UMBI-UMBIAN

Disusun oleh:

  1. Ayu Nurjanah (22030111130027)
  2. Ayu Puspita F (22030111130060)
  3. Chomsatun Umami (22030111130071)
  4. Eka Rahmawati (22030111120016)
  5. Hasri Ndaru K (22030111120005)
  6. Rahmawati (22030111130038)
  7. Regina Carsa B A (22030111140082)
  8. Utami Harjantini (22030111130049)

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro

2011/2012


BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Sejak zaman dahulu manusia telah mengenal bahwa berbagai jenis akar dan umbi tanaman dapat dipergunakan  sebagai makanan maupun obat-obatan. Secara umum yang dimaksud dengan umbi-umbian adalah bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah, yang dapat berupa akar sejati atau perubahan dari akar dan batang yang biasanya merupakan tempat penimbunan cadangan bahan makanan tanaman.

Komponen zat gizi tertinggi pada umbi-umbian adalah karbohidrat. Biasanya dalam bentuk pati. Sering kali umbi-umbian juga mengandung racun dan minyak atsiri (Syarief et al, 1988).

  1. Tujuan

Makalah ini kami buat dengan tujuan:

  1. Menyelesaikan tugas dari mata kuliah Ilmu Bahan Makanan
  2. Menganalisis tentang salah satu bahan makanan, yaitu umbi-umbian
  3. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam hal karya tulis

  1. Rumusan Masalah
  1. Apakah umbi itu dan bagaimana ciri-cirinya?
  2. Apa manfaat dari umbi?
  3. Bagaimana pengolahan dan penyimpanan umbi?


BAB II

PEMBAHASAN

  1. Pengertian Umbi

Umbi merupakan satu organ dari yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.

Organ penyimpan tidak harus berbentuk umbi. Beberapa jenis tumbuhan menyimpan cadangan energi pada organ yang sama, tetapi tidak mengalami banyak modifikasi bentuk, sehingga tidak membentuk umbi. Tumbuhan memerlukan cadangan energi karena ia tidak bisa berpindah tempat untuk menemukan sumber energi baru atau untuk membantu reproduksi jenisnya.

Umbi merupakan istilah generik (umum). Secara biologi, umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi.

  1. Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae;
  2. Umbi batang merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang. Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif. Umbi batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah, membesar, dan mengandung banyak pati disebut sebagai tuber, biasanya dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae.
  3. Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan bahan perbanyakan.

Beberapa organ yang tumbuh di bawah permukaan tanah juga kadang-kadang disebut umbi, seperti rimpang dan geragih.

  1. Ubi Kayu/Singkong (Manihot utilissima)
  1. Ciri-ciri
  1. Berdiameter 2-3 cm dengan panjang 50-80 cm
  2. Dagingnya berwarna putih atau kekuning-kuningan
  3. Kulitnya 2 lapis, kulit luar dan kulit dalam
  4. Dagingnya berwarna putih atau kuning
  5. Di bagian tengah terdapat suatu  jaringan yang tersusun dari serat
  6. Daunnya mengandung banyak  asam amino metionin.
  7. Singkong yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kg umbi yang masih segar.

  1. Jenis
  1. Berdasarkan kandungan HCN

Ubi kayu tidak beracun disebut ubi kayu manis, contoh spesies: Valencia, Gading, W 78

Ubi kayu beracun disebut ubi kayu pahit, contoh spesies: SPP, Muara, Bogor, W 236.

  1. Berdasarkan warna daging

Singkong ininmempunyai sifat pada saat dimasak adalah mempunyai tekstur yang pulen, dan cenderung lembut layaknya mentega. Singkong ini mengandung banyak betakaroten.

Singkong ini cocok untuk keripik karena teksturnya lebih padat dan keras.

  1. Komposisi Kimia

Perbandingan komposisi kimia, singkong putih dengan singkong kuning, sebagai berikut :

Komponen

Singkong Putih

Singkong Kuning

Energi (kal)

146

157

Protein (g)

1,2

0,8

Lemak (g)

0,3

0,3

Karbohidrat (g)

34,78

37,9

Kalsium (mg)

33

33

Fosfor (mg)

40

44

Besi (mg)

0,7

0,7

Vitamin A (SI)

0

385

Vitamin B1 (mg)

0,06

0,06

Vitamin C (mg)

30

30

Air (g)

62,5

60

  1. Hasil Olahan

Melalui pengolahan lebih lanjut, singkong dapat memberikan energi yang hampir setara dengan beras sehingga dapat dijadikan sebagai pangan alternatif pengganti beras.

Contoh: Beras Singkong (rasi) sebagai makanan pokok masyarakat Kampung Cirendeu (Propinsi Jawa Barat) dan Beras Aruk sebagai makanan pokok oleh Masyarakat KecamatanTempilang (Propinsi Bangka Belitung).

Dapat digoreng, direbus, diolah menjadi gaplek, tepung tapioka, mocaf (modified cassava)

  1. Penyimpanan

Beberapa tip-tip penyimpanan ubi kayu atau singkong :

  1. Buat lubang di dalam tanah untuk tempat penyimpanan umbi segar. Ukuran lubang disesuaikan dengan jumlah umbi yang akan disimpan.
  2. Alasi dasar lubang dengan jerami atau daun-daun, misalnya dengan daun nangka atau daun ketela pohon itu sendiri.
  3. Masukkan umbi ketela pohon secara tersusun dan teratur secara berlapis kemudian masing-masing lapisan tutup dengan daun-daunan segar tersebut di atas atau jerami.
  4. Terakhir timbun lubang berisi umbi ketela pohon tersebut sampai lubang permukaan tertutup berbentuk cembung, dan sistem penyimpanan seperti ini cukup awet dan membuat umbi tetap segar seperti aslinya

  1. Ubi Jalar (Ipomoea batatas)
  1. Ciri-ciri
  1. Jenis-jenis berdasarkan warna daging
  1. Ubi jalar putih

Ubi jalar putih mempunyai tekstur yang rapuh, namun rasanya lebih manis daripada ubi merah. Ubi ini cocok untuk digoreng ataupun kolak.

  1. Ubi jalar merah

Ubi jalar merah sangat cocok untuk kolak dan biji salak, karena rasanya yang tidak terlalu manis, maka ubi ini memang tidak terlalu cocok untuk berdiri sendiri. Jadi perlu diberi perasa manis

  1. Ubi jalar ungu

Ubi ungu atau ubi Jepang yang mempunyai kulit berwarna ungu merupakan ubi yang paling manis. Ubi ini bila direbus sangat enak dimakan begitu saja. Namun orang Jepang kadang mengolahnya dengan membuat cake, es krim juga pudding.

  1. Ubi madu

Ubi madu, biasa dikenal dengan nama ubi Cilembu. Ubi ini memang khas, karena mempunyai aroma mirip dengan madu, sangat harum dan mempunyai tekstur yang lembut

  1. Komposisi kimia

  1. Hasil olahan

Ubi madu sangat cocok bila diolah dengan dipanggang di dalam oven atau dibakar di dalam bara api.

Ubi jalar goreng, tape ubi jalar, manisan ubi jalar, keripik ubi ungu, selai, timus, dan lain-lain.

  1. Manfaat

Manfaat dari umbi-umbian dapat dimanfaatkan dari daun,batang kulit ubi, ubi segar, tepung, dan pati, seperti dibawah ini :

  1. Daun pada umbi-umbian dapat  dimanfaatkan sebagai sayuran dan pakan ternak.
  2. Batang pada umbi-umbian dapatdimanfaatkan sebagai bahan tanam, pakan ternak
  3. Kulit ubi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak
  4. Ubi segar dapat dimanfaatkan bahan makanan
  5. Tepung dapat dimanfaatkan makanan
  6. Pati dapat dimanfaatkan fermentasi, pakan ternak, asam sitrat

2.3.6 Penyimpanan 

Teknik penyimpanan umbi-umbian khususnya jenis ubi jalar sangat penting untuk mempertahankan bentuk dan rasa umbi-umbian tersebut. Dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

  1. Angin-anginkan ubi yang baru dipanen di tempat yang berlantai kering selama 2-3 hari.
  2. Siapkan tempat penyimpanan berupa ruangan khusus atau gudang yang kering, sejuk, dan peredaran udaranya baik.
  3. Tumpukkan ubi di lantai gudang, kemudian timbun dengan pasir kering atau abu setebal 20-30 cm hingga semua permukaan ubi tertutup.

Dengan cara teknik penyimpanan yang diatas, ubi jalar dapat bertahan sampai 5 bulan.

  1. Talas (Colocasia esculenta L. Schoot)

2.4.1 Ciri-Ciri

2.4.2 Jenis

               a. Talas Belitung (Xanthosoma sagitifolium)

Merupakan tumbuhan menahun yang memiliki umbi batang maupu batang palsu yang sebenarnya adalah tangkai daun


2.4.3 Komposisi kimia

Kandungan gizi yang terdapat dalam jumlah 100 gram talas sebagai berikut :

Kandungan Gizi

Jumlah (per 100 gram)

Energi (kal)

120

Protein (g)

1,5

Lemak (g)

0,3

Serat (g)

0,7

Kalsium (mg)

31

Fosfor (mg)

67

Besi (mg)

0,7

Vitamin B1 (mg)

0,05

Vitamin C (mg)

2

Air (g)

69,2

2.4.4 Hasil olahan

Beberapa hasil olahan dari umbi talas sebagai berikut :

2.4.5 Manfaat

Beberapa manfaat dari umbi talas sebagai berikut :

2.4.6 Penyimpanan

Beberapa proses penyimpanan umbi talas ialah

  1. Kentang (Solanum tuberosum)

2.5.1 Ciri-ciri

Beberapa ciri-ciri dari tanaman kentang ialah

2.5.2 Komposisi kimia

Komposisi

Jumlah (per 100 gram)

Air (g)

83,29

Energi (kkal)

58

Protein (g)

2,57

Lemak (g)

0,1

Karbohidrat (g)

12,44

Serat (g)

2,5

Kalsium (mg)

30

Besi (mg)

3,24

Fosfor (mg)

38

Vitamin C (mg)

11,4

2.5.4 Hasil olahan

Beberapa hasil olahan dari kentang ialah :

  1. Penyimpanan

Kentang tidak dianjurkan disimpan dalam kulkas. Cukup di tempat yang kering dan sejuk.

Kentang dapat disimpan selama 3 bulan dan penampakan masih baik dengan menggunakan cara pelapisan larutan emulsi lilin.

  1. Gadung (Dioscorea hispida Dennust)

2.6.1 Ciri-ciri

2.6.2 Jenis-jenis berdasarkan warna umbi gadung

  a.  Gadung putih ialahgadung betul, gadung kapur, dan lain-lain

  b. Gadung kuning ialah gadung kunyit, gadung padi.

2.6.3 Komposisi kimia

Komposisi kimia dari gadung sebagai berikut :

Komposisi

Jumlah (per 100 gram)

Kalori (kal)

101,00

Protein (g)

2,00

Lemak (g)

0,20

Karbohidrat (g)

23,23

Kalsium (mg)

20,00

Fosfor (mg)

69,00

Besi (mg)

0,60

Air (g)

73,50

Vitamin B1 (mg)

0,10

Vitamin C (mg)

9,00

2.6.4 Hasil olahan

Gadung dapat diolah menjadi tepung terigu gadung, keripik dan flake. Tetapi harus dibersihkan dulu agar tidak ada racun.

2.6.5 Manfaat

Gadung mempunyai beberapa manfaat yang berguna, yaitu :

2.6.6 Penyimpanan

Teknik penyimpanan pada gandu, agar dapat bertahan dengan lama yaitu :


DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. Talas. (online). www.deptan.go.id/ditjentan/admin/rb/Talas. Diakses   22 Oktober 2011

Anonim, 2011. Umbian. (online). www.wikipedia.com/umbian.  Diakses 25 Oktober 2011

Syarief, rizal dan I. Aniez. 1988. Pengetahuan Bahan Untuk Industri Pertanian. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.


 | Umbi-umbian(Kelompok V)