LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DEPARTEMEN TPA

TAKMIR MASJID AL MUNAWWAR

PERIODE 1430-1432 H / 2009-2011 M

       

بسم الله الرحمن الرحيم

  1. Muqoddimah

Kilauan mentari menjadikan bumi ini menjadi tempat tumbuh dan  berkembangnya jutaan mahluk ciptaanNya yang saling memberikan peran dan kesemuanya telah Ia ciptakan dalam kerapian tatanan dari mulai yang terkecil seperti susunan sistem tubuh kita sampai yang besar seperti sistem tata surya, dan kita sudah termasuk di dalamnya dengan peran kita yang sangat besar karena kitalah pemimpin yang telah dipilih Allah atas semua mahluqNya. Maka bersyukurlah kita kepadaNya atas semua ketentuan yang telah Ia berikan, termasuk ni’mat dan syukur yang telah Allah berikan.

Sholawat dan salam akan senantiasa mengalun sepanjang masa hingga masa kadaluarsa dunia ini dari para malaikat dan ummatnya kepada nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling sempurna yang pernah ada di dunia ini yang dengan segenap harta, jiwa dan raga mau berkorban untuk ummatnya yang masih bodoh menuju ke jalan yang bisa mengantarkan setiap diri kita menuju surga yang telah Ia janjikan jikalau kita mau mengikuti jalan tersebut.

Anak merupakan generasi penerus yang akan memperjuangkan dan menegakkan dien Islam hingga setegak-tegaknya seperti masa Rosululloh SAW, tetapi kadang anak juga bisa menjadi masalah bagi orangtua ketika dia menjadi anak yang durhaka. Maka dari itu penanaman tsaqofah islamiyah perlu dilakukan sejak dini, mengingat ancaman dan pengaruh dari luar yang mengiringi kemajuan teknologi. Anak-anak perlu dibentengi karena mereka masih dalam tahap pembelajaran, akan berbahaya jika pembelajaran yang salah masuk ke dalam pola pikir mereka. Untuk itu TPA Al Munawwar mencoba untuk menanamkan tsaqofah islam ini agar anak-anak menjadi seorang muslim yang kaffah yang sadar betul akan hak dan kewajiban sebagai seorang muslim, tidak hanya sekedar islam warisan keluarga, menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang tentunya akan bermanfaat bagi semua.

“Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkan-nya” (HR. Bukhori)

  1. Pengurus Departemen TPA

Ketua Departemen        : Anis Gunawan

Koordinator Akhwat        : Aisyiah Rahmah Ferani*

Staf                        :

  1. Farid Aswar
  2. Agung Pambudi
  3. Dewi Kurniyawati
  4. Siti Fatimah
  5. Dwi Sugianti
  6. Jeni PD
  7. Wahyu
  8. Ninik Inayah
  9. Nur Wachibatul Masulah*
  10. Ghufron Wahyu Dani*
  11. Aulia Justiciana*
  12. Nedi*
  13. Hakim**
  14. Sandi Rifana*
  15. Jefrianto**
  16. Marzuki**
  17. Dina**
  18. Pipit**
  19. Sri Suryani*
  20. Tahwin Nikmah**
  21. Titis Nindiasari Anggraeni**
  22. Yustirania Septiani**
  23. Reni Karlinawati**

Per Januari 2011

*tidak terlibat aktif

**keluar dari Kuningan

Pembagian divisi :

  1. Divisi kurikulum
  1. Membuat kurikulum ( 3 bulanan/ 1 bulanan/ perminggu)  menentukan materi apa yang akan disampaikan
  2. Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
  3. Mengkoordinasi pelaksanaan kurikulum
  1. Divisi kreativitas dan seni
  1. Melatih agar santri bisa berkreativitas
  1. Nasyid
  2. Teater
  3. Kaligrafi, dll.
  1. Mengkaryakan santri ( PWS, lomba, atau event tertentu)
  2. Penyiapan BCM (kerjasama dengan divisi kurikulum)
  1. Divisi pengembangan organisasi
  1. Tugas penelitian dan pengembangan organisasi
  2. Mengevaluasi kinerja TPA secara keseluruhan
  3. Membuat inovasi kegiatan di TPA
  4. Penanganan database santri dan ustadz
  5. Penanganan masalah administrasi (SPP, presensi, dll.)
  6. Pengkaderan
  7. Menganalisis kebutuhan SDM (ustadz)

 

