BAB I
P E D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Setiap jenjang pendidikan memiliki ciri – ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan lainnya. Kekhususan ini dibutuhkan, karena cara penyampaian materi pendidikan perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis peserta didik. Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu ditinggalkan dan diganti dengan cara belajar yang baru yang lebih sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis siswa.
Penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMP, SMA dan SMK merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang akan didudukinya. Disamping itu, kegiatan MOS diadakan sebagai upaya untuk menjembatani siswa mengenal berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun program belajar.
Untuk jenjang SMP, SMA dan SMK, kegiatan MOS disusun dengan memperhatikan kenyataan bahwa :
C. Sasaran
Sasaran MOS adalah siswa baru SMP, SMA dan SMK, dengan mengikutsertakan siswa senior, guru dan karyawan sekolah.
D. Tujuan
Secara umum MOS bertujuan:
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
A. Prinsip – Prinsip Penyelenggaraan MOS
Penyelenggaraan MOS pada jenjang SMP, SMA dan SMK ini berdasarkan prinsip – prinsip sebagai berikut:
B. Langkah – Langkah Pelaksanaan MOS
Panitia MOS sebaiknya sudah selesai dibentuk dan diumumkan sebelum dimulainya liburan akhir tahun pelajaran, sehingga panitia yang ditunjuk dapat melakukan langkah – langkah persiapan.
Jumlah gugus/kelompok yang dibentuk disesuaikan dengan jumlah siswa. Tiap gugus/ kelompok harus beranggotakan minimal 20 dan maksimal 25 siswa baru. Setelah terbentuk jumlah gugus/ kelompok, bagilah siswa senior dan guru secara merata ke dalam gugus/ kelompok itu. Sedapat mungkin daftar anggota gugus/ kelompok dapat diumumkan sebelum libur akhir tahun pelajaran, agar siswa lama sudah mengetahui gugus/ kelompoknya.
Tugaskan masing-masing satu orang guru sebagai Koordinator Gugus/Kelompok warga sekolah dan satu orang guru lain sebagai Wakil Koordinator
Para Koordinator dan Wakil Koordinator serta instansi terkait lainnya memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan MOS.
Panitia Penyelenggara mengadakan rapat persiapan untuk memilih materi yang sesuai dengan kondisi, yang selanjutnya menyusun jadwal acara, antar gugus dapat mempunyai susunan acara yang berlainan.
Contoh materi MOS:
MATERI WAJIB | MATERI PILIHAN |
|
|
6. Penentuan Lokasi Penyelenggaraan
C. Alternatif Acara MOS
Alternatif acara MOS yang dilampirkan ini dapat dipilih sebagai acara MOS yang disesuaikan dengan kondisi sekolah masing – masing. Petunjuk dan contoh mengenai cara menjalankan kegiatan dapat dilihat pada bagian lampiran.
BAB III
P E N U T U P
Pedoman Pembinaan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini merupakan upaya untuk lebih memudahkan penyelenggaraan Masa Orientsi Siswa di SM/SMK dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi masing – masing sekolah.
Pedoman Pembinaan ini akan lebih berarti apabila diikuti peran aktif dan kreatif Kepala Sekolah dan unsur sekolah lainnya serta dukungan orang tua, masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
Mudah – mudahan dengan terselenggaranya MOS dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pembinaan awal kearah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar – mengajar.
Lampiran 1
CONTOH MATERI
MEMBUAT SUASANA GEMBIRA DAN MENYENANGKAN ( ICE BREAKING )
MENAMBAH WAWASAN
Kunjungan lapangan yang berkaitan dengan:
MENUMBUHKAN SEMANGAT DEMOKRASI SEJAK DINI
Lampiran 2
PEMBUKAAN
Tujuan
a. Mengawali pembukaan MOS secara resmi
b. Menyampaikan hal – hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan MOS
Waktu : 30 – 60 menit tergantung banyaknya hal yang ingin disampaikan, dan tergantung apakah acara ini disatukan dengan upacara bendera atau tidak.
Peralatan : alat pengeras suara
Langkah Pelaksanaan
Kemungkinan Variasi
Jika acara ini disatukan dengan upacara bendera, maka isi pengarahan Kepala Sekolah dapat diberikan segera setelah upacara selesai.
Lampiran 3
PENGHANGATAN SUASANA DAN PERKENALAN
( 1 )
Tujuan
a. Menciptakan suasana yang mengurangi ketegangan siswa baru dan membantu siswa baru untuk merasa aman di lingkungan barunya.
b. Memberikan siswa baru kesan yang positif terhadap Masa Orientasi Siswa
Waktu : 30 – 40 menit
Peralatan : tidak ada peralatan khusus yang dibutuhkan
Langkah Pelaksanaan
a. Para anggota gugus/kelompok sekolah berkumpul di tempat yang ditentukan untuk acara ini.
b. Pemimpin acara membagi anggota warga ke dalam subgugus/ subkelompok dengan mengusahakan agar dalam tiap subgugus / kelompok ada siswa baru dan siswa senior.
c. Pemimpin acara meminta setiap subgugus membentuk barisan dengan ketentuan urutan baris dari depan sampai belakang harus berdasarkan abjad nama anggota. Dengan demikian secara tidak langsung para anggota akan saling menanyakan nama.
d. Setelah semua subgugus / kelompok selesai membentuk barisan, pemimpin acara meminta mereka mengingat urutan itu. Kemudian mereka diminta berbaris menurut ketentuan lain. Sekali ini berdasarkan urutan ulang tahun. Setelah selesai mereka diminta untuk mengingat susunan urutan ini.
e. Setelah itu sekali lagi mereka diminta untuk membentuk barisan, misalnya berdasarkan jauh dekatnya rumah dengan sekolah.
f. Pemimpin acara kemudian mengatakan bahwa kegiatan selanjutnya tidak boleh dilakukan dengan suara. Mereka diminta kembali untuk membentuk barisan urutan nama dalam abjad, ( tanpa boleh bertanya )
g. Setelah itu pemimpin acara mengajak seluruh peserta menceritakan kesannya terhadap permainan itu.
Kemungkinan Variasi
a. Ketentuan untuk menyusun urutan dalam barisan bisa diganti dengan hal – hal lain misalnya jumlah saudara, banyaknya provinsi yang telah dikunjungi, banyaknya huruf yang dipakai untuk menuliskan nama jalan tempat tinggal masing – masing dsb.
b. Penghangat suasana dapat menggunakan kegiatan yang sama sekali berbeda asal mudah diselenggarakan dan bisa memberikan kesan yang menyenangkan.
Lampiran 4
PENGHANGAT SUASANA DAN PERKENALAN
( 2 )
Topik Kegiatan “Memecahkan Gunung Es”
Tujuan
Langkah Pelaksanaan
a. Tahap Pembagian Kelompok
Terdapat banyak cara untuk membagi kelompok peserta dalam suatu kegiatan. Cara yang paling lazim ditempuh adalah dengan langsung memasukkan nama peserta dalam kelompok. Cara tersebut sah – sah saja, tetapi tentu terasa kaku dan peserta menjadi pasif.
Agar suasana MOS dinamis dan peserta menjadi aktif, pemandu dapat menempuh cara pembagian kelompok seperti pada contoh atau dengan variasi sendiri.
b. Ulasan
Setelah selesai tahap perkenalan, pemandu diharap dapat menyampaikan ulasan kepada para peserta program MOS tentang hikmah dari seluruh rangkaian “Memecah Gunung Es” yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 10 menit.
Pokok – pokok ulasan yang dapat disampaikan antara lain sbb:
Secara alami jika sekelompok orang tidak saling mengenal berada dalam suatu lingkungan baru, hal pertama yang nampak hanyalah penampilan luar pribadi mereka, terkesan dingin dan kaku. Mereka diibaratkan puncak – puncak gunung es yang muncul di permukaan air. Hal ini dapat terjadi pula pada peserta MOS, terutama pada hari – hari pertama, karena semua peserta adalah siswa baru.
Untuk mengantisipasi masalah di atas, perlu diberikan dinamika kelompok dengan topik kegiatan “Memecahkan Gunung Es”. Melalui topik kegiatan ini diharapkan para peserta MOS dapat saling mengenal lebih jauh dan dapat mencairkan kebekuan dan kekakuan antara mereka. Dengan demikian, para peserta lebih siap untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
Contoh : Kegiatan Pembagian Kelompok
1. Judul : Kawan Bernyanyi
2. Waktu : sekitar 15 menit
3. Jumlah Peserta : 5 – 8 orang per kalompok
4. Tempat : di dalam kelas
5. Perlengkapan :
a. Kotak untuk tempat potongan kertas
b. Potongan kertas ( 4 x 7 cm ) yang jumlahnya sebanyak peserta. Pada potongan kertas dicantumkan judul lagu. Jumlah judul lagu sebanyak kelompok yang akan dibentuk.
