BAB I
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Standar Kompetensi        :        1.        Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Indikator        :        1.1.        Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.
                1.2.        Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.
                1.3.        Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
                1.4.         Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
        Setiap negara di dunia membutuhkan sesuatu yang dapat menyatukan seluruh warga negara agar selalu bersatu dan melangkah bersama demi kejayaan bangsa. Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, agama, budaya, dan golongan membutuhkan dasar dan satu pengikat agar tidak terpecah-pecah, tetapi senantiasa bersatu mewujudkan cita-cita nasional. Pengikat suatu bangsa itulah yang disebut ideologi. Sedangkan sesuatu yang menjadi dasar berdirinya negara disebut dasar negara.
Apakah sebenarnya dan  ideologi Indonesia itu?
- Pengertian dan Dimensi Ideologi
        Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu idea dan logie. Idea berarti angan-angan, cita-cita, paham, gambaran, atau cita. Sedangkan logie berarti ilmu pengetahuan. Jadi, ideologi berarti suatu pengetahuan yang menjadi paham atau cita-cita yang ingin dicapai.
        Istilah ideologi dipakai dan dikemukakan oleh Destutt de Tracy. Destutt mengartikan ideologi sebagai Science of ideas, yaitu suatu program yang dapat mengubah masyarakat Perancis.
        Pada perkembangannya, ideologi diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang pandangan hidup atau cita-cita suatu kelompok masyarakat, bangsa, atau negara. Pandangan hidup yang dianggap mampu mengarahkan suatu bangsa meliputi seluruh aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
        Sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang pandangan hidup suatu bangsa dalam mencapai cita-citanya, ideologi terdiri atas seperangkat nilai yang paling baik, benar, mendasar, dan adil sehingga dijadikan pedoman suatu kelompok dalam berperilaku mencapai cita-cita atau tujuan bersama.
        Menurut Alfian, ideologi mengandung tiga dimensi, yaitu realitas, idealitas, dan fleksibilitas.
- Dimensi Realitas
Dimensi realitas berarti bahwa suatu ideologi berasal dari nilai-nilai nyata yang berkembang di dalam suatu masyarakat. Nilai-nilai yang dimiliki masyarakat dikembangkan dan dipakai bersama-sama oleh warga masyarakat.
- Dimensi Idealitas
Dimensi idealitas mengandung arti bahwa suatu ideologi mengandung nilai-nilai ideal yang ingin dicapai oleh suatu masyarakat. Nilai-nilai luhur dalam segala aspek kehidupan yang ingin diwujudkan oleh suatu masyarakat sebatas akal budi manusia. Artinya, hal-hal yang ideal itu bersifat rasional, bukan khayalan yang tidak mungkin dicapai.
- Dimensi Fleksibilitas
Dimensi fleksibilitas berarti bahwa ideologi memiliki sifat fleksibel
- Perlunya Ideologi bagi Suatu suatu negara. Hal itu berkaitan dengan fungsi ideologi itu sendiri. Perlunya ideologi bagi suatu negara adalah:
- membentuk identitas suatu negara;
- mempersatukan warga negara;
- mengatasi konflik yang terjadi;
- membentuk solidaritas di antara warganegara;
- mengatasi segala perbedaan dalam suatu negara.
        Memperhatikan arti penting di atas dapat disimpulkan bahwa suatu negara membutuhkan ideologi sebagai dasar dan sekaligus arah yang ingin dicapai oleh negara tersebut.
- Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
PANCASILA
- Ketuhanan yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
        Mengapa bangsa Indonesia memilih Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara? Bagaimana kelahiran Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia?
- Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia
        Pancasila mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
- Pancasila sebagai pandangan hidup, artinya Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi petunjuk bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan bersama.
- Pancasila sebagai dasar negara, artinya Pancasila menjadi dasar dan sumber hukum dalam penyelenggaraan negara.
- Pancasila sebagai kepribadian bangsa, artinya Pancasila menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain.
- Pancasila sebagai perjanjian luhur rakyat Indonesia, artinya Pancasila sudah disepakati oleh bangsa Indonesia menjadi satu perjanjian yang mengikat seluruh bangsa Indonesia.
