menggodanya, kau bilang kalian dekat, masa Ji hyun tidak cerita? Tidak, kata Jh-kyung. Han Kang berkata sebenarnya ia mencuri uang ibunya untuk membeli tiket pesawat ke Amerika, tapi ibunya tiba2 menyeretnya ke Jinan. Lalu setelah 4 hari di Jinan, kaki Han kang keseleo.

Flashback, akibat insiden sepeda di bukit itu bersama Ji hyun. Sehingga Han kang tidak jadi ke Amerika. Sejak itu Han Kang kesal sekali pada Ji hyun dan setiap ada kesempatan, Han Kang pasti mengganggu Ji Hyun. Tapi Ji hyun itu sangat baik dan manis, semua yang ia lakukan selalu lucu. Mengganggu Ji hyun jadi kegiatan menarik bagi Han kang. (ini sering terjadi, iya kan, hahaha)

Jh-kyung berkata dalam hati, jadi itu sebabnya dia suka menggangguku... Han kang meneruskan, suatu hari, Ji hyun mengibulinya dengan trik sulap dan membuatnya makan sup rumput laut buatan ibunya. Han kang sebenarnya merasa berterima kasih, karena ia merasa tidak enak setelah membuang tas ibunya. Kalau bukan karena Ji hyun, aku bukanlah anak yang mencicipi sup rumput laut buatan ibunya untuk terakhir kalinya.

Jh-kyung berkata kalau cuma itu, namanya bukan hutang. Han kang berkata, masih ada satu lagi hutang besar, yaitu aku membuat kesalahan saat festival bunga ceri dan belum sempat minta maaf padanya.

Flashback, adegan Han kang-Ji hyun marah2. Sebenarnya, saat itu Han kang marah tanpa alasan, ini karena dia marah dengan ibunya. Han kang mengeluarkan gelang milik Ji hyun yang jatuh dan mengulurkannya ke Jh-kyung, kau teman Ji Hyun, kan? simpan ini dan berikan ini padanya nanti.

Jh-kyung menerima gelang itu, itu memang miliknya, lalu ia ingat satu kejadian...

Saat ibu Han kang ke sekolah untuk memberikan sup rumput laut dan Han kang melemparkan tas ibunya, sebenarnya Ji hyun ada di situ dan melihat mereka. Ji hyun saat itu sedang makan roti goreng kesukaannya. Ibu Han Kang mengambil tasnya dan lari mengejar Han kang. Tapi Han Kang sudah jauh. Ji hyun muncul dengan mulut masih mengunyah roti, ia mengulurkan tangan, berikan padaku, bibi. Aku akan membuatnya memakan ini. Ibu Han kang heran melihat Ji Hyun. Ji Hyun lalu tersenyum lebar dan membungkuk, apa kabar, aku teman Han kang, Shin Ji hyun. Setelah sukses membuat Han Kang makan semuanya, Ji Hyun mengembalikan tas berisi tempat makanan pada ibu Han Kang. Ibu Han Kang senang sekali, apa kau benar2 bisa membuat Kang-ah meminum semua supnya? Ji hyun mengangguk sambil tersenyum, dia menghabiskan semuanya. Aku menipunya sedikit, tapi aku bukan anak nakal! Ibu Han Kang geli, ini cukup mengherankan, bahkan kau bisa mengendalikan Han Kang. Lalu Ibu Han Kang memberikan gelangnya pada Ji Hyun, ia langsung memakaikannya ke pergelangan Ji hyun. Ji hyun kaget, apa ini?

Ibu Han Kang berkata kalau ini adalah pemberian ayahnya, tapi ia tidak punya anak perempuan, makanya ia berencana untuk memberikannya pada pacar pertama Han kang. Ji hyun semakin kaget, tapi aku bukan pacar Han kang!

Ibu Han kang: Kau adalah teman dan seorang wanita! (teman wanita haha) Bukankah kau temannya?

Ji Hyun sedikit cemberut, kami belum jadi teman. Ibu Han kang heran, kau bilang tadi kau berteman dengan Kang-ah? Ji hyun mengaku kalau Han kang membencinya. Tapi Ibu membela dan berkata kalau Kangnya bukan anak nakal, ia terlalu polos dan ia hanya sangat marah. Ji hyun masih tidak terima kalau Han kang bersikap seperti itu pada ibunya. Itu keterlaluan. Ibu geli, namamu Shin Ji Hyun kan? Apa kau lapar? Apa kau suka roti bakar? Ji hyun tersenyum, aku suka apa saja! Ibu tertawa.

Han kang menghentikan lamunan Jh-kyung, hei, kenapa kau melihat gelang orang sedemikian lama? Jh-kyung tidak bisa mengatakan kalau sebenarnya itu dari ibu Han Kang, ia hanya bicara sendiri dalam hatinya. Han kang mengantar Jh-Kyung pulang.

In Jung ada di apartemen Min ho dan ingin tahu kenapa tadi Min ho memandangi Han Kang dan Yi Kyung. Kau bilang dia bukan Shin ji Hyun, lalu mengapa? Kau juga curiga kan? In jung berkata jika dia memang Ji hyun dan tahu semuanya, maka kita harus tahu mengapa dia tidak mengatakan pada siapapun. Apa kau berharap dia bukan Ji Hyun? Karena kalau itu tubuh Song yi Kyung dan rohnya Ji Hyun, maka kau sebenarnya sudah jatuh hati pada Ji hyun. Min ho berkata Ji hyun bukan orang seperti itu yang bisa berpura-pura.

In Jung: Kalau demikian dia bukan Ji Hyun. Maksudmu Song Yi Kyung benar2 mencintaimu?

Min ho minta In Jung pulang dulu, ia akan berpikir. In Jung menolak, karena ia tahu baik Song yi Kyung maupun Shin Ji Hyun tidak pernah mencintai Min ho. Tapi Ji Hyun yakin kalau kau mencintainya. Saat itu Ji Hyun tidak mencintaimu, apa kau pikir sekarang dia mencintaimu? Min Ho kesal dan teriak, dia bukan Ji Hyun. Dia tidak mungkin Ji Hyun, aku tahu siapa Ji hyun.

Han Kang mengamati Yi Kyung jalan, sebenarnya roh Ji Hyun juga ada. Ji Hyun pamit, sampai jumpa kakak. Lalu pergi. Han Kang mengikuti Yi Kyung ke cafe dan melihat Yi Kyung kerja normal seperti biasa. Han kang heran, apa dia tidak curiga?

Ji Hyun pergi ke RS dan menunggu di depan kamar ICU ayahnya. Saat perawat keluar, ia senang dan menyelinap masuk. Ji hyun berdiri di samping bed ayahnya dan memanggilnya. Ayah Ji Hyun mimpi, ia jalan di lorong penuh pintu. Ruangan itu terang sekali dan ayah dengar suara Ji hyun. Ayah. Sekarang kau sedang apa? mengapa tidak kembali? Ayah.. Ayah Ji Hyun mencari suara itu dan ada pintu terbuka, ia merasa silau, ada Ji hyun disitu, cepat kesini. Ji hyun tersenyum. Ayah senang sekali melihat Ji Hyun, ia bergegas datang, Ji Hyun! Ji Hyun! Ji Hyun! Ji Hyun ! Ayah membuka matanya perlahan, dalam keadaan setengah sadar, ia melihat Ji hyun yang memandanginya. Ji Hyun berkali-kali mengucapkan terima kasih pada ayahnya. Ayah aku mencintaimu. Perawat datang dan ayah tidak melihat siapapun. Ayah Ji hyun menangis. Ji hyun jalan pulang dan ada motor menepi, cowok keren datang haha..Scheduler tanya, kau sedang apa, pengembara Shin Ji Hyun? Ji hyun jalan, tidak ada bis.

Ji hyun berkata kalau ayahnya baik2 saja. Scheduler menjawab, hidup dan mati tidak terjadi karena usaha manusia. Ji hyun kesal, sebenarnya Scheduler tahu kan, kalau ayahnya tidak akan meninggal saat dioperasi. Scheduler mengelak, bagaimana aku bisa tahu!

Ji Hyun: Kau benar2 menyebalkan.

Ji Hyun sudah menderita karena ayahnya tapi Scheduler tidak mau memberikan bocoran sedikitpun.

Scheduler: Aku harus tahu sesuatu untuk memberikan petunjuk. Lalu Scheduler menunjukkan hpnya, hari ini aku tahu karena kemarin aku men-download (keren..) tugas penjadwalanku dan tidak menemukan nama ayahmu.

(Jadi ingat Jim Carey yang jadi Tuhan di Joe Almighty lalu memasukkan doa semua orang dalam program dan menekan yes to all, kacau deh semua haha, software-nya Tuhan super cuanggih emang)

Ji hyun: Jadwal tugasmu.

Scheduler membenarkan, setiap 10 hari dia akan mendownload semuanya, mengeluarkan daftar jadwal kematian. Lalu Scheduler minta Ji hyun naik ke motor, dan tiba-tiba Ji hyun sudah pakai helm dan jaket! Scheduler mengantar Ji hyun pulang wow..

Scheduler: Nikmati kehidupan Scheduler 100%

Scheduler berkata pada Ji hyun kalau kehidupan seseorang dalam masa ini menentukan kehidupannya di masa mendatang. Scheduler yakin kehidupannya di masa lalu tidak baik. Ji hyun minta maaf karena sudah menyinggung masalah kehidupan Scheduler. Ji Hyun berharap, kelak di masa mendatang, Scheduler akan hidup dengan lama dan bahagia. Ji hyun pulang dan menemui Yi Kyung, kakak! Ji Hyun berkata kalau ayahnya sehat dan mulai sekarang dia akan menghindari Kang Min ho. Han Kang juga sudah membaca suratnya, jadi ia pasti akan mengatakannya pada Ayah. Ji hyun janji akan konsentrasi mencari air mata, agar ia bisa kembali dan membalas kebaikan Yi Kyung. Jika tidak, ia akan menyesalinya seperti pria itu. Paman yang tadi ditemuinya.

Ibu Ji Hyun berkata pada Seo Woo kalau operasi ayah Ji Hyun berjalan lancar dan minta mereka jangan cemas. Seo Woo senang dan pulang. Sampai rumah, ia melihat In Jung tidur di sofa. Ponsel In Jung bunyi, dari Kang Min Ho. In Jung terbangun dan segera mengambil ponselnya. In Jung akan menerimanya di kamar, tapi Seo Woo ingin In Jung menerimanya disini. Seo Woo sadar, pacar In Jung adalah Min ho. Ia ingat punggung Min Ho saat di taman dan saat ia mabuk, Min ho ada di sini. Seo Woo murka dan menarik rambut In Jung, kau gadis jahat! In jung teriak, Seo Woo-ah!

Seo Woo marah, bagaimana In Jung bisa melakukan ini pada Ji Hyun. Dasar jahat, jika tidak ada Ji Hyun, kau tidak bisa kuliah di Seoul! Kau bahkan tinggal di rumah Ji Hyun, kau bisa kuliah dan kerja di Seoul. Lalu menghianatinya, dan merasa takut, iya kan? Itu sebabnya kau melihat Ji Hyun seperti hantu, karena kau merasa bersalah, iya kan? Seo Woo menarik dan membanting In Jung wow..menakutkan kawan satu ini.

Han Kang juga senang mendengar berita itu dan Jh-kyung muncul sambil membawa baki. Han kang ingin mengatakan tentang Ayah Ji hyun tapi Jh-Kyung berkata ia sudah tahu. Jh-Kyung menegur Han Kang karena memanggil Song Yi Kyung dengan namanya saja, kau seharusnya memanggilnya noona, dia setahun lebih tua darimu. Beraninya kau memanggil aku, Song yi Kyung, Song, Song!

Jh-kyung memberikan sarapan untuk Han Kang sebagai ucapan terima kasih. Han Kang heran apa ini? Jh-kyung berkata, ini makanan dengan kenangan. Jh-kyung membukanya, isinya roti bakar dengan gula, susu strawberry. Ada orang yang suka makan ini. Han Kang heran dan berkata dalam hati, ini kesukaanku. Apa mungkin Shin Ji Hyun pernah bertemu ibuku? Jh-Kyung berkata, Mungkin saja, sepertinya pernah. Jh-kyung jalan pergi dan berkata kalau rasanya enak, minta dia (Ji hyun) membuatnya lagi, kakak sedang sibuk, jadi aku pergi dulu. Han kang komen, kau pasti senang karena ayah sudah sadar kan? Jh-kyung menoleh, dia itu ayah Shin Ji Hyun, tahu!

Sopir perusahaan lapor, kalau Yi Kyung kerja di cafe waktu pagi dan kerja di coffee shop waktu malam, dia tidak punya banyak waktu tidur. Min ho mengiyakan dan minta tidak perlu mengikuti Yi Kyung lagi.

Jh-Kyung ternyata menemui teman Yi Kyung di hotel Seoul yang waktu itu mengenalinya. Jh-kyung minta maaf karena waktu itu pasti membuat temannya cemas, ia menderita amnesia dari syok berat dan sebagian memorinya hilang. Wanita itu mengerti.

Jh-kyung ingin tahu seperti apa dirinya. Teman Yi Kyung berkata kalau pada dasarnya Yi Kyung baik dengan semuanya, tapi tidak benar2 dekat dengan satu orang pun. Setelah kerja, hanya bersama Song Yi Soo.

Jh-kyung: Kau kenal Yi Soo?

Teman Yi Kyung menjelaskan semua orang di hotel tahu Yi kyung dan Yi Soo. Ternyata Yi Soo juga kerja disini, tapi keluar 6 bulan kemudian, katanya ingin menjadi penyanyi.

Teman Yi Kyung: Setelah kau putus dengannya, kau patah hati. Setelah Yi Soo meninggal, kau pingsan dan tidak kembali kerja lagi. Barang2mu masih ada di ruang penyimpanan.

Yi Kyung pulang sambil membawa kotak berisi barang-barang milik Yi Kyung. Ia heran, sehebat apa syoknya sampai Yi Kyung berhenti hidup normal seperti itu. Ada telp, ringtone suara Scheduler, In Jung menelepon. Tapi suaranya tidak secerewet biasanya.

In Jung menemui Jh-kyung dengan wajah babak belur, ia mengaku dipukul Seo Woo. Seo Woo sekarang sudah tahu hubungannya dengan Min Ho. Tapi In Jung lega karena akhirnya mereka ketahuan. Jh-kyung merasa kasihan, kasihan sekali kau kena pukul, padahal kalian sudah berakhir. In Jung yakin mereka tidak akan putus, selama Jh-kyung tidak menikahi Min Ho. In Jung tanya apa Jh-kyung akan menikah dengannya? Jh-Kyung diam saja. In Jung akhirnya cerita mengapa dia melakukan ini semua pada Ji hyun, teman baiknya. In Jung tinggal di rumah Ji Hyun selama kuliah. Saat itu ayahnya kecelakaan dan tidak bisa menyekolahkan In Jung ke Seoul. In jung sedih dan pergi ke rumah Ji Hyun. Tapi tanpa tanya dulu, Ji hyun langsung minta orang tuanya untuk mengijinkan In Jung tinggal bersama mereka. Saat itu In Jung merasa berterima kasih, kau sudah dengar ini kan? Jh-kyung berkata ia dengar, kalau In Jung tidak bisa kuliah, padahal In Jung pintar. In Jung berkata Ji hyun itu sangat baik, terlalu baik. Ia melakukan hal yang tidak diminta. Seperti saat In jung kerja paruh waktu dan ia sakit, lalu terancam dipecat. Ji Hyun menggantikan In Jung kerja di sana. Dengan mengorbankan les pianonya yang mahal. Les piano seharga 250 ribu Won dikorbankan untuk gaji sebesar 30 ribu Won.

Ibu Ji Hyun marah padanya, tapi Ji Hyun tidak merasa salah dan membela In jung, kalau tidak In Jung akan dipecat. Sehingga ibu Ji Hyun yang bicara padaku sendiri. Lalu saat mereka mulai kencan, Ji Hyun selalu berkata pada teman pria mereka kalau In Jung adalah teman dekat yang tinggal bersamanya. Saat In Jung putus dengan pria itu dan pria itu mulai menelepon Ji Hyun. Ji Hyun tidak sadar karena tidak pernah berpikir untuk tidak percaya pada orang.

Jh-kyung tidak nyaman dengan semua kata2 In Jung. Tapi In Jung tidak peduli dan terus bercerita.

Ji hyun beli baju baru dan masuk ke kamar In Jung, lalu tanya apa In Jung suka. In jung menjawab baju itu cantik dan Ji hyun selalu memberikannya pada In Jung, aku bisa beli yang baru In Jung. Bahkan jika aku memberikannya padamu, ini bukan pemborosan. Aku tidak egois.

Jh-kyung tidak mengerti, saat itu Ji Hyun tulus, kenapa In jung marah. In Jung merasa itu membuatnya menyedihkan. Meskipun In Jung berkata tidak apa-apa, tapi Ji Hyun tidak pernah sekalipun memikirkan perasaannya dan tanya apa yang diinginkan In Jung, dan tidak mempedulikan apa yang diinginkannya. Ini sangat mengesalkan. Satu hari aku ingin tahu...

In Jung ingin tahu, apa jika Ji Hyun tidak kerja paruh waktu dan tidak punya ayah kaya, apa Ji hyun bisa kuliah. Jika Ji Hyun menjadi putri ayah In jung, apa kue beras juga akan terasa enak dan terus saja menjadi seorang yang manis dan baik. In Jung ingin melihat, apa Ji hyun masih bisa seperti itu jika dia tidak punya apa-apa dan ayahnya jadi seperti ayah In Jung. Aku ingin tahu...

Lalu saat Ji Hyun berkata kalau In Jung dan Seo Woo tidak perlu menyewa gaun pengantin, tapi pakai saja baju pengantinnya. Itu sudah status yang diberikan Ji Hyun padanya.

Jadi, kata In Jung, dia minta Min ho melakukannya. Membawa Ji hyun ke tingkat In Jung.

Jh-kyung marah, itu omong kosong..tapi ia merasakan kalau kalungnya panas, Jh-kyung terdiam.

In Jung: Ji hyun berkata kalau apapun yang ia berikan bukanlah pemborosan/tidak sia-sia. Maka dia bisa memberikan perusahaan ayahnya, dan tunangannya padaku.

In Jung berdiri dan pesan, kalau kau ketemu Ji hyun, katakan padanya semua ini.

Jh-kyung: Ji Hyun tulus menyayangimu.

In Jung dengan manis berkata kalau dia juga tulus menyayangi Ji Hyun. Setelah In Jung pergi, Jh-kyung menangis. In Jung ada di luar mengamatinya. Jh-kyung duduk di taman dan membuka kotak milik Yi Kyung. Jh-kyung mendapatkan foto-foto Yi Kyung bersama Yi Soo. Ah..kalau ini, Yi Soo pasti sedang mabuk atau tidur dan cewek itu ambil kesempatan. Lalu ia membuka sebuah buku. Dari dalamnya ada foto Yi soo dengan gadis lain. Jh-kyung marah, apa ini? dasar Playboy! serahkan padaku, kakak!

Jh-kyung menelepon Scheduler. scheduler menjawab, Scheduler yang depresi sedang mendengarkan musik. Jh-kyung tahu kemana harus menemui Scheduler, yang memang tampak depresi haha. Jh-Kyung teriak, ya! Song Yi Soo! bagaimana kau bisa melakukan itu?

Scheduler bingung. Jh-kyung meletakkan kotak milik Yi Kyung dan menunjukkan foto.

Jh-Kyung: Sepertinya kau menghianati dan putus dengannya.

Jh-kyung marah2, apa penghianatan adalah hobimu, bagaimana kau bisa menghianati orang yang percaya padamu? Scheduler benar2 pusing dan Jh-kyung menunjukkan foto Yi Soo dengan wanita itu, lihat ini! Scheduler mengambil foto itu dan tanya siapa mereka? apa ini aku? Jh-kyung membenarkan, mungkin saja alasanmu ingin kembali untuk melakukan sesuatu bukan untuk kak Yi Kyung, tapi karena wanita ini, iya kan?

Scheduler: Apa? ini tidak benar.

Jh-kyung: Apa tidak? Ini jelas kau dengan wanita ini. Karena dia, kau dan kakak putus. Melihat kakak seperti sekarang ini, mungkin saja kau bersama wanita ini saat kau meninggal.

Scheduler melempar foto itu, tidak bukan seperti itu! Jh-kyung masih menuduhnya dan Scheduler yakin bukan seperti itu, meskipun ia tidak ingat, tapi ia merasa bukan wanita ini. Wanita ini bukan apa-apa. Jh-kyung melotot memandang Scheduler, kenapa selalu bilang tidak, ini buktinya! dan Scheduler melihatnya. Tiba-tiba, Scheduler melihat Yi Kyung dari 5 th lalu. Yi Kyung mengenakan baju saat ia jongkok di tepi jalan itu, saat hari kematian Yi Soo. Scheduler ingat! ia menangis. tidak! tidak! Song Yi Kyung tidak! tidak! kenapa kau tidak percaya kata-kataku. Jh-kyung bingung melihat Scheduler. Scheduler mengulurkan tangan, dalam pandangannya, Jh-kyung adalah benar2 Yi Kyung, Yi Kyung-ah. Scheduler ingin menyentuh Yi Kyung

Jh-kyung panik, ya!

Lagu backgroundnya: kau memanggilku, air mata terus mengalir, air mata dingin mengalir, sakit hati, karena lukamu, merindukanmu setiap hari. Memikirkanmu setiap hari..

Episode 16 (Part-1)

Jh-Kyung menemui Scheduler sambil membawa foto Yi Soo bersama wanita lain, ia menyimpulkan Yi Soo selingkuh. Tapi Scheduler menyangkal, meskipun ia lupa, Scheduler yakin dia tidak ada hubungan dengan wanita itu.

Jh-Kyung kesal dan berkata: Hanya karena tidak seperti itu, bukan berarti tidak ada apa-apa!

Ternyata kalimat ini memicu ingatan Scheduler. Dia tiba-tiba ingat, hari itu..Yi Kyung juga mengatakan hal yang sama. Scheduler ingat dan menangis. Tidak..tidak seperti itu..

Scheduler: Tidak, bukan seperti itu Yi Kyung. Aku sudah bilang bukan! kenapa kau tidak percaya padaku!

Scheduler melihat Yi Kyung di depannya dan ia menangis. Scheduler mengulurkan tangan dan memegang wajah Jh-Kyung menariknya mendekat, kenapa kau seperti ini...bagaimana bisa seperti ini? Yi Kyung? Scheduler sedih karena wajah Yi Kyung terlihat muram dan tidak berseri seperti dulu, 5 tahun lalu. Scheduler benar2 menangis sedih. Jh-kyung kaget, ia langsung menarik lepas tangan Scheduler. Hei! hei, hei! aku bukan..aku Shin Ji Hyun! Scheduler bersandar di kursi dan ia baru sadar. Jh-kyung teriak, aku bukan Song Yi Kyung. Aku bukan dia, ok? Aku Shin Ji Hyun!

Jh-kyung: Ingatanmu pulih? kau ingat kakak?

Scheduler masih menangis, ia mengambil foto itu, apa ini? Jh-kyung heran, kau tidak tahu ya? ini ada di loker kakak. Apa kalian putus karena ini? Scheduler berkata ini pertama kalinya ia melihat foto itu. Lalu ia menangis semakin keras...

Flashback

Yi Kyung mendatangi Yi soo yang sedang main gitar. Yi Kyung berkata ia mengerti rencana Yi Soo ingin main musik. Kau tidak mengerti, kata Yi Soo. Kau tidak bisa melakukan apa-apa kalau aku pindah nanti. Yi Kyung mengingatkan rencana mereka. Kalau mereka ingin kuliah bersama, kerja di tempat yang sama dan nanti membangun rumah impian mereka bersama. Yi Soo tidak percaya kalau Yi Kyung masih saja memikirkan hal itu. Hanya untuk menyenangkanmu, aku harus menghentikan apa yang kusukai? Apa itu cinta?

Yi Kyung: Lalu, apa kau benar2 ingin bermain musik? Tidak karena ingin bersama para gadis.

Yi Soo kesal, karena Yi Kyung mengungkit masalah itu. Dalam band, pasti ada para gadis di sekitar mereka, dan itu tidak ada artinya. Karena semuanya adalah anggota band, senior atau junior mereka. Sebenarnya Yi Kyung membawa foto Yi Soo bersama seorang wanita. Yi Kyung tidak menunjukkannya pada Yi Soo, ia meremas foto itu.

Yi Kyung: Hanya karena kau berkata tidak, tidak berarti tidak ada apa-apa.

Yi Soo semakin marah, apa maksudmu? Kalau bicara jangan berputar-putar, katakan saja. Yi Kyung ingin mendengar dari mulut Yi Soo, siapa dia bagi Yi Soo. Yi Soo berkata ia muak dengan semua ini, aku muak dengan gadis seperti dirimu, kalau berpikir aku akan menikah denganmu, Aku tidak bisa bernafas! Seperti yang kulakukan selama 18 th. Aku tidak tahan kalau memikirkan harus melihatmu terus selama 30 atau 40 th! Yi kyung menangis, Yi Soo..

Yi Soo: Song Yi Kyung, kenapa kau tidak dewasa? Bagaimana kau bisa sama saat kau usia 5th, 10th, 19th, dan 23th?

Yi Kyung tidak tahan dan lari keluar sambil menangis. Yi Soo duduk lagi dengan wajah kesal. Yi Soo akan berangkat dengan anggota band-nya, ia ada di depan hotel tempat Yi Kyung kerja lalu temannya menunjuk, lihat, Yi Kyung-ssi keluar! Lihatlah dia! Tapi Yi Soo tidak mau. Temannya menasihati untuk berbaikan dengan Yi Kyung sebelum pergi, kau akan pergi selama 2 minggu, jadi berbaikan dulu saja. Yi soo menolak, hal ini tidak bisa diperbaiki dengan mudah, kita pergi dulu saja. Temannya menghela nafas dan masuk mobil. Yi soo naik ke motornya dan menoleh ke arah Yi Kyung yang jalan pergi.

Yi Soo: Song yi Kyung, coba saja hidup tanpa aku selama 2 minggu. Yi soo menyeringai. Lalu pergi.

Yi kyung berhenti dan menoleh, tapi Yi Soo sudah tidak ada, Yi Kyung seperti punya firasat buruk.

Suara Scheduler: Aku pergi kerja selama 2 minggu dan kembali. Pagi, aku kerja di proyek konstruksi.

Yi Soo kerja keras, sampai mimisan karena kecapaian. Malam, konser.

Lalu Yi Soo pergi ke toko perhiasan, ia memilih cincin. Cincin sederhana tapi manis. Yi Soo tanya, apa disini bisa grafir?

Staf toko mengiyakan, tentu saja. Apa yang ingin kau tulis? Yi Soo tersenyum dan minta mereka mengukir : S Love K

Yi Soo pulang dengan gembira. Ia mengendarai motor sambil tersenyum. Di motornya ada stiker S Love K haha. Yi Soo mengeluarkan cincin itu dari sakunya dan memandanginya sambil tersenyum. Cincin itu hampir jatuh, tapi Yi Soo berhasil meraihnya. Ketika mengangkat muka, Yi Soo kaget bukan main, ada truk di depannya! Pengemudi truk juga kaget dan berusaha banting stir. Yi Soo berusaha menghindar, tapi terlambat. Yi soo terpental keras. Kepalanya membentur aspal dengan keras.

Kotak cincin itu jatuh beberapa cm darinya. Yi Soo dalam keadaan setengah sadar, teringat masa indahnya bersama Yi Kyung. Saat jalan bersama menikmati bunga ceri, saat ia memberi bunga pada Yi Kyung.. Yi soo berusaha meraih cincin itu tapi tidak bisa, ia sudah kehilangan banyak darah. Yi soo pergi selamanya.

Kembali ke masa kini. Scheduler menangis keras. Jh-kyung juga. Scheduler putus asa, apa yang harus kulakukan? Jh-kyung heran, lalu kenapa kau harus berfoto seperti itu? Scheduler berkata ia tidak tahu tentang foto itu. Meskipun aku kacau, aku tidak bertingkah seperti itu! Gadis brengsek ini, dia pasti mengambil fotonya ketika aku tidur. Scheduler ingin Ji Hyun segera mengembalikan tubuh Yi Kyung, aku harus mengatakannya pada Yi Kyung. Scheduler tiba-tiba sadar, ini tidak benar! Ini aneh, ini seharusnya tidak mungkin! Jh-kyung heran, ada apa?

Scheduler: Kenapa aku ingat? Aku seharusnya tidak bisa mengingatnya.

Scheduler segera mengeluarkan ponsel dan menelepon sunbaenya. Sunbae, bagaimana kau bisa melakukan ini? Bagaimana kau bisa membuatnya (Yi Kyung) hidup seperti itu selama 5 th? 5 Tahun! Lalu Scheduler teriak kesakitan. Jh-kyung bingung, ada apa?

Scheduler: Ada panggilan. Kau pergi dulu, hati-hati dengan badannya.

Scheduler menghilang. Jh-kyung jalan pulang dan mengingat kata-kata In Jung padanya. Apa benar kalau aku tidak mengerti dan tidak dimengerti. Jh-kyung berpikir, apa itu ketulusan. Dilihat dari aku atau orang lain. Bagiku itu cinta/sayang, tapi bagi In Jung bukan.

Bagi Yi soo itu cinta, tapi bagi Yi Kyung, Yi soo sudah berubah. Bagaimana kau bisa tahu cinta yang tidak kelihatan?

In jung menemui seorang Mudang/dukun (istilah Mudang aku ingat dari Dong Yi). Mudang itu berkata kalau memang ada roh disekitar In Jung. In Jung merasa resah dan tanya apa roh itu belum kembali ke tubuhnya sendiri? Mudang berkata kalau roh itu pergi ke berbagai tempat. Kau tidak tahu? dia sudah menunjukkan keberadaannya. In Jung memikirkan insiden stempel dan foto Ji Hyun. Itu benar, perbuatan Ji hyun, iya kan? Mudang itu kesal, mengapa kau melakukan banyak hal jahat?! In Jung tidak butuh dimarahi, ia tanya apa yang harus ia lakukan sekarang?

Mudang: Ada roh berkeliaran, kau harus membuatnya keluar dari tubuh yang dikuasainya.

In Jung: Bagaimana caranya?