6. Prosedur
a. Pemandu mengumumkan bahwa kelas akan dibagi ke dalam beberapa kelompok.
b. Pemandu mencapur aduk potongan – potongan kertas yang telah diberi judul lagu dalam kotak di depan kelas.
c. Pemandu meminta setiap peserta untuk mengambil selembar potongan kertas dari kotak dengan menutup mata
d. Setelah tiap peserta telah mendapatkan potongan kertas, mereka diminta untuk menyanyikan lagu yang mereka peroleh, namun tidak terlalu keras.
e. Pemandu menugaskan peserta untuk mencari kawan yang menyanyikan lagu yang sama.
f. Selama melakukan pencarian, peserta harus dalam keadaan sedang bernyanyi, dilarang berbicara dan bertanya.
g. Setelah mereka menemukan kawan kelompoknya, mereka diminta untuk duduk berkelompok berdasar kesamaan lagu yang mereka nyanyikan.
Contoh : Kegiatan Perkenalan
1. Judul : “Kartu Nama Acak”
2. Waktu : sekitar 35 menit
3. Bahan :
a. Kartu kosong berukuran 7 x 10 cm sejumla peserta
b. Alat tulis
c. Kotak untuk menempatkan kartu
4. Prosedur
Contoh : Kegiatan Perkenalan
1. Judul : “Ki-Ka”
2. Waktu : sekitar 30 menit
3. Prosedur :
Jika buyi terakhir jatuh pada “ki”, maka peserta yang disebut harus berdiri dan menyebukan nama kawan di sebelah kirinya.
Jika jatuh pada “ka”, maka peserta yang disebut juga harus mempekanalkan kawan di sebelah kanannya.
Lampiran 5
PROGRAM CARA BELAJAR
1. Tujuan
Mengetahui isi program pengajaran dan cara belajar yang efektif di tingkat SMP, SMA dan SMK
2. Waktu : 45 menit
3. Peralatan : alat tulis, soal – soal untuk kuis, alat peraga ( tidak mutlak harus ada )
4. Langkah Pelaksanaan :
a. Seluruh anggota kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan
b. Pemimpin acara memberikn informasi mengenai isi program belajar SMP, SMA dan SMK dan cara – cara belajar yang efektif.
c. Setelah penjelasan selesai, peserta dipersilahkn untuk bertanya.
d. Jika tidak ada pertanyaan dan waktu masih memungkinkan, kuis bisa dilaksanakan.
e. Pemandu membacakan pertanyaan yang bisa dijawab berebut oleh setiap subgugus. Subgugus yang berhasil menjawab pertanyaan terbanyak, memenangkan permainan ini.
5. Kemungkinan Variasi
a. Subgugus dapat diminta memberikan pertanyaan secara tertulis.
b. Kelompok pemenang dapat diberikan hadiah sebagai penghargaan dan penambah semangat kegiatan.
Lampiran 6
WAWASAN WIYATA MANDALA
1. Tujuan
Membuat siswa mengenal dan memahami Wawasan Wiyata Mandala di sekolah.
2. Waktu : 30 – 45 menit
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus
4. Langkah Pelaksanaan
a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan.
b. Pemimpin acara memberikan informasi tentang lingkungan sekolah dalam rangka Wawasan Wiyatamandala
c. Pemimpin acara memberikan kesempatan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan para peserta tersebut.