- Pancasila sebagai pemersatu bangsa, artinya Pancasila menjadikan bangsa Indonesia yang beraneka ragam menjadi bersatu padu dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
- Pancasila sebagai ideologi bangsa, artinya Pancasila menjadi pedoman dan sekaligus cita-cita bangsa Indonesia.
- Latar Belakang Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
        Pancasila dipilih sebagai dasar negara dan ideologi negara Indonesia didasari oleh beberapa faktor, yaitu:
- proses sejarah bangsa Indonesia;
- nilai-nilai Pancasila sudah menjadi milik bangsa Indonesia sejak dahulu;
- nilai-nilai Pancasila mengandung nilai-nilai masa depan, yaitu Indonesia yang adil dan makmur.
        Berdasarkan ketiga alasan di atas, Pancasila digali, dirumuskan, dan akhirnya disepakati sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
        Sejarah kelahiran Pancasila, sebenarnya sudah dimulai sejak adanya bangsa Indonesia. Akan tetapi,  secara formal, sejarah kelahiran Pancasila dimulai sejak tahun 1945 yang diawali dengan pembentukan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk oleh Jepang pada tanggal 29 April 1945, dilantik tanggal 28 Mei 1945, dan mulai bekerja sejak 29 Mei 1945.
        BPUPKI bersidang dalam rangka menyiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dalam sidang-sidang itulah muncul secara resmi rumusan-rumusan Pancasila.
- Sidang BPUPKI Pertama (29 Mei – 1 Juni 1945)
Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Dalam sidang tanggal 29 Mei 1945, Muh. Yamin mengemukakan lima asas dasar negara Indonesia merdeka, baik secara lisan maupun tulisan.
- Usulan lisan M. Yamin tentang lima dasar negara Indonesia merdeka adalah:
- Peri Kebangsaan;
- Peri Kemanusiaan;
- Peri Ketuhanan;
- Peri Kerakyatan;
- Kesejahteraan Rakyat.
- Usulan tertulis Muh. Yamin adalah:
- Ketuhanan yang Maha Esa;
- Persatuan Indonesia;
- Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab;
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan;
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Selain Muh. Yamin, Ir. Sukarno pada tanggal 1 Juni 1949 juga menyampaikan usul tertulis tentang lima dasar negara Indonesia merdeka, yaitu:
- Kebangsaan Indonesia;
- Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan;
- Mufakat atau Demokrasi;
- Kesejahteraan Sosial;
- Ketuhanan yang Berkebudayaan.
Kelima dasar tersebut diberi nama Pancasila, yang lebih lanjut disampaikan bahwa Pancasila dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
- Sosionalisme;
- Sosiodemokrasi;
- Ketuhanan.
Berikutnya, Trisila juga dapat diperas lagi menjadi Ekasila, yaitu Gotong Royong.
Akhirnya, sidang BPUPKI pertama sepakat membentuk Panitia Kecil yang terdiri atas 8 orang, yaitu:
- Ir. Sukarno;
- Ki Bagus Hadikusumo;
- K.H. Wachid Hasyim;
- Mr. Muh. Yamin;
- M. Sutardjo Kartohadikusumo;
- Mr. A.A. Maramis;
- R. Otto Iskandar Dinata;
- Drs. Moh. Hatta.
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Kecil mengadakan rapat gabungan dengan anggota BPUPKI yang bertempat tinggal di Jakarta. Hasilnya dibentuk Panitia Kecil Penyelidik Usul-usul/ Perumusan Dasar Negara dengan anggota:
- Ir. Sukarno;
- Drs. Muh. Hatta;
- Mr. A.A. Maramis;
- K.H. Wachid Hasyim;
- Abdul Kahar Muzakkir;
- Abikusno Tjokrosujoso;
- H. Agus Salim;
- Mr. Ahmad Subardjo;
- Mr. Muh. Yamin.
Pada hari itu juga, Panitia Perumusan Dasar Negara bersidang. Sidang berhasil memutuskan Mukadimah Hukum Dasar Negara Indonesia yang terkenal dengan nama Piagam Jakarta.
Mukadimah :
        Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
        Dan perjaungan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah  kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
        Atas berkat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya.
        Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Sidang BPUPKI Kedua (10 – 16 Juli 1945)
Sidang BPUPKI kedua menghasilkan Rancangan UUD negara Indonesia dengan Piagam Jakarta sebagai Pembukaannya. Rumusan dasar negara Pancasila menurut Piagam Jakarta adalah:
- Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;
- Kemanusiaan yang adil dan beradab;
- Persatuan Indonesia;
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Pembentukan PPKI
        Setelah selesai tugasnya BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI inilah yang akhirnya menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Pancasila setelah Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945.
- Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945
        Puncak perjuangan bangsa Indonesia adalah Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945. Dengan Proklamasi, maka Indonesia menjadi negara merdeka. Untuk menindaklanjuti Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI yang dianggap mewakili rakyat Indonesia segera mengadakan sidang.
- Sidang PPKI, 18 Agustus 1945
        Sidang PPKI, 18 Agustus 1945 membuat keputusan penting, yaitu menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Keputusan lengkap sidang PPKI, 18 Agustus 1945 adalah:
- mengesahkan UUD;
- memilih Presiden (Ir. Sukarno) dan Wakil Presiden (Drs. Moh. Hatta);
- untuk sementara waktu Presiden dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
        UUD yang ditetapkan oleh PPKI terkenal dengan UUD 1945. Rancangannya adalah Rancangan UUD yang ditetapkan oleh BPUPKI pada sidangnya tanggal 10 – 16 Juli 1945 dengan beberapa perubahan. Di dalam UUD, tepatnya pada Pembukaannya, itulah dasar negara Pancasila dirumuskan.
        Rumusannya adalah seperti yang sudah kalian hafalkan, yaitu:
- Ketuhanan yang Maha Esa;
- Kemanusiaan yang adil dan beradab;
- Persatuan Indonesia;
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
       Â
Pelatihan
- Pilihlah jawaban yang paling tepat!
- Ideologi berasal dari bahasa ....
- Latin         c.        Yunani
- Arab        d.        Inggris       Â
- Istilah ideologi dipakai dan dikemukakan pertama kali oleh ....
- Karl Marx        c.        Hitler
- Napoleon        d.        Destutt de Tracy
- Menurut Alfian, ideologi mengandung tiga dimensi, yaitu ....
- realitas, idealitas, dan fleksibilitas
- realitas, cita-cita, dan tujuan
- realitas, dasar, dan prinsip
- idealitas, cita-cita, dan prinsip
- Suatu ideologi mengandung cita-cita luhur yang ingin diwujudkan oleh suatu negara. Hal itu merupakan dimensi ... dari ideologi.
- idealitas        c.        fleksibilitas
- realitas        d.        dasar
- Destutt de Tracy mengartikan ideologi sebagai ....
- science of ideas        c.        scientific
- science of philosofi        d.        ideas and logis
- Ideologi suatu negara digali dari kenyataan yang hidup di suatu masyarakat. Hal itu merupakan dimensi ... dari ideologi.
- realitas         c.        fleksibilitas
- idealitas         d.        perubahan
- Peranan ideologi bagi suatu bangsa adalah ....
- memajukan bangsa        c.        dasar dan arah suatu bangsa
- menghilangkan konflik        d.        aturan yang harus ditaati
- Ideologi berasal dari kata ....
- ide dan logi        c.        idea dan logi
- idea dan logos        d.        ideal dan logos
- Ideologi dipakai pertama kali di Perancis dengan maksud untuk ....
- mengubah masyarakat        c.        memajukan ekonomi
- membangun negara        d.        menciptakan aturan hukum
- Suatu bangsa dapat utuh dalam mencapai cita-citanya jika selalu berpegang kepada ....
- ideologi          c.        teknologi
- ilmu pengetahuan        d.        pemimpin
- Ideologi negara Indonesia adalah ....
- Pancasila        c.        Burung Garuda
- Garuda Pancasila        d.        Bhinneka Tunggal Ika
- Pancasila menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain. Hal itu berarti bahwa Pancasila berkedudukan sebagai ....
- dasar negara        c.        kepribadian bangsa
- ideologi negara        d.        pemersatu bangsa
- Nilai-nilai Pancasila sudah ada sejak ....