  1. Rencana Program Kerja

No

Nama Kegiatan

Tujuan

Sasaran

Target Waktu

Strategi Operasional

1

Kegiatan ngaji TPA

Membentuk generasi yang ber-sakhsiyah islamiyah sekaligus menyiapkan generasi penerus di ta’mir al-munawwar di kuningan

anak-anak muslim di Kuningan dan sekitarnya

tiga kali dalam seminggu, yaitu hari Senin, Rabu, dan Sabtu

Membagi santri menjadi tiga kelas dan pembagian ustadz yang mengampu masing-masing kelas

2

Pertemuan wali santri

Melaporkan perkembangan tpa sekaligus evaluasi dari wali santri terhadap tpa

semua wali santri TPA

Tiga bulan sekali, waktu menyesuaikan

Membentuk kepanitiaan kecil yang bertugas mensukseskan acara dan menampilkan kreativitas santri

3

Ujian semester dan pengadaan rapor

Evaluasi kegiatan belajar dan mengajar tpa

seluruh santri

setiap semester

Mengajarkan materi yang disesuaikan dengan tingkatan santri

4

Lomba TPA (internal dan eksternal)

Meningkatkan kompetensi santri, baik dalam hal akademik maupun kreativitas

santri TPA

Fleksibel (menyambut hari besar Islam, setiap sebelum ujian semester)

Mengadakan kegiatan lomba secara mandiri atau berpartisipasi aktif dalam kegiatan lomba yang diadakan lembaga lain

5

Membuat kurikulum pengajaran TPA

Memperjelas pengajaran tpa

santri TPA

setiap tiga bulan sekali

Diserahkan kepada masing-masing kelas dan mengadakan evaluasi setiap tiga bulan sekali

6

Merapikan biodata santri dan ustadz dan membukukannya

Keperluan administrasi

biodata santri dan ustadz

di update secara berkala

Setiap wali santri diminta mengisi biodata santri secara lengkap, begitu juga dengan ustadz

7

Outbond santri

Refreshing sekaligus tadzabur alam

seluruh santri dan ustadz

3 bulan sekali

Bisa digabungkan dengan lomba atau games

8

Training ustadz/ah

Meningkatkan kompetensi ustadz/ah dalam proses kegiatan belajar dan mengajar tpa

seluruh ustadz/ah

setahun sekali, waktu fleksibel

Melaksanakan secara mandiri atau mengikuti training ustadz yang diadakan oleh lembaga lain

9

Web TPA

Sarana silaturrahim dan berbagi ilmu antar/inter TPA, aktualisasi TPA di dunia maya

Semua orang

Di update secara berkala atau ketika ada kegiatan yang perlu dipublikasikan

Melanjutkan pengelolaan web http://tpa-almunwwar.co.nr 

10

Studi Banding TPA

Meningkatkan kompetensi tpa al-munawwar dengan tpa di sekitar kuningan sekaligus menjalin silaturahmi dengan mereka

TPA-TPA di sekitar Kuningan

Setahun sekali, waktu fleksibel

Bisa kita mengundang TPA lain untuk datang dengan membawa serta santrinya, atau kita yang datang ke tempat mereka

11

Silaturrahim

  1. Mempererat tali silaturahmi antara ustadz/ah dengan santri dan keluarganya sekaligus memperluas hubungan dengan masyarakat kuningan serta untuk

Mengamati dan mengawasi perkembangan santri

semua santri dan tokoh-tokoh Kuningan.

fleksibel

Dengan mendatangi rumahnya, terutama santri yang bermasalah (misal: sakit, jarang ngaji, tidak ada kemajuan dalam mengaji meski aktif TPA, dll), konsultasi kepada tokoh masjid dan kampung mengenai permasalahan TPA.

12

BCM

Mengembangkan kecerdasan emosional santri dan refreshing

Seluruh santri

Setiap hari Sabtu

Kegiatan mengaji dilaksanakan outdoor

13

Launching TPA

Pengenalan pengurus dan kurikulum pengajaran baru

Seluruh santri dan ustadz

Februari 2009

Dilaksanakan pada saat pertemuan wali santri yang pertama.

14

Up Grading

Membangun komitmen ustadz/ah sekaligus membangun ukhuwah internal ustadz/ah tpa al-munawwar

seluruh ustadz/ah

Mei 2009

Disetting seperti rihlah, ke tempat yang dipilih atau ke tempat salah satu pengurus dan mengundang ustadz untuk mengisi taujih

15

Mabit

Melatih santri terbiasa mandiri, sarana refreshing dan keakraban, pembelajaran ibadah malam, matrikulasi materi pengajaran

Seluruh santri dan ustadz

Setelah ujian semester.