5. Kemungkinan Variasi
Lampiran 7
OBSERVASI LINGKUNGAN
DALAM RANGKA WAWASAN WIYATA MANDALA
1. Tujuan
Membantu siswa mengenali lingkungan sekolah sebagai bagian dari Wiyata Mandala
2. Waktu : 60 menit
3. Peralatan : a. satu lembar kertas polos untuk tiap siswa
b. alat tulis
4. Langkah Pelaksanaan
a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan
b. Pemimpin acara menugaskan siswa lama untuk menjelaskan gambaran mengenai lingkungan sekolah.
c. Para siswa baru ditugaskan untuk membuat peta sekolah berdasarkan informasi yang diterima dari siswa lama
d. Siswa lama diminta untuk mengoreksi hasil peta yang dibuat peserta
e. Sisa waktu dapat digunakan untuk tanya jawab dan komentar dari para siswa
Lampiran 8
HAK DAN KEWAJIBAN SISWA BARU
1. Tujuan
Membantu siswa baru mengenali hak dan kewajibannya di sekolah baru
2. Waktu : 45 menit
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus
4. Langkah Pelaksanaan
5. Kemungkinan Variasi
a. Tugas membuat kuis/ sosiodrama
b. Tugas membuat ringkasan bisa diganti misalnya membuat puisi, dll.
Lampiran 9
SENI GEMBIRA
1. Tujuan
a. Mendorong siswa untuk menghargai hal – hal yang berkaitan dengan kesenian
b. Memberi kesempatan para siswa untuk berekspresi
2. Waktu : 60 – 90 menit
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus
4. Langkah Pelaksaaan
a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan
b. Tiap gugus/ kelompok diberi waktu 20 menit untuk merundingkan suatu ekspresi seni yang akan mereka lakukan, dengan catatan lama penampilan maksimum 5 menit.
c. Setelah kesempatan berunding habis, pemimpin acara mengundi nomor urutan penampilan masing – masing kelompok.
d. Di akhir acara, pemimpin acara mengumumkan gugus/ kelompok yang dinilai terbaik.
5. Kemungkinan Variasi
a. Gugus / kelompok terbaik bisa diberikan hadiah
b. Pemimpin acara dapat mempersempit pilihan ekpresi seni dengan menentukan jenis keseniannya melalui kocokan.
Lampiran 10
LOMBA OLAHRAGA GEMBIRA
1. Tujuan
a. Memberikan selingan bagi acara – acara yang lebih berorientasi pada berpikir
b. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam MOS
2. Waktu : 30 – 45 menit
3. Peralatan : disesuaikan dengan jenis olahraga yang dipilih
4. Langkah Pelaksanaan
a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan
b. Pemimpin acara menentukan jenis olahraga yang akan dipertandingkan antar gugus / kelompok ( misalnya tarik tambang, lari kencang, makan kerupuk, dsb )
c. Pemimpin acara memimpin pelaksanaan lomba
5. Kemungkinan Variasi
Kegiatan olahraga gembira dapat dilakukan lebih dari satu kali dan bersifat menyenangkan.
Lampiran 11
PENGEMBANGAN SIKAP DEMOKRATIK
1. Tujuan
Menanamkan kesadaran pada para siswa bahwa setiap orang berhak berbeda pendapat
2. Waktu : 60 menit
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus
4. Langkah Kegiatan
a. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan.
b. Beberapa siswa ditunjuk untuk menceritakan kegemaran mereka dan cita – cita mereka kelak
c. Mereka juga diminta untuk mendikusikan apa yang kira – kira terjadi apabila semua orang diharuskan mempunyai kegemaran yang sama dan cita – cita yang sama, lalu diminta untuk menjelaskan hasil diskusi tersebut.
d. Pemimpin acara menjelaskan prinsip dasar demokrasi yaitu bahwa setiap orang punya hak untuk berbeda pendapat. Setiap orang kegemaran yang berbeda sesuai dengan minatnya.
5. Kemungkinan Variasi
Pertanyaan tentang kegemaran bisa diganti dengan pertanyaan tentang favorit atau makanan kesukaan
Lampiran 12
BAKTI SOSIAL
1. Tujuan
Membantu siswa menumbuhkan kesadaran akan kepeduliannya terhadap lingkungan sosial masyarakat
2. Waktu : disesuaikan dengan kondisi sekolah
3. Peralatan : disesuaikan dengan kebutuhan
4. Langkah Pelaksanaan
a. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di sekolah
b. Pemimpin acara menjelaskan kepada tiap subgugus / kelompok yang berkaitan dengan bakti social yang akan dilaksanakan
c. Masing – masing subgugus/ kelompok menuju ke lokasi yang telah dilakukan untuk melakukan bakti social
d. Bakti social dapat dilakukan dengan mengunjungi panti asuhan, panti jompo, dll.