- adanya bangsa Indonesia        c.        Proklamasi Kemerdekaan
- masa penjajahan        d.        Sidang BPUPKI
- Pancasila diakui sebagai dasar negara Indonesia sejak tanggal ....
- 17 Agustus 1945        c.        19 Agustus 1945
- 18 Agustus 1945        d.        20 Agustus 1945
- Usulan rumusan lima dasar negara Indonesia merdeka yang disampaikan oleh Ir. Sukarno dapat diperas menjadi Ekasila, yaitu ....
- musyawarah          c.        kerakyatan
- mufakat        d.        gotong royong
- Perbedaan rumusan Pancasila antara Piagam Jakarta dan Pembukaan UUD 1945 terletak pada sila ....
- pertama          c.        ketiga
- kedua         d.        keempat
- Pancasila merupakan ideologi terbuka karena mengandung dimensi ....
- realitas         c.        fleksibilitas
- idealitas        d.        normatif
- Sikap yang sesuai dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka jika ada pengaruh asing adalah ....
- menerima semuanya        c.        menerima secara selektif
- menolaknya        d.        menutup diri
- Nilai dasar sila pertama Pancasila adalah ....
- mengakui berbagai agama        c.        memeluk agama
- iman dan takwa kepada Tuhan        d.        negara berdasarkan agama
- Keunggulan ideologi Pancasila jika dibandingkan dengan ideologi lain adalah ....
- Pancasila lahir di Indonesia
- Pancasila milik bangsa Indonesia
- Pancasila mengandung nilai-nilai yang utuh
- Pancasila lebih dulu lahir
- Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan tepat!
- Apakah yang dimaksud ideologi?
- Siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah ideologi?
- Sebutkan dimensi ideologi!
- Mengapa ideologi harus fleksibel?
- Jelaskan arti penting ideologi bagi suatu negara!
- Mengapa Pancasila dipilih sebagai ideologi negara Indonesia?
- Jelaskan makna kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia!
- Bandingkan rumusan Pancasila menurut Piagam Jakarta dan Pembukaan UUD 1945!
- Apakah yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi terbuka?
- Berilah 3 contoh nilai dasar yang dikandung sila kedua Pancasila!
- Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
- Dimensi Ideologi Pancasila
        Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia mengandung tiga dimensi, yaitu realitas, idealitas, dan fleksibilitas.
- Dimensi Realitas
Ideologi Pancasila digali dari nilai-nilai yang berkembang secara nyata dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sudah mengakui adanya Tuhan, menghargai sesama manusia, suka persatuan, suka musyawarah, dan bergotong royong, serta mengutamakan kepentingan bersama yang berkeadilan sosial.
- Dimensi Idealitas
Ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai luhur dan ideal yang dicita-citakan bersama, yaitu sebagai suatu negara yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan, bersatu, berkerakyatan, dan berkeadilan sosial.
- Dimensi Fleksibilitas
Nilai-nilai Pancasila sebagai suatu ideologi tidak tetap, tetapi selalu mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat Indonesia sebagai pemilik ideologi. Pancasila sebagai ideologi terbuka yang mencerminkan perubahan demi mencapai cita-cita (dimensi idealitas).
- Nilai-nilai Pancasila
        Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara terdiri atas lima sila sebagai berikut.
Tabel 1.1 Nilai-nilai Pancasila
No. | Sila | Nilai Dasar |
1. | Ketuhanan yang Maha Esa | - Mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa.
- Menolak paham atheisme.
- Menjamin kebebasan beragama dan beribadah.
- Menghormati perbedaan agama.
- Adanya kerukunan dan kerja sama antarumat beragama.
|
2. | Kemanusiaan yang Adil dan Beradab | - Mengakui persamaan derajat antarmanusia dan bangsa.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
- Mengembangkan sikap tenggang rasa.
- Menjamin kesamaan kedudukan, hak, dan kewajiban.
- Membina kerukunan dan kerja sama dengan bangsa lain.
|
3. | Persatuan Indonesia | - Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
- Mengutamakan kepentingan bangsa dengan kepentingan golongan atau suku.
- Mengakui keanekaragaman bangsa dengan semboyan Bhinneka Tungga Ika.
- Ancaman satu wilayah adalah ancaman bangsa secara keseluruhan.
|
4. | Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan | - Penyelenggaraan musyawarah atas dasar demokrasi.
- Pengembangan demokrasi Pancasila.
- Mengutamakan musyawarah mufakat.
|
5. | Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia | - Dikembangkan demokrasi ekonomi.
- Tidak semua cabang produksi dikuasai negara.
- Kekayaan alam untuk kemakmuran bersama.
- Mengutamakan kegotongroyongan.
- Pihak yang kuat ikut membantu yang lemah.
|
- Keunggulan Ideologi Pancasila Dibandingkan dengan Ideologi Negara Lain
        Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sudah kamu pahami. Ideologi Pancasila hidup dan berkembang dalam pergaulan internasional sehingga berhubungan dengan ideologi lain.
        Apakah ideologi Pancasila mempunyai keunggulan jika dibandingkan dengan ideologi negara lain? Untuk menjawabnya, berikut akan diuraikan perbandingan antara ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Perhatikan tabel di bawah ini!
- Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
        Pancasila adalah dasar bagi keberadaan negara Indonesia. Jika ideologi Pancasila rusak maka rusaklah negara Indonesia.
        Untuk mempertahankan Pancasila, setiap warga negara harus memiliki sikap positif terhadap dasar dan ideologi negara Pancasila.
- Arti Penting Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan
        Sikap positif terhadap dasar dan ideologi, Pancasila harus dikembangkan agar negara Indonesia tetap kukuh berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Bukankah Pancasila sebagai ideologi Pancasila pernah dirongrong oleh ideologi lain? Upaya menggantikan ideologi Pancasila ditandai dengan berbagai kegiatan pemberontakan dan gerakan-gerakan sosial yang lain.
- Pemberontakan PKI
PKI adalah partai politik yang berusaha menggantikan ideologi Pancasila dengan Komunisme. Pemberontakan PKI dilakukan dua kali, dalam sejarah Indonesia merdeka. Pemberontakan pertama dilakukan tahun 1948 dan yang kedua tahun 1965. Pemberontakan PKI tahun 1948 dapat diatasi oleh pemerintah.
Pemberontakan PKI tahun 1965 yang dikenal dengan G-30-S/PKI menimbulkan korban yang sangat besar, bahkan menyebabkan terjadinya perubahan politik Indonesia dari Orde Lama ke Orde Baru. G-30-S/PKI benar-benar peristiwa yang tragis dalam sejarah Indonesia.
- Pemberontakan DI/TII
DI/TII adalah gerakan kelompok warga negara yang ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi agama tertentu, yaitu Islam.
- Gerakan Sosial Liberal
Gerakan-gerakan sosial liberal membawa kebebasan yang berlebihan sehingga menimbulkan anarkhisme yang merugikan kepentingan umum.
- Sakralisasi Ideologi Pancasila
Sakralisasi ideologi Pancasila, artinya tidak boleh adanya pengembangan nilai-nilai Pancasila oleh warga negara. Pancasila cenderung ditafsirkan oleh pemimpin. Akibatnya, pemimpin memiliki kekuasaan tertinggi dalam menafsirkan nilai-nilai Pancasila sehingga cenderung melahirkan kehidupan yang totaliter.
        Melihat kenyataan adanya berbagai rongrongan terhadap ideologi Pancasila yang terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman maka sikap setia terhadap ideologi Pancasila harus terus dikembangkan.
- Wujud Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
        Sikap positif terhadap dasar dan ideologi nagara Pancasila dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
- Waspada terhadap setiap gangguan yang merongrong ideologi Pancasila, baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri.
- Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Mengembangkan keteladanan pemimpin bangsa dalam mengamalkan Pancasila.
- Menghindari sikap-sikap negatif, seperti egoisme, hedonisme, fanatik, atau sekularisme.
- Mengamalkan nlai-nilai agama yang dianutnya.
- Menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan hukum.
- Menempatkan Pancasila sebagai nilai-nilai kepribadian bangsa.
- Mengembangkan demokrasi Pancasila menurut UUD 1945.
Pelatihan
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan tepat!
- Jelaskan arti penting sikap positif terhadap ideologi Pancasila!
- Sebutkan beberapa peristiwa yang mengancam ideologi Pancasila!
- Siapakah yang harus mempunyai sikap positif terhadap ideologi Pancasila?
- Berilah contoh sikap positif terhadap ideologi Pancasila
- Bagaimana cara menghadapi pengaruh dari negara lain yang dapat merongrong Pancasila?
Coba kaji masalah GAM, kerusuhan di Poso, kerusuhan di Ambon, terorisme, atau masalah lain yang aktual di negara Indonesia! Apakah masalah tersebut merupakan ancaman terhadap ideologi Pancasila? Buatlah laporan hasil diskusi kalian dan presentasikan di depan kelas!
D. Sikap Positif  terhadap Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat
        Seluruh bangsa Indonesia berkewajiban untuk mempertahankan ideologi Pancasila. Upaya mempertahankan ideologi Pancasila, selain mengembangkan skap positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu dikembangkan pendidikan Pancasila secara demokratis melalui berbagai jalur, baik keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
- Pendidikan Keluarga
Penanaman nilai-nilai ideologi Pancasila harus dimiliki sejak dini di dalam keluarga. Keteladanan orang tua dalam mengamalkan Pancasila sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila bagi seorang anak.
- Pendidikan Formal di Sekolah
Pendidikan di sekolah dar TK sampai perguruan tinggi hendaknya menanamkan nilai-nilai ideologi Pancasila, baik melalui mata pelajaran khusus, misalnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) maupun secara integratif sebagai pendidikan budi pekerti dalam semua mata pelajaran.
- Pendidikan Non Formal/Masyarakat
Berbagai pendidikan masyarakat, misalnya penyuluhan perlu dilakukan agar masyarakat Indonesia benar-benar cerdas dalam mengamalkan Pancasila. Selain itu, media massa, baik cetak (koran dan majalah) maupun elektronik (televisi, radio, dan internet) harus mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
Dengan berbagai pendidikan terpadu di keluarga, sekolah, dan masyarakat diharapkan Pancasila benar-benar menjadi nilai-nilai yang diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat.
Selain upaya pendidikan, untuk mempertahankan ideologi Pancasila perlu  program pembangunan yang benar-benar berdasarkan nlai-nilai Pancasila. Jangan  sampai ada program-program pembangunan yang melanggar Pancasila, misalnya penggusuran, ganti rugi yang merugikan rakyat, atau kebijakan-kebijakan pemerintah yang hanya memperhatikan kepentingan negara lain.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk kewajiban bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi Pancasila, antara lain:
- mengembangkan pendidikan Pancasila secara demokrasi;
- mengembangkan program pembangunan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila;
- mengamalkan Pancasila dalam kehidupan di keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara;
- menjalankan reformasi atas dasar nilai-nilai Pancasila.
Selain berbagai upaya mempertahankan Pancasila di atas, yang lebih penting adalah mengembangkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
        Sikap positif yang dapat dikembangkan, antara lain :
- waspada terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Pancasila;
- mempelajari, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila;
- menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai patokan bertingkah laku;
- mengembangkan sikap pengendalian diri sebagai dasar pengamalan Pancasila;
- tidak menyalahgunakan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai uraian penutup, coba nyanyikan dan renungkan kandungan syair lagu di bawah ini!
ULANGAN TENGAH SEMESTER I
PERTAMA
I. Â Â Penguasaan Konsep
- Pilihlah jawaban yang paling tepat!
- Ideologi berasal dari bahasa ....
- Yunani                                c.  Indonesia
- Latin                                d.  Inggris
- Tokoh yang pertama mengemukakan tentang ideologi adalah ....
- J.J. Rousseau                        c.  Destutt de Tracy
- John Locke                        d.  Montesquie
- Ideologi mengandung tiga dimensi, yaitu ....
- realitas, idealitas, dan fleksibilitas
- realitas, nilai luhur, dan cita-cita
- cita-cita, program, dan pelaksanaan
- kenyataan, cita-cita, dan perjuangan
- Nilai-nilai yang berkembang di dalam masyarakat dan dijadikan ideologi disebut dimensi ....