Dalam alurnya digabungkan dengan kegiatan matrikulasi materi, nonton film, riyadhoh, dan outbond.

16

Seragam santri & ustadz

Sebagai ciri khas tpa, membangun kesolidan dan rasa memiliki tpa

Seluruh santri dan ustadz/ah

2 tahap pengadaan

Seragam Santri Ikut Motif Baku TPA Dari AMM. Untuk Ustadz Membuat Desain Sendiri Sebagai Ciri Khas Pangajar TPA Al Munawwar

17

Beasiswa santri

Meningkatkan semangat santri dalam mengikuti kegiatan tpa, meringankan beban santri yang kurang mampu secara ekonomi.

Santri yang memenuhi kriteria pemberian beasiswa

Selama periode TPA diberikan tiap bulan

Beasiswa diupayakan diberikan dalam bentuk non uang menurut prioritas kebutuhan agar pemakaiannya tidak konsumtif. Bila tidak memungkinkan, maka diberikan dalam bentuk tunai Rp 25.000/bulan.

18

TPA Peduli

Sebagai bentuk kepedulian tpa terhadap kehidupan anak-anak  yatim piatu dan yang kurang mampu

Lembaga yang menangani anak yatim

Selama periode TPA diberikan tiap bulan

Dana ditransfer setiap bulan, ditujukan hanya untuk beberapa anak yang dipilih saja, bukan untuk yayasan secara umum sehingga jelas laporan penggunaan dananya. Nantinya yayasan ini akan dikunjungi bersama-sama dengan seluruh santri TPA agar santri lebih peka jiwa sosialnya.

19

Rihlah

Sebagai sarana refreshing

Seluruh santri dan ustadz/ah

Setahun sekali

Piknik tetapi diisi acara yang mengandung unsur pembelajaran dan kebersamaan.

20

Riyadhoh

Sebagai sarana refreshing, agar badan sehat.

Seluruh santri dan ustadz/ah

Tiap minggu pagi

Olahraga sambil jalan-jalan ke lingkungan sekitar kampung Kuningan.

21

Fee Pengajar

Agar memotivasi semangat mengajar ustadz/ah dan menigkatkan mutu pengajaran

Seluruh ustadz/ah

Selama periode TPA diberikan tiap bulan

Dana diperoleh dari donatur tetap. Fee pengajar adalah Rp 25.000/bulan/pengajar. Alokasi untuk 6 pengajar.

22

Mading TPA

Sarana aktualisasi dan kreatifitas santri

Seluruh santri

Dibuat tematik secara periodik

Yang membuat mading adalah adek2 santri, agar mereka bisa menuangkan ide ekspresinya.

23

Santri cinta lingkungan

Membentuk santri yang cinta lingkungan sejak dini. Memberi kepercayaan dan melatih tanggungjawab.

Seluruh santri

Satu kali

Santri diberi amanah mengurus tanaman agar tumbuh dengan baik. Nantinya tanaman tersebut bila sudah berbuah diberikan kepada santri untuk dibawa pulang dan diberikan pada orang tua.

24

Tabungan santri

Melatih anak menyisihkan uang jajannya agar menjadi lebih bermanfaat disaat ada kebutuhan

Seluruh santri

Selama periode TPA

Menabung seminggu sekali pada hari sabtu.

  1. Realisasi Program Kerja
  1. Kegiatan ngaji TPA

Alhamdulillah kegiatan ngaji TPA terus berjalan, yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu. Ngaji diliburkan hanya saat tes semester di sekolah berlangsung. Sistem ngaji klasikal dan ada wali kelas. Materi tambahan sudah bisa disampaikan secara berkala baik dalam bentuk materi klasikal maupun penugasan, namun PJ yang menanganinya masih terbatas sehingga terkadang kurang bisa maksimal dalam penyampaiannya.

  1. Pertemuan Wali Santri

Alhamdulillah kegiatan PWS ini bisa dilaksanakan dan memenuhi target rutin tiap tiga bulan sekali. Pertemuan dengan wali santri ini sangat membantu perkembangan TPA karena di sana ada forum sharing dimana wali banyak memberikan masukan. Selain itu, ada juga tampilan kreativitas santri dan laporan perkembangan santri.

