MR2008 - MEMAHAMI PTK: Apa dan Bagaimana PTK - 2
--------------------------------------------------------------------------------------------------
PENDIDIKAN & PELATIHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(Apa dan Bagaimana PTK itu?)
Oleh:
Drs. Munawar Rahmat, M.Pd.
Lektor Kepala pada FPIPS UPI
PANITIA PELATIHAN KTI & PTK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN UMUM/NILAI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2008
APA DAN BAGAIMANAKAH PTK?
Apa dan bagaimanakah penelitian tindakan atau action research, perhatikan uraian berikut:
Apa kelebihan Action Research dibanding Survey, sebagai berikut:
Adapun proses action reseaarch, menurut Kemmis & Mc Taggart, dimulai dengan: (1) perencanaan, kemudian (2) melakukan aksi, kemudian (3) mengobservasi dampak dari aksi, dan terakhir (4) melakukan perenungan tentang efektivitas dan efisiensi perencanaan dan aksi yang telah dilakukan. Bila (dengan keempat langkah pada Putaran I tersebut) kurang berhasil, maka lakukanlah Putaran II. Langkah-langkahnya sebagaimana dalam Putaran I, yakni dimulai dengan: (1) perencanaan yang baru, kemudian (2) melakukan aksi yang baru, kemudian (3) mengobservasi dampak dari aksi yang baru, dan terakhir (4) melakukan perenungan tentang efektivitas dan efisiensi perencanaan dan aksi Putaran II. Langkah-langkah pada setiap putaran dapat digambarkan sbb:
PUTARAN I | PUTARAN II |
Acting Observing Plan-ning Reflecting | Acting Observing Plan-ning Reflecting |
Demikianlah seterusnya hingga ditemukan hasil yang memuaskan. Secara teoritis, action research bisa dilakukan dalam beberapa putaran. Setelah Putaran I gagal, lakukan Putaran II. Jika gagal lagi, lakukan Putaran III. Dan seterusnya.
Tapi tentu, tidak perlu dilakukan melebihi 3 (tiga) kali putaran. Jika beberapa kali putaran, kapan akan selesainya penelitian. Kecuali jika kita bermaksud mencari cara-cara baru yang lebih inovatif, lebih praktis, lebih efektif, dan lebih efisien; sebagaimana Thomas Alpa Edison, penemu listrik, ia melakukan berulang-ulang kali penelitian hingga melebihi 10.000 (sepuluh ribu) kali penelitian; atau Sang Penemu “ayam goreng gurih, garing dan renyah” Mc Donald yang melakukan lebih dari 1.000 (seribu) kali penelitian.
Usahakan cukupkan dengan 2-3 kali putaran saja, asalkan ada kemajuan dibanding putaran sebelumnya. Caranya ialah dengan terlebih dahulu mengkaji teori-teori atau hasil-hasil penelitian terdahulu.