In Jung kembali ke kantor dan mencari amplop yang digunakan Jh-kyung untuk mengirim koran pada ayahnya. In Jung mendapat alamat Coffee Purple dari kurir.

Han Kang kembali ke cafenya dan melihat insiden kecil antara Paman dan Bibi Oh. Bibi Oh merajuk karena Paman Oh terus saja menyuruhnya menulis berbagai macam perasaan, tapi tidak menjelaskan alasannya. Bibi Oh ingin pergi saja. Paman Oh panik, kenapa kau tidak mempercayai cintaku padamu?

Bibi Oh: Lepaskan aku!

Paman Oh menangis dan memohon, jangan pergi Hwajun. Bibi Oh kaget melihat suaminya menangis, ia langsung memegang tangannya, sayang, sayang..apa kau menangis? Bibi Oh bingung. Ini pertama kalinya aku melihat Hae Won menangis.

Han Kang geli dan mendekati keduanya, ada apa dengan kalian?

Bibi Oh: Han Kang, Hae Wonku sepertinya benar2 mencintaiku, lihat bagaimana ia menangis..sudah jangan menangis.

Keduanya berbaikan lagi dan Han kang jalan masuk. Han Kang duduk dan memikirkan catatannya. Lalu ingat saat beberapa kali bertemu Jh-kyung dan ingin tanya apa dia Ji hyun, lalu Jh-kyung memegang kalungnya. Han kang sadar, kalung itu bentuknya seperti air mata. Air mata? Lalu ia membaca catatan, bukti dari ketulusan adalah...air mata. Han kang lari keluar dan bertemu Bibi Oh. Bibi! Bibi Oh sedang gembira, Han kang! air mata tadi itu..setelah melihat air mata Hae Won, semua salah paham lenyap.

Han kang juga senang dan memeluk bibi Oh, Bibi, kau yang terbaik. Lucunya bibi Oh sempat komen, oh! apa yang harus kulakukan? ternyata seperti ini rasanya dipeluk pria yang tinggi dan berbahu lebar.

Soon Jin, pelayan wanita juga muncul dan membenarkan kalau air mata adalah cara untuk menunjukkan ketulusan. Han Kang senang dan memberi hadiah libur untuk stafnya itu. Han Kang bertemu Jh-kyung yang membawa kotak. Jh-kyung ingin menyimpannya di tempat Han Kang. Han Kang mengambilnya dan mengajak Jh-kyung ke kantor sebentar. Han Kang mengamati kalung bentuk air mata milik Jh-kyung. Jh-kyung heran, ada apa? Han Kang berkata kalung itu cantik sekali, beli dimana? Jh-kyung berkata ia tidak membelinya, hanya dapat dari suatu tempat. Han Kang menunjuk air di dalamnya, waktu itu belum ada, sepertinya itu air mata, kapan kalung itu berubah? Jh-kyung heran kenapa Han kang tanya hal seperti itu? Han Kang tanya, apa dia tidak bisa tanya kapan kalungnya berubah? Karena kalung itu berbeda, dulu dan sekarang. Jh-kyung mengaku, itu adalah saat ia memberikan surat pengunduran dirinya. Han kang kaget, hari itu? Kenapa? tanya Jh-kyung. Dalam hati Han kang berpikir, apa itu adalah..air mataku?

Jh-kyung: Ada apa?

Han kang: Hari itu, karena kau memberikan pengunduran dirimu, aku sangat sedih dan aku pergi ke kamar Ji Hyun dan menangis.

Jh-kyung kaget, kau bilang kau menangis? Lalu dalam hati, Kang-ah! Jadi itu kau? Jh-kyung menangis terharu. Han Kang dalam hati: Jadi itu air mata! Hei, kenapa kau menangis?

Jh-kyung berkata ia sangat berterima kasih.

Han Kang meminta Yi Kyung berhenti menangis dan kerja karena Joon Hee libur, jadi akan sibuk. Jh-kyung mengerti dan jalan keluar. Seo Woo masuk. Jh-kyung menyapanya, Seo Woo-ssi. Seo Woo membalas dan tersenyum. Saat keluar, Jh-kyung sempat mendengar kalau Seo Woo lapor ke Han Kang mengenai hubungan In Jung dan Kang Min Ho. Jh-kyung merasa bahagia, ternyata itu Han Kang!

Min ho menemui direktur Jung. Jung minta agar Min Ho tidak memintanya menunda rencana mereka lagi, meskipun operasi Presdir Shin berhasil. Min ho setuju. Direktur Jung keluar dan pergi. Ternyata Ki Joon Hee pelayan cafe Han Kang mengikutinya. Ia mulai mengikuti perintah Min Ho.

Han Kang diskusi dengan Paman Oh dan berpikir apa mengatakan semuanya pada ayah Ji Hyun. Karena Presdir Shin sudah sadar. Tapi karena masih di ICU sebaiknya tidak. Han Kang ingin minta bantuan ayahnya untuk menyelidiki perusahaan Amerika yang ada hubungan dengan Kang Min Ho. Paman Oh heran mendengar Han Kang ingin mengontak ayahnya. Tapi Han Kang tidak mau gengsi, ia perlu bantuan ayahnya. Paman Oh dan Bibi sudah membantu Han Kang mencari tahu apa yang dibutuhkan Ji Hyun untuk bertahan hidup. Paman Oh juga berencana meminta bantuan istrinya untuk mencari tahu bagaimana mendapat air mata yang tulus. Karena istrinya sudah percaya 100% padanya, jadi tidak akan banyak bertanya.

Han kang memuji Paman yang sudah bertemu dengan wanita yang baik. Paman Oh tahu Han Kang menyukai Ji Hyun, ia juga berkata hal yang sama untuk Han Kang. Paman Oh hanya tidak mengerti kenapa Kang Min Ho melakukan itu pada gadis sebaik Ji Hyun.

Han Kang berkata karena latar belakang Min Ho yang susah. Tapi paman Oh berkata ini tidak benar, mereka (Paman dan Bibi Oh) dulu juga susah, tapi tidak melakukan hal seperti itu. Han Kang berkata kalau Min ho tidak seperti ini dulu ketika di Amerika. Ia belajar keras sampai mendapat MBA dengan memikirkan ibunya. Jadi, aku menyukai Min Ho-hyung. Paman tanya, sekarang dimana ibu Kang Min Ho. Han Kang tidak tahu, katanya sakit, tapi Min ho tidak pernah mengatakan dimana ibunya.

Paman, aku akan mengantar Ji Hyun pulang, kata Han Kang sambil bangkit berdiri. Paman mencemaskan Song Yi Kyung, apa benar2 tidak apa-apa?

Han Kang: Tidak apa-apa.

Paman minta Han kang bersiap untuk mengatakan yang sebenarnya pada Song yi kyung jika waktunya tiba. Han Kang keluar dan melihat Yi Kyung mendapat telp dari Min Ho. Min ho mabuk. Hei, Song Yi Kyung. Dimana kau sekarang? Kau di tempat Han Kang, iya kan? sekarang turun segera.

Jh-kyung: Kang Min ho-ssi!

Jh-kyung ingin pergi tapi ditahan Han Kang, kau mau kemana? Jh-kyung ingin menemui Min Ho, ia berkata ada di tempat parkir.

Han kang menarik tangan Jh-kyung, hentikan. Aku tidak tahu mengapa kau melakukan itu, tapi Song, kau tidak bisa melakukan itu. Jh-kyung berkata akan mengusir Min Ho, karena dia Song yi Kyung, makanya dia bisa melakukan sesuatu. Han kang berusaha menghentikannya dan berkata kalau ia juga sedang melakukan sesuatu, tapi Jh-kyung tetap pergi. Jh-kyung turun menemui Min Ho, ada apa? Min ho ingin tahu kenapa Yi Kyung tidak keluar dari cafe Han kang. Aku sudah memintamu untuk keluar. Jh-kyung berkata ia tidak mau keluar, karena ada orang yang kusukai disini. Min Ho tidak percaya, apa? Apa kau menyukai Han Kang, apa arti Kang bagimu? Jh-kyung minta Min ho pergi dan ia juga akan pergi. Tapi Min ho menariknya, bukankah kau menyukaiku? Han kang dengan cemas melihat mereka dari atas. Min ho ingin tahu apa arti dirinya bagi Jh-kyung, bukankah kau menyukaiku? Kau berkata kau menyukaiku. Jh-kyung menyangkalnya, tidak sekalipun. Mungkin seperti ilusi, iya kan? ada saatnya aku megira kalau aku menyukaimu seperti kau salah paham sekarang. Min Ho tidak melepaskan lengan Jh-kyung dan tanya, Lalu mengapa kau muncul?

Han Kang tidak tahan lagi. Ia segera turun dan menarik lepas tangan Jh-kyung, cukup! Jangan pernah berpikir menemui gadis ini lagi dan juga jangan datang kesini lagi. Han kang menarik tangan Jh-kyung dan mengajaknya pergi. Ayo. Min ho menahan Han Kang, itu Ji Hyun kan? Kau berkata ketika di Amerika, kalau kau pulang ke Korea untuk mencari seorang gadis, itu Ji Hyun, kan? Han Kang berkata, ada kalanya kita membicarakan ini. Han Kang tidak ingin membahas hal ini dengan Min ho lagi. Di mobil, Han Kang menyetir dengan diam. Jh-kyung meliriknya, kau marah? Han kang kesal karena Jh-kyung tidak mau mendengarnya tadi.

Jh-kyung berkata ia hanya ingin menyuruh Min Ho pergi lalu kembali dan ia juga sudah berkata pada Min ho jangan menemuinya lagi.

Han Kang: Benarkah?

Han Kang memujinya dan berkata harusnya dilakukan lebih cepat, mulai sekarang jangan sendirian kalau malam. Aku akan mengantarmu pulang. Tidak perlu, kata Jh-kyung.

Han Kang menoleh: Lagi. (Tidak mau mendengarnya)

Jh-kyung dengan gembira berkata, baiklah. Sebenarnya aku suka jika diantar pulang, karena waktuku terbatas. Han Kang memandangnya dengan terkejut. Lalu dalam hati Jh-Kyung menyesal, kenapa aku baru mengerti tentang dirimu sekarang.

Min Ho pulang ke apartemen-nya dengan lesu.

Jh-kyung kembali dan keluar dari tubuh Yi Kyung. Yi kyung bangun. Ji Hyun ada di sampingnya dan mulai ngoceh, unni! Scheduler ingatannya sudah pulih dan ia mengingatmu! Ji Hyun tampak ragu, apa dia bisa mengatakan ini pada Yi Kyung ya...Kak, aku dengar dari Yi Soo, kenapa kakak hidup seperti ini? Yi Kyung menoleh memandang Ji Hyun, membuatnya kaget, apa dia bisa mendengar suaraku? Unni! unni! Tapi Yi Kyung tidak bereaksi, Ji hyun lega.

Ji Hyun: Aku tidak bisa mengatakan detilnya, tapi kau adalah orang yang sangat dicintai oleh Yi Soo. Baginya kau adalah orang yang sangat berharga.

Sebenarnya Yi Kyung bisa mendengarnya, bagaimana dia tahu tentang Yi Soo? Yi Kyung keluar dari rumah untuk kerja. Scheduler duduk di atas apartemen Yi Kyung lalu jalan mengikutinya. Scheduler menjentikkan jari dan menyalakan lampu teras. Mereka jalan seirama, langkah demi langkah.. Ini cocok dengan OST-nya Secret Garden. Pardon, ini karena imajinasiku yang berlebihan....

Han namjaga geudaereul saranghamnida

Geu namjaneun yeolshimhi saranghamnida

Maeil geurimjacheoreom geudaereul ttaradanimyeo

Geu namjaneun useumyeo ulgoisseoyo

Eolmana eolmana deo neoreul

Ireohke baraman bomyeo honja

I baramgateun sarang i geojigateun sarang

Gyesokhaeya niga nareul sarang hagenni OH

Setiap melewati lampu jalan, Scheduler membuat lampu itu menyala untuk Yi Kyung. Scheduler berdiri di depan Yi Kyung dan memandanginya bekerja. Melihat wajah Yi Kyung yang muram, Scheduler ingat kata-kata Yi Kyung pada Dokter Noh, kalau dia tidak bisa percaya orang lagi setelah Yi Soo mencampakkannya.

Yi Kyung: Karena tidak seorangpun yang menginginkanku.

Scheduler semakin bersedih dan berkata: Maafkan aku..

Episode 16 (Part-2)

Scheduler menangis, maafkan aku. Tiba-tiba Yi kyung memegang dadanya, ia menahan sakit. Scheduler kaget lalu reflek ingin maju menolong Yi Kyung, tapi ia segera berhenti dan berbalik. Scheduler menghela nafas.

Tiba-tiba Han Kang masuk ke cafe dan bergegas mendekat ke counter, apa kau sakit? Yi Kyung mengatur nafasnya, tidak apa-apa. Anda mau pesan apa? Han Kang pesan kopi dan Yi Kyung segera membuatnya. Han Kang tidak menyadarinya, tapi ada In Jung yang duduk di sudut cafe. Sekarang In Jung sepertinya sadar kalau Han kang juga tahu kalau Ji Hyun ada di tubuh Yi Kyung. Kopi Han Kang selesai dan Yi Kyung memberikannya. Han kang berterima kasih. Han Kang jalan keluar lalu menoleh lagi, sambil berpikir, dia sama sekali tidak mengingatku. Setelah Han Kang pergi, Yi Kyung melihat ke arah In Jung yang melihat ke arah Han Kang.

Ji Hyun duduk sendiri dalam apartemen Yi Kyung yang gelap. Tiba-tiba lampu menyala dan Scheduler datang. Ji Hyun tanya apa kata Sunbae Scheduler dan apa sebenarnya hal penting yang ingin dilakukan Scheduler?

Scheduler: Menemui Yi Kyung sebagai Yi Soo.

Ji Hyun: Jadi kau hanya ingin bertemu kakak?

Scheduler mengiyakan tapi ia tidak boleh melakukan itu sampai masa tugasnya berakhir, aku tidak boleh membuat Yi Kyung tahu kalau itu aku dan tidak boleh mencampuri urusannya. Ji Hyun heran, lalu kenapa ingatan Scheduler bisa kembali. Scheduler berkata ini karena Ji Hyun yang mengenakan tubuh Yi Kyung, karena sering melihat Yi Kyung, makanya ini terjadi. Ji Hyun minta maaf. Scheduler berpesan, ia benar2 ingin mengatakan hal penting untuk Yi Kyung. Jadi sampai dengan waktunya, ia minta Ji hyun berhati-hati dengan tubuh yang dipakainya dan apapun yang dilakukan Ji Hyun, jangan mempersulit Yi Kyung.

Scheduler: Kalau sampai Yi Kyung-ku terluka, mati kau!

Ji Hyun: Iya, aku selalu berusaha tidak menyakitinya.

Scheduler menghilang dan lampunya mati lagi. Ji hyun berharap salah paham diantara keduanya akan segera beres. In Jung menemui Min Ho sambil membawa sup. Kau habis minum, kan? pasti tidak ada makanan. Uh, bau alkohol. In Jung menyemprotkan penyegar ruangan karena bau alkohol.

Min ho duduk: Apa pedulimu.

In jung heran, rumah Min Ho tidak seperti biasanya. Mandilah, aku akan menyiapkan makanan. Min Ho tanya kenapa In Jung melakukan ini. In Jung menjawab karena tidak ada yang bekerja untuk Min Ho lagi. In Jung tidak peduli apakah Min Ho tahu kalau dia (Jh-Kyung) adalah Ji Hyun tapi tidak seperti Ji Hyun atau dia memang bukan Ji Hyun. Tapi Yi Kyung. In Jung tetap tidak akan meninggalkan Min Ho.

Min ho: In Jung!

In Jung ingin Min Ho tidak terpengaruh dirinya dan berpikir kalau Yi Kyung adalah Ji Hyun hanya karena kata-katanya.

In Jung: Karena aku sudah mendapatkan konfirmasinya. Ji hyun datang sebagai Yi Kyung dan tahu segalanya. Ini yang paling penting. Lagipula, Kang-ah juga tahu kalau Song Yi Kung adalah Ji Hyun. Min ho kaget, kau bilang Kang-ah tahu?

In Jung: Ji hyun dengan caranya masuk ke tubuh orang lain.

In Jung minta Min ho makan sup sekarang. Lalu pergi.

Sampai di rumah, Seo Woo duduk menunggu In Jung. In Jung tampak canggung dan diam saja. Seo Woo langsung to the point, kita tinggal terpisah saja. In Jung kaget, Seo woo-ah! Seo Woo menuduh In Jung yang sengaja tinggal di rumah Ji Hyun untuk melakukan rencana ini bersama Min ho. bukankah kalian sudah kenal 5 th lalu? Bagaimana kau bisa melakukan itu? Seo Woo mengira saat Ji Hyun kecelakaan, In Jung tulus bersedih untuk Ji Hyun, dan berpikir ada masalah dengan dirinya karena tidak bisa mengeluarkan air mata untuk Ji Hyun. Seo Woo berpikir kalau ia bukan teman Ji Hyun, tapi ternyata semuanya hanya pura2.

In Jung: Bukan seperti itu.

Seo Woo marah, jangan membodohiku! Apa orang yang punya kesadaran bisa menipu teman mereka selama 10 th! In Jung memohon agar Seo Woo mendengarkannya. Seo Woo berkata meskipun saat di rumah Ji hyun, In jung merasa tersiksa. Tapi bagi mereka juga tidak mudah menjaga In Jung. In Jung membenarkan. Tapi aku cemburu pada Ji Hyun sehingga aku seperti ini.

In Jung: Tapi Ji Hyun, meskipun dalam kematian, ia mendapatkan semuanya.

Seo Woo tidak mengerti, apa maksudmu?

In Jung: Kang-ah. Saat di Amerika ia berkata ingin mencari Ji Hyun jika pulang ke Korea.

Seo Woo kaget dan cemburu. In Jung juga berkata kalau Song yi Kyung adalah teman Ji Hyun. Jadi demi Ji Hyun, Han Kang menjaga Yi Kyung dengan baik. Kau pikir saja, apa kau masih menyukai Ji Hyun? Seo Woo marah, hei, Shin In Jung berhenti berkata bohong.

Jh-kyung mengingat paman yang juga mengikuti program 49 hari itu. Yang menyesal karena tidak bisa lagi melakukan hal yang ingin ia lakukan untuk orang-orang yang ia cintai. Jh-kyung memikirkan orang2 yang ia cintai, Ayah, Ibu, Han Kang..tapi jika ini air mata Han Kang berarti Seo Woo tidak menangis untuknya. Lalu Jh-Kyung menemui Seo Woo di toko roti. Ia menanyakan kabar Seo Woo. Tapi Seo Woo cemberut dan berkata ia dengar Yi Kyung adalah teman Ji hyun, kenapa tidak mengatakan apapun padanya. Membuatku merasa tidak enak. Seo Woo jalan pergi dengan kesal. Jh-kyung heran melihat Seo Woo, darimana ia tahu? Apa In Jung? Sepertinya bakalan susah mendapatkan air mata Seo Woo.

Di RS, dokter Joo berkata kalau selama perawatan, semuanya berjalan baik maka dalam seminggu Ayah Ji Hyun bisa keluar. Ibu membungkuk mengucapkan terima kasih. Han Kang ada di sana juga dan melakukan hal yang sama. Setelah Dokter pergi, Ibu tersenyum pada Ayah dan berkata ia senang bertemu Ayah lagi, benar2 sangat bahagia. Han Kang tersenyum dan mengatakan hal yang sama. Saya juga senang sekali lagi bertemu anda, terima kasih. Ayah tersenyum dan berkata, aku melihatnya. Ji Hyun.

Ibu senang, apa dia datang untuk menyelamatkan ayahnya? Ibu segera lari ke kamar Ji Hyun. Han Kang mengikutinya. Ibu teriak, Ji hyun, ayah sudah semakin sehat. Han kang berkata, kulit Ji hyun semakin bagus setelah tidur lama sekali. Ibu heran, kulitnya bagus? Han Kang menjelaskan, kalau melihat Ji Hyun, tanpa sadar ia selalu bercanda. Ibu geli, ayahnya juga seperti itu. Han Kang tiba-tiba tanya pada Ibu bagaimana membuat sup rumput laut. Ibu heran kenapa? Han kang hanya berkata ia tiba2 ingin makan sup itu.

Ibu: Aigoo. Hari ini juga ulang tahun Ji Hyun, aku memasak sup rumput laut di rumah.

Han Kang minta dua mangkuk sup. Han Kang menyiapkan sup di kantornya dan Jh-Kyung muncul. Han kang melambaikan tangan dan minta Jh-kyung masuk. Han kang menyuruh Jh-kyung minum sup itu. Jh-kyung heran, kenapa tiba2 makan sup rumput laut? Han kang berkata ia masak sup dan kebanyakan. Hari ini adalah Hari anak2 di Amerika. Di sana biasa memasak sup rumput laut, Yi Kyung tidak pernah kesana, jadi tidak akan tahu.

Jh-kyung: Bukannya ini ulang tahun Ji hyun sehingga kau membuatnya dan bukan karena hari anak-anak?

Han Kang diam saja. Jh-kyung mencicipi sup dan tertegun, ini rasanya seperti rasa sup rumput laut buatan Ibu Ji Hyun. Rasanya persis sama.

Dalam hati Han Kang berkata: Selamat Ulang Tahun, Ji Hyun.

Dalam hati Ji Hyun: Terima kasih, Kang-ah.

Jh-kyung: Jika Ji Hyun tahu, ia pasti sangat senang.

Han Kang ingin mereka bicara dengan bahasa biasa saja, toh Yi Kyung cuma setahun lebih tua darinya, Han kang malas memanggilnya kakak. Han Kang ingin seperti orang Amerika dan bicara dengan bebas saja.

Jh-kyung: Hanya setahun, maka aku tidak peduli.

Jh-kyung ingin tahu bagaimana kondisi Ayah ji hyun. Han Kang berkata dia semakin baik, selama kondisinya terus membaik dalam masa perawatan, maka Ayah bisa pulang dalam beberapa hari. Jh-kyung senang, benarkah? ia ingin menjenguk Ayah Ji hyun saat malam nanti. Han Kang berkata ia tidak bisa mengantarnya karena kalau malam Han Kang harus tidur. Jh-kyung berkata, nanti jika Ji Hyun bangun, ia ingin berkata pada Ji Hyun agar baik pada Han Kang :) Aku harap dia segera bangun.

Sopir perusahaan menjemput ibu kos Yi Kyung dan mempertemukannya dengan Min Ho di depan apartemen Yi Kyung. Min Ho ingin menyewa kamar miliknya. Ibu kos tidak enak, kamar itu masih ada penghuninya, bagaimana aku bisa menyewakan pada orang lain?

Min Ho berkata ia butuh kamar disini dan ia dengar wanita itu tidak membuat kontrak sewa. Ibu kos membenarkan. Min ho membujuknya dengan menawarkan sewa 3 kali lipat dari harga biasanya. Mata ibu kos langsung ijo, benarkah? Min ho membenarkan, apalagi jika ibu kos bisa membuat wanita itu untuk segera pindah, Min Ho akan membayar ekstra. Min Ho menelepon Jh-kyung dan mengajaknya bertemu. Jh-kyung menolak, tapi Min Ho berkata ia sudah ada di depan rumah Jh-kyung. Membuat Jh-kyung kaget.

Han Kang menemui Seo Woo. Seo Woo tentu senang sekali. Kang-ah, kenapa tiba-tiba datang, apa terjadi sesuatu? Han Kang datang karena ini adalah ulang tahun Ji Hyun. Seo Woo heran, bagaimana Han Kang tahu ulang tahun Ji Hyun? Han Kang berkata saat Min ho membawa pacarnya yang berulang tahun ke cafenya, ia tahu kalau Ji hyun ulang tahun.

Seo Woo: Kau ingat tanggalnya?

Han kang memberi alasan, karena tidak jauh dengan peringatan kematian ibunya. Seo Woo cemburu, kenapa datang padanya saat Ji hyun ulang tahun. Han Kang berkata ia pikir mereka harus melakukan sesuatu untuk Ji Hyun setelah apa yang terjadi dengan Min Ho dan In Jung. Kau pasti juga sangat terluka.

Seo Woo: Kapan kau mulai memperhatikan Ji Hyun?

Kasihan juga Seo Woo ini.

Jh-Kyung lari menemui Min Ho. Bagaimana kau tahu tempat ini? Kau mengikutiku ya? Min ho tersenyum, apa kau pikir aku tidak bisa menemukan dimana wanita yang kusuka tinggal? itu akan sangat payah. Masuklah, kita pergi makan. Jh-Kyung berkata ia ingin Min ho tidak menemuinya lagi. Min ho mengancamnya, dulu kau mengembalikan kunci rumahku tapi bisa masuk ke dalam. Apa kau pikir aku tidak bisa masuk ke dalam rumahmu? Jh-kyung jalan masuk mobil, ayo kita bicarakan ini. Min Ho juga jalan masuk mobil, tapi wajahnya berubah, tidak senyum lagi. Min ho mengajaknya ke resto kesukaan ibunya lagi. Paman pemilik restoran segera menyajikan makanan kesukaan mereka. Min Ho minta Jh-kyung makan, tapi Jh-kyung masih cemas kalau Min ho muncul di rumahnya setiap hari.

Min ho: Kenapa kau tidak makan?

Jh-kyung: Aku tidak tahu kalau kita akan kesini lagi.

Jh-kyung mulai makan supnya sedikit. Min ho mengaku, ia tidak membawa orang sembarangan ke sini, hanya kau dan In Jung, dari semua wanita yang kubawa kesini, bukankah sebenarnya kau tidak suka makanan ini, Ji Hyun? Jh-kyung tersedak. Min Ho memujinya karena makan dengan baik. Jh-kyung waspada, apa katamu?

Min ho: Pertama, selamat karena kau sudah selamat dan kembali, tapi apa yang terjadi denganmu? Bagaimana kau muncul seperti ini? Bukankah seharusnya kau mencari jalan kembali ke tubuhmu, iya kan?

Jh-kyung: Kang Min Ho-ssi!

Min Ho meralat, oppa, kau seharunya memanggilku seperti itu, Ji Hyun! Jh-kyung menyangkal, ada apa denganmu, aku Song Yi Kyung. Min ho berkata kalau Jh-kyung adalah Ji hyun yang meminjam kulit Song Yi Kyung. Jh-kyung ketakutan dan memegang kalungnya. Min Ho ingin tahu, Jh-kyung kencan dengannya sebagai Ji hyun atau Yi Kyung. Jh-kyung tetap bertahan kalau dia adalah Yi Kyung. Yi Kyung yang menemui Min Ho. Jh-kyung berdiri dan ingin pergi. Tapi Min Ho menahan tangannya dan mendudukkannya di bangkunya lagi. Min Ho ingin tahu, pasti ada alasan sehingga Ji hyun harus hidup sebagai Song yi Kyung.

Jh-kyung: Aku ini Song yi Kyung.

Min ho berkata jika memang demikian, seharusnya Ji Hyun itu konsisten dengan identitas Song yi kyung, kalau Ji hyun ingin melarikan diri maka jelas terlihat kalau kau adalah Ji Hyun.

Jh-kyung: Lucu sekali, aku hanya tidak ingin melihat wajahmu.

Tentu saja, kata Min Ho, sekarang kau sudah tahu pria seperti apa diriku ini.

Jh-kyung: Aku sudah bilang tidak, kenapa mengatakan hal yang aneh.

Jh-Kyung melihat sekitar dan tidak ada orang di resto itu, ia ketakutan.

Min Ho: Kau punya alasan mengapa kau tidak bisa mengatakan kalau kau adalah Ji Hyun, iya kan? Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku? Min Ho teriak pada Jh-kyung.

Jh-kyung ketakutan dan lari keluar secepat mungkin. Untungnya Min Ho tidak mengejarnya. Jh-Kyung lari sampai sudut jalan dan jongkok ketakutan. Ia langsung mengeluarkan ponsel dan ingin telp Han Kang. Tapi ingat kata-kata Scheduler, tapi meskipun demikian, kau tidak bisa sembarangan dengan Han Kang sampai masa 49 hari berakhir. Akhirnya Jh-kyung telp Scheduler.

Scheduler ada di taman seperti biasa, duduk di bangku. Jh-kyung lari mencarinya, ia duduk di samping Scheduler. Kang Min Ho sudah mengetahui kalau dia adalah Ji Hyun. Scheduler menjawab tapi tidak melihat ke arah wajah Jh-kyung haha, karena itu wajah pacarnya.

Scheduler: Sama saja dengan Han Kang, pura-pura kalau kau bukan dia.

Jh-kyung berkata itu lain, mereka berbeda. Scheduler membentaknya, lalu kenapa kau membuat masalah di sana sini! Aku sudah bilang jangan mengurus masalah lain setelah kau meninggal! Jh-kyung kesal, ia ketakutan setengah mati, tapi kenapa Scheduler memarahinya. Scheduler naik darah, kenapa? Aku berharap tidak sering2 melihatmu. Karena sekarang dimataku kau adalah Yi Kyung, tapi kau bukan Yi Kyung. Kau sering menggunakan mata itu untuk melihatku, apa yang harus kulakukan? Kau mau aku melakukan apa?! Jh-kyung hampir menangis, kenapa kau marah padaku? Apa aku ingin pinjam tubuh kakak ini? Saat itu belum waktunya bagiku untuk meninggal, tapi karena orang yang ingin bunuh diri itu aku jadi seperti ini. (Jh-kyung tahu kalau ia seperti ini karena ada yg bunuh diri, tapi tidak tahu siapa orangnya dengan pasti, waktu itu Scheduler tidak mengatakan padanya) Scheduler tiba2 sadar, waktu itu karena Yi Kyung. Wajahnya berubah. Jh-kyung masih berkeluh kesah dan ingin tahu siapa orangnya. Scheduler pura-pura tidak mengerti, siapa? Orang yang membuatku jadi seperti ini, yang mencoba bunuh diri itu! Jh-kyung tampak kesal

Scheduler: Waktu itu kau menyetir kan, kau juga bertanggung jawab dengan apa yang terjadi.

Jh-kyung tidak mau disalahkan, Jika yang di depan tidak ada apa-apa, motor itu juga tidak akan jatuh. Jika bukan karena motor itu, aku tidak akan seperti ini. Siapa dia? Scheduler berkata buat apa tahu, kalau tahu mau apa? Jh-kyung ingin tahu, apa hukuman orang itu setelah membuat hidup orang lain seperti ini. Scheduler dengan diplomatis berkata kalau hidup orang itu juga sudah kacau, mungkin sudah dihukum.

Jh-kyung: Mungkin? kau aneh.

Lalu Jh-kyung ingat saat paman yang menemuinya waktu itu memukuli wajahnya sendiri sampai babak belur karena kesal dengan pemilik tubuh yang dipakainya, karena sudah membuatnya jadi seperti itu. Jh-kyung sadar dan menunjuk wajahnya sendiri, jangan bilang kalau...orang itu kakak, iya kan? Scheduler menenangkannya, hei, hei, Shin Ji Hyun..

Jh-kyung: Kakak, iya kan? Dia kan? iya kan?

Jh-kyung marah, ia teriak dan menarik rambut Yi Kyung, menyebabkan aku meninggal dan membuatku hidup dengan tubuhnya, iya kan? Scheduler menahan tangan Jh-kyung, hei, hei, jangan seperti ini. Jangan menyakiti Yi Kyung

Scheduler: Apa ini kepalamu? Ini kepala pacarku!

Scheduler melepaskan tangannya, maaf..tapi kau tahu seperti apa perasaanku sekarang. Jh-kyung marah dan melihat ke arah Scheduler dengan kesal, apa kau tahu perasaanku sekarang? Kata In Jung itu salahku sehingga ia menghianatiku. Kang Min Ho tahu identitasku, aku ketakutan. Dan aku hanya punya waktu 10 hari dan harapanku sedikit. Teman yang kumiliki hanya kau, Scheduler. Tapi kau tidak mau bertemu denganku lagi karena aku mengenakan wajah pacarmu. Tapi ternyata kakak ini adalah wanita yang menyebabkan aku meninggal, Aku bahkan tidak tahu itu dan menjadi dekat dengan kakak ini. Scheduler berkata, kau tidak tahu rasanya, melihat orang yang kau cintai ada di depanmu tapi kau tidak bisa bicara dengannya. Jh-kyung sedih, bagaimana ia bisa tidak tahu, apa hanya kau yang mencintai orang? Aku mencintai seseorang juga. Aku tidak bisa mengatakan pada Han Kang, karena perasaanku adalah perasaan Shin Ji Hyun tapi aku tidak bisa mengungkapkannya. Karena aku bisa benar2 meninggal. Jh-kyung putus asa dan menangis. Scheduler panik, Ya! kau menangis. Jangan menangis. Scheduler meraih Jh-kyung dan memeluknya, ia menepuk-nepuk punggungnya, jangan menangis, jangan menangis.. Jh-kyung melepaskan diri, aku ini Shin Ji Hyun!

Scheduler minta maaf. Jh-Kyung marah, nanti, jika aku tidak memanggilmu, jangan masuk ke kamar kakak. Jh-kyung berdiri dan pergi dengan marah.  Biasanya Schedulernya yang menghilang duluan.

Scheduler: Meskipun aku ingin, aku tidak akan melakukannya. Mengapa harus masuk ke dalam tubuh Yi Kyung?

Di apartemen Yi Kyung. Yi Kyung duduk dengan pandangan kosong menunggu ...mie. Ji hyun duduk di belakangnya, kenapa harus kau, kakak? Ji Hyun ngomel, dari semua orang, mengapa harus kau. Pasti itu bukan percobaan bunuh dirimu yang pertama. Sebenarnya seperti apa kesakitan dan kesepianmu, sampai kau seperti ini?

Yi Kyung membuka mienya dan mulai makan.

Ji Hyun semakin emosi, jika kau meninggal, apa yang harus kulakukan? Ji Hyun kesal, aku memohon pada orang yang membuatku seperti ini. Kumohon tetaplah hidup, kumohon! Ji Hyun berdiri dan teriak pada Yi Kyung. Yi Kyung kaget dan melihat ke arah Ji Hyun. Ji hyun masih marah, karena kau aku kecelakaan, karena kau, kau membuatku seperti ini. Yi Kyung melanjutkan makan mie, dan entah kenapa itu membuat Ji hyun semakin marah, lalu menjatuhkan sumpit Yi Kyung. Yi Kyung kaget dan ketakutan. Ji hyun marah, apa kau tidak tahu betapa takutnya aku tiap hari? Tiba-tiba Yi Kyung melihat wajah Ji Hyun, ia ketakutan dan berdiri di sudut. Ji Hyun mendekatinya, kenapa kau harus melakukan itu? Song Yi Soo itu apa? (Apa artinya Song yi Soo sampai Yi Kyung seperti itu.) Yi Kyung ketakutan dan memegang lengannya sendiri. Tapi ia memandang Ji hyun tepat di mata dan tanya, kenapa kau seperti ini? Ji Hyun kaget. Ibu kos Yi Kyung mengetuk pintu dan memanggilnya, Nona, nona! Yi Kyung membukakan pintu dan Ibu Kos berkata kalau Yi Kyung tidak membuat kontrak untuk sewa rumah. Yi Kyung heran kenapa tiba-tiba membahas ini. Tapi Ibu kos minta Yi Kyung pindah dalam seminggu. Ji Hyun tampak cemas, kakak, apa yang harus kulakukan? Maafkan aku kakak. Yi Kyung langsung keluar. Sampai di Purple Coffee, Ada Min Ho yang sudah menunggunya dan ingin bicara. Song Yi Kyung-ssi, masih ingat aku? Min Ho minta Yi Kyung duduk dan berkata kalau namanya Kang Min Ho dan minta maaf sudah membuat Yi Kyung kaget waktu itu.

Yi Kyung: Apa maumu?

Min Ho: Dulu, kau kerja di hotel juga. Iya kan?

Min ho menawari Yi Kyung kerja di Busan, ada lowongan untuk Yi Kyung disana. Yi Kyung tanya kenapa ia harus kerja disana. Min ho berkata jika tidak, maka itu akan membahayakan Yi Kyung. Yi Kyung mengaku tidak kenal takut. Tapi Min Ho berkata ia orang yang punya ketakutan, Song Yi Kyung-ssi jika kau terus meminjamkan tubuhmu. Aku akan merasa tidak enak dan terancam. Ini akan membuatku ketakutan. Aku tidak punya pilihan dan bisa membahayakanmu. Min ho mengulurkan kartu nama lokasi tempat kerja Yi Kyung di Busan, juga orang yang akan mengontak Yi Kyung.

Yi Kyung: Aku pergi atau tidak, aku yang akan memutuskannya.

Min ho memberikan amplop ungu, sepertinya isinya tiket dan uang. Min ho minta Yi Kyung segera memutuskan, karena jika Yi Kyung tidak pergi, maka Min Ho harus menyiapkan sesuatu. (Mencegah rencananya digagalkan oleh Yi Kyung.)

Ji Hyun mondar mandir di apartemen Yi Kyung, sudah jam setengah sembilan pagi, kenapa Yi Kyung tidak pulang. Dia tahu aku marah padanya, dia bicara padaku. Apa dia ketakutan dan tidak pulang?

Yi Kyung menemui dokter Noh yang mendengar semua cerita Yi Kyung tentang tawaran Min Ho. Noh setuju jika Yi Kyung harus pergi. Ada alasan lain kenapa Yi Kyung memang harus pergi. Yi Kyung ingin tahu, apa maksud Noh. Noh berkata awalnya ia tidak percaya, tapi banyak orang yang mencarimu. Noh cemas jika roh itu tidak mau meninggalkan tubuh Yi Kyung. Kalian tidak bisa tinggal bersama, bagaimana jika roh lain itu ingin tinggal selamanya dalam tubuhmu, apa yang akan kau lakukan?

Yi Kyung pulang dan duduk di taman, ia ingat Han kang yang menemuinya, Min ho, In Jung, semua wajah2 asing yang melihatnya dengan pandangan ingin tahu dan aneh. Yi Kyung masuk ke apartemen-nya dan membiarkan pintu terbuka. Yi Kyung berkata pada Ji Hyun, tolong pergi. Ji Hyun kaget, Kakak! Yi Kyung semakin tegas, keluar! Ji Hyun panik, kakak, ada apa? aku sudah membuat kesalahan.

Yi Kyung: Aku memohon padamu. Sungguh.

Ji Hyun menunduk dan dengan perlahan ia jalan keluar. Yi Kyung seperti merasakan roh Ji Hyun sudah keluar. Ia segera menutup pintu dan menguncinya. Ji hyun duduk di luar dan sepertinya mulai melemah. Tidak lama, Yi Kyung mulai mengemasi barang2nya. Tidak banyak yang dibawa, hanya satu tas ransel saja. Ibu kos datang, nona kau benar2 mau pergi sekarang? Lalu barang-barang di kamar ini?

Yi Kyung: Tolong minta orang membuangnya.

Diluar, Ji hyun dan Scheduler bicara. Ji Hyun berkata kalau kakak akan pergi, apa yang akan kulakukan? Scheduler berkata ini karma Ji hyun, tidak ada yang bisa ia lakukan.

Ji hyun: Apa?

Scheduler tidak bisa membantu Ji Hyun dalam masalah ini. Jika Scheduler melakukannya maka ia tidak akan bisa muncul di depan Yi Kyung untuk menjelaskan kesalahpahaman mereka dan bahkan tidak akan bisa muncul di depan Yi Kyung sama sekali. Scheduler harus segera masuk ke lift dan pergi selamanya. Ji Hyun memohon agar Scheduler membantunya. Scheduler tidak bisa melakukan kesalahan lagi dan menyia-nyiakan apa yang sudah ia kerjakan selama 5th ini. Tiba-tiba Yi Kyung lari keluar dari apartemennya. Ji hyun teriak memanggilnya, kakak! Kakak! Ji hyun lari mengejar Yi Kyung. Scheduler menghilang. Ji hyun teriak, kau pergi kemana? Tapi tidak ada waktu, Ji hyun segera lari mengejar Yi Kyung. Han Kang juga kebetulan tiba dan heran melihat Yi Kyung yang pergi dengan taksi. Dia mau kemana? Han Kang mencoba telp, tapi telpnya hanya tersambung ke voice mail.

Han Kang pergi ke apartemen Yi Kyung dan bertemu Ibu kos. Song Yi Kyung-ssi! Kemana Song Yi Kyung? Ibu kos berkata kalau Yi Kyung pergi. Han Kang kaget, ia pergi kemana, anda tidak tahu kemana dia pergi, iya kan? Ibu kos tidak tahu.

Sampai di atas tangga, Yi Kyung langsung masuk ke dalam taksi. Roh Ji Hyun terlambat dan hanya bisa mengetuk kaca taksi, kakak! kakak! kau mau kemana? Han Kang langsung lari menyusuri jalan dan teriak memanggil nama Ji hyun. Ji hyun! Ji Hyun! Han Kang panik sekali. Shin Ji Hyun! Ji hyun! Ji Hyun lari mengejar Yi Kyung. Tapi Yi Kyung sudah sampai di stasiun KA. Tiba-tiba Ji Hyun kehilangan kekuatan dan ia pingsan. Yi Kyung naik ke keretanya dan mencari tempat duduk, ia duduk sambil merenung.

Tidak lama, kereta api mulai berjalan dengan Song Yi Kyung di dalamnya.

Episode 17

Han Kang mencari Yi Kyung kemana-mana. Lalu ia punya ide dan menelepon taksi. Han Kang tanya kemana taksi yang dipesan Song Yi Kyung. Scheduler menolong Ji Hyun dan mengajaknya naik motor, kau tahu kemana Yi Kyung pergi? Ke stasiun KA Seoul, kata Ji Hyun

Perusahaan taksi menolak memberi tahu Han Kang. Han Kang tidak kurang akal, ia berkata kalau istrinya hahaha ingin mati, itu sebabnya istrinya tidak membawa ponselnya, jika istrinya tahu kalau Han Kang mengikutinya lalu ia memutuskan lompat dari taksi, apa kalian mau tanggung jawab? Ini masalah hidup dan mati, tolong bantu aku. Akhirnya Han Kang tahu tujuan Yi Kyung.

Scheduler hanya bisa mengantar Ji Hyun sampai stasiun KA, itu juga sudah minta ijin sunbaenya. Ji Hyun mengerti dan Scheduler pesan agar Ji Hyun membawa Yi Kyung pulang. Han Kang bisa mengejar kereta dan berhasil naik ke kereta Yi Kyung. Ji Hyun juga mengikuti Han Kang dan naik ke kereta yang sama. Baru kereta itu jalan. Han Kang duduk di depan Yi Kyung. Ia minta maaf karena mungkin membuat Yi Kyung kaget. Han Kang mengenalkan diri dan ia mohon Yi Kyung pulang karena Han Kang mencari seseorang, hanya saja tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

Han Kang: Seseorang yang bisa kutemukan jika kau ada di sana.

Yi Kyung: Aku tahu.

Han Kang kaget, apa? Yi Kyung berkata ia tahu apa maksud Han Kang dan siapa yang dicari Han Kang. Han Kang heran, bagaimana bisa. Yi Kyung menjelaskan kalau orang itu tidak ada disini dan tidak pergi bersamanya. Han Kang tanya, lalu dimana dia?

Yi Kyung tidak tahu, ia meninggalkan orang itu. Ji Hyun muncul. Han Kang panik, Yi Kyung tidak bisa meninggalkan orang itu, jika tidak ada Yi Kyung, orang itu tidak bisa hidup kembali.

Han Kang: Aku tidak bisa menemukannya dan dia tidak bisa menemuiku, kau tahu itu.

Yi Kyung merasa Han Kang aneh, kenapa dia harus meminjamkan tubuhnya untuk roh. Ji hyun menangis dan minta maaf karena sudah marah pada Yi Kyung, ini karena dia sangat ingin hidup, benar2 ingin hidup.. Yi Kyung bisa melihat Ji Hyun yang menangis. Ji Hyun mohon agar Yi Kyung bersedia membantunya 10 hari lagi, karena jika tidak, ia akan mati begitu saja. Ji Hyun menangis..

Han Kang tanya apa Ji Hyun datang. Ji Hyun memohon, jika tidak 10 hari maka satu hari saja. Ia ingin melihat ibu dan ayahnya sekali lagi.

Ji Hyun: Biarkan aku bisa mengatakan kata2 yang ingin kukatakan pada teman ini/Han Kang sekali saja. kumohon...

Yi Kyung terharu, ia menangis.

Min Ho pergi ke apartemen Yi Kyung dan bertemu ibu kos. Ibu kos berkata ada seorang pria yang selalu mengikutinya, kenapa dia hidup seperti itu?

Min Ho: Seorang pria?

Ibu kos berkata ada pria yang mencarinya dan panik sekali. Min Ho mengerti dan minta ibu kos pergi. Han Kang, Yi Kyung dan roh Ji hyun naik mobil Han Kang dan pulang. Han Kang tanya apa Yi Kyung bisa melihat Ji Hyun. Yi Kyung berkata ia baru saja bisa melihatnya, tadinya belum. Han Kang cemas, kau pasti ketakutan.

Yi Kyung: Tidak. Bahkan beberapa memori temanmu dan juga perasaannya tetap kuingat. Aku mengerti kondisinya..

Han kang ingin tahu apa Yi Kyung berbagi ingatan dengan Ji Hyun. Tidak semuanya, kata Yi Kyung. Han Kang cemas, bagaimana kalau Min Ho tahu kau tidak pergi ke Busan, dia mungkin akan mencarimu lagi. Apa kau yakin tidak apa-apa jika kau pulang. Dia sudah memaksamu keluar dari sana. Yi Kyung menyuruh Han Kang tanya saja ke Ji Hyun nanti.

Han Kang: Bagaimana kondisi Ji Hyun sekarang, apa dia baik2 saja?

Ji hyun ke Yi Kyung: Tolong katakan padanya kalau aku baik-baik saja.

Yi Kyung ke Han Kang: Dia bilang dia baik-baik saja.

Scheduler muncul, selamat karena sudah pulang dengan selamat. Ji hyun langsung konsultasi, hubunganku dengan kakak ini sudah diketahui oleh Kang-ah, sekarang bagaimana? Scheduler berkata seperti biasa saja, sepertinya teman ini (Han Kang) tidak apa-apa kalau tahu.

Ji Hyun: Tapi kakak ini, dia bisa melihat dan mendengar suaraku.

Scheduler berkata hal seperti ini biasa terjadi, ketika roh dan tubuhnya bisa cocok. Karena dia polos. Scheduler minta Ji Hyun jangan terlalu lama di bawah sinar matahari karena kekebalanmu akan sinar matahari mulai menurun. Aku akan menjelaskan lainnya nanti. Scheduler menatap Yi Kyung dan berkata aku gemetaran, aku tidak bisa disini. Scheduler pergi. Lalu terjadilah dialog yang ajaib, antara Yi Kyung dan roh Ji Hyun. Wow..keduanya duduk di apartemen Yi Kyung. Berhadapan.

Yi Kyung: Kau Ji hyun-ssi, iya kan?

Ji Hyun minta Yi Kyung tidak perlu bicara formal dengannya. Yi Kyung minta maaf karena Ji hyun kecelakaan akibat dirinya. Aku ingin mati. Ji hyun berkata bukan kesalahan Yi Kyung saja. Jika saat itu ia tidak ingin mengambil ponselnya dan membuka sabuk pengaman, maka semua tidak akan seperti ini. Yi Kyung tanya, jadi itu sebabnya Ji Hyun mendatangi Yi Kyung. Bukan, kata Ji Hyun. Tapi ia tidak bisa menjelaskan semuanya. Ji Hyun berkata ia dikirim ke Yi Kyung. Yi Kyung tahu waktu Ji Hyun tinggal 10 hari dan ia mengijinkan Ji Hyun menggunakan tubuhnya karena ia berhutang pada Ji Hyun.

Ji Hyun: Demi aku?

Han Kang menunggu di depan apartemen Yi Kyung, ia heran apa yang mereka bicarakan. Lalu Jh-Kyung lari keluar, keduanya saling melihat dan Jh-kyung berkata, kau sudah menunggu lama, iya kan?

Han Kang lega: Senang bertemu kau lagi.

Jh-kyung: Sama-sama

Han Kang: Tidak perlu bicara dengan resmi

Lalu Han Kang mengulurkan tangan dan berjabat tangan dengan Jh-kyung.

Jh-kyung: terima kasih.

Han Kang tanya apa rencara Jh-kyung. Jh-kyung ingin dirumah hari ini dan pergi kerja lagi besok. Han kang mengerti, Jh-kyung pasti capek. Ia ingin menemui ibu kos Jh-kyung untuk menyelesaikan masalah kontrakan. Tapi Jh-Kyung menolak dan berkata ia yang akan menyelesaikannya, pergi saja, ok? Han Kang masih ingin tahu bagaimana caranya, tapi Jh-Kyung hanya minta Han Kang pergi saja. Han Kang ingin Jh-kyung masuk dulu. Jh-kyung ingin melihat Han kang pergi :) Han Kang minta Jh-kyung meneleponnya besok, karena ia ingin menjemputnya.

Musik: Berkata aku cinta padamu..adalah kata-kata yang selalu diteriakkan hatiku.

Berkata aku cinta padamu..adalah kata-kata yang kukatakan dibelakangmu..

Dalam hati Ji hyun: Terima kasih, kang-ah..terima kasih.

Musik: berkata aku cinta padamu...adalah kata-kata yang tidak bisa kukatakan, takut kalau kau akan pergi...

Jh-Kyung ternyata pergi belanja. Saat menoleh, Scheduler ada disitu, dan seenaknya saja memasukkan sayur ke keranjang Jh-kyung. Kau disini! Jh-kyung ingin mengatakan rencana Yi Kyung tapi Scheduler berkata sudah tahu. Jh-kyung tanya, apa aku bisa melakukan sesuai keinginan kakak?

Scheduler: Kau bisa melakukan keinginan pemilik tubuh.

Jh-kyung: Hubungan ini tidak akan melukai pemilik tubuh?

Scheduler membenarkan. Tapi ia mengingatkan agar Ji Hyun tidak menimbulkan masalah. Sampai masa 49 hari selesai.

Scheduler: Lalu aku akhirnya bisa mengakhiri tugasku dan melakukan keinginanku. Apa kau pikir aku hanya mencemaskan Yi Kyung? Aku sangat berterima kasih karena kau membawa Yi Kyung kembali.

Jh-kyung cemberut, Scheduler mungkin saja tidak peduli setelah 10 hari ia akan mati atau hidup. Bukannya tidak peduli, kata Scheduler, aku tidak tertarik. Jh-kyung tetap berterima kasih pada Yi Kyung. Scheduler menyuruh Jh-kyung beli daging sapi kalau memang merasa berhutang budi.

Jh-kyung: Hei! Aku tidak bisa membeli makanan diatas 50 ribu Won! Bahkan tidak ada bumbu apapun, jadinya aku beli ini.

Apa ini? Jh-kyung mengeluarkan makanan yang dimasukkan oleh Scheduler. Kembalikan.

Scheduler: Aku tidak mau.

Scheduler merangkul Jh-kyung, aigo..kita makan ini hari ini, ok? Jh-kyung teriak, ada apa denganmu? Aku ini Shin Ji Hyun!

Scheduler langsung melepaskan rangkulannya, ah benar2..sunbae ini, mereka benar2 menguji kesabaranku, pasti itu aku yakin!

Scheduler mengingatkan Ji Hyun lagi, Meskipun kau mencintai Han Kang. Kontak fisik dengan tubuh Yi Kyung benar2 terlarang! Bahkan jabat tangan juga sudah keterlaluan. Scheduler menghapus bekas jabat tangan tadi hahahaha... Jh-kyung kesal.

Scheduler: Apa? apa itu berarti kau mau melakukannya?

Jh-kyung: Apa aku boleh melakukannya jika dapat ijin dari kakak?

Scheduler syok: Ijin???

Jh-kyung pulang dan mulai masak, ia memasak untuk Yi Kyung. Jh-kyung menulis surat, tinggal bersama kakak disini, hal yang paling ingin kulakukan adalah memasak untuk kakak. Meskipun sayang, tapi aku sudah membuang semua mie instant. Terima kasih untuk hari ini. Yi Kyung tertegun membaca surat itu dan heran melihat hidangan di depannya. Tapi Yi Kyung mulai makan. Ji Hyun duduk di sudut memandang Yi Kyung.

Ji Hyun: Cobalah bayamnya. Supnya sedikit keasinan kan?

Yi Kyung: Tidak apa-apa.

Ji Hyun minta Yi Kyung makan banyak, dia sudah biasa makan dengan mulut Yi Kyung. Lalu ia berkata kalau beberapa makanan pendamping itu, ia pelajari dari Song Yi Soo. Yi Kyung terperanjat.

Ji Hyun: Kumohon jangan kaget.

Yi Kyung berkata waktu itu juga bicara tentang Yi Soo, bagaimana Ji Hyun tahu tentang Yi Soo? Ji hyun menjelaskan kalau orang itu sudah menunggu selama 5 th untuk bertemu dengan Yi Kyung. Yi kyung tanya artinya. Yi soo sudah meninggal 5 th lalu.

Ji Hyun berkata, hal ini mungkin tidak akan jelas bagimu dan mereka yang hidup, seperti aku yang ada di depanmu. Tapi ada banyak hal di dunia ini yang tidak bisa dijelaskan. Ji hyun juga mengatakan kalau Yi Kyung pura-pura suka bayam karena Yi Soo menyukainya. Kakak suka sosis, tapi tidak bisa membelinya karena terlalu mahal, makanya orang itu pura-pura suka makan sosis.

Dan kata-kata itu membuat Yi Kyung menangis.

(Yi Soo tertidur saat kuliah dan Yi Kyung menggenggam tangan Yi soo untuk membangunkannya. Yi Soo tersenyum)

Yi Kyung bercerita, "kami sekolah sambil kerja untuk hidup dan membayar uang sekolah. Yi Soo jarang tidur, untuk cari uang demi membayar biaya sekolahku. Dia selalu datang dan membawakan makan siang untukku." (Yi soo masak tteokbokki dll untuk Yi Kyung) Yi Kyung protes, kenapa Yi Soo harus terus masak.

Yi Soo: Aku bilang aku akan membawa makan siang.

Yi Kyung berkata Yi Soo ingin kerja di dapur sekolah agar bisa masak, membuat banyak orang tidak suka. Yi Kyung meminta Yi Soo tidur saja daripada membuat makanan untuknya.

Yi Soo: Tidur? nanti kalau aku mati, aku bisa tidur selamanya.

Yi Kyung: Kalau begitu, berhenti saja dari klub malam. Semester depan, aku mulai terima beasiswa.

Yi Soo menolak, sampai ia bisa mendapat uang untuk kontrakan mereka, ia tidak akan berhenti. Dan aku bisa dapat tips, tidak ada pekerjaan lain, kau tahu.

Yi Kyung: Kalau kau pingsan karena kelelahan kerja, apa yang harus kulakukan?

Yi Soo: aku tidak akan pingsan. Apa kau tidak tahu siapa aku? Aku ini Song Yi Soo!

Yi Kyung tanya apa Ji Hyun benar2 melihat Yi Soo. Ji Hyun membenarkan dan berkata kalau foto yang dilihat Yi Kyung itu diambil tanpa sepengetahuan Yi Soo, dia benar2 tidak tahu. Karena musik, kalian berdua bertengkar.

Ji hyun: Kakak, aku hanya bisa mengatakan ini padamu...

Yi Kyung menangis, apa kau benar2 bisa melihatnya? Ji Hyun berkata nanti Yi soo yang akan mengatakannya pada Yi Kyung sendiri. Dengarlah semuanya dari Yi Soo. Apa aku benar2 bisa bertemu Yi Soo? Yi Kyung menangis lagi.

Ji hyun: Aku tidak tahu tepatnya kapan, tapi tidak akan lama. Orang itu tidak bisa bertemu denganmu sampai hari itu.

(Yi Soo jadi Scheduler untuk menjemput Yi Kyung? oh my..apa seperti itu?)

Diluar, Scheduler mendengar percakapan mereka, sepertinya ia juga sedih. Han Kang juga menunggu di mobil. In Jung datang dan melihat Han Kang mengikuti Yi Kyung dengan mobil. In Jung menelepon Min Ho. Min ho kaget kalau ternyata Yi Kyung belum pergi.

In Jung juga berkata ia melihat Han Kang di depan apartemen Yi Kyung.

Dokter Noh menemui Yi Kyung, jadi kau sudah setengah jalan lalu kembali? Apa kau yakin roh itu tidak akan mengikutimu selamanya? Yi Kyung bohong pada Noh dan berkata kalau roh itu tidak bisa kembali bersamanya. Noh berkata sayang kalau Yi Kyung tidak pergi, tapi bagus kalau Yi Kyung bisa kerja seperti sebelumnya. Noh juga minta Yi Kyung kembali ke RS.

Min ho datang, dan ingin bicara dengan Yi Kyung. Min Ho tanya apa yang terjadi. Yi Kyung berkata kalau ia meninggalkan roh wanita itu dan kembali, dia mengikuti Yi Kyung sampai ke kereta. Min Ho kaget, apa benar bisa seperti itu tanpa meminjam tubuh Yi Kyung? Apa kau bisa melihat roh sekarang? Yi kyung berkata ia tidak bisa, tapi bisa merasakan.

Min Ho: Jadi Ji hyun tertinggal dan kau kembali. Bagaimana aku bisa percaya?

Yi Kyung berkata akan kerja di pagi hari saja, dan minta Min Ho datang kalau malam untuk memastikan ada atau tidak roh itu.

Min ho ingin tahu mau kerja di mana.

Yi Kyung: Di Heaven.

Min Ho kaget, apa Han Kang minta kau kerja disana? Yi Kyung berkata Han kang akan berpikir kalau Ji Hyun masih kerja disana.

Ji Hyun bisa menggunakan tubuh Yi Kyung karena Yi Kyung tidur di pagi hari dan kerja malam hari, setelah Yi Kyung tidak tidur, ia yakin roh itu tidak akan bisa menggunakan tubuhnya. Sekarang aku ketakutan dan tidak bisa kerja malam hari. Min ho tanya apa Yi Kyung akan pura2 jadi Ji Hyun? Yi Kyung berkata Han Kang presiden Heaven pasti tidak akan bisa memastikan apa Shin Ji Hyun sudah memasuki tubuhku atau tidak. Karena wanita itu tidak bisa masuk ke tubuhku lagi. Min ho tidak percaya, Shin Ji Hyun, kau pikir aku idiot? Karena kau mengatakan ini, kau pikir aku percaya?

Yi Kyung: Apa aku seperti Shin Ji Hyun bagimu sekarang?

Yi Kyung berkata ia juga mengingat beberapa hal setelah berbagi tubuh dengan Ji Hyun. Min Ho merasa tidak masuk akal dan kenapa harus kerja di Heaven, apa kau mau aku percaya ini? Yi Kyung merasa tidak punya kepentingan membuat Min ho percaya padanya, wanita ini menggunakan tubuhku tanpa ijin. Kau tahu apa yang sudah kulalui karena ini. Dan aku perlu pekerjaan segera bahkan sekalipun aku harus pura2 jadi Shin Ji Hyun. Min Ho minta Yi Kyung pergi saja ke Busan seperti yang ia sarankan. Yi Kyung berkata Min Ho tidak berhak menyuruh-nyuruhnya. Aku tidak pergi bukan karena takut padamu. Aku takut pada Shin Ji Hyun. Min Ho tidak percaya, kau takut pada Shin Ji Hyun? Yi Kyung berkata dia yang membuat Shin Ji Hyun kecelakaan. Dia marah padaku dan aku ketakutan. Jadi meskipun Min ho mengancamnya, Yi Kyung tidak peduli. Shin Ji Hyun melihat alamat yang kau berikan padaku, jadi aku meninggalkannya dan kembali. Jika Min ho curiga, Yi Kyung minta ia datang untuk konfirmasi.

Yi Kyung: Jika kau ingin menemukan Shin Ji Hyun, kau harus mencarinya sendiri. Tolong kembalikan kamarku juga dan jangan mengancamku untuk pergi lagi.

Min ho berkata kalau Yi Kyung dan Ji Hyun mirip. Caramu melihat seperti Ji Hyun.

Scheduler dan Ji Hyun berdiri di belakang Min ho sambil mendengarkan mereka.

Scheduler: Ah, ini benar2 menakutkan!

Ji hyun membela diri, ia tidak minta bantuan kakak. Ini ide kakak.

Scheduler: Tentu saja! Apa ide seperti itu bisa muncul dari otakmu? hahaha..dasar. Untuk masalah ini, aku tahu pasti.

Ji Hyun: Kang Min ho sepertinya benar2 tertipu.

Han Kang dan Paman Oh diskusi. Paman Oh lega setelah mendengar Song Yi Kyung bersedia membantu. Ini benar2 melegakan. Han Kang masih cemas jika ketahuan, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Han Kang berencana akan mengatakan semuanya setelah Ayah Ji Hyun keluar dari RS. Ponsel Han Kang bunyi, dari ayahnya. Ya, ayah.

Ayah Han Kang: Kau minta keterangan tentang JC Consulting?

Han Kang membenarkan dan akan mengirim konfirmasi lewat e-mail. Untuk berterima kasih. Ayahnya heran kenapa Han Kang merasa bersalah, kau seharunya melakukan itu. Karena kau minta bantuan, kau harus berkata terima kasih. Itu sudah sepantasnya dilakukan seorang anak. Ayah Han Kang berkata kalau JC Consulting bukan perusahaan resmi.

Ibu Ji hyun mendapat telp dan mendengar masalah dokumen kebangkrutan Shin Estate. Ibu Ji hyun kaget, kenapa ini tiba2 muncul, kenapa harus membayar sejumlah ini. Apa yang dilakukan kepala dept Kang? Ibu Ji Hyun mendengar kalau Min Ho sudah mengumpulkan uang tapi belum ada kontak. Han Kang datang dan mendengar masalah ini. Ia batal masuk dan pulang. Lalu mencari stempel milik Ji Hyun. Han Kang langsung ke apartemen Yi Kyung, Song..Song Yi Kyung. Jh-kyung bangun dan panik, ruangan ini bau hahaha..Jh-kyung langsung menyemprotkan pengharum ruangan dan merapikan rambut Yi Kyung :) Han Kang masuk dan menunjukkan stempel milik Ji Hyun, jangan kaget. Tapi ada masalah mendesak.

Han Kang: Ji Hyun memintamu untuk menjaga stempel ini kan?

Jh-kyung membenarkan.

Han Kang berkata perusahaan ayah Ji Hyun sekarang sangat memerlukan ini. Mereka memerlukan bantuanmu. Kalung Jh-kyung jadi merah. Han Kang minta bantuan Jh-kyung. Han Kang membawa Jh-kyung menemui ibu Ji Hyun. Ibu Ji Hyun menjelaskan tentang kebangkrutan itu. Ia bingung karena tidak bisa mengatakan pada ayah Ji Hyun, aku sudah tanya kemana-mana, tapi 90% kemungkinan aku tidak akan bisa dapat cukup uang. Han Kang berkata ada caranya untuk mencegah kebangkrutan itu, bibi.

Ibu Ji Hyun: Ada cara mencegah kebangkrutan?

Jh-kyung berkata saat Ji Hyun kecelakaan, ia memberikan stempelnya padanya. Ibu Ji Hyun kaget, bagaimana Ji hyun bisa memberikan stempelnya padamu? Han Kang berkata kalau dengan stempel ini Ibu bisa mendapat pinjaman besar dengan jaminan tanah milik Ji Hyun, anda bisa menghentikan kebangkrutan. Han Kang pesan, ibu tidak bisa membiarkan Min ho dan orang di kantor tahu masalah ini. Ibu heran, apa maksud Han Kang. Tapi ia tetap bekerja sama dan minta pengacara juga merahasiakan ini dari Min Ho. Oh insting ibu..I just love it, stay with Ji Hyun mommy.. Han Kang pulang dan mengadakan meeting.

Sopir perusahaan lapor kalau ia sudah mengikuti Yi Kyung selama 3 hari 3 malam, dia kerja di Heaven dan setelah pulang, ia tetap tinggal di rumah sepanjang malam. Sepertinya Song Yi Kyung mengatakan yang sebenarnya. In Jung syok, darimana pinjamannya? Bagaimana ibu Ji hyun bisa mendapat pinjaman sebesar itu? In Jung tidak tahu kalau Ji Hyun ada di sampingnya dan mendengar kata-kata In Jung. Min Ho mendapat telp dari In Jung, apa maksudmu mereka mencegah penjualan? ini tidak mungkin, bisa menutup sebesar 40 M Won..bagaimana ibu Ji Hyun bisa mendapat itu?

Sementara Han Kang lega sekali setelah mendapat telp dari Ibu Ji Hyun. Aku tidak banyak membantu, aku sudah menyelidiki beberapa dokumen dan akan kuperlihatkan ke paman, ya nanti. Jh-kyung yang mendengarnya dari tangga tanya, bagaimana?

Han Kang dengan gembira berkata kalau penjualan perusahaan bisa dicegah. Jh-kyung senang sekali dan ia loncat2 lalu lari turun untuk memeluk Han Kang. Tiba-tiba ia berhenti karena ingat pesan Scheduler, kontak fisik dengan tubuh Yi Kyung jelas terlarang! Jh-kyung menghentikan tangannya di udara, lalu menurunkannya sambil cemberut, kau melakukannya, terima kasih.

Han kang geli dan berkata ia mengerti, Song Yi Kyung-noona. Jh-kyung kesal, apa kau pikir aku mau jadi kakakmu, pada seseorang yang bagaikan oppa bagiku? meskipun aku ingin mengatakan sesuatu. Aku tidak bisa mengatakannya. Karena ini adalah Song Yi Kyung. Apa yang bisa kulakukan? Aku minta maaf.

Han Kang: Lupakan, aku mengerti. Aku mengerti sekarang dan sudah melihat semuanya.

Jh-kyung pulang dan melihat In Jung menunggunya. Jh-kyung berkata In Jung datang ke cafe waktu itu, iya kan? Jh-kyung minta In Jung masuk. Jh-kyung menyuruh In Jung memeriksa sendiri. Jh-kyung tanya apa In Jung datang mencari wanita bernama Shin Ji Hyun? In Jung ingin tahu apa sebenarnya yang diinginkan Yi Kyung.

Jh-kyung: Tidak benar bicara seperti itu pada orang asing. (bukan pakai gaya bahasa resmi)

In Jung marah, ia tahu kalau Shin Ji hyun menghentikan masalah penjualan itu, apa stempelnya ada padamu? Iya kan? mengapa?

Jh-kyung: Semua orang ingin tahu aku ini Shin ji hyun atau Song Yi Kyung, apa kau merasa bersalah karena banyak kejahatanmu?

In jung berkata kalau Yi kyung tahu pria seperti apa Kang Min Ho itu. Mencegah kebangkrutan ini apa kau pikir bisa mengakhirinya? Apa sebenarnya maumu? Shin Ji Hyun, apa yang akan kau lakukan, jika kau dan Song yi kyung tahu rencana kami? Kenapa kau tidak mengatakan apapun kalau kau tahu segalanya? Apa kau mau balas dendam pada kami? Jh-kyung diam saja. In Jung semakin marah, apa sebenarnya yang kau inginkan? katakan!

Jh-kyung: Jika aku adalah Shin Ji Hyun, maka aku pasti akan menghantui Shin In Jung selama hidupnya. Kenapa kau berpikir kalau dia hanya bisa menggunakan tubuh Song Yi Kyung? Dia bisa masuk ke tubuh orang lain. Bahkan tanpa tubuh sekalipun..ia masih bisa gentayangan dimana-mana sebagai roh. Dan jika Shin Ji hyun datang lagi, ini mungkin karena Shin In Jung. hahaha..kasihan In Jung

Ayah Ji hyun kaget, jadi saat ia ada di ICU, perusahaan terancam kebangkrutan dan sudah dicegah sekarang? Ibu minta ayah tidak perlu cemas sekarang. Han Kang tanya bagaimana Ayah bisa kenal dengan JC Consultancy. Ayah berkata ia kenal dari manager perusahaan cabangnya. Kenapa? Han Kang ingin tahu siapa nama managernya. Ayah heran, kenapa kau tanya tentang itu?

In Jung menemui Min Ho dan yakin kalau Yi Kyung itu Ji Hyun. Min ho kesal, kau pikir ia tidak tahu beda antara keduanya? In Jung yakin Min Ho tidak tahu sebelumnya, kau jatuh cinta pada Ji Hyun tanpa tahu kalau itu dia. Min Ho marah, orang yang kusuka bukan Ji Hyun. In jung tidak menyalahkan Min ho, aku hanya takut. Kita tidak bisa melihat Ji Hyun, tapi Ji Hyun bisa melihat kita. Apa itu tidak menakutkan? Dia bahkan bisa menemukan stempel itu sebelum kita, dan mencegah kebangkrutan. Ini pasti Ji Hyun! Ada banyak hal yang ia rencanakan. Min Ho heran, apa maksud In Jung?

In Jung: Mereka menggunakan tanah Ji hyun untuk mendapatkan pinjaman.

Min Ho marah, kenapa kau baru mengatakan ini padaku sekarang! In Jung pulang dan kaget dengan tanda disewakan didepan rumah mereka. Seo Woo juga mau pindah.

Seo Woo: ini bukan rumah kita, ini rumahku!

Seo Woo pindah dan tidak mau membawa barang yang dibeli dengan uang In Jung. In Jung heran kenapa tiba-tiba.

Seo Woo: Karena aku takut, aku tidak bisa hidup denganmu dan aku lari.

Seo Woo dengar tentang kebangkrutan perusahaan keluarga Ji hyun. Seo Woo dengar kalau itu karena In Jung dan Min Ho. Jadi mulai sekarang hubungan mereka berakhir. In Jung berkata ia sadar sudah melakukan hal mengerikan, dan ia menyesalinya berulang kali. In Jung tidak bisa menghentikan Min Ho. Ini karena aku, aku yang menipunya dulu.

In Jung: Aku bertemu Kak Min ho disaat paling susah dan kesepian ketika tinggal di Seoul. Itu cinta pandangan pertama bagi kami. Aku sangat menyukainya, dan tidak mau terus terang dengan situasiku. Aku bilang kalau ayahku adalah Shin Il shik. Seo Woo kaget, Shin In Jung.

In Jung berkata ia terbelit kebohongan dan masalahnya jadi semakin rumit. Seperti kau menyukai Kang, apa kau tidak bisa mengerti perasaanku?

Seo Woo: Tidak peduli betapa sukanya kau dengan pria, aku tidak akan menghianati teman hanya karena ingin mendapat pria itu.

In Jung mohon, hanya tinggal kita berdua Seo Woo.

In Jung berkata meskipun ia tidak bisa menghentikan kak Min Ho dan Ji hyun juga melihatnya. Aku tidak akan diam saja. Seo Woo minta In Jung tinggal saja bersama Kang Min Ho.

Ji hyun berkata pada Yi Kyung kalau In Jung benar, meskipun kita mencegah kebangkrutan, masih ada yang akan terjadi. Aku tidak bisa hidup seperti ini!

Yi Kyung: Bukankah kau ingin hidup? Tapi terus mencemaskan perusahaan ayahmu.

Ji Hyun merasa semua ini karena dirinya, jika aku bisa mengerti In Jung sedikit saja, jika aku bisa mengerti orang dengan lebih baik. Aku tidak akan bisa ditipu oleh Kang Min Ho. Ayah dan ibuku tidak akan seperti ini.

Yi Kyung: Punya orang tua, perasaan memiliki keluarga, seperti ini rasanya. Meskipun kau menghadapi kematian, kau tidak bisa hanya memikirkan dirimu sendiri. Han Kang, apa kau tidak memikirkan orang itu? Dia pria yang sangat baik. Sepertinya kalian saling menyukai, jika itu aku, jika aku tahu kalau hari-hariku terbatas, aku pasti ingin melihat wajah orang itu terus. Untuk lebih banyak mencintainya. Baik-baiklah padanya.

Ji Hyun: Semakin banyak kau memberi, semakin banyak kau mendapat. Semakin kau ingin, semakin banyak kau ingin hidup, kau semakin merasa sedih. Inilah yang kutakutkan. Aku tidak punya harapan hidup, ini hanya akan menyakiti hati Kang-ah.

Han Kang menemui Seo Woo karena mendengar ia pindah. Seo Woo berkata ia tidak bisa tinggal dibawah satu atap dengan In Jung setiap hari. Han Kang merasa Ji Hyun beruntung karena punya teman seperti Seo Woo.

Han Kang: demi kau, dia harus segera bangun.

Seo Woo tahu Han Kang sangat menyukai Ji Hyun. Jika ..jika Ji Hyun seperti yang dikatakan dokter dan tidak akan bangun lagi, berapa lama kau akan mulai melihat wanita lain? Han Kang tertegun, itu..apa maksudmu?

Seo Woo: Jika ada wanita lain yang menyukaimu, berapa lama dia harus menunggu?

Han Kang tidak bisa menjawab, ia mengerti perasaan Seo Woo.

Jh-kyung pergi ke apartemen Min Ho dan mencoba memasukkan hari ulang tahun Song Yi Kyung, 8 Nov 1984

Han Kang mencoba telp Jh-kyung. Tapi IVR-nya berkata, telpnya mati.

Paman Oh menyarankan untuk melacak dengan GPS. Han Kang awalnya ragu, apa bisa dilacak kalau telpnya mati? Saat dicoba, ternyata bisa hahaha suara Scheduler: Lokasi telp 010-491-4949 ada di Apartemen Paradise, No. 703. Pemilik rumah, Kang Min Ho hahaha...lengkap pisan.

Jh-kyung berhasil masuk dan mencoba memakai ulang tahun ibu Min Ho untuk membuka lemari besinya, tapi ternyata kosong. Jh-kyung yakin kalau dokumennya sudah dipindah. Lalu ia jalan ke luar. Min Ho sudah disana, Shin Ji Hyun. Kau sudah menipu aku.

Jh-kyung kaget, apa kau masih melihatku sebagai Shin Ji Hyun? Min Ho berkata bagaimana Song Yi Kyung bisa masuk ke rumahnya dan keluar dari kamarnya? Jh-kyung berkata ia masih ingat sebagian memori Ji Hyun.

Min Ho: Apa kau mau tahu mengapa aku pikir kau adalah Shin Ji Hyun?

Jh-kyung: Aku Song Yi Kyung.

Min Ho: Shin Ji Hyun jelas tidak menyukai Kang Min ho. Tapi tiba-tiba ia kerja paruh waktu di rumahku, juga masuk diam-diam beberapa kali. Apa alasannya? Aku tidak tahu mengapa, tapi karena kau dirumahku lagi, ini membuktikan kalau kau adalah Shin Ji Hyun.

Min Ho mendekat, karena kau terlalu polos dan hanya bisa berpikir dari posisinya sendiri. Orang itu adalah Shin Ji Hyun.

Roh Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung.

Yi Kyung: Tapi kau mencintai Shin Ji Hyun itu.

Min Ho marah, orang yang kucintai bukanlah Shin Ji Hyun!

Yi Kyung: Lalu..apa itu aku?

Min Ho: Jangan main-main.

Yi Kyung: Jika kau mencintainya saat ia ada dalam tubuhku, berarti kau jatuh cinta dengan Shin Ji hyun. Tapi, kau bahkan tidak bisa mengenali wanita yang kau cintai?

Min ho berkata ia akan gila. Aku juga tidak tahu siapa yang kucintai, aku benar2 akan gila. Yi Kyung mau pergi tapi Min Ho menahan tangannya. Ji Hyun teriak, kakak!

Min Ho: Aku tidak peduli seperti apa kau melawan, keluarga Shin akan bangkrut dan Haemido akan jadi milikku! Aku paling tidak harus mendapatkan itu sebagai balasan sudah membuatku gila.

Yi Kyung menyindir Min Ho, sepertinya kau masih mencintainya. Min Ho marah dan berseru pada orang diluar untuk masuk. Sopir dan seorang pria masuk. Yi Kyung heran, siapa mereka? Pria yang lain itu tanya, apa ini gadis itu? Mereka ingin mengusir roh dari dalam tubuh Yi Kyung. Sopir menahan tubuh Yi Kyung dari belakang. Pria itu mencoba merasakan roh di tubuh Yi Kyung tapi Ji Hyun sudah keluar, ia heran, ini aneh. Tidak ada roh lain. Min ho heran, apa katamu? Pria itu berkata tidak ada apa-apa, dia tidak kerasukan saat ini. Min Ho tidak percaya dan minta pria itu memeriksa lagi. Pria itu berkeliling dan ingin memeriksa sekeliling rumah. Ia jongkok dan bisa merasakan roh Ji Hyun. Disini! (Tapi kata aku sih tidak ada yang bisa dilakukan karena ini roh manusia, masih hidup lagi, paling tubuh manusianya jadi lebih lemah atau kesakitan, bukan roh setan, kalau setan kecil bisa langsung diusir dan dibuang ke padang belantara yang tidak berpenghuni hahaha)

Han Kang datang dan menggedor pintu apartemen Min Ho, Kang Min Ho! Song Yi Kyung-ssi! Min Ho tidak mau membuka pintu. Lalu ada bel lagi, ini polisi. Scheduler menyamar jadi polisi! Polisi Scheduler berkata ada laporan penahanan secara ilegal di dalam, ia ingin masuk untuk memeriksa. Itu benar polisi. Polisi Scheduler teriak, cepat, buka pintu! Mau tidak mau mereka membuka pintunya. Ji hyun langsung lari keluar. Han Kang masuk dan Min ho berkata agar Han Kang tidak marah karena Yi Kyung yang datang sendiri kesini. Yi Kyung berkata ada yang ketinggalan di rumah Min ho. Lalu ia pergi bersama Han Kang. Sementara sopir Min Ho bingung, aku tidak melihat polisi. Min ho kaget, apa?

Di mobil, Han Kang marah pada Yi Kyung. Song, apa sebenarnya yang kau lakukan? Kenapa kau benar2 tidak kenal takut?

Scheduler ngamuk, siapa pria ini..kenapa kau marah dengan Yi Kyung-ku?

Han Kang tidak mengerti kenapa Yi Kyung pergi ke rumah Min Ho, apa yang ingin kau lakukan?

Yi Kyung: Aku Song Yi Kyung.

Han Kang tahu itu.

Yi Kyung berkata kalau teman Han Kang ada di sampingnya. Han Kang melihat kebelakang dan sadar, Yi Kyung tidak pakai kalung air mata itu. Han Kang heran, ini siang hari bagaimana kalian ..apa kalian bisa pergi bersama? Yi Kyung yang mengajak Ji Hyun melakukan ini. Han Kang minta Yi Kyung mengatakan ini padanya. Scheduler membela Yi Kyung-nya, apa Yi Kyung punya kesempatan mengatakannya padamu?

Han Kang heran buat apa Yi Kyung ke rumah Min Ho. Yi Kyung berkata ada beberapa dokumen dalam lemari besinya.

Han Kang: Lemari besi?

Ji Hyun menoleh dan berkata ia lega karena Yi Kyung sudah mengatakannya. Han Kang berkata pada bangku kosong di samping Yi Kyung, jadi itu sebabnya kau selalu menemui Min Ho.

Ji Hyun: Maaf, aku tidak bisa mengatakannya padamu.

Han Kang mengerti, saat Jh-kyung pergi diam-diam, ia kepergok Min ho. Min Ho marah2 dan membanting barang. In Jung datang, oppa! Apa yang terjadi? In Jung dengar dari sopir kalau tubuh Song Yi Kyung tidak kerasukan oleh Ji Hyun, apa benar? Min Ho kesal, dia main-main denganku. Mereka sama. Dengan siapa sebenarnya..aku jatuh cinta?

(Menyedihkan, disaat seperti ini masih memikirkan cinta? padahal dua2nya benci dengan Min ho)

Min Ho menemui Ayah Ji Hyun. Tuan Shin berkata ada beberapa masalah dalam perusahaan akhir-akhir ini.

Min Ho: Kau sudah dengar.

Presdir: Meskipun kena dampak karena kebangkrutan, tapi produk yang ada dan penggantian peralatan tetap seperti sebelumnya. Dana Haemido juga tidak pernah datang.

Min Ho: Sepertinya kau sudah memeriksa secara menyeluruh.

Presdir: Min Ho..aku punya pikiran aneh.

Min Ho berkata kalau semua itu tidak aneh, dan apa yang dipikir oleh ayah adalah benar. Presdir kaget, apa? Min Ho ketemu Direktur Jang. Jang marah, kudengar kau tidak bisa menemukan stempel itu. Akhirnya tanah itu yang menghentikan kebangkrutan, apa ini yang bisa kau lakukan? Jang kesal karena Min ho terlihat sangat percaya diri, tapi tidak pernah melakukan semua dengan benar. Min ho berkata tujuan mereka adalah mendapatkan perusahaan milik keluarga Shin dan meskipun urutannya berubah, ia tetap yakin bisa mendapatkan Haemido dan memberikan perusahaan Shin pada Jang.

Jang: Sejauh ini hanya demi Haemido, kau jelas tidak akan mati dengan tenang.

Min ho: Jangan mengancamku, aku tidak akan mati di tangan orang sembarangan. Sekarang, aku tidak akan melepaskan perusahaan Shin.

Han Kang membantu Yi Kyung mengepak barang2nya dan pindah ke Heaven. Paman dan bibi Oh menyambutnya, selamat datang Song Yi Kyung-ssi, aku sudah mengganti semua seprai dan bed-cover agar kau nyaman. Yi Kyung mengucapkan terima kasih. Han Kang mengajak Yi Kyung masuk dan setelah meletakkan barang ia mengajak Yi Kyung makan. Han Kang tanya apa Ji Hyun juga sudah masuk? Scheduler masuk sambil menggendong Ji Hyun, aku mengantarnya sekarang. Lalu membaringkan Ji hyun di sofa.

Ji hyun: Kakak, aku disini.

Yi Kyung: Dia disini, diatas sofa.

Han kang duduk di dekat Ji hyun, Shin Ji Hyun, apa kau baik2 saja?

Ji hyun: Aku minta maaf karena sudah menyebabkan masalah.

Yi Kyung menyampaikan pesan Ji Hyun: Dia minta maaf karena sudah membuatmu cemas.

Han Kang menghela nafas, dasar, jika kau ingin melakukan hal seperti itu, kau seharusnya membuat Yi kyung mengatakannya padaku.

Yi Kyung: Dia juga tidak mengatakan apapun padaku.

Han Kang minta maaf, karena Ji Hyun sehingga Yi Kyung terpaksa pindah kesini. Han Kang mengajak Yi Kyung makan. Yi Kyung menolaknya, tidak apa-apa.

Han Kang: Turunlah aku menunggumu. Han kang keluar.

Yi Kyung tanya ke Ji Hyun: Apa kau baik2 saja? Bagaimana kau bisa kesini? Aku tidak melihatmu masuk.

Ji Hyun: Aku punya malaikat pelindung.

Scheduler protes: Hei! Aku Malaikat Kematian. Tidak! Aku scheduler.

Ji hyun minta Yi Kyung makan, pasta disini benar2 enak. Pizzanya juga. Makanlah demi aku! Scheduler memandangi Yi Kyung dan mencoba menyentuh kepalanya. Yi Kyung bisa merasakan sesuatu. Yi Kyung dan Han kang makan bersama. Han kang minta maaf karena setelah Min Ho tahu semua, Yi Kyung harus tinggal disini. Han Kang berharap Yi Kyung bisa nyaman disini. Yi Kyung berkata kalau Han Kang terlihat tidak asing (kan pernah ketemu di Jinan waktu SMU?) Han Kang minta maaf karena tidak bisa mengucapkan apa kabar dengan resmi, aku benar2 berterima kasih karena memberikan kesempatan pada Ji Hyun. Benar2 terima kasih.

Yi Kyung: Dibandingkan dengan Ji Hyun (yang ingin hidup). Aku benar2 ingin mati. Aku ingin membuang kehidupan ini. Tapi ada orang yang benar2 ingin hidup.

Han Kang mengerti, tapi bisa memutuskan membantu Ji Hyun, aku tahu betapa sulitnya ini.

Yi Kyung: Dibanding dengan hutangku..aku bukan siapa-siapa.

Han Kang heran: Hutang?

Yi Kyung: Bukan apa-apa.

Han Kang: Tidak apa-apa kalau kau tidak mengatakan semuanya.

Ji Hyun dan Scheduler juga punya sesi sendiri. Ji hyun mengucapkan terima kasih karena sudah diselamatkan dari rumah Kang Min Ho.

Scheduler: Aku tidak menyelamatkanmu, kau tahu!

Ji Hyun tahu, meskipun kau pergi untuk menyelamatkan kak Song Yi Kyung, karena dia aku juga bisa hidup. Terima kasih. Scheduler berkata jika mau berterima kasih, tolong aku melihat Yi Kyung lagi.

Ji hyun: Kau tidak akan kena hukuman?

Scheduler: Peraturan tentang perjalanan 49 hari, jika terjadi kondisi bahaya, aku diijinkan untuk membantu. Scheduler hanya mengurus masalah resmi.

Scheduler ngomel, kenapa juga aku harus ingat. Karena satu hari seperti 1000 tahun. Ji Hyun tanya apa dia akan semakin melemah. Scheduler membenarkan, itu karena masa 49 hari hampir selesai, kondisinya akan semakin serius. Han Kang duduk di sofa dan gelisah.

Yi Kyung juga tidak bisa tidur dan duduk. Ji hyun tanya apa Yi Kyung tidak bisa tidur karena gelisah? Ji Hyun minta maaf karena dia sudah membuat Yi Kyung pergi ke lingkungan baru yang asing baginya. Yi Kyung berkata bukan, justru akhir2 ini dia bisa tidur nyenyak karena Ji Hyun dan Yi Kyung mengajak Ji Hyun jalan cari angin. Ji Hyun menolak, ia tidak punya energi dan tidak bisa keluar sekarang. Jangan jauh2, bahaya.

Han kang gelisah di ruang bawah dan Yi Kyung melihatnya. Han Kang berkata tinggal 6 hari lagi. Han Kang menyadari Yi Kyung turun dan tanya ada apa?

Yi Kyung: Ji Hyun minta kau tidur.

Yi Kyung berkata kalau Ji Hyun merasa aman tinggal disini.

Han Kang berkata bukan karena rumahnya tapi karena Min Ho. Han Kang tanya apa Ji Hyun bisa tidur.

Yi Kyung: Aku cemburu pada Ji hyun.

Han Kang kaget, apa?

Yi Kyung minta Han Kang jangan terlalu dalam dengan hubungan seperti ini. Dia tidak punya banyak waktu

Han Kang: Apa artinya?

Yi kyung tahu seperti apa rasanya, semakin kau percaya dan mencintai, semakin susah rasanya, setelah orang itu pergi.

Han Kang: Song Yi Kyung, mengapa kau bicara seolah Ji hyun akan mati?

Yi Kyung berkata kalau Ji hyun merasa ia tidak akan bisa hidup lagi.

Han Kang: Tidak, itu tidak benar, Tuhan menciptakan dunia dalam 7 hari. Kenapa kehilangan pengharapan?

Yi Kyung: Semakin kita seperti ini, semakin sulit bagi Ji Hyun. Pikirkan saja kalau kalian tidak berjodoh di kehidupan ini. Buanglah semua harapanmu.

Han Kang: Aku berterima kasih pada Song Yi Kyung. Aku sudah mulai marah sekarang, jadi hentikan saja. Masuklah.

Yi Kyung: Ini demi kalian berdua.

Han Kang: Lupakan saja. Sampai Ji Hyun benar2 pergi, aku tidak akan menyerah! tidak aku tidak bisa menyerah.

Han Kang jalan pergi, kumohon..jangan katakan hal seperti itu pada Ji Hyun.

Tiba-tiba Yi Kyung memeluk Han Kang dari belakang.

Episode 18 (Part-1)

Han Kang kaget, Song Yi Kyung-ssi. Han Kang ingin melepaskan diri dari Yi Kyung. Jh-kyung teriak, tunggu sebentar. Han Kang sadar, apa kau Ji Hyun? Han kang merasa itu Ji Hyun dan menggenggam tangannya. Han Kang menahan perasaan-nya, kumohon katakan pada Ji Hyun kalau dia bangun nanti, kata2 yang ingin ia katakan. Tolong katakan padaku kata-kata yang ingin ia katakan, aku ingin mendengarnya. Dan, jangan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal. Jangan pergi seperti ibuku. Han Kang jalan pergi.

Min Ho melihat kejadian itu dari jendela. Ia ingat kata-kata pria itu, Dalam tubuh itu tidak ada roh lain. Lalu kata2 Yi Kyung, aku meninggalkan wanita itu dan kembali. Han Kang duduk menghadapi catatan, di kertas Han kang masih hari ke 7.

Yi Kyung kembali ke atas, Ji hyun mengucapkan terima kasih. Yi kyung berkata kalau bisa ia ingin bertukar tempat dengan Ji hyun. Maka aku bisa pergi pada Yi Soo dan kau tetap ada di sisi Han Kang. Ji hyun sedih, jangan pernah mengatakan hal itu. Yi soo ada menunggu untuk bertemu denganmu.

Yi Kyung: Dia bukan seseorang yang bisa kembali padaku.

Ji hyun memohon, Yi Kyung hanya meminjamkan tubuhnya padanya, tapi ia berharap Yi Kyung tidak menyerah dan tetap hidup. Ji hyun merasa Yi Kyung benar2 menyayanginya.

Yi Kyung: Aku memang sayang padamu tapi ada bagian dalam diriku yang ingin menyerah.

Ji hyun: Aku tidak ingin meninggalkan Han kang sendiri, kau ingin pergi dan mengikuti Yi Soo? Kenapa kita seperti ini?

In Jung tidur dan ia merasa Ji Hyun di sampingnya. Ji Hyun memeluk In Jung, In Jung! In Jung ketakutan dan ingat kata2 Yi Kyung, jika aku adalah Shin Ji Hyun. Aku akan menghantuimu selamanya, Shin In Jung. Kenapa kau berpikir ia hanya menggunakan tubuh Yi Kyung? dia juga bisa masuk dalam tubuh orang lain, meskipun ia tidak punya tubuh, rohnya masih bisa gentayangan :)

In Jung langsung sms Min Ho: Oppa! aku ketakutan apa kau bisa ke rumah?

Scheduler duduk di tepi tempat tidur Yi Kyung dan melihatnya tidur. Ia menangis dan menyentuh rambut dan wajah Yi Kyung, terlalu kejam.. Ji Hyun duduk memunggungi keduanya, memberikan privasi untuk mereka.

In Jung stress dan ketakutan, ia meringkuk. Min Ho datang dan In Jung mengucapkan terima kasih karena ia mau datang. In Jung ketakutan setengah mati karena Ji Hyun.

Min ho: Kau benar, Ji hyun kembali itu bukan Song Yi Kyung.

In Jung: Aku benar kan?

Min Ho: Song Yi kyung adalah Shin Ji Hyun dan Shin Ji hyun adalah Song Yi Kyung. (lama2 gila kawan satu ini hahaha)

In Jung ketakutan karena Ji Hyun bisa menghantuinya seumur hidup, bahkan tanpa tubuh Yi Kyung sekalipun, ia masih bisa gentayangan seperti hantu. Ia muncul dalam mimpiku dan membuatku ketakutan setengah mati. Min ho berkata lakukan sesuatu untuk menghentikan ketakutan itu. In jung heran. Min ho minta In Jung menghentikan oksigen Ji hyun. In Jung kaget, apa maksudmu? Min ho berkata Ji Hyun itu bukan hantu, tubuhnya masih hidup di RS, sehingga rohnya bisa gentayangan kemana-mana, seperti katamu, ia ingin membalas kita dan berencana membuat kita sengsara selama hidup kita. Min Ho tidak bisa pergi ke RS karena ayah Ji Hyun tahu mengenai Min Ho. Hanya In jung yang bisa melakukan ini. In Jung tidak percaya, apa kau gila? berarti In Jung disuruh membunuh Ji Hyun.

Min ho: Apa kau mau dihantui oleh roh Ji Hyun sepanjang hidupmu.

In Jung tidak bisa melakukannya

Min ho: Aku tidak bisa membiarkan ia melakukan ini selamanya. Benar, karena kau yang memulai ini, kau sekarang harus mengakhirinya.

In Jung jatuh ke lantai dan menangis.

Paginya, Yi Kyung cuci muka dan menemui Ji Hyun. Ji Hyun berkata tinggal 4 hari lagi. (Catatan Han Kang 7 hari, ia tidak tahu Ji hyun kena penalti). Yi kyung heran apa kau melihat kalender sepanjang malam. Ji Hyun tanya apa Yi kyung ingat saat ia masuk ke tubuh Yi kyung. Yi kyung tersenyum. Ji hyun heran, kenapa tersenyum.

Yi Kyung: Aku ingat apa yang terjadi semalam. Aku merasa sedih tapi aku tidak bisa menahan senyum.

Ji hyun: Kenapa kakak berpikir seperti itu. Memikirkan bagaimana membuat Han Kang tidak mencemaskanku saja sudah membuatku sakit kepala. Kakak, kau tersenyum ya tadi?

Yi kyung menjelaskan setelah mengijinkan Ji hyun menggunakan tubuhnya, ia pasti tidur sepanjang hari, karena ia tidak bisa ingat apapun, seperti kapan kau pergi ke rumah Kang Min Ho. Tapi kalau kita bersama, aku terbangun. Ji hyun tanya apa Yi Kyung tidak takut padanya, karena kebanyakan orang berpikir kalau dia adalah hantu. Kakak sepertinya tidak apa-apa, jadi aku kadang lupa kalau aku adalah roh.

Yi kyung: Yi Soo yang akan datang padaku juga bukan manusia.

Ji hyun heran kenapa setelah tahu tentang Yi Soo, Yi kyung tidak tanya apa-apa lagi. Seperti mengapa ia datang dsb. Yi kyung tahu, untuk menjemputku. Ji hyun kaget, untuk menjemputmu?? Han Kang mengetuk, Song, song.

Yi Kyung tanya, kau Ji hyun kan? Ji hyun heran, kenapa Han Kang memanggil sepagi ini? Han Kang mengajak Jh-kyung belanja dan mengajarnya memilih bayam. Mana yang bagus dan bedanya dengan yang lain.

Han Kang: Bayam yang bagus batangnya lebih pendek dan daunnya banyak. Warnanya juga gelap. Apa kau pikir pria yang tinggal sendirian di Amerika, mempertahankan kesehatan-nya begitu saja?

Jh-kyung: Apa kau kerasukan Kang Min Ho? sombong sekali.

Han Kang: Hei! aku awalnya ingin membuatkanmu sarapan. Lupakan saja sekarang!

Jh-kyung: Kau ingin membuatkanku sarapan?

Han Kang: Kau sulit mendengar ya? Aku merencanakannya, tapi aku berubah pikiran.

Jh-kyung berkata, ya sudah dia tadi melihat penjual kue beras.

Han kang: Kau harus dengar orang meneruskan kata-katanya, aku awalnya ingin masak untukmu tapi aku berubah pikiran. Sekarang aku mau masak untukmu.

Han Kang jalan pergi dan Jh-kyung tersenyum. I don't know what are those, but they're look delicious yum..yumm...

Han Kang masak dan Jh-kyung memakannya, kenapa enak sekali, apa karena aku bangun pagi?

Han Kang: Alasan saja, tidak peduli kapan atau dimana, kau selalu makan, itu keahlianmu, iya kan?

Jh-kyung: Bukan karena aku ingin makan banyak, tubuh ini butuh banyak makanan. Jadi aku makan. Lihat tubuh ini, pasti kurang vitamin.

Jh-kyung berkata, setiap pagi pergi belanja sayur dari pasar, lalu masak bersama, siang sibuk dengan bisnis. Tempat ini menyenangkan untuk pasangan yang sudah menikah. Han Kang tanya apa yang akan dilakukan Jh-kyung hari ini. Jh-kyung berkata ia akan kerja.

Han Kang: Untuk apa kerja, hari ini cerah.

Han Kang memberikan uang dan menyuruh Jh-kyung pergi belanja baju baru, sepatu, dan tas. Itu gajimu dan sudah dihitung dengan akurat. Han Kang ingin ke RS menemui Ayah Ji Hyun. Jh-Kyung kaget, mengapa? Apa sesuatu terjadi di perusahaan? Bukan, kata Han Kang, ia hanya akan memberikan informasi dan membicarakan dengan jaksa. Han Kang berkata kalau kebangkrutan itu sudah dicegah dan paman akan segera keluar. Jangan cemaskan perusahaan. Pakai waktumu baik-baik, ok?

Jh-kyung merasa lega: tentu saja, aku harus hidup dengan baik.

Han Kang minta Jh-kyung melupakan brankas, buku rekening, dll lupakan semuanya. Jh-kyung tersenyum, sekarang aku bisa menghadap Ji hyun meskipun aku mati. Sudah membantu masalah kebangkrutan Ji Hyun, aku benar2 bahagia. Meskipun perlu waktu, tapi perusahaan akhirnya bisa mengatasi krisis, tidak ada penyesalan lagi.

Han kang tertegun, kau tidak punya penyesalan lagi? Jh-kyung memandangnya dengan sedih, tapi ia mengangguk. Han Kang menemui Ayah dan tanya kenapa Ayah sangat mencemaskan proyek Haemido? Ayah berkata selain menjual tanah milik Ji hyun, ia menginvestasikan uangnya ke proyek Haemido. sekarang tinggal seminggu lagi. Han kang ingin tahu apa yang terjadi jika Presdir tidak bisa mengembalikannya? Presdir harus menyerahkan 20% dari saham perusahaannya dan haemido adalah salah satu yang harus ia lepaskan. Hal ini, sudah diperhitungkan Min Ho dan Hyuk San industry. Han Kang tanya apa tidak bisa menyediakan 7 M Won?

Ibu hanya bisa menghela nafas mendengar itu. Presdir berkata kita lihat besok pagi, seharusnya ada solusi. Tapi hari ini aku harus pergi ke kantor. Presdir dan Han Kang tiba di kantor. In jung menyambut mereka. Han kang kaget melihat In Jung. In jung berkata semua sudah menunggu Presdir. Presdir tahu dan ia masuk, Presdir heran karena In jung selalu menghindari kontak mata dengannya. Han Kang mengajak In jung bicara. Han Kang minta In Jung membujuk Min ho untuk menghentikan apapun rencananya.

In jung tidak bisa, jadi jangan memintaku melakukan ini. Han Kang tahu Min Ho bisa dingin pada Ji hyun, tapi In Jung adalah teman Ji Hyun. In Jung membenarkan, tapi dia adalah teman yang membuat ini semua terjadi. Kang Min ho bukan orang yang akan menyerah dan aku tidak bisa hidup tanpa Kang Min Ho. Selama ia masih ada di perusahaan ini, aku juga akan bersama dengannya. Sampai akhir. In Jung menunduk, aku hanya bisa seperti ini. Karena sudah terlambat. Han Kang berkata tidak ada yang terlambat, karena belum ada yang mati. Aku memintamu untuk terakhir kalinya, semua rencana kalian sudah diketahui. Han Kang pergi.

Presdir Shin duduk bersama beberapa orang, lalu Kang Min Ho masuk. Ia tanya kenapa sebagai kepala dept perencanaan ia tidak dipanggil dalam rapat. Presdir marah dan minta Min ho menyerahkan surat pengunduran diri. Min ho tanya atas dasar apa Presdir minta dia mengundurkan diri.

Presdir Shin: Kenapa? Aku tidak bisa memecatmu? Dan semua wasiat yang kutinggalkan padamu untuk mengendalikan perusahaan akan dibatalkan. Bagaimana kau bisa menyelesaikan masalah seperti ini. Aku tidak akan tanya kenapa kau menipuku. Aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri karena percaya padamu. Jadi aku harus membayar harganya?

Hari ini cerah sekali dan lihat siapa yang jalan-jalan ke Heaven? it's Scheduler, dia keren sekali haha..mata pelayan wanita langsung membesar :) Scheduler jalan ke cafe Heaven, ia duduk dan pelayan wanita langsung semangat melihat Scheduler. Ia tanya untuk satu atau dua orang? Tapi Scheduler menunjuk Jh-kyung, ia mau gadis itu yang melayaninya, ia cantik kan? Song Yi Kyung-ku. Hai, Scheduler melambai ke Jh-kyung :)

Jh-kyung melihatnya dan mendekat, Scheduler menyombongkan diri, kau lihat kan? tinggal di lingkungan ini, aku mendapat banyak perhatian. Jh-kyung tanya, mau apa kau kesini? Untuk melihat wajahmu, kata Scheduler. Jh-kyung tidak mau Scheduler menganggapnya sebagai Yi Kyung. Scheduler protes, lalu apa yang harus kulakukan? Kau menggunakan tubuh itu saat siang dan yang bisa kulakukan hanya memandangi Yi Kyung tidur di malam hari. Lalu malam kemarin, kau syuting film ya? hahaha...waktu Jh-kyung memeluk Han Kang.

Scheduler: Aku peringatkan, siapa yang bilang kau boleh melakukan hal-hal itu dengan tubuh Yi Kyung-ku?

Jh-kyung sudah dapat ijin dari Yi Kyung, dia yang menyuruhku melakukannya. Scheduler tidak percaya, kau pasti sudah memohon-mohon padanya. Jh-kyung tanya apa sebenarnya permohonan Scheduler adalah membawa Yi Kyung pergi. Apa maksudmu? tanya Scheduler.

Jh-kyung: Kakak pikir kau datang untuk membawanya, kau juga seperti itu. Kau menjaganya seolah-olah dia milikmu.

Scheduler: Yi kyung berpikir seperti itu?

Jh-kyung: Apakah karena itu maka kau minta jadi Scheduler? Untuk melakukan itu?

Scheduler tidak percaya Yi kyung berpikiran seperti itu. Aku pergi. Scheduler tampak terpukul.

Jh-kyung menunggu Han Kang dan ponselnya bunyi. Suara Scheduler: Han Kang telp, Han Kang yang kau tunggu dan kau tunggu..Han kang telp. Jh-kyung tanya kenapa Han Kang belum pulang. Han Kang berkata ia menjaga Ji Hyun karena ayah sudah boleh pulang.

Jh-kyung: Apa kau akan menunggu disana semalaman?

In Jung menemui Min ho dan Min ho berkata bukankah ia sudah bilang kalau ia tidak melakukan ini karena uang, kenapa In Jung menyinggung ini lagi. In Jung takut karena ayah Ji hyun dan Han kang bukan orang bodoh dan mereka sudah ketahuan. Mereka tidak akan berhenti sampai ia mendapatkan perusahaan itu kembali. Sopir telp dan lapor pada Min ho kalau Han Kang mengantar orang tua Ji hyun pulang. Min ho kaget lalu melempar telp ke meja, siapa dia mengurus mereka. In Jung heran, ini bukan seperti Min Ho, apa kau dipecat karena Han kang? Min Ho tanya apa maksud In Jung.

In Jung ingin tahu apa Min Ho sangat marah karena kedua wanita yang ia cintai ada di pihak Han Kang? Karena Kang melakukan sesuatu yang tidak bisa kau lakukan.

Min Ho: Kedua wanita?

In Jung: Iya kan? Sepertinya kau menyukai keduanya. Kau ingin minta maaf dari Ji hyun yang ada di tubuh Song Yi Kyung dan melamarnya lagi. Tapi karena kau takut ditolak makanya kau jadi aneh.

Min Ho kesal, ya aku jadi gila karena Ji Hyun. Ji Hyun jadi Song Yi Kyung dan dia tidak bisa melakukan apapun. Selama Ji hyun masih ada, kau juga tidak bisa disisiku, apa kau Shin In Jung atau kau juga dirasuki Ji Hyun, aku tidak tahu. In jung terpukul, ia pulang ke rumah dan merenung. In Jung menurunkan foto mereka bertiga dari dinding. In jung pergi ke RS. Ji Hyun ada disitu dan ia tidak percaya, Shin In Jung, kau masih punya nyali datang kesini? In Jung masuk dan jalan perlahan mendekati tempat tidur Ji Hyun. Ji hyun ada di samping In Jung, melihatnya. Shin In Jung..kau ada apa? In Jung mengeraskan hati, tangannya gemetaran.

Han Kang jalan mendekat dan masuk ke kamar Ji Hyun. Tepat pada saat In Jung sedang mengulurkan tangan untuk menarik selang oksigen dari mulut Ji hyun. Han Kang teriak, Shin In Jung! In Jung kaget dan berbalik. Han Kang langsung menarik In Jung dan melemparnya ke lantai. In Jung berdiri lagi dan Han kang murka kau sudah gila!

Han Kang: Bagaimana kau bisa melakukan hal seperti itu, apa kau ini manusia? bagaimana kau bisa melakukan ini, kau mau sejauh ini? Apa yang sudah dilakukan Ji Hyun padamu, apa salahnya pada kalian berdua? Kalian benar2 bukan manusia.

In Jung menangis, ia gemetaran. Han kang menyuruh In Jung pergi, pergi! karena jika kau tidak pergi, aku mungkin akan membunuhmu! Han kang menangis karena marah. In Jung lari keluar. Shin Ji Hyun duduk tersungkur di lantai dan menangis.

In Jung jalan pulang dengan gontai.

Sepanjang malam, Han Kang duduk di samping Ji Hyun. Sedangkan roh Ji Hyun duduk di sofa dengan pandangan blank. Paginya, Han Kang langsung pergi ke apartemen Min Ho. Min Ho heran mau apa Han Kang pagi-pagi kesini. Han Kang tidak menjawab, langsung duduk dan minum jus punya Min Ho. Cuek. Han Kang berkata ia datang untuk mengatakan orang seperti apa Min Ho itu. Kau itu tidak punya malu.

Han Kang: Karena tidak puas dengan Tuhan, maka ketidakpuasanmu kau limpahkan ke manusia. Kau sembunyi di balik alasan2 ini. Jauh lebih kejam daripada ayahmu.

Min ho: Apa?

Han Kang: Kau tahu kenapa kau kejam, iya kan? Ibumu cari uang dan memukulmu agar kau sekolah. Dia ibu yang baik.

Min Ho marah, tutup mulutmu!

Han Kang tidak mau berhenti, ibumu ingin kau tidak seperti ayahmu, kau bahkan melakukan hal yang lebih buruk dari ayahmu! Kau adalah orang brengsek yang membuat seorang teman menarik pipa oksigen dari wanita yang pernah mencintaimu. Kau adalah orang yang jauh lebih rendah daripada ayahmu. Kau orang yang bisa melakukan semua itu sendiri, itulah mengapa kau seorang yang tidak tahu malu.

Min ho murka dan mencengkeram baju Han Kang, tutup mulutmu! kau tidak seharusnya mempermalukan ibuku seperti ini. Han Kang menantangnya, apa yang akan kau lakukan padaku jika Ji Hyun benar2 meninggal? aku sehat, punya kemampuan dan aku bisa terus mengikutimu seumur hidupmu. Min ho melepaskan tangannya, apa kau mendapatkan kekuatan dari Ji Hyun karena kau biasanya selalu lemah.

Han Kang: Jangan mencoba mengintimidasiku, itu tidak berguna lagi.

Han Kang jalan pergi. Sampai di Heaven, Han Kang mengadakan rapat dengan Paman Oh dan Ki Joon Hee. Joon hee berperan sebagai double agent untuk Han Kang, ia pura2 mau kerja sama dengan Min ho padahal melaporkan semua gerak gerik Min ho ke Han Kang. Bravo! Joon Hee memastikan kalau pemilik sebelumnya Haemido adalah Park Seung Jae, dia adalah mantan sopir JC consultant. Han Kang tanya apa Joon Hee yakin. Joon yakin, sunbae, kau minta aku mengatakannya padamu kan?

Paman Oh juga mengatakan Jun punya foto hubungan mereka. Han Kang merasa itu cukup untuk mengajukan petisi, yaitu pernyataan permintaan penyelidikan pada pemerintah. Han Kang masuk ke ruangannya untuk mengambil foto hasil bidikan Joon Hee. Ada sesuatu di karpet. Han Kang membungkuk dan menemukan kamera Ji Hyun. Han Kang menyalakan kamera dan tersenyum memandangi foto2 Ji Hyun dan teman2nya. Lalu Han Kang melihat rekaman yang dibuat Jh-kyung, betapa ia berusaha membuat temannya menangis untuk Ji Hyun. Han Kang sadar, Ji hyun sudah melakukan yang bisa ia lakukan. Ji Hyun sudah berusaha, tapi tidak ada yang menangis untuknya. Han Kang langsung keluar dan melihat ke arah Jh-kyung yang melayani pelanggan dengan tajam. Jh-kyung heran melihatnya.

Paman Oh keluar dan tersenyum pada Jh-kyung sambil berbisik pada Han Kang: Kang-ah, kalau kau melihatnya seperti itu terus, itu aneh. Ayo.

Paman Oh menyeret Han Kang masuk hahaha... Di dalam, Han Kang menangis. Paman Oh hanya menghela nafas.

Han Kang: Ji hyun..aku ingin menyelamatkannya. Aku berharap ia hidup.

Paman Oh mengerti, tapi apa yang harus dilakukan? Paman menepuk-nepuk bahu Han Kang. Jh-kyung melihat mereka. Jh-kyung langsung lari menemui Scheduler. Ia menangis tersedu-sedu. Jh-kyung memohon, aku ingin bisa menemui Han Kang sekali saja sebagai Ji Hyun. Aku ingin mendengar Kang memanggil namaku. Aku akan mati dalam 3 hari, jika aku mati seperti ini. Ini tidak adil. Scheduler hanya menghela nafas sambil mondar mandir. Ia mengerti rasanya. Melihat orang yang dicintai tapi tidak bisa menemuinya dan berkata ini aku. Jh-kyung ingin bertemu Han Kang, meskipun harus mengorbankan waktu 3 harinya demi 3 jam hidup sebagai Ji Hyun.

Episode 18 (Part-2)

Scheduler duduk di sampingnya, tidak bisa, apa kau tidak punya kepercayaan kalau kau akan hidup? Jh-kyung kesal, meskipun aku hidup, kau bilang aku tidak akan ingat apa yang terjadi dalam 49 hari ini dan aku tidak akan ingat perasaan ini juga. Scheduler membenarkan. Jh-kyung tidak mengerti kenapa seperti ini, sedangkan mereka - Han Kang, In Jung, Min Ho, orang2 itu akan ingat. Scheduler berkata itu bukan masalah karena ingatan Ji hyun akan hilang. Scheduler menjelaskan kalau perjalanan 49 hari adalah perjalanan untuk kembali hidup dan itu saja. Tidak mengubah kehidupanmu. Itu terjadi pada pengembara 49 hari di seluruh dunia, ya seperti itu.

Jh-kyung menahan tangisnya: 49 hari terlalu kejam.

Ayah Ji Hyun mendapatkan kabar kalau salah satu investor Haemido keluar dari proyek ini karena ada konflik. Presdir tahu ini adalah perbuatan Min Ho. Han Kang pergi menemui Seo Woo lagi, ia minta maaf karena sudah membuat Seo Woo merasa seperti itu. Padahal Han kang hanya ingin mengingatkan Seo Woo kalau Ji Hyun itu dicintai saat ia masih hidup. Apa artinya ini, tanya Seo Woo. Han Kang menekankan kalau Ji Hyun menyayangi mereka berdua (Seo Woo dan In Jung), tapi In Jung ingin dia mati. Seo Woo tidak percaya kalau Han Kang masih merasa Ji hyun itu hidup. Han Kang heran, jadi kau merasa Ji hyun sudah mati, sehingga tidak merasakan apa-apa lagi? Seo Woo menggeleng, bukan seperti itu, aku bicara seperti itu karena kata dokter sudah tidak ada harapan lagi.

Han Kang: Tapi Ji hyun belum mati. Dan meskipun ia meninggal, tidak berarti hubungannya juga berakhir.

Han Kang menelepon ibu Ji hyun dan mendengar kalau salah satu investor menarik diri. Han kang mengerti dan ia berkata akan ke RS. Han Kang bergegas pergi dan Jh-kyung pulang dari bertemu Scheduler. Keduanya bertemu. Han Kang tanya Jh-kyung dari mana saja. Jh-kyung heran, kan kau memintaku untuk bersenang-senang? Aku sekarang sedang tidak sibuk, kau justru sibuk. Han Kang mengulurkan tangan untuk menyentuh Jh-kyung, tapi terhenti di udara.

Han Kang: Aku tidak asal main kesana sini. Ayo.

Keduanya jalan sambil diam dan tangan mereka saling bersentuhan. Han Kang berkata pada Paman Oh kalau ia akan menemui ayahnya di Amerika. Han Kang akan pergi beberapa hari lalu kembali. Paman Oh menyarankan telp saja. Han Kang ingin pergi untuk meyakinkan ayahnya agar investasi di Haemido. Tidak mungkin hanya telepon. Itu juga kurang sopan. Han Kang mengira waktunya masih lima hari. Han kang yakin ia bisa kembali dalam dua hari dan menyelamatkan perusahaan Ayah Ji Hyun. Han Kang mengatakan ini pada keduanya. Ibu Ji hyun memuji Han Kang karena sangat membantu. Ayah mengusulkan agar ibu menemui In Jung dan Seo Woo.

Min Ho pergi ke rumah In Jung dan memberikan buku tabungannya. Meskipun ini atas namaku, tapi sebenarnya ini milikmu, passwordnya adalah ulang tahunmu. In Jung kaget, untuk apa ini? Min Ho minta In Jung pergi ke LN. Setelah semua beres, Min ho akan menghubungi In Jung. In Jung tidak mau, karena ia tidak mau pergi sendiri. Ia tidak ingin uang itu. Min ho tetap memberikannya dan mau pergi.

Tepat saat itu, Ibu Ji hyun datang. Ia tidak percaya melihat Min ho di rumah In Jung. Ibu memaki Min Ho. In Jung memberikan buku tabungan pada Min ho, pergilah. Setelah Min ho pergi, ibu langsung menampar In Jung. Yeah! go go Mom! just slaps her!!

Ibu tidak percaya, omo! kau berani melakukan itu di depan mataku? aku tahu dari dulu kalau kau itu tidak baik. Aku tidak mau tanya kenapa kau bisa bersama tunangan temanmu. In Jung tahu kalau Ibu memang tidak menyukainya, Ibu tidak mengerti, ia selalu menganggap In jung bagian dari keluarganya. In Jung tidak merasa demikian, seperti ketika ia diserang, Ibu hanya mencemaskan Ji Hyun saja. Yang dipikirkan ibu adalah apa jadinya jika Ji hyun bersama In Jung saat itu, untungnya Ji hyun pulang dengan selamat. Bahkan kata2 mencemaskan keadaanku juga tidak ada. Ibu Ji hyun menyadarinya tapi merasa itu wajar, semua orang tua pasti mencemaskan anak mereka dulu. Itu alamiah. Jadi, kau lalu membalas kami seperti ini? In Jung sama sekali tidak merasa bersalah. Dia menjawab, Iya benar. Kenapa kau menerimaku seperti anakmu sendiri padahal sejak awal kau hanya membenciku, iya kan?

Ji Hyun berkata pada Yi kyung kalau ia ingin melakukan sesuatu untuk membalas kebaikan Han Kang.

Yi Kyung tanya: Apa itu, mengapa?

Ji Hyun berkata ia sudah selalu membuat Han Kang menderita. Ia tanya apa yang dilakukan Yi Kyung untuk Yi Soo.

Yi Kyung: Aku ..akan membuat kimbap dan pergi piknik bersamanya. Karena Yi Soo suka kimbap buatanku. Kami membaca buku dan mendengarkan musik.

Ji hyun: Itu benar2 bagus, aku tidak pernah kencan seperti itu. Tapi dimana kita bisa membuat makanan dengan diam-diam?

Han Kang pergi diam-diam ke Amerika dan ia hanya pamit dalam hati, aku akan segera kembali Ji Hyun. Jaga dirimu.

Waktu tinggal: 2 hari, 4 jam dan 29 menit.

Paman Oh tanya apa Han Kang tidak akan pamit pada Ji hyun. Han Kang menolak karena ia harus ke kantor Jaksa Umum sebelum ke bandara. Lagipula kalau Ji Hyun tahu maka semuanya akan kacau. Han Kang minta Paman Oh mengurusnya.

Jh-kyung menemui Paman Oh dan berkata kalau Han Kang tanya katakan saja ia pergi sebentar. Jh-kyung ke apartemen Yi Kyung untuk menyiapkan kimbap. Min Ho muncul. Jh-kyung ketakutan, tapi cuma sebentar. Min ho menuduhnya lari ke rumah Han Kang karena takut padanya, iya kan? Jh-kyung berkata kalau Min ho merasa dirinya sangat hebat, ini adalah kelemahanmu. Min Ho tanya, kau adalah Ji Hyun, mengapa kau bukan Ji hyun saat bertemu aku?

Jh-kyung: Kau sudah tahu jawabannya.

Ibu kos datang, nona kau sudah datang. Ibu kos memberikan kontrak pada Jh-kyung, atas nama Song Yi kyung. Ini kontrakmu.

Yi kyung heran dan Min ho pergi. Ibu kos berkata Min Ho menyewa tempat ini, tapi tidak pernah tinggal disini.

Scheduler sedang melatih calon Scheduler. Ingat, jangan mencampuri urusan manusia, dan semua peraturan harus diukir di kepalamu. Kau masih pakai baju ini. Scheduler mencibir, kau paling tidak harus mempertahankan selera baju Scheduler, ok?

Si maknae: Ya, sunbaenim.

Akhirnya Scheduler di panggil sunbae hahahaha..

Scheduler menunjukkan ponselnya dan memperdengarkan suara untuk mendownload jadwal tiap sepuluh hari sekali. Kaya ambulance suaranya. Lalu Scheduler melihat jadwal, kita lihat siapa orang yang akan pergi ke dalam lift bersama denganku.

Jh-kyung lari ke kantor Han Kang dan bertemu Paman Oh. Paman, kemana Presiden? Paman berkata kalau Han kang pergi ke Amerika, karena ayahnya tiba-tiba memanggilnya. Jh-kyung kaget. Paman Oh berkata tidak perlu cemas, Han Kang akan kembali lusa.

Jh-kyung panik, lusa? tidak! Jh-kyung lari keluar, membuat Paman Oh kaget, nona! Jh-kyung lari sambil teriak memanggil Han Kang, Kang-ah..Kang-ah! Jh-kyung menangis, lalu terjatuh, kalau saatnya tiba...kau tidak akan ada. Kalau tiba saatnya aku pergi, kang-ah..kang-ah. Jh-kyung menangis, kau bilang jangan pergi seperti ibumu. Ji Hyun pulang dan berbaring di tempat tidurnya, ia menangis sedih. Yi Kyung berdiri menghiburnya. Ji hyun menangis karena Han Kang tidak akan kembali saat ia pergi nanti.

Yi kyung: Dia akan pulang 2 hari lagi, kau masih bisa bertemu dengannya.

Ji hyun berkata tidak. Yi kyung sadar, kau juga harus pergi dua hari lagi. Apa kau masih membutuhkan tubuhku hari ini? kalau tidak aku akan keluar sebentar. Yi Kyung menemui Noh dan berkata kalau ia hidup untuk roh itu. Yi kyung tahu Noh tidak akan mengerti. Tapi seperti kata Noh juga jika kau tidak mengalaminya, maka kau tidak akan mengerti rasa sakitnya. Ini juga sama, kau tidak akan mengerti mengapa aku melakukan ini.

Noh: Apa kau tidak bisa mempercayaiku karena aku memintamu pergi?

Yi Kyung mengerti, dari pandangan Noh sebagai dokter, tentu saja ia harus pergi (meninggalkan Seoul).

Noh berkata: Kukira kau sudah menjadi temanku. Sepertinya tidak.

Yi kyung berkata akan pergi dan ia mengucapkan terima kasih atas segalanya.

Noh: Kau mau pergi kemana?

Yi Kyung: Ada tempat yang akan kudatangi.

Scheduler muncul di depan Ji hyun, pengembara Shin Ji Hyun! Ji hyun sedang sedih, ia tidak perlu dihibur oleh Scheduler. Scheduler berkata ia tidak datang untuk menghiburnya (kebayang waktu jadi pom-pom boy haha)

Scheduler: Aku datang untuk memberikan nasihat terakhir di masa 49 hari. Dengarkan baik-baik. Pengembara Shin Ji Hyun, sekarang waktunya tinggal 16 jam dan 55 menit, kau akan pergi besok pagi tepat di saat yang sama dengan waktu kecelakaan untuk mengakhiri perjalanan 49 hari. Semua pelanggaran aturan seperti surat dll, tidak boleh dilakukan. Ji Hyun kaget, surat juga tidak boleh?

Scheduler berkata semua surat atas nama Shin Ji Hyun akan dimusnahkan. Aku akan datang secara resmi sebagai Schedulermu 5 menit sebelum waktu itu. Selesai. Scheduler mendekat dan menepuk punggung Ji Hyun, aku berharap ada keajaiban untukmu.

In Jung tidur di lantai dalam gelap, ia kaget ketika lampu menyala. Ternyata Seo Woo. Seo Woo berkata kalau Ibu Ji hyun menanyakan hubungan In jung dan Min Ho. Seo Woo akhirnya mengatakannya. In Jung duduk, dan berkata Ibu tidak bisa membunuhnya. Seo Woo tidak percaya In Jung masih bersama Min Ho, sepertinya kau sudah kehilangan pacar dan juga temanmu.

In Jung: Hubungan kami belum berakhir.

Seo Woo berkata, Han Kang masih menganggap Ji hyun masih hidup. saat aku mendengar kalau Han Kang menyukai Ji Hyun, aku berpikir mengapa aku sangat marah. Aku merasa Ji hyun sudah tidak ada setelah mendengar apa kata dokter. Seo Woo mengambil foto mereka bertiga dan duduk di samping In Jung, sekarat tidak berarti semua hubunganmu hilang. Kenapa kita bertiga menjadi seperti ini?

Paginya, Jh-kyung pergi untuk berbelanja. Ia membeli kosmetik dan parfum, baju dalam, lalu jalan menikmati alam. Bumi begitu indah, bahkan kerikil kecil pun, tampak cantik di mata Jh-kyung. Jh-kyung kembali ke cafe dan mengepak barang2nya. Lalu pergi ke dapur, mengamati staf satu persatu. Paman Oh yang sibuk memberi instruksi Joon hee. Bibi Oh dan Sun Jun yang sibuk membersihkan peralatan makan sambil ngobrol. Jh-kyung menahan tangis dan mengucapkan terima kasih atas segalanya. Jh-kyung lari ke toko roti dan menemui Seo Woo. Seo Woo-ssi, tolong pilihkan cake yang paling cantik dan enak untukku. Seo Woo heran, apa ada yang istimewa? Jh-kyung mengangguk, hari ini adalah ulang tahun pernikahan orang tua Ji Hyun. Seo Woo kaget, dan berkata kalau Yi Kyung adalah teman yang lebih baik dibanding dirinya karena ingat tentang ini. Yi kyung tanya berapa harganya, tapi Seo Woo menolak, aku yang bayar.

Seo Woo: Aku teman dekat Ji hyun juga. Ji hyun dan aku adalah teman baik.

Jh-kyung berkata ia tahu, Seo Woo adalah teman yang paling disukai Ji Hyun setelah orang tuanya. Kau mungkin tidak tahu, kau adalah bagaikan bayangan dari pohon yang besar/yang melindungi Ji hyun. Ji hyun sangat menyukaimu.

Seo Woo sedih, mendengar itu..aku jadi rindu dengan Ji Hyun.

Jh-kyung pergi ke RS dan memberikan cake itu ke orang tua Ji Hyun. Keduanya tersenyum. Ibu berkata kalau Ji Hyun selalu menyanyi saat hari ini. Jh-kyung berkata ia tahu, itu sebabnya ia membawa CD ini. Ibu dan Ayah heran, tapi mereka senang.

Jh-kyung jalan ke CD player dan memutarnya. Lalu Ji hyun minta Yi kyung mendorongnya keluar. Ji hyun jalan mendekati kedua orang tuanya untuk menyanyi bagi mereka. Itulah pertama kalinya Song Yi kyung ada di kamar itu, ia menoleh dan kaget melihat tubuh Shin Ji Hyun. Matanya berkaca-kaca. Yi kyung mendekati Ji Hyun dan iba dengan kondisinya. Sementara roh Ji Hyun menyanyi bagi ayah ibunya. Lagu itu membuat ayah dan ibu juga mulai menangis.

Keduanya pulang dan duduk di sofa. Yi kyung berkata kalau orang tua memang seperti itu. Ada orang tua yang membuang anaknya, ada yang tidak. Ji hyun menghibur, mungkin saja kau tidak dibuang tapi hilang saat itu. Yi Kyung menggeleng, sejak adik laki-lakinya lahir, ibuku merasa aku ini menjengkelkan. Lalu sebagai gantinya Tuhan memberikan Yi Soo padaku.

Flashback, Yi Kyung kecil menangis. Ia diejek anak-anak lain, Song Yi Kyung, Song Yi Soo..padahal mereka bukan saudara. Apalagi mereka kencan. (ha?) Yi Soo berkata, tidak perlu memikirkan mereka. Yi Soo berkata biarkan saja mereka tertawa. Yi kyung menyalahkan Yi Soo karena ia yang memberi nama itu padanya. Yi Soo jalan pergi sambil berkata nanti kalau sudah besar, ia akan cari tahu siapa nama Yi Kyung sebenarnya. Yi kyung memanggilnya kembali. Yi Soo duduk lagi, ada apa? Yi kyung memberinya pita, dua biji, ditempel di kanan dan kiri dada Yi Soo. Ini karena kau adalah ibuku, ayahku, saudaraku, temanku.

Yi Soo ketawa, tentu saja karena aku Song Yi Soo. Keduanya ketawa.

Ji Hyun mengerti, itu sebabnya Yi Kyung seperti ini karena sudah kehilangan orang seperti itu. Kekasih dan juga keluarganya.

Yi kyung minta maaf pada Ji hyun karena membuatnya mengalami kecelakaan. Yi kyung ingin sekali mati tapi tidak bisa mati.

Setelah Yi Soo pergi, Yi Kyung selalu mencoba bunuh diri. Dalam lima tahun ini, dia sudah mengiris pergelangan tangannya, minum pil, menggantung diri. Ji hyun menghiburnya, itu bukan salahmu saja. Yi kyung menjelaskan, saat ia mengiris pergelangannya, ibu kos menemukannya. Saat minum pil, ia muntah, dan saat menggantung diri, talinya putus. Jadi hari itu adalah hari kematian Yi Soo. Aku benar2 minta maaf. Ji hyun menangis, jika kau benar2 menyesal, kau harus hidup dengan baik. Jika kau mengalami masa susah, kau harus memikirkan hari itu, mengumpulkan kekuatanmu untuk hidup. Yi kyung memandangnya dengan pengertian baru. Paginya, Yi kyung terbangun dan ia kaget, Ji hyun tidak ada di sampingnya. Yi kyung jalan dan di meja ia melihat makanan dan kado warna pink.

Scheduler sudah di depan Heaven dengan motornya. Menunggu Ji Hyun. Ji hyun turun dan Scheduler menawarkan jasa istimewa, karena Ji hyun masih punya waktu 7 jam dan 55 menit, maka ia akan menemani Ji Hyun melakukan yang ingin ia lakukan. Aku akan mengantarmu kemanapun kau ingin pergi. Ji hyun menolaknya, ia minta Scheduler memanggil liftnya sekarang juga.

Scheduler kaget: Apa?

Ji Hyun tidak mau gelisah menunggu waktu, dan ia mengucapkan terima kasih pada Scheduler untuk segalanya. Dokter Joo menemui Ibu Ji hyun dan Seo Woo. Ia berkata kalau Ji hyun sudah tidak ada harapan lagi. Apalagi dengan kondisi keuangan perusahaan Shin seperti ini. Ibu kaget, kau mau aku melepaskan Ji Hyun? Ibu menangis dia tidak sanggup.

Yi kyung membuka kotak pink itu dan menemukan hadiah untuknya. Lalu juga ada surat. Surat yang ditulis Ji hyun untuk Yi Kyung saat pertama dulu, Ji hyun minta agar Yi kyung tidak kaget dan takut, ia sudah beres2 karena sudah merepotkan Yi kyung. Ji hyun tidak akan kembali lagi dan kalau dia adalah roh yang merasa dekat dengan Yi kyung tanpa Yi kyung tahu. Aku mohon jangan hanya makan mie saja, tapi makanlah nasi. Yi kyung menangis dengan semua hadiah itu.

Scheduler membawa Ji Hyun ke tempat dimana ia mengatakan tentang 49 hari ini pada Ji Hyun. Scheduler mengulurkan tangan untuk salaman. Ji hyun menolak dan berkata untuk mengucapkan selamat tinggal di depan lift saja. Scheduler menghela nafas dan melambaikan tangan untuk memanggil lift, Ji hyun menutup matanya. Scheduler melihat keanehan di kalung Ji hyun, ada kilauan air mata. Ternyata Ji Hyun mendapat satu tetes air mata murni. Scheduler kaget, lalu satu lagi. Pas tiga tetes air mata murni sejernih berlian. Ji hyun juga menyadarinya dan ia kaget. Ji hyun memegang kalungnya.

Di RS, ibu Ji hyun menangis sambil memeluknya. Seo Woo menangis di sampingnya. Ji hyun menatap Scheduler dengan kaget, aku bisa kembali? Sebelum Ji hyun sadar apa yang terjadi. Rohnya sudah kembali ke tubuhnya. Ji Hyun mulai membuka matanya. Ia sadar.

Episode 19

Scheduler melihat tiga tetes air mata itu. Apa itu air mata? Benar, itu air mata. Scheduler kagum, kau punya kehidupan yang berharga. Ji hyun bingung, apa yang terjadi? Ji hyun mengira tidak ada lagi orang yang ingin menangis untuknya. Scheduler mengingatkan, manusia terkenal karena suka berubah pikiran dan tidak ada kata selamanya. Ji hyun memastikan, berarti aku bisa kembali?

Scheduler ingin memberi tahu Ji Hyun siapa yang sudah menangis untuknya, tapi Ji Hyun tidak ingin tahu. Scheduler heran. Ji Hyun berkata jika dia tahu, dia mungkin saja jatuh cinta dengan ketiga orang itu.

Scheduler: Pergilah.

Roh Ji hyun perlahan menghilang dan kembali ke tubuhnya. Meninggalkan Scheduler sendiri. Ji Hyun membuka matanya perlahan dan melihat Seo Woo serta ibunya yang menangis. Ji hyun belum bisa bersuara untuk memanggil mereka. Ayah masuk dan menenangkan ibu. Lalu ia menoleh ke arah Ji Hyun. Ayah kaget, Ji Hyun membuka matanya. Ayah menunjuk, lihat, lihat..Ji hyun membuka matanya! Seo Woo juga berseru kaget, Ji Hyun! Ayah dan ibu langsung memanggil nama Ji hyun terus. Ayah meminta Seo Woo segera memanggil dokter. Seo Woo lari keluar.

Yi Kyung mengemasi barang-barangnya dan jalan keluar. Paman Oh heran, Yi kyung mau kemana. Yi Kyung berkata mulai dia sudah tidak perlu tinggal disini lagi. Paman Oh bingung dan ingin mencegah Yi Kyung. Tapi Yi Kyung terus saja jalan. Paman Oh heran, Yi Kyung yang ini berbeda. Lalu ia sadar, apa jangan2 Ji hyun... Paman Oh segera telp Han Kang. Han Kang tanya kondisi Ji Hyun. Paman Oh panik dan berkata kalau mereka salah menghitung hari, karena Yi Kyung asli mengemasi barangnya dan pulang. Ia berkata tidak ada alasan lagi untuk tinggal disini. Han Kang syok dan segera menepikan mobilnya. Han Kang menangis, apa berarti Ji Hyun sudah meninggal? Di RS, Ji hyun perlahan-lahan bisa memanggil Ayah dan ibunya. Kedua orang tua itu senang sekali. Seo Woo juga.

Ji hyun : Ayah...Ibu..

Han Kang masih sedih di mobilnya, tidak bisa..tidak..tidak..Lalu Ibu Ji Hyun telp. Han Kang berpikir ia pasti akan dengar berita buruk, tapi ia kaget saat dengar kalau Ji Hyun sudah sadar. Han Kang kaget, Ji Hyun sadar?

Yi Kyung pulang ke apartemennya dan membayangkan saat Roh Ji Hyun masih duduk menemaninya. Saat mereka bercakap-cakap. Yi Kyung sekali lagi merasa hampa. Yi Kyung seperti mendengar suara Ji Hyun, kakak..aku merindukanmu. Kau tidak sakit kan?

Ji Hyun menjalani pemeriksaan kepala dengan MRI. Han Kang langsung bergegas ke kamar Ji Hyun. Ji Hyun! Ayah dan Ibu Ji Hyun geli dan berkata kalau Ji Hyun sedang menjalani perawatan. Han Kang lega dan memberi selamat pada mereka. Ayah membalas, selamat untukmu juga, Nak. Han Kang berkata kalau ayahnya setuju untuk investasi di perusahaan keluarga Shin. Ayah Ji Hyun kaget, benarkah?

Han Kang membenarkan, ayahnya akan mengirim pengacaranya untuk ke Korea besok pagi, menyelesaikan masalah investasi. Ibu lega sekali dan Ayah Ji Hyun sangat berterima kasih, bagaimana aku bisa membalas kebaikan ini. Seo Woo masuk dan berkata kalau Dr. Jo ingin bicara dengan Ayah. Ayah dan Han Kang menemui Dr. Jo. Dokter berkata ini mujizat. Darahnya normal, jantungnya normal. Ayah senang dan berkata apa kubilang, ada orang yang bisa bangun normal setelah kecelakaan seperti itu, bagaimana bisa kau bilang tidak ada harapan? Dokter Jo merasa hal ini memang tidak masuk akal. Ini mujizat. Han Kang tanya apa ada yang lain lagi. Dokter hanya berkata cuma otot dan sendi yang kaku saja. Ini hal biasa. Semua lega dan Han Kang langsung ingin bertemu Ji Hyun. Ji Hyun sedang menikmati bubur. Seo Woo menyuapinya. Ji Hyun sangat menikmati bubur ini, enak sekali.

Ibu: Makan pelan2, kau masih punya waktu banyak untuk makan nanti.

Ji Hyun: Omelan ibuku juga terdengar menyenangkan. Ibu, apa aku bisa minta dipeluk?

Ibu langsung berdiri dan merentangkan tangan, oh putriku..aku benar2 senang kau sudah kembali pada kami.

Ji Hyun: Ibu paling penyayang di seluruh dunia.

Seo Woo juga minta dipeluk oleh Ji Hyun. Seo Woo senang sekali dan Ji hyun mengucapkan terima kasih. Seo Woo heran, aku melakukan apa sehingga kau berterima kasih?

Ji hyun: Terima kasih karena menjadi temanku.

Seo Woo: Kedengarannya cengeng..tapi aku senang mendengarnya.

Han Kang masuk ke kamar dan Ji hyun heran, Han Kang..lama tidak bertemu. Tapi kenapa kau kesini? Apa kau datang setelah mendengar beritanya? Han Kang kaget, Ji hyun tidak mengingat semua yang terjadi. Ibu merasa tidak enak dan berkata kalau Han Kang selalu mengunjungi Ji hyun. Ji Hyun tanya, lalu mana In Jung dan kak Min Ho? Kang saja datang, kemana mereka? Ibu terlihat bingung menjelaskannya. Ibu berkata kalau Min Ho pergi ke Eropa untuk perjalanan bisnis. In Jung tidak bisa datang karena mereka tidak bisa mengontaknya. Ibu mengajak Han Kang dan Seo Woo keluar sebentar. Ji Hyun heran, ibu..ada apa? Katakan saja disini. Diluar, Ibu minta Han Kang dan Seo Woo untuk sementara merahasiakan masalah In Jung dan Min Ho. sampai kondisi kesehatan Ji Hyun pulih. Han Kang terpukul, jadi Ji hyun hanya ingat apa yang terjadi sebelum kecelakaan? Seo Woo membenarkan, ingatannya hanya menjangkau sejauh itu.

Seo Woo: Itu sebabnya aku cemas, karena seminggu sebelum pernikahan adalah masa yang paling membahagiakan untuk Ji Hyun.

Ibu menghibur Han Kang dan janji akan mengatakan semua yang sudah dilakukan Han Kang untuk Ji Hyun. Seo Woo mengajak Ibu masuk, sebelum Ji Hyun berpikir kalau ada yang aneh. Keduanya masuk. Han Kang sendirian termenung di luar kamar. Min Ho masuk kantor dan beberapa Direktur menyindirnya. Apa kau berencana untuk menemui tunanganmu di RS? Direktur Kang, kau tidak tahu kalau tunanganmu sadar? Min Ho terperanjat, apa yang kalian bicarakan? Ji hyun sadar?

Yi Kyung duduk sendirian di apartemennya. Tiba-tiba Min ho masuk begitu saja. Yi Kyung kaget. Min ho minta maaf, ia pikir tidak ada orang. Yi Kyung dengan dingin berkata kalau orang itu sudah pergi dan tidak akan kesini lagi. Jika kau tidak percaya, cek saja RS Ji Hyun.

Min Ho: Aku tahu.

Yi Kyung kaget, kau sudah tahu kenapa kesini?

Min ho berkata ia tidak akan lama, Min ho menyerahkan apartemen Yi Kyung kembali. Kau bisa menyewanya lagi, aku tidak memerlukannya lagi. Uangnya juga sudah dibayar, bukankah aku menulis nama Song yi kyung dalam kontrak? Yi Kyung tetap minta kunci apartemennya dari Min ho. Min ho memberikannya dan tanya apa rencana Yi Kyung. Yi Kyung minta Min Ho tidak mengurusinya, dia bukan Shin Ji Hyun. Min Ho berkata, dia tidak berniat menyulitkan Song Yi Kyung. Yi Kyung minta Min ho pergi.

Di RS, semua gembira. Ji Hyun menegaskan, kalau selama dia koma, ibu dan ayah selalu di RS menjaganya? Ayah Ji hyun membenarkan. Aku tinggal disini lebih lama dari ibumu. Ibu tersenyum.

Ji hyun: Wow..itu menakjubkan! Kukira aku benar2 sangat beruntung.

Han Kang tersenyum mendengar percakapan mereka. Ji Hyun memandang Han Kang, tapi Han Kang...kenapa kau masih disini? Ayah dan ibu kaget, mereka buru-buru menjelaskan kalau selama ini Han kang selalu membawakan bunga segar untukmu. Han Kang berkata ia mencemaskan Ji Hyun. Ibu menyambung, kalau Han Kang benar2 menjaga mereka. Ji hyun heran, benarkah? sepertinya kau punya rasa tanggung jawab. Terima kasih. Ji Hyun tersenyum. Tapi Ji Hyun komen lagi, ah...aku tidak bisa mengatakannya, tapi kalau orang tiba-tiba berubah, mereka akan mati. Kenapa kau melakukan hal-hal yang bukan kebiasaanmu? Ayah dan Ibu benar2 tidak enak dan ingin menghentikan Ji Hyun. Tapi Ji hyun menyuruh Han Kang pergi. Han Kang menurut saja dan pergi. Han Kang pulang. Paman Oh langsung tanya, apa kau menemui Ji Hyun? Han Kang berkata kalau Ji Hyun tidak mengenaliku, dia sudah melupakan waktu saat dia bersamaku. Dia lupa sama sekali apa yang terjadi dalam 49 hari itu. Paman Oh kaget, benarkah? Paman mengerti, kalau ada yang ingat maka rahasianya akan bocor. Mungkin memang aturannya seperti itu. Paman Oh merasa kasihan pada Han Kang, Kang..apa yang akan kita lakukan? Kau harus mulai mencintai secara rahasia lagi. Han Kang tahu, meskipun ia merasa sedih, tapi ini bukan sesuatu yang harus disesali. Aku pikir merasa sedih justru konyol. Yang paling penting, dia hidup. Han Kang jalan keluar dan duduk di kursi. Han Kang ingat saat JH-Kyung pertama kali datang dan minta diterima kerja hanya 48 hari saja. Saat Jh-kyung mengaku melihat teman dan tunangannya, lalu pingsan. Saat Han Kang memeluk Jh-kyung, saat Han Kang memperingati kematian ibunya, lalu saat Jh-kyung memeluknya dari belakang, kumohon katakan pada Ji Hyun, kalau dia bangun nanti, untuk mengatakan padaku lagi, apa yang ingin ia katakan. Hati Han Kang terasa sakit, bagaimana kau bisa tidak ingat?

Yi Kyung masih duduk sendiri dalam gelap, memandangi kalender dan berkata Yi Soo..kapan kau datang? Cepat dan datanglah.

Ternyata Scheduler duduk di sampingnya. Paginya, Han Kang menemui Yi Kyung. Han Kang langsung datang karena Yi Kyung tidak punya telp. Han Kang berkata kalau Ji Hyun sudah sadar. Yi kyung kaget, apa? Han Kang mengulang, Ji Hyun sadar. Yi kyung lega sekali dan ia benar2 senang. Han Kang berkata ini melegakan tapi sayangnya anak itu tidak ingat apa yang sudah terjadi. Dia tidak akan mengingatmu juga. Yi kyung terlihat kecewa, benarkah? Han Kang mengucapkan terima kasih karena sudah membantu Ji Hyun selama ini. Han Kang menawarkan pekerjaan di cafenya pada Yi kyung sebagai ganti pekerjaan yang dilepaskan Yi Kyung. Yi Kyung minta Han Kang tidak terlalu mencemaskannya.

Han Kang: Ini karena profesimu sesuai..

Yi kyung berkata kalau ia sedang menunggu seseorang. Lalu Yi Kyung masuk, tunggu sebentar. Yi Kyung mengambil gelang Ji Hyun dan memberikannya pada Han Kang, Ji hyun minta aku memberikan ini untukmu, dia bilang itu milik ibu Kang. Han Kang kaget, ini milik ibuku? Bagaimana bisa? Yi kyung juga tidak tahu, Ji Hyun tidak bilang. Kau tanya saja dia, dan juga dia berkata terima kasih banyak. Dia minta maaf karena dia tidak akan pernah bisa membayar semua bantuanmu, jika dia tidak memiliki Kang, dia pasti tidak akan bisa melaluinya. Dia minta aku mengatakan itu padamu.

Min ho bertemu Direktur Jang. Jang minta Min ho tanggung jawab dengan dana untuk JC Construction. Min Ho tidak terima, kenapa dia yang harus tanggung jawab.

Jang: Keluarga Shin sudah berencana untuk menjadikanmu kepala departemen. Berapa yang bisa dipinjam dan berapa yang harus dikembalikan? Kau harus membangun rencana yang bagus. Pergilah ke Keluarga Shin besok.

Min Ho tidak mau. Jang marah dan menyalahkan Min Ho, ini semua karena kau. Karena keserakahanmu, seharusnya tidak bisa dilakukan sesuai kata2 terakhir Presiden (yang membatalkan hak waris itu). Jika kau tidak mengancam kami untuk menunda kebangkrutan mereka saat itu, masalahnya tidak akan jadi seperti ini, dasar brengsek! Ponsel Min ho bunyi, dari In Jung. Jang kesal, Sekretaris Shin. Apa rencanamu sekarang? Bagaimana kau akan tanggung jawab? Min Ho tampak bingung, apa yang sebenarnya terjadi. Ia janji akan mengatakan pada Jang jika sudah mengetahuinya nanti. Sementara telp In jung sama sekali tidak digubris Min Ho. Min ho menemui Ki Joon Hee. Ia tanya apa yang dikatakan Presiden tentang masalah keuangan keluarga Shin.

Joon Hee: Oh itu..Presiden pergi ke Amerika untuk mendapatkan investasi.

Min ho kaget, kenapa Joon hee tidak mengatakan pada Min ho. Joon Hee tidak merasa harus melapor pada Min Ho, aku bukan orang yang akan menghianati hati nurani hanya demi uang. Min Ho tidak percaya, jadi selama ini kau memberiku laporan yang berhubungan dengan Han Kang, semua itu palsu? Joon hee tidak peduli dengan semua perusahaan yang ditawarkan Min ho, aku akan mengandalkan diriku sendiri untuk karirku. Joon Hee jalan pergi. Min Ho kesal sekali dan ia mendapat telp. Ternyata dari Kantor Jaksa Seoul. Kami menerima petisi tentang Kang Min Ho, jadi kami menghubungi anda.

Min ho: Petisi?

Kantor Jaksa minta Min ho datang besok pagi jam 10, karena mereka sedang menyelidiki sesuatu.

In Jung melihat fotonya bersama Min ho di kameranya. Mengingat masa lalunya bersama Min Ho. In Jung pergi ke restoran favorit ibu Min Ho. Ia pesan dua porsi sup dan makan sendiri. In Jung makan sambil menangis.

Sopir Cha menemani Min ho minum. Ia sedih melihat Min Ho seperti ini, dulu Min Ho sangat kuat. Cha minta Min ho mengakhiri semua ini. Apa yang terjadi dengan impian Kang Min ho yang dulu? Min Ho tahu apa yang terjadi, tapi ia berkata tidak akan mati seperti ini. In Jung menemui Min ho lagi. Min ho tidak senang. Apa kau bisa tidak muncul di depanku?

Min Ho: Kumohon jangan muncul di depanku lagi.

In Jung berkata ia akan meninggalkan Seoul dan sementara akan tinggal di Jinan. Jika kau perlu aku, telp saja. Min ho diam saja. In jung memanggilnya, oppa! Maafkan aku. Min Ho minta In Jung pergi saja.

Ji Hyun berkeras ingin bertemu In Jung. Ibunya bilang In Jung sakit. Ji Hyun yakin jika In Jung tahu dia bangun, pasti In Jung akan segera datang. Ibu berkata In Jung bahkan tidak mengangkat telp. Ji hyun minta ibunya pergi ke rumah In Jung.

Han Kang datang berkunjung, lengkap dengan bunga dan cake. Han Kang memberikan bunga ke Ji Hyun, Shin ji Hyun, selamat karena sudah kembali. Mulai sekarang aku akan datang tiap hari :) Han Kang mengulurkan cake ke ibu, bibi..tidak apa-apa kalau Ji Hyun makan kue kan?

Ji Hyun ingin makan kue itu bersama In Jung. Ibu putus asa, lalu ia tanya apa Ji hyun punya teman bernama Jung Eun ..bukan, Song Yi Kyung ? Ji Hyun membenarkan, dia teman dari komunitas online-ku. (ini anak tidak konsisten ngarangnya hehehe.., oh tapi mungkin yang didengar Ji Hyun adalah Park Jung Eun) Ibu tanya apa Ji Hyun ingat sudah memberikan stempelnya pada Yi Kyung? Ji Hyun tidak ingat, Apa? Ibu berkata bukan apa-apa.

Han Kang mendorong kursi roda Ji hyun, ayo kita latihan. Han Kang membawa Ji hyun menjalani sesi fisioterapinya. Ji Hyun melihat Han Kang menunggunya latihan, ada apa dengannya? Setelah latihan, Han Kang mengajak Ji hyun ke taman. Anginnya enak, iya kan? Ji Hyun tanya mau jalan sampai mana? Han Kang, kenapa kau selalu seperti ini? Han Kang tanya, apa Ji Hyun tidak suka kalau dia seperti itu. Bukan, kata Ji Hyun. Aku hanya tidak nyaman.

Han Kang: Kenapa? Bagaimana rasanya hidup, kau menyukainya?

Ji Hyun: Rasanya menyenangkan, sangat menyenangkan.

Han Kang juga merasa senang karena Ji Hyun bertahan hidup. Shin Ji Hyun, apa yang kau lakukan selama 47 hari ini? Apa kau tertidur? Apa kau mungkin bermimpi?

Ji Hyun: Bagaimana jika iya, apa aku harus mengatakannya padamu?

Han Kang: Apa aku muncul dalam mimpi itu?

Ji Hyun: Kenapa kau harus muncul dimimpiku? Aku mau masuk ke dalam, aku ingin istirahat.

Han Kang mengerti dan mendorong kursi roda Ji Hyun lagi, keinginanmu adalah perintah bagiku.. Kang Min ho mengamati mereka dari jauh, ia benar2 melihat Ji hyun sadar. Ibu dan Seo Woo menemui In Jung dan mengatakan kalau Ji Hyun sadar. Meskipun kau berharap dia tidak akan sadar, tapi dia sadar dan sekarang mencarimu.

Seo Woo: Ji Hyun selalu ingin bertemu denganmu. Jadi pergilah dengan bibi menemuinya, ok?

In Jung kaget. Mereka berkata kalau Ji Hyun tidak tahu apa yang terjadi antara In Jung dan Min ho, juga masalah perusahaan.

In Jung tidak mau ketemu Ji Hyun, katakan saja aku pergi ke LN.

Ibu: Aku tidak menyuruhmu minta maaf pada Ji Hyun. Perlakukan saja dia seperti kau biasa memperlakukannya. Apa kau bahkan tidak bisa melakukan itu?

In jung tetap tidak mau, aku tidak bisa! Aku tidak akan pergi! Kenapa tidak? tanya Ibu, kau sudah berakting dengan bagus selama 2 tahun ini sampai kau benar2 membohongi Ji Hyun, sekarang akting saja seperti waktu itu.

In jung: Bibi...

Ibu marah, siapa yang mengijinkanmu memanggilku bibi?

Seo Woo: Shin In Jung, dengarkan hati nuranimu sedikit dan pergi, ok? Pergi dan bertingkahlah seperti sebelum kecelakaan.

In Jung menangis, bibi, aku salah. Semua adalah kesalahanku. Kumohon jangan membuatku menemui Ji hyun. Kumohon.. Tapi Ibu dan seo Woo, terutama Seo Woo tidak peduli dan menyeret In Jung pergi.

Han Kang menunggui Ji Hyun. Ji Hyun setengah putus asa, Han Kang apa kau benar2 merencanakan ini? Apa kau akan kesini tiap hari? Han Kang dengan keras kepala membenarkan, aku akan datang dan main sepanjang hari. Ji hyun berkata serius, kuharap kau mengerjakan designmu dengan serius. Han Kang heran. Ji hyun menunjuk lukisan di belakangnya, kau yang membuat ini, kan? Aku benar2 menyukainya.

Ji hyun: Kau punya bakat yang tidak dimiliki orang, kenapa kau menyembunyikannya?

Han Kang: Tidak ada orang yang bisa kupertunjukkan karya2ku. Dan juga, tidak ada orang untuk diajak berbagi. Jika aku mengerjakan design dengan rajin, apa kau mau melihatnya?

Ji Hyun: Kenapa kau selalu seperti ini?

Ibu datang bersama In Jung, Ji Hyun ..In Jung sudah datang. Ji Hyun minta ditinggal bersama In Jung. Ia minta Han Kang mentraktir ibunya minum kopi. Han Kang mengerti dan mengajak ibu keluar. In Jung berdiri kikuk di depan Ji hyun, Ji Hyun...

Ji Hyun senyum, Hei, Shin In Jung! Ji Hyun berkata kalau dia tidur panjang dan mimpi. Di hari pertunangannya, sepatunya rusak. Saat itu aku melihatmu melepas sepatumu, tanpa sadar..kau melepas sepatumu dan bertelanjang kaki. Saat itu..kau melepaskannya untuk aku. In Jung tidak mengerti, apa maksud Ji Hyun.

Ji hyun: Mereka bilang kalau sepatu..adalah harga diri wanita, tapi saat itu, kau melepaskan harga dirimu demi aku. Melupakan semua tentang pertunangan itu dan memikirkan aku dulu. Karena aku adalah..temanmu.

In jung terpukul, Ji Hyun! Ji hyun berkata ia ngantuk dan minta In Jung pergi. Setelah itu, Ji Hyun dan In Jung sama-sama menangis. Ini namanya rekonsiliasi, just great. Melepaskan dan menerima pengampunan. astaga ..Popoh..make-upnya dahsyat haha..

Yi Kyung tidak sabar ingin bertemu Yi Soo. Scheduler kesal karena masih punya masa hukuman satu minggu, Scheduler marah dengan sunbaenya, dan menyebutnya "Nenek tua jahat." Yah tentu saja, sunbae-nim langsung memanggilnya. Scheduler berdiri di depan sunbaenya yang marah2, nenek tua? nenek tua? Scheduler merasa tidak bersalah kenapa dipanggil? Nenek marah, dasar brengsek! Kau pikir karena waktumu sudah hampir berakhir maka kau bisa seenaknya saja di depan seniormu?

Scheduler: Aku kesal! itu sebabnya aku seperti ini.

Nenek mengerti, karena ingatan Scheduler sudah kembali dan ia tidak bisa pura2 tidak ingat. Scheduler minta Nenek jangan bicara lagi. Aku kesal sampai mati. Nenek kesal, apa orang mati bisa mati lagi? Meskipun kau akan mati, kau seharusnya bertemu Song Yi Kyung sebelum kau mati. Scheduler kaget, apa?

Nenek menjelaskan, hari ini adalah masa akhir tugas Scheduler selama 5 th, karena hukuman, maka diperpanjang seminggu sebagai Scheduler. Tapi kalau untuk bertemu Yi kyung, waktunya tidak berubah. Tetap sehari setelah masa 5 th selesai. Scheduler senang sekali, kenapa aku tidak tanya ini? Oh..jadi besok pagi aku akan ketemu Yi Kyung? Scheduler senang dan ia mengirimkan undangan untuk Yi Kyung. Yi Kyung kaget ketika menerima undangan dari langit. Invitation dari Song Yi Soo.

Untuk pertama kalinya dalam 5 th, Yi Kyung dandan. Yi Kyung terus melihat waktu dan ia mulai cuci rambut, mencari hair-dryer, memakai kosmetik yang dibelikan Ji Hyun dan mengenakan baju bagus. Lalu pergi menemui Yi Soo. Yi Kyung jalan ke taman, Scheduler duduk di bangku. Scheduler melihatnya dan langsung berdiri. Yi Kyung masih ragu tapi Scheduler langsung jalan mendekati Yi Kyung.

Scheduler: Song Yi Kyung, sudah lama sekali. Kau sama sekali tidak berubah.

Yi Kyung terpana: Yi Soo! ini benar2 kau bagaimana ini bisa terjadi?

Yi kyung menangis dan menyentuh pipi Yi Soo..Yi Kyung memeluk Yi Soo dan keduanya menangis. Scheduler berkata ia hanya bisa datang sekarang, lalu mengajak Yi Kyung pergi ke suatu tempat. Kemana? tanya Yi Kyung.

Scheduler: Hari ini lakukan saja apa yang kukatakan padamu.

Scheduler mengajak Yi Kyung naik motornya dan pergi ke lokasi dimana Yi Soo meninggal.

Scheduler: Saat itu aku tidak sabaran. Aku ingin bermusik, aku ingin mengalami dunia yang baru ini. Kehidupan lamaku, bagiku terasa sangat menyesakkan dan membosankan.

Yi Kyung: Tapi kau tetap ingin menjadi penjagaku, kau pasti sangat lelah.

Scheduler: Saat itu kita masih sangat muda dan jarak diantara kita sangat besar. Aku pikir kita tidak bisa membicarakannya. Jadi, aku tidak punya pilihan selain bertindak semauku. Aku pernah berkata kalau lebih mudah membiarkanmu melihat seperti apa hatiku sebenarnya. Aku main musik dan jalan dengan para gadis, tapi kau seperti kampung halamanku. Jadi..aku membeli cincin untuk melamarmu. Scheduler mencari cincin yang ia beli, ternyata tersembunyi di dalam tanah. Scheduler memasangkan cincin itu ke jari Yi Kyung, lalu memasang cincin di jarinya sendiri. Sekarang...berikutnya adalah...

Scheduler membawa Yi Kyung ke taman hiburan. Yi Kyung heran, kenapa pergi kesini? Scheduler berkata kalau mereka belum pernah pergi ke tempat seperti ini karena dulu mereka tidak punya uang.

Scheduler: Aku sudah janji mengajakmu kesini saat kau ulang tahun. Song Yi Soo janji!

Scheduler menggandeng Yi Kyung dan mereka mulai main, naik merry go round, dll. Jalan-jalan, ketawa2, main.. Mereka masuk ke toko suvenir dan membeli bando kuping kelinci, lalu foto bersama sambil pamer cincinnya. Keduanya jalan sambil gandengan di taman, Yi Kyung tanya, sekarang mau kemana lagi?

Scheduler: Kau sama seperti dulu, Song Yi Kyung-ku. Bukankah aku sudah bilang jangan tanya dan jangan marah? Kau cuma perlu mengikutiku tanpa syarat.

Scheduler membawa Yi Kyung ke...kembali ke jalan dekat rumahnya. Yi Kyung heran, ini rumahku. Scheduler minta Yi Kyung belanja makanan, aku ingin makan masakan yang kau buat.

Yi Kyung: Kau membiarkanku belanja sendirian? Apa yang akan kau lakukan?

Scheduler janji, kali ini dia tidak akan pergi tanpa pamit. Ada yang harus kulakukan, aku akan selesai sebelum kau pulang.

Yi Kyung akhirnya pergi untuk belanja makanan. Sementara Scheduler...ternyata dia membereskan apartemen Yi Kyung. Benar2 tukang paling keren hehehe..dia mengganti wall paper apartemen Yi Kyung dengan warna pink lembut tapi cerah.

Dokter Noh muncul, Scheduler tahu dan ia kelihatan sebal hahaha. Noh kaget melihat Scheduler, penghuni rumah ini, apa dia pindah?

Scheduler menoleh (wii...lihat ada percikan api diantara mereka? hahaha), tidak. Aku hanya mengganti wall paper baru.

Noh: Lalu Nona Yi Kyung..bukan, pemilik rumah?

Scheduler: Dia pergi melakukan sesuatu.

Noh: Apa kita pernah ketemu sebelumnya?

Scheduler mulai kesal: Aku tidak bekerja disini untuk menjawab pertanyaanmu. Hari ini dan besok pagi, aku jelas tidak mau kau datang kesini. Setelah beberapa hari, kau bisa datang lagi.

Noh: Baiklah, kalau begitu pastikan mengatakan padanya kalau ada pria bernama Noh Kyung Bin datang menemuinya.

Scheduler dingin: Kalau kau segera pergi, aku akan bilang padanya kalau kau mampir. Jika kau tidak segera pergi, aku mungkin tidak akan bilang.

Dokter Noh kelihatan tidak suka tapi dia langsung pergi. Setelah Noh pergi, Scheduler ngomel, dia bukan seperti pria jahat. Dokter! Kau mau apa dengan Yi Kyung kami? Scheduler menuduh Noh naksir Yi Kyung. Scheduler jelas tidak suka kalau Yi Kyung bersama Noh. (kita harus tos dulu Scheduler, haha..aku juga tidak suka.)

Yi Kyung pulang, dia langsung memanggil Yi Soo! Yi Soo! Tapi Yi Kyung terpana saat masuk ke apartemen-nya. Kamarnya berubah total! Sekarang kamar Yi Kyung benar2 indah, rapi dan bersih. Cuma empat kotak kumal itu saja yang mengingatkan kita kalau kamar itu aslinya kucel. Yi Kyung panik tidak melihat Yi Soo, ia memanggil, Song Yi Soo!!

Scheduler keluar dari kamar mandi, wee...rambutnya lurus haha..Scheduler senyum-senyum, aku disini. Scheduler memegang rambutnya, dia berkata debunya banyak, jadi ia harus membersihkan rambutnya. Yi Kyung tidak percaya, kau yang melakukan semua ini? Scheduler bangga, aku ini tukang cat selama 2 tahun, tidak jelek kan? Bukan itu maksudku, kata Yi Kyung. Tapi kenapa kau mengubah kamar jadi seperti ini?

Scheduler: Aku ini tinggal denganmu, meskipun hanya sehari, aku mau tempat ini bersih. Hei, bagaimana menurutmu? Kau biasanya bersih dan rapi.

Scheduler: Sisanya, nanti kau atur sesuai seleramu, ok?

Scheduler tersenyum. Senyum ini bukan akting, Jung Il Woo benar2 jadi Yi Soo! Malamnya, Yi Kyung dan Scheduler duduk sambil saling menggenggam tangan, Yi kyung lalu tidur di bahu Scheduler. Scheduler mengamati Yi Kyung tidur, wajahnya sedih. Lalu Yi Kyung terbangun. Kau bangun?

Yi Kyung: Kau bangun?

Scheduler: Kita jalan-jalan.

Mereka jalan sambil bergandengan tangan, Yi kyung terus memandangi Scheduler.

Scheduler: Kenapa?

Yi kyung merasa aneh, ini benar2 menakjubkan. Kemarin seperti mimpi..kau masih disini dari malam sampai pagi? Sinar matahari sangat cerah, tapi aku bisa melihat dan menyentuhmu?

Scheduler: Tapi aku tetap orang yang sudah mati. Aku menunggu 5 th hanya agar bisa melihatmu. Demi kau, untuk memberikan cincin ini, untuk mengatakan kalau aku mencintaimu, kalau tidak sekalipun aku memikirkan orang lain, kalau aku ingin menikah. Hanya untuk mengatakan itu. Tapi...sekarang tidak sama lagi. Hal-hal yang ingin kukatakan padamu sudah berubah. Aku mencintaimu sampai saat itu. Mulai sekarang, aku tidak akan mencintaimu. Karena aku tidak ingin meninggalkanmu dengan rasa sakit, aku ingin kau melupakanku dan berbahagia. Aku sudah menunggu selama 5 th untuk mengatakan ini. Yi Kyung menangis, tidak. Jangan katakan itu, Yi Soo. Aku akan pergi denganmu.

Scheduler: Kita tidak bisa bersama. Meskipun kau pergi dan memilih kematian agar bisa bersamaku, kita tetap saja terpisah. Karena memang seperti itulah kematian.

Yi Kyung: Aku tidak bisa menahannya tanpa dirimu, ini terlalu berat bagiku.

Scheduler: Kau harus menahannya untukku. Aku ingin kau bahagia di kehidupanmu mendatang. Jika kau tidak bahagia, hatiku juga tidak akan tenang dan aku tidak akan bisa beristirahat dengan tenang. Karena aku dilahirkan sebagai pria yang pemarah, egois, yang tidak bisa menerima cinta, yang tidak bisa mencintai, yang hidup tidak bahagia. Scheduler mengambil cincin Yi Kyung, buang cincin ini. Yi Kyung tidak mau. Scheduler tetap melepasnya dan melemparkannya ke sungai. Scheduler kembali sambil menangis, ini tidak ada artinya lagi. Aku sudah membereskan semua salah paham kita, itu saja. Scheduler melepas cincinnya sendiri, Yi Kyung menangis dan mencegahnya, tapi Scheduler tetap membuang cincinnya juga.

Scheduler: Kau tahu betapa berharganya kau bagiku. Aku tidak meninggalkanmu. Bagiku, kau adalah orang paling penting. Orang yang luar biasa.

Jadi, untuk orang lain, kau akan menjadi orang paling berharga. Berjanjilah padaku kalau kau akan bahagia demi aku. Biarkan aku pergi tanpa penyesalan, dan di kehidupan mendatang (kepercayaan Budha/Kong Hu chu) aku akan bisa memulai lagi. Yi Kyung, berbahagialah demi aku. Karena bertemu denganmu, aku merasa berterima kasih..dan bahagia. Yi Kyung menangis, ia menyesal, karena selalu menerima darimu...dan tidak pernah membalasmu kembali. Scheduler juga menangis, balaslah untuk orang yang mencintaimu. Bukan aku, berikan pada orang itu. Yi Kyung menangis terisak-isak. Scheduler menangis dan mencium Yi Kyung.

Scheduler melepaskan Yi Kyung dan jalan mundur, lalu ia berbalik sambil menangis. Yi Kyung tidak berhenti menangis. Scheduler jalan semakin jauh dan menghilang...

Min Ho akhirnya pergi menemui ibunya di RS. Dalam hati Min Ho berkata kalau dia ingin sukses dan ingin membawa ibunya pergi. Aku minta maaf. Petugas menemui Min Ho dan menahannya, atas dasar petisi yang diajukan. Mereka ingin memborgol Min Ho, Min ho minta waktu untuk menemui ibunya sekali saja. Min ho menemui ibunya dan memastikan kalau ibunya menyembunyikan dokumen yang diberikan sopir Cha padanya. Min ho minta ibunya tidak memberikan dokumen itu pada orang lain, selain dia.

Ibu Min ho bingung: Kau siapa?

Min Ho: Lihat aku, selain wajah ini, tidak ada yang boleh mendapatkannya, apa kau mengerti?

Ibunya ingat, Min Ho! anakku! Kau kembali setelah mendapat gelar MBA, iya kan? Kenapa kau datang tanpa memberitahu? Ibu Min Ho tanya apa Min ho mendapatkan uang yang sudah ia kirim? Itu tidak cukup kan? Min ho berkata cukup, uangnya cukup. Ibu berkata kalau Min ho bohong, aigoo, kau takut ibu kerja keras ya. Aku tahu kau akan jadi orang sukses. Ibu berkata ia tahu Min ho tidak sama dengan ayahnya. Ibu Min ho sangat senang dan memeluk Min Ho. Membuat Min ho menangis. Min Ho dibawa pergi. In Jung mendapat laporan kalau Min ho ditahan saat di RS ibunya. Min Ho diinterogasi. Petugas tanya, menurut pernyataan korban, sekretaris Presiden, Shin in Jung adalah kaki tanganmu.

Min Ho menyangkal: Bukan.

Jadi, Nona Shin In Jung tidak terlibat? Min ho berkata tidak, hanya saya.

Yi Kyung berbaring di bed barunya dan teringat kata2 Yi Soo, bertahanlah demi aku, dengan demikian, di kehidupan mendatang, aku bisa mendapatkan kebahagiaan. Yi Kyung, demi kebahagiaanku, ok?

Yi Kyung ingat kata2 Ji hyun: Ketika kau ingin menangis, ketika keadaan jadi sulit, seperti sekarang, ingatlah hari-hari yang paling membahagiakan bagimu. Kumpulkan keberanianmu dan hiduplah.

Yi Kyung pergi ke Rs untuk menemui Ji Hyun. Yi Kyung berdiri saja di depan kamar Ji Hyun, ia ingat kata2 Han kang kalau Ji Hyun kemungkinan besar juga tidak akan mengingat Yi Kyung.

Ji hyun keluar dan melihat Yi Kyung, Ji Hyun mendekati Yi Kyung, unni! Yi Kyung unni. Yi Kyung kaget, Ji Hyun. Ji Hyun tampak senang, kakak, apa kau datang untuk menemuiku? Yi Kyung terperanjat, kau ingat siapa aku? Ji hyun memeluk Yi Kyung, kakak! Yi Kyung tersenyum dan menepuk punggung Ji Hyun. Yi Kyung membawa Ji Hyun ke taman RS dan keduanya duduk. Ji Hyun tetap di kursi roda, Yi Kyung di bangku. Yi Kyung heran, kau ingat aku tapi tidak ingat Han Kang? Ji hyun diam saja, Yi Kyung sadar, kau juga mengingatnya, iya kan? Kau jelas ingat semuanya. Kenapa kau pura-pura tidak ingat apapun?

Ji Hyun: Karena...aku akan segera meninggal dunia lagi.

Yi Kyung syok: Apa?

Episode 20 (Part-1)

Yi Kyung kaget, Ji Hyun ingat dia dan semuanya tapi pura-pura tidak ingat? Ji Hyun mengaku kalau dia melakukan ini karena: Aku akan segera mati.

Flashback,

Saat Ji Hyun menjalani pemeriksaan MRI untuk kepalanya. Scheduler muncul, awalnya dia mengenakan setelan hitam resmi seperti saat akan menjemput seseorang, lalu Scheduler ganti baju dokter dan tersenyum pada Ji Hyun.

Ji hyun: Kau Scheduler kan?

Scheduler merasa sedih, apa kau sudah melupakanku?

Ji hyun: Bukan itu, kenapa aku bisa melihatmu? Bukankah Scheduler hanya bisa dilihat oleh orang yang akan mati.

Scheduler diam saja, wajahnya serius. Ji Hyun bingung, kenapa aku bisa ingat 49 hariku? Scheduler berkata punya hadiah yang kejam untuk Ji Hyun, kau bisa menolaknya jika mau. Ji Hyun tidak mengerti, apa maksudnya? Aku akan mati?

Scheduler: Aku mendapatkan jadwal terakhirku dan orang terakhir yang harus kuantar adalah kau Shin Ji Hyun. Tanggal kematianmu adalah 6 hari dari sekarang. Karena kau sudah menjalani 49 hari dan menerima 3 tetes air mata, maka mereka memberimu kesempatan untuk mengingat 49 harimu demi kau.

Ji Hyun terpana: Jadi kau minta aku memilih apa aku ingin mengingat 49 hari itu atau tidak?

Scheduler: Jika kau tidak mau, pada hari ke-6 saat kau mati, kau akan melihatku untuk pertama kalinya.

Ji hyun: Jadi maksudmu aku akan mati setelah 5 hari?

Scheduler membenarkan: Sejak tanggal kelahiranmu sampai hari akhir itu, sudah menjadi takdirmu. Apa kau marah? Kau bisa mengeluarkan kemarahanmu jika kau mau.

Ji Hyun menangis putus asa, aku mau marah pada siapa? Kenapa aku harus marah? Tidak peduli semarah apa aku, tidak peduli betapa tidak adilnya ini dan betapa kesalnya aku. Aku tahu tidak ada yang bisa dilakukan...seperti apapun aku memohon..Ji Hyun tidak bisa bicara lagi dan ia menangis. Scheduler hanya menghela nafas dan menepuk punggung Ji Hyun, ya ada sesuatu yang diluar kendali manusia, yaitu kehidupan dan kematian.

Yi Kyung tidak mengerti, apa itu 49 hari dan apa itu sudah takdir, siapa yang mengatakan itu padamu? Ji hyun berkata ada seseorang.

Yi Kyung: Apa kau akan benar2..

Ji hyun membenarkan, dia akan segera pergi. Yi Kyung kesal, ini keterlaluan, kau sudah banyak menderita dan baru saja hidup lagi, ini terlalu kejam.

Ji hyun menggeleng, tidak. Jika tidak ada perjalanan 49 hari itu, perusahaan ayahku mungkin sudah jatuh ke tangan Kang Min ho. Dan karena tunangan dan temanku menghianatiku, aku mungkin akan syok dan stress berat. Aku mungkin tidak akan bisa menahan itu lalu bunuh diri dan mati. Ini sudah takdir.

Karena 49 hari aku bisa menerima cinta Kang dan bisa merasakan cinta. Aku bisa melindungi perusahaan ayahku. Dan kehidupan yang kujalani saat itu, aku merasa itu baik juga, jika aku mati tanpa tahu apapun, aku akan mati dari kehidupan yang palsu.

Yi Kyung heran, kalau begitu kenapa pura-pura lupa. Ji hyun ingin semua melihatnya seperti Ji Hyun yang polos dan ceria seperti dulu. Aku ingin terlihat kalau aku hidup bahagia. Itulah mengapa aku tidak ingin semua tahu kecuali kau. Ji Hyun menggenggam tangan Yi Kyung, dia tidak bisa pura2 tidak kenal Yi Kyung. Yi kyung tanya tentang Han Kang, dia sudah kerja keras demi dirimu. Dia sangat mencintaimu, meskipun orang tuamu tidak tahu, dia ingat 49 hari itu. Dia minta kau mengatakan apa yang ingin kau katakan kalau kau bangun, iya kan? Dia minta agar kau tidak pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal.

Ji hyun merasa itu tidak ada artinya, mengatakan "Aku menyukaimu, aku mencintaimu" hanya akan menyakiti Han Kang. Yi Kyung membujuknya, tapi kau juga menderita. Ji hyun melihat bagaimana Yi Kyung menderita karena ditinggal orang yang ia cintai, orang yang ditinggal harus hidup sendirian, jadi kumohon jangan mengatakannya pada Han Kang. Aku cuma ingin dikenang sebagai teman baginya. Yi Kyung menggenggam erat tangan Ji hyun.

Han Kang mengunjungi Min ho di penjara. Min Ho tanya, apa kau puas sekarang? Ini mengejutkan, kau benar2 mengunjungiku. Aku ingin melihat betapa senangnya dirimu. Bukankah kau menyombong kalau kau akan menghentikanku? Kau benar2 melakukannya.

Han Kang: Tidak, aku tidak puas. Tidak ada yang bisa menggambarkan betapa senangnya aku sekarang karena tidak harus melihat kehancuran moralmu lebih jauh lagi.

Min ho menghela nafas, sudah terlambat. Kang Min Ho yang kau kenal sudah tidak ada lagi. Tidak, kata Han Kang. Kau akan kembali. Kau akan menjalani hukumanmu dan kembali. Dan menjadi kakak yang terhormat yang kuingat.

Min Ho senyum tipis, kau bilang kau hormat padaku? Han Kang tahu Min Ho adalah orang yang mampu mengatasi kesulitan dan penderitaan.

Min Ho: Apa kau tahu kenapa aku menyukaimu?

Han Kang heran, kau benar2 menyukaiku?

Min ho: Kau pernah merasakan sakit hati karena orang tuamu. Karena kau terlalu jujur, kau sangat murni. Aku tidak punya hal seperti itu.

Han Kang berkata kalau Ji Hyun semakin membaik dan ia tidak tahu apa yang dilakukan Min Ho, tapi kalaupun dia ingat aku akan disana untuk Ji Hyun dan membantunya melalui ini. Min ho minta Han kang tidak bicara lagi. Ji hyun pulang ke rumah sebentar dan makan bersama orang tuanya. Makanannya banyak sekali dan Ji hyun berkata ini berlebihan. Ayah berkata kalau semua ini masakan bibi, sedangkan ibu hanya masak sup pasta kedelai saja. Ji hyun mencicipi supnya dan berkata dia paling menyukainya.

Ayah mengambil makanan dan memberikan ke Ji Hyun, tidak perlu mengurus sup, makan ini juga. Ji Hyun makan sambil senyum. Lalu ia juga membalas mengambilkan makanan untuk ayahnya. Ayah adalah yang terbaik. Ayahnya tersenyum. Ji Hyun juga mengambil untuk ibu dan ibu berkata ini seperti mimpi saja. Meskipun cuma sehari, aku ingin sekali makan bertiga seperti ini. Ayah berkata ibu lebih ambisius darinya, ayah hanya ingin melihat Ji Hyun tersenyum dan ia tidak akan punya penyesalan. Ji Hyun tersenyum, benarkah? Kalau begitu aku bisa mewujudkannya untuk kalian. Ji hyun tersenyum, benar2 berharga menjadi Shin Ji Hyun ini. Kedua orang tuanya ketawa. Mereka makan lagi. Tapi diam-diam Ji Hyun menahan kesedihannya. Malamnya, Ji hyun masuk kamar dan perlahan membereskan foto-fotonya bersama In Jung dan Seo Woo. Ji Hyun memandangi foto mereka dengan sedih. Paginya, Ji Hyun jalan perlahan ke apartemen Yi Kyung, ia mengelus pagar tangga. Yi Kyung berdiri di depan rumah dan melihat Ji Hyun. Yi Kyung tampak sedih. Ji hyun melihatnya dan langsung lari menemui Yi Kyung, unni! Ji hyun kelihatan gembira sekali. Yi Kyung tersenyum, ia tanya jadi selama ini kau selalu menungguku seperti ini disini? Dan aku tidak menyapamu. Ji hyun mengangguk, itu karena kau tidak bisa melihatku. Ji hyun menarik tangan Yi Kyung, kakak, ayo kita kedalam.

Yi Kyung membuat kimbap untuk Ji Hyun. Ji Hyun memakannya, kenapa rasanya lebih enak dari buatanku ya? Yi Kyung hanya tersenyum. Ji Hyun mengambil sepotong dan menyuapkan satu untuk Yi Kyung. Ji hyun memandangi Yi Kyung, pasti menyenangkan jika aku bisa ada disisimu. Yi Kyung menahan tangis, apa sekarang waktunya untuk mencemaskanku? Ji Hyun tersenyum, kakak tidak lama lagi akan ada banyak orang baik disekitarmu. Han Kang duduk di kantor sambil merenung. Paman Oh lari masuk, Kang-ah! Ji hyun ada di sini! Han Kang kaget, Ji hyun? Lalu ia bergegas keluar. Han Kang memandangi punggung Ji Hyun. Han Kang menahan perasaannya dan berseru: Ya! Shin Ji Hyun, apa yang kau lakukan? Kau seharusnya di RS!

Ji hyun menoleh, Aku menyelinap keluar dari RS. Aku ingin pergi ke satu tempat. Han Kang heran, kemana? Ji hyun mengajak Han Kang piknik. Di mobil Ji Hyun berkata dia tidak pernah piknik sambil membawa kimbap dengan pacarku.

Han Kang: Sejak kapan aku jadi pacarmu?

Ji Hyun membalas, bukan seperti itu. Han Kang geli, aku tahu kau pasti sangat menyukaiku, mengaku saja. Ji Hyun jadi ketawa, Han Kang juga. Ji hyun melihat isi tas, dan berkata dia lupa bawa mp3 player, apa aku bisa pinjam mp3-mu? Buat apa? tanya Han Kang. Ji hyun ingin mendengar musik saat piknik.

Han Kang: Kau pinjam cinta, mp3 player, mobil, setelah itu kau mau pinjam apa lagi?

Ji Hyun: Kau, Han Kang.

Han Kang kaget. Ji Hyun ingin pinjam Han Kang sebagai pacarnya hari ini saja. Ji Hyun tanya apa Han kang tidak suka.

Han Kang: Bukan, kalau begitu kau juga, aku ingin meminjammu sebagai pacarku untuk satu hari. Ji Hyun tertegun memandang Han Kang.

Mereka piknik di taman, Ji Hyun membuka kotak bekalnya tadda...ini kimbap buatan Shin Ji Hyun. Han Kang kagum, wah ini benar kau yang membuatnya? Ji hyun berkata, suatu pagi ia bangun dan mendengar betapa Han kang sangat memperhatikan orang tuanya, maka Ji Hyun membuat ini sebagai ucapan terima kasih. Han kang makan satu. Ji Hyun tanya, bagaimana rasanya? Han Kang langsung menggoda, bau apa ini? Apa kau yakin memilih bayamnya dengan benar? Ji Hyun cemberut, apa benar tidak enak? Han Kang geli dan menyuapkan kimbap ke mulut Ji Hyun, kalau tidak enak, mana mungkin aku memakannya. Han Kang mengeluarkan ponsel dan memotret kimbap, lalu Ji hyun. Ji hyun protes, hei! Jangan memotretku. Han Kang tetap saja mengambil gambar. Han Kang melihat2 hasil jepretannya, ia memuji fotonya sendiri. Ah anak laki siapa ini yang keren sekali? Ji hyun mencibir. Lalu Han Kang berkata ah anak perempuan ini terlihat..Ji hyun mendekat, cantik kan? Jelek! kata Han Kang, lihat caramu makan Kimbap. Ji hyun ingin merampas ponsel Han Kang, tapi Han Kang terus menghalanginya, keduanya rebutan ponsel dan kalung ibu Han Kang terjatuh. Keduanya memandang kalung itu dan Ji hyun mengaku kalau itu diperoleh dari ibu Han Kang.

Ji hyun: Karena kau sepertinya sudah tidak membenciku, aku akan menceritakannya. Sebenarnya aku..dekat dengan ibumu. Kau tidak tahu itu, iya kan?

Han Kang kaget juga, kau dekat dengan ibuku?

flashback,

Ibu Kang sedang menggoreng sayur balut tepung. Sepertinya timun atau terong dibalur tepung terus digoreng. Ji hyun makan dengan lahap. Ibu Kang tersenyum, kau terlihat sangat cantik dan bahagia kalau sedang makan, Ji Hyun. Ji hyun heran, kata ibu, Han Kang tidak suka makanan ini, tapi kenapa tetap membuatnya? Ibu berkata karena dulu dia tidak bisa menjaga Han Kang dengan sungguh2, jadi sekarang Ibu ingin Han kang makan paling tidak satu atau dua biji saja, cukup. Ji hyun ingin tahu kenapa Han Kang tidak menyukai ibunya.

Ibu Kang: Karena aku tidak mengatakan apa yang ia ingin ketahui.

Ji Hyun tidak mengerti, kenapa tidak?

Ibu Kang: Jika kau sangat mencintai seseorang..meskipun dia salah paham padamu, ada hal yang tidak bisa kau katakan padanya. Karena jika kau mengatakannya, itu akan sangat melukai Kang. Mungkin karena itu cinta..meskipun salah paham, kau tidak merasa perlu untuk menjelaskan tindakanmu. Daripada melukainya, aku lebih memilih dia salah paham.

Han Kang ingat saat Jh-kyung juga mengatakan hal itu, ia berpikir, sebenarnya dia hanya menyampaikan kata-kata ibuku..

Han Kang: Sekarang aku akhirnya mengerti.

Ji hyun: Kata-kata dan niat ibumu?