No

Kegiatan

Waktu

Acara

1

PWS I

22 April 2009

  1. Lounching&Sosialisasi tata tertib TPA
  2. Laporan perkembangan santri & sharing
  3. Pembagian rapor

2

PWS II

27 Mei 2009

  1. Sosialisasi ujian semester dan kegiatan pengisi liburan (rihlah santri)
  2. Laporan perkembangan TPA & sharing
  3. Performance santri

3

PWS III

18 Agustus 2009

  1. Laporan rihlah santri ke Taman Wisata Kaliurang&menara pandang
  2. Laporan perkembangan TPA & sharing
  3. Sosialisasi kegiatan Ramadhan

4

PWS IV

9 September 2009

  1. Laporan perkembangan TPA & sharing
  2. Performance santri
  3. Sosialisasi pengadaan seragam
  4. Sosialisasi sistem pengajaran yang baru

5

PWS V

27 Februari 2010

  1. Laporan kegiatan Idul Adha
  2. Laporan perkembangan TPA & sharing
  3. Pembagian rapor
  4. Pembagian seragam santri

6

PWS VI

7 Juni 2010

  1. Pentas seni santri
  2. Laporan perkembangan santri & sharing
  3. Sosialisasi rencana rihlah (piknik) santri
  4. Sosialisasi kegiatan ramadhan
  5. Administrasi santri

7

PWS VII

23 Oktober 2010

  1. Pentas seni santri
  2. Laporan kegiatan ramadhan dan perkembangan TPA
  3. Penyampaian rencana program kerja (mabit, lomba, dll.)
  4. Administrasi santri

8

PWS VIII

8 Januari 2011

  1. Pentas seni santri (Tari Saman)
  2. Sambutan dari ketua Takmir Masjid Al-Munawwar (Bpk. Drs. H. Sajarwo M.Hum)
  3. Laporan kegiatan dan perkembangan TPA
  4. Nonton film dokumentasi kegiatan TPA selama 2 tahun kepengurusan
  5. Penyampaian rencana program kerja terdekat (ujian, piknik, dll.)
  6. Administrasi santri

  1. Ujian semester dan pengadaan rapor

Selama dua tahun kepengurusan, ujian semester dan pembagian rapor telah dilaksanakan sebanyak 4x, yaitu:

  1. Lomba TPA (internal dan eksternal)

Lomba eksternal:

Lomba internal:

  1. Membuat kurikulum pengajaran TPA

Pada awalnya sudah dicoba untuk membuat kurikulum, tetapi kemudian terkendala pada pelaksanaan yang belum bisa optimal dan akhirnya belum bisa dilaksanakan lagi. Materi pengajaran masih sebatas mengajarkan mengaji Iqro’ dan kadang-kadang dimasukkan hafalan. Pada medio tahun kedua kepengurusan kurikulum dibuat lebih sistematis dengan pembagian kelas santri dan deskripsi job pengajar yang lebih spesifik. Dengan sistem bintang anak sholeh yang menerapkan reward and punishment, santri menjadi lebih terpacu semangatnya untuk mengaji dan menjadi lebih “terkendali”. Alhamdulillah telah ada perkembangan yang cukup signifikan kearah yang lebih baik.

  1. Merapikan biodata santri dan ustadz

Biodata santri dan ustadz sudah dirapikan pada bulan Februari 2009, namun pembukuan belum bisa direalisasikan. Kemudian dilakukan perapian kembali pada bulan Desember 2009 dan biodata sudah tertata dalam bentuk soft file. Database terus di update secara berkala yaitu pada pertengahan 2010 dan Januari 2011, namun belum semuanya bisa direkap dalam bentuk soft file.

  1. Outbond santri
  1. Up Grading dan Training Ustadz/ah
  1. Silaturahim

Silaturahim ke tokoh Kuningan dilaksanakan pada masa awal kepengurusan untuk meminta masukan saran pengelolaan TPA dan penyemangat bagi pengurus baru, juga apabila dalam tubuh TPA terdapat permasalahan yang dalam penyelesaiannya perlu pertimbangan dan pelibatan Depertim. Saat syawalan TPA (ustadz dan santri) juga rutin melakukan silaturahim ke 5 tokoh Kuningan (P. Makmur, P. Aditomo, P. Jarwo, P Awang, dan P. Mujiran).

Silaturahim ke santri banyak dilaksanakan, yaitu ketika ada santri yang sakit dan santri yang tidak aktif mengaji lagi. Awalnya silaturrahim ke santri rutin dilakukan tiap 2 minggu sekali, namun seiring berjalannya waktu intensitasnya makin jarang dan akhirnya terhenti.

  1. Web TPA

Sebenarnya TPA Al-Munawwar telah lama memiliki blog yang pengelolaannya diserahkan kepada akh Gino. Alamatnya http://tpa-almunawwar.co.nr. Namun blog tersebut kurang bisa aktif dan sepi pengunjung. Update pun semakin jarang dilakukan. Awal kepengurusan admin diserahkan kepada Reni Karlinawati yang memang ahli di dunia maya. Namun tidak lama beliau harus pindah dan keluar dari TPA sehingga tidak bisa lagi mengurus web ini. Sampai saat ini belum ada yang menindaklanjuti pengelolaannya sehingga terpaksa harus terbengkalai.

  1. BCM (Bermain, Cerita, dan Menyanyi)

Awalnya BCM dilaksanakan waktu ngaji TPA setiap hari Sabtu, tetapi belum optimal dilaksanakan. Kendalanya adalah ustadz penanggung jawab kegiatan kadang kurang maksimal dalam penyampaian karena kurang persiapan. Selain itu, kecenderungan santri ingin bermain sendiri, tidak mau diatur. Tetapi sekarang alhamdulillah sudah bisa lebih teratur. Santri bisa sambil bermain diluar tanpa lupa mengaji.

Kegiatan BCM selain diadakan di dalam ruangan (masjid), juga seringkali diadakan keluar ruangan (Taman Bermain UNY, Pendopo Asti UNY, atau Maskam UGM) agar santri tidak jenuh hanya belajar ngaji terus dan didalam masjid terus. Tentu saja ini adalah inovasi pembelajaran yang tidak membosankan bagi santri maupun pengajarnya.

  1. Studi banding TPA

Selama dua tahun masa kepengurusan, TPA Al Munawwar telah dua kali mengadakan studi banding dengan TPA lain sebagai sarana meningkatkan kompetensi TPA Al-Munawwar dengan TPA di sekitar kuningan sekaligus menjalin silaturahmi dengan mereka.

Dalam studi banding antar pengajar ini, ada tukar informasi mengenai pengelolaan TPA. Salah satunya mengenai masalah pendanaan TPA.

Dengan membawa pasukan santrinya sebanyak 2 mobil pick-up, ustadz Sugani mengisi acara dengan penuh semangat. Santri dari kedua TPA bisa langsung akrab satu dengan lainnya. Dengan bergantian ustadz dari Al Munawwar dan Nurul Huda menghandel acara. Dengan konsumsi seadanya acara berjalan sangat meriah. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari studi banding yang singkat ini.

  1. Launching TPA

Launching TPA dilaksanakan pada awal kepengurusan sebagai tanda terbentuknya kepengurusan baru yang harapannya bisa meningkatkan semangat santri dan ustadzah dalam kegiatan TPA. Launching ini merupakan satu rangkaian dengan kegiatan outbond yang diadakan pertama kali yang dilanjutkan dengan agenda pertemuan wali santri, dimana disini disampaikan beberapa hal yang akan dilakukan untuk TPA pada periode kepengurusan yang baru.

  1. Rihlah TPA

Program ini merupakan program yang diadakan pada saat santri liburan sekolah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengisi waktu liburan santri dan sebagai salah satu usaha untuk bisa lebih dekat dengan santri. Rihlah yang telah dilaksanakan selama dua tahun kepengurusan:

Rihlah di setting dengan kegiatan outbond yang berisi banyak games pembelajaran. Alhamdulillah pesertanya cukup banyak sehingga panitia harus melibatkan teman-teman takmir non TPA.

Santri diberikan penugasan selama piknik yaitu menggambar hewan yang paling unik yang mereka jumpai. Juga ada forum dimana santri harus menggambar apa cita-cita mereka, kemudian mempresentasikannya didepan teman-temannya.

  1. Beasiswa santri

Alhamdulillahirabbil’alamin, telah selama 2 tahun ini TPA Al-Munawwar telah memberikan beasiswa kepada santri yang aktif/berprestasi serta kepada santri yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Harapannya dengan adanya beasiswa ini dapat  memacu santri untuk lebih giat lagi dalam mengaji sehingga akan memberikan hasil belajar yang optimal. Beasiswa diupayakan diberikan dalam bentuk non uang (misal: seragam, buku, alat sekolah, dll) menurut prioritas kebutuhan santri agar pemakaiannya tidak konsumtif. Bila tidak memungkinkan, maka diberikan dalam bentuk tunai Rp 25.000/bulan. Santri yang menerimanya terikat dengan syarat khusus sehingga ia bisa dihentikan pemberian beasiswanya jika tidak memenuhi syarat tersebut, diantaranya adalah dengan mempertimbangkan aspek keseriusan santri dalam ber-TPA, yaitu dipantau dari absen mengajinya serta keaktifan santri dalam mengikuti kegiatan di TPA Al-Munawwar, atau ia tidak bisa mempertanggungjawabkan penggunaan dana beasiswa tersebut.

Diantara santri yang menerima beasiswa tersebut adalah Bayu Aji, Desi Saputri, dan Resti Ayuni Wulandari. Namun pada pertengahan 2010 dek Bayu pindah keluar Kuningan maka beasiswanya dihentikan. Ananda Resti Ayuni pada akhir 2010 kami nilai kurang bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan kurang rajin berangkat TPA. Peringatan sudah berulangkali kami berikan namun tetap tidak ada perubahan yang signifikan. Maka dari itu kami selaku pengurus TPA Al-Munawwar memutuskan untuk memberhentikan beasiswa ini untuk sementara waktu sampai terlihat ada keseriusan ber-TPA dalam diri santri. Semoga ini bisa diambil sebagai peringatan bagi santri menuju perubahan ke arah yang lebih baik.

  1. TPA Peduli

TPA Al-Munawwar bekerjasama dengan beberapa donatur memberikan bantuan kepada beberapa yayasan yatim-piatu dalam bentuk dana yang ditransfer setiap bulan pada tanggal pertengahan. Ada 2 yayasan yang diberi bantuan rutin, yaitu Yayasan Yatim-Piatu di jalan Magelang dan satu lagi di Bantul. Nantinya yayasan ini akan dikunjungi bersama-sama dengan seluruh santri TPA sekalian dengan kegiatan rihlah agar santri lebih peka jiwa sosialnya. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian TPA terhadap kehidupan anak-anak  yatim piatu dan yang kurang mampu.

Mulai tahun 2011 ini, setiap hari senin santri mengumpulkan infak untuk nantinya digunakan untuk membantu yayasan yatim-piatu tersebut. Santri juga dibagikan kaleng tabungan dari PKPU yang akan diambil pada akhir tahun untuk bersama-sama diserahkan kepada yayasan.

  1. Riyadhoh

Pada awalnya dilaksanakan tiap ahad pagi, olahraga ke lingkungan sekitar kampung Kuningan seperti UGM dan UNY. Selain menyehatkan, kegiatan riyadhoh ini juga dimaksudkan sebagai sarana keakraban antar masing-masing santri juga ustadz/ah nya. Namun seiring berjalannya waktu semakin jarang intensitasnya dan akhirnya terhenti.

  1. Fee Pengajar

Pemberian uang lelah bagi pengajar baru bisa terlaksana bulan Januari 2011. Dana diperoleh dari donatur tetap. Fee pengajar adalah Rp 25.000/bulan/pengajar. Dana yang dianggarkan adalah untuk sejumlah 6 pengajar. Karena jumlah ustadz/ah lebih dari itu maka untuk mensiasatinya dibuat shift mengajar, selain meringankan beban waktu mengajar ustadz juga untuk lebih memudahkan perhitungan pembagian fee. Dalam satu bulan ada 12 kali pertemuan. Maka dana yang 150rb (25x6) itu dibagi 12 = Rp 12.500/ pertemuan dan dibagi sejumlah ustadz yang datang mengajar. Sehingga jumlah fee pada setiap pengajaran jumlahnya akan berbeda-beda tergantung jumlah pengajar yang datang. Selain sebagai bentuk penghargaan, ini juga ditujukan agar memotivasi semangat mengajar ustadz/ah dan menigkatkan mutu pengajaran

  1. Mabit

Kegiatan mabit (menginap) di masjid telah terlaksana 4 kali, yaitu setiap sesudah ujian semester pada saat PWS. Banyak hal yang bisa didapat dari kegiatan mabit ini, salah satunya yaitu melatih santri terbiasa mandiri, sebagai sarana refreshing dan keakraban, pembelajaran ibadah malam, matrikulasi materi pengajaran. Dalam alurnya digabungkan dengan kegiatan pembagian rapor, matrikulasi materi, nonton film, riyadhoh, dan outbond.

  1. Seragam santri & ustadz

Pengadaan seragam untuk santri dan ustadz/ah dimaksudkan sebagai ciri khas TPA, membangun kesolidan dan menguatkan rasa memiliki TPA. Seragam santri dibuat dengan mengikuti motif baku TPA dari AMM Yogyakarta. Untuk ustadz/ah seragam dibuat desainnya sendiri sebagai ciri khas pangajar TPA Al Munawwar.

Pada periode pertama pengadaan seragam santri (Februari 2010), biaya seragam disubsidi 15 % dari harga totalnya yang diambilkan dari kas TPA. Sedangkan untuk seragam ustadz disubsidi harga bahannya sehingga ustadz hanya berkewajiban membayar biaya jahitnya saja. Periode kedua pengadaan seragam santri (November 2010), santri tidak diberikan subsidi karena yang memesan pun hanya beberapa anak. Dana yang ada dimaksimalkan penggunaannya untuk melengkapi inventaris dan kesekretariatan TPA.

  1. Tabungan Santri

Menabung melatih anak menyisihkan uang jajannya agar menjadi lebih bermanfaat disaat ada kebutuhan. Pada awalnya program ini diadakan mengingat biaya untuk kegiatan rihlah (piknik) yang begitu banyak, maka terbesit rencana menabung bagi santri agar dapat meringankan beban orang tua. Dengan Rp 500/pekan ketika terkumpul dalam waktu yang lama tentu saja akan menjadi jumlah yang besar. Namun kegiatan ini tidak bisa berjalan lancar sampai akhir periode karena santri tidak rutin menabungkan uangnya. Beberapa santri telah mendapatkan jumlah tabungan yang cukup besar namun sebagian yang lain masih di posisi saldo sangat minim bahkan nol. Dari hasil tabungan tersebut, beberapa santri menggunakannya untuk membeli seragam.

  1. Mading TPA

Mading (majalah dinding) TPA sebagai media aktualisasi dan kreatifitas santri, tempat menuangkan ide dan ekspresi, sangat penting keberadaanya. Pembuatan mading TPA baru bisa terlaksana bulan Januari 2011. Meskipun dengan desain dan bahan yang seadanya, santri membuat mading tersebut dengan penuh antusias. Patut dihargai apa yang sudah mereka lakukan dengan bercucuran keringat tersebut. Kedepan, mading akan diganti materinya secara berkala dan tematik.

  1. Santri cinta lingkungan

Sebenarnya ini adalah program dadakan atas usulan dari Bapak Sajarwo. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu 19 Februari 2011 ini bertujuan untuk membentuk santri yang cinta lingkungan sejak dini. Teknisnya yaitu dengan memberi kepercayaan dan melatih santri menjadi pribadi yang bertanggungjawab.

Masing-masing Santri diberi amanah mengurus 2 buah pot tanaman agar dapat tumbuh dengan baik. Nantinya tanaman tersebut bila sudah berbuah diberikan kepada santri untuk dibawa pulang dan diberikan pada orang tua. Tentu akan ada rasa bangga pada diri santri dan juga orang tua, dan bisa menjadi pengalaman yang berkesan mendalam, karena kegiatan ini selain menyenangkan secara tidak langsung juga mendidik karakter santri menjadi pribadi yang lebih bermakna.

E.  Evaluasi Kondisi Pengurus

        Selama dua tahun kepengurusan, terjadi keluar masuk pengurus TPA. Aisyiah Rahmah Ferani, karena kesibukannya di kampus sejak Mei 2009 menyebabkan tidak bisa membersamai Kadept dalam mengelola TPA. Kemudian posisi Koakh sementara digantikan oleh Sri Suryani. Namun, lagi-lagi karena kesibukan lain maka mengharuskannya mundur sehingga posisi Koakh mengalami kekosongan sampai akhir kepengurusan. Hakim, Dina, Titis Nindiasari Anggraeni, Yustirania Septiani, Reni Karlinawati, Tahwin Nikmah, Marzuki, karena pindah kos dari Kuningan, keluar dari TPA. Aulia Justiciana, Nedi, Jefrianto, Sandi Rifana, dan Pipit meski masih di Kuningan tapi karena mau konsentrasi di akademik dan kegiatan kampus, menyatakan diri keluar. Ghufron Wahyu Dani, karena kesibukan kampus menyebabkan tidak bisa secara aktif di terlibat TPA. Siti Fatimah, karena sedang ada praktek industri mengharuskannya tidak bisa intens di TPA. Penambahan ustadz/ah terutama penghuni baru di kuningan, yaitu Dewi Kurniyawati, Dwi Sugianti, Jeni PD, Wahyu, Ninik Inayah, dan Nur Wachibatul Masulah sangat membantu kinerja TPA selama ini.

Sebagian besar pengurus TPA adalah aktivis kampus yang memiliki posisi strategis. Karena itulah, beberapa tidak bisa aktif secara penuh di TPA dan itu merupakan salah satu kendala untuk perkembangan TPA.

  1. Evaluasi Umum

                 Mengelola TPA benar-benar membutuhkan SDM yang memadai, baik secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas, SDM di Dept. TPA sudah cukup, begitu juga dengan kualitas. Namun, dari kuantitas yang ada, keintensifan pengurus tidak optimal sehingga meski kualitas pengurus bisa dikatakan cukup, itu menghambat laju perkembangan TPA. Dari pokok masalah itu, timbul masalah-masalah lain, di antaranya adalah program-program TPA tidak berjalan optimal, misal BCM. Selain itu, kurang jelasnya job description masing-masing pengurus, menyebabkan perangkat-perangkat TPA belum semua terpenuhi, misal kurikulum.

                Konsep – konsep untuk mengembangkan TPA sudah banyak dibuat oleh ustadz/ah, tetapi pada wilayah teknis/pelaksanaan masih kurang optimal. Hal ini disebabkan beberapa hal, antara lain kurangnya koordinasi yang baik saat mengajar, sehingga kurang jelas dalam pelaksaan. Selain itu juga karena komunikasi yang kurang baik. Misalnya tentang penyampaian hasil syuro yang tidak disampaikan ke ustadz/ah lain yang tidak berangkat, sehingga pada saat mengajar ustadz/ah yang tidak syuro tidak tahu apa yang akan dilakukan. Untuk mengajarnya beberapa ustadz/ah juga masih kurang berani untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam mengajar, sehingga sampai saat ini lebih banyak kegiatan mengaji, dan untuk materi selain mengaji, masih kurang bisa terlaksana terkait dengan ustadz/ah dan santri.

                Secara umum, kondisi TPA masih banyak yang perlu dibenahi, baik kerapian administrasi, kejelasan kurikulum, maupun kegiatan belajar mengajar TPA dan yang terpenting adalah penanaman akhlaq kepada santri.

  1. Saran dan Rekomendasi

                Ada banyak evaluasi selama dua tahun kepengurusan. Untuk itu, ada beberapa rekomendasi untuk perbaikan TPA ke depan.

  1. Plotting pengurus dioptimalkan dan disesuaikan wilayah kerja masing-masing. (kurikulum dan pengajaran, seni dan kreativitas, dan pengembangan organisasi)
  2. Kurikulum pengajaran dibuat secara sistematis dan jelas
  3. Evaluasi kurikulum dan pembelajaran secara periodik (3 bulan sekali)
  4. Pengembangan potensi santri lebih ditingkatkan
  5. Pengembangan potensi ustadz/ah dalam mengajar
  6. Mencari lebih banyak referensi untuk perbaikan TPA (studi banding, dsb)
  7. Memanfaatkan potensi ustadz/ah untuk memberi materi tambahan (bhs. Arab, dll)
  8. Sering melakukan sharing antar ustadz dan ustadzah dalam hal mengajar
  9. Melakukan silaturahim ke orangtua/wali santri lebih banyak, baik formal maupun informal
  10. Meneruskan dan mengembangkan program-program yang telah ada.
  11. Membuat forum untuk santri yang sudah besar-besar agar nantinya mau mengajar dan tidak lepas dari TPA.
  12. Perlu dilakukan klasifikasi tingkat kemampuan tiap kelas agar pembagian kelas lebih mudah dan ini dijadikan target per kelas, ketika target tercapai berarti santri tersebut bisa pindah kelas.

  1. Laporan Keuangan (*dalam Rupiah) per 1 Februari 2011

Pemasukan

Saldo awal

137.300

SPP

1.230.200

Tabungan santri

232.000

Infak, Donatur, dan sumber dana lain yang halal dan tidak mengikat

9.753.300

Takmir

573.000

Total Pemasukan

11.925.800

Pengeluaran

Beasiswa Santri & TPA Peduli

6.100.000

Operasional TPA (kesekretariatan, lomba, PWS, training, dll)

4.255.700

Total Pengeluaran

10.355.700

Saldo akhir

1.570.100

  1. KHOTIMAH

Demikianlah laporan pertanggungjawaban yang dapat kami buat untuk melaporkan kinerja kami selama dua tahun. Semoga laporan pertanggungjawaban ini dapat menjadi landasan rekomendasi perbaikan untuk TPA di periode selanjutnya. Dari tulisan ini mungkin masih banyak kesalahan yang tidak tertuliskan, kami mohon ampun pada Allah. Karena segala kesalahan itu hanya dari kami dan segala kebenaran hanya bersumber dari yang Maha Satu dan Maha Benar, Allah SWT. 

Sungguh suatu keuntungan, ketika kita duduk berpangku tangan dan pahala tetap mengalir karena santri selalu mengamalkan apa yang telah diajarkan.

Dan itulah yang terjadi di TPA Al Munawwar, semoga usaha kita bisa menjadikan Multi Level Pahala. amiin

Penegak Islam Dambaan Orang Tua

16