daryono-SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan

SISTEMATIKA PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Sistematika penelitian tindakan kelas terdiri atas pendahuluan, landasan  teoretis  dan  hipotesis  tindakan,  metode  penelitian,  hasil penelitian, dan penutup.

1. Pendahuluan

Pendaluluan  memuat  latar  belakang   masalah,   identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian

1) Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah berisi penjelasan secara logis dan sistematis  tentang  alasan mengapa  peneliti  mengangkat  masalah tersebut.  Paparan  tentang  alasan  diangkatnya permasalahan  pokok PTK dapat mencakupi hal-hal sebagai berikut.

  1. Paparan tentang adanya kesenjangan antara kondisi nyata dalam proses belajar mengajar di kelas dengan kondisi ideal. Kesenjangan tersebut  menimbulkan  adanya  masalah  dalam  proses  belajar mengajar.
  2. Paparan  tentang  adanya  berbagai  permasalahan  nyata  yang dirasakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
  3. Paparan  hasil  analisis  berbagai  masalah  untuk  menentukan permasalahan utama yang menjadi penyebab munculnya masalah-masalah  lain,  yang  paling  mengganggu,  yang  paling  mendesak untuk segera diatasi.
  4. Paparan hasil analisis tentang akar permasalahan dan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan utama.
  5. Paparan  tentang  berbagai  alternatif  pemecahan  masalah  utama beserta argumentasinya.
  6. Penegasan  permasalahan  utama  yang  akan  diangkat  dalam penelitian beserta cara mengatasinya.

2) Identifikasi Masalah

Identifikasi  masalah  berisi  beberapa  permasalahan  yang berkaitan  dengan  topik  yang memungkinkan  untuk  diteliti.  Setiap permasalahan diidentifikasi dari unsur permasalahan utamanya apa, penyebabnya   apa,   dan   bagaimana   cara   mengatasinya.   Setiap permasalahan yang teridentifikasi memiliki peluang yang sama untuk diangkat menjadi sebuah penelitian .

3) Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah berisi penentuan satu atau beberapa permasalahan   yang   telah  diidentifikasi.   Pembatasan   masalah disesuaikan dengan kemampuan peneliti, baik keterbatasan keilmuan, waktu, biaya, dan lain sebagainya.

(4) Rumusan Masalah

Rumusan  masalah  berisi  penjabaran  lebih  lanjut  dari permasalahan yang telah dipilih. Masalah utama dirumuskan menjadi satu atau lebih rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya  (boleh kalimat pernyataan) yang mengandung unsur apa masalah/tujuannya, bagaimana  cara  mengatasinya,  siapa  yang  menjadi  subjeknya,  di mana, kapan permasalahan terjadi

4) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berisi hal-hal yang akan dicapai atau akan menjadi  hasil  penelitian. Tujuan  penelitian  harus  sejalan  dengan rumusan masalah.

5) Manfaat Penelitian

Manfaat   penelitian   berisi   kegunaan   proses   dan   hasil penelitian  baik  secara  teoretis  maupun  praktis.  Manfaat  teoteris berkenaan    dengan    sumbangan    hasil    penelitian    terhadap pengembangan teori (ilmu) yang berkaitan. Manfaat praktis berkenaan
dengan  kegunaan  proses  dan  hasil  penelitian  bagi  para  praktisi pembelajaran,  seperti  guru,  siswa,  kepala  sekolah,  maupun  para peneliti.

2. Landasan Teoretis dan Hipotesis Tindakan

Di  dalam  landasan  teoteris  dan  hipotesis  tindakan  memuat kajian  pustaka,  landasan  teoretis,  kerangka  berpikir,  dan  hipotesis tindakan.

1) Kajian Pustaka

Kajian   pustaka   berisi   paparan   hasil   kajian   terhadap penelitian-penelitian   yang  memiliki   kesamaan   topik,   yang   telah dilakukan  sebelumnya.  Kajian  pustaka  berguna  untuk menentukan kedudukan  dan  strategis  penelitian  yang  akan  dilakukan  di  antara penelitian penelitan lain yang setopik

2) Landasan Teoretis

Landasan teoretis berisi hasil kajian terhadap teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Hasil kajian terhadap teori tersebut  dijadikan  sebagai  landasan  teoretis  dalam  memecahkan masalah  penelitian.  Teori  dapat  diambil  dari  berbagai  sumber,  baik buku, jurnal, makalah, dokumen, internet, dll.. Semakin banyak dan semakin baru referensi yang digunakan akan semakin baik

3) Kerangka Berpikir

Kerangka  berpikir  berisi  alur  pikir  yang  logis  dan  sistematis dalam  memecahkan  masalah  penelitian  sehingga  tujuan  penelitian dapat tercapai. Paparan dapat dimulai dari permasalahannya apa, apa saja  yang  diperlukan  untuk  memecahkan  masalah,  dan  bagaimana
caranya. Penentuan alat dan cara memecahkan masalah perlu disertai dengan   argumentasi   yang   logis.   Bila   perlu,   kerangka   berpikir diwujudkan dalam bentuk bagan alur pemecahan masalah.