- realitas                             c.  fleksibilitas
- idealitas                                d.  cita-cita
- Ideologi selalu berubah dan berkembang mengikuti zaman karena ideologi mengandung dimensi ....
- realitas                                 c.  fleksibilitas
- idealitas                                d.  keterbukaan
- Ideologi sangat diperlukan bagi suatu bangsa untuk ....
- aturan yang harus ditaati
- membatasi warga negara
- menyatukan langkah mencapai cita-cita
- menghilangkan perbedaan
- Di bawah ini adalah arti penting ideologi bagi suatu bangsa, kecuali ....
- membentuk identitas bangsa
- mengatasi konflik
- menghilangkan perbedaan
- membentuk solidaritas bangsa
- Ideologi bangsa Indonesia adalah ....
- Garuda Pancasila                        c.  UUD 1945
- Pancasila                                d.  Pembukaan UUD 1945
- Di bawah ini merupakan kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia, kecuali ....
- pandangan hidup                        c.  aturan hukum
- perjanjian luhur                        d.  kepribadian bangsa
- Pancasila menjadi faktor yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Hal itu berarti Pancasila memiliki kedudukan sebagai ....
- dasar negara                        c.  sumber hukum
- ideologi bangsa                        d.  kepribadian bangsa
- Proses formal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia diawali dalam suatu peristiwa ....
- kejayan Majapahit                        c.  sidang BPUPKI
- Proklamasi Kemerdekaan                d.  sidang PPKI
- Muh. Yamin mengemukakan lima dasar negara Indonesia pada sidang BPUPKI tanggal ....
- 29 Mei 1945Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â c. Â 31 Mei 1945
- 30 Mei 1945Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â d. Â 1 Juni 1945
- Usulan lisan M. Yamin tentang lima dasar negara Indonesia merdeka adalah sebagai berikut, kecuali ....
- Peri Kebangsaan                        c.  Peri Ketuhanan
- Peri Kemanusiaan                        d.  Peri Keadilan Sosial
- Usulan Ir. Sukarno tentang dasar negara Indonesia merdeka yang terdiri atas lima dasar dapat diperas menjadi Trisila, yaitu ....
- Sosialisme, Sosiodemokrasi, dan Ketuhanan
- Kebangsaan, Ketuhanan, dan Kemanusiaan
- Keadilan, Sosialisme, dan Demokrasi
- Demokrasi, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial
- Trisila yang dikemukakan oleh Ir. Sukarno dapat diperas lagi menjadi Trisila, yaitu ....
- Demokrasi                                  c.  Gotong Royong
- Musyawarah                                d.  Sosialisme
- Piagam Jakarta ditetapkan oleh BPUPKI dalam sidangnya tanggal ....
- 29 Mei 1945Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â c. Â 1 Juni 1945
- 30 Mei 1945Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â d. Â 22 Juni 1945
- Perubahan dasar negara berdasarkan Piagam Jakarta menjadi seperti dalam Perubahan UUD 1945 terjadi pada sila ....
- pertama                                  c.  ketiga
- kedua                                 d.  keempat
- Contoh perbuatan yang sesuai dengan sila pertama Pancasila adalah ....
- belajar tekun dan penuh semangat
- menaati aturan hukum yang berlaku
- beribadah sesuai ajaran agamanya
- membantu orang lain yang susah
- Partai politik yang berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunisme adalah ....
- PNIÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â c. Â Masyumi
- NUÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â d. Â PKI
- Di bawah ini merupakan bentuk kewajiban bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi Pancasila, kecuali ....
- membuat program pembangunan sesuai nilai-nilai Pancasila
- waspada terhadap segala terorisme
- reformasi secara bebas tanpa tanggung jawab
- membuat aturan hukum atas dasar nilai-nilai Pancasila
- Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan tepat!
- Apakah yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi terbuka?
- Tuliskan rumusan lima dasar negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945!
- Jelaskan keunggulan Pancasila dibandingkan dengan ideologi komunisme!
- Berilah 5 contoh perbuatan yang sesuai dengan Pancasila sila kelima!
- Berilah 5 contoh upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi Pancasila!