Han Kang membenarkan. Lalu ia menambahkan, menyembunyikan perasaan lebih melelahkan daripada tidak mengetahuinya. Ji hyun tertegun. Dia juga pernah mengatakan itu pada Han Kang. Kang tanya, kenapa Ji Hyun datang ke rumahnya? Aku bahkan tidak ada di rumah.

Ji hyun: Karena kau tidak pernah ada di rumah.

Mereka jalan sampai ke satu tempat. Ji Hyun heran, kita mau apa disini? Han Kang menunjuk satu lokasi, jika kau melempar koin ke sana dan mengucapkan harapan, maka harapanmu akan terkabul. Ji Hyun semangat, benarkah? Ini kebetulan sekali, aku punya harapan. Han kang memberikan koin dan Ji hyun melemparnya. Lalu berdoa. Han Kang mengamati Ji hyun, ia ingat...

Sebelumnya, Yi Kyung pernah menemui Han Kang. Yi Kyung mengatakan kalau waktu Ji Hyun tidak lama lagi, sebenarnya Ji hyun sudah melarangnya mengatakan pada Han kang. Tapi Yi Kyung tidak tega, karena waktu itu Ji Hyun sangat kesepian, dan saat ini juga sama. Ji hyun tidak ingin orang yang ditinggalkan merasa sakit hati. Jika kau mengantar Ji Hyun pergi sesuai yang diinginkannya, meskipun sangat berat...aku pikir Han Kang seharusnya tahu ini. Han Kang syok. Yi Kyung berkata ia mengerti perasaan Ji Hyun.

Han kang sedih: Yang paling aku inginkan adalah melihat Ji hyun hidup. Apa benar2 ada sesuatu seperti itu? Aku tidak harus melihatnya sepanjang hidupku, hanya biarkan dia hidup..

Kembali ke Han Kang dan Ji Hyun.

Han Kang ikut berdoa: Kumohon biarkan Ji Hyun hidup dan ada di sisiku

Ji Hyun berdoa: Kumohon biarkan Han Kang melupakanku.

Keduanya membuka mata dan menghela nafas lega, lalu ketawa. Han Kang sudah mengantar Ji hyun kembali ke RS, di mobil Han Kang bicara sendiri: Kau sudah melakukan dengan baik. Han Kang, kau sudah melakukan dengan baik. Tapi kenapa aku merasa gugup?

Ji Hyun selesai mandi, ah segar sekali. Ibu heran, jika kau lelah kenapa harus mandi, cuci muka saja bisa kan? Ji Hyun ketawa, aku tidak lelah sama sekali. Hari ini aku sangat bahagia, benar2 bahagia. Ayah datang dan tanya, apa yang kau lakukan dan dengan siapa sehingga kau merasa bahagia? Ji hyun senang, Ayah datang. Ji hyun langsung menggandeng Ayahnya, Ayah, apa kau mau tahu mengapa aku sangat bahagia?

Ayah: Katakan saja padaku.

Ji hyun berbisik pada ayahnya: Aku sangat bahagia karena aku terlahir sebagai putrimu.

Ayahnya heran tapi senang, Aigoo, benarkah? Lalu ia merangkul Ji Hyun. Ibu merajuk, sekarang ayah dan anak mengucilkanku, iya kan? Ji hyun tertawa tentu saja tidak. Lalu ia juga merangkul ibunya, Ibu..

Ji hyun: Aku sangat bahagia karena aku terlahir sebagai putrimu.

Ibu terkejut, ia senang sekali, benarkah? Ji Hyun memeluk ibu. Ji hyun jalan, aku sudah hidup bahagia sepanjang hidupku. Tiba-tiba Ji hyun merasa perutnya sakit. Ji hyun langsung jatuh tersungkur. Ayah dan Ibu panik, ada apa? ada apa Ji Hyun? Ji hyun! Ayah teriak minta Ibu segera memanggil Dokter Jo. Ibu lari keluar. Roh Shin Ji hyun keluar dari tubuhnya. Sudah waktunya bagi Ji Hyun untuk pulang. Scheduler ada di depannya, ia tersenyum dan mengulurkan tangan membantu Ji hyun berdiri.

Ji Hyun: Apa kau benar2 menunggu selama ini?

Scheduler menahan emosinya, selama ini..Kau benar-benar melakukannya dengan baik. Ia membungkuk pada Ji hyun. Ji Hyun menghela nafas, ayo kita pergi, cepat. Scheduler mengerti dan mengantar Ji hyun. Ji Hyun menoleh sebentar ke arah Ayahnya yang menangis sambil memeluk tubuhnya. Lalu ia jalan mengikuti Scheduler. Scheduler dan Ji hyun jalan perlahan ke arah Lift Alam Baka. Di depan Lift, Scheduler mengulurkan tangan dan berjabat tangan dengan Ji Hyun. Scheduler mengulurkan tangan membuka Lift. Ji hyun masuk ke dalam Lift. Ji hyun menahan tangis dan ia tersenyum pada Scheduler. Scheduler juga tersenyum. Pintu lift tertutup dan Scheduler menangis.

Ayah dan Ibu menangis di depan mayat Ji hyun. Dokter Jo menjelaskan, penyebab kematian Ji hyun adalah pembengkaan di aorta yang menyebabkan kematian mendadak. Ayah marah, bagaimana mungkin meninggal begitu saja? Dokter Jo berkata aorta di dalam perutnya rusak, seperti bom waktu, bisa meledak kapan saja.

Han Kang datang dan terpukul. Meskipun sudah tahu, tapi tetap saja berat baginya.

In Jung kerja di perkebunan di Jinan. Ia mendapat telp dan kaget. In Jung menjatuhkan ponselnya dan menangis.

Min ho mendapat telp dari In Jung. Oppa..Ji hyun, dia ...sudah meninggal. Min Ho menangis.

Upacara kematian Ji Hyun benar2 menyedihkan. Semua menangis karena Ji Hyun. Ayah, Ibu dan Seo Woo. Staf dari Heaven. Terutama Paman Oh, dia emosional sekali. Teman2 Ji hyun yang diwawancara waktu itu. In Jung datang diam-diam dan menangis. Song Yi Kyung duduk di depan altar Ji Hyun, ia menangis sedih. Han Kang apalagi. Han Kang dan Seo Woo menguburkan abu Ji Hyun dan menanam pohon untuk melindunginya. In Jung melihat prosesi itu dari jauh. Sementara Min ho menangis tersedu-sedu di selnya.

Setelah semua selesai, Ayah dan Ibu masuk ke kamar Ji Hyun dan tertegun. Kamar itu bersih dan rapi. Tidak ada foto2, buku, atau boneka, semua sudah disimpan rapi.

Ayah: Anak ini! Bagaimana dia bisa membersihkan kamarnya seolah dia tahu kalau dia akan meninggal?

Ibu menangis, saat pulang waktu itu, dia pasti beres-beres sepanjang malam. Ayah tanya apa yang dikatakan Ji hyun pada Ibu sebelum meninggal?

Ibu: Dia berkata dia merasa sangat bahagia karena dia terlahir sebagai putri ibunya. Apa yang dia katakan padamu?

Ayah: Karena dia terlahir sebagai putri ayahnya, maka dia merasa sangat bahagia.

Dia ingin mengucapkan selamat tinggal pada kita. Itulah mengapa dia sadar sebentar, iya kan?

Han Kang tiduran di sofanya. Tiba-tiba terdengar seperti suara Ji Hyun, hei, Han Kang! Han kang bangun dengan kaget. Lalu duduk. Han Kang melihat kotak yang dititipkan Jh-Kyung waktu itu. Kotak dari Hotel tempat Yi Kyung kerja. Apa itu? Han Kang ingat, itu kotak yang diberikan Jh-kyung waktu itu. Han Kang membukanya dan menemukan surat untuknya.

Surat: Aku adalah Song Yi Kyung. Tolong kembalikan barang2 ini padaku. Ini adalah barang yang berharga untukku. Aku adalah orang yang perlu teman. Aku harap Han Kang, orang itu, akan bisa jadi teman. Seperti pada Shin Ji Hyun.

Han Kang membawa kotak itu pada Yi Kyung. Yi Kyung kaget, aku tidak pernah berpikir barang2 ini masih ada. Aku menggunakannya di kantor 5 th lalu.

Han Kang: Ji Hyun itu suka mencampuri urusan orang lain, iya kan?

Yi Kyung menemukan kunci. Astaga! ini milik Yi Soo.

Han Kang: Siapa Yi Soo?

Yi Kyung: Kekacauan yang kulupakan. Ji Hyunlah yang membantuku membereskannya. Tapi, aku tidak bisa melakukan apapun untuk Yi Soo.

Yi Kyung dan Han Kang pergi ke bekas tempat tinggal Yi Soo. Tidak ada apa-apa disini. Han Kang mendorong Yi Kyung mencari sesuatu. Mungkin ada yang penting.

Episode 20 (Part-2)

Yi Kyung memeriksa barang2 Yi Soo, hanya ada buku2 musik. Lalu Yi kyung kaget, ada tas punggung pink miliknya. Ini, kenapa ada disini? Aku sudah membuangnya dulu. Han Kang tanya apa itu. Yi Kyung berkata ini adalah barang2 yang dibawanya ketika ia dibuang di Chunceon. Yi Kyung sudah membuang tas ini ketika keluar dari panti asuhan. Yi Kyung melihat isi tas dan mengeluarkan sepatu keds pink dengan aplikasi bintang kecil. Ada buku tabungan, Yi Kyung membukanya dan kaget, itu tabungan Yi Soo untuk rumah impian mereka.

Flashback,

Yi Soo pergi ke bank bersama Yi Kyung. Yi Soo ingin buka rekening. Tapi ia menggunakan nama Yi Kyung. Yi Soo beralasan tidak membawa kartu pelajarnya. Kalau Yi Kyung pasti punya. Padahal Yi Soo memang sengaja membuka rekening atas nama Yi Kyung.

Yi Kyung duduk di kamarnya dan ia melihat buku tabungan itu. Yi Soo rajin sekali menabung, meskipun tidak besar, tapi Yi Soo tidak pernah lupa mengisi tabungan. Yi Kyung ingat kata2 Yi Soo: Yi Kyung, ini aku Yi Soo. Janji yang kubuat, tentang rumah Februari, aku berencana untuk memberikannya padamu, jadi aku membuka rekening. Nanti, sedikit demi sedikit, mimpi kita akan terwujud. Meskipun kita menghadapi kesulitan. Jika kita melakukannya bersama, kita bisa mengatasinya. Ini rahasia. Sebenarnya Song Yi Kyung adalah penjaga Song Yi Soo. Karena kau memberikanku alasan untuk hidup. Di dunia ini, kau adalah orang paling berharga untukku.

Yi Kyung memeluk buku tabungan itu dan menangis. Scheduler juga menangis di dekat lemari. Benar, jadi..kau harus gembira! Jangan menangis lagi.

Han Kang mengunjungi keluarga Shin. Tapi ketika ia masuk, Ayah dan Ibu tidak menyadarinya. Ibu melihat foto-foto lama dan Ayah marah. Ibu ingin menyimpan foto2 itu tapi Ayah minta Ibu segera membuangnya. Ayah kesal dan pergi. Lakukan semaumu.

Han Kang mendekat dan membantu ibu mengambil foto yang jatuh. Ibu heran, Presiden Han, apa yang terjadi? Han kang tersenyum dan berkata dia hanya ingin mengecek kondisi mereka saja. Ibu menghela nafas dan memandangi foto. Han Kang tanya, siapa itu?

Ibu: Ini kakak Ji Hyun.

Han Kang kaget, Ji hyun punya kakak?

Ibu membenarkan, seperti Ji hyun, putri yang tidak bisa kami kuburkan. Anak yang selalu kucemaskan. Ji Min kami.

Flashback, Ji Min kecil sedang memakai sepatunya. Tiba-tiba adiknya mengambil salah satu sepatu Ji Min. Ji Min teriak, hei, Ji Hyun! Ji Hyun lari dan memakai sepatu kakaknya dengan gembira. Ji Min hanya tersenyum saja.

Ibu: Mereka hanya selisih satu tahun. Ji Hyun akan marah2 jika dia tidak mendapat barang yang sama. Dia selalu menginginkan barang seperti milik Ji Min.

Ibu datang membawa sepatu pink untuk Ji hyun. Ibu melepaskan sepatu Ji Min dari kaki Ji Hyun. Ji hyun, kembalikan sepatu milik kakak. Ibu mengulurkan sepatu Ji Min, ini punya Ji Min. Ji Min ketawa. Ji hyun juga senang dengan sepatunya. Ibu geli, cantik kan?

Satu hari mereka sedang menunggu bis di terminal. Ji Min duduk tenang dan Ibu merangkulnya, mereka main boneka. Sementara Ji hyun mondar mandir di sekitar mereka. Ada seorang wanita yang berdiri di dekat mereka dan terus mengamati Ji Min. Ji Hyun melihat anak yang membawa balon. Ji Hyun segera mengikuti anak itu. Ji Min menunjuk, Ibu, Ji Hyun.. Ibu kaget, Ji hyun! Ibu lari mencari Ji Hyun, meninggalkan Ji Min dan barang2 mereka sendiri. Setelah menemukan Ji Hyun, ibu kembali ke tempat Ji Min. Tapi Ji Min lenyap. Ibu panik sekali, dia mencari di seluruh terminal dengan putus asa. Ji Min! Ibu berkata setelah itu, dalam satu minggu ada orang yang datang untuk minta uang sebanyak dua kali. Tapi setiap kali mereka datang, mereka mengambil uang itu dan lari. Tapi mereka tidak pernah menemukan Ji Min. Setelah itu, mereka tidak pernah menghubungi kami lagi.

Han Kang heran, Ji hyun tidak ingat masalah ini? Ibu berkata waktu itu Ji Hyun sempat menangis terus, tapi dia masih sangat kecil, dan dengan berjalan-nya waktu, Ji Hyun melupakannya. Han Kang mengamati foto itu dan ia terkejut, aku tahu seseorang. Dia punya tas punggung dan sepatu seperti ini. Aku juga tahu kalau dia tidak punya orang tua. Ibu kaget. Han Kang membawa Ibu ke apartemen Yi Kyung. Yi kyung tidak mengerti, kenapa ingin melihat sepatu dan tas punggung. Apa maksudmu?

Han Kang menjelaskan kalau Ji Hyun punya seorang kakak yang sudah lama hilang. (Yah, QSD versi modern..putri yang hilang haha) Tas dan sepatu Yi Kyung mirip dengan milik kakak Ji Hyun. Ibu mengeluarkan foto, lihat foto-foto ini. Yi Kyung merasa sakit hati, ia menolak. Aku yakin ibuku sudah membuangku. Ibu membujuknya, jangan seperti ini. Paling tidak biarkan aku melihatnya, ya? Yi Kyung mengalah dan mengambil tas dan sepatunya. Ibu menjelaskan Ji hyun selalu ingin barang yang sama dengan milik kakaknya. Ji hyun suka lukisan laut dan Ji Min sangat menyukai bintang. Begitulah aku membedakan mereka.

Yi Kyung memberikan tasnya. Ibu terperanjat melihat tas Hello kitty pink itu, lalu ia membuka tas Yi Kyung. Di dalam ada bekas lukisan bintang dari bolpen. Han kang berkata, ini seperti gambar bintang. Yi Kyung mengaku itu gambarnya, dia yang melukisnya. Ibu kaget, kau yang menggambar? Lalu ia melihat isi tas dan menemukan sepatu. Ibu gemetaran, ia mengenali bintang kuning kecil itu, aku yang menyulamnya. Tangis ibu pecah, oh Tuhan..! Ibu menangis sambil menggenggam tangan Yi Kyung, kau masih hidup! Ji Min kami masih hidup.

Yi kyung masih bingung, tapi matanya juga berkaca-kaca. Ia bertukar pandang dengan Han Kang. Han Kang tampak terharu. Scheduler ada di situ juga, dia kaget. Lalu ingat kalau dulu dia pernah berkata pada Ji hyun, ia tidak akan bisa dapat air mata dari orang tua atau saudara sedarah.

Scheduler: Yi Kyung adalah kakak Ji hyun?

Scheduler ingat, saat ia mengantar Ji Hyun ke Lift. Ji hyun akhirnya tanya dari mana dua air mata terakhirnya. Ji hyun tahu yang pertama adalah dari Han Kang, yang berikutnya pasti dari Seo Woo dan kak Yi Kyung, iya kan?

Scheduler: Park Seo Woo benar, tapi bukan Song Yi Kyung.

Ji Hyun heran, lalu dari siapa?

Scheduler cerita, ketika In Jung berniat membunuh Ji Hyun. Roh Ji Hyun panik melihatnya. Shin In Jung apa yang kau lakukan?

In Jung melihat bayangan-nya sendiri di kaca dan ia kaget. Tidak percaya kalau dia berniat membunuh Ji Hyun. In Jung melihat ke arah tubuh Ji Hyun dan menangis, apa yang ingin kuperbuat sekarang? Apa yang kulakukan? oh! Bagaimana aku bisa? Ji Hyun!

Apa yang ingin kulakukan sekarang? Bagaimana aku bisa melakukan ini padamu? Ini bukan yang aku inginkan! In Jung menangis sambil berlutut, ini salahku. Ini bukan karena kau, tapi aku. Akulah yang cemburu denganmu. Membiarkan oppa dekat denganmu, mengecewakanmu, kehilangan persahabatan dengan Seo Woo. Ini kehancuranku sendiri. Ini semua karena aku. Ji Hyun! aku yang salah, aku yang salah..

In Jung: Aku sudah membuat kesalahan. Ji hyun, aku minta maaf..

Ji hyun juga menangis tersedu-sedu. In jung berdiri dan mengelus pipi Ji hyun. Saat itulah Han Kang masuk dan salah paham dengan kejadian sebenarnya. In jung menemui Min Ho. Dia berkata habis dari RS untuk mencabut masker oksigen Ji Hyun.

Min ho kaget, apa kau gila. Kau melakukan itu untuk pria gila sepertiku? In Jung mengaku dia tidak melakukannya. in Jung tahu Min ho juga tidak sungguh2, Min ho juga sedih. Selama ini In jung juga tidak menyadarinya. In Jung tetap tidak bisa membenci Ji hyun. In Jung minta Min Ho mengakhiri semua ini. Min ho menolak, dia tidak akan berhenti.

In jung: Oppa, apa karena kau tahu kalau Ayah Ji Hyun punya tumor otak, maka kau tidak jadi menyatakan kebangkrutan? Kau, yang tidak tahu kapan Ayah Ji hyun meninggal, kau menanguhkan kebangkrutan. Min Ho menyangkal, ia melakukannya untuk mendapatkan surat wasiat. In Jung tidak bisa dibohongi. Kalau pernyataan kebangkrutan sudah dikeluarkan, wasiat itu tidak berguna lagi. In Jung tahu kalau Min ho selalu menunda proses kebangkrutan. In Jung tahu Min ho sebenarnya peduli dengan Presiden Shin meskipun hanya sedikit. Presiden menolak dioperasi dan akan segera meninggal, kau melakukan itu karena merasa salah, iya kan? setelah satu setengah tahun, kau juga pasti punya perasaan sayang dengan orang tua Ji Hyun. Kau merasa terganggu karena mereka mempercayaimu, itulah mengapa kau ragu.

Min ho: Aku menyesal sudah menunda kebangkrutan sekarang.

Dari rumah Min ho, In Jung menemui Ibu Min Ho dan meminta amplop yang diberikan Sopir Cha. Ibu Min ho marah dan memukul In Jung. In Jung menangis, bibi, kau mencintai kakak kan? Jadi kau harus memberikan amplop itu padaku.

In jung: Hanya dengan cara ini, kak Min ho bisa meneruskan hidup dengan baik. Bibi..kumohon. Kakak sudah menghancurkan dirinya sendiri. Dia jadi orang yang lebih buruk dari ayahnya! Ibu Min Ho kaget. Ia menyerahkan dokumen itu ke In Jung. In jung mengirim dokumen itu ke kantor Jaksa Penuntut di Seoul. In Jung jalan keluar dan menangis, Ji hyun! Aku berharap bisa memutar kembali waktu! Jadi aku tidak salah paham dengan niat tulusmu. Sehingga aku bisa menjadi orang yang 100 % tulus untukmu. Aku benar2 ingin memutar kembali waktu. Saat kita saling memandang ..saat-saat yang dipenuhi tawa..In jung menangis.....dan air mata ke tiga masuk ke liontin Ji Hyun.

Scheduler: Itu dari Shin In Jung.

Ji hyun heran tapi ia tertawa lega, jadi In Jung? Kukira Kak Yi Kyung. Aku tidak mengira ternyata dari In Jung. Gadis brengsek. Ji hyun terlihat senang.

Ji hyun: Aku tahu dia benar2 tulus. Ji Hyun jalan lagi dengan tenang.

Yi Kyung memandangi foto dirinya dan Ji hyun. Ia mengusap wajah Ji Hyun. Ji hyun! Ji hyun! mengapa kau bisa jadi adikku? Yi Kyung menangis, jika aku tahu lebih cepat, aku seharusnya bisa mengenalimu. Aku seharusnya membiarkan kau menggunakan tubuhku lebih banyak. Scheduler duduk di samping Yi Kyung, ia sadar, ini mungkin yang dikatakan Sunbae waktu itu...

Flashback,

Scheduler bersama sunbaenya. Scheduler senang karena akan bertemu Yi Kyung. Sunbae-nim mengingatkan masalah Ji hyun harus beres. Scheduler memastikannya, tenang saja. Nenek tanya, hati Scheduler belum berubah kan? Meluruskan salah paham, memberikan cincin untuknya, mengakui cintamu. Tapi Nenek berkata kalau itu tidak akan membantu orang yang sudah kau tinggalkan. Scheduler protes, Yi Kyung sudah menderita selama 5 th. Nenek ketawa, ada apa denganmu? Orang muda hanya tahu soal cinta. Mereka pikir cinta adalah segalanya. Scheduler tiba2 sadar, Sunbae! kau sengaja membiarkan ingatanku kembali, iya kan? Kau membiarkanku melihat bagaimana Yi Kyung hidup dan ini agar aku mengubah cara berpikirku. Apa itu benar? Nenek ketawa, kali ini ngakak, lalu ia menggerakkan tangan di sekitar kepala, otakmu bekerja luar biasa cepat, hahahaha..

Scheduler: Membuatku menolong Shin Ji Hyun dan Yi kyung untuk kembali ke posisi sebenarnya? Tapi ada yang lain lagi, iya kan?

Nenek: Jika bukan untuk Shin Ji Hyun apa kau pikir Song Yi Kyung akan muncul setelah 5 th? Dia bisa kena serangan jantung saat dia melihatmu dan dia pasti akan langsung mati.

Scheduler masih merasa ada yang lain. Nenek hanya berkata, nanti kau juga akan tahu di masa depan. Tidak berdaya dan kacau. Ji hyun, Yi Kyung, takdir kalian berdua. Takdir mereka sepertinya akan terus berlanjut sampai kehidupan mendatang. Scheduler bingung, apa maksudnya itu? Nenek tidak menjelaskan lagi dan menghilang.

Scheduler memandang Yi Kyung. Ia pamit, karena hari ini adalah hari terakhirnya sebagai Scheduler. Sekarang aku bisa pergi tanpa merasa cemas membawa kebahagiaan Ji Hyun. Hiduplah dengan baik. Scheduler mengulurkan tangan untuk menyentuh Yi Kyung, tapi tidak jadi dan ia menangis. Scheduler mengenakan setelan jas rapi dan jalan dengan cepat di taman, lalu menghilang.

Paginya, Yi Kyung bangkit dan mulai hidup sehat. Dia mengikuti saran Ji hyun dan makan makanan sehat, lalu melanjutkan hidupnya.

Han kang berdiri di tepi sungai Han. Ia berkata pada Ji hyun, kalau sekarang Han Kang tahu kenapa Ji Hyun ingin pergi diam-diam.

Han Kang: Kau, menghibur kami. 49 harimu, aku percaya akan menjadi berkat seperti yang kau katakan. Karena banyak hal yang kembali ke tempat asalnya. Jadi, kau juga..berbahagialah dimanapun kau berada, Ji Hyun.

Dua tahun kemudian

In jung jalan di trotoar dan melihat Ji hyun dan Seo Woo remaja lari. In Jung ingat saat mereka bertiga dihukum karena terlambat sekolah. Ji hyun lapar dan perutnya bunyi. In Jung geli dan menyuapi Ji hyun kue. Seo Woo juga. Lalu dua temannya itu membagi kue mereka dan menyuapkan-nya ke In Jung.

In Jung menemui Min ho. Min ho minta In jung jangan datang lagi, tapi In Jung tidak peduli. In Jung lapor kalau ibu Min Ho semakin sehat, dia memindahkan Ibu Min Ho ke RS di Jinan. Min ho masih harus menjalani masa 3 th penjara lagi. In Jung akan tetap mengunjungi Min ho selama 3 th lagi. Min ho berkata ini semua bukan salah In Jung, memang In Jung yang mengusulkan ini, tapi Min ho yang membuat keputusan. Jadi jangan merasa bersalah atau bertanggung jawab. Min ho minta In Jung melanjutkan hidupnya.

Min Ho: Aku menyesal, aku salah padamu, salah pada Ji Hyun, pada ibu, aku sangat menyesal.

In Jung tetap yakin setelah 3 th, mereka tetap bisa bersama, dan In Jung berharap Min ho bisa memaafkan dirinya sendiri setelah 3 th.

Han Kang sibuk di konstruksinya, ia kesal, lihat stereogram dan rencana 3D-nya. Aku sudah bilang berkali-kali, posisi jendelanya salah. Han Kang mendapat telepon, dari bibi Oh.

Yi Kyung kerja di cafe Han Kang dan bibi Oh datang. Bibi Oh sedang hamil. Yi Kyung sekalian pamit pada Paman dan Bibi Oh, karena ini hari terakhirnya kerja disini. Nanti kalau bayi mereka lahir, Yi Kyung janji akan mengunjungi mereka.

Ki Joon Hee pacaran dengan Seo Woo. Mereka tidak terpisahkan. Yi Kyung muncul, Tuan Joon Hee, istirahat makan siang sudah selesai, apa kau tidak mau kembali kerja? Joon Hee tidak mau. Seo Woo ingin kerja disini.

Yi Kyung: Seo Woo, ini bukan toko roti.

Dokter Noh datang. Yi Kyung tersenyum dan menyuruh Noh duduk. Yi Kyung mengajak Noh makan siang bersama, karena dia juga belum makan. Soon Jung datang dan tanya, Yi Kyung akan ke Haemido, apa yang akan dilakukan Dokter Noh? Noh heran apa maksudmu? Ya jika ada waktu aku akan pergi main kesana. Soon Jung tanya, Noh tidak punya pacar, apa akan pergi sendiri? Apa kalian benar2 hanya teman?

Yi Kyung berkata mereka bukan hanya teman biasa, saat aku dalam kegelapan, dia membantuku menemukan jalannya, dia adalah orang pertama yang mengulurkan tangan untuk membantuku. Soon Jung senang, jadi teman seperti itu..

Han Kang datang: Yi Kyung!

Yi Kyung minta Noh bicara dengan Soon Jung.

Han Kang: Aku akan kelaparan setengah mati, apa kau dapat menyelamatkanku?

Yi Kyung: Semua sudah disiapkan.

Bagus, bawa kebawah ya.. Yi Kyung membawa makanan untuk Han Kang. Han Kang ingat ini hari terakhir Yi Kyung kerja dan menawarkan pesta perpisahan, tapi Yi Kyung ada janji makan dengan orang tuanya. Han Kang mengerti dan ia mengingatkan: Jangan lupa janji besok pagi.

Yi Kyung pergi ke rumah orang tuanya dan makan bersama mereka. Ibu senang sekali, semakin aku memikirkannya, ini semakin menarik. Bagaimana bisa, sepertinya dia tahu segalanya..kau belajar tentang Hotel & Turis.

Ayah: Aigoo, setiap kali kita bertemu, kau terus saja mengatakan hal yang sama. Apa kau tidak merasa bosan?

Ayah: Kau sudah belajar mengenai masalah teknis, awalnya aku ingin memberikan manager Operasional untuknya, tapi selalu berkeras untuk mulai dari bawah. Baiklah, bisa melakukan ini juga tidak jelek. Tanpa menyebutkan kalau kau adalah putri Presiden.

Yi Kyung: Ibu, tidak mudah bagiku untuk lulus.

Ayah membenarkan, jadi kapan kau akan ke Haemido?

Yi Kyung: Aku akan mengunjungi Ji Hyun besok, jadi lusa.

Ibu yakin kalau Ji Hyun pasti akan sangat bahagia. Han Kang dan Yi Kyung pergi ke makam Ji hyun. Di sampingnya juga dimakamkan abu Yi Soo. Yi Kyung berkata ke Ji Hyun, Han Kang benar-benar sibuk kerja setiap hari, seperti yang kau inginkan. Dia adalah teman yang baik untukku. Terima kasih atas karaktermu yang ramah, sehingga aku mudah beradaptasi dengan orang-orang di Heaven.

Han Kang: Ji Hyun..meskipun semua orang tahu kalau kau sudah meninggal. Mereka tetap bersikap seolah-olah kau masih hidup. Karena 49 harimu, aku juga hidup seolah-olah hanya 49 hari. Jika kita tidak tahu kapan kita akan mati, ini tidak akan mengubah apapun. Tapi karena 49 harimu, aku melihat ada perubahan.

Yi Kyung meletakkan karangan bunga di depan makam Yi Soo. Han Kang meletakkan-nya di depan makam Ji hyun. Han Kang berkata untuk Ji Hyun dan Yi Soo: Disini terbaring dua orang paling penting dalam hidup kita.

Yi Kyung untuk Ji hyun dan Yi Soo: Dua orang yang mengubah hidup kita lalu pergi dengan indahnya.

Han Kang: Dua orang. Karena perjalanan 49 hari yang kita miliki bersama mereka..

Yi Kyung: Kita akan hidup setiap hari seolah-olah itu adalah hari terakhir kita dan menghargainya.

Han Kang: Ji Hyun, karena aku bertemu denganmu...

Yi Kyung: Yi Soo, karena aku bertemu denganmu...

Han Kang: Aku sangat bahagia.

Yi Kyung: Aku sangat bahagia.

Han Kang: Shin Ji Hyun.

Yi Kyung: Song Yi Soo.

T A M A T