4) Hipotesis Tindakan

Hipotesis  tindakan  berisi  dugan  hasil  yang  akan  dicapai setelah dilakukan tindakan dalam proses pembelajatan

3. Metode Penelitian

1) Setting dan Subjek Penelitian

Bagian  ini  berisi  penjelasan  tentang  setting  dan  subjek penelitian, setting penelitian berkenaan dengan kapan dan di mana penelitian  dilakukan,  kelas  berapa,  bagaimana karakter  kelas,  dan mengapa memilih kelas tersebut. Subjek penelitian berisi penjelasan tentang siapa subjek penelitiannya, kemampuan apa yang diteliti, dan mengapa memilih subjek penelitian tersebut.

2) Variabel Penelitian

Bagian ini berisi penjelasan tentang variabel-variabel penelitian yang  menjadi  titik incar/fokus  untuk  menjawab  permasalahan  yang dihadapi.  Variabel  penelitian  tindakan  kelas dapat  dikelompokkan menjadi dua, yaitu variabel input-output dan variabel proses. Variabel input-output  berisi  tentang  pencapaian  hasil  tindakan,  dari  kondisi seperti apa akan berubah menjadi kondisi kondisi seperti apa. Pada variabel  ini  perlu  target  pencapaian  hasil  tindakan. Variabel  proses berisi tindakan yang akan diberikan dalam proses pembelajaran untuk dapat mencapai target

3) Desain Penelitian

Bagian ini berisi pendekatan dan model PTK yang digunakan, misalnya  daur  spiral  Model  Hopkins  atau  Model  Kemmis  dan  Mc. Taggart. Model penelitian tindakan yang dipilih perlu skenario proses penelitiannya. Jika perlu skenario penelitian disertai bagan alur desain penelitian tindakan yang dipilih. Secara umum, desain penelitian PTK tiap  siklus mencakupi empat langkah  penelitian, yaitu  perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

4) Instrumen Penelitian

Instrumen  penelitian  tindakan  kelas  dapat  berupa  tes  dan nontes  sesuai  permasalahannya,  masalah  kompetensi  berbahasa siswa   menggunakan   instrumen   tes,   sedangkan   perilaku   siswa menggunakan  instrumen  nontes.  Instrumen  yang  berbentuk  tes,
misalnya tes tertulis, tes perbuatan, dan tes lisan. Instrumen nontes dapat berupa lembar observasi, pedoman wawancara, angket, jurnal, dll.   Deskripsikan karakter tes/nontes yang digunakan disertai rambu-rambu isinya.

5) Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam PTK dapat menggunakan teknik tes dan  nontes  sesuai  permasalahannya.  Dalam  subbab  teknik  tes dipaparkan cara melakukan tes (kapan, di mana, berapa lama, siapa yang mengetes, dan siapa yang dites, bagaimana cara melakukan tes). Demikian pula dalam paparan teknik nontes juga memaparkan cara melakukan nontes.

6) Teknik Analisis Data

Subbab ini berisi penjelasan analisis data yang meliputi teknik analisis  yang  digunakan,  langkah-langkah  analisis  data,  dan  cara penyajian hasil analisi data. Data kuantitatif yang berupa kompetensi berbahasa  dapat  dianalisis  dengan  teknik  deskriptif  prosentase, sedangkan data yang berupa sikap dan perilaku siswa dapat dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bagian  hasil  penelitian  dan  pembahasan  berisi  deskripsi pratindakan sampai siklus terakhir yang dilaksanakan, seperti berikut ini.

Pemaparan  pembahasan  hasil  penelitian  didasarkan  atas perbandingan hasil tes dan nontes pratindakan, siklus I, dan siklus II. Pola  penyajian  pembahasan  hasil  penelitian disesuaikan  dengan permasalahan.  Tiap  permasalahan  dibahas,  dianalisis,  disimpulkan, dan disajikan dalam subbab tersendiri untuk mempermudah pembaca menemukan  jawaban  atas permasalahan  yang  diteliti.  Pembahasan yang  bersifat  kuantitatif  lebih  baik  dalam  bentuk  tabel, bagan,  atau gambat agar mudah dipahami.

5. Penutup

Bagian penutup meliputi simpulan hasil penelitian dan saran yang diberikan peneliti berkaitan dengan hasil penelitiannya. Sajikan simpulan hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang disampaikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,   Suharsimi,   Suhardjono,   dan   Supardi. 2008.   Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hopkins,  D.,1993,  A  Teacher’s  Guide  to  Classroom  Research.Philadelphia: Open University   Press.

Sumaryanto F, T.,dkk. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas. Bahan Ajar Pelatihan Pengembangan Profesi Guru Tahun 2007

Wiriaatmadja, R. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas.   Bandung: PT Remaja Rosdakary

sumber :PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU(PLPG) SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

PANITIA SERTIFIKASI GURU RAYON XII UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG